penelitian kesehatan

32
 PENELITIAN KESEHATAN 2012 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Ilmu pengetahuan selalu berkembang oleh karena manusian dianugerahi akal oleh Tuhan dan mempunyai sifat ingin tahu.manusia selalu berpikir dan ingin mencoba mengaitkan antara fakta atau fenomena dengan teori yang di ketahuinya. Makin banyak teori yang dimiliki manusia dengan banyak membaca, dan makin banyak fakta yang di perolehnya, akan makin tinggi pula pengetahua nnya, dan makin besar pula rasa ingin tahunya. Secara umum penelitian bertujuan untuk mengembangkan khazanah ilmu dengan memperoleh pengerah uan secara fakta baru, sehingga dapat di susun teori, konsep, hukum, kaidah dan metodelogi yang baru. Dari sini dapat diperoleh masal baru yang kelak harus di pecahkan dengan penelitian pula Seperti penelitian kesehatan pada hakikatnya adalah suatau upaya untuk memahami dan memcahkan masalah secara ilmiah, sistematis, dan logis. Istilah ilmiah disini diartikan kebenaran pengetahuan yang didasarkan pada fakta empiris, yang diperoleh dari penyelidikan secara berhati-hati dan bersifat objektif. Dengan perkataan lain kebenaran pengetahuan tersebut diperoleh bukan dari ide pribadi atau dugaan-dugaan, tetapi berdasarkan fakta empiris. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa/i Fakultas Kedokteran harus memahami tentang penelitian kesehatan yang merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang harus memerlukan dan menepuh tahap-tahap yang sistematis, dalam arti menurut aturan-aturan tertentu, dan logos dalam arti sesuai dengan penalaran. Dan disini kami mencoba menyusun sebuah makalah yang berjudul  Penelitian  Kesehatan   . Hal terse but menurut ka mi sangat penting u ntuk dibaha s dalam rangka agar dapat menciptakan dan mewujudkan suatu motivasi kedepan bagi kita semua untuk menuju kehidupan yang bahagia.

Transcript of penelitian kesehatan

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 1/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG MASALAH

Ilmu pengetahuan selalu berkembang oleh karena manusian

dianugerahi akal oleh Tuhan dan mempunyai sifat ingin tahu.manusia selalu

berpikir dan ingin mencoba mengaitkan antara fakta atau fenomena dengan teori

yang di ketahuinya. Makin banyak teori yang dimiliki manusia dengan banyak 

membaca, dan makin banyak fakta yang di perolehnya, akan makin tinggi pula

pengetahuannya, dan makin besar pula rasa ingin tahunya.

Secara umum penelitian bertujuan untuk mengembangkan khazanah ilmu

dengan memperoleh pengerahuan secara fakta baru, sehingga dapat di susun teori,

konsep, hukum, kaidah dan metodelogi yang baru. Dari sini dapat diperoleh masal

baru yang kelak harus dipecahkan dengan penelitian pula

Seperti penelitian kesehatan pada hakikatnya adalah suatau upaya untuk 

memahami dan memcahkan masalah secara ilmiah, sistematis, dan logis. Istilah

ilmiah disini diartikan kebenaran pengetahuan yang didasarkan pada fakta

empiris, yang diperoleh dari penyelidikan secara berhati-hati dan bersifat objektif.

Dengan perkataan lain kebenaran pengetahuan tersebut diperoleh bukan dari ide

pribadi atau dugaan-dugaan, tetapi berdasarkan fakta empiris.

Oleh sebab itu sebagai mahasiswa/i Fakultas Kedokteran harus memahami

tentang penelitian kesehatan yang merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang harus

memerlukan dan menepuh tahap-tahap yang sistematis, dalam arti menurut

aturan-aturan tertentu, dan logos dalam arti sesuai dengan penalaran. Dan disini

kami mencoba menyusun sebuah makalah yang berjudul “  Penelitian

 Kesehatan ”  . Hal tersebut menurut kami sangat penting untuk dibahas dalam

rangka agar dapat menciptakan dan mewujudkan suatu motivasi kedepan bagi

kita semua untuk menuju kehidupan yang bahagia.

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 2/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

2

Disamping itu didalam perkembangan ilmu kedokteran yang sangat dinamis

sehingga menuntut mahasiswa untuk terus belajar dan menggali ilmu tanpa

mengenal waktu, hal itu sangat diperlukan terhadap mahasiswa yang menjadi

calon dokter masa depan di negara Indonesia, jadi dengan konsep keilmuan yang

baik maka lahirlah seorang dokter yang kompeten dan dipercaya oleh masyarakat,

itulah yang merupakan salah satu latar belakang kami dalam penyusunan makalah

ini.

1.2. TUJUAN PEMBAHASAN

Dalam penyusunan makalah ini tentunya memiliki tujuan yang diharapkan

berguna bagi para pembaca dan khususnya kepada penulis sendiri. Dimana

tujuannya dibagi menjadi dua macam yang pertama secara umum makalah ini

bertujuan menambah wawasan mahasiswa/i dalam menguraikan suatu persoalan

secara holistik dan tepat, dan melatih pemikiran ilmiah dari seorang mahasiswa/i

fakultas kedokteran, dimana pemikiran ilmiah tersebut sangat dibutuhkan bagiseorang dokter agar mampu menganalisis suatu persoalan secara cepat dan tepat.

Sedangkan secara khusus tujuan penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut :

1.  Mengetahui tentang penelitian kesehatan secara keseluruhan.

2.  Menambah pengetahuan para pembaca tentang hal  –  hal yang

mempengaruhi dalam penelitian kesehatan.

3.  Mengethui tentang jenis, tujuan dan manfaat dalam penelitian ksehatan.

4.  Menambah khasanah ilmu pengetahuan para pembaca dan penulis.

5.  Melengkapi tugas small group discussion modul IX skenario 1.

6.  Sebagai bahan referensi mahasiswa/i fakultas kedokteran UISU semester

ganjil ( tiga ) dalam menghadapi ujian akhir modul. 

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 3/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

3

Itulah yang merupakan tujuan kami dalam penyusunan makalah ini, dan juga

sangat diharapkan dapat berguna bagi setiap orang yang membaca makalah ini.

Semoga seluruh tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik 

1.3  METODE DAN TEKNIK

Dalam penyusunan makalah ini kami mengembangkan suatu metode yang

sering digunakan dalam pembahasan-pembahasan makalah sederhana, dimana

kami menggunakan metode dan teknik secara deskriftif dimana tim penyusun

mencari sumber data dan sumber informasi yang akurat lainnya setelah itu

dianalisis sehinggga diperoleh informasi tentang masalah yang akan dibahas

setelah itu berbagai referensi yang didapatkan dari berbagai sumber tersebut

disimpulan sesuai dengan pembahasan yang akan dilakukan dan sesuai dengan

 judul makalah dan dengan tujuan pembuatan makalah ini.

