Penempatan Pegawai School of Communication & Business ... · Pengembangan SDM Penempatan Pegawai...
Transcript of Penempatan Pegawai School of Communication & Business ... · Pengembangan SDM Penempatan Pegawai...
Pengembangan SDM
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation
Prinsip dan Proses Pembelajaran (Ulasan Pelajaran Sebelumnya)
1st Week
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Prinsip-Prinsip Belajar
Para Pakar Pelatihan dan Pengembangan telah umum diterima
pendapat yang mengatakan bahwa pada dasarnya prinsip belajar
yang layak dipertimbangkan untuk diterapkan berkisar pada lima hal
sbb:
1. Partisipasi
2. Repetisi
3. Relavansi
4. Pengalihan
5. Umpan Balik
Pertama Partisipasi: Partisipasi sebagai salah satu prinsip belajar
dapat dikatakan bahwa pada umumnya proses belajar berlangsung
dengan lebih cepat dan pengetahuan atau ketrampilan yang diperoleh
diingat lebih lama. Siagian (2013:189-191)
1st Week
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Prinsip-Prinsip Belajar (lanjutan…)
Pertama Partisipasi: Partisipasi sebagai salah satu prinsip belajar
dapat dikatakan bahwa pada umumnya proses belajar berlangsung
dengan lebih cepat dan pengetahuan atau ketrampilan yang diperoleh
diingat lebih lama. Misalnya, sekali seorang belajar dan menguasai
teknik berenang, sepanjang hidupnya dia akan tetap bisa berenang
karena partisipasinya waktu belajar.
Kedua Repetisi: Semua informasi yang pernah diterima oleh
seseorang tersimpan di otaknya. Hanya saja agar supaya dapat
digunakan, informasi tersebut perlu “diangkat kepermukaan” Caranya
ialah melalui repetisi (pengulangan). Pengulangan itulah yang terjadi
apabila seseorang mempersiapkan diri menempuh ujian.
1st Week
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Prinsip-Prinsip Belajar (lanjutan,,,)
Ketiga, Relevansi: Menurut teori proses belajar mengajar, kegiatan
belajar berlangsung dengan lebih efektif bila bahan yang dipelajari
mempunyai relevansi tertentu dan mempunyai makna konkret apabila
yang dipelajari itu relevan dengan kebutuhan seseorang. Misalnya
suatu program pelatihan akan diikuti lebih tekun oleh para peserta
apabila penjelasan yg diberikan oleh pelatih, pengetahuan dan
ketrampilannya relevan dengan tugas mereka saat ini dan dimasa yg
akan datang.
Keempat, Pengalihan Pengetahuan dan Ketrampilan: Pengalihan
bisa terjadi karena penerapan teori dalam situasi nyata atau karena
praktek yang bersifat simulasi. Contoh penerapan teori dalam situasi
nyata ialah seseorang yg belajar mengemudikan kendaraan bermotor
atau mengetik surat setelah teori dikuasainya. Sedangkan contoh
simulasi latihan penerbangan dengan simulator pesawat.
1st Week
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Prinsip-Prinsip Belajar (lanjutan…)
Kelima, Umpan Balik: Melalui suatu sistim umpan balik, peserta
pelatihan mengetahui apakah tujuan pelatihan dan pengembangan
tercapai, baik dalam bentuk pengetahuan baru maupun keterampilan
yang belum dimiliki sebelumnya. Bahkan juga dalam bentuk terjadi
tidaknya perubahan keperilakuan seseorang.
Materi Minggu Ketiga
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation
Penilaian Kebutuhan
Pengembangan dan Pelatihan (Pertama)
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Pengertian Kebutuhan Pelatihan
Pada dasarnya kebutuhan pelatihan adalah untuk memenuhi
kekurangan pengetahuan, meningkatkan ketrampilan atau
sikap dengan masing-masing kadar yang bervariasi.
Kebutuhan digolongkan menjadi:
1. Memenuhi Memenuhi Tuntutan Sekarang.
2. Memenuhi Kebutuhan Tuntutan Jabatan
3. Memenuhi Tuntutan Perubahan
Veithzal Rivai (2013:219)
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
Kemampuan seorang pegawai harus sesuai dengan posisinya
atau jabatannya. Penelitian kebutuhan pelatihan dan
pengembangan adalah dengan mengumpulkan dan
menganalisis gejala-gejala dan informasi-informasi yang
diharapkan dapat menunjukkan adanya kekurangan dan
kesenjangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja
karyawan.
Identifikasi pelatihan dan pengembangan dilakukan antara
lain dengan: 1. Membandingkan uraian pekerjaan/jabatan dengan pengetahuan
dan ketrampilan yang dimiliki karyawan atau calon karyawan.
2. Menganalisis penilaian prestasi karyawan dengan melihat
penyimpangan atau kekurangan yang terjadi.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
Identifikasi pelatihan dan pengembangan dilakukan antara
lain dengan (lanjutan):
3. Menganalisis data/CV karyawan
4. Menganalisis laporan perusahaan (keluhan
pelanggan/karyawan, kerusakan mesin, kegagalan
kerja/produksi, absensi, produktivitas, efisiensi dll,)
5. Menganalisis Masalah yang dihadapi perusahaan (Sistem dan
SDMnya)
6. Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Informasi Kebutuhan Pelatihan
Informasi Kebutuhan Pelatihan dapat diperoleh antara
lain melalui:
1. Observasi di lapangan
2. Mengumpulkan permintaan pelatihan dari para manajer
3. Mengadakan wawancara dengan target peserta atasan
karyawan yang bersangkutan bawahannya atau temannya.
4. Diskusi kelompok
5. Kuesioner
6. Permintaan karyawan karena kebutuhan pekerjaan
7. Tes Tertulis
8. Komentar Pelanggan
9. Komentar Pesaing
10. Hasil temuan satuan pemeriksan (BPK. IA. Akuntan Publik, dll)
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Langkah-Langkah Pelatihan dan Pengembangan
Agar Pelatihan dan Pengembangan dapat berjalan sesuai
dengan rencana dan mencapai tujuan yang dinginkan
langkah2 yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Penilaian
Kebutuhan
Tujuan Pelatihan &
Pengembangan
Materi
Program
Prinsip
Pembelajaran
Program
Aktual
- Keahlian
- Pengetahuan
- Kemampuan
Pekerja
Kriteria
Evaluasi
Evaluasi dan
Umpan Balik
Gambar 1: Langkah-Langkah Pelatihan dan Pengembangan
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Penjelasan Langkah-Langkah Pelatihan dan Pengembangan
1. Penilaian Kebutuhan
Penilaian Kebutuhan adalah suatu diagnose untuk menentukan masalah
yang dihadapi saat ini dan tantangan dimasa mendatang yang harus
dipenuhi oleh program pelatihan dan pengembangan.
Ada 6 langkah sistematis untuk mengetahui kebutuhan pelatihan(TNA), yaitu:
1. Mengumpulkan data untuk menentukan lingkup kerja TNA
2. Menyusun Uraian tugas menjadi sasaran pekerjaan atau kegiatan dari
sasaran yang telah ditentukan.
3. Mengukur instrument untuk mengukur kemampuan kerja.
4. Melaksanakan pengukuran peringkat kemampuan kerja.
5. Mengelola data hasil pengukuran dan menafsirkan data hasil
pengolahan.
6. Menetapkan peringkat kebutuhan pelatihan.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Penjelasan Langkah-Langkah Pelatihan dan Pengembangan
2. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
Tujuan Pelatihan dan Pengembangan harus dapat memenuhi kebutuhan
yang diinginkan oleh perusahaan serta dapat membentuk tingkah laku yg
diharapkan serta kondisi-kondisi bagaimana hal tersebut dapat dicapai.
3. Materi Program
Materi program disusun dari estimasi kebutuhan dan tujuan pelatihan.
Kebutuhan di sini mungkin dalam bentuk pengajaran keahlian khusus,
menyajikan pengetahuan yang diperlukan atau berusaha untuk
mempengaruhi sikap.
4. Prinsip Pembelajaran
Prinsip pembelajaran merupakan suatu guideline dimana proses belajar akan
berjalan lebih efektif. (Prinsip mengandung unsur: partisipasi, pengulangan,
relevansi, pengalihan dan umpan balik).
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Langkah2 Pelatihan dan Pengembangan
Proses pelatihan menurut Mathis and Jackson:
Assesment
Analysis training needs
Identify training objective
and creteria
Delivery
- Schedule training
- Conduct training
- Monitor Training
Evaluation
Measure training outcomes
Compare outcomes to objective
Gambar: Proses Training
Design
Pretest Trainees
Select Training Methods
Plan Training Content
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Langkah2 Pelatihan dan Pengembangan
Menurut Gary Desseler (2003) langkah-langkah dalam
mempersiapkan program pelatihan dan pengembangan adalah:
1. Needs Analysis
2. Instructional design
3. Validation
4. Implementation
5. Evaluation dan follow up.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Langkah2 Pelatihan dan Pengembangan
1. Needs Analysis
a. Mengidentifikasi ketrampilan spesifik yang dibutuhkan untuk
memperbaiki performansi dan produktivitas.
b. Menganalisis trainee untuk memastikan bahwa program
akan sesuai dengan tingkat pendidikan, pengalaman dan
ketrampilan, sikap dan motivasi pribadi.
