Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG...

100
IMPLIKASI BADAN USAHA MILIK DESA TIRTA MANDIRI BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Magister pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Konsentrasi Pemerintahan Daerah Disusun Oleh: JEFRI BABU HAHANG 17610018 PROGRAM MAGISTER SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” YOGYAKARTA 2018

Transcript of Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG...

Page 1: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

IMPLIKASI BADAN USAHA MILIK DESA TIRTA MANDIRIBAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai DerajatMagister pada Program Studi Ilmu Pemerintahan

Konsentrasi Pemerintahan Daerah

Disusun Oleh:

JEFRI BABU HAHANG17610018

PROGRAM MAGISTERSEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

YOGYAKARTA2018

Page 2: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk
Page 3: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

iii

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : JEFRI BABU HAHANGNIM : 17610018

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul IMPLIKASI BADAN

USAHA MILIK DESA TIRTA MANDIRI, Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan

Polanharjo Kabupaten Klaten adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang

bukan karya saya dalam tesis tersebut telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari

tesis tersebut.

Yogyakarta, 12 Juli 2018

Yang membuat pernyataan

Jefri Babu Hahang

Page 4: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nya sehingga penulis telah dapat menyusun tesis ini.

Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai

derajat Magister pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Konsentrasi Pemerintah

Daerah di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD”

Yogyakarta.

Terselesaikannya penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak yang telah memberikan dukungan doa, bimbingan maupun saran-saran yang

berguna dalam penyusunan tesis. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. R. Widodo Triputro, selaku Direktur Program Magister Sekolah

Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “AMPD” Yogyakarta.

2. Bapak DR. E.W. Tri Nugroho, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sampai

selesainya tesis ini.

3. Bapak Drs. Suharyanto, MM, selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sampai

selesainya tesis ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Magister Sekolah Tinggi Pembangunan

Masyarakat Desa (STPMD) “AMPD” Yogyakarta, yang telah membekali

banyak ilmu pengetahuan.

5. Saudara-saudari yang telah memberikan dukungan dan menjadi motivator

untuk menyelesaikan tesis ini.

6. Rekan-rekan mahasiswa Program Magister Sekolah Tinggi Pembangunan

Masyarakat Desa (STPMD) “AMPD” Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam usaha penyusunan tesis ini tidak luput dari

kekurangan, kesulitan, hambatan maupun rintangan, sehingga tesis ini masih jauh

dari kata sempurna.

Page 5: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

v

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan dan melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada Bapak dan Ibu Dosen dan semua pihak atas segala bantuan yang

telah diberikan kepada penulis.

Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak serta menambah wacana pemikiran bagi semua pihak yang berminat

pada penelitian dibidang ini.

Yogyakarta, 12 Juli 2018

Penulis

Jefri Babu Hahang

Page 6: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

vi

MOTTO

Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidakada rencana-Mu yang gagal.

(Ayub 42:2)

Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan dalam hidupku, tetapirancangan damai sejahtera untuk memberikan kepada ku hari depan yang

penuh harapan.(Yeremia 29:11)

Page 7: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

vii

PERSEMBAHAN

Dengan sukacita tesis ini ku persembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus sang Juruselamat ku yang memberikan napas kehidupan

hingga sampai detik ini.

2. Ayah tercinta Papa Matius Renggi Tay dan Ibunda tercinta Mama Lohu Jejul

yang memberikan dukungan doa setiap saat maupun dukungan lewat waktu,

tenaga dan materi yang teristimewa telah membesarkan saya.

3. Rambu Arnesta Tinggi Nalu yang selalu memberikan dukungan doa, motivasi

bahkan waktu, tenaga dan materi.

4. Almamater ku tercinta Program Magister Sekolah Tinggi Pembangunan

Masyarakat Desa (STPMD) “AMPD” Yogyakarta, serta keluarga dan sahabat-

sahabat ku.

Terima kasih atas segalanya. Kiranya Tuhan Yesus Kristus Memberkati kita

semua. AMIN

Page 8: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

viii

DAFTAR ISI

halaman

JUDUL....................................................................................................... …. i

PENGESAHAN ......................................................................................... …. ii

PERNYATAAN ........................................................................................ …. iii

KATA PENGANTAR ……………………………………………….. .... …. iv

MOTTO ..................................................................................................... …. vi

PERSEMBAHAN...................................................................................... …. vii

DAFTAR ISI.............................................................................................. …. viii

DAFTAR TABEL...................................................................................... …. xi

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK........................................................ … xii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. … xiii

INTISARI................................................................................................... … xiv

ABSTRACT ................................................................................................. … xv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... … 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... … 1

B. Fokus Penelitian ....................................................................... … 12

C. Rumusan Masalah .................................................................... … 12

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ ... 12

1. Tujuan Penelitian ............................................................... … 12

2. Manfaat Penelitian ............................................................. … 13

E. Kerangka Konseptual ............................................................... … 13

Page 9: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

ix

1. Pembangunan dan Pemberdayaaan Masyarakat ................ … 13

2. Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) .............................. … 28

3. Kesejahteraan Masyarakat ................................................. … 37

F. Metode Penelitian..................................................................... … 43

1. Jenis Penelitian................................................................... … 44

2. Obyek Penelitian ................................................................ … 44

3. Lokasi Penelitian................................................................ … 45

4. Teknik Pemilihan Subjek Penelitian .................................. … 45

5. Teknik Pengumpulan Data................................................. … 45

6. Teknik Analisis Data.......................................................... … 46

BAB II DESKRIPSI DESA PONGGOK DAN BADAN USAHA MILIK

DESA TIRTA MANDIRI............................................................ … 48

A. Deskripsi Desa Ponggok............................................................ … 48

1. Desa Ponggok Dahulu dan Sekarang.................................... … 48

2. Pemerintahan Desa Ponggok ................................................ … 51

B. Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri .................................... … 70

1. Sejarah Berdirinya BUM Desa Tirta Mandiri....................... … 70

2. Makna Logo BUM Desa Tirta Mandiri ................................ … 74

3. Landasan Hukum BUM Desa Tirta Mandiri ........................ … 75

4. Struktur Organisasi BUM Desa Tirta Mandiri ..................... … 77

5. Unit Usaha BUM Desa Tirta Mandiri................................... … 78

6. Mitra BUM Desa Tirta Mandiri............................................ … 83

Page 10: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

x

BAB III ANALISIS DATA ....................................................................... … 86

A. Implikasi Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri bagi

Kesejahteraan Masyarakat....................................................... … 86

1. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri .…...... 87

2. Implikasi Ekonomi (sandang/pangan), Sosial, Pendidikan,

dan Kesehatan dari Pengembangan BUM Desa................ … 107

3. Popularitas Desa Ponggok ................................................ … 128

B. Kendala yang Dihadapi dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik

Desa Tirta Mandiri …………………………………………….. 132

BAB IV PENUTUP ................................................................................... … 145

A. Kesimpulan.............................................................................. … 145

B. Saran........................................................................................ … 148

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..….. 150

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Angka Kemiskinan Makro Kabupaten Klaten 2009-2015 ……….. 6

Tabel I.2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pedesaan dan Perkotaan … 7

Tabel I.3 Jumlah Desa Tertinggal Berdasarkan Wilayah Pulau Besar ……… 7

Tabel I.4 Rekapitulasi Penduduk Miskin (KK) dan Pengangguran Desa

Ponggok 2018 ……………………………………………………. 8

Tabel II.1 Profil Batas Desa dan Kondisi Geografis Desa Ponggok ……….. 54

Tabel II.2 Nama Dusun dan Jumlah RT/RW Desa Ponggok ………..……… 55

Tabel II.3 Jumlah Penduduk Desa Ponggok pada Setiap Dusun Tahun 2017.. 55

Tabel II.4 Jumlah Penduduk Desa Ponggok menurut Tingkat PendidikanTahun 2017………………………………………………………… 56

Tabel II.5 Kondisi Prasarana Kesehatan di Desa Ponggok Tahun 2017…...… 56

Tabel II.6 Kondisi Sarana Pendidikan di Desa Ponggok Tahun 2017 …….… 57

Tabel II.7 Kondisi Sarana Olahraga di Desa Ponggok Tahun 2017…….……. 57

Tabel II.8 Mata Pencaharian Penduduk Desa Ponggok Tahun 2017 ….……. 58

Tabel II.9 Kelompok Kemasyarakatan di Desa Ponggok Tahun 2017 ….…... 59

Tabel II.10 Industri dan Perdagangan di Desa Ponggok Tahun 2017 ….…… 59

Tabel II.11 Koperasi Simpan Pinjam di Desa Ponggok Tahun 2017 ..…..…… 60

Tabel II.12 Pendapatan Desa Ponggok Tahun 2017………………....….…… 66

Tabel III.1 Informen Penelitian ……………………………………..….…… 86

Tabel III.2 Daftar Tabel Sewa Peralatan di Umbul Ponggok ………...….......122

Tabel III.3 Pendapatan BUM Desa dari Tahun 2013-2017……………….….127

Tabel III.4 Program Prioritas BUM Desa Tirta Mandiri Ponggok …………..143

Page 12: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

xii

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

Gambar II.1 Waterreservoir bij de fabriek van suikeronderneming Ponggok

bij Delanggoe in de Vorstenlanden 1920 …………..................... 49

Gambar II.2 Fabriek van suikeronderneming Ponggok bij Delanggoe in de

Vorstenlanden 1920 …………………………………………….. 50

Gambar II.3 Umbul Ponggok Sekarang.…………………………..……… 51

Gambar II.4 Bagan Struktur Desa Ponggok ………………………....……….. 67

Gambar II.5 Peta Desa Ponggok ………………………………..……..……… 68

Gambar II.6 Logo BUM Desa Tirta Mandiri ………………………………..... 74

Gambar II.7 Struktur Organisasi BUM Desa Tirta Mandiri ………………….. 78

Gambar II.8 Obyek Wisata Umbul Ponggok …………………………..…...… 79

Gambar II.9 Ponggok Ciblon ……………………………………………….… 80

Gambar II.10 Kios Kuliner …………………………………………..…….…. 81

Gambar II.11 Toko Desa ……………………………………………….….…. 82

Gambar II.12 UKM Nila Murni …………………………………………..….. 85

Gambar III.1 Obyek Wisata Umbul Ponggok …………………………..….… 121

Gambar III.2 Ponggok Ciblon ……………………………………….....…..… 124

Gambar III.3 Kios Kuliner …………………………………………....….…… 125

Gambar III.4 Toko Desa…………. ……………………………………..….… 126

Grafik III.1 Tingkat Pendapatan BUM Desa Tirta Mandiri Tahun

2013-2017 …….............................................................................. 127

Page 13: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Ijin Penelitian

2. Pertanyaan Penelitian

3. AD/ART BUM Desa Tirta Mandiri

Page 14: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

xiv

INTISARI

Badan Usaha Milik Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besarmodalnya dimilliki oleh desa mulai penyertaan secara langsung yang berasal darikekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usahalainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa, dalam mengatasiketertinggalan desa, pengangguran, dan kemiskinan. Dari latar belakang masalahmaka fokus penelitiannya pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, pengembanganekonomi masyarakat desa, popularitas desa, kendala yang dihadapi, dan perumusanmasalahnya adalah “Bagaimana Implikasi Badan Usaha Milik Desa bagiKesejahteraan Masyarakat?”. Dan tujuannya untuk mendeskripsikan Implikasi BadanUsaha Milik Desa bagi Kesejahteraan Masyarakat.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukanwawancara dengan metode penelitian adalah deskriptif kualitatif guna menjelaskanfokus, permasalahan, dan tujuan. Setelah melakukan observasi, wawancara,dokumentasi selanjutnya mendiskripsikan hasil penelitian dengan menggunakanteknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan danverifikasi.

Sehingga diperoleh dari hasil pengamatan dan dokumentasi bahwa BadanUsaha Milik Desa Tirta Mandiri memiliki unit-unit usaha yang dikelola dandikembangkan dan berpenghasilan miliaran setiap tahun, unit usaha yang dikeloladan dikembangkan, yaitu: 1) Obyek Wisata Umbul Ponggok; 2) Toko Desa “SumberPanguripan”; 3) Ponggok Ciblon; 4) Kios Kuliner. Program Prioritas Badan UsahaMilik Desa Tirta Mandiri, yaitu: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Gratis,Beasiswa Mahasiswa, Tunjangan Lanjut Usia, Bantuan/Donasi ke Taman PengajianAnak, Bak Sampah, Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk KeluargaMiskin, dan Kompensasi atau Bagi Hasil. Bukti dari keberhasilan Badan Usaha MilikDesa Tirta Mandiri Ponggok, akhirnya membuahkan hasil dan penghargaan awarddari Pemerintah pada tahun 2017. Penghargaan berupa piala, piagam penghargaan,dan uang pembinaan Rp. 9.000.000 (Sembilan Juta Rupiah). Kendala utama yangdihadapi sekarang adalah kurangnya transparan dalam pengelolaan Badan UsahaMilik Desa Tirta Mandiri, dan persinofikasi kemudian membentuk patronklien dalamproses pemanfataan Badan Usaha Milik Desa.

Dapat disimpulkan bahwa Implikasi Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiridalam perkembangannya hingga sampai sekarang sudah memiliki perkembanganyang sangat baik, dan yang menjadi permasalahan bagi masyarakat sejak belumadanya Badan Usaha Milik Desa seperti ketertinggalan, kemiskinan danpengangguran, sekarang sudah mulai terjawab dengan adanya Badan Usaha MilikDesa dengan dikelola unit-unit usaha dan sekarang juga sementara memprogramkanunit-unit usaha baru seperti pariwisata air, karena Desa Ponggok sendiri memilikisumber air yang melimpah.

Kata-kata kunci: Implikasi, Badan Usaha Milik Desa, Kesejahteraan

Page 15: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

xv

ABSTRACTA Village-Owned Enterprise is a business entity that is wholly or partly

capitalized by a village beginning direct participation of derived village wealth tomanage assets, services and other businesses for the greatest welfare of villagecommunities, in overcoming the backwardness of villages, unemployment , andpoverty. From the background of the problem then the focus of his research on themanagement of the Village Owned Enterprise, the economic development of thevillage community, the popularity of the village, the constraints faced, and theformulation of the problem is "How Implications of Village-Owned Enterprises forPeople's Welfare?". And the goal is to describe the Implications of Village OwnedEnterprises for the Prosperity of Society.

The data obtained in this research is conducted by interviewing with researchmethod is descriptive qualitative to explain focus, problem, and purpose. Aftermaking observations, interviews, further documentation describes the results ofresearch by using data analysis techniques namely data reduction, data presentation,conclusion and verification.

So obtained from the results of observation and documentation that the TirtaMandiri Village Ownership Enterprises have business units managed and developedand earn billions each year, business units are managed and developed, namely: 1)Tourism Object Umbul Ponggok; 2) Village Shop "Sumber Panguripan"; 3) PonggokCiblon; 4) Culinary Kiosk. Priority Program of Tirta Mandiri Village OwnedEnterprises, namely: Free Social Security Administering Board (BPJS), StudentScholarship, Elderly Benefit, Help/Donation to Child Welfare Park, Trash Can,Umroh Cost through Lottery, Paid Cost for Poor Family, and Compensation or ProfitSharing. Evidence from the success of the Tirta Mandiri Ponggok Village OwnedEnterprise, finally resulted in the award and award from the Government in 2017.Awards in the form of trophies, awards charter, and coaching money Rp. 9,000,000(Nine Million Rupiah). The main obstacle faced today is the lack of transparency inthe management of the Tirta Mandiri Village Owned Enterprise, and persinofikasithen establish patronklien in the process of utilization of Village Owned Enterprises.

It can be concluded that the implications of the Tirta Mandiri Village OwnershipEnterprises in its development up to now already have a very good development, andwhich became a problem for the community since the absence of Village OwnedEnterprises such as backwardness, poverty and unemployment, now has begun to beanswered by the existence of Business Entity Village Owned by managed businessunits and now also temporary programming new business units such as watertourism, because Ponggok Village itself has an abundant water source.

Key Words: Implications, Village Owned Enterprises, Community Welfare

Page 16: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Program pemberdayaan ekonomi dan peningkatan jaminan sosial

masyarakat desa sudah semenjak lama dijalankan oleh pemerintah melalui

berbagai program. Program seperti itu sekurang-kurangnya perlu memperhatikan

tiga hal penting, yaitu (1) bentuk kontribusi riil dari daerah yang diharapkan oleh

pemerintah pusat dalam proses pembangunan dasar; (2) aspirasi masyarakat

daerah sendiri, terutama yang terefleksi pada prioritas program-program

pembangunan daerah; dan (3) keterkaitan antar daerah dalam tata perekonomian

dan politik (Sunyoto, 2006:12).

Hal ini lebih disebabkan karena lembaga-lembaga tersebut dibentuk melalui

intervensi pemerintah. Akibatnya justru menghambat daya kreativitas dan inovasi

masyarakat desa dalam mengelola dan menjalankan mesin ekonomi di pedesaan.

Sistem dan mekanisme kelembagaan ekonomi di pedesaan tidak berjalan efektif

dan berimplikasi pada ketergantungan terhadap bantuan pemerintah sehingga

mematikan semangat kemandirian.

Belajar dari kurang efektifnya pelaksanaan program yang sudah ada, salah

satu pendekatan baru yang diharapkan mampu menstimuli dan menggerakkan

roda perekonomian di pedesaan adalah melalui penyatuan pengelolaan

kelembagaan ekonomi yang ada. Aset ekonomi yang ada di desa harus dikelola

sepenuhnya oleh masyarakat desa. Bentuk kelembagaan sebagaimana disebutkan

di atas dinamakan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa).

Untuk pembangunan perekonomian di desa, dilakukan penetapan kegiatan

dan komunitas terpilih, sinkronisasi dengan pemerintah pusat, provinsi dan

Page 17: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

2

kabupaten/kota. Dilaksanakan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa),

penyiapan masyarakat, lokasi sentra manajemen (Bungaran, 2013:162).