Itulah sekilas tentang metode dan teknik yang digunakan dalam penyusunan

makalah ini.

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 4/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

4

BAB II

PEMBAHASAN

MODUL IX ( METODOLOGI PENELITIAN )

SKENARIO - 1

WANT TO KNOW

dr. Sartika, kepala Puskesmas di daerah pedesaan dimana sanitasinya

buruk menjumpai banyak penduduk dengan diagnose anemia. Setelah di observasi

ke lapangan ternyata mereka mayoritas petani yang selalu menggunakan pupuk 

kandang dan umumnya penduduk jarang menggunakan alas kaki sewaktu

melakukan aktifitas. Dari 2500 penderita anemia diambil sampel scara acak 

sebanyak 500 orang unutk diperiksa tinjanya. Dari hasil pemeriksaan tinja,

prevalensi infeksi cacing tambang 90%. Hasil ini tidak berbeda jauh dengan hasil

penelitian yang sama oleh penelitian terdahulu.

Dari skenario diataslah kami menuju kepada suatu proses pembelajaran, dimana

awalnya dimulai dari penentuan keyword, dimana keyword ini berguna bagi kami

dalam menentukan dari permasalahan yang ada dalam skenario tersebut untuk 

dibahas secara tepat.

Berikut akan dijelaskan beberapa Keyword, ini sangat penting karena

dengan memahami kata-kata kunci ini maka, penyusunan pada makalah akan

sistematis.

2.1  Keyword

1.  Sanitasi

2.  Observasi

3.  Prevalensi

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 5/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

5

Dari berbagai kata kunci diatas maka kami akan membahas berbagai hal mengenai

permasalahan yang harus diterjemahkan kedalam bentuk pembahasan secara tepat.

 

2.1  LEARNING OBJECTIVE

Dan selanjutnya kami akan menuju kepada suatu proses pembelajaran,

dimana dengan mencari learning objective, yang berguna bagi kami dalam

menentukan dari permasalahan yang ada dalam skenario tersebut untuk dibahas

secara tepat. Setelah kami melakukan diskusi selama satu minggu dalam dua kali

pertemuan kami dapat menyimpulkan learning objectivenya adalah sebagai

berikut :

1.  Menegtahui defenisi penelitian kesehatan.

2.  Mengetahui berbagai jenis penelitian kesehatan.

3.  Mengetahui cara berfikir ilmiah sebagai titik tolak penelitian

4.  Mengetahui metode penelitian ilmiah.

5.  Mengetahui desain penelitian.

6.  Mengetahui pengumpulan dan analisis data.

7.  Menegatahui pengertian populasi dan sampel.

8.  Mengetahui menentukan variabel-variabel, sampel dan cara pengambilan

sampel yang terdapat dalam penelitian.

9.  Mengetahui instrument penelitian.

10. Mengetahui pentingya uji statistik.

11. Mengetahui arti dan peranan suatu laporan hasil penelitian.

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 6/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

6

2.1.1  DEFENISI PENELITIAN KESEHATAN

Seperti telah disebutkan di dalam Bab 1, bahwa penelitian pada hakikatnya

adalah suatu upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah,

sistematis, dan logis. Telah kita sadari bersama bahwa didalam kehiupan kita

sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari berbagai masalah, khususnya yang

sering dihadapi oleh seluruh umat manusia adalah masalah kesehatan. Upaya

untuk memahami dan memecahkan masalah tersebut dapat dilakukan secara

sederhana (non ilmiah), modern (ilmiah), dan yang terakhir disebut metode

penelitian (scientific method).

Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui

penyelidikan atau mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah

tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga di peroleh pemecahannya

(Hillway Tyrus di dalam bukunya  Introduction to Research). Secara umum

penelitian bertujuan untuk mengembangkan khzanah ilmu dengan memeperoleh

penegtahuan secara fakta baru, sehingga dapat disusun teori, konsep, hokum,

kaidah atau metodologi yang baru. Dari sini maka dapat diperoleh masalah baru

yang harus dipecahkan dengan penelitian.

Penelitian dalam bidang kedokteran atau kesehatan (penelitian kesehatan)

berorientasikan atau memfokuskan kegiatannya pada masalah-masalah yang

timbul di bidang kesehatan/kedokteran dan sistem kesehatan. Kesehatan itu

sendiri terdiri dari dua sub bidang pokok, yakni :

1.  Kesehatan individu yang berorientasikan klinis atau pengobatan, yang

biasanya disebut kedokteran.

2.  Kesehatan kelompok atau masyarakat yang bersifat pencegahan , yang disebut

kesehatan masyarakat (public health).

Kedua sub bidang kesehatan ini pun masing-masing mempunyai gejala dan

masalah yang berbeda, yang memerlukan penelitian. Berdasarkan titik tolak dari

uraian kesehatan merupakan sub system dari sosial-budaya, maka dapat diartikan

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 7/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

7

bahwa penelitian kesehatan adalah sebagi suatu upaya untuk memahami

permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam bidang kesehatan, baik kuratif 

atau klinis maupun preventis atau kesehatan masyarakat, serta masalah-masalah

yang berkaitan dengannya, dengan mencari bukti yang muncul, dan dilakukan

melalui langkah-langkah tertentu yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis.

2.1.2  JENIS PENELITIAN KESEHATAN

Pengelompokan jenis penelitian kesehatan itu bermacam-macam menurut

aspek mana penelitian itu ditinjau. Berdasarkan metode, penelitian kesehata dapat

digolongkan menjadi 3 kelompok besar, yakni :

a.  Metode Penelitian Survey (Survey Research Method) 

Metode penelitian survey tidak dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti

atau populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut (sampel).

Dalam penelitian survey, hsil dari penelitian tersebut merupakan hasil darikeseluruhan. Dengan kata lain hasil dari ssampel tersebut dapat digeneralisasikan

sebagai hasil populasi.

Penelitian survey digolongkan lagi menjadi dua, yaitu penelitian survey yang

bersifat deskriptif (descriptive) dan analitik (analytical). Dalam penelitian survey

deskriptif, penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatau

keadaan didalam suatu komunitas atau masyarakat. Misalnya distribusi penyakit

di dalam masyarakat dan kaitannya dalam umur, jenis kelamin, dan karakteristik 

lain. Oleh sebab itu penelitian deskriptif ini sering disebut penelitian penjelajahan

(exploratory study). Sebagian klinis menganggap bahwa penelitian deskriptif 

mempunyai nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan penelitian analitik atau

penelitian eksperimental, karena pada penelitian deskriptif tidak terdapat

perhitungan-perhitungan statistika yang rumit.

Penelitian deskriptif dilakukan karena timbulnya beberapa pertanyaan yang

berkaitan denagn morbiditas dan mortalitas, terutama pada penelitian

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 8/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

8

epidemiologis. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan adanya masalah, besarnya

masalah, luasnya masalah, dan pentingnya maslah. Pertanyaan tersebut antara lain

siapa yang terkena?, bilamana?, dimana?, berapa banyak?, bagaimana

sebenarnya?, dan bagaimana cirri-ciri orang yang menderita?, dari pertanyaan

tersebut jelaslah bahwa penelitian deskriptif dilakukan berdasarkan variabel

“orang’’, “tempat”, dan “waktu’’. 

Penelitian deskriptif merupkan penelitian dengan pendekatan cross-sectional 

yang dilakukan secara murni untuk mengadakan deskriptif tanpa dilakukan

analisis yang mendalam. Dibawah ini akan diuaraikan secara singkat tentang

variabel “orang’’. “waktu’’, dan “tempat’’. 

1.  Variabel “ orang ’’ 

Orang sebagia individu memiliki variabel yang tidak terhingga banyaknya

untuk mengadakan pengamatan terhadap semua variabel tidak mungkin

dilakukan. Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi seseorang hanya dilakukan

terhadap beberapa variabel utama yang dapat digunakan sebagai indikator,misalnya umur, jenis kelamin dan suku bangsa, etnis, tingkat pendidikan atau

status material dan variabel lain yang berkaitan dengan tujuan penelitian seperti

pemakaian alat, kontrasepsi, dan rokok.

2.  Variabel “ waktu ’’ 

Variabel ini memegang peran penting dalam penelitian deskriptif karena suatu

survey yang dilakukan pada waktu atau musim yang berbeda dapat manghasilkan

pola penyakit yang berbeda. Dalam bidang epidemiologi, pengetahuan tentang

variasi tersebut sangant penting untuk menentukan apakah peningkatan insidensi

yang terjadi merupakan kejadian luar biasa atau karena variasi musim. Perubahan

waktu yang perlu mendapatkan perhatian ialah kecendrungan sekuler, variasi

siklik, variasi musim, dan variasi random.

3.  Variabel “ tempat ’’ 

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 9/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

9

Faktor tempat memegang peran yang sangat penting dalam melakukan

penelitian karena pada geografis yang berbeda akan berbeda pula pola

penyakitnya, misalnya pola penyakit daerah perkotaan akan berbeda dengan

daerah pedesaan, demikaian pula terjadi perbedaan pola penyakit antara daerah

pantai dan peggunungan, dan lain sebagainya. Pengetahuan tentang sebaran

penyakit mempunyai arti penting untuk mengadakan penelitian.

Penegtahuan tentang sebaran penyakit secara geografis sangat penting bagi

orang yang akan mengadakan penelitian terhadap penyakit tertentu karena dengan

pengetahuan tentang sebaran penyakit dapat diketahui dengan jelas lokasi

penelitian agar penelitian yang dilakukan tidak sia-sia. Misalnya, penelitian

tentang prevalensi penyakit tiroid akan mudah dilakukan pada daerah-daerah

endemis penyakit tersebut seperti di gunung kidul. Terjadinya kesalahan dalam

menentukan lokasi akan membuat penelitian menjadi sia-sia.

Sedangkan penelitian survey analitik, diarahkan untuk menjelaskan suatu

keadaan atau situasi, misalnya mengapa penyakit menyebar dimasyarakat,

mengapa penyakit terjadi pada seseorang, mengapa masyarakat tidak mau

menggunakan fasilitas yang telah tersedia, dan lain sebagianya. Dari contoh yang

di paparkan maka dapat di ambil kesimpulan bahwa penelitian survey analitik 

adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena

kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara

fenomena, baik antara faktor resiko dengan factor efek. Yang di maksud dengan

factor efek adalah suatu akibat dari adanya factor resiko, sedangkan factor resiko

adalah suatu fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek (pengaruh).

Di dalam penelitian survey analitik, dari analisis korelasi dapat diketahui

seberapa jauh kontribusi faktor risiko tertentu terhadap adanya suatu kejadian .

secara garis besar survey analitik ini dibedakan dalam 3 pendekatan (jenis), yakni

survey cross sectional, survey analitik case control (retrospective), dan survey

analitik cohort (prospective).

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 10/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

10

1.  Penelitian Cross Sectional

Survey cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika

korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,

observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach).

Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran

dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan.

Hal ini tidak berarti semua subjek penelitian di amati pada waktu yang sama.

Penelitian cross sectional ini sering juga disebut penelitian tranversal, dan

sering digunakan dalam penelitian-penelitian epidemiologi. Dibandingkan dengan

penelitian-penelitian yang lain, metode penelitian ini merupakan yang paling

lemah karena penelitian ini paling mudah dilakukan dan sangant sederhana.

Pengertian-pengertian yang perlu di pahami dalam penelitian cross sectional, dan

 juga untuk jenis penelitian analitik yang lain, diantaranya ialah :

a.  Penyakit, atau efek.

b.  Faktor resiko untuk terjadinya penyakit tersebut.

c.  Agen penyakit (penyebab penyakit).

Faktor risiko ialah faktor-faktor atau keadaan-keadaan yang

mempengaruhi perkembangan suatu penyakit atau status kesehatan tertentu.

Faktor risiko berbeda dengan agen (penyebab penyakit). Agen penyakit adalah

mikro organisme atau kondisi lingkungan yang bereaksi secara langsung pada

individu sehingga individu tersebut menjadi sakit. Agen merupakan suatu faktor

yang harus ada untuk terjadinya penyakit. Sedangkan faktor risiko merupakan

suatu kondisi yang memungkinkan adanya mekanisme hubungan antara agen

penyakit dengan host  dan penjamu atau manusia, sehingga terjadi efek (sakit).

Contoh, baksil mycobacterium merupakan “agen” dari penyakit. 

Seperti telah disebutkan di atas, bahwa penelitian cross sectional adalah

suatu penelitian di mana variabel-variabrel yang termasuk faktor risiko dan

variabel-variabel yang termasuk efek diobservasikan sekaligus pada waktu yang

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 11/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

11

sama. Oleh sebab itu racangan (desain) penelitian ini dapat di gambarkan sebagai

berikut :

Skema 1.1

Rancangan penelitian Cross sectional

Dari skema rancangan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah

penelitian cross sectional adalh sebagai berikut :

a.  Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian dan mengidentifikasi faktor

risisko dan faktor efek.

b.  Menetapkan subjek penelitian.

c.  Melakukan observasi dan pengukuran variabel-variabel yang merupakan

faktor risiko dan efek sekaligus berdasarkan status keadaan variabel pada

saat itu (pengumpulan data).

d.  Melakukan analisis korelasi dengan cara membandingkan poporsi antar

kelompok-kelompok hasil observasi (pengukuran).

Populasi (sampel)

Faktor Risiko + Faktor Risiko -

Efek + Efek - Efek + Efek -

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 12/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

12

2.  Penelitian Case Control ( Retrospective )

Penelitian ini adalah penelitian yang berusaha melihat kebelakang (back ward 

looking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah

terjadi. Kemudian dari efek tersebut di telusuri penyebabnya atau veriabel-

variabel yang memepengaruhi akibat tersebut. Dengan kata lain, dalam penelitian

retrospective ini berangkat dari dependent variables, kemudian di cari 

independent variables nya. Misalnya, penelitian yang akan mencari hubungan

antara merokok dengan kanker paru-paru. Maka dimulai dari mengumpulkan

kasus penderita kanker paru-paru, kemudian dari kasus tersebut ditanyakan

tentang riwayat merokoknya pada waktu yang lampau sampai sekarang. Dari sini

akan dapat diketahui berapa persen dari kasus tersebut yang merokok, dan berapa

batang rokok yang di hisap setiap hari, serta berapa persen dari kasus tersebut

yang tidak merokok. Dari proporsi besarnya perokok dan bukan perokok terhadap

 jumlah kasus tersebut, akan dapat disimpulkan hubungan antara merokok dengan

kanker paru-paru.

Rancangan penelitian ”case control  ” ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

Skema 1.2

Faktor risiko +

Faktor risiko -

Faktor risiko +

Faktor risiko -

Retrospektif Efek +

(kasus)

Retrospektif Efek -

(kontrol)

Populasi

(sampel)

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 13/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

13

Rancangan Penelitian Case Control

Tahap-tahap penelitian case control ini adalah sebagai berikut :

a.  Identivikasi variabel-variabel penelitian (faktor risiko dan efek).

b.  Menetapkan objek penelitian (populasi dan sampel).

c.  Identifikasi kasus.

d.  Pemilihan subjek sebagai kontrol.

e.  Melakukan pengukuran ”retrospektif” (melihat kebelakang) untuk melihat

faktor risiko.

f.  Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara variabel-

variabel objek penelitian dengan variabel-variabel kontrol.

3.  Penelitian Cohort ( Prospective ) 

Penelitian cohort  atau sering disebut penelitian prospektif adalah suatu

penelitian survey yang paling baik dalam mengkaji hubungan antara faktor risiko

dengan efek (penyakit). Seperti telah diuraikan sebelumnya penelitian cohort  

adalah suatu penelitian yang digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi

antara faktor risiko dengan efek melalui pendekatan longitudinal kedepan atau

prospektif. Artinya, faktor risiko yang akan dipelajari di identifikasi dulu,

kemudian di ikuti kedepan secara prospektif timbulnya efek, yaitu penyakit atau

salah satu indikator status kesehatan.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini akan membandingkan proporsi subjek 

yang menjadi sakit (efek positif) antara kelompok subjek yang di teliti dengan

faktor risiko positif  dengan kelompok subjek dengan faktor risiko negatif  

(kelompok kontrol). Rancangan penelitian cohort  ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 14/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

14

Skema 1.3

Rancangan Penelitian Cohort

Langkag-langkah pelaksanaan penelitian cohort antara lain sebagai berikut :

a.  Identifikasi faktor-faktor rasio dan efek.

b.  Menetapkan subjek penelitian (menetapkan populasi dan sampel).

c.  Pemilihan subjek dengan faktor risiko positif dari subjek dengan efek 

negatif.

d.  Memilih subjek yang akan menjadi anggota kelompok kontrol.

e.  Mengobservasi perkembangan subjek sampai batas waktu yang

ditentukan, selanjutnya mengidentifikasi timbul tidaknya efek pada kedua

kelompok.

f.  Menganalisis dengan membandingkan proporsi subjek yang mendapat

efek positif dengan subjek yang mendapat efek negatif baik pada

kelompok risiko positif maupun kelompok kontrol.

b.  Metode Penelitian Eksperimen

Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, penelitian melakukan percobaan

atau perlakuan terhadap variabel independenya, kemudian mengukur akibat atau

pengaruh percobaan tersebut pada dependen variabel. Yang dimaksud percobaan

atau perlakuan disini adalah suatu usaha modifikasi kondisi secara sengaja dan

terkontrol dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta pengamatan terhadap

perubahan yang terjadi akibat dari peristiwa tersebut.

Populasi

(sampel)

Faktor risiko +

− 

prospek tif 

Faktor risiko -− 

prospek tif 

Efek +

Efek -

Efek +

Efek -

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 15/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

15

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji hipotesis sebeb akibat

dengan melakukan intervensi. Oleh sebab itu sering di sebut penelitian intervensi

( intervention studies ). Ditinjau dari segi manfaat atau kegunaannya, penelitian

kesehatan dapat digolongkan menjadi :

1.  Penelitian Dasar (Basic of Fundamental research) 

Penelitian ini dilakukan untuk memahami atau menjelaskan gejala yang

muncul pada suatu ikhwal. Kemudian dari gejala yang terjadi pada ikhwal

tersebut dianalisis, dan kesimpulannya adalah merupakan pengetahuan atau teoribaru. Jenis penelitian ini sering juga disebut  penelitian murni atau ”  pure

research ”, karena dilakukan untuk merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran

ilmiah tentang kesehatan kedokteran. Misalnya, penelitian tentang teori penyebab

kanker, bayi tabung dan sebagainya.

2.  Penelitian Terapan (Aplied Research) 

Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki proses suatu sistem atau

program, dengan menerapkan teori-teori kesehatan yang ada. Dengan kata lain,

penelitian ini berhubungan dengan penerapan suatu sistem atau metode yang

terbaik sesuia dengan sumber daya yang tersedia untuk suatu hal atau suatu

keadaan. Artinya, penelitian dilakukan sementara itu sistem baru tersebut di uji

coba dan di modifikasi. penelitian ini sering di sebut penelitian operasional.

Contoh penelitian untuk mengembangkan sistem pelayanan terpadu di puskesmas.

3.  Penelitian Tindakan (Action Research) 

Penelitian ini dilakukan terutama untuk mencari suatu dasar pengetahuan

praktis guna memperbaiki suatu situasi atau keadaan kesehatan masyarakat, yang

dilakukan secara terbatas. Biasanya penelitian ini di lakukan terhadap suatu

keadaan yang sedang berlangsung. Penelitian ini dilakukan dimana pemecahan

masalah perlu dilakukan, dan hasilnya diperlukan untuk memperbaiki suatu

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 16/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

16

keadaan. Misalnya penelitian tindakan untuk penigkatan kesehatan masyarakat

transmigrasi.

4.  Penelitian Evaluasi (Evaluation Reseach) 

Penelitian ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap suatu

pelaksanaan kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari

umpan balik yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki suatu program atau

sistem. Penelitian evaluasi ada 2 tipe, yaitu : tinjauan (reviewd) dan pengujian

(trials).Penelitian evaluasi yang bersifat tinjauan dilakukan untuk mengetahuisejauh mana program itu berjalan, dan sejauh mana program tersebut mempunyai

hasil atau dampak. Sedangkan penelitian pengujian atau trials dilakukan untuk 

menguji efektivitas dan efisien suatu pengobatan atau program-program yang lain.

Di tinjau dari segi tujuan, penelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi

3 yaitu : penelitian penjelajahan, penelitian pengembangan, dan penelitian

verifikatif. Penelitian penjelajahan bertujuan untuk menemukan problematik-

problematik baru dalam dunia kesehatan atau kedokteran. penelitian

pengembangan bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan atau teori baru

dibidang kesehatan atau kedokteran. sedangkan penelitian verifikatif bertujusn

untuk menguji kebenaran suatu teori dalam bidang kesehatan atau kedokteran.

Dari segi tempat atau sumber data dari mana penelitian itu dilakukan, jenis

penelitian kesehatan dibedakan menjadi : penelitian perpustakaan (library

research), penelitian laboraturium (laboratory research), dan penelitian lapangan 

(field research). Penelitian perpustakaan dilakukan hanya dengan mengumpulkan

data dan mempelajari data dari buku-buku literatur, laporan-laporan, dan

dokumen-dokumen lainnya yang telah ada diperpustakaan. Penelitian

laboraturium dilakukan di dalam laboraturium, pada umumnya digunakan pada

penelitian klinis. Sedangkan  penelitian lapangan (public health dilakukan dalam

masyarakat, dan masyarakat sendiri sebgai objek penelitian. Oleh sebab itu

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 17/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

17

penelitian ini biasanya digunakan dalam penelitian-penelitian kesehatan

masyarakat (public health). 

2.2.3 METODE PENELITIAN ILMIAH

Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu

pengetahuan atau pemecahan suatu masalah, yang pada dasarnya menggunakan

metode ilmiah. John Dewey didalam bukunya How We Think (1910) mengatakan

bahwa langkah-langkah pemecahan suatu masalah adalah sebagai berikut :

a.  Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau

kesulitan ini mendororng perlunya pemecahan.

b.  Merumuskan dan membatasi masalah/kesulitan tersebut. Didalam hal ini

diperlukan observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan

dengan masalah itu.

c.  Mencoba mengajukan pemecahan masalah/kesulitan tersebut dalam

bentuk hipotesis-hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini merupakan penyataan

yang didasarkan pada suatu pemikiran atau generalisasi untuk menjelaskan

fakta tentang penyebab masalah tersebut.

d.  Merumuskan alas an alasan dan akibat dari hipotesis yang di rumuskan

secara deduktif.

e.  Menguji hipotesis-hipotesis yang di ajukan, dengan berdasarkan fakta-

fakta yang dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil

pembuktian hipotesis ini bias menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis

diteerima, dan dapat pula memperlemah hipotesis, dalam arti hipotesis di

tolak. Dari langkah terakhir ini selanjutnya dapat dirumuskan pemecahan

masalah yang telah dirumuskan tersebut.

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 18/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

18

Almack (1939) membuat batasan metode ilmiah adalah suatu cara

menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan

kebenaran. Dengan demikian maka penelitian pada dasarnya adalah proses

penerapan metode ilmiah yang hasilnya adalah ilmu (kebenaran). Bahasa metode

ilmiah sekurang-kurangnya mencakup dua hal, yakni menyangkut masalah kriteria

dan langkah-langkah. Kriteria metode ilmiah terdiri dari :

a.  Berdasarkan Fakta

Informasi atau keterangan yang akan diperoleh penelitian, baik yang akan

dikumpulkan maupun di analisis hendaknya berdasarkan fakta-fakta, bukan

berdasarkan pemikiran sendiri/dugaan.

b.  Bebas dari Prasangka

Menggunakan fakta atau data metode ilmiah hendaknya berdasarkan bukti yang

lengkap dan objektif, bebas dari petimbangan-pertimbangan subjektif. Oleh

karena itu metode ilmiah ini harus bebas dari prasangka/dugaan.

c.  Menggunakan Prinsip Analisis

Fakta atau data yang diperoleh tidak hanya apa adanya. Fakta serta kejadian-

kejadian harus dicari sebab akibatnya atau alasan-alasannya dengan menggunakan

prinsip analisis.

d.  Menggunakan Hipotesis

Hipotesis (bukti) sementara diperlukan untuk memandu jalan pikiran kearah

tujuan yang ingin dicapai.

e.  Menggunakan Ukuran Objektif 

Pelaksanaan penelitian atau pengumpulan data harus menggunakan ukuran-ukuran

yang objektif. Ukuran tidak boleh dinyatakan berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan subjektif (pribadi).

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 19/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

19

Sedangkan langkah-langkah umum yang digunakan dalam metode ilmiah

mencakup :

a.  Memilih dan Mengidentifikasi Masalah

Memilih masalah penelitian memang tidak mudah, oleh sebab itu diperlukan

pemikiran yang cermat. Untuk mempermudah pemilihan masalah, maka harus

banyak membaca buku-buku, pengalaman-pengalaman baik teori maupun hasil

penelitian lain yang sangat membantu dalam pemilihan tersebut.

b.  Menetapkan Tujuan Penelitian

Setelah masalah di pilih (ditetapkan), selanjutnya tujuan penelitian

dirumuskan. Tujuan penelitian pada hakikatnya adalah suatu peryataan tentang

informasi (data) apa yang akan digali melalui penelitian tersebut.

c.  Studi Literatur

Dari studi literature atau sering juga disebut tinjauan teoeitis, akan

mempermudah dalam merumuskan kerangka konsep penelitian. Untuk 

memperoleh dugaan teoritis ini, maka diperlukan banyak membaca buku-buku

literature, majalah jurnal, dan lain sebagainya.

d.  Merumuskan Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian pada hakikatnya adalah suatu uraian dan

visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang akan di ukur (teliti).

Kerangka ini bertujuan untuk memperolah gambaran secara jelas kearah mana

penelitian itu berjalan.

e.  Merumuskan Hipotesis

Agar analisis penelitian itu terarah, maka perlu dirumuskan hipotesis terlebih

dahulu. Hipotesis pada hakikatnya adalah dugaan sementara terhadap terjadinya

hubungan variabel yang akan diteliti.

f.  Merumuskan Metode Penelitian

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 20/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

20

Dalam merumuskan metode penelitian ini mencakup jenis dan metode

penelitian yang akan digunakan, populasi, dan sampel penelitian, cara (metode)

dan alat ukur (pengumpulan data), serta rencana analisis data.

g.  Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan berdasarkan cara dan alat pengumpil data.

h.  Mengolah dan Menganalisis Data

Setelah data terkumpul maka tahap selanjutnua adalah mengolah dan

menganalisis data. Pengolahan dan analisis data dapat dilaksanakan secara manual

tau dengan bantuan konmputer.

i.  Membuat Laporan

Laporan penelitian pada dasarnya adalah penyajian data, artinya dalam

laporan hasil penelitian akan disajikan data hasil penelitian tersebut.

