Juknis Keaksaraan Dasar

24

Transcript of Juknis Keaksaraan Dasar

Page 1: Juknis Keaksaraan Dasar
Page 2: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

ii iii

KATA SAMBUTAN

Direktur JenderalPendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama

tertentu. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk memenuhi bagian dari hak asasi manusia untuk mengembangkan kepribadian dan karakter yang saling menghargai, menghormati, tolong menolong, menumbuhkan sikap toleransi, persahabatan, dan perdamaian.

Untuk memenuhi hak memperoleh pendidikan bagi kelompok masyarakat orang dewasa, pendidikan nonformal melalui layanan program pendidikan masyarakat diharapkan dapat mendorong tumbuhnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat melalui layanan program pendidikan keaksaraan, pendidikan kecakapan hidup dan kewirausahaan, pengembangan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keorangtuaan, penataan kelembagaan pendidikan nonformal, dan layanan program pendidikan masyarakat lainnya. Melalui berbagai inisiatif dan inovasi program yang dikembangkan setiap tahun diharapkan dapat menyumbang investasi pendidikan nasional dalam upaya pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu yang hasilnya dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat.

DRAFTDRAFT

Page 3: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

iv vPetunjuk teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar tahun 2014 ini, diharapkan sebagai acuan bagi lembaga/organisasi masyarakat mitra kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sebagai pengelola dan penyelenggara program di daerah, untuk mengakses bantuan dan menyelenggarakan program di lapangan, serta acuan bagi para pemangku kepentingan dalam melakukan pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat.

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu.

Jakarta, Januari 2014Direktur Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,

Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, PsikologNIP. 195703221982112001

KATA PENGANTAR

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi

sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. Sejatinya pengembangan pendidikan masyarakat merupakan upaya peningkatan kemampuan personal orang dewasa sebagai anggota masyarakat yang pada gilirannya dapat meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai investasi masyarakat dalam proses pembelajaran pendidikan sepanjang hayat.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berupaya meningkatkan keaksaraan penduduk orang dewasa melalui berbagai program yang terintegrasi dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan pendidikan nonformal.

Seiring dengan kecenderungan perkembangan dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan nonformal juga semakin berkembang. Dengan demikian, untuk meningkatkan mutu dan penjaminan kualitas pelaksanaan program pendidikan masyarakat, perlu disusun buku petunjuk teknis sebagai acuan untuk mengajukan dan melaksanakan program pendidikan masyarakat tahun 2014.

DRAFTDRAFT

Page 4: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

vi vii

DAFTAR ISIPetunjuk teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar tahun 2014 ini, diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi para pembina, pengelola atau penyelenggara program pendidikan masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan program dan kegiatan.

Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, Januari 2014Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,

Dr. WartantoNIP.196310091989031001

KATA SAMBUTAN ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1A. Latar Belakang .................................................................... 1B. Dasar Hukum ...................................................................... 1C. Tujuan Penerbitan Juknis. ................................................... 3

BAB II HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR 4A. Pengertian Program Pendidikan Keaksaraan Dasar .............. 4B. Tujuan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar ................... 5C. Ruang Lingkup Program Keaksaraan Dasar .......................... 5

1. LembagaPenyelenggara ................................................. 52. Peserta Didik ................................................................ 53. Pendidik/Tutor ............................................................. 54. Sarana dan Prasarana .................................................... 65. Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Dasar .... 66. BahanAjar .................................................................... 107. Proses Pembelajaran ..................................................... 108. Penilaian ...................................................................... 119. Surat Keterangan Melek Aksara .................................... 1210. Pendampingan ............................................................. 1211. Hasil yang Diharapkan ................................................. 13

D. Tata Cara Mendirikan Kelompok Belajar Keaksaraan Dasar .. 13

BAB III BANTUAN YANG DISEDIAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR ................ 15A. Pengertian Belanja Bantuan Sosia ....................................... 15B. Tujuan Bantuan ................................................................... 15C. Jumlah Dana yang Disediakan ............................................ 16

DRAFTDRAFT

Page 5: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

viii 1

PENDAHULUAN

BAB I

A. Latar belakang

1. Penduduk buta aksara di Indonesia pada tahun 2012 usia 15 – 59 tahun berjumlah 6.401.522 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah pedesaan seperti petani kecil, buruh, nelayan dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.

2. Dari kondisi tersebut masih terdapat 27 kabupaten yang jumlah buta aksaranya di atas 50.000 orang. Hal ini mengakibatkan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) Indonesia tergolong rendah. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengurangi jumlah penduduk buta aksara usia 15 tahun keatas (prioritas usia 15-59 tahun) di daerah tersebut, melalui program pendidikan keaksaraan dasar.

B. Dasar Hukum

Pendidikan keaksaraan dasar ini didasari oleh beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

D. Alokasi Sasaran per Provinsi dan Pemanfaatan Dana ........... 161. Alokasi Sasaran ............................................................. 162. Pemanfaatan Dana Bantuan ......................................... 17

BAB IV TATA CARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN ...................... 19A. Kriteria Lembaga Yang Berhak Mengajukan Dana Bantuan .. 19

1. Persyaratan Administrasi .............................................. 192. Persyaratan Teknis ........................................................ 19

B. Prosedur Memperoleh Dana Bantuan ................................. 201. Sosialisasi bantuan oleh pusat dan daerah .................... 202. Penyusunan proposal oleh lembaga .............................. 213. Penilaian proposal ........................................................ 214. Verifi kasi ...................................................................... 225. Penetapan Lembaga ...................................................... 226. Akad Kerjasama Dan Orientasi .................................... 227. Pencairan Dana ............................................................ 228. Pelaksananan kegiatan .................................................. 239. Monitoring dan evaluasi ............................................... 2310. Laporan hasil kegiatan .................................................. 23

BAB V MONITORING, EVALUASI DAN SUPERVISI ........................... 24A. Monitoring Evaliasi dan Supervisi ....................................... 24B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan .................................. 24

1. Pengendalian Mutu ...................................................... 242. Pengawasan .................................................................. 243. Sanksi ........................................................................... 24

BAB VI PELAPORAN ............................................................................. 25A. Pembukuan ........................................................................ 25B. Dokumen Pendukung Pembukuan ..................................... 25C. Ketentuan Pelaporan ........................................................... 26

BAB VII PENUTUP ............................................................................... 27

Lampiran–Lampiran ............................................................................... 28Lampiran 1: Proposal ...................................................................... 28Lampiran2: Daftar Usalan Lembaga Calon Penerima Dana Bantuan

Keaksaraan Dasar ........................................................ 35Lampiran 3: Laporan Awal Penerimaan Dana Bantuan ................... 36Lampiran 4 : Format Sistematika Laporan ........................................ 37

DRAFTDRAFT

Page 6: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

2 3

3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan.

6. Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2011 tentang Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat;

7. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA);

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta aksara (GNP-PWB/PBA);

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2010, tentang Renstra Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010 s.d. 2014

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

11. Permendikbud no 81 tahun 2013 tentang satuan pendidikan nonformal

12. Komitmen internasional :

a. Deklarasi dunia tahun 1997 tentang pendidikan orang dewasa atau Confi ntea V, Adult Education, The Hamburg Declaration-the Agenda for the Future;

b. Kerangka Aksi Dakar Pendidikan Untuk Semua – PUS (The Dakar Framework for Action on Education for All);

c. Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals – MDG’s);

d. Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan PBB (United Nations Decade of Education for Sustainable Development) 2004-2014.

C. Tujuan Penerbitan Juknis

1. Memberikan gambaran yang jelas mengenai program pendidikan keaksaraan dasar.

2. Memberikan informasi tentang dukungan pemerintah dalam Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta aksara (GNP-PWB/PBA);

3. Memberikan acuan prosedur bagi lembaga yang ingin memperoleh bantuan dari pemerintah khususnya dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen. PAUDNI, Kemdikbud RI th 2014

DRAFTDRAFT

Page 7: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

4 5

HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN

KEAKSARAAN DASAR

A. Pengertian Program Pendidikan Keaksaraan DasarPendidikan Keaksaraan Dasar adalahUpaya peningkatan kemampuan

keaksaraan penduduk dewasa berkeaksaraan rendah atau tuna aksara usia 15 tahun ke atas, prioritas usia 15-59 tahun agar memiliki sikap, pengetahuan, keterampilan dalam menggunakan Bahasa Indonesia, membaca, menulis, dan berhitung, untuk mendukung aktivitas sehari-hari dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

Pendidikan keaksaraan dasar merupakan pendidikan bagi warga masyarakat yang buta aksara latin agar mereka dapat membaca, menulis, berhitung, berbahasa Indonesia dan berpengetahuan dasar, yang memberikan peluang untuk aktualisasi potensi diri.

Grand Desain Pendidikan Keaksaraan :

B. Tujuan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar

1. Memberikan layanan pendidikan kepada warga masyarakat usia 15 (lima belas) tahun ke atas dengan prioritas usia 15 – 59 tahun yang belum dapat membaca, menulis, berhitung dan/atau berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia.

2. Memberikan kemampuan dasar membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia, serta pengetahuan dasar kepada peserta didik yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mempercepat penuntasan Penduduk Buta Aksara di Indonesia.

C. Ruang Lingkup Program Pendidikan Keaksaraan Dasar

1. Lembaga penyelenggara

Program pendidikan keaksaraan dasar dapat diselenggarakan oleh berbagai lembaga penyelenggara seperti: Kelompok Belajar (Kejar), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah Pintar, dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.

2. Peserta didik

Peserta didik program pendidikan keaksaraan dasar adalah penduduk buta aksara atau yang berkeaksaraan rendah usia 15 tahun keatas dengan prioritas usia 15 – 59 tahun.

3. Pendidik/tutor

Pendidik/tutor adalah setiap orang yang bersedia dan berkomitmen membantu membelajarkan peserta didik. Tutor pendidikan keaksaraan dipersyaratkan :

a. Memiliki kompetensi keberaksaraan dan pengetahuan dasar tentang substansi materi yang akan dibelajarkan;

BAB II

DRAFTDRAFT

Page 8: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

6 7

b. Mampu mengelola pembelajaran dengan kaidah-kaidah pembelajaran orang dewasa.

c. Bertempat tinggal di atau dekat dengan lokasi pembelajaran.

4. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang harus/wajib dimiliki sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan teknis baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, diantaranya :a. Sarana dan prasarana pembelajaran:

1) Tempat pembelajaran;2) Papan nama penyelenggara3) Papan tulis;4) Alat tulis;5) Modul atau bahan ajar lain;

b. Sarana administrasi pembelajaran:1) Buku induk peserta didik;2) Daftar hadir peserta didik;3) Daftar hadir tutor;4) Buku rencana pembelajaran;5) Buku laporan perkembangan kemajuan dan hasil belajar

peserta didik;6) Buku lain yang dibutuhkan.

c. Sarana administrasi keuangan:1) Buku kas umum2) Buku pajak

d. Sarana administrasi umum:1) Buku tamu2) Buku inventaris3) Buku agenda surat masuk dan keluar

5. Standar kompetensi lulusan dan kompetensi dasar

Pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar dilakukan selama ± 114 jam @ 60 menit dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar pendidikan keaksaraan dasar, yaitu:

DIMENSI SKL KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Sikap Memiliki perilaku dan etika yang mencerminkan si-kap orang ber iman dan ber tanggung jawab dalam ber-interaksi dengan ling kungan keluar-ga, masya rakat dan alam dalam kehidupan sehari-hari

Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing sehingga dapat berperilaku dan memiliki etika sebagai warga masyarakat yang baik

1. Mampu melakukan ibadah keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing

2. Mampu menunjukan sikap yang santun dan taat pada aturan yang disepakati

3. Mampu menunjukan sikap yang jujur, rajin dan bekerja keras dalam mencari penghidupan atau mata pencaharian dan tidak melanggar aturan

