PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi...

155
PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA BAGI SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’ARIF PULUTAN SIDOREJO SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh DESI NURAINI NIM 11511024 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

Transcript of PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi...

Page 1: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA

BAGI SISWA KELAS V SEMESTER II

MI MA’ARIF PULUTAN SIDOREJO SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

DESI NURAINI

NIM 11511024

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

Page 2: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA

BAGI SISWA KELAS V SEMESTER II

MI MA’ARIF PULUTAN SIDOREJO SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

DESI NURAINI

NIM 11511024

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

Page 3: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax.323433 Kode Pos. 50721 Salatiga

http//www.salatiga.ac.id e-mail:[email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara :

Nama : Desi Nuraini

NIM : 11511024

Fakultas : Tarbiyah Ilmu dan Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Penerapan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan

Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-Sifatnya

bagi Siswa Kelas V Semester II MI Ma’arif Pulutan

Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Page 4: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

SKRIPSI

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA

BAGI SISWA KELAS V SEMESTER II

MI MA’ARIF PULUTAN SIDOREJO SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DISUSUN OLEH

DESI NURAINI

11511024

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Tarbiyah Ilmu dan Keguruan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015 dan

telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI

Kependidikan Islam.

Page 5: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini

Nama : Desi Nuraini

NIM : 11511024

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Page 6: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

MOTTO

يه للاه يزفع وا الذ نكهم ءامنه يه م وتهوا والذ هلم أ ه تعملهون ب ما وللاه درجات الع خب يزه

Artinya :

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)

PERSEMBAHAN

Untuk keluarga besar tercinta yang selalu memberikan motivasi,

khususnya Bapak, Ibu dan Adikku Muhammad Muhlisin;

Calon bapaknya anak-anakku tersayang Edi Widjanarko;

Sahabat-sahabat yang selalu ada buat aku, you all the best for

me;

Page 7: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan SAVI untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya bagi Siswa

Kelas V Semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran

2014/2015” ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna

memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada IAIN

Salatiga.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan

ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal

hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari

bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti

menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuannya, khususnya kepada:

1. Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Suwardi, S.Pd, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

4. Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd, sebagai dosen pembimbing yang telah tulus,

ikhlas dan senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran, serta

waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

5. Ayahanda (Karsimin) dan Ibunda tercinta (Al Qomah), dan adik tersayang

(M. Muhlisin).

Page 8: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

6. Kepala MI Ma’arif Pulutan, guru dan karyawan serta semua siswa-siswi yang

telah berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulisan skripsi ini.

Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka

mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia

maupun di akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang

membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya

peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada

umumnya.

Salatiga, Juni 2015

Penulis

Page 9: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

ABSTRAK

Nuraini, Desi. 2015. Penerapan Pendekatan SAVI untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan

Sifat-sifatnya bagi Siswa Kelas V Semester II MI

Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran

2014/2015. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, IPA dan Pendekatan SAVI

Kualitas pendidikan telah diupayakan melalui peningkatan kualitas tenaga

pendidik, pengelolaan satuan pengajaran dan pemanfaatan pembelajaran yang

digunakan. Namun kenyataannya belum memperlihatkan hasil yang optimal.

Kondisi ini disebabkan kurang efektifnya pendekatan pembelajaran yang

diterapkan oleh pendidik yang berakibat ketidaknyamanan siswa dalam belajar.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan

pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-

sifatnya bagi siswa kelas V semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga

Tahun Pelajaran 2014/2015? Apakah penerapan pendekatan SAVI dapat

memenuhi target pencapaian KKM mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-

sifatnya bagi siswa kelas V semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga

Tahun Pelajaran 2014/2015? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian

tindakan kelas yang dilakukan melalui siklus, yakni: perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dengan observasi, tes dan

dokumentasi.

Hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa penerapan pendekatan SAVI

dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya pada siswa

kelas V semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga tahun pelajaran

2014/2015 dibuktikan dengan prosentase peningkatan pada prasiklus sebanyak 3

siswa atau sebesar 15%, siklus I sebanyak 8 siswa atau sebesar 40%, siklus II

sebanyak 15 siswa atau sebesar 75% dan siklus III sebanyak 18 siswa atau sebesar

90%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPA sebanyak 15

siswa atau sebesar 75%; dan pendekatan SAVI dapat memenuhi target pencapaian

KKM mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya dari rata-rata pra siklus

Page 10: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

43, siklus I sebesar 59,75, siklus II sebesar 72,5, dan siklus III sebesar 83,5, serta

dapat melampaui KKM sebesar 65.

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DARTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................ 6

E. Kegunaan Penelitian ................................................................. 7

F. Definisi Operasional .................................................................. 8

G. Metode Penelitian ...................................................................... 10

1. Rancangan Penelitian ......................................................... 10

2. Subjek Penelitian ................................................................ 11

3. Langkah-langkah Penelitian ............................................... 11

4. Instrument Penelitian .......................................................... 13

5. Pengumpulan Data ……………………………………….. 15

6. Analisis Data ....................................................................... 17

Page 11: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

H. Sistematika Penulisan ................................................................ 19

BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................... 21

A. Hasil Belajar IPA ........................................................................ 21

1. Pengertian Hasil Belajar ...................................................... 21

2. Macam-macam Hasil Belajar ............................................. 22

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .............. 24

4. IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya ................................ 28

B. Pendekatan SAVI ....................................................................... 43

1. Pengertian Pendekatan SAVI ............................................... 43

2. Tahapan Pendekatan SAVI .................................................. 49

3. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan SAVI .................... 53

C. Kriteria Ketuntasan Minimal ...................................................... 56

1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ................. 56

2. Fungsi Kriteria Ketuntusan Minimal .................................... 57

3. Prinsip Penetapan KKM ....................................................... 59

4. Jenis Ketuntasan Kriteria Minimal ....................................... 60

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ……………………………… 61

A. Subyek Penelitian ……………………………………………... 61

1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Ma’arif Pulutan .................. 61

2. Visi dan Misi Madrasah ....................................................... 61

3. Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................. 62

4. Tempat Penelitian ................................................................ 62

5. Keadaan Guru dan Siswa .................................................... 63

B. Deskripsi Kondisi Awal ……………………………………….. 65

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ………………………………... 68

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ………………………………. 76

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ……………………………… 84

Page 12: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 93

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ....................................... 93

1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus) ………………... 93

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ....................................... 94

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ....................................... 99

4. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III……………………….. 104

B. Perbandingan Antar Siklus ........................................................ 109

BAB V PENUTUP .................................................................................... 111

A. Kesimpulan ................................................................................ 111

B. Saran ………………………………………………………….. 112

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 13: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Indikator Keberhasilan ................................................................. 7

Tabel 2. 1 Karakteristik Pembelajaran SAVI ……………………………… 47

Tabel 3. 1 Pelaksanaan Penelitian …………………………………………. 62

Tabel 3. 2 Daftar Guru MI Ma’arif Pulutan .................................................. . 63

Tabel 3. 3 Daftar Siswa MI Ma’arif Pulutan ................................................ 64

Tabel 3. 4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Prasiklus …………………… 66

Tabel 3. 5 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Prasiklus …………………….. 67

Tabel 3. 6 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ……………………. 71

Tabel 3. 7 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ………………………. 72

Tabel 3. 8 Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus I ………… 74

Tabel 3. 9 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II …………………….. 80

Tabel 3. 10 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ………………………. 81

Tabel 3. 11 Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus II ………... 82

Tabel 3. 12 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus III …………………… 88

Tabel 3. 13 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Siklus III ………….………….. 89

Tabel 3. 14 Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus III ……….. 91

Tabel 4. 1 Rata-rata Hasil Tes Awal ……………………………………….. 93

Tabel 4. 2 Rata-rata Hasil Tes Siklus I …………………………………….. 95

Tabel 4. 3 Pengamatan Responden Guru Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus I ………………………………………………………….. 96

Page 14: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Tabel 4. 4 Pengamatan Responden Siswa Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus I ………………….………………………………………. 97

Tabel 4. 5 Pengamatan Responden Guru Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus II …………………………………………………………. 100

Tabel 4. 6 Pengamatan Responden Siswa Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus II …………………………………………………………. 101

Tabel 4. 7 Rata-rata Hasil Tes Siklus II …………………………………….. 102

Tabel 4. 8 Pengamatan Responden Guru Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus III …………………………………………………………. 105

Tabel 4. 9 Pengamatan Responden Siswa Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus III …………………………………………………………. 106

Tabel 4. 10 Rata-rata Hasil Tes Siklus III ……………………………………. 107

Tabel 4. 11 Perbandingan Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan

Siklus III ………………………………………………………… 109

Tabel 4. 12 Peningkatan Hasil Belajar Siklus I, Siklus II dan Siklus III ……. 110

Page 15: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas …………………………….... 12

Gambar 2.1 Cahaya Menembus Benda Bening ……………...……………… 32

Gambar 2.2 Cahaya Merambat Lurus ………………………………….......... 32

Gambar 2.3 Cahaya Dapat Dipantulkan ……………………………………. 33

Gambar 2.4 Cahaya Dapat Dibiaskan………………………………………... 34

Gambar 2.5 Pemantulan Cahaya …………………………………………….. 34

Gambar 2.6 Pembentukan Cahaya pada Cermin Datar………………………. 36

Gambar 2.7 Pembentukan Cahaya pada Cermin Cekung …………………... 37

Gambar 2.8 Pembentukan Cahaya pada Cermin Cembung …………………. 38

Page 16: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kumpulan dari semua proses yang

memungkinkan seseorang mampu mengembangkan seluruh kemampuan,

sikap-sikap, dan bentuk perilaku positif di masyarakat tempat individu yang

bersangkutan berada (Sukardjo dan Komarudin, 2009: 9). Salah satu cara

untuk menghasilkan manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003,

pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara (UU Sisdiknas, 2003:1).

Dalam pelaksanaan proses pendidikan di tingkat dasar merupakan

masalah yang paling mendasar. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 tujuan pendidikan adalah

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab (UU Sisdiknas, 2003:8).

Page 17: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa pendidikan memegang peranan

yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan. Dengan adanya

pendidikan, sumber daya manusia dapat berkembang ke arah yang lebih baik.

Salah satunya dapat dilihat dari kemampuan dan kreatifitas guru dalam

mengajar. Dalam perkembangannya, guru harus memiliki keahlian untuk

memilih dan menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan

materi yang akan diajarkan. Terdapat kecenderungan pemikiran dalam dunia

pendidikan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa siswa akan

belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih

bermakna jika siswa mengalami apa yang dipelajarinya, bukan

mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi

terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek tetapi gagal dalam

membekali siswa memecahkan persoalan kehidupan jangka panjang.

Pendidikan diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih

lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari termasuk mata

pelajaran IPA. Dalam pembelajaran IPA menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi

dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Oleh sebab itu guru harus mempu

mengetahui kondisi siswa dalam penguasaan keterampilan yang lain. Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam

secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

Page 18: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Materi yang tertuang dalam mata pelajaran IPA diperlukan dalam

kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui

pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan

pendekatan pembelajaran IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak

berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat MI diharapkan ada

penekanan pembelajaran IPA, lingkungan teknologi dan masyarakat yang

diarahkan pada pengalaman belajar siswa untuk merancang dan membuat

suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kemampuan bekerja secara

ilmiah dan bijaksana.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti,

ditemukan bahwa guru IPA Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Pulutan Sidorejo

Salatiga dalam mengajar cenderung bersifat informatif atau hanya transfer

ilmu pengetahuan dari guru ke siswa sehingga siswa belum terlibat secara

aktif dalam proses pembelajaran. Guru dalam mengajar sehari-hari cenderung

secara klasikal, verbal, dan hanya menggunakan buku paket sebagai sumber

belajar. Pembelajaran yang bersifat tradisional kurang melibatkan siswa secara

aktif dalam proses pembelajaran dan terkesan verbalisme sehingga siswa

kurang antusias untuk mengikuti pelajaran IPA.

Siswa di madrasah tersebut juga belum sepenuhnya menyukai

pelajaran IPA yang disebabkan kurangnya minat belajar maupun kreativitas

yang dimiliki oleh siswa. Sehingga hasil belajar siswa khususnya pada mata

pelajaran IPA masih tergolong rendah. Kondisi tersebut disebabkan oleh

Page 19: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

beberapa faktor dalam pembelajaran, diantaranya alat peraga di madrasah

tersebut khususnya untuk mata pelajaran IPA masih terbatas. Sehingga

mengakibatkan minat siswa terhadap mata pelajaran IPA berkurang. Tidak

adanya sarana dan prasarana belajar yang menunjang seperti perpustakaan dan

laboratorium juga menjadi faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang

diperoleh siswa.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu pendekatan

pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara

optimal, salah satunya dengan menggunakan pendekatan SAVI (Somatis,

Auditori, Visual, Intelektual). Penggunakan pendekatan SAVI mempunyai

tujuan agar siswa Belajar Berdasar-Aktivitas (BBA) bergerak aktif secara fisik

ketika belajar, dengan memanfaatkan indera sebanyak mungkin dan membuat

seluruh tubuh/pikiran terlibat dalam proses belajar (Meier, 2002: 90). Dengan

pendekatan SAVI, semua tipe gaya belajar dapat diterapkan. Sehingga melalui

pendekatan SAVI diharapkan proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam

bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami bukan transfer pengetahuan dari

guru ke siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian

tindakan kelas dengan judul “Penerapan Pendekatan SAVI Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya Bagi Siswa

Kelas V Semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran

2014/2015”.

B. Rumusan Masalah

Page 20: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah penerapan pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar

IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya bagi siswa kelas V semester II MI

Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015?

2. Apakah penerapan pendekatan SAVI dapat memenuhi target pencapaian

KKM mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya bagi siswa kelas

V semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran

2014/2015?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya

melalui penerapan pendekatan SAVI bagi siswa kelas V semester II MI

Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Memenuhi target pencapaian KKM mata pelajaran IPA materi cahaya dan

sifat-sifatnya bagi siswa kelas V semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo

Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Page 21: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis berasal dari kata hipo berarti kurang atau lemah dan

tesis atau thesis yang berarti teori yang disajikan sebagai bukti. Jadi

hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih

perlu dibuktikan kenyataannya (Narbuko dan Achmadi, 2007: 28). Adapun

hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

a. Melalui penerapan pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar

IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya bagi siswa kelas V semester II MI

Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.

b. Melalui penerapan pendekatan SAVI dapat memenuhi target

pencapaian KKM mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya

bagi siswa kelas V semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga

Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Indikator Keberhasilan

Menurut Djamarah dan Zain, (2002:120) yang menjadi petunjuk

bahwa sesuatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah sebagai

berikut:

a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai

prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok.

b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/instruksional khusus

(TIK) telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun

kelompok.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dapat peneliti

Page 22: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

tunjukkan pada tabel berikut:

Tabel: 1.1

Indikator Keberhasilan

E. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka dapat diketahui kegunaan

penelitian ini yaitu:

1. Secara Teoritis

Secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

berupa ilmu pengetahuan, atau referensi khususnya tentang penerapan

pendekatan SAVI yang akan meningkatkan hasil belajar IPA materi

cahaya dan sifat-sifatnya bagi siswa kelas VMI Ma’arif Pulutan Sidorejo

Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.

Indikator Keberhasilan Sub Indikator Keberhasilan

Peningkatan Hasil belajar IPA

materi cahaya dan sifat-sifatnya

dengan menerapkan pendekatan

SAVI

Siswa dapat menyebutkan

sifat-sifat cahaya

Siswa dapat menjelaskan sifat

bayangan cermin datar,

cermin cekung dan cermin

cembung

Siswa dapat menyebutkan

pengertian cacat mata

Siswa dapat menjelaskan

macam-macam alat optik

Siswa dapat membuat karya

model kaca pembesar dari

bahlom

Siswa dapat menampilkan

hasil karya model kaca

pembesar dari bahlom

Page 23: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

2. Secara Praktis

a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang

menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil

belajar.

b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukkan untuk

memperkenalkan belajar IPA melalui penerapan pendekatan SAVI

dapat meningkatkan hasil belajar IPA sehingga tercipta pembelajaran

yang efektif dan efisien. Selain demikian, dengan mengetahui hasil

penelitian apabila terdapat hasil yang negatif atau adanya kekurangan

dalam penyampaian materi dengan menggunakan pendekatan SAVI

maka bagi para guru madrasah untuk dapat menghindari adanya

kesalahan dan lebih meningkatkan serta mengacu untuk lebih kreatif

dalam penyampaian materi kepada siswa.

c. Bagi MI dapat dijadikan sebagai contoh bentuk peningkatan yang

berbasis sekolah/madrasah dalam upaya hasil belajar.

F. Definisi Operasional

1. Penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian

penerapan adalah perbuatan menerapkan. Sedangkan menurut beberapa

ahli berpendapat bahwa penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan

suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk

suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan

Page 24: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

yang terencana dan tersusun sebelumnya.

2. Pendekatan SAVI

Menurut Meier (2002:90) pendekatan SAVI adalah pendekatan

pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan

semua alat indera yang dimiliki siswa, dengan menitikberatkan

pembelajaran pada keterlibatan siswa secara utuh dalam proses

pembelajaran. Pendekatan SAVI yang digunakan dalam penelitian ini

adalah yang berdasar Kementerian Pendidikan Nasional.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri

siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik

sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5). Sedangkan menurut

Suprijono (2012:5) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan.

4. IPA Materi Cahaya

Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang

diperoleh dengan cara yang khas yaitu melakukan eksperimentasi,

penyimpulan, penyusunan teori, observasi, yang terkait dengan sinar

terang (dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan dan lampu) yang

memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya

(Salirawati, 2008: 21).

5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Page 25: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria paling rendah

untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus

ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai (KKM, 2008: 4).

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

kolaboratif. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk

penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan

tertentu untuk memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik

pembelajaran di kelas secara lebih profesional (Mahmud, 2011: 199).

Sedangkan menurut Arikunto (2008:3) Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan, yang disengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersama.

Mahmud (2011:210) PTK kolaboratif adalah penelitian yang

melibatkan beberapa pihak, baik guru, kepala sekolah maupun dosen

secara serentak, dengan tujuan meningkatkan praktik pembelajaran,

menyumbang perkembangan teori, dan peningkatan karier guru. Dalam

penelitian kolaboratif, hubungan guru sebagai peneliti dengan dosen

bersifat kemitraan sehingga mereka dapat duduk bersama untuk

memikirkan persoalan-persoalan yang akan diteliti melalui penelitian

tindakan kelas.

Page 26: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Sedangkan Arikunto (2008:17) memperjelas PTK kolaboratif bisa

dilakukan oleh dua orang guru, yang dengan cara bergantian mengamati.

Ketika sedang mengajar, dia adalah seorang guru; ketika sedang

mengamati, dia adalah seorang peneliti.

2. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa

kelas VB MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.

Peneliti memilih subyek siswa kelas VB karena dinilai perlu adanya

pembaharuan pendekatan pembelajaran, agar hasil belajar IPA dapat

meningkat. Jumlah siswa kelas VB MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga

adalah 20 anak, yang terdiri dari 13 laki-laki dan 7 perempuan.

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Mulyasa (2009:70-73) prosedur Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) biasanya meliputi beberapa siklus, sesuai dengan tingkat

permasalahan yang akan dipecahkan dan kondisi yang akan ditingkatkan.

Gambar: 1.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas

(Mulyasa, 2009: 73)

Page 27: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Siklus I Siklus II

Siklus-siklus dalam penelitian tindakan kelas tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Rencana pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas antara lain

mencakup kegiatan sebagai berikut:

1) Tim peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) yang akan

diajarkan kepada peserta didik.

2) Mengembangkan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP), dengan

memperhatikan indikator-indikator hasil belajar.

3) Mengembangkan alat peraga, alat bantu, atau media pembelajaran

yang menunjang pembentukan SKKD dalam rangka implementasi

Penelitan Tindakan Kelas.

4) Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah yang sesuai

dengan kondisi pembelajaran.

5) Mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS).

1. Perencanaan

2. Tindakan

3. Observasi

4. Refleksi

1.Perencanaan

2Tindakan

3.Observasi

4. Refleksi

?

Page 28: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

6) Mengembangkan pedoman atau instrumen yang digunakan dalam

siklus Penelitian Tindakan Kelas.

7) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator

hasil belajar.

b. Tindakan

Mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, serta

proses perbaikan yang akan dilakukan.

c. Observasi

Mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil

imlementasi tindakan yang dilakukan.

d. Refleksi

Refleksi menguraikan tentang prosedur analisis terhadap

hasil pemantauan, refleksi tentang proses dampak tindakan perbaikan

yang dilakukan serta kriteria dan rencana tindakan pada siklus

berikutnya.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalalm penelitian ini terdiri

dari:

a. Pedoman Observasi

Observasi artinya pengamatan dan pencatatan dengan

sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi dilakukan

Page 29: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

untuk menemukan data dan informasi dari gejala atau fenomena

(kejadian atau peristiwa) secara sistematis dan didasarkan pada tujuan

penyelidikan yang telah dirumuskan (Mahmud, 2011:168).

Sedangkan menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:66) memperjelas

observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana

peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Pedoman observasi

digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dalam

proses pembelajaran mata pelajaran IPA.

b. Soal Tes

Tes merupakan rangkaian pertanyaan atau alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, inteligensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Mahmud,

2011:185). Menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:78) tes

merupakan seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang

dijadikan penetapan skor angka. Tes sebagai alat pengukur data yang

berharga dalam penelitian. Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil

belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan

pendekatan SAVI mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-

sifatnya.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang

tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui

Page 30: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

dokumen (Mahmud, 2011:183). Sedangkan menurut Sedarmayati

dalam buku Mahmud (2011:183) dokumentasi adalah catatan tertulis

yang isinya merupakan pernyataan tertulis yang disusun oleh

seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa,

dan berguna bagi sumber data, bukti, informasi kealamiahan yang

sukar diperoleh, sukar ditemukan, dan membuka kesempatan untuk

lebih memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

5. Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang akan digunakan

dalam pengumpulan data adalah observasi, tes dan dokumentasi.

a. Observasi

Teknik penilaian alternatif yang dilakukan dengan cara

melakukan pengamatan secara teliti serta mencatat secara sistematis

tentang sesuatu yang terjadi pada diri siswa dalam proses

pembelajaran di kelas atau di luar kelas (Rusman, 2013: 279).

Observasi ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan

kelas, suasana pembelajaran, kreatifitas guru, keaktifan siswa dan

sebagainya.

b. Tes

Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur

hasil belajar siswa (Sudjana, 1990: 35). Jenis tes dalam penelitian

Page 31: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

ini berupa tes tertulis bertipe pilihan ganda dan isian, yaitu setiap

siswa diberi soal oleh guru sesuai dengan pokok bahasan kemudian

diminta untuk mengerjakannya. Data dari tes tersebut

didokumentasikan dan dianalisis untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar IPA siswa.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini bersumber

dari: silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), nilai peserta

didik sebelum diterapkan pendekatan SAVI pada mata pelajaran IPA

materi cahaya dan sifat-sifatnya, foto-foto kegiatan pembelajaran

persiklus, dan data lain yang dapat melengkapi penyusunan

penelitian ini.

Silabus merupakan rencana dan pengaturan tentang kegiatan

pembelajaran, pengolahan kelas yang digunakan oleh peneliti

sebagai landasan penyusunan RPP. Sedangkan RPP sendiri

merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai

pedoman pembelajaran guru dan disusun dalam tiap-tiap putaran

pembelajaran. Nilai peserta didik sebelum menerapkan pendekatan

SAVI pada mata pelajaran IPA materi Cahaya dan Sifat-sifatnya

peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik

mengetahui pemahaman materi pelajaran.

6. Analisis Data

Page 32: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Sesuai rancangan penelitian yang digunakan, maka analisis data

dilakukan dengan menggunakan analisis reflektif dalam setiap

siklusnya berdasarkan hasil penelitian yang terekam dalam tes dan

format pengamatan lainnya. Analisis reflektif dilakukan peneliti

bersama guru IPA MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga sebagai

pijakan untuk menemukan program aksi pada siklus selanjutnya atau

mendeteksi tolak ukur ketercapaian tujuan dalam penelitian tindakan

kelas. Peneliti menggunakan analisis deskriptif untuk memperoleh

nilai rata-rata tes formatif yang dirumuskan oleh Aqib (2010:40)

sebagai berikut:

x =

Keterangan:

x = Nilai rata-rata

∑X = Jumlah semua nilai siswa

∑N = Jumlah siswa.

Sedangkan menurut Djamarah (2006:225-226) untuk

menghitung prosentase ketuntasan belajar siswa, dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

P =

x 100%

P = Nilai dalam persen

F = Frekuensi

N = Jumlah keseluruhan.

Page 33: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Sebagai standar ketuntasan belajar digunakan patokan yang

digunakan Depdiknas (2007) dalam KTSP SD/MI 2006. Untuk

menentukan analisis proporsi butir soal (P) dapat ditentukan menggunakan

rumus sebagai berikut:

P =

x 100%

N = Jumlah siswa yang menjawab benar butir soal

T = Jumlah siswa yang menjawab salah butir soal

Analisis dari data hasil belajar siswa digunakan untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa. Skor yang diperoleh siswa melalui tes

hasil belajar akan digunakan untuk menentukan ketuntasan individual

dan ketuntasan klasikal siswa terhadap indikator yang ditetapkan.

Ketuntasan individual atau ketuntasan persiswa ditentukan dengan

rumus sebagai berikut:

P =

x 100%

Si = jumlah skor yang dicapai

St = jumlah skor total seluruh butir soal

Siswa dikatakan tuntas belajarnya jika proporsi jawaban siswa

benar, atau persen ketuntasan belajarnya (P2) ≥ 75%. Menurut standar

ketuntasan belajar untuk anak SD/MI proporsi jawaban benar uji akhir (P2)

≥ 70%. Berdasarkan standar ketuntasan belajar tersebut, suatu kelas

dikatakan tuntas belajarnya jika proses uji akhir (P2) ≥ 75% atau 70%.

Page 34: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

H. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian awal,

bagian isi, dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri dari sampul, persetujuan

pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar,

dan lampiran.

Sedangkan pada bagian isi dalam skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab,

yaitu:

Bab I Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator

keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

Bab II Kajian pustaka. Pada bab ini mencakup: Hasil belajar IPA

meliputi pengertian hasil belajar, macam-macam hasil belajar, faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar dan ranah hasil belajar. Pembelajaran IPA

Materi Cahaya meliputi pengertian IPA, fungsi mata pelajaran IPA di SD/MI,

tujuan mata pelajaran IPA di SD/MI dan ruang lingkup mata pelajaran IPA

untuk SD/MI. Materi cahaya dan sifat-sifatnya meliputi sumber cahaya, sifat

cahaya, pemantulan cahaya, lensa, hubungan cahaya dan penglihatan, cacat

mata, alat optik dan karya berteknologi sederhana. Pendekatan SAVI meliputi

pengertian pendekatan, tahap pendekatan SAVI, dan kelebihan kekurangan

Page 35: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

pendekatan SAVI. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) meliputi pengertian

KKM, fungsi KKM, dan prinsip penetapan KKM.

Bab III Pelaksanaan Penelitian. Pada bab ini mencakup: Subyek

penelitian, deskripsi kondisi awal, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi

pelaksanaan siklus II dan deskripsi pelaksanaan siklus III.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini mencakup:

Deskripsi paparan per siklus meliputi, deskripsi hasil kondisi awal, deskripsi

hasil penelitian siklus I, deskripsi hasil penelitian siklus II, deskripsi hasil

penelitian siklus III dan perbandingan antar siklus.

Bab V Penutup. Pada bab ini bersisi tentang kesimpulan dan saran

yang selanjutnya akan bermanfaat bagi perkembangan teori maupun praktek

bidang yang diteliti.

Sedangkan pada bagian akhir pada skripsi ini terdiri dari daftar

pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup penulis.

Page 36: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar IPA

1. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Susanto (2013:5) hasil belajar adalah perubahan-

perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

Pengertian hasil belajar tersebut dipertegas lagi oleh Nawawi dalam

Susanto (2013:5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di

sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Pendapat lain yang

dikemukakan oleh Suprijono (2012:5) hasil belajar merupakan pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan

keterampilan-keterampilan.

Menurut Gagne dalam Suprijono (2013:5-6) hasil belajar terdiri

dari:

a. Informasi verbal yaitu kapasibilitas mengungkapkan pengetahuan

dalam bahasa, baik lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep

dan lambang.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri.

Page 37: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian

gerak jasmani dalam koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak

jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini sejalan dengan teori

Nawawi dalam Susanto (2013:5) yang menyatakan bahwa hasil belajar

dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh

dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan hasil belajar

menurut peneliti adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan diri

seseorang yang dinyatakan dengan cara bertingkah laku karena

pengalaman baru. Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar, maka hasil

belajar merupakan hasil kegiatan belajar sedangkan belajar lebih

menekankan pada proses kegiatan selain pada hasil kegiatannya.

2. Macam-macam Hasil Belajar

Menurut Susanto (2013:6-11) macam-macam hasil belajar adalah

sebagai berikut:

a. Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto (2013:6) diartikan

sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang

dipelajari. Pemahaman ini berarti seberapa besar siswa mampu

Page 38: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh

guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta

mengerti apa yang dibaca, dilihat, dialami, atau dirasakan berupa hasil

penelitian atau observasi langsung yang dilakukan. Sedangkan

menurut Sumaatmadja dalam Susanto (2013:8) konsep adalah sesuatu

yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan, atau suatu

pengertian. Jadi konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat

dalam hati seseorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan, atau

suatu pengertian. Dari beberapa pengertian tersebut, untuk mengukur

hasil belajar siswa yang berupa pemahaman konsep, guru dapat

melakukan evaluasi produk. Hasil belajar siswa erat hubungannya

dengan tujuan instruksional (pembelajaran) yang telah dirancang guru

sebelum melaksanakan proses belajar mengajar. Evaluasi produk

dapat dilaksanakan dengan mengadakan berbagai tes baik secara lisan

maupun secara tertulis.

b. Keterampilan Proses

Indrawati dalam Susanto (2013:9) merumuskan bahwa keterampilan

proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik

kognitif maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk

menemukan suatu konsep, prinsip atau teori untuk mengembangkan

konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk melakukan

penyangkalan terhadap suatu penemuan (falsifikasi). Dengan kata lain

Page 39: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

keterampilan ini digunakan sebagai wahana penemuan dan

pengembangan konsep, prinsip, dan teori.

c. Sikap

Menurut Sardiman dalam Susanto (2013:11) sikap merupakan

kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola,

dan teknik tertentu terhadap dunia disekitarnya baik berupa individu-

individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan,

perilaku, atau tindakan seseorang. Dalam hubungan dengan hasil

belajar siswa, sikap ini lebih diarahkan pada pengertian pemahaman

konsep. Karena pemahaman konsep, maka dominan yang sangat

berperan adalah domain kognitif.

3. Faktor-faktor yang Mempengarui Hasil Belajar

Menurut Slameto (1988:56-74), faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan belajar dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu faktor

intern dan faktor ekstern.

a. Faktor Intern

Faktor intern yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu: faktor

biologis (jasmaniah), kondisi fisik yang sehat dan segar sangat

mempengaruhi keberhasilan belajar. Dalam menjaga kesehatan fisik,

ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain makan dan

minum yang teratur, olahraga serta cukup tidur. Kondisi cacat tubuh

juga dapat mempengaruhi belajar siswa. Faktor Psikologis, kondisi

mental yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah kondisi

Page 40: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

mental yang mantap dan stabil. Faktor psikologis ini meliputi hal-hal

berikut. Pertama, intelegensi. Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar

seseorang memang berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar

seseorang. Kedua, perhatian. Siswa harus mempunyai perhatian

terhadap bahan yang dipelajarinya agar dapat memperoleh hasil belajar

yang baik. Ketiga, kemauan. Kemauan dapat dikatakan faktor utama

penentu keberhasilan belajar seseorang. Keempat, bakat. Bakat ini

bukan menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam suatu

bidang, melainkan lebih banyak menentukan tinggi rendahnya

kemampuan seseorang dalam suatu bidang. Kelima, motif. Motif yang

kuat sangat diperlukan dalam belajar, di dalam membentuk motif yang

kuat itu dapat dilaksanakan dengan adanya latihan-latihan. Keenam,

kematangan. Belajar akan lebih berhasil jika siswa sudah siap (matang)

dengan adanya latihan-latihan dan pelajaran. Ketujuh, kesiapan.

Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa

belajar dan sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

Faktor kelelahan juga dapat mempengaruhi belajar dan untuk

menghindarinya perlu adanya upaya untuk menghindarkan kondisi

yang menyebabkan kelelahan pada saat proses belajar.

b. Faktor Ekstern

Yang dimaksud faktor ekstern adalah lingkungan keluarga, cara orang

tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan

ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan

Page 41: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya. Faktor lingkungan

sekolah, hal yang paling mempengaruhi keberhasilan belajar para

siswa di sekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan

gedung, metode belajar dan tugas rumah. Faktor lingkungan

masyarakat, masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga

berpengaruh terhadap belajar siswa karena keberadaannya dalam

masyarakat, di antaranya kegiatan siswa dalam masyarakat, mass

media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. Menurut teori

Gestalt, belajar merupakan suatu proses perkembangan, artinya secara

kodrati jiwa raga anak mengalami perkembangan. Berdasarkan teori

inihasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu sendiri dan

lingkungan. Pertama siswa, dalam arti kemampuan berpikir atau

tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa baik

jasmani maupun rohani. Kedua, lingkungan yaitu sarana dan

prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber belajar,

metode serta dukungan lingkungan, keluarga dan lingkungan (Susanto,

2013:12).

c. Ranah Hasil Belajar

Proses belajar yang berlangsung menyebabkan terjadinya

perubahan dan peningkatan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan

siswa, baik dari segi kognitif, psikomotor maupun afektif. Benyamin

Page 42: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Bloom dalam Sudjana (1990:22-34), secara garis besar membagi tipe hasil

belajar menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotoris.

Perinciannya adalah sebagai berikut:

1) Ranah Kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut

kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk

kognitif tingkat tinggi.

2) Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,

yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan

internalisasi.

3) Ranah Psikomotoris

Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek dalam ranah psikomotoris,

yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan

perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan

kompleks dan gerakan ekspresif dan interpretatif.

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar,

namun di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling

banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan

kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.

Page 43: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Batasan hasil belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah hasil

belajar pada ranah kognitif siswa, di mana siswa dapat mengetahui,

memahami, menganalisis setiap soal yang diberikan oleh guru.

4. IPA Materi Cahaya dan Sifat-Sifatnya

a. Pengertian IPA

Menurut Lord Bullock (dalam Garnida dan Budiman,

2002:6) IPA merupakan suatu proses terbuka dan IPA dipandang

sebagai studi yang banyak berhubungan dengan manusia dan

masyarakat, yaitu suatu studi yang memerlukan imajinasi,

perasaan, pengamatan dan juga analisis. Salirawati (2008:21)

mempertegas, Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu

pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang

khas atau khusus, yaitu melakukan eksperimentasi, penyimpulan,

penyusunan teori, observasi, dan demikian seterusnya kait mengait

antara cara yang satu dengan cara yang lain.

b. Fungsi IPA di SD/MI

Fungsi mata pelajaran IPA di SD/MI adalah sebagai berikut :

1) Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai

lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan

pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

2) Mengembangkan keterampilan proses.

Page 44: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

3) Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi

siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

4) Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan berkaitan

yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi

dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan

sehari-hari.

5) Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta ketrampilan yang

berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan

pendidikan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Garnida dan

Budiman, 2002:253-254).

c. Tujuan IPA di SD/MI

Tujuan mata pelajaran IPA di SD/MI adalah agar siswa

memiliki kemampuan sebagai berikut :

1) Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan

kehidupan sehari-hari.

2) Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan

gagasan tentang alam sekitar.

3) Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda

serta kejadian di lingkungan sekitar.

4) Bersikap ingin tahu, terbuka, kritis, mawas diri,

bertanggungjawab, bekerjasama, dan mandiri.

Page 45: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

5) Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan

gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan

sehari-hari.

6) Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk

memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan

sehari-hari.

7) Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sebagai

kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa (Garnida dan

Budiman, 2002:254).

d. Ruang Lingkup IPA untuk SD/MI

Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi

aspek-aspek sebagai berikut :

1) Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya.

2) Materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi : udara, air, tanah

dan batuan.

3) Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat

sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-benda

langit lainnya.

4) Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya

(Garnida dan Budiman, 2002:254).

Page 46: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

e. Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya

1) Pengertian Cahaya

Menurut Sarjono (2012:104), cahaya sangat diperlukan

untuk penglihatan. Tetapi cahaya yang berlebihan juga dapat

merusak penglihatan. Pada siang hari keadaan di sekeliling kita

menjadi terang karena ada cahaya matahari, sedangkan pada

malam hari, kita dapat melihat karena ada lampu. Dengan

demikian cahaya sangat diperlukan untuk melihat benda-benda

yang ada disekitar.

2) Sumber Cahaya

Benda-benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut

sumber cahaya. Contoh: matahari, lilin, lampu dan nyala api.

Benda yang tidak memancarkan cahaya sendiri disebut benda

gelap. Contoh: meja, kursi, papan tulis, dan lain sebagainya.

3) Sifat-sifat Cahaya

Cahaya mempunyai sifat-sifat yang menembus benda

bening, merambat lurus, dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan.

a. Cahaya menembus benda bening

Benda tembus pandang atau benda bening hampir seluruhnya

meneruskan cahaya yang diterimanya. Kaca, gelas, botol, dan

air jernih adalah benda-benda yang tembus cahaya. Tumbuhan

dan hewan yang hidup dalam air memerlukan cahaya matahari.

Page 47: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Cahaya metahari dapat menembus air laut, air sungai dan air

kolam yang dalam asalkan air tersebut jernih.

Gambar: 2.1

Cahaya Menembus Benda Bening

b. Cahaya merambat lurus

Cahaya merupakan partikel-partikel yang sangat kecil dan

bergerak sangat cepat dengan lintasan garis lurus dengan

kecepatan 300.000 km/detik. Garis-garis yang menggambarkan

cahaya disebut sinar cahaya. Kumpulan sinar cahaya akan

membentuk berkas cahaya. Bayangan-bayangan terjadi karena

cahaya merambat lurus. Cahaya tidak dapat mencapai daerah di

belakang benda.

Gambar: 2.2

Cahaya Merambat Lurus

Page 48: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

c. Cahaya dapat dipantulkan

Bila cahaya mengenai benda ada dua peristiwa yang dialami

oleh cahaya yang jatuh pada benda tersebut, yaitu: sebagian

cahaya itu diteruskan ke dalam benda yang dikenainya. Dan

sebagian cahaya itu dipantulkan kembali.

Gambar: 2.3

Cahaya Dapat Dipantulkan

d. Cahaya dapat dibiaskan

Cahaya yang merambat dari suatu zat ke zat yang lain akan

dibiaskan di bidang perbetasan. Pembiasan cahaya disebut juga

pembelokan cahaya. Pembiasan cahaya ada dua macam:

pertama, pembiasan cahaya dari zat renggang ke zat yang rapat

akan mendekati normal, misalnya cahaya udara ke air. Dan

kedua, pembiasan cahaya dari zat rapat ke zat yang renggang

akan menjadi normal.

Page 49: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Gambar: 2.4

Cahaya Dapat Dibiaskan

Besar kecilnya pembiasan cahaya terhadap suatu zat

tergantung pada besar kecilnya kerapatan zat tersebut. Semakin

rapat zat yang dilalui, semakin besar pula pembiasan yang terjadi.

Akibat dari adanya pembiasan cahaya antara lain: tongkat atau

pensil yang dicelupkan ke air kelihatan seperti patah dan dasar

kolam yang airnya jernih tampak seperti dangkal dari yang

sebenarnya.

Gambar: 2.5

Pemantulan Cahaya

Page 50: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Cahaya matahari yang putih sebenarnya terdiri dari

berbagai warna yang tersusun dalam suatu spektrum warna.

Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai warna disebut

dispresi. Pelangi adalah cahaya matahari yang mengalami

pembiasan oleh air hujan. Bila seberkas sinar matahari mengenai

titik air, maka titik air berfungsi sebagai pengurai cahaya. Sinar

matahari yang putih diuraikan menjadi warna warna merah, jingga,

kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Sinar tersebut disebut

polikromatik, sedangakan warna yang tidak dapat diuraikan

menjadi warna lain disebut warna tunggal atau monokromatik.

4) Pemantulan Cahaya

Cermin memantulkan cahaya dengan teratur, berkas cahaya

sejajar dipantulkan dalam bentuk berkas sejajar pula. Pemantulan

teratur menyebabkan cermin dapat membentuk bayangan dari

sebuah benda. Pada cermin datar, jarak benda ke cermin sama

dengan bayangan ke cermin. Kiri kanan pada bayangan terbalik

dengan kiri kanan benda. Cermin cekung dapat membentuk

bayangan nyata dari sebuah benda. Bayangan nyata ialah bayangan

yang dapat ditangkap oleh sebuah layar. Bayangan semu berbentuk

kalau jarak benda dengan cermin dekat. Bayangan semu dalam

cermin cekung biasanya lebih besar dari bendanya. Cermin

cembung hanya dapat membentuk bayangan maya dari sebuah

Page 51: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

benda. Bayangan maya yang dibentuk oleh cermin cembung lebih

kecil dari bendanya.

Jika permukaan cermin merupakan satu bidang datar,

cermin itu disebut cermin datar. Cermin datar memantulkan sinar

pada satu arah saja. Pemantulan cermin itu disebut pemantulan

teratur. Pemantulan sinar ke segala arah atau yang terhambur itu

disebut sebagai pantulan baur atau pantulan difus. Pantulan penting

bagi kita. Bila cahaya matahari tidak dihamburkan oleh butir-butir

debu di udara dan benda di sekelilingnya, sudut-sudut ruangan di

dalam rumah dan dibawah rindangan pohon gelap gulita. Hukum

pemantulan cahaya (Hukum Snellius) menyatakan bahwa: sudut

datang selalu sama dengan sudut pantul, sinar datang, normal dan

sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar.

Gambar: 2.6

Pembentukan Cahaya pada Cermin Datar

Page 52: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Gambar: 2.7

Pembentukan Cahaya pada Cermin Cekung

Gambar: 2.8

Pembentukan Cahaya pada Cermin Cembung

5) Lensa

Lensa umumnya terbuat dari kaca. Salah satu atau kedua

permukaannya melengkung. Lensa dapat digolongkan menjadi dua

yaitu lensa cembung dan lensa cekung.

Page 53: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

a) Lensa Cembung

Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal

daripada bagian tepinya. Sifat bayangan dapat membentuk

bayangan nyata atau maya, tegak, atau terbalik, lebih besar atau

lebih kecil daripada bendanya (tergantung pada letak benda

terhadap lensa).

b) Lensa Cekung

Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis

daripada bagian tepinya. Sifat bayangan: selalu maya, tegak,

lebih kecil daripada bendanya.

6) Hubungan Cahaya dan Penglihatan

Kita melihat dengan mata. Oleh karenanya mata kita juga

disebut indera. Mata mempunyai alis mata, kelopak mata, dan bulu

mata. Bagian ini untuk melindungi mata agar debu dan keringat

tidak mengotori mata. Mata selalu basah dengan air. Air mata

selalu mencuci mata kita bila kemasukan debu atau benda kecil ke

dalam mata.

Mata kita terdapat berbagai alat misalnya: selaput pelangi

atau iris, anak mata atau pupil, urat saraf, selaput tanduk atau

kornea, lensa dan retina. Di belakang lensa juga terdapat rongga.

Rongga ini agak besar berisi zat cair. Dinding dalam bola mata

bagian belakang disebut retina. Retina inilah yang peka terhadap

cahaya. Retina dihubungkan dengan otak melalui saraf mata. Bila

Page 54: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

kita melihat sebuah benda, kita arahkan bola itu ke benda.

Misalnya, kita memandang ke pohon cahaya itu dari pohon masuk

ke mata melaui pupil atau anak mata. Cahaya itu kemudian

melewati lensa mata. Oleh lensa mata dibentuk gambar pohon pada

retina. Gambar pohon tentu terbalik letaknya.

Otot mata bergerak dengan lincahnya mengubah tebal

tipisnya lensa. Dengan cara menebalkan dan menipiskan lensa, otot

mata dapat mengatur agar jarak titik api lensa sesuai dengan jarak

benda yang diamati. Kemampuan otot mata untuk menebal tipiskan

lensa dengan benda disebut akomodasi.

Untuk melihat benda-benda yang dekat, otot mata kita

membentuk lensa cembung. Untuk melihat benda-benda yang jauh

otot-otot kita berusaha menguarangi kecembungan lensa.

Perubahan bentuk lensa mata (akomodasi) agar benda-benda

terlihat oleh mata normal.

7) Cacat Mata

Ada beberapa cacat mata, antara lain:

a) Astigmatisma (kelengkungan lensanya tidak merata, berkas-

berkas sinar mengenai mata tidak dapat terpusat sempurna).

Penderita astigmatisma tidak mungkin dapat membedakan

garis-garis tegak lurus dan mendatar pada saat yang

bersamaan. Cacat mata ini dapat ditolong dengan kaca mata

yang lensanya berbentuk silinder.

Page 55: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

b) Rabun jauh atau miopi. Orang yang menderita miopi jarak

fokus lensa matanya terlalu pendek. Penderita ini tidak dapat

melihat dengan jelas benda-benda yang jauh letaknya. Dapat

ditolong dengan kaca mata cekung (lensa negatif).

c) Rabun dekat atau hipermetropi. Kelainan mata seperti ini dapat

ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa cembung

(lensa positif).

d) Presbiopi, penderita ini kemampuan berakomodasinya sangat

lemah. Ia tak dapat melihat benda sangat jauh letaknya dan

tidak bisa membaca buku pada jarak normal (20 sampai

dengan 30 cm). Kelainan ini dapat ditolong dengan

menggunakan kaca mata berlensa rangkap.

8) Alat Optik

Selain kacamata ada juga alat optik yang lain, yaitu sebagai

berikut:

a) Kaca pembesar

Kaca pembesar atau lup merupakan mikroskop yang paling

sederhana. Kaca pembesar terdiri dari sebuah lensa cembung.

Alat ini digunakan untuk melihat benda-benda yang kecil agar

kelihatan lebih besar. Pemakaian kaca pembesar didasarkan

pada sifat-sifat lensa cembung.

Page 56: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

b) Kamera

Kamera atau alat pemotret adalah alat optik yang digunakan

untuk membentuk gambar suatu benda. Lensa kamera

umumnya terdiri dari lensa yang dipasang bersusun. Di dalam

susunan ini terdapat diafragma. Diafragma berguna untuk

mengatur cahaya yang akan masuk ke dalam kamera. Jika

cahaya terang maka diafragma menyempit. Dan jika cahaya

redup maka diafragma melebar. Cahaya yang masuk ke dalam

kamera membentuk gambar pada film. Jadi, diafragma

berfungsi seperti pupil pada mata. bayangan benda yang

berbentuk harus jatuh pada film. Film yang digunakan pada

kamera merupakan gulungan seluloid yang dilapisi zat kimia

yang peka terhadap cahaya. Film itu jika dicuci akan

memperlihatkan benda yang difoto pada gulungan seluloid

tersebut. Kemudian jika gulungan seluloid dicetak pada keretas

foto, maka bayangan itu akan terlihat seperti bentuk aslinya.

c) Mikroskop

Mikroskop adalah alat optik yang berguna untuk mengamati

benda-benda renik misalnya bakteri. Mikroskop dapat

membentuk bayangan yang diperbesar kira-kira sampai seratus

kali. Pada dasarnya mikroskop terdiri dari dua lensa cembung.

Lensa cembung yang terletak dekat benda disebut lensa

Page 57: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

objektif dan lensa cembung yang terleteak dekat mata disebut

lensa okuler.

d) Teropong

Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati

benda-benda yang letaknya jauh, misalnya untuk mengamati

bintang, bulan, dan planet-planet.

e) Periskop

Periskop adalah sejenis teropong yang biasa dipasang pada

kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut. Di

dalam sebuah periskop terdapat cermin dan lensa agar kita

dapat melihat benda-benda yang berada di atas batas pandang.

f) Overhead Projector

Overhead Projector (OHP) digunakan pada gambar tembus

cahaya. Alat ini biasanya digunakan sebagai alat bantu

mengajar, rapat, atau seminar. Alat ini digunakan di ruangan

yang tidak terlalu gelap. Gambar atau tulisan dengan spidol

pada plastik tembus cahaya dapat diproyeksikan pada layar.

9) Karya Berteknologi Sederhana

Karya berteknologi sederhana membuat kaca pembesar dari

bohlam:

a) Bahan dan alat yang diperlukan antara lain: bohlam bekas,

obeng, plastik, karet gelang, air jernih, dan kertas karton.

Page 58: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

b) Cara membuat: pertama, keluarkan isi bohlam dengan cara

membukanya. Kedua, isilah bohlam kosong dengan air jernih.

Ketiga, tutup leher bohlam dengan plastik dan ikat dengan

karet gelang. Keempat gunakan kaca pembesar sederhana ini

untuk melihat benda-benda yang kecil.

B. Pendekatan SAVI

1. Pengertian Pendekatan SAVI

Menurut Rusman (2013:380) pendekatan adalah titik tolak atau

sudut pandang terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada

pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat

umum. Kellen dalam Rusman (2013:380) menegaskan bahwa ada dua

pendekatan dalam pembelajaran yaitu pendekatan pembelajaran yang

berpusat pada guru (Teacher Centered) dan pendekatan pembelajaran

yang berpusat pada siswa (Student Centered). Pendekatan pembelajaran

yang berpusat pada guru menurunkan pembelajaran langsung,

pembelajaran deduktif atau ekspositori. Sedangkan pendekatan

pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan pembelajaran

discovery dan inquiry serta strategi pembelajaran induktif.

Menurut Meier (2002:91) pendekatan SAVI adalah pendekatan

pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan

semua alat indera yang dimiliki siswa. Pendekatan SAVI merupakan hasil

pemikiran Meier yang menitik beratkan pembelajaran pada keterlibatan

Page 59: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

siswa secara utuh dalam proses pembelajaran. Pendekatan SAVI

menekankan belajar berdasarkan aktivitas, yaitu bergerak aktif secara fisik

ketika sedang belajar dengan memanfaatkan indra sebanyak mungkin dan

membuat seluruh tubuh/pikiran terlibat dalam proses belajar.

Menurut Meier (2002:92) istilah SAVI kependekan dari Somatik

(S) yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik), yaitu belajar

dengan mengalami dan melakukan. Auditori (A) bermakna bahwa belajar

dengan mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi,

mengemukakan pendapat, dan menanggapi. Visual (V) bermakna belajar

menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar,

mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga.

Intelektual (I) bermakna bahwa belajar menggunakan kemampuan berpikir

(minds-on) belajar dengan konsentrasi pikiran dan berlatih

menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi,

menemukan, menciptakan, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan

menerapkan. Belajar dapat optimal jika keempat unsur SAVI ada dalam

satu peristiwa pembelajaran (Meier, 2002: 100).

Seorang siswa dapat belajar sedikit dengan menyaksikan

presentasi, tetapi dapat belajar jauh lebih banyak jika dapat melakukan

sesuatu ketika presentasi sedang berlangsung, membicarakan apa yang

sedang dipelajari, dan memikirkan cara menerapkan informasi dalam

presentasi tersebut untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

Page 60: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

a. Belajar Somatis

Menurut Meier (2002:92) belajar somatis berarti belajar dengan

indra peraba, kinestetik, praktis melibatkan fisik dan menggunakan

serta menggerakkan tubuh sewaktu belajar. Namun, dalam

pembelajaran di sekolah pada umumnya terdapat pemisahan antara

tubuh dan pikiran, sehingga yang berlaku adalah duduk manis, jangan

bergerak, dan tutup mulut, karena beberapa guru di sekolah masih

menggunakan paradigma lama yaitu belajar hanya melibatkan otak

saja. Kini, pemisahan tubuh dan pikiran dalam belajar mengalami

tantangan serius, karena penelitian Neurologi menemukan bahwa

pikiran tersebar di seluruh tubuh atau pada intinya, tubuh adalah

pikiran, dan pikiran adalah tubuh. Jadi, dengan menghalangi

pembelajar somatis menggunakan tubuh sepenuhnya dalam belajar,

berarti menghalangi fungsi pikiran sepenuhnya (Meier, 2002: 93-95).

b. Belajar Auditori

Menurut Meier (2002:95) pikiran auditori lebih kuat daripada

yang telah disadari. Telinga terus menerus menangkap dan menyimpan

informasi auditori, bahkan tanpa disadari. Ketika membuat suara

sendiri dengan berbicara, beberapa area penting di otak menjadi aktif.

Perancangan pembelajaran yang menarik bagi saluran auditori yang

kuat dalam pikiran pembelajar dapat dilakukan dengan cara mengajak

pembelajar membicarakan apa yang sedang dipelajari. Guru dapat

menyuruh siswa menterjemahkan pengalaman dengan suara, membaca

Page 61: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

dengan keras atau secara dramatis, ajak siswa berbicara saat

memecahkan masalah, membuat model, mengumpulkan informasi,

membuat rencana kerja, menguasai ketrampilan, membuat tinjauan

pengalaman belajar, atau menciptakan makna-makna pribadi bagi diri

siswa sendiri (Meier, 2002: 96-97).

c. Belajar Visual

Ketajaman visual, meskipun lebih menonjol pada sebagian

orang, sangat kuat dalam diri setiap orang. Alasannya adalah bahwa di

dalam otak terdapat lebih banyak perangkat untuk memproses

informasi visual daripada semua indra yang lain. Setiap orang

(terutama pembelajar visual) lebih mudah belajar jika dapat melihat

apa yang sedang dibicarakan. Pembelajar visual belajar paling baik

jika dapat melihat contoh dari dunia nyata, diagram, peta gagasan,

ikon, gambar, dan gambaran dari segala macam hal ketika sedang

belajar. Kadang-kadang dapat belajar lebih baik lagi jika menciptakan

peta gagasan, diagram, ikon, dan citra sendiri dari hal yang sedang

dipelajari. Teknik lain yang bisa dilakukan semua orang, terutama

orang-orang dengan keterampilan visual yang kuat, adalah meminta

mengamati situasi dunia nyata lalu memikirkan serta membicarakan

situasi itu, menggambarkan proses, prinsip, atau makna yang

dicontohkan (Meier, 2002: 97-99).

Page 62: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

d. Belajar Intelektual

Intelektual menunjukkan apa yang dilakukan pembelajar dalam

pikiran secara internal ketika menggunakan kecerdasan untuk

merenungkan suatu pengalaman dan menciptakan hubungan, makna,

rencana, dan nilai dari pengalaman tersebut. Intelektual adalah bagian

dari yang merenung, mencipta, memecahkan masalah, dan

membangun makna. Intelektual adalah pencipta makna dalam pikiran;

sarana yang digunakan manusia untuk berfikir, menyatukan

pengalaman, menciptakan jaringan saraf baru, dan belajar (Meier,

2002: 99-100).

Karakteristik pembelajaran SAVI menurut Meier (2002) dapat

dilihat pada Tabel berikut:

Tabel: 2.1

Karakteristik Pembelajaran SAVI

Pendekatan

Belajar

Aktivitas Belajar

Somatis (S) Orang dapat bergerak ketika mereka :

1. Membuat model dalam suatu proses atau

prosedur

2. Secara fisik menggerakkan berbagai

komponen dalam suatu proses atau

sistem

3. Menciptakan piktogram dan periferalnya

4. Memeragakan suatu proses, sistem, atau

seperangkat konsep

5. Mendapatkan pengalaman lalu

menceritakannya dan merefleksikannya

6. Melengkapi suatu proyek yang

memerlukan kegiatan fisik

7. Menjalankan pelatihan belajar aktif

Page 63: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

(simulasi, permainan belajar dan lain-

lain)

8. Melakukan kajian lapangan. Lalu tulis,

gambar dan bicarakan tentang apa yang

dipelajari

9. Mewawancarai orang-orang di luar kelas

10. Dalam tim, menciptakan pelatihan

pembelajaran aktif bagi seluruh kelas

Auditori (A) Berikut ini gagasan-gagasan awal untuk

meningkatkan sarana auditori dalam belajar.

1. Ajaklah pembelajar membaca keras-keras

materi dari buku panduan dan layar

komputer

2. Ceritakanlah kisah-kisah yang

mengandung materi pembelajaran yang

terkandung dalam buku pembelajaran

yang dibaca mereka

3. Mintalah pembelajar berpasang-pasangan

memperbincangkan secara terperinci apa

yang baru saja mereka pelajari dan

bagaimana mereka akan menerapkannya

4. Mintalah pembelajar mempraktikkan

suatu keterampilan atau memperagakan

suatu fungsi sambil mengucapkan secara

singkat dan terperinci apa yang sedang

mereka kerjakan

5. Ajaklah pembelajar membuat sajak atau

hafalan dari yang mereka pelajari

6. Mintalah pembelajar berkelompok dan

bicara non stop saat sedang menyusun

pemecahan masalah atau membuat

rencana jangka panjang

Visual (V) Hal-hal yang dapat dilakukan agar

pembelajaran lebih visual adalah :

1. Bahasa yang penuh gambar (metafora,

analogi)

2. Grafik presentasi yang hidup

3. Benda 3 dimensi

4. Bahasa tubuh yang dramatis

5. Cerita yang hidup

Page 64: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

6. Kreasi pictogram (oleh pembelajar)

7. Pengamatan lapangan

8. Dekorasi berwarna-warni

9. Ikon alat bantu kerja

Intelektual (I) Aspek intelektual dalam belajar akan terlatih

jika kita mengajak pembelajaran tersebut

dalam aktivitas seperti :

1. Memecahkan masalah

2. Menganalisis pengalaman

3. Mengerjakan perencanaan strategis

4. Memilih gagasan kreatif

5. Mencari dan menyaring informasi

6. Merumuskan pertanyaan

7. Menciptakan model mental

8. Menerapkan gagasan baru pada pekerjaan

9. Menciptakan makna pribadi

10. Meramalkan implikasi suatu gagasan

2. Tahapan Pendekatan SAVI

Menurut Meier dalam Rusman (2013:374), pembelajaran

SAVI akan tercapai dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan baik

jika empat tahap berikut dilaksanakan dengan baik. Empat tahapan

tersebut adalah sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan (Kegiatan Pendahuluan)

Pada tahap ini guru membangkitkan minat siswa,

memberikan perasaan positif mengenai pengalaman belajar

yang akan datang, dan menempatkan mereka dalam situasi

optimal untuk belajar. Secara spesifik meliputi hal sebagai

berikut :

Page 65: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

1) Memberikan sugesti positif (Auditori)

2) Memberikan pernyataan yang memberi manfaat kepada

siswa (Auditori)

3) Memberikan tujuan yang jelas dan bermakna (Auditori)

4) Membangkitkan rasa ingin tahu (Intelektual)

5) Menciptakan lingkungan fisik yang positif (Visual)

6) Menciptakan lingkungan emosional yang positif

(Intelektual)

7) Menciptakan lingkungan sosial yang positif (Visual)

8) Menenangkan rasa takut (Auditori)

9) Menyingkirkan hambatan-hambatan belajar (Intelektual)

10) Banyak bertanya dan mengemukakan berbagai masalah

(Auditori)

11) Merangsang rasa ingin tahu siswa (Intelektual)

12) Mengajak pembelajar terlibat penuh sejak awal (Somatis).

b. Tahap Penyampaian (Kegiatan Inti)

Pada tahap ini guru membantu siswa menemukan

materi belajar yang baru dengan cara menarik, menyenangkan,

relevan, melibatkan panca indra, dan cocok untuk semua gaya

belajar. Hal yang dapat dilakukan guru adalah sebagai berikut :

1) Uji coba kolaboratif dan berbagi pengetahuan (Intelektual)

2) Pengamatan fenomena dunia nyata (Visual)

Page 66: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

3) Pelibatan seluruh otak dan seluruh tubuh (Somatis,

Auditori, Visual, Intelektual)

4) Presentasi interaktif (Auditori, Visual)

5) Grafik dan sarana presentasi yang berwarna-warni

(Visual)

6) Aneka macam cara untuk disesuaikan dengan seluruh gaya

belajar (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual)

7) Proyek belajar berdasar kemitraan dan berdasar tim

(Somatis, Auditori, Visual, Intelektual)

8) Latihan menemukan (sendiri, berpasangan, berkelompok)

(Intelektual)

9) Pengalaman belajar di dunia nyata yang kontekstual

(Intelektual)

10) Pelatihan memecahkan masalah (Intelektual).

c. Tahap Pelatihan (Kegiatan Inti)

Pada tahap ini guru membantu siswa mengintegrasikan

dan menyerap pengetahuan dan ketrampilan baru dengan

berbagai cara. Secara spesifik, yang dilakukan guru adalah

sebagai berikut :

1) Aktivitas pemrosesan siswa (Somatis, Auditori, Visual,

Intelektual)

2) Usaha aktif atau umpan balik atau renungan atau usaha

kembali (Somatis, Intelektual)

Page 67: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

3) Simulasi dunia nyata (Somatis, Auditori, Visual,

Intelektual)

4) Permainan dalam belajar (Somatis, Auditori, Visual,

Intelektual)

5) Pelatihan aksi pembelajaran (Somatis, Auditori, Visual,

Intelektual)

6) Aktivitas pemecahan masalah (Intelektual)

7) Refleksi dan artikulasi individu (Auditori)

8) Dialog berpasangan atau berkelompok (Somatis, Auditori)

9) Pengajaran dan tinjauan kolaboratif (Somatis, Auditori,

Visual, Intelektual)

10) Aktivitas praktis membangun ketrampilan (Somatis,

Intelektual)

11) Mengajar balik (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual)

d. Tahap Penampilan Hasil (Kegiatan Penutup)

Pada tahap ini guru membantu siswa menerapkan dan

memperluas pengetahuan atau ketrampilan baru mereka pada

pekerjaan sehingga hasil belajar akan melekat dan penampilan

hasil akan terus meningkat. Hal yang dapat dilakukan guru

adalah sebagai berikut :

1) Penerapan dunia nyata dalam waktu yang segera (Somatis,

Auditori, Visual, Intelektual)

Page 68: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

2) Penciptaan dan pelaksanaan rencana aksi (Somatis,

Auditori, Visual, Intelektual)

3) Aktivitas penguatan penerapan (Somatis, Auditori, Visual,

Intelektual)

4) Materi penguatan pascasesi (Somatis, Auditori, Visual,

Intelektual)

5) Pelatihan terus-menerus (Somatis, Auditori, Visual,

Intelektual)

6) Umpan balik dan evaluasi kinerja (Somatis, Auditori,

Visual, Intelektual)

7) Aktivitas dukungan kawan (Somatis, Auditori, Visual,

Intelektual).

3. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan SAVI

Penerapan pendekatan SAVI dalam pembelajaran tidak

terlepas dari kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan

pendekatan belajar lainnya. Menurut Nurhayati (2014) kelebihan

dan kekurangan dari pendekatan SAVI adalah sebagai berikut :

a. Kelebihan dari pendekatan SAVI antara lain :

1) Membangkitkan kecerdasan terpadu siswa secara penuh

melalui penggabungan gerak fisik dengan aktivitas

intelektual.

2) Memunculkan suasana belajar yang lebih baik, menarik

dan efektif.

Page 69: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

3) Mampu membangkitkan kreatifitas dan meningkatkan

kemampuan psikomotor siswa.

4) Memaksimalkan ketajaman konsentrasi siswa melalui

pembelajaran secara visual, auditori dan intelektual.

5) Pembelajaran lebih menarik dengan adaya permainan

belajar.

6) Pendekatan yang ditawarkan tidak kaku tetapi dapat

sangat bervariasi tergantung pada pokok bahasan, dan

pembelajaran itu sendiri.

7) Dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif. Orang

yang dapat belajar paling baik dalam lingkungan fisik,

emosi dan sosial yang positif yaitu lingkugan yang tenang

sekaligus menggugat semangat, adanya rasa minat dan

kegembiraan sangat penting untuk mengoptimalkan

pembelajaran.

8) Adanya keterlibatan pembelajaran sepenuhnya. Orang

dapat belajar paling baik jika dia terlihat secara penuh dan

aktif serta mengambil tanggung jawab penuh atas usaha

belajarnya sendiri. Belajar bukanlah sejenis olahraga

untuk ditonton, melainkan menuntun peran serta semua

pihak.

Page 70: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

9) Terciptanya kerja sama di antara pembelajar. Biasanya

belajar paling baik dalam lingkungan kerja sama. Semua

cara belajar cenderung bersifat sosial.

10) Merupakan variasi yang cocok untuk semua gaya belajar.

Orang dapat belajar dengan baik jika dia mempunyai

banyak variasi pilihan belajar yang memungkinkannya

untuk memanfaatkan seluruh inderanya dan menerapkan

gaya belajar yang dikuasainya.

b. Kekurangan dari pendekatan SAVI antara lain :

1) Pendekatan ini sangat menuntut adanya guru yang

sempurna sehingga dapat memadukan keempat komponen

dalam SAVI secara utuh.

2) Penerapan pendekatan ini membutuhkan kelengkapan

sarana dan prasarana pembelajaran yang menyeluruh dan

disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga memerlukan

biaya pendidikan yang sangat besar. Terutama untuk

pengadaan media pembelajaran yang canggih dan

menarik. Ini dapat dipenuhi pada sekolah-sekolah maju.

3) Pendekatan yang memang tidak kaku tetapi harus

disesuaikan dengan pokok bahasan materi pembelajaran.

Jadi tidak berlaku untuk semua pelajaran.

Page 71: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

4) Pendekatan SAVI ini masih tergolong baru, banyak

pengajar guru sekalipun yang belum menguasai

pendekatan SAVI tersebut.

5) Pendekatan SAVI ini cenderung kepada keaktifan siswa,

sehingga untuk siswa yang memiliki tingkat kecerdasan

kurang, menjadikan siswa itu minder.

C. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria paling rendah

untuk menyatakan peserta didik mencapai Ketuntasan Minimal. KKM

harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai. Seberapapun

besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal,

tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak

lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena

hasil empirik penilaian. Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan

pendidikan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan

atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir

sama. Kriteria ketuntasan menunjukkan tingkat pencapaian kompetensi

sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka

maksimal 100 merupakan Kriteria ketuntasan ideal (KKM, 2008: 4).

Page 72: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal mempunyai fungsi yaitu sebagai

berikut:

a. Sebagai Acuan bagi Pendidik

Bagi pendidik, KKM digunakan untuk menilai kompetensi peserta

didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Setiap

kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM

yang ditetapkan. Pendidik harus memberikan respon yang tepat

terhadap pencapaian kompetensi dasar dalam bentuk pemberian

remidial atau layanan pengayaan.

b. Sebagai Acuan bagi Peserta Didik

Bagi peserta didik KKM digunakan untuk menyiapkan diri mengikuti

penilaian mata pelajaran. Setiap kompetensi dasar (KD) dan indikator

ditetapkan KKM yang harus dicapai dan dikuasai oleh peserta didik.

Peserta didik diharapkan dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti

penilaian agar mencapai nilai melebihi KKM. Apabila hal tersebut

tidak bisa dicapai, peserta didik harus mengikuti KD-KD yang belum

tuntas dan perlu perbaikan.

c. Sebagai Komponen Evaluasi KKM

Sebagai komponen evaluasi KKM merupakan program pembelajaran

yang dilaksanakan di sekolah. Evaluasi keterlaksanaan dan hasil

program kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian KKM

sebagai tolok ukur. Oleh karena itu hasil pencapaian KD berdasarkan

Page 73: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

KKM yang ditetapkan perlu dianalisis untuk mendapatkan informasi

tentang peta KD-KD tiap mata pelajaran yang mudah atau sulit, dan

cara perbaikan dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan sarana-

prasarana belajar di sekolah.

d. Sebagai kontrak pedagogik peserta didik dan satuan pendidikan.

Keberhasilan pencapaian KKM merupakan upaya yang harus

dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik, pimpinan satuan

pendidikan, dan orang tua. Pendidik melakukan upaya pencapaian

KKM dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan penilaian.

Peserta didik melakukan upaya pencapaian KKM dengan proaktif

mengikuti kegiatan pembelajaran serta mengerjakan tugas-tugas yang

telah didesain pendidik. Orang tua dapat membantu memberikan

motivasi dan dukungan penuh bagi putra-putrinya dalam mengikuti

pembelajaran. Sedangkan pimpinan satuan pendidikan berupaya

memaksimalkan pemenuhan kebutuhan untuk mendukung

terlaksananya proses pembelajaran dan penilaian di sekolah.

e. Sebagai target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi mata

pelajaran.

Satuan pendidikan harus berupaya semaksimal mungkin untuk

melampaui KKM yang ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM

merupakan salah satu tolok ukur kinerja satuan pendidikan dalam

menyelenggarakan program pendidikan. Satuan pendidikan dengan

KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara bertanggung jawab dapat

Page 74: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

menjadi tolok ukur kualitas mutu pendidikan bagi masyarakat (KKM,

2008: 5-6).

3. Prinsip Penetapan KKM

Penetapan Kriteria Minimal perlu mempertimbangkan ketentuan

sebagai berikut:

a. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan

melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif.

b. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui

analisis belajar minimal pada setiap indikator dengan

memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta

didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar

kompetensi.

c. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD)

merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam

Kompetensi Dasar tersebut.

d. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)

merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang

terdapat dalam SK tersebut.

e. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata

dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau

satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil

Belajar (LHB/Rapor) peserta didik.

Page 75: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

f. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk

membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH),

Ulangan Tengah Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir

Semester (UAS).

g. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan

adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal (KKM, 2008:7-8).

4. Jenis Ketuntasan Kriteria Minimal

Berdasarkan teori Mastery Learning KKM terdiri dari tiga aspek

antara lain:

a. KKM Individual

KKM Individual wajib dicapai oleh masing-masing siswa pada

mata pelajaran IPA kelas V MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga

tahun pelajaran 2014/2015.

b. KKM Kelas

Pembelajaran dalam satu kelas dinyatakan berhasil mencapai

ketuntasan manakala dari total siswa 85% telah mencapai KKM.

c. KKM Nasional

KKM Nasional merupakan ketetapan yang telah ditentukan oleh

pemerintah di tingkat nasional yaitu 75.

Page 76: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Ma’arif Pulutan

Sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam pendidikan yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik ilmu

pengetahuan umum maupun ilmu pengetahuan agama Islam dan sekaligus

untuk meningkatkan life skill. Maka MI Ma’arif Pulutan didirikan pada

tahun 1954 di Pulutan Sidorejo Salatiga Propinsi Jawa Tengah. Dalam

perjalanan sejarah MI Ma’arif Pulutan yang sekarang ini memasuki tahun

ke-61 dalam perjalanannya mengalami perkembangan yang signifikan.

2. Visi dan Misi Madrasah

Visi:

Terwujudnya centre of excellence on Elementery School, dalam

agama, budi pekerti, bahasa dan sains tech.

Misi:

a. Membangun rasa cinta dan bangga terhadap agama, bangsa, dan tanah

air .

b. Menanamkan nilai-nilai Islam ahlus sunnah wal jama’ah dalam

perilaku sehari-hari.

c. Membentuk pribadi berakhlak mulia dan berprestasi tinggi.

Page 77: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

d. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan beragam bahasa

(Arab, Inggris, dan Jawa).

e. Membekali sains tech tepat guna.

3. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan di MI Ma’arif Pulutan,

Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai tanggal 24

Februari 2015 sampai dengan tanggal 3 Maret 2015. Penelitian dilakukan

sesuai dengan jadwal IPA kelas V B MI Ma’arif Pulutan. Sehingga tidak

mengganggu jadwal mata pelajaran lainnya. Adapun jadwal pelaksanaan

penelitian sebagai berikut:

Tabel : 3.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Waktu Kegiatan

1 20 Februari 2015 Permohonan Ijin Penelitian

2 24 Februari 2015 Pelaksanaan Pra Siklus

3 25 Februari 2015 Pelaksanaan Siklus I

4 2 Maret 2015 Pelaksanaan siklus II

5 3 Maret 2015 Pelaksanaan Siklus III

4. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan dilaksanakan di kelas V B MI Ma’arif Pulutan

Kecamatan Sidorejo kota Salatiga. Pemilihan tempat penelitian didasarkan

pada:

a. Pembelajaran IPA di MI Ma’arif Pulutan masih bersifat informatif.

Page 78: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

b. Hasil belajar IPA kelas V B masih kurang.

5. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru MI Ma’arif Pulutan, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga.

Tabel: 3.2

Guru MI Ma’arif Pulutan

NO NAMA L/P IJAZAH

1 Drs. H. Abdul Basith, M

PdI

L S2

2 Saefudin Kolyubi, S.Pd.I

L S1

3 Murtadho, S.Ag L S1

4 Wiwin Nuryani, S.Pd.I P S1

5 Hanik Mufidah, S Ag. P S1

6 M. Agus Indriyatno, S PdI

L S1

7 Asibro Mulisi, S.Pd.I L S1

8 Siti Anisah, S PdI P S1

9 Y. Ari Purwanto, S Pd L S1

10 Siti Haniah, S.Pd.I P

S1

11 Ustadzah, S Ag

P S1

12 Yeni Setiawan, S Psi P S1

13 Aini Nur Faizah, S Pd P S1

14 Sujoro, S Pd.

L S1

15 Umi Tasripah, S Pd

P S1

16 Khurotul Aini, S Pd.

P S1

17 Hj. RA Umi Saktie H, Lc

P S2

18 Ratim, S.Ag

L S1

19 Ulfah Rahmawati, M.Pd.I

P S2

Page 79: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

20 Mufidati Asy'ari, S.Pd.I

P S1

21 Sugianto, S.Pd.I

L S1

22 M. Miftahul Huda L S1

23 Umi Tafrikah, S.Pd P S1

24 Desi Nuraini P SMA

b. Keadaan Siswa Kelas V B MI Ma’arif Pulutan

Siswa kelas V B MI Ma’arif Pulutan berjumlah 20 Siswa,

terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel: 3.3

Daftar Siswa kelas V B di MI Ma’arif Pulutan

No. Nama L/P

1 Agus Riyanto L

2 Andika Rahmat Dhany L

3 Asna Aniva Fuadiyah P

4 Avriel Putri Antix P

5 Awaludin Fajar Maulana L

6 Bahra Marsa Tibra P

7 Dzal Mahera L

8 Fabilla Al Hanuf P

9 Hafsyah Zata Huwaina L

10 Hussein Nurrokhim L

11 Laelatul Maghfiroh P

12 M. Firmansyah L

13 M. Kevin Reynanta Febriannur L

14 M. Nabawi L

Page 80: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

15 Maulana Deta Ariyadi L

16 Nidaul Fahrina P

17 Rifqi Ahmad Yusuf L

18 Rizki Ali Makruf L

19 Robert Aqdam Syauqillah L

20 Windy Astini P

B. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)

Kondisi awal merupakan tindakan awal pembelajaran sebelum

dilakukan tindakan penelitian. Hasil belajar atau tes prasiklus dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal hasil belajar siswa kelas V

pada mata pelajaran IPA di MI Ma’arif Pulutan Kec. Sidorejo Kota Salatiga

Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil prasiklus diperoleh melalui tes tertulis

berupa hasil belajar atau nilai sebelum diadakannya penelitian pada mata

pelajaran IPA.

