penelitian kesehatan
-
Upload
anna-erlinda-yanthi -
Category
Documents
-
view
1.332 -
download
0
Transcript of penelitian kesehatan
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 1/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu pengetahuan selalu berkembang oleh karena manusian
dianugerahi akal oleh Tuhan dan mempunyai sifat ingin tahu.manusia selalu
berpikir dan ingin mencoba mengaitkan antara fakta atau fenomena dengan teori
yang di ketahuinya. Makin banyak teori yang dimiliki manusia dengan banyak
membaca, dan makin banyak fakta yang di perolehnya, akan makin tinggi pula
pengetahuannya, dan makin besar pula rasa ingin tahunya.
Secara umum penelitian bertujuan untuk mengembangkan khazanah ilmu
dengan memperoleh pengerahuan secara fakta baru, sehingga dapat di susun teori,
konsep, hukum, kaidah dan metodelogi yang baru. Dari sini dapat diperoleh masal
baru yang kelak harus dipecahkan dengan penelitian pula
Seperti penelitian kesehatan pada hakikatnya adalah suatau upaya untuk
memahami dan memcahkan masalah secara ilmiah, sistematis, dan logis. Istilah
ilmiah disini diartikan kebenaran pengetahuan yang didasarkan pada fakta
empiris, yang diperoleh dari penyelidikan secara berhati-hati dan bersifat objektif.
Dengan perkataan lain kebenaran pengetahuan tersebut diperoleh bukan dari ide
pribadi atau dugaan-dugaan, tetapi berdasarkan fakta empiris.
Oleh sebab itu sebagai mahasiswa/i Fakultas Kedokteran harus memahami
tentang penelitian kesehatan yang merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang harus
memerlukan dan menepuh tahap-tahap yang sistematis, dalam arti menurut
aturan-aturan tertentu, dan logos dalam arti sesuai dengan penalaran. Dan disini
kami mencoba menyusun sebuah makalah yang berjudul “ Penelitian
Kesehatan ” . Hal tersebut menurut kami sangat penting untuk dibahas dalam
rangka agar dapat menciptakan dan mewujudkan suatu motivasi kedepan bagi
kita semua untuk menuju kehidupan yang bahagia.
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 2/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
2
Disamping itu didalam perkembangan ilmu kedokteran yang sangat dinamis
sehingga menuntut mahasiswa untuk terus belajar dan menggali ilmu tanpa
mengenal waktu, hal itu sangat diperlukan terhadap mahasiswa yang menjadi
calon dokter masa depan di negara Indonesia, jadi dengan konsep keilmuan yang
baik maka lahirlah seorang dokter yang kompeten dan dipercaya oleh masyarakat,
itulah yang merupakan salah satu latar belakang kami dalam penyusunan makalah
ini.
1.2. TUJUAN PEMBAHASAN
Dalam penyusunan makalah ini tentunya memiliki tujuan yang diharapkan
berguna bagi para pembaca dan khususnya kepada penulis sendiri. Dimana
tujuannya dibagi menjadi dua macam yang pertama secara umum makalah ini
bertujuan menambah wawasan mahasiswa/i dalam menguraikan suatu persoalan
secara holistik dan tepat, dan melatih pemikiran ilmiah dari seorang mahasiswa/i
fakultas kedokteran, dimana pemikiran ilmiah tersebut sangat dibutuhkan bagiseorang dokter agar mampu menganalisis suatu persoalan secara cepat dan tepat.
Sedangkan secara khusus tujuan penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut :
1. Mengetahui tentang penelitian kesehatan secara keseluruhan.
2. Menambah pengetahuan para pembaca tentang hal – hal yang
mempengaruhi dalam penelitian kesehatan.
3. Mengethui tentang jenis, tujuan dan manfaat dalam penelitian ksehatan.
4. Menambah khasanah ilmu pengetahuan para pembaca dan penulis.
5. Melengkapi tugas small group discussion modul IX skenario 1.
6. Sebagai bahan referensi mahasiswa/i fakultas kedokteran UISU semester
ganjil ( tiga ) dalam menghadapi ujian akhir modul.
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 3/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
3
Itulah yang merupakan tujuan kami dalam penyusunan makalah ini, dan juga
sangat diharapkan dapat berguna bagi setiap orang yang membaca makalah ini.
Semoga seluruh tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik
1.3 METODE DAN TEKNIK
Dalam penyusunan makalah ini kami mengembangkan suatu metode yang
sering digunakan dalam pembahasan-pembahasan makalah sederhana, dimana
kami menggunakan metode dan teknik secara deskriftif dimana tim penyusun
mencari sumber data dan sumber informasi yang akurat lainnya setelah itu
dianalisis sehinggga diperoleh informasi tentang masalah yang akan dibahas
setelah itu berbagai referensi yang didapatkan dari berbagai sumber tersebut
disimpulan sesuai dengan pembahasan yang akan dilakukan dan sesuai dengan
judul makalah dan dengan tujuan pembuatan makalah ini.
Itulah sekilas tentang metode dan teknik yang digunakan dalam penyusunan
makalah ini.
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 4/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
4
BAB II
PEMBAHASAN
MODUL IX ( METODOLOGI PENELITIAN )
SKENARIO - 1
WANT TO KNOW
dr. Sartika, kepala Puskesmas di daerah pedesaan dimana sanitasinya
buruk menjumpai banyak penduduk dengan diagnose anemia. Setelah di observasi
ke lapangan ternyata mereka mayoritas petani yang selalu menggunakan pupuk
kandang dan umumnya penduduk jarang menggunakan alas kaki sewaktu
melakukan aktifitas. Dari 2500 penderita anemia diambil sampel scara acak
sebanyak 500 orang unutk diperiksa tinjanya. Dari hasil pemeriksaan tinja,
prevalensi infeksi cacing tambang 90%. Hasil ini tidak berbeda jauh dengan hasil
penelitian yang sama oleh penelitian terdahulu.
Dari skenario diataslah kami menuju kepada suatu proses pembelajaran, dimana
awalnya dimulai dari penentuan keyword, dimana keyword ini berguna bagi kami
dalam menentukan dari permasalahan yang ada dalam skenario tersebut untuk
dibahas secara tepat.
Berikut akan dijelaskan beberapa Keyword, ini sangat penting karena
dengan memahami kata-kata kunci ini maka, penyusunan pada makalah akan
sistematis.