Pengertian BUM Desa atau Badan Usaha Milik Desa menurut Permendagri

Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan

Pembubaran Badan Usaha Milik Desa adalah badan usaha yang seluruh atau

sebagian besar modalnya dimilliki oleh desa mulai penyertaan secara langsung

yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa

pelayanan dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat

desa. Menurut (Berlian, dkk 2013:168) BUM Desa dapat digunakan sebagai salah

satu langkah yang strategis untuk merangkum potensi ekonomi yang ada di desa

menjadi satu badan usaha yang profesional di kelola secara mandiri.

Nawakerja Kementrian Desa, Transmigrasi dan Pembangunan Daerah

tertinggal yaitu berupaya untuk membentuk dan mengembangkan BUM Desa

untuk lebih memajukan perekonomian masyarakat sehingga desa menjadi lebih

mandiri. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan

Berdasarkan Hak Alas Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa yang secara

tegas memandu jenis-jenis kewenangan desa untuk pegembangan ekonomi lokal

Desa. Upaya mewujudkan konsep pendirian BUM Desa, dirintis dengan jalan

mengoptimalkan kapasitas dengan kegiatan ekonomi yang sudah berjalan dan

dikelola desa (Wijarnako, 2012:7).

Selanjutnya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Hal ini dijelaskan

secara eksplisit dalam pasal 87 ayat 2 dan 3, tentang Badan Usaha Milik Desa,

disebutkan bahwa “BUM Desa dikelola dengan semangat kekeluargaan dan

Page 18: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

3

kegotongroyongan, BUM Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi

dan/atau pelayanan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan” dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa.

Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan pendirian BUM Desa, kemudian

berdasarkan PP Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa bahwa BUM Desa harus berpedoman

pada peraturan perundang-undangan dan berbadan hukum.

Tujuan utama berdirinya badan usaha tersebut adalah untuk meningkatkan

pendapatan asli desa dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Kemudian Keseriusan pemerintah untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi

masyarakat desa melalui BUM Desa dibuktikan dengan lahirnya Peraturan

Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Bab VIII Pasal 132 ayat 3 tentang

Badan Usaha Milik Desa, juga menunjukkan BUM Desa secara spesifik, bahwa

organisasi BUM Desa terpisah dari organisasi Pemerintah Desa, BUM Desa

sebenarnya merupakan suatu badan usaha bercirikan desa yang dalam aktivitasnya

disamping untuk membantu penyelenggaraan Pemerintahan Desa juga untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat desa dengan berbagai layanan jasa, perdagangan

dan aktifitas ekonomi lainnya yang sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku di Negara Republik Indonesia.

Berbagai kebijakan tersebut menandakan keseriusan pemerintah dalam

pengembangan BUM Desa. Kepemilikan lembaga BUM Desa ini dikontrol

bersama dimana tujuan utamanya untuk meningkatkan standar hidup ekonomi

masyarakat. BUM Desa yang dibentuk harus bertujuan memberikan keadilan

Page 19: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

4

sosial dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pengelolaan

dilaksanakan secara otonom oleh masyarakat (Cahyanto, 2012:1).

Cara kerja BUM Desa adalah dengan jalan menampung kegiatan-kegiatan

ekonomi masyarakat dalam sebuah bentuk kelembagaan atau badan usaha yang

dikelola secara profesional, namun tetap bersandar pada potensi asli desa. Hal ini

dapat menjadikan usaha masyarakat lebih produktif dan efektif. Kedepan BUM

Desa akan berfungsi sebagai pilar kemandirian bangsa yang sekaligus menjadi

lembaga yang menampung kegiatan ekonomi masyarakat yang berkembang

menurut ciri khas desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat

desa.

Penyusunan tata ruang desa menjadi prasyarat utama dalam memulai suatu

upaya pembangunan desa. Dalam proses penyusunan tata ruang desa, dirumuskan

berbagai potensi yang ada, keunikan, kultur yang melandasi, dan harapan-harapan

yang ingin dicapai, sehingga wujud desa nantinya menjadi khas, seperti desa

wisata, desa tambang, desa kebun, desa peternakan, desa nelayan, desa agribisnis,

desa industri dan desa tradisional (Bungaran, 2013:162). Sehingga yang berkaitan

tata ruang dengan adanya Badan Usaha Milik Desa, sudah seharusnya untuk

mengembangkan segala potensi dan sumber daya yang tersedia di daerah maupun

di pedesaan.

Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten merupakan salah

satu Desa yang sudah mempunyai Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). Awal

terbentuknya BUM Desa usaha yang dikelola hanya toko pakan ikan dan

pinjaman modal bagi masyarakat serta merintis kegiatan pariwisata Umbul

Ponggok sebagai wahana rekreasi. Hingga saat ini semua pengangguran terserap

Page 20: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

5

di Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Tirta mandiri dan para ibu rumah tangga

turut di berdayakan dengan usaha olahan perikanan. Mulai dari pembangunan

infrastruktur, jalan poros desa, jalan kampung, jalan usaha tani dan jalan yang

menghubungkan obyek wisata Desa Ponggok, jembatan, saluran irigasi pertanian,

fasilitas sosial pendidikan, fasilitas sosial kesehatan dan fasilitas ekonomi dengan

membangun kios kuliner, ponggok ciblon, toko desa di area wisata Umbul

Ponggok bagi masyarakat. Pemerintah Desa Ponggok juga mengembangkan

kegiatan sosial, memberikan santunan, pelatihan ketrampilan dan pelatihan

motivasional serta pengajian rutin tingkat Desa (http://bumdestirtamandiri.co.id).

Dari berbagai landasan hukum kelembagaan BUM Desa sebenarnya sudah

mampu untuk mendorong optimalisasi peran BUM Desa untuk terus berkiprah

sebagai salah satu komponen pendukung bahkan mampu menjadi komponen

utama dalam menggerakkan sektor perekonomian desa berbasis potensi wilayah

yang strategis, dengan adanya landasan hukum tersebut juga dapat menambah

keyakinan BUM Desa akan kemauan Pemerintah Pusat dan Daerah akan

berkomitmen penuh terhadap kemajuan BUM Desa, baik melalui itikad politik

yang terwujud dalam kebijakan anggaran maupun program yang sudah tersirat

dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Bahwa kemandirian desa dapat mengoptimalkan penyelenggaraan

pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan masyarakat desa

dan pemberdayaan masyarakat desa, serta pengelolaan anggaran desa baik dari

APBN maupun anggaran desa yang dituangkan dalam APBD Desa (Sugianto

2017:75). Selanjutnya pembangunan daerah juga bukan hanya merupakan bentuk

yang lebih kecil dari rencana pembangunan nasional. Pembangunan mempunyai

Page 21: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

6

watak atau ciri tersendiri, serta memiliki pola dan spirit yang sesuai dengan

kondisi dan potensi yang dimiliki (Sunyoto, 2006:12).

Atas dasar tersebut kesenjangan yang terjadi di daerah maupun di pedesaan

sangat mempengaruhi kemajuan negara sehingga Bambang Sudibyo (dalam

Amien Rais, 1999:11) mengatakan ada dua substansi permasalahan atau

kesenjangan yang perlu untuk diperhatikan; yaitu: pertama, kemiskinan adalah

kondisi deprevasi terhadap sumber-sumber pemenuh kebutuhan dasar yang

berupa sandang, pangan, papan dan pendidikan dasar. Masalah kemiskinan adalah

masalah pemenuhan kebutuhan dasar. Kedua kesenjangan adalah ketidakmerataan

akses terhadap sumber daya ekonomis. Masalah kesenjangan adalah masalah

keadilan, yang berkaitan dengan masalah sosial. Masalah kesenjangan mempunyai

kaitan erat dengan masalah kemiskinan.

Tabel I.1Angka Kemiskinan Makro Kabupaten Klaten 2009-2015

TahunGaris

Kemiskinan(Rupiah)

Jumlah(Orang)

Persentase(%)

(1) (2) (3) (4)2015201420132012201120102009

340 484327 231315 566296 530275 002258 854241 608

172 300168 180179 480191 300203 052197 400220 180

14.8914.5615.6016.7117.9517.4719.68

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten 2017

Dalam proses pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat yang

didorong oleh pemerintah dengan berbagai bantuan dana namun masih terjadi

turun naiknya angka kemiskinan di Indonesia; yaitu: provinsi, kabupaten/kota,

kecamatan bahkan pedesaan.

Page 22: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

7

Tabel I.2Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pedesaan dan Perkotaan

Tahun Pedesaan(%)

Perkotaan(%)

2017 4.00 6.502016 4.35 6.53

Sumber: Badan Pusat Statistik RI 2017.

Keterbatasan lapangan pekerjaan di pedesaan maupun perkotaan terbukti

bahwa persentase masih tinggi, dan pemerintah tentunya masih memiliki kendala

untuk menurunkan tingkat pengangguran yang terjadi di Indonesia.

Tabel I.3Jumlah Desa Tertinggal Berdasarkan Wilayah Pulau besar

No. WilayahPulau

JumlahDesa(1)

JumlahDesa

Tertinggal(2)%

JumlahDesa

SangatTertinggal

%

1 Sumatera 22.056 12.482 56.59% 8.241 37.36%2 Jawa 22.458 15.087 67.18% 806 3.59%3 Kalimantan 6.382 3.063 47.99% 1.702 26.67%4 Sulawesi 8.233 4.398 53.42% 1.213 14.73%

5Nusa

Tenggaradan Bali

3.599 2.277 63.27% 424 11.78%

6 Maluku 1.958 782 39.94% 833 42.54%7 Papua 5.204 1.002 19.25% 4.049 77.81%

TotalKabupaten/Kota(514 Kab/Kota)

74.045 39.091 52.79% 17.268 23.32%

Sumebr: 1) Dirjen PUM Kemendagri. Desember 2014.2) Data diolah, Kemendes, PDT, Transmigrasi, 2014.

Pelaksanaan pembangunan desa, pemerintah melakukan pembangunan

melalui dua arah (ganda) yaitu: pertama, dengan perencanaan partisipatif dalam

kerangka pembangunan dari, oleh dan untuk desa yang disebut ”desa

membangun”. Kedua, perencanan teknokratik yang melibatkan kekuatan supra

desa seperti kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan pemerintah pusat dalam

kerangka pembangunan kawasan pedesaan yang disebut “membangun desa”.

Page 23: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

8

Kedua pola hubungan tersebut mempunyai tujuan yang sama namun pola dan cara

yang dilakukan berbeda (Sutoro, 2015:54-55).

Pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)

merupakan perwujudan dari pengelolaan ekonomi produktif desa yang dilakukan

dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan. BUM Desa dapat

menjalankan usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan (Herry, 2016:18).

Hubungan tabel-tabel di atas dalam tesis ini menunjukan kepada

pentingnya Badan Usaha Milik Desa dan peranan pemerintah dalam pengelolaan,

pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat dimana saat ini masih mengalami

beberapa masalah, yakni: angka kemiskinan yang masih tinggi di perkotaan

maupun pedesaan dapat dilihat pada tabel I.1, terbatasnya peluang kerja yang

tersedia di pedesaan dapat dilihat pada tabel I.2 tentang tingkat pengangguran, dan

potensi desa yang belum optimal dimanfaatkan atau belum di kelola secara

profesional dapat dilihat pada tabel I.3 bahwa banyak desa tertinggal di Indonesia,

dan di Desa Ponggok hingga 2017 masih terdapat Kepala Keluarga yang

mengalami kemiskinan sekitar 59 KK dari 653 KK atau 9.03% dan yang

belum/tidak bekerja sekitar 340 orang laki-laki dan perempuan atau 27.73%, dan

Desa Ponggok sebelum adanya BUM Desa Tirta Mandiri, merupakan Desa yang

sangat tertinggal/keterbelakangan di Kabupaten Klaten karena itu menjadi

permasalahan utama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tabel I.4Rekapitulasi Penduduk Miskin (KK) dan Pengangguran Desa Ponggok 2018

No Penduduk 2015 2016 20171 Miskin (KK) 15.3% 11.1% 9.03%2 Pengangguran 33.23% 30.4% 27.73%

Sumber: Laporan Rekapitulasi Penduduk Desa Ponggok 2018.

Page 24: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

9

Dengan semakin besarnya tanggungjawab desa, maka diperlukan

perubahan-perubahan dalam pengelolaannya untuk mengoptimalkan

pemberdayaan masyarakat sesuai aturan maupun undang-undang, agar BUM Desa

dapat berjalan sebagaimana mestinya perlu upaya serius untuk menjadikan

pengelolaan badan usaha tersebut dapat berjalan secara efektif, efisien, profesional

dan mandiri.

Penelitian ini bukan satu-satunya yang meneliti tentang Badan Usaha Milik

Desa Tirta Mandiri namun masih ada peneliti-peneliti lain, yaitu:

Pertama penelitian yang ditulis oleh Rian Indra Prabowo pada tahun 2017

yang berjudul Kinerja Badan Usaha Milik Desa dalam Pengelolaan Usaha

Pariwisata (Studi pada Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri di Desa

Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten). Dipublikasikan

sebagai tesis pada Jurusan Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD”

Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan

teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Hasil penelitiannya adalah, kinerja Bum Desa Tirta Mandiri

dalam pengelolaan usaha pariwisata di Desa Ponggok telah berhasil

mengembangkan Umbul Ponggok dan Ponggok Ciblon serta unit usaha

pendukung yaitu Kios Kuliner dan Toko Desa. Konsep yang dikembangkan

adalah mengandalkan partisipasi aktif warga masyarakat, baik dalam hal

permodalan maupun tenaga kerja dengan prinsip “dari warga untuk warga”.

Melalui upaya yang kerja keras maka desa ponggok akhirnya pada tahun

2017 memperoleh award dari Pemerintah Pusat sebagai “Desa Wisata

Pemberdayaan Masyarakat”.

Page 25: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

10

Kedua penelitian yang ditulis oleh Sri Astuti Apriyani pada tahun 2016 yang

berjudul Strategi Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri dalam Pengelolaan

Obyek Wisata Umbul Ponggok di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten.

Dipublikasikan sebagai skripsi pada FIS UNY. Jenis penelitian yang

digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan teknik pengumpulan datanya

adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitiannya adalah,

menunjukkan bahwa strategi BUMDes Tirta Mandiri dalam pengelolaan

objek wisata Umbul Ponggok adalah BUMDes membuka UKM di lokasi

objek wisata Umbul Ponggok, membuka parkir kendaraan di lahan milik

warga, mengadakan pelatihan untuk karyawan BUMDes Tirta Mandiri,

penambahan tenaga untuk Tim SAR dan petugas Polsek Polanharjo,

pemasangan CCTV di lokasi objek wisata Umbul Ponggok, menambah

fasilitas yang menarik di objek wisata Umbul Ponggok untuk menarik

perhatian wisatawan, dan BUMDes Tirta Mandiri mendaftarkan Umbul

Ponggok ke jasa asuransi. Strategi tersebut telah dilaksanakan dengan

program kerja yang telah ditentukan, anggaran yang berasal dari BUMDes

Tirta Mandiri dan prosedur kerja yang telah ditentukan. Sedangkan

hambatan dalam pelaksanaan strategi tersebut yaitu lahan objek wisata yang

tidak dapat diperluas lagi dan sumber daya manusia yang kurang berpotensi.

Ketiga penelitian yang ditulis oleh Adelia Shinta Dewi pada tahun 2015

yang berjudul Dampak Pengembangan Obyek Wisata Umbul Ponggok

terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Ponggok. Dipublikasikan sebagai

skripsi pada Jurusan Ilmu Sosiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan teknik

Page 26: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

11

pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil

penelitiannya adalah, dampak yang dapat terlihat jelas dengan

perkembangan obyek wisata ini ialah, lebih mendorong masyarakat yang

tinggal disekitar obyek wisata untuk lebih aktif dan kreatif berpartisipasi

dalam kegiatan pariwisata dan kegiatan bermasyarakat. Dengan adanya

kekreatifan masyarakat ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Dengan adanya peluang pekerjaan baru bertujuan untuk mendorong

berkembangnya kegiatan perekonomian masyarakat desa dan meningkatkan

peluang usaha (berwira usaha).Munculnya lapangan pekerjaan baru bagi

warga masyarakat tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta

dapat membantu biaya pembangunan sarana dan prasarana yang ada di area

obyek wisata Umbul Ponggok.

Yang menjadi perbedaan dengan hasil penelitian terdahulu, sekalipun

meneliti ditempat yang sama, dalam penelitian ini lebih fokus kepada Implikasi

Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri bagi Kesejahteraan Masyarakat tentunya

teori-teori yang digunakan akan berbeda dengan teori-teori peneliti lain/terdahulu.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merasa perlu untuk

mengangkat isu ini sebagai sebuah tema dalam penulisan karya ilmiah yang

berjudul: “Implikasi Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri bagi Kesejahteraan

Masyarakat, Penelitian ini akan dilakukan di Desa Ponggok Kecamatan

Polanharjo Kabupaten Klaten”.

Page 27: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

12

B. Fokus Penelitian

Yang menjadi titik atau fokus perhatian dalam penelitian ini adalah:

1. Implikasi Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) terhadap peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

a. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri;

b. Implikasi Ekonomi (sandang/pangan), Sosial, Pendidikan, dan Kesehatan

dari Pengembangan BUM Desa;

c. Popularitas Desa Ponggok.

2. Kendala dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Tirta

Mandiri.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian dalam latar belakang masalah, maka perumusan

masalah yang akan diteliti, yaitu:

1. Bagaimana Implikasi Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri bagi

Kesejahteraan Masyarakat Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo, Kabupaten

Klaten?

2. Apa kendala yang dihadapi dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Tirta

Mandiri?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalahan dalam penelitian ini, maka yang

menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini, yaitu:

Page 28: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

13

a. Untuk mendeskripsikan Implikasi Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)

bagi Kesejahteraan Masyarakat.

b. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pengelolaan Badan Usaha

Milik Desa (BUM Desa).

