Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

15
Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian lingkungan hidup. 2. Memahami unsur pembentuk lingkungan hidup. 3. Memahami rantai, jaring-jaring, dan piramida makanan. 4. Memahami siklus biogeokimia. A. Pengertian Lingkungan Hidup 1. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan sumber dayanya, baik benda mati maupun makhluk hidup, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya budaya. 2. Lingkungan hidup merupakan sistem yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, manusia dan lingkungan saling berinteraksi timbal-balik, artinya manusia memengaruhi lingkungan begitu juga sebaliknya, manusia membentuk lingkungan dan lingkungan membentuk manusia. Perubahan tingkah laku manusia menyebabkan perubahan lingkungan dan perubahan lingkungan menyebabkan perubahan tingkah laku manusia. Contoh manusia memengaruhi lingkungan: a. hutan diubah menjadi ladang; b. lahan pertanian diubah menjadi lahan pemukiman; c. rawa ditimbun menjadi lahan pertanian dan pemukiman; d. daerah tepi pantai direklamasi menjadi tempat hunian. XI K e l a s Kurikulum 2006/2013

Transcript of Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

Page 1: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

Geografi

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.1. Memahami pengertian lingkungan hidup.2. Memahami unsur pembentuk lingkungan hidup.3. Memahami rantai, jaring-jaring, dan piramida makanan.4. Memahami siklus biogeokimia.

A. Pengertian Lingkungan Hidup1. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan sumber dayanya, baik benda mati

maupun makhluk hidup, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya budaya.

2. Lingkungan hidup merupakan sistem yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, manusia dan lingkungan saling berinteraksi timbal-balik, artinya manusia memengaruhi lingkungan begitu juga sebaliknya, manusia membentuk lingkungan dan lingkungan membentuk manusia. Perubahan tingkah laku manusia menyebabkan perubahan lingkungan dan perubahan lingkungan menyebabkan perubahan tingkah laku manusia.

Contoh manusia memengaruhi lingkungan:

a. hutan diubah menjadi ladang;

b. lahan pertanian diubah menjadi lahan pemukiman;

c. rawa ditimbun menjadi lahan pertanian dan pemukiman;

d. daerah tepi pantai direklamasi menjadi tempat hunian.

XI

Kelas

Kurikulum 2006/2013

Page 2: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

2

Contoh lingkungan memengaruhi manusia yaitu sebagai berikut.

a. Penduduk yang tinggal di daerah pantai menjadi nelayan.

b. Penduduk yang tinggal di daerah subur menjadi petani.

c. Masyarakat pegunungan mengelola perkebunan teh.

d. Masyarakat sekitar rawa pantai mengelola tambak udang.

3. Komponen lingkungan hidup dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.

a. Komponen biotik (makluk hidup)

Contoh: manusia, hewan, tumbuhan, jasad renik seperti bakteri, jamur cacing tanah, dan serangga tanah.

b. Komponen abiotik (komponen benda mati)

Contoh: udara, air, tanah, sinar matahari, batuan, dan mineral.

Komponen biotik dan abiotik membentuk suatu kesatuan atau tatanan yang disebut ekosistem.

4. Jenis lingkungan hidup dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.

a. Lingkungan alam, yaitu lingkungan yang terbentuk oleh alam, bersifat beranekaragam karena heterogenitasnya tinggi.

Contoh: lingkungan pantai, dataran rendah, pegunungan, pegunungan kapur, hutan, dan lingkungan satwa liar.

b. Lingkungan sosial, yaitu lingkungan yang terbentuk oleh adanya interaksi sosial antarmanusia yang saling memengaruhi.

Contoh: kelas, sekolah, rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), paguyuban, desa, masyarakat, dan kelompok

c. Lingkungan budaya, yaitu lingkungan yang dibuat dengan teknologi sederhana atau modern, bersifat kurang beranekaragam karena selalu disesuaikan dengan kebutuhan.

Contoh:adat istiadat, hukum, bahasa, media komunikasi, dan ilmu pengetahuan seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.

B. Unsur Lingkungan HidupUnsur lingkungan hidup terdiri dari hal-hal berikut.

1. Unsur Biotik (Unsur Hayati)Unsur biotik berupa makhluk hidup. Sebagai contoh, di hutan unsur biotik didominasi oleh tumbuhan; atau di kelas unsur biotik didominasi oleh siswa.

Page 3: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

3

Menurut fungsinya, unsur biotik berupa:

a. Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis dan disebut organisme autotro� k berupa tumbuhan hijau.

b. Konsumen adalah makhluk hidup yang hanya dapat menikmati hasil dan disediakan oleh makluk hidup lainnya dan disebut organisme heterotro� k terdiri dari herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan daging), dan omnivora (pemakan tumbuhan dan daging).

c. Pengurai adalah makhluk hidup yang berperan mengurai sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati, berupa jasad renik yang terdiri dari bakteri, jamur, cacing tanah, dan serangga tanah.

Menurut satuan pembentuk ekosistemnya, satuan biotik terdiri dari sebagai berikut.

a. Individu adalah makhluk hidup tunggal.

Contoh: seekor harimau.

b. Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang menempati daerah tertentu.

Contoh: harimau hutan.

c. Komunitas adalah sekumpulan makhluk hidup yang hidup bersama-sama di daerah tertentu.

Contoh: hewan hutan.

2. Unsur Abiotik (Unsur Fisik)Unsur abiotik berupa benda-benda mati. Sebagai contoh udara, air, tanah, mineral, sinar matahari, yang berperan dalam kelangsungan hidup manusia. Contoh lainnya udara penuh asap dan menimbulkan gangguan pernafasan, dan jika air tidak ada akan menimbulkan bencana kekeringan.

3. Unsur Kultur (Unsur Budaya)Berupa karsa, karya (cipta), rasa manusia yang bersifat abstrak maupun konkret.

Contoh abstrak: nilai, norma, moral, keyakinan, gagasan yang diyakini dan ditaati.

Contoh konkret: adat istiadat, bahasa daerah, bangunan rumah, seni musik, seni tari, senjata tradisional, dan seni patung.

C. Aliran EnergiAliran energi adalah rangkaian pemindahan energi dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya.

Page 4: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

4

Produsen berupa tumbuhan hijau yang menyerap energi matahari untuk proses fotosintesis, mengubah karbodioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi energi kimia yang membentuk gula (glukosa) dan disimpan dalam daun, batang, dan akar.

Berupa herbivora, saat kita makan nasi atau buah akan mengalami proses metabolisme dan berubah menjadi energi gerak untuk bekerja, begitu juga saat hewan memakan tumbuhan, saat membakar kayu untuk memasak, sebenarnya kita menggunakan energi matahari karena tumbuhan menyerap energi matahari.

Berupa karnivora.

Berupa jasad renik, apabila makhluk hidup mati akan diurai oleh jasad renik.

D. Rantai, Jaring-Jaring, dan Piramida MakananEnergi dalam ekosistem mengalir dalam bentuk jaring-jaring dan rantai makanan.

1. Rantai MakananRantai makanan adalah peristiwa makan-memakan mulai dari produsen sampai konsumen tingkat akhir. Tiap tingkatan dalam suatu ekosistem rantai makanan disebut tingkat tro� k.

Tingkat tro� k I tingkat tro� k II

• Produsen • Konsumen primer (konsumen tingkat I)

• Tumbuhan Hijau • Hewan herbivora

Tingkat tro� k III tingkat tro� k terakhir

• Konsumen sekunder • Konsumen puncak (dekomposer)

(konsumen tingkat II) • Mikroba (jasad renik)

• Hewan karnivora

Energi Matahari

Produsen

Konsumen Primer

Mikroba

Konsumen Tingkat Tinggi

Page 5: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

5

Contoh rantai makanan:

Konsumen I∙ Tikus

Produsen∙ Tumbuhan

Dekomposer∙ Jasad Renik

Konsumen II∙ Ular

Konsumen III∙ Elang

Jasad renik mengubah sisa tumbuhan dan hewan menjadi unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

2. Jaring-Jaring MakananJaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang komplek dan saling berhubungan.

Contoh jaring-jaring makanan:

Bayam

Belalang

Katak

Ular

Elang

Ulat

Tanaman Bunga Tanaman Jagung

Tikus

Burung Pipit

Jaring-jaring makanan tersebut tersusun atas lima rantai makanan yaitu sebagai berikut.

a. Tanaman bunga → ulat → burung pipit → elang

b. Bayam → ulat → burung pipit → elang

Page 6: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

6

c. Bayam → belalang → burung pipit → elang

d. Bayam → belalang → katak → ular → elang

e. Tanaman jagung → tikus → elang

3. Piramida Makanan

KONSUMEN SEKUNDER

KONSUMEN PRIMER

PRODUSEN PRIMER

DEKOMPOSER

Susunan komponen lingkungan dapat berubah jika salah satu komponen mengalami kepunahan karena komponen lainnya terancam punah.