2.1 Keyword
1. Sanitasi
2. Observasi
3. Prevalensi
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 5/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
5
Dari berbagai kata kunci diatas maka kami akan membahas berbagai hal mengenai
permasalahan yang harus diterjemahkan kedalam bentuk pembahasan secara tepat.
2.1 LEARNING OBJECTIVE
Dan selanjutnya kami akan menuju kepada suatu proses pembelajaran,
dimana dengan mencari learning objective, yang berguna bagi kami dalam
menentukan dari permasalahan yang ada dalam skenario tersebut untuk dibahas
secara tepat. Setelah kami melakukan diskusi selama satu minggu dalam dua kali
pertemuan kami dapat menyimpulkan learning objectivenya adalah sebagai
berikut :
1. Menegtahui defenisi penelitian kesehatan.
2. Mengetahui berbagai jenis penelitian kesehatan.
3. Mengetahui cara berfikir ilmiah sebagai titik tolak penelitian
4. Mengetahui metode penelitian ilmiah.
5. Mengetahui desain penelitian.
6. Mengetahui pengumpulan dan analisis data.
7. Menegatahui pengertian populasi dan sampel.
8. Mengetahui menentukan variabel-variabel, sampel dan cara pengambilan
sampel yang terdapat dalam penelitian.
9. Mengetahui instrument penelitian.
10. Mengetahui pentingya uji statistik.
11. Mengetahui arti dan peranan suatu laporan hasil penelitian.
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 6/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
6
2.1.1 DEFENISI PENELITIAN KESEHATAN
Seperti telah disebutkan di dalam Bab 1, bahwa penelitian pada hakikatnya
adalah suatu upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah,
sistematis, dan logis. Telah kita sadari bersama bahwa didalam kehiupan kita
sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari berbagai masalah, khususnya yang
sering dihadapi oleh seluruh umat manusia adalah masalah kesehatan. Upaya
untuk memahami dan memecahkan masalah tersebut dapat dilakukan secara
sederhana (non ilmiah), modern (ilmiah), dan yang terakhir disebut metode
penelitian (scientific method).
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui
penyelidikan atau mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah
tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga di peroleh pemecahannya
(Hillway Tyrus di dalam bukunya Introduction to Research). Secara umum
penelitian bertujuan untuk mengembangkan khzanah ilmu dengan memeperoleh
penegtahuan secara fakta baru, sehingga dapat disusun teori, konsep, hokum,
kaidah atau metodologi yang baru. Dari sini maka dapat diperoleh masalah baru
yang harus dipecahkan dengan penelitian.
Penelitian dalam bidang kedokteran atau kesehatan (penelitian kesehatan)
berorientasikan atau memfokuskan kegiatannya pada masalah-masalah yang
timbul di bidang kesehatan/kedokteran dan sistem kesehatan. Kesehatan itu
sendiri terdiri dari dua sub bidang pokok, yakni :
1. Kesehatan individu yang berorientasikan klinis atau pengobatan, yang
biasanya disebut kedokteran.
2. Kesehatan kelompok atau masyarakat yang bersifat pencegahan , yang disebut
kesehatan masyarakat (public health).
Kedua sub bidang kesehatan ini pun masing-masing mempunyai gejala dan
masalah yang berbeda, yang memerlukan penelitian. Berdasarkan titik tolak dari
uraian kesehatan merupakan sub system dari sosial-budaya, maka dapat diartikan
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 7/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
7
bahwa penelitian kesehatan adalah sebagi suatu upaya untuk memahami
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam bidang kesehatan, baik kuratif
atau klinis maupun preventis atau kesehatan masyarakat, serta masalah-masalah
yang berkaitan dengannya, dengan mencari bukti yang muncul, dan dilakukan
melalui langkah-langkah tertentu yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis.
2.1.2 JENIS PENELITIAN KESEHATAN
Pengelompokan jenis penelitian kesehatan itu bermacam-macam menurut
aspek mana penelitian itu ditinjau. Berdasarkan metode, penelitian kesehata dapat
digolongkan menjadi 3 kelompok besar, yakni :
a. Metode Penelitian Survey (Survey Research Method)
Metode penelitian survey tidak dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti
atau populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut (sampel).
Dalam penelitian survey, hsil dari penelitian tersebut merupakan hasil darikeseluruhan. Dengan kata lain hasil dari ssampel tersebut dapat digeneralisasikan
sebagai hasil populasi.
Penelitian survey digolongkan lagi menjadi dua, yaitu penelitian survey yang
bersifat deskriptif (descriptive) dan analitik (analytical). Dalam penelitian survey
deskriptif, penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatau
keadaan didalam suatu komunitas atau masyarakat. Misalnya distribusi penyakit
di dalam masyarakat dan kaitannya dalam umur, jenis kelamin, dan karakteristik
lain. Oleh sebab itu penelitian deskriptif ini sering disebut penelitian penjelajahan
(exploratory study). Sebagian klinis menganggap bahwa penelitian deskriptif
mempunyai nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan penelitian analitik atau
penelitian eksperimental, karena pada penelitian deskriptif tidak terdapat
perhitungan-perhitungan statistika yang rumit.
Penelitian deskriptif dilakukan karena timbulnya beberapa pertanyaan yang
berkaitan denagn morbiditas dan mortalitas, terutama pada penelitian
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 8/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
8
epidemiologis. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan adanya masalah, besarnya
masalah, luasnya masalah, dan pentingnya maslah. Pertanyaan tersebut antara lain
siapa yang terkena?, bilamana?, dimana?, berapa banyak?, bagaimana
sebenarnya?, dan bagaimana cirri-ciri orang yang menderita?, dari pertanyaan
tersebut jelaslah bahwa penelitian deskriptif dilakukan berdasarkan variabel
“orang’’, “tempat”, dan “waktu’’.
Penelitian deskriptif merupkan penelitian dengan pendekatan cross-sectional
yang dilakukan secara murni untuk mengadakan deskriptif tanpa dilakukan
analisis yang mendalam. Dibawah ini akan diuaraikan secara singkat tentang
variabel “orang’’. “waktu’’, dan “tempat’’.
1. Variabel “ orang ’’
Orang sebagia individu memiliki variabel yang tidak terhingga banyaknya
untuk mengadakan pengamatan terhadap semua variabel tidak mungkin
dilakukan. Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi seseorang hanya dilakukan
terhadap beberapa variabel utama yang dapat digunakan sebagai indikator,misalnya umur, jenis kelamin dan suku bangsa, etnis, tingkat pendidikan atau
status material dan variabel lain yang berkaitan dengan tujuan penelitian seperti
pemakaian alat, kontrasepsi, dan rokok.
