PEMURNIAN

6
PEMURNIAN Rose Rosiyani 133020142 Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan ABSTRAK Pemurnian merupakan suatu proses memurnikan suatu campuran untuk mendapatkan zat-zat murni . Jarang sekali ditemukan suatu reaksi organik yang dapat memberikan hasil yang murni, yaitu suatu senyawa yang antara lain adalah hasil sampingan bahan baku yang tidak larut atau ikut bereaksi yang berfungsi sebagai pelarut dan katalisator dalam suatu reaksi untuk menghasilkan senyawa yang dimaksud maka diperlukan pemisahan dan pemurnian. Oleh karena itu apabila kita menginginkan suatu hasil yang murni, maka perlu diadakan atau dilakukan suatu proses pemurnian. Tujuan percobaan adalah untuk memisahkan campuran zat agar mendapatkan zat-zat murni dengan membandingkan filtrar dan sentrat, juga dapat memisahkan kembali suatu zat dari campuran cair dan padat agar diperoleh suatu keadaan yang murni. Prinsip percobaan adalah berdasarkan ukuran partikel campuran zat cair dengan zat padat dengan berbagai cara: 1.Filtrasi: Proses pemurnian senyawa berdasarkan ukuran partikel. 2.Sentrifugasi : proses pemurnian berdasarkan berat jenis. 3. Rekristalisasi : proses pengkristalan kembali dengan cara pemanasan dan pendinginan. Hasil dari percobaan pemurnian kita dapat membandingkan mana hsil yang lebih bening dari hasil filtrat dan sentrat. kita dapat mengetahui mentuk dari NaCl dan CuSO 4. Mendapatkan hasil dari fase atas dan bawah pada percobaan ekstraksi. Key words : Pemurnian PENDAHULUAN Pemurnian merupakan suatu proses memurnikan suatu campuran untuk mendapatkan zat-zat murni . Jarang sekali ditemukan suatu reaksi organik yang dapat memberikan hasil yang murni, yaitu suatu senyawa yang antara lain adalah hasil sampingan bahan baku yang tidak larut atau ikut bereaksi yang berfungsi sebagai pelarut dan katalisator dalam suatu reaksi untuk menghasilkan senyawa yang dimaksud maka diperlukan pemisahan dan pemurnian. Oleh karena itu apabila kita menginginkan suatu hasil yang murni, maka perlu diadakan atau dilakukan suatu proses pemurnian. Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan. Range filtrasi pada industri mulai dari penyaringan sederhana hingga

description

kimia dasar

Transcript of PEMURNIAN

Page 1: PEMURNIAN

PEMURNIAN

Rose Rosiyani

133020142

Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK

Pemurnian merupakan suatu proses memurnikan suatu campuran untuk mendapatkan zat-zat murni . Jarang sekali ditemukan suatu reaksi organik yang dapat memberikan hasil yang murni, yaitu suatu senyawa yang antara lain adalah hasil sampingan bahan baku yang tidak larut atau ikut bereaksi yang berfungsi sebagai pelarut dan katalisator dalam suatu reaksi untuk menghasilkan senyawa yang dimaksud maka diperlukan pemisahan dan pemurnian. Oleh karena itu apabila kita menginginkan suatu hasil yang murni, maka perlu diadakan atau dilakukan suatu proses pemurnian. Tujuan percobaan adalah untuk memisahkan campuran zat agar mendapatkan zat-zat murni dengan membandingkan filtrar dan sentrat, juga dapat memisahkan kembali suatu zat dari campuran cair dan padat agar diperoleh suatu keadaan yang murni. Prinsip percobaan adalah berdasarkan ukuran partikel campuran zat cair dengan zat padat dengan berbagai cara: 1.Filtrasi: Proses pemurnian senyawa berdasarkan ukuran partikel. 2.Sentrifugasi : proses pemurnian berdasarkan berat jenis. 3. Rekristalisasi : proses pengkristalan kembali dengan cara pemanasan dan pendinginan. Hasil dari percobaan pemurnian kita dapat membandingkan mana hsil yang lebih bening dari hasil filtrat dan sentrat. kita dapat mengetahui mentuk dari NaCl dan CuSO4.