c. Menggunakan penelitian untuk mengembangkan tujuan
yang dapat diatur.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Analisis Kebutuhan
Untuk menganalisis kebutuhan (needs analysis) ada dua teknik
utama yang digunakan yaitu: task analysis dan performance
analysis.
a. Task analysis adalah analisis mengenai tuntutan jabatan
untuk dapat menentukan latihan apa yang diperlukan. Task
analysis ini cocok untuk menentukan kebutuhan pelatihan
bagi karyawan yang benar-benar baru untuk suatu jenis
pekerjaan.
b. Performance analysis menilai performance pegawai yang
ada sekarang terlebih dahulu untuk kemudian menentukan
latihan apa yang dibutuhkan.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Langkah2 Pelatihan dan Pengembangan
2. Instructional Design
a. Mengumpulkan tujuan instruksional, metode, media, uraian
dan urutan isi program, contoh, latihan, dan kegiatan.
b. Memastikan semua materi ditulis secara jelas dan sesuai
dengan tujuan belajar yang telah ditentukan.
c. Menangani semua unsur program dengan teliti dan
professional untuk menjamin kualitas dan efektivitas
program latihan.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Langkah2 Pelatihan dan Pengembangan
3. Validation
Memperkenalkan dan memvalidasi latihan.
4. Implementation
Fokuskan pada pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Langkah2 Pelatihan dan Pengembangan
5. Evaluation dan Follow Up
Mengevaluasi program sesuai dengan reaksi, belajar,
perilaku dan hasil. a. Reaksi : Catat reaksi spontan dari trainee terhadap program.
b. Belajar : Gunakan alat feedback atau pretest dan post-test
untuk mengukur apa yang sebenarnya telah dipahami oleh
trainee.
c. Perilaku : Beri catatan mengenai reaksi trainee kepada suvervisor
setelah latihan berakhir untuk mengetahui sampai seberapa jauh
trainee dapat menerapkan keterampilan dan pengetahuan barunya
dalam pekerjaan mereka.
d. Hasil : Menentukan tingkat perbaikan performance,
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Langkah2 Pelatihan dan Pengembangan
Langkah-langkah dalam mempersiapkan program pelatihan dan
pengembangan yang dikemukakan oleh Werther dan Davis
1. Penilaian kebutuhan (need assessment) 2. Penetapan tujuan pelatihan dan pengembangan
3. Penentuan isi program dan prinsip belajar
4. Pelaksanaan program actual
5. Ketahui ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan para
pegawai.
6. Evaluasi (terhadap need assessment)
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation
(Kedua)
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Faktor2 Yg Berperan Dalam Pelatihan dan Pengembangan
Ada beberapa factor yang perlu dipertimbangkan dan berperan dalam
pelatihan dan pengembangan:
1. Efektivitas Biaya
2. Materi Program
3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran
4. Ketepatan dan Kesesuaian Fasilitas
5. Kemampuan dan preferensi peserta pelatihan
6. Kemampuan dan preferensi Instruktur pelatihan
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Faktor2 Yg Berperan Dalam Pelatihan dan Pengembangan
Keterkaitan dan Keterikatan antarfaktor yang berperan dalam pelatihan dapat
digambarkan seperti berikut:
Instruktur
Materi
Tujuan
Peserta
Metode
Lingkungan
Gambar: Faktor Yang Berperan Dalam Pelatihan
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Pendekatan, Metode, Teknik Pelatihan dan Pengembangan
Ada beberapa teknik yang biasa digunakan dalam pelatihan dan
pengembangan, Yaitu:
A. On The Job Training (OJT)
B. Off The Job Training
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Pendekatan, Metode, Teknik Pelatihan dan Pengembangan
A. On The Job Training (OJT):
OJT adalah metode pelatihan dengan cara para pekerja atau calon pekerja
ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang riil di bawah bimbingan dan
supervisi dari pegawai yang telah berpengalaman atau supervisor. OJT
terdiri dari :
1. Job Instruction Training : Melalui sistim ini, instruktur pertama kali
memberikan pelatihan kepada supervisor dan selanjutnya supervisor
memberikan pelatihan kepada pekerja.
2. Job Rotation (Rotasi) : Pelatihan silang (cross-train) bagi karyawan
agar mendapatkan variasi bekerja, para pengajar memindahkan para
peserta pelatihan dan tempat kerja yang satu ketempat kerja yang lain.
3. Apprenticeships (Magang) : Magang melibatkan pembelajaran dari
pekerja yang lebih berpengalaman dan dapat ditambah pada teknik off
the job training.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
B. Off The Job Training:
1. Ceramah Kelas dan Presentasi Video: Ceramah mengandalkan
komunikasi daripada memberi model. Ceramah adalah
pendekatan terkenal karena menawarkan sisi ekonomis dan
cepat, tetapi sangat rendah dalam partisipasi, umpan balik,
transfer, dan repetisi.
