PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM...

131
PENILAIAN STATUS KESEHATAN DAN KELAYAKAN PASAR TRADISIONAL CIPUTAT DAN PASAR MODERN BSD TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) Oleh : Akbar Yazil Siregar (NIM: 1110101000089) PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/ 2015

Transcript of PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM...

Page 1: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

PENILAIAN STATUS KESEHATAN DAN KELAYAKAN PASAR TRADISIONAL

CIPUTAT DAN PASAR MODERN BSD TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)

Oleh :

Akbar Yazil Siregar

(NIM: 1110101000089)

PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/ 2015

Page 2: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

i

Page 3: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

ii

Page 4: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form
Page 5: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

iv

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SKRIPSI 2014

Akbar Yazil Siregar

Penilaian Status Kesehatan Dan Kelayakan Pasar Tradisional Ciputat dan Pasar

Modern BSD Tahun 2014

Xiii+78 halaman, 9 tabel,2 gambar, 6 lampiran.

ABSTRAK

Data Ditjen Perdagangan Tahun 2007 menyebutkan sekitar seperempat dari

jumlah total populasi penduduk Indonesia beraktifitas atau berkaitan dengan pasar,

sementara pasar dapat menjadi jalur utama untuk penyebaran penyakit SARS dan Flu

Burung. Terkait dua hal ini, maka penting kiranya untuk memperhatikan aspek

kesehatan dari pasar, penelitian ini bertujuan menganalisa status kesehatan dan

kelayakan pasar tradisional Ciputat dan pasar modern BSD City berdasarkan

Kepmenkes No.519 tahun 2008.pada bulan Mei-Juli Tahun 2014.

Dalam penelitian ini sampel didapatkan dengan metode purposive sampling.

Penilaian status kesehatan pasar dan status kelayakan pasar dilakukan melalui

observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form I dan form II

untuk mendapatkan nilai status kesehatan dan status kelayakan pasar tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan status kesehatan pasar Ciputat adalah “tidak

sehat”dengan skor total 38,94% dan status kesehatan pasar Modern BSD adalah

“kurang sehat” dengan skor total 67,88%. Status kelayakan pasar Ciputat adalah

“kurang layak” dengan skor total 20 checklist dan status kelayakan pasar Modern BSD

adalah “baik”dengan skor total 48 checklist. Saran bagi kedua pasar tersebut agar

mengupayakan hal-hal penting terkait kesehatan pasar yang belum dimiliki seperti

tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun pada, menyediakan pos pelayanan

kesehatan P3K, meningkatkan kualitas pengelolaan sampah dan melakukan desinfeksi

pasar secara menyeluruh 6 bulan sekali.

Kata Kunci: Kesehatan, Pasar, Pasar Modern, Pasar tradisional

Kepustakaan: 23 (2001-2014)

Page 6: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

v

ISLAMIC STATE UNIVERSITY OF SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FACULTY OF MEDICAL AND HEALTH SCIENCE

PUBLIC HEATLH STUDY PROGRAM

THESIS 2014

Akbar Yazil Siregar

Valuation of Health and Appropriateness Status of Ciputat and Modern BSD

City Modern Market on Year 2014

Xiii+78 pages, 9 tables,2 pictures, 6 attachments.

ABSTRAK

According to Ministry of Trading in 2007, about a quarter of the Indonesia

population had activity and/or correlated with the market, while the market might be a

path of transmition for disease such as SARS and Bird Flu. Based on these things, it’s

important to valuate the health aspects of the market, this research purposes to analyze

the health and appropriateness status of the traditional market of Ciputat and Modern

market of BSD City based on Health Ministry Resolution number 519 year 2008,

which is done around month of may to july year 2014

Samples of this research are obtained through the method of purposive

sampling, scoring of the health and appropriateness status are conducted through

observations and analysis of the Health Ministry Resolution scoring items on form I

and form II to acquired the score points which is describing the health and

appropriateness status of the market

Results indicated the health status of Ciputat traditional market is “unhealthy”

with amount total score of 38.94% and the health status of BSD City modern market is

“semi-health” with amount of total score of 67,88%. Appropriateness status for

Ciputat traditional market is “not approriate” with 20 checklist amount of total scorea

nd BSD City Modern market is “fine” with 48 checklist amount of total score.

Suggested for both of market to established places for hand washing at several areas of

the market, establishe a first aid and health center and improve the quality of waste

management and applying a fully market disinfection for at least once in a six months

Keywords: Health, Market, Modern Market, Traditional Market

References: 23 (2001-2014)

Page 7: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

vi

CURRICULUM VITAE

Nama : Akbar Yazil Siregar

Jenis Kelamin : Laki-laki

TTL : Medan, 23 Februari 1991

Alamat : Jalan Pare IV, Blok D3, Sektor 1.6, No.7, BSD, Kota Tangerang

Selatan, Banten, Kode Pos 15310

Agama : Islam

Gol. Darah : O

Email : [email protected] , [email protected]

Hp : 083874244292

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun

1996 - 1997 TK Perwanis, Sei Besitang

1997 - 2003 SDN Karya Bakti

2003 - 2006 SMP Islam Swasta Cikal Harapan BSD

2006 - 2009 SMA Islam Swasta Cikal Harapan BSD

2010 – sekarang Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan

Lingkungan

PENGALAMAN ORGANISASI

2004 – 2005 Anggota Teater SMP Islam Swasta Cikal Harapn BSD

2006 – 2009 Anggota Kelompok Riset Ilmiah Remaja (KRIR) SMA Islam Swasta Cikal

Harapan

PENGALAMAN MAGANG KERJA

2012-2013 Pengalaman Belajar Lapangan(PBL) I dan II Puskesmas Pondok Jagung

kabupaten Tangerang, Banten

2013 Internship PT.Conocophillips Indonesia, Departemen HSE

Page 8: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Berkat Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsidengan judul “Analisa Status Kesehatan Dan Status

Kelayakan Pasar Tradisional Ciputat Dan Pasar Modern BSD Tahun 2014”.

Shalawat serta salam selalu terjunjun kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam

yang telah membawa umatnya dari dari zaman kegelapan akan iman dan pengetahuan ke

zaman terang benderang akan ilmu dan pengetahuan.

Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi persyaratan jenjang pendidikan S-1pada

semester VIII Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari masih banyak ketidaksempurnaan dalam penulisan dan penyusun skripsi

ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang kepada berbagai pihakatas dukungan,

bantuannya, antara lain :

1. Pimpinan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Bapak Dekan Dr. Arif Sumantri,

SKM, M.Kes

2. Kepala Program Didik Kesehatan Masyarakat Ibu Fajar Ariyani M.kes, Ph.D

3. Ibu Dewi Utami, PHD selaku pembimbing I.

4. Ibu DR. Ela Laelasari, M.kes selaku pembimbing II.

5. Pihak Pengelola Pasar Ciputat dan Pasar Modern BSD City.

6. Sahabat dan Saudara terdekat serta rekan-rekan seperjuangan yang telah membantu

memberikan senyuman dan doa yang telah mendukung kelancaran penyusunan

skripsi ini, terima kasih atas segala bantuan apapun.

7. Terakhir dan terutama untuk kedua orang tuadan segenap keluarga yang

mendukungdi setiap waktunya.

Jakarta, 7 Maret 2015

Penulis

Page 9: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN i

LEMBAR PERNYATAAN iii

ABSTRAK iv

CURICULUM VITAE vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Rumusan Masalah 3

1.3. Tujuan Penelitian 4

1.4. Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pasar 6

2.2. Pengertian Pasar Tradisional 6

2.3. Pengertian Pasar Modern 7

2.4. Pengertian Pasar Sehat 8

2.5. Sanitasi Tempat-tempat Umum 8

2.6. Status Kesehatan Pasar 9

2.7. Status Kelayakan Pasar 9

2.8. Vektor di Lingkungan Pasar 10

2.9. Keamanan Pangan 13

2.10. Baku Mutu Air 15

Page 10: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

ix

2.11. Kerangka Teori 16

BAB III KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Konsep 18

3.2. Definisi Operasional 19

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian 22

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 22

4.3. Populasi dan Sampel 22

4.4. Jenis Data 24

4.5 Instrumen Penelitian 24

4.6 Analisis Data 25

BAB V HASIL

5.1. Profil Pasar Ciputat 27

5.2. Profil Pasar Modern BSD 28

5.3. Hasil Penilaian Status Kesehatan Pasar 29

5.4.Hasil Penilaian Status Kelayakan Pasar 56

BAB VI PEMBAHASAN

6.1. Keterbatasan Penelitian 59

6.2. Status Kesehatan Pasar 60

6.3. Status Kelayakan Pasar 68

BAB VII KESIMPULAN & SARAN

7.1. Kesimpulan 77

7.2. Saran 77

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Definisi Operasional 19

Tabel 4.1. Penggolongan Hasil Skor Status Kesehatan 25

Tabel 4.2. Penggolongan Hasil Skor Status Kelayakan 26

Tabel 6.1. Perbandingan Penilaian Bangunan Pasar 61

Tabel 6.2. Perbandingan Penilaian Sanitasi Pasar 63

Tabel 6.3. Perbandingan Penilaian PHBS 65

Tabel 6.4. Perbandingan Penilaian Keamanan Pasar 66

Tabel 6.5. Perbandingan Penilaian Fasilitas lain-lain Pasar 67

Tabel 6.6. Hasil Penilaian Kelayakan Pasar 68

Page 12: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Teori 16

Gambar 3.1. Kerangka Konsep 18

Page 13: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari

satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan,

mal, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya. Pasar berdasarkan

jenisnya terbagi dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern, pengertian pasar

tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah

daerah, swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa

toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola pedagang kecil, menengah,

swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan

dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar. Adapun pasar

modern adalah pasar yang dikelola dengan manajemen modern, umumnya

terdapat di kawasan perkotaan, sebagai penyedia barang dan jasa dengan mutu

dan pelayanan yang baik kepada konsumen (Pepres RI No. 112, 2007).

Pasar dapat menjadi jalur utama untuk penyebaran penyakit seperti kasus

kolera di Amerika Latin, Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Flu

Burung (Avian Influenza) di Asia (Kemenkes 519, 2008). Sehingga untuk

mengantisipasi terjadinya penyebaran dan penularan penyakit berpotensial wabah

termasuk Avian Influenza, diperlukan program pasar sehat yang merupakan salah

satu upaya untuk hal tersebut.

Page 14: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

2

Data Ditjen Perdagangan Dalam Negeri-Departemen Perdagangan tahun

2007 menyebutkan jumlah pasar di Indonesia sekitar 13.450 pasar Tradisional

dengan 12.625 juta pedagang, sehingga diasumsikan jika setiap pedagang

memiliki empat anggota keluarga, maka sekitar 50 juta orang atau hampir sekitar

25% dari populasi total Indonesia beraktifitas atau berkaitan dengan pasar

tradisional (Kemenkes 519,2008).

Terkait besarnya jumlah populasi nasional maupun peran pasar tradisional

bagi masyarakat dan kemungkinan pasar menjadi tempat wabah penyakit menular,

maka penting kiranya untuk memperhatikan aspek kesehatan dari pasar itu

sendiri.

Ada banyak pasar tradisional di Indonesia dan beberapa diantaranya masih

terlihat kotor dan kumuh, namun ada pasar yang pernah diberitakan secara

nasional karena bermasalah serius dalam hal kebersihannya, yaitu pasar Ciputat

yang terletak di kota Tangerang Selatan, provinsi Banten (Kabar6, 2012) dan

hingga tahun 2014 masalah kebersihan ini belum juga selesai (detaktangsel,

2014).

Pada observasi pendahuluan di pasar Ciputat terlihat kotornya lingkungan

pasar akibat sampah sudah bertumpuk dan terlihat juga air lindi di jalan yang

membuat jalan licin yang membahayakan pejalan kaki dan pengendara sepeda

serta sepeda motor, sementara dalam program pengembangan kesehatan pasar

dikenal istilah “pasar acuan”, yaitu pasar yang menjadi contoh pengembangan

program pasar sehat, pasar acuan yang paling dekat dari pasar Ciputat adalah

Page 15: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

3

pasar yang dulunya adalah pasar tradisional namun sekarang sudah berubah, pasar

ini pada 2011 menjadi tempat acara pencanangan hari pasar bersih nasional, pasar

ini adalah pasar modern BSD City (Kemendag, 2013).

Penelitian ini menggunakan pedoman Kepmenkes No.519 Tahun 2008

tentang penyelenggaraan pasar sehat dilengkapi instrumen penilaian pasar yaitu

form I (satu) untuk penilaian kesehatan pasar dan form II (dua) untuk penilaian

kelayakan pasar guna menilai seperti apa perbandingan nilai status kesehatan dan

kelayakan pasar tradisional Ciputat dengan pasar Modern BSD City, yang dengan

pedoman dari program ini diharapkan akan berbuah output berupa hadirnya pasar

sehat sesuai dengan kriteria Kementrian kesehatan untuk kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah

Pada pasar tradisional Ciputat melalui observasi pendahuluan didapati bau

yang menyengat di jalan sekitar pasar, dan genangan air yang berbau tidak sedap,

serta vektor-vektor penyakit di lingkungan pasar seperti lalat dan tikus. Pada

observasi juga terlihat sampah berserakan dan berceceran di jalanan dan lalu lintas

sehingga dipasang spanduk di pasar yang menyatakan bahwa membuang sampah

di pasar adalah perbuatan yang melanggar peraturan.

Pasar modern BSD City pada observasi pendahuluan di lapangan terlihat

tertata rapi, di bagian luar ada penjualan berbagai barang kebutuhan modern serta

tersedia tempat-tempat sampah baik di bagian dalam maupun di luar dekat tempat

parkir. Tidak tercium bau sampah membusuk dan pada observasi pendahuluan ini

tidak terlihat vektor penyakit selain lalat.

Page 16: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

4

Maka berdasarkan hal tersebut, peneliti berkesimpulan perlu adanya

penilaian status kesehatan dan kelayakan pasar-pasar tersebut, guna mengetahui

secara ilmiah sebenarnya seperti apakah status kesehatan dan kelayakan antara

pasar tradisional Ciputat dibandingkan pasar acuan yaitu pasar modern BSD City.