Mendapatkan hasil dari fase atas dan bawah pada percobaan ekstraksi.

Key words : Pemurnian

PENDAHULUAN

Pemurnian merupakan suatu proses memurnikan suatu campuran untuk mendapatkan zat-zat murni . Jarang sekali ditemukan suatu reaksi organik yang dapat memberikan hasil yang murni, yaitu suatu senyawa yang antara lain adalah hasil sampingan bahan baku yang tidak larut atau ikut bereaksi yang berfungsi sebagai pelarut dan katalisator dalam suatu reaksi untuk menghasilkan senyawa yang dimaksud maka diperlukan pemisahan dan pemurnian. Oleh karena itu apabila kita menginginkan suatu hasil yang murni, maka perlu diadakan atau dilakukan suatu proses pemurnian.

Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan. Range filtrasi pada industri mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Suatu saat justru limbah padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang. Di dalam industri, kandungan padatan suatu umpan mempunyai range dari hanya sekedar jejak sampai persentase yang besar. misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah diatomae.

Sentrifugasi adalah proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi campuran dengan menggunakan mesin sentrifuga atau pemusing. Komponen campuran yang lebih rapat akan bergerak menjauh dari sumbu sentrifuga dan membentuk endapan (pelet), menyisakan cairan supernatan yang dapat diambil dengan dekantasi. Teknik sentrifugasi telah dimanfaatkan baik untuk keperluan penelitian, misalnya pada bidang biologi sel dan biologi molekular, maupun untuk industri.

Rekristalisasi adalah pemurnian suatu zat padat dari campuran atau pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut yang cocok.

Tujuan percobaan adalah untuk memisahkan campuran zat agar mendapatkan zat-zat murni dengan membandingkan filtrar dan sentrat, juga dapat memisahkan kembali suatu zat dari campuran cair dan padat agar diperoleh suatu keadaan yang murni.

Prinsip berdasarkan ukuran partikel campuran zat cair dengan zat padat dengan berbagai cara :

1. Filtrasi : proses pemurnian senyawa berdasarkan ukuran partikel.

2. Sentrifugasi : proses pemurnian berdasarkan berat jenis.

Page 2: PEMURNIAN

3. Rekristalisasi : proses pengkristalan kembali dengan cara pemanasan dan pendinginan.

METODOLOGI

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada percobaan pemurnian adalah CaO, aquadest, NaCl, CuSO4, Yodium, CHCl3. Alat yang digunakan pada percobaan pemurnian adalah gelas kimia, tabung sentrifuge, kertas saring, corong, tabung reaksi, cawan, bunsen, kaki tiga, dan kawat kasa.

Metode Percobaan

1. Filtrasi dan Sentrifugasi

Dimasukkan dua sendok bubuk kapur dimasukkan dalam gelas kimia berisi air 20 ml, lalu diaduk. Kemudian 10 ml larutan dituangkan dalam tabung sentrifuge dan di sentrifuge. Selanjutnya sentrat dipisahkan dari endapan dengan didekantasi dan dipipet bagian atasnya dalam gelas kimia. Diambil 10 ml larutan lagi yang kemudian disaring dengan kertas saring dan corong dan filtratnya ditampung dalam tabung reaksi. Kemudian dibandingkan antara filtrate dan sentrat.

Gambar 1. Metode Percobaan Filtrasi dan Sentrifugasi

2. Rekristalisasi

Larutkan garam dapur yang kotor 1 sendok, tambahkan air 50 ml lalu disaring filtratnya, diuapkan dalam cawan penguap sampai hampis kering. Singkirkan pembakar dan biarkan semua air habis menguap.

5 gram CuSO4 dilarutkan dalam gelas kimia sebanyak 50 ml, lalu diuapkan diatas bunsen dengan penyangga kaki tiga dan kasa. Cawan penguap ditaruh diatas gelas kimia yang berisi larutan CuSO4. Uapkan sampai semua air habis menguap.

Gambar 2. Metode Percobaan Rekristalisasi

3. Ekstraksi

Sebuah Yodium dimasukkan dalam tabung reaksi yang berisi 2 ml H2O, yodium harus benar-benar larut dengan cara dikocok. Perhatikan warna larutan. Kemudian 1 ml CHCl3(chloroform) ditambahkan, lalu warna larutan diamati, dikocok dengan menepuk-nepukkan dasar tabung pada telapak tangan.

Gambar 3. Metode Percobaan Ekstraksi

Page 3: PEMURNIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang di dapat dari percobaan pemurnian ini ialah filtrasi, sentrifugasi, rekristalisasi, dan ekstraksi.

Tabel 1. Hasil Pengamatan Pemurnian

Filtrasi Sentrifugasi Rekristalisai Ekstraksi

Bening Bening agak keruh

1. NaCl Warna : bening Bentuk : kubus Gambar :

2. CuSO4

Warna : biru Bentuk : Kristal

jarum Gambar :

Fase atas: Bening

Fase bawah: Ungu

(sumber : Rose Rosiyani, 133020142, 7, F)

PEMBAHASAN

Hasil percobaan pemurnian ini dapat diambil pula hasil filtrasi dan sentrifugasi dengan perbedaan hasil di kejernihannya. Yang lebih jernih adalah hasil filtrasi, sedangkan sentrifugasi agak kurang jernih atau keruh. Dan hasil percobaan rekristalisasi ialah warna NaCl putih dan berbentuk kubus saat dilihat sekilas mata, dan CuSO4 mempunyai warna biru dan bentuknya Kristal jarum. Dan hasil percobaan ekstraksi diperoleh dua fase, yaitu : fase atas yang berwarna bening, dan fase bawah yang berwarna ungu.

Faktor kesalahan pada percobaan filtrasi dan sentrifugasi ialah kesalahan saat mengambil larutan menggunakan pipet pada proses sentrifugasi yang menyebabkan hasil sentrifugasi keruh dan seharusnya yang lebih bening ialah sentrifugasi. Faktor kesalahan pada percobaan rekristalisasi ialah pada saat melakukan pemanasan yang terlalu lama sehingga hasil dari larutan CuSO4 tidak berwarna biru yang seharusnya. Faktor

kesalahan pada percobaan ekstraksi ialah pada saat menetesi cloroform terlalu banyak ataupun sedikit yang mengakibatkan larutan fase atas tidak terlalu jernih.

Filtrasi adalah suatu proses dimana campuran heterogen antara fluida dan partikelpadatan dipisahkan dengan bantuan media filter, yang membuat fluida dapat mengalir melewatinyanamun partikel padatan tertahan oleh media filter tersebut. Sentrifugasi adalah suatu teknik pemisahan yang digunakan untuk menisahkan suspensi yang jumlahnya sedikit.Suspensi ini dimasukan ke dalam tabung reaksi kemudian difusing. Sentrifugasi yang cepat menghasilakan gaya sentrifugal lebih besar sehingga partikel tersusupensi mengendap di dasar tabung reaksi kemudian didekantasi (dipipet).

Hasil Filtrasi dan sentrifugasi yakni warna yang lebih jernih ialah sentrifugasi seperti pengertiannya yaitu proses pemurnian ini berdasarkan berat jenisnya.

Rekristalisasi adalah suatu teknik pemurnian bahan kristalin. Seringkali senyawa yang diperoleh dari hasil suatu sintesis kiia memiliki kemurnian yang tidak terlalu tinggi. Untuk memurnikan senyawa tersebut perlu dilakukan rekristalisasi. Untuk merekristalisasi suatu senyawa kita harus memilih pelarut yang cocok dengan senyawa tersebut. Setelah senyawa tersebut dilarutkan ke dalam pelarut yang sesuai kemudian dipanaskan sampai semua senyawa tersebut larut sempurna. Setelah senyawa tersebut larut sempurna di dalam. Maka kemudian larutan tersebut dipanaskan hingga menguap dan hanya tersisa padatan-padatannya saja. Kemudian larutan tersebut didinginkan perlahan-lahan sampai terbentuk kristal.

Di dalam kolom berulangkali terjadi proses yang sarna,yaitu pencampuran yang intensif antara kedua cairan agar tejadi perpindahan massa.Peristiwa itu sedapat mungkin diikuti dengan pemisahan yang sempurna dari kedua fasa. Namun di dalam kolom, proses ini dan tahap ekstraksi seringkah tidak lagi dapat dibedakan.Bidang batas antara fasa berat dan fasa ringan terdapat pada ujung atas atau ujung bawah kolorn (diketahui melalui percobaan). Kedudukannya dipertahankan konstan oleh sebuah pengatur tinggi permukaan,yang mengendalikan pembuangan fasa berat.

Kloroform digunakan sebagai pelarut dalam farmasi industri dan untuk memproduksi pewarna dan pestisida . Kloroform adalah pelarut yang efektif untuk alkaloid dalam bentuk basis mereka dan dengan demikian bahan tanaman biasanya diekstraksi dengan kloroform untuk diproses farmasi. Fungsi kloroform adalah digunakan sebagai zat pembius, selain fungsi lainnya untuk melarutkan senyawa organik. Kloroform juga dapat digunakan sebagai senyawa yang dapat melarutkan lemak, selain daripada itu fungsi

Page 4: PEMURNIAN

kloroform masih terbatas pada pemakaian dalam bidang kimia.

Senyawa non polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama atau hampir sama. Dan beberapa macam-macam pelarut non polar ialah alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5.

Aplikasi pemurnian pada bidang pangan yaitu pembuatan garam, pemurnian gula, pemurnian air, pemisahan minyak atsiri dan air suing, dan pembuatan minuman yang berupa kristal-kristal dari sari buah.

KESIMPILAN

Pemisahan dan pemurnian dapat dilakukan dengan cara dekantasi, filtrasi, adsorpsi, kristalisasi, sublimasi dan ekstraksi pelarut. Hasil percobaan pemurnian ini dapat diambil pula hasil filtrasi dan sentrifugasi dengan perbedaan hasil di kejernihannya. Yang lebih jernih adalah hasil filtrasi, sedangkan sentrifugasi agak kurang jernih atau keruh. Dan hasil percobaan rekristalisasi ialah warna NaCl putih dan berbentuk kubus saat dilihat sekilas mata, dan CuSO4

mempunyai warna biru dan bentuknya Kristal jarum. Dan hasil percobaan ekstraksi diperoleh dua fase, yaitu : fase atas yang berwarna bening, dan fase bawah yang berwarna ungu.

DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Jilid I Edisi Ketiga.Jakarta:Erlangga

Anonim. 2012. Kristalisasi Dan Rekristalisasi. www. blogiwanexcel.blogspot.com. Accesed : 30 November 2013

Fitriamarwaningsih, 2012. Senyawa polar dan non polar. fitrimarwaningsih.wordpress.com. Accesed : 30 November 2013

Meliala, arlianto. 2010. Pengertian dan Tujuan Metoda Pemisahan. www.dasarkimia.blogspot.com . Accesed : 30 November 2013

Nas, Azwara. 2011. Pemurnian Mineral. www. azwaranasspd.blogspot.com. Accesed : 30 November 2013

Herfianto, Fadlul Akbar. 2013. Pengertian Filtrasi. www.scribd.com/doc/145186013/Pengertian-filtrasi. Accesed : 30 November 2013

Tim Penyusun, (2013). Penuntun Praktikum Kimia Dasar, Universitas Pasundan. Bandung.