Partus Kasep

23
KONSEP DASAR TEORI PARTUS KASEP BATASAN Partus kasep adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun pada anak PATOFISIOLOGI Penyebab kemacetan bisa karena : 1. Faktor panggul : Kesempitan panggul 2. Faktor anak : Kelainan letak 3. Faktor tenaga : Hipotonia 4. Faktor penolong : Pimpinan yang salah Persalinan normal rata-rata berlangsung tidak lebih dari 24 jam dihitung dari awal pembukaan sampai lahirnya anak. Apabila terjadi perpanjangan dari pase laten (primi 1-2 cm / jam, atau pada multi 1 jam) maka kemungkinan akan timbul partus kasep. Partus yang lama apabila tidak segera diakhiri akan menimbulkan : 1. Kelelahan pada ibu Karena mengejan terus sedangkan intake kalori biasanya kurang sehingga ibu dapat menjadi kelelahan yang akan mempengarihi pada kondisi ibu .

Transcript of Partus Kasep

Page 1: Partus Kasep

KONSEP DASAR TEORIPARTUS KASEP

BATASAN

Partus kasep adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan

berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun pada anak

PATOFISIOLOGI

Penyebab kemacetan bisa karena :

1. Faktor panggul : Kesempitan panggul

2. Faktor anak : Kelainan letak

3. Faktor tenaga : Hipotonia

4. Faktor penolong : Pimpinan yang salah

Persalinan normal rata-rata berlangsung tidak lebih dari 24 jam dihitung dari awal

pembukaan sampai lahirnya anak.

Apabila terjadi perpanjangan dari pase laten (primi 1-2 cm / jam, atau pada multi 1 jam)

maka kemungkinan akan timbul partus kasep.

Partus yang lama apabila tidak segera diakhiri akan menimbulkan :

1. Kelelahan pada ibu

Karena mengejan terus sedangkan intake kalori biasanya kurang sehingga ibu dapat

menjadi kelelahan yang akan mempengarihi pada kondisi ibu .

2. Dehidrasi dan gangguan keseinbangan asam basa / elektrolit karena intake cairan

yang kurang

3. Infeksi rahim

Terjadi bila selaput ketuban lama pecah, sehingga terjadi infeksi rahim yang

dipermudah karena adanya manipulasi penolong yang kurang steril

4. Pembukaan jalan lahir

Apabila selain adanya disporporsi panggul dan anak juga dilakukan manipulasi dan

dorongan oleh penolong

5. Gawat janin sampai kematian karena asfeksia dalam rahim.

Page 2: Partus Kasep

GEJALA KLINIS

1. Tanda –tanda kelelahan dan dehidrasi

a. Dehidrasi : nadi cepat dan lemah

b. Meteorismus

c. Febris

d. His hilang atau melemah

2. Tanda-tanda infeksi intra uterin

a. Keluar cairan ketuban berwarna, keruh kehijauan dan berbau kadang

bercampur meconium

b. Suhu rektal ≥ 37.6 C

3. Tanda-tanda rahim robek(Ruptur uteri)

a. Perdarahan melalui ostium uteri exsternum

b. His hilang

c. Bagian anak mudah diraba dari luar

d. Periksa dalam bagian terendah janian mudah didorong keatas

e. Robekan dapat meluas sampai servik dan vagina.

4. Tanda-tanda gawat janin

a. Air ketuban bercampur mekonium

b. Denyut jantung janin takikardi/ bradikardi/ irreguler

c. Gerak anak berkurang/hiperaktif (gerakan yang konfulsif)

DIAGNOSE

1. Keadaan umum ibu

a. Dehidrasi

b. Panas

c. Meteorismus

d. Syok

e. Anemia

f. Oliguria

Page 3: Partus Kasep

2. Palpasi

a. His lemah atau hilang

b. Gerakan janin tidak teraba

c. Janin mudah diraba

3. Auskultasi

Denyut jantung janin

a. Takikardi/bradikardi

b. Irreguler

c. Negatif ( bila anak mati)

