Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
-
Upload
sucia-fhaarista -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
1/17
BENIGNA PROSTATIC HYPERPLASIA(BPH)
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
2/17
PENGERTIAN BPH
Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH)
adalah pembesaran jinak kelenjar prostat,
disebabkan oleh karena hiperplasia beberapa atau
semua komponen prostat meliputi jaringankelenjar/jaringan fibromuskuler yang
menyebabkan penyumbatan uretra pars prostatika
dan obstruksi uretral (pembatasan aliran urinarius).
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
3/17
KLASIFIKASI
Untuk menentukan kriteria prostat yang
membesar dapat dilakukan dengan beberapa cara,
diantaranya adalah
!ektal grading Berdasarkan jumlah residual urine
"ntra #esikal grading
Berdasarkan pembesaran kedua lobus lateralis
yang terlihat pada uretroskopi
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
4/17
ETIOLOGI
Hingga sekarang masih belum diketahui secara
pasti penyebab terjadinya hiperplasia prostat,
tetapi beberapa hipotesis menyebutkan bah$a
hiperplasia prostat erat kaitannya denganpeningkatan kadar dehidrotestosteron (%H&) dan
proses aging (menjadi tua
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
5/17
MANIFESTASI KLINIS
'ejala gejala pembesaran postat jinak, dikenal sebagai
o$er Urinary &ract *ymptoms (U&*) yang dibedakan
menjadi gejala iritatif dan obstruktif.
'ejala iritatif yaitu sering miksi (frekuensi), terbangun
untuk miksi pada malam hari (nokturia), perasaan ingin
miksi yang sangat mendesak (urgensi), dan nyeri pada
saat miksi (disuria).
'ejala obstuktif adalah melemahnya pancaran urin, rasa
tidak lampias setelah miksi, kalau iksi harus menunggulampias (hesitancy), harus mengedan (straining), kencing
terputus putus (intermittency), dan $aktu miksi
memanjang yang akhirnya menjadi retensi urin dan
inkontinensia karena o#erflo$.
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
6/17
PATOFISIOLOGI
Proses pembesaran prostat terjadi secara perlahan
lahan sehingga perubahan pada saluran kemih juga
terjadi secara perlahan lahan. Pada tahap awal
terjadi pembesaran prostat , retistensi pada leher
buli buli dan daerah prostat meningkat, serta ototdetrusor menebal dan mereggang sehingga timbul
sakulasi atau diverkulasi. Fase penebalan detrusor
ini disebut fase kompensasi. Apa\bila keadaan
berlanjut, maka detrusor menjadi lelah dan akhirnya
mengalami dekompensasi dan tidak mampu lagiuntuk berkontraksi sehingga terjadi retensi urin yang
selanjutnya dapat menyebabkan hidronefrosis dan
disfungsi saluran kemih atas
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
7/17
ANESTESI REGIONAL
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
8/17
PENGERTIAN
Anestesi adalah pengurangan atau
penghilangan sensasi untuk sementara,
sehingga operasi atau prosedur lain yang
menyakitkan dapat dilakukan. Anestesidiberikan untuk memblokir sementara
sensasi rasa sehingga memungkinkan pasien
menjalani operasi dan prosedur kesehatan
lainnya tanpa rasa sakit.
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
9/17
SPINAL ANESTESI
Anestesi spinal adalah salah satu metode
anestesi yang diinduksi dengan menyuntikkan
sejumlah kecil obat anestesi lokal ke dalam
cairan cerebrospinal !"#F$. Anestesispinal%subaraknoid disebut juga sebagai
analgesi%blok spinal intradural atau blok
intratekal. Anestesi spinal dihasilkan bila kita
menyuntikkan obat analgesik lokal ke dalamruang sub arachnoid di daerah antara
vertebra &'&( atau &(&) atau &)&*.
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
10/17
INDIKASI +edah panggul
indakan sekitar rektum perineum
+edah obstetricginekologi
+edah urologi +edah abdomen bawah
Pada bedah abdomen atas dan bawah
pediatric biasanya dikombinasikan dengan
anesthesia umum ringan
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
11/17
PERSIAPAN ALAT
-. #arung tangan steril
'. esinfektan
(. /assa steril
). #pinocath
*. #puit *cc
0. 1ntubasi set !#A1"#$
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
12/17
PERSIAPAN OBAT +upivacain 2.*3 dengan dosis
Fentanyl dengan dosis '* mcg%kg ++
4ida5olam !dormicum$ dengan dosis 2,2)2,'
mg%kg ++ 6pehedrine dosis *'2 mg%kg ++
#ulfat Atropine dosis 2,)- mg%kg ++
6phineprine dosis 2,2'- mg%kg ++
7or ephineprine
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
13/17
KONTRA INDIKASI ABSOLUTEPasien menolak
1nfeksi pada tempat suntikan
8ipovolemia berat, syok
/oagulapatia atau mendapat terapi koagulan
ekanan intracranial meningkatFasilitas resusitasi minim
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
14/17
KONTRA INDIKASI RELATIVE 1nfeksi sistemik
1nfeksi sekitar tempat suntikan
/elainan neurologis
/elainan psikis
+edah lamaPenyakit jantung
8ipovolemia ringan
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
15/17
Prosedur Anestesi Spinal
Pasien ditidurkan dalam posisi supinasi dan selanjutnya dilakukan pemasangan monitor.
Atur posisi pasien dari supinasi keposisi duduk dengan tegak lurus kepala ditekuk daguseolah olah menyentuh dada.
1dentifikasi space antara & ( dan & ) sejajar dengan #1A#, kemudian diberi tanda
dengan menggunakan ujung kuku ibu jari.4emakai sarung tangan yang seteril.Asisten menyiapkan obat spinal anestesi !+upivacain$Ambil obat spinal anestesi !+upivacain$ dengan spuit * cc yang sterilisinfeksi wilayah yang akan dilakukan penusukan jarum spinal.usukan jarum spinal antara space antara & ( dan & ) sampai masuk kerongga spinal. #etelah yakin masuk tarik mandrien sampai keluar &"#%"##.4asukan obat spinal dan analgetik secara berlahan lahan sebanyak (,* cc
!mengandung -* ml bupivacain$ sambil diaspirasi kemudian masukan lagi obat spinal
tersebut.
eper bekas penusukan dengan kain kasa yang seteril, kemudian pasien diposisikanseperti semula ! supinasi $.+erikan 2'' &%mnt menggunakan nasal kanul.
+erikan obat sedasi !dormicum$ ' mg4onitor tandatanda vital
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
16/17
-
7/25/2019 Penata Laksanaan Anestesi Regional Pada Pasien Benigna PPT
17/17
TERIMA KASIH