PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ......PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI KELAS XI...
Transcript of PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ......PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI KELAS XI...
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
PROGRAM PSIM (POWER SIMULATION) PADA MATA
PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
DI KELAS XI TITL SMK N 2 BANDA ACEH
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
RIZQINA MAULIDA
NIM. 150211029
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prodi Pendidikan Teknik Elektro
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2019 M/ 1441 H
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rizqina Maulida
NIM : 150211029
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Judul Skripsi : Penerapan Media Pembelajaran Menggunakan Program
PSIM (Power Simulation) Pada Mata Pelajaran Dasar
Listrik dan Elektronika di Kelas XI TITL SMK N 2 Banda
Aceh.
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau
tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak memanipulasi dan memalsukan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya
ini.
Bila di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan
telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan dan ternyata
memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya
siap dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Ar-Raniry.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Banda Aceh, 19 November 2019
Yang Menyatakan,
Rizqina Maulida
ABSTRAK
Nama : Rizqina Maulida
NIM : 150211029
Fakultas / Prodi : Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan Teknik Elektro
Judul : Penerapan Media Pembelajaran Menggunakan Program
PSIM (Power Simulation) pada Mata Pelajaran Dasar
Listrik dan Elektronika di Kelas XI TITL SMK N 2 Banda
Aceh.
Tanggal Sidang : 3 Desember 2019
Tebal Skripsi : 65 Halaman
Pembimbing I : Hadi Kurniawan, S.Si., M.Si
Pembimbing II : Hari Anna Lastya, MT
Kata Kunci : Media Pembelajaran, Software PSIM, Hukum Kirchoff
Pendidikan pada era globalisasi saat ini semakin meningkat seiring dengan
perkembangan zaman, sehingga penerapan software PSIM dalam kegiatan
pembelajaran akan membuat sistem pembelajaran menjadi lebih canggih. Hasil
dari observasi pada peserta didik kelas XI SMK N 2 Banda Aceh, yang bahwa
dalam kegiatan pembelajaran belum sering menggunakan software sebagai
penunjang pembelajaran, sehingga peserta didik tidak memiliki kemampuan
dalam melakukan simulasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat
tingkat keberhasilan hasil belajar peserta didik dengan diterapkan pembelajaran
menggunakan media software PSIM. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dan dengan pre-test dan post-test
desain. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen
lembar pre-test, lembar post-test, dan lembar kuesioner. Hasil dari data pada
instrumen tersebut dianalisis menggunakan uji t-test untuk melihat tingkat
keberhasilan kemampuan peserta didik. Hasil analisis membuktikan bahwa
terdapat perubahan hasil belajar yang dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata pre-test
dan post-test peserta didik yaitu (38.3 < 49.13), dan nilai pengaruh dari
pembelajaran dengan presentase sebesar 33.4%. Sehingga dari hasil tersebut yang
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penerapan media pembelajaran menggunakan software PSIM ini dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI TITL di SMK N 2 Banda Aceh.
vi
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah,dan inayah-Nya kepada kita, terutama kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Penerapan Media Pembelajaran Menggunakan Program PSIM (Power
Simulation) pada Mata Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di Kelas XI TITL
SMK N 2 Banda Aceh”. Shalawat dan salam juga kita sanjung sajikan ke
pangkuan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita kepada alam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan.
Skripsi ini diajukan oleh penulis sebagai salah satu untuk syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Teknik Elektro di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Dalam menyelesaikan penulisan
skripsi ini tentunya penulis mendapat banyak bimbingan, arahan, bantuan dan
motivasi dari berbagai pihak yaitu secara langsung maupun tidak langsung, dan
dari pihak akademis maupun non akademis, sehingga penulisan skripsi ini telah
selesai dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan Wakil Dekan III Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh
vii
2. Bapak Mawardi S.Ag.,M.Pd selaku Ketua Prodi pendidikan teknik elektro
yang telah memberikan nasehat, motivasi, serta dukungan kepada penulis
untuk menyelesikan penulisan skripsi ini.
3. Bapak Hadi Kurniawan S.Si.,M.Si selaku pembimbing pertama penulis yang
telah meluangkan waktu untuk memberi saran, nasehat, bimbingan dan
banyak arahan untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Hari Anna Lastya M.T sebagai pembimbing kedua penulis yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan, nasehat, bimbingan
dan sangat banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Kepada orang tua tercinta dan keluarga penulis yang telah banyak
memberikan motivasi, do’a, dan nasehat kepada penulis dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
6. Kepada seluruh teman-teman penulis baik dari prodi Pendidikan Teknik
Elektro maupun dari prodi lainnya yang sudah banyak memberikan bantuan
dan masukan kepada penulis.
Semoga amal jasa dan bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini mendapat balasan kebaikan
yang berlipat-lipat ganda dari Allah SWT. Semoga skripsi yang ditulis oleh
penulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca dari berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan-
kesalahan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap
kritik dan saran dari pembaca untuk penulis agar dapat membuat penulis dapat
memperbaiki karya tulis di masa yang akan datang.
viii
Harapan penulis adalah skripsi ini dapat berguna bagi agama, bangsa, dan
negara. Penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan karena
kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT, sedangkan manusia sangat jauh dari
kata sempurna.
Banda Aceh, 6 November 2019
Penulis,
Rizqina Maulida
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING . ............................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG .. ........................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ............ ........................................ iv
ABSTRAK ................... .................................................................................. v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI . ................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ....... .............................................................................. xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .. ............................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......... ................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ................................................... ......................... 6
D. Hipotesis Penelitian ..................................................... ................... 6
E. Manfaat Hasil Penelitian ................................................................. 7
F. Definisi Operasional ................................... .................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran .............. ......................................................... 9
1. Definisi Media Pembelajaran ................ ..................................... 9
2. Kekurangan dan Kelebihan Media Pembelajaran ... ................... 10
B. Power Simulation (PSIM) ...................................................... ........ 11
1. Definisi software Power Simulation (PSIM) ................... .......... 11
2. Kelebihan dan Kekurangan software PSIM ...................... ......... 17
C. Mata Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika ................................ 18
1. Definisi Dasar Listrik dan Elektronika ................................. ..... 18
2. Ruang Lingkup Dasar Listrik ............................................ ......... 19
3. Hukum Kirchoff ................................................ ......................... 22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ...................................................................... 25
1. Jenis penelitian ............................................................................ 25
2. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 26
3. Jadwal Kegiatan Penelitian ..................... ................................... 26
B. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................... 29
x
C. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 30
1. Validitas Instrumen .................................................................... 30
2. Reliabilitas Instrumen ................................................................ 31
D. Teknik Pengumpulan Data ............................... .............................. 32
1. Lembar Tes (Pre-Test dan Post-Test) ...... .................................. 32
2. Lembar Angket / Kuesioner ....................... ................................ 33
E. Teknik Analisis Data ....................................................... ............... 34
1. Lembar Tes (Pre-Test dan Post-Test) ... ..................................... 34
2. Lembar Angket / Kuesioner .......................... ............................. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ................................................ 39
1. Profil Sekolah .................................................... ......................... 40
2. Sarana dan Prasarana SMK N 2 Banda Aceh ..................... ....... 40
3. Profil Peserta Didik dan Guru SMK N 2 Banda Aceh ........ ....... 41
B. Pelaksanaan Penelitian ........................................................ .......... 43
1. Tahap Persiapan Penelitian .......................................... .............. 44
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ..................... ............................... 44
3. Tahap Akhir Penelitian .......................................... .................... 46
C. Hasil Penelitian ............................................................. .................. 47
1. Hasil Belajar Penerapan Media PSIM ........................................ 48
2. Hasil Pengaruh Penerapan Media PSIM ......................... ........... 54
D. Pembahasan .............................................................. ...................... 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 62
B. Saran ............................................................................... ................ 63
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampilan All Programs .................................. ......................... 12
Gambar 2.2 Tampilan PSIM ............................................................ ........... 13
Gambar 2.3 Tampilan Halaman Kerja pada PSIM .................... .................. 13
Gambar 2.4 Komponen-komponen Rangkaian .................................. ......... 14
Gambar 2.5 Mengatur Parameter .................................................... ............ 14
Gambar 2.6 Susunan Rangkaian ......................................................... ........ 15
Gambar 2.7 Proses Simulasi ................................................................... ..... 16
Gambar 2.8 Hasil Simulasi ........................................................................ .. 17
Gambar 2.9 Tegangan pada Sebuah Elemen ................ ............................... 20
Gambar 2.10 Arus pada Suatu Rangkaian ............................... ...................... 22
Gambar 2.11 Tegangan pada Suatu Rangkaian ........................ ..................... 23
Gambar 2.12 Arus Searah Loop .................................................... ................ 24
Gambar 2.13 Loop Searah Kutub Positif ................................. ..................... 24
Gambar 3.1 Flowchart Rancangan Penelitian .................................. ........... 28
Gambar 4.1 Grafik Hasil Belajar Peserta Didik ................................ .......... 57
Gambar 4.2 Grafik Hasil Pengaruh Penerapan PSIM ....................... .......... 60
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian di SMK N 2 ......................................... 26
Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ..................................................... 32
Tabel 3.3 Skala Likert Pada Kuesioner ......... ................................................. 33
Tabel 3.4 Kriteria Persentase Respon Peserta Didik .......................... ............ 38
Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana SMK N 2 Banda Aceh ....................... .......... 40
Tabel 4.2 Jumlah Peserta Didik SMK N 2 TA 2019/2020 ................... .......... 42
Tabel 4.3 Jumlah Guru SMK N 2 TA 2019/2020 ........................................ .. 42
Tabel 4.4 Kriteria Penilaian Hasil Belajar ................. ..................................... 47
Tabel 4.5 Nilai Pre-test dan Post-test Peserta Didik .................................. .... 48
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Menggunakan SPSS 20 ............ .................... 50
Tabel 4.7 Hasil Uji Sample Paired T-test Menggunakan SPSS 20 ................ 52
Tabel 4.8 Data Respon Peserta Didik ........................... .................................. 54
Tabel 4.9 Persentase Respon Peserta Didik ..................... ............................... 55
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Bimbingan Skripsi
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian
Lampiran 3 Surat Rekomendasi Dinas Pendidikan
Lampiran 4 Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 5 Silabus
Lampiran 6 RPP
Lampiran 7 Materi Bahan Ajar
Lampiran 8 Instrumen Lembar Soal Pre-Test
Lampiran 9 Instrumen Lembar Soal Post-Test
Lampiran 10 Instrumen Lembar Kuesioner
Lampiran 11 Foto Kegiatan Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat,
dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan, yang
berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, tujuan pendidikan
adalah untuk mempersiapkan perserta didik agar dapat memainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan
adalah pengalaman-pengalaman belajar terstruktur dalam bentuk pendidikan
formal, non-formal, dan informal baik dalam sekolah, dan luar sekolah, yang
berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi pertimbangan
kemampuan-kemampuan individu1.
Pada era globalisasi saat ini, tuntutan masyarakat di berbagai belahan dunia
terhadap pendidikan semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman.
Hal tersebut terarah dengan apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan yaitu
untuk menghadapi era globalisasi yang semakin membutuhkan sumber daya
manusia dengan kualitas yang baik. Pemerintah sangat berperan dalam membuat
pembaharuan terhadap sistem pendidikan agar dapat mencapai tujuan pendidikan
secara optimal.
Saat ini, minimnya fasilitas telah menjadi permasalahan utama seperti
komputer yang ada di lingkungan peserta didik sehingga kualitas pendidikan di
1 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002),
hlm. 3, 6, & 11.
2
Indonesia pun tidak begitu mencolok dibandingkan dengan negara-negara lain.
Masalah ini sangat menghambat para peserta didik dalam meningkatkan ilmu
pengetahuan mereka dalam bidang teknologi, karena di era globalisasi saat ini
teknologi sangat berperan di berbagai bidang ilmu, tidak hanya komunikasi tetapi
juga dalam mata kuliah dan mata pelajaran tertentu. Bahkan pada kenyataannya,
fasilitas komputer masih sangat minim, apalagi yang berada pada daerah
perkampungan, mereka sangat kesulitan untuk mendapatkan fasilitas yang
memadai untuk kepentingan dan keperluan dalam pendidikan.
Dari hasil observasi peneliti sebelumnya, di kelas XI TITL SMK N 2 Banda
Aceh, para peserta didik memang sudah ada yang menggunakan aplikasi dalam
pembelajaran mereka, akan tetapi mereka belum menggunakan software PSIM
yang sangat sering digunakan pada saat ini, sehingga peneliti memilih untuk
menggunakan program PSIM dalam melakukan penelitian ini.
Dalam mata pelajaran dasar listrik dan elektronika, penggunaan aplikasi
sangat dibutuhkan karena untuk mempermudah para peserta didik dalam
menentukan hasil dari sebuah rangkaian tertentu tanpa harus memakan waktu
yang lama. Dalam pembelajaran pada mata pelajaran ini tidak hanya materi teori
dan hitungan saja yang diperlukan, tetapi penggunaan aplikasi juga sangat penting
untuk keperluan dalam pemograman di era yang sudah canggih ini. Penggunaan
aplikasi juga sangat mendukung dalam kinerja pada zaman sekarang, karena saat
ini semua hal seperti pekerjaan, pendidikan, dunia bisnis dan berbagai proyek-
proyek sudah menggunakan aplikasi maupun software-software.
3
Dengan menggunakan program PSIM, peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan mengenai dasar listrik dan elektronika dengan cepat dan mudah,
dengan cara simulasi sehingga nantinya saat instalasi lebih aman dari
kemungkinan terjadinya konslet, terbakar, atau hal-hal yang membahayakan
lainnya. Peserta didik juga langsung dapat mengetahui nilai-nilai yang dicari
dalam sebuah rangkaian dalam waktu yang singkat dan tidak perlu mencari nilai
dengan cara manual yaitu menyelesaikan hitungan dengan menggunakan rumus.
