Pemurnian Minyak

55
TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINYAK DAN LEMAK TPP 3613 Dosen: Prof.Dr.Ir. Agnes Murdiati, M.S Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014 01/15/22 PEMURNIAN MINYAK PEMURNIAN MINYAK

Transcript of Pemurnian Minyak

Page 1: Pemurnian Minyak

TEKNOLOGI PENGOLAHANMINYAK DAN LEMAK

TPP 3613

Dosen: Prof.Dr.Ir. Agnes Murdiati, M.SSemester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014

04/17/23

PEMURNIAN PEMURNIAN MINYAKMINYAK

Page 2: Pemurnian Minyak

PEMURNIAN MINYAKPEMURNIAN MINYAK

04/17/23

Menghilangkan impurities (kotoran) yang tidak berguna

Mempertahankan components minor yang berguna

Mendapatkan trigliserida sebanyak mungkin namun tetap ekonomis

Page 3: Pemurnian Minyak

04/17/23

Kotoran dalam minyak

tidak larut

larut

Penjernihan

PEMURNIAN

larutan murni

suspensi koloid flavor

kenampakan

warna

stabilitas

TIDAK DIKEHENDAKI

Minyak kasar

“CRUDE OIL”

Minyak murni

Page 4: Pemurnian Minyak

Jenis kotoranJenis kotoran

04/17/23

protein, gum, resin, fosfatida

asam lemak bebas zat warna hidrokarbon, keton,

aldehid

de-gumming

de-acidifying

de-colourizing

de-odorizing

PEMURNIAN

SENYAWA LAIN YANG BUKAN TRIGLISERIDA

(minor komponen)

sterol

tokoferol

Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan stabil terhadap panas

Netralisasi

“Bleaching”

Page 5: Pemurnian Minyak

Prinsip pemurnian minyakPrinsip pemurnian minyak

04/17/23

Secara fisikawi

Secara kimiawi

Page 6: Pemurnian Minyak

REFINING (PEMURNIAN)REFINING (PEMURNIAN)

04/17/23

Crude Oil

DE-GUMMINGAlkali refining Phisical refining

NEUTRALIZATION

BLEACHING

DEODORIZATION DEACIDIFICATION

BLEACHING

Soap stock Bleached oil Bleached oilFatty earth

Acidulation De-oiling

Acid oil Acid water

REFINED OIL REFINED OILFatty acidSludge

Recovery oil Spent earth

Page 7: Pemurnian Minyak

DE-GUMMINGDE-GUMMING

04/17/23

Perlakuan khusus sebelum netralisasi.

Memisahkan / mengisolasi gum, dijual sebagai “lesitin” proses netralisasi kontinyu.

De-gumming dilanjutkan perlakuan alkali tanpa pemisahan gum secara khusus proses netralisasi batch.

Page 8: Pemurnian Minyak

Kandungan fosfatida beberapa jenis Kandungan fosfatida beberapa jenis minyakminyak

04/17/23

Jenis minyak Fosfatida, % P, ppm

Rape seedRape seed

KedeleKedele

Biji kapasBiji kapas

JagungJagung

Bunga matahariBunga matahari

SafflowerSafflower

Kacang tanahKacang tanah

SawitSawit

KelapaKelapa

0.5-3.50.5-3.5

1.0-3.01.0-3.0

1.0-2.51.0-2.5

0.7-2.00.7-2.0

0.5-1.30.5-1.3

0.4-0.60.4-0.6

0.3-0.70.3-0.7

0.03-0.10.03-0.1

0.02-0.050.02-0.05

200-1400200-1400

400-1200400-1200

400-1000400-1000

250-800250-800

200-500200-500

150-250150-250

100-300100-300

15-3015-30

10-2010-20

Page 9: Pemurnian Minyak

CARA-CARA DE-GUMMING

04/17/23

DE-GUMMING DENGAN ASAMDE-GUMMING DENGAN PANASDE-GUMMING DENGAN ADSORBENT

DE-GUMMING DENGAN HIDRASIDE-GUMMING DENGAN HIDRASIDE-GUMMING DENGAN CARA FISIS DE-GUMMING DENGAN AGENSIA KHUSUS

DE-GUMMING DENGAN ALKALIDE-GUMMING DENGAN ALKALI DE-GUMMING DENGAN MEMBRANE

paling umum dilakukan

Page 10: Pemurnian Minyak

DE-GUMMING DENGAN ASAM DE-GUMMING DENGAN ASAM

04/17/23

asam saja tidak untuk minyak makan asam + tanah pemucat minyak makan

: sejumlah kecil asam sulfat pekat,

suhu rendah atau sedang

Asam sulfat mengendapkan dan merusak (“charring”)

