Penanganan Skoliosis

2
Penanganan Skoliosis Observasi Tindakan observasi, atau pemantauan dilakukan jika derajat skolios tidak begitu berat, yaitu kurang dari 25° pada tulang yang masih tumbuh kurang dari 50° pada tulang yang sudah berhenti pertumbuhannya. tulang manusia berhenti tumbuh pada usia 1 tahun. !ada pemantauan ini dilakukan kontrol "oto rontgen polos tulang punggung pada #aktu tertentu. $oto kontrol pertama dilakukan % kunjungan pertama ke dokter dan dilanjutkan dengan "oto kontrol selanjut sekitar &- bulan berikutnya bagi yang derajat skoliosisnya diba#ah 20° bulan berikutnya bagi yang derajatnya diatas 20°. Orthosis Orthosis dalam hal ini adalah pemakaian alat penyangga yang dikena dengan nama brace. (mumnya indikasi pemakaian alat ini adalah saat kunju pertama dimana ditemukan derajat pembengkokan sekitar 25 ° kemudian ter progresi"itas peningkatan derajat sebanyak 25°. )enis brace / alat orth tidak hanya satu, antara lain * Milwaukee Boston Charleston bending brace +lat ini dapat memberikan hasil yang signi"ikan jika digunakan se ara t jam dalam sehari sampai masa pertumbuhan anak diperkirakan berhenti. Operasi Tidak setiap jenis skoliosis memerlukan tindak operasi. ndikasi dilakukannya operasi pada skoliosis adalah * 1 Terdapat progresi"itas peningkatan derajat pembengkokan l dari '0 °-'5 ° pada anak yang sedang tumbuh

description

p

Transcript of Penanganan Skoliosis

Penanganan Skoliosis

Observasi Tindakan observasi, atau pemantauan dilakukan jika derajat skoliosis tidak begitu berat, yaitu kurang dari 25 pada tulang yang masih tumbuh atau kurang dari 50 pada tulang yang sudah berhenti pertumbuhannya. Rata-rata tulang manusia berhenti tumbuh pada usia 19 tahun. Pada pemantauan ini dilakukan kontrol foto rontgen polos tulang punggung pada waktu tertentu. Foto kontrol pertama dilakukan 3 bulan setelah kunjungan pertama ke dokter dan dilanjutkan dengan foto kontrol selanjutnya sekitar 6-9 bulan berikutnya bagi yang derajat skoliosisnya dibawah 20 dan 4-6 bulan berikutnya bagi yang derajatnya diatas 20.

Orthosis Orthosis dalam hal ini adalah pemakaian alat penyangga yang dikenal dengan nama brace. Umumnya indikasi pemakaian alat ini adalah saat kunjungan pertama dimana ditemukan derajat pembengkokan sekitar 25 kemudian terdapat progresifitas peningkatan derajat sebanyak 25. Jenis brace / alat orthrosis tidak hanya satu, antara lain : Milwaukee Boston Charleston bending brace Alat ini dapat memberikan hasil yang signifikan jika digunakan secara teratur 24 jam dalam sehari sampai masa pertumbuhan anak diperkirakan berhenti.

Operasi Tidak setiap jenis skoliosis memerlukan tindak operasi. Indikasi dilakukannya operasi pada skoliosis adalah :1) Terdapat progresifitas peningkatan derajat pembengkokan lebih dari 40 -45 pada anak yang sedang tumbuh 2) Terdapat kegagalan setelah dilakukan pemakaian alat orthosis 3) Terdapat derajat pembengkokan >50 derajat pada orang dewasa

2.1.5 Dampak SkoliosisWalaupun skoliosis tidak mendatangkan rasa sakit, penderita perlu dirawat seawal mungkin. Tanpa perawatan, tulang belakang menjadi semakin bengkok dan menimbulkan berbagai komplikasi seperti :

2.1.5.1Kerusakan paru-paru dan jantung.Dapat terjadi kerusakan paru-paru dan jantung apabila tulang belakang membengkok lebih dari 70. Pada skoliosis yang parah, tulang rusuk dapat menekan paru-paru dan jantung, sehingga menyebabkan penderita lebih sulit untuk bernafas dan membuat jantung mengalami kesukaran untuk memompa. Dalam keadaan skoliosis yang sangat parah, kerusakan pada paru-paru dan jantung bisa terjadi. Setiap kali proses bernafas terganggu, akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi paru-paru dan pneumonia. 2.1.5.2 Sakit tulang belakangSemua penderita, baik dewasa atau kanak-kanak, berisiko tinggi mengalami masalah sakit tulang belakang kronik. Jika tidak dirawat, penderita mungkin akan menghidap masalah sakit sendi. Tulang belakang juga mengalami lebih banyak masalah apabila penderita berumur 50 atau 60 tahun.