Profil Puskes Kebun Lada

73
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat menjangkau kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh Wilayah Republik Indonesia (Depkes RI, 1999). Untuk mencapai tujuan diatas, maka salah satu pokok program pembangunan kesehatan adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan dari penyakit menular dan mencegah penyebaran serta mengurangi dampaksosial akibat penyakit, sehingga tidak menjadi masalah kesehatan (Depkes RI, 1990). Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh Wilayah Republik Indonesia. Gambaran keadaan kesehatan masyarakat Indonesia di masa depan atau Visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan tersebut dirumuskan sebagai “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan”. Ada empat (4) Misi Dinas Kesehatan Kota Binjai, yaitu : Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 1

description

Puskesmas

Transcript of Profil Puskes Kebun Lada

Page 1: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat menjangkau kesehatan

yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di

seluruh Wilayah Republik Indonesia (Depkes RI, 1999).

Untuk mencapai tujuan diatas, maka salah satu pokok program pembangunan kesehatan

adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan dari penyakit menular dan

mencegah penyebaran serta mengurangi dampaksosial akibat penyakit, sehingga tidak

menjadi masalah kesehatan (Depkes RI, 1990).

Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan

kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup

dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk

menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh Wilayah Republik Indonesia.

Gambaran keadaan kesehatan masyarakat Indonesia di masa depan atau Visi yang ingin

dicapai melalui pembangunan kesehatan tersebut dirumuskan sebagai “Masyarakat

Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan”.

Ada empat (4) Misi Dinas Kesehatan Kota Binjai, yaitu :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat

(swasta dan masyarakat madani).

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan jaminan tersedia upaya kesehatan yang

paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.

4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

Visi Dinas Kesehatan Kota Binjai adalah :

“Masyarakat yang sehat dan maju dalam kemandirian, kesetaraan, dan keadilan”.

Pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kota Binjai dari tahun ke tahun semakin

meningkat, hal ini antara lain ditunjukkan dengan penambahan sarana dan prasarana

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 1

Page 2: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

pelayanan kesehatan, penambahan tenaga kerja, juga penambahan fasilitas kesehatan

lingkungan.

1.2 Tujuan Penelitian

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Kegiatan Program Kementerian Kesehatan yang ditindak lanjuti

di Dinas Kesehatan Kota Binjai dan pelaksanaannya di wilayah kerja Puskesmas

Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai.

1.2.2 Tujuan Khusus

Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari pelaksanaan kegiatan

Kepaniteraan Klinik Senior mengenai kegiatan program Kementerian Kesehatan.

1.3 Manfaat Penelitian

1) Diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas, wawasan, bagi peserta Kepaniteraan

Klinik Senior tentang pelaksanaan Program Dinas Kesehatan Kota Binjai, Puskesmas

Kebun Lada dan Puskesmas Pembantu.

2) Diharapkan dapat menambah pengalaman dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 2

Page 3: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

BAB II

PROGRAM DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI TAHUN 2013

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Binjai

2.1 Rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan

1. Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksanaan otonomi daerah yang dipimpin oleh

seorang kepala dinas berada dibawah dan tanggung jawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah.

2. Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan

penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang kesehatan.

3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Kesehatan mempunyai

fungsi :

a. Perumusan kebijakan tekhnis dibidang kesehatan

b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang kesehatan

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2.2 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013 :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

- Sub Bagian Umum

- Sub Bagian Keuangan

- Sub Bagian Program

3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

- Seksi Kesehatan Dasar

- Seksi Kesehatan Rujukan dan Khusus

- Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi

4. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan

- Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

- Seksi Surveilans dan Imunisasi

- Seksi Kesehatan Lingkungan

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 3

Page 4: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

5. Kepala Bidang Pengembangan

- Seksi perencanaan SDM

- Seksi pendidikan dan pelatihan

- Seksi registrasi dan akreditasi

6. Kepala Bidang Jaminan, Sarana dan Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari :

- Seksi jaminan kesehatan

- Seksi sarana, promosi dan pemberdayaan masyarakat

- Seksi farmasi

7. Unit Pelaksanaan Tekhnis Dinas (UPTD) Puskesmas

8. Kelompok Jabatan Fungsional

2.3 Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Dinas Kesehatan Kota Binjai

2.3.1 Kepala Dinas

1. Kepala dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan

penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang kesehatan.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin diatas, Kepala Dinas

menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kesehatan.

c. Pelaksanaan pemberian perizinan di bidang kesehatan.

d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan.

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2.3.2 Sekretaris

1. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu dan melaksanakan sebagian tugas

Dinas Kesehatan, lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum,

keuangan dan penyusunan program.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sekretaris

menyelenggarakan fungsi :

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 4

Page 5: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

2.1 Menyusun program dan rencana kerja

2.2 Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program dinas

2.3 Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan dinas

yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan

kerumahtanggaan dinas, investarisasi barang serta melakukan perawatan dan

pemeliharaan.

2.4 Menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-

SKPD)

2.5 Menyusun Laporan Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

2.6 Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas.

2.7 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

2.3.3 Kepala Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian yang dalam

melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris.

Kepala Sub Bagian Umum Mempunyai Uraian Tugas :

1. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

Sekretariat lingkup administrasi umum.

2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala

Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :

2.1 Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

2.2 Mengelola ketatausahaan dan surat-suratnya.

2.3 Mengelola administrasi umum.

2.4 Melaksanakan kegiatan dibidang perlengkapan, kerumahtanggaan,

pengelolaan tata naskah dinas dan penataan kearsipan.

2.5 Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,

ketatalaksanaan dan kepegawaian.

2.6 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang

tugasnya.

2.3.4 Kepala Sub Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan

tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 5

Page 6: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Kepala Sub Bagian Keuangan Mempunyai Uraian Tugas :

1. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Sekretariat lingkup pengelolaan administrasi keuangan.

2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala

Sub Bagian Keuangan Menyelenggarakan Fungsi :

2.1 Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

2.2 Melaksanakan urusan keuangan, pembukuan keuangan, laporan keuangan dan

pertanggungjawaban keuangan dinas.

2.3 Menyusun dan mengusulkan anggaran belanja pegawai, anggaran belanja rutin

dan anggaran belanja lainnya.

2.4 Menerima dan mendistribusikan barang investaris dinas.

2.5 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang

tugasnya.

2.3.5 Kepala Sub Bagian Program

Sub Bagian Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan

tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Kepala Sub Bagian Program Mempunyai Uraian Tugas :

1. Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Sekretariat lingkup program dan pelaporan.

2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala

Sub Bagian Program Menyelenggarakan Fungsi :

2.1 Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

2.2 Mempersiapkan, menghimpun, mengolah dan menganalisa data sebagai bahan

acuan dalam menyusun program kerja dinas.

2.3 Menyusun program dan kegiatan pembangunan dibidang kesehatan.

2.4 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pengumpulan dan pengolahan data

dan informasi kesehatan.

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 6

Page 7: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

2.5 Melaksanakan monitoring dan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan

kegiatan.

2.6 Membantu Sekretaris dalam rangka mengumpulkan data, bahan penyusunan

RENSTRA dan LAKIP.

2.7 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang

tugasnya.

2.3.6 Kepala Pengendalian Masalah Kesehatan

1. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam menangani urusan yang meliputi Pengendalian dan Pemberantasan

Penyakit, Wabah dan Bencana serta Kesehatan Lingkungan tingkat Provinsi.

2.3.7 Bidang Pelayanan Kesehatan

1. Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam

melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.

2. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas Kesehatan bidang Pelayanan Kesehatan.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala

Bidang Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

3.1 Menyusun program dan rencana kerja.

3.2 Melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengembangan, dan peningkatan

mutu Pelayanan Kesehatan dasar dan khusus termasuk kesehatan komunitas

serta menganalisa laporan perkembangan.