4. Pemeriksaan dalam

a. Keluar cairan ketuban keruh yang berbau bercampur mekonium

b. Bagian terendah anaksulit digerakkan bila rahim belum robek tetapi

mudah didorong bila rahim sudah robek, dan disertai keluarnya darah

c. Suhu rectal ≥ 37.6 C

DIAGNOSE BANDING

Kehamilan atau persalinanm dengan infeksi exstragenital

-Selisih rectal dan axilla 0,5 c

-Ketuban biasanya masih utuh

KOMPLIKASI

A.Ibu

1.Infeksi sampai sepsis

2.Asidosis dan gangguan elektrolit

3.Dehidrasi,syok,kegagalan fungsi-fungsi organ

4.Robekan jalan lahir

5.Robekan pada buli-buli

B.Pada anak

1.Gawat janin dalam rahim sampai meninggal

2.Lahir dalam aspirasi berat sehingga menimbulkam cacat otak menetap

Page 4: Partus Kasep

3.Trauma persalinan:patah tulang dada,lengan,kaki,kepala karena pertolongan

persalinan dengan tidakan .

PENATALAKSANAAN

Perawatan bertujuan:

1.Memperbaiki keadaan umum ibu.

a.Koreksi cairan dehidrasi

b.Koreksi keseimbangan asam basa

c.Koreksi keseimbangan elektrolit

d.Pemberian kalori

e.Pemberantasan infeksi

f.Penurun panas

2. .Mengakhiri persalinan tergantung

a.Sebab kemacetan

b.Anak hidup atau mati

sebaiknya perbaiki dulu keadaan umum ibu dengan cepat atau dalam waktu 2-3 jam

kemudian dilanjutkan tindakan mengakhiri persalinan.

I. Perbaikan keadaan ibu

a. Pasang infus set (blood tranfusi set yang cukup adekuat no 16/18 dan kateter urine

ditampung

b. Beri cairan dan kalori serta elektrolit

- Normal saline 500cc

- Dekrose 5-10% 500 cc

- Dalam 1-2 jam pertama selanjutnya tergantung :

* Urine produksi

* Bj plasma bila perlu

Cairan dapat diberikan menurut dibutuhkan

c. Koreksi asam basa dalam pengukuran (O2 darah Ph bila perlu)

d. Pemberian antibiatika spektum luas secara parentral

- Ampicilin 3x1 gr/hari selama 2 hari dilanjutkan 4x500 mg/hari selama 3 hari.

- Gentamycin 60-80 mg 2-3 kali/hari selama 5-7 hari

e. Penurun panas

Page 5: Partus Kasep

- Antipiritika parenteral : xylomidon 2 cc

- Compres basah

2. Pengakhiran persalinan

- Bila pembukaan lengkap, syarat-syarat persalinan pervaginam terpenuhi maka

persalinan dilakukan pervaginam dengan mempercepat kala II (Vakum/ Forsep

- Bila pembukaan belum lengkap syarat pervaginam tidak terpenuhi lakukan SC

Page 6: Partus Kasep

BAB 2

ASKEB TEORI

I. PENGKAJIAN

A. DATA SUBJEKTIF

1. Biodata

a. Nama

Nama penderita dan suami, ditanyakan untuk mengenal dan memanggil

penderita dan tidak keliru dengan penderita lain.

b. Umur

Umur penting ditanyakan karena ikut menetukan prognosa kehamilan dan

masa penyembuha pada masa nifas.

c. Suku/ Bangsa

Ditanyakan untuk mengadakan statistik tentang kelahiran untuk menentukan

prognosa persalinan dengan melihat keadaan panggul.

d. Agama

Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan

kesehatan pasien. Dengan diketahuinya agama pasien akan memudahkan

bidan melakukan pendekatan dalam melaksanakan asuhan kebidanan.

e. Pendidikan

Ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektual karena tingkat pendidikan

dapat mempengaruhi prilaku kesehatan seseorang.

f. Pekerjaan

Ditanyakan untuk mengetahui taraf hidup dan sosial ekonomi penderita agar

nasehat yang diberikan sesuai.

g. Alamat

Page 7: Partus Kasep

Untuk mengetahui ibu itu tinggal dimana dan juga diperlukan bila

mengadakan kunjungan rumah.

2. Keluhan Utama

Untuk mengetahui apakah penderita datang untuk memeriksa keadaannya

setelah melahirkan atau pengaduan-pengaduan lain.seperti payudar

tegang,terasa keras,terasa panas,dan adanya nyeri tekan.