4. Mampu menunjukan sikap yang rapi dan bersih dalam memelihara lingkungan hidup

5. Mampu menunjukan sikap sebagai panutan dalam keluarga

6. Mampu menunjukan sikap peduli dan gotong- royongPengetahuan Menguasai

pengetahuan faktual tentang cara berkomunikasi melalui Bahasa Indonesia dan berhitung dalam hidup bermasyarakat

Menguasai pengetahuan faktual tentang cara mendengar, membaca, menulis, dan berbicara dalam Bahasa Indonesia, serta berhitung untuk menyelesaikan masalah sehari-hari

1. Mengenal bentuk huruf kecil dan huruf kapital

2. Membaca permulaan suku kata dan kata yang terdiri atas huruf vokal dan konsonan (huruf vokal dan konsonanterbuka,huruf vokal dan konsonan tertutup, bunyi sengau dan suara bakti atau konsonan ganda) berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

3. Membaca kalimat sederhana yang terdiri atas minimal 2 kata

4. Mengenal teks personal tentang identitas diri melalui membaca nyaring dengan lafal yang tepat2.5 Mengenal teks deskripsi pendek (minimal 3 kalimat) yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari melalui membaca lancar dan menjawab pertanyaan

5. Mengenal teks informasi sederhana dalam bentuk poster yang berkaitan dengan tema tertentu (kebersihan, larangan perdagangan anak, hidup rukun, dll)

6. Mengenal teks narasi pendek ( minimal 5 kalimat sederhana) yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari melalui membaca lancar dan memberikan tanggapan dengan bahasa yang santun

DRAFTDRAFT

Page 9: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

8 9

DIMENSI SKL KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

7. Mengenal teks petunjuk/arahan (minimal 5 kalimat) yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari melalui membaca lancar dan menjelaskan kembali isinya

8. Mengenal bilangan cacah, bilangan bulat, pecahan sederhana dan uang dalam kehidupan sehari-hari

9. Mengenal dan membaca satuan panjang, jarak, berat, dan waktu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari

10. Mengenal bangun datar dan bangun ruang sederhana dalam kehidupan sehari-hari

Keterampilan Mampu menggunakan bahasa Indonesia dan keterampilan berhitung untuk mendukung aktivitas sehari-hari dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat

3. Mampu membaca, menulis, berbicara dan berhitung untuk mendukung aktivitas di lingkungan keluarga dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

1. Menulis keseluruhan abjad dalam huruf kecil dan kapital dengan benar dan rapi

2. Menulis kata yang terdiri atas sekurang-kurangnya dua suku kata yang menggunakan variasi huruf vokal, konsonan, dan sengau berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan atau tanpa bantuan gambar dengan benar dan rapi

3. Menulis lambang dan nama bilangan (1-20) dengan tulisan yang jelas dan rapi

4. Menulis kalimat sederhana (minimal 2 kata dengan jelas dan rapi

5. Menulis kata yang didiktekan tutor (sekurang-kurangnya dua suku kata) yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan atau tanpa bantuan gambar dengan jelas dan rapi

6. Menyajikan teks personal berkaitan dengan identitas diri (nama, umur, pekerjaan) dengan jelas dan rapi

7. Menyajikan teks deskripsi secara tertulis dalam Bahasa Indonesia sekurang-kurangnya 2 kalimat sederhana dengan bantuan gambar yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

DIMENSI SKL KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

8. Menulis teks informasi dalam bentuk poster dengan Bahasa Indonesia yang singkat, padat, bermakna /sesuai dengan isi poster dengan bantuan gambar tentang berbagai tema dengan tulisan yang jelas dan rapi

9. Menyajikan teks narasi melalui menceritakan kembali secara tertulis (minimal dalam 3 kalimat, di dalamnya terdapat kalimat majemuk) berdasarkan gambar tunggal atau gambar seri secara runtut dan memperhatikan ejaan dan tanda baca

10. Menyusun teks petunjuk/arahan tentang kehidupan sehari-hari (minimal dalam 3 kalimat) menggunakan atau tanpa bantuan gambar tulisan yang jelas dan rapi

11. Menyajikan teks narasi melalui menceritakan kembali secara tertulis (minimal dalam 3 kalimat, di dalamnya terdapat kalimat majemuk) berdasarkan gambar tunggal atau gambar seri secara runtut dan memperhatikan ejaan dan tanda baca

12. Melakukan dan menggunakan sifat operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan sampai dua angka dalam konteks dan kehidupan sehari-hari

13. Melakukan dan menggunakan perhitungan melibatkan bilangan cacah, pecahan sederhana (pecahan biasa, decimal dan persen) dan penggunaan uang dalam kehidupan sehari-hari

14. Memperkirakan atau membulatkan hasil perhitungan dalam kehidupan sehari-hari

15. Mengukur, dan menggunakan satuan ukuran panjang, jarak, berat, dan waktu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta menafsirkan hasil pengukuran

16. Menggambar dan menggunakan pengetahuan bangun datar dan bangun ruang sederhana dengan menggunakan satuan ukuran untuk membuat denah, model bangunan, dan sebagainya dalam kehidupan sehari-hari

DRAFTDRAFT

Page 10: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

10 11

6. Bahan ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu tutor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.Bahan yang dimaksud bisa berupa :

a. Bahan cetak; yang meliputi buku-buku teks, majalah, booklet, artikel brosur (leafl et), poster, KTP, formulir-formulir, bungkus makanan yang ada tulisannya, resep-resep makanan dan lain sebagainya

b. Lingkungan sekitar; yang terdiri dari pengalaman peserta didik, pengalaman tutor, dan potensi masyarakat lainnya yang dapat dijadikan sumber belajar seperti kantor desa, puskesmas pembantu, posyandu, kelompok tani, tempat pelelangan ikan, kebun, kantor penyuluh pertanian dan lain sebagainya.

Bahan belajar baik yang berupa bahan cetak maupun bahan yang berasal dari lingkungan sekitar dipilih berdasarkan tema dan permasalahan yang paling dibutuhkan oleh peserta didik.

