BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN (BALAI ...
Transcript of BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN (BALAI ...
i
RENCANA AKSI KEGIATAN
BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN (BALAI LITBANGKES) DONGGALA, TAHUN 2015 – 2019
(Revisi - III )
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
BALAI LITBANGKES DONGGALA
TAHUN 2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga Rencana Aksi Kegiatan Balai Litbang Kesehatan Donggala
dapat diselesaikan.
Rencana Aksi Kegiatan ini mencakup seluruh rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan selama 5 tahun yaitu sejak tahun 2015 – 2019. Dengan adanya
Rencana Aksi Kegiatan, maka diharapkan semua kegiatan yang akan dilaksanakan
lebih terarah sesuai dengan rencana yang telah dituangkan di Rencana Aksi
Kegiatan sehingga visi dan misi Balai Litbang Kesehatan Donggala dapat tercapai.
Menyadari keterbatasan dan kendala yang ada, maka saran-saran untuk
perbaikan format dan substansi Rencana Aksi Kegiatan 2015 – 2019 sangat kami
harapkan baik dikomunikasikan secara langsung, surat resmi maupun melalui e-
mail.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini.
Donggala, Januari 2019
Kepala Balai Litbangkes Donggala,
Muh Faozan, SKM, MPH
NIP 196903301992031002
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Daftar Tabel v
Daftar Gambar vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan 3
C. Kondisi Umum 3
1. Organisasi 3
2. Sumber Daya (Manusia, Sarana Prasarana, dan Anggaran) 6
3. Indikator Kinerja Kegiatan 14
4. Potensi Permasalahan dan Implikasi 15
BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN 17
A. Visi dan Misi Presiden RI 17
B. Tujuan Badan Litbang Kesehatan 18
C. Tujuan Balai Litbangkes Donggala 19
BAB III. KEGIATAN, TARGET KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN 20
A. Kegiatan 20
1. Pengembangan Organisasi 21
2. Pengembangan SDM 21
3. Pengembangan Sarana dan Prasarana 23
4. Agenda Riset Penelitian 28
B. Target Kinerja 30
C. Kerangka Pendanaan 31
iv
BAB IV. MONITORING 34
BAB V. PENUTUP 37
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Jumlah SDM PNS Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Tahun 2018
Jumlah SDM PNS Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan
Jabatan Tahun 2018
Jumlah Peneliti Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan
Kelompok Peneliti dan Jenis Kepakaran Tahun 2018
Alokasi Anggaran Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan
Jenis Belanja Tahun 2015-2019 Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Balai
Litbangkes Donggala Tahun 2015-2019
Rencana Pengembangan SDM Balai Litbangkes Donggala
Tahun 2015-2019
Rencana Pengadaan Balai Litbangkes Donggala Tahun 2015-
2019
Agenda Riset Balai Litbangkes Donggala Tahun 2015 - 2019
Akumulasi Target Indikator Kinerja Kegiatan Balai Litbangkes
Donggala Tahun 2015 – 2019
Kerangka Pendanaan Balai Litbangkes Donggala Tahun 2015
Kerangka Pendanaan Balai Litbangkes Donggala Tahun 2016-
2019
7
8
11
13
15
22
24
29
31
32
33
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Struktur Organisasi Balai Litbangkes Donggala
Distribusi SDM Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan Jenis
Jabatan Tahun 2018
Distribusi SDM Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan Jabatan
Fungsional Tertentu (JFT) Tahun 2018
Distribusi Jenis Kepakaran Peneliti Balai Litbangkes Donggala
tahun 2018
Fluktuasi Total Anggaran Balai Litbangkes Donggala Tahun
2015-2019
Trend Perkembangan Alokasi Anggaran Penelitian dan
pengembangan Balai Litbangkes Donggala, tahun 2015-2019
5
9
10
11
13
14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2015 -
2019 maka Kementerian Kesehatan menyusun Renstra Tahun 2015-2019. Renstra
Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif
memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan
(Renstra Kemenkes 2015-2019, 2015).
Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala (Balai Litbangkes
Donggala) merupakan salah satu unit pelaksana teknis Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan memiliki peran yang strategis dalam upaya mendukung
pengendalian penyakit dan masalah kesehatan lainnya di wilayah binaan. Untuk
mendukung peran yang strategis ini, Balai Litbang Kesehatan Donggala
melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan di wilayah
binaan yang telah ditetapkan oleh Kepala Badan Litbangkes, yaitu Provinsi Sulawesi
Tengah, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Sulawesi Utara
(S.K. Kabadan Litbangkes No. HK.02.02/I/2835/2018 tentang Wilayah Binaan UPT
di Lingkungan Badan Litbang Kesehatan). Selain di wilayah binaan, Balai
Litbangkes Donggala dapat membantu pelaksanaan riset-riset nasional di luar
wilayah binaan, sesuai tempat penugasan yang ditetapkan oleh Kepala Badan
Litbang Kesehatan.
2
Pada awalnya satker ini bernama Stasiun Lapangan Pemberantasan Vektor
(SLPV) dibentuk oleh Dirjen P2M-PL Depkes RI pada tanggal 11 Agustus 1999 di
Bapelkes Ciloto Jawa Barat (Surat Sekjend No. 01.01.35.IV.0892) kemudian
berubah nama menjadi Stasiun Lapangan Pemberantasan Penyakit Bersumber
Binatang (SLP2B2). Pada tanggal 31 Agustus 2000 berdasarkan SKEP Kepala
Badan Litbangkes Depkes RI No. KP.04.04.2.2.2423, SLP2B2 berubah nama
menjadi Unit Pelaksana Fungsional Penelitian Vektor dan Reservoir Penyakit (UPF-
PVRP), dan berdasarkan SKEP Menkes RI No.1406/MENKES/SK/IX/2003 di
tetapkan menjadi Loka Litbang Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan
Penyakit Bersumber Binatang (Loka Litbang P2B2) setingkat eselon IV.a. Seiring
dengan berkembangnya tugas pokok dan fungsi dan beban kerja yang semakin
tinggi, maka sejak tanggal 24 September 2008, Loka Litbang P2B2 Donggala
berganti nama dan meningkat kelembagaannya menjadi Balai Penelitian dan
Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Litbang P2B2)
Donggala sesuai SK Menkes nomor 895/Menkes/Per/IX/2008 setingkat eselon III B.
Untuk meningkatkan perannya sebagai unit pelaksana teknis (UPT) Badan
Litbang Kesehatan yang mempunyai tugas, fungsi dan kemampuan lebih luas dan
dapat berperan sebagai Badan Litbang Kesehatan di daerah, telah diterbitkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 65 tahun 2017 tanggal 29 Desember 2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Sejak terbitnya Peraturan Menteri
Kesehatan RI, Nomor 65 tahun 2017, sehingga terjadi perubahan nomenklatur
menjadi Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kelas I Donggala setingkat
eselon III.a.
Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kemampuan sesuai dengan yang
diharapkan, perlu disusun suatu rencana kegiatan yang akan dijadikan
acuan/pedoman bagi pelaksanaan tugas dan fungsi dalam kurun waktu lima tahun
3
(2015 – 2019), sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan dapat dilaksanakan secara
terarah, efektif dan efisien.
B. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI KEGIATAN
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Balai Litbang Kesehatan Donggala mengacu
pada RAK Eselon II sebagi pengampu yaitu Pusat Penelitian dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat (Puslitbang UKM). Tujuan penyusunan RAK Balai
Litbang Kesehatan Donggala tahun 2015 – 2019 adalah memberikan panduan dan
acuan dalam manajemen program litbangkes, mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Selain itu juga
untuk menilai kemampuan institusi dalam membantu Kementerian Kesehatan RI dan
Pemerintah Daerah (Pemda), untuk menyediakan data dan informasi yang akurat
dalam mendukung pengendalian penyakit dan masalah kesehatan lainnya seperti
pengendalian Schistosomiasis (penelitian unggulan), DBD, malaria, filariasis, TB,
stunting, peningkatan cakupan imunisasi, dll. sesuai kebutuhan pemerintah daerah
dalam rangka mempercepat pencapaian visi pembangunan bidang kesehatan di
wilayah daerah binaan. RAK dapat memberikan informasi mengenai kontribusi
litbang prasyarat dan litbang evaluasi untuk program Kemenkes selama 2015-2019.
RAK juga dapat menjadi dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja Program
Litbangkes.
C. KONDISI UMUM
1. Organisasi
Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kelas I Donggala
yang disingkat dengan Balai Litbangkes Kelas I Donggala, mempunyai tugas
melaksanakan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dalam
4
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Balai Litbangkes Kelas I
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana, program dan anggaran kegiatan penelitian dan
pengembangan kesehatan;
b. Pelaksanaan penelitian dan kajian di bidang kesehatan dan keunggulan
tertentu;
c. Pelaksanaan pengembangan metode, model dan teknologi di bidang
kesehatan dan keunggulan tertentu;
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan berbasis pelayanan;
e. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan;
f. Pelaksanaan diseminasi, publikasi, dan advokasi hasil-hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan;
g. Pelaksanaan kerja sama dan jaringan informasi penelitian dan pengembangan
kesehatan;
h. Pelaksanaan bimbingan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan;
i. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan
j. Pelaksanaan ketatausahaan Balai.
Susunan organisasi Balai Litbangkes Kelas I Donggala, berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 65 Tahun 2017 tentang Organisasi dan
Tata Kerja UPT di lingkungan Badan Litbang Kesehatan, adalah sebagai berikut:
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Seksi Program dan Evaluasi;
c. Seksi Kerja Sama dan jaringan Informasi;
d. Seksi Layanan dan Sarana Penelitian; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
5
Berikut ini struktur organisasi Balai Litbangkes Kelas I Donggala:
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Balai Litbangkes Kelas I Donggala
(Permenkes No. 65 Tahun 2017)
SUBBAGIAN TATA USAHA
Rosmini, SKM, M.Sc.
SEKSI LAYANAN DAN SARANA PENELITIAN
Sitti Chadijah, SKM, M.Si
SEKSI KERJA SAMA DAN JARINGAN INFORMASI
Made Agus Nurjana, SKM,Epid.
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
INSTALASI
K E P A L A
Muh. Faozanl, SKM, M.P.H.
SEKSI PROGRAM DAN EVALUASI
Yusran Udin, SKM, M.Kes.
6
2. Sumber Daya (Manusia, Sarana-Prasarana, dan Anggaran)
Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian harus didukung dengan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, berkarakter dan berintegritas.
Pengembangan SDM Balai Litbang Kesehatan Donggala difokuskan pada
peningkatan kuantitas maupun kualitas SDM dalam menjamin tersedianya
tenaga yang handal dalam melaksanakan program penelitian dan
pengembangan kesehatan. SDM Balai Litbang Kesehatan Donggala terbagi
dalam dua fungsi yaitu fungsi manajemen atau administrasi dan fungsi
substansi atau penelitian. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
komponen penggerak utama dalam menunjang peningkatan pelaksanaan
program kerja.
Pemetaan SDM PNS di lingkungan Balai Litbang Kesehatan
Donggala sangat penting untuk melihat kesenjangan antara kegiatan dengan
jumlah SDM, sehingga dapat diperhitungkan kebutuhan jumlah PNS dan
Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) agar pelaksanaan
program penelitian dan pengembangan kesehatan dapat berjalan optimal dan
efisien. Hal ini sangat penting apabila Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun 2015 telah diimplementasikan.
Sampai dengan 31 Desember 2018 jumlah PNS Balai Litbang Kesehatan
Donggala sebanyak 42 orang dan akan dilakukan penambahan sesuai
kebutuhan tenaga yang telah disusun di Analisis Beban Kerja (ABK).
Peningkatan kualitas pegawai Balai Litbang Kesehatan Donggala,
direncaanakan akan dilakukan setiap tahun. Peningkatan kuatitas dilakukan
dengan cara rekrutmen tenaga baru sesuai kebutuhan tenaga dan sesuai
formasi penerimaan CPNS yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan
pemenuhan kualitas dilakukan melalui standarisasi pendidikan yang
disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan uraian jabatan.
7
Standarisasi pendidikan tersebut dapat dicapai melalui peningkatan jenjang
pendidikan atau pelatihan teknis dan fungsional. Kondisi jumlah pegawai
berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2018, disajikan pada tabel 1
berikut ini.
Tabel 1. Jumlah SDM Pegawai Negeri Sipil Balai Litbangkes Donggala
Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Tahun 2018.
Berdasarkan bidang tugasnya, SDM Badan Litbangkes Donggala
terdiri dari pejabat struktural, tenaga fungsional tertentu dan fungsional
umum. Dalam struktur organisasi Balai Litbangkes Donggala, terdapat 2
(dua) eselon jabatan struktural yang terdiri atas eselon III.a dan eselon IV.a.
Selain jabatan struktural, Balai Litbangkes Donggala juga memiliki pejabat
fungsional tertentu dan fungsional umum. Jabatan fungsional adalah
sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
Kondisi jumlah pegawai Balai Litbangkes Donggala berdasarkan nama
jabatan disajikan pada tabel 2 berikut ini.
NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH %
1 Strata 3 0 0.00
2 Strata 2 13 30,95
3 Strata 1 21 50,00
4 Diploma 3 6 14,28
5 SMA/Sederajat 1 2,38
6 SMP 1 2,38
T o t a l 42 100,00
8
Tabel 2. Jumlah SDM Pegawai Negeri Sipil Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan
Jabatan, Tahun 2018.
NO NAMA JABATAN JUMLAH
1 Kepala Balai (Eselon III.a) 1
2 Kepala Subbag (Eselon IV.a) 1
3 Kepala Seksi (Eselon IV.a) 3
4 Peneliti Muda 5
5 Peneliti Pertama 9
6 Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 2
7 Teknisi Litkayasa Pelaksana 1
8 Teknisi Litkayasa Pemula 1
9 Analis Hasil Penelitian 6
10 Analis Kepegawaian Ahli 2
11 Analis Keuangan 2
12 Bendahara 1
13 Arsiparis Ahli 2
14 Arsiparis 1
15 Pengelola Pengadaan Barang/Jasa 1
16 Pengelola Barang Milik Negara 1
17 Pengelola Instalasi Air dan Listrik 1
18 Pranata Hubungan Masyarakat Ahli 1
19 Pustakawan 1
T o t a l 42
Distribui SDM Pegawai Negeri Sipil Balai Litbangkes Donggala,
berdasarkan jenis jabatan yaitu jabatan struktural, jabatan fungsional tertentu
(JFT) dan jabatan fungsional umum (JFU). Pegawai yang menduduki jabatan
struktural 5 orang, JFT 17 orang, dan JFU 20 orang, untuk lebih jelasnya
porsentasenya disajikan pada gambar 2.
9
Gambar 2. Distribui SDM Pegawai Negeri Sipil Balai Litbangkes Donggala
Berdasarkan Jenis Jabatan (Struktural, JFT, JFU), Tahun 2018
Berdasarkan data pada gambar 2, menunjukkan bahwa sampai pada
akhir tahun 2018, jabatan yang terbanyak dijabat oleh PNS di Balai
Litbangkes Donggala adalah JFU. Hal ini disebabkan karena ada 5 orang
peneliti (JFT) yang dibebaskan sementara (BS) dari jabatan peneliti karena 4
orang sedang mengikuti tugas belajar dan 1 orang masa waktu SK Peneliti
Pertama golongan III.a, telah mencapai batas waktu yang ditetapkan dan
angka kredit belum mencukupi untuk naik ke jenjang Peneliti Pertama
golongan III.b. Diharapkan selama lima tahun kedepan pada Rencana Aksi
Kegiatan (RAK) tahun 2020-2024, JFU semakin berkurang dan jabatan PNS
Balai Litbangkes didominasi oleh JFT.
11.90%
40.48%
47.62%
Struktural
JFT
JFU
10
JFT di Balai Litbangkes Donggala terdiri atas jabatan fungsional
peneliti muda 5 orang, peneliti pertama 9 orang, teknisi litkayasa pelaksana
lanjutan 2 orang, dan teknisi litkayasa pelaksana 1 orang. Distribusi menurut
jenjang jabatan fungsional tertentu disajikan pada gambar 3.
Gambar 3. Distribui SDM PNS Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan
Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), Tahun 2018.
Data pada gambar 3 menunjukkan bahwa JFT di Balai Litbangkes
Donggala sampai pada akhir tahun 2018, didominasi oleh jabatan fungsional
peneliti pertama (52.94%). Pada lima tahun kedepan (RAK 2020-2024), akan
dilakukan peningkatan kualitas SDM dalam hal JFT. Pada akhir 2024, JFT
peneliti pertama posisinya naik menjadi peneliti muda dan yang peneliti
muda naik jenjangnya menjadi peneliti madya. Sehingga pada akhir tahun
2024, JFT yang dominan adalah peneliti muda dan jenjang JFT peneliti Balai
Litbangkes Donggala, bertambah menjadi tiga jenjang yaitu peneliti pertama,
peneliti muda dan peneliti madya.
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
Peneliti Muda Peneliti Pertama LitkayasaPelaksanaLanjutan
LitkayasaPelaksana
29.41%
52.94%
11.76%
5.88%
11
Pengembangan institusi Balai Litbangkes Donggala, tidak lepas dari
jumlah Kelompok Peneliti (Kelti) dan jenis kepakaran peneliti yang ada. Pada
tabel 3 berikut akan disajikan distribusi jumlah peneliti berdasarkan Kelti dan
jenis kepakaran yang ada di Balai Litbangkes Donggala pada akhir tahun 2018.
Tabel 3. Jumlah Peneliti Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan Kelompok
Peneliti (Kelti) dan Jenis Kepakaran, Tahun 2018.
No Kelompok
Peneliti Jenis Kepakaran Peneliti Jml. Peneliti /
Calon Peneliti
1 Biomedis dan
Pelayanan
Kesehatan
- Biologi Lingkungan
- Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat
- Kedokteran Klinis
11 orang
1 orang
1 orang
2 Kesehatan
Masyarakat - Biologi Lingkungan
- Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat
2 orang
5 orang
Jenis kepakaran peneliti Balai Litbangkes Donggala pada akhir tahun
2018, sebagian besar kepakarannya di bidang Biologi Lingkungan (65,00%),
distribusi jenis kepakaran peneliti, disajikan pada gambar 4 berikut ini.
Gambar 4. Distribusi Jenis Kepakaran Peneliti Balai Litbangkes Donggala,
Tahun 2018.
65.00%
30.00%
5.00%
Biologi Lingkungan
Epidemiologi dan Kesmas
Kedokteran Klinis
12
Pengembangan jumlah peneliti dan jenis kepakarannya memang
dikatakan belum optimal jika dibandingkan dengan jumlah dan jenis kebutuhan
penelitian dan data yang semakin meningkat, seiring dengan perubahan
peningkatan tugas dan fungi Balai Litbangkes Donggala yang semakin luas.
Untuk itu upaya-upaya percepatan peningkatan kuantitas dan kualitas SDM terus
dilakukan ke depannya. Untuk meningkatkan kompetensi SDM lingkup Balai
Litbangkes Donggala telah dilakukan pengiriman tugas belajar / izin belajar
program studi Magister (S2) ke universitas negeri dalam negeri. Jumlah pegawai
yang telah/sementara mengikuti tugas belajar (Tubel) / izin belajar (Ibel) tahun
2015-2019 adalah sebanyak 8 orang, terdiri dari 4 orang peneliti mengikuti
pendidikan Tubel di UGM, UI, dan UNHAS Makassar, serta 4 orang tenaga
administrasi mengikuti Ibel di Universitas Tadulako Palu.
