Penatalaksanaan Partus Lama

2
Prinsip penatalaksanaan partus lama / macet : 1. Memberikan rehidrasi pada ibu 2. Berikan antibiotika. 3. Rujukan segera 4. Bayi harus dilahirkan 5. Selalu bertindak aseptik 6. Perhatikan perawatan kandung kencing. 7. Perawatan nifas yang bermutu. Penanganan Umum Nilai secara cepat keadan umum wanita hamil tersebut termasik tanda vital dan tingkat hidrasinya. Apakah ada masalah medis lain atau hal-hal yang mengancam jiwanya? Apakah ia kesakitan ? pertimbangkan pemberian analgetik. Tentukan apakah pasien berada dalam persalinan? Tentukan keadaan janin Periksa denyut jantung janin selama atau segera sesudah his. Hitung frekuensinya sekurang-kurangnya sekali dalam 30 menit selama fase aktif dan tiap 5 menit selama kala II. o Jika terdapat gawat janin, lakukan seksio sesarea; keculai jika syaratsyaratnya dipenuhi, lakukan ekstraksi vakum atau forceps. o Jika ketuban sudah pecah, air ketuban kehijau-hijauan atau bercampur darah, pikirkan kemungkinan gawat janin. o Jika tidak ada ketuban yang mengalir setelah selaput ketuban pecah, pertimbangkan adanya indikasi jumlah air ketuban yang mungkin menyebabkan gawat janin. Perbaiki keadaan umum dengan : o Memberikan dukungan emosi. Bila keadan masih memungkinkan anjurkan bebas bergerak, duduk dengan posisi yang berubah (sesuaikan dengan penanganan persalinan normal). o Berikan cairan baik secara oral atau parenteral dan upayakan buag air kecil (hanya perlu kateterisasi bila memang diperlukan). o Bila penderita merasakan nyeri yang sangat berikan analgetik : tramadol atau

Transcript of Penatalaksanaan Partus Lama

Prinsip penatalaksanaan partus lama / macet :1. Memberikan rehidrasi pada ibu2. Berikan antibiotika.3. Rujukan segera4. Bayi harus dilahirkan5. Selalu bertindak aseptik6. Perhatikan perawatan kandung kencing.7. Perawatan nifas yang bermutu.Penanganan UmumNilai secara cepat keadan umum wanita hamil tersebut termasik tanda vital dan tingkathidrasinya.Apakah ada masalah medis lain atau hal-hal yang mengancam jiwanya?Apakah ia kesakitan ? pertimbangkan pemberian analgetik.Tentukan apakah pasien berada dalam persalinan?Tentukan keadaan janinPeriksa denyut jantung janin selama atau segera sesudah his.Hitung frekuensinya sekurang-kurangnya sekali dalam 30 menit selama fase aktif dantiap 5 menit selama kala II.o Jika terdapat gawat janin, lakukan seksio sesarea; keculai jika syaratsyaratnyadipenuhi, lakukan ekstraksi vakum atau forceps.o Jika ketuban sudah pecah, air ketuban kehijau-hijauan atau bercampur darah,pikirkan kemungkinan gawat janin.o Jika tidak ada ketuban yang mengalir setelah selaput ketuban pecah, pertimbangkanadanya indikasi jumlah air ketuban yang mungkin menyebabkan gawat janin.Perbaiki keadaan umum dengan :o Memberikan dukungan emosi. Bila keadan masih memungkinkan anjurkan bebasbergerak, duduk dengan posisi yang berubah (sesuaikan dengan penangananpersalinan normal).o Berikan cairan baik secara oral atau parenteral dan upayakan buag airkecil (hanya perlu kateterisasi bila memang diperlukan).o Bila penderita merasakan nyeri yang sangat berikan analgetik : tramadol ataupethidin 25 mg dinaikkan sampai maksimum 1 mg/kg atau morfin 10 mg IM.Lakukan pemeriksaan vaginal untuk menentukan kala persalinan (lihatPersalinan normal).Lakukan penilaian frekuensi dan lamanya kontraksi berdasarkan partograf.Pembukaan serviks lengkap, ibu ingin mengedan, tetapi jika tidak ada kemajuan penurunanatau masih gagal, maka dilakukan :Persalinan Seksio SesareaPersalinan seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatanpada dinding uterus melalui depan perut atau vagina . persalinan ini dilakukan apabilapersalinan pervaginam tidak dimungkinkan.Indikasi seksio sesarea terprogram adalah disproporsi kepala panggul (panggul sempit),karena tidak mungkin lagi untuk persalinanpervaginam. Sedangkan indikasi seksio seesareatidak terprogram adalah tidak adanyakemajuan persalinan atau partus percobaan gagal. (3)