7. Proses pembelajaran

Pembelajaran keaksaraan dasar perlu memperhatikan latar sosial, budaya, religi, dan kebiasaan pembelajar.

a. Penyelenggara bersama tutor menentukan rombonganbelajar (rombel)minimal 10 peserta didik setiap rombel. Dalam praktik pembelajaran, misalnya karena jarak yang 10 orang peserta didik tersebut cukup berjauhan, maka dapat dibuat subrombel; misalnya subrombel pertama terdiri atas 7 orang dan sisanya 3 orang. Konsekuensinya tutor harus melayani kedua subrombel tersebut.

b. Penyelenggara bersama tutor dan peserta didik membuat kesepakatan (kontrak belajar). Kontrak belajar mencakup jadwal, tempat, waktu dan tata tertib.

c. Tutor menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis. RPP disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau

lebih. Tutor merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan. RPP pendidikan keaksaraan mencakup (1) data lembaga dan rombel; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD, dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; (6) metode pembelajaran; (7) media, alat dan sumber belajar; (8) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (9) penilaian.

d. Tutor dan peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan: a) pendekatan andragogis, fungsional, dan tematik; b) metode-metode pembelajaran yang sesuai; dan c) memanfaatkan bahan ajar yang temanya disesuaikan dengan hasil identifi kasi.

e. Kegiatan pembelajaran praktis-tematisdigunakan sebagai saranaberlatih bagi peserta didik untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.

f. Tutor dapat memfungsikan sarana dan prasarana pembelajaran dan daya dukung masyarakat. Misalnya, penyediaan tempat belajar, materi ajar, media pembelajaran yang dapat diperoleh dari masyarakat dan lingkungan sekitar.

g. Metode-metode lain dapat dipergunakan sepanjang relevan dan dikuasai oleh tutor dan dianggap efektif untuk mencapai kompetensi minimal.

8. Penilaiana. Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara tutor

mengadakan penilaian terhadap peserta didik secara periodik untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta didik sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan(SKL) dengan menggunakan berbagai cara seperti kuis, tes tertulis, portofolio (kumpulan hasil karya), dan penugasan.

DRAFTDRAFT

Page 11: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

12 13

b. Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi peserta didik terhadap Standar Kompetensi Lulusan keaksaraan dasar.

c. Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai standar kompetensi kelulusan sebagaimana yang dipersyaratkan dinyatakan lulus/selesai dan diberikan surat keterangan melek aksara (SUKMA)

9. Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA)

SUKMA adalah sertifi kat yang diberikan kepada peserta didik yang telah memenuhi Standar Kompetensi Lulusan Keaksaraan Dasar. SUKMA diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan ditandatangani oleh kepala bidang yang menangani PAUDNI atas nama Kepala Dinas Pendidikan.

Nomor SUKMA dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Tujuan pemberian SUKMA adalah:

a. Mendorong minat warga belajar untuk mengikuti proses pembelajaran sehingga program pendidikan keaksaraan lebih efektif, efi sien dan bermutu.

b. Mendorong pengembangan mutu, akuntabilitas dan pencitraan publikdalam mengelola pendidikan keaksaraan.

c. Menjadi bukti otentik yang dapat dipergunakan dalam pemutakhiran data penurunan buta aksara di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional.

10. Pendampingan

Pendampingan dilakukan oleh penyelenggara dan didukung oleh tutor maupun stakeholder terkait. Secara substansi, pendampingan yang dilakukan adalah untuk memelihara kemampuan keberaksaraan (mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan berhitung).

Langkah-langkah pendampingan meliputi :

a. Merumuskan rencana pendampingan ;

b. Menetapkan pendekatan, strategi, dan teknik pendampingan;

c. Menyiapkan sarana prasarana/media yang dibutuhkan dalam melakukan pendampingan;

d. Melakukan penjadwalan, pengorganisasian dan pendampingan;

e. Membantu mengenalkan pada akses dan jejaring kemitraan;

f. Melakukan evaluasi dan refl eksi.

11. Hasil yang diharapkan

Program pendidikan keaksaraan dasar diharapkan dapat memberikan hasil berupa:

a. Meningkatnya akses layanan pendidikan keaksaraan pada tingkat dasar dengan meningkatnya kemampuan keaksaraan penduduk usia 15 tahun ke atas dengan prioritas 15-59 tahun.

b. Terdapatnya lulusan program keaksaraan dasar yang dapat melanjutkan ke program Pra Paket A, program keaksaraan usaha mandiri, dan atau program multikeaksaraan.

D. Tata Cara Mendirikan Kelompok Belajar (Kejar) Keaksaraan Dasar

Dalam Undang-undang nomor 20 Tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) pasal 26 mengamanatkan bahwa Kejar sebagai satuan PNF. Oleh karena itu Kejar harus memiliki berbagai komponen seperti satuan pendidikan.

Tata cara mendirikan Kejar sebagai satuan PNF adalah sebagai berikut:

1. Setiap desa dapat mendirikan Kejar untuk menyelenggarakan pendidikan keaksaraan dengan:

DRAFTDRAFT

Page 12: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

14 15

a. Menetapkan organisasi/pengelola/pengurus yang disahkan oleh Kepala Desa;

b. Memiliki tempat (sekretariat dan tempat belajar);

c. Program yang akan dilaksanakan;

d. Pendidik yang akan melaksanakan pembelajaran;

e. Peserta didik program keaksaraan;

f. Kurikulum, bahan ajar dan proses belajar;

g. Waktu pelaksanaan program.

2. Pengesahan

Semua berkas tersebut di atas dilengkapi dan diusulkan ke dinas pendidikan kab/kota untuk memperoleh pengesahan pendirian Kejar.

3. Apabila sudah memperoleh pengesahan berarti Kejar tersebut sudah berhak dan sah menyelenggarakan program. Namun apabila ingin mengakses dana bantuan harus memiliki rekening bank dan NPWP (nomor pokok wajib pajak) atas nama Kejar yang bersangkutan.

Setiap Kejar dapat menyelenggarakan lebih dari satu rombongan belajar (rombel), satu rombel 10 peserta didik.