Untuk menunjang penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
kesehatan, maka dibentuk Instalasi Laboratorium Penelitian Terpadu. Tugas
Instalasi Laboratorium Penelitian Terpadu yaitu melakukan perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan, melakukan pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, reagensia, serta melaksanakan peningkatan kemampuan sumber daya
manusia dalam teknik/metode pemeriksaan laboratorium. Instalasi Laboratorium
Penelitian Terpadu Balai Litbangkes Donggala, terdiri dari 5 laboratorium yaitu :
1. Laboratorium Parasitologi;
2. Laboratorium Entomologi;
3. Laboratorium Sumber Daya Hayati;
4. Laboratorium Biomolekuler dan Imunologi; dan
5. Laboratorium Hewan Coba.
Anggaran Balai Litbangkes Donggala mengalami fluktuatif (naik-turun)
selama lima tahun terakhir (2015-2019). Hal ini disesuaikan dengan roadmap
13
litbang dan kebutuhan data, dimana ada tahun anggaran yang membutuhkan dana
lebih banyak. Hal ini dikarenakan adanya pengadaan fasilitas laboratorium dan
belanja modal lainnya. Anggaran Balai Litbangkes Donggala dari tahun 2015-
2019 bisa dilihat pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Alokasi Anggaran Balai Litbangkes Donggala Berdasarkan Jenis
Belanja, Tahun 2015-2019
(dalam ribuan)
No Jenis Belanja Tahun Anggaran
2015 2016 2017 2018 2019
1 Belanja Pegawai 2,323,433 2,785,455 2,948,942 2,878,627 2,770,172
2 Belanja Barang 2,870,086 4,396,800 5,002,655 4,772,091 5,646,609
3 Belanja Modal 6,537,667 2,223,400 1,653,815 165,009 1,688,962
Total Anggaran 11,731,186 9,405,655 9,605,412 7,815,727 10,105,743
Untuk lebih jelasnya gambaran fluktuasi total anggaran Balai Litbangkes
Donggala selama lima tahun terakhir (2015-2019), dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Fluktuasi Total Anggaran Balai Litbangkes Donggala
Tahun 2015 - 2019.
2015 2016 2017 2018 2019
11,731,186
9,405,655 9,605,412
7,815,727
10,105,743
Tota
l An
ggar
an (
Dal
am R
ibu
an)
Tahun Anggaran
14
Alokasi anggaran Penelitian dan Pengembangan Balai Litbangkes Donggala
dalam lima tahun terakhir (2015-2019), cenderung mengalami peningkatan (lihat
gambar 6).
Gambar 6. Alokasi Anggaran Penelitian dan Pengembangan
Balai Litbangkes Donggala, Tahun 2015 – 2019.
3. Indikator Kinerja Kegiatan
Keberhasilan capaian pelaksanaan program dan kegiatan penelitian dan
pengembangan kesehatan dalam rangka mendukung program penelitian dan
pengembangan Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tahun 2015-
2019 ditampilkan pada tabel 5 sebagai berikut.
2015 2016 2017 2018 2019
1,183,666
1,638,400
1,875,000 1,724,000
2,124,380
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
Tota
l An
ggar
an (
Dal
am R
ibu
an)
Tahun Anggaran
15
Tabel 5. Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Balai Litbangkes
Donggala, Tahun 2015-2019
Sasaran
Program /
Kegiatan
Indikator Kinerja
Target dan Capaian Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 Total
T C T C T C T C T C T C
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang UKM
1 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang UKM
3 3 5 5 2 2 1 1 2 - 13 11
2 Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang UKM yang dimuat di media cetak dan atau elektronik:
a. Nasional 9 9 11 11 9 9 8 8 4 - 41 37
b. Internasional 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
4. Potensi Permasalahan dan Implikasi
Kebutuhan penelitian dari program semakin meningkat sehingga
diharapkan melakukan penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi
masalah program. Olehnya itu perlu disiapkan sumber daya yang sesuai
dengan kepakaran. Saat ini penelitian masih berkaitan dengan masalah
penyakit bersumber binatang, selain itu SDM peneliti masih ada yang
merangkap mengerjakan tugas administratif.
Potensi
- Penelitian dan pengembangan kesehatan diarahkan pada penelitian yang
mencakup seluruh masalah kesehatan yang ada di daerah binaan, yang dapat
dimanfaatkan oleh program kesehatan dalam bentuk riset operasional.
- Memiliki laboratorium parasitologi dan entomologi dengan SDM yang
tersertifikasi.
- Jaringan internet dan telepon yang sudah memadai
16
- Pengelolaan jurnal ilmiah sebagai sarana untuk mempublikasikan hasil-hasil
penelitian sudah dikenal dan diminati pihak luar karena jurnal tersebut sudah
terkreditasi oleh LIPI dan Kemenristek Dikti.
Permasalahan
- Sampai saat ini Balai Litbangkes Donggala masih mengalami kekurangan
tenaga teknis dan litkayasa serta tenaga administrasi, sehingga beberapa
kegiatan administrasi masih dikerjakan peneliti.
Antisipasi Permasalahan
- Sehubungan dengan masih kurangnya tenaga teknis, litkayasa dan tenaga
adminsitrasi, telah dilakukan perencanaan usulan penambahan pegawai
sesuai dengan kebutuhan, yaitu tenaga teknis, litkayasa dan tenaga
administrasi. Namun sampai pada akhir tahun 2018, usulan penambahan
pegawai belum ada yang disetujui oleh pemerintah pusat.
17
BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN
A. VISI DAN MISI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Dalam Rencana Aksi Kegiatan Balai Litbangkes Donggala Tahun 2015-
2019 tidak tertuang visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik
Indonesia yang tertuang pula pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-
2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7
misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA
yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
18
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
B. TUJUAN BADAN LITBANGKES
Dalam mendukung Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan pada tahun
2015 - 2019, Badan Litbangkes memiliki tujuan memberikan hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan yang berkualitas dan berinovasi untuk dimanfaatkan oleh
para pengambil keputusan dan pengelola program pembangunan kesehatan.
Sasaran strategis Kementerian Kesehatan yang menjadi amanah Badan
Litbangkes adalah meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan
kesehatan. Sasaran strategis ini dicapai dengan 3 indikator utama yaitu:
1. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI selama lima tahun akan dicapai
sebanyak 126 penelitian.
2. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan
yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku
kepentingan selama lima tahun akan dicapai sebanyak 360 rekomendasi.
19
3. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi
masyarakat selama lima tahun akan dicapai sebanyak 15 laporan.
C. TUJUAN BALAI LITBANGKES DONGGALA
Balai Litbangkes Donggala berperan sebagai wakil Badan Litbangkes di
daerah. Tujuannya adalah membantu Kementerian Kesehatan dan Badan Litbang
Kesehatan, serta Pemerintah Daerah untuk menyediakan data dan informasi hasil
penelitian yang akurat. Ketersediaan data dan informasi hasil penelitian untuk
mendukung pengendalian penyakit dan masalah kesehatan lainnya, sesuai kebutuhan
pemerintah pusat dan daerah. Dalam rangka mempercepat pencapaian visi
pembangunan bidang kesehatan di wilayah daerah binaan.
Balai Litbangkes Donggala merupakan salah satu UPT yang diampu oleh
Puslitbang UKM, mempunyai Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang sesuai dengan
pengampunya. Ada 4 IKK Puslitbang UKM yaitu:
1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan
pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang
dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional.
3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat
4. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional
Wilayah II
Di antara 4 IKK tersebut, hanya IKK nomor 2 dan 3 yang menjadi IKK Balai
Litbangkes Donggala yaitu :
1. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang
dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional.
2. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat.
20
BAB III
KEGIATAN, TARGET KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN
A. KEGIATAN
Balai Litbangkes Donggala sebagai salah satu unit Eselon III yang diampu
oleh eselon II Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), melaksanakan
program kegiatan yang disusun berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator
kinerja dengan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) RI dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Balai Litbangkes Donggala mempunyai kegiatan yaitu Penelitian dan
Pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat. Sasaran kegiatan mengacu
pada Puslitbang UKM yaitu meningkatkan penelitian dan pengembangan di bidang
UKM. Untuk mencapai sasaran tersebut, Balai Litbangkes Donggala memiliki target
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang akan dicapai selama lima tahun
(2015-2019) sebagai berikut :
1. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang
dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 41
publikasi.
2. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat sebanyak 13 hasil penelitian.
Rencana kegiatan Balai Litbangkes Donggala sebagai Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, tidak terlepas dari
pengembangan program Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI, maka dalam lima tahun (2015 - 2019) Pengembangan
Balai Litbangkes Donggala dapat dirinci sebagai berikut:
21
1. Pengembangan Organisasi
Letak Balai Litbangkes Donggala yang strategis memungkinkan untuk
mengembangkan organisasi induk dan pendukung organisasi. Organisasi induk
(Balai Litbangkes Donggala) diharapkan berkembang dengan adanya instalasi
laboratorium dan KPP yang terus dikembangkan jumlah dan fungsinya hingga
tahun 2019 untuk meningkatkan fungsi organisasi.
2. Pengembangan SDM
Rekrutmen pegawai maupun peningkatan kapasitas SDM (diklat) harus
berdasarkan peta jabatan yang telah ada di unit kepegawaian. Jadi usulan penerimaan
pegawai disesuaikan dengan jabatan apa yag dibutuhkan Balai Libangkes Donggala.
Beberapa jabatan yang dibutuhkan yaitu perencana, pengevaluasi di seksi program
dan kerjasama yang saat ini masih dirangkap tugas oleh Analis Kepegawaian dan
Analis Arsiparis. Tenaga teknisi litkayasa di Balai Litbangkes Donggala masih
kurang padahal untuk menjadi suatu laboratorium terakreditasi harus ada tenaga
litkayasanya.
Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai Balai
Litbangkes Donggala adalah dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan dan
menyekolahkan pegawai ke jenjang yang lebih tinggi.
Pelatihan dasar mencakup pelatihan entomologi, parasitologi, mikrobiologi,
metodologi penelitian dan aplikasi statistik dan meta analisis. Pelatihan teknis
laboratorium mencakup pemeriksaan sampel, tes elisa, uji PCR, GIS, pembuatan
ekstrak tanaman dan pengelolaan laboratorium serta pengelolaan tanaman obat.
Pelatihan penunjang administrasi mencakup pelatihan pengelolaan barang inventaris,
ketatausahaan/arsiparis, perpustakaan, editorial jurnal dan pengelolaan kepegawaian
serta pengelolaan keuangan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6.
22
Tabel 6. Rencana Pengembangan SDM Balai Litbangkes Donggala,
Tahun 2015 - 2019
NO JENIS PENGEMBANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
1 Pendidikan
- SLTP 1 1 1 1 1
- SMA 1 1 1 1 1
- Diploma 3 5 5 5 6 3
- Strata 1 23 22 22 21 17
- Strata 2 12
13 13 13 20
2 Tugas Belajar
- Strata 1 0 0 0 0 0
- Strata 2 0 2 2 0 0
- Strata 3 0 0 0 0 0
3 Jabatan Fungsional Tertentu
- Peneliti Madya 0 0 0 0 0
- Peneliti Muda 5 5 6 5 6
- Peneliti Pertama 12 14 11 9 14
- Teknisi Litkayasa Penyelia 0 0 0 0 0
- Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 1 1 1 2 2
- Teknisi Litkayasa Pelaksana 1 1 2 1 2
4 Kepakaran Peneliti
- Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat
6 6 6 6 6
- Biologi Lingkungan 11 13 13 13 13
- Kedokteran Klinis 0 0 0 1 1
23
3. Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pengembangan sarana dan prasarana dapat dilakukam dengan
pembangunan/pengadaan gedung atau pengadaan peralatan baru. Selain itu
pengembangan sarana dan prasarana juga dapat dilakukan dengan
pemeliharaan/rehab sarana dan prasarana yang sudah ada sehingga dapat difungsikan
secara maksimal dalam mendukung proses kegiatan penelitian dan pengembangan
kesehatan yang dilaksanakan pada Balai Litbangkes Donggala.
Jaringan internet adalah hal yang mendesak untuk ditingkatkan kecepatan
aksesnya karena hampir semua kegiatan telah berbasis elektronik misalnya e-journal,
e-planning, dll. Balai Litbangkes Donggala sebagai institusi yang mempunyai
tupoksi melakukan penelitian dan pengembangan membutuhkan software olah data
yang berlisensi. Software ini sangat dibutuhkan oleh peneliti dalam melakukan
analisis data hasil penelitian.
Kompleks Balai Litbangkes Donggala disuplai oleh satu sumber air dengan
kedalaman 80 meter dengan pompa air yang hanya mampu mengalirkan air dengan
debit kecil. Olehnya itu perlu dilakukan pembuatan sumur yang baru dan juga
disertai reservoir air untuk menampung air sehingga kebutuhan air dapat teratasi.
Untuk kelancaran operasional di lingkungan kantor maka perlu dilakukan penataan
jalan kantor pada tahun 2016 sedangkan rehab pagar agar lingkungan kantor lebih
aman akan dilakukan pada tahun 2017.
Saat ini atap gedung auditorium dan juga gedung bangunan yang ada di
lingkungan Balai Litbangkes Donggala telah rusak. Selain atapnya, kerangka atap
juga telah rusak sehingga perlu dilakukan rehab atap gedung kantor dan atap gedung
bangunan lainnya. Rehab gedung auditorium akan dilakukan pada tahun 2019.
24
Pengadaan fasilitas laboratorium, fasilitas sarana gedung dan juga alat olah
data akan diadakan setiap tahun. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 di bawah
ini.
Tabel 7. Rencana Pengadaan Di Balai Litbangkes Donggala
Tahun 2015 – 2019
NO JENIS PENGADAAN TAHUN PENGADAAN
2015 2016 2017 2018 2019
Gedung/Bangunan
1 Rehab Gedung Kantor 1
2 Rehab Gedung Aula 1
3 Rehab Gedung Auditorium 1
Jaringan
1 Pengadaan Instalasi Jaringan Internet / Tower
antena
1
2 Pengadaan CCTV 2
Sarana dan Prasarana Lingkungan Kantor
1 Pengadaan Sumur 1
2 Pembangunan Reservoir Air 1
3 Penataan Jalan Lingkungan Kantor 1
4 Rehab Pagar Kantor 1
5 Pembangunan IPAL 1
Alat Laboratorium
1 Mikroskop Compound 11
2 Mikroskop Disecting Field 1
3 Mikroskop Digital 1
4 Mikroskop Stereo 5 4 4
5 Mikroskop Stereo with Camera 1
6 Incubator 1
7 Incubator CO2 1
8 Analytical Balance 1
9 Incenerator 1
10 Autoclave 1
11 Optic Lab 1
12 ELISA Washer 1
25
13 Vacuum Controler 1
14 Vacuum Oven 1
15 Oven 1
16 Moisture Balance 1
17 Chiller 1
18 Lamina Air Flow 1
19 Thermal Cyclers (PCR gradien) 1
20 Bio Safety Cabinet Class II 1
21 Gel Documentation System 1
22 Heating Cooling Dry Bath 1
23 Micropipette, adjustable volume 11
24 Carousel Stand for pipettes 2
25 Deep Frezeer 1
26 Mini Spray Dryer B-29 1
27 Kandang Nyamuk Portable 5
28 Glass Chamber Lubang Ganda 18
29 Glass Chamber Lubang Tunggal 18 2
30 UV CDCLight Trap 5
31 Humidifier 3
32 Alat Pengukur Suhu dan Kelembaban 2
33 Mosquito Breeder 5
34 KulkasRT 1
35 Hot Plate Magnetic Stirer 1
36 Alat Penggiling Herba 1
37 Sieve Shaker 1
38 Lemari Asam 1
39 Centrifuge 1 1
40 Rotary Evaporator 1
41 Revco 1
42 Spektrofotometer DNA/RNA/Protein
43 Aero spray dispenser
44 Water bath 1
45 Destilasi minyak atsiri 1
46 Elektroforesis 1
26
47 pH meter digital 2
Kendaraan Bermotor
1 Kendaraan Roda 4 (Double Gardan) 1
2 Kendaraan Roda 4 1
Fasilitas Perkantoran
1 Meja Pejabat Struktural 3
2 Meja Laboratorium 2 2 1
3 Meja Pegawai / meja kerja 1/2 biro 10
4 Meja Komputer 5
5 Kursi Pejabat Struktural 3 4
6 Kursi Laboratorium 10 5
7 Kursi Pegawai
8 Roll O Pact 1
9 Lemari Arsip/Penyimpanan 7
10 Lemari Arsip Dorong 1
11 Lemari Mikroskop 2 1
12 Lemari Mikroslide 1
13 Lemari Bahan 1 2
14 Rak Besi Serbaguna 1 4
15 Dry Cabinet 1
16 AC Split 8 1 1
17 AC Portable 8
18 Podium 1
19 Stand Akrilik 1 1
20 Absen Digital 1 1
21 Portable Genset 2
22 Kunci Pintu Digital 4
23 Mesin Foto Copy 1
24 Exhaust Fan 2 2
25 Wireless Mic Desktop 2
26 Papan Tulis Elektronik 1
27 Papan Tulis 2
28 Pemotong Kertas 1
29 Tabung Pemadam Kebakaran 6
27
30 Tempat Sampah 7
31 Mop Bucket 3
32 Sound System 1
33 Monitor touch screen floorstand 1
34 Mesin pemotong rumput 1
35 Flip chart 1
36 Multifinction cleaning 2
37 Meja informasi / recepsionis 2
Sarana Diklat
1 Meja Makan 1
2 Dispenser 2 2 2
3 Tempat Tidur/Spring bed 3 3 5 1
4 Tong Sampah Besar 5
5 Gorden 30 mtr
Alat Olah Data dan Alat Studio
1 Software Model Dynamic 1
2 Software Stata 1
3 UPS 6400 W 1
4 UPS 5000 VA 1 1
5 UPS 2000 VA 11
6 UPS 1600 VA 8 1 1
7 GPS 4
8 Scanner A3 1
9 Scanner A4 2
10 Printer 6 2
11 Printer Portable 1
12 PC Unit / desktop 2 1 2
13 Laptop 11" 7
13 Laptop 13" 1 2
14 Smartphone 1
15 Handycam 1
16 Kamera Mirroles 1
17 Wireless Pointer 3
18 Mesin Penghitung Uang 1
28
19 Screen Projector 1 1
20 Infocus Projector 1 1
21 PABX 1
22 Web Cam 1
23 Tripod 1 1
24 Kalkulator 1
25 Microsoft Windows 7 Pro 32 Bit 1
26 Microsoft Windows 7 Pro 64 Bit 1
27 Barcode Scanner 1
28 Digital voice recorder with memory 5
Alat Diseminasi
1 Rak Brosur 1
2 Meja Pameran 1
3 Backwall 1
4 Rotary Light 1
5 Folding Panel 1
6 Tenda Pameran 1
7 Papan Display 2
4. Agenda Riset Penelitian
Agenda penelitian Balai Litbangkes Donggala mengikuti agenda penelitian
Badan Litbangkes salah satunya adalah penelitian penyakit menular termasuk yang
ditularkan oleh parasitik jaringan. Pada tahun 2016, adanya kebijakan penelitian
yang berbasis CORA (Client Oriented Research Action) dengan keunggulan
schistosomiasis, maka mulai tahun 2017, penelitian yang dilakukan Balai Litbangkes
Donggala diprioritaskan untuk eliminasi schistosomiasis. Penelitian ini merupakan
penelitian multi years yang akan dilakukan sampai tahun 2019. Selain itu, ada
penelitian multi center yang dilakukan oleh Puslitbang UKM dengan melibatkan
UPT yang ada di daerah (Balai/Loka) sehingga pada tahun 2019 terdapat satu
29
penelitian dengan topik filariasis dan satu penelitian dengan topik DBD. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Agenda Riset Balai Litbangkes Donggala
Tahun 2015 – 2019
KOMPONEN SUB
KOMPONEN AREA RISET SUB AREA RISET
TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016 2017 2018 2019
A. Penyakit
Menular
Demam Berdarah
Dengue
Pemetaan resistensi
Vektor
Pemetaan status
kerentanan A.aegypti
terhadap insektisida
1
Malaria Evaluasi Pengobatan
Evaluasi efektifitas
obat DHP pada
penderita malaria
1
Malaria Pengendalian
Pemberdayaan
masyarakat memalui
pendekatan sosial
budaya
1
Demam Berdarah
Dengue Surveilans kasus
Pengembangan
model spasial untuk
surveilans DBD
1
Demam Berdarah
Dengue
Pengembangan
Model Pengendalian
Pengembangan
model “Jurbastik”
dalam pengendalian
DBD
1
B. Penyakit
Terabaikan
(Neglected
Disease)
Schistosomiasis
Model intervensi
keong O.h.lindoensis
Model pengendalian
keong dengan
penyebaran itik.
1
Schistosomiasis
Model intervensi
pengenalian keong
O.h.lindoensis
Model pengendalian
keong dengan
pemberdayaan anak
sekolah dan guru
1
Schistosomiasis Pemetaan habitat
keong O.h.lindoensis
Pemetaan habitat
keong O.h.lindoensis
di daerah intervensi
1
30
program lintas sektor
Schistosomiasis
Pemetaan habitat
keong O.h.lindoensis
(lanjutan 2016)
Pemetaan fokus
keong O.h.lindoensis
di wilayah endemis
Schistosomiasis
1
Schistosomiasis
Evaluasi
pengendalian keong
O.h.lindoensis
Evaluasi
pengendalian keong
lintas sektor dan
pengembangan
model pengendalian
Schistosomiasis pada
desa percontohan
1
Schistosomiasis
Evaluasi
pengendalian keong
O.h.lindoensis
Evaluasi
pengendalian keong
lintas sektor dan
implementasi
regulasi desa tentang
pengendalian keong
O.h.lindoensis
1
Filariasis
Evaluasi Program
Pengobatan
Evaluasi pengobatan
massal (POMP)
filariasis di Mamuju
Utara
1
Filariasis
Evaluasi Eliminasi
filariasis
Evaluasi eliminasi
filariasis di
Kab.Donggala dan
Kab. Enrekang.
1
B. TARGET KINERJA
Program utama Badan Litbang Kesehatan yaitu penelitian dan pengembangan
kesehatan. Program yang diselenggarakan oleh Balai Litbangkes Donggala bertujuan
untuk mendukung program utama tersebut khususnya program penelitian dan
pengembangan kesehatan masyarakat.
Penetapan target rencana indikator kinerja bertujuan untuk memperoleh
informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam melakukan manajemen kinerja
secara baik. Penetapan kinerja juga untuk memperoleh ukuran keberhasilan yang
digunakan bagi perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Target
indikator kinerja Balai Litbangkes Donggala menyesuaikan indikator kinerja
31
Puslibang UKM sebagai pengampu Balai Litbangkes Donggala. Akumulasi target
indikator kinerja Balai Litbangkes Donggala tahun 2015-2019, disajikan pada tabel 9
berikut ini.
Tabel 9. Akumulasi Target Indikator Kinerja Kegiatan
Balai Litbangkes Donggala Tahun 2015 - 2019
Output Indikator Akumulasi Target
2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan di
bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat
Jumlah publikasi ilmiah di
bidang upaya kesehatan
masyarakat yang dimuat pada
media cetak dan elektronik
nasional dan internasional
9 20 29 37 41
Jumlah hasil penelitian di
bidang upaya kesehatan
masyarakat
3
8
10
11
13
C. KERANGKA PENDANAAN
Kebijakan anggaran merupakan salah satu acuan dari perencanaan kinerja.
Kerangka pendanaan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi intervensi
kesehatan masyarakat berdasarkan Renja-KL pada tahun 2015-2019 mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Pendanaan tersebut diutamakan untuk melakukan
penelitian dan pengadaan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan
penelitian.
Perencanaan anggaran pada tahun 2015 masih mengikuti renstra tahun 2010-
2014. Alokasi anggaran Balai Litbangkes Donggala pada tahun 2015 sebesar Rp.
8.219.675.000. Ada dua output kinerja yang harus dicapai yaitu :
1. Jumlah produk di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
Untuk mencapai output ini, maka didukung kegiatan informasi litbang kesehatan
strategik di bidang TIKM, dokumen bidang ilmiah dan etik, sert
a layanan perkantoran
32
2. Publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat
pada media cetak dan elektronik baik nasional maupun internasional.
Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai output ini yaitu dokumen keuangan,
kekayaan negara, dan tata usaha, dokumen informasi, dokumentasi, dan
diseminasi, peralatan fasilitas laboratorium, manajemen laboratorium, dokumen
hokum, organisasi, dan kepegawaian, dokumen perencanaan dan evaluasi,
kendaraan bermotor, perangkat pengolah data dan komunikasi, serta pengadaan
fasilitas perkantoran. Kerangka pendanaan pada tahun 2015 dapat di lihat pada
tabel 10.
Tabel 10. Kerangka Pendanaan Balai Litbangkes Donggala, Tahun 2015
NO SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) KINERJA ANGGARAN
1 Jumlah produk di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
1 5,023,113
2 Publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada pada media cetak dan elektronik baik nasional maupun internasional
3 3,196,562
T O T A L
8,219,675
Sejak tahun 2016, perencanaan anggaran mengikuti struktur Arsitektur dan Informasi
Kinerja (ADIK) sebagaimana ditunjukkan pada tabel 11 berikut ini.
33
Tabel 11. Kerangka Pendanaan Balai Litbangkes Donggala, Tahun 2016 - 2019
No Sasaran Kegiatan
(Output)
2016 2017 2018 2019
K A (ribuan) K A (ribuan) K A (ribuan) K A (ribuan)
1 Publikasi informasi di
bidang UKM
11 184,200 9 205,980 8 245,590 4 245,590
2 Hasil Penelitian dan
Pengembangan di
Bidang UKM
5 1,638,400 2 1,875,000 1 1,724,000 2 2,124,380
3 Layanan sarana dan
prasarana internal
- - 5 2,834,142 1 1,170,192 1 1,763,704
4 Layanan Dukungan
Manajemen Satker
8 3,197,300 - - - - 1 723,682
5 Layanan Perkantoran 12 4,385,755 12 4,690,290 1 4,675,945 1 5,248,387
T O T A L 9,405,655 9,605,412 7,815,727 10,105,743
Keterangan : K : Kinerja; A : Anggaran
34
BAB IV
MONITORING
Pemantauan adalah kegiatan memantau atau mengamati selama kegiatan
berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program
dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Pemantauan litbangkes adalah kegiatan
pemantauan terhadap program penelitian agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan. Pemantauan dapat dilakukan baik terhadap kualitas penelitian
maupun pemanfaatan dana yang tersedia atau dianggarkan. Untuk mempermudah
pelaksanaan pemantauan, Balai Litbangkes Donggala mengharuskan setiap ketua
pelaksana penelitian membuat laporan kemajuan (progress report) secara berkala,
yaitu setiap bulan dan tiga bulan. Tiap penelitian hendaknya membuat logbook
sebagai salah satu alat kendali pelaksanaan sekaligus sebagai pedoman atau kompas
untuk peneliti. Pelaksanaan pemantauan harus mengacu pada protokol yang sudah
disusun peneliti sebelum penelitian dimulai. Pemantauan dapat mengendalikan
proses penelitian agar berlangsung secara efektif dan mencapai hasil sesuai yang
direncanakan.
Selama lima tahun terakhir (2015-2019), Balai Litbangkes Donggala telah
mengembangkan beberapa sistem monitoring untuk meningkatkan kualitas
pengawasan/pemantauan pelaksanaan kegiatan dan kedisiplinan pegawai.
1. E-REVIEW ; adalah sistem monev yang dikembangkan pada tahun 2016 untuk
meningkatkan kualitas monitoring kegiatan penelitian, mulai dari pengajuan
proposal, protokol dan laporan hasil penelitian. E-review yang berbasis web
untuk memantau proposal yang diusulkan oleh peneliti yang dikirim ke seksi
pelayanan penelitian, kemudian seksi pelayanan penelitian mengirim proposal
tersebut ke peneliti yang berkompeten sesuai topik penelitian tersebut melalu
35
aplikasi e-review untuk direview. Tujuan review proposal penelitian tersebut
merupakan cara untuk menentukan proposal mana yang layak untuk
dianggarkan. Selain itu, melalui review internal tersebut, diharapkan pada saat
proposal tersebut dikirim ke Panitia Pembina Ilmiah Pusat Upaya Kesehatan
Masyarakat, maka perbaikannya tidak terlalu banyak.
2. E-MONEV ; adalah sistem aplikasi yang berbassis web yang dikembangkan pada
tahun 2016. Aplikasi ini dimaksudkan untuk melihat realisasi anggaran yang
disandingkan dengan target rencana penarikan dana yang telah disusun. E-monev
ini dilaksanakan setiap bulan dan dapat dikerjakan dimanapun. Apabila terdapat
ketidaksesuaian antara target dan realisasi, maka setiap penanggung jawab
kegiatan menuliskan alasan mengapa hal tersebut tidak sesuai dan solusi untuk
mencapai target tersebut.
3. DUK (Data Umum Kepegawaian) ; untuk meningkatkan monitoring disiplin
pegawai, unit kepegawai telah membuat DUK menggunakan format excel yang
diupdate setiap bulan dan dikirim ke seluruh pegawai. Pada DUK tersebut,
terdapat informasi data pegawai termasuk daftar kehadiran yaitu jumlah sakit,
izin, cuti, dan alpa pegawai. Dengan adanya DUK yang dikirim setiap bulan,
diharapkan dapat menjadi self control untuk semua pegawai dan juga transparasi
dalam hal pembayaran tunjangan kinerja berdasarkan daftar absensi pegawai.
4. SIMON LAKE (Sistem Monitoring Laporan Kegiatan); aplikasi ini berbasis web
yang dikembangkan pada tahun 2018. Tujuan utama aplikasi ini adalah untuk
memantau semua kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap pegawai. Pemantauan
laporan kegiatan dapat dilaksanakan oleh pimpinan dan pejabat struktural lainnya
secara terpadu dan real time.
36
Manfaat pengembangan Simon Lake yang berbasis web adalah;
- Laporan kegiatan setiap bulan/triwulan/tahun dan laporan kegiatan lainnya
dapat dilaksanakan secara terpadu berbasis web.
- Laporan kegiatan dapat diakses oleh pejabat struktural dan seluruh pegawai
secara langsung setiap saat dan dimana saja.
- Laporan kegiatan dari setiap Pj kegiatan dapat dilaporkan secara rutin dan
tepat waktu ke unit utama.
- Semua laporan kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun, dapat
terdokumentasi dengan baik pada aplikasi berbasis web.
5. SIMONTIR EKSIS (Sistem Monitoring Terpadu Eradikasi Schistosomiasis).
Simontir Eksis adalah sistem yang dikembangkan berbasis web pada tahun 2018.
Tujuan utama pengembangan sistem ini adalah untuk mendukung tercapaianya
eradikasi Schistosomiasis yang di targetkan oleh pemerintah pada tahun 2025.
Manfaat pengembangan Simontir Eksis adalah ;
- Terlaksananya monitoring terpadu kegiatan eradikasi schistosomiasis lintas
sektor terkait.
- Terlaksananya monitoring secara terpadu angka kejadian schistosomiasis
pada manusia, hewan mamalia dan keong perantara.
- Mengevaluai kinerja setiap OPD dalam kegiatan eradikasi schistosomiasis,
dan mencari solusi meningkatkan kinerja OPD.
37
BAB V
PENUTUP
Tujuan pembangunan kesehatan akan dapat tercapai bila didukung penyusunan
kebijakan yang berbasis bukti. Oleh karena itu RAK Balai Litbangkes Donggala
periode 2015-2019 disusun sebagai panduan dan arahan Balai Litbangkes Donggala
dalam mendukung keberhasilan capaian Indikator Kinerja Kegiatan yang tercantum
di dalam Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat.
Rencana aksi ini digunakan pada setiap tahapan manajemen mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring hingga evaluasi.
Capaian pelaksanaan kinerja kegiatan akan dilakukan monitoring dan evaluasi
setiap tahun dan akhir periode lima tahun (tahun 2019). Dengan memperhatikan hal
tesebut, maka Balai Litbangkes Donggala dapat melakukan perbaikan dan
penyempurnaan.