2. Variabel “ waktu ’’
Variabel ini memegang peran penting dalam penelitian deskriptif karena suatu
survey yang dilakukan pada waktu atau musim yang berbeda dapat manghasilkan
pola penyakit yang berbeda. Dalam bidang epidemiologi, pengetahuan tentang
variasi tersebut sangant penting untuk menentukan apakah peningkatan insidensi
yang terjadi merupakan kejadian luar biasa atau karena variasi musim. Perubahan
waktu yang perlu mendapatkan perhatian ialah kecendrungan sekuler, variasi
siklik, variasi musim, dan variasi random.
3. Variabel “ tempat ’’
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 9/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
9
Faktor tempat memegang peran yang sangat penting dalam melakukan
penelitian karena pada geografis yang berbeda akan berbeda pula pola
penyakitnya, misalnya pola penyakit daerah perkotaan akan berbeda dengan
daerah pedesaan, demikaian pula terjadi perbedaan pola penyakit antara daerah
pantai dan peggunungan, dan lain sebagainya. Pengetahuan tentang sebaran
penyakit mempunyai arti penting untuk mengadakan penelitian.
Penegtahuan tentang sebaran penyakit secara geografis sangat penting bagi
orang yang akan mengadakan penelitian terhadap penyakit tertentu karena dengan
pengetahuan tentang sebaran penyakit dapat diketahui dengan jelas lokasi
penelitian agar penelitian yang dilakukan tidak sia-sia. Misalnya, penelitian
tentang prevalensi penyakit tiroid akan mudah dilakukan pada daerah-daerah
endemis penyakit tersebut seperti di gunung kidul. Terjadinya kesalahan dalam
menentukan lokasi akan membuat penelitian menjadi sia-sia.
Sedangkan penelitian survey analitik, diarahkan untuk menjelaskan suatu
keadaan atau situasi, misalnya mengapa penyakit menyebar dimasyarakat,
mengapa penyakit terjadi pada seseorang, mengapa masyarakat tidak mau
menggunakan fasilitas yang telah tersedia, dan lain sebagianya. Dari contoh yang
di paparkan maka dapat di ambil kesimpulan bahwa penelitian survey analitik
adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena
kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara
fenomena, baik antara faktor resiko dengan factor efek. Yang di maksud dengan
factor efek adalah suatu akibat dari adanya factor resiko, sedangkan factor resiko
adalah suatu fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek (pengaruh).
Di dalam penelitian survey analitik, dari analisis korelasi dapat diketahui
seberapa jauh kontribusi faktor risiko tertentu terhadap adanya suatu kejadian .
secara garis besar survey analitik ini dibedakan dalam 3 pendekatan (jenis), yakni
survey cross sectional, survey analitik case control (retrospective), dan survey
analitik cohort (prospective).
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 10/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
10
1. Penelitian Cross Sectional
Survey cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach).
Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran
dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan.
Hal ini tidak berarti semua subjek penelitian di amati pada waktu yang sama.
Penelitian cross sectional ini sering juga disebut penelitian tranversal, dan
sering digunakan dalam penelitian-penelitian epidemiologi. Dibandingkan dengan
penelitian-penelitian yang lain, metode penelitian ini merupakan yang paling
lemah karena penelitian ini paling mudah dilakukan dan sangant sederhana.
Pengertian-pengertian yang perlu di pahami dalam penelitian cross sectional, dan
juga untuk jenis penelitian analitik yang lain, diantaranya ialah :
a. Penyakit, atau efek.
b. Faktor resiko untuk terjadinya penyakit tersebut.
c. Agen penyakit (penyebab penyakit).
Faktor risiko ialah faktor-faktor atau keadaan-keadaan yang
mempengaruhi perkembangan suatu penyakit atau status kesehatan tertentu.
Faktor risiko berbeda dengan agen (penyebab penyakit). Agen penyakit adalah
mikro organisme atau kondisi lingkungan yang bereaksi secara langsung pada
individu sehingga individu tersebut menjadi sakit. Agen merupakan suatu faktor
yang harus ada untuk terjadinya penyakit. Sedangkan faktor risiko merupakan
suatu kondisi yang memungkinkan adanya mekanisme hubungan antara agen
penyakit dengan host dan penjamu atau manusia, sehingga terjadi efek (sakit).
Contoh, baksil mycobacterium merupakan “agen” dari penyakit.
Seperti telah disebutkan di atas, bahwa penelitian cross sectional adalah
suatu penelitian di mana variabel-variabrel yang termasuk faktor risiko dan
variabel-variabel yang termasuk efek diobservasikan sekaligus pada waktu yang
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 11/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
11
sama. Oleh sebab itu racangan (desain) penelitian ini dapat di gambarkan sebagai
berikut :
Skema 1.1
Rancangan penelitian Cross sectional
Dari skema rancangan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah
penelitian cross sectional adalh sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian dan mengidentifikasi faktor
risisko dan faktor efek.
b. Menetapkan subjek penelitian.
c. Melakukan observasi dan pengukuran variabel-variabel yang merupakan
faktor risiko dan efek sekaligus berdasarkan status keadaan variabel pada
saat itu (pengumpulan data).
d. Melakukan analisis korelasi dengan cara membandingkan poporsi antar
kelompok-kelompok hasil observasi (pengukuran).
Populasi (sampel)
Faktor Risiko + Faktor Risiko -
Efek + Efek - Efek + Efek -
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 12/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
12
2. Penelitian Case Control ( Retrospective )
Penelitian ini adalah penelitian yang berusaha melihat kebelakang (back ward
looking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah
terjadi. Kemudian dari efek tersebut di telusuri penyebabnya atau veriabel-
variabel yang memepengaruhi akibat tersebut. Dengan kata lain, dalam penelitian
retrospective ini berangkat dari dependent variables, kemudian di cari
independent variables nya. Misalnya, penelitian yang akan mencari hubungan
antara merokok dengan kanker paru-paru. Maka dimulai dari mengumpulkan
kasus penderita kanker paru-paru, kemudian dari kasus tersebut ditanyakan
tentang riwayat merokoknya pada waktu yang lampau sampai sekarang. Dari sini
akan dapat diketahui berapa persen dari kasus tersebut yang merokok, dan berapa
batang rokok yang di hisap setiap hari, serta berapa persen dari kasus tersebut
yang tidak merokok. Dari proporsi besarnya perokok dan bukan perokok terhadap
jumlah kasus tersebut, akan dapat disimpulkan hubungan antara merokok dengan
kanker paru-paru.
Rancangan penelitian ”case control ” ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
Skema 1.2
Faktor risiko +
Faktor risiko -
Faktor risiko +
Faktor risiko -
Retrospektif Efek +
(kasus)
Retrospektif Efek -
(kontrol)
Populasi
(sampel)
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 13/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
13
Rancangan Penelitian Case Control
Tahap-tahap penelitian case control ini adalah sebagai berikut :
a. Identivikasi variabel-variabel penelitian (faktor risiko dan efek).
b. Menetapkan objek penelitian (populasi dan sampel).
c. Identifikasi kasus.
d. Pemilihan subjek sebagai kontrol.
e. Melakukan pengukuran ”retrospektif” (melihat kebelakang) untuk melihat
faktor risiko.
f. Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara variabel-
variabel objek penelitian dengan variabel-variabel kontrol.
3. Penelitian Cohort ( Prospective )
Penelitian cohort atau sering disebut penelitian prospektif adalah suatu
penelitian survey yang paling baik dalam mengkaji hubungan antara faktor risiko
dengan efek (penyakit). Seperti telah diuraikan sebelumnya penelitian cohort
adalah suatu penelitian yang digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor risiko dengan efek melalui pendekatan longitudinal kedepan atau
prospektif. Artinya, faktor risiko yang akan dipelajari di identifikasi dulu,
kemudian di ikuti kedepan secara prospektif timbulnya efek, yaitu penyakit atau
salah satu indikator status kesehatan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini akan membandingkan proporsi subjek
yang menjadi sakit (efek positif) antara kelompok subjek yang di teliti dengan
faktor risiko positif dengan kelompok subjek dengan faktor risiko negatif
(kelompok kontrol). Rancangan penelitian cohort ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 14/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
14
Skema 1.3
Rancangan Penelitian Cohort
Langkag-langkah pelaksanaan penelitian cohort antara lain sebagai berikut :
a. Identifikasi faktor-faktor rasio dan efek.
b. Menetapkan subjek penelitian (menetapkan populasi dan sampel).
c. Pemilihan subjek dengan faktor risiko positif dari subjek dengan efek
negatif.
d. Memilih subjek yang akan menjadi anggota kelompok kontrol.
e. Mengobservasi perkembangan subjek sampai batas waktu yang
ditentukan, selanjutnya mengidentifikasi timbul tidaknya efek pada kedua
kelompok.
f. Menganalisis dengan membandingkan proporsi subjek yang mendapat
efek positif dengan subjek yang mendapat efek negatif baik pada
kelompok risiko positif maupun kelompok kontrol.
b. Metode Penelitian Eksperimen
Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, penelitian melakukan percobaan
atau perlakuan terhadap variabel independenya, kemudian mengukur akibat atau
pengaruh percobaan tersebut pada dependen variabel. Yang dimaksud percobaan
atau perlakuan disini adalah suatu usaha modifikasi kondisi secara sengaja dan
terkontrol dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta pengamatan terhadap
perubahan yang terjadi akibat dari peristiwa tersebut.
Populasi
(sampel)
Faktor risiko +
−
prospek tif
Faktor risiko -−
prospek tif
Efek +
Efek -
Efek +
Efek -
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 15/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
15
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji hipotesis sebeb akibat
dengan melakukan intervensi. Oleh sebab itu sering di sebut penelitian intervensi
( intervention studies ). Ditinjau dari segi manfaat atau kegunaannya, penelitian
kesehatan dapat digolongkan menjadi :
1. Penelitian Dasar (Basic of Fundamental research)
Penelitian ini dilakukan untuk memahami atau menjelaskan gejala yang
muncul pada suatu ikhwal. Kemudian dari gejala yang terjadi pada ikhwal
tersebut dianalisis, dan kesimpulannya adalah merupakan pengetahuan atau teoribaru. Jenis penelitian ini sering juga disebut penelitian murni atau ” pure
research ”, karena dilakukan untuk merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran
ilmiah tentang kesehatan kedokteran. Misalnya, penelitian tentang teori penyebab
kanker, bayi tabung dan sebagainya.
2. Penelitian Terapan (Aplied Research)
Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki proses suatu sistem atau
program, dengan menerapkan teori-teori kesehatan yang ada. Dengan kata lain,
penelitian ini berhubungan dengan penerapan suatu sistem atau metode yang
terbaik sesuia dengan sumber daya yang tersedia untuk suatu hal atau suatu
keadaan. Artinya, penelitian dilakukan sementara itu sistem baru tersebut di uji
coba dan di modifikasi. penelitian ini sering di sebut penelitian operasional.
Contoh penelitian untuk mengembangkan sistem pelayanan terpadu di puskesmas.
3. Penelitian Tindakan (Action Research)
Penelitian ini dilakukan terutama untuk mencari suatu dasar pengetahuan
praktis guna memperbaiki suatu situasi atau keadaan kesehatan masyarakat, yang
dilakukan secara terbatas. Biasanya penelitian ini di lakukan terhadap suatu
keadaan yang sedang berlangsung. Penelitian ini dilakukan dimana pemecahan
masalah perlu dilakukan, dan hasilnya diperlukan untuk memperbaiki suatu
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 16/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
16
keadaan. Misalnya penelitian tindakan untuk penigkatan kesehatan masyarakat
transmigrasi.
4. Penelitian Evaluasi (Evaluation Reseach)
Penelitian ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap suatu
pelaksanaan kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari
umpan balik yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki suatu program atau
sistem. Penelitian evaluasi ada 2 tipe, yaitu : tinjauan (reviewd) dan pengujian
(trials).Penelitian evaluasi yang bersifat tinjauan dilakukan untuk mengetahuisejauh mana program itu berjalan, dan sejauh mana program tersebut mempunyai
hasil atau dampak. Sedangkan penelitian pengujian atau trials dilakukan untuk
menguji efektivitas dan efisien suatu pengobatan atau program-program yang lain.
Di tinjau dari segi tujuan, penelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi
3 yaitu : penelitian penjelajahan, penelitian pengembangan, dan penelitian
verifikatif. Penelitian penjelajahan bertujuan untuk menemukan problematik-
problematik baru dalam dunia kesehatan atau kedokteran. penelitian
pengembangan bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan atau teori baru
dibidang kesehatan atau kedokteran. sedangkan penelitian verifikatif bertujusn
untuk menguji kebenaran suatu teori dalam bidang kesehatan atau kedokteran.
Dari segi tempat atau sumber data dari mana penelitian itu dilakukan, jenis
penelitian kesehatan dibedakan menjadi : penelitian perpustakaan (library
research), penelitian laboraturium (laboratory research), dan penelitian lapangan
(field research). Penelitian perpustakaan dilakukan hanya dengan mengumpulkan
data dan mempelajari data dari buku-buku literatur, laporan-laporan, dan
dokumen-dokumen lainnya yang telah ada diperpustakaan. Penelitian
laboraturium dilakukan di dalam laboraturium, pada umumnya digunakan pada
penelitian klinis. Sedangkan penelitian lapangan (public health dilakukan dalam
masyarakat, dan masyarakat sendiri sebgai objek penelitian. Oleh sebab itu
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 17/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
17
penelitian ini biasanya digunakan dalam penelitian-penelitian kesehatan
masyarakat (public health).
2.2.3 METODE PENELITIAN ILMIAH
Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu
pengetahuan atau pemecahan suatu masalah, yang pada dasarnya menggunakan
metode ilmiah. John Dewey didalam bukunya How We Think (1910) mengatakan
bahwa langkah-langkah pemecahan suatu masalah adalah sebagai berikut :
a. Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau
kesulitan ini mendororng perlunya pemecahan.
b. Merumuskan dan membatasi masalah/kesulitan tersebut. Didalam hal ini
diperlukan observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan
dengan masalah itu.
c. Mencoba mengajukan pemecahan masalah/kesulitan tersebut dalam
bentuk hipotesis-hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini merupakan penyataan
yang didasarkan pada suatu pemikiran atau generalisasi untuk menjelaskan
fakta tentang penyebab masalah tersebut.
d. Merumuskan alas an alasan dan akibat dari hipotesis yang di rumuskan
secara deduktif.
e. Menguji hipotesis-hipotesis yang di ajukan, dengan berdasarkan fakta-
fakta yang dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil
pembuktian hipotesis ini bias menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis
diteerima, dan dapat pula memperlemah hipotesis, dalam arti hipotesis di
tolak. Dari langkah terakhir ini selanjutnya dapat dirumuskan pemecahan
masalah yang telah dirumuskan tersebut.
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 18/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
18
Almack (1939) membuat batasan metode ilmiah adalah suatu cara
menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan
kebenaran. Dengan demikian maka penelitian pada dasarnya adalah proses
penerapan metode ilmiah yang hasilnya adalah ilmu (kebenaran). Bahasa metode
ilmiah sekurang-kurangnya mencakup dua hal, yakni menyangkut masalah kriteria
dan langkah-langkah. Kriteria metode ilmiah terdiri dari :
a. Berdasarkan Fakta
Informasi atau keterangan yang akan diperoleh penelitian, baik yang akan
dikumpulkan maupun di analisis hendaknya berdasarkan fakta-fakta, bukan
berdasarkan pemikiran sendiri/dugaan.
b. Bebas dari Prasangka
Menggunakan fakta atau data metode ilmiah hendaknya berdasarkan bukti yang
lengkap dan objektif, bebas dari petimbangan-pertimbangan subjektif. Oleh
karena itu metode ilmiah ini harus bebas dari prasangka/dugaan.
c. Menggunakan Prinsip Analisis
Fakta atau data yang diperoleh tidak hanya apa adanya. Fakta serta kejadian-
kejadian harus dicari sebab akibatnya atau alasan-alasannya dengan menggunakan
prinsip analisis.
d. Menggunakan Hipotesis
Hipotesis (bukti) sementara diperlukan untuk memandu jalan pikiran kearah
tujuan yang ingin dicapai.
e. Menggunakan Ukuran Objektif
Pelaksanaan penelitian atau pengumpulan data harus menggunakan ukuran-ukuran
yang objektif. Ukuran tidak boleh dinyatakan berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan subjektif (pribadi).
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 19/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
19
Sedangkan langkah-langkah umum yang digunakan dalam metode ilmiah
mencakup :
a. Memilih dan Mengidentifikasi Masalah
Memilih masalah penelitian memang tidak mudah, oleh sebab itu diperlukan
pemikiran yang cermat. Untuk mempermudah pemilihan masalah, maka harus
banyak membaca buku-buku, pengalaman-pengalaman baik teori maupun hasil
penelitian lain yang sangat membantu dalam pemilihan tersebut.
b. Menetapkan Tujuan Penelitian
Setelah masalah di pilih (ditetapkan), selanjutnya tujuan penelitian
dirumuskan. Tujuan penelitian pada hakikatnya adalah suatu peryataan tentang
informasi (data) apa yang akan digali melalui penelitian tersebut.
c. Studi Literatur
Dari studi literature atau sering juga disebut tinjauan teoeitis, akan
mempermudah dalam merumuskan kerangka konsep penelitian. Untuk
memperoleh dugaan teoritis ini, maka diperlukan banyak membaca buku-buku
literature, majalah jurnal, dan lain sebagainya.
d. Merumuskan Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian pada hakikatnya adalah suatu uraian dan
visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang akan di ukur (teliti).
Kerangka ini bertujuan untuk memperolah gambaran secara jelas kearah mana
penelitian itu berjalan.
e. Merumuskan Hipotesis
Agar analisis penelitian itu terarah, maka perlu dirumuskan hipotesis terlebih
dahulu. Hipotesis pada hakikatnya adalah dugaan sementara terhadap terjadinya
hubungan variabel yang akan diteliti.
f. Merumuskan Metode Penelitian
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 20/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
20
Dalam merumuskan metode penelitian ini mencakup jenis dan metode
penelitian yang akan digunakan, populasi, dan sampel penelitian, cara (metode)
dan alat ukur (pengumpulan data), serta rencana analisis data.
g. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan berdasarkan cara dan alat pengumpil data.
h. Mengolah dan Menganalisis Data
Setelah data terkumpul maka tahap selanjutnua adalah mengolah dan
menganalisis data. Pengolahan dan analisis data dapat dilaksanakan secara manual
tau dengan bantuan konmputer.
i. Membuat Laporan
Laporan penelitian pada dasarnya adalah penyajian data, artinya dalam
laporan hasil penelitian akan disajikan data hasil penelitian tersebut.
Teori Hasil Penelitian Pengalaman Empiris
Masalah Penelitian
Kerangka Konsep
Tujuan 2Tujuan 1 Tujuan 3
Mengembangkan Instrumen
(Alat Pengumpul/Pengukur Data)
Hipotesis 3Hipotesis 1 Hipotesis 2
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 21/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
21
Skema 1.4
Proses Penelitian
2.2.5 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Cara pengumpulan datanya adalah harus dilakukan sistematik tentang
subyek yang diteliti dan berbagai kejadian yang melatarbelakangi agar dapat
menjawab pertanyaan penelitian:
a. Data sekunder dikumpulkan dengan formulir kompilasi data
b. Pengamatan/pemeriksaan/pengukuran dengan menggunakan alat-alat
c. Wawancara mendalam menggunakan kuesioner, tape recorder , daftar isian
d. Diskusi kelompok menggunakan pedoman diskusi
e. Teknik lain yang relevan (misalnya delphi technique, life histories,
mapping, dan lain-lain).
Dipersiapkan sebelum data lapangan dikumpulkan:
Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis Data
Laporan penelitian
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 22/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
22
Bagaimana data akan diproses dan dianalisis: manual: data direkam dalam
pita rekaman kemudian ditransfer ke dalam bentuk tulisan atau dibuat table,
komputer: dijelaskan paket program yang akan digunakan (database, SPSS, Epi
Info, dan lain-lain program yang relevan), kategorisasi data, coding, ringkasan
data dalam lembaran master, Pengawasan mutu (quality-control) untuk melihat
kesempurnaan dan ketidaktaatasasan internal (internal inconsistency), Pemilahan
data apabila populasi penelitian berbeda-beda.
Dari lembaran master data, dapat dibuat tabel jumlah / frekuensi dari
setiap variabel . Jenis analisis yang digunakan (t-test, Anova, regresi, dsb) untuk
menjawab tujuan penelitian. Apabila jumlah terlalu besar, dihitung distribusi
frekuensi dalam persen (frekuensi relatif), sehingga memudahkan
membandingkan beberapa kelompok data. Tabulasi silang (cross-tabulation) dan
analisis lebih lanjut dengan uji statistik untuk informasi yang lebih dalam.
Pendekatan penelitian kualitatif: 1) validasi data dengan analisis lapangan,
triangulasi; 2) penggunaan tabel kontras, dilanjutkan analisis domain, analisis
taksonomi, analisis komponen bila menggunakan pendekatan etnografi, temuan
dan penarikan benang merah untuk mendapatkan makna dan kesimpulan.
2.2.6 Populasi dan sampel
Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki
kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok
dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan
jelas sebelum penelitian dilakukan. Sedangkan Sampel adalah semacam miniatur
(mikrokosmos) dari populasinya. Populasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Populasi target (target population)
Ditandai oleh karakteristik klinis dan demografis, misalnya pasien karsinoma
paru berumur dibawah 40 tahun, atau remaja pengguna narkoba.
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 23/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
23
2. Populasi terjangkau (accessible population, source populasion)
Populasi ini merupakan bagian dari populasi target yang dibatasi oleh tempat
dan waktu misalnya pasien karsinoma paru berusia dibawah 40 tahun yang
berobat ke RSCM selama tahun 1996-2000.
Populasi studi ditentukan berdasarkan kriteria yang sesuai dengan tujuan
penelitian. Cara pengambilan sampel serta besarnya sampel sangat penting artinya
dalam penelitian karena hasil pengamatan yang dilakukan pada individu dalam
sampel digunakan untuk menafsirkan keadaan populasi dimana sampel tersebut
diambil. Berdasarkan besarnya, populasi dibagi menjadi dua bagian populasi besar
dan populasi kecil.
Populasi besar atau populasi tak terhingga adalah populasi yang memiliki
jumlah individu sedemikian banyaknya sehingga sulit atau tidak mungkin
diketahui jumlahnya. Sedangkan populasi kecil atau populasi terbatas adalah
Populasi dengan jumlah unit dasar yang tidak banyak hingga mudah untuk
dihitung. Untuk populasi kecil tidak terdapat suatu patokan yang baku. Untuk
jelasnya dapat diberikan sebuah contoh sebagai berikut.
Bila kita akan mengadakan penelitian tentang pengalaman akseptor KB
dalam pemakaian alat kontrasepsi di suatu kabupaten maka semua penduduk
dalam kabupaten tersebut adalah populasi umum, sedangkan semua ibu-ibu
pasangan usia subur peserta KB yang terdapat di kabupaten tersebut adalah
populasi studi. Bila kita ambil sebagian dari akseptor KB yang akan diteliti
pengalaman pemakaian kontrasepsinya maka sebagian ibu-ibu tersebut disebut
sampel dan ibu pasangan usia subur disebut unit dasar.
Pelaksanaan suatu penelitian berhadapan dengan objek yang diteliti. Objek
tersebut dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, ataupun benda-benda
mati lainnya. Dalam melakukan penelitian, kadang-kadang peneliti melakukannya
terhadap seluruh objek, tetapi sering juga peneliti hanya mengambil sebagian saja
dari seluruh objek tersebut. Meskipun penelitian hanya mengambil sebagian dari
objek yang dikteliti, tetapi hasilnya dapat mewakili atau mencakup seluruh objek
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 24/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
24
yang diteliti.Dengan demikian sampel merupakan bagian-bagian (sebagian) yang
diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi. Dalam mengambil sampel penelitian ini digunakan cara atau teknik-
teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili populasinya.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam mengambil sempel dari
populasi adalah sebagai berikut :
a. Menentukan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu langkah pokok bagi suatu penelitian, karena
penelitian tersebut merupakan arah untuk elemen-elemen lain dari penelitian.
Demikian pula dalam menentuka sampel tergantung pula pada tujuan penelitian.
Oleh sebab itu langkah pertama dalam mengambil sampel dari populasi adalah
menentukan tujuan penelitian.
b.
Menentukan Populasi Penelitian
Sebelum sampel ditentukan harus ditentukan dengan jelas kriteria atau batasan
populasinya. Dengan demikian maka akan menjamin pengambilan sampel secara
tepat.
c. Menentukan Jenis Data yang Diperlukan
Jenis data yang akan dikumpulkan dari suatu penelitian harus dirumuskan secara
jelas. Apabila jenis data yang akan dikumpulkan telah dirumuskan secara jelas,
maka dapat dengan mudah ditentukan dari mana data tersebut diperoleh atau
ditentukan sumber datanya.
d. Menentukan teknik Sampling
Penentuan teknik sampling yang akan digunakan dalam pengambilan sampel
dengan sendirinya akan tergantung dari tujuan penelitian dan sifat-sifat populasi.
e. Menentukan Besarnya Sampel (Sample Size)
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 25/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
25
Meskipun besar/kecilnya sampel belum menjamin representatifnya atau tidaknya
suatu sampel, tetapi penentuan besarnya sampel dapat merupakan langkah penting
dalam pengambilan sampel.
f. Menentukan Unit Sampel yang Diperlukan
Sebelum menentukan sampel, terlebih dahulu akan ditentukan unit-unit yang
menjadi anggota populasi. Hal ini akan memudahkan dalam menentukan unit
yang mana akan dijadikan sampel.
g. Memilih Sampel
Apabila karakteristik populasi sudah ditentuak dengan jelas, maka kita
dapat dengan mudah memilih sampel sesuai dengan karakteristik populasi
tersebut.
2.2.7 Variabel
Variabel didefinisikan sebagai karakteristik subyek penelitian yang
berubah dari satu subyek ke subyek lain. Definisi lain mengatakan bahwa variabel
adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau
didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu.
Misalnya, umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan,
pengetahuan, pendapat, penyakit, dan lain sebagianya.
Variabel harus diletakkan dalam konteks penelitian. Misalnya di sekolah
dasar, jenis kelamin adalah merupakan variabel, karena ia berubah dari satu
subyek ke subyek lainnya; tetapi di asrama putri, jenis kelamin bukan merupakan
variebel, karena tidak berubah dari subyek lain, semua sama, yakni perempuan.
Identifikasi dan klasifikasi variabel sangat penting dalam penelitian, karena
berkaitan dengan pengumpulan dan analisis data. Pengukuran variabel
dikelompokkan menjadi 4 skala pengukuran, yakni :
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 26/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
26
a. Skala nominal
Skala nominal hanya merupakan nama atau label, dan tidak mengandung
informasi peringkat. Skala pengukuran nominal digunakan untuk
mengklasifikasikan obyek, individual atau kelompok; sebagai contoh
mengklasifikasi jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis. Dalam
mengidentifikasi hal-hal di atas digunakan angka-angka sebagai symbol. Apabila
kita menggunakan skala pengukuran nominal, maka statistik non-parametrik
digunakan untuk menganalisa datanya. Hasil analisa dipresentasikan dalam bentuk
persentase. Sebagai contoh kita mengklasifikasi variable jenis kelamin menjadi
sebagai berikut: laki-laki kita beri simbol angka 1 dan wanita angka 2.
Skala nominal ini tidak dapat dimanipulasi secara matematis, misalnya
dihitung nilai rerata ( mean ) nya, tetapi dapat dihitung proporsi, persentase atau
resiko relatifnya. Uji hipotesis yang sering digunakan untuk untuk variabel
nominal adalah x².
b.
Skala ordinal
Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif
karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu. Tingkat
pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana
peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek
memiliki karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak
kekurangan dan kelebihannya. Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya:
sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi
symbol angka 1, 2, 3, 4 dan 5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol
peringkat, tidak mengekspresikan jumlah.
a. Skala interval
Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala
nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya
interval yang tetap. Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 27/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
27
karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya. Skala pengukuran
interval benar-benar merupakan angka. Angka-angka yang digunakan dapat
dipergunakan dapat dilakukan operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau
dikalikan. Untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistik
parametric.
b. Skala ratio
Skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteristik yang dipunyai
oleh skala nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai
nilai 0 (nol) empiris absolut. Nilai absoult nol tersebut terjadi pada saat
ketidakhadirannya suatu karakteristik yang sedang diukur. Pengukuran ratio
biasanya dalam bentuk perbandingan antara satu individu atau yek tertentu dengan
lainnya.
Ada dua karakteristik alat ukur dan pengukuran yang amat penting yakni
keandalan (reliabilitas) dan kesahihan (validitas). Kedua karakteristik ini harus
selalu diperhitungkan dalam tiap proses pengukuran. Harus dipahami bahwa tidak pernah ada satu pengukuran pun yang memiliki keandalan dan kesahihan yang
sempurna.
Keandalan dalam penelitian adalah apabila ia memberikan nilai yang sama
ataupun hampir sama pada pemeriksaan yang dilakukan berulang-ulang.
Keandalan suatu pengukuran dipengaruhi oleh kesalahan acak (random error);
bila kesalahannya makin besar, berarti pengukuran tersebut kurang andal. Dalam
proses pengukuran terdapat 3 jenis variabilitas yang berperan yakni variabilitas
pengamat, variabilitas subyek, dan variabilitas instrumen.
Sedangkan kesahihan adalah menunjukkan berapa dekat alat ukur
menyatakan apa yang seharusnya diukur. Contoh yang ekstrim untuk menyatakan
kesahihan adalah : timbangan alat yang sahih untuk mengukur berat badan, namun
volume air mata bukan alat ukur yang sahih untuk menyatakan kesedihan.
Kesahihan hasil suatu pengukuran dipengaruhi oleh bias pengukuran
(measurement bias); makin besar bias, makin kurang sahih pengukuran. Analog
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 28/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
28
dengan variabilitas keandalan pengukuran, terdapat 3 bias pengukuran, yaitu bias
pengamat, bias subyek, dan bias ins
2.2.8 Uji statistik
Kata statistika berasal dari bahasa italia, statista, yang berarti pejabat
negara. Hal ini dapat diketahui dari berbagai buku statistika dan catatan yang
memperlihatkan bahwa metode statistika telah dikenal sejak zaman Romawi. Di
inggris, penggunaan statistika dalam bidang kesehatan diawali oleh Raja Henry
VII yang memerintahkan untuk melakukan pencatatan kematian pada tahun 1532.
Jule dan Kendall dalam bukunya “An Introduction to The History of Statistics”
menyatakan bahwa statistika adalah kumpulan data kuantitatif yang dipengaruhi
oleh berbagai sebab dan metode statistika merupakan suatu metode untuk
menjelaskan data kuantitatif yang dipengaruhi oelh berbagai sebab. Saat ini
terdapat tiga pengertian statistika, yaitu sebagai berikut :
a. Statistika merupakan kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran
atau penghitungan yang disebut data.
b. Statistika dapat pula diartikan sebagai statistik sampel.
c. Statistika sebagai suatu model ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat
bantu dalam mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil
penelitian, dan lain-lain.
