PENDAHULUAN A. Latar belakangdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/144/jtptunimus-gdl-malayaadia... ·...

4

Click here to load reader

Transcript of PENDAHULUAN A. Latar belakangdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/144/jtptunimus-gdl-malayaadia... ·...

Page 1: PENDAHULUAN A. Latar belakangdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/144/jtptunimus-gdl-malayaadia... · mempunyai kegunaan dalam bidang parasitologi dan hematologi.(I s Suhariah ... dengan

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pemeriksaan sediaan apus darah tepi merupakan pemeriksaan darah

rutin dan pemeriksaan penyaring. Pemeriksaan darah rutin terdiri dari

Hemoglobin, jumlah sel darah putih, hitung jenis sel darah putih, dan laju

endap darah. Pemeriksaan penyaring tediri dari gambaran darah tepi, jumlah

sel darah merah, hematokrit, indeks sel darah merah, jumlah retikolosit,dan

trombosit.

Sediaan apus darah tepi menurut jenisnya dibagi menjadi dua yaitu

sediaan apus darah tipis dan sediaan apus darah tebal. sediaan apus darah

mempunyai kegunaan dalam bidang parasitologi dan hematologi.(Is Suhariah

ismid dkk, 2000)

Sediaan apus darah tipis yang baik harus memenuhi syarat yaitu lebar

dan panjangnya tidak memenuhi seluruh kaca, ekornya tidak terbentuk seperti

bendera robek, secara penebalannya nampak berangsur-angsur menipis dari

kepala kearah ekor, tidak berlubang-lubang, tidak terputus-putus, tidak

terlalu tebal dan pewarnaan yang baik. (Imam Budiwiyono, 1995)

Macam-macam pewarnaan pada sediaan apus darah menurut

Romanowsky ada empat macam pewarnaan yaitu pewarnaan wright’s stain,

pewarnaan Lieshman, pewarnaan may grunwald dan pewarnaan giemsa.

(Imam Budiwiyono, 1995)

1

Page 2: PENDAHULUAN A. Latar belakangdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/144/jtptunimus-gdl-malayaadia... · mempunyai kegunaan dalam bidang parasitologi dan hematologi.(I s Suhariah ... dengan

2

Giemsa stock harus diencerkan lebih dulu sebelum dipakai mewarnai

sel darah. Elemen-elemen zat warna giemsa melarut selama 40-90 menit

dengan air atau aquadest atau larutan buffer. Setelah itu semua elemen zat

warna akan mengendap dan sebagian lagi balik ke permukaan membentuk

lapisan tipis seperti minyak sebab itu giemsa tidak boleh tercemar air. (Depkes

RI, 1993)

PH yang rendah atau kurang dari 6,8 mengakibatkan sel darah merah

lebih banyak mengambil pewarna asam atau eosin, sehingga sel darah merah

menjadi lebih merah muda. Lekosit juga akan memperlihatkan bagian-bagian

inti yang kurang jelas. (Robert R.Harr,2002)

Pengencer giemsa idealnya mempunyai PH 6,8 agar tidak berpengaruh

pada pewarnaan morfologi sel darah.Terlalu asam atau berlebih basanya maka

bisa menimbulkan masalah, untuk itu diperlukan larutan penyangga atau

buffer supaya asam dan basanya seimbang. Fungsi dari larutan buffer adalah

menjadi zat yang mempertahankan keadaan PH saat sejumlah kecil basa atau

asam dimasukan kedalam larutan. Giemsa dapat diencerkan dengan buffer dan

aquadest yang dibuat dengan derajat keasaman 6,8

Sebelum melakukan pewarnaan sediaan apus darah tipis terlebih

dahulu giemsa diencerkan menggunakan buffer atau aquadest. Sebagian kecil

para tenaga laboratorium analis kesehatan atau para klinisi melakukan

pengenceran giemsa dengan menggunakan aquadest dibandingkan buffer,

karena lebih cepat dalam proses pembuatannya dan dalam segi ekonomi lebih

Page 3: PENDAHULUAN A. Latar belakangdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/144/jtptunimus-gdl-malayaadia... · mempunyai kegunaan dalam bidang parasitologi dan hematologi.(I s Suhariah ... dengan

3

murah menggunakan aquadest dari pada buffer. Bagaimana pengaruh

pengenceran giemsa terhadap morfologi sel darah?

Berdasarkan masalah yang ditemukan diatas maka peneliti ingin tahu

pengencer giemsa yang baik untuk mewarnai sediaan apus darah.

B. Perumusan masalah

Latar belakang diatas didapat suatu masalah yaitu apakah ada pengaruh

terhadap gambaran morfologi sel darah antara pewarnaan sediaan apus darah

yang menggunakan giemsa dengan pengencer aquadest dan giemsa dengan

pengencer buffer.

C. Tujuan penelitian

Tujuan umum

Mengetahui morfologi sel darah pada sediaan apus darah tepi.

Tujuan khusus

1. Memeriksa morfologi sel darah pada giemsa yang diencerkan dengan

aquadest.

2. Memeriksa morfologi sel darah pada giemsa yang diencerkan dengan

buffer.

3. Mambandingkan hasil gambaran morfologi sel darah pada giemsa yang

diencerkan dengan aquadest dan buffer.

Page 4: PENDAHULUAN A. Latar belakangdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/144/jtptunimus-gdl-malayaadia... · mempunyai kegunaan dalam bidang parasitologi dan hematologi.(I s Suhariah ... dengan

4

D. Manfaat penelitian

Dengan mengetahui hasil yang diperoleh dari penelitian diharapkan

1. Menambah informasi kepada petugas laboratorium mengenai pewarnaan

sediaan apus darah.

2. Menambah masukan dan sumber informasi kepada pembaca dan penulis

mengenai penggunaan cat giemsa yang diencerkan dengan aquades atau

buffer.