Teori Hasil Penelitian Pengalaman Empiris

Masalah Penelitian

Kerangka Konsep

Tujuan 2Tujuan 1 Tujuan 3

Mengembangkan Instrumen

(Alat Pengumpul/Pengukur Data)

Hipotesis 3Hipotesis 1 Hipotesis 2

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 21/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

21

Skema 1.4

Proses Penelitian

2.2.5 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

Cara pengumpulan datanya adalah harus dilakukan sistematik tentang

subyek yang diteliti dan berbagai kejadian yang melatarbelakangi agar dapat

menjawab pertanyaan penelitian:

a.  Data sekunder dikumpulkan dengan formulir kompilasi data

b.  Pengamatan/pemeriksaan/pengukuran dengan menggunakan alat-alat

c.  Wawancara mendalam menggunakan kuesioner, tape recorder , daftar isian

d.  Diskusi kelompok menggunakan pedoman diskusi

e.  Teknik lain yang relevan (misalnya delphi technique, life histories,

mapping, dan lain-lain).

Dipersiapkan sebelum data lapangan dikumpulkan:

Pengumpulan Data

Pengolahan dan Analisis Data

Laporan penelitian

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 22/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

22

Bagaimana data akan diproses dan dianalisis: manual: data direkam dalam

pita rekaman kemudian ditransfer ke dalam bentuk tulisan atau dibuat table,

komputer: dijelaskan paket program yang akan digunakan (database, SPSS, Epi

Info, dan lain-lain program yang relevan), kategorisasi data, coding, ringkasan

data dalam lembaran master, Pengawasan mutu (quality-control) untuk melihat

kesempurnaan dan ketidaktaatasasan internal (internal inconsistency), Pemilahan

data apabila populasi penelitian berbeda-beda.

Dari lembaran master  data, dapat dibuat tabel jumlah / frekuensi dari

setiap variabel . Jenis analisis yang digunakan (t-test, Anova, regresi, dsb) untuk 

menjawab tujuan penelitian. Apabila jumlah terlalu besar, dihitung distribusi

frekuensi dalam persen (frekuensi relatif), sehingga memudahkan

membandingkan beberapa kelompok data. Tabulasi silang (cross-tabulation) dan

analisis lebih lanjut dengan uji statistik untuk informasi yang lebih dalam.

Pendekatan penelitian kualitatif: 1) validasi data dengan analisis lapangan,

triangulasi; 2) penggunaan tabel kontras, dilanjutkan analisis domain, analisis

taksonomi, analisis komponen bila menggunakan pendekatan etnografi, temuan

dan penarikan benang merah untuk mendapatkan makna dan kesimpulan.

2.2.6  Populasi dan sampel

Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki

kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok 

dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan

 jelas sebelum penelitian dilakukan. Sedangkan Sampel adalah semacam miniatur

(mikrokosmos) dari populasinya. Populasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

1.  Populasi target (target population) 

Ditandai oleh karakteristik klinis dan demografis, misalnya pasien karsinoma

paru berumur dibawah 40 tahun, atau remaja pengguna narkoba.

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 23/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

23

2.  Populasi terjangkau (accessible population, source populasion) 

Populasi ini merupakan bagian dari populasi target yang dibatasi oleh tempat

dan waktu misalnya pasien karsinoma paru berusia dibawah 40 tahun yang

berobat ke RSCM selama tahun 1996-2000.

Populasi studi ditentukan berdasarkan kriteria yang sesuai dengan tujuan

penelitian. Cara pengambilan sampel serta besarnya sampel sangat penting artinya

dalam penelitian karena hasil pengamatan yang dilakukan pada individu dalam

sampel digunakan untuk menafsirkan keadaan populasi dimana sampel tersebut

diambil. Berdasarkan besarnya, populasi dibagi menjadi dua bagian populasi besar

dan populasi kecil.

Populasi besar atau populasi tak terhingga adalah populasi yang memiliki

 jumlah individu sedemikian banyaknya sehingga sulit atau tidak mungkin

diketahui jumlahnya. Sedangkan populasi kecil atau populasi terbatas adalah

Populasi dengan jumlah unit dasar yang tidak banyak hingga mudah untuk 

dihitung. Untuk populasi kecil tidak terdapat suatu patokan yang baku. Untuk 

 jelasnya dapat diberikan sebuah contoh sebagai berikut.

Bila kita akan mengadakan penelitian tentang pengalaman akseptor KB

dalam pemakaian alat kontrasepsi di suatu kabupaten maka semua penduduk 

dalam kabupaten tersebut adalah populasi umum, sedangkan semua ibu-ibu

pasangan usia subur peserta KB yang terdapat di kabupaten tersebut adalah

populasi studi. Bila kita ambil sebagian dari akseptor KB yang akan diteliti

pengalaman pemakaian kontrasepsinya maka sebagian ibu-ibu tersebut disebut

sampel dan ibu pasangan usia subur disebut unit dasar.

Pelaksanaan suatu penelitian berhadapan dengan objek yang diteliti. Objek 

tersebut dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, ataupun benda-benda

mati lainnya. Dalam melakukan penelitian, kadang-kadang peneliti melakukannya

terhadap seluruh objek, tetapi sering juga peneliti hanya mengambil sebagian saja

dari seluruh objek tersebut. Meskipun penelitian hanya mengambil sebagian dari

objek yang dikteliti, tetapi hasilnya dapat mewakili atau mencakup seluruh objek 

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 24/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

24

yang diteliti.Dengan demikian sampel merupakan bagian-bagian (sebagian) yang

diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi. Dalam mengambil sampel penelitian ini digunakan cara atau teknik-

teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili populasinya.

Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam mengambil sempel dari

populasi adalah sebagai berikut :

a.  Menentukan Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah suatu langkah pokok bagi suatu penelitian, karena

penelitian tersebut merupakan arah untuk elemen-elemen lain dari penelitian.

Demikian pula dalam menentuka sampel tergantung pula pada tujuan penelitian.

Oleh sebab itu langkah pertama dalam mengambil sampel dari populasi adalah

menentukan tujuan penelitian.

b. 