1.3 Tujuan Umum

Menganalisa status kesehatan dan status kelayakan pasar tradisional

Ciputat dan pasar modern BSD City.

1.4 Tujuan Khusus

1). Diketahuinya status kesehatan pasar berdasarkan Kepmenkes No.519

tahun 2008.

2). Diketahuinya status kelayakan pasar berdasarkan checklist Kepmenkes

No.519 tahun 2008.

3). Diketahuinya perbandingan status kesehatan dan status kelayakan pasar

tradisional Ciputat dengan pasar modern BSD City.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Mahasiswa Peneliti

Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama

kuliah, di bidang Kesehatan Lingkungan Program Studi Ilmu Kesehatan

Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah.

Page 17: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

5

1.5.2 Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk

penelitian kesehatan pasar lainnya.

1.5.3 Bagi Pasar Ciputat dan Pasar Modern BSD City

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi informasi tambahan sebagai

bahan evaluasi dan bahan pertimbangan untuk kedepannya.

1.5.4 Bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan

Hasil penelitian ini bisa menggambarkan masalah di pasar tradisional dan

pasar modern lebih jelas, sebagai bahan untuk mengambil keputusan dalam

membuat kebijakan.

Page 18: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pasar

Menurut Permendagri No: 53/M-DAG/PER/12/2008 yang disebut pasar

adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik

yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mal, plaza,

pusat perdagangan maupun sebutan lainnya (Permendagri, 2008).

2.2 Pengertian Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh

pemerintah, pemerintah daerah, swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) termasuk kerjasama dengan swasta dengan

tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola pedagang

kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil,

modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar

(Perpres 112, 2007).

Pasar tradisional didirikan dengan izin usaha pengelolaan pasar tradisional

(IUP2T) dan umumnya barang-barang di pasar tradisional tidak dijual dengan

harga tetap sehingga memungkinkan tawar-menawar antara pedagang dan

konsumen (Kuncoro, 2008), di Indonesia tiga komoditas teratas pada pasar

tradisional adalah sayuran sebesar 22,4%, bahan makanan dan minuman sebesar

17,2%, dan buah-buahan segar sebesar 8,9% (Suryadharma,dkk 2007).

Page 19: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

7

2.3 Pasar Modern

Di dalam jurnal dinamika manajemen dijelaskan bahwa Sinaga (2004)

mendefinisikan pasar modern sebagai pasar yang dikelola dengan manajemen

modern, umumnya terdapat di kawasan perkotaan, sebagai penyedia barang dan

jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik kepada konsumen (umumnya anggota

masyarakat kelas menengah ke atas). Pasar modern antara lain mall, supermarket,

departement store, shopping centre, waralaba, toko mini swalayan, pasar serba

ada, toko serba ada, dan sebagainya (Aryani, 2011).

Dari sisi kelembagaan, perbedaan karakteristik pengelolaan pasar modern

dan pasar tradisional nampak dari lembaga pengelolanya, pada pasar tradisional,

kelembagaan pengelola umumnya ditangani oleh dinas pasar yang merupakan

bagian dari sistem birokrasi.

Pasar modern umumnya dikelola oleh profesional dengan pendekatan

bisnis. Selain itu, sistem pengelolaan pasar tradisional umumnya terdesentralisasi

dimana setiap pedagang mengatur sistem bisnisnya masing-masing, sedangkan

pada pasar modern, sistem pengelolaan lebih terpusat yang memungkinkan

pengelola induk dapat mengatur standar pengelolaan bisnisnya

Pasar modern didirikan dengan mengantongi Izin Usaha Pusat

Perbelanjaan (IUPP) atau Izin Usaha Toko Modern (IUTM), toko modern masing-

masing memiliki batas luas lantai penjualan yaitu: minimarket (kurang dari 400

m²), supermarket (400 m² s/d 5000 m²), hypermarket (diatas 5000 m²),

Page 20: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

8

departement store (diatas 400 m²), perkulakan (diatas 5000 m²) dan pada

umumnya terdapat pada kawasan kota besar (Perpres 112 tahun 2007).

2.4 Pengertian Pasar Sehat

Pasar sehat adalah kondisi pasar yang bersih, aman, nyaman, dan sehat

yang terwujud melalui kerjasama stakeholder yang terkait dalam menyediakan

bahan pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat (Kemenkes 519, 2008).

Pasar sehat yang tidak terwujud dengan baik adalah masalah kesehatan

lingkungan, hal ini disebutkan dalam jurnal sanitasi pasar di Nigeria yang

menggambarkan pasar Benin, Nigeria yang lumrah dijumpai tumpukan sampah

dan binatang vektor penular penyakit menjadi penyebab tingginya angka malaria,

TBC dan diare (Abejegah, 2013).

2.5 Sanitasi Tempat-tempat Umum

Sanitasi adalah perilaku yang disengaja dalam pembudayaan hidup bersih

dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan

bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan

meningkatkan kesehatan manusia.

Sanitasi tempat umum termasuk diantaranya pasar, adalah suatu usaha

untuk mengawasi dan mencegah kerugian dari pemanfaatan maupun hasil usaha

(produk) oleh dan untuk umum terutama yang erat hubungannya dengan

timbulnya/menularnya suatu penyakit (Retno, 2005).

Page 21: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

9

2.6 Status Kesehatan Pasar

Status kesehatan pasar adalah penilaian dari gambaran kondisi sarana dan

prasarana, manajemen pasar dan tingkat mutu aspek-aspek kesehatan di

lingkungan pasar yang bersangkutan, dimana penilaiannya mengacu pada kriteria

Kepmenkes No.519 Tahun 2008 pada form I yang terdiri atas 172 item penilaian.

Berdasarkan pedoman dari Kepmenkes No.519 Tahun 2008, maka

penilaian dilakukan dengan mengisi nilai untuk item yang kondisi dan/atau

keadaannya memenuhi persyaratan yang dicantumkan pada form I.

Untuk melakukan penilaian dan membuktikan bahwa kondisi dan/atau

keadaan memenuhi persyaratan Kepmenkes sebagaimana yang tercantum pada

form I, maka dilakukan berbagai metode seperti observasi, wawancara, dan

pengukuran tergantung isi tuntutan dari item yang bersangkutan untuk

pembuktian apakah kondisi dan/atau keadaannya sesuai standar yang ditetapkan

oleh standar Kepmenkes.

Aspek penilaian form I dan penjabarannya secara garis besar adalah

bangunan pasar, sanitasi, perilaku hidup bersih dan sehat/PHBS, keamanan pasar,

fasilitas lain-lain (Kepmenkes 519, 2008).

2.7 Status Kelayakan Pasar

Status kelayakan pasar adalah penilaian dari gambaran kondisi sarana dan

prasarana pasar yang berkaitan dengan perilaku perawatan fasilitas dan kondisi

fasilitas penunjang kegiatan lainnya yang dipakai baik oleh pedagang maupun

Page 22: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

10

pengunjung pasar, dimana penilaiannya mengacu pada kriteria Kepmenkes

No.519 Tahun 2008 pada form II, penilaian dilakukan dengan checklist pada

kolom jika kondisi di lapangan memenuhi persyaratan yang dicantumkan dalam

item penilaian pada form II, aspek penilaian secara garis besar terdiri atas

bangunan pasar, bangunan kios, tempat pembuangan sampah, saluran limbah

drainase, toilet, air bersih, tempat penjualan bahan pangan & makanan,

pengendalian binatang penular penyakit, keamanan pasar, pencahayaan, Suhu dan

kelembapan, tempat cuci tangan, tempat parkir (Kepmenkes 519, 2008).

2.8 Vektor di Lingkungan Pasar

Vektor adalah organisme pembawa parasit/bibit penyakit yang umumnya

merupakan hewan kelompok arthropoda, vektor terbagi dua jenis menurut siklus

hidup parasit yang dibawanya yaitu vektor biologis jika sebagian siklus hidup

parasit terjadi dalam tubuh vektor tersebut, jika tidak terjadi maka disebut sebagai

vektor mekanis yaitu vektor hanya membawa saja parasit tersebut namun sikus

hidup parasit itu sendiri tidak terjadi pada tubuh vektor (Natadisastra, 2009)

2.8.1 Nyamuk

Nyamuk adalah serangga yang termasuk dalam kelas insekta, ordo

dipteral, perkembang biakannya dengan cara bertelur. Nyamuk merupakan vektor

penyebab penyakit pada manusia antara lain penyakit Malaria, Filariasis, Demam

Kuning, Demam Berdarah Dengue, Encephalitis (Komariah, 2010).

Siklus hidup nyamuk adalah telur – larva (jentik) – kepompong (pupa),

dimana telur berubah menjadi jentik dalam waktu satu atau dua hari dan jentik

Page 23: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

11

menjadi nyamuk dewasa dalam enam sampai delapan hari, dalam perkembang

biakan nyamuk selalu memerlukan tiga macam tempat yaitu tempat

berkembangbiak atau breeding place, tempat untuk mencari makan atau feeding

place dan tempat untuk beristirahat atau resting place (Sumantri, 2010).

Nyamuk yang aktif mengigit pada malam hari adalah Anopheles.sp dan

Colex.sp sedangkan nyamuk yang aktif pada siang hari menggigit yaitu Aedes,

umumnya nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina (Nurmaini,

2001).

2.8.2 Lalat

Lalat merupakan serangga yang termasuk dalam genus Musca sp yang

memiliki bentuk telur lonjong berwarna putih, lalat betina sekali bertelur 100-200

telur, stadium lamanya menetas 12-24 jam dipengaruhi lingkungan, vektor ini

penyebab penyakit pada manusia antara lain penyakit Typhus abdominalis,

Salmonellosis, kolera, disentri (komariah, 2010).

Dari stadium telur sampai dewasa lamanya sampai 8-20 hari, lalat

berkembang biak umumnya pada sampah basah, kotoran, binatang dan tumbuhan

yang membusuk dengan masa bertelur antara 4-20 hari, lalat betina dapat bertelur

4-5 kali seumur hidupnya, dengan jumlah sekali bertelur 100-150 butir

(Nurmaini,2001).

Page 24: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

12

2.8.3 T i k u s

Tikus adalah hewan mamalia suku muridae, tikus mempunyai penglihatan

yang buruk tetapi mempunyai panca indera seperti penciuman yang tajam, tikus

dapat menularkan penyakit leptospirosis, typhus dan Rat-bite fever (RBF)

(Komariah, 2010).

Tikus bergerak pada malam hari dengan rambut, kumis yang panjang

peka terhadap sentuhan sebagai alat navigasinya, tikus suka mencari makan di

tempat sampah, lemari, selokan dan dapur, umur hidup seekor tikus rata rata

mencapai 1 tahun dan pembiakan cepat terjadi selama musim hujan, apabila

terdapat banyak makanan dan tempat untuk berlindung, tanda-tanda keberadaan

tikus antara lain:

1. Ada dijumpai bekas gigitan yang ditinggalkan tikus

2. Alur jalan tikus pada umumnya kotor dan berminyak.

3. Di jumpai kotoran tikus yaitu kotoran yang masih lembek, mengkilap

berwarna gelap untuk kotoran yang masih baru, sedaangkan kotoran yang lama

ciri-cirinya keras, kering dan berwarna abu – abu.

4. Terdengar adanya suara tikus pada saat hari sudah mulai gelap

(Nurmaini, 2001).

Page 25: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

13

2.9 Keamanan pangan

Menurut Peraturan Pemerintah No.28 tahun 2004 tentang Keamanan,

Mutu dan Gizi Pangan, keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang

diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia

dan benda lain yang mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan

manusia (PP 28, 2004).

2.9.1 Residu pestisida dalam makanan

Residu pestisida adalah zat tertentu yang terkandung dalam hasil pertanian

baik sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari penggunaan pestisida,

mencakup senyawa turunan pestisida, seperti senyawa hasil konversi, metabolit,

senyawa hasil reaksi, dan zat pengotor yang dapat memberikan pengaruh

toksikologik (beracun).

Tingkat bahaya residu pestisida pada suatu bahan makanan, digambarkan

melalui Batas Maksimum Residu (BMR) yaitu konsentrasi maksimum residu

pestisida yang secara hukum diizinkan atau diketahui sebagai konsentrasi yang

dapat diterima pada hasil pertanian yang dinyatakan dalam miligram residu

pestisida per kilogram hasil pertanian (SNI,2007).

Page 26: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

14

2.9.2 Kebersihan Peralatan Makan

Peralatan makan adalah segala macam alat yang digunakan untuk

mengolah dan menyajikan makanan dengan ketentuan peralatan makan yaitu :

a. Cara pencucian, pengeringan dan penyimpanan peralatan memenuhi

persyaratan agar selalu dalam keadaan bersih sebelum digunakan.

b. Peralatan dalam keadaan baik dan utuh.

c. Peralatan makan dan minum tidak boleh mengandung angka kuman

yang melebihi nilai ambang batas yang ditentukan.

d. Permukaan alat yang kontak langsung dengan makanan tidak ada sudut

mati dan halus.

e. Peralatan yang kontak langsung dengan makanan tidak mengandung zat

beracun.

Persyaratan Peralatan makan yaitu :

1. Peralatan yang kontak langsung dengan makanan tidak boleh

mengeluarkan zat beracun yang melebihi ambang batas sehingga membahayakan

kesehatan antara lain Timah (Pb), Arsenik (As), Tembaga (Cu), Seng (Zn),

Cadmium (Cd), Antimony (Sb).

2. Peralatan tidak rusak, retak dan tidak menimbulkan pencemaran

terhadap makanan.

3. Permukaan yang kontak langsung dengan makanan harus conus atau

tidak ada sudut mati, rata, halus dan mudah dibersihkan.

4. Peralatan harus dalam keadaan bersih sebelum digunakan.

Page 27: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

15

5. Peralatan yang kontak langsung dengan makanan yang siap disajikan

tidak boleh mengandung angka kuman yang melebihi ambang batas dan tidak

boleh mengandung E. coli per 0 cm² permukaan alat (Tumelap, 2011).