Melalui software PSIM ini, peserta didik maupun masyarakat pada umumnya
tidak perlu bersusah payah untuk mencari alat-alat atau komponen-komponen
listrik untuk membuat rangkaian, karena didalam program ini semua komponen
dan alat sudah tersedia sehingga rangkaian bisa dibuat dalam waktu yang cukup
singkat.
Sehingga, untuk membuat kegiatan belajar yang lebih mudah, aman, dan
cepat, peneliti melakukan penelitian untuk diterapkan dan meneliti pengaruh dari
penggunaan software PSIM dengan judul “Penerapan Media Pembelajaran
Menggunakan Program PSIM (Power Simulation) pada Mata Pelajaran
Dasar Listrik dan Elektronika di Kelas XI TITL SMK N 2 Banda Aceh”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang akan menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
4
1. Bagaimana hasil belajar menggunakan program Power Simulation (PSIM)
pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di kelas XI TITL SMK N 2
Banda Aceh ?
2. Bagaimana pengaruh dari media pembelajaran program Power Simulation
(PSIM) pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di kelas XI TITL
SMK N 2 Banda Aceh ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar setelah menggunakan program Power
Simulation (PSIM) pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di kelas
XI TITL SMK N 2 Banda Aceh.
2. Untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model pembelajaran program
Power Simulation (PSIM) pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika
di kelas XI TITL SMK N 2 Banda Aceh.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul2. Hipotesis
dari penelitian ini adalah dengan adanya penggunaan media pembelajaran
menggunakan program Power Simulation (PSIM) pada mata pelajaran Dasar
Listrik dan Elektronika di kelas XI TITL SMK N 2 Banda Aceh.
2 Suharsimi Arikunturo, Prosedur Penelitian(Jakarta: Rineka Cipta, 2010).hlm 10.
5
H0 : Tidak ada peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan
program Power Simulation (PSIM) pada mata pelajaran Dasar Listrik dan
Elektronika di kelas XI TITL SMK 2 N Banda Aceh.
Ha : Ada peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan
program Power Simulation (PSIM) pada mata pelajaran Dasar Listrik dan
Elekronika di kelas XI TITL SMK N 2 Banda Aceh.
E. Manfaat Hasil Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, manfaat dari penelitian ini yaitu dapat mengenal dan
mengaplikasikan teori atau materi tentang listrik ke dalam software PSIM.
Sehingga dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang digital dan canggih serta
praktis dan mudah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Manfaat bagi guru yaitu untuk dapat mengukur dan melihat pemahaman
serta keterampilan peserta didik dalam mempelajari pelajaran dengan
menggunakan software PSIM.
6
b. Bagi Peserta Didik
Manfaat bagi guru yaitu sebagai sarana agar mempermudah dalam proses
pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam sebuah materi
yang di pelajari.
c. Bagi Sekolah
Manfaat bagi sekolah yaitu dapat menjadi sebuah masukan agar dapat
mengetahui pentingnya penggunaan aplikasi dalam proses pembelajaran.
d. Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis yaitu sebagai wawasan tambahan, menambah ilmu
pengetahuan, dan pengalaman dalam menggunakan software PSIM..
F. Definisi Operasional
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali
informasi visual dan verbal3.
3 Arsyad Azhar, Media Pembelajaran (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013).hlm 3.
7
2. Program Powes Simulation (PSIM)
Power simulation atau lebih dikenal sebagai PSIM adalah salah satu
software yang berguna untuk mensimulasikan berbagai karakteristik elektronika
dan sistem tenaga listrik.
3. Dasar Listrik dan Elektronika
Dasar listrik dan elektronika adalah salah satu mata pelajaran di SMK N 2
Banda Aceh yang mempelajari tentang komponen dasar kelistrikan dan
elektronika.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran
1. Definisi Media Pembelajaran
Menurut terminologinya, kata media berasal dari bahasa latin “medium”
yang berarti perantara, sedangkan dalam bahasa Arab media berasal dari kata
“wasaaila” artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media
pembelajaran juga dapat didefinisikan sebagai berikut:
Media pembelajaran merupakan bagian yang saling terikat dengan metode,
strategi dalam sistem pembelajaran. Menurut Schramm dikutip dalam Rudi dan
Cepi menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah sebuah teknologi yang dapat
menyampaikan informasi atau pesan tertentu untuk digunakan dalam kegiatan
pembelajaran4. Menurut Romiszowski dalam Basuki dan Farida media
pembelajaran adalah media yang sangat tepat untuk digunakan dalam
pembelajaran dengan disertai perencanaan yang baik5. Menurut Arief Sadiman
media pembelajaran adalah alat, bahan, maupun segala sesuatu yang dapat
digunakan sebagai perantara yang dapat menyampaikan informasi, pengetahuan,
maupun materi untuk kegiatan pembelajaran6. Sehingga, dapat di simpulkan
bahwa media pembelajaran merupakan alat/perantara yang digunakan atau
berfungsi sebagai komunikasi dalam proses menyusun dan menjelaskan pada
4 Rudi, S., & Cepi, R. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP
UPI. 5 Basuki Wibawa & Farida Mukti. (2001). Media Pengajaran. Bandung: CV Maulana.
6 Arif S. Sadiman, dkk. (2008). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
9
proses pembelajaran, terdapat banyak jenis media-media pembelajaran yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran.
Dalam media pembelajaran, terdapat juga media pembelajaran yang
menggunakan simulasi dengan perantara sebuah program atau aplikasi, dalam arti
lain simulasi merupakan salah satu media pembelajaran. Simulasi sebagai metode
penyajian adalah suatu usaha untuk memperoleh pemahaman akan hakikat suatu
prinsip atau keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan dalam
situasi tiruan. Dengan simulasi, memungkinkan peserta didik mampu menghadapi
kenyataan yang sesungguhnya atau mempunyai kecakapan bersikap dan bertindak
sesuai dengan situasi sebenarnya.
2. Kekurangan dan Kelebihan Media Pembelajaran
Adapun kelebihan dari media pembelajaran:
a. Mengatasi perbatasan ruang, waktu, dan daya indra.
b. Penggunaaan media yang tepat dapat mengatasi sifat pasif dari peserta
didik.
c. Memungkinkan peserta didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan
dan minatnya masing-masing.
d. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film, atau
model.
e. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, foto maupun secara verbal.
10
f. Objek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan bentuk
model dan diagram.
g. Konsep yang terlalu luas (gunung, gempa bumi, gunung merapi, iklim, dll)
dapat divisualkan dalam bentuk film. Gambar, dll.
Adapun kekurangan dari media pembelajaran:
a. Terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak
menghiraukan kegiatan-kegiatan yang lain.
b. Dipandang sebagai alat bantu semata bagi pengajar dalam proses
pembelajaran.
c. Terlalu menekankan pada penguasaan materi dar pada pengembangannya7.
B. Power Simulation (PSIM)
1. Definisi Software Power Simulation (PSIM)
Power Simulation atau lebih dikenal dengan PSIM merupakan salah satu
software yang berguna untuk mensimulasikan berbagai karakteristik elektronika
dan sistem tenaga listrik yang berjalan pada Sistem Operasi MS Windows XP dan
selanjutnya. Software ini dikembangkan oleh perusahaan Power Sim Inc dan
dapat didownload pada alamat situs http://powersimtech.com8. Bersama beberapa
produk lain sejenis PSIM menjadi standard industri. Namun demikian versi utuh
7 Khairul Umam, dkk. Karakteristik Media Pembelajaran 2017. hlm 5-6.
8 Muhammad Ali, M.T., Modul Suplemen Kuliah Elektronika Daya Simulasi Rangkaian
Elektronika Daya Dengan PSIM (Jurusan Pendidikan Teknik Elektro fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta, 2011).hlm 1.
11
dari PSIM tidaklah gratis, dengan kata lain, jika hendak mempergunakan fitur-
fiturnya secara utuh, pengguna secara legal harus membayar.
Program PSIM ini diluncurkan pertama pada Juni 1994, program ini dirilis
stabil pada Agustus 2018. Program PSIM ini merupakan salah satu produk dari
perusahaan Powersim. Diantara beberapa produk lainnya, PSIM menjadi standard
industri.
Adapun langkah-langkah dalam penggunaan software Power Simulation (PSIM):
1. Untuk menjalankan software PSIM, pertama kali harus dilakukan proses
instalasi software ini dari master programnya. Untuk proses instalasi
hampir sama dengan instalasi software-software berbasis MS Windows
pada umumnya. Untuk menjalankan PSIM pilih Strart >> All Programs
>> PSIM Demo 8.5 >> PSIM lalu klik pada PSIM seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 2.1 Tampilan All Programs
12
Setelah melakukan proses diatas, maka muncul tampilan pertama dari program
PSIM seperti pada gambar berikut:
Gambar 2.2 Tampilan PSIM
2. Untuk membuat simulasi dari sistem rangkaian elektronika maupun sistem
tenaga listrik, pertama kali harus di buat gambar rangkaiannya. Untuk
membuat gambar rangkaian harus dipilih menu File >> New atau pilih
pada shortcut New.
Gambar 2.3 Tampilan Halaman Kerja pada PSIM
13
Selanjutnya perlu dipilih dan diletakkan komponen-komponen yang menyusun
suatu rangkaian elektronika yang akan dibuat.
Gambar 2.4 Komponen-komponen Rangkaian
3. Langkah selanjutnya adalah mengatur nilai atau parameter rangkaian.
Caranya dengan melakukan double klik pada gambar komponen tersebut.
Gambar 2.5 Mengatur Parameter
Contoh pengaturan nilai dan parameter dari suatu komponen resistor.
4. Setelah daftar komponen dikumpulkan, selanjutnya perlu dilakukan
dengan menghubungkan komponen yang satu dengan komponen yang
14
lain. Caranya adalah dengan menarik titik ujung pada komponen dengan
menu .
Gambar 2.6 Susunan Rangkaian
Maka hasil dari rangkaian yang sudah disusun menjadi seperti pada gambar
diatas.
5. Untuk melakukan simulasi rangkaian yang telah dibuat dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu:
Menggunakan Osiloskop untuk melihat bentuk gelombang dari
rangkaian yang akan dianalisis.
Menggunakan Amperemeter dan Voltmeter.
Menggunakan Simview.
Pada contoh diatas, simulasi perilaku dari rangkaian dibuat dengan Osiloskop
sehingga bentuk gelombang input dan output dapat dilihat pada tampilan
15
Osiloskop. Untuk melakukan simulasi caranya dengan pilih Simulate >> Run
Simulation.
Gambar 2.7 Proses Simulasi
Ketika akan melakukan simulasi, kita harus memilih apa saja yang ingin kita
amati. Seperti memilih arus output atau tegangan output untuk dilihat gelombang
dari hasil simulasi rangkaian. Gelombang arus output dan tegangan output dapat
dilihat pada gambar 2.8 berikut.
16
Gambar 2.8 Hasil Simulasi9
2. Kelebihan dan Kekurangan software Power Simulation (PSIM)
Adapun kelebihan dari PSIM sebagai berikut:
a. Simulasi menunjukkan estimasi performansi dari sistem nyata dengan
beberapa proyek yang di set pada kondisi operasional.
b. Desain sistem dengan berbagai macam alternative, dapat dibandingkan
melalui simulasi untuk melihat mana yang terbaik.
c. Di dalam simulasi kita dapat mengatur dengan lebih baik dari
pengendalian mengenai kondisi yang ada lalu menciptakannya menjadi
mungkin.
d. Simulasi mengajari kita untuk mempelajari sistem dalam rangkaian waktu
yang panjang.
Adapun kekurangan dari PSIM sebagai berikut:
a. Hanya mengestimasi karakteristik sistem nyata berdasarkan masukan
tertentu.
b. Model simulasi biasanya memerlukan biaya alternative mahal dan
memerlukan waktu cukup banyak untuk pengembangannya. Simulasi tidak
9 Muhammad Ali, M.T., Modul Suplemen ..., .hlm 2 s/d 7.
17
dapat menyelesaikan masalah, namun hanya sebagai alat untuk dapat
memberikan gambaran suatu sistem nyata.
c. Banyak model yang dihasilkan dari studi mengenai simulasi yang hasilnya
sebagai keluaran semata. Jika kode tersebut tidak valid maka informasi
yang didapatkan dari sistem aktual tersebut hanya sedikit.
C. Mata Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika
1. Definisi Dasar Listrik dan Elektronika
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik.
Listrik juga dapat diartikan sebagai kondisi karena adanya penarikan dan
penolakan gaya di antaranya, atau listrik adalah sumber energi yang disalurkan
melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran
negatif. Arus listrik adalah jumlah total muatan yang melewati suatu lokasi per
satuan waktu. Elektronika adalah tentang cara menggunakan elektron untuk
melakukan suatu fungsi-fungsi tertentu. Dengan kata lain, elektronika merupakan
sebuah cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara mengalirkan dan
mengendalikan elektron serta perilaku dan efeknya ketika berada dalam suatu
medium seperti vacuum, gas, bahan semikonduktor dan dalam suatu divais10
.
Dasar listrik secara umum adalah ilmu yang mempelajari tentang
kelistrikan tentang arus, tegangan, rangkaian listrik, tegangan tinggi, instalasi,
panel listrik, komponen-komponen dan semua yang berhubungan dengan
kelistrikan. Sedangkan elektronika mempelajari tentang komponen-komponen
10
Yohandri & Asrizal, Elektonika Dasar 1, Komponen, Rangkaian, dan Aplikasi (Jakarta:
KENCANA, 2016).hlm 1-2.
18
elektronika seperti, resistor, dioda, kapasitor, dan komponen-komponen
elektronika lainnya.
2. Ruang Lingkup Dasar Listrik
a. Arus listrik
Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau muatan
yang mengalir dalam satuan waktu dengan simbol i, dengan kata lain arus adalah
muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka akan muncul arus
tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang. Muatan akan
bergerak jika ada energi luar yang mempengaruhinya. Muatan adalah satuan
terkecil dari atom atau sub bagian dari atom.
Muatan terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan negatif. Arah
arus searah dengan arah muatan positif atau berlawanan dengan arah aliran
electron. Suatu partikel dapat menjadi muatan positif apabila kehilangan elektron
dan menjadi muatan negatif apabila menerima electron dari partikel lain.
Coloumb adalah unit dasar dari International System of Units (SI) yang digunakan
untuk mengukur muatan listrik.
Simbol : Q = muatan konstan
q = muatan tergantung satuan waktu
muatan 1 elektron = -1,6021 x 10-19
coulomb
1 coulomb = -6,24 x 1018
elektron
Secara matematis arus didefinisikan:
19
i =
Satuannya : Ampere (A).
b. Tegangan
Tegangan atau sering kali orang menyebut dengan beda potensial adalah
keja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan pada elemen atau
komponen dari satu terminal/kutub lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan
mempunyai beda potensial jika kita menggerakkan/memindahkan muatan sebesar
satu coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya. Keterkaitan antara kerja yang
dilakukan sebenarnya adalah energi yang dikeluarkan, sehingga pengertian diatas
dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per satuan muatan.
Secara matematis : v =
Satuannya : Volt (V).
Gambar 2.9 Tegangan Pada Sebuah Elemen
20
Pada gambar diatas, jika terminal/kutub A mempunyai potensial lebih
tinggi dari pada potensial diterminal/kutub B11
.
c. Energi
Kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter.
Jadi energi adalah sesuatu kerja dimana kita memindahkan sesustu dengan
mengeluarkan gaya sebesar satu Newton dengan jarak tempuh atau sesuatu
tersebut berpindah dengan selisih jarak satu meter.
Pada alam akan berlaku hukum Kekekalan Energi dimana energi
sebetulnya tidak dapat dihasilkan dan tidak dapat dihilangkan, energi hanya
berpindah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Contohnya, pada pembangkit
listrik, energi dari air yang bergerak akan berpindah menjadi energi yang
menghasilkan energi listrik, energi listrik akan berpindah menjadi energi cahaya
jika energi listrik tersebut melewati suatu lampu, energi cahaya akan berpindah
menjadi energi panas jika bola lampu tersebut pemakaiannya lama, demikian
seterusnya.
Untuk menyatakan apakah energi dikirim atau diserap tidak hanya
polaritas tegangan, tetapi arah arus juga berpengaruh. Energi yang dikirim/diserap
pada suatu elemen yang bertegangan v dan muatan yang melewatinya adalah: w v
q. Satuannya : Joule (J).
11
Mohamad Ramdhani S.T, Rangkaian Listrik (Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi
Teknologi Telkom Bandung, 2005).hlm 3.
21
d. Daya
Rata-rata kerja yang dilakukan.
Daya secara matematis : P =
=
= vi
Satuannya : Watt (W)12
.
3. Hukum Kirchoff
a. Hukum I Kirchoff
Hukum I Kirchoff menyatakan bahwa jumlah arus listrik yang masuk
pada suatu cabang sama dengan jumlah arus listrik yang keluar dari cabang
tersebut. Berdasarkan hukum I Kirchoff disimpulkan bahwa jika arus listrik
yang keluar dari baterai adalah 4 Ampere maka arus listrik yang melewati a-b
sama dengan 4 Ampere, demikian juga arus listrik yang melewati b-c adalah 4
Ampere13
.
Secara matematis dapat dituliskan :
I masuk = I keluar
Gambar 2.10 Arus Pada Suatu Rangkaian
12
Mohamad Ramdhani S.T, Rangkaian Listrik ..., hlm. 4-5. 13
Siti Nurhayati S.Pd, Buku Cerdas Fisika SMA (Jakarta: Kunci Aksara, 2014).hlm 111.
22
Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus total yang melewati titik
percabangan a secara matematis dinyatakan I masuk = I keluar yang
besarnya adalah I1 = I2 + I3.
b. Hukum II Kirchoff
Pemakaian Hukum II Kirchoff pada rangkaian tertutup yaitu karena
ada rangkaian yang tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri
dan paralel. Umumnya ini terjadi jika dua atau lebih ggl di dalam rangkaian
yang dihubungkan dengan cara rumit sehingga penyederhanaan rangkaian
seperti ini memerlukan teknik khusus untuk dapat menjelaskan atau
mengoperasikan rangkaian tersebut. Jadi Hukum II Kirchoff merupakan solusi
bagi rangkaian-rangkaian tersebut yang berbunyi: “Di dalam sebuah rangkaian
tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ggl) dengan penurunan tegangan
(IR) sama dengan nol14
.
Secara matematis dapat dituliskan :
+ IR = 0
Gambar 2.11 Tegangan Pada Suatu Rangkaian
14 Siti Nurhayati S.Pd, Buku Cerdas Biologi, Fisika, Kimia (Jakarta: Kunci Aksara,
2015).hlm 202.
23
Terdapat perjanjian tanda untuk arah kuat arus listrik (I) pada
penurunan potensial tegangan (I.R) dan untuk tegangan GGL:
1. Jika arah arus searah dengan arah loop, maka i bertanda positif.
I (+)
Gambar 2.12 Arus Searah Loop
2. Jika arah loop bertemu dengan kutub positif sumber tegangan, maka
bertanda positif15
.
(+)
Gambar 2.13 Loop Searah Kutub Positif
15
Siti Nurhayati S.Pd, Buku Cerdas Fisika SMA (Jakarta: Kunci Aksara, 2014).hlm 112.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan yaitu Pendekatan Kuantitatif dengan
menggunakan Quasi Eksperimen, dan dengan Pre-test dan Post-test Desain.
Penelitian kuantitatif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
pendekatan-pendekatan yang dikembangkan dalam ilmu pengetahuan alam, dan
kini digunakan dalam penelitian ilmu sosial. Metode-metode kuantitatif
merupakan metode-metode yang didasarkan pada informasi numerik atau
kuantitas-kuantitas, dan biasanya diasosiasikan dengan analisis-analisis statistik.
Dalam kajian-kajian media dan kebudayaan, metode-metode kuantitatif lazim
diasosiasikan dengan kajian komunikasi massa yang berasal dari Amerika.
Metode-metode ini meliputi beberapa jenis tradisi penelitian yang berbeda,
termasuk didalamnya penelitian survei, analisi jejaring, dan pemodelan
matematis. Penelitian kuantitatif kerap disederhanakan oleh para penentangnya
sebagai jenis penelitian yang terlalu menaruh perhatian pada angka-angka, tidak
teoritis, serta tidak kritis16
.
Quasi eksperimen adalah eksperimen yang memiliki perlakuan (treatments),
pengukuran-pengukuran dampak (outcome measures), dan unit-unit eksperiment
(experimental units) namun tidak menggunakan penempatan secara acak. Pre-Test
dan Post-Test Desain adalah metode dengan membandingkan kelompok peserta
16
Jane Stokes, How To Do Media and Cultural Studies, Panduan untuk Melaksanakan
Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya (Yogyakarta: Bentang, 2003).hlm ii.
25
dan mengukur tingkat perubahan yang terjadi sebagai hasil dari perlakuan17
.
Peneliti akan melaksanakan penelitian dengan menggunakan 1 kelas di SMK N 2,
yaitu kelas XI TITL.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada semester ganjil di kelas XI semester 1
jurusan TITL(Teknik Instalasi Tenaga Listrik) SMK N 2 Banda Aceh, mata
pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika pada materi Hukum Kirchoff, dan
dilaksanakan pada tanggal 30 September 2019 sampai 4 Oktober 2019.
17
Anis Mariyanti dkk, Metodologi Penelitian Quasi Eksperiment Design (Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universtas Mulawarman Samarinda, 2011).
26
Jika Tidak
Jika Ya
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian
Mulai
Proses pembelajaran
menggunakan buku
Pengumpulan data dengan pre-
test
Proses pembelajaran Hukum
Kirchoff menggunakan software
program PSIM (Simulasi)
Pengumpulan
data dengan
Post-test
( > KKM75)
Pengumpulan data dengan
pembagian angket
Selesai
27
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek atau individu yang akan diteliti;
memiliki katrakteristik tertentu, jelas dan lengkap18
. Populasi adalah totalitas dari
semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap
yang akan diteliti. Dengan kata lain populasi adalah kumpulan dari keseluruhan
pengukuran, objek, atau individu yang sedang dikaji. Populasi dalam penelitian
ini adalah peserta didik jurusan TITL di SMK N 2 Banda Aceh yang berjumlah
sekian peserta didik, yang terdiri dari kelas X TITL, kelas XI TITL, dan kelas XII
TITL.
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih melalui cara tertentu yang
mewakili karakteristik tertentu, jelas dan lengkap mewakili populasi19
. Dengan
kata lain sampel adalah sebagian, atau subset, dari suatu populasi. Sampel pada
penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI TITL yang berjumlah 23 orang,
pengambilan sampel ini menggunakan metode purposive sampling. Purposive
sampling dikenal juga dengan nama sampling berkehendak, sampling bertujuan,
sampling bersyarat, sampling pilihan atau sampling selektif20
. Peneliti memilih
sampel peserta didik kelas XI TITL karena sampel yang dituju ini peserta didik
yang ada belajar mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika dengan materi
Hukum Kirchoff. Sehingga sampel yang dipilih oleh peneliti sesuai dengan judul
penelitian ini.
18
Johar Arifin, Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007 (Jakarta: Elex
Media Komputindo).hlm 69. 19
Johar Arifin, Statistik Bisnis ..., .hlm 69. 20
Tri Cahyono, Statistika Terapan dan Indikator Kesehatan (Yogyakarta: CV BUDI
UTAMA, 2018).hlm 38.
28
C. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Validitas Instrumen
Validitas suatu instrumen menunjukkan tingkat ketepatan suatu instrumen
untuk mengukur apa yang harus diukur. Jadi validitas suatu instrumen yaitu
berhubungan dengan tingkat akurasi dari suatu alat ukur yang mengukur apa yang
diukur21
. Secara konsep, validitas dibagi menjadi tiga jenis yaitu, validitas isi,
validitas konstruk, dan validitas empiris. Dalam penelitian ini, yang digunakan
adalah jenis validitas isi.
Validitas isi adalah suatu tes mempermasalahkan seberapa jauh suatu tes
mengukur tingkat penguasaan terhadap isi atau konten atau materi tertentu yang
seharusnya dikuasai sesuai dengan tujuan pengajaran. Dengan kata lain tes yang
mempunyai validitas isi yang baik ialah tes yang benar-benar mengukur
penguasaan materi yang seharusnya dikuasai sesuai dengan konten pengajaran
yang tercantum dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran. Validitas isi berarti
menunjukkan sejauh mana pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau
instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional perilaku sampel
yang dikenai tes tersebut. Artinya tes itu valid apabila butir-butir tes itu
mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang diujikan atau yang
seharusnya dikuasai secara proporsional. Untuk mengetahui apakah tes itu valid
atau tidak, harus dilakukan melalui penelaahan kisi-kisi tes untuk memastikan
bahwa soal-soal tes itu sudah mewakili atau mencerminkan keseluruhan konten
21
API Penelitian, Uji Coba Instrumen Penelitian dengan Menggunakan MS Excel dan
SPSS (Jurusan FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 2008).hlm 6.
29
atau materi yang seharusnya dikuasai secara proporsional. Oleh karena itu,
validitas isi suatu tes tidak mempunyai besaran tertentu yang dihitung secara
statistika tetapi dipahami bahwa tes itu sudah valid berdasarkan telaah kisi-kisi
tes. Oleh karena itu, validitas isi sebenarnya mendasarkan pada analisis logika,
tidak merupakan suatu koefisien validitas yang dihitung secara statistika22
.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah tingkat ketetapan suatu instrumen mengukur apa yang
harus diukur23
. Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya
apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek
yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang
diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Dalam pelaksanaan pengetesan
dua kali ini dapat ditempuh berbagai cara yaitu kita melakukan pengetesan dua
kali dengan tes sama terhadap obyek ukur yang sama, atau dengan melakukan
pengetesan sekali dengan menggunakan dua tes yang butir-butirnya setara. Jika
kita menggunakan pengetesan sekali maka kesamaan atau kesetaraan tes yang
digunakan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi, karena kemantapan atau
konsistensi tanggapan terhadap butir-butir yang akan diperiksa24
.
22
Zulkifli Matondang, Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian (Jurnal
Tabularasa PPS Unimed 2009).hlm 89-90. 23 API Penelitian, Uji Coba Instrumen Penelitian dengan Menggunakan MS Excel dan
SPSS (Jurusan FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 2008).hlm 15. 24 Zulkifli Matondang, Validitas dan Reliabilitas ..., .hlm 93-94.
30
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan beberapa teknik (alat)
pengumpulan data. Diantaranya:
1. Lembar Tes (Pre-Test & Post-Test)
a. Pre-test
Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan Pre-Test untuk mengukur
kemampuan siswa sebelum melaksanakan proses belajar menggunakan software
PSIM, dimana nantiya peserta didik akan di berikan soal oleh peneliti dan akan
dijawab oleh peserta didik. Soal Pre-Test ini diberikan oleh peneliti setelah
peserta didik diajarkan materi Hukum Kirchoff dengan metode konvensional.
b. Post-Test
Setelah melakukan Pre-Test peneliti akan memberikan soal Post-Test,
yang mana soal Post-Test tersebut sejenis seperti soal Pre-Test. Soal Post-Test ini
diberikan dengan tujuan untuk melihat hasil belajar peserta didik setelah
dilakukan pembelajaran menggunakan software PSIM.
