PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF fileantara kepentingan nasional dan kepentingan daerah....
Transcript of PENDAHULUAN A. Latar Belakang · PDF fileantara kepentingan nasional dan kepentingan daerah....
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Indonesia dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan yang
disiapkan oleh BSNP, setiap satuan pendidikan dalam hal ini Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), diharapkan dapat menyiapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) yang akan digunakan sebagai kurikulum operasional berdasarkan prinsip-
prinsip kurikulum yaitu (1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya, (2) beragam dan terpadu, (3) tanggap
terhadap perkembangan IPTEK, dan seni, (4) relevan dengan kebutuhan kehidupan,
(5) menyeluruh dan berkesinambungan, (6) belajar sepanjang hayat, (7) seimbang
antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
KTSP SMK memuat tentang Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa
mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan dan
Kompetensi Kejuruan yang dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) atau standar lain yang berlaku di dunia kerja, bertujuan
untuk menunjang pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan kemampuan
1
2
menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya. Untuk dapat melaksanakan kurikulum
sesuai dengan tuntutan dunia kerja, sekolah perlu melakukan penyesuaian-
penyesuaian khususnya dengan situasi dan kondisi perkembangan teknologi dan
komunikasi.
Kehadiran internet dan multimedia dalam dunia pendidikan menciptakan
khasanah sumber belajar baru serta mampu menstimulus tumbuhnya inovasi-inovasi
dalam pembelajaran. Salah satu inovasi pembelajaran yang mengandalkan teknologi
informasi adalah metode pembelajaran berbasis e-learning. E-learning adalah model
pembelajaran berbasis teknologi namun berorientasi pedagogi sehingga diharapkan
dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam hal resources dan layanan belajar.
Melalui pembelajaran berbasis e-learning, siswa dapat belajar di mana saja dan kapan
saja tanpa hadirnya guru di dekat mereka. Misalnya e-learning menggunakan CD-
ROM (multimedia), siswa dapat membuka pelajaran tersebut kembali di rumah dan
dapat belajar sendiri. Dalam multimedia, pelajaran dapat dipelajari sendiri karena
terdapat feedback dan dilengkapi animasi yang cukup menarik. Sehingga siswa akan
termotivasi dalam belajarnya karena penyajiannya yang seperti permainan. Selain itu,
sesuatu hal yang baru biasanya membuat seseorang lebih tertarik untuk mengetahui
dan mencobanya. Apalagi dengan kemajuan teknologi, siswa akan merasa tertantang
untuk mampu menggunakannya.
Pemanfaatan media belajar e-learning dalam materi Dasar Kompetensi
Kejuruan di Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran akan
memudahkan siswa untuk mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan serta mampu
menciptakan Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
(PAIKEM).
3
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: ” Bagaimana Penerapan Perangkat Pembelajaran Berbasis E-
Learning Pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran, ditinjau
dari : (1) kemampuan guru dalam proses pembelajaran, (2) respon siswa, dan (3)
hasil belajar siswa.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan
perangkat pembelajaran berbasis e-learning pada sekolah menengah kejuruan
program keahlian restoran.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1) Kemampuan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
perangkat pembelajaran berbasis e-learning pada Sekolah Menengah
Kejuruan Program Keahlian Restoran.
2) Respon siswa terhadap penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-
learning pada proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan
Program Keahlian Restoran.
3) Hasil belajar siswa terhadap penggunaan perangkat pembelajaran berbasis
e-learning pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam:
a. Meningkatkan kompetensi dan hasil belajar siswa Sekolah Menengah
Kejuruan Program Keahlian Restoran.
4
b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dan dunia usaha/dunia industri pada
siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran,
karena mempunyai kompetensi yang memadai untuk terjun ke tempat kerja.
c. Meningkatnya produktivitas penelitian dosen-dosen yang terlibat.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsepsi
1. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran adalah alat/bahan yang digunakan dalam
pembelajaran. Perangkat pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan : (1)
pemakainya, dibedakan perangkat pembelajaran individual (misal: buku ajar,
modul, LKS) dan perangkat pembelajaran klasikal (misal: papan tulis); (2) sifat
keperagaannya, dibedakan peraga langsung dan tidak langsung (misal: model,
gambar); (3) cara penyampaian pesan, dibedakan: media cetak (buku ajar, modul,
LKS, petunjuk praktikum) dan elektronik (misal: vidio, kaset, web, modul
multimedia, e-learning); dan fungsinya dibedakan: alat untuk peragaan (misal
mikroskup), alat untuk memberi latihan (misal LKS), alat untuk belajar misal:
buku ajar, modul, petunjuk praktikum (Zahara Idris dan Lisma, 1992).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perangkat atau alat
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran banyak sekali. Sedangkan
yang dimaksud perangkat pembelajaran dalam penelitian ini adalah: silabus, RPP,
bahan pengajaran (modul dan PKS/LKS) dan pedoman penilaian/soal-soal yang
berbasis e-learning.
Pengertian dari: (1) silabus adalah salah satu perangkat pembelajaran yang
disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata
Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi
Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, penilaian, Alokasi
Waktu, dan Sumber Belajar; (2) RPP (Rencana Program Pengajaran) adalah
5
6
pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas,
laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi Dasar. Apa yang
tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas
pembelajaran dalam upaya pencampaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar; (3)
Bahan Pengajaran (modul) adalah paket pembelajaran mandiri yang terdiri dari
serentetan pengalaman belajar yang dirancang untuk membantu peserta didik
menguasai tujuan/kompetensi yang telah ditentukan, sedangkan LKS/PKS
(Lebar/Panduan Kegiatan Siswa adalah lembar/panduan yang berguna sebagai
pedoman siswa untuk melakukan kegiatan yang berisi : identitas mata pelajaran,
rangkuman materi, bahan/sumber/media, tugas/soal, dan alokasi waktu;
sedangkan (4) Pedoman penilaian adalah alat yang dipergunakan untuk
mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran.
Untuk mengembangkan perangkat pembelajaran perlu dilakukan analisis
kebutuhan terlebih dahulu, agar pengembangan perangkat pembelajaran tersebut
efektif. Menurut Arends (1997) dan juga Hamilton dan Ghatala (1994) bahwa
penyusunan perangkat pembelajaran harus memperhatikan tiga factor, yaitu: (1)
jenis keahlian/keterampilan/materi ajar, (2) kompetensi yang harus dikusai, dan
(3) karakteristik siswa/peserta didik. Alur pengembangan perangkat pembelajaran
dapat diikuti pada diagram berikut ini:
7
Gambar 2.1. Alur Pengembangan Perangkat PembelajaranSumber : diadaptasi dari buku Cara Belajar di Perguruan Tinggi, 1996
2. Pengertian E-Learning
Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic
learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-
learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid)
tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan
dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal
target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus
dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
E-learning (electronic learning) adalah pembelajaran baik secara formal
maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti internet,
intranet, CD-ROM, video tape, DVD, TV, handphone, PDA, dan lain-lain (Lende,
2004). Akan tetapi, e-learning pembelajaran yang lebih dominan menggunakan
internet (berbasis web).
Analisis kebutuhan Pengembangan kurikulum
Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Silabus RPP Bahan Pengajaran(Modul + LKS/PKS)
Pedoman Penilaian
8
Melalui e-learning, siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja tanpa
hadirnya guru di dekat mereka. Misalnya e-learning menggunakan CD-ROM
(multimedia), siswa dapat membuka pelajaran tersebut kembali di rumah dan
dapat belajar sendiri, karena dalam multimedia, pelajaran dapat dipelajari sendiri
karena terdapat feedback dan dilengkapi animasi yang cukup menarik. Sehingga
siswa akan termotivasi dalam belajarnya karena penyajiannya yang seperti
permainan. Selain itu, sesuatu hal yang baru biasanya membuat seseorang lebih
tertarik untuk mengetahui dan mencobanya. Apalagi dengan kemajuan teknologi,
siswa akan merasa tertantang untuk mampu menggunakannya.
Begitu pula e-learning berbasis web, guru dapat memberikan materi
pelajarannya lewat sarana internet yang dapat diakses oleh siswa setiap saat dan di
mana saja. Siswa juga tidak perlu harus selalu belajar di kelas untuk mendapatkan
informasi mengenai materi yang ingin diperolehnya. Bahkan, siswa dapat
mengembangkan proses belajarnya dengan mencari referensi dan informasi dari
sumber lain, sehingga wawasan siswa menjadi berkembang.
3. Sejarah dan Perkembangan E-Learning
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan
oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem
instruksi berbasis komputer ( computer-assisted instruction / CAI ) dan komputer
bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah
sebagai berikut:
(1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai
bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone
9
ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan
maupun multimedia (Video dan AUDIO) dalam format mov, mpeg-1,
atau avi.
(2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun
1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan
diproduksi secara massal.
(3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan
perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai
terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat
diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak ,
dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul
LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran
baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu
dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya
standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT
Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan
LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara
total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar
mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi,
majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan
multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam
berbagai pilihan format data yang lebih standar.
