penanganan tetralogy of fallot.pptx

14
Nama : Muhammad Hafidz No. Stambuk : N 111 14 069 Pembimbing: dr. Kartin Akune, Sp.A REFLEKSI KASUS PENANGANAN TETRALOGY OF FALLOT

Transcript of penanganan tetralogy of fallot.pptx

Slide 1

Nama : Muhammad HafidzNo. Stambuk : N 111 14 069Pembimbing: dr. Kartin Akune, Sp.A

REFLEKSI KASUSPENANGANAN TETRALOGY OF FALLOTPENDAHULUAN Penanganan diawal diberikan untuk mengurangi hipoksia yang terjadi.Selanjutnya dirujuk untuk mendapat penanganan dengan koreksi primer yaitu penutupan defek septum ventrikel dan pelebaran infundibulum ventrikel kanan.

Identitas pasienNama: An. AUmur: 2 tahunAlamat: Desa Bale DonggalaBerat badan: 11 kgTinggi badan: 77 cm

ResumeKeluhan utama: sesakRiwayat penyakit sekarang: keluhan sesak napas sejak kemarin setelah menangis. Sesak dirasakan pertama kali saat berusia 3 bulan. Pasien sering terbangun tengah malam karena sesak. Batuk kering sejak kemarin. Flu (-), Bibir, ujung tangan dan kaki pasien tampak biru setiap pasien sesak. Pasien juga mengalami bengkak pada wajah, perut, tangan dan kaki sejak kemarindemam (-), kejang (-). Buang air besar dan buang air kecil seperti biasa.

Pemeriksaan fisikTanda vital: denyut nadi : 155 kali/menit, suhu : 39,5o C, respirasi : 34 kali/menit.

Kulit: Sianosis (+), ikterus (-)Kepala: Normocephale, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), rhinorrhea (-), pernafasan cuping hidung (-), otorrhea (-).Leher: Pembesaran kelenjar getah bening (-). Pembesaran kelenjar tiroid (-)Paru-paru: inspeksi pergerakan dinding dada simetris bilateral, vocal fremitus sama kanan=kiri, perkusi sonor, pada auskultasi didengar suara bronkovesicular bilateral. Whezing (-/-), rhonki (+/+). Jantung: inspeksi ictus cordis tidak tampak; palpasi ictus cordis teraba di SIC V midclaviculas sinistra; perkusi pekak; auskultasi bunyi jantung I/II regular, murmur ejection (+), gallop (-).

Abdomen: inspeksi dinding abdomen tampak cembung; auskultasi peristaltik usus meningkat; perkusi timpani; palpasi nyeri tekan (-)

ThorakPada auskultasi paru ditemukan adanya bunyi ronki dikanan maupun kiri.Pada auskultasi Jantung ditemukan bunyi bising, ejection mumur.Abdomen Pada inspeksi ditemukan adanya tampakan perut yang cembung

Hasil pemeriksaan darah rutin Eritrosit 8,57x106/mm3Hemoglobin 21,2 g/dL Hematokrit 66,3%, Platelet 100 x103/mm3 Leukosit 5,61 x103/mm3.

Penanganan

Anak harus ditempatkan dalam posisi kneechest dalam upaya meningkatkan resistensi vaskular sistemik dan menurunkan venous return sistemik. Oksigen diberikan untuk mengurangi vasokonstriksi perifer paru, juga akan meningkatkan oksigenasi ke paru-paru.Penanganan farmakologisPemberian morfin sulfate, 0,1- 0,2 mg/kg im atau sc untuk menekan pusat pernapasan di sistem saraf pusat, mengurangi hyperpnea, menurunkan venous return sistemik, dan mengurangi spasme infundibulum. Fenilefrin 0,02 mg/kg IV digunakan untuk meningkatkan resistensi vaskular sistemik. Propanolol dapat digunakan apabila serangan masih berlanjut; dapat diberikan secara intravena perlahan-lahan dengan pemantauan tanda-tanda bradikardia (jika mungkin dengan EKG). Penggunaan dexmedetomidine IV untuk mengatasi hipersianosis harus dititrasi dari dosis sangat rendah 0,1- 0,125 g/kg/jam.

DAFTAR PUSTAKALily et al, 2008, Buku Ajar Kardiologi, FKUI, JakartaBarron, 2013, Tetralogy of Fallot: controversies in early management, diakses dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23799733, pada tanggal 8 mei 2015.Sastroasmoro, Sudigo, Madiyono, Bambang, 1994, Buku Ajar Kardiologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta. Moore L, Keith & Persaud, 2008, The Developing Human 8th edition, Saunders Elsevier, Philadelphia.