3.3 Melaksanakan pembinaan pengendalian, pengembangan dan peningkatan

mutu Pelayanan Rumah Sakit, sarana pelayanan swasta, dan institusi

pendidikan kesehatan serta menganalisa laporan pengembangan dan

Pelaksanaan Rumah Sakit dan Pelayanan Kesehatan.

3.4 Melaksanakan pembinaan upaya promosi kesehatan dan peran serta

masyarakat dalam bidang kesehatan.

3.5 Penyelenggaraan upaya kesehatan rujukan meliputi kesehatan rujukan /

spesialistik dan sistem rujukan.

3.6 Penyelenggaraan upaya kesehatan khusus meliputi kesehatan jiwa, kesehatan

mata, kesehatan kerja, kesehatan haji, kesehatan gizi dan mulut.

3.7 Implementasi penapisan Iptek di bidang Pelayanan Kesehatan.

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 7

Page 8: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

3.8 Pengelolaan sistem informasi kesehatan.

3.9 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

2.3.8 Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

1. Bidang Pengembangan SDM Kesehatan dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam

melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.

2. Kepala Bidang Pengembangan SDM Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas Kesehatan dibidang pengembangan SDM Kesehatan.

3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang

Pengembangan SDM Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

1. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan.

2. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian monitoring, dan

evaluasi kegiatan pengembangan sumber daya manusia, regulasi kesehatan,

jaminan kesehatan masyarakat dan mutu pelayanan kesehatan.

3. Merencanakan penyelenggaraanjaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.

4. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tekhnis yang dikoordinasikan

dengan instansi terkait.

5. Penyelenggaraan registrasi, akreditasi dan sertifikasi sarana kesehatan sesuai

Peraturan Perundang-undangan.

6. Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan.

7. Pemanfaatan tenaga kesehatan.

8. Pendayagunaan tenaga kesehatan.

9. Pemberian izin praktek tenaga kesehatan.

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

2.3.9 Bidang Jaminan, Sarana dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Bidang Jaminan, Sarana, dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh Kepala

Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Dinas.

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 8

Page 9: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

2. Kepala Bidang Jaminan, Sarana dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang Jaminan, Sarana dan

Pemberdayaan Masyarakat.

3. Dalam melaksanakantugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala

Bidang Jaminan, Sarana dan Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan

fungsi:

3.1 Menyusun rencana dan program kerja

3.2 Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan meliputi peserta, pemeliharaan kesehatan

dan pembiayaan.

3.3 Memonitoring dan mengevaluasi, registrasi, akreditasi dan sertifikasi sarana

dan pengobatan kesehatan

3.4 Penyelenggaraan dan pelayanan kefarmasian meliputi obat, makanan dan

minuman, napza, kosmetik dan alat kesehatan.

3.5 Koordinasi dan penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan.

3.6 Pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat berperilaku hidup sehat dan

pengembangan usaha kesehatan bersumber daya masyarakat.

3.7 Penyelenggaraan promosi kesehatan.

3.8 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang sesuai

dengan bidang tugasnya.

2.3.10 Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat

(PUSKESMAS) Kepmenkes No.128 Th 2004.

1. UPTD Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala UPTD Puskesmas yang dalam

melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.

2. Kepala UPTD Puskesmas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

Dinas Kesehatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala

UPTD Puskesmas menyelenggarakan fungsi :

3.1 Melaksanakan penyusunan rencana dan penyelenggaraan penyuluhan

kesehatan.

3.2 Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan

dan upaya kesehatan masyarakat yang merupakan pelayanan kesehatan tingkat

pertama.

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 9

Page 10: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

3.3 Puskesmas sebagai penggerak dan pemantau penyelenggaraan pembangunan

lintas sektoral termasuk masyarakat dan dunia usaha, disamping itu puskesmas

aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari setiap program

pembangunan dan pengutamaan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit

dan pemulihan kesehatan.

3.4 Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat, dimana selalu

berupaya agar seluruh masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan

kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat.

2.3.11 Jabatan Fungsional

1. Pada Dinas Kesehatan dapat ditetapkan jabatan fungsional berdasarkankeahlian

dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur kebutuhan yang berlaku.

2. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Dinas Kesehatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

3. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur

dan ditetapkanberdasarkan peraturan perundang-undangan.

4. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior

yang ditunjuk.

5. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

6. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-

undangan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

2.3.12 Tata Kerja

1. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga

fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkroninasi baik

dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dilingkungan

pemerintahan daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-

masing.

2. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing

dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 10

Page 11: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

3. Setiap pemimpin organisasi bertanggung jawab memimpin dan

mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta

petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

4. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan

bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyiapkan laporan

berkala tepat pada waktunya.

5. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya

wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan hasil

lebih lanjut dan untuk petunjuk kepada bawahan.

6. Dalam penyampaian laporan kepada atasan tembusan laporan wajib disampaikan

kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

7. Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab

masing-masing dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan diharapkan

mengadakan rapat-rapat berkala.

8. Dalam memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing pimpinan organisasi dan

atau pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan pembinaan, pengawasan

melekat, pengendalian serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap

pelaksanaan tugas pejabat struktural dan / atau staf dilingkungan unit kerjanya

sesuai dengan bidang tugasnya.

9. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pembinaan terhadap

kedisiplinan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai pada bawahannya.

10. Masing-masing pejabat struktural dalam melaksanakan tugasnya bertanggung

jawab kepada pimpinan dan / atau atasan langsungnya sesuai dengan hirarki

jenjang jabatan.

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 11

Page 12: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

BAB III

UPAYA KESEHATAN

PUSKESMAS KEBUN LADA KECAMATAN BINJAI UTARA TAHUN 2013

3.1 Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan

kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan

pelayanan kesehatan masyarakat dalam suatu wilayah kerja dalam bentuk usaha-usaha

kegiatan pokok.

Puskesmas unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota bertanggung jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Yang dimaksud dengan

Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD, yakni unit organisasi di

lingkungan dinas kota yang melakukan tugas teknis operasional.

Yang dimaksud dengan pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk

agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Adapun pengertian batasan puskesmas yang mempunyai kewenangan sebagai berikut :

1. Kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

pembangunan kesehatan diwilayah kecamatan sesuai kondisi, kultur budaya, dan

potensi setempat.

2. Kewenangan mencari, menggali dan mengolah sumber pembiayaan yang berasal dari

pemerintah, masyarakat, swasta dan sumber lain dengan sepengetahuan Dinas

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 12

Page 13: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Kesehatan Kabupaten / Kota, yang kemudian dipertanggung jawabkan untuk

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

3. Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi / honorer, pemindahan tenaga, dan

pendayagunaan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya dengan sepengetahuan Dinas

Kesehatan Kabupaten / Kota.

4. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis dan

non-medis yang dibutuhkan.

3.2 Tujuan Puskesmas

Tujuan dari pada puskesmas terbagi atas 2, yaitu :

1. Tujuan Umum :

Untuk melihat gambaran umum puskesmas dan program-program Puskesmas.

2. Tujuan Khusus :

2.1 Melihat gambaran umum

2.2 Melihat upaya wajib puskesmas

2.3 Melihat upaya kesehatan pengembangan

2.4 Melihat upaya kesehatan penunjang

3.3 Fungsi Puskesmas

Adapun fungsi dari Puskesmas adalah sebagai berikut :

1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.

Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan

pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah

kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.

Disamping itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari

penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.

2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat.

Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga

dan masyarakat dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani

diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, bberperan aktif dalam

memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaan, serta ikut

menerapkan, serta ikut menerapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 13

Page 14: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini

diselenggarakan dengan memperthatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya

masyarakat setempat.

3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat

pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi :

3.3.1 Pelayanan Kesehatan Perorangan

Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private

good) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan

perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu

ditambah dengan rawat inap.

3.3.2 Pelayanan Kesehatan Masyarakat (279/MENKES/KEP/I/2006).

Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat umum (public

goods) dengan tujuan utama memeliraha dan meningkatkan kesehatan serta

mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan

kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi

kesehatan, memberantas penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,

peningkatan kesehatan keluarga, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan

masyarakat lainnya.

3.4 Program Pokok dan Pengembangan di Puskesmas

Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas adalah upaya yang di tetapkan berdasarkan

komitmen nasional, regional, dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di setiap

puskesmas.

Upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kebun Lada adalah :

1. Upaya Kesehatan Wajib, meliputi antara lain :

1.1 Promosi Kesehatan (Promkes)

1.2 Kesehatan Lingkungan (Kesling)

1.3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)

1.4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (UPGM)

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 14

Page 15: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

1.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

1.6 Upaya Pengobatan

1.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan (SPT2TP)

2. Upaya Kesehatan Pengembangan, yakni meliputi :

2.1 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)

2.2 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (UPKM)

2.3 Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

2.4 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM)

2.5 Upaya Kesehatan Usia Lanjut (USILA)

2.6 Upaya Kesehatan Jiwa

2.7 Upaya Kesehatan Tradisional

2.8 Upaya Kesehatan Mata

2.9 Upaya Kesehatan Olahraga (KESORGA)

2.10 Upaya Laboratorium Sederhana

3.5 Gambaran Umum Puskesmas Kebun Lada

Puskesmas Kebun Lada berada di Jalan Perintis Kemerdekaan No.74 Kelurahan Kebun Lada

Kecamatan Binjai Utara, berdiri pada Tanggal 23 April 1975 dan merupakan Puskesmas

Induk. Hingga sekarang membawahi Puskesmas Pembantu Nangka dan Puskesmas Pembantu

Cengkeh Turi.

Puskesmas Kebun Lada terletak di daerah Kecamatan Binjai Utara yang mempunyai batas

wilayah :

1. Utara : Kecamatan Binjai Barat

2. Selatan : Kecamatan Binjai Kota

3. Barat : Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Langkat

4. Timur : Kabupaten Binjai Timur

Pada saat ini Puskesmas Kebun Lada mempunyai 2 Puskesmas Pembantu untuk menjangkau

wilayah kerjanya, yaitu :

1. Puskesmas Pembantu Nangka

2. Puskesmas Pembantu Cengkeh Turi

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 15

Page 16: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

3.5.1 Wilayah Kerja

Wilayah kerja Puskesmas Kebun Lada terdiri atas 6 kelurahan, yaitu :

1. Kelurahan Kebun Lada

2. Kelurahan Pahlawan

3. Kelurahan Damai

4. Kelurahan Nangka

5. Kelurahan Jatinegara

6. Kelurahan Cengkeh Turi

3.5.2 PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUN LADA

3.5.3 Demografi

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kebun Lada tercatat sekitar 44.722 jiwa, dimana

penduduk laki-laki sebesar 22.411 jiwa dan penduduk perempuan sebesar 22.311 jiwa.

1. Jumlah Rumah Tangga : 10.487 KK

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 16

Page 17: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

2. Jumlah Lansia : 457 orang

3. Jumlah Bayi : 688 orang

4. Jumlah Balita : 2.026 orang

Tabel 3.5.1

Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga,

dan Kepadatan Penduduk Menurut Kelurahan di Puskesmas Kebun Lada Tahun 2013

No. Wilayah KerjaLuas

Wilayah (km2)

Jumlah Penduduk

Jumlah Rumah Tangga

Rata-Rata Jiwa/Rumah

Tangga

Kepadatan Penduduk

per km2

1 2 3 4 5 6 7

1 Kebun lada 1,35 4.524 1.094 4,14 3.351,1

2 Pahlawan 1,17 10.656 2.514 4,24 9.107,7

3 Damai 0,75 5.972 1.431 4,17 7.962,7

4 Nangka 1,21 9.236 2.098 4,40 7.633,1

5 Jatinegara 0,31 3.270 810 4,04 10.548,4

6 Cengkeh Turi 10,08 11.064 2.540 4,36 1.097,6

Jumlah 4,9 44.722 10.487 4,26 3.008

Sumber data dari : BPS Kota Binjai

Tabel 3.5.2

Tabel Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Jenis Kelamin dan Kelurahan

No Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1 Kebun lada 2.246 2.278 4.524

2 Pahlawan 5.290 5.366 10.656

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 17

Page 18: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

3 Damai 3.046 2.926 5.972

4 Nangka 4.636 4.600 9.236

5 Jatinegara 1.621 1.649 3.270

6 Cengkeh Turi 5.572 5.492 11.064

Jumlah 22.411 22.311 44.722

Tabel 3.5.3

Tabel Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Golongan Umur Laki - Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

0 – 4 1.649 1.437 3.086

5 – 9 1.378 1.070 2.448

10 – 14 1.487 1.318 2.805

15 – 19 2.587 2.342 4.929

20 – 24 2.269 2.163 4.432

25 – 29 2.060 2.286 4.346

30 – 34 1.942 1.944 3.886

35 – 39 1.680 1.767 3.447

40 – 44 1.369 1.546 2.915

45 – 49 1.944 1.240 3.184

50 – 54 1.110 1.579 2.689

55 – 59 1.095 1.326 2.421

60 – 64 792 767 1.559

65 + 1.049 1.526 2.575

Jumlah 22.411 22.311 44.722

Dari tabel diatas dapat dikelompokan jumlah usia produktif (20-34 tahun) adalah

12.664 jiwa, dimana jumlah laki-laki sebanyak 6.271 jiwa dan jumlah perempuan sebanyak

6.393 jiwa. Jumlah usia pra usila (35-49 tahun) sebanyak 9.546 jiwa. Dimana jumlah laki-laki

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 18

Page 19: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

sebanyak 4.993 jiwa dan perempuan sebanyak 4.553 jiwa. Jumlah usia lanjut (lebih dari 50

tahun) sebanyak 9.244 jiwa dimana jumlah laki-laki sebanyak 4.046 jiwa dan jumlah

perempuan sebanyak 5.198 jiwa.

Tabel 3.5.4

Distribusi Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Lada Tahun 2013

No Pendidikan Puskesmas Kebun Lada

1 TK / PG 19

2 SD 34

3 SMP 20

4 SMA / SMK 15

5 PT 2

Sumber data dari : Kantor Kelurahan Kebun Lada

Dari tabel diatas jumlah sarana pendidikan terbanyak adalah Sekolah Dasar yakni 34

unit sekolah. Kemudian posisi terbanyak kedua adalah SMP sebanyak 20 unit. Gambaran

tersebut dapat menunjukan berkembangnya sarana dan prasarana pendidikan untuk

mendukung program belajar 9 tahun.

Tabel 3.5.5

Jumlah Kelahiran, Kematian, Penduduk Datang dan Penduduk Pergi Menurut Kelurahan Tahun 2013

No Kelurahan Kelahiran KematianPenduduk

DatangPenduduk

Pergi

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kebun lada 53 27 63 25

2 Pahlawan 69 45 76 29

3 Damai 48 28 58 36

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 19

Page 20: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

4 Nangka 41 29 62 30

5 Jatinegara 39 26 41 34

6 Cengkeh Turi 61 39 96 41

Jumlah 311 194 396 195

Dengan menggunakan rumus perbandingan Kelahiran : Kematian serta Penduduk datang :

Penduduk pergi maka,

Jumlah Kelahiran

Jumlah Pendudukx 100% =

311

44.722x 100% = 0,69%

Jumlah Kematian

Jumlah Pendudukx 100% =

194

44.722x 100% = 0,43%

Jumlah Kelahiran

Jumlah Kematian=

0,69%

0,43%= 3:2

Jumlah Penduduk Datang

Jumlah Pendudukx 100% =

396

44.722x 100% = 0,88%

Jumlah Penduduk Pergi

Jumlah Pendudukx 100% =

195

44.722x 100% = 0,44%

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 20

Page 21: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Jumlah Penduduk Datang

Jumlah Penduduk Pergi=

0,88%

0,44%= 2 : 1

Hasil diatas menunjukan Jumlah Kelahiran lebih banyak dibanding Jumlah Kematian dan

Jumlah Peduduk Datang lebih banyak dari Penduduk Pergi. Dapat disimpulkan bahwa terjadi

penambahan penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Lada.

Tabel 3.5.6

Data Kunjungan Pasien Poli di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Lada Tahun 2013

No Bulan Jamkesmas Umum Askes Jumlah

1 Januari 135 252 158 544

2 Februari 140 255 168 563

3 Maret 149 240 163 552

4 April 134 206 155 495

5 Mei 137 273 257 567

6 Juni 120 260 125 505

7 Juli 120 183 136 439

8 Agustus 136 186 136 458

9 September 116 264 94 474

10 Oktober 145 218 171 539

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 21

Page 22: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

11 Nopember 122 218 125 465

12 Desember 112 196 102 410

Jumlah 1.446 2.751 1.790 5.987

Dari tabel diatas, terlihat jumlah pasien poli terbanyak adalah pasien umum sebanyak 2.751

jiwa dan total kunjungan pasien dalam 1 tahun adalah 5.987. Sehingga presentase pasien

sebagai berikut:

Jamkesmas : (1.446 : 5.987) x 100% = 24,15%

Umum : (2.751 : 5.987) x 100% = 45,94%

Askes : (1.790 : 5.987) x 100% = 29,89%

Data diatas adalah data yang mencakup kelurahan Kebun Lada, Pahlawan, dan Damai. Bila data

tersebut dibandingkan dengan jumlah penduduk pada 3 kelurahan tersebut, maka presentase

jumlah kunjungan berbanding dengan jumlah penduduk adalah:

5.987

(4.524 + 10.656 + 5.972)x 100% =

5.987

21.152x 100% = 28,3%

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa angka kesakitan di 3 kelurahan masih tinggi. Hal

ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Baik faktor internal maupun eksternal.

3.6 Struktur Organisasi Puskesmas Kebun Lada

Tugas dan Fungsi menurut :

1. Kepala Puskesmas

1.1 Sebagai Pemimpin

1.2 Sebaga Tenaga Ahli

1.3 Mengoreksi Program

2. Urusan Tata Usaha

2.1 Melaksanakan Administrasi

2.2 Pengurusan Supporting (kepegawaian)

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 22

Page 23: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

2.3 Perlengkapan

2.4 Keuangan

3. Staf Puskesmas

Masing-masing bekerja dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang atau program

kerja.

3.7 Fasilitas Fisik Puskesmas Kebun Lada

Puskesmas Kebun Lada dalam menjalankan kegiatannya didukung oleh fasilitas, yang

meliputi :

1. Fasilitas Gedung Puskesmas Permanen

2. Fasilitas Sumber Daya Manusia

3. Fasilitas Alat-alat Medis

4. Fasilitas Obat-obatan

5. Fasilitas Administrasi

6. Fasilitas Imunisasi

7. Fasilitas Laboratorium

3.7.1 Fasilitas Gedung Puskesmas Permanen

1. Ruang Kepala Puskesmas : 1 buah

2. Ruang Poli Umum : 1 buah

3. Ruang Poli Gigi dan Mulut : 1 buah

4. Ruang Imunisasi : 1 buah

5. Ruang Poli Anak dan Gizi : 1 buah

6. Ruang KB : 1 buah

7. Ruang KIA : 1 buah

8. Ruang Tata Usaha : 1 buah

9. Ruang SP2TP : 1 buah

10. Ruang Laboratorium : 1 buah

11. Ruang Apotik : 1 buah

12. Ruang Kartu / Rekam medik : 1 buah

13. Gudang Obat : 1 buah

14. Ruang Tunggu Pasien : 1 buah

15. Kamar Mandi / Toilet : 2 buah

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 23

Page 24: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

16. Aula : 1 buah

3.7.2 Fasilitas Sumber Daya Manusia

Adapun tenaga kesehatan yang terdapat di Puskesmas Kebun Lada ini adalah sebagai berikut :

Dokter Umum 3 orang

Dokter Gigi 1 orang

Bidan 10 orang

Perawat 7 orang

Apoteker 1 orang

SPK 6 orang

Gizi 1 orang

SKM 1 orang

Asisten Apoteker 1 orang

Penata Lab.Kesehatan 1 orang

Perawat Gigi 1 orang

Arsiparis / Carakan 1 orang

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 24

Page 25: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

3.7.3 Fasilitas Obat-obatan

Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokok dan dalam bidang pelayanan kesehatan,

pelayanan kesehatan Puskesmas Kebun Lada didukung oleh perlengkapan obat-obatan.

Tabel 3.7.3

Obat-obatan yang digunakan di Puskesmas Kebun Lada

Kecamatan Binjai Utara Tahun 2013

NO Golongan Nama

1 Antibiotik

Amoxicillin

Cotrimoxazol

Ampicillin

2Analgetik /

Antipiretik

Paracetamol

Asam Mefenamat

Dexametason

3 KortikosteroidHidrokortison

Vit B6

4 Vitamin Vit B12

Vit B1

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 25

Page 26: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Vit B complek

5 Hipnotik / Sedatif Diazepam

6 AntitusifOBH

Dextrometrofan

7 Bronkodilator Salbutamol

8 Antihistamin CTM

9 Antidiabetik Glibenklamid

10 Antiinflamasi Ibuprofen

11 Antihipertensi Captopril

12 Antiparasit Metronidazole

Sumber : SP2TP Puskesmas Kebun Lada 2013

3.7.4 Fasilitas Administrasi

Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokok dalam bidang pencatatan dan pelaporan

data, maka Puskesmas Kebun Lada didukung oleh fasilitas administrasi yang terdiri dari :

1. Kartu berobat

2. Buku catatan pasien

3. Kartu laporan pasien

4. Buku laporan obat

5. Lemari arsip

6. Meja dan kursi

7. Stempel

8. Komputer dan printer

3.7.5 Alur Pelayanan Puskesmas

ALUR PELAYANAN PUSKESMAS KEBUN LADA

Pasien Datang

Ruang Pendaftaran

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 26

Page 27: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

BP Umum BP Anak BP Gigi Ruang KB KIA

Laboratorium Tindakan Rujukan

Apotik

Kasir

Pulang

3.7.6 Fasilitas Sumber Keuangan

1. APBD

2. APBN

3.7.7 Fasilitas Imunisasi

Fasilitas imunisasi yang dimiliki oleh Puskesmas Kebun Lada antara lain adalah :

1. Lemari Pendingin

2. Alat-alat imunisasi

3. Vaksin, seperti : BCG, DPT, POLIO, DT, TT dan HEPATITIS B.

4. PENCAPAIAN PROGRAM PUSKESMAS KEBUN LADA

Tujuan umum upaya kesehatan untuk meningkatkan pemerataan dan mutu upaya kesehatan

yang berhasil guna dan berdaya guna serta terjangkau oleh segenap anggota masyarakat.

Tujuan khususnya adalah mencegah terjadinya dan menyebarnya penyakit menular,

menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan dari penyakit menular dan penyakit

tidak menular termasuk kesehatan gigi, meningkatkan dan memperluas jangkauan dan

pemerataan pelayanan kesehatan, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar, rujukan

dan penunjangnya agar efisien dan efektif serta meningkatkan pelayanan kesehatan.

4.1 Upaya Kesehatan Wajib di Puskesmas Kebun Lada

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 27

Page 28: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen

nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di setiap Puskesmas.

Ada 6 program wajib (basic seven), yaitu :

1. Upaya Promosi Kesehatan

Tujuannya adalah :

1. Agar individu dan kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan

perilaku hidup sehat.

2. Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya kesehatan,

serta ikut aktif dalam perencanaan dan penyelenggaraan posyandu.

Tabel 4.1.1

Presentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat di Wilayah Kerja

Puskesmas Kebun Lada Tahun 2013

NO Kelurahan

Rumah Tangga

Jumlah Jumlah

Dipantau

%

Dipantau

Ber PHBS %

1 Kebun Lada 1.094 940 85,92% 854 90,85%

2 Pahlawan 2.514 2.059 81,90% 1.809 87,85%

3 Damai 1.431 1.255 87,70% 945 75,29%

4 Nangka 2.098 1.998 87,70% 1.556 77,87%

5 Jati Negara 810 765 94.40% 676 88,36%

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 28

Page 29: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

6 Cengkeh Turi 2.540 2.221 87,40% 2.018 90,85%

Jika rumah tangga yang ber-PHBS tinggi. Maka, akan berdampak pada penurunannya

angka kesakitan dan angka kunjungan pasien menurun. Tetapi dari hasil data kunjungan ke

Puskesmas Pertahunnya yang cukup tinggi yaitu 5987 pertahun atau sebesar 30%. Hal ini

menunjukkan bahwa Data PHBS berbanding terbalik dengan angka kesakitan.

Indikator PHBS

Indikator nasional PHBS ada 10, yaitu:

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.

Tujuannya adalah untuk mencegah resiko kematian ibu dan bayi setelah persalinan.

2. Memberi bayi ASI eksklusif.

ASI bermanfaat untuk ibu dan bayi. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang

dibutuhkan bayi pada 6 bulan pertama. ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus,

sembelit, dan alergi, dan meningkatkan ikatan hati antara ibu dan anak.

3. Menimbang balita setiap bulan.

Dengan menimbang balita kita dapat melihat perkembangan dan keadaan gizi balita

apakah gizi baik atau gizi buruk, karena pada balita yang menderita gizi buruk akan

lebih mudah terkena penyakit.

4. Menggunakan air bersih

Untuk memasak dan kebutuhan rumah tangga lainnya seperti mandi. mencuci, dan

lain-lain, untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh.

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.

Pada saat mau makan atau menyiapkan makanan harus mencuci tangan dengan air

bersih yang mengalir dan memakai sabun untuk mencegah kuman masuk ke dalam

tubuh pada saat kita makan.

6. Menggunakan jamban sehat.

Tujuh kriteria jamban sehat antara lain :

- Tidak mencemari air

- Tidak mencemari tanah permukaan

- Bebas dari serangga

- Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 29

Page 30: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

- Aman digunakan oleh pemakainya

- Mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan gangguan bagi pemakainya

- Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan.

7. Memberantas jentik di rumah.

Seminggu sekali menutup tempat penampungan air dan mengubur sampah sehingga

mencegah terjadinya penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh Aedes aegypti.

8. Makan sayur dan buah setiap hari.

Karena buah-buahan banyak mengandung vitamin dan serat yang baik untuk

pencernaan dan daya tahan tubuh.

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.

Olahraga seperti jalan santai, aerobic, dan lain-lain sebaiknya dilakukan selama 45

menit secara terus menerus setiap hari karena bisa membakar lemak yang berlebihan

pada tubuh. Olahraga yang rutin juga mengurangi resiko terkena penyakit jantung,

hiperkolesterol, darah tinggi, kencing manis, dan lain-lain.

10. Tidak merokok di dalam rumah.

Rokok mengandung zat-zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Asap rokok dapat

mengganggu saluran pernafasan. Asap rokok juga meningkatkan resiko terkena

kanker.

Tabel 4.1.2

Jumlah Posyandu dan Kadernya di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Lada Tahun 2013

No Kelurahan Posyandu Jumlah Kader

1 Kebun Lada Melati 1-5 15

2 Damai Wijaya Kusuma 1-6 18

3 Pahlawan Anjelir 1-7 21

4 Cengkeh Turi Kemuning 1-12 36

5 Nangka Mawar Merah 1-6 18

6 Jati Negara Bougenvil 1-4 14

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 30

Page 31: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Jumlah posyandu dibandingkan dengan jumlah kader seimbang. Hal ini akan

memaksimalkan peran posyandu di dalam masyarakat.

2. Konsep Posyandu

Pengertian : Posyandu merupakan suatu wadah pusat kegiatan pemberian pelayanan

kesehatan dan KB yang terpadu ting xkat desa.

Sasaran : Bayi, Ibu hamil, Ibu menyusui dan PUS (pasangan usia subur).

Tujuan :

1. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, balita dan angka kelahiran.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR.

3. Mempercepat diterimanya NKKBS (norma keluarga kecil bahagia sejahtera)

4. Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi

untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat.

5. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan

dan kegiatan lain yang menunjang sesuai kebutuhan.

Menurut tingkatannya, Posyandu terbagi 4 antara lain :

1. Pratama, kegiatan posyandu strata ini belum mantap dan belum teratur setiap

bulannya, juga terbatas dalam jumlah kader.

2. Madya, kegiatan posyandu strata ini delapan kali dalam setahun, mempunyai kader

sebanyak 5 oang, dengan cakupan yang masih rendah dengan adanya dana sehat.

3. Purnama, kegiatan posyandu strata ini lebih dari delapan kali dalam setahun dengan

kader lebih dari 5 orang dengan cakupan baik dan telah memiliki dana sehat.

4. Mandiri, kegiatan posyandu strata ini sebanyak dua belas kali dalam setahun dengan

kader lebih dari 5 orang, cakupan baik dan dana sehat sudah tersedia untuk lebih dari

50 % KK.

Pelayanan Posyandu dilakukan dengan pola 5 meja, yaitu :

Meja I : Pendaftaran

Meja II : Penimbangan bayi dan balita

Meja III : Pengisian KMS

Meja IV : Penyuluhan perorangan

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 31

Page 32: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Meja V : Pelayanan tenaga kerja profesional meliputi KIA, KB, Imunisasi dan

pengobatan dan pelayanan lain seusai dengan kebutuhan setempat.

Penyuluhan perorangan yang diberikan antara lain :

1. Mengenai balita berdasarkan hasil penimbangan berat badan yang diikuti

pemberian makanan, oralit dan vitamin A dosis tinggi.

2. Mengenai gizi, kesehatan diri, perawatan payudara, ASI eksklusif dan P2P

terhadap ibu hamil dan menyusui.

3. Menjadi peserta KB lestari, pemberian kondom, pil ulangan atau tablet busa.

Tabel 4.2.1

Kegiatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Lada Periode Februari-Maret Tahun 2013

Bulan Tanggal

Februari 5 6 7 8 10 11 13

Posyandu

Anyelir I

Posyandu

Anyelir

II

Posyandu

Anyelir

III

Posyandu

Anyelir

IV

Posyandu

Melati I

Posyandu

Anyelir

VI

Posyandu

Melati II

Maret 5 6 7 8 10 11 13

Posyandu

Anyelir I

Posyandu

Anyelir

II

Posyandu

Anyelir

III

Posyandu

Anyelir

IV

Posyandu

Melati I

Posyandu

Anyelir

VI

Posyandu

Melati II

Kegiatan Posyandu berjalan teratur setiap bulannya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 32

Page 33: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

3. Upaya Kesehatan Lingkungan

Tujuan : untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan,

melalui kegiatan sanitasi serta pencegahan.

Sasaran :

1. Daerah yang rawan air bersih

2. Daerah yang rawan penyakit menular

3. Daerah percontohan dan pemukiman baru

4. Tempat-tempat umum seperti terminal, pasar, swalayan, dll

5. Masyarakat yang padat penduduknya dan lingkungan yang kotor.

4. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak Serta Keluarga Berencana

4.1 Kesehatan Ibu dan Anak

Pengertian : KIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan

pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan balita serta anak pra-sekolah yang

menjadi tanggung jawab Puskesmas, dalam rangka meningkatkan kesehatan serta

kesejahteraan bangsa pada umumnya.

Sasaran :

1. Ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita dan ibu nifas.

2. Anak usia pra-sekolah.

Tujuan :

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 33

Page 34: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

1. Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu timbangan berat badan,

mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet tambah

darah serta vitamin A.

2. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi, perawatan

payudara, ASI eksklusif, keberhasilan diri dan lingkungan serta P2P.

3. Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB.

4. Membina Posyandu.

5. Merujuk pasien ke Rumah Sakit apabila penyakitnya tidak dapat ditanggulangi.

6. Pencatatan dan pelaporan KPKIA (kelompok pembinaan kesehatan ibu dan

anak).

7. Pemberian imunisasi pada bayi, ibu hamil dan anak sekolah.

Kegiatan :

1. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui dan KB.

2. Pertolongan persalinan di luar Rumah Sakit.

3. Pemeriksaan dan pemeliharaan anak.

4. Imunisasi dasar dan revaksinasi.

5. Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak yang menderita diare

dengan pemberian cairan per-oral.

6. Penyuluhan gizi untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak.

7. Menjalankan kunjungan rumah.

8. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.

9. Pendidikan Kesehatan kepada masyarakat.

10. Pelayanan Keluarga Berencana.

Tabel 4.1.1

Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet FE 1 dan FE 3 di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Lada

Tahun 2013

No PuskesmasWilayah

Kerja

Jumlah Ibu

Hamil

FE 1 (30 Tablet) FE 3 (90 Tablet)

Jumlah % Jumlah %

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 34

Page 35: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kebun Lada

Kebun lada

707 698 98,68 370 52,31

Pahlawan 416 409 98,24 279 67,01

Damai 701 686 97,92 499 71,23

Nangka 1251 1179 94,22 629 50,27

Jatinegara 707 698 98,68 370 52,31

Cengkeh Turi

416 409 98,24 279 67,01

Jumlah 3076 2.972 96,63 1.777 57,78

Dari tabel diatas, presentase pemberian FE 1 dibanding Jumlah Ibu Hamil memiliki

nilai rata-rata 96,63%. Hal ini menunjukan angka pencapaian yang tinggi untuk pemberian

FE 1. Sedangkan untuk presentase pemberian FE 3 dibanding Jumlah Ibu Hamil memiliki

nilai rata-rata 57,78%. Hal ini menunjukan angka pencapaian yang kurang untuk pemberian

FE 3. Bisa disebabkan oleh ibu hamil yang tidak kembali berkunjung ke Puskesmas untuk

mendapatkan FE 3 atau banyaknya ibu hamil yang merasa cukup dengan FE 1 saja.

Tabel 4.1.2

Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Lada Tahun 2013

No PuskesmasWilayah

Kerja

JUMLAH KELAHIRAN

Laki-Laki PerempuanLaki-Laki + Perempuan

Hidup MatiHidup

+ Mati

Hidup MatiHidup

+ Mati

Hidup MatiHidup

+ Mati

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kebun Lada Kebun lada

318 1 319 325 1 326 643 2 645

Pahlawan 189 1 190 190 0 190 379 1 380

Damai 312 2 314 325 2 327 637 4 641

Nangka 254 0 254 312 0 312 566 0 566

Jatinegara 191 0 191 274 0 274 465 0 465

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 35

Page 36: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Cengkeh Turi

566 0 566 572 0 572 1.142 0 1.142

Jumlah 1.830 4 1.834 1.998 3 2.001 3.832 7 3.839

Dengan menggunakan rumus perbandingan Jumlah Kelahiran Hidup dengan Jumlah Total

Kelahiran dan Jumlah Kelahiran Mati dengan Jumlah Total Kelahiran, maka:

Jumlah Lahir Hidup

Jumlah Total Kelahiranx 100% =

3.832

3.839x 100% = 99,81%

Jumlah Lahir Mati

Jumlah Total Kelahiranx 100% =

7

3.839x 100% = 0,19%

Jumlah Lahir Hidup

Jumlah Lahir Mati=

99,81%

0,19%= 99,81% : 0,19%

Jumlah Lahir Hidup Laki-Laki

Jumlah Total Kelahiranx 100% =

1.830

3.839x 100% = 47,66%

Jumlah Lahir Hidup Perempuan

Jumlah Total Kelahiranx 100% =

1.998

3.839x 100% = 52,34%

Jumlah Lahir Mati Laki-Laki

Jumlah Total Kelahiranx 100% =

4

3.839x 100% = 0,10%

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 36

Page 37: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Jumlah Lahir Mati Perempuan

Jumlah Total Kelahiranx 100% =

3

3.839x 100% = 0,07%

Dari hasil diatas menunjukan bahwa masih terdapat angka kematian bayi. Hal ini perlu

mendapatkan perhatian baik berupa perhatian pada ibu semasa hamil maupun pada saat

persalinan guna mengurangi angka kematian di tahun berikutnya.

Tabel 4.1.3

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil

No. Wilayah KerjaIbu Hamil

Jumlah K1 % K4 %

1 Kebun Lada 707 638 90% 342 48%

2 Pahlawan 416 398 96% 261 63%

3 Damai 701 662 94% 483 69%

4 Nangka 1251 1106 88% 598 48%

5 Jatinegara 707 648 92% 325 46%

6 Cengkeh Turi 416 399 96% 239 57%

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 37

Page 38: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Pada ibu hamil, diharuskan mengontrol kehamilannya minimal 1 kali. Dalam tabel K1

dan K4 ini, dapat terlihat tidak semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama

melakukan kunjungan berikutnya. Setiap kunjungan penting untuk ibu hamil. Selain untuk

mengontrol keadaan ibu hamil itu sendiri, juga mengotrol janin yang sedang dikandung.

Maka dari itu, diharapkan peran aktif tenaga kesehatan untuk lebih menyadarkan ibu hamil

tentang pentingnya setiap kunjungan.

4.2 Keluarga Berencana

Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Nomor

143/HK-010/B5/2009: Pedoman Jaminan dan Pelayanan Keluarga Berencana.

Pengertian : Keluarga Berencana adlah penggunaan cara-cara mengatur kesuburan

agar menjarangkan kelahiran selanjutnya untuk mencapai tujuan tertentu.

Sasaran : Pasangan usia subur, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Tujuan : menaikkan kesehatan melalui upaya menjarangkan kelahiran dalam

kelembagaan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).

Tabel 4.2.1

Jumlah Pelayanan Peserta KB di Wilayah

Puskesmas Kebun Lada Tahun 2013

No KelurahanJenis KB

IUD Kondom Implant Suntikan PIL

1 Kebun Lada 52 25 53 153 296

2 Pahlawan 55 64 146 259 488

3 Damai 18 75 104 231 324

4 Cengkeh Turi 129 20 193 467 519

5 Nangka 60 53 64 269 456

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 38

Page 39: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

6 Jati Negara 54 40 30 71 150

Jumlah 368 277 590 1.450 2.233

Dari tabel diatas jumlah peserta KB lebih banyak memilih menggunakan PIL

dikarenakan lebih praktis, mudah didapat dan memiliki efektivitas yang baik.

4.3 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Gizi adalah kebutuhan pokok bagi manusia yang sehat, yang didapat dari makanan

yang kita makan. Hendaknya makanan yang kita makan mengandung gizi, jangan

dipandang dari segi kemewahan dan dari banyaknya saja. Makanan yang sederhana

dan bervariasi pasti tidak kalah gizinya dengan makanan yang mewah dan banyak.

Usaha bersifat lintas sektor yang dilaksanakan oleh departemen yang terkait.

Untuk menurunkan angka penyakit kekurangan gizi maka dilakukan :

1. Penyuluhan makanan bergizi

2. Memberikan vitamin A

3. Memberikan zat besi pada ibu hamil

4. Memberikan makanan tambahan

Semua kegiatan tersebut dilakukan di Puskesmas dan Posyandu.

Tabel 4.3.1

Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Lada Tahun 2013

No PuskesmasWilayah Kerja

Balita

Balita Ditimbang

Gizi Lebih Gizi Baik Gizi Kurang Gizi Buruk

L + P L + P L + P L + P

L + P Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kebun Lada Kebun lada

838 0 0,00 738 88,06 100 11,93 0 0,00

Pahlawan 2.208 0 0,00 2.044 92,57 164 7,42 0 0,00

Damai 934 0 0,00 821 87,90 113 12,09 0 0,00

Nangka 1.932 0 0,00 1.711 88,56 221 11,43 0 0,00

Jatinegara 687 0 0,00 544 79,81 143 20,81 0 0,00

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 39

Page 40: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Cengkeh Turi

445 0 0,00 349 78,42 96 21,57 0 0,00

Jumlah 7.044 0 0 6.207 88,11 837 11,88 0 0,00

Dari tabel diatas tidak ditemukan angka Gizi Lebih maupun Gizi Buruk. Presentase Gizi Baik

dengan Balita ditimbang adalah 88,11% dan Gizi Kurang dengan Balita ditimbang adalah

11,88%. Namun balita dengan gizi kurang perlu mendapat perhatian agar tidak menjadi balita

gizi buruk ke depannya. Balita dengan gizi buruk akan lebih rentan terkena penyakit sehingga

menyebabkan keluarga harus mengeluarkan uang untuk biaya pengobatan.

4.4 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.

Pengertian : Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan

dari orang atau hewan yang sakit, dari reservoir ataupun benda-benda yang

mengandung bibit penyakit lainnya ke manusia sehat.

Sasaran : seluruh lapisan masyarakat.

Tujuan :

1. Mencegah terjangkitnya penyakit.

2. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.

3. Menurunkan angka kematian dan kesakitan.

Pemberantasan Pencegahan Penyakit atau P2P dilaksanakan karena :

1. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang dapat dicegah dengan

imunisasi, misalnya : penyakit campak, TB paru.

2. Masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan hygiene atau

sanitasi, misalnya : diare, infeksi mata, infeksi telinga dan mastoid.

3. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang penularannya melalui

vektor, misalnya : demam berdarah.

4. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang ditulari secara langsung,

TB paru, ISPA, campak, dan cacar air.

Kegiatan-kegiatan P2M berupa:

a. Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan

b. Memberikan penyuluhan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 40

Page 41: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

c. Mengadakan imunisasi antara lain: BCG, DPT, Campak

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengamatan dan pemberantasan penyakit:

a. Mengumpulkan dan menganalisa data tentang penyakit

b. Melaporkan penyakit menular

c. Menyelidiki di lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang masuk,

menemukan kasus-kasus untuk mengetahui sumber penularannya.

d. Tindakan untuk memutuskan rantai penularannya

e. Menyembuhkan penderita hingga sehat

f. Pemberian imunisasi

g. Pendidikan kesehatan

4.5 Program Imunisasi

Pengertian : imunisasi adalah suatu tindakan memberikan kekebalan kepada tubuh

terhadap penyakit tertentu.

Sasaran : bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan pasangan usia subur (PUS).

Tujuan :

1. Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian.

2. Mencegah terjadinya cacat pada bayi, anak, ibu hamil dan pencegahan penyakit.

Macam-macam Imunisasi

1. BCG

Kegunaan : menghindarkan dan memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC

terhadap anak.

Cara pemberian :

Diberikan pada bayi usia 0-2 bulan, diberikan sekali.

Lokasi pemberian pada lengan kanan atas.

Dengan injeksi sub kutan.

Dosis 0,05 cc.

2. DPT

Kegunaan : untuk mencegah difteri, pertusis dan tetanus.

Cara pemberian :

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 41

Page 42: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Diberikan pada bayi usia 2-11 bulan sebanyak 3 kali.

Dosis 0,5 ml dengan interval minimal 4 minggu sebanyak 3 kali suntikan.

Lokasi suntikan dipaha luar.

Injeksi IM.

3. POLIO

Kegunaan : memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit polio.

Cara pemberian :

Diberikan pada bayi usia 2-11 bulan sebanyak 4 kali.

Diberikan dengan meneteskan kedalam mulut bayi sebanyak 2 tetes.

4. CAMPAK

Kegunaan : memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak.

Cara pemberian :

Diberikan pada bayi usia 9-11 bulan sebanyak 1 kali.

Lokasi pemberian pada lengan kiri

Dengan injeksi sub kutan.

Dosis 0,5 ml.

5. TT

Kegunaan : memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus.

Cara pemberian : diberikan pada murid kelas V SD, calon pengantin (PUS)

diberikan 2 kali dengan interval 4 minggu.

6. HEPATITIS B

Kegunaan : memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B.

Cara pemberian : diberikan pada bayi usia 0-7 hari diberikan 3 kali interval

minimal 4 minggu pada pemberian I dan II. Pemberian ke II diberikan dengan

interval 5 bulan.

Tabel 4.5.1

Hasil Pencatatan Cakupan Imunisasi di Wilayah Kerja Kebun Lada

Tahun 2013

NO Nama Vaksin Jumlah Tahun 2013

1 BCG 166

2 Hepatitis B 139

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 42

Page 43: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

3 DPT-Hb1 133

4 DPT-Hb2 114

5 DPT-Hb3 122

6 Polio 1 163

7 Polio 2 141

8 Polio 3 121

9 Polio 4 125

10 Campak 121

Namun demikian, dengan penurunan jumlah balita yang imunisasi. Misalnya antara

DPT 1, DPT 2 dan DPT 3 itu menunjukan imunisasi yang dilakukan tidak lengkap. Hal ini

dapat berdampak kurang baik pada balita yang imunisasinya tidak lengkap,disebabkaan

karena fungsi imunisasi adalah sebagai sistem imunitas yang didapat dari luar sehingga

balita yang imunisasinya tidak lengkap memiliki daya tahan tubuh yang kurang dan mudah

terserang penyakit.