2.9.3 Escherichia coli dalam makanan

Escherichia coli adalah salah satu bakteri yang termasuk ke dalam

golongan koliform dan secara normal hidup di dalam usus besar dan kotoran

manusia maupun hewan, oleh karena itu disebut juga koliform fekal sehingga

digunakan secara luas sebagai indikator pencemaran yang jika dikonsumsi bisa

menyebabkan diare (Herlina, 2012).

2.10 Baku Mutu Air

Air erat kaitannya dengan kesehatan, terdapat sekitar 20-30 macam

penyakit infektif terkait air, salah satu mekanisme penularan itu adalah

waterborne mechanism, yaitu penularan melalui kuman patogen di dalam air yang

menular kepada manusia melalui mulut atau sistem pencernaan. Contoh

penyakitnya antara lain kolera, tifoid, hepatitis viral, disentri basiler dan

poliomyelitis (Sumantri, 2010). Beberapa komponen dan standar baku pada air

bersih meliputi berbagai aspek baik fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktifitas

(Permenkes 416, 1990).

Page 28: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

16

2.11 Kerangka Teori

Teori dalam penelitian ini dijabarkan dengan status kesehatan pasar dan status

kelayakan pasar memengaruhi performa pasar sehat yang secara umum

digambarkan:

Gambar 2.1 Kerangka Teori

PASAR SEHAT

STATUS KELAYAKAN PASAR (bangunan pasar,

bangunan kios, tempat pembuangan sampah,

saluran limbah drainase, toilet, air bersih, tempat

penjualan bahan pangan & makanan,

pengendalian binatang penular penyakit,

keamanan pasar, tempat parkir, pedagang,

pengunjung)

(Sumber: Kepmenkes 519, 2008)

STATUS KESEHATAN PASAR ►Lokasi ►Bangunan Pasar ►Sanitasi ►Perilaku hidup bersih dan sehat ►Keamanan ►Fasilitas lain

(Sumber: Kepmenkes 519, 2008)

Page 29: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

17

Penelitian ini akan menilai pasar dari status kesehatan dan kelayakannya

melalui berbagai variabel atau item penilaian dimana pada form I dengan 172 item

penilaian untuk dinilai dan pada form II dengan 59 item penilaian untuk dinilai

dan pada akhir penelitian akan dilihat perbandingan pasar tradisional Ciputat dan

pasar Modern BSD.

Page 30: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

18

BAB 3

KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Form I yang digunakan dalam penilaian status kesehatan pada penelitian

ini telah dimodifikasi karena keterbatasan peneliti dan item penilaian yang

memerlukan penilaian profesional di bidang lain, setelah dimodifikasi maka

diketahui nilai skor maksimal yang baru adalah 2.170 yang semula adalah 10.000

dan penentuan kategori kesehatan pasar dinilai dari persentase dari skor yang

diperoleh dimana nilai 100% adalah nilai 2.170

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Penilaian status kelayakan pasar atau form II, berjumlah 59 item penilaian

akan dinilai secara keseluruhan tanpa pengurangan item.

STATUS KESEHATAN PASAR (Bangunan Pasar, Sanitasi ,Perilaku hidup bersih dan sehat, Keamanan, Fasilitas lain )

STATUS KELAYAKAN PASAR

(bangunan pasar, bangunan kios,

tempat pembuangan sampah,

saluran limbah drainase, toilet, air

bersih, tempat penjualan bahan

pangan & makanan, pengendalian

binatang penular penyakit,

keamanan pasar, tempat parkir,

pedagang, pengunjung)

(Sumber: Kepmenkes 519, 2008)

Pasar sehat dan layak

(Sumber: Kepmenkes 519, 2008)

Page 31: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

19

3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel

Penelitian

Definisi

Alat Ukur

Hasil Ukur Skala

Ukur

1. Status

kesehatan

pasar

Gambaran kesehatan pasar

yang diperoleh dari nilai

poin form I Kepmenkes

No.519 Tahun 2008

tentang penilaian

kesehatan pasar

Checklist

Form I

Kepmenkes

No.519 Tahun

2008,

meteran,

dokumentasi

- Tidak Sehat

(skor <60%).

- Kurang

sehat (skor

60%-74,9%)

- Sehat (skor

75%-100%)

Skala

Rasio

2. Status

kelayakan

pasar

Gambaran kelayakan

pasar yang diperoleh dari

nilai poin form II

Kepmenkes No.519

Tahun 2008 tentang

penilaian kelayakan pasar

Checklist

Form II

Kepmenkes

No.519 Tahun

2008,

meteran,

dokumentasi

- Kurang

layak (skor

<37

checklist).

- Cukup

layak (skor

38-46

checklist)

- Kelayakan

baik (skor 47

checklist atau

lebih)

Skala

Rasio

Page 32: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

20

Tabel 3.1 (Lanjutan)

3. Bangunan

pasar

Bagian dari infrastruktur

pasar yang berfungsi

sebagai tempat

operasional kegiatan

pasar.

Form

observasi

Skor sesuai

yang

tercantum

pada form I

dan II

Skala

Rasio

4. Sanitasi Usaha kesehatan

masyarakat pada pasar

yang dilakukan baik oleh

pengelola, pedagang dan

pengunjung terhadap

berbagai faktor yang

mempengaruhi derajat

kesehatan manusia.

Form

observasi

Skor sesuai

yang

tercantum

pada form I

dan II

Skala

Rasio

5. Perilaku

hidup

bersih

dan sehat/

PHBS

Semua perilaku kesehatan

oleh pengelola, pedagang

dan pengunjung pasar

yang dilakukan atas

kesadaran sendiri

sehingga dapat

menolong dirinya sendiri

di bidang kesehatan.

Form

observasi

Skor sesuai

yang

tercantum

pada form I

dan II

Skala

Rasio

Page 33: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

21

Tabel 3.1 (Lanjutan)

6. Keamanan

Pasar

Kondisi dan kesiapan

pasar secara umum dalam

mengelola keamanan.

Form

observasi

Skor sesuai

yang

tercantum

pada form I

dan II

Skala

Rasio

7. Fasilitas

pasar

Sarana dan prasarana yang

menunjang aktivitas di

pasar seperti tempat

parkir, toilet, masjid, pos

P3K.

Form

observasi

Skor sesuai

yang

tercantum

pada form I

dan II

Skala

Rasio

Page 34: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

22

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan

metode checklist yang berpedoman pada Kepmenkes No.519 Tahun 2008.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

4.2.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah pasar Ciputat, yang berlokasi di

Jl.Raya Ciputat dan pasar modern BSD City.

4.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini meliputi observasi lapangan, wawancara tidak

terstruktur, dan studi literatur adalah pada bulan Mei-Juli Tahun 2014.

4.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasar di kota Tangerang

Selatan, dan sampel didapatkan dengan metode purposive sampling, yaitu dua

pasar dimana salah satu pasar tersebut adalah pasar tradisional yang telah

dimodernkan serta menjadi acuan untuk pasar bersih. Serta satu pasar lagi adalah

pasar tradisional yang memiliki masalah kebersihan pasar yaitu pasar tradisional

Ciputat.

Penilaian status kesehatan pasar dilakukan melalui observasi dan analisis

item-item yang tercantum pada form I yaitu terhadap tempat-tempat tertentu

Page 35: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

23

seperti kios/los dan perlengkapannya, fasilitas pasar dan pendukungnya (seperti

toilet, tangga, atap, tempat sampah, alat angkut sampah, dll) cara penilaian pada

form I tergantung pada apa yang akan dinilai, seperti jarak kios maka akan

dilakukan observasi dan analisis dengan bantuan alat ukur meteran.

Penilaian terhadap hal seperti situasi dan kondisi pasar/sarana prasarana

pasar untuk status kesehatan pasar didapatkan melalui wawancara tidak terstruktur

kepada pihak pengelola pasar, pedagang dan pengunjung di masing-masing lokasi

di pasar yang pertanyaannya beragam terkait isi form I yang akan dinilai.

Observasi terhadap sarana dan prasarana dilakukan menyeluruh sehingga jika ada

sarana dan prasarana yang telah rusak/tidak lengkap/kondisi yang tidak

semestinya maka belum dianggap memenuhi syarat seperti yang tercantum pada

form I.

Penilaian status kelayakan pasar berbeda dengan status kesehatan pasar,

karena yang menjadi sampel adalah 6 tempat saja, yaitu:

a.) kios/los basah (kios daging, kios ikan, kios unggas potong)

b.) kios/los makanan matang/siap saji

c.) kios/los sayur mayor

d.) kios/los buah

e.) kios/los barang dagangan kering (beras, kelontong, baju)

f.) tempat penjualan unggas hidup;

Status kelayakan pasar dinilai yang akan diamati dari perilaku pedagang

dan pengunjung kios/los masing-masing kios/los sebanyak 1 orang sebagaimana

tercantum diatas.

Page 36: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

24

4.4 Jenis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dibagi dua berdasarkan pada

sumber diperolehnya data tersebut, yaitu:

1). Data Primer

Data Primer dikumpulkan melalui checklist observasi 2 buah form

sebagaimana telah dijelaskan dan juga melalui wawancara pihak

pengelola, pedagang dan pengunjung terkait pengisian form.

2). Data Sekunder

Data sekunder dikumpulkan melalui dokumen-dokumen pasar,

meliputi:

A.) Struktur organisasi pasar.

B.) Data unit/kios pasar.

C.) Data sumber daya manusia pengelola pasar.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat-alat dan kelengkapan guna menjalankan penelitian

yaitu:

1). Alat tulis.

2). Lembar observasi Kepmenkes No. 519 Tahun 2008 sebagai instrumen

penelitian.

3). Kamera / alat dokumentasi.

4). Meteran: untuk mengukur jarak kios, los dan lain-lain.

5). Senter kecil: pemeriksaan jentik nyamuk.

Page 37: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

25

6). Dokumen pasar/data sekunder.

4.6 Analisis Data

Penilaian dalam penelitian ini akan mengikuti panduan dari Kepmenkes

No.519 tahun 2008 dengan cara mencocokan kriteria yang ada di form dengan

kenyataan di lapangan dengan wawancara, observasi, dan pengukuran.

Kriteria yang tidak sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam form

observasi maka diisi dengan skor 0 (nol). Jika sesuai kriterianya, maka diisi

dengan nilai skor yang disediakan oleh form untuk item yang bersangkutan, skor-

skor tersebut akan dijumlahkan dan skor total akan menentukan kategori pasar

tersebut, dengan penggelompokkan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Penggolongan Hasil Skor Status Kesehatan

Status Kesehatan Penggolongan Penilaian Form I

Pasar Tidak Sehat Jika skor kurang dari 60%

Pasar Kurang Sehat Jika skor diantara 60%-74,99%

Pasar Sehat Jika skor berkisar 75%-100%

(Sumber: Kepmenkes 519 Tahun 2008)

Form II digunakan untuk penilaian status kelayakan pasar, dengan total 59

item penilaian dengan checklist yang dinilai secara keseluruhan dengan

hasil akhir penilaian adalah sebagai berikut:

Page 38: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

26

Tabel 4.2 Penggolongan Hasil Skor Status Kelayakan

Status Kelayakan Penggolongan Penilaian Form II

Pasar Kurang Layak Jika checklist 37 buah atau kurang

Pasar Cukup Layak Jika checklist berkisar 38-46 buah

Pasar Kelayakan Baik Jika checklist 47 buah atau lebih

(Sumber: Kepmenkes 519 Tahun 2008)

Page 39: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

27

BAB 5

HASIL

5.1 Profil Pasar Tradisional Ciputat

Pasar Ciputat adalah pasar tradisional, pasar yang dikelola perusahaan

daerah (PD) Pasar Jaya ini telah berdiri sejak tahun 1997 dengan luas lahan 5.670

m² dan luas bangunan 3.342 m², terdiri atas 3 lantai bangunan permanen, ruang

dagang yang tersedia antara lain kios sebanyak 1.132 unit, los sebanyak 238 unit

dan PKL berjumlah 276 orang, dengan jumlah total 1.646 unit dan komposisi

ruang dagang berdasarkan asal-usul bangunan adalah 80% APBD dan 20%

Swadaya.

Berdasarkan dokumen pasar Ciputat diketahui ruang dagang yang aktif

untuk kios berjumlah 489 unit, los sebanyak 51 unit dan PKL berjumlah 276,

dengan jumlah total 816 unit yang menjual setidaknya 41 jenis komoditi dagang,

bidang pengelolaan pasar terdiri atas pengurus pasar, keamanan dan kebersihan.

Jumlah tenaga pengurus pasar sebanyak 5 orang, tenaga keamanan

sebanyak 30 orang dan tenaga kebersihan sebanyak 21 orang, sarana dan

prasarana pasar antara lain 1 unit kantor pasar di lantai 2, mushola/masjid di lantai

2 sebanyak 1 unit, MCK sebanyak 5 unit dimana sumber air bersihnya adalah air

tanah, dan tempat pembuangan sementara (TPS) seluas 63m² di depan pasar

dengan kondisi rusak, dan 3 unit papan reklame.

Page 40: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

28

5.2 Profil Pasar Modern BSD

Pasar Modern BSD adalah pasar yang dikelola SinarMas Land ini telah

berdiri sejak tahun 2004 dengan luas lahan 3 hektar dan luas bangunan 1,4 hektar.

Terdiri atas 1 lantai bangunan permanen dengan jam operasional yaitu

jam 04.00 – 17.00 ini didirikan sebagai bagian dari fasilitas umum (fasum) bagi

warga yang tinggal di BSD city dan berdasarkan wawancara dengan pihak

pengelola pasar diketahui bahwa pasar Modern BSD merupakan pasar

percontohan di daerah kota Tangerang Selatan untuk pasar yang bersih dan

nyaman.

Ruang dagang yang aktif untuk ruko berjumlah 100 unit, kios sebanyak

320 unit dan lapak berjumlah 296, dengan jumlah total 716 unit, bidang

pengelolaan pasar terdiri atas:

a.) Pengurus pasar: sebanyak 13 orang, terdiri atas kepala pasar yang

membawahi staf, admin, kasir, tenant relation (TR), dan maintenance (ME),

b.) Bagian keamanan: tenaga keamanan sebanyak 23 orang dari sumber

outsourcing,

c.) Bagian kebersihan: tenaga kebersihan pasar sebanyak 4 orang.

d.) Bagian Parkir: tenaga petugas/pengawas sebanyak 40 orang dari tenaga

outsourcing.

Sarana dan prasarana pasar antara lain 1 unit kantor pasar dan 1 unit

kantor keamanan, 1 unit mushola/masjid, 2 unit MCK dimana sumber air

bersihnya adalah PDAM, dan tempat pembuangan sementara (TPS) di sudut

kanan pasar.

Page 41: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

29

5.3 Hasil Penilaian Status KesehatanPasar

a.) Penilaian bangunan pasar dengan penjabarannya:

1). Penilaian penataan ruang dagang (item analisis: 5 item, yaitu apakah:

1. Pembagian area sesuai dengan peruntukkannya / zoning

(analisis: pada kedua pasar area berjualan telah terkelompokkan

walaupun pada pasar Ciputat belum ada papan tandanya).

2. Zoning dengan identitas lengkap (Analisis: pada pasar Modern

BSD, zoning telah dibuat dengan identitasnya, sedangkan pasar

ciputat tidak ada petunjuk zoning yang jelas).

3. Lebar lorong antar los minimal 1,5 meter (Analisis: pasar

Ciputat belum memiliki lebar jarak seperti ini, pada pasar Modern

BSD jarak lebar telah terpisah lebih dari 1,5 meter).

4. Jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan

bangunan pasar minimal 10 meter atau dibatasi tembok (analisis:

pasar Modern BSD telah memenuhi hal ini, pada pasar Ciputat hal

ini belum dilakukan).

5. Pestisida dan bahan berbahaya beracun terpisah dengan zona

makanan dan bahan pangan (analisis: kedua pasar telah

memisahkan pestisida dan bahan beracun dari zona pangan).

Page 42: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

30

2.) Penilaian ruang kantor pengelola (item analisis: 1 item, yaitu apakah:

1. Tersedia toilet dan tempat cuci tangan (analisis: pada area kantor

pengelola kedua pasar tersebut tersedia toilet dan tempat cuci

tangan).

3). Penilaian tempat penjualan bahan pangan dan makanan (item analisis:

77 item), yang meliputi:

3.1). Penilaian tempat penjualan bahan pangan basah (item analisis: 16

item, yaitu apakah:

1. Meja tempat penjualan

a. Tahan Karat (analisis: dalam observasi terlihat bahwa

meja-meja tempat penjualan bahan pangan basah pada

kedua pasar melalui observasi didapati bahwa meja terbuat

dari batu dan kayu yaitu bahan yang tahan karat).

b. Rata (analisis: dalam observasi terlihat bahwa meja-meja

tempat penjualan bahan pangan basah di kedua pasar

memiliki permukaan rata yang tidak membuat bahan yang

dijual jatuh dari meja).

c. Kemiringan (analisis: dalam observasi terlihat bahwa

meja-meja tempat penjualan bahan pangan basah di kedua

pasar memiliki kemiringan).

Page 43: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

31

d. Tinggi 60 cm (analisis: dalam observasi terlihat bahwa

meja-meja tempat penjualan bahan pangan basah di pasar

Modern BSD telah memenuhi tinggi 60 cm, tapi tidak

semua untuk pasar Ciputat).

2. Karkas daging digantung (analisis: pada kedua pasar karkas

daging digantung).

3. Alat pemotong (talenan) tidak terbuat dari kayu, tidak beracun,

kedap air dan mudah dibersihkan (analisis: dalam observasi

terlihat talenan di kedua pasar tersebut masih terbuat dari kayu).

4. Tempat penyimpanan bahan pangan dengan rantai dingin (cold

chain) bersuhu (4-10°C) (analisis: pada observasi di tempat

penjualan bahan pangan basah kedua pasar hal ini tidak

ditemukan).

5. Tersedia tempat pencucian bahan pangan dan peralatan

(analisis: pada observasi di tempat penjualan bahan pangan basah

kedua pasar para pedagang menyediakan baskom/ember untuk

menyuci bahan pangan dan peralatannya).

6. Tempat cuci tangan dilengkapi:

a. Sabun (Analisis: Sabun tidak terlihat disediakan di area

pangan basah di dua pasar tersebut).

Page 44: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

32

b. Air mengalir (Analisis: pada pasar Modern BSD ada

keran yang digunakan untuk membilas tangan oleh

pedagang, sedangkan pengunjung hanya mencelup tangan

ke baskom air).

7. Saluran pembuangan limbah:

a. Tertutup (analisis: melalui observasi tempat penjualan

bahan pangan basah di pasar Ciputat tidak punya saluran

pembuangan limbah, adapun pada pasar Modern BSD

terlihat ada saluran pembuangan dilantai).

b. Kemiringan (analisis: dalam observasi pada saluran

pembuangan pasar Modern BSD belum terlihat kemiringan

ke arah lubang saluran pembuangan).

8. Tempat sampah :

a. Terpisah sampah basah & kering (analisis: pada pasar

Ciputat hal ini belum dilakukan, pasar Modern BSD ada

yang telah memisahkan namun tidak seluruh tong

sampahnya membuat pemisahan ini).

b. Kedap air (analisis: dalam observasi pada tempat

penjualan bahan pangan basah di kedua pasar, tempat

sampah telah kedap air).

Page 45: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

33

c. Tertutup (analisis: dalam observasi ditemukan pada

tempat penjualan bahan pangan basah tempat sampah pasar

ciputat terbuka, sedangkan pada pasar Modern BSD tempat

sampah telah tertutup semua).

9. Bebas binatang penular penyakit (vektor) & tempat

perindukannya (analisis: dalam observasi terlihat bahwa tempat

penjualan bahan pangan basah kedua pasar belum bebas vektor

penular penyakit, yaitu masih ada lalat di kedua pasar tersebut

bahkan tikus pada pasar Ciputat).

3.2). Penilaian tempat penjualan bahan pangan kering (item analisis:

10 item, yaitu apakah:

1. Meja tempat penjualan dengan: permukaan rata, mudah

dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm:

a. Permukaan rata (analisis: tempat penjualan bahan pangan

kering pada kedua pasar terlihat rata dan barang-barang

dapat ditata dengan rapi).

b. Mudah dibersihkan (analisis: pada kedua pasar meja

mudah dibersihkan karena bentuk yang sederhana dan tidak

berliku).

c. Tinggi minimal 60 cm (analisis: pada kedua pasar meja

penjualan bahan pangan kering telah memenuhi tinggi

Page 46: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

34

minimal 60 cm, namun pada pasar ciputat masih ada meja

kecil yang tingginya kurang dari 60 cm).

2. Meja terbuat dari bahan tahan karat dan bukan dari kayu

(analisis: pada tempat penjualan bahan pangan kering di kedua

pasar, meja dari kayu masih digunakan).

3. Tempat sampah:

a. Terpisah sampah basah & kering (analisis: pada Tempat

penjualan bahan pangan kering pasar Ciputat hal ini belum

dilakukan, pasar Modern BSD ada yang telah memisahkan

namun tidak seluruh tong sampahnya membuat pemisahan

ini).

b. Kedap air (analisis: tempat sampah pada penjualan bahan

pangan kering pada pasar Modern BSD telah kedap air

namun tidak pada pasar Ciputat yang terbuat dari anyaman

bambu).

c. Tertutup (analisis: tempat sampah pasar ciputat terbuka

seluruhnya, sedangkan pada pasar Modern BSD tempat

sampah telah tertutup).

Page 47: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

35

4. Tempat cuci tangan dilengkapi:

a. Dengan sabun (analisis: tidak ditemukan sabun pada

observasi di tempat penjualan bahan pangan kering).

b. Air mengalir (analisis: air mengalir hanya tersedia di

pasar Modern BSD, di pasar Ciputat belum terdapat tempat

cuci tangandi tempat penjualan bahan pangan kering).

5. Bebas vektor penular penyakit dan tempat perindukkannya

(analisis: lalat masih ditemukan pada tempat penjualan bahan

pangan kering di kedua pasar tersebut).

3.3). Penilaian tempat penjualan makanan matang/siap saji (item

analisis: 18 item, yaitu apakah:

1. Tempat penyajian makanan:

a. Tertutup (analisis: pada kedua pasar tersebut, tempat

penyajian makanan masih ditutup seadanya atau tidak

ditutup).

b. Bahan tahan karat (analisis: dalam observasi pada kedua

pasar tersebut terlihat bahwa meja tempat penyajian

makanan umumnya kayu yang didempul dan diberi lapisan

plastik sehingga tidak berkarat).

Page 48: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

36

c. Permukaan rata (analisis: meja-meja tempat makanan

disajikan terlihat rata pada observasi di kedua pasar

sehingga tidak membuat piring/gelas bergeser sendiri diatas

meja tersebut).

d. Mudah dibersihkan (analisis: dalam observasi terlihat

meja-meja di tempat makanan siap saji di kedua pasar

tersebut ada yang sudah kotor, cat terkelupas dan berkerak

sehingga tidak mudah dibersihkan).

e. Tinggi minimal 60 cm (analisis: dalam observasi terlihat

bahwa meja-meja di tempat makanan siap saji di kedua

pasar tersebut sudah lebih tinggi dari 60 cm).

2. Tempat cuci tangan dilengkapi:

a. Dengan sabun (analisis: pada kedua pasar tidak tersedia

sabun pada tempat penjualan makanan siap saji).

b. Air mengalir (analisis: pada kedua pasar telah tersedia air

mengalir pada penjualan makanan siap saji).

3. Tempat cuci peralatan:

a. Kuat (analisis: melalui observasi ditemukan bahwa

umumnya di tempat makanan siap saji di kedua pasar

tersebut tempat mencuci adalah ember/baskom yang masih

dalam kondisi baik, tidak terkelupas dan tidak retak).

Page 49: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

37

b. Aman (analisis: melalui observasi ditemukan bahwa

umumnya di tempat makanan siap saji di kedua pasar

tersebut tempat mencuci adalah ember/baskom dan

posisinya ditempatkan di pinggir jalan yang bila tumpah

isinya bisa mengenai pedagang/konsumen sehingga tidak

tergolong aman).

c. Tidak berkarat (analisis: pada observasi di tempat

makanan siap saji di kedua pasar tersebut, yang digunakan

adalah baskom atau ember, tidak ada tempat mencuci yang

berkarat).

d. Mudah di bersihkan (analisis: dalam observasi terlihat

bahwa tempat mencuci berupa ember dan baskom di tempat

makanan siap saji di kedua pasar tersebut mudah

dibersihkan karena tingginya rata-rata setinggi lutut orang

dewasa).

4. Pisau yang digunakan untuk memotong bahan mentah dan

bahan matang harus berbeda dan tidak berkarat (analisis: pada

observasi di tempat makanan siap saji di kedua pasar tersebut, hal

ini telah terlihat di kedua pasar tersebut).

Page 50: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

38

5. Saluran pembuangan limbah:

a. Tertutup (analisis: dalam observasi di tempat makanan

siap saji di kedua pasar terlihat bahwa air bekas cucian

hanya ditumpahkan ke tanah di sekitar tempat penjualan

makanan).

b. Kemiringan (analisis: dalam observasi di tempat

makanan siap saji di kedua pasar terlihat bahwa air bekas

cucian hanya ditumpahkan ke tanah yang tidak mempunyai

kemiringan).

6. Tempat sampah:

a. Terpisah basah dan kering (analisis: dalam observasi di

tempat makanan siap saji pada kedua pasar tidak ditemukan

tempat sampah yang memisahkan berdasarkan basah dan

kering).

b. Kedap air (analisis: dalam observasi di tempat makanan

siap saji pada pasar Ciputat tidak ditemukan tempat sampah

kedap air, sedangkan pada pasar Modern BSD tempat

sampah telah kedap air).

c. Bertutup (analisis: dalam observasi di tempat makanan

siap saji pada pasar Ciputat tidak ditemukan tempat sampah

Page 51: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

39

tertutup, sedangkan pada pasar Modern BSD tempat

sampah telah tertutup).

7. Bebas vektor penular penyakit dan tempat perindukannya

(analisis: dalam observasi pada tempat penjualan makanan siap

saji masih terlihat lalat di kedua pasar tersebut).

3.4). Penilaian area parkir (item analisis: 9 item, yaitu apakah:

1. Ada pemisah yang jelas dengan batas wilayah pasar (analisis:

pada pasar Modern BSD telah ada pemisahan, namun pada pasar

Ciputat tidak tersedia area parkir yang memang dibangun oleh

pasar sehingga pengunjung, pedagang, pengelola parkir tidak

tertata dengan baik, sehingga analisis tempat parkir di pasar

Ciputat dianggap tidak ada nilai).

2. Parkir mobil, motor, sepeda, andong/delman, becak terpisah

(analisis: pada pasar Modern BSD hal ini sudah terlihat).

3. Tersedia area parkir khusus kendaraan pengangkut hewan

hidup (analisis: pasar Modern BSD sudah memiliki hal ini).

4. Tersedia area khusus bongkar muat (analisis: pasar Modern

BSD sudah memiliki hal ini).

5. Tidak ada genangan air (analisis: pada observasi memang

tidak ditemukan genangan air pada pasar Modern BSD).

Page 52: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

40

6. Tersedia tempat sampah setiap radius 10 meter (analisis:

tempat sampah pasar Modern BSD ada tapi jaraknya masih

berjauhan lebih dari 10 meter).

7. Ada jalur dan tanda masuk dan keluar kendaraan yang jelas

(analisis: pasar Modern BSD sudah memiliki hal ini).

8. Ada tanaman penghijauan (analisis: pasar Modern BSD sudah

memiliki hal ini).

9. Adanya area resapan air (analisis: pasar Modern BSD sudah

memiliki hal ini).

3.5). Penilaian konstruksi (item analisis: 24 item), meliputi:

3.5.1). Penilaian atap (item analisis: 3 item, yaitu apakah:

1. Atap:

a. Kuat (analisis: pada observasi atap pasar Ciputat tidak

lagi terlihat kuat karena ada bagian-bagian yang sudah

bergeser, dan pada atap pasar Modern tidak terlihat hal

seperti itu).

b. Tidak bocor (analisis: atap pasar ciputat telah ada yang

bocor, namun pada pasar modern BSD tidak ditemukan

kebocoran).

Page 53: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

41

c. Tidak menjadi tempat perindukan vektor (analisis: pada

observasi terlihat atap pasar ciputat ada bagian atap yang

telah dipenuhi sampah sehingga diasumsikan menjadi

tempat perkembangbiakan vektor, pada pasar Modern BSD

atap terlihat bersih dan sangat miring sehingga tidak ada

tempat air bagi jentik nyamuk).

2. Kemiringan atap cukup dan tidak memungkinkan genangan air

(analisis: melalui beberapa observasi kemiringan atap pasar

cukup untuk membuat air curah mengalir kebawah pada kedua

pasar tersebut pada saat hujan turun).

3. Atap dengan ketinggian lebih 10 meter dilengkapi penangkal

petir (analisis: pada kedua pasar tersebut atap telah dilengkapi

penangkal petir).

3.5.2). Penilaian dinding (item analisis: 6 item, yaitu apakah:

1. Keadaan dinding:

a. Bersih (analisis: dinding pasar Ciputat telah banyak

coretan dan jamur, sementara pasar Modern BSD relatif

bersih).

b. Tidak lembab (analisis: pada dinding pasar ciputat ada

bagian yang lembab dan berjamur, hal yang serupa tidak

ditemukan pada pasar Modern BSD).

Page 54: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

42

c. Berwarna terang (analisis: pada observasi di kedua pasar

tersebut, dinding di kedua pasar terlihat terang di cat warna

terang seperti putih, kuning, biru, oranye).

2. Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air terbuat

dari:

a. Bahan yang kuat (analisis: dalam observasi pada kedua

pasar terlihat dinding sudah terbuat dari batu yang

merupakan bahan yang kuat).

b. Kedap air (analisis: dalam observasi pada pasar Ciputat

terlihat lapisan dinding sudah ada yang terkelupas dan bisa

menangkap air yang membasahinya, pada pasar modern

dinding masih terawat dan kedap air).

3. Pertemuan lantai dengan dinding harus lengkung / conus

(analisis: dalam observasi pada kedua pasar tersebut hal ini sudah

terlihat dari adanya lengkungan tersebut, namun pada pasar

Ciputat lengkungan ini ada terihat kecacatannya).

3.5.3). Penilaian lantai (item analisis: 5 item, yaitu apakah:

1. Keadaan lantai:

a. Kedap air (analisis: dalam observasi pada pasar Modern

BSD terlihat lantai telah kedap air karena dilapisi marmer,

Page 55: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

43

namun pada pasar Ciputat ada lantai yang disemen yang

tidak kedap air).

b. Rata (analisis: pada pasar Ciputat lantai ada yang sudah

rusak dan menimbulkan lubang-lubang kecil, pada pasar

Modern BSD lantainya rata).

c. Tidak licin (analisis: pada kedua pasar hal ini telah

terpenuhi).

d. Tidak retak (analisis: dalam observasi pada pasar

Ciputat, ditemukan lantai telah retak-retak, pada pasar

Modern BSD lantai tidak ditemukan tanda keretakan).

e. Mudah di bersihkan (analisis: lantai pasar Ciputat

kotorannya telah berkerak, agak sulit untuk dibersihkan.

Sedangkan lantai pasar modern BSD terbuat dari marmer

yang mudah dibersihkan).

2. Lantai kamar mandi, tempat cuci dan sejenisnya mempunyai

kemiringan ke saluran pembuangan (analisis: pada kedua pasar

air yang disiram kelantai kamar mandi terlihat masuk ke saluran

pembuangan yang artinya lantai kamar mandi kedua pasar telah

memilki kemiringan ke saluran pembuangan dan tidak terjadi

genangan).

Page 56: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

44

3.5.4). Penilaian tangga (item analisis: 2 item, yaitu apakah:

1. Terdapat pegangan tangga (analisis: dalam observasi pada

kedua pasar terlihat terdapat pegangan pada tangga di pasar).

2. Kuat dan tidak licin (analisis: dalam observasi diketahui

bahwa tangga di kedua pasar tersebut masih memiliki tangga

yang kuat dan tidak licin).

3.5.5). Penilaian pintu dengan1 item analisis yaitu apakah kios/los

penjual daging, ikan dan sejenisnya menggunakan pintu yang dapat

membuka dan menutup sendiri atau tirai plastik untuk menghalangi

binatang atau serangga penular penyakit (analisis: pada kedua

pasar ditempat penjualan daging, ikan dan sebagainya hal ini

belum ditemukan pada observasi).

b.) Penilaian sanitasi dengan penjabarannya:

1). Penilaian air bersih (item analisis: 3 item, yaitu apakah:

1. Air bersih selalu tersedia dalam jumlah yang cukup (analisis:

dari hasil wawancara ke pada petugas toilet dan pengelola pasar

serta melalui pengamatan rutin tidak didapati kejadian sering

macetnya air bersih di kedua pasar).

2. Jarak sumber air bersih dengan septic tank minimal 10 meter

(analisis: kedua pasar telah memenuhi syarat ini karena telah

didesain dengan jamban leher angsa).

Page 57: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

45

3. Pengujian air bersih dilakukan 6 bulan sekali (analisis: dari

wawancara dengan pengelola kedua pasar tersebut, diketahui

belum pernah ada pengujian air bersih pernah dilakukan).

2). Kamar mandi dan toilet (item analisis: 11 item, yaitu apakah:

1. Toilet: laki-laki dan perempuan terpisah dengan jumlah yang

cukup:

a. Terpisah (analisis: pada pasar Ciputat dan pasar Modern

BSD toilet telah terpisah).

b. Jumlah cukup (analisis: dalam observasi terlihat bahwa

jumlah kamar mandi telah cukup dengan bukti tidak adanya

antrean pengunjung yang mengantre masuk kamar mandi

pada kedua pasar tersebut).

2. Tersedia bak dan air bersih dengan jumlah cukup (analisis:

dalam observasi kamar mandi tidak ditemukan bak pada kedua

pasar tersebut).

3. Toilet dengan leher angsa (analisis: toilet kedua pasar telah

menggunakan jamban modern yaitu leher angsa).

4. Tersedia tempat cuci tangan dan sabun (analisis: dalam

observasi di kamar mandi kedua pasar ditemukan wastafel,

namun tidak dilengkapi dengan sabun).

Page 58: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

46

5. Tersedia tempat sampah yang tertutup (analisis: pada observasi

terlihat tempat sampah pasar Modern BSD telah tertutup, namun

hal serupa tidak ditemukan pada pasar Ciputat).

6. Tersedia lubang septik tank yang memenuhi syarat kesehatan

(analisis: pada kedua pasar lubang septik tank lancar dan tidak

membuat air di toilet menggenangi lantai).

7. Letak toilet minimal 10 meter dari tempat penjualan makanan

dan bahan pangan (analisis: pada pasar Modern BSD telah

memenuhi hal ini, namun pada pasar Ciputat belum karena jarak

kamar mandi masih ada yang berdekatan dengan lokasi

berdagang).

8. Lantai kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan, dengan

kemiringan cukup (analisis: lantai kamar mandi di kedua pasar

tidak merupakan kayu maupun tanah dan punya kemiringan yang

membuat air tidak tergenang dilantai kamar mandi).

3). Penilaian pengelolaan sampah (item analisis: 15 item, yaitu apakah:

1. Setiap kios/lorong/los tersedia tempat sampah basah dan

kering (analisis: dalam observasi pada kedua pasar terlihat tidak

setiap kios/lorong/los mempunyai tempat sampah basah dan

kering).

Page 59: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

47

2. Tempat sampah terbuat dari:

a. Bahan kedap air (analisis: untuk pasar Modern BSD telah

memenuhi, tapi pada pasar Ciputat tempat sampah terbuat

dari anyaman kayu).

b. Tidak mudah berkarat (analisis: Tempat sampah di pasar

Modern BSD tidak mudah berkarat, pada pasar Ciputat

tempat sampah mudah rusak jika terinjak).

c. Kuat (analisis: Tempat sampah di pasar Modern BSD

tidak mudah berkarat, pada pasar Ciputat tempat sampah

mudah rusak jika terinjak).

d. Tertutup (analisis: Tempat sampah di pasar Modern BSD

sudah tertutup, pada pasar Ciputat tidak ditemui ada yang

tertutup).

e. Mudah dibersihkan (analisis: Tempat sampah di pasar

Ciputat dan pasar Modern BSD mudah dibersihkan karena

terbuat dari bahan yang tidak dicat seperti

plastik/logam/kayu).

3. Tersedia alat pengangkut sampah:

a. Kuat (analisis: baik pada pasar Ciputat maupun pasar

Modern BSD kendaraan angkut sudah terlihat berkarat dan

cat nya terkelupas).

Page 60: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

48

b. Mudah di bersihkan (analisis: pada pasar Ciputat maupun

pasar Modern BSD kendaraan angkut sudah tidak mudah

dibersihkan)

4. Tersedia tempat sampah pembuangan sementara:

a. Kuat (analisis: sampah pada pasar Ciputat umumnya

tersebar dilantai dan tengah jalan, pada Pasar Modern BSD

sampah dikumpulkan dalam wadah besi).

b. Kedap air (analisis: TPS pasar Modern kedap air namun

tidak tertutup).

c. Mudah di bersihkan (analisis: TPS pasar modern mudah

dibersihkan karena cat pada TPS belum terkelupas).

d. Mudah di jangkau (analisis: TPS terletak di ujung paling

kanan pasar dan dengan mudah dapat terlihat).

5. TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang penular

penyakit (analisis: pada kedua pasar terlihat anak lalat yang kecil

di daerah tumpukan sampah yang artinya TPS masih menjadi

tempat perindukan binatang penular penyakit, yaitu lalat).

6. TPS tidak dijalur utama pasar dan berjarak minimal 10 meter

dari bangunan pasar (analisis: hal ini hanya terpenuhi pada pasar

Modern BSD).

Page 61: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

49

7. Sampah diangkut minimal 1 X 24 jam (analisis: pada kedua

pasar tersebut sampah telah diangkut minimal 1 X 24 jam,

dibuktikan berubah drastisnya tumpukan sampah dari hari ke

hari).

4). Penilaian drainase (item analisis: 4 item, yaitu apakah:

1. Tertutup dengan kisi-kisi, terbuat dari logam dan mudah di

bersihkan (analisis: tidak ada diantara kedua pasar yang

menggunakan saluran dari logam karena harga pengadaannya

tergolong mahal).

2. Limbah cair harus mengalir (analisis: limbah cair mengalir

pada kedua pasar, hanya saja pada pasar Ciputat lajunya sangat

pelan seakan-akan tidak mengalir).

3. Tidak ada bangunan di atas saluran (analisis: hal ini telah

terpenuhi pada kedua pasar).

4. Pengujian kualitas limbah cair berkala setiap 6 bulan sekali

(analisis: dari wawancara dengan pihak pengelola diketahui

kedua pasar tersebut belum melakukan hal ini).

5). Penilaian tempat cuci tangan (item analisis: 3 item, yaitu apakah:

1. Lokasi mudah dijangkau (analisis: dalam observasi pada pasar

ciputat tempat cuci tangan tidak mudah ditemukan kecuali ember

Page 62: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

50

dan baskom yang dimiliki pedagang, pada pasar Modern BSD

mudah ditemukan namun didesain pada tempat lapak pedagang).

2. Dilengkapi sabun (analisis: dalam observasi pada kedua pasar

tidak terlihat sabun pada tempat cuci tangan di kedua pasar

tersebut, bahkan yang didalam toilet sekalipun).

3. Tersedia air mengalir (analisis: dalam observasi pada pasar

Ciputat yang ada adalah baskom air, sedangkan pada pasar

Modern sudah tersedia air mengalir).

6). Penilaian binatang penular penyakit/vektor (item analisis: 3 item, yaitu

apakah:

1. Los makanan siap saji dan bahan pangan harus bebas dari lalat

dan tikus (analisis: lalat masih ditemukan di los makanan siap

saji dan bahan pangan di kedua pasar tersebut).

2. Angka kepadatan tikus harus nol (analisis: pada pasar Modern

BSD tidak ditemukan tikus pada observasi, namun pada pasar

Ciputat ditemukan).

3. Container Index (CI) jentik nyamuk aedes tidak melebihi 5%

(analisis: pada pemeriksaan jentik di kamar mandi kedua pasar

tersebut dengan menggunakan senter kecil tidak terlihat jentik

nyamuk disebabkan tempat penampungan air bukan bak,

Page 63: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

51

melainkan ember kecil yang seringkali kosong airnya, sehingga

tidak didapati jentik).

7). Penilaian kualitas makanan dan bahan pangan (item analisis: 3 item,

yaitu apakah:

1. Ikan, daging dan olahannya disimpan dalam suhu 0 s/d 4 °C

(analisis: pasar Ciputat belum melakukan hal ini, sedangkan pada

pasar modern BSD hal ini sudah dilakukan).

2. Sayur dan buah disimpan dalam suhu 10 °C, telur, susu dan

olahannya disimpan dalam suhu 5-7 °C (analisis: kedua pasar

pada observasi belum melakukan hal ini).

3. Penyimpanan bahan makanan dengan jarak 15 cm dari lantai,

5 cm dari dinding dan 60 cm dari langit-langit (analisis: pada

observasi kedua pasar telah melakukan hal di item ini).

8). Penilaian desinfeksi pasar (item analisis: 2 item, yaitu apakah:

1. Dilakukan secara menyeluruh 1 hari dalam sebulan (Analisis:

diketahui dari wawancara dengan pihak pengelola, kedua pasar

belum melakukan hal ini).

2. Bahan desinfeksi tidak mencemari lingkungan (analisis:

mengikuti item no.1 diatas maka nilai diberi 0 (nol)).

Page 64: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

52

c.) Penilaian perilaku hidup bersih dan sehat/PHBS dengan

penjabarannya:

1). Penilaian pedagang dan pekerja (item analisis: 3 item, yaitu apakah:

1. Pedagang daging / unggas, ikan menggunakan alat pelindung

diri (Analisis: pada pasar Ciputat pedagang mayoritas tidak

menggunakan alat pelindung, sedangkan pasar Modern BSD

telah menggunakan).

2. Berperilaku hidup bersih dan sehat / PHBS (analisis: pedagang

pasar BSD telah memiliki PHBS yang baik dengan bukti antara

lain tidak meludah sembarangan, membuang sampah ke lantai,

merokok pada saat berjualan, hal serupa tidak ditemukan pada

pasar Ciputat).

3. Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala minimal 6

bulan sekali (Analisis: dari wawancara dengan pengelola pasar,

diketahui pasar belum melakukan hal ini).

2). Penilaian pengunjung (item analisis: 2 item, yaitu apakah

1. Berperilaku hidup bersih dan sehat / PHBS (analisis: pada

kedua pasar masih terlihat ada pengunjung pasar yang merokok,

meludah sembarangan dan buang sampah sembarangan di

berbagai lokasi di pasar-pasar tersebut).

Page 65: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

53

2. Cuci tangan dengan sabun setelah memegang unggas/ hewan

hidup (analisis: pengunjung tidak melakukan hal ini pada kedua

pasar tersebut, pengunjung hanya mencelup-celup tangan pada

air di ember atau membilas dengan air botol).

3). Penilaian pengelola; item analisis: 1 item, yaitu apakah

memahami dan mempunyai keterampilan tentang hygiene

sanitasi dan keamanan pangan yaitu pernah mengikuti

kursus/pelatihan di bidang sanitasi dan hygiene (analisis:

pengelola kedua pasar telah mempunyai keterampilan ini

dibuktikan dari penghargaan dan dokumentasi di ruang kantor

pengelola).

d.) Penilaian keamanan pasar dengan penjabarannya:

1). Penilaian pemadam kebakaran (item analisis: 2 item, yaitu apakah:

1. Tersedia pemadam kebakaran dengan jumlah cukup dan

berfungsi:

a. Ada (analisis: alat pemadam kebakaran tersedia di kedua

pasar tersebut).

2. Adanya SOP penggunaan alat pemadam kebakaran (analisis:

dalam observasi hal ini tidak ditemukan pada kedua pasar

tersebut).

Page 66: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

54

2). Penilaian keamanan (item analisis: 2 item, yaitu apakah:

1. Ada pos keamanan (analisis: pada pasar Ciputat dan pada

Pasar Modern BSD pos satpam telah ada).

2. Ada personil petugas keamanan (analisis: satpam terlihat

berjaga pada pasar Modern BSD, sementara di pasar Ciputat

tidak terlihat petugas keamanan berseragam tapi lebih terlihat

membaur di pasar dengan pedagang dan pengunjung).

e.) Penilaian fasilitas lain-lain dengan penjabarannya:

1). Penilaian tempat penjualan unggas hidup (item analisis: 7 item, yaitu

apakah:

1. Tersedia tempat khusus yang terpisah dari pasar utama

(Analisis: Pada pasar Modern BSD hal ini tersedia, pada pasar

ciputat tidak tersedia).

2. Mempunyai akses masuk dan keluar kendaraan pengangkut

unggas tersendiri (Analisis: pada pasar Modern BSD hal ini

tersedia disebelah paling kanan pasar dekat kantor keamanan,

pada pasar Ciputat tidak tersedia, kendaraan pengangkut unggas

hanya menepi didekat parkiran ruko).

3. Kandang tempat penampungan kuat dan mudah dibersihkan

(analisis: kandang unggas pada kedua pasar terbuat dari plastik

Page 67: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

55

berwarna oranye kemerahan yang dikeraskan, sehingga kuat dan

mudah dibersihkan).

4. Tersedia sarana cuci tangan dengan sabun dan air bersih

(Analisis: pada pasar Ciputat hal ini tidak tersedia, pada pasar

Modern tersedia keran air).

5. Tersedia saluran pembuangan limbah (analisis: pada pasar

modern BSD hal ini sudah tersedia).

6. Tersedia penampungan sampah terpisah dari sampah pasar

(analisis: pada pasar Ciputat hal ini tidak tersedia, sebab sampah

masih ditumpuk di tengah dan sekitar jalan, sedangkan pada

pasar Modern hal ini telah tersedia).

7. Tersedia sarana desinfeksi khusus di pintu masuk (analisis:

pada kedua pasar fasilitas ini belum tersedia).

3). Penilaian pos P3K: Tersedia ruang pos pelayanan kesehatan dan

pertolongan pertama pada kecelakaan / P3K (analisis: pada observasi di

kedua pasar fasilitas pos P3K tidak ditemukan / belum ada).

Dengan merujuk pada tabel 4.1, hasil akhir dari penilaian status kesehatan

pasar Ciputat adalah “tidak sehat” dengan skor total 845 dari skor maksimal 2.170

yang berarti persentase status kesehatan pasar Ciputat adalah 38,94% dan status

kesehatan pasar Modern BSD adalah “kurang sehat” dengan skor total 1.473 dari

Page 68: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

56

skor maksimal 2.170 yang berarti persentase status kesehatan pasar Ciputat adalah

67,88%.

5.4 Hasil Penilaian Status Kelayakan Pasar

Penilaian kelayakan pasar terdiri atas empat belas variabel, yang dinilai item

checklist yang terdapat didalamnya dimana pada item-item tersebut ada kondisi

yang dipersyaratkan sebagai syarat kelayakan pasar, berikut ini adalah hasilnya:

a. Bangunan Pasar

Dari total 9 checklist, pasar Ciputat memenuhi 3 checklist dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 9 checklist.

b. Bangunan Kios /Los

Dari total 3 checklist, pasar ciputat mendapat 1 checklist dan pasar

Modern BSD 3 checklist.

c. Tempat Pembuangan Sampah

Dari total 5checklist, pasar Ciputat memenuhi 3 checklist dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 4 checklist.

d. Saluran Limbah Dan Drainase

Dari total 3checklist, pasar Ciputat memenuhi 2 checklist dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 3 checklist.

e. Toilet

Dari total 6 checklist, pasar Ciputat memenuhi 3 checklist dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 4 checklist.

Page 69: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

57

f. Air Bersih

Dari total 3 checklist, pasar Ciputat memenuhi 2 checklist dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 3 checklist.

g. Tempat Penjualan Makanan dan Bahan Pangan

Dari total 9 checklist, pasar Ciputat memenuhi 4 checklist dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 6 checklist.

h. Pengendalian Binatang Penular Penyakit

Dari total 3 checklist, pasar Ciputat dan pasar Modern BSD tidak

memiliki nilai.

i. Keamanan Pasar

Dari total 2 checklist, pasar Ciputat memenuhi 1 checklist dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 2 checklist.

j. Pencahayaan, Suhu dan Kelembapan

Dari total 2 checklist, pasar Ciputat tidak memiliki nilai dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 2 checklist.

k. Tempat Cuci Tangan

Dari total 2 checklist, pasar Ciputat tidak memiliki nilai dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 1 checklist.

l. Tempat Parkir

Dari total 3 checklist, pasar Ciputat tidak memiliki nilai dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 3 checklist.

Page 70: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

58

m. Pedagang / Karyawan

Dari total 7 checklist, pasar Ciputat memenuhi 2 checklist dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 6 checklist.

n.) Pengunjung

Dari total 2 checklist, pasar Ciputat memenuhi 1 checklist dan pada

pasar Modern BSD memenuhi 2 checklist.

Dengan menjumlahkan semua checklist maka diperoleh nilai untuk pasar

Ciputat sebanyak 20 checklist yang artinya kelayakannya kurang, dan untuk

pasar Modern BSD sebanyak 48 checklist yang artinya kelayakannya baik dari

total 59 item checklist berdasarkan tabel 4.2.

Page 71: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

59

BAB 6

PEMBAHASAN

6.1 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah pada pelaksanaan penilaian form I yang

tidak semuanya dilakukan penilaian itemnya karena penilaian-penilaian tersebut

membutuhkan dana yang tidak sedikit dan membutuhkan tenaga yang

berkompeten di bidang tertentu.

Item-item yang tidak dilakukan penilaiannya adalah seperti berikut ini:

a.) Pada Penilaian Konstruksi: tentang persyaratan bangunan tangga

memenuhi.

b.) Penilaian Pencahayaan pasar, baik pada ruang kantor pengelola, tangga

maupun keseluruhan pasar.

c.) Pada bagian penilaian sanitasi, tentang kualitas air bersih:

d.) Pada bagian penilaian sanitasi mengenai drainase: tentang pemenuhan

baku mutu limbah cair.

e.) Pada bagian penilaian sanitasi, mengenai binatang penular/vektor:

angka kepadatan kecoa maksimal 2 ekor per plate di titik pengukuran dan angka

kepadatan lalat maksimal 30 per gril net di tempat sampah dan drainase.

f.) Pada bagian penilaian sanitasi, mengenai kualitas bahan pangan:

makanan dalam kemasan tertutup disimpan dalam suhu 4-10 °C, tidak basi, tidak

mengandung bahan berbahaya, tidak mengandung residu pestisida diatas ambang

batas, kualitas makanan siap saji sesuai peraturan dan kebersihan peralatan

makanan maksimal 100 kuman per cm² permukaan dan E-coli nol.

Page 72: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

60

g.) Pada bagian penilaian PHBS, mengenai pedagang dan pekerja:

pemeriksaan pedagang makanan siap saji tidak sedang menderita penyakit

menular langsung seperti: diare, hepatitis, TBC, kudis, dll

h). Pada bagian penilaian keamanan, mengenai persentase berfungsi

tidaknya alat pemadam kebakaran

i.) Pada bagian penilaian fasilitas lain-lain: penilaian fasilitas masjid dan

tentang persyaratan fasilitas pemotongan unggas umum.

Keterbatasan lainnya dari penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan

metode observasi yang dipengaruhi subjektifitas peneliti dalam menentukan

penilaian terhadap item-item variabel kesehatan pasar.

6.2 Status Kesehatan Pasar

6.2.1 Bangunan Pasar

Penilaian melalui observasi dan wawancara tidak terstruktur untuk

melakukan penilaian item pada form observasi, skor untuk bangunan pasar

Ciputat adalah sebesar 411, sedangkan pada penilaian bangunan pasar modern

BSD, diperoleh nilai sebesar 733 dengan penjabaran sebagai berikut:

Page 73: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

61

Tabel 6.1 Perbandingan Penilaian Bangunan Pasar

Bangunan Pasar

Variabel Nilai Pasar

Ciputat

Nilai Pasar

Modern BSD

Penataan Ruang Dagang 60 85

Ruang Kantor Pengelola 20 20

Tempat Penjualan Bahan Pangan Basah 32 57

Tempat Penjualan Bahan Pangan Kering 20 90

Tempat Penjualan Makanan Siap Saji 29 46

Area Parkir 0 95

Atap 80 100

Dinding 85 100

Lantai 45 100

Tangga 40 40

Pintu 0 0

Berdasarkan tabel 6.1 yang masih menjadi masalah bagi kedua pasar

adalah pintu kios/los penjual daging, ikan dan sejenisnya menggunakan pintu

yang dapat membuka dan menutup sendiri atau tirai plastik untuk menghalangi

binatang atau serangga penular penyakit, dan ketiadaan area parkir,bangunan

pasar dan kelengkapan bangunan seperti dinding, tangga, lantai erat kaitannya

dengan kesehatan pasar, karena bangunan, dinding, tangga dan lantai yang licin

atau tidak terawat juga membahayakan bagi orang yang berada di pasar.

Page 74: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

62

Dalam penelitian kesehatan pasar yang dilakukan di pasar Kapas

Krampung tahun 2012, ditemukan beberapa hal yang serupa dalam observasi

dalam penelitian ini seperti meja berjualan masih ada talenan yang terbuat dari

kayu, tidak ada tempat cuci peralatan yang memadai, serta dinding yang lembab

dan kotor (FKM Unair, 2012).

Penting untuk menyediakan pintu atau tirai pada area tertentu seperti

penjualan makanan basah atau siap saji, sebab lalat adalah vektor yang

berkembang biak pada sesuatu yang berbau tidak sedap (Nurmaini, 2001) dan jika

hal ini terjadi maka bisa menyebabkan wabah penyakit diare pada orang yang

memakan makanan yang dijual di area makanan siap saji.

6.2.2 Sanitasi

Penilaian sanitasi dalam hal ini meliputi ketersediaan air bersih, kamar

mandi dan toilet, pengelolaan sampah, drainase, tempat cuci tangan yang

dilengkapi sabun, pengendalian binatang penular penyakit/vektor, kualitas

makanan dan bahan pangan, dan desinfeksi pasar pada kedua pasar tersebut, pasar

Ciputat memperoleh nilai 184 dan pasar BSD memperoleh nilai 410 seperti yang

dijabarkan dalam tabel berikut:

Page 75: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

63

Tabel 6.2 Perbandingan Penilaian Sanitasi Pasar

Sanitasi

Variabel Nilai Pasar

Ciputat

Nilai Pasar

Modern BSD

Air Bersih 60 60

Kamar Mandi dan Toilet 40 70

Pengelolaan Sampah 24 70

Drainase 50 80

Tempat Cuci Tangan 0 80

Binatang Penular Penyakit 0 40

Kualitas Bahan Pangan 10 10

Desinfeksi Pasar 0 0

Berdasarkan tabel 6.2, diketahui bahwa yang masih menjadi masalah bagi

kedua pasar adalah ketiadaan pelaksanaan desinfeksi pasar yang seharusnya

dilakukan sehari dalam sebulan dengan bahan desinfektan yang tidak mencemari

lingkungan, agar pengendalian vektor penyakit berjalan optimal.

Dalam penelitian kesehatan pasar yang dilakukan di pasar Kapas

Krampung tahun 2012, ditemukan beberapa hal yang serupa dalam observasi

penelitian ini seperti kondisi drainase masih terbuka, sampah basah dan sampah

kering belum dipisahkan, adanya vektor seperti lalat pada penjualan bahan mentah

(FKM Unair, 2012).

Page 76: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

64

Pengendalian binatang penular penyakit juga masih menjadi masalah.

Mengingat vektor seperti lalat, tikus masih muncul dilingkungan pasar Ciputat

karena pengelolaan sampah yang belum baik (Sumantri, 2010).

Pengelolaan sampah yang belum berjalan baik (penutup pada tempat

sampah untuk menghalangi vektor, jarak tempat sampah lebih dari 10 meter

antara satu dengan yang lainnya, pemisahan sampah basah dan sampah kering)

akan menyebabkan vektor penyakit seperti lalat dan tikus meningkat populasinya

dan beresiko menyebabkan penyakit berbasis vektor seperti diare, typhus, disentri

dan lain-lain, pencegahan akan penyakit berbasis vektor ini bisa dilakukan lebih

efektif jika tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun.

6.2.4 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Pasar Ciputat dan Modern BSD melalui observasi disertai pertanyaan

kepada pengelola dua pasar tersebut tentang pelatihan sanitasi dan keamanan

pangan, didapatkan skor PHBS pasar Ciputat adalah sebesar 120 dan skor PHBS

pasar Modern BSD adalah 150.

Hasil observasi menunjukkan bahwa pedagang yang berjualan di pasar

Ciputat masih memiliki perilaku tidak sehat seperti merokok saat berdagang,

buang sampah sembarangan, meludah sembarangan, perilaku seperti ini tidak ada

dalam observasi pada pedagang di pasar modern BSD.

Page 77: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

65

Tabel 6.3 Perbandingan Penilaian PHBS

PHBS

Variabel Nilai Pasar

Ciputat

Nilai Pasar

Modern BSD

Pedagang/Pekerja 20 50

Pengunjung 0 0

Pengelola 100 100

Pengunjung pada kedua pasar tersebut belum memiliki PHBS yang baik,

dalam observasi terlihat bahwa pengunjung kedua pasar tersebut masih buang

sembarangan, meludah sembarangan, merokok dan tidak mencuci tangan

menggunakan sabun setelah memegang barang dagangan seperti daging dan ikan,

dalam observasi pengunjung terlihat hanya membasahi tangan dengan air setelah

memegang barang-barang tersebut, bukan mencuci tangan dengan air mengalir

dan sabun.

Dalam penelitian kesehatan pasar yang dilakukan di pasar Kapas

Krampung tahun 2012, ditemukan beberapa hal yang serupa dalam observasi

dalam penelitian ini seperti PHBS pengunjung pasar yang belum baik, contohnya

pengunjung masih membuang sampah sembarangan dan merokok di pasar (FKM

Unair, 2012).

Pengelola pasar telah mempunyai pengetahuan hygiene sanitasi dan

keamanan pangan, hal ini diketahui dari wawancara dan dokumentasi di ruang

Page 78: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

66

kantor pengelola berupa piagam, sertifikat pelatihan dan alat-alat kit pelatihan

keamanan pangan.

PHBS merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena merupakan

program yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan yang mempunyai visi

yakni masyarakat Indonesia yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan

perilaku sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bemutu, adil

dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Wulansari,

2013).

6.2.5 Keamanan

Dari nilai maksimal sebesar 170 dan komponen yang dinilai sebanyak 7

item, keamanan pasar Modern BSD memperoleh skor 130 dan keamanan pasar

Ciputat juga memperoleh skor sebesar 130.

Tabel 6.4 Perbandingan Penilaian Keamanan Pasar

Keamanan Pasar

Variabel Nilai Pasar

Ciputat

Nilai Pasar

Modern BSD

Pemadam Kebakaran 30 30

Keamanan 100 100

Observasi pada kedua pasar menunjukkan bahwa kedua pasar tersebut

telah memiliki pendukung keamanan seperti alat pemadam kebakaran dan

petunjuk penggunaannya serta pos keamanan dan personil/petugas keamanan, pos

Page 79: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

67

keamanan pasar Ciputat terletak di lantai 2 dekat kantor pengelola dan pos

keamanan pasar Modern ada di pintu masuk paling kanan, dimana seragam yang

dipakai oleh petugas di pasar Ciputat berwarna hijau tua dan seragam petugas

keamanan pasar Modern BSD berwarna putih dengan celana hitam.

6.2.6 Fasilitas lain-lain

Penilaian fasilitas lain disini adalah penilaian kesehatan tempat ibadah,

penjualan unggas hidup dan pos pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

dengan nilai maksimalnya adalah sebesar 180, pasar Ciputat memperoleh nilai 20

dan pasar Modern BSD memperoleh nilai 70 seperti yang tercantum pada tabel

dibawah ini:

Tabel 6.5 Perbandingan Penilaian Fasilitas lain-lain Pasar

Fasilitas Lain-lain

Variabel Pasar Ciputat Pasar Modern

BSD

Tempat Penjualan Unggas 20 70

Pos P3K 0 0

Berdasarkan tabel 6.5 diketahui bahwa ketiadaan pos P3K masih menjadi

masalah bagi kedua pasar tersebut, mengingat peraturan menteri tenaga kerja dan

transmigrasi 2008 tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja

dimana tempat yang jumlah pekerja/pengunjungnya melebihi 150 orang harus

tersedia setidaknya 1 orang petugas P3K (Permen Transmigrasi,2008).

Page 80: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

68

Tempat penjualan unggas sangat penting untuk memiliki desinfeksi di

tempat masuk dan memiliki sarana cuci tangan dengan sabun agar orang yang

bekerja didalamnya bisa menjaga kebersihan, hal ini penting terutama kaitannya

dengan kemungkinan wabah flu burung (Avian Influenza) pada tempat yang padat

unggas seperti area pemotongan dan berpotensi menyebar ke daerah sekitarnya.

6.3 Status Kelayakan Pasar

Berdasarkan panduan penilaian form II kepmenkes 519, maka hasil

penilaian status kelayakan adalah pasar Ciputat kurang layak dengan skor 20 dan

pasar Modern BSD kelayakan baik dengan skor 48, berikut adalah penyajian

penilaian status kelayakan pasar Ciputat dan Pasar Modern BSD:

Tabel 6.6 Hasil Penilaian Kelayakan Pasar

SUBSTANSI YANG

DINILAI

PENILAIAN

Pasar

Ciputat

Pasar

Modern

BSD

A BANGUNAN PASAR

1 Bangunan pasar terpelihara ✔

2 Lingkungan pasar bersih

setiap hari

3 Jalan dan lorong dalam pasar

tidak ada sampah berserakan

4 Pasar tidak bau, tidak gelap,

tidak pengap, memiliki lubang

angin/ventilasi dan

pencahayaan yang baik

Page 81: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

69

Tabel 6.6 (Lanjutan)

5 Lantai tidak retak, rata, tidak

licin dan mudah dibersihkan

6 Lantai tidak ada genangan air ✔ ✔

7 Semua bahan dan peralatan

yang digunakan diletakkan

pada tempatnya dan tidak

menghalangi jalan/lorong

✔ ✔

8 Semua fasilitas pasar terawat

baik dan bersih

9 Lorong pasar tidak digunakan

untuk berjualan ✔ ✔

B BANGUNAN KIOS /LOS

1 Setiap kios/los bersih dan

tidak ada sampah berserakan

2 Tidak ada sampah menumpuk

dan membusuk

3 Ada meja tempat berjualan

dan kondisi bersih ✔ ✔

C TEMPAT PEMBUANGAN

SAMPAH

1 Mempunyai tempat

penampungan sampah

sementara (TPS)

✔ ✔

2 TPS tidak bau, tidak ada

sampah berserakan

3 Tersedia tempat sampah di

setiap kios

4 Tersedia tempat sampah di los

pasar

5 Ada pemisahan sampah basah

dan sampah kering

Page 82: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

70

Tabel 6.6 (Lanjutan)

D SALURAN LIMBAH DAN

DRAINASE

1 Saluran limbah cair / drainase

disemen dan ditutup dengan

kisi-kisi dari logam

✔ ✔

2 Aliran air limbah / drainase

lancar ✔ ✔

3 Selokan/sayuran air di los

basah (ikan, daging, unggas

potong, sayur mayor, tempat

pemarutan kelapa) tidak ada

genangan air

E TOILET

1 Tersedia toilet laki-laki dan

perempuan dan tidak antri ✔

2 Toilet bersih, tidak berbau dan

tidak ada jentik nyamuk

3 Mempunyai lubang

angin/ventilasi dan cukup

cahaya

4 Tersedia air yang cukup ✔ ✔

5 Tersedia tempat cuci tangan

yang dilengkapi dengan sabun

6 Ada penanggung jawab

pemeliharaan dan kebersihan

toilet

✔ ✔

F AIR BERSIH

1 Tersedia air bersih dengan

jumlah yang cukup dan

mengalir dengan lancar

✔ ✔

Page 83: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

71

2 Kran air terletak ditempat

yang strategis dan mudah

dijangkau

Tabel 6.6 (Lanjutan)

3 Air yang digunakan harus

bersih, tidak berwarna, tidak

berbau dan tidak berasa

✔ ✔

G TEMPAT PENJUALAN

MAKANAN DAN BAHAN

PANGAN

1 Los tempat penjualan

makanan dan bahan pangan

tersedia tempat cuci tangan

dengan air mengalir yang

dilengkapi dengan sabun

2 Meja/tempat untuk menjual

makanan dan bahan pangan

60 cm diatas lantai

✔ ✔

3 Tempat pemotongan ayam

berada di lokasi khusus di luar

bangunan pasar

4 Tempat penjualan makanan &

bahan pangan terbuat dari

bahan tahan karat, bukan dari

kayu

5 Alas pemotong (talenan)

untuk makanan dan bahan

pangan tidak terbuat dari kayu

6 Tersedia alat pendingin atau

menggunakan es batu untuk

tempat penyimpanan ikan

segar, daging dan unggas

potong yang akan dijual

✔ ✔

7 Penyajian dagangan

dikelompokkan sesuai

jenisnya

✔ ✔

Page 84: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

72

8 Pernah dilakukan

pengambilan contoh makanan

untuk pemeriksaan ke

laboratorium oleh petugas

✔ ✔

Tabel 6.6 (Lanjutan)

9 Untuk pedagang makanan siap

saji pernah dilakukan usap

dubur oleh petugas kesehatan

H PENGENDALIAN

BINATANG PENULAR

PENYAKIT

1 Dilakukan penyemprotan

lalat, nyamuk dan tikus secara

berkala minimal 2 kali

setahun

2 Tidak ada lalat di tempat

penjualan makanan matang

(siap saji)

3 Tidak ada binatang peliharaan

(kucing / anjing) berkeliaran

di dalam pasar

I KEAMANAN PASAR

1 Pengelola harus menjaga

keamanan pasar ✔ ✔

2 Alat pemadam kebakaran

tersedia dalam jumlah cukup

diletakkan di tempat yang

strategis dan mudah dijangkau

J PENCAHAYAAN, SUHU

DAN KELEMBAPAN

1 Pencahayaan alam dan buatan

cukup terang untuk

melakukan kegiatan

2 Suhu di setiap kios/los tidak

panas dan tidak pengap

Page 85: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

73

K TEMPAT CUCI TANGAN

1 Tersedia tempat cuci tangan

dengan air mengalir dengan

jumlah yang cukup

Tabel 6.6 (Lanjutan)

2 Dilengkapi sabun, dijaga

kebersihannya dan terletak di

lokasi yang mudah dijangkau

L TEMPAT PARKIR

1 Tersedia tempat parkir untuk

kendaraan roda dua, roda tiga,

roda empat dan tempat

bongkar muat barang

kendaraan

2 Tempat parkir untuk

kendaraan pengangkut unggas

hidup harus terpisah dari

kendaraan lain

3

Jalur masuk dan keluar pasar

terpisah dengan jelas

M PEDAGANG /

KARYAWAN

1 Pedagang dan atau karyawan

menggunakan pakaian kerja

dan alat pelindung diri (APD

sepcerti celemek, sepatu boot,

sarung tangan, tutup

kepala/topi)

2 Ada kelompok atau asosiasi

pedagang pasar ✔ ✔

Page 86: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

74

3 Ada pelatihan dalam rangka

meningkatkan kebersihan,

keamanan dan kesehatan pasar

bagi pedagang dan pengelola

pasar dalam tiga (3) bulan

terakhir

4 Tidak merokok saat berjualan ✔

5 Tidak meludah sembarangan ✔ ✔

Tabel 6.6 (Lanjutan)

6 Pedagang daging, ikan, dan

unggas hidup selalu mencuci

tangan dengan air dan sabun

setelah menjamah barang

dagangannya

7 Kuku pedagang pendek dan

bersih

N PENGUNJUNG

1 Tersedia himbauan/slogan

untuk masyarakat pengunjung ✔ ✔

2 Pengunjung/pembeli

berperilaku PHBS (cuci

tangan pakai sabun setelah

menjamah ikan, daging,

unggas potong, unggas hidup

dan makanan matang, tidak

buang sampah sembarangan,

tidak meludah dan

sebagainya)

Tabel 6.6 menunjukkan bahwa bangunan pada pasar Ciputat dan pada

bangunan kiosnya memiliki kelayakan yang rendah karena tidak terpelihara, tidak

tertata rapi dan tidak bersih setiap hari, karena banyak sampah yang dibuang ke

lantai pasar baik organik maupun non-organik, hal ini disebabkan rendahnya

Page 87: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

75

kesadaran pedagang maupun pengunjung akan kebersihan dan juga karena tempat

sampah yang tidak tersedia dengan baik.

Tempat pembuangan sampah (TPS) pada kedua pasar tidak memiliki

pemisahan sampah basah dan sampah kering dan pada pasar Ciputat tempat

sampah tidak mudah dijumpai di setiap kios dan los, penyediaan air bersih sudah

cukup layak untuk kedua pasar, namun tempat cuci tangan tidak dilengkapi

dengan sabun, pada pasar modern botol sabun ditemukan dalam keadaan kosong.