2. Pelatihan Vestibule : Teknik dimana peserta pelatihan (trainee)
belajar pada suatu ruangan yang dirancang khusus sehingga
mirip dengan tempat kerja yang sesungguhnya. Teknik ini
merupakan suatu kebutuhan, jika OJT terlalu mahal atau
berbahaya untuk melatih pegawai. Vestibule training bermaksud
untuk memperoleh manfaat OJT tanpa mengharuskan pegawai
abru berlatih pada pekerjaan yang sesunguhnya.
Pendekatan, Metode, Teknik Pelatihan dan Pengembangan
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
3. Role Playing: Peserta pelatihan ditugaskan untuk melakukan
peran orang lain. Teknik ini digunakan untuk merubah sikap
(attitude) dan juga ketrampilan memahami orang lain (empati).
Contoh banyak pegawai yang mengritik atasan tanpa alas an
yang masuk akal, pegawai tersebut kemudian disuruh menjadi
atasan orang lain dan kemudian ditanya bagaimana jabatan itu
sebenarnya, apa suka dukanya dll. Teknik ini digunakan untuk
pekerjaan yang sensitivity job (pekerjaan yang banyak melibatkan
perasaan).
4. Behavior Modeling : Perilaku orang lain dipelajari melalui suatu
proses observasi. Perilaku ini diulang ulang dan direkam sehingga
pelatih dan yang dilatih dapat mereview dan mengritik perilaku itu.
Pegawai akan dapat menemukan sendiri mana yang benar dan
mana yang salah. Cara ini sangat efektif untuk pegawai yang
tidak disiplin. Tujuan behavior modeling adalah suatu perubahan
sikap. .
Off The Job Training
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
5. Case Study: Sasaran utamanya adalah melatih kemampuan
memecahkan masalah. Kasus yang dipilih biasanya memiliki
relevansi dengan pekerjaannya yang sesungguhnya.
6. Simulation : Melakukan simulasi peralatan yang kelak akan
digunakan pada pekerjaan yang sesungguhnya.
7. Self Study : Menager memberikan bahan untuk dipelajari sendiri
oleh pegawai. Teknik ini digunakan bila pegawainya terpisah-
pisah dilihat dari sisi geografisnya. Teknik ini dapat menggunakan
flashdisk atau video yang sebelumnya direkam.
8. Programmed Learning : Dengan cara mencetak dalam suatu
buklet yang mengandung sejumlah pertanyaan dan jawaban.
Programmed learning terdiri dari tiga factor:
1) Menyajikan pertanyaan2 fakta atau masalah kepada trainee.
2) Memungkinkan adanya respon dari trainee
3) Memberikan umpan balik mengenai akurasi dari jawaban-
jawaban trainee
Off The Job Training
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
9. Laboratory Training: Bentuk pelatihan yang sifatnya melatih
kelompok yang terutama untuk meningkatkan ketrampilan
interpersonal (kemampuan untuk berhubungan antar pribadi) dan
digunakan untuk mengembangkan rasa tanggung jawab untuk
pekerjaan dimasa yang akan datang.
Latihan ini menyangkut hal-hal berbagi pengalaman dan
mengutarakan perasaan. Dalam sensitivity/leadership training
biasanya digunakan laboratory training. Pelatihan ini perlu bagi
seorang manajer karena manajer dituntut untuk mempunyai empati
yang cukup besar.
Off The Job Training
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation
Prinsip Belajar Dengan Teknik dan Pengembangan Yang Berbeda
Teknik Partisipasi Repetisi Relevansi Transfer Umpan Balik
Instruksi Ya Ya Ya Ya Kadang2
Rotasi Ya Kadang2 Ya Ya Tidak
Magang Ya Kadang2 Ya Ya Kadang2
Latihan Ya Kadang2 Ya Ya Ya
Ceramah Tidak Tidak Tidak Kadang2 Tidak
Video Tidak Tidak Tidak Ya Tidak
Vestibule Ya Ya Kadang2 Ya Kadang2
Permainan Peran Ya Kadang2 Kadang2 Tidak Kadang2
Studi Kasus Ya Kadang2 Kadang2 Kadang2 Kadang2
Simulasi Ya Kadang2 Kadang2 Kadang2 Kadang2
Studi Mandiri Ya Ya Kadang2 Kadang2 Tidak
Belajar Terprogram Ya Ya Tidak Ya Ya
Laboratarium Ya Ya Kadang2 Tidak Ya
On The Job
Off The Job
School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation