penegertian KB

download penegertian KB

of 30

Transcript of penegertian KB

Pengertian KB

Pengertian Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Berdasarkan penelitian, terdapat 3.6 juta kehamilan tidak direncanakan setiap tahunnya di Amerika Serikat, separuh dari kehamilan yang tidak direncanakan ini terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan alat pencegah kehamilan, dan setengahnya lagi menggunakan alat kontrasepsi tetapi tidak benar cara penggunaannya. Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode kontrasepsi permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi. Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu metode barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma; metode mekanik seperti IUD; atau metode hormonal seperti pil. Metode kontrasepsi alami tidak memakai alat-alat bantu maupun hormonal namun berdasarkan fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi (pembuahan). Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya adalah frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan. Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak berhubungan seksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%.

Metode Kontrasepsi

Bermacam-macam metode kontrasepsi Seorang wanita dapat tetap menjadi hamil bila :

Melakukan coitus interuptus Menyusui Saat pertama kali berhubungan seksual Bila wanita tidak orgasme Memakai douches (memasukkan cairan kimia atau spermisida ke dalam vagina) Posisi apapun dalam berhubungan seks

Kontrasepsi untuk wanita usia lanjut Semakin bertambah usia maka terdapat perubahan dari periode menstruasi. Ketika darah haid akhirnya berhenti, maka seorang wanita memasuki masa menopause. Bagaimanapun juga, kontrasepsi sebaiknya digunakan sampai wanita tidak mendapatkan menstruasi atau darah haid selama 2 tahun jika usia kurang dari 50 tahun atau 1 tahun jika usia lebih dari 50 tahun. Metode kontrasepsi terdiri dari :

1. Kontrasepsi hormonal 2. Kontrasepsi oral kombinasi Kontrasepsi oral progestin Kontrasepsi suntikan progestin Kontrasepsi suntikan estrogen-progesteron Implant progestin Kontrasepsi Patch Kontrasepsi barrier (penghalang)

Kondom (pria dan wanita) Diafragma dan cervical capSpermisida IUD (spiral) Perencanaan keluarga alami Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi Metode amenorea menyusui Kontrasepsi darurat

3. 4. 5. 6. 7. 8.

Kontrasepsi darurat hormonal Kontrasepsi darurat IUD

9. Sterilisasi

Vasektomi Ligasi tuba

Kontrasepsi Hormonal Kontrasepsi ini tersedia dalam bentuk oral, suntikan, dan mekanik. Kontrasepsi oral adalah kombinasi dari hormon estrogen dan progestin atau hanya progestin-mini pil. Suntikan dan kontrasepsi implant (mekanik) mengandung progestin saja atau kombinasi progestin dan estrogen.

* Kontrasepsi oral kombinasi (pil) --> mengandung sintetik estrogen dan preparat

progestin yang mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur) melalui penekanan hormon LH dan FSH, mempertebal lendir mukosa servikal (leher rahim), dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Pil kombinasi ada yang memiliki estrogen dosis rendah dan ada yang mengandung estrogen dosis tinggi. Estrogen dosis tinggi biasanya diberikan kepada wanita yang mengkonsumsi obat tertentu (terutama obat epilepsy). Selain untuk kontrasepsi, oral kombinasi dapat digunakan untuk menangani dismenorea (nyeri saat haid), menoragia, dan metroragia. Oral kombinasi tidak direkomendasikan untuk wanita menyusui, sampai minimal 6 bulan setelah melahirkan. Pil kombinasi yang diminum oleh ibu menyusui bisa mengurangi jumlah air susu dan kandungan zat lemak serta protein dalam air susu. Hormon dari pil terdapat dalam air susu sehingga bisa sampai ke bayi. Karena itu untuk ibu menyusui sebaiknya diberikan tablet yang hanya mengandung progestin, yang tidak mempengaruhi pembentukan air susu.

Wanita yang tidak menyusui harus menunggu setidaknya 3 bulan setelah melahirkan sebelum memulai oral kombinasi karena peningkatan risiko terbentuknya bekuan darah di tungkai. Apabila 1 pil lupa diminum, 2 pil harus diminum sesegera mungkin setelah ingat, dan pack tersebut harus dihabiskan seperti biasa. Bila 2 atau lebih pil lupa diminum, maka pack pil harus tetap dihabiskan dan metode kontrasepsi lain harus digunakan, seperti kondom untuk mencegah kehamilan. Jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu kurang dari 12 minggu setelah persalinan, maka pil KB bisa langsung digunakan. Jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu 12-28 minggu, maka harus menunggu 1 minggu sebelum pil KB mulai digunakan, sedangkan jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu lebih dari 28 minggu, harus menunggu 2 minggu sebelum pil KB mulai digunakan. Pil KB tidak berpengaruh terhadap obat lain, tetapi obat lain (terutama obat tidur dan antibiotik) bisa menyebabkan berkurangnya efektivitas dari pil KB. Obat anti-kejang (fenitoin dan fenobarbital) bisa menyebabkan meningkatkan perdarahan abnormal pada wanita pemakai pil KB. Beberapa kondisi dimana kontrasepsi oral kombinasi tidak boleh diigunakan pada wanita dengan :

menyusui atau kurang dari 6 minggu setelah melahirkan usia >35 tahun dan merokok 15 batang sehari faktor risiko multipel untuk penyakit jantung (usia tua, merokok, diabetes, hipertensi) tekanan darah sistolik 160 atau TD diastolik 100 mmHg riwayat trombosis vena dalam atau emboli paru operasi besar dengan istirahat lama di tempat tidur riwayat sakit jantung iskemik stroke penyakit jantung katup komplikasi migrain dengan gejala neurologi fokal (dengan aura) migrain tanpa gejala neurologi fokal dan usia = 35 tahun riwayat kanker payudara diabetes dengan nefropati, retinopati, neuropati, penyakit vaskular, atau diabetes > 20 tahun sirosis berat kanker hati

1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,1 5 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama 2. Keuntungan : sangat efektif, mencegah kanker indung telur dan kanker endometrium,

menurunkan ketidakteraturan menstruasi dan anemia yang berkaitan dengan menstruasi, menghaluskan kulit dengan jerawat sedang 3. Kerugian : tidak direkomendasikan untuk menyusui, tidak melindungi dari Penyakit Menular Seksual (PMS), harus diminum setiap hari, membutuhkan resep dokter 4. Efek samping lokal : mual, nyeri tekan pada payudara, sakit kepala Efek samping : perdarahan tidak teratur (umumnya menghilang setelah 3 bulan pemakaian), meningkatkan tekanan darah (dapat kembali normal bila oral kombinasi dihentikan), bekuan darah pada vena tungkai (3-4 kali pada pil KB dosis tinggi), meningkatkan faktor risiko penyakit jantung, risiko stroke (pada wanita usia > 35 tahun) 5. Pengembalian kesuburan : ketika dihentikan maka kesuburan akan kembali seperti semula. Kesuburan ini bervariasi, dalam waktu 3-12 bulan setelah dihentikan maka tidak ada perbedaan kesuburan antara wanita yang memakai kontrasepsi oral dan yang tidak

* Kontrasepsi oral progestin (pil) --> mencegah kehamilan dengan cara

menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur), mempertebal lendir mukosa leher rahim, mengganggu pergerakan silia saluran tuba, dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Keefektifan berkurang bila pil tidak diminum di waktu yang sama setiap harinya. Kontrasepsi ini diberikan pada wanita yang menginginkan kontrasepsi oral namun tidak bisa menggunakan oral kombinasi karena pengaruh estrogen dapat membahayakan, misalnya pada wanita yang sedang menyusui. 1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,5 5 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama 2. Keuntungan : mula kerja cepat (24 jam setelah pemakaian pil), menurunkan kejadian menoragia dan anemia. Dapat digunakan pada wanita menyusui. Mencegah terjadinya kanker endometrium, tidak memiliki efek samping yang berkaitan dengan estrogen (bekuan darah di vena tungkai) 3. Kerugian : harus diminum di waktu yang sama setiap hari, kurang efektif dibandingkan oral kombinasi, membutuhkan resep dokter 4. Efek samping : penambahan berat badan, jerawat, kecemasan, angka kejadian terjadinya perdarahan tidak teratur tinggi 5. Pengembalian kesuburan cepat ketika pil dihentikan

* Kontrasepsi suntikan progestin --> mencegah kehamilan dengan mekanisme yangsama seperti progestin pil namun kontrasepsi ini menggunakan suntikan intramuskular (dalam otot ). Yang sering digunakan adalah medroxyprogesterone asetat (Depo-Provera), 150 mg yang diberikan setiap 3 bulan.

1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,3 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama 2. Keuntungan : mula kerja cepat dan sangat efektif, bekerja dalam waktu lama, tidak mengganggu menyusui, dapat dipakai segera setelah keguguran atau setelah masa nifas, 3. Kerugian : suntikan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan secara teratur, tidak melindungi dari PMS,

4. Efek samping lokal

: peningkatan berat badan, rambut rontok

Efek samping : tulang menjadi keropos, kelainan metabolisme lemak, ketidakteraturan menstruasi termasuk menometroragi (umumnya beberapa bulan pertama) dan amenorea ( 1 tahun pertama), jika pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam waktu 6 bulan-1 tahun 5. Pengembalian kesuburan 5-7 bulan setelah penghentian suntikan Efek samping : tulang menjadi keropos, kelainan metabolisme lemak, ketidakteraturan menstruasi termasuk menometroragi (umumnya beberapa bulan pertama) dan amenorea ( 1 tahun pertama), jika pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam waktu 6 bulan-1 tahun

- Kontrasepsi suntikan estrogen-progesteron --> suntikan ini diberikan secara

intramuskular setiap bulan, mengandung 25 mg depo medroxyprogesteron asetat dan 5 mg estradiol cypionat. Mekanisme kerja, efek samping, kriteria, dan keamanan sama seperti kontrasepsi oral kombinasi. Siklus menstruasi terjadi lebih stabil setiap bulan. Pengembalian kesuburan tidak selama kontrasepsi suntikan progestin.

GaKontrasepsi Suntikan dan Pil

- Implant progestin --> kapsul plastik, tipis, fleksibel, yang mengandung 36mg

levonorgestrel yang dimasukkan ke dalam kulit lengan wanita. Setelah diberi obat bius, dibuat sayatan dan dengan bantuan jarum dimasukkan kapsul implan. Tidak perlu dilakukan penjahitan.

Kapsul ini melepaskan progestin ke dalam aliran darah secara perlahan dan biasanya dipasang selama 5 tahun. Mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur), mempertebal lendir mukosa leher rahim, mengganggu pergerakan saluran tuba, dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Kontrasepsi ini efektif dalam waktu 48 jam setelah diimplan dan efektif selama 5-7 tahun. a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,05 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama b. Keuntungan : sangat efektif, bekerja untuk jangka waktu lama c. Kerugian : membutuhkan prosedur operasi kecil untuk pemakaian dan pelepasan, tidak melindungi dari PMS d. Efek samping lokal : sakit kepala, payudara menjadi keras, peningkatan berat badan, kerontokan rambut, jerawat, perubahan mood Efek samping : gangguan metabolisme lemak, hirsutisme, gangguan menstruasi (memanjang, tidak teratur) e. Kesuburan baru kembali 1 bulan setelah kapsul diambil

* Kontrasepsi Patch --> patch ini didesain untuk melepaskan 20g ethinyl estradiol dan

150 g norelgestromin. Mencegah kehamilan dengan cara yang sama seperti kontrasepsi oral (pil). Digunakan selama 3 minggu, dan 1 minggu bebas patch untuk siklus menstruasi.

Kontrasepsi Patch

1.

Kontrasepsi Barrier (penghalang)

* Kondom (pria dan wanita) metode yang mengumpulkan air mani dan sperma di dalam kantung kondom dan mencegahnya memasuki saluran reproduksi wanita. Kondom pria

harus dipakai setelah ereksi dan sebelum alat kelamin pria penetrasi ke dalam vagina yang meliputi separuh bagian penis yang ereksi. Tidak boleh terlalu ketat (ada tempat kosong di ujung untuk menampung sperma). Kondom harus dilepas setelah ejakulasi. Cara pemakaian kondom :

Gunakan kondom seiap kali berhubungan seksual Buka kondom secara perlahan untuk mencegah kerusakan (jangan menggunakan gigi atau benda tajam) Pasang kondom dalam keadaan penis ereksi dan sebelum kontak dengan pasangan Pastikan tidak ada udara yang terjebak di ujung kondom Pastikan penggunaan pelumas yang cukup (dapat menggunakan pelumas tambahan) Gunakan hanya pelumas dengan bahan dasar air ketika menggunakan kondom (pelumas dengan bahan dasar minyak dapat melemahkan lateks) Pegang kondom dengan hati-hati setelah ejakulasi, dan untuk mencegah terlepasnya kondom, keluarkan kondom dari vagina dalam keadaan penis ereksi

a. Efktivitas : kehamilan terjadi pada 3-14 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama b. Keuntungan : dapat digunakan selama menyusui, satu-satunya kontrasepsi yang mencegah PMS, infeksi GO, klamidia c. Kerugian : kegagalan tinggi bila tidak digunakan dengan benar, alergi lateks pada orang yang sensitif

* Diafragma dan cervical cap --> kontrasepsi penghalang yang dimasukkan ke dalam

vagina dan mencegah sperma masuk ke dalam saluran reproduksi. Diafragma terbuat dari lateks atau karet dengan cincin yang fleksibel. Diafragma diletakkan posterior dari simfisis

pubis sehingga serviks (leher rahim) tertutupi semuanya. Diafragma harus diletakkan minimal 6 jam setelah senggama. Cervical cap (penutup serviks) adalah kop bulat yang diletakkan menutupi leher rahim dengan perlekatan di bagian forniks. Terbuat dari karet dan harus tetap di tempatnya lebih dari 48 jam. a.Efektivitas : kehamilan terjadi pada 6-40 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama b. Keuntungan : dapat digunakan selama menyusui, tidak ada risiko gangguan kesehatan, melindungi dari PMS c. Kerugian : angka kegagalan tinggi, peningkatan risiko infeksi, membutuhkan evaluasi dari tenaga kesehatan, ketidaknyamanan

2. Spermisida Agen yang menghancurkan membran sel sperma dan menurunkan motilitas (pergerakan sperma). Tipe spermisida mencakup foam aerosol, krim, vagina suposituria, jeli, sponge (busa) yang dimasukkan sebelum melakukan hubungan seksual. Terutama mengandung nonoxynol 9 a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 6-26 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama b. Keuntungan : tidak mengganggu kesehatan, berfungsi sebagai pelumas, dapat mencegah PMS bakterial c. Kerugian : angka kegagalan tinggi, dapat meningkatkan transmisi virus HIV, hanya efektif 1-2 jam 3. IUD (spiral)

Fleksibel, alat yang terbuat dari plastik yang dimasukkan ke dalam rahim dan mencegah kehamilan dengan cara menganggu lingkungan rahim, yang menghalangi terjadinya pembuahan maupun implantasi. Spiral jenis copper T (melepaskan tembaga) mencegah kehamilan dengan cara menganggu pergerakan sperma untuk mencapai rongga rahim dan dapat dipakai selama 10 tahun. Progestasert IUD (melepaskan progesteron) hanya efektif untuk 1 tahun dan dapat digunakan untuk kontrasepsi darurat. IUD dapat dipasang kapan saja selama periode menstruasi bila wanita tersebut tidak hamil. Untuk wanita setelah melahirkan, pemasangan IUD segera (10 menit setelah pengeluaran plasenta) dapat mencegah mudah copotnya IUD. IUD juga dapat dipasang 4 minggu setelah melahirkan tanpa faktor risiko perforasi (robeknya rahim). Untuk wanita menyusui, IUD dengan

progestin sebaiknya tidak dipakai sampai 6 bulan setelah melahirkan. IUD juga dapat dipasang segera setelah abortus spontan triwulan pertama, tetapi direkomendasikan untuk ditunda sampai involusi komplit setelah triwulan kedua abortus. Setelah IUD dipasang, seorang wanita harus dapat mengecek benang IUD setiap habis menstruasi. Kondisi dimana seorang wanita tidak seharusnya menggunakan IUD adalah :

Kehamilan Sepsis Aborsi postseptik dalam waktu dekat Abnormalitas anatomi yang mengganggu rongga rahim Perdarahan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya Penyakit tropoblastik ganas Kanker leher rahim, kanker payudara, kanker endometrium Penyakit radang panggul

PMS (premenstrual syndrome) 3 bulan terakhir dan imunokompromise (penurunan kekebalan tubuh) TBC panggul 1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,3-0,8 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama 2. Keuntungan : sangat efektif, bekerja cepat setelah dimasukkan ke dalam rahim. Bekerja dalam jangka waktu lama 3. Kerugian : risiko infeksi panggul, dismenorea (nyeri saat haid), menoragia pada bulan-bulan pertama, peningkatan risiko perforasi (robek) rahim, risiko kehamilan ektopik, IUD dapat lepas dengan sendirinya 4. Efek samping : nyeri, perdarahan, peningkatan jumlah darah menstruasi 5. Pengembalian kesuburan cepat setelah dilepaskan

4.

Metode Ritmik

Metode ritmik adalah metode dimana pasangan suami istri menghindari berhubungan seksual pada siklus subur seorang wanita. Ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) terjadi 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang telah dilepaskan hanya bertahan hidup selama 24 jam, tetapi sperma bisa bertahan selama 3-4 hari setelah melakukan hubungan seksual. Karena itu pembuahan bisa terjadi akibat hubungan seksual yang dilakukan 4 hari sebelum ovulasi. 1. Metode ritmik kalender merupakan metode dimana pasangan menghindari berhubungan seksual selama periode subur wanita berdasarkan panjang siklus menstruasi, kemungkinan waktu ovulasi, jangka waktu sel telur masih dapat dibuahi, dan kemampuan sperma untuk bertahan di saluran reproduksi wanita. Periode subur seorang wanita dihitung dari : (siklus menstruasi terpendek 18) dan (siklus menstruasi terpanjang - 11) Contoh: bila siklus terpendek seorang wanita adalah 25 hari, dan siklus terpanjangnya 29 hari, maka periode suburnya adalah (25 18) dan (29 11) yang berarti hubunan seksual tidak boleh dilakukan pada hari ke-7 sampai hari ke-18 setelah menstruasi. 2. Metode lendir serviks adalah metode mengamati kualitas dan kuantitas lendir serviks setiap hari. Periode subur ditandai dengan lendir yang jernih, encer, dan licin. Abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual) diperlukan selama menstruasi, setiap hari selama periode preovulasi (berdasarkan lendir serviks), dan sampai waktu lendir masa subur muncul sampai 3 hari setelah lendir masa subur itu berhenti. 3. Metode pengukuran suhu tubuh berdasarkan perubahan temperatur. Pengukuran dilakukan pada suhu basal (suhu ketika bangun tidur sebelum beranjak dari tempat tidur.

Suhu basal akan menurun sebelum ovulasi dan agak meningkat (kurang dari 1 Celsius) setelah ovulasi. Hubungan seksual sebaiknya tidak dilakukan sejak hari pertama menstruasi sampai 3 hari setelah kenaikan dari temperatur. 1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 9-25 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama 2. Keuntungan : tidak ada efek samping gangguan kesehatan,ekonomis 3. Kerugian : angka kegagalan tinggi, tidak melindungi dari PMS, menghambat spontanitas, membutuhkan siklus menstruasi teratur 5. Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi Disebut juga coitus interruptus. Pada metode ini, pria mengeluarkan/menarik penisnya dari vagina sebelum terjadinya ejakulasi (pelepasan sperma ketika mengalami orgasme). Metode ini kurang dapat diandalkan karena sperma bisa keluar sebelum orgasme juga memerlukan pengendalian diri yang tinggi serta penentuan waktu yang tepat. 6. Metode amenorea menyusui Selama menyusui, penghisapan air susu oleh bayi menyebabkan perubahan hormonal dimana hipotalamus mengeluarkan GnRH yang menekan pengeluaran hormone LH dan menghambat ovulasi. Ini adalah metode yang efektif bila kriteria terpenuhi : menyusui setiap 4 jam pada siang hari, dan setiap 6 jam pada malam hari. Makanan tambahan hanya diberikan 5-10% dari total. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 2 per 100 wanita pada 6 bulan setelah melahirkan, 6 per 100 wanita setelah 6-12 bulan setelah melahirkan Keuntungan : pencegahan kehamilan segera setelah melahirkan, tidak mengganggu kesehatan, ekonomis, merangsang seorang wanita untuk menyusui Kerugian : tidak sepenuhnya efektif, harus memenuhi criteria, tidak melindungi dari PMS 7. Kontrasepsi darurat

* Kontrasepsi darurat hormonal estrogen dosis tinggi atau progestin diberikan dalam waktu 72 jam setelah senggama tidak terproteksi, dengan cara kerja mencegah ovulasi dan menyebabkan perubahan di endometrium. 4 pil kombinasi yang mengandung 30-35g ethinyl estradiol, diulangi 12 jam kemudian. 2 pil kombinasi mengandung 50g levonorgestrel, diulangi 12 jam kemudian. Tidak boleh digunakan pada wanita yang alergi kontrasepsi pil hormonal. Tidak boleh digunakan sebagai kontrasepsi rutin. 1. Efektivitas waktu 72 jam 2. Keuntungan 3. Kerugian : kehamilan terjadi pada 2 per 100 wanita pada bila digunakan dalam : sangat efektif untuk situasi darurat : mual hebat dan perdarahan

Kontrasepsi darurat IUD dimasukkan 5 hari setelah senggama tidak terproteksi untuk mengganggu implantasi, kehamilan terjadi kurang dari 1 per 100 wanita bila dimasukkan dalam waktu 5 hari 8. Sterilisasi

Vasektomi dan sterilisasi tuba adalah metode kontrasepsi permanen dan hanya dilakukan pada pria maupun wanita yang sudah diberikan penjelasan mengenai metode ini dan berkeinginan untuk secara permanen mencegah kehamilan. Beberapa metode sterilisasi ada yang bersifat reversibel tergantung dari panjang saluran tuba, usia wanita, dan jangka waktu antara sterilisasi dan pengembalian kesuburan. Sterilisasi pada pria dilakukan melalui vasektomi, sedangkan pada wanita dilakukan prosedur ligasi tuba (pengikatan saluran tuba). Vasektomi sendiri dilakukan dengan bius lokal sedangkan ligasi tuba menggunakan prosedur intraabdominal. Konseling sebelum melakukan prosedur ini sangat diperlukan. Bukan hanya konseling mengenai risiko ataupun keuntungan operasi, namun juga kemungkinan menyesali keputusan ini di masa depan nanti. * Vasektomi adalah pemotongan vas deferens (saluran yang membawa sperma dari testis). Vasektomi dilakukan oleh ahli bedah urolog dan memerlukan waktu sekitar 20 menit. Pria yang menjalani vasektomi sebaiknya tidak segera menghentikan pemakaian kontrasepsi, karena biasanya kesuburan masih tetap ada sampai sekitar 15-20 kali ejakulasi. Setelah pemeriksaan laboratorium terhadap 2 kali ejakulasi menunjukkan tidak ada sperma, maka dikatakan bahwa pria tersebut telah mandul. Komplikasi dari vasektomi adalah: - Perdarahan - Respon peradangan terhadap sperma yang merembes - Pembukaan spontan * Ligasi tuba adalah pemotongan dan pengikatan atau penyumbatan tuba falopii (saluran telur dari ovarium ke rahim). Pada ligasi tuba dibuat sayatan pada perut dan dilakukan pembiusan total. Ligasi tuba bisa dilakukan segera setelah melahirkan atau dijadwalkan di kemudian hari. Sterilisasi pada wanita seringkali dilakukan melalui laparoskopi. Selain pemotongan dan pengikatan, bisa juga dilakukan kauterisasi (pemakaian arus listrik) untuk menutup saluran tuba. Untuk menyumbat tuba bisa digunakan pita plastik dan klip berpegas. Pada penyumbatan tuba, kesuburan akan lebih mudah kembali karena lebih sedikit terjadi kerusakan jaringan. Teknik sterilisasi lainnya yang kadang digunakan pada wanita adalah histerektomi (pengangkatan rahim) dan ooforektomi (pengangkatan ovarium/indung telur).

MOW dan MOP

A. Pengertian Kontrasepsi mantap (kontap ) adalah suatu tindakan untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas; yang dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan suami isteri atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela. Kontap dapat diikuti baik oleh wanita maupun pria. Tindakan kontap pada wanita disebut kontap wanita atau MOW (Metoda Operasi Wanita ) atau tubektomi, sedangkan pada pria MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi.Kontrasepsi mantap pada wanita atau MOW (Metoda Operasi Wanita) atau tubektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma. Kontrasepsi mantap pada pria atau MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi., yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar. B. Cara Kerja

Tubektomi (MOW) Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup Vasektomi (MOP) Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan sperma C. Keuntungan

Secara umum keuntungan kontap wanita dan pria dibandingkan dengan kontrasepsi lain adalah :

Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan cara kontrasepsi lain Lebih praktis, karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja Lebih efektif, karena tingkat kegagalannya sangat kecil dan merupakan cara kontrasepsi yang permanen Lebih ekonomis, karena hanya memrlukan biaya untuk satu kali tindakan saja

Secara khusus keuntungan kontap wanita dan pria adalah : Tubektomi (MOW)

Sangat efektif dan permanen

Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99% Tidak ada efek samping dalam jangka panjang Tidak mempengaruhi proses menyusui Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal Tidak menggangu hubungan seksual

Vasektomi (MOP)

Sangat efektif dan permanen Tidak ada efek samping dalam jangka panjang Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99% Tidak menggangu hubungan seksual Tindakan bedah yang aman dan sederhanaKerugian

D.

Tubektomi (MOW)

Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan

Vasektomi (MOP)

Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak Harus ada tindakan pembedashan minor.

E. Syarat Setiap peserta kontap harus memenuhi 3 syarat, yaitu: 1. Sukarela Setiap calon peserta kontap harus secara sukarela menerima pelayanan kontap; artinya sedcara sadar dan dengan kemauan sendiri memilih kontap sebagai cara kontrasepsi 2. Bahagia Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat bahagia; artinya :

calon peserta tersebut dalam perkawinan yang sah dan harmonis dan telah dianugerahi sekurang-kurangnya 2 orang anak yang sehat rohani dan jasmani bila hanya mempunyai 2 orang anak, maka anak yang terkecil paling sedikitumur sekitar 2 tahun umur isteri paling muda sekitar 25 tahun

3. Kesehatan Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat kesehatan; artinya tidak ditemukan adanya hambatan atau kontraindikasi untuk menjalani kontap. Oleh karena itu setiap calon peserta harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya oleh dokter, sehingga diketahui apakah cukup sehat untuk dikontap atau tidak. Selain itu juga setiap calon peserta kontap harus mengikuti konseling (bimbingan tatap muka) dan menandatangani formulir persetujuan tindakan medik (Informed Consent) F. Yang Dapat Menjalani

Tubektomi (MOW)

Usia lebih dari 26 tahun Sudah punya anak cukup (2 anak), ank terkecil harus berusia minimal 5 (lima) tahun Yakin telah mempunyai keluarga yag sesuai dengan kehendaknya Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius Ibu pascapersalinan Ibu pasca keguguran

Vasektomi (MOP) Untuk laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi G. Yang Sebaiknya Tidak Menjalani

Tubektomi (MOW)

Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai) Menderita tekanan darh tinggi Kencing manis (diabetes) Penyakit jantung Penyakit paru-paru Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan (hingga harus dievaluasi) Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

Ibu yang tidak boleh menjalani pembedahan Kurang pati mengenai keinginannya untuk fertilisasi di masa depan Belum memberikan persetujuan tertulis

Vasektomi (MOP)

Infeksi kulit atu jamur di daerah kemaluan Menderita kencing manis Hidrokel atau varikokel yang besar Hernia inguinalis Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulansiaWaktu pelaksanaan

H.

Tubektomi (MOW)

Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tersebut tidak hamil Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi PascapersalinanMinilap: di dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu Laparoskopi: tidak tepat unntuk klie-klien pasca persalinan

Pasca keguguran

Triwulan pertama: dalam wakru 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik) minilap atau laparoskopi) - Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik (minilap saja) Vasektomi (MOP)

Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting sudah memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan. Istri beresiko tinggi

I.

Tempat Pelayanan

Tubektomi (MOW) Rumah sakit. Jika ada keluhan, pemakai harus ke Rumah Sakit Vasektomi (MOP) Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB J. Persiapan Sebelum Tindakan

Tubektomi (MOW) Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap wanita adalah:

1. Puasa mulai tengah malam sebelum operasi, atau sekurang-kurangnya 6 jam sebelum operasi. Bagi calon akseptor yang menderita Maag (kelaianan lambung agar makan obat maag sebelum dan sesudah puasa 2. Mandi dan membersihkan daerah kemaluan dengan sabun mandi sampai bersih, dan juga daerah perut bagian bawah 3. Tidak memakai perhiasan, kosmetik, cat kuku, dll 4. Membawa surat persetujuan dari suami yang sudah ditandatangani atau di cap jempol 5. Menjelang operasi harus kencing terlebih dahulu 6. Datang ke rumah sakit tepat pada waktunya, dengan ditemani anggota keluarga; sebaiknya suami.Vasektomi (MOP) Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:

1. 2. 3. 4.

Tidur dan istirahat cukup Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar

5. Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap jempolK. Perawatan Setelah Tindakan

Tubektomi (MOW)

1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari 2. kebersihan harus dijaga terutama daerah luka operasi jangan sampai terkena air selama 1 minggu (sampai benar -benar kering) 3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk 4. senggama boleh dilakukan setelah 1 minggu, yaitu setelah luka operasi kering. Tetapi bila tubektomi dilaksanakansetelah melahirkan atau kegugurang, senggama baru boleh dilakukan setelah 40 hariVasektomi (MOP)

1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari 2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga agarluka bekas operasi tidak terkena air atau kotoran 3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk 4. Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan lupamenggantinya setiap hari 5. Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan seksual setelah tujuh hari setelah operasi. Bila isteri tidakmenggunakan alat kontrasepsi, senggama dilakuakn dengan memakai kondom sampai 3 bulan setelah operasi.

Jenis2 Kontrasepsi

Dalam memilih kontrasepsi apa yang akan cocok untuk anda, sebaiknya anda mengetahui keuntungan dan kelemahan dari masing-masing metode yang ada, dan berdiskusilah dengan pasangan anda karena yang terpenting adalah anda dan pasangan merasa aman dan nyaman dengan pilihan kontrasepsi anda berdua. Bila anda masih ragu jangan pernah malu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter anda untuk memilih jenis metode kontrasepsi apa yang terbaik untuk anda.

Ada beberapa metode kontrasepsi atau KB yang tersedia. Untuk memilih apa kontrasepsi atau KB yang cocok untuk anda, sebaiknya anda mengetahui kebaikan dan kekurangan dari metode KB ini.

Metode

Perlindungan

Metode kontrasepsi jenis ini yang paling banyak digunakan adalah Kondom; yang juga termasuk metode ini adalah diafragma, kondom untuk wanita, dan juga spermatisida. 1. Kondom, bekerja dengan mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan. Penggunaan kondom akan lebih efektif bila digunakan bersama dengan spermatisida (senyawa kimia terdapat dalam bentuk jeli, tablet vagina, kream, busa vaginal yang berfungsi membunuh sperma). Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar. Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom dengan cara benar, gunakanlah saat ereksi dan lepaskan pada saat ejakulasi. Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang hati-hati atau karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi perembesan.

Efek samping dari kondom adalah bila terdapat alergi terhadap karet kondom. Keuntungan dari kondom dapat dibeli secara bebas di apotek-apotek, mudah digunakandan kondom juga memperkecil penularan penyakit kelamin. 2. Spermatisida, bahan kimia aktif untuk membunuh sperma, berbentuk cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum senggama. Efektivitasnya 70%. Sayangnya bisa menyebabkan reaksi alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu < 6 jam setelah senggama. 3. Vaginal diafragma, lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektivitasnya sangat kecil, karena itu harus digunakan bersama spermatisida untuk mencapai efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila ukuran diafragma tidak pas, tergeser saat senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam) setelah senggama.

Hormonal Ada beberapa cara/metode yang dapat diberikan yaitu suntikan, bentuk pil yang diminum serta susuk atau implant. Pemakaian kontrasepsi dengan metode hormonal tidak dianjurkan untuk wanita dengan riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung. 1. Pil

Keuntungan pil tetap membuat menstruasi yang teratur, mengurangi kram atu sakit saat menstruasi dan penelitian terakhir menyatakan pemakaian pil kb dapat mencegah terjadinya kanker rahim. Kesuburan juga dapat kembali pulih dengan menghentikan pemakaian pil ini saja.Pil termasuk metode yang efektif saat ini, bekerja dengan mencegah pelepasan sel telur. Pil mempunyai efektifitas yang tinggi (99%) bila digunakan dengan tepat dan secara teratur. Tentu saja ada sedikit efek samping dari pil ini yaitu kenaikan atau penurunan berat badan, payudara terasa kencang, mual, muntah, depresi. Dalam pemakaian Pil diperlukan komitmen dari wanita untuk dapat memakai secara teratur dan tepat. 2. Suntik

Suntikan dan implant/susuk mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk suntikan yang diberikan 3 bulan sekali (depo Provera)keuntungannya mengurangi resiko lupa minum pil dan keamanan selama 3 bulan. Efek samping yang diberikan , menstruasi yang tidak teratur dan peningkatan berat badan serta pemulihan kesuburan agak terlambat.

3.

Susuk

Implant/susuk dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit di bagian tangan yang dilakukan oleh dokter anda, dan hormon yang terdapat dalam tabung akan terlepas sedikitsedikit untuk mencegah kehamilan. Keuntungannya tidak harus minum pil atau suntikan, dan proses memasukkan tabung ini 1 X dan untuk 2-5 tahun. Dan bila anda ingin berencana hamil kembali hanya melepas

implant

ini kembali. Efek samping yang ditimbulkan seperti menstruasi yang tidak teratur dan peningkatan berat badan. 4. Koyo Kontrasepsi (Patch) Ditempelkan di kulit setiap minggu, sayangnya bagi yang berkulit sensitif sering menimbulkan reaksi alergi. Kontrasepsi Teknik

1. Coitus Interruptus (senggama terputus), ejakulasi dilakukan di luar vagina. Efektivitasnya 75-80%. Faktor kegagalan biasanya terjadi karena ada sperma yang sudah keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik penis keluar 2. Sistem kalender (pantang berkala). Pada beberapa wanita ini menjadi satu-satunya metode yang dapat diterima. Cara ini adalah dengan memperkirakan saat masa subur (ovulasi) dan tidak melakukan hubungan seksual pada saat tersebut. Metode ini tidak terlalu efektif dan diperlukan kedisiplinan dari wanita untuk selalu mengetahui waktu ovulasi atau masa subur. Dan sebaliknya pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur akan sulit untuk menggunakan metode ini.