3.Riwayat menstruasi

a.Menarche : Menarche adalah terjadinya haid yang pertama kali,

Terjadi pada usia pubertas, yaitu sekitar umur 12-16

tahun.

b. Siklus/ Lama : Silkus haid pada setiap wanita tidak sama. Siklus yang

normal atau dianggap sebagai siklus adalah 28 hari.

Tetapi siklus ini bisa maju 2 sampqi 3 hari atau

mundur.

c. Flour albus : Ditanyakan apakah flour albus ada atau tidak. Jika ada

perlu dikaji lagi tentang apakah berbau atau tidak,

warnanya, dan adakh rasa gatal yang menyertainya.

Karena jika ibu mengalami hal tersebut ibu ada

kelainan.

d. Dismenorhe : Nyeri pada saat haid yang dapat disebabkan oleh

adanya radang sekitar rahim atau keadaan yang

menghalangi pengaliran darah haid keluar.

e. HPHT : Bila hari pertama haid terahkir diketahui maka dapat

memperhitungkan usia kehamilah dan dapat

memperkirakan kapan saat persalinan.

4. Riwayat Penyakit Yang Lalu

Meliputi penyakit yang pernah dialami, penyakit yang sedang dialami, dan

pengobatan yang sedang atau pernah dilakukan. Hal ini penting diketahui untuk

melihat kemungkinan adanya penyakit-penyakit yang menyertai dan yang dapat

mempengaruhi keadaanyan setelah melahirkan.

Page 8: Partus Kasep

5. Riwayat Penyakit Keluarga.

Ditanyakan mengenai latar belakang kesehatan keluarga untuk melihat

kemungkinan-kemungkinanyang dapt terjadi pada ibu nifas dan mengupayakan

pencegahan dan penanggulangan.

6. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

Untuk mengetahui riwayat tiap-tiap kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

seperti :

Apakah kehamilan terakhir dengan keguguran atau persalinan.

Apakah persaliananya normal atau dengan tindakan

Apakah ada masalah setelah melahirkan

Bagaimana keadaan anaknya

Apakah ada masalah selama laktasi.

7. Riwayat persalinan sekarang

Pada riwayat sekarang perlu ditanyakan adalah :

* Kala I : Lama, keluhan, penyulit pada ibu dan penyulit pada bayi.

* Kala II : Lama , jenis persalianan, penolong, tempat, keadaan bayi, penyulit

pada ibu dan bayi.

* Kala III : Lama, kontraksi uterus, perdarahan, TFU, peyulit pada ibu dan bayi.

* Kala IV. : Perdarahan, luka perinium, kontrasi uterus, TFU, penyulit pada ibu

dan bayi.

8. Riwayat perkawinan

Untuk mengetahui kemungkinan pengaruh status perkawinan terhadaop

kesehatan ibu bila perlu ditanyakan :

Kawin atau tidak

Lamanya kawin

Berapa kali kawin.

9. Riwayat KB

Perlu ditanyakan pada ibu yang pernah mengikutimKB sebagai berikut :

Jenis KB

Page 9: Partus Kasep

Efek samping

Alasan berhenti ( tidak memakai lagi)

10. Pola aktifitas sehari-hari

Untuk mengetahui aktivitas sehari-hari ibu setelah melahirkan yang meliputi

Nurtisi, Eliminasi, Istirahat, Personal hygine, dan aktifitas serta apakah ibu

pernah melakukan perawatan payudara atau tidak.

11. Riwayat Psikososial.

Ditanyakan untuk mengetahui keadaan psikososial dan spiritual pasien.

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan umum

Pemeriksaan umum didapat keterangan yang menuju arah tertentu dalam usaha

membuat diagnose

2. Tanda-tanda vital

Tujuanyan untuk mengetahui apakah tekanan darag, nadi, suhu, dan pernafasan

pada ibu nifas dalam batas nornmal.

* Tekanan darah normal : 90/60 mmhg – 140/90mmhg.

* Nad normal : 60 - 100 x/ mnt

* Suhu tubuh normal : 36,1 oC – 37,6 oC

* Pernafasan normal : 16-24 x/ mnt.

3. Pemeriksaan fisik

a. Inspeksi

Pemeriksaan pandang dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki secara

berurutan dan apakah ada hal yang abnormal atau tidak.

b. Palpasi

Pemeriksaan raba dilakukan pada posisi berbaring terlentang yang meliputi :

(1) Mammae

Apakah pada payudara terdapat tanda keras atau tidak dan

apakah payudara terasa panas atau tidak.

Adakah nyeri tekan atau tidak

Adakah benjolan atau tidak

Adakah colostrum keluar atau tidak

Page 10: Partus Kasep

(2) Abdomen

Untuk mengetahui TFU dan bagaimana kontraksi uterus

TFU pada ibu nifas normalnya setinggi pusat atau 3 jari dibawah

pusat

Kontraksi uteru yang baik adalah kuat dan teraba mengeras

(3) Antropometri

* BB : Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kebutuhan

nutrisi ibu nifas terpengaruhi secara baik atau tidak

* TB : Tinggi badan kurang dari rata-rata dapat berpengaruh pada

saat persalinan jika panggul sempit

* Lila : Untuk mengetahui status giziibu nifas tersebut baik atau

tidak.

II. INTERPRESTASI DATA DASAR

a. Diagnose : Hasil analisa data sehingga dapat dijadikan pedoman dalam

pemberian HE dan terapi atau tindakan yang akan dilakukan

b. DS : Data yang didapat dari ibu yang berhubungan dengan

kehamilan

c. DO : Data yang didapat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan

oleh petugas

d. Masalah : Suatu keadaan dimana pasien mempunyai keluhan-keluhan

yang membutuhkan suatu pemecahan

e. Kebutuhan : Suatu informasi yang diperlukan oleh pasien untuk dapat

mengatasi masalah yang dialami

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSE/MASALAH POTENSIAL

* Diagnose Potensial : Mengidentifikasikan diagnose potensial lain berdasarkan

diagnose yang ada

* Masalah Potensial : Mengidentifikasikan masalah yang mungkin terjadi

berdasarkan masalah yang berkelanjutan.

Page 11: Partus Kasep

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

Mengidentifikasi kebutuhan segera yang diperlukan oleh pasien untukmenghindari

hal-hal yang dapat mengancam jiwa penderita sehingga harus dengan segera

dikonsulkan atau rujukan dengan anggota tim kesehatan lain.

V. INTERVENSI

Merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh seorang petugas kesehatan

melalui asuhan yang akan diberikan sesuai dengan diagnose masalah dan kondisi

penderita dari hasil pemeriksaan meliputi penyusunan langkah yang berupa HE dan

terapi

VI IMPLEMENTASI

Dalam imlpementasi ini berisi tentang tindakan yang dilakukan bidan dalam

memberikan asuhan sesuai dengan rencana yang disusun sesuai dengan diagnose dan

kondisi penderita.

VII. EVALUASI

Evaluasi adalah langkah terakhir yang digunakan dalam management kebidanan. Di

dalam evaluasi ini kita dapat menilai hasil dan evaluasi proses. Evaluasi dapat

ditentukan setalah tindakan dan asuhan dilakukan. Sedangkan evaluasi proses dapat

kita amati pada saat kita memberikan proses asuhan pada penderita. Tujuan dari

evaluasi adalah untukmengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan yang telah

dilakukan.

Kegiatan asuhan dan tindakan lebih lanjut yang diperlukan dapat diketahui dari

hasil evaluasi atau sebagai bahan penijauan terhadap langkah-langkah dalam

menejement kebidanan.

Page 12: Partus Kasep

ASUHAN KEBIDANAN PADA POST OP DENGAN

PARTUS KASEP

I PENGKAJIAN

Tanggal 07-08-2007 Jam 10.00 Tempat : Poli kandungan

A. Data subyektif

1. Identitas

- Nama : Ny. S. Nama suami : Tn. G.

- Umur : 30 tahun Umur : 35 tahun

- Suku bangsa : Madura Suku bangsa : Madura

- Agama : Islam Agama : Islam

- Pendidikan : SD Pendidikan : SMP

- Pekerjaan : Tani Pekerjaan : Tani

- Alamat : Ds Camplong, Sampang Alamat : Camplong

2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas operasi

3. Riwayat Menstruasi

- Menarche : 12 tahun

- Siklus haid : 1 bulan/ 28 hari

- Warna/ jumlah : Merah biasa/50 cc

- Dismenorhe : 4 hari sebelum haid

- Flour albus : 2 hari sebelun haid

- HPHT : Lupa

- HPL : -

4. Riwayat kehamilan sekarang

P5005 post op hari ke 11

Usia kehamilan :9 bulan

ANC : 4 x selama hamil

Page 13: Partus Kasep

Tempat : di poli kandungan

Keluhan : Nyeri luka bekas operasi

TT : 2 x

Therapi : Fe dan kalk

5.Riwayat Perkawinan

Kawin : 1 x

Lama kawin : 24 tahu

Umur saat kawin : 15 tahun

6. Riwayat kehamilan, persalinan

Kehamilan Persalinan Nifas Ket

Suami

ke

Hamil

ke

Umur

Kehami

lan

Jenis

Persa

linan

Peno

long

Tempt

persa

L/P AS BB/TB Lak

tasi

Ma

Sa

lah

1 1 9 bln spt dkn rmh L taa taa hdp

2 9 bln spt dkn rmh L taa taa hdp

3 9 bln spt dkn rmh L taa taa hdp

4 9 bln spt dkn rmh P taa taa hdp

5 9 bln Tinda

kan

Dok

ter

rs P taa taa hdp

7.Riwayat KB

Jenis : Suntik

Lama : 7 tahun

8. Riwayat penyakit sekarang

Ibu tidak pernah menderita penyakit baik kronis maupun akut

9. Riwayat penyakit keluarga

Keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronis, menular, keturunan, dan

keturunan kembar.

10. Pola aktifitas sehari-hari

Istirahat / tidur : 8 jam

Page 14: Partus Kasep

Nutrisi : -

Eleminasi : -

Aktifitas : Belum sadar

11. Riwayat psikososial

- Respon ibu dan keluargaterhadap tindakan operasi cukup baik

-Keluarga mendukung untuk mengantar ibu kontrol

- keputusan dalam mengambil keputusan :suami

- Ibu merasa senag karena proses operasinya berjalan lancar

B. Data Obyektif

1. Keadaan umum : Cukup

Kesadaran : composmentis

2. Tanda-tanda vital

- Tekanan darah : 140/90 mmhg

- Nadi : 80x/menit

- Suhu : 37C

- Rr : 16x/mnt

3. Pemeriksaan fisik

a. Inspeksi

Muka : Odema berkurang

Mata : Conjungtiva anemis (-)

Mulut : Bibir kering (-), stomatitis (-), caries(-).

Mamae : Hiperpigmentasi(+), Pengelaaran asi (-), Puting menonjol(+)

Abdoment : Luka bekas operasi(+), bersih (+), kering(+)

Genetalia : Bersih(+), Pengeluaran pervag sedikit(+)

b. Palpasi

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Axila : Tidak ada penbesaran kelenjar lymfe

Mamae : Pengeluaran asi (kolostrum)

4. Antropometri

BB :57kg

Page 15: Partus Kasep

TB : 155cm

5. Data penunjang

Hb : 11 gr % post op

II. INTERPRESTASI DATA DASAR

DX : P5005 post op hari ke 11

Masalah : Nyeri luka operasi

Kebutuhan : Konseling/ HE tentang perawatan luka operasidan mobilisasi dini.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSE/MASALAH POTENSIAL

- Potensial terjadinya infeksi pada luka operasi

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

-

V. INTERVENSI

- Jelaskan hasil pemerikasaan

- Lakukan perawatan luka operasi

- He tantang :

* Nutrisi

* Mobilisasi dini

- Anjurkan untuk kontrol

VI. IMPLEMENTASI

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa ibu dalam kondisi

yang baik dan sehat

2. Melakukan perawatan luka operasi dan mengajarkan pada ibu cara perawatan luka

yang benar dan bersih.Dan tetap menjaga kebersihan diri supaya tidak

menimbulkan infeksi.

Page 16: Partus Kasep

3. Menjelaskan pada ibu supaya makan makanan yang bergizi supaya luka

operasinya lekas sembuh dan menganjurkan pada ibu supaya segera melakukan

mobilisasi/ melakuakan aktifitas yang ringan.

4. Menganjurkan pada ibu untuk kontrol kembali 1 minggu kagi

VII. EVALUASI

Tanggal 7-8-2007 Jam 10.30 Wib

- Ibu mengerti anjuran bidan dan dapat mengulag dengan bahasa yang sederhana

- Ibu bersedia untuk kembali kontrol.