Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan ...
PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR -...
Transcript of PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR -...
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASARii iii
KATA SAMBUTAN
Pasca tahun 2015, seluruh negara anggota UNESCO menyepakati tujuan pendidikan global, yaitu “memastikan pendidikan yang inklusif, adil dan bermutu, serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk
semua”. Tujuan tersebut untuk menyelesaikan agenda Pendidikan Untuk Semua (PUS) dan Millenium Development Goals (MDGs), serta menjawab sebagai tantangan nasional. Kesepakatan yang dibuat ini lebih dikenal dengan “Agenda Pendidikan 2030”
Agenda Pendidikan 2030 disusun berdasarkan prinsip bahwa pendidikan merupakan komoditi masyarakat, hak azasi manusia, dan dasar penjaminan hak-hak lainnya. Secara lebih tegas, Agenda pendidikan 2030 memuat komitmen untuk mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua, pada seluruh lingkungan dan tingkat pendidikan. Hal ini termasuk penjaminan kepastian bagi semua remaja dan orang dewasa, terutama anak perempuan untuk memperoleh tingkat keterampilan keaksaraan, serta memberikan mereka berbagai kesempatan pembelajaran, pendidikan dan pelatihan.
Sejalan dengan Agenda Pendidikan 2030, layanan pendidikan masyarakat memegang peran strategis dan penting. Hal ini disebabkan karena secara nasional masih terdapat sebesar 3,86% atau 6.165.404 penduduk usia 15-69 tahun buta aksara, dua pertiga di antaranya adalah perempuan (PDSP, Kemdikbud,2014)
Agar dapat menjangkau seluruh sasaran tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat berupaya memperluas sekaligus meningkatkan mutu pendidikan masyarakat melalui keragaman layanan program, seperti pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan orang dewasa, dan pendidikan berkelanjutan yang terintegrasi dengan pendidikan kecakapan hidup, peningkatan minat dan budaya baca, pemberdayaan perempuan, pendidikan keluarga, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, dan penataan kelembagaan.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASARiv v
Saya menyambut baik diterbitkannya panduan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan, bahan ajar, dan perangkat belajar lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan meningkatkan kualitas layanan pendidikan masyarakat.
Jakarta, Juli 2015Direktur Jenderal
Ir. Harris Iskandar, Ph.D.NIP. 196204291986011001
Agenda pendidikan tahun 2030, komitmen dunia untuk mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua, pada seluruh lingkungan dan tingkat pendidikan. Termasuk penjamin kepastian bagi semua remaja dan
orang dewasa, terutama anak perempuan untuk memperoleh tingkat keterampilan keaksaraan fungsional yang relevan dan diakui serta memberikan mereka berbagai kesempatan pendidikan dan pelatihan bagi orang dewasa.
Sejalan dengan itu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, memperluas berbagai layanan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan bagi para remaja, orang dewasa, dan komunitas masyarakat dikemas dalam berbagai program antara lain pendidikan keaksaraan, peningkatan budaya baca masyarakat, pendidikan kesetaraan orang dewasa, pendidikan kecakapan hidup perempuan,dan pendidikan berkelanjutan.
Dalam rangka pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan keaksaraan dan kesetaraan maka perlu di rumuskan norma, standar, prosedur, kriteria (NSPK) dalam bentuk panduan, petunjuk teknis, bahan ajar, dan perangkat pembelajaran lainnya sebagai acuan di lapangan.
Kami memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah menyusun dokumen tersebut, untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan yang lebih berkualitas. Semoga panduan, petunjuk teknis, dan perangkat pembelajaran tersebut yang telah disusun dengan kesungguhan, dan keikhlasan dapat bermanfaat untuk kita semua, semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayahNya kepada kita semua, Amin.
Jakarta, Juli 2015Direktur
Dr. Erman SyamsuddinNIP. 195703041993031015
KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
PEPEP NDIDIKAN KEAKSARAAA AAN
Jakarta, Juli 2015Direktur
Dr. Erman SyamsuddinNIP. 195703041993031015
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASARvi vii
Kata Sambutan ....................................................................................... iiiKata Pengantar ....................................................................................... v
Daftar Isi ................................................................................................ viAlur Penyelenggaraan dan Pembelajaran Pendidikan Keaksaraan Dasar .. viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1A. Latar Belakang ................................................................... 1B. Dasar Hukum .................................................................... 2C. Tujuan, Manfaat, dan Dampak .......................................... 2D. Sasaran Pengguna ............................................................... 3E. Pengertian .......................................................................... 3
BAB II PERSIAPAN DAN PENGORGANISASIAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR .................................... 4
A. Penyelenggara ..................................................................... 4B. Rekruitmen Pendidik dan Tenaga Kependidikan ................ 5C. Orientasi/Pelatihan Pendidik .............................................. 5D. Rekruitmen dan Penilaian Awal Peserta Didik .................... 6E. Penyusunan Program Kerja ................................................ 6F. Penyiapan Sarana dan Prasana Pembelajaran ...................... 7G. Pembiayaan ........................................................................ 7
BAB III PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR ............................... 8
A. Kompetensi Lulusan .......................................................... 8B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ............................. 8C. Perencanaan Pembelajaran .................................................... 9
1. Mengembangkan Silabus Pembelajaran ........................ 92. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 11
D. Pelaksanaan Pembelajaran .................................................. 151. Prinsip pembelajaran .................................................... 152. Penerapan pembelajaran orang dewasa .......................... 15
DAFTAR ISI
E. Penggunaan Metode, Media dan Sumber Belajar ................. 17F. Penguatan Motivasi Belajar ................................................ 20G. Peningkatan Budaya Baca dalam Pembelajaran ................... 21
BAB IV PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR ................................ 23
A. Penilaian Proses Pembelajaran ............................................ 23B. Tindak Lanjut Pembelajaran .............................................. 24C. Penilaian Akhir .................................................................... 24
BAB V MONITORING, EVALUASI, DAN PENGAWASAN PROGRAM
PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR ............................... 26A. Monitoring ........................................................................ 26B. Evaluasi .............................................................................. 26C. Pengawasan .......................................................................... 27D. Tindak Lanjut .................................................................... 27E. Indikator Keberhasilan Program ......................................... 27
BAB VI PENUTUP ............................................................................. 28
Pustaka Acuan ........................................................................................ 29
Lampiran-Lampiran:
Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Dasar ............... 30
Lampiran 2: Contoh Format Administrasi Kelompok/Rombongan Belajar Pendidikan Keaksaraan Dasar ........................................... 31
Lampiran 3: Contoh Silabus Pendidikan Keaksaraan Dasar .................. 38
Lampiran 4: Contoh RPP Pendidikan Keaksaraan Dasar ...................... 39
Lampiran 5: Contoh Instrumen Penilaian Sikap Peserta Didik ............. 41
Lampiran 6: Contoh Instrumen Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Program ................................................. 44
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASARviii 1
ALU
R P
ENY
ELEN
GG
AR
AA
N D
AN
PEM
BEL
AJA
RA
N
PEN
DID
IKA
N K
EAK
SAR
AA
N D
ASA
R
PENDAHULUAN
BAB I
A. Latar BelakangPembukaan UUD 1945 amandemen ke-IV menyatakan bahwa salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan oleh karena itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata dan bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki setiap peserta didik tanpa memandang status sosial, etnis dan gender.
Namun, kondisi dan karakteristik geografi , ekonomi, serta sosial budaya Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan yang luas dan multikultural merupakan tantangan untuk terciptanya layanan pendidikan yang merata dan bermutu, salah satu dampaknya adalah terjadi permasalahan buta aksara. Mengacu pada data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (sumber PDSP), sampai dengan tahun 2013 masih terdapat sekitar 3,86% dari keseluruhan penduduk Indonesia buta aksara. Mayoritas penyandang buta aksara tersebut adalah kaum perempuan dari keluarga miskin yang berdomilisi di wilayah perdesaan yang mayoritas berusia diantara 15-59 tahun.
Upaya yang selama ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menuntaskan permasalahan buta aksara adalah dengan menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar yang bertujuan untuk melayani penduduk buta aksara supaya memiliki kemampuan membaca, menulis, berhitung dalam bahasa Indonesia. Salah satu upaya pemerintah untuk menjaga kualitas proses dan pencapaian tujuan pendidikan keaksaraan dasar tersebut adalah dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 86 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar.
Sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan Permendikbud tersebut agar lebih aplikatif dan implementatif, maka Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan menyusun Panduan Penyelenggaraan dan Pembelajaran Pendidikan Keaksaraan Dasar untuk mendorong terciptanya pendidikan keaksaraan dasar yang mampu berkontribusi terhadap penurunan jumlah penduduk buta aksara, peningkatan minat baca, penjaminan mutu program pendidikan keaksaraan dasar, serta mendukung terhadap pelaksanaan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 9 tahun.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR2 3
B. Dasar Hukum1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Pengganti Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.3. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA).
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Acuan Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA).
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 86 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar.
C. Tujuan, Manfaat, dan Dampak1. Tujuan
a. Memberikan pemahaman kepada para penyelenggara supaya mempunyai kemampuan untuk mengelola program pendidikan keaksaraan dasar.
b. Memberikan pengetahuan kepada para pendidik supaya terampil mengelola pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar.
2. Manfaata. Terdapatnya acuan bagi para penyelenggara dalam merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, memonitoring, mengevaluasi, mengawasi dan menindaklanjuti program pendidikan keaksaraan dasar.
b. Terdapatnya acuan bagi para pendidik untuk mempersiapkan, melaksanakan, menilai, dan menindaklanjuti pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar.
3. Dampaka. Terciptanya program yang berkualitas sehingga mampu berkontribusi
terhadap penurunan jumlah buta aksara dan peningkatan kualitas hidup lulusan pendidikan keaksaraan dasar.
b. Terciptanya program pendidikan keaksaraan dasar yang berkontribusi terhadap pelaksanaan program Wajar Dikdas 9 tahun.
c. Terciptanya pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar yang efektif, interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan dapat memotivasi peserta
didik untuk membentuk sikap, mengembangkan pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan membaca, menulis, berhitung, serta berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
D. Sasaran Pengguna 1. Penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar.2. Pendidik program pendidikan keaksaraan dasar.3. Pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah yang
berkompeten dalam penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar.