protein, zat warna, gum

Gliserida Sulfonasi

Warna merah tidak dapat dipisahkan

Page 11: Pemurnian Minyak

04/17/23

Beberap contoh teknik degummingBeberap contoh teknik degumming

Degumming menggunakan asamDegumming menggunakan asam

M kacang T 20-25M kacang T 20-2500C pemusinganC pemusingan

HClHCl

M biji rape T < 30M biji rape T < 3000C pencucianC pencucian

H2SO4H2SO4 air panas air panas

(0,5-1,5%)(0,5-1,5%) (1-2%)(1-2%)

M kedele M kedele T:35 T:35 65 6500C C pemisahan pemisahan as fosfatas fosfat gumgum

40-65%40-65%

Page 12: Pemurnian Minyak

DE-GUMMING DENGAN PANASDE-GUMMING DENGAN PANAS

04/17/23

koagulasi senyawa koloid

endapan sulit disaring

Kehilangan minyak pada residu

Suhu 240-280oC

Polimerisasi

Pengentalan

JARANG DIGUNAKAN

Page 13: Pemurnian Minyak

DE-GUMMING DENGAN DE-GUMMING DENGAN ADSORBENTADSORBENT

04/17/23

Jenis adsorbent: (0,5 – 1,0%) Arang Tanah pemucat (“bleaching

earth”) Lempung (“clay”) Arang aktif (“carbon aktif”)

Adsorbent >>> minyak teradsorbsi >>>

Koagulasi & adsorbsi

Efek pemucatan

Page 14: Pemurnian Minyak

DE-GUMMING DENGAN HIDRASIDE-GUMMING DENGAN HIDRASI

04/17/23

Fosfatida

Protein

Senyawa koloid

PALING

POPUlERlesitin

Minyak kering, tidak berair

larut

airMenggelembung

Membentuk gel

Berat Jenis >>>

MengendapMinyak + air/uap air (100oC, 10 menit) sentrifugasi

Page 15: Pemurnian Minyak

Metode sederhana

04/17/23

Minyak

Pemanasan 80oC

Uap air panas(melalui pipa berlubang-lubang)

Pemanasan 100oC

10-15 menit

Pengendapan

Pencucian

Pencucian

Minyak bebas gum

larutan garam encer 2%

air panas 2-5%, 95oC

EMULSI !!!

Endapan

Endapan

Endapan

Page 16: Pemurnian Minyak

DE-GUMMING DENGAN CARA FISISDE-GUMMING DENGAN CARA FISIS

04/17/23

DE-GUMMING DENGAN AGENSIA KHUSUSDE-GUMMING DENGAN AGENSIA KHUSUS

Amida format

Gliserol

Asam asetat glasial

Asam format

Glikol

Alkohol lain

Minyak 100oC medan listrik penggumpalan

100-700 miliampere, 500-2000 volt, 500-4000 frekuensi, 30-60 detik

Page 17: Pemurnian Minyak

DE-GUMMING DENGAN ALKALIDE-GUMMING DENGAN ALKALI

04/17/23

minyak kelapa minyak inti

sawit lemak hewani

Paling umum

Larutan soda api

tidak perlu de-gummingtidak perlu de-gumming

Sering digabung dengan netralisasi

Page 18: Pemurnian Minyak

NETRALISASI (de-acidification)NETRALISASI (de-acidification)

04/17/23

0 0R-C + Na0H R-C + H20

0H 0Na

1. NETRALISASI DENGAN SODA API

purifikasi

de-gumming

netralisasi

de-colourization sebagian

Menyerang minyak netral (over saponification)

sabunKotoran

Zat warna

emulsi

Page 19: Pemurnian Minyak

Refining factor & Efisiensi netralisasi

04/17/23

Minyak kasar: Asam lemak bebas 3% Kotoran 1% Air 0,25%

4,25%

Hasil teoritis = [100 – 4,25]% = 95,75%

Refining factor =

Total kehilangan (%)