Tabel 4.6.1

Data Bulanan 10 Penyakit Terbesar di Wilayah Kerja Puskesmas kebun Lada

Tahun 2013

No Januari Jumlah

1 ISPA 142

2 Hipertensi 72

3 Gastritis 71

4 DM 32

5 Karies Gigi 32

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 43

Page 44: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

6 Penyakit Pulva 29

7 Radang Sendi 27

8 Diare 24

9Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas14

10 Peny. Kulit e.c. Alergi 6

No Februari Jumlah

1 ISPA 125

2 Hipertensi 64

3 Gastritis 62

4 Karies Gigi 57

5Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas52

6 DM 41

7 Penyakit Pulva 27

8 Radang Sendi 26

9 Diare 22

10 Peny. Kulit e.c. Alergi 7

No Maret Jumlah

1 ISPA 119

2 Hipertensi 84

3 Gastritis 73

4 DM 44

5Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas 40

6 Radang Sendi 26

7 Diare 25

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 44

Page 45: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

8 Karies Gigi 18

9 Penyakit Pulva 18

10 Peny. Kulit e.c. Alergi 12

No April Jumlah

1 ISPA 113

2 Gastritis 75

3 Hipertensi 68

4Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas 43

5 DM 40

6 Radang Sendi 24

7 Karies Gigi 21

8 Diare 20

9 Penyakit Pulva 17

10 Peny. Kulit e.c. Alergi 11

No Mei Jumlah

1 ISPA 113

2 Hipertensi 80

3 Gastritis 72

4 DM 48

5Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas 47

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 45

Page 46: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

6 Radang Sendi 37

7 Karies Gigi 21

8 Diare 19

9 Penyakit Pulva 19

10 Peny. Kulit e.c. Alergi 11

No Juni Jumlah

1 ISPA 114

2 Hipertensi 80

3 Gastritis 80

4 DM 48

5Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas 48

6 Radang Sendi 38

7 Diare 25

8 Karies Gigi 18

9 Penyakit Pulva 11

10 Peny. Kulit e.c. Alergi 11

No Juli Jumlah

1 ISPA 101

2 DM 58

3 Hipertensi 56

4 Gastritis 52

5 Radang Sendi 47

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 46

Page 47: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

6Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas 46

7 Diare 24

8 Karies Gigi 17

9 Peny. Kulit e.c. Alergi 12

10 Penyakit Pulva 11

No Agustus Jumlah

1 ISPA 106

2 DM 66

3 Hipertensi 62

4 Radang Sendi 56

5 Gastritis 42

6Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas 26

7 Diare 21

8 Karies Gigi 18

9 Penyakit Pulva 8

10 Peny. Kulit e.c. Alergi 5

No September Jumlah

1 ISPA 102

2 Hipertensi 59

3 Radang Sendi 57

4 DM 55

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 47

Page 48: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

5 Gastritis 43

6Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas 22

7 Diare 19

8 Karies Gigi 18

9 Peny. Kulit e.c. Alergi 11

10 Penyakit Pulva 9

No Oktober Jumlah

1 ISPA 105

2 Hipertensi 60

3 DM 60

4 Radang Sendi 55

5 Gastritis 51

6 Karies Gigi 16

7 Diare 16

8Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas14

9 Penyakit Pulva 10

10 Peny. Kulit e.c. Alergi 5

No November Jumlah

1 ISPA 99

2 Hipertensi 70

3 DM 59

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 48

Page 49: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

4 Radang Sendi 57

5 Gastritis 53

6 Karies Gigi 17

7 Diare 16

8Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas15

9 Peny. Kulit e.c. Alergi 9

10 Penyakit Pulva 8

No Desember Jumlah

1 ISPA 115

2 Gastritis 72

3 Hipertensi 54

4 DM 53

5 Radang Sendi 22

6 Karies Gigi 21

7Peny. Lain pada

Sal.Nafas Atas16

8 Diare 14

9 Penyakit Pulva 12

10 Peny. Kulit e.c. Alergi 9

Tabel 4.6.2

Data Tahunan 10 Kasus Terbesar di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Lada 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 49

Page 50: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

NO Nama Penyakit Tahun 2013

1 ISPA 1354

2 Hipertensi 809

3 Gastritis 748

4 Diabetes Miletus 604

5 Radang Sendi 472

6 Peny. Lain Pada Saluran

Pernapasan Atas

415

7 Karies Gigi 255

8 Diare 245

9 Penyakit Pulva 171

10 Penyakit Kulit e.c Alergi 109

Sumber : SP2TP Puskesmas Kebun Lada 2013

Dari tabel diatas, angka kesakitan ISPA menempati urutan pertama dengan jumlah angka

kesakitan 1.354 jiwa dan presentase angka kesakitan ISPA dengan Jumlah Kunjungan adalah

(1.354 : 5.987) x 100% = 22,61%. Angka kesakitan yang tinggi bisa disebabkan oleh faktor

lingkungan maupun faktor perilaku.

4.7 Pencatatan dan Pelaporan Dalam Rangka Sistem Pelaporan Informasi Kesehatan

Tujuan :

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 50

Page 51: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

1. Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan

2. Untuk dipergunakan sebagai bahan didalam menyusun rencana kerja

Pembagian :

1. Pencatatan

1) Kegiatan administrasi

2) Registrasi family folder

3) Registrasi kegiatan lain

2. Pelaporan

1) Laporan kejadian

2) Laporan biasa yaitu mencatat jumlah penyakit dan kunjungan puskesmas

3) Laporan mingguan yaitu mencatat kegiatan puskesmas dan posyandu

3. Laporan triwulan yaitu mencatat semua kegiatan puskesmas dan rencana kerja

selama triwulan

4. Laporan tahunan yaitu mencatat semua laporan dalam satu tahun yang diambil dari

laporan bulanan

5. Laporan khusus berupa penyakit, kematian dan obat

4.8 Program Pengembangan

Upaya kesehatan gigi dan mulut (UKGM) yang merupakan beban puskesmas yang

bertujuan untuk mencegah dampak pengobatan serta dapat diartikan pula kesehatan gigi

dasar paripurna yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat

berpenghasilan rendah khususnya kelompok masyarakat awam.

Kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilaksanakan

1. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, pembuatan dan pencabutan gigi

2. Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan

Kegiatan yang dilakukan meliputi : pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi, dan

mulut, serta rujukan penyuluhan kebersihan gigi pada pasien yang berobat di

puskesmas.

1. Usaha kesehatan

2. Usaha kegiatan gigi masyarakat (UKGMD)

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 51

Page 52: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

Tabel 4.8.1

Data penyakit gigi dan mulut diwilayah kerja puskesmas kebun lada tahun 2013

Tambal Gigi

Berlubang

Pencabutan

Gigi

Scaling Pengobatan

5 182 9 85

Sumber : SP2TP Puskesmas Kebun lada 2013

Dari tabel diatas, tindakan yang paling banyak adalah pencabutan gigi. Jumlah total

pencabutan gigi adalah 182 pasien. Perbandingan jumlah total pencabutan gigi tetap dengan

Jumlah Kunjungan adalah (182 : 5.987) x 100% = 3,03%

4.9 Laboratorium Sederhana

1. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana yaitu :

1.1 laboratorium rutin :

1) darah rutin : Hb, Ht, LED, Difftel (eritrosit, leukosit, trombosit)

2) Urin rutin : Ph, warna, reduksi, bilirubin, urobilinogen, sedimen

3) Feses rutin : Warna, konsistensi, telur cacing, amuba

2. Laboratorium khusus

2.1 Darah khusus : Golongan darah, KGD

2.2 Urin khusus : Plano test

2.3 Sputum BTA

Membuat laporan hasil laboratorium

KESIMPULAN DAN SARAN

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 52

Page 53: Profil Puskes Kebun Lada

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2014

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil kegiatan KKS yang dilaksanakan di Puskesmas Kebun Lada, pengetahuan

yang kami dapatkan:

1. Pengetahuan berorganisasi di wilayah kerja Puskesmas Kebun Lada

a. Mengumpulkan dan mengolah data program pokok dan pengembangan

Puskesmas

2. Mengetahui sistem manajemen di Puskesmas

3. Menambah kreatifitas dalam bersosialisasi

Adapun pengalaman yang kami dapat:

1. Pengalaman bersosialisasi

a. Berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat berupa menjalankan program

pokok dan pengembangan Puskesmas

2. Sharing pengetahuan dengan dokter spesialis anak dan penyakit dalam di Puskesmas

Kebun Lada

3. Mengetahui cakupan wilayah kerja Puskesmas Kebun Lada

5.2 SARAN

Dari hasil penyusunan profil, ada 2 hal yang masih perlu mendapat perhatian. Yakni jumlah

ibu hamil yang menerima FE 3 masih kurang dan jumlah balita dengan gizi kurang masih ada

dengan jumlah yang cukup banyak. Untuk itu diperlukan penyuluhan atau pemberian

informasi tentang pemberian FE 3 pada ibu hamil dan pentingnya status gizi pada balita.

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung 53