Menentukan Populasi Penelitian

Sebelum sampel ditentukan harus ditentukan dengan jelas kriteria atau batasan

populasinya. Dengan demikian maka akan menjamin pengambilan sampel secara

tepat.

c.  Menentukan Jenis Data yang Diperlukan

Jenis data yang akan dikumpulkan dari suatu penelitian harus dirumuskan secara

 jelas. Apabila jenis data yang akan dikumpulkan telah dirumuskan secara jelas,

maka dapat dengan mudah ditentukan dari mana data tersebut diperoleh atau

ditentukan sumber datanya.

d.  Menentukan teknik Sampling

Penentuan teknik sampling yang akan digunakan dalam pengambilan sampel

dengan sendirinya akan tergantung dari tujuan penelitian dan sifat-sifat populasi.

e.  Menentukan Besarnya Sampel (Sample Size) 

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 25/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

25

Meskipun besar/kecilnya sampel belum menjamin representatifnya atau tidaknya

suatu sampel, tetapi penentuan besarnya sampel dapat merupakan langkah penting

dalam pengambilan sampel.

f.  Menentukan Unit Sampel yang Diperlukan

Sebelum menentukan sampel, terlebih dahulu akan ditentukan unit-unit yang

menjadi anggota populasi. Hal ini akan memudahkan dalam menentukan unit

yang mana akan dijadikan sampel. 

g.  Memilih Sampel

Apabila karakteristik populasi sudah ditentuak dengan jelas, maka kita

dapat dengan mudah memilih sampel sesuai dengan karakteristik populasi

tersebut.

2.2.7 Variabel

Variabel didefinisikan sebagai karakteristik subyek penelitian yang

berubah dari satu subyek ke subyek lain. Definisi lain mengatakan bahwa variabel

adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau

didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu.

Misalnya, umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan,

pengetahuan, pendapat, penyakit, dan lain sebagianya.

Variabel harus diletakkan dalam konteks penelitian. Misalnya di sekolah

dasar, jenis kelamin adalah merupakan variabel, karena ia berubah dari satu

subyek ke subyek lainnya; tetapi di asrama putri, jenis kelamin bukan merupakan

variebel, karena tidak berubah dari subyek lain, semua sama, yakni perempuan.

Identifikasi dan klasifikasi variabel sangat penting dalam penelitian, karena

berkaitan dengan pengumpulan dan analisis data. Pengukuran variabel

dikelompokkan menjadi 4 skala pengukuran, yakni :

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 26/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

26

a.  Skala nominal

Skala nominal hanya merupakan nama atau label, dan tidak mengandung

informasi peringkat. Skala pengukuran nominal digunakan untuk 

mengklasifikasikan obyek, individual atau kelompok; sebagai contoh

mengklasifikasi jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis. Dalam

mengidentifikasi hal-hal di atas digunakan angka-angka sebagai symbol. Apabila

kita menggunakan skala pengukuran nominal, maka statistik non-parametrik 

digunakan untuk menganalisa datanya. Hasil analisa dipresentasikan dalam bentuk 

persentase. Sebagai contoh kita mengklasifikasi variable jenis kelamin menjadi

sebagai berikut: laki-laki kita beri simbol angka 1 dan wanita angka 2.

Skala nominal ini tidak dapat dimanipulasi secara matematis, misalnya

dihitung nilai rerata ( mean ) nya, tetapi dapat dihitung proporsi, persentase atau

resiko relatifnya. Uji hipotesis yang sering digunakan untuk untuk variabel

nominal adalah x².

b. 

Skala ordinal

Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif 

karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu. Tingkat

pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana

peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek 

memiliki karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak 

kekurangan dan kelebihannya. Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya:

sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi

symbol angka 1, 2, 3, 4 dan 5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol

peringkat, tidak mengekspresikan jumlah.

a.  Skala interval

Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala

nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya

interval yang tetap. Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 27/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

27

karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya. Skala pengukuran

interval benar-benar merupakan angka. Angka-angka yang digunakan dapat

dipergunakan dapat dilakukan operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau

dikalikan. Untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistik 

parametric.

b.  Skala ratio

Skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteristik yang dipunyai

oleh skala nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai

nilai 0 (nol) empiris absolut. Nilai absoult nol tersebut terjadi pada saat

ketidakhadirannya suatu karakteristik yang sedang diukur. Pengukuran ratio

biasanya dalam bentuk perbandingan antara satu individu atau yek tertentu dengan

lainnya.

Ada dua karakteristik alat ukur dan pengukuran yang amat penting yakni

keandalan (reliabilitas) dan kesahihan (validitas). Kedua karakteristik ini harus

selalu diperhitungkan dalam tiap proses pengukuran. Harus dipahami bahwa tidak pernah ada satu pengukuran pun yang memiliki keandalan dan kesahihan yang

sempurna.

Keandalan dalam penelitian adalah apabila ia memberikan nilai yang sama

ataupun hampir sama pada pemeriksaan yang dilakukan berulang-ulang.

Keandalan suatu pengukuran dipengaruhi oleh kesalahan acak  (random error);

bila kesalahannya makin besar, berarti pengukuran tersebut kurang andal. Dalam

proses pengukuran terdapat 3 jenis variabilitas yang berperan yakni variabilitas

 pengamat, variabilitas subyek, dan variabilitas instrumen.

Sedangkan kesahihan adalah menunjukkan berapa dekat alat ukur

menyatakan apa yang seharusnya diukur. Contoh yang ekstrim untuk menyatakan

kesahihan adalah : timbangan alat yang sahih untuk mengukur berat badan, namun

volume air mata bukan alat ukur yang sahih untuk menyatakan kesedihan.

Kesahihan hasil suatu pengukuran dipengaruhi oleh bias pengukuran

(measurement bias); makin besar bias, makin kurang sahih pengukuran. Analog

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 28/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

28

dengan variabilitas keandalan pengukuran, terdapat 3 bias pengukuran, yaitu bias

pengamat, bias subyek, dan bias ins

2.2.8 Uji statistik

Kata statistika berasal dari bahasa italia, statista, yang berarti pejabat

negara. Hal ini dapat diketahui dari berbagai buku statistika dan catatan yang

memperlihatkan bahwa metode statistika telah dikenal sejak zaman Romawi. Di

inggris, penggunaan statistika dalam bidang kesehatan diawali oleh Raja Henry

VII yang memerintahkan untuk melakukan pencatatan kematian pada tahun 1532.

Jule dan Kendall dalam bukunya “An Introduction to The History of Statistics” 

menyatakan bahwa statistika adalah kumpulan data kuantitatif yang dipengaruhi

oleh berbagai sebab dan metode statistika merupakan suatu metode untuk 

menjelaskan data kuantitatif yang dipengaruhi oelh berbagai sebab. Saat ini

terdapat tiga pengertian statistika, yaitu sebagai berikut :

a.  Statistika merupakan kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran

atau penghitungan yang disebut data.

b.  Statistika dapat pula diartikan sebagai statistik sampel.

c.  Statistika sebagai suatu model ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat

bantu dalam mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil

penelitian, dan lain-lain.

Statistika kesehatan adalah data atau informasi yang berkaitan dengan

masalah kesehatan. Statistika kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan

administratif, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan

alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang

berbagai penyakit selama priode waktu tertentu (time series analysis). Selain itu,

statistika kesehatan juga berguna untuk menentukan penyebab timbulnya penyakit

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 29/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

29

baru yang belum diketahui atau untuk menguji manfaat obat bagi penyembuhan

penyakit tertentu setelah hasil uji klinik dinyatakan berhasil.

Statistika kedokteran merupakan suatu pedoman yang penting dalam

penarikan kesimpulan dari hasil penelitian dalam upaya mencari efektivitas dan

efisiensi obat untuk penyembuhan penyakit. Namun, perlu dipahami bahwa

metode statistika dalam bidang kedokteran merupakan alat bantu yang sangat

baik, tetapi bukan merupakan satu-satunya alat bantu untuk menarik kesimpulan

karena masih banyak alat pendukung lain, seperti pemeriksaan laboratorium,

pemeriksaan radiologis, pengalaman klinik, dan lain-lain.

Secara garis besar, metode statistika dapat dibagi menjadi dua kategori.

Kategori pertama disebut sebagai statistika deskriptif yang bertujuan untuk 

memperoleh gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit dan

kesehatan masyarakat berdasarkan hasil pengamatan yang nyata. Kegiatan yang

dilakukan meliputi pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, dan

analisis sederhana berupa penghitungan nilai tengah, variasi, rata-rata, rasio atau

proporsi, dan persentase.

Kategori yang kedua adalah statistika inferensial yang ditujukan untuk 

menarik kesimpulan ciri-ciri populasi yang dinyatakan dangan parameter populasi

melalui perhitungan-perhitungan statistik sampel. Hal ini dilakukan untuk 

menguji hipotesis berdasarkan teori estimasi dan distribusi probabilitas (to

extrapolate) atau untuk membandingkan khasiat obat, prosedur pengobatan,

metode pengobatan, dan lain-lain (to contrast). 

2.2.9  Laporan hasil penelitian

Suatu penelitian tidak hanya berhenti pada pengumpulan dan analisis data

saja. Penelitian dikatakan selesai apabila hasil penelitian tersebut ditulis dalam

bentuk laporan penelitian dan dipublikasikan. Penulisan laporan penelitian

merupakan hal yang tak terpisahkan dalam rangkaian proses penelitian, yakni

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 30/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

30

sebagai laporan kepada pemberi dana, untuk diajukan sebagai disertai atau tesis,

atau untuk dipublikasikan dalam juranal ilmiah.

Laporan penelitian itu bisa ditujukan kepada : untuk masyarakat akademik,

untuk pihak sponsor penelitian, untuk masyarakat umum, dan alian sebagainya.

Laporan suatu kegiatan penelitian memuat berbagai aspek yang dapat member

gambaran kepada oaring lain atau pembaca tentang seluruh kegiatan, langkah,

metode, teknik maupun hasil dari penelitian tersebut. Laporan penelitian sebagia

salah satu bentuk laporan ilmiah mempersoalkan :

a.  Masalah apa yang di teliti dan cara mempersoalkan masalah tersebut.

b.  Kepada siapa hasil penelitian tersebut berlaku, atau seberapa jauh hasil

penelitian tersebut berlaku (mewakili populasi).

c.  Pendekatan teknis apa yang dipakai.

d.  Hasil penelitian.

e.  Kesimpulan penelitian.

Persoalan “masalah” penelitian merupakan deskripsi tentang masalah dalam

suatu rumusan yang operasional, termasuk analisis dan pembatasan serta teori-

teori yang mendasari perumusan masalah tersebut. Mempersoalkan berbagai

faktor sebagai bagian dari isis laporan tersebut pembaca dapat mempunyai

gambaran tentang pelaksanaan secara keseluruhan, sekaligus dapat mengevaluasi

 penelitian tersebut “bias” atau tidak. Sebab, penelitian yang bias akan

menghasilkan kesimpulan atau generalisasi yang menyimpang sehingga hasil

penelitian tidak dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 31/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

31

BAB III

PENUTUP

3.1  KESIMPULAN

Dari penyusunan makalah ini ditemukan beberapa kesimpulan yang

berkaitan dengan tujuan pembuatan dan judul dari makalah, yaitu penelitian

kesehatan. Maka dari uaraian diatas dapat diartikan bahwa penelitian kesehatan

adalah sebagi suatu upaya untuk memahami permasalahan-permasalahan yang

dihadapi dalam bidang kesehatan, baik kuratif atau klinis maupun preventis ataukesehatan masyarakat, serta masalah-masalah yang berkaitan dengannya, dengan

mencari bukti yang muncul, dan dilakukan melalui langkah - langkah tertentu

yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis.

Seperti semua cabang ilmu lainnya, ilmu kedokteran bekembang dengan

bersumber pada ilmu agama. Perkembangan ilmu kedokteran berlangsung

sepanjang masa sesuai dengan perkembangan peradapan masa. Sehingga

penelitian merupakan ujung tombak ilmu kedokteran yang bermuara perbaikan

tata laksana pasien. Maka dengan hasil penelitian yang baik secara langsung atau

tidak langsung akan bermanfaat unutk kesejahteraan manusia.

Saat ini penelitian dalam bidang kedokteran dan kesehatan sangat cepat,

namun sebagian besar penelitian yang penting berlangsung dinegara-negara maju.

Unyuk itu diperlukan kerja sama antar peneliti dinegara maju dan \negara

berkembang secara formal dan informal. Oleh sebab itu untuk memenuhi hasrat

keinginannya peneliti bebas melakukan penelitian sepanjang dapat dipertanggung

 jawabkan secara ilmiah dan tidak melanggar etika. Namun tanggung jawab

terakhir peneliti adalah kepada sang pencipta.

5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 32/32

PENELITIAN KESEHATAN 2012

32

3.2 SARAN

Dalam penyelesaian makalah ini kami juga memberikan saran bagi para

pembaca dan mahasiswa yang akan melakukan pembuatan makalah berikutnya :

1.  Kombinasikan metode pembuatan makalah berikutnya.

2.  Pembahasan yang lebih mendalam mengenai penelitian.

3.  Pembahasan secara langsung dengan di adakannya suatu penelitian.

Beberapa poin diatas merupakan saran yang kami berikan apabila ada

pihak-pihak yang ingin melanjutkan penelitian terhadap makalah ini, dan

demikian makalah ini disusun serta besar harapan nantinya makalah ini dapat

berguna bagi pembaca khususunya mahasiswa fakultas kedokteran UISU semester

III/2009 dalam penambahan wawasan dan ilmu pengetahuan.