Pendahuluan tanah diaduk merata. Selanjutnya media...

2
Pendahuluan Lada merupakan tanaman rempah yang banyak dibudidayakan petani di Lampung. Biji lada selalu dibutuhkan ibu rumahtangga sebagai pelengkap bumbu dapur, baik dalam bentuk lada hitam maupun lada putih, yang menimbulkan rasa pedas di lidah dan hangat bagi tubuh. Nilai ekonomi biji lada cukup tinggi, pada tahun 2015 biji lada hitam sampai menembus harga Rp.130.000,- per kilogram di tingkat petani. Oleh karenanya komoditi lada cukup menjanjikan untuk dibudidayakan. Umumnya budidaya lada di Lampung dilakukan dengan sistem tiang panjat hidup. Bahan tanam yang digunakan yakni sulur panjat yang memiliki cukup akar lekat sehingga dapat merambat ke tiang panjat. Lada akan berbuah pada umur 3 tahun. Untuk mempercepat berproduksinya, lada dapat dibudidayakan dengan sistem tanpa tiang panjat atau lebih dikenal dengan lada perdu yang dapat berproduksi pada umur 1 tahun (mengikuti musim berbuah lada). Membuat Bibit Lada Perdu a. Persiapan Media Semai Media semai lada perdu sebaiknya berupa capuran kompos dan tanah gembur. Jika memungkinkan, sebaiknya gunakan tanah dibawah rumpun bambu karena umumnya lebih gembur dan kaya hara. Tanah diambil sebaiknya dalam keadaan kering sehingga tidak memadat. Perbandingan kompos dan tanah yakni satu bagian kompos ditambah 2 bagian tanah diaduk merata. Selanjutnya media semai diisikan ke polybag ukuran sedang (10x15 cm). Media semai ini harus disiapkan minimal sebulan sebelum semai. Polybag yang telah berisi media disusun dalam bedengan. Lebar bedengan maksimal 1 meter dan panjang antara 5-10 meter (sesuai lokasi persemaian). Bedengan dibuat membujur arah utara-selatan. Untuk mengurangi intensitas sinar matahari gunakan para-para dari dauan kelapa atau paranet. b. Pengambilan entres lada perdu Bahan tanam lada perdu diambil dari percabangan lada yang sudah cukup tua bukan sulur panjat, sulur cacing, ataupun sulur gantung. Cabang lada adalah bagian tanaman lada yang tidak tumbuh akar pada bukunya. Pengambilan cabang ini sebaiknya dilakukan setelah panen, atau pada saat lada tidak berproduksi. Waktu pengambilan usahakan pagi atau sore hari agar entres tidak cepat layu. Alat yang digunakan harus tajam, bersih, dan di cuci dengan alkohol 70%. Gambar 1. Pohon induk tanaman lada c. Persiapan setek Setelah bahan tanam (entres) lada perdu diambil dari batang induk, lakukan pembuatan setek lada perdu dengan segera. Alat yang digunakan yakni gunting pangkas atau pisau yang tajam. Bersihkan pisau atau gunting pangkas dengan tisu yang telah dicelup dalam alkohol 70%. Setek lada perdu dapat dibuat dengan dua cara yakni setek dengan tapak dan setek tanpa tapak. Setek dengan tapak dibuat dengan menyisakan sebagian akar pada buku panjat sebagai tapak, namun mata tunasnya dibuang. Setek tanpa tapak tidak mengikutkan sama sekali akar buku panjat (perhatikan gambar). Gambar 2. Persiapan stek lada perdu

Transcript of Pendahuluan tanah diaduk merata. Selanjutnya media...

Page 1: Pendahuluan tanah diaduk merata. Selanjutnya media …lampung.litbang.pertanian.go.id/.../stories/leaflet2015/bibitlada.pdf · budidaya lada di Lampung dilakukan dengan sistem tiang

PendahuluanLada merupakan tanaman rempah yang

banyak dibudidayakan petani di Lampung. Bijilada selalu dibutuhkan ibu rumahtangga sebagaipelengkap bumbu dapur, baik dalam bentuk ladahitam maupun lada putih, yang menimbulkanrasa pedas di lidah dan hangat bagi tubuh. Nilaiekonomi biji lada cukup tinggi, pada tahun 2015biji lada hitam sampai menembus hargaRp.130.000,- per kilogram di tingkat petani.Oleh karenanya komoditi lada cukupmenjanjikan untuk dibudidayakan. Umumnyabudidaya lada di Lampung dilakukan dengansistem tiang panjat hidup. Bahan tanam yangdigunakan yakni sulur panjat yang memilikicukup akar lekat sehingga dapat merambat ketiang panjat. Lada akan berbuah pada umur 3tahun. Untuk mempercepat berproduksinya, ladadapat dibudidayakan dengan sistem tanpa tiangpanjat atau lebih dikenal dengan lada perduyang dapat berproduksi pada umur 1 tahun(mengikuti musim berbuah lada).

Membuat Bibit Lada Perdua. Persiapan Media Semai

Media semai lada perdu sebaiknyaberupa capuran kompos dan tanah gembur.Jika memungkinkan, sebaiknya gunakan tanahdibawah rumpun bambu karena umumnya lebihgembur dan kaya hara. Tanah diambilsebaiknya dalam keadaan kering sehingga tidakmemadat. Perbandingan kompos dan tanahyakni satu bagian kompos ditambah 2 bagian

tanah diaduk merata. Selanjutnya media semaidiisikan ke polybag ukuran sedang (10x15 cm).Media semai ini harus disiapkan minimalsebulan sebelum semai.

Polybag yang telah berisi media disusundalam bedengan. Lebar bedengan maksimal 1meter dan panjang antara 5-10 meter (sesuailokasi persemaian). Bedengan dibuat membujurarah utara-selatan. Untuk mengurangi intensitassinar matahari gunakan para-para dari dauankelapa atau paranet.

b. Pengambilan entres lada perduBahan tanam lada perdu diambil dari

percabangan lada yang sudah cukup tua bukansulur panjat, sulur cacing, ataupun sulurgantung. Cabang lada adalah bagian tanamanlada yang tidak tumbuh akar pada bukunya.Pengambilan cabang ini sebaiknya dilakukansetelah panen, atau pada saat lada tidakberproduksi. Waktu pengambilan usahakanpagi atau sore hari agar entres tidak cepat layu.Alat yang digunakan harus tajam, bersih, dan dicuci dengan alkohol 70%.

Gambar 1. Pohon induk tanaman lada

c. Persiapan setekSetelah bahan tanam (entres) lada perdu

diambil dari batang induk, lakukan pembuatansetek lada perdu dengan segera. Alat yangdigunakan yakni gunting pangkas atau pisauyang tajam. Bersihkan pisau atau guntingpangkas dengan tisu yang telah dicelup dalamalkohol 70%. Setek lada perdu dapat dibuatdengan dua cara yakni setek dengan tapak dansetek tanpa tapak. Setek dengan tapak dibuatdengan menyisakan sebagian akar pada bukupanjat sebagai tapak, namun mata tunasnyadibuang. Setek tanpa tapak tidak mengikutkansama sekali akar buku panjat (perhatikangambar).

Gambar 2. Persiapan stek lada perdu

Page 2: Pendahuluan tanah diaduk merata. Selanjutnya media …lampung.litbang.pertanian.go.id/.../stories/leaflet2015/bibitlada.pdf · budidaya lada di Lampung dilakukan dengan sistem tiang

d. Penyemaian

Setelah setek siap, lakukan perendamanbagian pangkalnya terlebih dahulu dalam airkelapa selama 15 menit. Perendaman inibertujuan memberi asupan nutrisi pada setekagar cepat mengeluarkan perakaran danmeningkatkan persentase keberhasilanpersemaian. Selanjutnya setek yang telahdirendam disemai ke polibag yang sudahdipersiapkan sebulan sebelumnya.

e. PenyungkupanUntuk menjaga kelembaban dan

meningkatkan persentase keberhasilanpersemaian lada perdu, perlu dilakukanpenyungkupan dengan plastik. Agar plastikdapat berfungsi baik diperlukan rangka bambuyang dibuat sedemikian rupa sehingga plastikdapat menutupi bedengan persemaian denganrapat. Penyungkupan dilakukan sampai umurpersemaian 1 bulan.

Gambar 3. Persemaian lada perdu

f. PemeliharaanSetiap tiga hari kelembaban media di

polybag diamati. Lakukan penyiraman apabilamedia kering. Apabila ada setek yang layu,segera diganti dengan setek yang baru. Setiapseminggu sekali air siraman dicampur denganpupuk cair atau larutan NPK (1 sendok makanNPK dilarutkan dalam 10 liter air).Pencampuran air kelapa pada air siraman jugadapat menjadi pilihan guna menjaga kesehatanpersemaian lada perdu. Dengan pemeliharaanyang intensif, bibit lada perdu dapat tumbuhdengan baik dan siap di tanam pada umur 3bulan di persemaian.

Gambar 4. Bibit Lada Perdu Siap Tanam:

Penulis: Jekvy H, Erdiansyah, Tri Kusnanto,

Gohan O.M, Edwin H, Andi Maryanto.

PEMBIBITAN BIBITLADA PERDU

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGIPERTANIAN (BPTP) LAMPUNG

2016

Informasi Lebih Lanjut Hubungi:BPTP Lampung

Jl. Z.A. Pagar Alam No.1A, Rajabasa Bandar Lampung.Telp. (0721) 781776, 701328,

Fax. (0721) 705273