Penanganan pelanggaran

35
PELAPORA N DAN PENANGAN AN PELANGGA RAN PEMILU GUBERNUR DAN GUBERNUR SUMUT OLEH AHMAD SOLIHIN, SH DIVISI PENANGANAN PELANGGARAN PANWASLU PROVINSI SUMATERA UTARA DISAMPAIKAN PADA ACARA RAKER PANWAS KEC. SE-KAB DAIRI 22 JANUARI 2013

Transcript of Penanganan pelanggaran

Page 1: Penanganan pelanggaran

PELA

PO

RA

N D

AN

P

EN

AN

GA

NA

N

PELA

NG

GA

RA

NP

EM

ILU

G

UB

ER

NU

R D

AN

G

UB

ER

NU

R

SU

MU

T

OLEH AHMAD SOLIHIN, SH

DIVISI PENANGANAN PELANGGARAN PANWASLU PROVINSI SUMATERA UTARA

DISAMPAIKAN PADA ACARA RAKER PANWAS KEC. SE-KAB DAIRI

22 JANUARI 2013

Page 2: Penanganan pelanggaran

PENGERTIAN PENANGANAN PELANGGARAN

 Penanganan pelanggaran adalah serangkaian proses dari mulai penerimaan laporan/temuan, pengumpulan bukti-bukti, mengklarifikasi, sampai penerusan hasil kajian atas laporan/temuan

kepada instansi yang berwenang.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 3: Penanganan pelanggaran

PENGERTIAN LAPORAN

Laporan pelanggaran adalah laporan yang disampaikan secara lisan dan/atau tulisan oleh seorang/lebih anggota masyarakat, pemantau Pemilu, maupun pasangan calon dan/atau tim kampanye kepada Pengawas Pemilu tentang dugaan terjadinya pelanggaran Pemilukada.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 4: Penanganan pelanggaran

Pihak yang dapat menyampaikan laporan:

 Masyarakat;

Pemantau Pemilu; dan

Pasangan calon dan/atau tim kampanye.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 5: Penanganan pelanggaran

Bukti penyerahan laporan?

Pada saat penyerahan laporan, si Pelapor akan diberikan sebuah tanda terima, Formulir Model A-2 KWK dari Peraturan Bawaslu No. 2 Tahun 2012. Pengawas Pemilu WAJIB memberikan bukti tanda penerimaan laporan pelanggaran tersebut.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 6: Penanganan pelanggaran

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM LAPORAN

Laporan ini akan diserahkan secara tertulis atau lisan berisikan:

1. Nama dan alamat pelapor; 2. Waktu dan tempat kejadian perkara; 3. Nama dan alamat pelanggar; 4. Nama dan alamat saksi-saksi; dan 5. Uraian kejadian.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 7: Penanganan pelanggaran

Waktu Penanganan Pelanggaran

Pengawas Pemilukada mengkaji setiap laporan yang diterima dan memutuskan untuk menindaklanjuti atau tidak menindaklanjuti paling lama 7 (tujuh) hari setelah laporan diterima.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 8: Penanganan pelanggaran

Dalam hal Pengawas Pemilukada memerlukan keterangan tambahan dari pelapor untuk melengkapi laporan, keputusan dilakukan paling lama 14 (empat belas) hari setelah laporan diterima.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 9: Penanganan pelanggaran

Pengawas Pemilu dapat mengundang pihak pelapor dan terlapor maupun pihak terkait lainnya untuk memberikan klarifikasi atas laporan yang diterima.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 10: Penanganan pelanggaran

Pengumuman Status Laporan

Keputusan Panwaslu atas penanganan laporan pelanggaran wajib diputuskan dalam rapat pleno Panwaslu.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 11: Penanganan pelanggaran

KLARIFIKASI

DEFINISIUpaya meminta keterangan dari pelapor, terlapor, saksi dan/atau ahli mengenai suatu permasalahan

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 12: Penanganan pelanggaran

TUJUAN Menguji kebenaran, atau melengkapi

atau mendapatkan informasi atau data yang diperlukan dari seseorang melalui proses tanya jawab

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 13: Penanganan pelanggaran

PERSIAPAN klarifikasi

UNDANGAN

Disampaikan secara layak mis : waktu 3 hari kerja, scr langsung/faks

MEMPERSIAPKAN DATA /INFO AWAL

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 14: Penanganan pelanggaran

TEKNIK KLARIFIKASI

o Meminta keterangan di bawah sumpah untuk meminimalisasi data/info palsu

o Hindari perdebatan yang tidak perluo Konfirmasi terhadap data/informasi yg

dianggap pentingo Dokumentasi (notulen, record, foto)o Dituangkan dalam Berita Acara Klarifikasi

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 15: Penanganan pelanggaran

Pasca klarifikasia. BA Klarifikasi dibuat rangkap b. BA Klarifikasi dibubuhi materai

c. Pihak terklarifikasi & klarifikator memparaf setiap halaman dan menandatangani BA Klarifikasi

d. Menyerahkan salinan BA Klarifikasi kepada pihak terklarifikasi

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 16: Penanganan pelanggaran

PEDOMAN

Format undangan klarifikasi, format sumpah, Berita Acara mengacu kepada PERATURAN

BAWASLU NO. 2 / 2012

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 17: Penanganan pelanggaran

pemberkasan

o Inventarisasi bukti-bukti Dokumen/tulisan,

gambar, lain-lain Inventarisasi saksi/ahli

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 18: Penanganan pelanggaran

Keputusan Panwaslu atas

penanganan laporan pelanggaran

disampaikan kepada pelapor dan

diumumkan di Sekretariat Panwaslu.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 19: Penanganan pelanggaran

Pelapor akan diberitahukan tentang KEPUTUSAN melalui “PEMBERITAHUAN TENTANG STATUS LAPORAN” Lampiran Formulir A-10KWK Peraturan Bawaslu No. 2 Tahun 20012. Walaupun tidak diharuskan, demi keadilan, akan sangat dianjurkan bahwa pihak-pihak yang kepada siapa keberatan tersebut diajukan (pihak terlapor) juga diberi tahu.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 20: Penanganan pelanggaran

JENIS PELANGGARAN Pelanggaran PIDANA = Pelanggaran

pidana Pemilu Kada adalah pelanggaran terhadap ketentuan pidana Pemilu Kada yang diatur dalam Undang-Undang ini yang penyelesaiannya dilaksanakan melalui pengadilan dalam lingkungan peradilan umum.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 21: Penanganan pelanggaran

ADMINISTRASI = Pelanggaran administrasi Pemilu adalah pelanggaran terhadap ketentuan Undang-Undang ini yang bukan merupakan ketentuan pidana Pemilu dan terhadap ketentuan lain yang diatur dalam Peraturan KPU.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 22: Penanganan pelanggaran

KODE ETIK = yaitu satu kesatuan landasan norma moral,etis, dan filosofis yang menjadi pedoman bagi perilaku penyelenggara pemilihan umum yang diwajibkan, dilarang, patut atau tidak patut dilakukan dalam semua tindakan dan ucapan.

“Dari Bawaslu Selamatkan Pemilu Indonesia”

Page 23: Penanganan pelanggaran

UNSUR DELIK TINDAK PIDANA PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

(Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008)

Pasal Subyek Kesengajaan Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3

Ps.115 ayat (1)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Memberikan keterangan yang tidak benar

Mengenai diri sendiri Diri orang lain

Tentang suatu hal yang diperlukan untuk pengisian daftar pemilih

Penjara:Min: 3 blnMax: 12 blnDendaMin: 3 jtMax: 12 jt

Laporan

Ps.115 ayat (2)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Menyebabkan orang lain kehilangan

Hak pilihnya Penjara:Min: 12 blnMax: 24 blnDendaMin: 12 jtMax: 24 jt

Aduan

Ps.115 ayat (3) UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Memalsukan yang menurut UU ini diperlukan utk menjalankan suatu perbuatan

Untuk digunakan sendiriDigunakan orang lain

Seolah-olah sah atau tidak dipalsukan

Penjara: Min: 36 bln Max: 72 blnDenda:Min: 36 jtMax:72 jt

Laporan

Page 24: Penanganan pelanggaran

Pasal Subyek Kesengajaan

Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3Ps. 115 ayat (4)UU No : 32/2004

Setiap orang Sengaja dan mengetahui

Suatu sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

Tidak sah atau dipalsukanMenggunakannyaMenyuruh orang lain menggunakannya

Sebagai sah Penjara:Min: 36 blnMax:72 blnDenda:Min: 36 jtMax: 72 jt

Laporan

Ps.115 ayat (5)UU No : 32/2004

Setiap orang Dengan kekerasanDengan ancaman kekuasaan yang ada padanya

Saat pendaftaran pemilih

Menghalang-halangi seseorang

Untuk terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu Kada menurut UU ini

Penjara:Min: 12 blnMax: 36 blnDenda:Min: 12 jtMax: 36 jt

Laporan

Ps.115 ayat (6)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Memberikan keterangan tidak benarMenggunakan palsu

Seolah-olah sebagai yang sah

Tentang suatu hal yang diperlukan bagi persyaratan untuk menjadi pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah

Penjara:Min: 36 blnMax: 72 blnDendaMin: 36 jtMax: 72 jt

Laporan

Page 25: Penanganan pelanggaran

Pasal Subyek Kesengajaan Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3

Ps.115 ayat (7)UU No : 12/2008

Setiap orang sengaja Memberikan keterangan tidak benarMenggunakan identitas palsu

Untuk mendukung bakal pasangan calon perseorangan kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud pasal 59

Penjara:Min: 12 blnMax: 36 blnDendaMin:12 jtMax: 36 jt

Laporan

Ps. 115 ayat (8)UU No : 12/2008

Anggota PPSAnggota PPKAnggota KPU Kab/KotaAnggota KPU Provinsi

Sengaja Memalsukan daftar dukungan

Calon perseorangan sebagaimana diatur dalam UU ini

Penjara: Min: 36 blnMax: 72 blnDenda:Min 36 jtMax: 72 jt

Laporan

Ps.115 ayat (9)UU No : 12 /2008

Anggota PPSAnggota PPKAnggota KPU Kab/KotaAnggota KPU Provinsi

sengaja Tidak melakukan verifikasi dan rekapitulasi

Calon pereseorangan

Penjara:Min 36 blnMax: 72 blnDenda:Min: 36 jtMax: 72 jt

Laporan

Page 26: Penanganan pelanggaran

Pasal Subyek Kesengajaan

Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3Ps.116 ayat (1)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Kampanye di luar jadwal

Waktu yang telah ditetapkan oleh KPUD

Untuk masing-masing pasangan calon sebagaimana dimaksud pada ps.75 ayat (2)

Penjara: Min: 15 hrMax: 3 blnDenda: Min: 100 rbMax: 1 jt

Laporan

Ps.116 ayat (2)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Melanggar ketentuan larangan pelaksanaaan kampanye

Sebagaimana dimaksud pada ps.78 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f

Penjara:Min: 3 blnMax: 18 blnDenda:Min: 600 rbMax: 6 jt

Laporan

Ps.116 ayat (3)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Melanggar ketentuan larangan pelaksanaaan kampanye

Sebagaimana dimaksud ps.78 huruf g, huruf h, huruf i, dan huruf jPs.79 ayat (1), ayat (3), dan ayat (4)

Penjara:Min: 1 blnMax: 6 blnDenda: Min: 100 rbMax: 1 jt

Laporan

Page 27: Penanganan pelanggaran

Pasal Subyek Kesengajaan

Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3Ps.116 ayat (4)UU No : 32/2004

Setiap pejabat negaraPejabat structural dan fungsional dalam jabatan negeriKepala desa

sengaja Melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ps.83

Penjara:Min: 1 blnMax: 6 blnDenda: Min: 600 rbMax: 6 jt

Laporan

Ps.116 ayat (5)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja MengacaukanMenghalangimengganggu

Jalannya kampanye Penjara:Min: 1 blnMax: 6 blnDenda: Min: 600 rbMax: 6 jt

Laporan

Ps.116 ayat (6)UU No : 32/2004

Setiap orang MemberiMenerima

Dana kampanye melebihi batas

Yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam ps.83 ayat (3)

Penjara: Min:4 blnMax: 24 blnDenda:Min: 200 jtMax: 1 Milyar

Page 28: Penanganan pelanggaran

Pasal Subyek Kesengajaan

Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3

Ps.116 ayat (7) UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Menerima Memberi

Dana kampanye Dari atau kepada pihak-pihak yang dilarang sebagaimana dimaksud pada ps.85 ayat (1)

Penjara:Min: 4 blnMax: 24 blnDenda:Min: 200 jtMax: 1 Milyar

Laporan

Dan/atau tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ps.85 ayat (2)

Ps.116 ayat (8)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Memberikan keterangan tidak benar

Dalam laporan dana kampanye sebagaimana diwajibkan dalam UU ini

Penjara:Min: 2 blnMax: 12 blnDenda:Min: 1 jtMax: 10 jt

Laporan

Page 29: Penanganan pelanggaran

Pasal Subyek Kesengajaan Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3

Ps.116 ayat (7) UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Menerima Memberi

Dana kampanye Dari atau kepada pihak-pihak yang dilarang sebagaimana dimaksud pada ps.85 ayat (1)

Penjara:Min: 4 blnMax: 24 blnDenda:Min: 200 jtMax: 1 Milyar

Laporan

Dan/atau tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ps.85 ayat (2)

Ps.116 ayat (8)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Memberikan keterangan tidak benar

Dalam laporan dana kampanye sebagaimana diwajibkan dalam UU ini

Penjara:Min: 2 blnMax: 12 blnDenda:Min: 1 jtMax: 10 jt

Laporan

Page 30: Penanganan pelanggaran

Pasal Subyek Kesengajaan Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3Ps.117 ayat (1) UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Menggunakan kekerasanancaman kekerasan menghalang-halangi

seseorang yang akan melakukan haknya untuk memilih

Penjara: Min: 2 blnMax: 12 blnDenda: Min: 1 jtMax: 10 jt

Laporan atau aduan

Ps.117 ayat (2)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Memberimenjanjikan

Uang atau materi lainnya

Supaya:Tidak menggunakan hak pilihnyaMemilih pasangan calon tertentuMenggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu sehingga suaranya menjadi tidak sah

Penjara:Min: 2 blnMax: 12 blnDenda:Min: 1 jtMax: 10jt

Laporan

Ps.117 ayat (3)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Pada waktu pemunguntan suara

Mengaku dirinya sebagai orang lain

Untuk menggunakan hak pilih

Penjara: Min: 15 hrMax; 60 hrDenda: 100 rbMax: 1 jt

Laporan

Page 31: Penanganan pelanggaran

Pasal Subyek Kesengajaan Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3Ps.117 ayat (4)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Pada waktu pemungutan suara

Memberikan suaranya lebih dari satu kali di satu TPS atau lebih TPS

Penjara:Min: 1 blnMax: 4 blnDenda:Min: 1 jtMax: 10 jt

Laporan

Ps.117 ayat (5)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Menggagalkan pemungutan suara

Penjara:Min: 6 blnMax: 3 thnDenda:Min: 1 jtMax:10 jt

Laporan

Ps.117 ayat (6)UU No : 32/2004

Seorang majikanatasan

Tidak memberikan kesempatan

Kepada seorang pekerja

Untuk memberikan suaranya

Kecuali dengan alasan bahwa pekerjaan tersebut tidak bisa ditinggalkan

Penjara:Min: 2 blnMax: 12 blnDenda:Min: 1jtMax: 10 jt

Laporan

Page 32: Penanganan pelanggaran

Pasal Subyek Kesengajaan Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3Ps.117 ayat (7)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Pawa waktu pemungutan suara

Mendampingi seorang pemilih

Selain yang diatur sebagaimana dimaksud ps.89 ayat (1)

Penjara:Min: 2 blnMax: 12 blnDenda:Min: 1 jtMax: 10 jt

Laporan

Ps.117 ayat (8)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Bertugas membantu pemilih

Sebagaimana dimaksud dalam ps.89 ayat (2)

Memberitahukan pilihan si pemilih kepada orang lain

Penjara: Min: 2 blnMax: 12 blnDenda: Min: 1 jtMax: 10 jt

Ps. 118 ayat (1)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Melakukan perbuatan:Menyebabkan suara seorang pemilih menjadi tidak berhargaMenyebabkan pasangan calon tertentu mendapat tambahan suaraPerolehan suaranya berkurang

Penjara: Min: 2 blnMax: 1 thnDenda:Min: 1 jtMax: 10 jt

Laporan

Page 33: Penanganan pelanggaran

Pasal Subyek Kesengajaan Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3Ps.118 ayat (2)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja MerusakMenghilangkan

Hasil pemungutan suara yang sudah disegel

Penjara:Min: 4 blnMax: 2 thnMin: 2 jtMax: 200 jt

Laporan

Ps.18 ayat (3)UU No : 32/2004

Setiap orang kelalaian MenyebabkanRusakHilangnya

Hasil pemungutan suara yang sudah disegel

Penjara:Min: 15 hrMax: 2 blnDenda:Min: 100 rbMax: 1 jt

Ps.118 ayat (4)UU No : 32/2004

Setiap orang sengaja Mengubah:Hasil penghitungan suaraBerita AcaraSertifikat hasil penghitungan suara

Penjara:Min: 6 blnMax: 3 thnDenda:Min: 100 jtMax: 1 Milyar

Laporan

Page 34: Penanganan pelanggaran

Pasal Subyek Kesengajaan

Peristiwa Pidana Sanksi Kualifikasi Delik

1 2 3

Ps.119UU No : 32/2004

Penyelenggara PemiluPasangan calon

sengaja Melakukan tindak pidana ps.115, ps.116, ps.117, dan ps.118

Penajara: ditambah 1/3 (satu pertiga)

Laporan

Page 35: Penanganan pelanggaran

TERIMA KASIH

DARI BAWASLU MARI KITA SELAMATKAN PEMILU

INDONESIA