BANTUAN YANG DISEDIAKAN

DIREKTORAT PEMBINAAN

PENDIDIKAN MASYARAKAT DALAM

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

KEAKSARAAN DASAR

A. Pengertian Belanja Bantuan Sosial

1. Belanja Bantuan Sosial di bidang pendidikan dan kebudayaan yang selanjutnya disebut belanja bantuan sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud No. 24 Tahun 2013).

2. Bantuan Keaksaraan Dasar adalah pemberian sejumlah dana untuk menyelenggarakan pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar bagi warga masyarakat buta aksara usia 15 tahun ke atas, dengan prioritas usia 15-59 tahun.

B. Tujuan Bantuan

Tujuan pemberian bantuan adalah:

1. Memberikan kesempatan kepada penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas, dengan prioritas usia 15-59 tahun untuk memperoleh layanan membaca, menulis dan berhitung;

BAB III

DRAFTDRAFT

Page 13: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

16 17

2. Memberikan peluang kepada lembaga/organisasi untuk berpartisipasi dalam penuntasan buta aksara;

3. Memperluas akses penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan dasar bagi orang dewasa.

C. Jumlah Dana yang Disediakan

Jumlah dana yang disediakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Tahun 2014 untukPendidikan Keaksaraan Dasar sebesar Rp 21,384,000,000 (dua puluh satu milyar tiga ratus delapan puluh empat juta rupiah) untuk membelajarkan sebenyak 59.400 orang peserta didik.

D. Alokasi Sasaran Per Provinsi dan Pemanfaatan Dana Bantuan

1. Alokasi Sasaran

Pada tahun 2014 dana bantuan keaksaraan dasar didistribusikan ke daerah padat buta aksara yang jumlah penduduk buta aksaranya diatas 50.000 orang, dengan distribusi seperti tabel berikut:

No Provinsi KabupatenSasaran

(Org)Satuan

(Rp)Anggaran

(Rp)1 Sumatera Utara 1 Nias Selatan 2,000 360,000 720,000,000

2 Banten 2 Tangerang 1,500 360,000 540,000,000

3 Jawa Barat 3 Indramayu 3,500 360,000 1,260,000,000

4 Bogor 5,000 360,000 1,800,000,000

5 Cirebon 2,000 360,000 720,000,000

6 Karawang 3,000 360,000 1,080,000,000

7 Bekasi 2,000 360,000 720,000,000

4 Jawa Tengah 8 Brebes 3,150 360,000 1,134,000,000

9 Sragen 2,000 360,000 720,000,000

10 Tegal 2,000 360,000 720,000,000

No Provinsi KabupatenSasaran

(Org)Satuan

(Rp)Anggaran

(Rp)5 Jawa Timur 11 Jember 3,500 360,000 1,260,000,000

12 Sumenep 2,500 360,000 900,000,000

13 Sampang 2,500 360,000 900,000,000

14 Bangkalan 1,750 360,000 630,000,000

15 Probolinggo 1,500 360,000 540,000,000

16 Malang 2,000 360,000 720,000,000

17 Pasuruan 1,500 360,000 540,000,000

18 Bojonegoro 1,500 360,000 540,000,000

19 Pamekasan 2,000 360,000 720,000,000

20 Tuban 1,500 360,000 540,000,000

21 Situbondo 1,500 360,000 540,000,000

22 Banyuwangi 1,500 360,000 540,000,000

23 Bondowoso 3,000 360,000 1,080,000,000

6 Nusa Tenggara Barat

24 Lombok Tengah

1,500 360,000 540,000,000

25 Lombok Timur 1,500 360,000 540,000,000

26 Lombok Barat 1,500 360,000 540,000,000

7 Sulawesi Selatan 27 Gowa 2,500 360,000 900,000,000

Jumlah 59,400 360,000 21,384,000,000

Catatan : Apabila sasaran pada kabupaten diatas tidak terserap, maka akan dialihkan ke wilayah lain yang membutuhkan

2. Pemanfaatan Dana Bantuan

Pembelajaran pendidikaan keaksaraan dasar mengorganisir peserta didik dalam rombongan belajar (rombel), setiap rombelterdiri dari 10 orang peserta didik, sehingga dana yang disediakan setiap rombeladalah 10 org x Rp 360.000,- = Rp 3.600.000,- (tiga juta enam ratus ribu rupiah). Dana tersebut merupakan dana stimulan yang digunakan untuk membiayai komponen-komponen seperti tabel berikut.

DRAFTDRAFT

Page 14: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

18 19

No.Komponen yang

DibiayaiPerincian Proporsi Biaya

1.Alat tulis dan buku tulis utk 10 orang peserta didik

Pensil, pulpen, penghapus, buku tulis, dll.

Maks. 7%

(Rp 252.000,-)

2.Pembelajaran fungsional/ tematik utk 10 orang peserta didik

Penyusunan/pengadaan/ pembelian bahan praktik fungsional/tematik, dll.

Min. 15%

(Rp 540.000,-)

3.Identifi kasi calon peserta didik utk 10 orang

Pendataan calon peserta didikMaks. 2,5%

(Rp 90.000,-)

4.Penyelenggaraan penilaian pembelajaran utk 10 orang peserta didik

Penggandaan soal, pengolahan hasil tes, dan penulisan SUKMA

Maks. 2,5% (Rp 90.000,-)

5. Transportasi 1 orang tutor Transportasi tutor selama kegiatanMin. 50%

(Rp 1.800.000,-)

6. Pengelolaan kegiatanTransportasi penyelenggara, monitoring, pengawasan, evaluasi kegiatan, dan pelaporan

Maks. 23%

(Rp 828.000,-)

TATA CARA MEMPEROLEH DANA

BANTUAN

A. Kriteria Lembaga Yang Berhak Mengajukan Dana Bantuan

Bantuan pendidikan keaksaraan dasar dapat diajukan oleh berbagai lembaga penyelenggara seperti: Kelompok Belajar(Kejar), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah Pintar, dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.

Lembaga yang akan mengajukan bantuan harus memenuhi persyaratan:

1. Persyaratan administrasi

a. Memiliki izin operasional dari instansi yang relevan;

b. Memiliki legalitas organisasi/lembaga dari pihak yang berwenang;

c. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;

d. Memiliki nomor rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga (bukan nomor rekening pribadi);

e. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga (bukan NPWP pribadi);

f. Memiliki izin domisili dari lurah/kepala desa tempat lembaga berada.

2. Persyaratan teknis

a. Memiliki sasaran peserta didik keaksaraan dasar

b. Memiliki tutor keaksaraan dasar.

c. Memilik prasarana pembelajaran yang memadai;

BAB IV

DRAFTDRAFT

Page 15: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

20 21

d. Memiliki sarana pembelajaran yang memadai;

e. Memiliki kurikulum pembelajaran keaksaraan dasar;

f. Memiliki struktur organisasi;

g. Memiliki program kerja;

h. Memiliki pengalaman menyelenggarakan pendidikan keaksaraan dasar;

B. Prosedur memperoleh dana bantuan

Prosedur untuk memperoleh dana bantuan dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Sosialisasi bantuan oleh pusat dan daerah

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen PAUDNI Kemdikbud RI menyusun Juknis dan melakukan sosialisasi ke Dinas Pendidikan Propinsi, Kabupaten/Kota dan lembaga. Sosialisasi dapat berupa pertemuan, brosur/buku dan melalui web; www.paudni.kemdikbud.go.id/dikmas

2. Penyusunan proposal oleh lembaga

Lembaga yang diusulkan harus dilampiri (lihat lampiran 1: proposal):a. Surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota;b. Pakta integritas;c. Rekening bank dan NPWP atas nama lembaga;d. Daftar calon peserta didik..

3. Penilaian proposala. Dinas Pendidikan Kabupaten melakukan penilaian proposal dalam

2 (dua) tahap, yaitu penilaian administrasi dan penilaian substansi.b. Penilaian administrasi dikakukan untuk memverifi kasi

kelengkapan dokumen proposal seperti, legalitas lembaga/ijin operasional, rekening bank, NPWP dan daftar peserta didik, sedangkan penilaian substansi dilakukan untuk menilai substansi proposal. Apabila Tim penilai masih meragukan tentang proposal yang dinilai layak, maka tim penilai dapat melakukan verifi kasi dan visitasi lapangan untuk:1) Pengecekan keaslian dokumen yang disampaikan2) Penilaian lapangan tentang kondisi lembaga pengusul3) Memperoleh masukan yang terkait dengan kegiatan dan

pencapaian hasil4) Kelayakan sarpras dan program dengan kondisi lapangan

c. Tim penilai menyusun berita acara hasil penilaian. Penetapan kuota yang diterima oleh lembaga harus berdasarkan kemampuan lembaga, jumlah tutor yang dimiliki, dan data peserta didik yang diajukan. Berita acara hasil penilaian dan daftar usulan (lampiran 2) yang dilampiri rekomendasi, copy rekening lembaga, NPWP lembaga, daftar peserta didik dan tutor serta proposal dikirimkan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen. PAUDNI Kemdikbud, dengan alamat Gedung E lantai 8, Komplek Perkantoran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman Senayan - Jakarta, dengan tembusan dikirim ke Dinas Pendidikan Provinsi.

DRAFTDRAFT

Page 16: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

22 23

4. Verifi kasi

Tim penilai Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan:a. Verifi kasi kelengkapan dokumen;b. Visitasi (apabila diperlukan) ke lembaga yang mengajukan

proposal;c. Penyusunan berita acara hasil verifi kasi/visitasi.d. Hasil verifi kasi dan visitasi disampaikan kepadaDirektur

Pembinaan Pendidikan Masyarakat

5. Penetapan lembaga

Tim Penilai Pusat melakukan rapat pleno penetapan lembaga penerima bantuan yang dipimpin oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Hasil pleno penetapan penerima bantuan sosial ditetapkan melalui surat keputusan Pejabat Pembuat Komitmen yang disyahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan menyampaikan hasil penetapan kepada dinas pendidikan provinsi, kabupaten dan lembaga.

6. Akad Kerjasama dan Orientasi

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan akad kerjasama dengan lembaga penerima bantuan sosial sekaligus dilakukan orientasi teknis pembekalan pelaksanaanprogram pendidikan keaksaraan dasar

7. Pencairan dana

a. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyampaikan berkas-berkas pengajuan pencairan dana bantuan kepada Kantor Pusat Perbendaraan Negara (KPPN) Jakarta III. KPPN Jakarta III akan melakukan verifi kasi berkas, apabila lengkap maka dana bantuan akan dicairkan kepada rekening bank masing-masing lembaga

b. Lembaga yang sudah menerima dana di rekening lembaganya, segera menyampaikan laporan awal tentang penerimaan dan rencana penggunaan dana bantuan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lama 2 (dua) minggu setelah dana diterima oleh lembaga yang ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten

8. Pelaksananan kegiatan

Lembaga penerima bantuan wajib melaksanakan program pendidikan keaksaraan dasar sesuai akad kerjasama dan NSPK Petunjuk Teknis Program Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

9. Monitoring dan evaluasi.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Propinsi dan dinas Pendidikan Kabupaten berhak melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan proposal dan mencapai hasil yang optimal.

10. Laporan hasil kegiatan

Lembaga yang sudah melaksanakan kegiatan wajib menyampaikan laporan kegiatan sesuai format terlampir, minimal 2 minggu setelah dilaksanakan wajib menyampaikan laporan.

• Jika ada perubahan peserta didik dari yang diusulkan sebelumnya, lembaga wajib memberitahukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat .

• Daftar peserta didik dan lembaga/satuan pendidikan penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar wajib masuk dalam website Dit. Bindikmas

DRAFTDRAFT

Page 17: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

24 25

MONITORING, EVALUASI DAN

SUPERVISI

A. Monitoring, Evaluasi dan Supervisi

Aspek-aspek penting dalam pelaksanaan monitoring, evaluasi dan supervisi adalah:

1. Program dan proses pembelajaran;

2. Kemampuan tutor;

3. Dukungan manajerial;

4. Kompetensi lulusan peserta didik.

B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan

1. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program pendidikan keaksaraan dasar dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, P2PNFI/BPPNFI, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

2. Pengawasan

Pengawasan dilakukan oleh : Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPKP/BPK/KPK dan masyarakat.

3. Sanksi

Bagi penerima dana yang tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan pedoman maka tidak akan diberikan dana bantuan ditahun berikutnya dan dapat diajukan ke jalur hukum.

PELAPORAN

Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan akuntabilitas, penerima dana bantuan berkewajiban untuk membuat laporan pada saat penerimaan dana (laporan awal), dan hasil pelaksanaan kegiatan (laporan akhir).

Laporan tersebut disampaikan kepada:Dinas PendidikanKabupaten/Kota dan atau Dinas Pendidikan Provinsi dan wajib ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Pada prinsipnya pengelolaan dana mencakup pencatatan, penerimaan dan pengeluaran uang sehingga memudahkan proses pelaporan dan pengawasan penggunaan dana, antara lain meliputi:

A. Pembukuan1. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi

materai yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea materai3. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang/jasa

yang dibayar, tanggal dan nomor bukti4. Pemungutan dan penyetoran pajak dilakukan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku serta dibukukan dengan rapi.5. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran dibukukan/

dicatat sesuai urutan kejadiannya6. Buku kas harian ditulis dengan rapi, lengkap dan bersih.

B. Dokumen pendukung Pembukuan1. Kuitansi/tanda bukti pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang

menerima pembayaran2. Bukti transaksi lainnya

BAB V BAB VI

DRAFTDRAFT

Page 18: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

26 27

3. Copy print-out saldo terakhir rekening bank untuk setiap tahap penarikan

4. Setiap dokumen yang ditantatangani harus di stempel

C. Ketentuan Pelaporan diantaranya :

1. Pelaporan AwalLembaga penyelenggara yang sudah menerima dana dalam rekeningnya, wajib mengirimkan fotokopi bukti penerimaan transfer dana dari KPPN kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, no fax; 0215725039

2. Pelaporan Kegiatana. Lembaga penyelenggara keaksaraan dasar diwajibkan untuk

membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan tembusan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan atau Dinas Pendidikan Provinsi

b. Laporan akhir disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan selesai

c. Laporan akhir berisi:1) Proses pelaksanaan program;2) Tingkat keberhasilan program;3) Masalah yang dihadapi selama pelaksanaan program;4) Upaya penanggulangan masalah;5) Usul dan saran;6) Lampiran-lampiran;

Catatan: Lembaga Penyelenggara yang tidak mampu menyampaikan laporan maksimal 1 bulan setelah kegiatan selesai dapat dikenai sangsi berupa: a)wajib mengembalikan dana yang telah diterima ke kas negara, b) diberi sangsi dengan tidak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Dit Bindikmas dan c) dapat diteruskan ke jalur hukum karena disinyalir ada penyelewengan.

PENUTUP

Pedoman ini disusun sebagai rambu-rambu yang masih bersifat umum, yang dalam implementasinya memerlukan penyesuaian dengan karakter lembaga yang dipilih, oleh karena itu penyelenggara diharapkan

dapat mengembangkan dengan kreativitasnya untuk menyempurnakan penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar. Pedoman ini bersifat fl eksibel dan masih memungkinkan untuk disesuaikan dengan keunikan potensi lokal dan tempat penyelenggaraan kegiatan sepanjang memberi nilai tambah. Semoga pedoman ini dapat memberi arah dan memudahkan bagi semua pihak yang berkeinginan untuk menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar.

BAB VII

DRAFTDRAFT

Page 19: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

28 29

Lampiran 1: Proposal

PROPOSAL

Program Pendidikan Keaksaraan Dasar

TAHUN 2014

Diajukan Kepada:Dinas Pendidikan Kabupaten : ………………..

Diajukan Oleh:

Nama Lembaga/Organisasi : ...........................................................Alamat : ..........................................................No. Telp./HP/Faks : ..........................................................

KOP DINAS PENDIDIKANKABUPATEN

SURAT REKOMENDASI

Nomor: .....................

Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : ...........................................................Jabatan : ........................................................... Alamat : ...........................................................dengan ini menyatakan bahwa:Nama Lembaga : ...........................................................Ketua Lembaga : ........................................................... Alamat Lembaga : ...........................................................Nomor Telepon/HP : ........................................................... Fax : ...........................................................

adalah benar sebagai lembaga yang memiliki kredibilitas dan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat, dan dianggap layak mengajukan dana bantuan penyelenggaraan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar tahun 2014 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

.........................., 2014Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

....................

(..................................)

Lampiran–Lampiran

DRAFTDRAFT

Page 20: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

30 31

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : ………………………………………….Jabatan : ………………………………………….Nama Lembaga : ………………………………………….Alamat : ................................................................. .................................................................. ...................................................................dalam rangka penyelenggaraan bantuan ........................................

dengan ini menyatakan:1. Tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi,

kolusi, dan nepotisme (KKN);2. Tidak akan melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme;3. Tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan

penyaluran dana bantuan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau gratifi kasi;

4. Akan mengikuti proses penyaluran bantuan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan usulan yang tercantum dalam proposal dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif dan/atau dilaporkan secara pidana;

7. Menerima sanksi pencantuman dalam daftar hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

.......................................... 2014

materai

Rp 6.000,00

..................................................

FORMAT ISIAN PROPOSAL

PENGAJUAN BANTUAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR TAHUN 2014

Yang bertandatangan di bawah ini, kami ketua pengelola ..........................., dengan alamat..................................., mengusulkan dana bantuan pendidikan keaksaraan dasar dengan perincian sebagai berikut:

A. IDENTITAS LEMBAGA

1. NAMA LEMBAGA

2. NOMOR INDUK LEMBAGA

3. a. NOMOR AKTE NOTARIS/IZIN PENDIRIAN

b. NAMA PEJABAT PENERBIT PERIZINAN

4. ALAMAT LEMBAGA

5. NOMOR TELP/HP

6. REKENING BANK

a. NOMOR

b. ATAS NAMA

c. NAMA BANK

7. NPWP LEMBAGA

B. IDENTITAS PENGELOLA

1. KETUA

a. NAMA

b. NOMOR KTP

c. ALAMAT

d. NOMOR TELEPON/HP

DRAFTDRAFT

Page 21: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

32 33

2. SEKRETARIS

a. NAMA

b. NOMOR KTP

c. ALAMAT

d. NOMOR TELEPON/HP

C. IDENTITAS TUTOR/PENDIDIK

NO. NAMAJENIS KELAMIN

UMUR PENDIDIKANLAMA MENJADI

TUTORL P

D. LOKASI PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR YANG TELAH DILAKSANAKAN

NO.LOKASI

PROGRAM

JUMLAH TAHUN PELAKSAAN

SUMBER DANAKELOMPOK ANGGARAN

JUMLAH

E. DAFTAR PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR YANG TELAH DIBELAJARKAN *

NO. NOMOR SUKMA

NAMAJENIS KELAMIN

UMUR ALAMATTAHUN

BELAJARL P

F. DAFTAR SASARAN PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR YANG BELUM DIBELAJARKAN

NO. NAMAJENIS KELAMIN TANGGAL

LAHIRNO. KTP ALAMAT PEKERJAAN

L P

G. DAFTAR PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR YANG DIUSULKAN

NO.NAMA

JENIS KELAMIN TANGGAL LAHIR

NO. KTP ALAMAT PEKERJAANL P

H. LOKASI PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR

NO. LOKASI PROGRAMJUMLAH

TUTORKELOMPOK

JUMLAH

I. SARANA DAN PRASARANA YANG DIMILIKINO. JENIS SARANA/PRASARANA JUMLAH KONDISI

DRAFTDRAFT

Page 22: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

34 35

J. DANA YANG DIBUTUHKAN DAN KEGUNAANNYA

NOKOMPONEN DAN

PENGGUNAANNYAVOLUME

SATUAN BIAYA

JUMLAH

1.

2.

3.

4.

5.

Dst.

K. PROSES PEMBELAJARAN1. Rencana pembelajaran;2. Kurikulum;3. Bahan ajar;4. Metode pembelajaran;5. Penilaian/evaluasi.

Penilaian/evaluasi.

Demikian usulan kami, sebagai pelengkap proposal ini kami lampirkan :1. Copy izin operasional yang sudah dilegalisir dinas pendidikan

kabupaten/kota2. Copy nomor rekening bank yg masih aktif atas nama lembaga3. Copy nomor pokok wajib pajak (NPWP)

Atas perhatian dan terkabulnya usulan ini kami sampaikan terima kasih

............................................... 2014

Ketua Lembaga

………………………………………La

mpi

ran

2 : D

afta

r U

sala

n Le

mba

ga C

alon

Pen

erim

a D

ana

Ban

tuan

Kea

ksar

aan

Das

ar

No

Nam

a Le

mba

gaAl

amat

Pena

nggu

ng

jaw

ab

Bank

NPW

PJu

mla

h

No.

Re

kN

ama

Rek

Nam

a Ba

nkN

omor

Nam

a N

PWP

Pese

rta

Didi

kAn

ggar

an

Jum

lah

……

……

……

……

…, 2

014

Kep

ala

Din

as P

endi

dika

n

……

……

……

……

……

……

……

..

Lam

pira

n:1.

C

opy

nom

or re

keni

ng b

ank

yg m

asih

akt

if at

as n

ama

lem

baga

2.

Cop

y no

mor

pok

ok w

ajib

paj

ak (N

PWP)

3.

Prop

osal

lem

baga

cal

on p

ener

ima

dana

ban

tuan

DRAFTDRAFT

Page 23: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

36 37

Lampiran 3 : Laporan Awal Penerimaan Dana Bantuan

KOP LEMBAGALAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ......................................................................

Jabatan : ......................................................................

Alamat Lembaga : ......................................................................

Nomor Telepon/HP/Fax : ...............................................................

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:

1. Telah menerima dama bantuan penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar, melalui rekening nomor…………….… atas nama ………… pada tanggal …………………………...

2. Akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar, sesuai perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani.

3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan dan penggunaan dana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermeterai cukup, untuk digunakan sebagaimana mestinya.

……………………. 2014

Yang Membuat Pernyataan,

…………………………….Lampiran:

1. Copy halaman buku rekening bukti transfer dana sudah masuk ke rekening lembaga

Lampiran 4 : Format Sistematika Laporan1. Sampul Laporan

LAPORAN

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR

TAHUN 2014

Disampaikan Kepada

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2014

Oleh:

Nama Lembaga : .....................................................................Alamat : .....................................................................Kontak person : .....................................................................No. Telp./HP/Faks : .....................................................................Alamat Email : .....................................................................

DRAFTDRAFT

Page 24: Juknis Keaksaraan Dasar

Petunjuk Teknis Program Pendidikan Keaksaraan Dasar dan Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Sosial dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

38 39

2. Sistematika Laporan

Berdasarkan persetujuan atas proposal yang telah kami susun serta akad kerjasama antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan Ketua ………………….., kami melaporkan sebagai berikut: A. Lembaga ……………… telah menerima dana melalui rekening

dengan nomor ………….. sebesar Rp ………………… B. Dana sebesar Rp. ……………………….. telah dibelanjakan

dengan rincian sebagai berikut:

No. Tanggal Jenis Belanja VolumeHarga Satuan

Jumlah

Total Rp.

C. Kegiatan Penguatan Keaksaraan Dasar yang dilaksanakan1. ……………………………………………………2. …………………………………………………..3. …………………………………………………..4. …………………………………………………..

D. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar1. …………………………………………………..2. …………………………………………………..3. …………………………………………………..4. …………………………………………………..

E. Lampiran:1. Copy buku kas umum2. Foto pelaksanaan Pembelajaran Keaksaraan Dasar3. Daftar nama peserta didik4. Bukti Penyertaan Pajak

CATATAN:

DRAFTDRAFT