2. Lembar Angket / Kuesioner
Peneliti akan memberikan kuesioner kepada peserta didik untuk mengetahui
dan menemukan permasalahan atau kendala yang di hadapi peserta didik selama
proses belajar mengajar menggunakan media pembelajaran menggunakan
program PSIM. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan jenis kuesioner
tertutup, untuk mempermudah dan menghemat waktu bagi para peserta didik
dalam mengisi kuesioner yang telah tersedia. Peneliti menyediakan 20
31
soal/pernyataan pada kuesioner yang akan diberikan kepada peserta didik setelah
selesai melaksanakan kegiatan belajar.
Kuesioner tertutup yaitu merupakan daftar pertanyaan yang alternatif
jawabannya telah disediakan oleh peneliti. Cara ini seringkali dianggap efektif
karena responden dapat langsung membubuhkan tanda centang/ceklist dalam
kolom yang disediakan. Pada kuesioner yang akan digunakan oleh peneliti untuk
di berikan kepada peserta didik menggunakan skala Likert seperti yang terdapat
pada tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1 Skala Likert pada Kuesioner
Alternatif Jawaban Skor
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Netral (N) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5
E. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan beberapa teknik untuk
menganalisis data hasil penelitian. Teknik analisa dilakukan untuk menganalisi
data dari instrumen pengumpulan data, diantaranya :
1. Lembar Test (Pre-Test & Post-Test)
Hasil dari pengumpulan data dari Pre-Test dan Post-Test akan di analisis
menggunakan analisis Uji Normalitas Data, Uji Homogenitas, dan Uji T-Test.
Analisa ini dilakukan untuk melihat hasil belajar peserta didik.
32
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas yaitu salah satu uji persyaratan analisis data, uji ini
dilakukan untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal
atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan konsep
Shapiro Wilk sebagai berikut:
1) Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian
berdistribusi normal atau tidak.
2) Uji ini sebagai syarat untuk melakukan uji T-test.
Konsep uji normalitas Shapiro Wilk memiliki keputusan sebagai
berikut:
a) Jika nilai signifikan > 0.05, maka data penelitian berdistribusi normal.
b) Jika nilai signifikan < 0.05, maka data penelitian tidak berdistribusi
normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah suatu prosedur uji statistik yang dimaksudkan
untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari
populasi yang memiliki variansi yang sama25
. Uji homogenitas ini dilakukan
menggunakan SPSS. Uji homogenitas ini juga merupakan syarat untuk melakukan
uji T-test.
Dalam uji homogenitas terdapat dasar pengambilan keputusan sebagai
berikut:
25
Yulingga Nanda hanief dan Wasis Himawanto, Statistik Pendidikan (Yogyakarta: CV
Budi Utama 2017).hlm 58.
33
1) Jika nilai signifikasi > 0.05, maka distribusi data adalah homogen atau
memiliki varian yang sama.
2) Jika signifikasi < 0.05, maka distribusi data tidak homogen atau
memiliki varian yang tidak sama.
c. Uji T-test
T-test merupakan salah satu jenis analisis Compare Means yang
membahas tentang bagaimana membandingkan rata-rata sampel independen
ataupun sampel berpasangan dengan menghitung t-student dan menampilkan
probabilitas dua arah selisih dua rata-rata. Uji tersebut dikenal dengan nama Uji T
atau T-Test26
.
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan analisis kuantitatif, yaitu
dengan cara data akan di kumpulkan melalui Pre-Test dan Post-Test. Hasil dari
jawaban Pre-test akan di gabungkan dengan hasil jawaban Post-Test peserta didik.
Untuk membandingakan sampel kelas ketika sebelum diberi materi dan setelah
diberi materi, data akan di analis menggunakan T-test. Uji T-Test ini akan
dilakukan menggunakan SPSS Statistic tipe 20.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji T-test ini sebagai berikut:
1) Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 maka terdapat perbedaan yang
signifikan pada hasil belajar peserta didik.
2) Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0.05 maka tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pada hasil belajar peserta didik.
26
Teguh Wahyono, 25 Model Analisis Statistik dengan SPSS 17 (Jakarta: Elex Media
Komputindo 2013).hlm 75.
34
Adapun rumus untuk menghitung Uji T sebagai berikut:
Keterangan :
T = t-skor
1 = nilai rata-rata kelas sebelum materi
2 = nilai rata-rata kelas setelah materi
S = uji validitas
n1 = jumlah peserta didik di kelas sebelum materi
n2 = jumlah peserta didik di kelas setelah materi
d. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan
memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis nol. Dalam pengujian
hipotesis, keputusan yang dibuat mengandung ketidakpastian, artinya keputusan
T =
35
bisa benar atau salah, sehingga menimbulkan resiko. Besar kecilnya resiko
dinyatakan dalam bentuk probabilitas27
.
Tujuan uji hipotesis adalah untuk menguji apakah data dari sampel yang
ada sudah cukup kuat untuk menggambarkan populasinya. Beberapa tahapan uji
hipotesis:
1) Menentukan Ho dan Hi, yang pada prinsipnya adalah menguji
karakteristik populasi berdasarkan informasi yang diterima dari suatu
sampel.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α), yaitu probabilitas kesalahan
menolak hipotesis yang ternyata benar. Jika dikatakan α=5%, berarti
resiko kesalahan mengambil keputusan adalah 5%. Semakin kecil α,
berarti semakin mengurangi resiko salah.
3) Menentukan apakah akan dilakukan uji satu sisi atau uji dua sisi.
4) Menentukan statistik tabel dan statistik uji. Jika alat analisis adalah
Chi Square Test, maka akan dicari Chi Square tabel dan Chi Square
hitung.
5) Mengambil kesimpulan berdasar hasil –sebagai contoh- Chi Square
tabel dan Chi Square hitung28
.
27
I Putu Ade Andre Payadnya & I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika, Panduan
Penelitian Eksperimen Beserta Analisis Statistika dengan SPSS (Yogyakarta: CV BUDI UTAMA,
2018).hlm 75. 28
Singgih Santoso, Statistik Nonparametik (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2010).hlm 73-74.
36
2. Lembar Angket / Kuesioner
Peneliti akan menggunakan rumus menghitung persentase respon peserta
didik untuk melakukan pengukuran tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap
materi Hukum Kirchoff dengan menggunakan software PSIM pada peserta didik.
Hasil dari respon peserta didik dalam kuesioner yang telah diisi oleh peserta didik
merupakan pengaruh terhadap penggunaan software PSIM terhadap materi
Hukum Kirchoff.
Adapun rumus menghitung persentase respon peserta didik sebagai berikut:
P =
x 100 %
Keterangan :
P = persentase respon peserta didik
f = frekuensi peserta didik yang memilih
N = jumlah peserta didik
Setelah respon reserta didik pada kuesioner di hitung dengan rumus
menghitung persentase diatas, peneliti akan melihat nilai rata-rata persentase dari
respon tersebut dengan melihat pada kriteria persentase pada tabel 3.2 berikut.
37
Tabel 3.2 Kriteria Persentase Respon Peserta Didik
Persentase Keterangan
81% - 100% Sangat Layak
61% - 80% Layak
41% - 60% Cukup Layak
21% - 40% Tidak Layak
0% - 20% Sangat Tidak Layak
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 2 Banda Aceh yang merupakan salah
satu Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Banda Aceh. Sekolah ini pada
awalnya dikenal dengan nama STM (Sekolah Teknik Mesin) yang dibangun pada
tanggal 1 Januari 1956 yang berlokasi di SM Raja Kampung Mulia. Kemudian
pada tahun 1959 sekolah ini pindah tempat ke jalan P. Nyak Makam Lampineung
Kota Baru Banda Aceh, yang luas lahannya meliputi luas taman sebesar 1268
(m2), luas bangunan 1785 (m
2), dan luas lahan lainnya 1268 (m
2), dan luas
keseluruhan sekolah wilayah STM Banda Aceh ini mencapai 10861 (m2).
Selanjutnya pada tahun pelajaran 1996/1997, STM Banda Aceh merubah
namanya menjadi SMK N 2 Banda Aceh dan pindah alamat lagi pada tanggal 18
Oktober 2008 sampai sekarang di gedung baru jalan Sultan Malikul Saleh, Lhong
Raya Banda Aceh diatas tanah 30.000 (m2) yang dibangun oleh Negara Faderal
Jerman, berdampingan dengan SMK N 1 Banda Aceh dan SMK N 3 Banda Aceh
dan telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008. Kondisi sekolah SMK N 2
Banda Aceh ini bersih, nyaman, rapi dan asri. Dimulai dari pintu gerbang masuk
sekolah sampai ke kelas-kelas peserta didik, semuanya tertata dengan baik dan
rapi.
39
1. Profil Sekolah
Adapun keadaan SMK N 2 Banda Aceh secara rinci dapat digambarkan
sebagai berikut:
1. Nama Sekolah : SMK N 2 Banda Aceh
2. NPSN : 10105338
3. Alamat Sekolah : Jl. Sultan Malikul Saleh Lhong Raya,
Banda Aceh.
4. No. Telepon : ( 0651 ) 7559561
5. No. SK Pendirian : 23532-58
6. Kode Pos : 23238
7. Akreditasi : A
8. Provinsi : Aceh
9. Kabupaten/Kota : Banda Aceh
10. Kecamatan : Banda Raya
2. Sarana dan Prasarana SMK N 2 Banda Aceh
Berdasarkan data dari kantor Tata Usaha, SMK N 2 Banda Aceh memiliki
119 sarana dan prasarana dengan kondisi semua dalam keadaan baik dan terawat.
Dimulai dari ruang-ruang baik ruang kantor sampai ruang belajar peserta didik.
Sarana yang dimiliki oleh sekolah dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana SMK N 2 Banda Aceh
No Fasilitas Jumlah Kondisi
1 Ruang Tamu 2 Baik
40
2 Ruang Kepala Sekolah dan Guru 8 Baik
3 Ruang Teori 30 Baik
4 Ruang Osis 1 Baik
5 Mushalla 1 Baik
6 Ruang Lab 7 Baik
7 Ruang Listrik 3 Baik
8 Ruang IT Software 2 Baik
9 Ruang Perakitan Komputer 2 Baik
10 Ruang Bengkel 9 Baik
11 Ruang Technology AV 1 Baik
12 Ruang Elektronika 3 Baik
13 Ruang Technical Drawing 3 Baik
14 Ruang Mesin Unit Produksi 1 Baik
15 Ruang CNC 1 Baik
16 Ruang Cafetaria 1 Baik
17 Kamar Mandi 38 Baik
18 Ruang Serbaguna (Milik Bersama) 1 Baik
19 Ruang Perpustakaan 1 Baik
20 R. Multimedia (Milik Bersama) 4 Baik
21 Lapangan Upacara (Milik Bersama) 1 Baik
Jumlah 119
Sumber: Bagian Tata Usaha SMK N 2 Banda Aceh Tahun Ajaran 2019/2020
3. Profil Peserta Didik dan Guru SMK N 2 Banda Aceh
Adapun jumlah peserta didik dan guru-guru SMK N 2 Banda Aceh pada
Tahun Ajaran 2019/2020 sebagai berikut:
41
a. Profil Peserta Didik
Tabel 4.2 Jumlah Peserta Didik SMK N 2 Tahun Ajaran 2019/2020
Program Keahlian Banyak Murid Jumlah
L P
Bangunan
Elektro
Listrik
Mesin
Automatif
Komputer Informatika
Jumlah
b. Profil Guru
Tabel 4.3 Jumlah Guru SMK N 2 Tahun ajaran 2019/2020
No Jabatan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Guru Tetap 46 44 90
2 Guru Tidak Tetap 10 7 17
3 Guru Sertifikasi 33 33 66
4 Pegawai Tata Usaha 10 7 17
5 Pegawai TU Tidak Tetap 7 1 8
6 Pesuruh 0 0 0
Jumlah 106 92 198
Sumber: Bagian Tata Usaha SMK N 2 Banda Aceh Tahun Ajaran 2019/2020
42
4. Jadwal Kegiatan Penelitian
Pada pelaksanaan kegiatan penelitian, sebelumnya peneliti sudah melakukan
observasi terlebih dahulu pada bulan Februari 2019 untuk mengetahui kondisi
kegiatan proses belajar mengajar di SMK N 2 Banda Aceh, dan pada bulan
Agustus 2019 peneliti kembali melakukan observasi untuk mengamati kembali
kondisi proses belajar dan mengajar di SMK N 2 Banda Aceh. Jadwal penelitian
ini dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Jadwal Kegiatan Penelitian di SMK N 2 Banda Aceh
No Hari/Tanggal Waktu
(Menit) Kelas Kegiatan
1 Sabtu / 14 September
2019
- - Menentukan Jadwal
pelaksanaan
penelitian dengan
guru kelas XI TITL
2 Senin / 30 September
2019
90 Menit XI
TITL
Mengajar Materi
Hukum Kirchoff
menggunakan media
papan tulis dan
lembar materi dari
peneliti, lalu
memberikan soal
pre-test di akhir
pembelajaran.
3 Rabu / 2 Oktober 2019 90 Menit XI
TITL
Mengajarkan
kepada peserta didik
untuk menerapkan
Software PSIM pada
43
materi Hukum
Kirchoff, lalu
peserta didik
mengerjakan soal
post-test
menggunakan
Software PSIM.
4 Jum’at / 4 Oktober
2019
15 Menit XI
TITL
Membagikan
kuesioner/angket
kepada peserta
didik.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 2 Banda Aceh pada Februari 2019 –
Oktober 2019. Sebelum melaksanakan penelitian ini, peneliti sudah melakukan
observasi langsung sebelumnya ke sekolah dengan guru kelas XI TITL khususnya
guru mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika, dan peneliti juga melakukan
observasi dengan sejumlah peserta didik kelas XI TITL untuk melihat kondisi dan
situasi sekolah dan proses pembelajaran mereka. Peneliti juga melakukan
konsultasi dengan guru jurusan TITL untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
pembelajaran di SMK N 2 Banda Aceh khususnya jurusan TITL, konsultasi ini
dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk dapat mempersiapkan diri semaksimal
mungkin dalam melaksanakan penelitian kedepannya. Pada penelitian ini, peneliti
melakukan pengumpulan data dengan cara memberikan soal test awal (pre-test),
soal test akhir (post-test), dan kuesioner/angket.
44
Pemberian soal pre-test pada penelitian ini dilakukan bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik terhadap materi Hukum
Kirchoff yang di ajarkan menggunakan media papan tulis dan dijelaskan oleh
peneliti. Pemberian soal post-test di lakukan bertujuan untuk melihat kemampuan
peserta didik setelah peneliti mengajarkan bagaimana menerapkan software PSIM
pada materi Hukum Kirchoff. Pemberian angket di lakukan setelah selesai
melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan software PSIM, bertujuan untuk
melihat respon peserta didik tersebut terhadap penerapan software PSIM pada
materi Hukum Kirchoff.
Sebelum peneliti melakukan penerapan software PSIM pada materi Hukum
Kirchoff pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika, peneliti
melaksanakan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan Penelitian
Langkah pertama yang dilakukan peneliti yaitu mempersiapkan semua
bahan-bahan untuk penelitian seperti instrumen berupa soal pre-test dan soal post-
test, angket, materi Hukum Kirchoff, Software PSIM, dan bahan-bahan lainnya
untuk menunjang penelitian ini. Dalam pelaksanaan ini, semua langkah-langkah
kegiatan disajikan dalam bentuk RPP. Adapun persiapan penelitian yang
dilakukan pada tahap ini meliputi:
a. Merumuskan tujuan dan indikator yang harus dicapai oleh peserta didik
setelah mempelajari materi Hukum Kirchoff.
45
b. Mempersiapkan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
mulai dari awal pertemuan sampai akhir pertemuan secara menyeluruh.
c. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk materi Hukum
Kirchoff, baik berupa soal pre-test, soal post-test, angket, software
PSIM, dan peralatan lain yang dibutuhkan dalam penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini, setelah semua instrumen penelitian sudah selesai di
persiapkan, peneliti akan melaksanakan pembelajaran di kelas XI TITL (Teknik
Instalasi Tenaga Listrik) dengan metode mengajar konvensional seperti biasa
menggunakan media papan tulis terlebih dahulu sebelum menerapkan penggunaan
software PSIM. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI
TITL yang berjumlah 23 orang pada materi Hukum Kirchoff dengan jumlah
pertemuan sebanyak 3 kali, yaitu 2 kali pertemuan untuk pembelajaran dan 1
pertemuan lagi untuk pembagian angket saja. Pada pertemuan pertama peneliti
melakukan penelitian dengan cara mengajarkan materi Hukum Kirchoff dengan
metode mengajar konvensional menggunakan media papan tulis dan modul materi
Hukum Kirchoff, peneliti menjelaskan secara mendasar tentang Hukum Kirchoff.
Setelah selesai mengajar, lalu peneliti membagikan soal pre-test kepada masing-
masing peserta didik, yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
peserta didik setelah di ajarkan materi Hukum Kirchoff oleh peneliti.
Selanjutnya pada hari rabu tanggal 2 Oktober 2019, peneliti melanjutkan
penelitian untuk pertemuan kedua dengan metode menggunakan software PSIM
untuk di terapkan dalam materi Hukum Kirchoff di kelas XI TITL. Peneliti
46
melakukan kegiatan pembelajaran dengan berpedoman pada RPP yang telah
disiapkan untuk di terapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan
pembelajaran pada pertemuan kedua ini, peneliti memperkenalkan tentang
software PSIM dan mengajarkan bagaimana menggunakan software PSIM untuk
di terapkan dalam materi Hukum Kirchoff. Setelah mengajari peserta didik
tentang penggunaan software PSIM, peneliti memberikan lembar soal post-test
kepada peserta didik untuk dengan cara menyelesaikan soal tersebut
menggunakan software PSIM. Hal ini dilakukan peneliti untuk mengetahui sejauh
mana mereka bisa menerapkan software PSIM pada materi Hukum Kirchoff.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan acuan nilai KKM terhadap hasil post-
test peserta didik, yaitu dengan nilai KKM sebesar 75. Sehingga peserta didik
wajib lulus melewati atau sama dengan batas nilai KKM. Karena itu, post-test
pada penelitian ini dilakukan sebanyak 2 kali karena pada post-test yang pertama,
nilai peserta didik belum lulus mencapai KKM, maka peserta didik harus
menyelesaikan soal post-test yang diberikan oleh peneliti sampai lulus nilai KKM
tersebut. Hal ini dilakukan oleh peneliti untuk membuat peserta didik benar-benar
bisa dan paham dalam menyelesaikan persoalan rangkaian dan simulasi pada
software PSIM. Selanjutnya pada hari jum’at tanggal 4 Oktober 2019 yaitu pada
pertemuan ketiga, peneliti membagikan kuesioner/angket kepada masing-masing
peserta didik untuk melihat respon dari peserta didik terhadap penggunaan
software PSIM terhadap materi Hukum Kirchoff. Kuesioner dibagikan oleh
peneliti kepada setiap masing-masing peserta didik.
47
3. Tahap Akhir Penelitian
Setelah proses pembelajaran dengan menerapkan software PSIM selesai,
maka uraian kegiatan akhir pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik mengerjakan soal post-test dengan cara mengerjakannya
pada software PSIM.
b. Peserta didik mendapatkan hasil pengukuran arus dari simulasi rangkaian.
c. Peserta didik diberikan lembaran kuesioner/angket agar peneliti bisa
melihat bagaimana pengaruh penggunaan software PSIM terhadap
pembelajaran pada materi Hukum Kirchoff.
C. Hasil Penelitian
Data hasil penelitian peserta didik dianalisis menggunakan software SPSS
tipe 20 untuk menemukan hasil belajar dan pengaruh dari penerapan software
PSIM terhadap pembelajaran peserta didik di SMK N 2 Banda Aceh. Data hasil
belajar peserta didik dalam penelitian ini diperoleh dari lembar soal post-test yang
telah dikerjakan oleh peserta didik, sedangkan data pengaruh pembelajaran
peserta didik diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh peserta didik.
Data hasil penelitian ini meliputi skor dari lembar pre-test, lembar post-
test dan kuesioner yang dikerjakan oleh 23 orang peserta didik kelas XI TITL
yang dijadikan sampel dari jumlah populasi yang ada dalam penelitian ini di SMK
N 2 Banda Aceh. Untuk menentukan penilaian pada peserta didik, maka
digunakan ketentuan penilaian hasil belajar seperti pada tabel 4.5 berikut.
48
Tabel 4.5 Kriteria Penilaian Hasil Belajar
No Nilai Kategori Penilaian Keterangan
1 95-100 Baik Sekali Tuntas
2 85-94 Baik Tuntas
3 75-84 Cukup Tuntas
4 65-74 Kurang Tidak Tuntas
5 < 60 Gagal Tidak Tuntas
Dalam penelitian ini, di SMK N 2 Banda Aceh memiliki KKM yaitu 75, sehingga
bagi peserta didik yang mendapat nilai dibawah 75 dinyatakan tidak tuntas.
1. Hasil Belajar Penerapan Media PSIM
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di SMK N
2 Banda Aceh, hasil belajar peserta didik setelah melakukan Pre-test dan Post-test
dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6 Nilai Pre-test dan Post-test Peserta Didik
No Nama Pre-Test Post-Test 1 Post-Test 2
1 AUS 65 65 90
2 AS 65 60 85
3 AF 15 45 80
4 AI 20 50 75
5 AMR 70 60 85
6 AR 20 45 80
7 AG 35 50 80
8 BAP 35 65 90
49
9 DAS 65 50 90
10 F 50 50 85
11 GS 70 50 85
12 H 45 50 95
13 MR 10 50 75
14 MSM 35 45 80
15 MAH 20 50 90
16 MFR 35 50 75
17 MRT 10 50 75
18 RCR 50 50 85
19 RR 50 50 95
20 SMAR 10 50 100
21 SR 35 45 80
22 YA 50 50 80
23 ZSL 20 50 75
JUMLAH 920 1130 1930
RATA-RATA 38.3 49.13 83.9
Dengan demikian, hasil belajar peserta didik kelas XI TITL SMK N 2
Banda Aceh dapat dilihat nilai terendah dari hasil pre-test yang dicapai oleh
peserta didik adalah 10 dan nilai tertinggi untuk hasil post-test yaitu 70. Maka dari
nilai pre-test peserta didik tersebut di atas tidak ada yang tuntas. Selanjutnya nilai
hasil dari post-test peserta didik yang terendah yaitu 75 dan nilai tertinggi yang
dicapai oleh peserta didik yaitu 100. Maka dari nilai post-test tersebut terlihat
semuanya tuntas dan tidak ada yang tidak tuntas. Jadi dapat disimpulkan nilai-
nilai hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan setelah diterapkan
penggunaan software PSIM pada materi Hukum Kirchroff. Dapat dilihat yaitu
50
pada nilai rata-rata peserta didik setelah diterapkan metode konvensional pada
pembelajaran sebanyak 38.3, sedangkan nilai rata-rata hasil pembelajaran setelah
diterapkan penggunaan software PSIM yaitu sebanyak 83.9.
Maka dapat disimpulkan berdasarkan tabel kriteria penilaian hasil belajar
pada tabel 4.5, hasil belajar peserta didik setelah diberikan pembelajaran dengan
penerapan software PSIM pada materi Hukum Kirchoff mendapat predikat
‘Cukup” yang berarti tuntas dengan rata-rata nilai 83.9, sedangkan nilai hasil
belajar peserta didik dengan menggunakan metode konvensional mendapat
predikat “Gagal” yang berarti tidak tuntas dengan nilai rata-rata 38.3.
a. Uji Normalitas Data
Untuk melakukan analasis yang lebih lanjut, maka harus dilakukan uji
normalitas terlebih dahulu pada data hasil tes akhir untuk melihat apakah data
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan dengan
menggunakan SPSS.
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Menggunakan SPSS 20
Tests of Normality
Hasil
Belajar
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pre-test ,163 23 ,113 ,916 23 ,055
Post-test ,184 23 ,042 ,918 23 ,060
a. Lilliefors Significance Correction
51
Berdasarkan hasil pada tabel uji normalitas yang dianalisis menggunakan
SPSS 20 ini, peneliti mengambil hasil data pada Shapiro-Wilk pada tabel 4.6
diatas. Peneliti mengambil hasil data dari Shapiro-Wilk dikarenakan sampel yang
ada dalam penelitian ini tidak melebihi 50 sampel, sedangkan sampel untuk
metode atau teknik Kolmogorov-smirnov ini digunakan untuk sampel yang
melebihi 50 sampel. Sehingga peneliti mengambil hasil data uji normalitas pada
Shapiro-wilk.
Maka hasil dari uji normalitas yang telah dianalisis dengan menggunakan
SPSS 20 dengan teknik Shapiro-wilk yaitu:
i. Pada hasil belajar peserta didik untuk pre-test signifikasi : 0.055 > 0.05, maka
data penelitian ini berdistribusi normal.
ii. Pada hasil belajar peserta didik untuk post-test signifikasi : 0.060 > 0.05, maka
data penelitian berdistribusi normal.
Sebagaimana keputusan dalam teknik Shapiro-wilk yang bahwa dalam
melakukan uji normalitas data jika nilai signifikasi > 0.05, maka data tersebut
berdistribusi normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini untuk
hasil belajar peserta didik pada ujian pre-test dan ujian post-test dapat dinyatakan
telah berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini dilakukan untuk melihat atau mengetahui bahwa data
sampel yang terdiri dari dua kelompok atau lebih dari data populasi yang memiliki
variansi yang sama. Uji homogenitas dilakukan menggunakan SPSS 20.
52
Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Pre-test Menggunakan SPSS 20
Test of Homogeneity of Variances
Hasil Belajar
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,000 1 44 1,000
Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Post-test Menggunakan SPSS 20
Test of Homogeneity of Variances
Hasil Belajar
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,000 1 44 1,000
Berdasarkan hasil pada hasil uji homogenitas yang dilakukan
menggunakan SPSS 20 pada tabel 4.8 dan tabel 4.9 diatas, maka hasil yang
diperoleh yaitu:
i. Hasil pada uji homogenitas pre-test signifikasi : 1.000 > 0.05, maka distribusi
data penelitian pre-test ini homogen atau memiliki varian yang sama.
ii. Hasil pada uji homogenitas post-test signifikasi : 1.000 > 0.05, maka distribusi
data penelitian post-test ini homogen atau memiliki varian yang sama.
Maka dari hasil uji homogenitas yang telah dilakukan dengan
menggunakan SPSS 20 ini, data pre-test dan post-test pada penelitian ini yaitu
homogen atau memiliki varian yang sama.
53
c. Uji T-test
Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat
untuk melanjutkan analisis uji T-test, maka peneliti akan melakukan analisa uji T-
test menggunakan SPSS 20. Analisis uji T-test ini dilakukan betujuan untuk
melihat ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar peserta didik pada saat sebelum
dan sesudah diterapkan software PSIM dalam materi Hukum Kirchoff. Uji T-test
ini dilakukan dengan membandingkan nilai rata-rata pre-test yaitu hasil tes awal
yang dilakukan setelah menerapkan pembelajaran secara konvensional, dan nilai
rata-rata post-test yaitu hasil tes akhir yang dilakukan setelah menerapkan
pembelajaran menggunakan media pembelajaran berupa software PSIM. Nilai
post-test yang dianalisis pada uji T-test ini yaitu nilai post-test akhir peserta didik
atau nilai post-test 2.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji T-test ini sebagai berikut:
3) Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 maka terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar peserta didik pada saat sebelum dan
sesudah diterapkan software PSIM pada materi Hukum Kirchoff.
4) Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0.05 maka tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar peserta didik pada saat sebelum dan
sesudah diterapkan software PSIM pada materi Hukum Kirchoff
54
Tabel 4.10 Hasil Uji T-test Menggunakan SPSS 20
Independent Samples Test
Levene’s Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Uppear
Equal
variances
assumed
Equal
variances not
assumed
24,158 ,000 -10,154
-10,154
44
27,474
,000
,000
-45,65217
-45,65217
4,49599
4,49599
-54,71325
-54,86974
-36,6911
-36,4346
Berdasarkan dari hasil analisis uji T-test yang dilakukan dengan
menggunakan SPSS 20, maka dapat dilihat pada kolom Sig (2-tailed) yaitu nilai
nya 0.000. Maka dari itu nilai 0.000 < 0.05 yang artinya terdapat perbedaan nilai
yang sangat signifikan antara nilai hasil belajar peserta didik pada saat sebelum
dan sesudahnya diterapkan software PSIM pada materi pembelajaran Hukum
Kirchoff.
Nilai rata-rata peserta didik untuk hasil pembelajaran konvensional dengan
diberikan soal pre-test yaitu 38.3, sedangkan nilai rata-rata peserta didik untuk
hasil pembelajaran setelah diterapkan penggunaan software PSIM dengan
diberikan soal post-test yaitu 89.3, sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi
kenaikan nilai yang signifikan pada hasil belajar peserta didik.
55
d. Uji Hipotesis
Setelah peneliti menguji dan menganalisis data hasil penelitian, maka
peneliti melanjutkan untuk melakukan uji kesamaan mean dengan melihat hasil
dari analisa yang terdapat pada tabel 4.10. Hipotesis pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
H0 : Tidak ada peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan
program Power Simulation (PSIM) pada mata pelajaran Dasar Listrik dan
Elektronika di kelas XI TITL SMK 2 N Banda Aceh.
Ha : Ada peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan
program Power Simulation (PSIM) pada mata pelajaran Dasar Listrik dan
Elekronika di kelas XI TITL SMK N 2 Banda Aceh.
Dalam penelitian ini, Ho ditolak, jika signifikansi < α = 0.05 atau 5%,
dapat dilihat pada tabel 4.10 pada kolom t-test for equality of means lalu lihat lagi
pada kolom Sig (2-tailed) pada baris bagian Equal variances assumed. Maka
dengan nilai yang terdapat pada kolom tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa
Ho ditolak. Nilai yang tertera pada kolom Sig (2-tailed) tersebut sebesar 0.000,
maka signifikansi = 0.000 < α = 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa taraf
signifikansi antara nilai hasil pre-test dan nilai hasil post-test memiliki nilai rata-
rata yang tidak sama dan mengalami kenaikan nilai yang signifikan.
2. Hasil Pengaruh Penerapan Media PSIM
Hasil pengaruh peserta didik terhadap pembelajaran dengan menerapkan
penggunaan software PSIM pada mata pelajaran Dasar listrik dan Elektronika di
56
materi Hukum Kirchoff dapat dilihat pada pembahasan dan tabel yang ada
dibawah ini. Kuesioner ini diberikan kepada peserta didik setelah selesai
melaksanakan proses pembelajaran dan menyelesaikan soal post-test. Hasil respon
peserta didik terhadap pembelajara dengan penerapan software PSIM pada mata
pelajaran Dasar listrik dan Elektronika di materi Hukum Kirchoff dapat dilihat
dalam tabel 4.11 berikut.
Tabel 4.11 Data Respon Peserta Didik
No Nama Peserta Didik Frekuensi
SS S N TS STS
1 AUS 7 2 4 6 1
2 AS 9 3 1 1 6
3 AF 9 3 1 1 6
4 AI 20 0 0 0 0
5 AMR 0 10 4 2 4
6 AR 16 3 1 0 0
7 AG 2 11 7 0 0
8 BAP 4 7 5 0 4
9 DAS 10 2 1 1 6
10 F 4 6 10 0 0
11 GS 0 10 4 2 4
12 H 16 3 1 0 0
13 MR 6 5 2 6 1
14 MSM 11 9 0 0 0
15 MAH 4 7 5 0 4
16 MFR 5 7 3 3 2
17 MRT 10 0 0 0 10
18 RCR 2 11 7 0 0
19 RR 7 2 4 5 2
57
20 SMAR 10 2 1 1 6
21 SR 6 8 0 4 2
22 YA 9 4 1 1 5
23 ZSL 10 0 5 2 3
Jumlah 177 115 67 35 66
Rata-rata 7.7 5 2.9 1.5 2.9
Setelah melihat frekuensi respon peserta didik terhadap kuesioner diatas,
maka persentase dari respon peserta didik dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12 Persentase Respon Peserta Didik
No
Frekuensi Persentase (100%)
SS S N TS ST
S SS S N TS STS
1 7 2 4 6 1 30.4 8.69 17.3 26.0 0.04
2 9 3 1 1 6 39.1 13.0 0.04 0.04 26.0
3 9 3 1 1 6 39.1 13.0 0.04 0.04 26.0
4 20 0 0 0 0 86.9 0 0 0 0
5 0 10 4 2 4 0 43.4 17.3 8.69 17.3
6 16 3 1 0 0 69.5 13.0 0.04 0 0
7 2 11 7 0 0 8.69 47.8 30.4 0 0
8 4 7 5 0 4 17.3 30.4 21.7 0 17.3
9 10 2 1 1 6 43.4 8.69 0.04 0.04 26.0
10 4 6 10 0 0 17.3 26.0 43.4 0 0
11 0 10 4 2 4 0 43.4 17.3 8.69 17.3
12 16 3 1 0 0 69.5 13.04 0.04 0 0
13 6 5 2 6 1 26.0 21.7 8.69 26.0 0.04
14 11 9 0 0 0 47.8 39.1 0 0 0
15 4 7 5 0 4 17.3 30.4 21.7 0 17.3
58
16 5 7 3 3 2 21.7 30.4 13.0 13.0 8.69
17 10 0 0 0 10 43.4 0 0 0 43.4
18 2 11 7 0 0 8.69 47.8 30.4 0 0
19 7 2 4 5 2 30.4 8.69 17.3 21.7 8.69
20 10 2 1 1 6 43.4 8.69 0.04 0.04 26.0
21 6 8 0 4 2 26.0 34.7 0 17.3 8.69
22 9 4 1 1 5 39.1 17.3 0.04 0.04 21.7
23 10 0 5 2 3 43.4 0 21.7 8.69 13.0
Jumlah 177 115 67 35 66 769.4 469.4 261.1 130.6 278.2
Rata-
rata 7.7 5 2.9 1.5 2.9 33.4% 20.4% 11.3% 5.67% 12.9%
Berdasarkan hasil persentase pada tabel 4.12 diatas, kuesioner respon yang
diisi oleh 23 peserta didik setelah melakukan pembelajaran dengan penerapan
software PSIM pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di materi
Hukum Kirchoff yang bertempat di SMK N 2 Banda Aceh, maka hasil rata-rata
persentase yang memilih jawaban sangat setuju (SS) yaitu sebanyak 33.4%, yang
memilih setuju (S) sebanyak 20.4%, yang memilih netral (N) sebanyak 11.3%,
yang memilih tidak setuju (TS) sebanyak 5.67%, dan yang memilih sangat tidak
setuju (STS) yaitu sebanyak 12.9%. Maka dari hasil rata-rata persentase diatas
dapat disimpulkan bahwa lebih banyak peserta didik yang menyetujui adanya
penerapan software PSIM pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika.
Tetapi tidak masuk dalam kriteria yang baik karena nilai persentase dari jawaban
sangat setuju (SS) yaitu 33.4% , dan nilai persentase ini masuk ke dalam kriteria
tidak layak dengan keterangan nilai 21% - 40%.
59
D. Pembahasan
Dari hasil analisa data yang telah dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh
nilai rata-rata peserta didik setelah menjawab soal pre-test dengan metode
pembelajaran konvensional diperoleh sebesar 38.3, sedangkan nilai rata-rata
peserta didik setelah menjawab soal post-test dengan pembelajaran menggunakan
software PSIM diperoleh nilai sebesar 83.9. Hasilnya dapat dilihat pada gambar
4.1 berikut.
Gambar 4.1 Grafik Hasil Belajar Peserta Didik
Maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata peserta didik setelah
diterapkan software PSIM pada pembelajaran mengalami kenaikan yang cukup
signifikan, sehingga kesimpulannya yaitu peserta didik lebih baik dalam
menyelesaikan persoalan dengan menggunakan software PSIM. Terjadinya
perbedaan nilai yang cukup signifikan ini diakibatkan karena peserta didik lebih
0
20
40
60
80
100
120
Hasil Pre-Test Hasil Post-Test 1 Hasil Post-Test 2
60
mudah memahami pembelajaran dengan mempraktikkan langsung dari pada
mempelajari materi dengan berbagai penjelasan-penjelasan, sebagaimana yang
kita ketahui bahwa SMK merupakan sekolah kejuruan yang hampir seluruh
pembelajaran mereka menggunakan metode praktik langsung di lab. SMK N 2
Banda Aceh meliliki fasilitas maupun perlengkapan yang cukup dan mendukung
peralatan untuk peneliti ketika melakukan penelitian, sehingga peneliti dapat lebih
mudah dalam melaksanakan penelitian sampai selesai.
Selain itu, hasil belajar peserta didik SMK N 2 Banda Aceh juga
dipengaruhi oleh kemampuan mereka dalam bidang ilmu matematika dan fisika,
sehingga memudahkan peneliti ketika menjelaskan materi dengan metode
konvensional, peneliti tidak perlu mengulang beberapa kali dalam menjelaskan
materi. Pengaruh lain yaitu karena peserta didik juga sudah pernah mempelajari
materi Hukum Kirchoff sebelumnya, sehingga peneliti tidak perlu menjelaskan
secara keseluruhan tentang materi. Setelah memberikan materi dengan metode
konvensional, lalu peneliti memberikan tes pertama berupa soal pre-test dengan
bentuk soal essay mengenai rangkaian pada Hukum Kirchoff. Hal ini dilakukan
oleh peneliti untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik tentang
Hukum Kirchoff setelah diterapkan metode pembelajaran konvensional.
Selanjutnya pada pertemuan kedua, peneliti menjelaskan tentang software
PSIM, peneliti menjelaskan cara penggunaan software PSIM, menjelaskan
fungsinya, dan tujuan menggunakan software PSIM. Serta mengajarkan cara
menggunakannya. Setelah selesai menjelaskan, peneliti memberikan tes kedua
berupa soal post-test dengan bentuk soal essay dan sejenis dengan soal pre-test
61
yang sebelumnya sudah dikerjakan oleh peserta didik. Hal ini dilakukan peneliti
untuk melihat kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal dengan
menggunakan software PSIM, dengan kata lain yaitu simulasi rangkaian pada
software PSIM.
Setelah selesai pada pertemuan kedua, peneliti menganalisa nilai dari hasil
belajar peserta didik pada pertemuan pertama dan kedua. Setelah selesai
melakukan analisa, didapatkan hasil bahwa adanya peningkatan yang terjadi pada
peserta didik SMK N 2 Banda Aceh setelah diterapkan penggunaaan software
PSIM pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di materi Hukum
Kirchoff, sebagaimana yang telah diuraikan pada awal pembahasan. Oleh karena
itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran menggunakan
software PSIM ini dapat diterapkan pada mata pelajaran yang berkenaan dengan
kelistrikan lainnya.
Untuk nilai hasil pengaruh media pembelajaran dengan diterapkannya
penggunaan software PSIM pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di
materi Hukum Kirchoff yang bahwa, peserta didik mampu menyelesaikan soal-
soal dengan menggunakan software PSIM dilihat dari kenaikan nilai-nilai peserta
didik. Nilai pengaruh ini diperoleh peneliti dari hasil analisa kuesioner yang
diberikan oleh peneliti kepeda peserta didik setelah selesai melakukan kegiatan
pembelajaran, nilai pengaruh dianalisa dan diperoleh dalam bentuk persentase.
Persentase pengaruh dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut.
62
Gambar 4.2 Grafik Hasil Pengaruh Penerapan PSIM
Maka dengan melihat hasil belajar peserta didik dapat dikatakan bahwa
penerapan software PSIM mampu mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Hasil
respon peserta didik pada kuesioner juga menunjukkan bahwa jumlah presentase
peserta didik yang memilih sangat setuju (SS) sebanyak 33.4%, yang memilih
setuju (S) sebanyak 20.4%, yang memilih netral (N) sebanyak 11.3%, yang
memilih tidak setuju (TS) sebanyak 5.67%, dan yang memilih sangat tidak setuju
(STS) yaitu sebanyak 12.9%. Presentase yang tertinggi yaitu pada tanggapan
sangat setuju (SS) = 33.4%. Maka dari hasil analisa peneliti terhadap hasil belajar
dan respon kuesioner peserta didik mengenai pembelajaran dengan penerapan
software PSIM pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika mempengaruhi
hasil belajar peserta didik dan diminati oleh sebagian peserta didik, tetapi tidak
layak untuk diterapkan.
0
5
10
15
20
25
30
35
40
SS S N TS STS
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dari penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti, maka peneliti menyimpulkan bahwa penelitian dengan penerapan media
pembelajaran menggunakan program PSIM menghasilkan:
1. Hasil belajar setelah dilakukan Penerapan Media Pembelajaran
Menggunakan Program PSIM (Power Simulation) pada Mata Pelajaran
Dasar Listrik dan Elektronika di Kelas XI TITL SMK N 2 Banda Aceh
mengalami kenaikan berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh oleh peserta
didik dan telah dibuktikan dengan uji T-test yang dianalisa menggunakan
SPSS yang bahwa nilai sig 0.000 < 0.05 yang artinya Ha diterima dan Ho
ditolak karena nilai sig berarti terdapat perbedaan nilai yang sangat
signifikan terhadap nilai pre-test dan post-test.
2. Hasil pengaruh setelah dilakukan Penerapan Media Pembelajaran
Menggunakan Program PSIM (Power Simulation) pada Mata Pelajaran
Dasar Listrik dan Elektronika di Kelas XI TITL SMK N 2 Banda Aceh
yaitu dengan nilai persentase yang diperoleh dari hasil analisa kuesioner
peserta didik yang memilih jawaban sangat setuju (SS) sebanyak 33.4%,
yang memilih setuju (S) sebanyak 20.4%, yang memilih netral (N)
sebanyak 11.3%, yang memilih tidak setuju (TS) sebanyak 5.67%, dan
yang memilih sangat tidak setuju (STS) yaitu sebanyak 12.9%. Presentase
64
yang tertinggi yaitu pada tanggapan sangat setuju (SS) = 33.4%. Dari hasil
persentase jawaban peserta didik dapat disimpulkan bahwa terdapat
sebagian kecil dari peserta didik yang meminati software PSIM, sehingga
dengan nilai persentase tertinggi yaitu 33.4%, pembelajaran software
PSIM kurang diminati oleh peserta didik.
B. Saran
Sehubung dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka dikemukakan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, maka
penelitian penerapan media pembelajaran menggunakan program PSIM
(Power Simulation) ini baik untuk diterapkan pada sekolah-sekolah
kejuruan yang khususnya untuk bidang atau jurusan kelistrikan, karena
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
2. Penerapan media pembelajaran menggunakan program PSIM (Power
Simulation) ini juga dapat meningkatkan skill kemampuan peserta didik
dalam menggunakan software untuk melakukan simulasi, sehingga ada
metode baru untuk pembelajaran simulasi kelistrikan.
3. Untuk pembelajaran kelistrikan lainnya baik disekolah maupun diluar
sekolah dapat diaplikasikan untuk simulasi rangkaian.
65
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2011. Modul Suplemen Kuliah Elektronika Daya Simulasi
Rangkaian Elektronika Daya Dengan PSIM. Universitas Negeri
Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro fakultas Teknik.
API Penelitian. 2008. Uji Coba Instrumen Penelitian dengan Menggunakan MS
Excel dan SPSS. Universitas Pendidikan Indonesia: Jurusan FPMIPA.
Arifin, Johar. 2007. Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Arikunturo, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azhar, Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Cahyono, Tri. 2018. Statistika Terapan dan Indikator Kesehatan. Yogyakarta: CV
BUDI UTAMA.
Hanief, Yulingga Nanda dan Wasis Himawanto. 2017. Statistik Pendidikan.
Yogyakarta: CV Budi Utama.
Mariyanti, Anis, dkk. 2011. Metodologi Penelitian Quasi Eksperiment Design.
Universtas Mulawarman Samarinda: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
Matondang, Zulkifli. 2009. Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian.
Jurnal Tabularasa PPS Unimed.
Mudyahardjo, Redja. 2002. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
66
Payadnya, I Putu Ade Andre & I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika. 2018.
Panduan Penelitian Eksperimen Beserta Analisis Statistika dengan SPSS.
Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.
Ramdhani, Mohamad. 2005. Rangkaian Listrik. Sekolah Tinggi Teknologi
Telkom Bandung: Jurusan Teknik Elektro.
S, Rudi, dan Cepi, R. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend
FIP UPI.
Sadiman, Arif S, dkk. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Santoso, Singgih. 2010. Statistik Nonparametik. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Siti Nurhayati S.Pd. 2014. Buku Cerdas Fisika. Jakarta: Kunci Aksara.
Siti Nurhayati S.Pd. 2015. Buku Cerdas Biologi, Fisika, Kimia. Jakarta: Kunci
Aksara.
Stokes, Jane. 2003. How To Do Media and Cultural Studies, Panduan untuk
Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya. Yogyakarta:
Bentang.
Umam, Khairul, dkk. 2017. Karakteristik Media Pembelajaran. Diakses pada
Hari Jum’at Tanggal 6 September 2019 dari situs web berikut:
http://www.informatika.unsyiah.ac.id/umam/karakteristikmedia.pdf.
Wahyono, Teguh. 2013. 25 Model Analisis Statistik dengan SPSS 17. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
67
Wibawa, Basuki dan Farida Mukti. 2001. Media Pengajaran. Bandung: CV
Maulana.
Yohandri dan Asrizal. 2016. Elektonika Dasar 1, Komponen, Rangkaian, dan
Aplikasi . Jakarta: KENCANA.
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
SILABUS MATA PELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Banda Aceh
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Mata Pelajaran : Dasar dan Pengukuran Listrik
Kelas /Semester : X / 1 dan 2
Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1. Menyadari sempurnanya konsep
Tuhan tentang benda-benda
dengan fenomenanya untuk
dipergunakan sebagai aturan
dalam melaksanakan pekerjaan di
bidang dasar listrik dan
elektronika
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran
agama sebagai tuntunan dalam
melaksanakan pekerjaan di bidang
dasar listrik dan
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
elektronika
2.1. Mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, teliti, kritis, rasa ingin
tahu, inovatif dan tanggung jawab
dalam melaksanakan pekerjaan di
bidang dasar listrik dan
elektronika
2.2. Menghargai kerjasama, toleransi,
damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah perbedaan
konsep berpikir dalam
melaksanakan pekerjaan di bidang
dasar listrik dan elektronika
2.3. Menunjukkan sikap responsif,
proaktif, konsisten, dan
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
melaksanakan pekerjaan di bidang dasar listrik dan elektronika.
3.1. Mendiskripsikan arus listrik dan
arus elektron
4.1. Mensketsa arus listrik dan arus
elektron
3.2. Mendeskripsikan bahan-bahan
listrik
4.2. Menggunakan bahan-bahan listrik
Arus Listrik
dan arus
elektron
Muatan Listrik
Definisi arus
Bahan-bahan listrik
Konduktor
Mengamati :
Mengamati gejala fisik arus, resistan, dan tegangan
listrik dalam rangkaian listrik serta daya dan energi listrik
Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar
Kinerja:
Pengamatan
sikap kerja dan
kegiatan praktek
di dalam
laboratorium
tentang rangkaian
listrik arus searah
10 x 10 JP Buku Rangkaian
Listrik, Schaum
Series, Yosep Ed Minister
Buku Rangkaian Listrik, William Hayt Buku
referensi dan artikel yang sesuai
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
3.3. Mendeskripsikan elemen pasif
dalam rangkaian listrik arus searah
4.3. Menggunakan elemen pasif dalam
rangkaian listrik arus searah
3.4. Mendeskripsikan elemen pasif
dalam rangkaian peralihan
4.4. Menggunakan elemen pasif dalam
rangkaian peralihan
Isolator Bahan
Semikonduktor
Elemen Pasif Resistor
dan resistansi
Induktor dan induktansi
Kapasitor dan kapasitansi
Elemen Aktif Sumber
arus Sumber
tegangan Rangkaian resistif arus searah Seri Paralel Seri-paralel Hukum
ohm Hukum
Kirchoff
untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan
secara aktif dan mandiri
tentang elemen pasif dan
elemen aktif serta parameter
rangkaian listrik arus searah
Mengeksplorasi :
Mengumpulkan data yang
dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui
benda konkrit, dokumen,
buku, eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan yang
diajukan tentang: elemen
pasif dan elemen aktif serta
parameter rangkaian listrik
arus searah
Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan
menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan
dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang
lebih kompleks terkait
dengan : elemen pasif dan
elemen aktif serta parameter
rangkaian listrik arus searah
Tes:
Tes lisan, tertulis,
dan praktek
terkait dengan:
elemen pasif dan
elemen aktif serta
parameter
rangkaian listrik
arus searah.
Portofolio:
Laporan
penyelesaian
tugas.
Tugas:
Memeriksa
parameter
rangkaian listrik
arus searah
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
Teorema dua
kutub
Transfer daya
maksimum
Transformasi
star-delta
Daya dan
Usaha
Peralihan
rangkaian
(Transien)
rangkaian RL
rangkaian
RC
rangkaian RLC
Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang: elemen pasif dan elemen aktif serta parameter rangkaian listrik arus searah secara lisan dan tulisan
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
3.5. Mendeskripsikan konsep besaran-
besaran listrik.
4.5. Mengidentifikasi besaran listrik
3.6. Mendeskripsikan kondisi operasi
peralatan ukur listrik
4.6. Mengoperasikan peralatan ukur
listrik
3.7. Mendeskripsikan pengukuran
besaran listrik
4.7. Mengukur besaran-besaran listrik
Sistem satuan
internasional
Lambang dan
satuan
Grafik simbol
Prinsip alat ukur
besi putar
kumparan
putar
elektrodinamis
feraris (induksi)
lidah getar
alat ukur digital
Jenis alat ukur
ampermeter
voltmeter
watt meter
cosphimeter
kWhmeter
ohmmeter
oskiloskop
jembatan wheatsone
LCR meter
Mengamati :
Simbol dan konstruksi alat-alat
ukur listrik
Jenis-jenis alat ukur listrik
Rangkaian pengukuran besaran
listrik
Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar
untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara
aktif dan mandiri tentang:
simbol dan konstruksi alat-alat
ukur listrik, jenis-jenis alat ukur
listrik, dan pengukuran besaran
listrik
Mengeksplorasi :
Mengumpulkan data yang
dipertanyakan dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit,
dokumen, buku, eksperimen)
untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan tentang: simbol
dan konstruksi alat-alat ukur
listrik, jenis-jenis alat ukur
listrik, dan pengukuran besaran
listrik
Kinerja :
Pengamatan sikap
kerja dan kegiatan
praktek
menggunakan alat
ukur listrik
Tes :
Tes tertulis
mencakupi
prinsip dan
penggunaan alat
ukur listrik
Tugas :
Pengukuran
besaran listrik
Portofolio :
Laporan kegiatan
belajar secara
tertulis dan
presentasi hasil
kegiatan belajar
Pengukuran besaran listrik:
Arus
Tegangan
Hambatan
Frekuensi
Daya
Faktor daya, dan
Energi
listrik
.
Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan
menentukan hubungannya,
selanjutnya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana
sampai pada yang lebih
kompleks terkait dengan: simbol
dan konstruksi alat-alat ukur
listrik, jenis-jenis alat ukur
listrik, dan pengukuran besaran
listrik
Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang: simbol
dan konstruksi alat-alat ukur
listrik, jenis-jenis alat ukur
listrik, dan pengukuran besaran
listrik secara lisan dan tulisan
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK N 2 Banda Aceh
Bidang Studi : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika
Tema / Sub Tema : Hukum Kirchoff
Waktu : 2 x 45 menit (2 kali pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.4 Memahami dasar-dasar dan konsep Hukum Kirchoff.
4.6 Menjelaskan percobaan dengan melakukan pengujian untuk menerapkan
konsep Hukum Kirchoff.
C. INDIKATOR
3.4.1 Menjelaskan pengertian Hukum Kirchoff 1 dan Hukum Kirchoff 2.
3.4.2 Menjelaskan cara menghitung arus dan tegangan pada rangkaian.
3.4.3 Menjelaskan cara pengukuran arus dan tegangan menggunakan software
PSIM.
4.6.1 Melakukan uji coba mengukur arus dan tegangan suatu rangkaian pada
software PSIM berdasarkan teori Hukum Kirchoff.
4.6.2 Melakukan pengujian mengukur arus dan tegangan pada rangkaian yang
sesuai dengan soal yang berkaitan dengan Hukum Kirchoff.
4.6.3 Melakukan simulasi rangkaian pada software PSIM.
D. MATERI
1. Hukum Kirchoff 1 dan Hukum Kirchoff 2 (Terlampir).
E. ALOKASI WAKTU
2 x 45 menit (satu kali pertemuan)
F. PENDEKATAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Modelling
G. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
No Uraian
Pengorganisasian
Peserta Didik Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Mengucapkan salam
b. Mempersiapkan siswa belajar
c. Berdo’a dengan dipimpin oleh ketua
d. Memberikan motivasi kepada
peserta didik
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran
f. Menuliskan garis besar dari materi
Kegiatan
pembelajaran
secara individu
25 Menit
2 Kegiatan Inti
a. Menjelaskan definisi tentang Hukum
Kirchoff, Hukum Kirchoff 1, dan
Hukum Kirchoff 2
b. Menjelaskan hubungan arus dan
tegangan pada rangkaian
berdasarkan Hukum Kirchoff
c. Memodelkan rangkaian dengan
software PSIM
d. Membantu dan membimbing peserta
didik dalam menghitung arus dan
tegangan pada soal
e. Peserta didik mengerjakan soal
secara individu
f. Peserta didik diberikan tes awal
yaitu pre-test setelah mempelajari
Kegiatan
pembelajaran
secara individu
55 Menit
materi Hukum Kirchoff
3 Kegiatan Penutup
a. Mempersilahkan peserta didik untuk
menyimpulkan hasil dari kegiatan
pembelajaran beserta penguatan dari
guru
b. Mengevaluasi diri melalui
tanggapan-tanggapan yang
disampaikan oleh peserta didik
c. Menyampaikan motivasi dan
apresiasi serta pesan moral terhadap
peserta didik
d. Menyampaikan kepada peserta didik
bahwa pada pertemuan kedua akan
menggunakan software PSIM untuk
simulasi rangkaian dan akan di
berikan ujian post-test
Kegiatan
pembelajaran
secara individu
10 Menit
Pertemuan Kedua
No Uraian
Pengorganisasian
Peserta didik Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Mengucapkan salam
b. Mempersiapkan siswa belajar
c. Berdo’a dengan dipimpin oleh ketua
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Mengulang pembelajaran tentang
Hukum Kirchoff pada pertemuan
Kegiatan
pembelajaran
secara individu
20 Menit
sebelumnya
f. Menuliskan materi Hukum Kirchoff
yang terdiri dari Hukum Kirchoff 1
dan Hukum Kirchoff 2
g. Memodelkan software PSIM dan
Hukum Kirchoff
h. Menyampaikan bahwa setelah
pembelajaran akan diberikan soal tes
akhir yaitu post-test
2 Kegiatan Inti
a. Meminta kepada peserta didik untuk
mengamati cara menggunakan dan
mengaplikasikan materi ke dalam
software PSIM
b. Mempersilahkan peserta didik untuk
memodelkan software contoh soal
dengan software PSIM
c. Membantu dan membimbing peserta
didik dalam menyelesaikan simulasi
d. Peserta didik diberikan tes akhir
yaitu post-test setelah diajarkan
pembelajaran dengan menerapkan
software PSIM
Kegiatan
pembelajaran
secara individu
50 Menit
3 Kegiatan Penutup
a. Mempersilahkan peserta didik untuk
menyimpulkan hasil dari kegiatan
pembelajaran beserta penguatan dari
guru
b. Mengevaluasi diri melalui
tanggapan-tanggapan yang
Kegiatan
pembelajaran
secara individu
20 Menit
disampaikan oleh peserta didik
c. Menyampaikan motivasi dan
apresiasi serta pesan moral terhadap
peserta didik
H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran
a. Papan Tulis
b. Software PSIM
c. Laptop
2. Sumber Pembelajaran
Ali, Muhammad. 2011. Modul Suplemen Kuliah Elektronika Daya Simulasi
Rangkaian Elektronika Daya Dengan PSIM. Universitas Negeri Yogyakarta:
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro fakultas Teknik.
Yohandri dan Asrizal. 2016. Elektonika Dasar 1, Komponen, Rangkaian, dan
Aplikasi . Jakarta: KENCANA.
Ramdhani, Mohamad. 2005. Rangkaian Listrik. Sekolah Tinggi Teknologi
Telkom Bandung: Jurusan Teknik Elektro.
Siti Nurhayati S.Pd. 2014. Buku Cerdas Fisika. Jakarta: Kunci Aksara.
Siti Nurhayati S.Pd. 2015. Buku Cerdas Biologi, Fisika, Kimia. Jakarta: Kunci
Aksara.
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a. Teknik : Tes
b. Bentuk : Essay
c. Instrumen Tes : Terlampir
Rubrik Penilaian Soal
No Soal Tes Kriteria Skor
1. Dengan menggunakan
hukum II kirchoff, hitunglah
besar kuat arus listrik yang
mengalir pada rangkaian
tersebut, R1= 2ohm, R2=
6ohm, dan R3= 4ohm.
Menuliskan keterangan diketahui saja
Menuliskan rumus saja
Menuliskan setengah
penyelesaian
Menuliskan semua penyelesaian
10
10
25
50
2. Jika diketahui 1 = 16V, 2 =
8V, 3 = 10V. R1 = 12 ohm, R2 = 6 ohm, dan R3 = 6 ohm.
Berapa kuat arus listrik pada
I
Menuliskan keterangan
diketahui saja
Menuliskan rumus saja
Menuliskan setengah penyelesaian
Menuliskan semua penyelesaian
10
10
25
50
Mengetahui, Banda Aceh, 4 November 2019
Guru Pamong Peneliti
(Ellyati, ST) Rizqina Maulida
Lampiran 7
MATERI BAHAN AJAR
A. Arus listrik
Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau muatan
yang mengalir dalam satuan waktu dengan simbol i, dengan kata lain arus adalah
muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka akan muncul arus
tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang. Muatan akan
bergerak jika ada energi luar yang mempengaruhinya. Muatan adalah satuan
terkecil dari atom atau sub bagian dari atom.
Muatan terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan negatif. Arah
arus searah dengan arah muatan positif atau berlawanan dengan arah aliran
electron. Suatu partikel dapat menjadi muatan positif apabila kehilangan elektron
dan menjadi muatan negatif apabila menerima electron dari partikel lain.
Coloumb adalah unit dasar dari International System of Units (SI) yang digunakan
untuk mengukur muatan listrik.
Simbol : Q = muatan konstan
q = muatan tergantung satuan waktu
muatan 1 elektron = -1,6021 x 10-19
coulomb
1 coulomb = -6,24 x 1018
elektron
Secara matematis arus didefinisikan:
i =
Satuannya : Ampere (A).
B. Tegangan
Tegangan atau sering kali orang menyebut dengan beda potensial adalah keja
yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan pada elemen atau komponen
dari satu terminal/kutub lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan mempunyai
beda potensial jika kita menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu
coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya. Keterkaitan antara kerja yang
dilakukan sebenarnya adalah energi yang dikeluarkan, sehingga pengertian diatas
dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per satuan muatan.
Secara matematis : v =
Satuannya : Volt (V).
Gambar 2.9 Tegangan Pada Sebuah Elemen
Pada gambar diatas, jika terminal/kutub A mempunyai potensial lebih tinggi
dari pada potensial diterminal/kutub B.
C. Energi
Kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Jadi
energi adalah sesuatu kerja dimana kita memindahkan sesustu dengan
mengeluarkan gaya sebesar satu Newton dengan jarak tempuh atau sesuatu
tersebut berpindah dengan selisih jarak satu meter.
Pada alam akan berlaku hukum Kekekalan Energi dimana energi sebetulnya
tidak dapat dihasilkan dan tidak dapat dihilangkan, energi hanya berpindah dari
satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Contohnya, pada pembangkit listrik, energi
dari air yang bergerak akan berpindah menjadi energi yang menghasilkan energi
listrik, energi listrik akan berpindah menjadi energi cahaya jika energi listrik
tersebut melewati suatu lampu, energi cahaya akan berpindah menjadi energi
panas jika bola lampu tersebut pemakaiannya lama, demikian seterusnya.
Untuk menyatakan apakah energi dikirim atau diserap tidak hanya polaritas
tegangan, tetapi arah arus juga berpengaruh. Energi yang dikirim/diserap pada
suatu elemen yang bertegangan v dan muatan yang melewatinya adalah: w v q.
Satuannya : Joule (J).
D. Daya
Rata-rata kerja yang dilakukan.
Daya secara matematis : P =
=
= vi
Satuannya : Watt (W).
E. Hukum Kirchoff
a. Hukum I Kirchoff
Hukum I Kirchoff menyatakan bahwa jumlah arus listrik yang masuk
pada suatu cabang sama dengan jumlah arus listrik yang keluar dari cabang
tersebut. Berdasarkan hukum I Kirchoff disimpulkan bahwa jika arus listrik
yang keluar dari baterai adalah 4 Ampere maka arus listrik yang melewati a-b
sama dengan 4 Ampere, demikian juga arus listrik yang melewati b-c adalah 4
Ampere.
Secara matematis dapat dituliskan :
I masuk = I keluar
Gambar 2.10 Arus Pada Suatu Rangkaian
Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus total yang melewati titik
percabangan a secara matematis dinyatakan I masuk = I keluar yang
besarnya adalah I1 = I2 + I3.
b. Hukum II Kirchoff
Pemakaian Hukum II Kirchoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada
rangkaian yang tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan
paralel. Umumnya ini terjadi jika dua atau lebih ggl di dalam rangkaian yang
dihubungkan dengan cara rumit sehingga penyederhanaan rangkaian seperti
ini memerlukan teknik khusus untuk dapat menjelaskan atau mengoperasikan
rangkaian tersebut. Jadi Hukum II Kirchoff merupakan solusi bagi rangkaian-
rangkaian tersebut yang berbunyi: “Di dalam sebuah rangkaian tertutup,
jumlah aljabar gaya gerak listrik (ggl) dengan penurunan tegangan (IR) sama
dengan nol.
Secara matematis dapat dituliskan :
+ IR = 0
Gambar 2.11 Tegangan Pada Suatu Rangkaian
Terdapat perjanjian tanda untuk arah kuat arus listrik (I) pada
penurunan potensial tegangan (I.R) dan untuk tegangan GGL:
1. Jika arah arus searah dengan arah loop, maka i bertanda positif.
I (+)
Gambar 2.12 Arus Searah Loop
2. Jika arah loop bertemu dengan kutub positif sumber tegangan, maka
bertanda positif.
(+)
Gambar 2.13 Loop Searah Kutub Positif
Lampiran 8
SOAL PRE TEST
Nama :
Kelas :
NIS :
Mata Pelajaran :
1. Suatu rangkaian listrik ditunjukkan seperti gambar berikut ini.
Dengan menggunakan hukum II Kirchoff, besar kuat arus listrik yang mengalir pada
rangkaian tersebut, R1= 2ohm, R2= 6ohm, dan R3= 4ohm.
2. Perhatikan gambar rangkaian listrik dibawah ini !
Jika diketahui 1 = 16V, 2 = 8V, 3 = 10V. R1 = 12 ohm, R2 = 6 ohm, dan R3 = 6
ohm. Besar kuat arus listrik I adalah...
Lampiran 9
SOAL POST TEST
Nama :
Kelas :
NIS :
Mata Pelajaran :
1. Dengan menggunakan program PSIM, hitung besar kuat arus yang mengalir pada
rangkaian tersebut R1= 2ohm, R2= 6ohm, dan R3= 4ohm.
2. Dengan menggunakan program PSIM, hitung besar kuat arus listrik pada I, jika
diketahui 1 = 16V, 2 = 8V, 3 = 10V. R1 = 12 ohm, R2 = 6 ohm, dan R3 = 6 ohm !
Lampiran 10
KUESIONER PENELITIAN Penerapan Penggunaan Program PSIM Terhadap Siswa
Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang
penerapan program PSIM yang dihadapi siswa selama proses belajar mengajar
menggunakan media pembelajaran program PSIM.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
NIS :
Kelas :
Sekolah :
DAFTAR KUESIONER:
Mohon untuk memberikan tanda (V) pada setiap pernyataan yang anda pilih.
Keterangan:
5 : Sangat Setuju
4 : Setuju
3 : Netral
2 : Tidak Setuju
1 : Sangat Tidak Setuju
NO
Pernyataan
Pilihan
Jawaban
1 2 3 4 5
1 Pembelajaran Hukum Kirchoff mudah dipahami dan
jelas dengan model penjelasan di papan tulis
2 Pembelajaran Hukum Kirchoff mudah dipahami
dengan menggunakan program PSIM
3 Program PSIM sulit untuk di pelajari
4 Program PSIM sangat mudah untuk menghitung
tegangan atau arus pada materi Hukum Kirchoff
5 Pembelajaran Hukum Kirchoff menggunakan
program PSIM sangat menghemat waktu dalam
menemukan sebuah hasil dari soal
6 Program PSIM membuat pembelajaran menjadi
lebih menyenangkan dan lebih menarik
7 Saya tidak suka menggunakan program PSIM
untuk pembelajaran Hukum Kirchoff di masa
yang akan datang
8 Saya tidak ingin dalam pembelajaran sehari-hari
disekolah menggunakan program PSIM
9 Program PSIM tidak cocok diterapkan di sekolah
pada mata pelajaran Dasar Listrik dan
Elektronika
10 Saya mendukung untuk menggunakan program PSIM pada pembelajaran di sekolah untuk
kedepannya pada mata pelajaran Dasar Listrik
dan Elektronika
11 Saya tidak tertarik untuk menggunakan program PSIM karena membuat saya bosan dalam proses
pembelajaran
12 Saya sangat termotivasi untuk mempelajari lebih
dalam tentang program PSIM
13 Saya setuju seluruh materi tentang kelistrikan di
sekolah menggunakan PSIM dalam proses
pembelajaran
14 Saya setuju guru-guru sebaiknya mengajarkan
tentang penggunaan program PSIM terutama
pada mata pelajaran Dasar Listrik dan
Elektronika
15 Penggunaan program PSIM ini menghabiskan
waktu terlalu banyak dalam pembelajaran mata
pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika
16 Pembelajaran tentang kelistrikan cukup dengan
materi dan praktek tanpa harus menggunakan
program PSIM
17 Saya akan memperdalam belajar tentang program
PSIM
18 Program PSIM dapat meningkatkan hasil belajar
saya
19 Program PSIM membuat saya lebih paham dalam
menyelesaikan persoalan rangkaian pada Hukum
Kirchoff
20 Program PSIM sangat membantu menyelesaikan
persoalan rangkaian yang sulit menjadi mudah
Lampiran 11
FOTO KEGIATAN PENELITIAN
Gambar 1. Proses Pembelajaran Materi Hukum Kirchoff
Gambar 2. Peserta Didik Menyelesaikan Soal Pre-Test
Gambar 3. Membimbing Peserta Didik Menggunakan software PSIM
Gambar 4. Peserta Didik Mengerjakan Kuesioner