E. Pengertian1. Pendidikan keaksaraan dasar adalah layanan pendidikan bagi penduduk
buta aksara agar memiliki kemampuan membaca, menulis, berhitung dalam bahasa Indonesia, dan menganalisa sehingga memberikan peluang untuk aktualisasi potensi diri.
2. Pengelolaan adalah pengaturan kewenangan dalam penyelenggaraan pendidikan yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan pertanggungjawaban agar tercapai efi siensi dan efektivitas penyelenggaraan program pendidikan.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan/atau sumber belajar pada satuan pendidikan.
4. Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh peserta didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan program, atau menyelesaikan program.
5. Kompetensi lulusan adalah kualifi kasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
6. Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai kompetensi lulusan.7. Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang
harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran.8. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu sekurang-kurangnya mencakup KI, KD, materi pokok, indikator, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR4 5
BAB IIPERSIAPAN DAN PENGORGANISASIAN
PROGRAM PENDIDIKAN
KEAKSARAAN DASAR
A. Penyelenggara
Penyelenggara mempunyai fungsi untuk merencanakan, melaksanakan, memonitoring, mengendalikan, dan mengevaluasi untuk menjaga dan meningkatkan mutu program pendidikan keaksaraan dasar. Penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar berasal dari unsur masyarakat atau unsur lain yang peduli terhadap permasalahan buta aksara, baik secara perorangan maupun lembaga. Secara kelembagaan, pendidikan keaksaraan dasar dapat dikelola oleh:1. Satuan pendidikan nonformal; PKBM, LKP, Kelompok Belajar dan Majelis
Taklim;2. Satuan pendidikan nonformal sejenis; Rumah Pintar, Balai Belajar Bersama,
Lembaga Bimbingan Belajar, Sanggar Kegiatan Belajar, Pesantren, serta bentuk lembaga lain yang berkembang di masyarakat;
3. Satuan pendidikan formal; SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK dan Perguruan Tinggi (untuk kondisi tertentu).
Untuk menjaga akuntabilitas dan kualitas pendidikan keaksaraan dasar, maka penyelenggara harus memiliki kriteria dan persyaratan sebagai berikut: 1. Memiliki izin operasional/surat keterangan/surat rekomendasi dari pejabat
berwenang dan mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi;
2. Memiliki alamat, pengurus, dan struktur organisasi yang jelas;3. Memiliki data calon pendidik dan calon peserta didik;4. Memiliki sarana dan prasarana pendukung program;5. Nomor rekening atas nama lembaga;6. Memiliki NPWP atas nama lembaga;7. Memiliki program kerja.
B. Rekruitmen Pendidik dan Tenaga KependidikanPenyelenggara berkewajiban untuk merekrut unsur yang kompeten dalam pengelolaan program pendidikan keaksaraan dasar, meliputi:1. Pendidik; bertugas dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai
pembelajaran keaksaraan dasar, memiliki kriteria:a. Diprioritaskan pendidikan minimal SMA/sederajat;b. Berdomisili di sekitar lokasi pembelajaran;c. Berpengalaman dalam mendidik/melatih orang dewasa;d. Pernah mengikuti pelatihan/orientasi pendidik keaksaraan dasar.
2. Tenaga kependidikan; minimal terdiri atas ketua dan sekretaris, serta disarankan melibatkan penilik dan/atau unsur dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan kegiatan evaluasi dan pengawasan. Tenaga kependidikan yang direkrut diprioritaskan memiliki kriteria sebagai berikut:a. Pendidikan minimal SMA/sederajat; b. Berdomisili di sekitar penyelenggaraan program;c. Berpengalaman dalam menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan
dasar;d. Pernah mengikuti pelatihan/orientasi yang berkaitan dengan program
pendidikan keaksaraan dasar.
Dari hasil rekruitmen pendidik dan tenaga kepandidikan, penyelenggara berkewajiban untuk menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang disertai penjelasan tugas dan wewenang masing-masing unsur, serta keterangan masa berlakunya SK.
C. Orientasi/Pelatihan PendidikPemerintah pusat, pemerintah daerah dan penyelenggara pendidikan keaksaraan dasar berkewajiban untuk melaksanakan orientasi/pelatihan pendidik yang ditandai dengan pemberian sertifi kat dan bertujuan untuk menumbuhkan atau meningkatkan kompetensi pendidik, terutama berkenaan dengan:1. Standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, kompetensi dasar, dan silabus
pendidikan keaksaraan dasar;2. Pembelajaran orang dewasa;3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);4. Strategi dan metode pembelajaran keaksaraan;5. Pengembangan media dan sumber belajar keaksaraan dasar;6. Penilaian pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR6 7
D. Rekruitmen dan Penilaian Awal Peserta Didik
Pendidik dan tenaga kependidikan program pendidikan keaksaraan dasar berkewajiban untuk melaksanakan: 1. Rekruitmen peserta didik; penduduk buta aksara berusia 15 tahun ke atas,
diprioritaskan berumur 15-59 tahun dengan kriteria:a. Belum bisa membaca, menulis, dan berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia secara fungsional;b. Belum bisa melakukan keterampilan berhitung;c. Bersedia mengikuti pembelajaran sesuai kontrak/kesepakatan belajar.
2. Penilaian awal; bertujuan mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam membaca, menulis dan berhitung, serta berguna untuk mengetahui klasifi kasi calon peserta didik, apakah:a. Buta aksara murni; tidak mampu sama sekali membaca dan menulis
huruf, kata, kalimat dan lambang bilangan;b. Buta aksara parsial; sudah tumbuh beberapa kemampuan beraksara,
namun masih memerlukan penguatan baik dalam kompetensi membaca, menulis, maupun berhitung dengan mempergunakan bahasa Indonesia.
Dari hasil rekruitmen dan penilaian awal peserta didik, penyelenggara wajib menyerahkan data calon peserta didik kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat untuk kemudian ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan untuk menjadi data base nasional.
E. Penyusunan Program KerjaPenyelenggara bekerjasama dengan pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyusun program kerja pendidikan keaksaraan dasar yang terdiri atas:1. Waktu belajar; pendidikan keaksaraan dasar dapat dilaksanakan sesuai
kebutuhan dan karakteristik belajar peserta didik. Sebagai acuan penyusunan program belajar, proses pembelajaran dapat dilaksanakan dalam rentang waktu 3 (tiga) sampai dengan 6 (enam) bulan dengan alokasi waktu belajar minimal 114 jam @60 menit, terdiri atas belajar membaca dan menulis ± 80 jam dan belajar berhitung ± 34 jam;
2. Jadwal belajar; disepakati bersama peserta didik dengan mempertimbangkan kesiapan belajar dan waktu luang peserta didik;
3. Kontrak dan aturan belajar; berisi kesepakatan dan komitmen untuk terlibat aktif, dan aturan-aturan yang harus ditaati selama proses pembelajaran keaksaraan dasar;
4. Jumlah rombongan belajar; ditetapkan sesuai dengan situasi dan kondisi dengan memperhatikan rasio untuk jumlah pendidik dan jumlah peserta didik keaksaraan dasar maksimal 1:10;
5. Kalender pendidikan; memuat penjelasan tentang rincian waktu, kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu belajar efektif dan hari libur (contoh terlampir).
F. Penyiapan Sarana dan Prasana PembelajaranPenyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar dapat memanfaatkan sarana yang tersedia di lingkungan sekitar untuk menunjang proses pembelajaran. Sarana tersebut antara lain:1. Perabot belajar; papan tulis, spidol/kapur, tempat duduk, meja belajar, lemari/
rak;2. Peralatan pembelajaran; buku tulis, ATK, buku laporan hasil belajar, buku
induk peserta didik, kalender pendidikan, jadwal belajar, silabus, RPP, buku tamu, dll (terlampir)
3. Media pembelajaran; bahan ajar, modul pembelajaran, poster, media ajar cetak/audio visual;
4. Sumber belajar; media cetak, kejadian/fakta, pengalaman belajar, dll.
Untuk menunjang proses pembelajaran, pendidikan keaksaraan dasar dapat dilaksanakan di gedung-gedung sekolah, balai desa, tempat ibadah, rumah penduduk, atau fasilitas lain yang layak dengan mempertimbangkan kriteria:1. Berdekatan dengan tempat tinggal peserta didik;2. Cukup untuk minimal satu rombongan belajar (10 orang);3. Rapi dan bersih;4. Cukup cahaya dan sirkulasi udara;5. Memberikan keleluasaan gerak, komunikasi pandangan dan pendengaran;6. Dilengkapi papan nama kelompok belajar.
G. PembiayaanPenyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar dapat dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), swadaya masyarakat, dan sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR8 9
A. Kompetensi LulusanLulusan program pendidikan keaksaraan dasar, diharapkan:1. Memiliki perilaku dan etika yang mencerminkan sikap orang beriman
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan lingkungan keluarga, masyarakat dan alam dalam kehidupan sehari-hari;
2. Menguasai pengetahuan faktual tentang cara berkomunikasi melalui bahasa Indonesia dan berhitung untuk melakukan aktivitas sehari-hari dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat;
3. Mampu menggunakan bahasa Indonesia dan keterampilan berhitung untuk melakukan aktivitas sehari-hari dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat.
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi DasarDimensi Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Sikap Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing sehingga dapat berperilaku dan memiliki etika sebagai warga masyarakat yang baik.
• Mampu melakukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
• Mampu menunjukan sikap santun dalam berkomunikasi dan taat pada aturan yang disepakati.
• Mampu menunjukan sikap jujur dalam berkomunikasi dan berhitung pada kehidupan sehari-hari.
Pengetahuan
Menguasai pengetahuan faktu-al tentang cara mendengar, membaca, menulis, dan ber bi-cara dalam bahasa Indonesia, serta berhitung untuk menye-lesaikan masalah sehari-hari
• Menguasai teknik membaca.• Mengenal teks personal tentang identitas diri.• Mengenal teks deskripsi minimal 3 (tiga) kalimat
sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
• Mengenal teks informasi sederhana dalam bentuk poster yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
• Mengenal teks narasi pendek minimal 3 (tiga) kalimat sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
• Mengenal teks petunjuk/arahan minimal 3 (tiga) kalimat yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
BAB IIIPERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
KEAKSARAAN DASAR
Dimensi Kompetensi Inti Kompetensi Dasar• Mengenal bilangan (1-1000), uang, dan
operasinya dalam kehidupan sehari-hari.• Mengenal dan membaca satuan panjang, berat, isi,
dan waktu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Keterampilan
Mampu membaca, menulis, berbicara dan berhitung untuk mendukung aktivitas di lingkungan keluarga dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
• Membaca suku kata dan kata yang terdiri atas huruf vokal dan konsonan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
• Membaca lancar teks minimal 3 (tiga) kalimat sederhana dan memahami isinya.
• Menulis kata dan kalimat sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
• Menulis teks personal tentang identitas diri.• Menulis teks deskripsi tentang penggambaran
sebuah objek (benda, hewan, tumbuhan, atau orang) dalam bahasa Indonesia minimal 3 (tiga) kalimat sederhana berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
• Menulis teks informasi dalam bentuk poster menggunakan bahasa Indonesia.
• Menulis teks narasi minimal 3 (tiga) kalimat yang di dalamnya terdapat kalimat majemuk berdasarkan gambar tunggal atau gambar seri.
• Menulis teks petunjuk/arahan tentang kehidupan sehari-hari minimal 3 (tiga) kalimat dengan atau tanpa bantuan gambar.
• Melakukan dan menggunakan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan sampai dua angka dalam kehidupan sehari-hari.
• Memperkirakan atau membulatkan hasil perhitungan dalam kehidupan sehari-hari.
• Mengukur dan menggunakan satuan ukuran panjang, jarak, berat, dan waktu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, serta menafsirkan hasil pengukuran.
C. Perencanaan Pembelajaran1. Mengembangkan Silabus Pembelajaran
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan telah menyusun silabus pendidikan keaksaraan dasar yang bersifat umum, karenanya masih memungkinkan untuk dikembangkan oleh pendidik dengan mempertimbangkan kesesuaian karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik, serta karakteristik lingkungan tempat peserta didik berdomisili. Namun sebelum mengembangkan silabus, pendidik pertama kali harus melakukan analisis konteks dengan cara:
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR10 11
a. Menganalisis hasil penilaian awal yang memperlihatkan tingkat kompetensi keaksaraan awal peserta didik;
b. Mencermati setiap kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk mencermati tingkat kesukaran, sehingga menghasilkan urutan kompetensi dasar sesuai dengan tingkat kesulitan materi.
Setelah melakukan analisis konteks, maka pendidik akan memperoleh kompetensi dasar yang sebaiknya dibelajarkan terlebih dahulu kepada peserta didik, kemudian kembangkanlah silabus yang konteks lokal dengan mempergunakan format berikut ini.
Kompetensi Inti Sikap : _______________________________
Kompetensi Inti Pengetahuan : _______________________________
Kompetensi Inti Keterampilan : _______________________________Kompetensi
DasarMateri Pokok
IndikatorKegiatan
PembelajaranPenilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Cara pengisian format silabus, sebagai berikut: a. Kompetensi dasar dituliskan dengan mengacu pada kompetensi dasar
yang telah ditetapkan dan memperlihatkan keterkaitan antara kompetensi dasar pada ranah pengetahuan dan ranah keterampilan;
b. Materi pokok ditetapkan dan disesuaikan dengan karakteristik lingkungan alam, sosial dan budaya tempat peserta didik berdomisili;
c. Indikator dirumuskan dalam bentuk kata kerja operasional yang relevan dengan ranah pada kompetensi dasar. Satu kompetensi dasar dirumuskan minimal dalam dua indikator;
d. Kegiatan pembelajaran berisi penjelasan tentang: 1) Keterpaduan kompetensi inti pengetahuan dengan kompetensi inti
keterampilan pada setiap kompetensi dasar;2) Integrasi kompetensi inti sikap pada setiap kompetensi dasar dalam
setiap kegiatan pembelajaran;3) Metode pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai.
e. Penilaian; minimal berisi penjelasan tentang teknik penilaian dan instrumen untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik;
f. Alokasi waktu yang dipergunakan untuk mencapai setiap kompetensi dasar;g. Sumber dan media belajar yang dipergunakan untuk mempermudah
penyampaian dan pemahaman terhadap materi belajar.2. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a. Prinsip Penyusunan RPP1) RPP harus secara utuh memuat penjelasan setiap kompetensi dasar
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.2) Satu RPP dapat dilaksanakan untuk satu kali pertemuan atau lebih. 3) Memperhatikan perbedaan dan karakteristik belajar peserta didik.
Dengan kata lain, di dalam RPP pendidik harus menjelaskan penggunaan metode belajar yang bervariasi untuk mengantisipasi terdapatnya perbedaan tingkat kemampuan keaksaraan pada peserta didik.
4) Berpusat pada peserta didik. Pendidik harus menjelaskan suasana belajar yang mendorong peserta didik untuk lebih aktif selama proses pembelajaran untuk menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh peserta didik.
5) Mengembangkan kemandirian belajar. Di dalam RPP, Pendidik harus menjelaskan tentang penciptaan kondisi belajar yang mengkondisikan peserta didik lebih aktif belajar mandiri dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya, menggunakan pengalaman nyata, kerjasama dan partispasi aktif dari semua peserta didik dalam kelompok belajar.
6) Berbasis konteks. Pendidik harus menjelaskan bahwa tema belajar yang dituangkan dalam RPP berasal dari lingkungan sekitar dan aktivitas keseharian peserta didik agar memudahkan peserta didik untuk mengenal materi yang akan dipelajari untuk kemudian dijadikan sebagai pintu masuk untuk melaksanakan pembelajaran membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi.
7) Memiliki keterkaitan antar kompetensi dasar pengetahuan dengan kompetensi dasar keterampilan yang dipadukan dengan kompetensi dasar sikap dalam setiap kegiatan pembelajaran. Di dalam RPP pendidik harus menjelaskan menghubungkan antara materi pembelajaran dan situasi sehari hari di keluarga dan masyarakat serta mendorong peserta didik untuk membuat hubungan antara pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang dimiliki dalam penerapan kehidupan mereka sehari-hari.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR12 13
8) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran. Di dalam RPP pendidik harus menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menguatkan penguasaan materi belajar dan kegiatan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Bisa berupa penilaian tertulis, lisan, maupun penilaian dalam bentuk praktik, serta bentuk pemberian penghargaan kepada peserta didik, baik secara lisan melalui ucapan positif maupun melaui tindakan positif yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar. Selain itu di dalam RPP, pendidik harus menjelaskan kegiatan tindak lanjut berupa remedial maupun pengayaan, tergantung dari situasi pembelajaran yang diperkirakan akan terjadi dan tingkat penguasaan materi belajar oleh peserta didik.
9) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Jika di kelompok belajar sudah terdapat media audio visual yang bisa dimanfaatkan sebagai media atau sumber belajar, maka pendidik harus menjelaskan dalam RPP tentang optimalisasi media tersebut untuk membantu dan mempermudah penyampaian materi, serta untuk menciptakan variasi belajar selama proses pembelajaran.
b. Format RPP
Nama Lembaga : ______________________________Nama Rombongan Belajar : ______________________________Desa/Kelurahan/Subdistrik : ______________________________Kecamatan/distrik : ______________________________Kab/kota/provinsi : ______________________________
Tema Belajar : ______________________________Sub Tema : ______________________________Kompetensi inti : ______________________________Kompetensi Dasar : ______________________________Indikator : ______________________________
Materi : ______________________________Tujuan Pembelajaran : ______________________________Metode Belajar : ______________________________Media dan Sumber belajar : ______________________________Alokasi Waktu : ______________________________
Kegiatan pembelajaran Pendahuluan : ______________________________Inti : ______________________________Penutup : ______________________________Penilaian : ______________________________Tindak Lanjut : ______________________________
c. Cara pengisian format RPP1) Menuliskan identitas lengkap, dari mulai nama lembaga, kelompok
belajar, desa/kelurahan/subdistrik, kecamatan/distrik, kabupaten/kota dan provinsi.
2) Menjelaskan tema dan sub tema belajar.3) Menuliskan kompetensi inti untuk menggambarkan kualifi kasi
kemampuan minimal peserta didik yang mencakup kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
4) Menuliskan kompetensi dasar untuk menginformasikan seperangkat kemampuan dalam mendukung pencapaian kompetensi inti yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan dan sebagai acuan dalam perumusan indikator.
5) Menjelaskan indikator pencapaian kompetensi dengan cara; a) Memuat perilaku yang terukur dan/atau dapat di observasi;b) Menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu;c) Merumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional;d) Menjelaskan cakupan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
6) Menuliskan materi belajar sesuai dengan yang ditetapkan pada silabus pembelajaran.
7) Menginformasikan tujuan pembelajaran yang berisi penjelasan mengenai hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik.
8) Menjelaskan metode belajar dengan mempertimbangkan: a) Kesesuaian dengan kompetensi dasar;b) Kesesuaian dengan materi belajar;c) Ketersediaan media, alat, bahan, dan sumber belajar;d) Kemampuan dan karakteristik belajar peserta didik;e) Ketersediaan waktu;f ) Variasi belajar;g) Pola interaksi antara pendidik dengan peserta didik, dan diantara
sesama peserta didik.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR14 15
9) Menginformasikan media dan sumber belajar yang akan dipergunakan untuk memfasilitasi dan mempermudah pencapaian materi belajar.
10) Menuliskan rencana penggunaan alokasi waktu yang sesuai keperluan untuk pencapaian kompetensi dasar dengan proporsi pembagian waktu yang ideal.
11) Menjelaskan kegiatan pembelajaran yang diuraikan dalam bentuk penjelasan prosedur sebagai berikut: a) Pendahuluan; berisi penjelasan tentang kegiatan:
• Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.• Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.• Mengaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dan yang akan
dipelajari.• Menyampikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan.• Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.b) Inti; menjelaskan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik. Selain itu, pada kegiatan inti, pendidik harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari kompetensi inti sikap, antara lain; mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja keras, kerjasama, toleransi, disiplin, taat aturan dan menghargai pendapat orang lain.
c) Penutup; berisi penjelasan tentang; a) aktivitas membuat rangkuman atau simpulan pelajaran, b) melakukan refl eksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, dan d) menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
d) Penilaian; mengungkapkan prosedur dan instrumen penilaian yang terdiri dari penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dengan mempergunakan bahasa Indonesia.
e) Tindak lanjut: menjelaskan bentuk tindak lanjut pembelajaran yang sebaiknya dilaksanakan, bisa dalam bentuk remedial maupun pengayaan pembelajaran.
D. Pelaksanaan Pembelajaran1. Prinsip pembelajaran
a. Partisipatif; pembelajaran harus mampu memobilisasi peserta didik untuk melakukan beragam tindakan atau perbuatan sehingga dapat mengembangkan ragam keterampilan yang bermanfaat untuk memperbaiki mutu kehidupan dan tarap hidup peserta didik.
b. Kontekstual; materi pembelajaran harus sesuai dengan situasi sehari-hari di lingkungan keluarga dan masyarakat.
c. Konteks lokal; bahan belajar harus digali dari konteks lokal serta bermanfaat bagi kehidupan peserta didik.
d. Kooperatif dan kolaboratif; mengelola peserta didik belajar dalam kelompok kecil untuk bekerja sama dengan kemampuan bervariasi dan mengutamakan penghargaan pada kerja kelompok daripada perorangan, serta menekankan pembelajaran kegiatan pemecahan masalah.
e. Tematik; tema belajar yang dapat dikembangkan harus relevan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik, supaya hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna, meningkatkan keterampilan berfi kir sesuai dengan persoalan dan konteks yang dihadapi peserta didik.
f. Desain lokal; unsur-unsur pokok berkaitan penyajian pembelajaran pendidikan keaksaraan seperti tujuan, kelompok sasaran, bahan belajar, sarana belajar, kegiatan belajar, waktu dan tempat, dan unsur-unsur penting lainnya harus dirancang sesuai dengan situasi, kondisi, dan potensi lokal tempat peserta didik berdomisili.
g. Fungsionalisasi hasil belajar; pembelajaran seyogyanya dimulai dari hal-hal yang telah diketahui dan dapat dilakukan oleh peserta didik, sehingga pengalaman, kemampuan, minat, dan kebutuhan belajar mereka hendaknya menjadi dasar dalam menjalin hubungan yang harmonis dan dinamis antara pendidik dengan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
h. Fleksibel; bisa memodifi kasi dan/atau mengubah rencana pembelajaran, waktu pembelajaran yang disesuaikan dengan dinamika, karena kemungkinan terdapat peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah maupun keheterogenan lainnya.
2. Penerapan pembelajaran orang dewasaa. Pengkondisian peserta didik
1) Setiap akan dimulai atau penggantian tema belajar, pendidik berkewajiban untuk menjelaskan kepada peserta didik tentang materi yang akan dipelajari, tujuan belajar, proses belajar yang akan dilaksanakan dan hasil belajar yang diharapkan.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR16 17
2) Menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai dengan tujuan dan proses pembelajaran, bisa dengan mempergunakan pola duduk dalam: • Bentuk lingkaran; memungkinkan peserta didik dapat berinteraksi
berhadap-hadapan secara langsung;• Bentuk U; memungkinkan pendidik untuk bergerak dinamis ke
segala arah dan berinteraksi secara langsung dengan peserta didik.• Bentuk V; memberikan sudut pandang/fokus baru bagi peserta didik;• Setengah lingkaran; mengurangi kebosanan peserta didik yang
terbiasa duduk secara berderet.3) Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan
belajar peserta didik.4) Memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons serta hasil
belajar peserta didik selama pembelajaran berlangsung.5) Mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan
mengemukakan pendapat.6) Memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu
yang dijadwalkan dengan mengacu pada RPP.7) Menghindari kegiatan membosankan yang dapat mengendurkan
semangat belajar supaya tidak mengganggu aktivitas dan kreativitas peserta didik.
b. Perilaku pendidik1) Berbicara
• Volume dan intonasi suara pendidik dalam pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
• Menggunakan kata-kata santun, dan mudah dimengerti oleh peserta didik.
• Mengurangi informasi yang tidak penting.• Berbicara dengan penuh semangat dan tidak mengeluarkan
kalimat yang bernada negatif atau keluhan.• Berbicara dengan jelas ucapannya dan tidak tergesa-gesa.• Memperhatikan irama berbicara, selingan dengan tinggi rendahnya
suara dan tekanan nada pada bagian-bagian yang penting.• Memperhatikan apa yang pantas dan tidak pantas dibicarakan
kepada peserta didik.2) Bertanya
• Memberikan pertanyaan yang jelas dan mudah dimengerti oleh peserta didik.
• Memberikan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan yang diberikan.
• Tidak menyalahkan apapun jawaban dari peserta didik, melainkan memberikan respon yang ramah dan menyenangkan, walaupun peserta didik salah memberikan jawaban.
• Hindari memberikan pertanyaan yang ditujukan untuk perseorangan dan sesering mungkin memberikan pertanyaan untuk semua peserta didik.
• Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya.3) Sikap
• Tidak memberi label pada peserta didik yang lamban belajar.• Berpakaian sopan, bersih, dan rapi.• Menjadi teladan dalam berpikir, bersikap dan bertindak.• Menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan
keselamatan dalam selama pembelajaran.• Sabar dan telaten dalam membimbing, mengarahkan, dan melatih
peserta didik.
E. Penggunaan Metode, Media dan Sumber Belajar Keberhasilan pendidikan keaksaraan dasar sangat dipengaruhi oleh penggunaan metode, media, dan sumber belajar dalam proses pembelajarannya. 1. Pendekatan dan strategi belajar
a. Participatory Rural Appraisal (PRA); contoh penerapan pembelajaran keaksaraan melalui PRA adalah kegiatan menyusun peta desa. Kegiatan pembelajaran yang menggunakan peta sebagai strateginya sangat efektif untuk merangsang kegiatan membaca, menulis, dan berhitung.
b. Refl ect; dilakukan melalui daur refl eksi-aksi dan refl eksi kembali. Dengan menggunakan daur ini diharapkan akan tumbuh kesadaran peserta didik untuk responsif terhadap kenyataan hidup dan lingkungan, serta dapat bertindak untuk meningkatkan mutu kehidupan dan memperbaiki lingkungannya.
c. Problem possing; menggunakan pertanyaan-pertanyaan penting untuk membuka pintu diskusi, pertanyaan kunci ini dapat digunakan untuk menganalisis dan memunculkan masalah serta potensi pemecahannya.
d. Belajar Dari Pengalaman Sendiri (BDPS); mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang pengetahuan dan situasi setempat, pengalaman belajar membaca, menulis, berhitung, dan menganalisis serta merencanakan kegiatan untuk meningkatkan berbagai potensi yang ada pada lingkungan setempat.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR18 19
e. Pembelajaran berbasis teks; strategi belajarnya mempergunakan empat langkah sebagai berikut:1) Membangun konteks; mengajak peserta didik untuk mengamati teks
dan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan teks, kemudian mengeksplorasi kandungan teks serta nilai-nilai yang tersirat di dalamnya;
2) Membentuk model teks; peserta didik didorong untuk meningkatkan rasa ingin tahu dengan memperhatikan simbol, bunyi, tata bahasa dan makna supaya peserta didik mengenali ciri-ciri materi yang sedang dipelajari;
3) Membangun teks bersama-sama; peserta didik diajak untuk mencoba membangun teks dengan cara berkolaborasi dalam kelompok yang bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada peserta didik dalam membuat sebuah teks;
4) Membangun teks secara mandiri; mengajak peserta didik untuk membuat teks baru secara individu.
2. Metode belajar, antara lain:a. Abjad; mempelajari aksara dengan cara merangkaikan huruf-huruf yang
dilafalkan dalam abjad;b. Transliterasi; mengalihkan atau menyamakan bunyi tulisan dari satu
bentuk ke bentuk lain;c. Kata kunci; mengenalkan bentuk dan lafal kata;d. Drill; melakukan hal yang sama berulang-ulang dengan tujuan untuk
memperkuat suatu kemampuan supaya menjadi permanen;e. Pendekatan Pengalaman Berbahasa (PBB); menguraikan suatu kalimat
menjadi kata, kemudian kata diuraikan menjadi suku kata, dan suku kata diuraikan menjadi per huruf. Selanjutnya huruf disusun kembali menjadi suku kata, menjadi kata, dan akhirnya menjadi kalimat.
f. Global; bentuk, lafal dan arti dari kalimat, kemudian kalimat diuraikan menjadi kata per kata, suku kata dan huruf.
g. Struktur Analitik Sintetik (SAS); hampir sama dengan metode global, bedanya metode global dalam penguraian tidak begitu mementingkan perangkaian huruf menjadi kalimat, sedangkan SAS mementingkan perangkaian sesudah penguraian.
h. Asosiasi; huruf dan angka yang diperkenalkan dikaitkan dengan sesuatu yang telah dikenal oleh peserta didik.
3. Teknik belajar, antara lain: mengeblat, menjiplak, menghubungkan titik-titik, belajar melalui formulir, membaca melalui bacaan sederhana, dan bermain peran.
4. Media belajar a. Kriterianya antara lain:
1) Sesuai dengan kompetensi dasar, metode, potensi dan kondisi lingkungan peserta didik;
2) Mudah dipahami oleh peserta didik;3) Menarik dan membangkitkan minat belajar peserta didik;4) Mudah dan murah pembuatanya;5) Merangsang partisipasi peserta didik;6) Memotivasi peserta didik untuk semangat belajar.
b. Bentuk dan jenis, antara lain:1) Poster tunggal; terdiri dari satu lembar yang dapat memuat satu
gambar atau beberapa gambar.2) Poster seri; serangkaian poster yang satu mempunyai keterkaitan cerita.3) Poster abjad; lembaran yang memuat abjad (huruf a sampai dengan z).4) Poster lipat; terdiri atas satu atau dua lipatan, masing-masing lipatan
menggambarkan tentang keadaan yang berlawanan atau mempunyai kesan negatif dan positif.
5) Kartu tempel; sejumlah kartu yang berisi pesan dalam bentuk angka, huruf, suku kata, kata dan gambar tertentu.
5. Sumber belajara. Bentuknya, antara lain:
1) Formulir-formulir;2) Artikel dan surat kabar/majalah;3) Media elektronik;4) Lingkungan alam sekitar;5) Benda; segala benda yang memungkinkan orang belajar;6) Orang; memiliki keahlian tertentu;7) Buku yang dapat dibaca secara oleh peserta didik;8) Peristiwa dan fakta yang terjadi.
b. Teknik pengembangan1) Mandiri
• Memilih dan mengumpulkan sumber yang tersedia di lingkungan sekitar dan relevan dengan materi belajar.
• Mengadaptasikan bahan tersebut ke dalam bentuk bahan belajar mandiri dengan mengikuti strategi pembelajaran yang telah disusun dalam RPP.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR20 21
2) Konvensional • Mengubah berita/informasi di surat kabar/majalah yang relevan
dengan materi belajar.• Menyederhanakan dan memodifi kasi bahan ajar yang telah
tersedia supaya lebih adaptif dengan karakter peserta didik.
