PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis...

26
TUGAS AKHIR PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR WINDIARTO ABISETYO NRP 3106100105 DOSEN PEMBIMBING Farida Rachmawati, ST., MT. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

Transcript of PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis...

Page 1: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

TUGAS AKHIR

PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK

PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR

WINDIARTO ABISETYONRP 3106100105

DOSEN PEMBIMBINGFarida Rachmawati, ST., MT.

JURUSAN TEKNIK SIPILFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya 2010

Page 2: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

Page 3: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada penyelenggaraan sebuah proyek kemungkinanbesar akan terjadi satu atau beberapa kegiatan yang terlambatpenyelesaiannya. Agar hal ini tidak terjadi, maka diperlukansuatu teknis analisis yang dapat membantu manajemen proyek.Beberapa teknik analisis itu antara lain, CPM dan PERT (ProgramEvaluation and Review Technique). Pada prosedur penjadwalandengan metode CPM digunakan estimasi waktu aktivitas yangdeterministik atau diasumsikan bahwa durasi kegiatan dianggapdiketahui dengan pasti padahal banyak aktivitas di lapangan yangsifatnya tidak tentu (uncertainty).

Page 4: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

Pada Tugas Akhir ini diambil contoh kasus pada ProyekPengembangan Penambahan Ruang Kuliah Lantai III Gedung SisiDepan pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga.Pembangunan dilakukan pada gedung kuliah FSAINTEKUniversitas Airlangga yang semula berlantai dua, yang akanditambahkan satu lantai lagi pada gedung tersebut. Padaperencanaan penjadwalan pembangunan tersebut, pihakkontraktor menggunakan estimasi durasi secara deterministikdengan total 181 hari yang dimulai pada tanggal 11 Maret 2010.Namun pada pelaksanaannya di lapangan muncul beberapakemungkinan terjadi hal yang dapat membuat tak selesai sesuaijadwal. Sehingga tidak dapat ditetapkan secara pasti berapa lamatotal durasi proyek tersebut.

Page 5: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

Agar dapat mengantisipasi masalah ini, maka diperlukan suatuteknis analisis untuk mengatasi ketidakpastian dari durasi proyekkonstruksi tersebut. Cara yang umum digunakan untukmemasukkan ketidakpastian pada penjadwalan adalah denganmenganalisis penjadwalannya secara probabilistik (probabilisticsheduling). Teknis analisis itu antara lain adalah PERT. PERTmemakai pendekatan yang menganggap bahwa kurun waktukegiatan tergantung pada banyak faktor dan variansi, sehinggalebih baik perkiraan diberi rentang (range), yaitu memakai 3angka estimasi bagi setiap aktivitas yaitu optimistik (a),pesimistik (b) dan yang paling mungkin (m). Denganmemberikan tiga angka estimasi tersebut maka akanmemberikan rentang yang lebih besar dalam melakukan estimasikurun waktu kegiatan dibanding satu angka deterministik.

Page 6: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

1.2 Rincian Masalah

Berapa estimasi total durasi proyek dengan mempertimbangkan unsur ketidakpastian?

Aktivitas-aktivitas apa saja yang memiliki critical index yang tinggi?

1.3 Tujuan

Menentukan estimasi durasi proyek dengan menggunakan pertimbangan ketidakpastian

Menentukan jumlah aktivitas proyek yang memiliki critical index yang tinggi sehingga perlu mendapat prioritas yang lebih utama.

Home

Page 7: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

BAB I ITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penjadwalan

Pada penjadwalan deterministik dipakai satu angka estimasi untukmenyelesaikan suatu aktivitas yang mencerminkan adanyakepastian. Metode yang umum dipakai yaitu CPM. Pada teknikpenjadwalan secara probabilistik tidak dipakai sebuah angkaestimasi, namun beberapa angka estimasi untuk memasukkanunsur ketidakpastian.

2.2 Metode Penjadwalan Probabilistik

PERT Cost

GERT (Graphical Evaluation and Review Technique)

POCS (Probabilistic Optimal-Cost Scheduling)

Page 8: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

2.3 Lintasan Kritis

Tujuan mengetahui lintasan kritis adalah untuk mengetahuiaktivitas-aktivitas yang tingkat kepekaannya paling tinggiterhadap keterlambatan pelaksanaan aktivitas sehingga dapatditentukan setiap tingkat prioritas pelaksanaan proyek, yaituterhadap aktivitas-aktivitas kritis .

Critical Index

Simulasi Monte Carlo berguna untuk mendapatkan gambarandistribusi waktu penyelesaian proyek. Dengan prosedur ini jugadapat diperoleh lintasan kritis dan critical index. Aktivitas-aktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki criticalindex besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkinterjadi sehingga pengaruh risiko dapat diukur dan diantisipasiuntuk mendapatkan perencanaan proyek yang lebih matang.

Page 9: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

2.4 PERT

PERT bermanfaat bagi proyek-proyek yang memiliki tingkatketidakpastian yang sangat besar. Oleh sebab itu PERT lebihmengutamakan unsur probabilitas, yaitu dengan asumsi bahwasetiap aktivitas pekerjaan mempunyai kemungkinan-kemungkinan lain dalam proses pengerjaannya (tingkatketidakpastiannya tinggi). Ketidakpastian ini diekspresikan dalamdeviasi standard atau varians dari durasi tersebut. Denganmempertimbangkan ketidakpastian ini dalam penjadwalan, makaini dapat dijadikan sebagai dasar untuk menghitung probabilitaspenyelesaian proyek.

Page 10: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

2.4.1 Tiga Estimasi Waktu PERT

Optimistic Time =a (Waktu yang paling optimis)

Adalah waktu minimum, jika suatu aktivitas diselesaikan padakondisi yang sangat baik, dimana segala sesuatunya berjalandengan lancer tanpa persoalan-persoalan. Perkiraan OptimisticTime mempunyai kemungkinan yang sangat kecil untuk dapatdicapai atau terjadi.

Most Likely Time =b (Waktu yang paling mungkin)

Adalah waktu yang berdasarkan pikiran estimator,menggambarkan lamanya yang paling sering terjadi dalammenyelesaikan suatu aktivitas, jika pekerjaan ini dilakukanberulang-ulang dalam kondisi yang sama.

Pessimistic Time =c (Waktu yang paling pesismis)

Adalah waktu maksimum, jika suatu aktivitas diselesaikan padakondisi yang sangat buruk, dimana dalam pelaksanaan digangguoleh persoalan-persoalan yang disebabkan adanya cuaca buruk,kerusakan-kerusakan, problem personil, problem penyediaanmaterial, dan sebagainya. Perkiraan Pessimistic Time mempunyaikemungkinan yang sangat kecil untuk dapat dicapai atau terjadi

Page 11: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

2.5 Estimasi Waktu

Tujuan estimasi waktu adalah untuk menekan tingkatketidakpastian dalam waktu pelaksanaan proyek. Estimasi waktumerupakan cara untuk menghitung lama aktivitas yangdiperlukan, yaitu mulai saat awal sampai dengan saat akhiraktivitas selesai dikerjakan.

2.6 Simulasi

Simulasi Monte Carlo

Simulasi mengiterasi sejumlah skenario dari sebuah modeldengan mengambil secara acak dan berulang-ulang nilai daridistribusi probabilitas yang merupakan variabel tidak pasti.Proses pemilihan secara acak dilakukan berulang kali yangmencipatakan sejumlah skenario.

Page 12: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

2.7 @Risk for Project

@Risk for Project adalah sebuah software add-in yangmemasukkan analisis risiko dalam Microsoft Project. @Risk forProject menggunakan teknik yang dikenal dengan Simulasi MonteCarlo untuk menampung segala kemungkinan yang terjadi padaNetwork Planning.

Home

Page 13: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

BAB IIIMETODOLOGI

3.2 Data Penelitian

Data Primer

Yaitu data-data berupa sejumlah keterangan melalui teknikinterview dengan site manager/staf teknik kontraktor atau faktayang penulis peroleh langsung dari tempat proyek mengenaidurasi untuk volume dan aktivitas tertentu yang selama ini telahdikerjakan oleh responden.

Data Sekunder

Yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung, antara lainberupa data-data Proyek Pengembangan Gedung FSAINTEKUNAIR yang diambil dari staf teknik PT.CIPTA MANDIRI CIPTAberupa:

◦ Gambar-gambar Shop Drawing

◦ Rencana kerja/time schedule

◦ Data volume pekerjaan

Selain itu diambil data-data volume dan durasi tiap aktivitas dariresponden pada proyek pembanding.

Page 14: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

3.3 Analisa Data

3.3.1 Estimasi Durasi Proyek

Estimasi durasi dilakukan dengan:

Mengambil sampel aktivitas dari beberapa proyek pembanding berupadata volume dan durasi tiap aktivitas.

Menghitung berapa nilai durasi yang dibutuhkan pada masing-masingsample aktivitas untuk menyelesaikan suatu volume pekerjaan padaproyek gedung FSAINTEK UNAIR jika volume tersebut dikerjakan diproyek yang dijadikan pembanding. Perhitungan ini dilakukan dengan caramembagi durasi tiap aktivitas pada sampel dengan volumenya laludikalikan dengan volume pada proyek gedung FSAINTEK UNAIR.

Setelah didapatkan nilai durasi aktivitas dari masing-masing sampel,kemudian dimulailah penentuan waktu optimis, pesimis dan most likelydilakukan. Untuk waktu optimis diambil waktu yang bernilai paling kecildengan anggapan bahwa pada nilai waktu tersebut adalah waktu tercepatyang bisa dilakukan untuk pekerjaan dan volume yang sama. Sedangkanuntuk waktu pesimis diambil waktu yang terbesar artinya adalah nilaiwaktu tersebut adalah waktu terlama yang mungkin terjadi untukpelaksanaan aktivitas tersebut. Dan waktu most likely diambil dari waktuyang paling sering kali muncul.

Page 15: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

3.3.2 Simulasi Monte Carlo

Simulasi dilakukan dengan Metode Monte Carlo yang terdapatdalam program @Risk for Project dan diiterasi sampai seribu kali.

3.3.3 Critical Index

Semakin sering suatu aktivitas berada pada lintasan kritis makanilai critical indexnya juga semakin besar, rentang nilainyaberkisar dari 0-100%. Sebagai contoh adalah jika suatu aktivitasmemiliki critical index sebesar 87,5%, maka berarti aktivitastersebut berada pada lintasan kritis sebanyak 875 kali setelahdiiterasi sebanyak 1000 kali.

Aktivitas-aktivitas yang memiliki critical index tinggi memerlukanperencanaan matang karena merupakan kelompok aktivitas kritisyang memberi pengaruh besar pada total durasi proyek.

Page 16: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

3.4 Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah Penelitian dapat dilihat dalam Flowchart berikut:Latar

Belakang

Perumusan

Masalah

Studi

Literatur

Pengumpulan

Data

Estimasi Durasi

Aktivitas

Analisa Estimasi

Total Durasi

Analisa Critical

Index Tiap Aktivitas

dan Analisa Statistik

Kesimpulan dan

Saran

Home

Page 17: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

BAB IVDATA dan ANALISA

4.3.1 Data Penjadwalan (Schedule)

Page 18: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

4.3.2 Data Volume Pekerjaan

Data mengenai volume tersebut diperoleh dari kontraktorpelaksana Proyek Pengembangan Gedung FSAINTEK UNAIR. Datatersebut berisi tentang volume pekerjaan yang dibutuhkan untukmasing-masing item pekerjaan. Pada beberapa item pekerjaanterbagi dalam dua tahap, sehingga perlu dicari volume tiap itempekerjaan pada masing-masing tahap.