Statistika kesehatan adalah data atau informasi yang berkaitan dengan
masalah kesehatan. Statistika kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan
administratif, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan
alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang
berbagai penyakit selama priode waktu tertentu (time series analysis). Selain itu,
statistika kesehatan juga berguna untuk menentukan penyebab timbulnya penyakit
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 29/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
29
baru yang belum diketahui atau untuk menguji manfaat obat bagi penyembuhan
penyakit tertentu setelah hasil uji klinik dinyatakan berhasil.
Statistika kedokteran merupakan suatu pedoman yang penting dalam
penarikan kesimpulan dari hasil penelitian dalam upaya mencari efektivitas dan
efisiensi obat untuk penyembuhan penyakit. Namun, perlu dipahami bahwa
metode statistika dalam bidang kedokteran merupakan alat bantu yang sangat
baik, tetapi bukan merupakan satu-satunya alat bantu untuk menarik kesimpulan
karena masih banyak alat pendukung lain, seperti pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan radiologis, pengalaman klinik, dan lain-lain.
Secara garis besar, metode statistika dapat dibagi menjadi dua kategori.
Kategori pertama disebut sebagai statistika deskriptif yang bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit dan
kesehatan masyarakat berdasarkan hasil pengamatan yang nyata. Kegiatan yang
dilakukan meliputi pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, dan
analisis sederhana berupa penghitungan nilai tengah, variasi, rata-rata, rasio atau
proporsi, dan persentase.
Kategori yang kedua adalah statistika inferensial yang ditujukan untuk
menarik kesimpulan ciri-ciri populasi yang dinyatakan dangan parameter populasi
melalui perhitungan-perhitungan statistik sampel. Hal ini dilakukan untuk
menguji hipotesis berdasarkan teori estimasi dan distribusi probabilitas (to
extrapolate) atau untuk membandingkan khasiat obat, prosedur pengobatan,
metode pengobatan, dan lain-lain (to contrast).
2.2.9 Laporan hasil penelitian
Suatu penelitian tidak hanya berhenti pada pengumpulan dan analisis data
saja. Penelitian dikatakan selesai apabila hasil penelitian tersebut ditulis dalam
bentuk laporan penelitian dan dipublikasikan. Penulisan laporan penelitian
merupakan hal yang tak terpisahkan dalam rangkaian proses penelitian, yakni
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 30/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
30
sebagai laporan kepada pemberi dana, untuk diajukan sebagai disertai atau tesis,
atau untuk dipublikasikan dalam juranal ilmiah.
Laporan penelitian itu bisa ditujukan kepada : untuk masyarakat akademik,
untuk pihak sponsor penelitian, untuk masyarakat umum, dan alian sebagainya.
Laporan suatu kegiatan penelitian memuat berbagai aspek yang dapat member
gambaran kepada oaring lain atau pembaca tentang seluruh kegiatan, langkah,
metode, teknik maupun hasil dari penelitian tersebut. Laporan penelitian sebagia
salah satu bentuk laporan ilmiah mempersoalkan :
a. Masalah apa yang di teliti dan cara mempersoalkan masalah tersebut.
b. Kepada siapa hasil penelitian tersebut berlaku, atau seberapa jauh hasil
penelitian tersebut berlaku (mewakili populasi).
c. Pendekatan teknis apa yang dipakai.
d. Hasil penelitian.
e. Kesimpulan penelitian.
Persoalan “masalah” penelitian merupakan deskripsi tentang masalah dalam
suatu rumusan yang operasional, termasuk analisis dan pembatasan serta teori-
teori yang mendasari perumusan masalah tersebut. Mempersoalkan berbagai
faktor sebagai bagian dari isis laporan tersebut pembaca dapat mempunyai
gambaran tentang pelaksanaan secara keseluruhan, sekaligus dapat mengevaluasi
penelitian tersebut “bias” atau tidak. Sebab, penelitian yang bias akan
menghasilkan kesimpulan atau generalisasi yang menyimpang sehingga hasil
penelitian tidak dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 31/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
31
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari penyusunan makalah ini ditemukan beberapa kesimpulan yang
berkaitan dengan tujuan pembuatan dan judul dari makalah, yaitu penelitian
kesehatan. Maka dari uaraian diatas dapat diartikan bahwa penelitian kesehatan
adalah sebagi suatu upaya untuk memahami permasalahan-permasalahan yang
dihadapi dalam bidang kesehatan, baik kuratif atau klinis maupun preventis ataukesehatan masyarakat, serta masalah-masalah yang berkaitan dengannya, dengan
mencari bukti yang muncul, dan dilakukan melalui langkah - langkah tertentu
yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis.
Seperti semua cabang ilmu lainnya, ilmu kedokteran bekembang dengan
bersumber pada ilmu agama. Perkembangan ilmu kedokteran berlangsung
sepanjang masa sesuai dengan perkembangan peradapan masa. Sehingga
penelitian merupakan ujung tombak ilmu kedokteran yang bermuara perbaikan
tata laksana pasien. Maka dengan hasil penelitian yang baik secara langsung atau
tidak langsung akan bermanfaat unutk kesejahteraan manusia.
Saat ini penelitian dalam bidang kedokteran dan kesehatan sangat cepat,
namun sebagian besar penelitian yang penting berlangsung dinegara-negara maju.
Unyuk itu diperlukan kerja sama antar peneliti dinegara maju dan \negara
berkembang secara formal dan informal. Oleh sebab itu untuk memenuhi hasrat
keinginannya peneliti bebas melakukan penelitian sepanjang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah dan tidak melanggar etika. Namun tanggung jawab
terakhir peneliti adalah kepada sang pencipta.
5/16/2018 penelitian kesehatan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan-55ab4f516573e 32/32
PENELITIAN KESEHATAN 2012
32
3.2 SARAN
Dalam penyelesaian makalah ini kami juga memberikan saran bagi para
pembaca dan mahasiswa yang akan melakukan pembuatan makalah berikutnya :
1. Kombinasikan metode pembuatan makalah berikutnya.
2. Pembahasan yang lebih mendalam mengenai penelitian.
3. Pembahasan secara langsung dengan di adakannya suatu penelitian.
Beberapa poin diatas merupakan saran yang kami berikan apabila ada
pihak-pihak yang ingin melanjutkan penelitian terhadap makalah ini, dan
demikian makalah ini disusun serta besar harapan nantinya makalah ini dapat
berguna bagi pembaca khususunya mahasiswa fakultas kedokteran UISU semester
III/2009 dalam penambahan wawasan dan ilmu pengetahuan.