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian bagi peneliti lain

mengenai Implikasi BUM Desa bagi Kesejahteraan Masyarakat.

b. Manfaat praktis

1) Bagi Peneliti, penelitian ini sebagai sarana aktualisasi diri untuk

mengaplikasikan teori yang telah diperoleh yaitu tentang Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Desa.

2) Bagi Pemerintah Desa, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

sebagai bahan referensi dan evaluasi bagi Pemerintah Desa untuk

memperbaiki hal yang dirasa kurang dalam kebijakan Badan Usaha

Milik Desa (BUM Desa).

3) Bagi pihak Akademisi, dapat dijadikan tambahan pengetahuan serta

bahan rujukan penelitian yang akan datang yang mengangkat tema

penelitian di bidang yang sama.

E. Kerangka Konseptual

1. Pembangunan dan Pemberdayaaan Masyarakat

Banyak pendekatan pembangunan yang telah diterapkan, yakni dari

pertumbuhan, pemenuhan kebutuhan dasar hingga yang paling mutakhir yakni

Page 29: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

14

pemberdayaan masyarakat dengan menempatkan masyarakat sebagai sentral

(objek dan subjek) pembangunan. Pengalaman menunjukan bahwa pendekatan

pembangunan yang dilaksanakan selama ini lebih menekankan pada

pembangunan fisik, bukan pada pembangunan karakter masyarakat. Dengan

demikian pendekatan pembangunan yang relevan adalah masyarakat mampu

melaksanakan pembangunan secara mandiri, terdesentralisasi dan tepat

sasaran.

Konsep pembangunan yang berpusat pada manusia memandang inisiatif

kreatif masyarakat sebagai sumber daya pembangunan yang utama dan

memandang kesejahteraan material dan spiritual mereka sebagai tujuan

pembangunan. Visi ini menjadikan pembangunan dianggap sebagai gerakan

rakyat dari pada hanya sekedar sebagai proyek pemerintah.

Visi pembangunan yang mengutamakan manusia sangat relevan karena

adanya pergeseran peranan pemerintah dalam konteks pembangunan, yang

pada hakekatnya dilaksanakan oleh masyarakat. Sejak perencanan hingga

implementasi dan pemanfaatannya, peranan masyarakat yang menonjol. Peran

itu lebih efektif apabila masyarakat juga berperan dalam penggunaan alokasi

anggaran. Selanjutnya Korten (dalam Dantika dan Yanuardi, 2013:42-45):

Pembangunan itu sendiri haruslah merupakan suatu prosesbelajar, yaitu maksudnya peningkatan kemampuan masyarakat baiksecara individual maupun secara kolektif yang tidak hanyamenyesuaikan diri pada perubahan, juga untuk mengarahkanperubahan itu sehingga sesuai dengan tujuannya sendiri.

Untuk dapat menerapkan pendekatan proses belajar itu, Korten (dalam Dantika

dan Yanuardi, 2013:47):

Mengemukakan dua cara, yaitu: “Pertama, dengan membangunsebuah program dan organisasi yang sama sekali baru dari bawah.

Page 30: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

15

Kedua, dengan ‘mencangkok’ proses tersebut pada organisasi yangada, sehingga mempunyai kemampuan baru untuk bekerja dipedesaan”.

Tantangan kedepan pembangunan sebagai proses belajar adalah pemaduan

antara pelaksanaan kerja, pendidikan dan kelembagaan ke dalam sebuah

proses belajar yang koheren. Pengalaman selama ini telah memberi dasar bagi

perumusan kerangka kerja dan metode pembangunan penyusunan yang lebih

sesuai proses belajar diantara masyarakat desa dan outsider stakeholder, sebab

tingkat pengetahuan outsider stakeholder dan kemampuan kelembagaan sangat

terbatas untuk memahami tentang apa sebenarnya yang dibutuhkan

masyarakat.

Muara seluruh pembangunan adalah desa, sehingga desain pembangunan

harus mengakomodir seluruh aspek yang berkembang dinamis dan berorientasi

membangun desa beserta masyarakatnya. Pembangunan desa memegang

peranan penting yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan pada

hakikatnya bersinergi terhadap pembangunan daerah dan nasional. Dengan

kata lain, sesungguhnya makna pembangunan negara dan bangsa adalah

pembangunan desa sebagai wajah yang nyata, bersifat lokalitas dan patut

dikedepankan.

a. Pembangunan Sosial (Social Development)

Pembangunan sosial sebagai salah satu strategi pendekatan dalam

pembangunan, pada awal perkembangannya, sering kali dipertentangkan

dengan pembangunan ekonomi. Dalam kaitan dengan strategi

pembangunan sosial yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan

Page 31: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

16

taraf kehidupan masyarakat, Midgley (dalam Rukminto, 2008:54)

mengemukakan ada tiga strategi besar, yaitu:

1) Pembangunan sosial melalui individu (social development by

individuals), dimana individu-individu dalam masyarakat secara

swadaya membentuk usaha pelayanan masyarakat guna

memperdayakan masyarakat. Pendekatan ini lebih mengarah pada

pendekatan individualis atau perusahaan (individualist or enterprise

approach);

2) Pembangunan sosial melalui komunitas (social development by

communities), dimana kelompok masyarakat secara bersama-sama

berupaya mengembangkan komunitas lokalnya. Pendekatan ini lebih

dikenal dengan nama pendekatan Komunitarian (communitarian

approach);

3) Pembangunan sosial melalui pemerintah (social development by

government), dimana pembangunan sosial dilakukan oleh lembaga-

lembaga di dalam organisasi pemerintah (government agencies).

Pendekatan ini lebih dikenal dengan nama pendekatan statis (statist

approach).

b. Pembangunan Desa

Wujud pembangunan desa adalah adanya berbagai program dan

proyek pembangunan yang bertujuan menciptakan kemajuan desa.

Program dan proyek itu tidak hanya untuk mencapai kemajuan fisik saja,

tetapi juga meningkatkan kemampuan masyarakat. Dengan demikian,

makna pembangunan tidak semata-mata mengadakan suatu yang baru

Page 32: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

17

dalam arti fisik, akan tetapi lebih luas. Sasaran pembangunan desa meliputi

perbaikan dan peningkatan taraf hidup masyarakat desa, pengarahan

partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa serta penumbuhan

kemampuan untuk berkembang secara mandiri yang mengandung makna

kemampuan masyarakat (empowerment) untuk dapat mengidentifikasi

berbagai kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi serta dapat menyusun

perencanaan untuk memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah,

sehingga dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Makna pembangunan desa adalah partisipasi dan pemberdayaan

masyarakat. Partisipasi itu diartikan tidak saja sebagai keikutsertaan dalam

pembangunan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh pihak luar desa

(outsider stakeholder) atau keterlibatan dalam upaya menyukseskan

program pembangunan yang masuk ke desanya, akan tetapi lebih dari

sekedar itu.

Dalam pertisipasi yang terpenting adalah bagaimana pembangunan

desa itu berjalan atas inisiatif dan prakarsa dari masyarakat setempat

(lokal) sehingga dalam pelaksanaannya dapat menggunakan kekuatan

sumber daya dan pengetahuan yang mereka miliki. Sejalan dengan itu,

segala potensi lokal betapapun kecilnya tidak dapat diabaikan, karena ia

akan menjadi sumber dari sebuah pembangunan benar.

Menurut Sunyoto (2006:3-8) mengemukakan ada beberapa aspek

dalam pembangunan desa, diantaranya mementingkan proses dan adanya

intervensi. Dua hal tersebut perlu disoroti karena terkait dengan konsep

pemberdayaan. Suatu program pembangunan yang hanya mementingkan

Page 33: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

18

hasilnya untuk dipersembahkan pada masyarakat justru mengingkari

martabat masyarakat, karena hal tersebut menghambat masyarakat untuk

berperan serta dalam proses. Sedangkan intervensi dimaksudkan bahwa

dalam pencapaian perubahan sosial dengan pemerataan kesejahteraan bagi

semua penduduk tidak terlepas dari campur tangan pemerintah, karena

pemerintah yang menguasai berbagai sumber daya (Strategies for Social

Development by Governments). Hal tersebut juga berkaitan dengan

penumbuhan keberdayaan mereka dalam program-program pembangunan,

apalagi yang memang berskala lokal dan menyangkut kebutuhan dasar

masyarakat sudah sewajarnya didesentralisasikan kepada masyarakat

setempat untuk direncanakan dan dilaksanakan. Peran pemerintah terbatas

dalam hal penyediaan dan stimulan dan memfasilitasnya.

Banyak pembahasan yang dinamis tentang pembangunan desa, dan

diantaranya berbagai tema yang dimunculkan, (Sunyoto, 2006:40-46)

menyebutkan empat hal penting dalam strategi pembangunan, yakni:

1) Pembangunan pertanian (agricultural development) bahwa tujuan yang

hendak dicapai oleh pembangunan pertanian adalah memperbaiki

kondisi kehidupan masyarakat desa dengan cara meningkatkan output

dan pendapatan mereka. Fokusnya terutama terarah pada usaha

menjawab kelangkaan atau keterbatasan pangan di pedesaan.

Peningkatan produksi pertanian dianggap sangat strategis, karena tidak

hanya diperlukan untuk mencukupi kebutuhan pangan (baik di

pedesaan maupun di perkotaan), tetapi sekaligus juga untuk memenuhi

kebutuhan dasar industri kecil dan kerumahtanggaan, serta untuk

Page 34: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

19

menghasilkan produk pertanian ekspor yang dibutuhkan oleh negara

maju.

2) Industrialisasi pedesaan untuk mengembangkan industri kecil dan

kerajinan. Industrialisasi pedesaan merupakan alternatif yang sangat

strategis bagi upaya menjawab persoalan semakin sempitnya rata-rata

pemilikan dan penguasaan lahan di pedesaan serta keterbatasan

elastisitas tenaga kerja. Prospek program ini diyakini cukup cerah

antara lain karena alasan-alasan sebagai berikut: (a) persyaratan dan

keterampilan yang dibutuhkan tidaklah terlalu sukar sehingga mudah

mengajak anggota masyarakat untuk berpartisipasi aktif, (b) kebutuhan

investasinya terjangkau oleh sebagian besar anggota masyarakat desa

sehingga bisa merata ke segenap lapisan masyarakat, (c) bahan baku

produksi mudah didapat atau tersedia di desa sendiri sehingga biaya

produksi dapat ditekan, dan (d) dapat dikerjakan secara komplementer

dengan kegiatan produktif lainnya (sambil bertani).

3) Pembangunan masyarakat desa terpadu (integrated rural development)

untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas hidup

penduduk pedesaan serta memperkuat kemandirian. Menurut

Waterston, ada elemen dasar yang melekat dalam program

pembangunan semacam ini, yaitu: (a) pembangunan pertanian dengan

menguatkan padat karya (labour intensive), (b) memperluas

kesempatan kerja, (c) intensifikasi tenaga kerja skala kecil, dengan cara

mengembangkan industri kecil di pedesaan, (d) mandiri dan

meningkatkan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, (e)

Page 35: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

20

mengembangkan daerah perkotaan yang mampu memberi dukungan

pada pembangunan pedesaan, dan (f) membangun kelembagaan yang

mampu melakukan koordinasi proyek multisector.

4) Strategi pusat pertumbuhan (growth centre strategy) sebuah alternatif

yang diharapkan memecahkan masalah ini. Cara yang ditempuh adalah

membangun atau mengembangkan sebuah pasar di dekat desa. Pasar

ini difungsikan sebagai pusat penampungan hasil produksi desa,

sekaligus sebagai pusat informasi tentang hal-hal yang berkaitan

dengan kehendak konsumen dan kemampuan produsen, atau lazim

disebut dengan the centres of ‘demonstration effect’ of consumer

goods. Informasi semacam itu besar sekali maknanya bagi

pertumbuhan ekonomi karena akan mengurangi gambling dalam

mengembangkan usaha.

Pembangunan sosial menurut Midgley (dalam Rukminto, 2008:50),

adalah suatu proses perubahan sosial yang terencana dan dirancang untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat sebagai keutuhan, dimana

pembangunan ini dilakukan untuk saling melengkapi dengan dinamika

proses pembangunan ekonomi.

c. Pemberdayaan masyarakat dan partisipasi

Pemberdayaan masyarakat adalah konsep yang berkembang dari

masyarakat budaya barat sejak lahirnya Eropa modern pada pertengahan

abad 18. Dalam perjalanannya sampai kini telah mengalami proses

dialektika dan akhirnya menemukan konsep ke masa kini-an, yang telah

umum digunakan. Secara umum pemberdayaan dalam pembangunan

Page 36: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

21

meliputi proses pemberian kekuasaan untuk meningkatkan posisi sosial,

ekonomi, budaya dan politik dari masyarakat yang bersifat lokal, sehingga

masyarakat mampu memainkan peranan yang signifikan dalam

pembangunan.

Perspektif partisipasi seringkali dianggap sebagai bagian yang tidak

terlepas dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Istilah partisipasi dan

partisipatoris, menurut Mikkelsen (dalam Rukminto, 2008:106-107)

biasanya digunakan masyarakat dalam berbagai makna umum, seperti

berikut:

1) Partisipasi adalah kontribusi sukarela dari masyarakat dalam suatu

proyek (pembangunan), tetapi tanpa mereka ikut terlibat dalam proses

pengambilan keputusan.

2) Partisipasi adalah proses membuat masyarakat menjadi lebih peka

dalam rangka menerima dan merespon berbagai proyek pembangunan.

3) Partisipasi adalah suatu proses aktif, yang bermakna bahwa orang

ataupun kelompok yang sedang ditanyakan mengambil inisiatif dan

mempunyai otonomi untuk melakukan hal itu.

4) Partisipasi adalah proses menjembatani dialog komunitas lokal dan

pihak penyelenggara proyek dalam rangka persiapan,

pengimplementasian, pemantauan, dan pengevaluasian staf agar dapat

memperoleh informasi tentang konteks sosial ataupun dampak sosial

proyek terhadap masyarakat.

5) Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat secara sukarela dalam

perubahan yang ditemukan sendiri oleh masyarakat.

Page 37: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

22

6) Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam upaya pembangunan

lingkungan, kehidupan, dan diri mereka sendiri.

Dengan demikian, beberapa pengertian partisipasi diatas menurut

Mikkelsen kadangkala lebih merupakan kata-kata popular yang sering

digunakan dan belum bermakna sebagai partisipasi yang sesungguhnya.

Karena partisipasi yang sesungguhnya berasal dari masyarakat dan

dikelola oleh masyarakat sendiri, ia adalah tujuan dalam proses sistem

demokrasi.

Dengan kondisi ini, peran serta masyarakat “terbatas” pada

implementasi atau penerapan program masyarakat tidak dikembangkan

dayanya menjadi kreatif dari dalam dirinya dan harus menerima keputusan

yang sudah diambil. Makna partisipasi menjadi pasif. Jika partisipasi yang

ada ternyata berasal dari atas, maka ia akan menjadi mobilisasi, yakni

sekedar alat untuk mencapai apa yang diinginkan. Akan tetapi jika

partisipasi sungguh-sungguh berasal dari bawah, maka akan mengarah

pada distribusi kekuasaan atau pemberdayaan yang akan memampukan

masyarakat memperoleh buah pembangunan yang lebih besar. Dari

pemahaman tentang pentingnya mengedepankan proses pembangunan

yang memperdayakan masyarakat, maka partisipasi masyarakat menjadi

penting guna kelangsungan proses pembangunan itu sendiri, sebagaimana

(Anwas, 2014:49) menyatakan:

Bahwa pemberdayaan (empowerment) menekankan padaaspek pendelegasian kekuasaan, memberi wewenang, ataupengalihan kekuasaan kepada individu atau masyarakatsehingga mampu mengatur diri dan lingkungannya sesuaidengan keinginan, potensi, dan kemampuan yang dimilikinya.

Page 38: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

23

Partisipasi hendaknya diletakkan pada posisi yang proporsional dan

sesuai dengan hakikatnya pada masyarakat dalam suasana keberdayaan

yang aktif, bukan secara pasif, apalagi sampai dimobilisasi oleh outsider

stakeholder. Lebih jelasnya dapat disimak dari pernyataan (Zubaedi,

2014:157) mengatakan “melalui program pengembangan dan

pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk menyempurnakan

keterbatasan dan kekurangan dari model pembangunan pro pertumbuhan

yang ditawarkan pemerintah pusat dan daerah”. Hal ini dalam wacana yang

digunakan pendukung atau promotor yang direkrut, dilatih dan

ditempatkan di lapangan dari pusat untuk bekerja dengan penduduk

pedesaan dan mengembangkan kapasitas organisasi diantara mereka.

Dengan demikian, pemberdayaan adalah partisipasi aktif, nyata dan

mengutamakan potensi-potensi masyarakat yang dinamis dan hasilnya

benar-benar terukur, sehingga pemberdayaan menjadi upaya korektif

terhadap konsep pemberdayaan yang pasif itu. Pemberdayaan bertujuan

menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dengan mengandalkan daya

yang ada padanya. Dengan demikian makna partisipasi sebagaimana

dinyatakan diatas, akan mengacu pada proses aktif, dimana masyarakat

menerima (beneficiaries) mempengaruhi arah dan pelaksanaan proyek

pembangunan daripada hanya sekedar menerima manfaatnya saja.

Kemudian (Sumodiningrat, 2000:165) menyatakan, pemberdayaan

masyarakat bertalian erat dengan upaya penanggulangan masalah-masalah

pembangunan, seperti pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan. Upaya

Page 39: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

24

pemberdayaan masyarakat tersebut harus dilakukan melalui tiga cara,

yaitu:

1) Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi

masyarakat berkembang. Titik tolaknya adalah pengenalan bahwa

setiap manusia dan masyarakat memiliki potensi yang dapat

dikembangkan. Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya

itu dengan mendorong atau memberikan motivasi dan membangkitkan

kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk

mengembangkan.

2) Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat

(empowering). Dalam rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih

positif dan nyata, penyedian berbagai masukan (input), serta

pembukaan akses kepada berbagai peluang yang akan membuat

masyarakat menjadi makin berdaya dalam memanfaatkan peluang.

3) Memberdayakan juga berarti melindungi. Dalam proses pemberdayaan

harus dicegah yang lemah menjadi bertambah lemah. Jadi

pemberdayaan memerlukan cara-cara atau langkah-langkah konkrit

untuk mewujudkannya. Tanpa langkah-langkah yang tepat, upaya

pemberdayaan akan mengalami banyak kendala.

Pemberdayaan sebagai proses ataupun sebagai tujuan pada dasarnya

akan memunculkan keberanian pada individu ataupun kelompok. Kondisi

semula yang cenderung hanya menerima keadaan akan lebih berani

bertindak untuk merubah keadaan. Bentuk keberanian itu juga dapat

berupaya untuk menghadapi kekuasaan formal guna menghapus

Page 40: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

25

ketergantungannya pada kekuatan itu. Yang terlibat dalam pemberdayaan,

yaitu sebagai upaya untuk memberikan kekuatan dan kemampuan, berarti

didalam pemberdayaan mengandung dua pihak yang perlu ditinjau dengan

seksama yaitu pihak yang diperdayakan dan pihak yang memberdayakan.

Agar dapat diperoleh hasil yang memuaskan diperlukan komitmen yang

tinggi dari kedua pihak.

Dari pihak pemberdayaan harus beranjak dari pendekatan bahwa

masyarakat tidak dijadikan obyek dari berbagai program dan proyek

pembangunan, akan tetapi merupakan subjek dari upaya pembangunan

sendiri. Untuk itu, maka dalam pemberdayaan masyarakat harus mengikuti

pendekatan yang terarah, dilaksanakan oleh masyarakat yang menjadi

kelompok sasaran dan menggunakan pedekatan kelompok.

Sebagai sesuatu yang baru dalam pembangunan, pemberdayaan

masyarakat tidak luput dari berbagai bias, seperti:

1) Bahwa pemberdayaan masyarakat banyak dilakukan ditingkatbawah yang lebih memerlukan bantuan material daripadaketerampilan teknis dan manajerial. Akibatnya sering terjadipemborosan sumber daya dan dana karena kurang kesiapanketerampilan teknis dan manajerial dalam pembangunan sumberdaya manusia.

2) Anggapan bahwa teknologi yang diperkenalkan jauh lebih ampuhdaripada teknologi masyarakat itu sendiri.

3) Anggapan bahwa lembaga-lembaga yang telah berkembangdikalangan masyarakat cenderung tidak efisien dan kurangbahkan menghambat proses pembangunan. Akibatnya lembaga-lembaga tersebut kurang dimanfaatkan dan kurang ada ikhtiaruntuk memperbaharui, memperkuat serta memperdayakannyaKartasasmita (dalam Agung, 2015:55-57).

Berkenaan dengan hal tersebut, Schumacher (dalam Lasito, 2002:28)

menyarankan sebagai berikut: bantuan yang terbaik yang dapat diberikan

pada masyarakat adalah bantuan intelektual yaitu berupa pemberian

Page 41: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

26

pengetahuan yang berguna. Bantuan ini jelas lebih baik daripada bantuan

dalam bentuk barang. Karena sesuatu yang tidak diperoleh dengan usaha

atau pengorbanan yang sungguh-sungguh tidak akan menjadi “milik

sendiri”. Bantuan barang dapat diterima oleh penerima tanpa usaha dan

pengorbanan. Karena jarang menjadi “milik sendiri”.

Memang disadari bahwa saat ini bantuan berupa pengetahuan itu

sudah ada yang diberikan. Namun hal itu didasarkan pada anggapan bahwa

“apa yang baik untuk si kaya pasti baik pula untuk si miskin”. Anggapan

inilah yang ditentang Schumacher (dalam Lasito, 2002:30) sebagai sesuatu

yang salah. “Selama kita mengaku tahu, padahal sesungguhnya tidak tahu,

maka kita akan terus datang ke negara miskin dan memperagakan pada

mereka segala yang indah yang dapat mereka lakukan kalau mereka sudah

kaya”.

Pemberdayaan masyarakat juga dipandang sebagai proses yang lebih

bernuansa humanis, sebagaimana yang dinyatakan oleh Kusnaka (dalam

Hikmat, 2001:ix) sebagai berikut:

Pemberdayaan masyarakat tidak hanya mengembangkan potensi

ekonomi rakyat, tetapi juga harkat martabat, rasa percaya diri dan harga

diri serta terpeliharanya tatanan nilai budaya setempat. Pemberdayaan

sebagai konsep sosial budaya yang implementatif dalam pembangunan

yang berpusat pada rakyat, tidak saja menumbuhkembangkan nilai tambah

ekonomi tetapi juga nilai tambah sosial budaya.

Berdasarkan uraian-uraian diatas, bahwa hakekat pemberdayaan

masyarakat adalah upaya dan proses yang dilakukan supaya masyarakat

Page 42: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

27

memiliki keleluasan dalam menentukan pilihan-pilihan dalam hidupnya

yang lebih khas dan lokal itu. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam

berbagai kegiatan pembangunan desa. Mereka dapat menggerakan segala

potensi yang dimilikinya untuk dapat turut mewarnai hasil pembangunan

yang diharapkan akan lebih sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.

Namun yang terpenting adalah bagaimana mengakomodir domain

ekonomi, sosial, kultural dalam proses pemberdayaan masyarakat,

disamping domain politik. Berbicara tentang pemberdayaan masyarakat,

akan lebih efektif kalau menyentuh domain-domain tersebut.

Sesungguhnya tidak terlalu sukar mengetahui kepentingan-

kepentingan nasional di daerah. Sebab, lazimnya sudah ada petunjuk-

petunjuk pelaksanaan yang membuat konsep-konsep dasar, tujuan (baik

jangka pendek maupun jangka panjang), sasaran yang hendak dicapai,

target groups, operasional dalam bentuk program-program, anggaran yang

dibutuhkan, dan model pengelolaannya. Tetapi dalam realitasnya,

kepentingan nasional itu masih nampak kurang terakomodasi secara utuh

dan konsekuensinya kemudian adalah munculnya konflik-konflik

kepentingan pusat dan daerah yang sebetulnya tidak perlu terjadi (Sunyoto,

2006:14).

Peningkatan produksi pertanian di pedesaan, misalnya, tidak akan

membuahkan hasil yang dapat menetes ke bawah dan menyentuh

kepentingan masyarakat miskin apabila kurang memperhatikan eksistensi

dan kemampuan pusat-pusat pasar diperkotaan.

Page 43: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

28

2. Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)

a. Pengertian BUM Desa

Pengertian BUM Desa atau Badan Usaha Milik Desa menurut

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa bahwa BUM Desa

adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki

oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan

desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha

lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Menurut

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan pelaksaan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 135 ayat 2

bahwa kekayaan BUM Desa merupakan kekayaan desa yang dipisahkan

dan tidak terbagi atas saham. Dijelaskan juga dalam Peraturan Menteri

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik

Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan

Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa. Pasal 2 bahwa

Pendirian BUM Desa dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruh

kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh

desa dan/atau kerjasama antar desa.

Menurut Herry (2016:2) mengatakan BUM Desa merupakan usaha

desa yang bercirikan kepemilikan kolektif, bukan hanya dimiliki oleh

pemerintah desa, bukan hanya dimiliki masyarakat, bukan juga hanya

dimiliki oleh individu, melainkan menjadi milik pemerintah desa dan

masyarakat. Berbeda dengan koperasi yang dimiliki dan bermanfaat hanya

untuk anggotanya, BUM Desa dimiliki dan dimanfaatkan baik oleh

Page 44: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

29

pemerintah desa dan masyarakat secara keseluruhan. Hal tersebut berarti

pembentukan BUM Desa didasarkan pada kebutuhan, potensi dan

kapasitas desa sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

b. Landasan Hukum

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Selanjutnya

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan pelaksaan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dan diatur lebih rinci

dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian,

Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.

c. Tujuan BUM Desa

Pendirian BUM Desa dimaksudkan sebagai upaya menampung

seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang

dikelola oleh desa dan/atau kerjasama antar desa. Pasal 3 Permendes PDTT

Nomor 4 Tahun 2015 BUM Desa didirikan dengan tujuan:

1) Meningkatkan perekonomian desa;

2) Mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa;

3) Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi

desa;

4) Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau

dengan pihak ketiga;

5) Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan

layanan umur masyarakat;

6) Membuka lapangan kerja;

Page 45: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

30

7) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan

umum pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa; dan

8) Meningkatkan pendapatan masyarakat desa pendapatan asli desa.

Selanjutnya Herry (2016:19) bahwa untuk mencapai tujuan BUM

Desa tersebut, hendaklah dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan

(produktif dan konsumtif) masyarakat melalui pelayanan distribusi barang

dan jasa yang dikelola masyarakat dan pemerintah desa. Pemenuhan

kebutuhan ini diupayakan tidak memberatkan masyarakat, mengingat

BUM Desa akan menjadi usaha desa yang paling dominan dalam

menggerakkan ekonomi desa. Artinya terdapat mekanisme

kelembagaan/tata aturan yang disepakati bersama, sehingga tidak

menimbulkan distorsi ekonomi di pedesaan disebabkan usaha yang

dijalankan oleh BUM Desa.

d. Pendirian BUM Desa

Dinyatakan dalam Undang-Undang bahwa BUM Desa dapat didirikan

sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Maksud dari kebutuhan dan

potensi desa adalah sebagai berikut:

1) Kebutuhan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok.

2) Tersedianya sumber daya desa yang belum dimanfaatkan secara

optimal terutama kekayaan yang terdapat permintaan dari pasar.

3) Adanya unit-unit usaha yang merupakan kegiatan ekonomi Masyarakat

yang dikelola secara parsial dan kurang terakomodasi BUM Desa

merupakan wahana untuk menjalankan usaha di desa.

Page 46: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

31

Dalam Pasal 87 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa dinyatakan bahwa “Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa

yang disebut BUM Desa “Frasa” dapat mendirikan BUM Desa dalam

peraturan perundang-undangan tentang Desa tersebut menunjukan

pengakuan dan penghormatan terhadap prakarsa desa dalam gerakan usaha

ekonomi. Desa menghasilkan peta jalan (road map) pendirian BUM Desa.

Pendirian BUM Desa didasarkan atas prakarsa desa yang

mempertimbangkan:

1) Inisiatif pemerintah desa dan/atau masyarakat desa;

2) Potensi usaha ekonomi desa;

3) Sumber daya alam di desa;

4) Sumber daya manusia yang mampu mengelola BUM Desa; dan

5) Penyertaan modal dari pemerintah desa dalam bentuk pembiayaan dan

kekayaan desa yang diserahkan untuk dikelola sebagai bagian dari

usaha BUM Desa.

Pembentukan BUM Desa harus dilakukan berdasarkan kebutuhan

masyarakat yang dituangkan dalam musyawarah desa. Melalui

musyawarah desa yang dihadiri oleh kepala desa, Badan Permusyawaratan

Desa (BPD) dan masyarakat kemudian menyepakati untuk dibentuk suatu

BUM Desa.

Pendirian BUM Desa memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut: (1)

pemberdayaan; (2) keberagaman; (3) profesionalisme; (4) efisiensi; (5)

transparansi; (6) akuntabilitas; (7) partisipasi; dan (8) demokrasi. Dari

Page 47: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

32

semua itu, yang terpenting adalah pengelolaan BUM Desa harus dilakukan

secara profesional dan mandiri.

Keterlibatan pemerintah desa sebagai pendiri BUM Desa bersama

masyarakat diharapkan mampu memenuhi Standar Pelayanan Minimal

(SPM) yang diwujudkan dalam bentuk perlindungan atas intervensi yang

merugikan dari pihak ketiga (baik dari dalam maupun dari luar desa).

Pemerintah desa harus ikut berperan pada pembentukan BUM Desa

sebagai badan hukum yang berpijak pada tata aturan perundang-undangan

yang berlaku, serta sesuai dengan kesepakatan yang terbangun di

masyarakat desa.

Melalui mekanisme self help dan member-base, maka BUM Desa juga

merupakan perwujudan partisipasi masyarakat desa secara keseluruhan,

sehingga tidak menciptakan model usaha yang dikuasai oleh model

kelompok tertentu di tingkat desa. Artinya, tata aturan yang terwujud

adalah mekanisme kelembagaan yang solid. Penguatan kapasitas

kelembagaan akan mengarah pada adanya tata aturan yang mengikat

seluruh anggota.

e. Pengelolaan BUM Desa

Berikut ini adalah persyaratan untuk pengelolaan BUM Desa:

1) Pengurus yang berpengalaman dan/atau profesional;

2) Mendapat pengawasan secara internal maupun eksternal;

3) Mendapat pembinaan dari manajemen;

4) Menganut prinsip transparansi, akuntabel, dan dapat dipercaya dan

rasional;

Page 48: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

33

5) Melayani kebutuhan masyarakat dengan baik dan adil.

Prinsip-prinsip pengelolaan BUM Desa penting untuk dielaborasi atau

diuraikan agar dipahami dan dipersepsikan dengan cara yang sama oleh

pemerintah desa, anggota (penyerta modal), BPD, Pemkab, dan

masyarakat. Buku Panduan Pendirian dan Pengeloaan BUM Desa (dalam

Herry, 2016:20) terdapat 6 (enam) prinsip dalam mengelola BUM Desa,

yaitu:

1) Kooperatif, semua komponen yang terlibat di dalam BUM Desa harus

mampu melakukan kerjasama yang baik demi pengembangan dan

kelangsungan hidup usahanya.

2) Partisipatif, semua komponen yang terlibat di dalam BUM Desa harus

bersedia secara sukarela atau diminta memberikan dukungan dan

kontribusi yang dapat mendorong kemajuan usaha.

3) Emansipatif, semua komponen yang terlibat di dalam BUM Desa harus

diperlakukan sama tanpa memandang golongan, suku, dan agama.

4) Transparan, aktivitas yang berpengaruh terhadap kepentingan

masyarakat umum harus dapat diketahui oleh segenap lapisan

masyarakat dengan mudah dan terbuka.

5) Akuntabel, seluruh kegiatan usaha harus dipertanggungjawabkan secara

teknis maupun administratif.

6) Sustainable, kegiatan usaha harus dapat dikembangkan dan dilestarikan

oleh masyarakat dalam wadah BUM Desa.

Hal utama yang penting dalam upaya penguatan ekonomi desa adalah

memperkuat kerja sama (cooperatif), membangun kebersamaan/menjalin

Page 49: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

34

kerekatan disemua lapisan masyarakat desa. Sehingga itu menjadi daya

dorong dalam upaya pengentasan kemiskinan, pengangguran dan

membuka akses pasar.

Keberadaan BUM Desa sangat strategis yang berfungsi sebagai motor

penggerak perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat desa, BUM

Desa memberikan kontribusi terhadap permasalahan ekonomi yang ada di

desa sesuai dengan tujuan BUM Desa yaitu untuk memperdayakan dan

mensejahterakan masyarakat desa. Oleh karena itu, perlu upaya serius

untuk pengelolaan badan usaha tersebut sehingga dapat berjalan secara

efektif, efisien, prefesional dan mandiri.

Pengelolaan menurut Harsoyo (dalam Fatmawati dkk, 2010:21) adalah

suatu istilah yang berasal dari kata kelola yang mengandung arti

serangkaian usaha yang bertujuan untuk menggali dan memanfaatkan

segala potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai

tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya. Berdasarkan

pengertian maka dapat disimpulkan bahwa konsep yang dimaksud dengan

pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang bertujuan menggali

dan bermanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang memiliki secara efektif untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan.

Tata cara pengelolaan dan pendirian BUM Desa telah diatur secara

terperinci oleh pemerintah Kabupaten/Kota melalui Perda. Selanjutnya tata

cara ini dilanjutkan acuan bagi desa untuk mendirikan BUM Desa.

Page 50: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

35

Masyarakat dan pemerintah desa saling bekerja sama untuk memprakarsai

pendirian BUM Desa melalui forum musyawarah desa/rembug desa.

f. Keuangan BUM Desa

Suatu badan usaha apapun bentuknya hendaklah melakukan

pencatatan dalam setiap transaksi yang dilakukannya. Hal ini tidak

terkecuali terhadap BUM Desa. Pencatatan atau pembukuan ini hendaklah

ditulis secara sistematis dari transaksi yang terjadi setiap hari. Pencatatan

transaksi itu umumnya menggunakan sistem akuntansi. Fungsi dari

akuntansi adalah untuk menyajikan informasi keuangan kepada pihak

internal dan eksternal dan sebagai dasar membuat keputusan. Menurut

Herry (2016:65) pihak internal BUM Desa adalah pengelola dan Dewan

Komisaris, sedangkan pihak eksternal adalah pemerintah kabupaten,

perbankan, masyarakat yang memberikan penyertaan modal, dan petugas

pajak. Buku Panduan Pendirian Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

yang diterbitkan oleh Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan

(PKDSP, 2013:12) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya setelah

dimodifikasi seperlunya. Secara tujuan dilakukannya pembukuan adalah:

1) Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu,

baik perkembangan omzet penjualan, laba/rugi maupun struktur

permodalan.

2) Untuk mengetahui kemungkinan kerugian sejak dini, sehingga gulung

tikar bisa dihindari.

3) Untuk mengetahui kondisi persediaan barang/jasa setiap saat. sehingga

dapat digunakan untuk menyusun strategi manajemen persediaan. Pada

Page 51: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

36

unit usaha dagang yang disebut persediaan adalah barang dagangan.

Pada unit usaha industri adalah persediaan bahan mentah, barang

dalam proses maupun barang jadi, sedang pada unit simpan pinjam

adalah persediaan uang.

4) Untuk mengetahui sumber dan penggunaan dana BUM Desa, sehingga

bisa mengevaluasi kinerja keuangan BUM Desa seperti likuiditas,

solvabilitas,maupun rentabilitas perusahaan.

Kerjasama usaha dapat dilakukan BUM Desa dengan pihak swasta dan

masyarakat. BUM Desa dapat melakukan pinjaman keuangan kepada

lembaga keuangan yang sah atau kepada pemerintah daerah.

g. Pengawasan dan Laporan Pertanggungjawaban BUM Desa

Proses pertanggungjawaban pengelolaan BUM Desa dilakukan setiap

akhir periode tahun anggaran. Pengelola wajib menyusun laporan

pertanggungjawaban untuk disampaikan dalam forum musyawarah desa.

Musayawarah desa akan dihadiri oleh elemen pemerintahan desa, elemen

masyarakat serta seluruh pengurus yang ada di dalam struktur organisasi

BUM Desa. Laporan pertanggungjawaban yang dibuat antara lain memuat,

sebagai berikut:

1) Laporan kinerja pengelola selama satu periode/tahunan.

2) Kinerja usaha yang menyangkut relasi kegiatan usaha, upaya

pengembangan, dan indikator keberhasilan.

3) Laporan keuangan termasuk rencana pembagian laba usaha.

4) Rencana-rencana pengembangan usaha yang belum terealisasi.

Page 52: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

37

5) Proses pertanggungjawaban dilakukan sebagai upaya evaluasi tahunan

serta upaya-upaya pengembangan ke depan.

6) Mekanisme dan tata tertib pertanggungjawaban ini disesuaikan dengan

AD/ART.

Mekanisme dan prosedur pengawasan BUM Desa ditentukan dalam

AD/ART pada saat pendirian badan usaha. Prosedur pengawasan dapat

dirubah sesuai dengan kebutuhan dengan kesepakatan masyarakat dan

pengurus BUM Desa. Pengawas dilakukan oleh Dewan Komisaris, dan

jika dirasa perlu bisa ditambah dari pemerintah kabupaten/kota. Sesuai

dengan peran pemerintah kabupaten/kota yang berperan sebagai fasilitator

BUM Desa.

Mekanisme pengawasan biasanya dilakukan dengan cara monitoring

dan evaluasi. Proses monitoring dilakukan secara berkelanjutan, sehingga

bisa memantau kegiatan BUM Desa dengan baik. Evaluasi dilakukan per-

triwulan atau sewaktu-waktu jika dianggap perlu sesuai AD/ART.

3. Kesejahteraan Masyarakat

Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat tidak mungkin dipisahkan

dari arena dan konteks dimana ia beroperasi. Pemberdayaan masyarakat

merupakan bagian dari strategi dan program pembangunan kesejahteraan

sosial. Kesejahteraan sosial dalam artian yang sangat luas mencakup berbagai

tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih

baik. Taraf kehidupan yang lebih baik ini tidak hanya diukur secara ekonomi

dan fisik belaka, tetapi juga ikut memperhatikan aspek sosial, mental, dan segi

kehidupan spiritual.

Page 53: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

38

Menurut Rukminto (2008:45-49), kata “kesejahteraan sosial” itu sendiri

dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, antara lain sebagai berikut:

a. Kesejahteraan sosial sebagai suatu keadaan (Kondisi)

Kesejahteraan sosial ialah suatu tatanan kehidupan dan penghidupan

sosial materiil maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan,

kesusilaan dan ketentraman lahir dan batin, yang memungkinkan bagi

setiap warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-

kebutuhan jasmaniah, dan sosial yang sebaik-sebaiknya bagi diri, keluarga,

serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban

manusia sesuai dengan pancasila.

b. Kesejahteraan sosial dalam kaitan dengan pembangunan sektoral

1) Dalam arti sempit, makna kesejahteraan sosial diartikan dalam

pengertian yang bersifat sektoral, yaitu salah satu dalam sektor

pembangunan.

2) Dalam arti luas, dalam konteks Indonesia, kata kesejahteraan sosial

sering dikaitkan dengan bidang yang dikerjakan atau yang ditangani

oleh Menko Kesejahteraan Rakyat dan Menko Ekonomi, Keuangan,

Industri dan Perdagangan.

c. Kesejahteraan sosial sebagai suatu kegiatan

Dikemukaan Friedlander (dalam Rukminto, 2008:47) kesejahteraan

sosial merupakan sistem yang terorganisasi dari berbagai institusi dan

usaha-usaha kesejahteraan sosial yang dirancang guna membantu individu

ataupun kelompok agar dapat mencapai standar hidup dan kesehatan yang

lebih memuaskan.

Page 54: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

39

d. Kesejahteraan sosial sebagai suatu ilmu

1) Kesejahteraan sosial adalah suatu ilmu yang mencoba

mengembangkan pemikiran, strategi dan teknik untuk meningkatkan

kesejahteraan suatu masyarakat, baik di level mikro, mezzo maupun

makro (Rukminto, 2008:42).

2) Ilmu kesejahteraan sosial adalah ilmu terapan yang mengkaji dan

mengembangkan kerangka pemikiran serta metodologi yang dapat

dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup (kondisi)

masyarakat antara lain melalui pengelolaan masalah sosial;

pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat, dan pemaksimalan

kesempatan anggota masyarakat untuk berkembang (Rukminto,

2008:17).

Suatu keadaan dimana tercipta tatanan atau tata kehidupan yang baik

(memadai) dalam masyarakat, dan bukan sekadar kemakmuran pada

kehidupan materiil, tetapi juga dalam kehidupan spiritual masyarakat itu

sangat penting.

Secara umum, istilah kesejahteraan sosial sering diartikan sebagai kondisi

sejahtera (konsepsi pertama), yaitu suatu keadaan terpenuhinya segala bentuk

kebutuhan hidup, khususnya yang bersifat mendasar seperti makanan, pakaian,

perumahan, pendidikan dan perawatan kesehatan. Pengertian kesejahteraan

sosial juga menunjukan pada segenap aktivitas perorganisasian dan

perindustrian pelayanan sosial bagi kelompok masyarakat, terutama kelompok

yang kurang beruntung (disadvantage groups). Penyelenggaraan berbagai

skema perlindungan sosial (social protection) baik yang bersifat formal

Page 55: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

40

maupun informal adalah contoh aktivitas kesejahteraan sosial (Suharto,

2005:3).

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

Pasal 1 ayat 1 “Kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan

material, spiritual, dan sosial warga negara agar bisa hidup layak dan mampu

mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya”. Upaya

untuk mewujudkan suatu kesejahteraan sosial, meliputi rehabilitas sosial,

perlindungan sosial, pemberdayaan sosial dan jaminan sosial.

Jaminan kesejahteraan sosial adalah skema yang melembaga untuk

menjamin seluruh rakyat dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang

layak. Tujuan dari kesejahteraan berdasarkan Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2009, adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup.

b. Memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian.

c. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan

menangani masalah kesejahteraan sosial.

d. Meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Ada beberapa definisi kesejahteraan sosial menurut para ahli, yaitu:

a. Menurut Walter A. Friedlander, dalam Intervensi Komunitas

Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat

oleh Isbandi Rukminto Adi,“Kesejahteraan sosial adalah sistem yang

terorganisir dari pelayanan-pelayanan sosial dan lembaga-lembaga yang

bertujuan untuk membantu individu dan kelompok untuk mencapai standar

Page 56: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

41

hidup dan kesejahteraan yang memuaskan dan relasi-relasi pribadi dan

sosial yang memugkinkan mereka mengembangkan kemampuannya

sepenuh mungkin dan meningkatkan kesejahteraan secara selaras dengan

kebutuhan keluarga dan masyarakat”.

b. Menurut Suharto (2005:1), kesejahteraan sosial sebagai kegiatan-kegiatan

sosial yang terorganisasi yang bertujuan untuk membantu individu atau

masyarakat guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya dan

meningkatkan kesejahteraan selaras dengan kepentingan keluarga dan

masyarakat. Selanjutnya Suharto mengatakan “Kesejahteraan sosial adalah

suatu institusi atau bidang kegiatan yang melibatkan aktivitas terorganisir

yang diselenggarakan baik oleh lembaga-lembaga pemerintah maupun

swasta yang bertujuan untuk mencegah, mengatasi atau memberikan

kontribusi terhadap pemecahan masalah sosial dan meningkatkan kualitas

individu, kelompok dan masyarakat.

Mengacu pada pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

konsep kesejahteraan memiliki beberapa kata kunci yaitu terpenuhinya

kebutuhan dasar, dan juga dapat melaksanakan fungsi sosial warga negara.

Pencapaian kesejahteraan dilakukan dengan melakukan berbagai usaha, baik

dibidang perdagangan, pertanian, pendidikan kesehatan, serta keagamaan.

Upaya untuk mencapai kesejahteraan dapat dilakukan secara individu atau

kelompok. Pencapaian secara kelompok dapat diupayakan dengan membentuk

paguyuban, koperasi, asosiasi, dan organisasi lainnya. Kesejahteraan terdiri

dari dua macam yaitu:

Page 57: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

42

a. Kesejahteraan Perorangan

Kesejahteraan perorangan adalah kesejahteraan yang menyangkut

kejiwaan (state of mind). Perorangan yang diakibatkan oleh pendapatan

kemakmuran dan faktor-faktor ekonomi lainnya. Kesejahteraan peorangan

sinonim dengan tingkat terpenuhinya kebutuhan ini tergantung dari faktor-

faktor ekonomis, oleh karena itu kesejahteraan perorangan selalu

merupakan saldo dari “utilities” yang positif dan yang negatif. Dalam

“utilities” yang positif termasuk kenikmatan yang diperoleh masyarakat

dari semua barang langkah pada dasarnya dapat memenuhi kebutuhan

manusiawi. Dalam “utilities” negatif termasuk biaya-biaya yang

dibutuhkan untuk memperoleh barang-barang itu (seperti, terbuang waktu

senggang) dan dampak-dampak negatif terhadap lingkungan dimana

kesejahteraan perorangan adalah kesejahteraan individu saja Spicker

(dalam Suharto, 2005:9).

b. Kesejahteraan Masyarakat

Kesejahteraan masyarakat adalah kesejahteraan semua orang secara

keseluruhan anggota masyarakat dalam hal ini yang dimaksudkan adalah

kesejahteraan masyarakat. Adapun tahapan yang harus diperhatikan dalam

meningkatkan kesejahteraan diantaranya:

1) Adanya persediaan sumber-sumber pemecahan masalah yang dapat

digunakan. Dalam hal ini memang harus diperhatikan, dalam

menyelesaikan permasalahan yang ada khususnya dalam

meningkatkan kesejahteraan, karena tanpa adanya sumber pemecahan

masalah maka masalah tersebut akan tetap ada.

Page 58: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

43

2) Pelaksanaan usaha dalam menggunakan sumber-sumber pemecahan

masalah harus efisien dan tepat guna. Pada tahap ini kita harus dapat

menyelesaikan antara masalah yang ada dengan sumber pemecahan

masalah yang tepat dan dapat selesai dengan cepat.

Dengan demikian, kesejahteraan sosial memiliki beberapa makna yang

relatif berbeda, meskipun substansinya tetap sama. Kesejahteraan sosial pada

intinya mencakup tiga konsepsi, yaitu:

a. Kondisi kehidupan atau keadaan sejahtera, yakni terpenuhinya kebutuhan

kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial.

b. Institusi, arena atau bidang kegiatan yang melibatkan lembaga

kesejahteraan sosial dan berbagai profesi kemanusiaan yang

menyelenggarakan usaha kesejahteraan sosial dan pelayanan sosial.

c. Aktivitas, yakni suatu kegiatan-kegiatan atau usaha yang terorganisir untuk

mencapai kondisi sejahtera.

Pemaknaan kesejahteraan sosial sebagai arena menempatkan

kesejahteraan sosial sebagai sarana atau wahana atau alat untuk mencapai

tujuan pembangunan.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan metode yang menyajikan bagaimana

caranya atau langkah-langkah yang harus diambil dalam suatu penelitian secara

sistematis dan logis, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

Page 59: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

44

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), spesifikasi

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut

(Idrus, 2013:29) penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang

mengumpulkan datanya dilakukan di lapangan, seperti di lingkungan

masyarakat, lembaga-lembaga dan organisasi kemasyarakatan dan lembaga

pemerintahan. Sedangkan spesifikasi penelitian deskriptif adalah penelitian

yang bertujuan menuliskan atau menggambarkan tentang sesuatu hal di daerah

tertentu atau pada kelompok tertentu atau pada saat tertentu. Sedangkan

menurut (Sugiyono, 2009:1) penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel yang lain.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: “teknik purposive

adalah teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa

pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa

lebih representatif”.

Metode deskriptif yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah

merupakan metode yang berupaya mendeskripsikan fakta-fakta yang ditemui

di lapangan yang berhubungan dengan Implikasi Badan Usaha Milik Desa

Tirta Mandiri bagi Kesejahteraan Masyarakat/Warga di Desa Ponggok

Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian pada tesis ini adalah Implikasi Badan Usaha Milik Desa

Tirta Mandiri bagi Kesejahteraan Masyarakat, Penelitian di Desa Ponggok

Page 60: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

45

Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Dengan melakukan penelitian

secara langsung guna mengetahui kondisi atau keadaan yang sebenarnya dari

obyek yang diteliti.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah Desa Ponggok Kecamatan

Polanharjo Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah.

4. Teknik Pemilihan Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah individu atau organ yang dijadikan sumber

informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian (Idrus,

2009:91). Pemilihan subjek penelitian dalam penelitian ini adalah orang-orang

yang diharapkan memiliki pengetahuan, pengalaman dan kompetensi terhadap

masalah-masalah yang akan diteliti.

Teknik pemilihan informen atau subjek penelitian adalah teknik purposive.

Adapun yang dijadikan subjek penelitian atau informen dalam penelitian ini

adalah:

a. Pemerintah Desa 2 (dua) orang.

b. Badan Permusyawaratan Desa 1 (satu) orang.

c. Pengelola BUM Desa 4 (empat) orang.

d. Masyarakat Desa:

Pelaku BUM Desa 2 (dua) orang.

Pembeli/Konsumen 4 (tiga) orang.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah dengan melakukan

observasi, wawancara dan dokumentasi, yaitu:

Page 61: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

46

a. Observasi adalah teknik yang dilakukan peneliti untuk mengadakan

pengamatan pada obyek secara langsung untuk mencatat kegiatan-kegiatan

yang berkaitan dengan masalah-masalah yang sedang diteliti tanpa terlibat

didalamnya.

b. Wawancara yang dimaksud adalah bertukar informasi dan ide melalui

tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu lebih mendalam tentang obyek penelitian, situasi dan fenomena

yang terjadi di lapangan dimana hal tersebut tidak dapat ditemukan melalu

observasi.

c. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu bisa

berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.

Selain itu peneliti dimungkinkan menggunakan teknik triangulasi.

Menurut Sugiyono (2009:83) triangulasi teknik, berarti peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk

mendapatkan data dari sumber yang sama.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif ini, dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah pengumpulan data dalam periode

tertentu. Menurut Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2009:91) aktivitas

dalam analisis data yaitu data reduction, data display dan conclusion

drawing/verification.

Data reduction (reduksi data) adalah yang diperoleh di lapangan dengan

jumlah yang banyak, rumit dan kompleks perlu dipilih hal-hal yang pokok dan

dicatat secara teliti serta rinci kemudian memfokuskan pada hal-hal yang

Page 62: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

47

penting untuk dicari tema dan polanya. Data display (penyajian data) adalah

penyajian data yang telah dipilih sebelumnya secara terorganisir dan tersusun

dalam pola hubungan sehingga akan semakin muda dipahami, dengan bentuk

teks naratif atau bentuk tabel, gambar, grafik, dan sejenisnya. Conclusion

drawing/verification adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi dari proses

sebelumnya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada.

Page 63: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

48

BAB IIDESKRIPSI DESA PONGGOK DAN BADAN USAHA MILIK DESA

TIRTA MANDIRI

A. Deskripsi Desa Ponggok

1. Desa Ponggok Dahulu dan Sekarang

Keberadaan Desa Ponggok sudah dikenal lebih dari 100 tahun yang lalu.

Hal ini dapat dirunut dari jejak peninggalan masa lampau. Tahun 1920-an Desa

Ponggok adalah kawasan industri karena adanya Pabrik Gula Ponggok

(Suikerfabriek Ponggok). Letak Pabrik Gula Ponggok tepatnya diseberang

jalan raya, timur Kantor Desa Ponggok. Pabrik-pabrik gula yang berdekatan

dengan Ponggok antara lain Suikerfabriek Tjokro Toeloeng, Suikerfabriek

Karanganom dan Suikerfabriek Delanggoe.

Pada masa itu wilayah Ponggok secara Administratif merupakan wilayah

kewedanan Ponggok. Kelaurga-keluarga Belanda sudah banyak yang tinggal di

Ponggok karena sebagian besar karyawan Pabrik Gula Ponggok adalah warga

Belanda seperti administrator, manajer, juru buku, dan lain-lain. Keluarga-

keluarga tersebut tinggal di “loji-loji” yang dulu rumahnya disebelah utara

Desa Ponggok. Sekitar 1930-an karena kondisi ekonomi, sosial politik dunia

sedang krisis dan masa perjuangan Indonesia membawa dampak kemunduran

bagi Pabrik Gula Ponggok dan akhirnya operasional pabrik gula ditutup.

Page 64: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

49

Gambar II.1Waterreservoir bij de fabriek van suikeronderneming Ponggok bij Delanggoe in

de Vorstenlanden 1920

Sumber: https://umbulponggok.co.id/, diunduh 29 Januari 2018.

Diantara peninggalan kejayaan Pabrik Gula Ponggok yang sekarang masih

ada adalah Umbul Ponggok. Dahulu Umbul Ponggok adalah mata air yang

dijadikan sebuah water reservoir yang berfungsi sebagai tampungan air untuk

kebutuhan operasional Pabrik Gula Ponggok dan Pabrik Gula Karanganom, selain

itu untuk pengairan perkebunan tebu di wilayah Polanharjo, Karanganom, Ceper.

Setelah pabrik gula tidak beroperasi lagi, keberadaan water reservoir

Ponggok masih difungsikan sebagai pengairan sawah dan perkebunan sampai

sekarang. Masyarakat lebih sering menyebutnya Umbul Ponggok (mata air

Ponggok) karena sumber airnya memang berasal dari mata air alami yang

mempunyai kualitas bagus dan untuk kebutuhan air minum warga sekitarnya.

Page 65: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

50

Gambar II.2Fabriek van suikeronderneming Ponggok bij Delanggoe in de Vorstenlanden

1920

Sumber: http://umbulponggok.co.id/, diunduh 29 Januari 2018.

Seiring dengan perkembangan jaman, Umbul Ponggok adalah potensi

obyek yang luar biasa, selain untuk kebutuhan seperti pengairan sawah dan air

minum, dapat juga sebagai obyek wisata. Pemerintah Desa Ponggok dan

masyarakat dengan inovasi dan kreasinya “menyulap” Umbul Ponggok menjadi

obyek wisata yang unik dengan tema snorkeling, diving dan foto underwater.

Untuk menarik minat wisata maka terkenal juga julukan “Bunaken van Klaten”-

sensasi menyelam dalam air, menikmati keindahan underwater dengan rasa air

tawar yang segar dan dingin seperti snorkeling, diving, di Bunaken.

Page 66: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

51

Gambar II.3Umbul Ponggok Sekarang

Sumber: http://umbulponggok.co.id/, diunduh 29 Januari 2018

2. Pemerintahan Desa Ponggok

a. Sejarah Desa Ponggok

Desa ponggok pada awalnya merupakan desa yang unik karena ada

sebuah mata air yang sangat jernih yang bermanfaat bagi kehidupan

masyarakat Desa Ponggok khususnya dan masyarakat desa lain pada

umumnya. Cerita punya cerita oleh para leluhur/pinisepuh dulu mata air

yang sering kita sebut Umbul, bahwa Umbul tersebut diperkirakan akan

menjadi sebuah telaga yang sangat besar dan bisa menggenangi

pemukiman penduduk sekitarnya, karena mempercayai ada sebuah firasat

munculnya sepasang ikan yang menyerupai gereh pethek. Guna

mengantisipasi agar Umbul air tidak membesar oleh nenek moyang

kemudian menanggap ledhek yang diiringi oleh gamelan komplit dengan

noyogonya yang kemudian waranggono beserta gamelannya hilang dan

secara tiba-tiba datang seekor burung pungguk yang sangat besar hinggap

Page 67: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

52

di plogrok/pojok pohon gayam, dengan bahasa isyarat burung pungguk

tersebut bisa menunjukan salah satu alat gamelan yang menyerupai gong

masih utuh terpelihara dengan baik. Karena jasa burung yang ada di

plogrok/pojok pohon gayam, masyarakat sekitar tertuju di plogrok untuk

melihat keberadaan burung pungguk yang terkesan ajaib itu.

Untuk mengingat peristiwa tersebut kemudian oleh para pinisepuh

desa ini dinamakan kampung Ponggok, sampai sekarangpun mata air yang

disebut Umbul Ponggok digunakan untuk mandi bahkan dipercayai oleh

masyarakat luas merupakan sumber mata air yang suci bisa membawa

berkah khususnya diwaktu menjelang puasa, ada sebuah tradisi Padusan

Umbul Ponggol masih ada sampai sekarang di era modern dan selalu

dikunjungi banyak orang. Bahkan pada masa penjajahan Belanda desa ini

dijadikan sebuah kota kewedanan karena lokasi yang sangat strategis dan

berpotensi maka dibangun sebuah pabrik gula yang dikelilingi bangunan

loji yang besar dan sangat megah menghadap timur bersebelahan dengan

Umbul yang ditandai dengan Prasasti Bunga Tanjung, yang sampai saat ini

juga masih utuh untuk hiasan di depan SDN Ponggok. Tempat kantor

telepon dan rel jalan lori pengangkut tebu melintasi areal sawah-sawah

dengan perkembangan terakhir pabrik gula di Ponggok digunakan sebagai

gudang pabriknya berada di wilayah Kecamatan Karanganom. Pemerintah

Desa Ponggok terbentuk setelah adanya ukur tanah yang meliputi dusun

Ponggok, Jeblongan, Kiringan dan Umbulsari yang dijabat oleh Kepala

Desa I bernama Amat Sumangun dan dilanjutkan Kepala Desa II bernama

R. Karto Hudoyo. Sehabis G30 S PKI Kepala Desa III dijabat Bpk. Jinu

Page 68: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

53

Sastro Mulyono sampai tahun 1988 dilanjutkan Kepala Desa IV Bpk. H.

Sunarta dari tahun 1990 s/d 2007 yang masa berakhirnya 12 Januari 2007,

diadakan pemilihan kepala desa kembali yang akhirnya pejabat Kepala

Desa V sekarang Bpk. Junaedhi Mulyono, SH beliau akan menjabat sampai

tahun 2019.

Kegiatan Pemerintahan Desa Ponggok waktu itu dilakukan

dikediaman perangkat desanya masing-masing karena belum mempunyai

sarana-prasarana kantor Pemerintahan Desa termasuk meja, kursi, almari

dan peralatan kantor lainnya. Pemerintah Desa Ponggok diawali dengan

tidak adanya kas desa yang ada hanya mempunyai satu hektar tanah saja

yang produktif seluas 6300 m2 menghasilkan rata-rata Rp. 250.000 s/d Rp.

1.000.000 setiap tahunnya. Jadi wajar kalau Desa Ponggok dikategorikan

desa termiskin se-Kecamatan Polanharjo, namun dibalik itu Desa Ponggok

cukup berpotensi yang mana dapat menghidupi daerah-daerah lain karena

melimpahnya air. Mata air Ponggok arah selatan mengalir ke Kecamatan

Karanganom ke Timur sampai ke Kecamatan Ceper dipergunakan untuk

irigasi sawah dan air minum. Awal tahun 1990 H. Sunarta yang pada waktu

itu menjabat sebagai Kepala Desa dengan swadaya masyarakat dapat

membangun Balai Desa lengkap dengan peralatan kantornya. Dengan

banyaknya pembangunan fasilitas-fasilitas umum Desa Ponggok mendapat

Juara II Pos Kamling tingkat eks-Karesidenan dan Juara III Kepala Desa

berprestasi sehingga tahun 1999 Bpk. Sunarta terpilih kembali menjabat

sebagai Kepala Desa Ponggok untuk kedua kalinya. Sebagai Kepala Desa

dengan masa jabatan 8 tahun waktu itu.

Page 69: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

54

b. Kondisi Geografis Desa Ponggok

Kondisi Geografis Desa Ponggok dapat dijelaskan seperti tabel di

bawah ini.

Tabel II.1Profil Batas Desa dan Kondisi Geografis Desa Ponggok

ProfilProvinsi Jawa TengahKabupaten/Kota KlatenKecamatan PolanharjoDesa/Kelurahan Ponggok

Alamat Kantor Desa Jl. Delanggu-Ponggok, Ponggok, Polanharjo,Klaten

Nama Kepala Desa Junaedhi Mulyono, SHNo. Telepon 0812 1521 1921Alamat Email [email protected]

Luas WilayahLuas Desa 77,2255 HaBatas WilayahUtara Ds. Cokro, Kec. TulungSelatan Ds. Jeblog, Kec. KaranganomBarat Ds. Dalangan, Kec. TulungTimur Ds. Nganjat, Kec. Polanharjo

Kondisi GeografisKetinggian Tanah 225 MdplCurah Hujan 15-429 mmTopografi Wilayah DatarJarak dari Desa ke Jarak Waktu TempuhKantor Kecamatan 2,5 Km 5 menitKantorKabupaten/Kota

14 Km 25 menit

Ibukota Provinsi 90 Km 2 jamIbukota Negara 545 Km 10 jam

Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017.

c. Kondisi Demografi

1) Jumlah Dusun

Luas wilayah Desa Ponggok 77,2255 Ha, yang terbagi menjadi 4

(empat) Dusun terbagi dalam 6 RW dan 12 RT seperti terlihat pada

tabel di bawah ini.

Page 70: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

55

Tabel II.2Nama Dusun dan Jumlah RT/RW Desa Ponggok

No Dusun Jlh. RT Jlh.RW1 Ponggok 4 1&22 Jeblongan 2 33 Kiringan 2 44 Umbulsari 4 5&6

Jumlah 12 6Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017.

2) Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Desa Ponggok tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Jumlah Kepala Keluarga : 653 KK

Jumlah Penduduk : 2.085 orang

Laki-Laki : 1.042 orang

Perempuan : 1.043 orang

a) Jumlah Penduduk menurut Dusun

Jumlah Penduduk tersebar pada empat pedusunan dengan

perincian seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel II.3Jumlah Penduduk Desa Ponggok pada Setiap Dusun Tahun 2017

No. Dusun Jenis KelaminLaki-Laki Perempuan

1 Ponggok 352 3402 Jeblongan 178 1923 Kiringan 198 2084 Umbulsari 314 303

Jumlah 1.042 1.043Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017.

b) Jumlah Penduduk menurut Agama

1. Islam : 2042 orang

2. Protestan : 27 orang

3. Katholik : 16 orang

Page 71: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

56

c) Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

Jumlah Penduduk Desa Ponggok menurut tinggat pendidikan

dapat dilihat pada tabel berikiut.

Tabel II.4Jumlah Penduduk Desa Ponggok menurut Tingkat Pendidikan

Tahun 2017No. Tingkatan Jumlah Keterangan1 Tamat SD 383 WAJAR 9 Tahun2 Tamat SLTP 2623 Tamat SLTA 716 SLTA Sederajarat4 Tamat D1/D2 74

Sarjana5 Tamat S1 1726 Tamat S2 3

Jumlah 1.610Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017.

Dalam pengelolaan BUM Desa Tirta Mandiri, pendidikan

merupakan salah satu program prioritas BUM Desa, sehingga dalam

beberapa tahun terakhir BUM Desa memberikan beasiswa kepada

warga masyarakat yang sekolah maupun kuliah.

d) Kondisi bangunan dan sarana prasarana

1. Balai Desa/Aula : 1 Buah Luas 1.000 m2

2. Kantor Desa : 1 Buah Luas 400 m2

3. Kios : 1 Buah Luas 252 m2

Kondisi sarana prasaran kesehatan di Desa Ponggok dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel II.5Kondisi Prasarana Kesehatan di Desa Ponggok Tahun 2017

No. Prasarana Jumlah1 PKD 12 Polindes 13 Bidan 34 Apotek 15 Klinik Kesehatan/RB 1

Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017.

Page 72: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

57

Pada tahun 2017 Desa Ponggok telah tersedia beberapa sarana

kesehatan, seperti PKD, Polindes, Bidan, Apotek, dan Klinik

Kesehatan/RB, untuk mendukung pelayanan kesehatan warga Desa

Ponggok. Sehingga BUM Desa Tirta Mandiri saat ini memberikan

pelayanan kesehatan yang lebih terjangkau untuk semua

masyarakat. Dengan adanya prasarana kesehatan, pengelolaan

BUM Desa lewat BPJS Gratis lebih cepat.

e) Pendidikan

Tabel II.6Kondisi Sarana Pendidikan di Desa Ponggok Tahun 2017

No. Sarana Jumlah Keterangan1 PAUD 1 Guru 1 orang2 TK 1 Guru 4 orang

3 SD/MI 1 Guru 11 orang, murid 108orang

4 Madrasah 1 Guru 3 orang, murid 30 orangSumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017.

Sarana pendidikan di Desa Ponggok tahun 2017 terdiri atas

pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar Sederajat, meliputi PAUD

dan TK masing-masing 1 sekolah, SD/MI 1 sekolah, dan 1 gedung

Madrasah. Dan pendidikan yang berkualitas merupakan bagian dari

kesejahteraan masyarakat.

f) Sarana Olahraga

Tabel II.7Kondisi Sarana Olahraga di Desa Ponggok Tahun 2017

No. Sarana Jumlah1 Kolah Renang 22 Gedung Olahraga 13 Lapangan Volly 24 Lapangan Bulutangkis 1

Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017.

Page 73: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

58

Desa Ponggok pada tahun 2017 telah memiliki beberapa

sarana olahraga, di anatara: 2 kolam renang, 1 gedung olahraga, 2

lapangan volley, dan 1 lapangan bulutangkis. Sarana olahraga

merupakan bagian dari upaya untuk memberikan kesibukan yang

positif untuk masyarakat.

g) Kesenian

Desa Ponggok pada tahun 2017 memiliki sarana kesenian,

seperti gedung pertunjukan 1, dan 1 studio untuk mendorong

pengembangan bakat kesenian bagi warga Desa Ponggok, demi

kesejahteraan.

d. Kondisi Ekonomi Sosial Budaya

1) Mata Pencaharian

Mata Pencaharian Penduduk Desa Ponggok adalah karyawan

swasta, buruh harian lepas dan wirausaha. Hal ini seperti terlihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel II.8Mata Pencaharian Penduduk Desa Ponggok Tahun 2017

No Mata Pencaharian Jumlah Keterangan1 Pensiun 31 Pegawai

Pemerintah2 PNS 323 TNI 54 Petani 485 Karyawan Swasta 428 Pegawai

Swasta/Tidaktetap

6 Karyawan BUMD 27 Karyawan/Guru Honorer 268 Buruh Harian Lepas 300 Buruh9 Buruh Tani 1910 Jasa 18

Profesional11 Dosen 112 Dokter 213 Wiraswasta 228 Swasta14 Pedagang 83

Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017.

Page 74: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

59

2) Kelompok Kemasyarakatan

Ditabel berikut terlihat bahwa Desa Ponggok pada tahun 2017

telah berdiri beberapa kelompok kemasyarakatan, seperti: karang

taruna, seni musik, paguyuban makan, dan kelompok sinoman.

Tabel II.9Kelompok Kemasyarakatan di Desa Ponggok tahun 2017

No. Nama Alamat Jumlah1 Karang Taruna Putra Telaga Ponggok 172 Seni Musik Ponggok 13 Paguyuban Makam Ponggok 84 Kelompok Sinoman Ponggok 1

Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017

Generasi muda di Desa Ponggok telah dilibatkan dalam kegiatan

kemasyarakatan melalui Karang Taruna, Seni Musik, dan Kelompok

Sinoman. Selain itu, ada juga yang tergabung dalam Kelompok

Paguyuban Makam yang bertugas mengurus pemakaman di wilayah

Desa Ponggok dan berpartisipasi dalam mengelola BUM Desa melalui

unit-unit usaha dalam mengembangkan potensi-potensi desa. Atas

kerjasama masyarakat Desa Ponggok sehingga pengelolaan BUM Desa

makin berkembang sampai sekarang.

3) Industri dan Perdagangan

Tabel II.10Industri dan Perdagangan di Desa Ponggok Tahun 2017

No. Jenis Jumlah

1 Handycraft 17

2 Mebelair 1

3 Toko 8

4 Besi Bangunan 1

Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017.

Page 75: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

60

Pada taun 2017, di Desa Ponggok telah berdiri beberapa industri

perdagangan, seperti: handycraft, mebelair, toko kelontong, dan toko besi

bangunan. Selain itu, dengan adanya Industri dan perdagangan tersebut

ekonomi masyarakat lebih baik dan lebih maju maupun tingkat

pendapatan meningkat. Dalam pengelolaan BUM Desa Tirta Mandiri

industri dan perdaganagan di Desa Ponggok melakukan kerjasama untuk

memajuan Desa Ponggok.

4) Koperasi Simpan Pinjam

Pada tabel di bawah ini, diketahui bahwa di Desa Ponggok pada

tahun 2017 telah berdiri beberapa koperasi, seperti: simpan pinjam RT,

kelompok diklat, paguyuban makam, dan UPK LKM.

Tabel II.11Koperasi Simpan Pinjam di Desa Ponggok Tahun 2017

No. Nama Jumlah1 Simpan Pinjam RT 122 Kelompok Diklat 123 Paguyuban Makam 14 UPK LKM 1

Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017.

Untuk mendorong ekonomi warga, di Desa Ponggok telah berdiri

12 Koperasi Simpan Pinjam RT dan satu UPK LKM. Untuk melayani

warga yang membutuhkan sewa diklit untuk keperluan hajat, di Desa

Ponggok ada 12 Diklat, dan untuk mengurus penguburan jenasah juga

telah ada paguyuban makam.

5) Jasa

Pada tahun 2017, di wilayahh desa ponggok telah berkembang

beberapa usaha jasa, seperti: dokter, dan bengkel sepeda motor.

Page 76: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

61

6) Agama dan Adat Istiadat

Di Desa Ponggok memiliki tempat ibadah terutama untuk

mendukung kegiatan keagamaan Umat Islam, seperti 4 masjid, dan 3

mushola.

Untuk tempat ibadah seperti Gereja dan Vihara di Desa Ponggok

tidak ada, karena mayoritas penduduk di Desa Ponggok beragama Islam.

Sedangkan penduduk yang beragama selain Islam, dapat menggunakan

tempat ibadah yang berada di wilayah kecamatan yang berdekatan atau

tempat ibadah yang ada di Kota Klaten.

e. Visi dan Misi Desa Ponggok

Visi

Terwujudnya Desa Wisata Ponggok yang mandiri, mampu dalam

pengelolaan potensi desa dan pembangunan berkelanjutan untuk

mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berkualitas, berbudaya, maju, adil,

demokratis dan peduli terhadap lingkungan.

Misi

1. Mewujudkan tata kelola yang baik.

2. Meningkatkan kualitas SDM Masyarakat.

3. Meningkatkan partisipasi bagi semua lapisan masyarakat dalam

pembangunan.

4. Mengembangkan teknologi informasi.

5. Pembangunan insfrastruktur, sarana dan prasarana desa.

6. Mengembangkan seluruh potensi desa.

7. Melestarikan kearifan lokal.

Page 77: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

62

8. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman.

9. Meningkatkan kualitas dan membangun kesadaran kesehatan

masyarakat.

10. Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

11. Membangun kerjasama dan memitraan strategis.

12. Mengembangkan kegiatan keagamaan. (Sumber: Data Monografi Desa

Ponggok, 2017).

f. Konsep Pembangunan Pengembangan Desa Ponggok

Konsep Pembangunan

1. Pendekatan Spasial (Rencana Tata Ruang Wilayah) sebagai acuan arah

pembangunan desa.

2. Pendekatan Sektoral BUM Desa (Sektoral Rill dan Sektoral Keuangan)

untuk membangun ekonomi desa sehingga menjadi desa yang mandiri.

3. Pendekatan pembangunan SDM (Masyarakat, Pemerintah Desa dan

Lembaga Sosial Masyarakat) untuk memperkuat kapasitas pemerintah

desa dan masyarakat dalam mengelola potensi desa.

4. Pendekatan IT (Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi-

TIK) untuk meningkatakan kualitas pelayanan, transparansi dan

akuntabilitas (Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017).

Pengembangan Desa Ponggok

1. Pemerintahan Desa Ponggok yang Berbasis Good Governance:

a. Optimalisasi implementasi master plan desa wisata dengan dukungan

penuh Pemerintah Desa.

b. Optimalisasi sistem teknologi informasi dalam pelayanan warga.

Page 78: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

63

c. Data base kependudukan, potensi wilayah, luas lahan serta pemetaan

wilayah yang detail dan lengkap.

d. Peningkatan kapasitas bagi anggota/pengurus lembaga desa dalam

rangka mendukung proses pembangunan.

2. Pembangunan dan peningkatan insfrastruktur untuk mendukung

permukiman yang tertata, akses ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial,

keagamaan serta mendukung pelayanan publik:

a. Perbaikan dan pembangunan sarana prasarana jalan yang baik antar

desa, antar dusun maupun jalan lingkungan.

b. Penyediaan fasilitas umum: kesehatan, pendidikan, ibadah, gudang

peralatan pengembangan.

c. Perbaikan jalur lingkar desa berikut dengan penanda wilayah

(gapura) dan fasilitas penerangan jalan.

d. Peningkatan sarana sanitasi dan perumahan warga miskin meliputi

pembangunan MCK/Jembatan, Rumah Sehat dan rehap Ruang

Terbuka Lahan Hijau.

e. Peningkatan insfrastruktur kantor desa untuk mendukung pelayanan

publik.

f. Revitalisasi Umbul Ponggok, Besuki, Sigedang dan Banyu Mili.

g. Penataan saluran air serta perbaikan bak air, saluran drainase dan

didukung dengan penghijauan.

h. Pembangunan dan perbaikan saluran limbah permukiman untuk

menciptakan lingkungan yang sehat dan tertata.

3. Bidang pertanian menuju Desa Ponggok yang mandiri beras:

Page 79: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

64

a. Perbaikan/peningkatan kualitas saluran irigasi dan fasilitas

pendukung pertanian lainnya yang saat dibeberapa titik perlu

penanganan segera.

b. Penyediaan peralatan saprodi.

c. Ketersediaan pupuk bagi petani untuk meningkatkan kuantitas dan

kualitas produksi pertanian.

d. Perbaikan sistem atau pola lahan.

e. Pola tanam sistem organik.

f. Optimalisasi peran gapoktan dalam pendampingan petani.

g. Perbaikan/peningkatan kualitas jalan menuju areal pertanian untuk

memperlancar arus transportasi pengangkutan hasil pertanian.

4. Bidang ekonomi, meningkatnya pendapatan keluarga naiknya daya beli

masyarakat:

a. Tersedianya permodalan dan peluang usaha.

b. Terbentuknya peluang bagi masyrakat dalam sektor usaha kecil.

c. Investasi warga.

d. Pasar Desa/Pasar Transit Desa.

e. Terbentuknya BUM Desa sebagai penggerak ekonomi desa.

f. Usaha kecil berbasis potensi lokal.

g. Terbangunnya sentra ekonom.

5. Bertumbuh dan berkembangnya kembali modal sosial (Gotong royong,

rasa saling percaya dan kebersamaan):

a. Membangun sarana dan prasarana sosial budaya.

b. Bertumbuh dan berkembangnya kembali gotong royongan warga.

Page 80: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

65

c. Hilangnya kesenjangan sosial.

d. Pencegahan terjadinya kenakalan remaja.

e. Membangun kebersamaan.

6. Bidang lingkungan hidup, menjaga dan meningkatkan daya dukung

lingkungan yang berkelanjutan:

a. Konservasi air berbasis kearifan lokal dan teknologi.

b. Permukiman layak huni.

c. Lingkungan hidup untuk wisata.

d. Pengelolaan limbah rumah tangga.

e. Penyediaan jalur hijau.

f. Penanaman pohon.

g. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

h. Menjaga daerah tangkapan air agar lestari.

7. Bidang pariwisata yang didukung oleh lingkungan dan sosial budaya

yang kuat dalam upaya membangun perekonomian desa:

a. Optimalisasi Umbul Ponggok sebagai destinasi wisata utama di Desa

Ponggok.

b. Membangun kemitraan dan sinergi untuk perluasan bangsa pasar.

c. Pengeloaan wisata yang profesional berbasis kapasitas warga

(Pokdarwis).

d. Menggali wisata alternatif: wisata kuliner, pendidikan, budaya,

lingkungan dll.

8. Bidang pendidikan, terbukanya akses pendidikan bagi seluruh warga

masyarakat:

Page 81: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

66

a. Satu KK satu Sarjana.

b. Peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan LIFE SKILL.

c. Pembangunan sarana dan prasaran Pendidikan Anak Usia Dini.

d. Beasiswa magang dan Pelatihan Kerja Praktek.

e. Pendidikan gratis untuk warga miskin.

9. Tercapainya masyarakat yang sehat:

a. Asuransi kesehatan bagi warga.

b. Pembangunan fasilitas untuk warga.

c. Penyadaran akan pola hidup sehat.

d. Perlindungan dan pelayanan kesehatan untuk kelompok rentan.

(Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017)

g. Pendapatan Desa Ponggok

Pendapatan Desa Ponggok pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel II.12Pendapatan Desa Ponggok Tahun 2017

JenisPendapatan No. Sumber Pendapatan Jumlah (Rp)

Pendapatan AsliDesa

1 Hasil Usaha Desa 581.000.0002 Hasil Aset Desa 115.300.0003 Pendapatan Asli Daerah Sah 800.000

Sub Total 697.500.000

PendapatanTransfer

1 Dana Desa 793.664.0002 Bagi Hasil Pajak/retribusi 100.663.6383 Alokasi Dana Desa 345.024.0004 Bankeu Prov. Jateng 35.000.0005 Bankeu Kab. Klaten 235.351.638

Sub Total 1.509.351.638Pendapatan lain-

lain1 Pendapatan hibah/pihak 3 1.500.000.0002 Pendapatan desa yang sah 25.000.000

Sub Total 1.525.000.000TOTAL PENDAPATAN 3.731.851.638

Sumber: Data Pemerintah Desa Ponggok, 2018.

Page 82: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

67

Pada tahun 2017, pendapatan Desa Ponggok mencapai

Rp.3.731.851.638;- yang bersumber dari: (1) Pendapatan Asli Desa sebanyak

Rp.697.500.000;- (2) Pendapatan Transfer sebanyak Rp.1.509.351.638;- (3)

pendapatan lain-lain sebanyak Rp.1.525.000.000;.

h. Struktur Organisasi Desa Ponggok

Struktur organisasi Desa Ponggok adalah sebagai berikut:

Kepala Desa : Junaedhi Mulyono, SH.

Sekretaris Desa : Yani Setiadi, S. Sos.

Kaur Pemerintahan : Ira Hermawati, SE

Kaur Pembangunan : Sunarno

Kaur Umum : Sugeng Raharjo

Kadus I : Untoyo

Kadus II : -

Struktur organisasi Desa Ponggok tersebut dapat digambarkan seperti

pada bagan berikut ini.

Gambar II.4Bagan Struktur Desa Ponggok

Sumber: Data Monografi Desa Ponggok, 2017.

Kepala DesaJunaedhi Mulyono, SH. BPD

Sekretaris DesaYani Setiadi, S. Sos

Kadus IUntoyo

Kadus IIPelaksanaTeknis

Kaur PemerintahanIra Hermawati , SE

Kaur PembangunanSunarno

Kaur UmumSugeng Raharjo

Page 83: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

68

Pada Struktur organisasi Desa Ponggok, untuk Kadus II sudah pension

namun belum ada penggantinya.

i. Peta Desa Ponggok

Desa Ponggok memiliki luas wilayahh 77,2255 Ha, yang terbagi

menjadi 4 (empat) dusun dan terbagi dalam 6 RW dan 12 RT. Peta Desa

Ponggok dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini.

Gamabr II.5Peta Desa Ponggok

Sumber: www.klatenponggok.desa.go.id diunduh 20 Februari 2018.

f. Desa Ponggok adalah Desa Wisata Air dan Aqua

Desa Ponggok saat ini telah dikembangkan menjadi desa wisata air,

mengingat Desa Ponggok memiliki potensi air yang melimpah. Di Desa

Ponggok terdapat beberapa Umbul, seperti Umbul Besuki, Umbul Sigedang,

Umbul Ponggok, Umbul Kapilaler serta Umbul Cokro. Pada setiap Umbul

ini dapat dijumpai pemandangan alam yang indah serta air yang jernih,

Page 84: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

69

didukung dengan suasana yang asri, maka sangat sesuai jika desa ini

dikembangkan menjadi sebuah desa wisata. Selain dikembangkan untuk

daerah wisata, sumber air yang melimpah dimanfaatkan oleh warga Desa

Ponggok untuk membudidayakan ikan, terutama ikan nila.

Desa Ponggok memiliki lahan potensial seluas 8.0 ha dan lahan yang

digunakan di sektor perikanan seluas 5 ha dengan menghasilkan produksi

0.57 ton/hari. Selain budidaya ikan nila di Desa Ponggok terdapat budidaya

udang galah, dimana budidaya ini dapat menghasilkan 1 kwintal/bulan.

Selain udang galah dan nila, warga desa juga mulai mengembangkan

budidaya ikan koi sebagai alternatif untuk mendapatkan penghasilan

(https://id.wikipedia.org/wiki/, diunduh 20 Februari 2018).

Berkat melimpahnya mata air yang ada di Desa Ponggok, maka pada

tahun 2003 perusahaan air mineral AQUA melakukan kerjasama dengan

pemerintah Desa Ponggok mendirikan pabrik AQUA, dengan

mengggunakan Umbu Sigedang sumber mata airnya.

Bentuk kerjasama Desa Ponggok dengan PT. TIV (AQUA) dengan

cara melepaskan tanah khas untuk pelindung mata air karena pabrik

membutuhkan bahan baku air yang cukup mineralnya, sedang posisi lahan

yang di beli oleh PT. TIV berdekatan dengan Umbul Sigedang maka merk

AQUA membutuhkan nama Sigedang. Dari pelepasan tanah Desa Ponggok

di beli oleh PT. TIV (AQUA) Desa Ponggok mendapat penggatian lahan

seluas 7,8150 ha.

Keuntungan-keuntungan yang didapat dari kerjasama dengan PT.TIV

sebagai berikut:

Page 85: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

70

1. Kas semula 1,1475 ha bertambah menjadi 3,955 ha.

2. Jatah tenaga kerja 40% untuk Desa Ponggok yang terserap.

3. PAD bertambah setiap bulan tidak berkurang dari Rp. 30.000.00;-

4. Membangun insfrastruktur dapat dibiayai dari kas Desa.

5. Menambah satu perangkat desa.

6. Adanya dana CSR untuk pembangunan desa.

7. Dan masih banyak keuntungan lainnya (Sumber: Data Monografi Desa

Ponggok, 2017).

B. Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri

1. Sejarah Berdirinya BUM Desa Tirta Mandiri

Sesuai dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, sebagaimana diamatkan dalam Bab VII bagian kelima

yang menyatakan Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa

sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan harapan dapat meningkatkan

pendapatan masyarakat dan desa. Sebagai tindak lanjut dari pendirian BUM

Desa, kemudian berdasarkan PP Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan

Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 20 Tahun 2006 tentang Badan

Usaha Milik Desa.

Berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan tersebut, maka muncul

gagasan dari Kepala Desa Ponggok melalui mekanisme musyawarah sebagai

wujud melembagakan demokrasi lokal dengan mempertemukan BPD,

Pemerintah Desa dan kelompok warga untuk membahas isu-isu strategis salah

Page 86: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

71

satunya soal pendirian BUM Desa. Mendirikan BUM Desa pada dasarnya

membangun tradisi berdemokrasi di desa untuk mencapai derajat ekonomi

masyarakat desa yang lebih tinggi. Dengan berbekal daftar inventarisasi

potensi dan peta aset desa, forum Musyawarah Desa Ponggok melakukan

praktek deliberative democracy untuk menyepakati gagasan pengelolaan dan

pemanfaatan aset-aset desa melalui BUM Desa. Dengan pertimbangan yang

matang pemerintah Desa Ponggok mendirikan BUM Desa pada tanggal 15

Desember 2009 berdasarkan keputusan yang dituangkan dalam Peraturan Desa

Nomor 6 Tahun 2009 dengan nama BUM Desa Tirta Mandiri.

BUM Desa Tirta Mandiri Desa Ponggok dalam perjalanannya mengalami

banyak kendala, walaupun sudah menjadi keputusan bersama tetapi masih ada

kelompok masyarakat yang memandang sebelah mata. Sentiment negatif

berkembang sehingga masyarakat semakin pesimis BUM Desa bisa

berkembang apalagi membawa perubahan untuk kesejahteraan masyarakat.

belum lagi masalah keterbatasan SDM, sangat sulit menemukan orang yang

betul-betul mau berjuang untuk merintis dan mengelola BUM Desa, selain

BUM Desa merupakan lembaga yang baru. Tetapi bukan berarti tidak ada

orang yang mau mendukung dan berjuang walaupun hanya beberpa saja. Awal

terbentuknya BUM Desa usaha yang dikelola hanya toko pakan ikan dan

pinjaman modal bagi masyarakat serta merintis kegiatan pariwisata Umbul

Ponggok sebagai wahana rekreasi. Dengan berbekal keyakinan dan kerja keras

para pengurus BUM Desa serta motivasi yang tiada henti dari Kepala Desa

Ponggok, perlahan-lahan namum pasti BUM Desa mengalami pergerakan yang

lebih baik. Dalam jangka waktu satu tahun BUM Desa sudah menghasilkan

Page 87: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

72

laba RP. 100.000.000;- dan disetor sebagai PAD sebesar Rp. 30.000.000;-

(30% dari laba) pada tahun 2010 (Sumber: http://bumdestirtamandiri.co.id).

Kepala Desa Ponggok yang dijabat oleh Bapak Junaedhi Mulyono, SH

merupakan sosok yang visioner, melihat masa depan. Beliau selalu

menyampaikan gagasan dengan prinsip Believing is Seeing (kalau kita percaya

pasti kita akan melihat) itu yang menjadi kekuatan yang laur biasa untuk tidak

pernah menyerah dalam mewujudkan cita-cita, karena menyadari bahwa untuk

meyakinkan masyarakat tidaklah mudah, kebanyak masyarakat berpikiran

Seeing is believing (kalau melihat baru percaya), maka perlu bukti untuk

menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat. Mulai dari pembangunan

infrastruktur, jalan poros desa, jalan kampung, jalan usaha tani dan jalan yang

menghubungkan obyek wisata Desa Ponggok, jembatan, saluran irigasi

pertanian, fasilitas sosial pendidikan, fasilitas sosial kesehatan dan fasilitas

ekonomi dengan pembangunan kion kuliner bagi masyarakat serta membangun

Kantor Desa yang megah sebagai kebanggaan dan jati diri Desa Ponggok.

Pemerintah Desa Ponggok juga mengembangkan kegiatan sosial,

memberikan santunan, pelatihan ketrampilan dan pelatihan motivasional serta

pengajian rutin tingkat desa. Dalam bidang ekonomi berupaya menumbuhkan

semangat wirausaha bagi masyarakat melalui bantuan modal, pelatihan

kewirausahaan dan pendirian lembaga ekonomi desa yaitu BUM Desa. Pada

periode kedua sektor ekonomi menjadi prioritas utama pembangunan, dengan

memperkuat BUM Desa sebagai kekuatan ekonomi lokal untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat dan peningkatan sumber Pendapatan Asli Desa.

BUM Desa mendapatkan dukungan yang besar dari Desa dengan dilakukan

Page 88: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

73

revitalisasi Obyek Wisata Umbul Ponggok yang saat ini menjadi sumber

pendapatan terbesar BUM Desa.

Mulai tahun 2015 sampai tahun 2019 Ponggok akan mengembangkan

semua Obyek Wisata yang dimiliki sehingga potensi dan aset desa bisa

dimanfaatkan secara optimal untuk memperoleh pendapatan bagi masyarakat

maupun PAD dalam melangsungkan pembangunan secara berkelanjutan.

Dengan mengelola satu Obyek Wisata saja yaitu Umbul Ponggok terbukti pada

tahun 2014 PAD yang diterima dari hasil usaha BUM Desa sudah sebesar Rp.