4.4.1 Hubungan Antar Aktivitas

Dari data time schedule berupa Diagram Balok yang diperoleh,ternyata belum terdapat hubungan ketergantungan antaraktivitas, sehingga perlu dilakukan penyusunan hubungan antaraktivitas. Langkah yang dilakukan dalam penyusunan hubungantiap aktivitas dengan hubungan yang logis sehingga dapatdibentuk network diagram. Penyusunan hubunganketergantungan antar aktivitas dan urutan kerja yang logis dapatdilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Menentukan predesessor dari masing-masing aktivitas

Menentukan aktivitas-aktivitas apa saja yang dapat dilakukanbersama-sama

Menentukan successor dari masing-masing aktivitas

Page 19: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

4.4.2 Network Diagram

Page 20: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

Aktivitas Kritis

Page 21: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

4.5 Estimasi Durasi Probabilistik

Analisa penjadwalan probabilistik diawali dengan perhitungan tigaelemen waktu yaitu waktu optimis (a), waktu paling mungkin(m), dan waktu pesimis (b). Untuk mendapatkan ketiga waktutersebut digunakan data dari beberapa proyek yang aktivitaspekerjaannya hampir sama dengan aktivitas-aktivitas padaProyek Pengembangan Gedung FSAINTEK UNAIR.

Untuk mengolah data dari beberapa proyek tersebut digunakanmetode/cara perhitungan sebagai berikut:

Proyek Pasar Kandangan, Kediri

Volume Pekerjaan Pemasangan Floordeck = 678 m2

Waktu penyelesaian = 43 hari

Produktivitas per hari = 678/43 = 15,77 m2 / hari

Untuk pengerjaan pemasangan floordeck pada Proyek FSAINTEKUNAIR dengan volume 990,70 m2 maka dengan ukuranproduktivitas Proyek Pasar Kandangan didapat waktu (t1) adalah:

t1 =990,70 / 15,77

= 62,83 hari

Perhitungan yang sama juga dilakukan terhadap proyekpembanding yang lainnya. Sehingga akan didapatkan waktu t1, t2,

t3, t4, t5, t6, t7, t8, t9, t10, t11, t12, dan t13.

Page 22: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

4.6 Perhitungan Penjadwalan Probabilistik

Proses Simulasi

Pada setiap iterasi akan dilakukan proses sebagai berikut :

Pengambilan sampel semua distribusi yang ada

Nilai sampel diletakkan sesuai dengan distribusi waktuaktivitasnya

Jadwal proyek dihitung ulang

Pengumpulan nilai output proyek dan penyimpanan. Hasil yangdidapat berupa grafik distribusi probabilitas, nilai statistik, dancritical index

Page 23: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

4.6.6 Hasil Simulasi

Page 24: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin
Page 25: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

4.6.6.2 Critical index

Aktivitas-aktivitas yang memilikicritical index tinggi memerlukanperencanaan matang karenamerupakan kelompok aktivitaskritis yang memberi pengaruhbesar pada total durasi proyek.Keterlambatan ataupun gangguanpada salah satunya akan memberidampak yang terasa pada proyek.Sebagai contoh Pekerjaan Plafondyang memiliki critical indexterbesar maka beberapa strategiuntuk mengatasi critical indexyang besar tersebut adalah denganharus lebih diperhatikan waktukedatangan materialnya agardiusahakan tidak mengalamiketerlambatan danmempertimbangkan penambahantenaga kerja serta alat supayapekerjaaan tersebut tidakmengalami keterlambatan.

Home

Page 26: PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK ... fileaktivitas yang berada pada lintasan kritis dan memiliki critical index besar dapat diteliti untuk mendapatkan risiko yang mungkin

SEKIAN