Ada beberapa cara untuk mengetahui masa subur, yaitu:

dengan cara menghitung tanggal/kalender, cara ini cocok untuk yang punya siklus haid teratur. Perhitungan ini didasarkan saat ovulasi terjadi pada hari ke-14 dari menstruasi yang akan datang dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi dan ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi. Jadi Misalnya siklus haidnya 28 hari dan haid terakhirnya terjadi tanggal 1, tanggal haid bulan berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian, perkiraan waktu ovulasi anda , yaitu di tengah - tengah periode haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur berada pada rentang tanggal 12 hingga 16 dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan meningkat menjelang dan sesudah masa ovulasi karena pengaruh hormon progesteron

dengan menilai lendir rahim. Hormon estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi terjadi dan mempengaruhi lendir rahim. Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan bila diraba dengan dua jari membentuk benang dan berwarna bening

Ketiga hal ini dapat menjadi petunjuk masa ovulasi/masa subur anda 3. Prolonged lactation atau menyusui, selama 3 bulan setelah melahirkan saat bayi hanya minum ASI dan menstruasi belum terjadi, otomatis Anda tidak akan hamil. Tapi begitu Ibu hanya menyusui < 6 jam / hari, kemungkinan terjadi kehamilan cukup besar

Penjabaran:Berikut ini adalah beberapa macam alat-alat kontrasepsi yang dipakai dan beredar pada saat sekarang ini. Macm-macam alat kontrasepsi tersebut antara lain adalah : Alat Kontarepsi Berupa Kondom Alat Kontarepsi Berupa Diagfragma Alat Kontarepsi Berupa Susuk KB Alat Kontarepsi Berupa Suntikan KB (KB Suntik) Alat Kontarepsi Berupa Pil KB Berikut ini adalah penjabaran dari macam-macam alat kontarasepsi tersebut. ALAT KONTRASEPSI BERUPA KONDOM Kondom adalah suatu alat kontrasepsi berupa sarung dari karet yang diselubungkan ke organ intim lelaki, yang bekerja dengan cara mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan. Kondom merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan yang sering di-gunakan. Kondom juga bisa digunakan untuk melindungi pasangan dan diri sendiri dari virus HIV dan penyakit menular seksual. Tapi apakah pemakaian kondom cukup aman dan efektif untuk melindungi Anda dari kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit? Aman atau efektifnya pemakaian kondom sebagai alat pencegah kehamilan dan pencegah penyebaran penyakit ternyata tergantung pada cara pemakaiannya. Jika kondom dipakai secara tepat dan benar, maka kondom akan dapat melindungi Anda dan pasangan dari halhal tersebut. Jika dipakai secara asal-asalan, ada kemungkinan kegagalan penggunaan kondom, yakni meski sudah digunakan, tetap saja Anda dapat hamil atau terinfeksi penyakit menular seksual. Penggunaan kondom yang benar adalah memakaikannya pada organ intim pria yang ereksi. Sisakan ruangan di bagian paling ujung kondom untuk menampung sperma, caranya dengan menjepit bagian paling ujung kondom dengan jari saat memakai kondom tersebut. Setelah terjadi ejakulasi dan sperma keluar dan ditampung oleh kondom tersebut, segera tarik penis dari vagina selama penis masih ereksi. Karena kalau penis sudah tidak dalam keadaan ereksi, kondom akan menjadi longgar dan sperma yang sudah tertampung tadi bisa merembes keluar dan dapat membuahi. Kesalahan pemakaian kondom yang lain adalah membuat kondom robek, misalnya karena kena kuku atau ikut robek saat membuka plastiknya. Kondom yang sobek tidak akan melindungi dengan sempurna, karena itu Anda dan pasangan harus memperhatikan dengan baik instruksi pemakaiannya. Selain itu ada kemungkinan juga kondom yang Anda

gunakan bersama pasangan memiliki cacat produksi, maka perhatikan dengan seksama sebelum digunakan. Kondom yang sudah digunakan harus segera dibuang dan tidak boleh dipakai lagi. Perhatikan juga tanggal kadaluarsanya, karena berkaitan dengan elastisitas kondom tersebut. Yang terakhir adalah Anda lebih baik memilih kondom yang terbuat dari bahan lateks karena dapat melindungi lebih baik dari bahan-bahan yang lain. Menurut penelitian, kondom terbukti memiliki kemungkinan kegagalan sebesar 2-3%. Berarti dari 100 wanita yang pasangan yang menggunakan kondom saat bercinta, 2-3 wanitanya terbukti hamil. Karena itu, untuk meningkatkan efektifitas kondom, lebih baik gunakan bersama-sama dengan alat kontrasepsi lain, misalnya spermisida. Spermisida adalah senyawa kimia yang berfungsi membunuh sperma, bentuknya bisa berupa jeli, krem, sampai busa atau tablet yang harus dimasukkan ke dalam vagina. Saat ini terdapat banyak kondom dengan bentuk, tekstur, dan rasa yang bervariasi yang dirancang untuk menambah kepuasan dan kenyamanan dalam bercinta. Silakan bereksperimen dengan aneka kondom tersebut, namun tetap perhatikan cara pemakaiannya, agar Anda dan pasangan terlindungi dengan maksimal. ALAT KONTRASEPSI BERUPA DIAGFRAGMA Kontrasepsi diafragma merupakan hal yang tidak biasa di Indonesia. Kontrasepsi ini adalah kontrasepsi barier yang tidak mengurangi kenikamatan berhubungan seksual karena terjadi skin to skin kontak antara penis dengan vagina dan dapat meningkatkan frekuensi sentuhan pada G Spot dalam. Sayangnya diafragma memiliki efektifitas yang paling rendah dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, selain itu pemasangannya harus oleh tenaga kesehatan dan harganya relatif lebih mahal. Bentuk dan pemasangannya adalah sebagai berikut : ALAT KONTRASEPSI BERUPA SUSUK KB (IMPLAN) Susuk: Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Berbentuk kapsul silastik (lentur), panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek api. Jika Implant dicabut kesuburan bisa pulih dan kehamilan bisa terjadi Cara pencabutan Implan hampir sama dengan pemasangannya yaitu dengan penyayatan kecil dan dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih. Sebelum pemasangan Implan sebaiknya kesehatan Ibu diperiksa terlebih dahulu,dengan tujuan untuk mengetahui apakah Ibu bisa memakai Implan atau tidak. Cara Kerja Sama dengan pil namun susuk ditanamkan di dalam kulit, biasanya di lengan atas. Implan mengandung progesteron yang akan terlepas secara perlahan dalam tubuh. Efektifitas Lendir serviks menjadi kental

Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi Mengurangi transportasi sperma Menekan ovulasi 99 % Sangat efektif (kegagalan 0,2 1 kehamilan per 100 perempuan)