350.000.000;- apalagi kalau Ponggok mengelola lima Obyek Wisata, pastinya

pendapatan yang diterima akan berlipat. Keberadaan BUM Desa sekarang

sudah sangat besar manfaatnya bagi masyarakat karena mampu mengurangi

angka pengangguran di Desa Ponggok melalui penyerapan tenaga kerja lokal

sebagai karyawan BUM Desa yang berjumlah 25 orang (Sumber:

http://bumdestirtamandiri.co.id).

Keberadaan BUM Desa juga mendorong tumbuhnya kegiatan produktif

masyarakat dengan dibukanya kios-kios kuliner untuk masyarakat di lokasi

obyek wisata Umbul Ponggok, serta menumbuh kembangkan iklim investasi

bagi masyarakat, karena BUM Desa sudah berhasil go publik dengan menjual

saham kepada masyarakat Ponggok untuk mendapatkan bagi hasil dari

pengelolaan usaha BUM Desa. Inilah sebuah bukti dari usaha dan kerja keras

yang dibangun oleh Pemerintah Desa Ponggok, BUM Desa dan masyarakat

sehingga BUM Desa merupakan lembaga yang berpengaruh besar dalam

pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Desa Ponggok bisa membuktikan

keberhasilan ini dan akan terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan yang

Page 89: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

74

dihasilkan dari usahanya sendiri melalui BUM Desa sehingga Ponggok betul-

betul bisa menjadi Desa Mandiri.

Pemerintah Desa Ponggok juga tidak hanya berpikir untuk masyarakat

Desa Ponggok sendiri tetapi juga melakukan serangkaian kegiatan sharing

kepada Kepala Desa Ponggok di Kabupaten Klaten bahwa kepada desa-desa

se-Indonesia melalui studi banding agar setiap desa memiliki BUM Desa sesuai

dengan Nawakerja Kementrian Desa, Transmigrasi dan Pembangunan Daerah

Tertinggal yaitu berupaya untuk membentuk dan mengembangkan BUM Desa

untuk lebih memajukan perekonomian warga sehingga desa menjadi lebih

mandiri. Peraturan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015

yang secara tegas memandu jenis-jenis kewenangan desa untuk

mengembangkan ekonomi lokal desa. Membangun BUM Desa juga telah

diamatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU

Desa) Pasal 87 UU Desa dan Pasal 132 PP Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sama-sama

memakai frasa desa dapat mendirikan BUM Desa.

2. Makna Logo BUM Desa Tirta Mandiri

Untuk mempertegas komitmen bersama tersebut BUM Desa Tirta

Mandiri kemudian memanifestasikan semangatnya ke sebuah logo sebagai

berikut ini.

Gambar II.6Logo BUM Desa Tirta Mandiri

Sumber: http://umbulponggok.co.id/, diunduh 20 Februari 2018

Page 90: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

75

Tulisan Tm sebagai moto nilai kemandirian kemampuan dan

kemantapan, kepanjangan dari Tirta Mandiri. Tirta berarti air merupakan

kekhususan atau kekhasan dari Desa Ponggok. Mandiri berarti Berdiri Sendiri.

Tiga air yang bergelombang yang artinya bahwa BUM Desa mempunyai

tujuan utama yang tertera pada Bab IV Pasal 6 AD/ART BUM Desa Tirta

Mandiri. Tiga air yang bergelombang yang tidak sama besarnya berari

komposisi yang kompak. Titik biru merupakan asas dari managemen BUM

Desa yaitu satu asas yaitu Pancasila.

Oval hijau berarti berwawasan lingkungan Desa Ponggok. Visual warna:

warna biru tua simbolisasi dari sifat dan sikap yang teguh. Warna biru muda

mempunyai karakter yang cerah dan menggambarkan kegembiraan dan

kebanggaan dalam melayani masyarakat Desa Ponggok. Warna hijau

simbolisasi ramah lingkungan.

3. Landasan Hukum BUM Desa Tirta Mandiri

Landasan Hukum/Perundangan dalam kelembagaan dan kegiatan BUM

Desa Tirta Mandiri Desa Ponggok senantiasa mengacu pada

peraturan/perundangan yang berlaku sebagai dasar juga untuk persyaratan

legalitas awal pembentukan BUM Desa Tirta Mandiri Desa Ponggok, di mulai

dengan terbitnya peraturan Desa Nomor 6 Tahun 2009 tentang Badan Usaha

Milik Desa tertanggal 15 Desember 2009 yang dirumuskan bersama untuk

landasan awal mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui BUM Desa Tirta

Mandiri.

Seiring dengan berjalannya waktu perubahan peraturan dan perundangan

tentang Desa berjalan dengan cukup dinamis, pasca lahirnya Undang-Undang

Page 91: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

76

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, beserta dengan peraturan

pendukungnya/Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Paraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 ahun 2014 tentang Desa kemudian

disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, hal tersebut

juga disikapi dengan dinamis oleh BUM Desa Tirta Mandiri bersama

Pemerintah Desa Ponggok dengan melakukan kajian-kajian peraturan

perundangan terbaru, sehingga perlu ada penyesuaian-penyesuaian terhadap

kinerja dan kelembagaan BUM Desa Tirta Mandiri terkait dengan landasan

hukum, terlebih setelah terbitnya Peraturan Menteri Desa Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015

tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha

Milik Desa yang mulai diundangkan pada tanggal 18 Februari 2015

menggantikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang

Badan Usaha Milik Desa.

Di level Pemerintahan Kabupaten Klaten sendiri juga sudah ada

Peraturan Daerah Klaten Nomor 21 Tahun 2013 tantang Pedoman Tata Cara

Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa yang mulai

diundangkan pada tanggal 20 Desember 2013. Dari berbagai landasan

kelembagaan BUM Desa tersebut sebenarnya sudah mampu untuk mendorong

optimalisasi peran BUM Desa Tirta Mandiri untuk terus berkipra sebagai salah

satu komponen pendukung bahkan mampu menjadi komponen utama dalam

menggerakkan sektor perekonomian desa berbasis potensi wilayahh yang

Page 92: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

77

strategis, dengan adanya landasan hukum tersebut juga dapat manambah

keyakinan BUM Desa Tirta Mandiri akan kemauan Pemerintah Pusat dan

Daerah akan berkomitmen penuh terhadap kemajuan BUM Desa, baik melalui

itikat politik yang terwujud dalam kebijkan anggaran maupun program yang

sudah tersirat dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Bab

X Pasal 87 tentang Badan Usaha Milik Desa, juga menunjukan bahwa BUM

Desa secara spesifik tidak dapat disamakan dengan badan usaha seperti

Perseroan Terbatas, CV atau Koperasi, BUM Desa sebenarnya merupakan

suatu badan usaha bercirikan desa yang dalam aktivitasnya disamping untuk

menyelenggarakan Pemerintahan Desa juga untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat desa dengan berbagai layanan jasa, perdagangan dan aktivitas

ekonomi lainnya yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di

wilayahh Republik Indonesia (http://bumdestirtamandiri.co.id, diunduh 20

Februari 2018).

4. Struktur Organisasi BUM Desa Tirta MandiriPengurus inti organiasi BUM Desa Tirta Mandiri adalah:

a. Direktur : Joko Winarno

b. Sekretaris : Nurul Huda

c. Bendahara : Arum Setyarini

Secara Visual, struktur organisasi BUM Desa Tirta Mandiri adalah sebagai

berikut.

Page 93: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

78

Gambar II.7Struktur Organisasi BUM Desa Tirta Mandiri

Sumber: Anggaran Dasar BUM Desa Tirta Mandiri

5. Unit Usaha BUM Desa Tirta Mandiri

a. Obyek Wisata Umbul Ponggok

Obyek wisata Umbul Ponggok merupakan salah satu unggulan unit

usaha yang dikelola oleh BUM Desa Tirta Mandiri, karena dari obyek

wisata ini memberikan pemasukan yang paling besar kepada BUM Desa

Tirta Mandiri.

Umbul Ponggok merupakan salah satu obyek wisata andalan di Desa

Ponggok yang biasa dimanfaatkan sebagai pemandian, kolam renang dan

melihat keindahan pemandangan bawah air yang ada. Kolam Umbul

Ponggok berukuran panjang 70 meter dan lebar 40 meter dengan

kedalaman kolam sekitar 1,5 meter sampai 3 meter, mata air terletak pada

dasar kolam dan terus mengalirkan air sehingga kolam Umbul Ponggok

cenderung jernih. Selain itu, akhir-akhir ini Umbul Ponggok sering

KorlapPersewaan

KorlapUmbul Ponggok

DewanKomisaris

Direktur Badan Pengawas

Sekretaris

ManajerOperasional

Bendahara

ManajerPersonalia

Korlap UnitPAB

Tiket Peralatan Parkir KebersihanKeamanan

Page 94: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

79

dijadikan lokasi untuk foto bawah air karena pada dasar kolam terdapat

ikan dan batu-batuan yang pemandangannya sangat indah.

Gambar II.8Obyek Wisata Umbul Ponggok

Sumber: http://bumdestirtamandiri.co.id, diunduh 21 Februari 2018

Setelah mengembangkan obyek wisata Umbul Ponggok, BUM Desa

Tirta Mandiri kemudian mengembangkan unit usaha lain, seperti: 1)

Ponggok Ciblon, 2) Kios Kuliner, dan 3) Toko Desa.

b. Ponggok Ciblon

Setelah mengelola unit wisata Umbul Ponggok, BUM Desa Tirta

Mandiri mulai September 2016 mengembangkan unit wisata desa baru

bernama Ponggok Ciblon. Dari wahana air yang sekarang telah ada yaitu

kolam renang anak dan dewasa, resto dan warung apung, waduk Galau

sebagai tempat pemancingan, tahun 2017 dikembangkan menjadi wahana

wisata air terpadu meliputi taman air, arena outbond¸wahana adventure.

Page 95: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

80

Gambar II.9Ponggok Ciblon

Sumber: http://bumdestirtamandiri.co.id, diunduh 21 Februari 2018

Letak kawasan Ponggok Ciblon tepat di seberang jalan raya

Ponggok-Delanggu dan bersebrangan dengan komplek gedung Kantor

Kepala Desa Ponggok, warung kuliner, toko Desa Sumber Panguripan.

Untuk tiket masuk Ponggok Ciblon mulai September 2016 adalah Rp.

5.000;-

c. Kios Kuliner

Untuk ketersediaan sarana dan prasarana usaha wisata desa, BUM

Desa Tirta Mandiri membangun Kios Kuliner yang disewakan kepada

warga sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi warga. Kios Kuliner ini

dibangun di dua tempat yaitu di dalam kompleks Umbul Ponggok dan di

depan kompleks Ponggok Ciblon.

Page 96: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

81

Gambar II.10Kios Kuliner

Sumber: http://bumdestirtamandiri.co.id, diunduh 21 Februari 2018

d. Toko Desa

Unit usaha ini baru dirintis sejak bulan Juli 2016 dimana usahanya

adalah penjualan barang-barang kebutuhan rumah tangga pada umumnya,

dengan nama Toko Desa “Sumber Panguripan”. Toko desa memberikan

pelayanan kepada warga masyarakat Desa Ponggok terutama bagi warga

yang memiliki usaha kecil (UKM).

Letaknya yang sangat strategis yaitu di pinggir jalan raya Ponggok,

berseblahan dengan Pusat Kantor Kepala Desa Ponggok dan kompleks

wisata Ponggok Ciblon, menjadi toko desa ini ramai pembeli. Di Toko

Desa ini tersedia fasilitas ATM Bank BNI’46 dan ATM Bank Mandiri.

Page 97: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

82

Gambar II.11Toko Desa

Sumber: http://bumdestirtamandiri.co.id diunduh 21 Februari 2018

Toko Desa “Sumber Panguripan” juga menjadi agen laku pandai

Bank BNI’46 yang dapat melayani buka rekening BNI, setoran tunai

tabungan, tarik tunai tabungan. Selain itu juga melayani E-Payment yaitu

transfer (sesama BNI dan online antar Bank), pembelian (token listrik,

voucher pulsa Hp), pembayaran (tagihan listrik, pulsa prabayar, tagihan

kartu kredik, tiket, dll) http://bumdestirtamandiri.co.id.

Toko Desa “Sumber Panguripan” bekerjasama dengan perum Bulog

yaitu dengan menjadi Rumah Pangan Kita (RPK). Dengan menjadi RPK,

Toko Desa ini mendapat suplai kebutuhan pangan berupa beras, gula pasir,

minyak goring, dan tepung. Program RPK merupakan salah satu wujud dari

upaya Bulog untuk menstabilkan harga pangan dan juga merupakan

perwujudan fungsi Bulog untuk menyediakan bahan pangan yang

terjangkau.

Page 98: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

83

6. Mitra BUM Desa Tirta Mandiri

Saat ini BUM Desa Tirta Mandiri yang menggandeng mitra usaha dengan

Konsep One Village One Product (OVOP) atau produk unggulan kawasan

pedesaan, yang bertujuan untuk mengembangkan produk berdasarkan potensi

yang ada di Desa Ponggok.

Konsep One Village One Product (OVOP) atau produk unggulan kawasan

pedesaan, pertama kali digagas oleh Morihiko Hiramatsu yang pada era 1980

menjabat sebagai Gubernur Oita Jepang kemudian konsep OVOP diadopsi oleh

berbagai negara di seluruh dunia dengan berbagai program maupun ciri khas

masing-masing negara berbasis potensi dan kultur budaya.

Di Indonesia saat ini melalui Kementrian Desa PDTT RI konsep OVOP

dikembangkan secara serius sebagai bagian dari empat pilar prioritas

Kementrian Desa PDTT RI yang juga beriringan dengan program Dana Desa

yang dialokasikan sebesar Rp. 60 Triliun, pengembangan OVOP di Indonesia

kedepan sebenarnya mempunyai potensi besar dimana potensi sumberdaya

alam yang ada di Indonesia sangat melimpah untuk mendukung suplai bahan

baku maupun untuk keragaman produk mulai dari produk olahan makanan,

kerajinan tangan sampai dengan produk khusus yang menjadi kebutuhan warga

desa sendiri maupun untuk dijual keluar desa bahkan juga mendukung sektor

pariwisata di level kabupaten/kota maupun provinsi http://bumdestirtamandiri.

Di Desa Ponggok saat ini konsep OVOV telah diimplementasikan oleh

kelompok perempuan yang tergabung dalam UKM Nila Murni yang

didampingi oleh Ketua TP PKK Desa Ponggok Hj. Ratnasari Irawati, S,S.Pt.

Hasil produk UKM Nila Murni ada berbagai jenis olahan makanan berbahan

Page 99: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

84

dasar ikan seperti pangsit, cipir dan prastel ikan nila bahkan stik dari duri ikan

nila, produk-produk tersebut dijual di beberapa stan lokal desa seperti di Toko

Desa Tirta Mandiri Desa Ponggok dan counter khusus di Kantor Desa Ponggok

dan melayani pesanan online, selain itu juga UKM Nila Murni bekerjasama

dengan BUM Desa Tirta Mandiri Desa Ponggok untuk bundling tiket masuk

kawasan Umbul Ponggok dengan salah satu produk snack UKM Nila Murni,

kerjasama ini juga bermaksud untuk mengenalkan produk lokal Desa Ponggok

kepada pengunjung Umbul Ponggok selain itu juga peserta atau tamu program

Study Desa yang mengadakan Study Banding maupun yang berkunjung ke

Desa Ponggok sering memborong produk-produk olahan dari UKM Nila Murni

sebagai ole-ole untuk keluarga karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau

dan dengan kemasan yang menarik serta higienis (food grade packaging)

kedepan UKM Nila Murni akan terus melakukan inovasi produk baik untuk

peningkatan kualitas produk, kuantitas produk maupun diverifikasi usaha

bersama-sama Pemerintah Desa Ponggok dan bermitra dengan BUM Desa

Tirta Mandiri Desa Ponggok (http://bumdestirtamandiri.co.id).

Kepala Desa Ponggok H. Junaedhi Mulyono, SH juga memberikan dukung

yang optimal untuk UKM Nila Murni terutama dalam bidang marketing

maupun promosi produk UKM Nila Murni terbukti disetiap kesempatan beliau

diundang di seluruh Indonesia untuk menjadi narasumber tentang BUM Desa

dan Pemerintah Desa beliau selalu memaparkan juga produk-produk dari UKM

Nila Murni melalui media presentasi maupun menawarkan langsung produk

UKM Nila Murni kepada tamu-tamu study banding yang datang ke Desa

Ponggok. Selain itu juga apresiasi juga diperoleh dari Pejabat yang berkunjung

Page 100: Penelitian di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten …repo.apmd.ac.id/753/1/JEFRI BABU HAHANG 17610018.pdf · 2019-05-21 · Biaya Umroh melalui Undian, Biaya lauk pauk untuk

85

ke Desa Ponggok mulai dari Pejabat tingkat Kabupaten, Provinsi,

Badan/Lembaga Negara, Kementrian, anggota legislatif DPR RI, DPD RI, dan

dari Akademisi, mereka tidak segan-segan untuk mencicipi langsung rasa dan

memborong produk olahan UKM Nila Murni sebagai ole-ole khas Desa

Ponggok.

Produk UKM Nila Murni juga sudah melakukan promosi diberbagai event

seperti pada acara World Food Day di Boyolali Jateng dan event-event lain

yang diselenggarakan oleh Kemendes PDTT RI maupun instansi-instansi lain.

Dengan adanya semangat OVOV di Desa Ponggok harapannya kedepan

mampu menjadi salah satu penyangga kemandirian ekonomi desa beriringan

dengan BUM Desa Tirta Mandiri Desa Ponggok dengan dukungan yang

optimal dari Pemerintah Desa Ponggok (http://bumdestirtamandiri.co.id).

Gambar II.12UKM Nila Murni

Sumber: http://bumdestirtamandiri.co.id, diunduh 22 Februari 2018