Pengendalian vektor pada kedua pasar belum layak sebab tidak diadakan

penyemprotan dua tahun sekali secara menyeluruh, dan masih ditemukan lalat di

tempat penjualan makanan cepat saji serta masih banyak ditemukan binatang

peliharaan seperti kucing dan anjing pada kedua pasar tersebut.

Pedagang dan pengunjung kedua pasar juga menunjukkan perbedaan pada

kedua pasar tersebut, pedagang pasar tradisional tidak menggunakan APD dan

tidak mencuci tangan dengan sabun setelah menjamah barang dagangannya, untuk

pasar modern pedagang dan pengunjung juga tidak mencuci tangan dengan sabun

namun pedagang telah menggunakan APD, perbedaan ini menurut hasil

wawancara dengan pengelola pasar Ciputat disebabkan kurangnya kesadaran

pedagang yang telah terbiasa dengan keadaan tersebut.

Penilaian tabel 6.6 juga menunjukkan bahwa yang menjadi masalah dalam

pasar kelayakan Ciputat adalah tempat parkir yang tidak tersedia secara resmi

melainkan kendaraan pengunjung parkir di tempat lain yang mengakibatkan

bercampurnya antara kendaraan roda dua/empat.

Page 88: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

76

Bangunan pasar yang tidak terawat dan berimbas pada pengapnya suhu

dan buruknya pencahayaan pada pasar tersebut, menurut Manuaba (1992)

lingkungan kerja yang nyaman sangat dibutuhkan oleh manusia untuk dapat

beraktifitas secara optimal dan produktif, maka lingkungan kerja yang meliputi

suhu dan pencahayaan harus ditangani dan didesain secara baik (Cahyadi, 2011).

Masalah yang penting diperhatikan bagi kedua pasar tersebut adalah

pengendalian binatang penular penyakit/vektor dimana kedua pasar tersebut

kosong dari checklist dalam hal tersebut, hal ini terkait juga dengan penilaian

status kesehatan pasar dimana ditemukan tidak adanya pintu atau penghalang

vektor yang memadai pada tempat penjualan daging/ikan dan tidak adanya

pelaksanaan desinfeksi pada kedua pasar tersebut, akan menyebabkan

meningkatnya populasi vektor penyakit di lingkungan pasar.

Page 89: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

77

BAB 7

SIMPULAN & SARAN

7.1 Simpulan

1). Status Kesehatan Pasar Ciputat adalah “tidak sehat” dengan skor total 845

atau 38,94% dan status kesehatan pasar Modern BSD adalah “kurang sehat”

dengan skor total 1.473 atau 67,88%.

2). Status kelayakan pasar Ciputat adalah “kurang layak” dengan skor total 20

checklist dari skor maksimal 59 checklist dan status kelayakan pasar Modern

BSD adalah “baik” dengan skor total 48 checklist dari skor maksimal 59

checklist.

7.2 Saran

7.2.1 Bagi Pihak Pasar:

Page 90: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

78

1). Menyediakan tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun untuk

ditempatkan pada daerah penjualan unggas, bahan pangan kering, bahan

pangan basah, makanan siap saji dan toilet.

2). Menyediakan pos pelayanan kesehatan P3K bagi pengelola,

pedagang/pekerja dan pengunjung.

3). Melakukan pengendalian binatang penular penyakit/vektor di

lingkungannya yaitu dengan menyediakan pintu atau penghalang vektor pada

daerah penjualan daging dan ikan serta melakukan desinfeksi pasar sebulan

sekali secara menyeluruh dengan bahan yang tidak mencemari lingkungan.

4). Menyediakan tempat sampah yang kuat dan tertutup guna menghindari

perkembangbiakan binatang penular penyakit/vektor.

5). Memisahkan antara sampah basah dan sampah kering pada tempat sampah

yang diletakkan pada daerah penjualan unggas, bahan pangan kering, bahan

pangan basah, makanan siap saji dan toilet.

6). Melakukan pengujian air bersih dan desinfeksi pasar setiap 6 bulan sekali.

Page 91: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

79

DAFTAR PUSTAKA

Abejegah.2013. Market Sanitation: a Case Study of Oregbeni Market, Benin-City,

Edo State, Nigeria. International Journal of Basic, Applied and Innovative

Research

Aryani, Dwinita.2011.Efek Pendapatan Pedagang Tradisional Dari Ramainya

Kemunculan Minimarket di Kota Malang. Malang: Journal Unnes

Cahyadi, Dwi.2011. Pengukuran Lingkungan Fisik Kerja Dan Workstation Di

Kantor Pos Pusat Samarinda.Jurnal Eksis Polnes

Detaktangsel.2014. http://fuziant.com/tangerang-selatan/item/1436-pasar-ciputat-

makin-kumuh-dan-semrawut (diakses pada 4 Maret 2015)

FKM Unair. 2012. Sanitasi Tempat-tempat Umum Kapas Krampung Plaza(Kaza).

FKM Unair.Surabaya

Herlina Sitinjak, Lely. 2011. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

dengan Kejadian Diare di Desa Pardede Onan Kecamatan Balige Tahun 2011

Page 92: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

80

Kabar6.com.2012.http://www.kabar6.com/tangerang-raya/tangerang-

selatan/6037-pasar-ciputat-kotor-dan-bau-wali-kota-tangsel-pusing.html(diakses

pada 4 Maret 2015)

Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.2013.Mendag: Pasar BSD Serpong

Acuan Revitalisasi Pasar Percontohan.Pusat Hubungan Masyarakat

Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.Jakarta

Kementrian Kesehatan RI.2008. Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat. Jakarta

Komariah, Seftiani Pratita. 2011. Pengendalian Vektor. Journal Program Pasca

Sarjana Bina Husada. Palembang

Kuncoro, Mudrajad, Prof.Ph.D,M.Soc.Sc. 2008. Strategi Pengembangan Pasar

Modern dan Tradisional Indonesia. KADIN

Natadisastra, Djaenudin, dr.Sp.Park.2009. Parasitologi Kedokteran-ditinjau dari

organ tubuh yang diserang. Jakarta:EGC

Nurmaini. 2001. Identifikasi, vektor dan binatang pengganggu serta pengendalian

Anopheles aconitus secara sederhana. Fakultas Kesehatan Masyarakat.USU

Peraturan Menteri Dalam Negeri.2008..Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar

Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Jakarta

Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 53/M-DAG/PER/12/2008

Peraturan Pemerintah No.28 tahun 2004 tentang keamanan pangan, mutu dan gizi

pangan

Page 93: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

81

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang penataan

dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern

Retno, Andriani.2005. Jurnal kesehatan lingkungan, vol.1, no.2,

Januari,Surabaya

Standar Nasional Indonesia.2007. Badan Standarisasi Nasional.Jakarta

Sumantri, Arif.2010. Kesehatan Lingkungan dan Perspektif Islam.Prenada Media

Group.Jakarta

Suryadharma,Daniel.dkk.2007.Dampak Supermarket terhadap pasar dan

pedagang ritel tradisional di daerah perkotaan di Indonesia. Lembaga

Penelitian SMERU

Tumelap.J, Henny. 2011. Kondisi bakteriologik peralatan makanan di rumah

makan Jombang Tikala Manado. Jurnal Kesehatan Lingkungan Kementrian

Kesehatan Manado. Manado

Wulansari, Kartika. 2013. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pasca

Program Kesehatan Desa Siaga: Studi Deskriptif Respon Masyarakat

Terhadap Implementasi Program Kesehatan Desa Siaga Di Desa Mlirip,

Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. FISIP, Universitas Airlangga

Page 94: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

82

Lampiran Form I: Penilaian Status Kesehatan Pasar Ciputat

No. VARIABEL

UPAYA

KOMPONEN

YANG DINILAI

NILAI SKOR

1 2 3 4 5

B BANGUNAN

PASAR

1 Penataan

ruang dagang

1. Pembagian

area sesuai

dengan

peruntukkannya

(zoning)

30 30

2. Zoning

dengan identitas

lengkap

10 0

3. Lebar lorong

antar los

minimal 1,5

meter

15 15

4. Jarak tempat

penampungan

dan pemotongan

unggas dengan

bangunan pasar

30 0

Page 95: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

83

minimal 10

meter atau

dibatasi tembok

5. Pestisida dan

bahan berbahaya

beracun terpisah

dengan zona

makanan dan

bahan pangan

15 15

3 Ruang kantor

pengelola

1. Tersedia toilet

dan tempat cuci

tangan

20 20

4 Tempat

penjualan

bahan pangan

dan makanan

4.1 Tempat

penjualan

bahan pangan

basah

1. Meja tempat

penjualan (nilai

10)

a. Tahan Karat

b. Rata

c. Kemiringan

d. Tinggi 60 cm

4

2

2

2

0

2

2

2

2. Karkas daging

digantung

8 8

3. Alat pemotong

(talenan) tidak

terbuat dari

kayu, tidak

beracun, kedap

air dan mudah

dibersihkan

15 0

4. Tempat

penyimpanan

bahan pangan

dengan rantai

dingin (cold

chain) bersuhu

15 0

Page 96: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

84

(4-10 °C)

5. Tersedia

tempat

pencucian bahan

pangan dan

peralatan

8 8

6. Tempat cuci

tangan

dilengkapi: (nilai

14)

a. Sabun 6 0

b. Air mengalir 8 0

7. Saluran

pembuangan

limbah: (nilai

10)

a. Tertutup 5 5

b. Kemiringan 5 5

8. Tempat

sampah (nilai

10):

a. Terpisah

(sampah basah &

kering)

4 0

b. Kedap air 3 0

c. Tertutup 3 0

9. Bebas

binatang penular

penyakit (vektor)

& tempat

perindukannya

10 0

4.2 Tempat

penjualan

bahan pangan

kering

1. Meja tempat

penjualan

dengan:

permukaan rata,

mudah

Page 97: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

85

dibersihkan,

dengan tinggi

minimal 60 cm

(nilai 20)

a. Permukaan

rata

10 10

b. Mudah

dibersihkan

5 5

c. Tinggi

minimal 60 cm

5 5

2. Meja terbuat

dari bahan tahan

karat dan bukan

dari kayu

20 0

3. Tempat

sampah (nilai

20):

a. Terpisah basah

dan kering

10 0

b. Kedap air 5 0

c. Bertutup 5 0

4. Tempat cuci

tangan

dilengkapi (nilai

20):

a. Dengan sabun 6 0

b. Air mengalir 14 0

5. Bebas vektor

penular penyakit

dan tempat

perindukkannya

20 0

4.3 Tempat

penjualan

makanan

matang/siap

1. Tempat

penyajian

makanan (nilai

20) :

Page 98: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

86

saji

a. Tertutup 8 0

b. Bahan tahan

karat

3 0

c. Permukaan

rata

3 3

d. Mudah di

bersihkan

3 3

e. Tinggi

minimal 60 cm

3 3

2. Tempat cuci

tangan

dilengkapi (nilai

20):

a. Dengan sabun 6 0

b. Air mengalir 14 0

3. Tempat cuci

peralatan (nilai

20) :

a. Kuat 6 0

b. Aman 4 0

c. Tidak berkarat 4 0

d. Mudah di

bersihkan

6 0

4. Pisau yang

digunakan untuk

memotong bahan

mentah dan

bahan matang

harus berbeda

dan tidak

berkarat

10 10

5. Saluran

pembuangan

limbah (nilai

Page 99: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

87

10):

a. Tertutup 5 5

b. Kemiringan 5 5

6. Tempat

sampah (nilai

10) :

a. Terpisah basah

dan kering

6 0

b. Kedap air 2 0

c. Bertutup 2 0

7. Bebas vektor

penular penyakit

dan tempat

perindukannya

10 0

4.4 Area Parkir 1. Ada pemisah

yang jelas

dengan batas

wilayah pasar

15 0

2. Parkir mobil,

motor, sepeda,

andong/delman,

becak terpisah

10 0

3. Tersedia area

parker khusus

kendaraan

pengangkut

hewan hidup

10 0

4. Tersedia area

khusus bongkar

muat

10 0

5. Tidak ada

genangan air

10 0

6. Tersedia

tempat sampah

setiap radius 10

15 0

Page 100: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

88

meter

7. Ada jalur dan

tanda masuk dan

keluar kendaraan

yang jelas

10 0

8. Ada tanaman

penghijauan

10 0

9. Adanya area

resapan air

10 0

4.5 Konstruksi:

4.5.1 Atap 1. Atap (nilai

40):

a. Kuat 20 20

b. Tidak bocor 10 0

c. Tidak menjadi

tempat

perindukan

vektor

10 0

2. Kemiringan

atap cukup dan

tidak

memungkinkan

genangan air

40 40

3. Atap dengan

ketinggian lebih

10 meter

dilengkapi

penangkal petir

20 20

4.5.2 Dinding 1. Keadaan

dinding (nilai

40)

a. Bersih 15 0

b. Tidak lembab 15 15

c. Berwarna

terang

10 10

Page 101: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

89

2. Permukaan

dinding yang

selalu terkena

percikan air

terbuat dari (nilai

40) :

a. Bahan yang

kuat

20 20

b. Kedap air 20 20

3. Pertemuan

lantai dengan

dinding harus

lengkung (conus)

20 20

4.5.3 Lantai 1. Keadaan lantai

(nilai 70) :

a. Kedap air 15 0

b. Rata 15 0

c. Tidak licin 15 15

d. Tidak retak 10 0

e. Mudah di

bersihkan

15 0

2. Lantai kamar

mandi, tempat

cuci dan

sejenisnya

mempunyai

kemiringan ke

saluran

pembuangan

30 30

4.5.4 Tangga 1. Terdapat

pegangan tangga

20 20

2. Kuat dan tidak

licin

20 20

4.5.5 Pintu Khusus kios/los

penjual daging,

ikan dan

100 0

Page 102: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

90

sejenisnya

menggunakan

pintu yang dapat

membukan dan

menutup sendiri

atau tirai plastik

untuk

menghalangi

binatang atau

serangga penular

penyakit

C. SANITASI

(Nilai

maksimal

3000)

1. Air Bersih 1. Air bersih

selalu tersedia

dalam jumlah

yang cukup

40 40

2. