PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

27
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Nasional melalui survey. Pusat Statistik Pendidikan 2010 jumlah penduduk buta aksara di Indonesia tercatat masih cukup banyak, yaitu 8,3 juta orang atau 5,1 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang dilaksanakan BPS tahun 2010 tercatat masih 11,3 juta orang. Dari jumlah penduduk buta aksara yang disebutkan di atas, 80% berusia 45 tahun ke atas.Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka juga tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai. Kondisi ini telah mengakibatkan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) Indonesia tergolong rendah. Untuk menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu Negara, United Nations Development Program (UNDP) menetapkan angka melek aksara sebagai variabel penting dari indeks pendidikan, di samping rata-rata lama sekolah. Oleh karena itu pemerintah berupaya mengurangi jumlah penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas tersebut di antaranya melalui program pemberantasan buta aksara. Pada tahun 2009, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal menyediakan berbagai bantuan penyelenggaraan pembelajaran keaksaraan termasuk bantuan operasional keaksaraan, keaksaraan keluarga, keaksaraan usaha mandiri, berbagai program pendidikan pemberdayaan perempuan, program pengembangan budaya baca, dan pendidikan keluarga berwawasan gender. Keaksaraan adalah prasyarat untuk memperoleh berbagai kemampuan dasar belajar agar siapa pun dapat mencari, memperoleh, menggunakan dan mengelola informasi untuk meningkatkan mutu hidupnya. Oleh karena itu keaksaraan penting dibelajarkan bagi siapa pun dari berbagai kalangan dan kelompok usia. Hal ini sejalan dengan pembukaan Resolusi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan bahwa “…keaksaraan penting bagi pemerolehan berbagai keterampilan hidup, baik bagi anak-anak, pemuda, maupun orang 1

description

KKN

Transcript of PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

Page 1: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Nasional melalui survey. Pusat

Statistik Pendidikan 2010 jumlah penduduk buta aksara di Indonesia tercatat masih cukup banyak, yaitu 8,3 juta orang atau 5,1 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang dilaksanakan BPS tahun 2010 tercatat masih 11,3 juta orang. Dari jumlah penduduk buta aksara yang disebutkan di atas, 80% berusia 45 tahun ke atas.Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka juga tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.

Kondisi ini telah mengakibatkan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) Indonesia tergolong rendah. Untuk menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu Negara, United Nations Development Program (UNDP) menetapkan angka melek aksara sebagai variabel penting dari indeks pendidikan, di samping rata-rata lama sekolah. Oleh karena itu pemerintah berupaya mengurangi jumlah penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas tersebut di antaranya melalui program pemberantasan buta aksara.

Pada tahun 2009, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal menyediakan berbagai bantuan penyelenggaraan pembelajaran keaksaraan termasuk bantuan operasional keaksaraan, keaksaraan keluarga, keaksaraan usaha mandiri, berbagai program pendidikan pemberdayaan perempuan, program pengembangan budaya baca, dan pendidikan keluarga berwawasan gender.

Keaksaraan adalah prasyarat untuk memperoleh berbagai kemampuan dasar belajar agar siapa pun dapat mencari, memperoleh, menggunakan dan mengelola informasi untuk meningkatkan mutu hidupnya. Oleh karena itu keaksaraan penting dibelajarkan bagi siapa pun dari berbagai kalangan dan kelompok usia. Hal ini sejalan dengan pembukaan Resolusi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan bahwa “…keaksaraan penting bagi pemerolehan berbagai keterampilan hidup, baik bagi anak-anak, pemuda, maupun orang dewasa, sehingga mereka dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam hidup mereka dan merupakan langkah pokok dalam pendidikan dasar, yang merupakan faktor yang sangat diperlukan untuk bisa berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat dan ekonomi abad ke-21.”

Hingga kini, upaya pemberantasan buta aksara terus dilaksanakan. Kementerian Pendidikan Nasional menargetkan pada akhir tahun 2010 jumlah buta aksara turun menjadi 4,79 persen atau sekitar 8,3 juta orang. Dan sesuai Renstra Kemdiknas tahun 2010-2014, pada akhir tahun 2014 jumlah buta aksara di Indonesia harus memenuhi target 4,2 persen atau 6,9 juta orang. Untuk mencapai hal ini Direktorat Pendidikan Masyarakat melaksanakan program pemberantasan buta aksara yang sejalan dengan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (Literacy Initiative for Empowerment-LIFE). Prakarsa ini dicanangkan oleh UNESCO dan dipahami sebagai kerangka kerja strategis global sebagai kunci mekanisme pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran Dasawarsa Keaksaraan PBB (United Nations Literacy Decade-UNLD) pada skala internasional. Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan ini dalam skala nasional terfokus pada pemberantasan buta aksara melalui Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Keluarga, Keaksaraan Usaha Mandiri, Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender, dan Peningkatan Budaya Baca. Tujuan Prakarsa

1

Page 2: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

Keaksaraan untuk Pemberdayaan adalah membangun keaksaraan penduduk dewasa yang belum bisa membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dalam bahasa nasional melalui pengalaman dan penerapan keberhasilan seseorang dalam pendidikan keaksaraan dan pemberdayaan masyarakat.

1.2. Dasar Hukum1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional2. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010, tentang pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standard nasional

pendidikan4. Instruktur Presiden nomor 5 tahun 2006 tentang gerakan nasional

percepatan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pemberantasan buta aksara (GNP-PWB/PBA)

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional :a. Nomor 36 Tahun 2010 tentang organisasi dan tata kerja Direktorat

Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informalb. Nomor 63 Tahun 2009 tentang sistem penjaminan mutu pendidikanc. Nomor 7 Tahun 2009 tentang pemberian bantuan kepada lembaga

pendidikan nonformal dan informald. Nomor 44 tahun 2007 tentang alokasi, klasifikasi, mekanisme

belanja, dan pertanggungjawaban anggaran belanjae. Nomor 43 tahun 2007 tentang koordinasi dan pengendalian program

dilingkungan Departemen Pendidikan Nasionalf. Nomor 49 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan oleh

satuan pendidikan nonformalg. Nomor 35 tahun 2006 tentang acuan pelaksanaan gerakan nasional

percepatan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pemberantasan buta aksara (GNP-PWB/PBA)

h. Nomor 44 tahun 2006, tentang bantuan untuk lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan

6. Perjanjian kerjasama no: 241/B4/KU/2013 antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan Universitas Brawijaya tentang Kerjasama Penyelengaaraan Keaksaraan dasar tahun 2013.

1.3. Pengertian KKN Tematik:Ada dua unsur pengertian yang mendasari kegiatan yaitu KKN dan Tematik :

1. Kuliah kerja nyata atau disingkat KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan pengembangan aspek kepekaan yang berorientasi kemasyarakatan dalam hal pengabdian keilmuannya, pengajaran dan interaksi sosial yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu.

2. Tematik mengandung pengertian kegiatan KKN yang mempunyai kepastian tema dan program kegiatan yang akan dikerjakan .

2

Page 3: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

1.4. Tema KKNTema program KKN adalah :

” Pembelajaran Warga Belajar Berbasis KeterampilanKewirausahaan Dan Lingkungan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ”

1.5. Prinsip –Prinsip Dasar KKNDalam rangka pencapaian cita-cita pendidikan perguruan tinggi, KKN yang

dilaksanakan berpijak pada sejumlah prinsip.1. Pertama, Keterpaduan ketiga aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Perpaduan aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam satu kesatuan untuk menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan dan tolok ukur evaluasi KKN.

2. Kedua, Interdisipliner, KKN dilaksanakan oleh sejumlah mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda dan pelaksanaannya di koordinasikan oleh Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat sebagai lembaga penunjang pendidikan. Dalam mekanismenya para mahasiswa mengembangkan pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk memecahkan permasalahan yang ada di lokasi KKN.

3. Ketiga, Komprehensif. Dalam hal ini KKN berfungsi sebagai pengikat dan perangkum semua isi kurikulum yang telah ada. Dengan demikian diharapkan masing-masing individu mahasiswa pelaksanan KKN akan menampilkan dirinya sebagai seorang calon sarjana sesuai dengan bidang keilmuannya secara professional dan proporsional.

4. Keempat, Pragmatis artinya, program-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu pada persoalan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber-sumber daya yang tersedia di lapangan, dan mendatangkan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

5. Kelima, Partisipatif. KKN adalah proses interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan masyarakat. Konsekuensinya, keterlibatan itu dimulai sejak perencanangan program, kegiatan lapangan, pelaksanaan, dan pengusahaan pendanaan. Untuk itu para mahasiswa dan pengelola KKN harus komunikatif mampu mengadakan pendekatan sosial cultural terhadap masyarakat, sehingga mereka menjadi kooperatif dan partisipatif dalam setiap program yang dicanangkan. Dengan demikian diharapkan masyarakat kelak akan mampu mengidentifikasikan sendiri permasalahan yang dihadapimya dan sumber daya yang dimiliki, sehingga pada akhirnya mereka akan mampu berswadaya, berswakelola dan berswadana dalam pembangunan masa depan.

1.6. Tujuan KKN Tematik Program Kuliah kerja nyata bertujuan :

A. Tujuan Umum :a. Terbentuknya sarjana yang mampu menghayati masalah yang sangat

komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan dan belajar memecahkan masalah-masalah tersebut secara pragmatis dan interdisipliner.

b. Mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat dan lebih meningkatkan relevansi kurikulum pendidikan tinggi dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.

c. Membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan manusia.

3

Page 4: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

d. Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu dan antara lembaga.

B. Tujuan Khusus :a. Mendorong peran serta Perguruan Tinggi dalam rangka pelaksanaan

pemberantasan buta aksara melalui Program Keaksaraan Dasar, sejumlah 200 orang warga belajar tingkat dasar di Kecamatan Sumbermanjing Wetan , Kabupaten Malang

b. Memberdayakan masyarakat yang mandiri melalui program kewirausahaan bercirikan potensi lokal.

1.7. Status dan Beban StudiStatus KKN Tematik adalah merupakan program intrakulikuler wajib karena

1. Program terstruktur, artinya hanya dapat diikuti oleh mahasiswa dengan persyaratan akademik tertentu dan untuk mencapai keberhasilan harus melalui tahapan tertentu.

2. Mempunyai bobot akademik, dan beban kredit KKN harus dilakukan sama dengan kegiatan kurikuler lainnya yaitu melalui proses evaluasi.

3. Mempunyai status/ kedudukan yang jelas dalam kurikulum artinya, penyusunan kurikulum KKN harus mengikuti kaidah-kaidah sesuai dengan penyusunan kurikulum mata kuliah yang lain.

4. Diprogramkan dalam kartu rencana studi5. Dalam pelaksanaannya dilakukan bimbingan, pembinaan dan evaluasi.

Sebagai kegiatan instrakurikuler wajib, maka di universitas Brawijaya sesuai dengan SK Rektor No. 020/SK/1984 ditetapkan bahwa 1 SKS dana kegiatan lapangan sebesar 2 SKS. Penilaian keberhasilan mahasiswa peserta KKN dilakukan secara integratif dengan menggabungkan antara kedua bentuk kegiatan tersebut.

1.8. Persyaratan Menjadi Peserta1. Memprogram KKN dalam Kartu rencana Studi2. Pada saat memprogramkan KKN, telah mengumpulkan sekurang-

kurangnya 90 - 100 SKS atau 75 % dari seluruh beban studi yang ditetapkan oleh fakultas masing-masing.

3. Mendaftarkan diri ke Koordinator KKN di Fakultas masing-masing, lalu oleh fakultas di daftarkan ke Tim KKN tematik di Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat.

4. Pembekalan kompetensi diberikan materi Tematik Keaksaraan Dasar dilaksanakan oleh team Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat (PIBLAM) Universitas Brawijaya.

4

Page 5: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

BAB II. PROGRAM KEGIATAN, SASARAN DAN TARGET

2.1. Program KegiatanPelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang bertujuan

khusus pemberantasan buta aksara melalui Program Keaksaraan Dasar agar menarik minat masyarakat untuk belajar, perlu kiranya dikemas dengan materi yang diminati oleh masyarakat. Akhir-akhir ini masyarakat lebih tertarik pada materi kewirausahaan, dengan metode pendidikan yang bernuansa multi media karena mereka sangat membutuhkan materi tersebut untuk mendukung kegiatan perekonomiannya dalam kesehariannya. Oleh sebab itu dalam pelaksanaannya program KKN Tematik kali ini akan lebih baik bila disinergikan antara program Keaksaraan Dasar dengan program kewirausahaan dengan menggunakan program multi media.

Program-program KKN Tematik yang diajukan adalah Program Keaksaraan Dasar sebagai program Pokok dan Program kewirausahaan sebagai program tambahan yang dapat dirinci sebagai berikut :

a. Pelatihan Pamong Belajar terhadap Mahasiswa peserta KKN Tematik yang menguasai proses pembelajaran pemberantasan buta aksara dan kewirausahaan.

b. Pembelajaran membaca dan menulis bagi masyarakat buta aksara di lokasi sasaran program KKN Tematik.

c. Pembelajaran keterampilan kewirausahaan bagi masyarakat buta aksara di lokasi sasaran program KKN Tematik.

d. Kegiatan Kemasyarakatan pada KKN Tematik Keaksaraan Dasar ini, mahasiswa selain menjalankan program tematik juga wajib berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Untuk itu para mahasiswa dan pengelola KKN harus komunikatif mampu mengadakan pendekatan sosial cultural terhadap masyarakat, sehingga mereka menjadi kooperatif dan partisipatif dalam setiap program yang dicanangkan.

2.2. SasaranPada dasarnya kegiatan KKN Tematik diarahkan kepada sasaran yang

dalam pelaksanaannya melibatkan pemerintah daerah dan seluruh jajarannya.1. Mahasiswa

Sebagai peserta program KKN Tematik disyaratkan telah menempuh lebih 90 - 100 SKS

2. MasyarakatMasyarakat yang mengalami buta aksara yaitu : 200 Masyarakat warga belajar di Kecamatan Sumbermanjing Wetan wilayah Kabupaten Malang

3. Perguruan TinggiPerguruan Tinggi memberikan tugas kepada Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat (PIBLAM) Universitas Brawijaya sebagai Pelaksana dan penanggungjawab program KKN Tematik

4. Pemerintah DaerahPemerintah Daerah melalui instansi terkaitnya terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malang, UPTD TK, SD dan PLS, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang sebagai fasilitator program KKN Tematik di wilayahnya.

5

Page 6: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

2.3. Target Luaran ProgramLuaran tangible, meliputi:

a. Menurunkan jumlah masyarakat yang mengalami buta aksara tingkat dasar.b. Membentuk model Program Keaksaraan Dasar yang efisien dan sehingga

dapat sebagai refrensi untuk dikembangkan di wilayah lain.c. Mengembangkan pamong belajar yang berasal dari organisasi lokal.d. Membuat modul Program Keaksaraan Dasar dan kewirausahaan bagi

masyarakat.e. Pembinaan terhadap organisasi lokal yang mandiri untuk mengembangkan

kewirausahaan berbasis potensi lokal.

Luaran intangible, meliputi:a. Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk membaca dan

menulis. b. Meningkatnya wawasan dan jiwa kewirausahaan dalam masyarakat.c. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kemasyarakatan bagi mahasiswa

KKN.

2. 4. Fokus Lokasi Lokasi KKN Tematik Keaksaraan Dasar terdapat pada lima (5) Desa di

Kabupaten Malang yaitu : a. Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan

b. Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan

c. Desa Tegalrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan

d. Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan

e. Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan

6

Page 7: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

BAB III. PENGELOLAAN KKN TEMATIK

3.1 Struktur Organisasi Pelaksanaan Program KegiatanStruktur Organisasi Penyelenggara Program Dan Uraian Tugas

Susunan organisasi pelaksanaan program KKN Tematik Program keaksaraan dasar, dapat dijelaskan seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar : Susunan organisasi pelaksana program KKN Tematik Program Keaksaraan Dasar 2013

Dalam pelaksanaan program KKN Tematik Program Keaksaraan Dasar disinergikan dengan instansi terkait Dinas P&K Kabupaten Malang dan UPTD Tingkat Kecamatan Sumbermanjing Wetan, agar memperoleh hasil yang optimal, dengan uraian tugas seperti pada tabel 1 dibawah ini :.

REKTOR

KETUA PIBLAM

KETUA PELAKSANA PROGRAM KEAKSARAAN DASAR

KoordinatorRekruitmen

KoordinatorPembekalanDan Modul

Koordinator Pembimbing

ADMINISTRASI DAN BENDAHARA

Dinas Pendidikan

UPTD TK, SD &PLS KEC

SUMBERMANJING WETAN

7

Page 8: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

Tabel 1 : Uraian Tugas organisasi pelaksana program KKN Tematik Program Keaksaraan Dasar

Nama TugasRektor Sebagai pelindung pelaksanaan programKepala Dinas P&K JATIM

Sebagai pelindung pelaksanaan program

Kepala Dinas P&K Kab. Malang

Sebagai pelindung pelaksanaan program

Ketua PIBLAM Sebagai penanggung Jawab ProgramKetua Pelaksana KKN

Sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan

Koordinator Pembekalan dan Modul

Mengkoordinasi pelaksanaan pembekalan KKN dan pembuatan modul KKN Tematik

Koordinator Pembimbing

Mengkoordinasi tugas-tugas pembimbing di lapang

Koordinator Monev Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program yang dilakukan oleh peserta KKN Tematik, mulai tahap pembekalan sampai pelaporan

UPTD TK, SD dan PLS Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Melakukan monitoring dan pendamping lapang, bekerjasama PLS UPTD Kecamatan.

3.2 Susunan Tim Pelaksana:Pelindung : RektorPenanggungjawab : Ketua PIBLAM

Prof. Dr. Abdul Juli Andi Gani, MSKetua Pelaksana : Ir. Agus Tumulyadi, M.P.Koordinator Rekrutmen : Khothibul Umam Al Awwaly, S.Pt., M.SiKoordinator Pembimbing : Ir. Sukandar, MPTutor Mahasiswa : 10 Orang

8

Page 9: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

IV. TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN

Penyelenggaraan program rencananya dilakukan 3 tahap yaitu :4.1 Tahap Pertama Persiapan

Tahap persiapan terdiri rekruitmen Mahasiswa peserta , validasi data warga belajar, pembekalan KKN dan Pemberangkatan ke lapang.

1. Rekruitmen Mahasiswa peserta dilakukan bekerjasama dengan masing-masing fakultas untuk mendaftarkan para mahasiswanya sesuai dengan kuota tim KKN Tematik.

2. Validasi data warga belajar dilakukan bekerjasama dengan PLS-UPTD Kec Sumbermanjing Wetan dilakukan sebulan sebelum penerjunan mahasiswa peserta KKN ke lapang

3. Pengurusan Izin pelaksanaan lapang ke Pemerintah Kabupaten Malang (BAKESBANGLIMAS).

4. Sosialisasi program kepada Kepala Desa sasaran KKN di Kecamatan Sumbermanjing Wetan sebelum mahasiswa ke lapang.

4.2 Tahap Kedua PelaksanaanTahap pelaksanaan KKN adalah dimulai pembekalan mahasiswa peserta,

pelepasan mahasiswa ke lapang selama 16 kali Pertemuan/kunjungan, seperti pada sub-sub bab 4.2.1 dan 4.2.2

4.2.1. Pembekalan KKN Tematik

4.2.1.1. Jadwal, Materi dan Narasumber Pelatihan Pembekalan Mahasiswa Tutor PBA Program keaksaraan dasar

Pelatihan Mahasiswa terdiri dari 10 peserta KKN dan 2 orang dosen pembimbing lapang (DPL) dilakukan dengan jadwal dan materi sebagai berikut pada tabel 2:

9

Page 10: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

Tabel 2. Jadwal dan materi pembekalan Program Keaksaraan Dasar.No. Materi Pemateri Fasilitator

1Pembukaan Program KKN Tematik Keaksaraan Dasar

Ketua PIBLAM UB Ketua Pelaksana

2Pedoman KKN Tematik Keaksaraan Dasar

Ketua PelaksanaKhothibul Umam Al Awwaly, S.Pt., M.Si

3 Ketrampilan Kewirausahaan Drs. M Fachi, MSKhothibul Umam Al

Awwaly

4 Monev KKN Tematik Keaksaraan Dasar Ir. Sukandar, MPKhothibul Umam Al

Awwaly

5Aplikasi Resolusi Konflik Terhadap Pelaksanaan KKN Tematik

Nurahman Joko Wiryanu, SH (PNPM-M)

Khothibul Umam Al Awwaly

6 Teknik Fasilitasi (Metode Roll Play)Nurahman Joko

Wiryanu, SH (PNPM-M)Khothibul Umam Al

Awwaly

4.2.2. Jadwal Pembelajaran4.2.2.1. Jadwal Pembelajaran KKNT Program keaksaraan dasar

Kegiatan KKN Tematik Keaksaraan Dasar dibutuhkan waktu selama 6 bulan yang terbagi menjadi 3 tahap :

1. Tahap I persiapan 3 bulan (Juni - Agustus 2013), melakukan up date data Calon peserta WB (warga belajar), pembagian kelompok belajar, persiapan tempat pembelajaran, menyusun modul pembelajaran, pembekalan mahasiswa tutor dan dosen pembimbing lapang.

2. Tahap II Pelaksanaan program 16 Minggu (setiap hari Sabtu dan Minggu bulan September – Nopember 2013) atau 114 jam efektif @ 60 menit dengan rincian 16 Minggu melakukan proses pembelajaran di kelompok-kelompok WB oleh Tutor Mahasiswa didampingi Tutor Lokal, jadwal seperti pada tabel 3:Langkah-langkah proses pembelajaran adalah sebagai berikut, Regristasi ulang WB oleh Tutor Mahasiswa dengan mengisi formulir

didentifikasi WB dan Photo seperti pada lampiran 1 dan 7. Menyusun bahan ajar bersama-sama Tutor mahasiswa, tutor lokal dan

WB. Pembelajaran berbasis ketrampilan Kewirausahaan seperti pada

lampiran 5. Pada proses pembelajaran melengkapi administrasi pembelajaran

(daftar hadir, materi pembelajaran, perkembangan Pembelajaran) seperti lampiran 2 – 3).

Melakukan evaluasi pembelajaran kepada WB tentang berbicara, membaca, menulis, berhitung, mendengar, kemampuan ketrampilan, seperti pada lampiran 4.

3. Tahap akhir 1 bulan, melakukan evaluasi program, menerbitkan sertifikat, dan seminar.

10

Page 11: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

Tabel 3: Jadwal Rencana Pelaksanaan Program Keaksaraan Dasar .

NO KEGIATAN

MINGGU KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1Persiapan dan Pemberangkatan

                              

2Pembelajaran WB oleh Tutor Mahasiswa

                              

3Pembelajaran WB oleh Tutor Lokal

                              

4 Ujian WB                   

          

5 Penyusunan Laporan KKNT                     

        

6 Ujian KKNT                       

  

  

4.3. Monitoring dan evaluasiEvaluasi hasil akhir KKN adalah merupakan gabungan dari :

1. Evaluasi latihan pembekalan dari fakultas 2. Evaluasi kegiatan lapangan

Komponen evaluasi kegiatan lapangan antara lain :a. Kunjungan dilokasi

Yang dimaksud dengan kunjungan dilokasi adalah keberadaan mahasiswa di lokasi KKN, adapun cara penilaiannya adalah sebagai berikut :Tidak di lokasi selama 1-2 hari = nilai 4Tidak di lokasi selama 3 hari = nilai 3Tidak dilokasi selama 4 hari = nilai 2

b. Pelaksanaan ProgramProgram yang dimaksud adalah bentuk kegiatan yang berencana yang terdiri dari

Program utama Keaksaraan Dasar 200 orang warga belajar atau sekitar minimal 20 warga belajar per mahasiswa.

Program kompetensi Fakultas dan kewirausahaan yaitu program kewirausahaan skala rumahtangga warga belajar sesuai dengan minat warga belajar dan kemampuan mahasiswa.

Adapun cara penilaiannya berdasarkan kelulusan sertifikat ujian kelulusan melek aksara 1 atau 2 adalah sebagai berikut :Jumlah warga lulus 15 orang = nilai 4Jumlah warga lulus 12 orang = nilai 3Jumlah warga lulus 10 orang = nilai 2Jumlah warga lulus kurang dari 10 orang = nilai 1

c. PerilakuYang berhak menilai adalah Dosen pembimbing lapang, Warga belajar, tutor lokal teman dalam satu team Unsur perilaku yang dinilai adalah :

Kepatuhan Kesopanan Kejujuran Keteladanan Kepedulian/keakraban

11

Page 12: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

Cara penilaiannya :Sangat Baik = 4Baik = 3Cukup = 2

4.3.1 Tahap ketiga PelaporanTahap pelaporan merupakan tahap akhir kegiatan yang memuat seluruh

kegiatan dari tahap pertama dan kedua. Laporan dikerjakan secara individu oleh masing-masing peserta dengan format sistematika laporan :

Halaman JudulKata pengantarRingkasanDaftar isi

BAB I. PENDAHULUAN1. Latar Belakang (Gambaran lokasi sasaran (potensi/profil desa))2. Tujuan penyelenggaraan Program Keaksaraan Dasar

BAB II. METODOLOGI PELAKSANAAN KKN TEMATIK.

BAB III. HASIL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN1. Laporan awal (kegiatan 2 minggu pertama, diserahkan dalam bentuk

softcopy ke PIBLAM):a. Kondisi Masyarakatb. Kondisi awal Warga belajarc. Sosialisasi ke masyarakat dan warga belajar

2. Laporan akhir: (kegiatan minggu 3 sampai selesai)a. Proses pembelajaranb. Tempat dan waktu pembelajaranc. Tingkat pencapaian hasil pemebelajarand. Perkembangan dan Kondisi warga belajar di akhir programe. Kegiatan ketrampilan kewirausahaan Warga belajarf. Kegiatan Kemasyarakatang. Faktor pendorong dan penghambath. Permasalahan yang dialamii. Upaya untuk mengatasi permasalahan

BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI1. Kesimpulan2. Rekomendasi

LAMPIRAN1. Data warga belajar2. Daftar Hadir Warga belajar 3. Daftar materi pembelajaran4. Perkembangan warga belajar dalam belajar5. Pelatihan Keterampilan Berwirausaha6. Data Tutor Lokal dan Pendamping Lokal dan foto7. Foto Warga Belajar8. Foto-foto kegiatan

Laporan akhir dikumpulkan dalam bentuk hard copy 3 dan soft copy (CD), ukuran kertas 70 gram, A4, huruf arial font 11, spasi 1,5.

12

Page 13: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

Cara penilaiannya :Sangat Baik = 4Baik = 3Cukup = 2

4.3.2. Format Nilai KKN TematikSistem penilaian yang kami lakukan sifatnya transparan dan obyektif

dengan sistem prosentase per kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN. Penilaian KKN lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Format Penilaian KKN TEMATIK

No Komponen evaluasi Nilai angka(NA)

Faktor bobot(FB)

NAxFB

A Latihan Pembekalan 25 %Kehadiran 12,5 %Ujian Pembekalan 12,5 %

B. Kegiatan Lapang 65 %Tinggal dilokasi 10 %Program Keaksaraan Dasar

30 %

Penyusunan rencana aksi 10 %Perilaku 15 %

C Pelaporan 5 %D Ujian KKN 5 %

Jumlah nilai akhir 100 %

13

Page 14: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

Lampiran 1 : Data warga belajar KKN Tematik Program Keaksaraan Dasar

Data Warga Belajar

Alamat tempat belajar : RT ____ / RW ____ / Dusun _______________ / Desa _______________ / Kec. _________________Nama / Nim Mahasiswa : ________________________________ / __________________________Nama Tutor Lokal : _____________________________Nama Pendamping lokal : _____________________________

NoNama Warga Belajar (KTP)

Alamat (KTP)RT / RW / Dusun / Desa /

Kec.

Tempat Lahir

Tanggal Lahir

Jenis Kelamin

PekerjaanPendidikan

Terakhir

1            2            3            4            5            6            7              89

1011121314151617181920

14

Page 15: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

LAMPIRAN 2 : Daftar Hadir Warga belajarDAFTAR HADIR WARGA BELAJAR

Nama Mahasiswa : Alamat Tempat belajar :

No Nama Warga BelajarTanggal pembelajaran

                 1                    2                    3                    4                    5                    6                    7                    8                    9                    

10                    11                    12                    13                    14                    151617181920

15

Page 16: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

LAMPIRAN 3 : Daftar materi pembelajaran

DAFTAR MATERI KELAS PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa :Alamat tempat belajar :

PERTEMUAN KE HARI TANGGAL MATERI TTD. KET

           

           

           

           

           

           

           

           

           

           

           

           

           

           

LAMPIRAN 4 : Perkembangan warga belajar dalam belajar

16

Page 17: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

PERKEMBANGAN WARGA BELAJAR

Nama Mahasiswa :Alamat tempat belajar :

No Nama Warga BelajarAwal Akhir

KWUDengar Bicara Baca Tulis Hitung Dengar Bicara Baca Tulis Hitung

1                        2                        3                        4                        5                        6                        7                        8                        9                        

10                        11                        12                        13                        14                        15                        16                        17                        18                        19                        20                        

17

Page 18: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

LAMPIRAN 5 : Pelatihan Keterampilan Berwirausaha

Keterampilan Wirausaha

Nama Mahasiswa / NIM :Alamat Kegiatan KWU :Nama Kegiatan KWU :

No Uraian Keterangan

1 Nama Keterampilan  

2 Alasan Pemilihan  

3 Bahan –bahan  

4 Peralatan  

5 Cara pembuatan  

6 Prospek kedepan  

7 Anggaran dana  

LAMPIRAN 6: Data Tutor Lokal, Pendamping Lokal dan MahasiswaTutor Lokal 1

18

Page 19: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

Nama (KTP) :Alamat (KTP) :Jenis Kelamin :Tempat Lahir :Tanggal Lahir :Pendidikan Terakhir :Pekerjaan :No. Telp :

Tutor Lokal 2

Nama (KTP) :Alamat (KTP) :Jenis Kelamin :Tempat Lahir :Tanggal Lahir :Pendidikan Terakhir :Pekerjaan :No. Telp :

Peserta / Tutor Mahasiswa

Nama (KTP) :Alamat (KTP) :Jenis Kelamin :Tempat Lahir :Tanggal Lahir :Fakultas/Jurusan :NIM :No. Telp :

LAMPIRAN 7: Foto Warga Belajar

Foto

Foto

Foto

19

Page 20: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

Foto Foto Foto Foto Foto

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Foto Foto Foto Foto Foto

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

20

Page 21: PEDOMAN Keaksaraan Dasar 2013

Foto Foto Foto Foto Foto

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Foto Foto Foto Foto Foto

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

Nama :Tgl Lahir:

21