E. Siklus BiogeokimiaSiklus biogeokimia adalah siklus unsur-unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke komponen biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik.

1. Siklus Karbon dan Oksigena. Dengan energi matahari dan menyerap karbon dioksida, tumbuhan melakukan

prosen fotosintesis untuk menghasilkan bahan organik yang dimanfaatkan oleh berbagai organisme. Apabila organisme yang memanfaaatkan tumbuhan tersebut mati akan diuraikan oleh jasad renik menjadi karbon dioksida kembali.

b. Di perairan, karbon dioksida larut di dalam air dan dimanfaatkan oleh alga (rumput laut) dan lamun. Berbagai jenis siput memanfaatkan karbon dioksida untuk membentuk cangkang, saat siput mati cangkang akan hancur oleh air dan terurai kembali menjadi karbon dioksida.

Page 7: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

7

c. Proses fotosintesis tumbuhan menghasilkan oksigen yang dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk bernafas. Proses pernafasan menghasilkan karbon dioksida yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

2. Siklus NitrogenTumbuhan tidak dapat menyerap nitrogen bebas (N2) secara langsung. Nitrogen harus di� ksasi (diubah menjadi nitrogen yang berguna bagi tanaman) lebih dulu, diikat oleh bakteri menjadi amonia (NH3). Amonia diuraikan menjadi ion nitrit (NO2), ion nitrit dirombak menjadi ion nitrat (NO3) yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk pembentukan protein. Tumbuhan dan hewan mati yang diuraikan oleh jasad renik menghasilkan amonia kembali. Selain itu bakteri dapat mengubah ion nitrat menjadi nitrogen bebas (N2).

3. Siklus FosforFosfor terbentuk senyawa fosfor organik dan fosfor anorganik. Fosfor organik berasal dari tumbuhan dan hewan yang telah mati serta diuraikan oleh jasad renik menjadi fosfor anorganik. Fosfor anorganik larut di air tanah dan air laut sehingga fosfor banyak pada fosil dan batu karang. Fosfor anorganik fosil akan diserap oleh akar tumbuhan dan siklus berlanjut. Siklus fosfor bersifat endogenik yaitu terjadi di bawah permukaan bumi.

4. Siklus Sulfur (Belerang)Pada tanah sulfur berbentuk sulfat (SO4). Akar tanaman menyerap sulfur, kemudian sulfur berpindah-pindah melalui rantai makanan. Tumbuhan dan hewan yang telah mati diuraikan oleh jasad renik menjadi sul� da, sul� da diuraikan lagi menjadi sulfur dan hidrogen dan siklus berlanjut.

5. Siklus AirAir laut menguap (evorasi) kemudian berkondensasi membentuk awan, kemudian turun menjadi hujan (presipitasi). Hujan yang jatuh ke tanah menjadi air tanah dan kembali ke laut, sebagian masuk ke sungai dan bermuara ke laut, sebagian lain jatuh ke daratan dan masuk ke saluran air menuju sungai dan kembali lagi ke laut, dan siklus berlanjut.

Page 8: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

Geografi

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.1. Memahami kualitas dan baku mutu lingkungan.2. Memahami pencemaran lingkungan.3. Memahami arti lingkungan.4. Memahami krisis lingkungan.5. Memahami pembangunan berkelanjutan.

F. Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan1. Kualitas Lingkungan Hidup

Kualitas lingkungan adalah keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah.

Kualitas lingkungan hidup ditentukan oleh tiga komponen yaitu:

a. derajat terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati;

b. derajat terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi;

c. derajat kebebasan untuk memiliki.

Namun ingat daya dukung lingkungan terbatas, artinya kemampuan lingkungan untuk memasok sumber daya dan menerima pencemaran adalah terbatas.Sementara peningkatan kualitas hidup selalu disertai dengan konsumsi sumber daya dan peningkatan pencemaran. Apabila hal ini terus berlangsung akan terjadi penurunan kualitas lingkungan hidup yang berakibat pada kerusakan lingkungan hidup.

XI

Kelas

xxxxxxxxxxKurikulum 2006/2013

Page 9: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

2

Faktor penyebab penurunan kualitas lingkungan di Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Masalah kemiskinan.

b. Rendahnya kualitas pendidikan.

c. Kepadatan penduduk.

d. Perkembangan teknologi.

2. Baku Mutu Lingkungan Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi bahan atau zat pencemar terdapat di lingkungan yang tidak menimbulkan gangguan pada makhluk hidup atau benda lainnya.

3. Jenis Baku Mutu Lingkungan Berikut adalah jenis baku mutu lingkungan berdasarkan KEP-03/MENLKH/11/1991.

a. Baku mutu air adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di dalam air, namun air tetap berfungi sesuai dengan peruntukannya.

b. Baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada sumber air sehingga tidak dilampauinya baku mutu air.

c. Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di udara. Namun, tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan, dan benda.

d. Baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien.

e. Baku mutu air laut adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat energi, atau komponen yang ada atau harus ada serta, serta zat atau bahan pencemar yang ditenggang adanya dalam air laut

G. Pencemaran Lingkungan1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut UU No. 32 Tahun 2009, pencemaran lingkungan adalah masuknya unsur-unsur baru atau meningkatnya unsur tertentu melalui kegiatan manusia hingga melampaui baku mutu lingkungan hidup.

Page 10: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

3

2. Jenis Pencemaran Lingkungana. Pencemaran Udara

Penyebabnya adalah sebagai berikut.

• Pembakaran bahan bakar fosil (migas dan batubara).

• Pembakaran hutan.

• Pembakaran sampah.

• Alih fungsi lahan gambut menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.

• Penggunaan freon (CFC).

Akibatnya adalah sebagai berikut.

• Efek rumah kaca.

• Penipisan ozon.

• Hujan asam.

b. Pencemaran Air

Penyebabnya adalah sebagai berikut.

• Zat kimia seperti limbah industri, pupuk anorganik, pestisida, dan detergen, yang sulit dinetralkan.

• Pembusukan sampah organik yang mengurangi oksigen air.

• Endrin dan DDT yang sulit dinetralkan.

Akibatnya adalah sebagai berikut.

• Persediaan air bersih berkurang.

• Kehidupan biota air terganggu.

c. Pencemaran Tanah

Penyebabnya adalah sebagai berikut.

• Limbah industri, limbah pertambangan, pestisida, dan tumpahan minyak.

• Sampah plastik, botol, besi bekas, sampah kertas, dan kaleng.

• Pestisida, DDT, dan pupuk pabrik (anorganik).

• In� ltasi air laut.

Akibatnya adalah lahan menjadi lahan kritis, tidak dapat dijadikan untuk budidaya tanaman.

Page 11: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

4

d. Pencemaran Suara

Penyebabnya adalah sebagai berikut.

• Suara mesin industri.

• Suara motor, mobil, kereta api, dan pesawat.

• Suara klakson dan sirene.

Akibatnya adalah sebagai berikut.

• Kebisingan.

• Gangguan saraf, jantung, dan gelisah.

e. Pencemaran Suhu Panas (Termal Pollution)

Penyebabnya adalah sebagai berikut.

• Limbah radio aktif seperti uranium, plutonium, dan radium.

• Limbah mesin industri.

• Pembangkit tenaga listrik.

Akibatnya adalah sebagai berikut.

• Meningkatnya suhu udara.

• Penyakit pernapasan dan kematian.

H. Arti LingkunganAlam menyediakan segala kebutuhan manusia, tetapi kebutuhan manusia tidak terbatas sementara alam mempunyai keterbatasan pada saat terjadi ledakan penduduk. Alam tidak dapat memenuhi segala bentuk kebutuhan manusia sehingga ekosistemnya terganggu.Lingkungan hidup memiliki arti penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya karena dapat dimanfaatkan untuk hal berikut.

1. Taman nasional untuk pelestarian � ora dan fauna.

2. Media ekosistem bagi kelangsungan makhluk hidup yang saling memengaruhi dengan lingkungannya.

3. Sumber energi bagi prasarana transportasi.

4. Sumber barang tambang dan mineral.

5. Sumber bahan baku industri.

6. Sumber bahan pangan bagi makhluk hidup.

7. Area permukiman untuk tempat tinggal.

Page 12: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

5

I. Krisis LingkunganSaat ini lingkungan hidup mengalami berbagai macam krisis seperti krisis kejernihan air dan udara, kekurangan air bersih, kekurangan bahan pangan, dan kekeringan. Secara garis besar manusia berhadapan dengan empat masalah penyebab krisis lingkungan, yaitu sebagai berikut.

1. Masalah populasi penduduk

Peningkatan pertambahan penduduk mengakibatkan bertambahnya kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Pertambahan penduduk membutuhkan pertambahan ruang, sementara luas ruang bumi tetap. Akibatnya terjadi ketimpangan antara kebutuhan hidup dan persediaan alam karena penduduk cenderung mementingkan kepentingan jangka pendek dari pada jangka panjang. Apabila hal ini berlangsung terus-menerus akan membahayakan kelangsungan hidup manusia.

2. Masalah sumber daya alam

Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik berupa makhluk hidup maupun benda mati yang ada di alam yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia.

Masalah sumber daya alam disebabkan oleh faktor berikut.

• Keterbatasan sumber daya alam, untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin lama semakin bertambah.

• Persebaran jenis sumber daya alam tidak merata.

• Adanya sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak diperbarui.

3. Masalah pencemaran lingkungan

Faktor utama masalah pencemaran lingkungan adalah aktivitas penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Aktivitas industri dan sehari-hari menimbulkan limbah, sampah, dan gas buangan yang merusak ekosistem lingkungan, pertambahan penduduk dari tahun ke tahun mengakibatkan pencemaran lingkungan terus berlangsung hingga saat ini.

4. Masalah ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)

Perkembangan Iptek yang pesat mendorong pola kehidupan desa yang agraris menjadi pola kehidupan kota yang industri. Penggunaan alat-alat industi yang canggih tidak hanya mempercepat proses industri, tetapi juga memperparah pencemaran lingkungan karena industri membutuhkan energi, bahan baku sumber daya alam, dan ruang.

Page 13: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

6

J. Pembangunan BerkelanjutanPembangunan berkelanjutan (sustainable development) dikenal dengan pembangunan berwawasan lingkungan. Artinya pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, e� sien, dan memerhatikan kepentingan masa sekarang dan masa akan datang.

1. Konsep Pembangunan BerkelanjutanPembangunan berkelanjutan memiliki dua konsep sebagai berikut.

a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia.

b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia masa sekarang atau masa mendatang.

2. Hal Penting Pembangunan BerkelanjutanHal penting dalam pembangunan berkelanjutan antara lain sebagai berikut.

a. Proses pembangunan harus berlangsung terus-menerus dengan ditopang kualitas lingkungan dan manusia secara berkelanjutan.

b. Pembangunan harus meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi mendatang.

c. Lingkungan hidup memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan manusia.

d. Makin baik kualitas lingkungan, makin baik pengaruhnya terhadap kualitas hidup, ini tercermin dari peningkatan usia harapan hidup.

e. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dilakukan sehemat mungkin dan dilakukan pengembangan sumber daya alternatif.

3. Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutana. Menggunakan pendekatan terintegrasi (terpadu).

b. Menggunakan pendekatan jangka panjang.

c. Menjamin pemerataaan dan keadilan.

d. Menghargai keanekaragaman hayati.

4. Sikap yang Mencerminan Pembangunan Berkelanjutana. Meminimalkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

b. Memerhatikan keseimbangan lingkungan � sik dan lingkungan emosi.

c. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara efektif, e� sien, dan bijaksana.

Page 14: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

7

d. Memerhatikan moral atau nilai-nilai adat yang dianut dalam masyarakat.

e. Memiliki sifat fundamental dan ideal serta berjangka pendek dan berjangka panjang.

f. Memperluas lapangan dan kesempatan kerja.

g. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.

h. Melakukan pemerataan atau keseimbangan kesejahteraan antargolongan dan antardaerah.

i. Mempertahankan stabilitasi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan rakyat.

Page 15: Kurikulum 2006/2013 e l a Geografi XI

Mohon Perhatian Bapak/ Ibu, Pembayaran Uang BO per bulan

diharapkan tiap tanggal 1 – 10. Bagi yang belum melunasi uang asrama,

diharapkan segera melunasi.

Pembayaran BO dan uang asrama dengan cara menTRANSFER ke

VIRTUAL ACCOUNT Bank BNI atas nama SISWA. Tidak melalui CASH atau

DITITIPKAN.

Bukti pelunasan uang BO sampai dengan bulan Juni 2020 dan bukti

pelunasan uang asrama menjadi syarat untuk pengambilan raport

kenaikan kelas

Trimakasih