F. Penguatan Motivasi BelajarMotivasi belajar merupakan hal yang amat penting bagi pemerolehan kompetensi keaksaraan peserta didik. Dalam hal ini, tentu saja menjadi tugas dan kewajiban pendidik untuk senantiasa dapat memelihara dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Berikut beberapa teknik motivasi belajar yang dapat dilaksanakan selama proses pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar:1. Melaksanakan kegiatan praktik keterampilan membuat atau memproduksi
sesuatu sebagai perangsang belajar bagi peserta didik yang tetap mengintegrasikan prosesnya dengan belajar membaca, menulis, berhitung, serta berkomunikasi dalam bahasa Indonesia;
2. Memberikan hadiah kepada peserta didik yang menunjukkan kemajuan belajar. Misalnya memberikan hadiah “murah tapi bermakna” sebulan sekali kepada peserta didik yang nilai belajarnya paling tinggi dari hasil pelaksanaan penilaian formatif, namun harus hati-hati karena berpotensi menciptakan kompetisi;
3. Mempergunakan metode belajar yang beragam selama proses pembelajaran supaya tidak menimbulkan kebosanan dan menurunkan semangat belajar peserta didik;
4. Menciptakan proses belajar yang cocok dengan peserta didik dan sesuai minat mereka sehingga menarik karena mereka dapat melihat tujuan dari belajar;
5. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, tidak mendikte dan cenderung mendukung peserta didik untuk berusaha dan belajar sesuai minatnya untuk menumbuhkan motivasi untuk belajar;
6. Tidak berorientasi pada nilai dan coba penekanan pada penguasaan materi. Segala tugas di kelompok belajar dan pekerjaan rumah tidak selalu bisa disetarakan dengan nilai. Hal tersebut dapat menurunkan semangat peserta didik yang kurang mampu memenuhi standar dan berakibat peserta didik yang bersangkutan merasa dirinya gagal;
7. Jangan biarkan peserta didik berjuang sendiri dalam belajar, sampaikan pada mereka apa yang perlu dilakukan, buatlah peserta didik yakin bahwa mereka
bisa sukses dan bagaimana cara mencapainya;8. Hindari kompetisi antar pribadi, kurangi peluang dan kecenderungan
untuk membanding-bandingkan antara peserta didik satu dengan yang lain;9. Gunakan kata-kata yang positif dalam memberikan komentar. Peserta didik
akan lebih termotivasi terhadap kata-kata positif dibanding ungkapan negatif;10. Antusias dalam mengajar merupakan faktor penting untuk menumbuhkan
motivasi dalam diri peserta didik. Bila pendidik terlihat bosan dan malas, kemungkinan peserta didik akan menunjukkan hal serupa;
11. Peduli terhadap peserta didik, perhatikan bahwa mereka mendapatkan proses pembelajaran dan bukan hanya sekedar nilai dan cobalah membangun hubungan yang positif dengan peserta didik.
G. Peningkatan Budaya Baca dalam PembelajaranKemampuan dan keterampilan membaca merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan lain yang lebih tinggi. Berikut ini beberapa strategi meningkatkan minat baca yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar:1. Membaca permulaan; bertujuan memberikan kemampuan dasar untuk
membaca, dengan cara mengenalkan peserta didik terhadap huruf dan mengubah huruf menjadi suara;
2. Membaca bersuara; bertujuan untuk menambah kelancaran peserta didik dengan cara mengubah lambang-lambang tertulis menjadi suara atau ucapan yang mengandung makna. Contohnya membaca kata atau kalimat yang terdapat dalam teks informasi, teks deskripsi. Dalam kegiatan membaca dengan mempergunakan teknik ini yang perlu diperhatikan adalah pelafalan vokal maupun konsonan, nada ucapan, penguasaan tanda-tanda baca, pengelompokan kata, dan ekspresi dengan mempergunakan langkah-langkah sebagai berikut:a. Peserta didik diberi waktu ± 5 menit untuk membaca teks sederhana yang
disajikan dengan caranya sendiri;b. Peserta didik diberi kesempatan menanyakan kata-kata yang dianggap
baru atau sulit yang belum diketahui maknanya supaya peserta didik terbantu dalam menghayati maksud teks;
c. Melakukan tanya jawab dan pendidik menjelaskan struktur kalimat yang dianggap baru atau sulit, termasuk cara memenggal dan mengucapkan kalimat;
d. Pendidik memberikan contoh membaca yang baik dengan menonjolkan
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR22 23
pelafal kata, pemenggalan, lagu kalimat dan ekspresi yang dapat dilaksanakan dengan cara menunjuk dua atau tiga orang peserta didik yang dianggap cakap dalam membaca;
e. Mengadakan tanya jawab ringan tentang isi teks, berurutan daribaris pertama sampai dengan terakhir. Cara ini bermanfaat untukmenolong peserta didik dalam menghayati maksud teks yang disajikan;
f. Peserta didik diberikan kesempatan membaca secara bergiliran.3. Membaca di luar kelompok belajar; bertujuan untuk merangsang peserta didik
supaya membaca teks sederhana di luar kelompok belajar dengan harapan dapat menumbuhkan motivasi dan minat baca peserta didik. Langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut:a. Pendidik mempersiapkan teks sederhana, bisa bersumber dari materi ajar
maupun bisa bersumber dari surat kabar, maupun membuat sendiri sesuai dengan apa yang terjadi di lingkungan peserta didik;
b. Memberikan teks yang telah dipersiapkan kepada peserta didik dan menugaskan peserta didik untuk membaca di rumahnya masing-masing;
c. Memberitahukan peserta didik jika pada pertemuan berikutnya, mereka akan diminta untuk menceritakan kembali teks yang dibacanya.
4. Mendengarkan cerita yang dibacakan pendidik; bertujuan untuk merangsang peserta didik supaya lebih termotivasi dalam belajar membaca.
5. Menyelenggarakan lomba membaca dan menulis; bertujuan untuk merangsang peserta didik supaya termotivasi membaca dalam rangka mempersiapkan lomba-lomba yang diselenggarakan di kelompok belajar. Misalnya lomba membaca dan menulis puisi, lomba membaca dan menulis cerita rakyat, lomba membaca dan menulis resep masakan, dan lomba membaca surat kabar.
Kegiatan membaca dilaksanakan secara rutin di awal, di tengah, maupun di akhir setiap sesi pembelajaran dengan tema-tema teks berbeda sesuai dengan materi yang diajarkan. Oleh karena itu, kegiatan membaca perlu dikembangkan secara terencana sebagai usaha untuk mempercepat pencapaian kompetensi keaksaraan peserta didik, serta membantu terciptanya masyarakat yang gemar membaca.
PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
KEAKSARAAN DASAR
BAB IV
A. Penilaian Proses PembelajaranPenilaian merupakan proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis selama dan setelah proses pembelajaran. Dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar, pendidik harus melakukan penilaian berkenaan dengan: 1. Kompetensi sikap, dapat dilaksanakan dengan cara:
a. Observasi; dilakukan secara berkesinambungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati (contoh terlampir);
b. Penilaian diri; meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi keaksaraan. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri (contoh terlampir);
c. Jurnal; berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan perilaku selama mengikuti proses pembelajaran. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi (contoh terlampir).
2. Kompetensi pengetahuan, dapat dilakukan dengan cara:a. Tes tulis; tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa isian, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian, dll;b. Tes lisan; pertanyaan yang diberikan pendidik secara lisan sehingga peserta
didik menjawab pertanyaan tersebut secara lisan juga. Jawaban dapat berupa kata, kalimat maupun paragraf yang diucapkan;
c. Penugasan; berupa pekerjaan rumah, baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
3. Kompetensi keterampilan, dapat dilakukan dengan cara:a. Penilaian kinerja; meminta peserta didik untuk melakukan suatu tugas;b. Penilaian projek; tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu;
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR24 25
c. Portofolio; melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi selama kurun waktu tertentu dalam proses pembelajaran.
B. Tindak Lanjut Pembelajaran1. Remedial adalah kegiatan untuk mengatasi kesulitan belajar yang bertujuan
untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan atau belum tuntas menguasai kompetensi yang telah ditentukan. Remedial dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar dapat dilakukan dengan cara: a. Belajar lebih; upaya belajar melebihi batas penguasaan dasar atas materi
pelajaran tertentu. Contohnya pembacaan suatu cerita singkat dalam bentuk teks sederhana secara berulang-ulang untuk menguatkan ingatan peserta didik;
b. Tambahan waku belajar; penambahan alokasi waktu belajar atau penambahan frekuensi aktivitas belajar;
c. Memperbaiki tulisan sendiri;d. Tutor sebaya; meminta bantuan peserta didik yang lebih kompeten untuk
membantu peserta didik yang masih mengalami kesulitan;e. Membimbing; melatih serta memotivasi peserta didik supaya dapat
membaca, menulis, berhitung dalam bahasa Indonesia;f. Memecahkan kesulitan peserta didik dalam menguasai materi belajar
secara kelompok;g. Meningkatkan motivasi belajar, karena tidak jarang orang dewasa enggan
belajar, dan malas untuk memulai belajar di rumahnya;h. Melatih peserta didik supaya mempunyai keberanian berbicara dihadapan
orang banyak.2. Pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik yang telah
menyelesaikan ketuntasan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, baik secara individu maupun kelompok yang dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas (membaca, menulis, dan berhitung).
C. Penilaian Akhir Penilaian akhir bertujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi keaksaraan peserta didik setelah selesai mengikuti proses pembelajaran, serta bermanfaat untuk:1. Memperoleh informasi berkenaan tingkat keberhasilan pembelajaran
pendidikan keaksaraan dasar yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan program lanjutan yang dibutuhkan
untuk meningkatkan serta memelihara kompetensi keaksaraan para lulusan pendidikan keaksaraan dasar;
2. Menghimpun data peserta didik yang lulus dan berhak mendapatkan SUKMA sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaran program pendidikan keaksaraan dasar, sehingga dapat diperoleh gambaran tentang jumlah penduduk buta aksara yang telah melek aksara dan jumlah yang masih tersisa di tingkat kabupaten/kota/provinsi.
Penilaian akhir sebaiknya dilakukan dengan cara tes lisan, tes tulisan dan tes unjuk kinerja dengan mempergunakan instrumen penilaian yang telah dikembangkan. Adapun aspek dan lingkup penilaian akhir pendidikan keaksaraan dasar meliputi pengetahuan dan keterampilan dalam:1. Membaca
a. Mengenal huruf.b. Membaca suku kata, kata, dan kalimat (minimal 3 kalimat).c. Mengenal dan memahami teks (personal, deskripsi, narasi, informasi, dan
petunjuk).2. Menulis
a. Teknik menulis.b. Menulis kata dan kalimat minimal 3 kalimat.c. Menyusun/menulis teks (personal, deskripsi, narasi, Informasi, dan
petunjuk) minimal 3 kalimat. 3. Berhitung
a. Mengenal dan menulis bilangan;b. Melakukan operasi hitung (+,-,x, :) sampai 2 angka;c. Memperkirakan dan membulatkan hasil perhitungan;d. Mengenal dan menggunakan uang satuan ukuran panjang, jarak, berat,
dan waktu.
Peserta didik yang dinyatakan lulus apabila minimal mendapatkan nilai 55 dengan kriteria cukup, bersikap baik selama pembelajaran, serta disiplin selama mengikuti pembelajaran (80% kehadiran dari 114 jam pelajaran). Selanjutnya hasil penilaian yang disertai deskripsi nilai sikap peserta didik, untuk kemudian diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai persyaratan untuk memperoleh Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA).
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR26 27
BAB VMONITORING, EVALUASI, DAN
PENGAWASAN PROGRAM PENDIDIKAN
KEAKSARAAN DASAR
A. MonitoringMonitoring merupakan kegiatan rutin dan berkala yang bertujuan untuk menggali informasi berkenaan dengan teknis dan dinamika penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar yang fungsinya untuk mengetahui apakah program berjalan dengan baik atau tidak. Selain itu berfungsi juga untuk memperoleh catatan tentang permasalahan dan saran untuk perbaikan program, supaya jalannya program tidak terganggu.
Pelaksana utama dari kegiatan monitoring ini adalah penyelenggara/tenaga kependidikan dengan cara melaksanakan observasi, wawancara, dan dialog yang berkenaan dengan pengelolaan program, pengelolaan pembelajaran, peserta didik, pendidik, sarana dan prasarana pembelajaran dan pembiayaan program (contoh instrumen terlampir).
B. EvaluasiEvaluasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memeriksa apa yang sudah dilaksanakan dan bagaimana hasil pencapaiannya dengan cara menilai secara sistematik dan objektif untuk menghasilkan informasi mengenai relevansi dan pencapaian tujuan dari program pendidikan keaksaraan dasar yang dilaksanakan secara berkala oleh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah. Adapun sasaran dari pelaksanaan evaluasi program pendidikan keaksaraan dasar, antara lain:1. Proses pencapaian SKL; 2. Kesesuaian RPP dengan silabus, KI-KD dan kondisi lokal;3. Tingkat keterlaksanaan RPP;4. Kinerja pendidik dan tenaga kependidikan;5. Kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan;6. Tingkat partisipasi peserta didik;
7. Kemajuan belajar peserta didik;8. Kondisi dan kebermanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran;9. Penggunaan biaya program (contoh instrument terlampir).
C. PengawasanPengawasan merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dari unsur Penilik dan/atau unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan agar mampu melaksanakan program secara lebih baik, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pengawasan program pendidikan keaksaraan dasar, antara lain dapat dilaksanakan dengan cara diskusi, dialog, curah pendapat, dan bimbingan teknis (contoh instrumen terlampir).
D. Tindak Lanjut 1. Penyelenggara menyerahkan hasil penilaian pembelajaran yang dilengkapi
dengan keterangan nilai pengetahuan dan nilai keterampilan, serta deskripsi nilai sikap peserta didik kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk memfasilitasi pemerolehan SUKMA bagi peserta didik yang berhak untuk menerimanya.
2. Penyelenggara berkewajiban untuk menyusun laporan perkembangan dan laporan akhir program untuk diteruskan kepada unsur-unsur yang kompeten, antara lain; Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, dan/atau mitra terkait.
3. Melaksanakan koordinasi dengan unsur terkait untuk memfasilitasi program pasca pembelajaran keaksaraan dasar, apakah dalam bentuk tes penempatan untuk program Paket A atau dilanjutkan dengan menyelenggarakan layanan pendidikan keaksaraan lanjutan (keaksaraan usaha mandiri dan multikeaksaraan).
E. Indikator Keberhasilan Program1. Terlaksananya pembelajaran minimal 114 jam @ 60 menit yang dilaksanakan
antara 3 (tiga) sampai dengan 6 (enam) bulan2. Mencapai standar kompetensi lulusan dan memperoleh SUKMA.3. Terdokumentasikannya proses dan hasil penyelenggaraan program.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR28 29
Secara teknis dan substansi, panduan ini diterbitkan untuk mendukung penerapan Permendikbud nomor 86 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar sehingga Permendikbud tersebut dapat dipahami
secara menyeluruh dan dapat diimplementasikan oleh para pendidik dan tenaga kependidikan, serta unsur lain yang memiliki kepentingan dalam penyelenggaran program pendidikan keaksaraan dasar di Indonesia.
Keberadaan panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar yang transparan, akuntabel, dan berkualitas sehingga dapat mendorong terciptanya pembelajaran efektif, partisipatif dan menyenangkan. Panduan ini juga berguna untuk mendorong tercapainya hasil belajar peserta didik yang sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada program pendidikan keaksaraan dasar dan dapat menjadi katalisator untuk mempersiapkan warga masyarakat yang termotivasi menjadi peserta didik program pendidikan keaksaraan lanjutan dan/atau menjadi peserta didik program Paket A dalam rangka mendukung gerakan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun di Indonesia.
Apabila terdapat hal-hal yang belum jelas dalam panduan ini, dipersilahkan untuk mencari dan mempelajari referensi lain yang relevan atau dapat menghubungi:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan,u.p. Subdit Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca
Alamat:Kompleks Kemdikbud. Gedung E Lantai 8Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, 10270Telepon (021) 5725715Faksimili (021) 5725039
BAB VIPENUTUP PUSTAKA ACUAN
Abu, Ahmadi. (2003). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arief, Zaenuddin. (1994). Andragogi. Bandung: Angkasa.
Budiningsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djudju, Sudjana. (2000). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Produksi.
Kusnadi, (2005), Pendidikan Keaksaraan, Filosofi , Strategi dan Implementasi. Jakarta: Dit. Dikmas, Ditjen PLS, Depdiknas.
Lunandi, A.G. (1987). Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Gramedia.
Permendikbud Nomor 86 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar. Jakarta: Dit Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Kemdikbud.
Sardiman A.M. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.
Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara.
Taqiyuddin. (2005). Pendidikan Untuk Semua. Bandung: Mulia Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2005. Jakarta: Depdiknas.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR30 31
Lampiran 1.
Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Dasar
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S
. . . 1 2 3 4 . . . . . . 1 . . 1 2 3 4 5
5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12
12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19
19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26
26 27 28 29 30 31 . 23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 . . .
30 31
OKTOBER NOPEMBER DESEMBER M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S. . . . 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 . . 1 2 3 4 54 5 6 7 8 9 10 8 9 10 11 12 13 14 6 7 8 9 10 11 12
11 12 13 14 15 16 17 15 16 17 18 19 20 21 13 14 15 16 17 18 1918 19 20 21 22 23 24 22 23 24 25 26 27 28 20 21 22 23 24 25 2625 26 27 28 29 30 31 29 30 . . . . . 27 28 29 30 31 . .
Penyusunan struktur kepengurusan dan orientasi PTK
Hari besar waisak/ libur
Rekuitmen dan penilaian awal peserta didik
Penilaian hasil belajar 2
Hari pertama mulai belajar Penilaian hasil belajar 3Liburan idul fi tri Persiapan penilaian hasil belajar
Hari pertama mulai belajar setelah liburan
Pelaksanaan penilaian hasil belajar
Praktik keterampilan Penyusunan laporan program pendidikan keaksaraan dasar
Penilaian hasil belajar 1 Penyerahan laporan akhir program pendidikan keaksaraan dasar
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 2. Contoh Format Administrasi Kelompok/Rombongan Belajar Pendidikan Keaksaraan Dasar
1. Buku Induk Peserta didikBuku yang dipergunakan untuk menginventarisir /mencatat tentang keadaan dan biodata yang berkaitan dengan Peserta didik.
No Urut
No Induk
Nama L/P AgamaTempat
Tgl LahirPendidikan
TerakhirNama Ortu
AlamatPas Foto
3X4Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Petunjuk Pengisian:
Kolom Isian1) No. Urut Cukup Jelas2) No. Induk Isikan No. Induk Peserta Didik3) Nama Cukup Jelas4) Jenis Kelamin Cukup Jelas5) Agama Cukup Jelas6) Tempat Tanggal Lahir Cukup Jelas7) Pendidikan Terakhir Isikan Pendidikan Terakhir Peserta Didik8) Nama Orang Tua Isikan Nama Ayah Peserta Didik9) Alamat Isikan dengan Alamat Peserta Didik10) Foto Cukup Jelas11) Keterangan Isikan tentang keterangan yang penting
a a b b
c
d d d d d d d
e
f f
g
h
i
j j
k k k
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
l
m m m
m
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR32 33
2. Buku Daftar Hadir Peserta didikMerupakan buku yang digunakan untuk mencatat kehadiran peserta didik pada setiap kegiatan pembelajaran.
No. Urut
NamaPeserta Didik
No. Induk
Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dst
1 2 3 4
Petunjuk Pengisian:
Kolom Isian1) No. Urut Cukup Jelas2) No. Induk Isikan No. Induk Peserta Didik3) Nama Cukup Jelas4) Tanggal Isikan dengan tanda titik (.) atau centrang (V) jika hadir;
(I) Jika Ijin, (S) Jika Sakit, (A) Jika tanpa keterangan/Alpa
3. Buku Daftar Nilai Peserta DidikBuku yang dipergunakan untuk mencatat nilai-nilai hasil evaluasi hasil belajarn yang mencakup tes formatif, tes sumatif, dan nilai tugas dari peserta didik.
Kelompok Belajar : …………Tahun : …………
No. Nama L/PNilai
Keterangan1 2 3 4 5 6 dst
Jumlah
Fak-Fak, ....................
Mengetahui Tutor, Ketua
(…………………………..) (…………………………..)
4. Buku Induk Tutor dan Tenaga KependidikanBuku yang dipergunakan untuk menginventarisir/mencatat hal-hal yang berkaitan dengan keadaan pendidik dan tenaga kependidikan.
No Urut
Nama L/P AgamaTempat Tgl
LahirPendidikan
TerakhirAlamat
Pas Foto 3X4
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No. Urut Cukup Jelas2) Nama Cukup Jelas3) Jenis Kelamin Cukup Jelas4) Agama Cukup Jelas5) Tempat Tanggal Lahir Cukup Jelas6) Pendidikan Terakhir Isikan Pendidikan Terakhir Peserta didik7) Alamat Isikan dengan alamat peserta didik8) Foto Cukup Jelas9) Keterangan Isikan tentang keterangan yang penting
5. Buku Daftar Hadir Tutor/Tenaga Kependidikan
Merupakan buku yang digunakan untuk mencatat kehadiran pendidik/tenaga kependidikan pada setiap kegiatan pembelajaran.
No. Urut
NamaTutor/NTS
Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dst1 2 3
Petunjuk Pengisian:
Kolom Isian1) No. Urut Cukup Jelas2) Nama Cukup Jelas3) Tanggal Isikan dengan tanda titik (.) atau centrang (V) jika hadir;
(I) Jika Ijin, (S) Jika Sakit, (A) Jika tanpa keterangan/Alpa
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR34 35
6. Buku Rencana PembelajaranBuku rencana/agenda pembelajaran adalah buku yang digunakan untuk mencatat kegiatan proses pembelajaran.
NoHari,
TanggalNama Tutor
Tema Pembelajaran
Tujuan Khusus Pembelajaran
WaktuParaf Tutor
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No Cukup Jelas2) Hari, Tanggal Cukup Jelas3) Nama Tutor Cukup Jelas4) Tema Pembelajaran Isikan Tema Pembelajaran yang dibahas5) Tujuan Pembelajaran Cukup Jelas6) Waktu Isikan Pendidikan Terakhir Peserta didik7) Paraf Tutor Isikan dengan alamat peserta didik8) Keterangan Isikan tentang keterangan yang penting
7. Buku Tamu
Buku yang dipergunakan untuk mencatat setiap tamu/kunjungan yang datang ke kelompok belajar
NoHari,
TanggalNama
Alamat Instansi
JabatanMaksud/ Tujuan
Kesan dan Pesan
Tanda Tangan
1 2 3 4 5 6 7 8
Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No Cukup Jelas2) Hari, Tanggal Cukup Jelas3) Nama Cukup Jelas4) Alamat Instansi Isikan alamat kantor/instansi5) Jabatan Isikan jabatan pengunjung/tamu6) Maksud/Tujuan Isikan apa maksud kedatangan7) Kesan dan Pesan Isikan kesan dan pesan selama kunjungan8) Tanda tangan Isikan dengan tanda tangan pihak/tamu yang berkunjung
8. Buku Inventaris Barang
Buku tempat mencatat segala macam barang inventaris yang sudah/pernah dimiliki oleh kelompok belajar.
NoJenis
BarangAsal Barang
Kedatangan Barang AwalTahun ........
Kedatangan Barang AkhirTahun ........ Ket
Rusak Baik Rusak Baik1 2 3 4 5 6
Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No Cukup Jelas2) Jenis Barang Isikan dengan nama barang3) Asal Barang Isikan dari mana barang tersebut didapat4) Keadaan Barang Isikan kondisi barang pada awal dengan Awal Tahun ...... memberi tanda (V)5) Keadaan Barang Isikan kondisi barang pada akhir dengan Akhir Tahun ...... memberi tanda (V)6) Keterangan Isikan keterangan yang penting
9. Buku Kas Umum
Buku yang dipergunakan untuk mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran biaya yang ada di kelompok belajar.
No Tanggal Uraian No. Bukti Penerimaan Pengeluaran Saldo1 2 3 4 5 6 7
Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No Cukup Jelas2) Tanggal Isikan tanggal transaksi3) Uraian Isikan uraian transaksi4) No. Bukti Isikan dengan nomor kuitansi/nota5) Penerimaan Isikan jumlah dana yang diterima6) Pengeluaran Isikan jumlah dana yang dikeluarkan7) Saldo Isikan jumlah sisa dana
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR36 37
10. Buku Agenda Surat Masuk dan Surat KeluarBuku ini dipergunakan untuk mencatat setiap surat keluar ataupun surat masuk/yang diterima oleh kelompok belajar.
No. Urut
No. Surat Tanggal Surat Perihal M/K Pengirim Tujuan Surat Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No. Urut Cukup Jelas2) No . Surat Cukup Jelas3) Tanggal Surat Cukup Jelas4) Perihal Surat Cukup Jelas5) MK Isikan dengan huruf M jika surat masuk dan huruf K jika surat keluar6) Pengirim Isikan dengan asal surat7) Tujuan surat Isikan dengan alamat/instansi yang dituju8) Keterangan Isikan tentang informasi penting tentang surat yang diterima/dikirim, misalnya: penting, segera ditindaklanjuti, dll.
11. Papan Nama (Monografi )
KELOMPOK BELAJAR
…………………………..
Desa/Kelurahan ………… Kecamatan …………….
Menyelenggarakan Program: Pendidikan Keaksaraan Dasar
Di bawah Binaan
Dinas Pendidikan Kab/Kota ……………………
Provinsi ………………………..
12. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Nama Kelompok Belajar :Desa/Kelurahan :Kecamatan :Program Pendidikan Keaksaraan Dasar :
NO. NAMA L/PTEMPAT,
TGL LAHIRPENDIDIKAN ALAMAT KETERANGAN
Fak-Fak, ……..
Mengetahui
Ketua PenyelenggaraKelompok Belajar ………...
(………………..)
Penilik/pelaksana Penilik/Dinas
Pendidikan Kab/Kota
(………………..)
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR38 39
Lampiran 4.Contoh RPP Pendidikan Keaksaraan Dasar
Nama Lembaga Nama Rombongan Belajar Desa/Kelurahan/Subdistrik Kecamatan/distrik Kab/kota/provinsi
Tema Belajar Sub Tema Kompetensi inti
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Tujuan Belajar
Metode belajarMedia dan sumber belajarAlokasi waktu
:::::
:::
:
:
::
:::
PKBM RATIH MULIAMulia 1PajajaranCicendoKabupaten Bandung Barat/ Jawa Barat
KesehatanKebersihan diriMampu membaca, menulis dan berhitung untuk mendukung aktivitas di lingkungan keluarga dan masyarakat dalam kehidupan sehari- hari.Menulis kata dan kalimat sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
• Mampu menulis huruf• Mampu merangkai huruf menjadi suku kata• Mampu merangkai suku kata menjadi kata• Mampu merangkai kata menjadi kalimatTeks deskripsi• Peserta didik mampu menulis jenis huruf vokal dan konsonan• Peserta didik mampu merangkai huruf vokal dan konsonan
menjadi suku kata.• Peserta didik mampu merangkai suku kata menjadi kata• Peserta didik mampu merangkai kata menjadi kalimatSAS dan kata kunciPoster, kartu huruf, dan bahan ajar 2 jam pelajaran (@60 menit)
Kegiatan Pembelajaran:
Pendahuluan:• Pendidik membuka pelajaran dengan salam. • Pendidik memotivasi peserta agar terus meningkatkan kompetensi. • Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai.Inti:• Pendidik membangun konteks melalui pengalaman kehidupan sehari-hari.• Peserta didik dipersilahkan untuk mendiskusikan pentingnya kebersihan diri beserta
akibatnya jika tidak menjaga kebersihan diri.• Peserta didik diperlihatkan cara menjaga kebersihan diri dengan memperlihatkan poster.• Peserta didik dipersilahkan untuk menguraikan kata kunci dengan mengenalkan setiap
hurufnya.• Pendidik mengenalkan huruf vokal dan konsonan dari kata kunci.• Peserta didik ditugaskan untuk menulis suku kata dari kata kunci• Peserta didik ditugaskan untuk menulis suku kata menjadi kata. • Peserta didik ditugaskan untuk menulis kata menjadi kalimat.
Lampiran 3Contoh Silabus Pendidikan Keaksaraan Dasar
Kompetensi Inti 1: Menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing sehingga dapat berperilaku dan memiliki etika sebagai warga masyarakat yang baik.
Kompetensi Inti 2: Menguasai pengetahuan faktual tentang cara mendengar, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia, serta berhitung untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
Kompetensi Inti 3: Mampu membaca, menulis dan berhitung untuk mendukung aktivitas di lingkungan keluarga dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran PenilaianAlokasi Waktu
Sumber Belajar
2.1 Menguasai t e k n i k membaca
T e k n i k membaca kata dan kalimat
2.1.1 M a m p u m e n u n j u k k a n cara melafalkan huruf (vokal dan konsonan) dan angka
2.1.2 M a m p u m e n u n j u k k a n cara membaca suku kata, kata, dan kalimat sederhana (dua kata) dengan teknik tertentu
• Mendengarkan pendidik dalam melafalkan huruf, angka, suku kata, kata dan kalimat.
• Menanyakan bentuk dan bunyi huruf, angka, suku kata, kata dan kalimat.
• Mengidentifi kasi bentuk dan bunyi huruf, angka, suku kata, kata dan kalimat yang terdapat dalam media belajar.
• Melafalkan bentuk dan bunyi huruf, angka, suku kata, kata dan kalimat secara benar dan berulang-ulang.
• Mengulangi ucapan pendidik tentang bentuk dan bunyi huruf, angka, suku kata, kata dan kalimat secara kelompok dan perseorangan.
• Menyebutkan bentuk dan bunyi huruf, angka, suku kata, kata dan kalimat secara kelompok dan perseorangan.
Tes unjuk kerja• Mela fa lkan
huruf dan angka
• M e m b a c a suku kata dan kata
• M e n j a w a b pertanyaan
Observasi :• K e t e k u n a n
m e m b a c a huruf, angka, dan suku kata.
• Percaya diri m e l a f a l k a n huruf, angka dan suku kata.
8 JP • Kartu huruf
• P o s t e r
abjad
• Bahan ajar
Keaksaraan
Dasar
3.1 Membaca suku kata dan kata yang terdiri atas huruf vokal dan konsonan be rka i tan d e n g a n kehidupan sehari-hari
3.1.1 M a m p u melafalkan huruf dengan benar
3.1.2 Mampu memba-ca suku kata yang terdiri atas huruf vokal dan konsonan
3.1.3 Mampu memba-ca kata yang ter-diri atas dua suku kata atau lebih berkaitan dengan k e h i d u p a n sehari-hari
• Menyimak contoh pelafalan suku kata dan kata yang terdapat pada media ajar.
• Menyebutkan kembali bentuk dan bunyi suku kata dan kata yang ditampilkan.
• Menanyakan makna suku kata dan kata yang terdapat pada poster tunggal.
• Mendiskusikan suku kata dan kata baru yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
• Membacakan kembali suku kata dan kata baru secara kelompok dan perorangan, serta berulang-ulang.
Tes unjuk kerja:• Membaca kata
dan kalimat• M e n j a w a b
pertanyaan
Observasi :• K e t e k u n a n
membaca kata dan kalimat.
• Percaya diri m e l a f a l k a n kata dan kalimat.
6 JP • P o s t e r
t u n g g a l
tertutup
• Bahan ajar
Keaksaraan
Dasar
• Kartu huruf
• Kartu kata
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR40 41
Penutup:• Pendidik melakukan evaluasi terhadap pemahaman peserta.• Pada akhir kegiatan pendidik memberikan penguatan-penguatan kepada peserta.• Pendidik menutup pembelajaran.
Penilaian : Tes unjuk kerja• Praktek membaca dan menulis dalam kalimat.• Menjawab pertanyaanObservasi ketekunan dalam membaca dan menulis
Tindak lanjut : • Peserta didik ditugaskan belajar secara mandiri untuk memperbaiki tulisan di rumahnya masing.
• Pembelajaran selanjutnya mengulang materi teks deskripsi dengan tema kesehatan ibu dan anak.
Bandung Barat, 28 Agustus 2015
Ketua, Pendidik,
(Agus Ramdani) (Neneng)
Lampiran 5Contoh Instrumen Penilaian Sikap Peserta Didik
Instrumen Observasi/Pengamatan Sikap Peserta DidikKelompok Belajar :.............................................................................................
Tema Belajar :.............................................................................................
Waktu Pengamatan :.............................................................................................
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah sikap religius, santun, taat pada aturan, dan jujur dalam berkomunikasi dan berhitung pada kehidupan sehari-hari.
Keterangan:1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Instrumen:Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No. Nama Religius Santun
Taat Pada Aturan(Disiplin)
Jujur
BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK
1.
2.
3.
4.
5.
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR42 43
6.
7.
8.
9.
10.
Catatan:
Instrumen Penilaian Diri Peserta Didik
Kelompok Belajar :.............................................................................................
Tema Belajar :.............................................................................................
Waktu Penilaian :.............................................................................................
Keterangan:1. Lakukan wawancara dengan masing-masing peserta didik2. Isi kolom dengan penjelasan yang diinformasikan oleh peserta didik 3. Bubuhkan tanda pada kolom ”Ya/Tidak” sesuai jawaban peserta didik
NoNama Peserta Didik:Pertanyaan Ya Tidak Alasan
1. Apakah saya sudah tekun dalam belajar
2.Apakah saya sudah percaya diri berbicara dalam bahasa Indonesia
3. Apakah saya sudah santun dalam berbicara 4. Apakah saya sudah santun dalam berperilaku
5.Apakah saya selalu taat terhadap aturan-aturan di masyarakat
6. Apakah saya selalu jujur dalam berbicara7. Apakah saya sudah jujur dalam belajar8. Apakah saya sudah jujur dalam berperilaku
Jurnal Pengamatan Sikap Peserta Didik
Kelompok Belajar :.............................................................................................
Tema Belajar :.............................................................................................
Waktu Pengamatan :.............................................................................................
Keterangan:1. Kolom religius : Catatan tentang sikap taat beribadah peserta didik (misalnya mengucapkan salam) 2. Kolom percaya diri : Catatan tentang perkembangan percaya diri peserta didik dalam berbicara, mengungkapkan pendapat/ ide, menulis, berhitung, dan membaca3. Kolom santun : Catatan tentang perkembangan sikap santun dalam berbicara dan berperilaku peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.4. Kolom taat : Catatantentang sikap peserta didik dalam menaati aturan yang berlaku di kelompok belajar selama proses pembelajaran5. Kolom jujur : Catatan tentang sikap jujur peserta didik dalam berbicara, mengisi biodata, melakukan perhitungan dan jujur dalam perilaku sehari-hari
No Nama Religius Percaya Diri Santun Taat Jujur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR44 45
Lampiran 6Contoh Instrumen Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Program
1. Instrumen Monitoring
No. Aspek MonitoringKondisi/Keaadaan Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
1 Peserta Didik
2 Kinerja Pendidik
3 Tenaga Kependidikan
4 Sarana Prasarana
5 Program Kerja
6 Proses Pembelajaran
7 Pembiayaan
2. Instrumen Evaluasi dan PengawasanKesesuaian RPP dengan silabus, KI-KD dan kondisi lokal
No Aspek DeskripsiKondisi
KeteranganYa Tidak
1 Kesesuaian dengan kondisi lokal
• RPP sesuai dengan kondisi alam daerah.• RPP sesuai dengan situasi sosial dan budaya daerah.• RPP Sesuai dengan sarana dan prasarana pendukung • Rumusan aktivitas dalam RPP sederhana, mudah
dipahami dan operasional.• Sesuai dengan kondisi kehidupan peserta didik
2 Kesesuaian SKL, KI, KD dan silabus
• RPP sudah mengacu pada silabus dan KI-KD.• Silabus sudah disesuaikan dengan kondisi dan
karakteristik daerah• Menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan silabus
dan KI-KD.3 Penyusunan
tema/subtema
• Tema/subtema yang dipilih sudah bersifat aktual, kontekstual, dan menarik.
• Tema yang dipilih berkaitan dengan dinamika kehidupan peserta didik.
No Aspek DeskripsiKondisi
KeteranganYa Tidak
4 Komponen RPP
a. RPP minimal memuat: » Identitas kelompok belajar, tema/subtema, dan alokasi
waktu. » KI-KD dan indikator pencapaian kompetensi. » Materi pembelajaran. » Kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, inti,
dan penutup. » Penilaian dan program tindak lanjut. » Media, alat, bahan, dan sumber belajar.
b. Perumusan indikator telah memenuhi hal-hal: » Satu KD dirumuskan minimal dalam dua indikator. » Perumusan indikator dalam bentuk kata kerja
operasional. » Rumusan indikator memberikan arahan bentuk
kegiatan pembelajaran sesuai kondisi, kebutuhan, dan kapasitas rombongan belajar.
c. Materi pembelajaran sesuai dengan tema/subtema dan KD.
d. Kegiatan pembelajaran bersifat kontekstual dan memuat aktifi tas diskusi, praktek kerja mandiri/ kelompok, pemecahan masalah dalam mendukung pencapaian kompetensi.
e. Memuat penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam bentuk observasi perilaku, tes tertulis, dan tes praktek atau tes uraian /pemecahan masalah sederhana untuk mengungkap gagasan peserta didik.
f. Memuat kriteria pembelajaran remedial berdasarkan hasil penilaian.
g. Memuat alat, media, dan sumber belajar sesuai tema, kompetensi dan kapasitas rombongan belajar
Tingkat keterlaksanaan RPP
No Aspek DeskripsiKondisi
KeteranganYa Tidak
1 Kegiatan pendahuluan
• Diawali dengan kegiatan berdoa• Memotivasi peserta didik• Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari • Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari• Menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan
kegiatan yang akan dilakukan• Menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan
sebagai bahan penilaian
PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR46 47
No Aspek DeskripsiKondisi
KeteranganYa Tidak
2 Kegiatan inti • Memuat aktivitas peserta didik secara mandiri dan kelompok dalam mencapai kompetensi.
• Pendidik memperhatikan dan membangun sikap positif peserta didik selama proses pembelajaran.
• Memuat aktifi tas mencoba, mempraktekkan, simulasi, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak, melakukan percobaan, mengumpulkan data.
• Memuat aktifi tas komunikasi melalui laporan secara lisan dengan atau tanpa alat bantu presentasi, terkait dengan tema/subtema dan KD-KD yang harus dicapai.
3 Kegiatan penutup
• Memuat rangkuman/simpulan dari materi yang dipelajari.• Melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan sebagai bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran.
• Membuat kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedy atau tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
• Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya
4 Alat, media, bahan dan sumber belajar
• Peralatan pembelajaran dan media belajar yang tersedia didayagunakan.
• Bahan ajar dan buku yang tersedia didayagunakan.
Tingkat partisipasi peserta didik
No Aspek DeskripsiKondisi
KeteranganYa Tidak
1 Kehadiran • Mengikuti keseluruhan program pembelajaran secara tepat waktu.
• Tempat belajar strategis yang memungkinkan peserta didik hadir secara aktif.
2 Kelengkapan tugas
• Melaksanakan dan menyelesaikan tugas mandiri dan kelompok secara lengkap.
• Hasil kerja pelaksanaan tugas sesuai kriteria yang ditetapkan dalam RPP
3 Keaktifan dalam kegiatan belajar
• Serius mengikuti seluruh proses belajar.• Tugas yang diberikan pada peserta didik menarik
dan menantang sesuai kapasitas peserta didik.• Aktif melakukan interaksi pendidik-peserta
didik dalam bentuk tanya jawab, diskusi untuk mencapai kompetensi.
Proses pencapaian SKL
No Aspek DeskripsiKondisi
KeteranganYa Tidak
1 Program remedial
• Memberikan bantuan khusus pada peserta didik yang memiliki kesulitan belajar tertentu.
• Memberikan tugas-tugas yang bervariasi untuk memperkuat penguasaan kompetensi.
• Melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang hasilnya digunakan sebagai dasar penyusunan program pembelajaran remedial.
• Melakukan diagnosis untuk mengidentifi kasi jenis dan sifat kesulitan dan merancang kemungkinan bantuan.
• Membuat dan melaksanakan program tindak lanjut remediasi.
2 Kelengkapan tugas
• Melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang hasilnya digunakan sebagai dasar penyusunan program pengayaan.
• Melakukan diagnosis dan merumuskan tugas pemecahan masalah kontekstual dan sederhana dalam bentuk kerja kelompok, kerja mandiri, atau pemberian pembelajaran untuk kompetensi tertentu yang belum dipelajari.
• Merancang bentuk pembelajaran yang sesuai untuk belajar kelompok dan belajar mandiri.