10
4. Peran dan Manfaat E-Learning dalam Pembelajaran
Trend teknologi pada era globalisasi saat ini telah memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap dunia pendidikan. Model pembelajaran konvensional
yang banyak mewarnai pembelajaran di Indonesia, dirasakan masih terdapat
kekurangan, baik dalam proses pembelajaran maupun hasil belajarnya. Selain
model pembelajaran konvensional masih berpusat pada siswa, juga model
pembelajaran ini belum dapat melayani peserta didik sesuai dengan kebutuhan
masing-masing, karena proses pembelajarannya yang dilakukan di ruang kelas
dalam jangka waktu tertentu.
Model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar anak
dengan memanfaatkan teknologi adalah melalui e-learning (pembelajaran
elektronik). E-learning adalah pembelajaran yang relatif baru di Indonesia, oleh
karena itu belum begitu banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, selain memang
membutuhkan infrastruktur yang relatif masih mahal.
Kemampuan akses ke internet tidak hanya didasarkan kemampuan
memiliki komputer yang dapat memasuki jaringan internet, melainkan juga
dibutuhkan keterampilan menjelajah dunia maya tersebut dalam rangka
memperoleh informasi yang dibutuhkan. Apabila seseorang tidak memiliki
keterampilan menjelajah internet maka ia akan mengeluarkan dana yang cukup
besar dan waktu yang lama untuk memperoleh situs informasi yang dibutuhkan.
Pada posisi inilah e-learning berfungsi mendekatkan seseorang dengan sumber
informasi yang diperlukan.
Setidaknya ada tiga fungsi e-learning terhadap kegiatan pembelajaran di
dalam kelas (classroom instruction), yaitu: (1) sebagai tambahan (suplemen)
11
yang sifatnya pilihan (opsional); tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk
mengakses materi e-learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
(2) pelengkap (complement); materi e-learning diprogramkan untuk menjadi
materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. (3) pengganti (substitusi); e-
learning sebagai alternatif model pembelajaran.
Pemanfaatan e-learning berpengaruh terhadap tugas guru dalam proses
pembelajaran. Dahulu, proses pembelajaran didominasi oleh peran guru, karena
itu disebut the era of teacher. Kini, proses pembelajaran banyak didominasi oleh
peran guru dan buku (the era of teacher and book). Di masa mendatang proses
pembelajaran akan didominasi oleh peran guru, buku, dan teknologi (the era of
teacher, book, and technology).
Kondisi geografis Indonesia yang luas dan terdiri dari beberapa pulau,
mengakibatkan terjadinya kesenjangan kesempatan memperoleh pendidikan
untuk masyarakat yang ingin belajar. Peran e-learning sangat sesuai dengan
kondisi geografis kita seperti ini. Dengan berkembangnya teknologi informasi,
kita dapat mengambil manfaat dari teknologi tersebut dalam menciptakan
pembelajaran yang berkualitas, efektif, dan efisien.
Dengan kegiatan e-learning terutama melalui internet, dimungkinkan
berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, peserta didik dapat
mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Peserta didik
juga dapat berkomunikasi dengan pendidik setiap saat. Dengan kondisi yang
12
demikian ini, peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap
materi pembelajaran.
Dengan adanya kegiatan e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar
otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena
yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik
yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram
komputer. Dengan adanya e-learning para guru akan lebih mudah :
1) melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi
tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang
mutakhir
2) mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna
meningkatkan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih
banyak
3) mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Walaupun demikian, pemanfaatan internet atau e-learning juga tidak
terlepas dari berbagai kekurangan dan berbagai kritik, antara lain: kurangnya
interaksi secara psikologis antara guru dan siswa, atau bahkan antar siswa itu
sendiri. Hal ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses
pembelajaran. Selain itu, tidak semua tempat tersedia fasilitas internet;
kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan mengenai
komputer dan internet.
Akan tetapi, kita harus berani untuk memulainya, karena setiap perubahan
atau inovasi selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Banyak pihak yang
berpendapat bahwa pembelajaran e-learning sebagai cara belajar baru yang
13
cukup menjanjikan untuk orang belajar sendiri, mandiri, tidak terbatas oleh
jarak, ruang, dan waktu. Pelaksanaan pembelajaran ini menuntut profesionalisme
yang tinggi dari berbagai pihak penyelenggaranya. Oleh karena itu, perlu
dipersiapkan sumber daya manusia, baik penyelenggara maupun instruktur
pembelajaran yang mempunyai kemampuan yang cukup memadai.
Agar e-learning ini dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan
terhadap pembelajaran dengan kondisi masyarakat kita, sebaiknya e-learning ini
dilakukan secara bertahap, dari mulai e-learning sebagai suplemen sampai pada
e-learning sebagai substitusi. Di Indonesia, memang e-learning baru sesuai
sebagai suplemen karena banyak faktor yang berpengaruh, terutama e-learning
masih relatif baru. Selain itu, perlu dipikirkan mengenai evaluasi pembelajaran
dengan cara e-learning yang dapat mengukur hasil belajar peserta didik dengan
baik, walaupun masih terjadi diskusi akademik yang intensif dalam hal evaluasi
pembelajaran ini.
5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian Restoran
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan
kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS,
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu. Berbagai program keahlian yang ada di
SMK disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Program keahlian tersebut
dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang yang
ada di industri/usaha/profesi.
14
Tujuan program keahlian restoran adalah membekali peserta didik dengan
keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: (1) mengolah dan
menyajikan makanan continental yang terdiri dari makanan pembuka, makanan
utama dan makanan penutup, (2) mengolah dan menyajikan makanan Indonesia
yang terdiri dari makanan pembuka, makanan pokok, lauk-pauk dan makanan
penutup, (3) melayani makan dan minum baik di restoran maupun di kamar tamu,
serta menata meja makan dan meja prasmanan, (4) mengolah dan menyajikan
aneka minuman non alkohol, dan (5) mengorganisir operasi pelayanan makan dan
minum di restoran. Untuk mencapai tujuan program keahlian tersebut ditempuh
selama 6 semester (3 tahun) dengan mata pelajaran yang terdiri dari mata
pelajaran normatif, adaptif, produktif, muatan lokal, dan pengembangan diri.
Kompetensi lulusan SMK program keahlian restoran terdiri dari
kompetensi umum yang mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan kecakapan
hidup generik, serta kompetensi kejuruan yang mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada bidang hotel dan restoran.
Standar kompetensi dan level untuk lulusan SMK program keahlian
restoran adalah seperti pada tabel 1 di bawah ini :
Tabel 2.1. Kompetensi dan Level Kualifikasi Lulusan SMK ProgramKeahlian Restoran
No. Kompetensi yang Dimiliki Level Kualifikasi1. Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja Cook Helper2. Membersihkan lokasi area kerja dan peralatan Cook Helper3. Memberikan pertolongan pertama Cook Helper4. Mengorganisir dan menyiapkan makanan Cook Helper5. Menyajikan makanan Cook Helper6. Menggunakan teknik dasar pengolahan makanan Cook Helper7. Menyiapkan kaldu dan saus Cook Helper8. Menyiapkan sup Cook Helper9. Menyediakan layanan minuman dan makanan Waiter10. Menyiapkan appetizer dan salad Cook Helper11. Menyiapkan dan membuat bumbu kari Cook Helper
15
12. Menyiapkan dan membuat salad Cook Helper13. Menyiapkan dan membuat kaldu dan sup Cook Helper14. Menyiapkan dan membuat hidangan nasi dan mie Cook Helper15. Menyiapkan sandwich Cook Helper16. Menyiapkan sayuran, telur dan makanan yang
terbuat dari tepung teriguCook Helper
17. Menyiapkan dan memasak unggas dan binatangburuan
Cook Helper
18. Menyiapkan dan memasak seefood Cook Helper19. Merencanakan hidangan harian untuk
meningkatkan kesehatanCook Helper
20. Menyediakan room service Waiter21. Menyiapkan dan menyajikan minuman non
alcoholWaiter
22. Menyiapkan dan membuat sate/jenis makananpanggang
Cook Helper
23. Menerima dan menyimpan persediaan Cook Helper24. Mengidentifikasi dan menyiapkan daging Cook Helper25. Menyiapkan makanan dessert yang disajikan
panas dan dinginCook Helper
26. Merencanakan dan menyiapkan makanan untukbuffet
Cook Helper
27. Memilih system jasa boga Cook Helper28. Memilih, menyiapkan dan menghidangkan jenis
makanan khususCook Helper
29. Mengorganisir operasional masakan dalam jumlahbesar
Cook Helper
30. Mengoperasikan outlet makanan cepat saji Cook Helper31. Merencanakan dan mengontrol jasa boga
berdasarkan menuCook Helper
32. Menyediakan penghubung antara area dapur danarea layanan
Waiter
Sumber : Kurikulum SMK Program Keahlian Restoran
Berdasarkan kompetensi dan level kualifikasi yang dimiliki, maka peluang
kerja lulusan SMK program keahlian restoran adalah sebagai pengolah makanan
dan minuman (cook helper) maupun penyaji makanan dan minuman (waiter) baik
di hotel, restoran, catering, dan rumah sakit. Disamping itu lulusan program
keahlian restoran juga dimungkinkan mengelola dan atau berwirausaha sendiri di
bidang restoran.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian terapan terhadap perangkat
pembelajaran berbasis e-learning pada Sekolah Menengah Kejuruan Program
Keahlian Restoran. Dengan menggunakan desain “pre-test and post-test group
design”. Pada desain ini observasi dilakukan 2 kali, yaitu sebelum penggunaan
perangkat pembelajaran berbasis e-learning, dan sesudah penggunaan perangkat
pembelajaran berbasis e-learning. Perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan
perangkat pembelajaran berbasis e-learning, diasumsikan untuk melihat efektifitas
penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning.
B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
1. Perangkat pembelajaran adalah: alat/bahan yang digunakan dalam pembelajaran
yang terdiri atas : (1) Silabus, (2) RPP (Rencana Program Pengajaran), (3)
Bahan Pengajaran (modul dan PKS/Panduan Kegiatan Siswa), dan (4) Pedoman
Penilaian.
2. E-learning (electronic learning) adalah: pembelajaran baik secara formal
maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti internet,
intranet, CD-ROM, video tape, DVD, TV, handphone, PDA, dan lain-lain
(Lende, 2004). Akan tetapi, e-learning pembelajaran yang lebih dominan
menggunakan internet (berbasis web).
16
17
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) program keahlian restoran adalah :
Pendidikan Menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja dalam bidang jasa boga (restoran).
C. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SMKN 1 Buduran Sidoarjo.
D. Teknik Pengumpulan data
Metode yang akan digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah
angket, observasi, dan tes.
a.) Metode Angket, digunakan untuk mengumpulkan data tentang respon siswa
terhadap penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning.
b.) Metode observasi, digunakan untuk mengamati pelaksanaan proses
pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis e-
learning.
c.) Metode tes, digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum dan
sesudah penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning.
E. Teknik Analisis Data
Pada akhir penelitian data yang diperoleh, dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase tertinggi, serta
didukung analisis kualitatif dengan berdasarkan pada analisis berpikir logis (logical
thinking). Analisis hasil belajar pre-test dan post-test diuji dengan uji beda (T-Test)
dengan menggunakan computer program SPSS.
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Perangkat Pembelajaran berbasis E-Learning pada penelitian ini
diterapkan di SMKN 1 Buduran Sidoarjo, dengan sasaran penelitiannya adalah
siswa kelas X Jasa Boga dengan jumlah 20 siswa. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan desain “pre-test and post-test group design”. Pada desain ini
observasi dilakukan 2 kali, yaitu sebelum penggunaan perangkat pembelajaran
berbasis e-learning, dan sesudah penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-
learning. Perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan perangkat pembelajaran
berbasis e-learning, diasumsikan untuk melihat efektifitas penggunaan perangkat
pembelajaran berbasis e-learning diuji dengan uji beda ( T-Test)
Uraian kegiatan Penelitian Penerapan Perangkat Pembelajaran berbasis
E-Learning
Tabel 4.1. Kegiatan penelitian Penerapan Perangkat Pembelajaran e-learningdi SMKN 1 Buduran Sidoarjo
No SMKN 1 Buduran SidoarjoWaktu Kegiatan
1. 20-9-2012 Ijin penelitian dan koordinasi dengan kepalasekolah dan guru untuk penerapan E-Learning
2. 21-9-2012 Pelatihan perangkat pembelajaran e-learning kepada guru SMK
3. 27-9-2012 Pemberian pre tes4. 1-10-2012 Proses penerapan perangkat pembelajaran
e-learning5. 8-10-2012 Pemberian post tes
18
19
1. Analisis Lembar Pengamatan Kemampuan guru dalam Proses Pembelajaran
Pada analisis lembar pengamatan kemampuan guru dalam proses
pembelajaran, menerapkan aspek pengajaran yang meliputi : pendahuluan,
kegiatan inti dan penutup. Data pengamatan kemampuan guru dianalisis dengan
analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase, menjumlah rata-rata tiap
komponen, Skor rata-rata data ini dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:
( Arikunto, 217)
komponenJumlahenratakomponataTotalskorronentatiapkompSkorratara
Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Pengamatan Kemampuan Guru dalam prosesPembelajaran berbasis E-Learning.
No Aspek yang dinilai Skor rata-rataA1.2.3.
PENDAHULUANApersepsiMenyampaikan Tujuan PembelajaranMemberikan motivasi
343
B
1.2.
3.
4.
5.
6.7.
C1.2
KEGIATAN INTI
Menjelaskan materi dengan singkatMeminta siswa membaca lembar petunjukpengoperasian pembelajaran program e-learningMenjelaskan dengan singkat petunjukpengoperasian pembelajaran program e-learningMembimbing siswa mengoperasikanpembelajaran program e-learningMeminta siswa mencatat butir-butir pentingmateri pada pembelajaran program e-learningMemberi kesempatan siswa bertanyaMemberikan umpan balik
PENUTUPMemberikan kesimpulan materiPemberian post - tes
33
4
4
3
33
43
20
D1.2.3.
E123.
Pengelolaan PembelajaranAlokasi waktu efektifPemanfaatan sumber dan media belajar optimalKesesuaian KBM dengan RPP
Suasana KelasSiswa aktifGuru antusiasWaktu sesuai alokasi
333
333
Keterangan:1 = kurang (tidak dilakukan sesuai aspek yang diamati)2 = sedang (dilakukan sesuai aspek yang diamati tetapi tidak jelas)3 = baik (dilakukan sesuai aspek yang diamati dan jelas )4 = sangat baik (dilakukan sesuai aspek yang diamati, jelas dan sesuai dengan alokasi
Waktu)
Berdasarkan tabel deskripsi pengamatan kemampuan guru dalam
pembelajaran secara keseluruhan dapat dilihat bahwa proses pembelajaran yang ada
di SMKN 1 Buduran Sidoarjo telah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang dicapai. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata setiap tahap
pembelajaran yang meliputi tahap pendahuluan, kegiatan inti, penutup, pengelolaan
pembelajaran menunjukkan penilaian yang baik.
Deskripsi pengamatan pembelajaran menggunakan perangkat
pembelajaran e-learning dapat dianalisis pada tahap kegiatan pendahuluan
menunjukkan nilai 3,2 yang dapat dikategorikan bahwa pada tahap ini sudah lebih
dari baik (>B), kegiatan ini meliputi kegiatan apersepsi, pemberian motivasi dan
tujuan pembelajaran..
Pada tahap kegiatan inti diperoleh skor rata-rata 3,28 yang menunjukkan
penilaian baik. Pada tahap ini guru sudah benar dalam menyampaikan materi,
memberikan pengarahan dalam menggunakan program pembelajaran berbasis e-
learning.
21
Pada tahap kegiatan penutup proses pembelajaran dimana guru dapat
membimbing siswa dalam memberikan simpulan materi dari hasil belajar
menggunakan program e-learning ini, skor penilaian menunjukkan 3,5 sehingga
dapat dikatakan baik dalam mengakhiri proses pembelajaran, pemberian post-tes dan
mengakhiri proses penggunaan program pembelajaran e-learning.
2. Analisis Lembar Respon Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran E-Learning
Analisis respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan e-
learning dapat diketahui dengan cara menghitung persentasi setiap aspek, dengan
rumus yang digunakan adalah :
%100Re% xnkeseluruhasiswaJumlah
tertentuaspekmeresponyangsiswaJumlahaspektiapspon
Tabel 4.3. Respon siswa terhadap pembelajaran e-learning
No Pertanyaan Jawaban (%)
Ya Tidak
1
Apakah sebelumnya kamu sudah pernah
belajar materi pelajaran menggunakan e-
learning?
100
2
Apakah belajar menggunakan e-learning
lebih menarik dibandingkan dengan
belajar seperti biasanya ? 100
3
Apakah kamu merasa bersemangat jika
belajar menggunakan pembelajaran e-
learning ?
80 20
22
4
Apakah kamu memperhatikan gambar-
gambar yang terdapat pada media
pembelajaran e-learning ? 100
5
Apakah pembelajaran secara e-learning
dapat memperjelas pemahaman kalian
tentang materi yang dipelajari ? 90 10
6
Apakah kamu tertarik menggunakan
pembelajaran secara e-learning seperti ini
untuk mata pelajaran yang lain ? 100
Tabel 4.4. Respon siswa terhadap Program e-Learning
No
1
Pertanyaan
Bagaimanakah pendapat kamutentang media komputer ini
dalam hal :
Jawaban (%)
SB B J SJ
a. Kejelasan gambar 20 80
b. Kejelasan animasi 30 70
c. Kejelasan audio/suara 40 60
d. Kejelasan huruf 100
e. Kemudahan mengoperasikan
program
40 60
Keterangan:- SB : Sangat Bagus - J : Jelek- B : Bagus - SJ : Sangat Jelek
23
Tabel diatas menunjukkan perolehan data yang diambil dari angket
respon siswa. Dari hasil analisis tersebut terdapat 100% siswa yang menyatakan
belum pernah belajar dengan menggunakan program pembelajaran berbasis e-
learning, Seluruh siswa menyatakan lebih tertarik belajar menggunakan
pembelajaran berbasis e-learning. Begitu juga dengan gambar-gambar yang
terdapat pada pembelajaran e-learning seluruh siswa SMKN 1 Buduran
memperhatikan gambar-gambar yang terdapat pada pembelajaran e-learning.
Terdapat 90% siswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan e-learning dapat
memperjelaskan pemahaman tentang materi yang dipelajari, tetapi 10%
menyatakan tidak. 100 % siswa menyatakan bahwa tertarik menggunakan
pembelajaran e-learning untuk diterapkan pada mata pelajaran yang lain.
Berdasarkan hasil respon siswa tentang media komputer dalam hal :
- Kejelasan gambar pada program pembelajaran secara e-learning, siswa SMKN 1
Buduran Sidoarjo 20% menyatakan sangat bagus dan 80% bagus.
- Kejelasan animasi pada program pembelajaran secara e-learning, siswa SMKN 1
Buduran Sidoarjo 30% menyatakan bagus dan 70% menyatakan jelek.
- Kejelasan audio/suara pada program pembelajaran secara e-learning, siswa
SMKN 1 Buduran Sidoarjo 40% menyatakan bagus dan 60% menyatakan jelek.
- Kejelasan huruf pada program pembelajaran secara e-learning, seluruh siswa
(100%) menyatakan bagus.
- Kejelasan mengoperasikan program pembelajaran secara e-learning, siswa SMKN
1 Buduran Sidoarjo 40 % menyatakan sangat bagus dan 60% menyatakan bagus.
24
3. Analisis Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.5. Hasil Belajar Siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo terhadap pembelajaranberbasis e-learning
No. Nama NilaiPre-tes Pos-tes
1. Agung Prabowo 30 752. AlFathania Verdianti 45 803. Ananta dwi Kurnia 20 864. Anisah Mufidah 20 705. Anita Firdia 30 806. Bianca Bella Dina 25 857, Cindy Audia Agustin 35 908. Devi Tri utami 40 859. Devi Anggraeni 50 9010. Dwi Emliyan Agustiyah 30 7811. Dwi Putri Arum Sari 25 6012. Elmo Adami 15 9013. Evi Febriyani 30 8514. Fenty Ambar Ayhustin 25 8015. Fitri Maratun Nasihah 20 7816. Fulan Puspita Maharani 15 7817. Galuh Anggun Indriswari 25 7518. Hanif Facrialy 20 7819. Hanif Hidayatullah 35 8020. Hendra Suryaningati 45 95
Nilai Rata-rata 29 80,9
Berdasarkan pada tabel 4.5 terlihat bahwa hasil belajar siswa SMKN 1
Buduran Sidoarjo tentang menyiapkan bumbu sebelum menggunakan program
pembelajaran secara e-learning (pre test) rata-rata nilai yang diperoleh adalah 29.
Setelah menggunakan program pembelajaran secara e-learning (post test) rata-rata
nilai yang diperoleh adalah 80,9 hal ini berarti terjadi peningkatan rata-rata nilai
sebesar 51,9 antara pre test dengan post test. Pada tabel 4.6 berikut ini terdapat
perhitungan nilai mean antara pre test dan post test
25
Tabel 4.6. Tabel nilai mean pre test dan post test Paired Samples Statistic
Paired Samples Statistics
29.0000 20 10.07864 2.2536580.9000 20 7.90003 1.76650
PreTestPostTest
Pair1
Mean N Std. DeviationStd. Error
Mean
Tabel Paired Samples Statistic menunjukkan ada perbedaan rata-rata (mean), dan
Standart Deviation (simpangan baku).
Grafik 4.1Mean Pre Test dan Post Test
PreTest PostTest0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
Mea
n
29.00
80.90
Mean Nilai Hasil Belajar Siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo
Tabel 4.7. Paired Samples Correlations
Paired Samples Correlations
20 .399 .082PreTest & PostTestPair 1N Correlation Sig.
26
Tabel 4.8. Paired Samples Test
Paired Samples Test
51.90 10.02576 2.24183 56.592 47.208 23.151 19 .000PreTest - PostTestPair 1Mean
Std.Deviation
Std. ErrorMean Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
Paired Differences
t dfSig.
(2-tailed)
Dari tabel 4.8 menunjukkan t hitung 23,151 > dari tingkat Signifikansi (2-tailed)
= 0,000 pada df = N-1= 20-1=19. Artinya ada perbedaan hasil belajar pre-test dan
post-test. Hasil pre-test rata-rata 29 dan post-test rata-rata 80,9, hasil peningkatannya
rata-rata (Mean) 51,9, dengan demikian ada peningkatan nilai, peningkatan nilai
tersebut dikarenakan adanya penggunaan perangkat pembelajaran berbasis E-
Learning materi menyiapkan bumbu bidang keahlian Restoran SMKN 1 Buduran
Sidoarjo.
B. Pembahasan
Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic
learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-
learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Kehadiran internet dan multimedia dalam dunia
pendidikan menciptakan khasanah sumber belajar baru serta mampu menstimulus
tumbuhnya inovasi-inovasi dalam pembelajaran. Salah satu inovasi pembelajaran
yang mengandalkan teknologi informasi adalah metode pembelajaran berbasis e-
learning. E-learning adalah model pembelajaran berbasis teknologi namun
berorientasi pedagogi sehingga diharapkan dapat memberikan kemudahan-
kemudahan dalam hal resources dan layanan belajar.
27
Deskripsi pengamatan pembelajaran menggunakan perangkat
pembelajaran e-learning dapat dianalisis pada tahap kegiatan pendahuluan
menunjukkan nilai 3,2 yang dapat dikategorikan bahwa pada tahap ini sudah lebih
dari baik (>B), kegiatan ini meliputi kegiatan apersepsi, pemberian motivasi dan
pre test serta tujuan pembelajaran..
Pada tahap kegiatan inti diperoleh skor rata-rata 3,28 yang menunjukkan
penilaian baik. Pada tahap ini guru sudah benar dalam menyampaikan materi,
memberikan pengarahan dalam menggunakan program pembelajaran berbasis e-
learning.
Pada tahap kegiatan penutup proses pembelajaran dimana guru dapat
membimbing siswa dalam memberikan simpulan materi dari hasil belajar
menggunakan program e-learning ini, skor penilaian menunjukkan 3,5 sehingga
dapat dikatakan baik dalam mengakhiri proses pembelajaran, pemberian post test
dan mengakhiri proses pengguanaan program pembelajaran e-learning.
Melalui pembelajaran berbasis e-learning, siswa dapat belajar di mana
saja dan kapan saja tanpa hadirnya guru di dekat mereka. Misalnya e-learning
menggunakan CD-ROM (multimedia), siswa dapat membuka pelajaran tersebut
kembali di rumah dan dapat belajar sendiri. Dalam multimedia, pelajaran dapat
dipelajari sendiri karena terdapat feedback dan dilengkapi animasi yang cukup
menarik. Sehingga siswa akan termotivasi dalam belajarnya karena penyajiannya
yang seperti permainan. Selain itu, sesuatu hal yang baru biasanya membuat
seseorang lebih tertarik untuk mengetahui dan mencobanya. Apalagi dengan
kemajuan teknologi, siswa akan merasa tertantang untuk mampu
menggunakannya.
28
Hasil analisis tentang respon siswa terhadap pembelajaran dengan
menggunakan e-learning menunjukkan bahwa 100% siswa menyatakan belum
pernah belajar dengan menggunakan program pembelajaran berbasis e-learning,
Seluruh siswa menyatakan lebih tertarik belajar menggunakan pembelajaran
berbasis e-learning. Begitu juga dengan gambar-gambar yang terdapat pada
pembelajaran e-learning seluruh siswa SMKN 1 Buduran memperhatikan
gambar-gambar yang terdapat pada pembelajaran e-learning. Terdapat 90% siswa
menyatakan bahwa pembelajaran secara e-learning dapat memperjelaskan
pemahaman tentang materi yang dipelajari, tetapi 10% menyatakan tidak. 100 %
siswa menyatakan bahwa tertarik menggunakan pembelajaran e-learning untuk
diterapkan pada mata pelajaran yang lain.
Hasil belajar siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo tentang materi
menyiapkan bumbu sebelum menggunakan program pembelajaran e-learning pre-
test rata-rata nilai yang diperoleh 29 dan setelah menggunakan e-learning post-test
rata-rata nilai yang diperoleh adalah 80,9, hal ini dapat dilihat dari Uji T hasilnya
adalah t hitung 23,151 > dari tingkat Signifikansi (2-tailed) = 0,000 pada df = N-1=
20-1=19. Artinya ada perbedaan antara hasil belajar pre-test dan post-test.secara
signifikan yaitu rata-rata (Mean) 51,9, dengan demikian ada peningkatan nilai,
peningkatan nilai tersebut dikarenakan adanya penggunaan perangkat
pembelajaran berbasis E-Learning materi menyiapkan bumbu bidang keahlian
Restoran SMKN 1 Buduran Sidoarjo.
29
Pemanfaatan media belajar e-learning dalam materi Dasar Kompetensi
Kejuruan di Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran
memudahkan siswa untuk mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan serta
mampu menciptakan Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan (PAIKEM).
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penerapan perangkat
pembelajaran e-learning di SMK adalah : 1) kesiapan dan kemampuan guru dalam
mengoperasional perangkat pembelajaran e-learning di SMK masih kurang, 2)
kapasitas program perangkat pembelajaran e-learning yang dibuat kurang besar
sehingga ketika siswa bersama-sama menggunakan program tersebut macet/tidak
bisa loading, 3) Sarana/laboratorium komputer yang dimiliki oleh sekolah sering
kali kurang mencukupi untuk digunakan secara bersama-sama oleh murid dalam
satu kelas, 4) kurangnya sosialisasi dan pelatihan bagi guru untuk menggunakan
program pembelajaran e-learning dalam proses belajar mengajar.
30
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penerapan Perangkat Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Buduran Sidoarjo Program Keahlian Restoran, ditinjau
dari : (1) kemampuan guru dalam proses pembelajaran, (2) respon siswa, dan (3) hasil
belajar siswa, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kemampuan guru dalam proses pembelajaran
Pengamatan pembelajaran secara keseluruhan yang ada di SMKN 1 Buduran
Sidoarjo telah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
dicapai. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata setiap tahap pembelajaran yang
meliputi tahap pendahuluan, kegiatan inti, pengelolaan pembelajaran, suasana
kelas dan tahap penutup menunjukkan penilaian yang baik.
2. Respon Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran E-Learning
Hasil analisis menunjukkan bahwa 100% siswa menyatakan belum pernah belajar
dengan menggunakan program pembelajaran berbasis e-learning, Seluruh siswa
menyatakan lebih tertarik belajar menggunakan pembelajaran berbasis e-learning.
Begitu juga dengan gambar-gambar yang terdapat pada pembelajaran e-learning
seluruh siswa memperhatikan gambar-gambar yang terdapat pada pembelajaran e-
learning. Terdapat 90% siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo menyatakan bahwa
pembelajaran secara e-learning dapat memperjelaskan pemahaman tentang materi
yang dipelajari, tetapi 10% menyatakan tidak.. Berdasarkan hasil respon siswa
menyatakan bahwa seluruh siswa (100%) tertarik menggunakan pembelajaran
secara e-learning untuk diterapkan pada mata pelajaran yang lain.
30
31
3. Hasil Belajar Siswa
Ada perbedaan hasil belajar pre-test dan post-test. Hasil pre-test rata-rata 29 dan
post-test rata-rata 80,9, hasil peningkatannya rata-rata (Mean) 51,9, dengan
demikian ada peningkatan nilai, peningkatan nilai tersebut dikarenakan adanya
penggunaan perangkat pembelajaran dengan E-Learning materi pengolahan
bumbu bidang keahlian Restoran SMKN 1 Buduran Sidoarjo.
B. Saran
1. Pembelajaran berbasis e-learning perlu ditindaklanjuti dengan menerapkannya
pada mata pelajaran yang lain.
2. Perlu diadakan pelatihan bagi guru SMK untuk menggunakan program
pembelajaran e-learning
3. Penambahan sarana/ laboratorium komputer yang lebih memadai/mencukupi
jumlahnya untuk bisa digunakan secara bersama-sama dalam satu kelas.
32
DAFTAR PUSTAKA
--------, 2006, Bimbingan Teknis KTSP SMK, Jakarta, DIKMENJUR JATIM
--------, Undang-Undang RI, No. 20 Tahunn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Arends, Richard, 1997. Classroom Instrudtion and Management. New York ; Mc GrawHill Companies.
Anderson, Ronald H, 1994, Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran.Miarso, Yusuf Hadi, Penerjemah, Jakarta, PT RAJA Grafindo Perkasa.
Hamilton, Richard dan Elizabeth Ghatala, 1994. Learning and Instruction. New York:Mc.Graw-Hill Inc.
Ika Ina Pratita, 2007. Pengembangan Prototipe Pembelajaran Bahasa Jepang BerbasisMultimedia untuk Meningkatkan Kreatifitas, Kontingensi, dan Ativitas Terarahpada Siswa SMA. Hasil Penelitian tidak dipublikasikan. Lembaga PenelitianUNESA. Surabaya
Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: PT Remaja Rosdakarya.
Noor Tahjono dan Edy Sulistyo, 2005. Inovasi Pembelajaran Rangkaian Listrik ArusSearah dengan Model Pembelajaran Berbasis e-learning. Hasil Penelitiantidak dipublikasikan. Lembaga Penelitian UNESA. Surabaya
Sanusi Ahmad. 2000. Pendidikan Alternatif Menyentuh Arah Dasar Pendidikan danKemasyarakatan, Jakarta: PT. Grafindo
Sembel Roy, 2007, Yang Perlu Anda Tahu Tentang E-Learning. Universitas BinaNusantara. http://dbora31.wordpress.com/2007/06/16/sistem-pembelajaran-e-learning/
Samani, Muchlas, 1998. Pendidikan Kejuruan Menyongsong Millenium Ketiga. PidatoPengukuan Guru Besar Pendidikan Kejuruan. Surabaya: Universitas NegeriSurabaya
Tillar, H.A.R. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional. Kajian Pendidikan Masa Depan,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Thiagarajan, S., Dorothy S, Semmel, dan Melvyn I. Semmel, 1974. InstructionalDevelopment for Training Teachers of Exceptional Children. Source book.Bloomington: Center for Innovation on Theaching the Handicapped.
Wikipedia 2007, Pembelajaran Elektronik, http://id.wikipedia.org/Pembelajaran_elektronik&action
Yaniawati Poppy, 2006, Peranan E-Learning dalam Pembelajaran, Cyber Media-Dokumentasi Digital
33
RIWAYAT HIDUP KETUA PENELITI
Nama lengkap dan gelar : Dra. Arita Puspitorini, M.PdTempat/tanggal lahir : Surabaya, 16 Agustus 1959NIP : 195908161987012001Pangkat/Gol. : Penata Tk 1 / IIIdFakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/PKKPerguruan Tinggi : Universitas Negeri Surabaya (UNESA)Riwayat Pendidikan :
- SD di Surabaya, selesai tahun 1971.- SMP di Surabaya, selesai tahun 1974.- SKKAN di Surabaya, selesai tahun 1977.- Sarjana Pendidikan Tata Graha IKIP Jakarta, selesai tahun 1985.- Magister Teknologi Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Negeri
Jakarta, selesai tahun 2006.Pengalaman Penelitian:Tahun Judul Sumber
Dana2005 Hubungan antara kreatifitas siswa dan pengetahuan gizi
dengan hasil belajar siswa dalam pengolahan makanan diSMKN 27 Jakarta
DIPA, Ketua
2006 Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Hasil BelajarPengolahan Usaha Boga di SMKN 27 Jakarta
DIPA, Ketua
2006 Studi Korelasional antara Minat Belajar dan PengetahuanGizi dengan Hasil Belajar Siswa dalam Pengolahan Kue danRoti pada SMKN 27 Jakarta
DP2M,Ketua
2007 Pengembangan Manajemen K3 di Laboratorium Tata BogaJurusan PKK-FT-UNESA
DP2M,Anggota
2009 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis E-Learning pada Sekolah Menengah Kejuruan ProgramKeahlian Restoran
HibahBersaing /
Ketua
Karya Tulis Ilmiah/PresentasiTahun Judul Karya Media/Jurnal/ Presentasi2010 Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Berbasis E-Learning pada SekolahMenengah Kejuruan Programkeahlian Restoran
Prosiding Seminar NasionalPendidikan Teknologi danKejuruan “Isu-Isu TerkiniPendidikan Vokasi di Indonesia”Fakultas Teknik-UNESAISBN: 978-979-028-359-9
Surabaya, 7 Januari 2013Ketua Peneliti
Dra. Arita Puspitorini, M.PdNIP. 195908161987012001
34
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PENELITI
1. Nama : Anita Qoiriah S.Kom, M.Kom.2. Jenis Kelamin : Perempuan3. Status : Menikah4. Agama : Islam5. Tempat / Tanggal Lahir : Bojonegoro, 25 Januari 19696. Alamat : Taman Pondok Jati AJ-15 Taman Sidoarjo7. Jabatan : Staf Pengajar Teknik Elektro Unesa Surabaya8. Riwayat Pendidikan S1 ITS 1993 Teknik Komputer S.Kom
S2 ITS 2004 Teknik Informatika M.Kom9. Riwayat Pelatihan
1) Pelatihan DalamNegeri
: - Pelatihan Metodologi Penelitian di IKIP Surabaya,1988
- PEKERTI, 1999- Pelatihan Linux desktop di ITS, 2004- Applied Approach, 2007
2) Pelatihan LuarNegeri
:
10. Seminar/SimposiumLokakarya/Workshop
: - Lokakarya Praktek Industri di Jurusan PendidikanTeknik Elektro , FPTK IKIP Surabaya, 1998
- International Seminar & Workshop IndonesianVirtual University, ITS, 2005
- Indonesia .NET Curriculum Workshop, ITS, 2006.11. Pengalaman Kerja
11.1. Mengajar : - Pengajar Teknik Elektro Unesa, 1996 – sekarang11.2. Kerja Industri :11.3. Penelitian : - Perangkat Lunak Untuk Optimasi Pengaturan
Jadwal Kuliah Pada Teknik Komputer ITSSurabaya, 1993
- Stimulasi Ketrampilan Pemecahan MasalahBerbantuan Komputer pada Pemrosesan Sinyaluntuk Pembelajaran Teknik Switching, 2000.
- Pola Desain pada Analisis dan Desain SistemInformasi Akademik Berorientasi Obyek (studikasus universitas negeri surabaya), 2004
- Pengaruh Gender dan Metode Pemrogramanterhadap Kemampuan Pemrograman Komputer,(2006)
- Penerapan Strategi Pemrograman Berpasanganpada Kelas Dasar Pemrograman, (2006)
- Kesetaraan Gender pada PembelajaranPemrograman Komputer, (2007)
11.4. Pembawa Makalah :11.5. Tim Konsultan :11.6. Pengabdian
Masysrakat: - Ketrampilan Instalasi Listrik Bagi Lulusan SMTA
di Kotamadya Surabaya, 1998.
35
- Pelatihan Komputer Sebagai Sarana Alat EvaluasiPBM di TPI Gedangan Sidoarjo, 1998.
- Pelatihan Komputer Program ITC dan WS untukPemuda Karang Taruna RW IV KelurahanBangkingan , Kec Lakarsantri KotamadyaSurabaya, 1998.
- Pelatihan Internet untuk Meningkatkan KualitasDiri dan Kesejahteraan Ibu Rumah Tangga, 2005
12. Organisasi Profesi :13. Publikasi
:
- Pola Desain pada Sistem Informasi AkademikBerorientasi Obyek (studi kasus universitasnegeri surabaya), Teknika UNESA, 2004.
- Dasar Pemrograman, Unipress UNESA, 2004- Pemrograman Berorientasi Obyek, Unipress
UNESA, 2004- Bahasa Pemrograman C, Unipress UNESA, 2007
14. Kemampuan BahasaInggris
: Cukup
Surabaya, 7 Januari 2013
Anita Qoiriah, S.kom, M.KomNIP.196901251995122001
36
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PENELITI
I. IDENTITAS DIRI
1
.1.
Nama Lengkap (dengan
gelar)
Dra Niken Purwidiani, M.Pd
/ P
1
.2.
Jabatan Fungsional Dosen
1
.3.
NIP 196404211991032002
1
.4.
Tempat dan Tanggal Lahir Nganjuk, 21 April 1964
1
.5.
Alamat Rumah Jln. Jetis Kulon I Makam/25 K
Surabaya
1
.6.
No. Telepon/Fax 031-8298936
1
.7.
Nomor HP 0811329432
1.8.
Alamat Kantor Jurusan PKK-FT UNESAGed. A3. Kampus KetintangSurabaya
1.9.
Mata Kuliah yangDiampu:
1. Produksi Makanan Oriental2. Manajemen Usaha Katering3. Pendidikan Konsumen4. Cipta Karya Boga5.PraktekPengalaman
Lapangan 16. Praktek Kerja Lapangan
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
2.1. Program S1 S2
2.2. Nama PT IKIP Surabaya IKIP Yogyakarta
2.3. Bidang Ilmu Pend. Tata Boga Pend. Teknologi &Kejuruan
2.4.Tahun
masuk
1984 1993
2.5.Tahun Lulus 1990 1997
37
2.6. JudulSkripsi/Tesis/Disertasi
Pengaruh PenerapanPre Lab Tes terhadapKemampuan PraktekSiswa Rumpun TataBoga di SMKK Negeri8 Surabaya
Pola Menu MakananKeluarga; Studi diDaerah PedesaanPenerima Dana InpresDesa Tertinggal (IDT)Kabupaten Dati IIGunungkidul
2.7. NamaPembimbing
Dra, Siti Sulandjari 1. Dr. Moh Amien, MA2. drh. HastariWuryastuti, Ph.D
III. PENGALAMAN PENELITIAN
N
.
Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta
Rp)
1
.
2
2005
Pengembangan Perangkat PembelajaranMata Kuliah Pengelolaan HidanganOriental untuk Program Studi Tata Boga
HibahPenelitian,ProgramSP4
2.000.000,-
2
.
2
2005
Pengelolaan Modul Pengelolaan UsahaBoga dalam Mata Kuliah Kewirausahaanpada Program Studi D3 Teknik IndustriBoga Jurusan PKK – FT – Unesa
PPTKdan KTP,DitjenDikti
7.000.000,-
3
.
2
2006
Studi tentang Perilaku Konsumsi danStatus Gizi Remaja Putri SMU dan SMKdi Surabaya dikaitkan dengan KesiapanReproduksi Remaja secara Fisik
SKW,Dikti 8.000.000,-
4
.
2
2006
Pengaruh Komposisi Bahan dan Jenis Ragiterhadap Komposisi Isoflavon TempeCampuran Kedelai dan Kacang Tungga
PDM,Dikti
7.000.000,-
5
.
22007
Pengaruh Proporsi Dekstrin dan ProsesPengeringan terhadap Sifat OrganoleptikMinuman Fungsional Wortel Instan
PDM,Dikti
8.000.000,-
6
.
2007 Profil Alumni Wanita Program Studi TataBoga Jurusan Pendidikan KesejahteraanKeluarga Universitas Negeri Surabaya
SKW,Dikti
8.000.000,-
7
.
2009 Penerapan model pembelajaran KooperatifTipe STAD dalam Upaya MeningkatkanKualitas Proses dan Hasil Pembelajaran padaMata Kuliah Pengelolaan Hidangan Oriental
RKT,JurusanPKK
1.500.000,-
8
.
2009 Pengembangan Perilaku Menyukai PanganLokal melalui Penerapan ModelPembelajaran Tematik pada Siswa Kelas 1SD dalam Rangka MeningkatkanKetahanan Pangan nasional
Stranas,Unesa
70.000.000,-
38
9
.
22009
Pendidikan Kesehatan ReproduksiBerbasis Multimedia bagi Siswa SMAuntuk Mengatasi Problem Pergaulan bebasRemaja
Stranas,Unesa
75.000.000,-
IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta
Rp)
1
.
2
2005
Pelatihan Keterampilan TataBoga Tentang PengolahanProduk Makanan BerbahanDasar Kelapa padaMasyarakat Sekitar PondokPesantren “Manarul Amal”Desa Karangrejo KecamatanDonomulyo KabupatenMalang.
DIKSUnesa,
2.000.000,-
2
.
2
2007
Pelatihan KeterampilanPembuatan Kue Tradisionalpada Ibu-Ibu Rumah Tanggadi Sekitar Bantaran RelKereta Api Ketintang BaruSurabaya
DIPA,Unesa
2.500.000,-
3
.
2
2007
Pembekalan KeterampilanProduktif bagi Warga PantiAsuhan Hj Jawiyah Badrie
PenerapanIPTEKS,Dikti
7.000.000,-
4
.
2007 Implementasi danPengembangan TeknologiMP-ASI Berbahan BakuPangan Lokal di JawaTimur (KabupatenBangkalan)
BKPProvinsiJawaTimur
50.000.000,-
6
.
2008 Implementasi danPengembangan TeknologiMP-ASI Berbahan BakuPangan Lokal di JawaTimur (KabupatenSitubondo)
BKPProvinsiJawaTimur
50.000.000,-
7
.
22009
Pemberdayaan Warga PKKKedungbaruk KecamatanRungkut Surabaya melaluiPembekalan KeterampilanMenghias Kue
RKT,JurusanPKK
1.000.000,-
8
.
22009
Penerapan AlatPemanggang Modifikasiuntuk MeningkatkanEfisiensi Produksi Ayam
Vucer,Dikti
7.5000.000,-
39
Panggang ProdukUnggulan Daerah GanduMagetan
V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL
N
o.
Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor NamaJurnal
1
.
2005
Upaya Peningkatan KualitasBrem Madiun denganPenambahan NatriumBikarbonat
Vol. 1, No. 1,bpp 5-9,
Januari 2005
JurnalBoga danGizi
2
.
2005
Pengaruh PenggunaanMinyak Goreng terhadapSifat Organoleptik dan MasaSimpan Mayonaise
Vol. 1, No. 1,pp 523-26,
Januari 2005
JurnalBoga danGizi
3
.
2005
Peningkatan Peran Wanitadalam Menyiapkan KeluargaMenuju Masyarakat Industrimelalui Pengembangan PaketPembudayaan Iptek diPedesaan
Vol. 1No. 2, pp167-177
Maret 2005
JurnalpendidikanTeknologidanKejuruan
4
.
2006
Pengaruh Proporsi Dekstrindan Proses Pengeringanterhadap Sifat OrganoleptikMinuman Wortel Instan.
Vol. 1 No.4,pp 185-245,
Desember2006
JurnalBoga danGizi
5
.
2007
Profil Alumni WanitaProgram Studi Tata BogaJurusan PendidikanKesejahteraan KeluargaUniversitas Negeri Surabaya
Vol. 3 No. 5,pp 355-343,April 2007
JurnalPendidikanTeknologidanKejuruan
6
.
2009
Pengaruh ProporsiKaragenan terhadapKesukaan OrganoleptikBubuk Jelly InstanKedondong
Vol. 5 No.1Januari 2009
JurnalBoga danGizi
7
.
2009
Perbedaan Status Gizi BayiUsia 0 – 4 Bulan antara yangdiberi ASI/PASI denganyang diberi ASI/PASI+MPASI di Desa SuruhKecamatan SukodonoKabupaten Sidoarjo
Vol. 5 No.2Juli 2009
JurnalBoga danGizi
40
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapatdipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila di kemudian hari ternyata dijumpaiketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sebagaisalah satu syarat pengajuan hibah penelitian strategis nasional.
Surabaya, 7 Januari 2013
Dra. Niken Purwidiani, M.PdNIP. 196404211991032002
41
Lampiran 1 : Instrumen Penelitian
Lembar Pengamatan Kemampuan Guru dalam Proses PembelajaranMenggunakan E-Learning.
Petunjuk : Berilah tanda cek ( v ) pada kolom yang sesuai menurut pengamatananda terhadap kemampuan guru dalam proses pembelajaran
No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian
1 2 3 4A1.2.3.
PENDAHULUANApersepsiMenyampaikan Tujuan PembelajaranMemberikan motivasi
B1.2.
3.
4.
5.
6.7.
KEGIATAN INTIMenjelaskan materi dengan singkatMeminta siswa membaca lembarpetunjuk pengoperasian pembelajaranprogram e-learningMenjelaskan dengan singkat petunjukpengoperasian pembelajaran program e-learningMembimbing siswa mengoperasikanpembelajaran program e-learningMeminta siswa mencatat butir-butirpenting materi pada pembelajaranprogram e-learningMemberi kesempatan siswa bertanyaMemberikan umpan balik
C1.
2.
PENUTUPMembimbing siswa memberikansimpulan umum dari hasil belajarmenggunakan pembelajaran program e-learningPemberian post – tes
D1.2.
3.
PENGELOLAAN PEMBELAJARANAlokasi waktu efektifPemanfaatan sumber dan media belajaroptimalKesesuaian KBM dengan RPP
E1.2.3.
SUASANA KELASSiswa aktifGuru antusiasWaktu sesuai alokasi
Observer
( )
42
Keterangan :1 = Kurang2 = Sedang3 = Baik4 = Sangat baik
43
Lampiran 2: Instrumen Penelitian
Angket Respon siswa terhadap materi pembelajaran berbasis e-learning
No. PertanyaanJawaban (%)
Ya Tdk
1. Apakah sebelumnya kamu sudahpernah belajar materi pelajaranmenggunakan e-learning?
2. Apakah belajar menggunakan e-learning lebih menarikdibandingkan dengan belajarseperti biasanya ?
3. Apakah kamu merasabersemangat jika belajarmenggunakan pembelajaran e-learning ?
4. Apakah kamu memperhatikangambar-gambar yang terdapatpada media pembelajaran e-learning ?
5. Apakah pembelajaran secara e-learning dapat memperjelaspemahaman kalian tentang materiyang dipelajari ?
6. Apakah kamu tertarikmenggunakan pembelajaransecara e-learning seperti ini untukmata pelajaran yang lain ?
44
Lampiran 3: Instrumen Penelitian
Angket Respon siswa terhadap Program e-Learning
No. PertanyaanJawaban (%)
SB B J SJ1. Bagaimanakah pendapat
kamu tentang mediakomputer ini dalam hal :a. Kejelasan gambarb. Kejelasan animasic. Kejelasan audio/suarad. Kejelasan hurufe. Kemudahan
mengoperasikanprogram
Keterangan:- SB : Sangat Bagus J : Jelek- B : Bagus SJ : Sangat Jelek
45
Lampiran 4: Instrumen Penelitian
Lembar Hasil Belajar Siswa terhadap pembelajaran secara e-learning
No. Nama NilaiPre-tes Pos-tes
1. Agung Prabowo2. AlFathania Verdianti3. Ananta dwi Kurnia4. Anisah Mufidah5. Anita Firdia6. Bianca Bella Dina7, Cindy Audia Agustin8. Devi Tri utami9. Devi Anggraeni10. Dwi Emliyan Agustiyah11. Dwi Putri Arum Sari12. Elmo Adami13. Evi Febriyani14. Fenty Ambar Ayhustin15. Fitri Maratun Nasihah16. Fulan Puspita Maharani17. Galuh Anggun Indriswari18. Hanif Facrialy19. Hanif Hidayatullah20. Hendra Suryaningati
Nilai Rata-rata
46
Lampiran 5: Instrumen Penelitian
Tes Hasil Belajar
47
48
49
PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PROGRAM KEAHLIAN RESTORAN
Tim Peneliti:
Dra. Arita Puspitorini, M.PdAnita Qoiriah, S.Kom, M.KomDra. Niken Purwidiani, M.Pd
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2013
50
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PENELITI
1. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Arita Puspitorini, M.Pd
b. Pangkat/Gol.//NIP : Penata Tk.1/ IIId/ 195908161987012001
c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Jabatan Struktural : -
e. Fakultas/Program Studi : FT/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
f. Waktu untuk Penelitian ini : 10 jam/minggu
51
2. Anggota Peneliti : 2 Orang
Anggota 1
a. Nama Lengkap dan Gelar : Anita Qoiriyah, S.Kom, M.Kom
b. Pangkat/Gol.//NIP : Penata Tk 1/ IIId / 196901251995122001
c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Jabatan Struktural : -
e. Fakultas/Program Studi : FT/Pendidikan Teknik Elektro
f. Waktu untuk Penelitian ini : 8 jam/minggu
Anggota 2
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Niken Purwidiani, M.Pd
b. Pangkat/Gol.//NIP :Pembina/IVa/196404211991032002
c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
d. Jabatan Struktural : -
e. Fakultas/Program Studi : FT/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
f. Waktu untuk Penelitian ini : 8 jam/minggu
H. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
Kegiatan penelitian dilakukan selama 8 bulan (April – Oktober 2012) dengan
rencana kegiatan sebagai berikut :
NO. KEGIATAN BULAN KE
4 5 6 7 8 9 10 11
1. Seminar dan perbaikanproposal
2. Pembuatan instrumenpenelitian
3. Pengambilan data
4. Analisa data
5. Penyusunan draf laporan
52
6. Seminar dan perbaikan
laporan
7. Penyusunan laporan
I. PRAKIRAAN ANGGARAN PENELITIAN
1. Honor Peneliti
No. Jenis Volum Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1. Ketua Peneliti 1 300.000,- 300.000,-
2. Anggota peneliti 1 200.000,- 200.000,-
Jumlah sub (1) 500.000,-
2. Bahan Habis Pakai
No. Jenis Volum Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1. Catrifge printer
Catrifge printerwarna x 1bhhitam x 1 bh
275.000,-250.000,-
275.000,-250.000,-
2. Kertas A4 2 rim 32.000,- 64.000,-3. Kertas glosy 1 rim 91.000,- 91.000,-4. Flasdish 1 120.000,- 120.000,-
Jumlah sub (1) 800.000,-
3. Operasional
No. Jenis Volum Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1. Pembuatan instrumen 3 100.000,- 300.000,-2. Penggandaan instrumen 3 x 50 3.000,-` 450.000,-3. Transport pengambilan
data2 org x 5 100.000,- 1.000.000,-
4. Konsumsi pengambilandata
50 siswa x 2hr
7.500,- 750.000,-
5. Sewa LCD + kamera 1 x 2 hr 175.000,- 350.000,-Jumlah sub (2) 2.850.000,-
4. Biaya lain-ain
No Barang Volum Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1. Penggandaan proposal 2 25.000,- 50.000,-2. Analisa data 1 150.000,- 150.000,-3. Penggandaan laporan 3 50.000,- 150.000,-
Jumlah sub (3) 350.000,-
53
JUMLAH TOTAL 4.500.000,-(Empat Juta Lima Ratus Ribu Juta Rupiah)
DAFTAR PUSTAKA
--------, 2006, Bimbingan Teknis KTSP SMK, Jakarta, DIKMENJUR JATIM
--------, Undang-Undang RI, No. 20 Tahunn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Arends, Richard, 1997. Classroom Instrudtion and Management. New York ; Mc GrawHill Companies.
Anderson, Ronald H, 1994, Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran.Miarso, Yusuf Hadi, Penerjemah, Jakarta, PT RAJA Grafindo Perkasa.
Arita P, 2007. Penerapan Modul Pembelajaran Multi Media Interakrif untukMeningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa SMKN 6 Surabaya. HasilPenelitian tidak dipublikasikan. Lembaga Penelitian UNESA. Surabaya
Hamilton, Richard dan Elizabeth Ghatala, 1994. Learning and Instruction. New York:Mc.Graw-Hill Inc.
Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: PT Remaja Rosdakarya.
Sanusi Ahmad. 2000. Pendidikan Alternatif Menyentuh Arah Dasar Pendidikan danKemasyarakatan, Jakarta: PT. Grafindo
Sembel Roy, 2007, Yang Perlu Anda Tahu Tentang E-Learning. Universitas BinaNusantara. http://dbora31.wordpress.com/2007/06/16/sistem-pembelajaran-e-learning/
Samani, Muchlas, 1998. Pendidikan Kejuruan Menyongsong Millenium Ketiga. PidatoPengukuan Guru Besar Pendidikan Kejuruan. Surabaya: Universitas NegeriSurabaya
Tillar, H.A.R. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional. Kajian Pendidikan Masa Depan,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Wikipedia 2007, Pembelajaran Elektronik, http://id.wikipedia.org/Pembelajaran_elektronik&action
Yaniawati Poppy, 2006, Peranan E-Learning dalam Pembelajaran, Cyber Media-Dokumentasi Digital
54
55
56
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PENELITI
Nama Lengkap (dengan gelar) : Dra. Rahayu Dewi, M.SiNIP : 196311241988122001Pangkat/Gol. : Penata Tk 1 / IIIdFakultas/Jurusan : Teknik / Pendidikan Kesejahteraan KeluargaJabatan Fungsional : LektorTempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 24 November 1963Alamat Rumah : Jl. Karah Agung II/1B, Rt.01/Rw.X Kel.
Karah SurabayaNomor HP : 081230144896Alamat Kantor : Kampus KetintangNomor Telepon/Fax : (031) 8274400Alamat e-mail : [email protected]
II. RIWAYAT PENDIDIKAN2.1. Program: S1 S22.2. Nama PT IKIP Jakarta Institut Pertanian Bogor
2.3. Bidang Ilmu Tata Boga Gizi Masyarakat2.4. Tahun Masuk 1983 19922.5. Tahun Lulus 1988 19962.6. Judul Skripsi/
Tesis/DisertasiMotivasi MahasiswaTerhadap Kegiatan
Ekstra kurikuler
Persepsi dan Tingkat KesukaanAnak Sekolah Dasar TerhadapJajanan di Sekolah
III. PENGALAMAN PENELITIAN
No. Tahun Judul Penelitian PendanaanSumber Jml
(Juta Rp)1 1992 Keterjaminan Konsumsi Pangan
Keluarga pada Musim Tanam dan MusimPanen di desa Medalem dan DesaWonokromo, Propinsi Jawa Timur, PusatAntar Universitas Pangan dan Gizi,Institut Pertanian Bogor (IPB)
Mandiri
57
Surabaya, 27 Pebruari 2012Anggota,
Dra. Rahayu Dewi, M.SiNIP. 19631124198812201
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan:- SDN di Lamongan, selesai tahun 1983- MTsM di Lamongan, selesai tahun 1985- SPGN di Tuban, selesai tahun 1988- Sarjana Pendidikan Tata Boga FPTK IKIP Surabaya, selesai
tahun 1993- Magister Gizi Kesehatan Masyarakat Pasca Sarjana Universitas
Airlangga, Surabaya, selesai tahun 2001.
Pengalaman Penelitian:Tahun Judul Sumber Dana2002 Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Dengan Fortifikasi
Zat Besi Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin BalitaAnemia
Dosen Muda,Ketua
2002 Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Dari TepungFormula Tempe Terhadap Peningkatan Berat Badan BalitaKEP.
Dosen Muda,Anggota
2002 Pengaruh Pola Asuh Penerimaan, Penolakan, DanKarakteristik Anak Terhadap Perilaku Anak di Perkotaandan Perdesaan
Dosen Muda,Anggota
2002 Penelitian dan Pengkajian Pola Konsumsi MelaluiDiversifikasi Menu dan Gizi di Jawa Timur. Penelitian danPengkajian Pola Konsumsi Melalui Diversifikasi Menu danGizi di Jawa Timur.
Balitbang JawaTimur, Anggota.
Nama lengkap dan gelar : Rita Ismawati, S.Pd, M.KesTempat/tanggal lahir : Lamongan / 11 Juli 1969Alamat : Graha Sunan Ampel A-12 Surabaya 60228No. Tlp/HP : 0317526948 / 081230892800Email : [email protected] : 196907111994032001Pangkat/Gol. : Pembina / IVaJabatan Fungsional : Lektor KepalaJabatan Struktural : -Fakultas/Jurusan : Teknik/PKKPerguruan Tinggi : Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
58
2003 Kondisi Laboratorium Tata Boga Dalam MenunjangProgram Evaluasi Diri Pada Jurusan Teknik IndustriKerumahtanggaan.
DIKS, Ketua
2004 Kaji Mutu Dodol Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) SebagaiMakanan Sumber Iodium
DIKS, Ketua
2004 Efektifitas Perkuliahan Pengolahan makanan Indonesiamelalui Penggunaan Buku ajar Berbasis Kompetensi
SP4 JurusanPKK/ Anggota
2004 Studi Pelacakan Lulusan Program Studi D3 Tata Boga danTata Busana Yang Menekuni Bidang Wirausaha
DIK, Anggota
2005 Penggunaan Modul Pengelolaan Usaha Boga dalam Matakuliah Kewirausahaan pada Program Studi D3 TeknikIndustri Boga Jurusan PKK-FT-UNESA
RII, Ketua
2005 Penggunaan modul Pengelolaan Hidangan Nusantara untukMahasiswa D3 Tata Boga,FT,UNESA
DIPAUNESA/Anggota
2005 Penggunaan Penilaian Kinerja dan Modul Kewirausahaanuntuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar MahasiswaS1 Pendidikan Tata Boga, PKK,FT,UNESA
SP4 JurusanPKK/Ketua
2005 Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa melaluiPengajaran Berdasar Masalah pada matakuliah GiziMasyarakat
DIPA/Ketua
2006 Peran Wanita pada Pengembangan Wisata Bahari Lamongandalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Keluarga
SKW/ Anggota
2006 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Pembelajaran mahasiswaProgram Studi S1 Pendidikan Tata Boga Jurusan PendidikanKesejahteraan keluarga FT UNESA melalui penerapanModul Pembelajaran Multimedia Interaktif Matakuliah IlmuGizi
PPKP/ Ketua
2006 Profil Mahasiswa Fakultas Teknik yang MenekuniWirausaha
DIPAUNESA/Anggota
2006 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Penelitian di LembagaPenelitian, UNESA
DIPAUNESA/Anggota
2007 Penggunaan Modul Multimedia Interaktif untukMeningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMKN 6 Surabaya
PTK/ Anggota
2007 Pengembangan Model Usaha Produktif untuk PemberdayaanMasyarakat Pesisir sebagai Dampak Kenaikan Bahan BakarMinyak
Hibah Bersaing th1 / Ketua
2007 Pengaruh penambah rasa terhadap tingkat kesukaan pudak DIPA/Ketua2007 Analisis Faktor yang mempengaruh Mahasiswa dalam
Memilih Program Studi di Jurusan PKK FT UNESADIPA/Anggota
2008 Pengembangan Model Usaha Produktif untuk PemberdayaanMasyarakat Pesisir sebagai Dampak Kenaikan Bahan BakarMinyak
Hibah Bersaing th2 / Ketua
2008 Pendokumentasian dan Pemetaan Makanan Tradisional JawaTimur
Fundamental/Anggota
2009 Pengembangan Model Usaha Produktif untuk PemberdayaanMasyarakat Pesisir sebagai Dampak Kenaikan Bahan BakarMinyak
Hibah BersaingTh 3 / Ketua
59
2009 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis E-Learning pada Sekolah Menengah Kejuruan ProgramRestoran
Hibah Bersaing th1 / Anggota
2010 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis E-Learning pada Sekolah Menengah Kejuruan ProgramRestoran
Hibah Bersaing th2 / Anggota
Lampiran 1 : Instrumen Penelitian
Lembar Pengamatan Kemampuan Guru dalam Proses PembelajaranMenggunakan E-Learning.
Petunjuk : Berilah tanda cek ( v ) pada kolom yang sesuai menurut pengamatananda terhadap kemampuan guru dalam proses pembelajaran
No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian
1 2 3 4A1.2.3.
PENDAHULUANApersepsiMenyampaikan Tujuan PembelajaranMemberikan motivasi
B1.2.
3.
4.
5.
6.7.
KEGIATAN INTIMenjelaskan materi dengan singkatMeminta siswa membaca lembarpetunjuk pengoperasian pembelajaranprogram e-learningMenjelaskan dengan singkat petunjukpengoperasian pembelajaran program e-learningMembimbing siswa mengoperasikanpembelajaran program e-learningMeminta siswa mencatat butir-butirpenting materi pada pembelajaranprogram e-learningMemberi kesempatan siswa bertanyaMemberikan umpan balik
C1.
PENUTUPMembimbing siswa memberikan
60
2.
simpulan umum dari hasil belajarmenggunakan pembelajaran program e-learningPemberian post - tes
D1.2.
3.
PENGELOLAAN PEMBELAJARANAlokasi waktu efektifPemanfaatan sumber dan media belajaroptimalKesesuaian KBM dengan RPP
E1.2.3.
SUASANA KELASSiswa aktifGuru antusiasWaktu sesuai alokasi
Observer
( )Keterangan :
1 = Kurang2 = Sedang3 = Baik4 = Sangat baik
61
Lampiran 2:
Angket Respon untuk siswa terhadap pembelajaran e-learning
No. PertanyaanJawaban (%)
Ya Tdk
1. Apakah sebelumnya kamu sudahpernah belajar materi pelajaranmenggunakan e-learning?
2. Apakah belajar menggunakan e-learning lebih menarikdibandingkan dengan belajarseperti biasanya ?
3. Apakah kamu merasabersemangat jika belajarmenggunakan pembelajaran e-learning ?
4. Apakah kamu memperhatikangambar-gambar yang terdapatpada media pembelajaran e-learning ?
5. Apakah pembelajaran secara e-learning dapat memperjelaspemahaman kalian tentang materiyang dipelajari ?
6. Apakah kamu tertarikmenggunakan pembelajaransecara e-learning seperti ini untukmata pelajaran yang lain ?
62
Tabel 3: Respon siswa terhadap Program e-Learning
No. PertanyaanJawaban (%)
SB B J SJ1. Bagaimanakah pendapat
kamu tentang mediakomputer ini dalam hal :a. Kejelasan gambarb. Kejelasan animasic. Kejelasan audio/suarad. Kejelasan hurufe. Kemudahan
mengoperasikanprogram
Keterangan:- SB : Sangat Bagus J : Jelek- B : Bagus SJ : Sangat Jelek
63
Tabel 4: Hasil Belajar Siswa terhadap pembelajaran secara e-learning
No. Nama NilaiPre-tes Pos-tes
1.2.3.4.5.6.7,8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.
Nilai Rata-rata