PENATALAKSANAAN EPILEPSI

17
PENATALAKSANAAN EPILEPSI OLEH: MAMLU’LU’AH NOVIAN DESI NPM.0318011022

Transcript of PENATALAKSANAAN EPILEPSI

Page 1: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

PENATALAKSANAAN EPILEPSI

OLEH:

MAMLU’LU’AH NOVIAN DESI

NPM.0318011022

Page 2: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

DEFINISI EPILEPSI• Bangkitan (seizure) berulang akibat

gangguan fungsi otak secara intermitten ,disebabkan lepas muatan listrik abnormal dan berlebihan di neuron-neuron secara paroksismal, didasari oleh berbagai faktor etiologi.

• EPIDEMIOLOGIPenderita laki-laki >> ,anak pertama >> 30-32,9% < 4 tahun, 50-51,5% < 10 tahun 75-83,4% < 20 tahun, 15% usia > 25 tahun < 2% pada usia > 50 tahun.

Page 3: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

PATOFISIOLOGI

• Menurunnya potensial membrane sel saraf akibat proses patologik dalam otak, gaya mekanik atau toksik, yang selanjutnya menyebabkan terlepasnya muatan listrik dari sel saraf tersebut.

• Terjadi polarisasi yang abnormal Ketidakseimbangan ion neuron depolarisasi.

Page 4: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

ETIOLOGI

Epilepsi Primer

• Jika tidak ada penyebab anatomik yang spesifik

Epilepsi Sekunder

• Disebabkan oleh kelainan/lesi pada susunan saraf pusat,

Page 5: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

KLASIFIKASI EPILEPSI• International League against Epilepsy (ILAE) tahun 1981

Epilepsi parsial (Fokal, lokal)• Epilepsi parsial sederhana• Epilepsi Kompleks• Bangkitan parsial yang berkembang menjadi

bangkitan umum (tonik-klonik, tonik, klonik)

Epilepsi Umum• Lena (Absence,petit mal• Mioklonik• Klonik• Tonik• Tonik-Klonik (grand mal)• Atonik• Tak Tergolongkan

Page 6: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

DIAGNOSIS– Anamnesis– Pemeriksaan fisik umum dan neurologi– Pemeriksaan penunjang

» Elektroensefalografi (EEG)» Pemeriksaan pencitraan otak (brain imaging)» Pemeriksaan laboratorium

Page 7: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

• DIAGNOSA BANDING– Pada neonatus dan bayi

• Jittering• Apneic spell

– Pada anak• Sinkop • Breath holding spell • Migren• Bangkitan psikogenik

– Pada dewasa• Sinkop• TIA• Vertigo• Narkolepsi

Page 8: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

TERAPIPrinsip Terapi OAE :• Diagnosis epilepsi telah dipastikan• OAE sesuai dengan jenis epilepsi• Obat diupayakan tunggal• Dosis minimal yang efektif• Bila dengan penggunakan dosis maksimum

obat pertama tidak dapat mengontrol bangkitan, perlu ditambah OAE kedua.

• Penambahan obat ketiga dilakukan setelah terbukti bangkitan tidak dapat diatasi dengan penggunakan dosis maksimal kedua OAE pertama

• Biaya terjangkau

Page 9: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

Jenis Obat Anti-EpilepsiOAE lini I• tonik-klonik : Sodium valproate,

Lamotrigine,Topiramate,Carbamazepine• Bangkitan lena: Etosuksimid, Sodium

Valproate, Lamotrigine, • Mioklonik :Sodium Valproate,Topiramate • Klonik: Sodium Valproate, Lamotrigine• Atonik : Sodium Valproate,Lamotrigine• Bangkitan fokal dengan/tanpa umum sekunder

: Carbamazepin,Oxcarbazepine,Sodium Valproate,Topiramate, Lamotrigine

Page 10: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

OBAT DA(mg/hr) DR(mg/hr) dosis/hrCarbamazepine 400-600 400-1600 2-3xPhenytoin 200-300 200-400 1-2x Valproic Acid 500-1000 500-2500 2-3x Phenobarbital 50-100 50-2000 1 Clonazepam 1 4 1 / 2Clobazam 10 10-30 2-3xOxcarbazepine 600-900 600-3000 2-3xLevetiracetam 1000-2000 1000-3000 2xTopiramate 100 100-400 2x Gabapentin 900-1800 900-3600 2-3xLamotrigine 50-100 20-200 1-2x

Page 11: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

• Efek sampingCarbamazepine: TD: Diplopia, dizziness, nyeri kepala, mual mengantuk,

nitropenia, hiponatremia .I : Ruam morbiliform, agranulositosis, anemia aplastik, efek hepatotoksik, sindrom Steven Johnson, efek teratogenik

Phenytoin: TD:Nistagmus, ataksia, mual, muntah, hipertrofi gusi, depresi, mengantuk, paradoxical increase in seizure, anemia megaloblastikI: Jerawat, hirsutism, lupus like syindrom, ruam, sindrom Steven Johnson, Dupuytren’s contracture, efek hepatotoksik, efek teratogenik

Valproic acid: TD :Tremor, berat badan bertambah, dyspepsia, mual, muntah, kebotakan, teratogenik I :Pankreatitis akut, efek hepatotoksik, trombositopenia, ensepalopati, udem perifer

Phenobarbital: TD:Kelelahan, depresi, insomnia, hiperkinesia I : Ruam makulopapolar, eksfoliasi, nekrosis epidermal toksik, efek hepatotoksik, efek teatogenik

Clonazepam: TD:Kelelahan, sedasi, mengantuk, dizziness, agersi, hiperkinesiaI :Ruam, trombositopenia

Page 12: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

Penghentian OAE

Syarat umum:• Didiskusikan dengan pasien/keluarganya

setelah bebas dari bangkitan selama minimal 2 tahun

• Gambaran EEG normal• Dilakukan secara bertahap, umumnya 25%

dosis semula, setiap bulan dalam jangka waktu 3-6 bulan

• Penghentian dimulai dari 1 OAE yang bukan utama

Page 13: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

TERAPI STATUS EPILEPTIKUS

• Status Epileptikus (SE):bangkitan yang lebih dari 30 menit, atau 2 bangkitan/ lebih

• diantara bangkitan-bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran.

• Namun demikian penanganan bangkitan harus dimulai dalam10 menit setelah awitan suatu bangkitan.

Page 14: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

Penanganan Status Epileptikus

0-5 menit• kardiorespirasi,jalan nafas, O2, resusitasi• anamnesis dan pemeriksaan neurologik• sampel darah untuk elektrolit, BUN, glukosa, toksikologi,

kadar OAE, gas darah• NaCl 0.9% IV

6-9 menit• 50 ml glukosa 50% IV dan 100 mg tiamin IV/IM. Pada

anak-anak, glukosa 2 ml/kgBB, 25%.

10-20 menit• diazepam 0,3 mg/kgBB IV maks20 mg, diUlangi jika

masih kejang setelah 5 menit.• phenytoin IV 18 mg/kgBB ,monitor EKG dan TD (bila

kejang teratasi).• Bila kejang belum teratasi phenytoin IV 15-20

mgkgBB.

Page 15: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

20-30 menit• intubasi, kateter, rekaman EEG, ukur temperatur.• phenobarbital dosis rumat 20 mg/kgBB IV (100

mg/menit)

40-60 menit• pentobarbital 5 mg/kgBB IV dosis awal, ditambah terus ,

monitoring EEG, dilanjutkan dengan 1 mg/kg/jam, kecepatan infus lambat setiap 4-6 jam untuk menentukan apakah kejang sudah teratasi atau tdak ada komplikasi terhadap teanan darah dan pernafasan

>60 menit• anestesia dengan pentobarbital, intubasi, ventilator

mekanik.

Page 16: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

TERAPI EPILEPSI PADA WANITA– Epilepsi Pada Kehamilan

OAE yang efek teratogeniknya minimalasam folat 5 mg/hari untuk mencegah neural tube defects pada janin.

– Pemakaian Obat KontrasepsiBenzodiazepin, etosuksimid, vigabatrin, lamotrigin, dan gabapentin tidak mempengaruhi keefektifan kontrasepsi oral.

– Epilepsi Pada Masa MenyusuiPhenytoin ,asam valproat ikatan pada protein cukup tinggi kadar di ASI cukup rendah. Phenytoin cukup sulit diabsorbsi oleh traktus gastrointestinal bayi

Page 17: PENATALAKSANAAN EPILEPSI

TERAPI BEDAH EPILEPSIKriteria:• Epilepsi fokal dan simtomatik yang

refrakter terhadap OAE• IQ > 70• Tidak ada kontra indikasi pembedahan• Usia < 45 tahun• Tidak ada kelainan psikiatrik yang jelasIndikasi• Epilepsi refrakter• Secara umum pada epilepsi dengan

durasi lama• Mengganggu kualitas hidup• Manfaat operasi lebih besar dibanding

resiko