Pencemaran Lalat
-
Upload
tugas-kuliah -
Category
Documents
-
view
22 -
download
0
description
Transcript of Pencemaran Lalat
A. Pendahuluan
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami (Veegha dalam respository USU). Pencemaran tanah dapat
disebabkan oleh:
a. Limbah domestik, seperti sampah kaleng minuman, plastik, limbah cair seperti oli
dan deterjen atau bahkan limbah organik seperti sisa makanan dan sisa sayuran
untuk memasak.
b. Limbah industri, seperti limbah padat hasil pengolahan pabrik gula atau kertas,
dan limbah cair hasil pengolahan industri pelapisan logam semisal tembaga,
timbal, dan perak.
c. Limbah pertanian, seperti sisa-sisa pupuk sintetik semacam pupuk UREA atau sisa
penggunaan pestisida yang mengandung zat berbahaya seperti DDT (Dichloro
Diphenyl Trichlorethane).
Lalat adalah salah satu insecta ordo diptera yang memiliki sepasang sayap dan dalam
siklus hidupnya melalui fase metmorfosis sempurna. Tahapan metamorfosis lalat diawali
dari telur yang selanjutnya menetas menjadi larva/tempayak, pupa/kepompong dan fase
dewasa. Secara umum, lalat akan meletakkan telurnya pada tempat yang lembab (seperti
sampah dan kotoran hewan) lalu setelah menjadi larva, larva itu akan berpindah ke tempat
dengan temperatur yang disukai, seperti gundukan sampah organik.
Terdapat beberapa jenis lalat, diantaranya:
a. Lalat rumah (Musca domestica), lalat rumah ini menyimpan telur-telurnya pada
tempat bersuhu 300C.
b. Lalat kandang ( Stomoxys calcitrans),banyak ditemui di pemukiman dan
peternakan sapi perah dan sapi kandangan. Hidup di luar rumah, biasanya di
tempat yang banyak matahari.
c. Lalat hijau (Calliphoridae), lalat jenis ini berkembang biak di bahan cair/semi cair
hewan, termasuk daging, bangkai ikan, sampah dan tanah yang mengandung
kotoran hewan.
d. Lalat daging (Sarchopaga), lalat daging berkembang biak pada sampah, daging,
dan kotoran hewan lainnya.
(Desi Candra. 2010)
e. Lalat buah (tephritidae), bentuknya hampir mirip dengan lalat rumah namun lalat
buah memilih untuk berkembangbiak/meletakkan telur-telurnya pada buah-
buahan. Lalat inilah yang menyebabkan buah-buahan membusuk.
B. Permasalahan
Pada bagian ini digambarkan tentang permasalahan yang muncul dari hal-hal yang
diungkapkan diatas, tentang adakah dampak pencemaran tanah terhadap lalat dan jika ada
maka apakah dampaknya. Rumusan permasalah dapat digambarkan dengan,
C. Pembahasan
Sama halnya dengan jenis pencemaran lingkungan lainnya, pencemaran tanah juga
memberikan dampak bagi makhluk hidup yang mendiaminya. Namun kali ini, pembahasan
akan difokuskan pada dampak-dampak pencemaran tanah terhadap lalat. Seperti telah
Dampak Terhadap Lalat
Pencemaran Tanah
Limbah Domestik
Sisa makanan, sisa sayuran, plastik, kaleng
Limbah Industri
Logam-logam berat (e.g Timbal, Tembaga,
Perak)
Limbah Pertanian
Pestisida (e.g DDT)
disebutkan diatas, bahwa lalat adalah hewan yang termasuk dalam golongan serangga.
Pembahasan akan difokuskan pada jenis Lalat hijau (Calliphoridae), dan Lalat rumah (Musca
domestica).
Limbah domestik yang merupakan limbah hasil pembuangan dari aktifitas rumah
tangga, seperti sisa makanan dan sisa sayuran, adapula plastik dan sisa kaleng bekas
kemasan makanan. Sampah sisa makanan dan sisa sayuran jika dalam jumlah banyak akan
mengasilkan bau yang sangat menyengat, ditambah dengan keberadaan plastik dan kaleng
yang sukar bahkan tidak dapat terdegradasi di dalam tanah tentu saja dapat menurunkan
kualitas tanah. Namun, bagi lalat hijau hal ini bisa menguntungkannya. Lalat hijau akan
memanfaatkan tanah yang penuh dengan sampah organik tersebut untuk berkembang biak,
sesuai dengan karakter lalat hijau yang senang mendiami daerah yang penuh dengan
sampah dan kotoran. Walau akhirnya polutan jenis kaleng dan plastik dengan jumlah
berlebih nantinya akan berdampak negatif pada lalat tersebut, karena kemungkinan adanya
senyawa berbahaya yang menyusun polutan tersebut. Senyawa berbahaya seperti logam,
selanjutnya akan dijelaskan pada poin ke-2.
Cemaran logam-logam berat yang berasal dari limbah industri yang masuk ke tanah
tanpa diolah terlebih dahulu. Lalat rumah cenderung akan mencari tempat dengan
temperatur yang nyaman untuk meletakkan telurnya dan akan mecari tempat yang lebih
nyaman ketika menjadi larva. Pemilihan tempat-tempat tersebut biasaanya adalah
gundukkan sampah di tanah. Bisa dibayangkkan apabila ketika menjadi larva, mereka
mendapatkan makanan dari suatu lingkungan yang sudah tercemar oleh logam berat.
Logam berat, walau dalam jumlah kecil (tanpa diolah dan sudah melampaui standar) tetap
akan mempengaruhi larva-larva tersebut.
Pencemaran tanah akibat limbah pertanian, sebagian besar disebabkan oleh sisa-sisa
pemakaian pestisida. Pestisida berasal dari kata pest yang berarti hama dan cida yang
berarti pembunuh, jadi pestisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh
hama. Salah satu senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan pestisida ini adalah DDT
(Diklro difenol trikloroetan). DDT ini tenyata besifat persisten, tidak mudah terdegradasi
menjadi senyawa yang lebih sederhana. DDT ini akan terakumulasi pada jaringan lemak, jika
terkonsumsi oleh hewan. Lalat sebagai salah satu serangga yang juga aktif dalam
menggunakan tanah dan buah-buahan hasil pertanian juga tidak luput dari dampak yang
dihasilkan oleh DDT ini. Jika lalat hidup dan mencari sumber makanan untuk
pertumbuhannya dengan mendapatkan nutrisi dari buah-buahan yang telah terkontaminasi
DDT ini, maka DDT dapat masuk kedalam tubuh lalat/larva lalat tersebut. DDT dapat
menyebabkan penurunan kemampuan reproduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
DDT ini dapat merusak lingkungan biotik dan abiotik. Dampak lain penggunaan DDT
terhadap lalat adalah, lalat rumah menjadi resisten terhadap DDT ini. Dampak lebih
besarnya adalah apabila DDT ini masuk kedalam rantai makanan, dalam artian ketika seekor
lalat menyimpan senyawa DDT ini dalam jaringan lemaknya, lalu lalat dimakan oleh cecak
atau burung, selanjutnya cecak dimakan oleh kucing, atau burung tersebut akhirnya juga
menyimpan senyawaan DDT di jaringan lemaknya. konsentrasi DDT akan mengalami
kenaikan saat ia bergerak ke rantai makanan atas. Sehingga predator teratas adalah yang
paling mendapatkan ancaman paling berbahaya.
Kesimpulan
Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh limbah domestik, limbah industri, dan
limbah pertanian. Pencemaran tanah memberikan dampak positif dan negatif terhadap
lalat, dimana bagi lalat hijau penumpukkan sampah organik pada tanah akan menjadi lahan
untuknya berkembangbiak, dan sebagai sumber makanan bagi larva lalat untuk
pertumbuhannya. Dampak negatif ditunjukkan oleh efek DDT dari pestisida yang
menyebabkan lalat rumah menjadi resisten terhadap DDT.
Daftar Pustaka
Anindya, Yudith.
http://www.academia.edu/5222235/Kontroversi_penggunaan_pestisida_DDT. Kontroversi
Penggunaan Pestisida DDT. Diakses pada 18 Desember 2014, pukul 14.15 WIB.
Anonim. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30344/5/Chapter%20II.pdf .
Tinjauan Pustaka Pencemran Tanah. Diakses pada 18 Desember 2014, pukul 11. 53.
Candra, Desi. 2010. https://desicandra.wordpress.com/2010/01/10/mengenal-lebih-dekat-
keluarga-lalat/ . Mengenal Lebih Dekat: Keluarga Lalat. Diakses pada 18 Desember 2014,
pukul 16.04 WIB.
Lenggono, Sultan Budi. http://biomansmaitnh.blogspot.com/2012/01/bahaya-ddt-pada-
makhluk-hidup.html . Bahaya DDT Pada Makhluk Hidup. Diakses pada 18 Desember 2014,
pukul 13.47 WIB.