Asam lemak bebas minyak kasar (%)

Hasil nyata = 94% Refining factor = 6/3 = 2

Efisiensi =

Hasil minyak netral

Gliserida netralX 100%

Efisiensi ekstraksi = 94/97 x 100% = 97%

Page 20: Pemurnian Minyak

Konsentrasi larutan soda api (lye)

04/17/23

ooBeBe % soda api% soda api Kg soda dalam Kg soda dalam 100 lt lye100 lt lye

66 4,004,00 4,24,2

1010 6,556,55 7,07,0

1515 10,0610,06 11,211,2

2020 14,3714,37 16,716,7

2424 17,6717,67 21,221,2

Page 21: Pemurnian Minyak

Menghitung kebutuhan soda api

04/17/23

Teoritis 1 kg alb (sbg. asam oleat) memerlukan 0,142 kg soda api.

Ekses 0,1-0,2% berat minyak.

Contoh:

Minyak 1,8 ton

Alb 3,5%

Ekses 0,15%

Kebutuhan soda api untuk netralisasi = 1,8 x 3,5 x 1,42 = 8,95 kg

Ekses = 1,8 x 0,15 x 10 = 2,70 kg 11,65 kg

Jika dipakai lye 20oBe banyaknya lye yang diperlukan

= 11,65/16,7 x 100 = 70 liter

Page 22: Pemurnian Minyak

Pertimbangan pemilihan konsentrasi lye

04/17/23

1. Sifat soap stock Lye makin kuat soap stock makin kental. Lye dipilih agar soap stock tetap mengalir pada suhu 60-70oC.

2. Jumlah minyak netral yang tersabunkan Lye makin kuat resiko makin besar.

3. Banyaknya minyak netral yang terikut dalam soap stock Lye makin encer: sabun + minyak netral emulsi.

4. Kecepatan pemisahan minyak netral dengan soap stock Suhu dan konsentrasi lye dipilih agar pada saat terjadi

“breaks” membentuk lempengan halus, mengendap dengan cepat dan kompak.

5. Dekolorisasi minyak hasil netralisasi Lye makin encer ekses makin banyak pemucatan makin

baik.6. Keasaman minyak kasar

Alb makin >> lye makin pekat, biasanya 10-24oBe

Page 23: Pemurnian Minyak

Hal-hal yang perlu diperhatikan

04/17/23

1. Saat “breaks” (partikel2 sabun terbentuk), suhu harus cukup tinggi agar sabun dapat terpisah dan mengendap dengan cepat.

2. Terbentuknya buih harus dihindari. Penyebab timbulnya buih: NaOH menyerap CO2 udara atau mengandung

karbonat. Suhu netralisasi sangat tinggi dan terdapat udara

dalam minyak.

3. Pengadukan harus cepat pencampuran lye dan minyak baik tetapi harus tidak mengakibatkan pemisahan sabun akibat gaya sentrifugal. Lye + minyak “breaks”

Pengadukan cepat lambatPengadukan berlebihan resiko emulsi

4. Jumlah kelebihan lye yang diperlukan tergantung pada: Jumlah dan jenis kotoran Kandungan alb mula2

Page 24: Pemurnian Minyak

CARA-CARA NETRALISASI DENGAN SODA API

04/17/23

1). Cara kering: lye kuat, suhu rendah

Minyak, 30oC

Pengadukan cepat

Pemanasan 60oC

Pengadukan lambat

“Breaks”

Pengendapan

Minyak netral

lye(10-30 menit)

(+ semalam)

Soap stock

Page 25: Pemurnian Minyak

2). Cara basah:

lye agak encer, suhu tinggi, diikuti pencucian

04/17/23

Minyak

Pemanasan, 60oC

Pengadukan, 10 menit

Pemanasan, 70oC

Pengendapan, 70oC

Pencucian

Minyak netral

lye10-20oBe,60oC

Air panas

70oC, 10%atau lye encer

Soap stock

Page 26: Pemurnian Minyak

CARACARA22 NETRALISASI YANG LAIN NETRALISASI YANG LAIN

04/17/23

2. NETRALISASI DENGAN ALKALI KARBONAT

Terhadap minyak netral dan warna aman

Jumlah karbonat 2-2,5 kali teoritis CO2 ??

3. NETRALISASI DENGAN KAPUR & BAHAN LAIN sabun tidak larut air

4. NETRALISASI DALAM KEADAAN MICELLA

5. NETRALISASI DENGAN DISTILASIAsam lemak bebas >> 25%

6. NETRALISASI DENGAN EKSTRAKSI MENGGUNAKAN PELARUT (misal. Alkohol, piridin)

7. NETRALISASI DENGAN ESTERIFIKASI

Page 27: Pemurnian Minyak

BLEACHINGBLEACHING(Pemucatan)

04/17/23

ZAT WARNA: Alami : -, -karoten, xantofil, klorofil, gosipol, antosianin. Hasil reaksi :

hasil degradasi zat warna Hasil oksidasi

Removing pigments with neutral clays, activated earth, Removing pigments with neutral clays, activated earth, synthetic silicates, silica gel or carbon black (active or not)synthetic silicates, silica gel or carbon black (active or not) Some coloring pigment can be destroyed by heat treatmentSome coloring pigment can be destroyed by heat treatment Coloring pigments : Physically adsorbed on bleaching earth Coloring pigments : Physically adsorbed on bleaching earth surfacesurface van der Waals surface attraction force van der Waals surface attraction force Soaps, phosphatides : adsorbed in macro or mesophores of Soaps, phosphatides : adsorbed in macro or mesophores of bleaching earthbleaching earth

Page 28: Pemurnian Minyak

1. PEMUCATAN DENGAN 1. PEMUCATAN DENGAN ADSORBENADSORBEN

04/17/23

Adsorbsi: peristiwa pelarutan dalam lapis muka adsorbent bersifat “surface aktif”

PROSES FISIS

Persamaan adsorbsi issothermis:

a : nilai adsorbsi adsorbent thd zat warna1/n : qualitas adsorbsi pada berbagai konsentrasi zat warnax : adsorbatem : adsorbent

cn

am

x

cam

x n

log1

loglog

1

Page 29: Pemurnian Minyak

04/17/23

A

B

c

x/m

Harga a dan 1/n bervariasi, dipengaruhi oleh:

- jenis minyak

- jenis adsorbent

Nilai a berbanding langsung dengan luas permukaan adsorben yang aktif

ukuran partikel << kapasitas adsorbsi >>

Page 30: Pemurnian Minyak

Jenis adsorben: TANAH PEMUCAT AKTIF

04/17/23

Tanah pemucat: Warna: kuning – hijau kekuningan – biru abu2

Stabil bila kering Mengubah penyerapan sinar UV, nilai

peroksida turun. Bersifat asam (sisa aktivasi) Menyerap zat warna Menyerap minyak (+ 50% jumlah tanah

pemucat) Minyak dapat diambil kembali tetapi kualitas turun.

Aktivasi:

lempung digiling suspensikan dalam air + asam 30% (H2SO4, HCl) saring cuci keringkan giling.

Page 31: Pemurnian Minyak

Jenis adsorben: KARBON AKTIF

04/17/23

• Kualitas karbon aktifKualitas karbon aktif– Luas permukaanLuas permukaan– Volume Volume

kapiler/satuan beratkapiler/satuan berat– Luas penampang Luas penampang

kapilerkapiler– Ukuran partikelUkuran partikel– Sifat kimia produkSifat kimia produk– Sifat alamiah Sifat alamiah

adsorbenadsorben

Karbon membuka pori-pori yang berisi senyawa ‘tar’ dan hidrokarbon

aktivasi

Hal yang perlu diperhatikan:Hal yang perlu diperhatikan:

Baik dan efektif bila di+ tanah Baik dan efektif bila di+ tanah pemucatpemucat Menyerap bauMenyerap bau Menurunkan nilai peroksidaMenurunkan nilai peroksida Menyerap minyak lebih banyakMenyerap minyak lebih banyak Penyaringan sulitPenyaringan sulit

Page 32: Pemurnian Minyak

04/17/23

DAYA ADSORBSI TERGANTUNG: Ukuran butiran Cara aktivasi Jenis adsorben Jenis minyak dan jenis kotoran dalam minyak Suhu

PEMILIHAN ADSORBEN

Daya memucatkan minyak Daya menahan minyak Pengaruh adsorben terhadap minyak Harga adsorben Campuran: pilih yang paling ekonomis Pengaruh adsorbent pada minyak yang tertinggal

dalam adsorben

Page 33: Pemurnian Minyak

Perbandingan arang aktif dan tanah pemucat

04/17/23

Arang aktifArang aktif Tanah pemucatTanah pemucat

Daya pemucatanDaya pemucatan Lebih besarLebih besar Lebih kecilLebih kecil

HargaHarga MahalMahal MurahMurah

Ukuran partikelUkuran partikel HaLusHaLus KasarKasar

Penyaringan minyakPenyaringan minyak SulitSulit MudahMudah

Penyerapan minyakPenyerapan minyak BanyakBanyak SedikitSedikit

Bau minyak pucatBau minyak pucat Tidak berbauTidak berbau Bau tanahBau tanah

Page 34: Pemurnian Minyak

CARA MENGGUNAKAN ADSORBEN

04/17/23

BATCH MIXING

Minyak + air disaring

suhu tinggi, bbrp menit

FIXED FILTER

minyak panas

lapisan adsorben

Minyak sesuai warna yang dikehendaki

Page 35: Pemurnian Minyak

PROSES PEMUCATAN

04/17/23

Tanki Bleacher

Pemvacuman

Pemanasan & pengadukan

Pengeringan

Minyak

135-140oC, 20-60 menit

Pendinginan

70-80oC

Penyaringan

Minyak pucat

Minyak

Bahan pemucat

Adsorben, mengandung minyak 25% berat

Page 36: Pemurnian Minyak

Cara pengambilan minyak dalam adsorben

04/17/23

Mencampur adsorben dengan biji-bijian dipresMemanaskan adsorben yang telah dicampur dengan larutan “surface aktif”Ekstraksi menggunakan pelarut lemak, mis. Bensena, trikloroetilen

Minyak yang diperoleh untuk keperluan teknis, mis. Sabun.

Page 37: Pemurnian Minyak

Cara pemucatan yang lain

04/17/23

• PEMUCATAN DENGAN SENYAWA KIMIAPEMUCATAN DENGAN SENYAWA KIMIA oksidasi

Senyawa berwarna tidak berwarna oksidasi minyak

Oksidator: O2, ozon, peroksida, cahaya, dikromat, permangananat, klorin, dan hipoklorin.

• PEMUCATAN DENGAN HIDROGENASIPEMUCATAN DENGAN HIDROGENASIUntuk zat warna karotenoid:a. hidrogenasi merusak warnab. katalisator menyerap warna

Page 38: Pemurnian Minyak

04/17/23

• PEMUCATAN DENGAN PELARUTPEMUCATAN DENGAN PELARUT:

cair-cair

Mis. Propana melarutkan zat warna dan kotoran.

• PEMUCATAN DENGAN PEMANASANPEMUCATAN DENGAN PEMANASAN

Suhu 215oC, vacum efektif untuk karotenoid

Page 39: Pemurnian Minyak

DEODORISASIDEODORISASI

04/17/23

Senyawa penyebab bau dan rasa: Alami: rasa dan bau khas dari sumber

minyak. Hasil perombakan senyawa selama

penyimpanan dan pengolahan: Asam lemak bebas Keton, metil keton, metil nonil keton Aldehid ‘Burnt’ flavor Flavor karena sisa pelarut ‘Hardening flavor’

Tekanan uap zat bau tekanan uap asam lemak bebas

Tekanan uap zat bau perlu suhu minyak rusak

Jadi harus: suhu rendah, tekanan rendah + gas inert

Page 40: Pemurnian Minyak

Hubungan Suhu Distilasi dan Tekanan

04/17/23

Hubungan Suhu Distilasi Dengan Jumlah Uap Air

Sumber albSumber alb Suhu distilasi Suhu distilasi ooCC

Tek 5-8 mmHgTek 5-8 mmHg Tek 20 mmHgTek 20 mmHg

Minyak kacang tanahMinyak kacang tanah 210-220210-220 230-240230-240

Minyak kedelaiMinyak kedelai 210-220210-220 230-245230-245

Minyak kelapaMinyak kelapa 200-210200-210 215-230215-230

Jenis Asam lemakJenis Asam lemak Jumlah uap air : jumlah asam Jumlah uap air : jumlah asam lemaklemak

2,5 : 12,5 : 1 1 : 11 : 1

Asam lauratAsam laurat 191191ooCC 215215ooCC

Asam stearatAsam stearat 243243ooCC 263263ooCC

Asam oleatAsam oleat 239239ooCC 262262ooCC

Asam palmitatAsam palmitat 224224ooCC 248248ooCC

Page 41: Pemurnian Minyak

04/17/23

Tekanan uap zat bau > tekanan di permukaan minyak penguapan

Suhu tek. Uap zat bau mempercepat penguapan

Suhu > 200oC metal flavor pada minyak

Page 42: Pemurnian Minyak

Efisiensi penguapan komponen volatile

04/17/23

pvs

pvfE = = 1 – c – k(L/D)

pvs = tek. parsiel komponen volatile dalam uap

pvf = tek. parsiel komponen volatile dalam minyak

e = bilangan logaritmis Naperi

k = konstanta kecepatan diffusi uap komponen volatile

L = tinggi permukaan minyak dalam tangki

D = diameter gelembung uap air

(1)

Page 43: Pemurnian Minyak

Jumlah uap air untuk stripping dapat dihitung secara teoritis

04/17/23

Hukum Roult:

pvf

pv =

Mv (mol. Komponen volatile

Mf (mol. Lemak + Mv

Mv <<< Mf pvf

pv=

Mv

Mf(2)

dMs

dMv =

ps

pvs(3) ps = tek. Parsiel uap air

Po = ps + pvs (4) Po = tek. Uap total

pvs <<< ps Po = psdMs

dMv=

Po

pvs(5)

Page 44: Pemurnian Minyak

04/17/23

(2) pvf =Mv.pv

Mf(1) E =

pvs.Mf

Mv.pv

pvs =E.Mv.pv

Mf(6)

(5) dan (6)dMs

dMv=

Po.Mf

E.Mv.pv

Ms =Po.Mf

E.pv

lnMv1

Mv2

Mv1 = konsentrasi komponen volatile mula-mula dalam minyak

Mv2 = konsentrasi komponen volatile dalam minyak setelah deodorisasi

Page 45: Pemurnian Minyak

PENENTU KUALITAS MINYAK HASIL DEODORISASI

04/17/23

Persen asam lemak bebas dalam minyak < 0,05% dihitung sebagai asam oleat.

Angka peroksida (cara Lea) = 0

Jumlah komponen volatile dalam minyak tidak dapat mereduksi larutan kalium permanganat.

Untuk minyak kedelai, fosfor 2-20 ppm sudah baik.

Page 46: Pemurnian Minyak

PROSES DEODORISASI (BATCH)

04/17/23

Tanki Deodorizer

Minyak terserap masukPemvakuman

Penutupan spiral pipa pemanas

Pemanasan Suhu > 150oC

Pemanasan tidak langsung

Pemanasan langsung (stripping)Suhu 180-190oC

Tekanan 4-6 mmHg

Stripping saja

Pendinginan

Pelepasan vakum

Penyaringan Deodorized oil

Page 47: Pemurnian Minyak

REFINING CARA FISIK

04/17/23

Misalnya minyak kelapa Minyak

Pemanasan & pengadukanAsam fosfat 85%

0,05-0,10%, 20-30 menit Pengendapan

Minyak

Pemanasan & pengadukanBE:CA (10:1)20-30 menit Filtrasi

Polishing filter

Pemanasan, deaerasi

(80-90oC)

(90-95oC)

240oC, 600-1000 Pa, 1-1,5 jam

Pendinginan

MINYAK MURNIPolishing filter

Asam sitrat

Page 48: Pemurnian Minyak

Alasan refining cara fisik

04/17/23

• kehilangan minyak lebih sedikit

• Menghindarkan polusi (soap stock)

• Beaya instalasi lebih murah

• Konsumsi uap, air dan tenaga lebih sedikit

• Destilat asam lemak mempunyai kualitas lebih baik

Page 49: Pemurnian Minyak

REFINING CARA FISIKminyak kelapa sawit

04/17/23

UTAMA

• EFEKTIF

• EFISIEN

• SEDERHANA

de-acidification

de-komposisi karotena

de-odorisasi

Dalam 1 proses

Minyak

Pemanasan & deaerasi

240-270oC, 2-5 mmHg

Pendinginan

55-65oC

RBD Palm Oil

Antioksidan

Asam sitrat

PFAD

- Sabun

- Pakan

Perlu perlakuan pendahuluan ???

Page 50: Pemurnian Minyak

PERLAKUAN PENDAHULUAN perlu dilakukan

04/17/23

MINYAK

Pemanasan

90-110oC, 15-30 menit

95-110oC, 30-45 menit, 20-25 mmHg

Pemanasan

Penyaringan

Polishing filter

MINYAK

Residu

+ 20-40% minyak

Asam fosfat 80-85%

0,05-0,2%

Bleaching earth

0,8-2,0%

minyak kelapa sawit

Page 51: Pemurnian Minyak

REFINING CARA KIMIA minyak kelapa sawit

04/17/23

De-gumming dan Netralisasi

CPO (Crude Palm Oil)

Pemanasan

Sentrifugasi

Pengeringan

80-90oCAsam fosfat 80-90% 0,05-0,2%

NaOH 4N (~ 20oBe) Ekses 20%

Minyak netral0,5-1 g/kg sabun & air

Air panas 10-20%

sabun, fosfatida, gum, kotoran tak larut, sisa NaOH

air cucian

MINYAK NETRAL (NO)

ka 0,05%

Page 52: Pemurnian Minyak

04/17/23

Bleaching dan Deodorisasi Cara fisik

Minyak netral

Pemanasan

240-260oC, 2-5 mmHg

Pendinginan

60oC

Polishing filter

RBD OilRefined Bleached Deodorized Oil

Page 53: Pemurnian Minyak

04/17/23

Page 54: Pemurnian Minyak

04/17/23

Fatty AcidsFatty Acids No. of C No. of C MP MP ooCC Common SourceCommon Source

AceticAcetic 2:02:0 VinegarVinegar

ButyricButyric 4:04:0 - 7.9- 7.9 ButterfatButterfat

CaproicCaproic 6:06:0 - 3.4- 3.4 ButterfatButterfat

CaprylicCaprylic 8:08:0 16.716.7 Coconut oilCoconut oil

CapricCapric 10:010:0 31.631.6 Palm oilPalm oil

LauricLauric 12:012:0 44.244.2 Coconut oilCoconut oil

MyristicMyristic 14:014:0 54.454.4 Nutmeg oil, butterfatNutmeg oil, butterfat

PalmiticPalmitic 16:016:0 62.662.6 Animal & vegetable oilAnimal & vegetable oil

StearicStearic 18:018:0 69.669.6 Animal & vegetable oilAnimal & vegetable oil

ArachidicArachidic 20:020:0 75.375.3 Peanut oilPeanut oil

BehenicBehenic 22:022:0 79.979.9

LignocericLignoceric 24:024:0 84.184.1

SATURATEDFATTY ACIDS

Page 55: Pemurnian Minyak

04/17/23

UNSATURATED FATTY ACIDS

Fatty AcidsFatty Acids No. of C No. of C MP MP OcOc Common SourceCommon Source

MONOUNSATURARED FATTY ACIDSMONOUNSATURARED FATTY ACIDS

PalmitoleicPalmitoleic 16:116:1 0.50.5 ButterfatButterfat

OleicOleic 18:118:1 16.316.3 Olive oilOlive oil

ElaidicElaidic 18:118:1 43.743.7

ErucicErucic 22:122:1 33.733.7 Rape seed oil (Canola)Rape seed oil (Canola)

POLYUNSATURATED FATTY ACIDSPOLYUNSATURATED FATTY ACIDS

LinoleicLinoleic 18:218:2 - 5.0- 5.0 Vegetable oilVegetable oil

ΑΑ-Linolenic-Linolenic 18:318:3 - 11.0- 11.0 Linseed oilLinseed oil

ArachidonicArachidonic 20:420:4 - 49.5- 49.5 LecithinLecithin

EicosapentaenoicEicosapentaenoic 20:520:5 Fish oilFish oil

DocosahexaenicDocosahexaenic 22:622:6 Fish oilFish oil