Berdasarkan hasil tes awal didapat bahwa rata-rata hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPA masih di bawah kriteria ketuntasan minimal yang

telah ditetapkan yaitu 65. Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh hanya 43

dengan presentase secara klasikal siswa yang belum tuntas adalah sebesar

85% dan siswa yang tuntas 15%. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh baik

oleh guru maupun siswa itu sendiri. Faktor dari guru berupa terlalu

monotonnya penerapan pendekatan dalam pembelajaran sehingga siswa

merasa bosan dan kurang tertarik dengan materi pembelajaran yang diberikan,

sehingga hasil belajarnya masih kurang memuaskan. Hasil belajar pada

pembelajaran prasiklus dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 81: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Tabel: 3.4

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Prasiklus

No Nama Siswa Nilai

Prasiklus

Ketuntasan

Tuntas Belum

Tuntas

1 Agus Riyanto 40 √

2 Andika Rahmat

Dhany

40 √

3 Asna Aniva

Fuadiyah

30 √

4 Avriel Putri Antix 25 √

5 Awaludin Fajar

Maulana

35 √

6 Bahra Marsa Tibra 25 √

7 Dzal Mahera 40 √

8 Fabilla Al Hanuf 45 √

9 Hafsyah Zata

Huwaina

75 √

10 Hussein Nurrokhim 35 √

11 Laelatul Maghfiroh 55 √

12 M. Firmansyah 50 √

13 M. Kevin Reynanta

Febriannur

35 √

14 M. Nabawi 50 √

15 Maulana Deta

Ariyadi

75 √

16 Nidaul Fahrina 25 √

17 Rifqi Ahmad Yusuf 30 √

18 Rizki Ali Makruf 35 √

19 Robert Aqdam

Syauqillah

45 √

20 Windy Astini 70 √

Jumlah 860 3 17

Page 82: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Nilai rata-rata 43 15% 85%

Dari data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabel guna

mengklasifikasikan nilai hasil belajar siswa. Adapun klasifikasi nilai dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel: 3.5

Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Pada Prasiklus

No Skor Kriteria

(Indikator)

Jumlah

Siswa

Persentase

1 90-100 Baik sekali (Sangat Baik) 0 0%

2 70-89 Baik (Tinggi) 3 15%

3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 3 15%

4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah) 14 70%

Jumlah 20 100%

Dilihat dari tabel 3.5 diatas, masih banyak siswa yang belum tuntas

belajarnya, dalam proses pembelajaran prasiklus tersebut siswa kurang

bersemangat dan bermalas-malasan. Selain itu siswa terlihat tegang saat

peneliti mulai menunjuk siswa untuk maju ke depan kelas. Oleh karena itu

untuk menumbuhkan semangat dan mempermudah siswa untuk memahami

materi cahaya dan sifat-sifatnya maka perlu dilakukan perbaikan pembelajaran

menggunakan penerapan pendekatan SAVI. Perbaikan pembelajaran tersebut

dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dengan tiga tahap, yaitu

pembelajaran siklus I, siklus II dan siklus III. Pelaksanaan tindakan kelas

disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya.

C. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I

Page 83: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran dan menganalisa hasil

observasi yang dikaitkan dengan hasil tertulis, maka pada siklus pertama perlu

ditanggulangi dengan menggali persepsi awal siswa tentang materi yang akan

dipelajari sebelum proses pembelajaran berlangsung. Siklus pertama

dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2015 dan terdiri dari empat tahap,

yaitu:

1. Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti menyusun perencanaan tindakan dimulai

dengan menentukan materi pembelajaran kelas V semester II yaitu mata

pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya, membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan tujuan pembelajaran siswa dapat

memahami dan menjelaskan tentang penerapan konsep cahaya dan sifat-

sifatnya melalui pendekatan SAVI dan membuat rangkaian penilaian

berupa tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar siswa dan juga membuat

instrument penilaian observasi guna mengetahui aktifitas belajar siswa.

Perencanaan pada tindakan siklus I dituangkan dalam bentuk

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). RPP yang dibuat memperhatikan

berbagai aspek seperti mencantumkan (a) Standar Kompetensi (SK); (b)

Kompetensi Dasar (KD); (c) Indikator; (d) Tujuan pembelajaran; (e)

Materi pembelajaran; (f) Pendekatan Pembelajaran; (g) Langkah-langkah

pembelajaran; (h) Media dan sumber belajar; dan (i) Penilaian.

2. Pelaksanaan

Page 84: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2015 di kelas V B

MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 20

siswa dan seluruh siswa hadir. Penelitian siklus I sudah menerapkan

pendekatan SAVI yaitu dengan menggunakan media audio visual dan

melakukan praktikum. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru atau

pengajar, adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana

pembelajaran yang telah disiapkan. Pada pelaksanaan tindakan ini

dilakukan dengan langkah-langkah kegiatan sebagaimana tertuang dalam

RPP sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas dengan mengucapkan salam dan

mengajak siswa untuk berdoa.

2) Guru mengabsensi siswa.

3) Apersepsi, guru mengajukan pertanyaan tentang materi cahaya dan

sifat-sifatnya.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Eksplorasi

- Guru meminta siswa untuk menulis hal-hal yang belum

dipahami ketika materi pembelajaran cahaya dan sifat-sifatnya

ditayangkan dengan video pembelajaran.

Page 85: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

- Guru meminta siswa untuk mendengarkan dan mengamati

materi pembelajaran cahaya dan sifat-sifatnya yang

ditayangkan dalam video pembelajaran.

2) Elaborasi

- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 5 siswa.

- Guru membentuk 4 pos yang masing-masing pos berisi

perintah untuk melakukan praktik cahaya merambat lurus,

cahaya menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan dan

cahaya dapat dibiaskan.

- Siswa secara bergantian praktik dan secara berkelompok

bergeser untuk berpindah dari pos 1 ke pos 4.

3) Konfirmasi

- Beberapa siswa disuruh maju ke depan kelas untuk

menjelaskan hasil praktikum.

- Guru memberikan tanggapan dari penjelasan siswa yang maju

ke depan kelas.

- Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan

terhadap hasil pembelajaran tersebut.

c. Kegiatan Akhir

1) Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.

2) Guru memberikan tes formatif.

Page 86: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

3) Guru mengevaluasi dan merekap penilaian.

4) Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan datang.

5) Guru mengakhiri KBM dengan membaca hamdalah.

6) Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar dari kelas.

Sebagaimana disebutkan dalam kegiatan diatas bahwa diakhir

proses pembelajaran guru memberikan tes praktek dan tes tertulis guna

mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa. Data hasil

belajar siswa pada pelaksanaan tindakan kelas pertama sebagaimana

berikut:

Tabel: 3.6

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai

Siklus I

Ketuntasan

Tuntas Belum

Tuntas

1 Agus Riyanto 60 √

2 Andika Rahmat

Dhany

65 √

3 Asna Aniva

Fuadiyah

50 √

4 Avriel Putri Antix 40 √

5 Awaludin Fajar

Maulana

55 √

6 Bahra Marsa Tibra 40 √

7 Dzal Mahera 60 √

8 Fabilla Al Hanuf 60 √

9 Hafsyah Zata

Huwaina

85 √

10 Hussein Nurrokhim 60 √

11 Laelatul Maghfiroh 70 √

12 M. Firmansyah 65 √

13 M. Kevin Reynanta

Febriannur

50 √

14 M. Nabawi 65 √

15 Maulana Deta

Ariyadi

80 √

Page 87: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

16 Nidaul Fahrina 40 √

17 Rifqi Ahmad Yusuf 55 √

18 Rizki Ali Makruf 50 √

19 Robert Aqdam

Syauqillah

65 √

20 Windy Astini 80 √

Jumlah 1195 8 12

Nilai rata-rata 59,75 40% 60%

Dari data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabel guna

mengklasifikasikan nilai hasil belajar siswa. Adapun klasifikasi nilai dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel: 3.7

Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

No Skor Kriteria

(Indikator)

Jumlah

Siswa

Persentase

1 90-100 Baik sekali (Sangat Baik) 0 0%

2 70-89 Baik (Tinggi) 4 20%

3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 13 65%

4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah) 3 15%

Jumlah 20 100%

Berdasarkan table 3.7 di atas dapat diketahui bahwa persentase siswa

yang mencapai nilai sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan

sebesar 8 anak atau sebesar 40%. Dari 20 siswa kelas V B, baru ada 4 anak

yang masuk kategori baik atau sebesar 20% dan sudah terdapat 13 anak atau

sebesar 65% yang masuk kategori cukup baik. Sedangkan siswa yang masih

berada pada kategori kurang baik adalah 3 anak atau 15%.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa hasil perbaikan pembelajaran

IPA melalui penerapan pendekatan SAVI pada siswa kelas V B dapat

meningkatkan hasil belajar IPA meskipun belum sempurna. Hasil yang

Page 88: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

diperoleh pada siklus I belum mencapai indikator yang diharapkan, maka

masih diperlukan siklus selanjutnya yaitu siklus II.

3. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi/ pengamatan ditujukan pada subyek

yaitu siswa sebagai responden. Adapun aspek yang diamati pada pengamatan

adalah penerapan pendekatan SAVI yang mencakup aspek somatis, auditori,

visual, dan intelektual.

Kegiatan pengamatan ini dilaksanakan selama kegiatan pelaksanaan

tindakan kelas pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar

observasi yang telah dipersiapkan. Hasil observasi pada pelaksanaan

perbaikan pembelajaran pada siklus I sebagaimana berikut:

Tabel: 3.8

Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus I

No Nama Aspek

Somatis

Aspek

Auditori

Aspek

Visual

Aspek

Intelektual

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Agus Riyanto √ √ √ √

2 Andika Rahmat

Dhany

√ √ √ √

3 Asna Aniva

Fuadiyah

√ √ √ √

4 Avriel Putri Antix √ √ √ √

5 Awaludin Fajar

Maulana

√ √ √ √

6 Bahra Marsa T √ √ √ √

7 Dzal Mahera √ √ √ √

8 Fabilla Al Hanuf √ √ √ √

Page 89: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

9 Hafsyah Zata

Huwaina √ √ √ √

10 Hussein

Nurrokhim

√ √ √ √

11 Laelatul

Maghfiroh

√ √ √ √

12 M. Firmansyah √ √ √ √

13 M. Kevin

Reynanta

Febriannur

√ √ √ √

14 M. Nabawi √ √ √ √

15 Maulana Deta

Ariyadi

√ √ √ √

16 Nidaul Fahrina √ √ √ √

17 Rifqi Ahmad

Yusuf

√ √ √ √

18 Rizki Ali Makruf √ √ √ √

19 Robert Aqdam

Syauqillah

√ √ √ √

20 Windy Astini √ √ √ √

Jumlah 8 12 16 4 15 5 6 14

Dari tabel 3.8 di atas didapat jumlah pengamatan pada aspek somatis

sebanyak 8 siswa, pada aspek auditori sebanyak 16 siswa, pada aspek visual

sebanyak 15 siswa dan pada aspek intelektual sebanyak 6 siswa. Dari hasil ini

dapat diartikan bahwa rata-rata aktifitas belajar siswa sudah bayak yang

memperhatikan semua aspek yang dinilai meskipun belum semua siswa

mengetahuinya.

4. Refleksi

Setelah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan pada siklus

I, maka selanjutnya peneliti mengadakan refleksi. Dari hasil pelaksanaan

Page 90: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

tindakan kelas yang sudah dilakukan, peneliti menemukan kelemahan yang

terjadi antara lain:

a. Guru kurang mengkondisikan siswa pada saat pembelajaran berlangsung

sehingga diperlukan penambahan aktifitas guru dalam pengkondisian

kelas.

b. Siswa belum begitu memahami mengenai materi cahaya dan sifat-sifatnya

sehingga terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan materi yang

dipelajari.

c. Terdapat beberapa siswa yang merasa kesulitan dalam melakukan

penerapan pendekatan SAVI sehingga pada siklus selanjutnya guru lebih

merata dalam pendampingan siswa.

d. Pembelajaran belum bisa mengoptimalkan waktu sehingga untuk siklus

berikutnya perlu membatasi waktu agar semua kegiatan pembelajaran

terlaksana sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

e. Terdapat perilaku penyimpangan siswa diantaranya ada yang mengganggu

siswa lain.

Dengan demikian hasil yang diperoleh pada siklus I belum mencapai

indikator yang diharapkan yaitu sebesar 60% siswa belum tuntas belajar,

untuk itu masih perlu melaksanakan tahap berikutnya yaitu siklus II.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Melihat hasil refleksi pada siklus I, maka siklus II peneliti mencoba

memperbaiki pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Setelah dilaksanakan

Page 91: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

perbaikan dengan merubah alat peraga, media pembelajaran, pembagian

kelompok dan posisi tempat duduk diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar IPA dalam menerapkan pendekatan SAVI.

Adapun deskripsi data proses perbaikan pembelajaran IPA materi

antara cahaya dan penglihatan saling berhubungan dengan menerapkan

pendekatan SAVI pada siklus II sebagaimana uraian di bawah ini:

1. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan dalam siklus II didasarkan pada hasil

yang diperoleh pada pembelajaran siklus I. Perencanaan siklus II adalah

sebagai berikut:

a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada tanggal 2 Maret

2015.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan merevisi

bagian-bagian yang masih dianggap kurang pada RPP siklus pertama,

RPP disesuaikan dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan

data selama penelitian dilaksanakan.

c. Penyiapan media pembelajaran, yaitu media audio visual serta

menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum.

d. Seperti halnya siklus I, peneliti menyiapkan soal tes formatif dan

lembar observasi untuk siswa.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian siklus kedua pada tanggal 2 Maret 2015

pada kelas yang sama. Proses belajar mengajar mengacu pada rencana

Page 92: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

pembelajaran yang telah disiapkan. Kegiatan pelaksanaan pada siklus II

pada dasarnya sama dengan siklus sebelumnya. Pada pelaksanaan tindakan

ini dilakukan dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

a. Kegiatan awal

1) Guru mengkondisikan kelas dan mengucapkan salam.

2) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.

3) Guru mengabsen siswa.

4) Apersepsi, guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang akan

dipelajari.

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6) Guru memotivasi siswa untuk membangkitkan minat dan

menumbuhkan kesadaran untuk belajar

7) Guru merubah posisi tempat duduk dalam bentuk leter U,

dilanjutkan mempersiapkan siswa mengikuti tahapan pembelajaran

selanjutnya.

b. Kegiatan Inti

1) Eksplorasi

- Guru meminta siswa untuk menulis hal-hal yang belum

dipahami ketika materi pembelajaran cahaya dan sifat-sifatnya

ditayangkan dengan video pembelajaran.

- Guru meminta siswa untuk mendengarkan, mengamati dan

menceritakan ulang materi antara cahaya dan penglihatan

Page 93: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

saling berhubungan yang sudah ditayangkan dalam video

pembelajaran.

2) Elaborasi

- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 5 siswa.

- Siswa secara bergantian dalam setiap kelompok

mempraktikkan sifat bayangan yang terjadi dalam cermin datar,

cermin cekung dan cermin cembung.

- Setelah selesai praktikum, setiap kelompok berdiskusi tentang

cacat mata dan alat optik yang membantu penglihatan.

3) Konfirmasi

- Setiap kelompok maju ke depan kelas untuk menjelaskan hasil

diskusi dengan menunjuk salah satu siswa menjadi juru bicara.

- Guru memberikan tanggapan dari penjelasan siswa yang maju

ke depan kelas.

- Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan

terhadap hasil pembelajaran tersebut.

c. Kegiatan Akhir

1) Guru memberikan penguatan dan kesimpulan serta memberi

hadiah bagi siswa yang bias menjawab pertanyaan secara lisan.

2) Guru memberikan tes formatif.

3) Guru mengevaluasi dan merekap penilaian.

4) Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan datang.

Page 94: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

5) Guru mengakhiri KBM dengan membaca hamdalah.

6) Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar dari kelas.

Sebagaimana pada siklus sebelumnya, pada siklus II di akhir

belajar mengajar siswa diberi tugas untuk mengerjakan tes formatif. Dari

akhir pelaksanaan siklus II tersebut diperoleh hasil belajar siswa sebagai

berikut:

Tabel: 3.9

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai

Siklus II

Ketuntasan

Tuntas Belum

Tuntas

1 Agus Riyanto 80 √

2 Andika Rahmat

Dhany

85 √

3 Asna Aniva

Fuadiyah

60 √

4 Avriel Putri Antix 55 √

5 Awaludin Fajar M 60 √

6 Bahra Marsa Tibra 55 √

7 Dzal Mahera 70 √

8 Fabilla Al Hanuf 75 √

9 Hafsyah Zata

Huwaina

90 √

10 Hussein Nurrokhim 70 √

11 Laelatul Maghfiroh 80 √

12 M. Firmansyah 75 √

13 M. Kevin Reynanta

Febriannur

70 √

14 M. Nabawi 75 √

15 Maulana Deta

Ariyadi

90 √

16 Nidaul Fahrina 60 √

17 Rifqi Ahmad Yusuf 65 √

18 Rizki Ali Makruf 65 √

19 Robert Aqdam

Syauqillah

80 √

20 Windy Astini 90 √

Jumlah 1450 15 5

Page 95: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Nilai rata-rata 72,5 75% 25%

Dari data di atas kemudian dimasukkan ke dalam tabel guna

mengklasifikasikan nilai hasil belajar siswa. Adapun klasifikasi nilai

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel: 3.10

Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

No Skor Kriteria

(Indikator)

Jumlah

Siswa

Persentase

1 90-100 Baik sekali (Sangat Baik) 3 15%

2 70-89 Baik (Tinggi) 10 50%

3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 7 35%

4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah)

Jumlah 20 100%

Berdasarkan tabel 3.10 dapat diketahui bahwa persentase siswa

yang mencapai nilai sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan

sebanyak 15 siswa atau 75%. Dari 20 siswa, sudah terdapat 3 anak yang

masuk kategori baik sekali atau sebesar 15%, dan siswa yang mendapat

kategori baik sebanyak 10 anak atau 50%, siswa yang masuk kategori

cukup baik 7 anak atau 35% sedangkan siswa yang masuk kategori kurang

baik sudah tidak ada.

Melihat hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

menunjukkan hasil rata-rata 72,5 dan ketuntasan belajar secara klasikal

75%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, meskipun

belum sempurna. Meskipun demikian, masih perlu adanya perbaikan atau

pelaksanaan tindakan kelas berikutnya guna menyempurnakan ketuntasan

hasil belajar yang diinginkan.

Page 96: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

3. Observasi

Kegiatan observasi pada siklus II ini hampir sama dengan

pelaksanaan siklus I. Selama proses belajar mengajar berlangsung, peneliti

melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam pembelajaran

menggunakan lembar observasi untuk mengetahui peningkatan aktifitas

belajarnya. Adapun hasil penilaian untuk observasi siswa pada siklus II

sebagaimana tabel berikut:

Tabel: 3.11

Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus II

No Nama Aspek

Somatis

Aspek

Auditori

Aspek

Visual

Aspek

Intelektual Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Agus Riyanto √ √ √ √

2 Andika Rahmat

Dhany

√ √ √ √

3 Asna Aniva

Fuadiyah

√ √ √ √

4 Avriel Putri

Antix

√ √ √ √

5 Awaludin Fajar

Maulana

√ √ √ √

6 Bahra Marsa T √ √ √ √

7 Dzal Mahera √ √ √ √

8 Fabilla Al Hanuf √ √ √ √

9 Hafsyah Zata

Huwaina

√ √ √ √

10 Hussein

Nurrokhim

√ √ √ √

11 Laelatul

Maghfiroh

√ √ √ √

12 M. Firmansyah √ √ √ √

13 M. Kevin

Reynanta

Febriannur

√ √ √ √

Page 97: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

14 M. Nabawi √ √ √ √

15 Maulana Deta A √ √ √ √

16 Nidaul Fahrina √ √ √ √

17 Rifqi Ahmad

Yusuf

√ √ √ √

18 Rizki Ali

Makruf

√ √ √ √

19 Robert Aqdam

Syauqillah

√ √ √ √

20 Windy Astini √ √ √ √

Jumlah 15 5 18 2 16 5 13 7

Dari tabel 3.11 didapat jumlah pengamatan pada aspek somatis 15

siswa, pada aspek auditori 18 siswa, pada aspek visual 16 siswa dan pada

aspek intelektual 13 siswa. Hasil tersebut telah meningkat bila

dibandingkan dengan hasil pada siklus sebelumnya.

4. Refleksi

Setelah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan siklus II

maka peneliti mengadakan refleksi. Dari hasil pelaksanaan tindakan

tersebut sudah cukup baik hal ini terbukti dengan 15 siswa atau sebesar

75% sudah tuntas belajarnya, kendati demikian ternyata ada kelemahan

yang terjadi sebagai berikut:

a. Guru atau peneliti belum bisa mengalokasikan waktu sesuai RPP.

b. Masih ditemukan beberapa siswa yang diskusi sendiri tidak

memperhatikan pelajaran.

c. Ada beberapa siswa yang masih mengalami kesulitan dalam penerapan

pendekatan SAVI.

Page 98: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

d. Masih terdapat kesulitan siswa dalam menjawab soal.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti perlu melakukan

perbaikan sebagai berikut:

a. Meningkatkan motivasi kepada siswa agar lebih efektif dalam

pembelajaran.

b. Meningkatakan pengelolaan kelas.

c. Memperbaiki butir soal yang akan diujikan pada siklus berikutnya dan

menambahkan materi yang ada sesuai indikator yang telah ditetapkan.

d. Meningkatkan media pembelajaran, yaitu media audio visual serta alat

dan bahan untuk melakukan praktikum.

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Melihat hasil refleksi pada siklus II, maka pada siklus III peneliti

mencoba memperbaiki pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Adapun langkah-

langkah yang ditempuh sebagai berikut:

1. Perencanaan

Pada siklus III ini peneliti lebih teliti lagi dalam mempersiapkan

perangkat pembelajaran. Sebagaimana pada siklus kedua, perencanaan

tindakan pembelajaran pada siklus III dituangkan dalam bentuk RPP

dengan merevisi bagian yang masih dianggap kurang pada RPP siklus II.

Selain itu RPP juga dirancang dengan berorientasi pada penerapan

pendekatan SAVI untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam

Page 99: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

pembelajaran IPA materi karya berteknologi sederhana. Seperti halnya

siklus sebelumnya, pada siklus III peneliti juga mempersiapkan media

pembelajaran, materi pembelajaran, lembar observasi dan soal tes

formatif.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian siklus III dilakukan pada tanggal 3 Maret

2015 pada kelas yang sama. Proses belajar mengajar mengacu pada

rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Kegiatan-kegiatan

pelaksanaan pada siklus III ini pada dasarnya sama dengan siklus-siklus

sebelumnya yaitu mengacu pada RPP yang telah dipersiapkan

sebelumnya. Pada pelaksanaan tindakan kelas siklus III dilakukan dengan

langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

a. Kegiatan awal

1) Guru mengkondisikan kelas dan mengucapkan salam.

2) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.

3) Guru mengabsen siswa.

4) Apersepsi, guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang akan

dipelajari.

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6) Guru memotivasi siswa untuk membangkitkan minat dan

menumbuhkan kesadaran untuk belajar.

Page 100: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

7) Guru merubah posisi tempat duduk dalam bentuk corak tim,

dilanjutkan mempersiapkan siswa mengikuti tahapan pembelajaran

selanjutnya.

b. Kegiatan Inti

1) Eksplorasi

- Guru meminta siswa untuk menulis hal-hal yang belum

dipahami ketika materi pembelajaran ditayangkan dengan

media audio visual.

- Guru meminta siswa untuk mendengarkan, mengamati dan

menceritakan ulang tentang materi pembelajaran karya

berteknologi sederhana yang ditayangkan melalui video

pembelajaran.

2) Elaborasi

- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 5 siswa.

- Siswa secara berkelompok praktik membuat karya berteknologi

sederhana yaitu kaca pembesar dari bohlam.

3) Konfirmasi

- Setiap kelompok maju ke depan kelas dan menunjuk salah satu

siswa untuk menjelaskan hasil praktikum.

Page 101: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

- Guru memberikan tanggapan dari penjelasan siswa yang maju

ke depan kelas.

- Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan

terhadap hasil pembelajaran tersebut.

c. Kegiatan Akhir

1) Guru memberikan penguatan dan kesimpulan serta memberi

hadiah bagi siswa yang bias menjawab pertanyaan secara lisan.

2) Guru memberikan tes formatif.

3) Guru mengevaluasi dan merekap penilaian.

4) Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan datang.

5) Guru mengakhiri KBM dengan membaca hamdalah.

6) Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar dari kelas.

Data hasil belajar siswa pada pelaksanaan tindakan kelas siklus III

sebagaimana di bawah ini:

Tabel: 3.12

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus III

No Nama Siswa Nilai

Siklus III

Ketuntasan

Tuntas Belum

Tuntas

1 Agus Riyanto 90 √

2 Andika Rahmat

Dhany

95 √

3 Asna Aniva

Fuadiyah

75 √

4 Avriel Putri Antix 60 √

5 Awaludin Fajar M 80 √

6 Bahra Marsa Tibra 70 √

7 Dzal Mahera 80 √

8 Fabilla Al Hanuf 90 √

Page 102: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

9 Hafsyah Zata

Huwaina

100 √

10 Hussein Nurrokhim 85 √

11 Laelatul Maghfiroh 95 √

12 M. Firmansyah 85 √

13 M. Kevin Reynanta

Febriannur

80 √

14 M. Nabawi 85 √

15 Maulana Deta

Ariyadi

100 √

16 Nidaul Fahrina 60 √

17 Rifqi Ahmad Yusuf 75 √

18 Rizki Ali Makruf 80 √

19 Robert Aqdam

Syauqillah

90 √

20 Windy Astini 95 √

Jumlah 1670 18 2

Nilai rata-rata 83,5 90% 10%

Dari data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabel guna

mengklasifikasi nilai hasil belajar siswa. Adapun klasifikasi nilai tersebut

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel: 3.13

Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus III

No Skor Kriteria

(Indikator)

Jumlah

Siswa

Persentase

1 90-100 Baik sekali (Sangat Baik) 8 40%

2 70-89 Baik (Tinggi) 10 50%

3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 2 10%

4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah)

Jumlah 20 100%

Berdasarkan tabel 3.13 dapat diketahui bahwa Persentase siswa

yang mencapai nilai sesuai dengan indicator keberhasilan yang diharapkan

Page 103: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

yaitu ≥65 dari KKM atau nilai diatas 65 adalah 18 anak atau sebesar 90%.

Dari 20 siswa, sudah terdapat 8 anak yang masuk pada kategori

baik sekali atau sebesar 40% dan siswa yang mendapat nilai kategori baik

terdapat 10 anak atau sebesar 50%, sedangkan siswa yang masuk pada

kategori cukup baik tinggal 2 anak atau sebesar 10%, dan siswa yang

berada pada kategori kurang baik sudah tidak ada lagi sebagaimana pada

siklus II.

Dari hasil pelaksanaan tindakan siklus III tersebut dapat

diterangkan sebagai berikut:

1) Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa 72,5 setelah dilakukan

perbaikan mengalami peningkatan menjadi 83,5 pada siklus III.

2) Jumlah siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar secara klasikal

pada siklus II sebesar 15 anak menjadi 18 anak tuntas belajar pada

siklus III.

Melihat hal tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA

menunjukkan hasil rata-rata 83,5 dan ketuntasan belajar secara klasikal

sebesar 90%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil tersebut memenuhi

indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu nilai rata-rata 65 dan

ketuntasan 85% sehingga proses perbaikan pembelajaran dinyatakan

berhasil dan tuntas pada pelaksanaan siklus III.

3. Observasi

Berdasarkan lembar pengamatan yang dilakukan guru kolaborator,

di siklus ketiga ini terdapat peningkatan hasil belajar IPA yang maksimal,

Page 104: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

siswa juga sudah paham dan mengenal langkah-langkah pembelajaran

dengan penerapan pendekatan SAVI sehingga siswa sudah perhatian dan

semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Kondisi kelas juga

terbukti sudah kondusif, siswa aktif dan gembira dalam mengikuti

pembelajaran. Adapun hasil penilaian untuk observasi siswa pada siklus

III sebagaimana tabel berikut:

Tabel : 3.14

Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus III

No Nama Aspek

Somatis

Aspek

Auditori

Aspek

Visual

Aspek

Intelektual

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Agus Riyanto √ √ √ √

2 Andika Rahmat

Dhany

√ √ √ √

3 Asna Aniva

Fuadiyah

√ √ √ √

4 Avriel Putri Antix √ √ √ √

5 Awaludin Fajar

Maulana

√ √ √ √

6 Bahra Marsa T √ √ √ √

7 Dzal Mahera √ √ √ √

8 Fabilla Al Hanuf √ √ √ √

9 Hafsyah Zata

Huwaina

√ √ √ √

10 Hussein N √ √ √ √

11 Laelatul

Maghfiroh

√ √ √ √

12 M. Firmansyah √ √ √ √

13 M. Kevin

Reynanta

Febriannur

√ √ √ √

Page 105: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

14 M. Nabawi √ √ √ √

15 Maulana Deta A √ √ √ √

16 Nidaul Fahrina √ √ √ √

17 Rifqi Ahmad

Yusuf

√ √ √ √

18 Rizki Ali Makruf √ √ √ √

19 Robert Aqdam

Syauqillah

√ √ √ √

20 Windy Astini √ √ √ √

Jumlah 19 1 20 0 20 0 19 1

Dari tabel 3.14 didapat jumlah pengamatan pada aspek somatis

sebanyak 19 siswa, pada aspek auditori sebanyak 20 siswa, pada aspek

visual 20 siswa dan pada aspek intelektual sebanyak 19 siswa. Hasil

tersebut jelas lebih meningkat dibandingkan dengan hasil pada siklus

sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan SAVI

pada pelajaran IPA kelas V materi cahaya dan sifat-sifatnya dapat

meningkat.

4. Refleksi

Hasil dari pengamatan siklus III dianalisis oleh peneliti untuk

mendapatkan suatu kesimpulan. Kesimpulan juga diambil dari siklus

sebelumnya. Diharapkan refleksi ini membenarkan hipotesis yang peneliti

ajukan.

Hasil dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus III telah

menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPA dan hasil pada siklus

III juga telah memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal ataupun

Page 106: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Untuk itu penelitian tindakan

kelas dinyatakan berhasil karena seluruh siswa yang berjumlah 20 anak

dinyatakan tuntas belajarnya sebesar 90% dengan nilai rata-rata 83.5 serta

peningkatan pada setiap aspek pengamatan.

Secara umum kesiapan guru dalam penyusunan RPP dan

penyediaan instrumen atau lembar pengamatan yang dibutuhkan dalam

penelitian ini sudah baik, guru mampu mengarahkan siswa pada tujuan

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru telah mampu mengelola

dengan baik sehingga pembelajaran dapat terlaksana sesuai rencana.

Setalah mengadakan perbaikan dalam menanggulangi kekurangan

sebagaimana ada pada siklus sebelumnya, maka semua dapat berjalan

dengan baik. Sebagian besar siswa sudah mengerti dengan penerapan

pendekatan SAVI sehingga siswa tidak bingung lagi dalam presentasi dan

mengerjakan tes formatif secara individu maupun kelompok. Setelah

dilakukan refleksi terhadap hasil belajar IPA yang diperoleh, maka dapat

disimpulkan bahwa penerapan pendekatan SAVI pada mata pelajaran IPA

materi cahaya dan sifat-sifatnya menunjukkan peningkatan yang

signifikan, untuk itu penelitian dapat dihentikan pada siklus ini.

Page 107: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus)

MI Ma’arif Pulutan terletak di Jl. Dipomenggolo No. 25

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Proses pembelajaran IPA di kelas V B

masih bersifat informatif yang menyebabkan kebosanan bagi siswa.

Sedangkan alat peraga untuk belajar khususnya mata pelajaran IPA masih

terbatas, sehingga menyebabkan minat belajar siswa berkurang.

Penyampaian materi pada saat pembelajaran dengan cara transfer ilmu

pengetahuan mengakibatkan daya ingat siswa menyerap pelajaran dalam

jangka pendek dan akan mudah lupa. Hal ini dapat diketahui dari hasil tes

awal sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Adapun hasil tes

awal dapat dilihat dari tabel data sebagai berikut:

Tabel: 4.1

Rata-Rata Hasil Tes Awal

No Skor Kriteria

(Indikator)

Jumlah

Siswa Persentase

Rata-

rata

Kelas

1 90-100 Baik sekali (Sangat Baik) 0 0%

43 2 70-89 Baik (Tinggi) 3 15%

3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 3 15%

4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah) 14 70%

Jumlah 20 100%

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa masih banyak siswa

yang belum tuntas belajarnya yaitu nilai ≤ 30 - 49 sebanyak 14 siswa atau

Page 108: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

70%, dan nilai 50-69 sebanyak 3 siswa atau 15%. Sedangkan siswa yang

mencapai nilai KKM hanya 3 siswa atau 15%. Dari nilai rata-rata prasiklus

43 artinya tidak mencapai nilai KKM mata pelajaran IPA yakni 65.

Melihat kondisi awal tersebut maka perlu dilakukan tindakan kelas.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

a. Perencanaan Penelitian Siklus I

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari pembelajaran I, soal tes formatif I dan alat-alat

pembelajaran yang mendukung. Selainitu juga dipersiapkan lembar

observasi/ pengamatan. Sebelum perbaikan siklus I, peran guru sangat

dominan dengan metode ceramah dalam pembelajaran, tetapi setelah

menggunakan pendekatan SAVI dominasi guru menjadi berkurang

sebab siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I

dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2015 di kelas V B dengan

jumlah 20 siswa, dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun

proses belajar mengajar mengacu pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan. Dalam siklus I

pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang direncanakan difokuskan

pada penerapan pendekatan SAVI sebagai upaya meningkatkan hasil

belajar IPA. Fokus penelitian adalah hal-hal yang berkaitan dengan

penggunaan pendekatan pembelajaran SAVI serta dampaknya terhadap

Page 109: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

hasil pembelajaran.

Penelitian pada siklus I telah menunjukkan bahwa penerapan

pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada kelas V

materi cahaya dan sifat-sifatnya, meskipun belum mencapai indikator

keberhasilan secara klasikal yang diharapkan. Adapun hasil test siklus

I adalah sebagai berikut:

Tabel: 4.2

Rata-rata Hasil Tes Siklus I

No Skor Kriteria

(Indikator)

Jumlah

Siswa Persentase

Rata-

rata

Kelas

1 90-100 Baik sekali (Sangat

Baik)

0 0%

59,75 2 70-89 Baik (Tinggi) 3 15%

3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 3 15%

4 ≤30-49 Kurang Baik

(Rendah)

14 70%

Jumlah 20 100%

Peningkatan hasil belajar meningkat cukup baik, yaitu dari nilai

rata-rata hasil belajar sebesar 43 pada kondisi awal atau prasiklus,

menjadi 59,75 pada siklus I atau mengalami kenaikan nilai rata-rata

sebesar 16,75 angka, sedangkan tingkat ketuntasan belajar baru

tercapai oleh 8 anak atau sebesar 40%. Hal ini menunjukkan bahwa

ketuntasan belajar klasikal mengalami kenaikan 25% dari prasiklus

yang hanya sebesar 15%.

Hasil ini masih di bawah indikator keberhasilan yang

diharapkan hal ini disebabkan oleh berbagai faktor baik dari diri siswa

maupun faktor dari guru. Faktor-faktor yang mempengaruhi

Page 110: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

ketidakberhasilan pelaksanaan pada siklus I antara lain faktor dari

dalam diri siswa yaitu penerapan pendekatan SAVI pada aspek somatis

dan intelektual tidak maksimal. Hal ini terlihat dari siswa yang masih

berbicara sendiri diluar materi yang diajarkan sehingga siswa tidak

memahami materi yang disampaikan oleh guru dan kesulitan dalam

menjawab pertanyaan. Pada siklus selanjutnya perlu dicoba untuk

memberikan motivasi yang lain sehingga suasana kelas menjadi lebih

menyenangkan dan hasil belajar siswa juga makin meningkat sesuai

indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

Dalam pelaksanaan siklus I selama proses pembelajaran

dibutuhkan adanya pengamatan dari guru kolaborator. Pengamatan ini

meliputi: pertama, pengamatan terhadap guru selama melaksanakan

proses pembelajaran, dan kedua, pengamatan terhadap siswa selama

mengikuti proses pembelajaran. Berikut tabel pengamatan terhadap

guru melaksanakan pendekatan SAVI dalam pembelajaran.

Tabel: 4.3

Pengamatan Responden Guru Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus I

No Variabel Skor Persentase Kategori Kriteria

1 Persiapan guru

memulai kegiatan

pembelajaran

2 50 C Cukup

2 Kemampuan guru

mengelola kelas

1 25 D Kurang

3 Kemampuan

mengelola waktu

2 50 C Cukup

4 Memberikan

apersepsi

2 50 C Cukup

5 Menyajikan

permasalahan

2 50 C Cukup

Page 111: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

6 Kemampuan

membimbing

membuat hipotesis

3 75 B Baik

7 Kemampuan

membimbing

menemukan

informasi atau data

3 75 B Baik

8 Membimbing siswa

menganalisis data

3 75 B Baik

9 Membimbing siswa

mebuat kesimpulan

2 50 C Cukup

10 Menutup pelajaran 4 100 A Sangat

baik

Jumlah 24 600

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata

Persentase penilaian total dari hasil pengamatan terhadap guru pada

siklus I mencapai rata-rata 60% dengan kategori cukup. Selanjutnya

Persentase penilaian rata-rata dari hasil pengamatan terhadap siswa

selama melaksanakan pembelajaran IPA dengan menggunakan

pendekatan SAVI dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel: 4.4

Pengamatan Responden Siswa Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus I

No Variabel Skor Persentase Kategori Kriteria

1 Kedisiplinan

siswa

2 50 C Cukup

2 Kesiapan siswa

menerima

pelajaran

3 75 B Baik

3 Keaktifan siswa 3 75 B Baik

4 Kemampuan

membuat

hipotesis

2 50 C Cukup

5 Kemampuan

mendapatkan

informasiatau

data

3 75 B Baik

6 Kemampuan 3 75 B Baik

Page 112: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

menganalisis

informasi atau

data

7 Kemampuan

membuat

kesimpulan

3 75 B Baik

Jumlah 19 475

Berdasarkan pada tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata

Persentase penilaian total dari hasil pengamatan terhadap siswa pada

siklus I adalah 67,85% dalam kategori cukup.

c. Pelaksanaan Refleksi Siklus I

Dalam pembelajaran siklus I sudah sesuai dengan pembelajaran

IPA yang menggunakan pendekatan SAVI, ini terlihat jelas pada

Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) dan pelaksanaannya. Kegiatan

guru dalam pembelajaran ini sudah baik, ada beberapa aspek yang

belum mencapai 100% antara lain persiapan guru memulai pelajaran

50%, kemampuan guru mengelola kelas 25%, menyajikan pertanyaan

atau permasalahan 50%, membimbing membuat kesimpulan 50 %. Ini

yang menjadi tindakan lebih lanjut pada siklus II agar lebih baik.

Kegiatan siswa dalam pembelajaran ini dalam kategori cukup yaitu

67,86% dapat disimpulkan bahwa Persentase tiap variabel belum bisa

maksimal.

Berdasarkan refleksi pada siklus I terlihat adanya beberapa

hambatan yakni masih terlihat adanya beberapa siswa yang nilainya

rendah, tertinggal dengan temannya disebabkan karena penerapan

SAVI pada aspek somatis dan kognitif tidak maksimal. Ditemukan

Page 113: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

beberapa siswa bergurau sendiri sehingga tidak memperhatikan. Selain

itu terlihat bahwa kemampuan guru dalam mengelola waktu masih

kurang disebabkan karena guru memiliki kekhawatiran proses

pembelajaran tidak berhasil. Dalam kegiatan inti pembelajaran guru

tidak membatasi waktu sehingga siswa santai-santai dalam mencari

informasi atau data. Dengan pengelolaan waktu yang tidak maksimal

akhirnya pembelajaran membutuhkan waktu yang lama. Alokasi waktu

tidak dapat terpenuhi dengan maksimal.

Dengan munculnya hambatan pada saat penelitian siklus I,

maka perlu adanya perbaikan tindakan yang dilanjutkan pada

penelitian siklus II.

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

a. Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2015, siklus II

dilaksanakan satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit

(2 jam pelajaran) dengan materi antara cahaya dan penglihatan saling

berhubungan. Pada siklus II guru membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan menggunakannya sebagai langkah-langkah

pembelajaran sudah dibuat berdasarkan pengalaman pada siklus I.

Indikator hasil belajar pada siklus II adalah siswa dapat menyebutkan

pengertian cacat mata, dan siswa dapat menjelaskan macam-macam

alat optik.

Page 114: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Sedangkan proses pembelajaran menerapkan pendekatan SAVI

yang meliputi aspek somatis, auditori, visual dan intelektual. Dalam

pembelajaran ini tugas guru adalah sebagai fasilitator. Kegiatan guru

pada pembelajaran siklus II lebih baik daripada siklus I. hasil

Persentase dapat dilihat di bawah ini:

Tabel: 4.5

Pengamatan Responden Guru Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus II

No Variabel Skor Persentase Kategori Kriteria

1 Persiapan guru

memulai kegiatan

pembelajaran

3 75 B Baik

2 Kemampuan guru

mengelola kelas

3 75 B Baik

3 Kemampuan

mengelola waktu

4 100 A Sangat

Baik

4 Memberikan

apersepsi

3 75 B Baik

5 Menyajikan

permasalahan

3 75 B Baik

6 Kemampuan

membimbing

membuat

hipotesis

3 75 B Baik

7 Kemampuan

membimbing

menemukan

informasi atau

data

4 100 A Sangat

Baik

8 Membimbing

siswa

menganalisis data

4 100 A Sangat

Baik

9 Membimbing

siswa mebuat

kesimpulan

4 100 A Sangat

Baik

10 Menutup

pelajaran

4 100 A Sangat

Baik

Jumlah 35 875

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata

Page 115: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Persentase penilaian total dari hasil pengamatan tehadap guru pada

siklus II adalah kategori baik yaitu 87,5%. Guru sudah dapat

melakukan pembelajaran dengan baik sesuai langkah-langkah

pembelajaran dengan pendekatan SAVI. Selanjutnya Persentase

penilaian rata-rata dari hasil pengamatan terhadap siswa selama proses

pembelajaran IPA dengan menggunakan menerapkan pendektan SAVI

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel:4.6

Pengamatan Responden Siswa Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus II

No Variabel Skor Persentase Kategori Kriteria

1 Kedisiplinan siswa 3 75 B Baik

2 Kesiapan siswa

menerima pelajaran

4 100 A Sangat

baik

3 Keaktifan siswa 4 100 A Sangat

baik

4 Kemampuan

membuat hipotesis

3 75 B Baik

5 Kemampuan

mendapatkan

informasiatau data

4 100 A Sangat

baik

6 Kemampuan

menganalisis

informasi atau data

3 75 B Baik

7 Kemampuan

membuat kesimpulan

4 100 A Sangat

baik

Jumlah 25 625

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata

Persentase penilaian total pada siklus II adalah 89,28 dalam kategori

baik.

b. Hasil Tes Siklus II

Page 116: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Hasil tes formatif pada siklus II mengalami perubahan yang

sangat baik dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel: 4.7

Rata-rata Hasil TesSiklus II

No Skor Kriteria

(Indikator)

Jumlah

Siswa Persentase

Rata-

rata

Kelas

1 90-100 Baik sekali (Sangat Baik) 3 15%

72,5 2 70-89 Baik (Tinggi) 10 50%

3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 7 35%

4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah)

Jumlah 20 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil tes pada

siklus II mengalami perubahan yang baik yaitu dengan rata-rata kelas

72,5 lebih baik dibandingkan siklus I. Jumlah siswa yang mencapai

ketuntasan belajar sebanyak 15 siswa atau sebesar 75% dari rentangan

nilai 50-69 sejumlah 2 siswa atau 10%, rentang nilai 70-89 sejumlah

10 siswa atau 50% dan rentang nilai 90-100 sejumlah 3 siswa atau

15%.

c. Pelaksanaan Refleksi Siklus II

Pelaksanaan siklus II berpedoman pada rencana pelaksanaan

pembelajaran siklus II yang telah dibuat. Pada pelaksanaan siklus II

ini,berdasarkan pengamatan kegiatan guru melakukan pembelajaran

dengan menerapkan pendekatan SAVI 87,5% dalam kategori baik.

Pelaksanaan siklus II mampu memperbaiki siklus I. Hal ini

ditunjukkan pada pengamatan siswa menerapkan pendekatan SAVI

Page 117: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

mencapai 89,28%. Hasil tersebut belum mencapai ketuntasan yang

diharapkan karena nilai rata-rata kelas masih mencapai 72,5%, untuk

itu masih perlu adanya perbaikan pembelajaran siklus III. Hal ini

dikarenakan masih terdapat beberapa kekurangan yang pada siklus II

diantaranya guru belum mengalokasikan waktu sesuai dengan

perencanaan dalam RPP, suasana kelas masih kurang kondusif. Dan

masih terdapat beberapa siswa yang tidak menerapkan pendekatan

SAVI aspek somatis, aduditori dan visual.

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III

a. Pelaksanaan Penelitian Siklus III

Siklus III dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2015, dengan

alokasi waktu satu kali pertemuan 2 x 35 menit (2 jam pelajaran)

dengan pokok bahasan karya berteknologi sederhana. Pada siklus III

guru membuat dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah diperbaiki sesuai dengan kekurangan

yang telah ditemukan pada siklus II.

Guru berusaha untuk lebih dalam mengkondisikan siswa agar

proses belajar kondusif. Guru juga berusaha lebih memotivasi siswa

yang masih pasif untuk dapat aktif melaksanakan pembelajaran dengan

penerapan pendekatan SAVI. Selain itu guru juga berusaha untuk

menjelaskan materi pelajaran secara detail dan lebih rinci agar siswa

dapat mengerjakan soal.

Page 118: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Indikator hasil belajar pada siklus III siswa dapat membuat

karya model kaca pembesar dari bahlom dan siswa dapat menampilkan

hasil karya model kaca pembesar dari bola lampu. Kegiatan guru pada

pembelajaran siklus III lebih baik daripada siklus II. Hasil Persentase

pengamatan guru dalam menerapkan pendekatan SAVI dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel: 4.8

Pengamatan Responden Guru Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus III

No Variabel Skor Persentase Kategori Kriteria

1 Persiapan guru

memulai kegiatan

pembelajaran

4 100 A Sangat

Baik

2 Kemampuan guru

mengelola kelas

4 100 A Sangat

Baik

3 Kemampuan

mengelola waktu

4 100 A Sangat

Baik

4 Memberikan

apersepsi

4 100 A Sangat

Baik

5 Menyajikan

permasalahan

4 100 A Sangat

Baik

6 Kemampuan

membimbing

membuat

hipotesis

4 100 A Sangat

Baik

7 Kemampuan

membimbing

menemukan

informasi atau

data

4 100 A Sangat

Baik

8 Membimbing

siswa

4 100 A Sangat

Baik

Page 119: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

menganalisis data

9 Membimbing

siswa mebuat

kesimpulan

4 100 A Sangat

Baik

10 Menutup

pelajaran

4 100 A Sangat

Baik

Jumlah 40 1000

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata

Persentase penilaian total dari hasil pengamatan tehadap guru pada

siklus III adalah kategori sangat baik yaitu 100%. Guru sudah dapat

melakukan pembelajaran dengan baik sesuai langkah-langkah

pembelajaran dengan menerapkan pendekatan SAVI. Selanjutnya

Persentase penilaian rata-rata dari hasil pengamatan terhadap siswa

selama proses pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan

SAVI dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel: 4.9

Pengamatan Responden Siswa Menerapkan Pendekatan SAVI

Siklus III

No Variabel Skor Persentase Kategori Kriteria

1 Kedisiplinan siswa 4 100 A Sangat

baik

2 Kesiapan siswa menerima

pelajaran

4 100 A Sangat

baik

3 Keaktifan siswa 4 100 A Sangat

baik

4 Kemampuan membuat

hipotesis

4 100 A Sangat

baik

5 Kemampuan

mendapatkan

informasiatau data

4 100 A Sangat

baik

6 Kemampuan

menganalisis informasi atau data

3 75 B Baik

7 Kemampuan membuat

kesimpulan

4 100 A Sangat

baik

Page 120: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Jumlah 27 675

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata

Persentase penilaian total pada siklus III adalah 96,43 dalam kategori

sangat baik.

b. Hasil Tes Siklus III

Hasil tes pada siklus III mengalami perubahan yang sangat

baik, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel: 4.10

Rata-rata Hasil TesSiklus III

No Skor Kriteria

(Indikator)

Jumlah

Siswa Persentase

Rata-

rata

Kelas

1 90-100 Baik sekali (Sangat

Baik)

8 40%

83,5

2 70-89 Baik (Tinggi) 10 50%

3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 2 10%

4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah)

Jumlah 20 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil yang

diperoleh dari pelaksanaan siklus III telah menunjukkan adanya

peningkatan Persentase hasil belajar IPA dibandingkan hasil belajar

IPA pada siklus II. Pada siklus III juga diperoleh rata-rata kelas hasil

belajar IPA adalah 83,5 yang berarti telah mencapai indikator

keberhasilan.

Hal tersebut dibuktikan dengan tercapainya hasil ketuntasan

belajar IPA secara klasikal sebanyak 18 anak atau sebesar 90% yang

pada kondisi awal hanya 3 anak atau 15%. Hal tersebut juga didukung

Page 121: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

oleh peningkatan jumlah pengamatan pada aspek somatis 19 siswa,

auditori 20 siswa, visual 20 siswa dan intelektual 19 siswa.

c. Pelaksanaan Refleksi Siklus III

Pelaksanaan siklus III berpedoman pada rencana pelaksanaan

pembelajaran siklus III yang telah dibuat. Pada siklus III berdasarkan

pengamatan kegiatan guru menerapkan pendekatan SAVI mencapai

100% dalam kategori sangat baik. Pengamatan terhadap siswa juga

mengalami peningkatan mencapai 89,64 dalam kategori sangat baik.

Tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu telah diperbaikinya proses belajar mengajar

yang dilaksanakan berdasarkan refleksi terhadap hasil pada siklus II

dan penyempurnaan dalam perencanaan dan proses pembelajaran.

Perbaikan dan penyempurnaan pada proses belajar mengajar

pada siklus III membantu siswa untuk lebih aktif dan siswa lebih

mudah dalam mengerjakan tes formatif. Cara guru dalam memberikan

motivasi kepada siswa juga dapat meningkatkan aktifitas dan hasil

belajar IPA dalam mengerjakan soal tes formatif. Usaha guru dalam

mengkondisikan siswa agar tidak berbicara diluar materi yang

diajarkan berhasil terbukti hasil belajar IPA meningkat.

Dari hasil pada siklus III secara keseluruhan maka dapat

dinyatakan bahwa penelitian tindakan kelas telah berhasil mencapai

indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Dengan demikian siklus

selanjutnya dapat dihentikan atau tidak perlu dilaksanakan. Sehingga hal

Page 122: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

tersebut dapat membenarkan hipotesa tindakan yang menyatakan bahwa

“Penerapan pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar IPA

materi cahaya dan sifat-sifatnya pada siswa kelas V MI Ma’arif Pulutan

Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Perbandingan Antar Siklus

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan pendekatan SAVI

dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Perbandingan hasil belajar IPA tiap

siklus dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel: 4.11

Perbandingan Hasil Belajar IPA

Prasiklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III

No

Tahapan

Nilai

Rata-

rata

Ketuntasan

Tuntas Persentase Belum

Tuntas

Persentase

1 Prasiklus 43 3 15% 17 85%

2 Siklus I 59,75 8 40% 12 60%

3 Siklus II 72,5 15 75% 5 25%

4 Siklus III 83,5 18 90% 2 10%

Berdasarkan perbandingan pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III

maka dapat dinyatakan hasil belajar IPA mengalami peningkatan. Dan

ketuntasan belajar siswa juga meningkat yaitu sebagai berikut:

Page 123: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Tabel: 4.12

Peningkatan Hasil Belajar Siklus I, Siklus II dan Siklus III

No Tahapan

Nilai Rata-

rata Hasil

Belajar

Peningkatan

Hasil

Belajar

Ketuntasan

(%)

Peningkatan

Ketuntasan

(%)

1 Pra Siklus 43 15%

2 Siklus I 59,75 16,75 40% 25%

2 Siklus II 72,5 12,75 75% 35%

3 Siklus III 83,5 11 90% 15%

Jumlah

Peningkatan 40,5 75%

Berdasarkan tabel diatas Persentase peningkatan hasil belajar IPA

materi cahaya dan sifat-sifatnya pada siswa kelas V semester II pada

prasiklus sebanyak 43 siswa atau sebesar 15%, siklus I sebesar 40%, siklus II

sebesar 75% dan pada siklus III sebesar 90%. Hal ini menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya sebesar 75%.

Page 124: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan analisis pada siklus I, siklus II dan siklus

III, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi

cahaya dan sifat-sifatnya bagi siswa kelas V semester II MI Ma’arif

Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015. Persentase

peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas V semester II pada

prasiklus sebanyak 3 siswa atau sebesar 15%, siklus I sebanyak 8 siswa

atau sebesar 40%, siklus II sebanyak 15 siswa atau sebesar 75% dan siklus

III sebanyak 18 siswa atau sebesar 90%. Hal ini menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar IPA sebanyak 15 siswa atau sebesar 75%.

2. Pendekatan SAVI dapat memenuhi target pencapaian KKM mata pelajaran

IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya. Dapat dilihat dari rata-rata pra siklus

43, siklus I sebesar 59,75, siklus II sebesar 72,5, dan siklus III sebesar

83,5. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendekatan SAVI dapat

melampaui KKM sebesar 65.

B. Saran

Page 125: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Untuk Madrasah

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan

pendekatan SAVI, hendaknya pihak madrasah menyiapkan atau

menyediakan sumber dana (anggaran untuk penelitian tindakan kelas) dan

perlengkapan sarana prasarana alat peraga pembelajaran berhubungan

dengan materi pelajaran yang disampaikan. Agar proses belajar mengajar

dapat berjalan dengan baik dan lancer, hendaknya madrasah dalam

penentuan kurikulum dan nilai minimal ketuntasan belajar lebih teliti dan

cermat dengan mempertimbangkan beberapa aspek penilaian serta adanya

keterlibatan semua pihak (kepala madrasah, guru, pengurus komite,

masyarakat, dan pihak terkait lainnya). Madrasah wajib menganggarkan

biaya untuk peningkatan mutu guru guna peningkatan pengetahuan dan

kemampuan mengajarnya.

2. Untuk Guru

Guru hendaknya terus mengembangkan pendekatan SAVI dalam

kegiatan pembelajaran IPA, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam

pemilihan pendekatan pembelajaran agar siswa lebih mudah dan merasa

senang dalam menerima materi pelajaran yang diberikan, penyesuaian

antara materi dengan alat peraga dan media pembelajaran yang dipakainya.

Sehingga diharapkan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.Dengan

adanya kesejahteraan guru yang lebih memadai, guru diharapkan bertindak

Page 126: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

lebih professional dalam memegang tanggung jawab sebagai guru.

Hendaknya guru tidak terlalu sibuk di luar jam mengajar sehingga tidak

merugikan salah satu pihak, baik siswa maupun madrasah.

Page 127: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi & Narbuko. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: BumiAksara

Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: YramaWidya.

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: BumiAksara.

Buku Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas V Semester 1 dan 2.

Djamarah & Zein. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: RinekaCipta.

Dwitagama & Kusumah. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Permata Puri Media.

Garnida & Budiman. 2002. Buku Pedoman Guru Mata Pelajaran Pendidikan IPA

Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemenag RI.

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: BumiAksara.

Haryanto. 2004. Sain suntuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.

Haryono. 2013. Pembelajaran IPA yang Menarik dan Mengasikkan. Yogyakarta:

Kepel Press.

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

PustakaPelajar.

Komarudin & Sukardjo. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PustakaSetia.

Meier, Dave. 2002. The Accelerated Learning Handbook. Bandung: Kaifa.

Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nasution. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.

Jakarta: BumiAksara.

Nurhayati, Umi. 2013. Penerapan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Hasil

Page 128: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Belajar Pada Materi Kubus dan Balok bagi Siswa Kelas VIII B

SMP Islam Sudirman 1 Bancak Kabupaten Semarang Semester II

Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Universitas Kristen Satya

Wacana: Salatiga.

Rahma, Aly. 2013. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Remaja Rosda Karya.

Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Salirawati, Das. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta: Kanwa Publisher.

Sarjono. 2012. Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap. Surakarta: Karisma.

Slameto. 1998. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2013. Coopeative Learning Teoridan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: PustakaPelajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Page 129: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 1

Sekolah : MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : 5/II

Materi Pokok : Cahaya dan Sifat-sifatnya

Pokok Bahasan : Sifat Cahaya

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Hari/Tanggal : Rabu, 25 Februari 2015

A. Standar Kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu

karya/model

B. Kompetensi Dasar

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Dengan Indikator:

1. Mengetahui sifat-sifat cahaya.

2. Menyebutkan sifat-sifat cahaya.

3. Memahami sifat-sifat cahaya.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan melihat demonstrasi dari guru, siswa dapat mengetahui sifat-

sifat cahaya melalui percobaan dalam peristiwa sehari-hari dengan

benar.

Page 130: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

2. Dengan tanya jawab dari guru, siswa dapat menyebutkan sifat-sifat

cahaya melalui percobaan dalam peristiwa sehari-hari dengan benar.

3. Dengan melakukan praktikum, siswa dapat memahami sifat-sifat

cahaya melalui percobaan dalam peristiwa sehari-hari dengan baik.

D. Karakter Siswa yang diharapkan:

1. Religius

2. Kepedulian

3. Kreatif

4. Tekun

5. Tanggung jawab

E. Materi Pembelajaran

Sifat Cahaya

F. Metode Pembelajaran

Diskusi dengan penerapan pendekatan SAVI

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media, alat dan bahan

a. LCD Proyektor

b. Karton tebal

c. Gunting

d. Pelubang

e. Lampu senter

f. Gelas bening

g. Tempat pensil/dusgrip

Page 131: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

h. Buku

i. Plastik bening

j. Batu

k. Sendok

l. Cermin datar

m. Karton hitam

n. Pensil/bolpoin

o. Mangkuk bening

2. Sumber Belajar

Buku SAINS untuk Sekolah Dasar Kalas V halaman 141 – 150.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 Menit)

a. Guru memeriksa kerapian pakaian, posisi tempat duduk, serta

meminta siswa menyiapkan alat tulis.

b. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.

d. Guru mengabsen siswa.

e. Guru menanyakan kabar siswa.

f. Guru menghubungkan materi dengan pengalaman siswa.

g. Guru memotivasi siswa akan manfaat dan kerugian.

h. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi

pelajaran.

i. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

Page 132: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

j. Guru menjelaskan cakupan materi yang akan dipelajari selama

satu pertemuan.

2. Kegiatan Inti (45 Menit)

Eksplorasi

- Guru meminta siswa untuk menulis hal-hal yang belum

dipahami ketika materi pembelajaran cahaya dan sifat-sifatnya

ditayangkan dengan video pembelajaran (aspek somatis).

- Guru meminta siswa untuk mendengarkan dan mengamati

materi pembelajaran cahaya dan sifat-sifatnya yang

ditayangkan dalam video pembelajaran (aspek auditori dan

aspek visual).

Elaborasi

a. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 5 siswa (aspek somatis).

b. Guru membentuk 4 pos yang masing-masing pos berisi

perintah untuk melakukan praktik cahaya merambat lurus,

cahaya menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan dan

cahaya dapat dibiaskan (aspek somatis).

c. Siswa secara bergantian praktik dan secara berkelompok

bergeser untuk berpindah dari pos 1 ke pos 4 (aspek somatis).

Page 133: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Konfirmasi

a. Beberapa siswa disuruh maju ke depan kelas untuk

menjelaskan hasil praktikum (aspek somatis, aspek auditori dan

aspek visual).

b. Guru memberikan tanggapan dari penjelasan siswa yang maju

ke depan kelas (aspek auditori dan aspek visual).

c. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan

terhadap hasil pembelajaran tersebut (aspek auditori dan aspek

visual).

3. Penutup (15 Menit)

a. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.

b. Guru memberikan tes formatif (aspek intelektual).

c. Guru mengevaluasi dan merekap penilaian.

d. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan datang.

e. Guru mengakhiri KBM dengan membaca hamdalah.

f. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar dari

kelas.

I. Penilaian

1. Unjuk Kerja

PenerapanPendekatan SAVI MateriSifatCahaya

No Nama

Aspek

Somatis

Aspek

Auditori

Aspek

Visual

Aspek

Intelektual

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Page 134: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

2. Penilaian tertulis

a. Soal Pilihan Ganda

Benar x 1 = 10

b. Soal Isian

Benar x 2 = 10

c. Nilai = Jumlah x 5

=100

Page 135: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Sekolah : MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : 5/II

Materi Pokok : Cahaya dan Sifat-sifatnya

Pokok Bahasan : Antara Cahaya dan Penglihatan Saling

Berhubungan

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Hari/Tanggal : Senin, 2 Maret 2015

A. Standar Kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu

karya/model

B. Kompetensi Dasar

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Dengan Indikator:

1. Menjelaskan sifat bayangan cermin datar, cermin cekung dan cermin

cembung.

2. Menyebutkan pengertian cacat mata.

Page 136: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

C. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan melihat video pembelajaran dan praktikum, siswa dapat

menjelaskan sifat bayangan cermin datar, cermin cekung dan cermin

cembung dengan benar.

2. Dengan tanya jawab dari guru, siswa dapat menyebutkan pengertian

cacat mata dengan benar.

D. Karakter Siswa yang diharapkan:

1. Religius

2. Kepedulian

3. Kreatif

4. Tekun

5. Tanggung jawab

E. Materi Pembelajaran

Antara Cahaya dan Penglihatan Saling Berhubungan

F. Metode Pembelajaran

Diskusi dengan penerapan pendekatan SAVI

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media, alat dan bahan

a. LCD Proyektor

b. Karton tebal gambar bayangan cermin datar, cekung dan cembung

c. Sendok

Page 137: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

d. Senter

e. Cermin

2. Sumber Belajar

Buku SAINS untuk Sekolah Dasar Kalas V halaman 151 – 152.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 Menit)

a. Guru memeriksa kerapian pakaian, posisi tempat duduk, serta

meminta siswa menyiapkan alat tulis.

b. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.

d. Guru mengabsen siswa.

e. Guru menanyakan kabar siswa.

f. Guru menghubungkan materi dengan pengalaman siswa.

g. Guru memotivasi siswa akan manfaat dan kerugian.

h. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pelajaran.

i. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

j. Guru menjelaskan cakupan materi yang akan dipelajari selama satu

pertemuan.

2. Kegiatan Inti (45 Menit)

Eksplorasi

a. Guru meminta siswa untuk menulis hal-hal yang belum dipahami

ketika materi pembelajaran cahaya dan sifat-sifatnya ditayangkan

dengan video pembelajaran (aspek somatis).

Page 138: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

b. Guru meminta siswa untuk mendengarkan, mengamati dan

menceritakan ulang materi antara cahaya dan penglihatan saling

berhubungan yang sudah ditayangkan dalam video pembelajaran

(aspek auditori dan aspek visual).

Elaborasi

a. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 5 siswa (aspek somatis).

b. Siswa secara bergantian dalam setiap kelompok mempraktikkan

sifat bayangan yang terjadi dalam cermin datar, cermin cekung dan

cermin cembung (aspek somatis).

c. Setelah selesai praktikum, setiap kelompok berdiskusi tentang

cacat mata dan alat optik yang membantu penglihatan (aspek

somatis, aspek auditori dan aspek visual).

Konfirmasi

a. Setiap kelompok maju ke depan kelas untuk menjelaskan hasil

diskusi dengan menunjuk salah satu siswa menjadi juru bicara

(aspek somatis, aspek auditori dan aspek visual).

b. Guru memberikan tanggapan dari penjelasan siswa yang maju ke

depan kelas (aspek auditori dan aspek visual).

c. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap

hasil pembelajaran tersebut (aspek auditori dan aspek visual).

3. Penutup (15 Menit)

Page 139: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

a. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan serta memberi

hadiah bagi siswa yang bias menjawab pertanyaan secara lisan.

b. Guru memberikan tes formatif (aspek intelektual).

c. Guru mengevaluasi dan merekap penilaian.

d. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan datang.

e. Guru mengakhiri KBM dengan membaca hamdalah.

f. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar dari kelas.

I. Penilaian

1. Unjuk Kerja

Penerapan Pendekatan SAVI Materi Antara Cahaya dan

Penglihatan Saling Berhubungan.

No Nama

Aspek Somatis Aspek

Auditori

Aspek

Visual

Aspek

Intelektual

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

2. Penilaian tertulis

a. Soal Pilihan Ganda

Benar x 1 = 10

b. Soal Isian

Benar x 2 = 10

c. Nilai = Jumlah x 5

= 100

Page 140: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Salatiga, 2 Maret 2015

Page 141: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS III

Sekolah : MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : 5/II

Materi Pokok : Cahaya dan Sifat-sifatnya

Pokok Bahasan : Karya Berteknologi Sederhana

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Hari/Tanggal : Selasa, 3 Maret 2015

A. Standar Kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu

karya/model

B. Kompetensi Dasar

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Dengan Indikator:

1. Menjelaskan macam-macam alat optik.

2. Membuat karya model kaca pembesar dari bohlam.

Page 142: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

C. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan melihat video pembelajaran, siswa dapat menjelaskan macam-

macam alat optik dengan benar.

2. Dengan praktikum, siswa dapat membuat karya model kaca pembesar

dari bahlom dengan baik.

D. Karakter Siswa yang diharapkan:

1. Religius

2. Kepedulian

3. Kreatif

4. Tekun

5. Tanggung jawab

E. Materi Pembelajaran

Karya berteknologi sederhana.

F. Metode Pembelajaran

Diskusi dengan penerapan pendekatan SAVI

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media, alat dan bahan

a. LCD Proyektor

b. Bola Lampu

c. Karet

d. Plastik

e. Air

2. Sumber Belajar

Page 143: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Buku SAINS untuk Sekolah Dasar Kalas V halaman 154 – 156.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 Menit)

a. Guru memeriksa kerapian pakaian, posisi tempat duduk, serta

meminta siswa menyiapkan alat tulis.

b. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.

d. Guru mengabsen siswa.

e. Guru menanyakan kabar siswa.

f. Guru menghubungkan materi dengan pengalaman siswa.

g. Guru memotivasi siswa akan manfaat dan kerugian.

h. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pelajaran.

i. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

j. Guru menjelaskan cakupan materi yang akan dipelajari selama satu

pertemuan.

2. Kegiatan Inti (45 Menit)

Eksplorasi

a. Guru meminta siswa untuk menulis hal-hal yang belum dipahami

ketika materi pembelajaran ditayangkan dengan media audio visual

(aspek somatis).

b. Guru meminta siswa untuk mendengarkan, mengamati dan

menceritakan ulang tentang materi pembelajaran karya

Page 144: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

berteknologi sederhana yang ditayangkan melalui video

pembelajaran (aspek auditori dan aspek visual).

Elaborasi

a. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 5 siswa (aspek somatis).

b. Siswa secara berkelompok praktik membuat karya berteknologi

sederhana yaitu kaca pembesar dari bohlam (aspek somatis).

Konfirmasi

a. Setiap kelompok maju ke depan kelas dan menunjuk salah satu

siswa untuk menjelaskan hasil praktikum (aspek somatis, aspek

auditori dan aspek visual).

b. Guru memberikan tanggapan dari penjelasan siswa yang maju ke

depan kelas (aspek auditori dan aspek visual).

c. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap

hasil pembelajaran tersebut (aspek auditori dan aspek visual).

3. Penutup (15 Menit)

a. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan serta memberi

hadiah bagi siswa yang bias menjawab pertanyaan secara lisan.

b. Guru memberikan tes formatif (aspek intelektual).

c. Guru mengevaluasi dan merekap penilaian.

d. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan datang.

e. Guru mengakhiri KBM dengan membaca hamdalah.

f. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar dari kelas.

Page 145: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

I. Penilaian

1. Unjuk Kerja

Penerapan Pendekatan SAVI Materi Karya Berteknologi Sederhana

No Nama Aspek Somatis Aspek

Auditori Aspek Visual

Aspek Intelektual

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

2. Penilaian tertulis

a. Soal Pilihan Ganda

Benar x 1 = 10

b. Soal Isian

Benar x 2 = 10

c. Nilai = Jumlah x 5

=100

Salatiga, 3 Maret 2015

Page 146: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar
Page 147: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Soal Siklus I

Nama :

No :

==========================================================

=======

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang

paling benar!

1. Yang bukan termasuk sumber cahaya adalah...

a. senter c. api

b. matahari d. cermin

2. Penggunaan lensa adalah memanfaatkan sifat cahaya...

a. merambat lurus c. menembus benda bening

b. dapat dipantulkan d. dapat dibiaskan

3. Contoh benda yang dapat ditembus oleh cahaya adalah...

a. kayu c. buku

b. kaca d. batu

4. Cahaya yang membentuk spektrum berwarna...

a. putih c. merah

b. hijau d. emas

5. Sebuah pensil diletakkan di dalam gelas akan terlihat patah, hal ini

disebabkan oleh sifat cahaya...

a. cahaya dapat dibiaskan c. cahaya menembus benda bening

b. cahaya merambat lurus d. cahaya dapat dipantulkan

6. Kaca spion pada mobil berfungsi untuk melihat kendaraan lain di

belakangnya, tanpa perlu menoleh ke belakang. Hal ini disebabkan karena

cahaya...

a. dipantulkan c. dibelokkan

b. dibiaskan d. bergerak lurus

7. Diantara objek berikut yang dapat memantulkan cahaya adalah...

a. besi c. kayu

Page 148: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

b. kertas d. kain

8. Cemin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa cekungan adalah...

a. cermin datar c. cermin cembung

b.cermin cekung d. cermin rias

9. Kaca spion pada mobil dan motor adalah contoh pemantulan cahaya dari

cermin...

a. cembung c. datar

b. cekung d. rias

10. Cahaya yang mengenai dua medium yang berbeda akan

mengalami....cahaya.

a. perambatan c. pembiasan

b. pemantulan d. menembus

II. Jawablah soal di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Sebutkan macam-macam sifat cahaya!

Jawab............

2. Berikanlah contoh peristiwa yang menunjukkan cahaya merambat lurus!

Jawab.............

3. Sebutkan 3 contoh benda yang tembus cahaya!

Jawab..............

4. Berikanlah contoh peristiwa yang menunjukkan cahaya dapat dipantulkan!

Jawab............

5. Berikanlah contoh peristiwa yang menunjukkan cahaya dapat dibiaskan!

Jawab.............

Page 149: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Soal Siklus II

Nama :

No :

==========================================================

=======

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang

paling benar!

1. Mata kita dapat melihat benda yang sangat kecil atau benda yang letaknya

sangat jauh dengan...

a. teropong c. kamera

b. ohp d. periskop

2. Penderita rabun jauh ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa...

a. cekung c. cekung dan cembung

b. cembung d. ohp

3. Alat optik yang digunakan untuk melihat bakteri adalah...

a. proyektor c. mikroskop

b. kamera d. periskop

4. Jika kita melihat benda dengan mikroskop, maka benda akan tampak...

a. lebih kecil dari benda aslinya

b. lebih jauh dari benda aslinya

c. lebih besar dari benda aslinya

d. lebih dekat dari benda aslinya

5. Sifat bayangan pada kamera adalah...

a. nyata, tegak, dan diperkecil

b. nyata, terbalik, dan diperkecil

c. semu, tegak dan diperbesar

d. semu, terbalik dan diperbesar

6. Nama lain dari cacat mata miopi adalah...

a. rabun jauh c. silinder

b. rabun dekat d. cacat mata tua

Page 150: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

7. Cahaya matahari yang terlihat putih karena paduan dari berbagai cahaya

warna yang disebut...

a. spektrum c. difusi

b. pelangi d. sumber cahaya

8. Benda yang berada di muka cermin datar memiliki bayangan yang bersifat...

a. semu, tegak seperti bendanya

b. terbalik, diperbesar

c. jarak bayangan tidak sama dengan jarak benda

d. ukurannya tidak sama dengan benanya

9. Bayangan yang terjadi pada retina adalah...

a. semu, diperbesar

b. diperkecil, nyata

c. tegak, diperbesar

d. semu,tegak

10. Untuk cacat mata miopi, dapat dibantu dengan kacamata berlensa...

a. cekung c. datar

b. cembung d. tegak

II. Jawablah soal di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Sebutkan 3 contoh-contoh alat optik!

Jawab....

2. Sebutkan sifat bayangan yang terjadi pada cermin cembung!

Jawab....

3. Sebutkan sifat bayangan yang terjadi pada cermin cekung!

Jawab....

4. Sebutkan sifat bayangan yang terjadi pada cermin datar!

Jawab....

5. Sebutkan macam-macam lensa!

Jawab....

Page 151: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Soal Siklus III

Nama :

No :

==========================================================

=======

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang

paling benar!

1. Pensil di dalam gelas terlihat seolah-olah patah hal ini menunjukkan...

a. cahaya merambat lurus c. cahaya memantul

b. cahaya dibiaskan d. cahaya dibelokkan

2. Sejenis teropong yang digunakan untuk kapal selam adalah...

a. kamera c. mikroskop

b. periskop d. ohp

3. Contoh benda yang dapat ditembus oleh cahaya adalah...

a. kayu c. buku

b. kaca d. batu

4. Penderita rabun jauh dapat ditolong dengan kacamata berlensa...

a. cekung c. cekung dan cembung

b. cembung d. susun cembung

5. Alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda renik adalah...

a. mikroskop c. teropong

b. kamera d. periskop

6. Nama lain dari cacat mata miopi adalah...

a. rabun jauh c. silinder

b. rabun dekat d. cacat mata tua

7. Kaca pembesar menggunakan lensa...

a. cekung c. datar

b. cembung d. cekung cembung

8. Kaca pembesar sederhana terbuat dari bahan...

a. plastik c.cermin

b. kaca d.bola lampu

Page 152: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

9. Yang tidak termasuk bahan karya teknologi kaca pembesar sederhana

adalah...

a. karet c. air

b. bola lampu d. cermin

10. Kaca pembesar berguna untuk melihat benda yang...

a. jauh c. besar

b. dekat d. kecil

II. Jawablah soal di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Sebutkan bahan yang diperlukan untuk membuat kaca pembesar dari

bohlam!

Jawab....

2. Sebutkan langkah pembuatan kaca pembesar dari bohlam!

Jawab....

3. Sebutkan 3 contoh cacat mata!

Jawab....

4. Sebutkan 3 contoh nama alat optik!

Jawab....

5. Sebutkan 3 sifat bayangan pada cermin cembung!

Jawab....

Page 153: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Foto Dokumentasi

Menerapkan Aspek Somatis

dengan Melakukan Percobaan

Sifat Cahaya

Menerapkan Aspek Auditori

dengan Mendengarkan

Penjelasan dari Guru

Menerapkan Aspek Auditori

dan Aspek Visual dengan

Mendengarkan dan Melihat

Vidio

Menerapkan Aspek Intelektual

dengan Mengerjakan Tes

Formatif

Page 154: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar

Menerapkan Aspek Somatis

dengan Merespon Tanya Jawab

dengan Guru

Menerapkan Aspek Somatis

dengan Membut Kaca

Pembesar dari Bola Lampu

Menerapkan Aspek Auditori

dan Aspek Visual dengan

Presentasi di Depan Kelas

Pengisian Lembar Pengamatan

oleh Guru Kolaborator

Page 155: PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/593/1/Desi Nuraini_11511024.pdf · penerapan pendekatan savi untuk meningkatkan hasil belajar