Indikasi Susuk KB Pemakaian KB yang jangka waktu lama Masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak terlalu dekat. Tidak dapat memakai jenis KB yang lain Yang Harus Ibu Lakukan Setelah Pemasangan Implan Daftarkan diri segera ke Pos KB Desa atau pusat pelayanan kesehatan lainya, agar dapat dibantu mengingatkan pada saat jatuh tempo pencabutannya. Sesudah pemasangan mungkin Ibu mengalami sedikit nyeri dibekas tempat pemasangan, Ibu tidak usah khawatir, karena rasa nyeri akan hilang dalam satu atau dua hari. Untuk mencegah terjadinya Infeksi dibekas pemasangan Implant harus dijaga supaya tetap kering selama 3 hari, jika ibu akan mandi angkatlah tangan tempat pemasangan Implant agar luka tidak terkena air, sebab jika luka menjadi basah dapat menyebabkan Infeksi. Jangan segan untuk membicarakan dengan petugas lapangan KB dan petugas kesehatan jika ada masalah dengan pemakaian Implant. Sesudah 5 Tahun Implan harus dicabut dan apabila Ibu masih berniat memakai implant kembali maka implant dapat dipasangkan lagi. Keuntungan Tahan sampai 5 tahun atau sampai diambil. Kesuburan akan kembali segera setelah pengangkatan. Pencegahan kehamilan terjadi dalam waktu 24 jam setelah pemasangan. Melindungi wanita dari kanker rahim. Aman digunakan setelah melahirkan dan menyusui. Tidak mengganggu aktivitas seksual. Daya guna tinggi Perlindungan jangka panjang (3 tahun untuk Jadena) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan Tidak memerlukan pemeriksaan dalam Bebas dari pengaruh estrogen Tidak menggangu kegiatan senggama Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan Mengurangi nyeri haid Mengurangi jumlah darah haid Mengurangi/memperbaiki anemia Melindungi terjadinya kanker endometrium Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul Menurunkan angka kejadian endometriosis. Kelemahan Tidak dianjurkan untuk penderita penyakit hati, kanker payudara, perdarahan tanpa sebab, penggumpalan darah, penderita tekanan darah tinggi, penyakit kandung empedu, kolesterol tinggi, siklus menstruasi tidak teratur, sakit kepala, penyakit jantung. Beberapa

jenis susuk, yang tampak dari luar atau terasa bila diraba. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea. Keluhan-Keluhan Yang Dapat Timbul akibat Pemasangan Nyeri kepala, peningkatan/penurunan berat badan, nyeri payudara, mual-mual, pening/pusing kepala, perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsy Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 wanita pertahun) Keluar bercak-bercak darah atau pendarahan yang lebih banyak selama menstruasi. Hematoma/pembekakan dan nyeri. Efek Samping Gangguan pola Haid : Tidak haid Pendarahan yang tidak lama Kemungkinan infeksi pada bekas luka pemasangan Perdarahan Siklus menstruasi lebih panjang Rambut rontok Gairah seksual turn Jerawat dan depresi. Penanggulangan : Hubungan Petugas berwenang Hematoma (warna biru dan rasa nyeri) pada deerah pemasangan, kompres dengan air dingin selama 2 hari, selanjutnya kompres dengan air panas/hangat sampai warna biru hilang. Kontraindikasi Hamil atau diduga hamil, penderita jantung, strok, lever, darah tinggi dan kencing manis. Pendarahan Vagina tanpa sebab. Wanita dalam usia reproduksi Telah atau belum memiliki anak Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk Jadena) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi Pascapersalinan dan tidak menyusui Pascakeguguran Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi mantap Riwayat kehamilan ektopik Tekanan darah 6 minggu, asal yakin tidak sedang hamil. atau berikan perlindungan ganda sampai haid lalu mulai suntikan.

Kapan akseptor suntik harus datang untuk kunjungan ulang (follow-up) - Pada saat jadual ulangan penyuntikan (1 bulan untuk cyclofem, 2 bulan untuk noristerat dan 3 bulan untuk Depo provera) - Bila berhalangan, dapat datang sebelum waktu kunjungan berikutnya - Bila tidak dapat datang pada jadual berikutnya, pakai perlindungan ganda (kondom, spermisida, sampai bisa datang untuk suntikan. Keluarga Berencana Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama anda kenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak Anda, dan menentukan sendiri kapan Anda ingin hamil. Bila Anda memutuskan untuk tidak segera hamil sesudah menikah, Anda bisa berKB.Layanan KB di seluruh Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. Ada beberapa metoda pencegahan kehamilan, atau penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi, bisa Anda pilih sendiri. Tak seorang pun boleh memaksa Anda mengikuti program KB. tak seorang pun bisa menggunakan alat KB tertentu bila itu bukan pilihan Anda. Tetapi kalau alat yang Anda pilih bisa membahayakan diri Anda sendiri atau, memperparah penyakit yang sudah anda derita, pekerja kesehatan mungkin menyarankan alat lain yang mungkin lebih aman. Meskipun tidak ada paksaan, bila Anda telah mengerti risiko-risiko yang mengancam kesehatan atau bahkan keselamatan Anda sendiri sehubungan dengan kehamilan dan persalinan, selayaknya Anda mengikuti program KB atas kesadaran sendiri. Bacalah penjelasan di bawah ini. Manfaat-manfaat KB Setiap tahun, ada 500.000 perempuan meninggal akibat berbagai masalah yang melingkupi kehamilan, persalinan, dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tak aman. KB bisa mencegah sebagian besar kematian itu. Di masa kehamilan umpamanya, KB dapat mencegah munculnya bahaya-bahaya akibat : 1. Kehamilan terlalu dini : Perempuan yang sudah hamil tatkala umurnya belum mencapai 17 tahun sangat terancam oleh kematian sewaktu persalinan. Mengapa? karena tubuhnya belum sepenihnya tumbuh; belum cukup matang dan siap untuk dilewati oleh bayi. Lagipula, bayinya pun dihadang oleh risiko kematian sebelum usianya mencapai 1 tahun. 2. Kehamilan terlalu telat : Perempuan yang usianya sudah terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan terancam banyak bahaya. Khususnya bila ia mempunyai problemaproblema kesehatan lain, atau sudah terlalu sering hamil dan melahirkan. Kehamilankehamilan terlalu berdesakan jaraknya. Kehamilan dan persalinan menuntut banyak energi dan kekuatan tubuh perempuan. Kalau ia belum pulih dari satu persalinan tapi sudah hamil lagi, tubuhnya tak sempat memulihkan kebugaran, dan berbagai masalah bahkan juga bahaya kematian, menghadang. 3. Terlalu sering hamil dan melahirkan : Perempuan yang sudah punya lebih dari 4 anak dihadang bahaya kematian akibat pendarahan hebat dan macam-macam kelainan lain, bila ia terus saja hamil dan bersalin lagi. Jutaan perempuan di seluruh dunia selama ini sudah menggunakan metoda-metoda KB yang kami paparkan dalam halaman-halaman berikutnya. Malahan metoda-metoda itu lebih aman ketimbang hamil dan bersalin. Bila Anda memilih untuk tetap ber-KB. Sebagian perempuan menginginkan banyak anak khususnya di tengah-tengah masyarakat-

masyarakat yang miskin, tak memperoleh pembagian tanah yang adil, sumberdaya kurang, dan keuntungan social tipis. anak-anak membantu pekerjaan orangtua sehari-hari, dan merawat mereka di usia lanjut. di banyak tempat, jumlah anak yang sedikit dianggap sebagai kemewahan (hanya orangtua yang berkecukupan saja yang mampu mengurangi jumlah anak). Tetapi sebagian perempuan lain menganggap bahwa anyaknya anak justru makin memiskinkan keluarga, dan mempersualit pengentasan nasib mereka. banyak orangtua yang sedih dan menyesal karena kebanyakan anak; tidak mampu memberi mereka penghidupan yang layak; tak mampu menyekolahkan mereka sampai jenjang yang tinggi, dan akibatnya anak-anak mereka itu tak mendapat peluang memperbaiki generasi mereka. Umumnya perempuan yang menghendaki pembatasan jumlah anak adalah perempuan yang sudah punya kesempatan belajar dan mencari nafkah sendiri, serta statusnya cukup setara dengan laki-laki dalam masyarakatnya. Yang jelas, tak peduli di manapun (dalam masyarakat apapun) Anda berada, Anda akan lebih sehat, dan melahirkan anak-anak yang jauh lebih sehat, bila Anda memegang kendali atas penentuan berapa banyak anak yang akan anda miliki, dan kapan akan hamil. Mungkin Anda sudah mengalami sendiri desakan-desakan dari segala penjuru untuk ber-KB atau sebaliknya agar jangan ber-KB. Memang nasihat-nasihat orang lain bisa diambil manfaatnya, tetapi mau ber-KB atau tidak, sepenuhnya adalah keputusan Anda sendiri. Kalau Anda sudah mengambil keputusan akan ber-KB, kini tiba saatnya memilih metoda yang paling cocok. Agar Anda mampu memilih dengan tepat, Anda harus mempelajari untung-rugi tiap metoda lebih dahulu. Ada 5 corak metoda KB: 1. Metoda perintang, yang bekerja dengan cara mengahlangi sperma dari pertemuan dengan sel telur (merintangi pembuahan). 2. Metoda hormonal, yang mencegah indung telur mengeluarkan sel-sel telur, mempersulit pembuahan, dan menjaga agar dinding-dinding rahim tak menyokong terjadinya kehamilan yang tak dikehendaki. 3. Metoda yang melibatkan alat-alat yang dimasukkan ke dalam rahim (IUD), gunanya untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. 4. Metoda alamiah, yang membantu Anda mengetahui kapan masa subur Anda, sehingga Anda dapat menghindari hubungan seks pada masa itu. 5. Metoda permanen, atau metoda yang menjadikan Anda taua pasangan Anda tidak bisa lagi memiliki anak untuk selamanya; lewat suatu operasi. ALAT KONTRASEPSI BERUPA PIL Pil Kontrasepsi Kombinasi (OC / Oral Contraception). Berupa kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. Merupakan metode KB paling efektif karena bekerja dengan beberapa cara sekaligus sbb: Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur) Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan Bila pasien disiplin minum OC-nya, bisa dipastikan perlindungan kontrasepsi hampir 100%. Selain itu, OC merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin hamil bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam 3 bulan.

MANFAAT TAMBAHAN OC Selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, OC ternyata juga memberikan manfaat yang tidak langsung berhubungan dengan efek kontrasepsi (non-contraceptive benefits) yaitu menyembuhkan atau mengurangi resiko terjadinya beberapa kelainan atau keluhan tertentu seperti: 1. Manfaat penyembuhan OC : Menyembuhkan kelainan menstruasi. Pil kontrasepsi dapat menyembuhkan beberapa kelainan menstruasi umum antara lain: Siklus menstruasi yang tidak teratur (irregular cycle) Darah yang keluar pada saat menstruasi terlalu banyak (hiper-menore) Sindroma sebelum haid (premenstrual syndrome / PMS) Haid dengan rasa nyeri hebat di perut (dismenore). 2. Dengan mengkonsumsi OC, siklus haid menjadi teratur dan lebih ringan sehingga resiko terkena anemia dan defisiensi besi berkurang s/d 50%. 3. Mengatasi masalah hiper-androgenisme Dalam tubuh wanita diproduksi hormon reproduksi estrogen, progesteron, dan androgen. Hormon androgen (testosteron) yang umum disebut hormon reproduksi pria dibutuhkan oleh wanita dalam jumlah sangat sedikit ( 0,5 mg / liter darah) untuk daya tahan tubuh dan gairah seksual (libido). Wanita usia reproduktif ( 15 40 tahun) sering mengalami ketidakseimbangan hormonal dimana produksi hormon androgennya akan meningkat sehingga terjadi hiper-androgen yang bisa menyebabkan: Masalah pada kulit dan rambut: kulit berminyak, komedo, jerawat, ketombe (yang bisa menyebabkan kebotakan) atau hirsutisme (pola tumbuh rambut pada yang wanita yang menyerupai pria / male hair pattern) Masalah ginekologis: gangguan siklus haid, PCOS (poly-cystic-ovarian-syndrome) yang bisa menyebabkan sulit punya anak, kegemukan (obesitas) dan abnormalitas metabolisme tubuh. OC istimewa mengandung CPA (Siproteron Asetat), zat anti-androgen paling efektif saat ini yang bekerja khusus mengatasi masalah hiper-androgen dengan menekan produksi androgen (dalam tubuh) dan minyak (di bawah permukaan kulit) sehingga mencegah timbulnya komedo dan ketombe bahkan jerawat. Berbeda dengan obat-obatan topikal dan antibiotik yang membunuh bakteri dan mengobati infeksi di permukaan kulit, CPA langsung bekerja pada akar masalah yaitu dengan mencegah produksi minyak yang berlebihan. Tetapi karena obat ini bekerja step-by-step dari dalam tubuh untuk menormalkan kadar hormon androgen, perbaikan pada kulit wajah baru bisa dilihat setelah 1-3 bulan pemakaian. Manfaat pencegahan, yaitu OC mengurangi resiko terkena: Infeksi pada organ reproduksi internal, s/d 50% Kanker ovarium dan endometrium, s/d 40% Benjolan jinak payudara, s/d 40% Kista ovarium, s/d 80% Infertilitas primer, s/d 40% Kehamilan ektopik (di luar kandungan), s/d 90%

CARA MINUM OC OC harus diminum tiap hari dengan cara mengikuti petunjuk nama hari yang tertera di blisternya. Untuk memulai blister pertama Anda, mulailah minum pil pada hari pertama haid, misalnya: Anda mendapat haid pada hari Rabu maka ambil pil yang dibawahnya ada tanda Rabu. Lanjutkan minum pil setiap hari sampai habis (21 hari) yang pasti jatuh pada hari Selasa. Kemudian berhenti minum pil selama 7 hari (akan terjadi menstruasi). Setelah 7 hari bebas pil ini, lanjutkan minum pil dari kemasan yang baru pada hari Rabu lagi, jadi untuk blister ke-2 dst, selalu ikuti siklus 21 hari minum pil +7 hari bebas tablet.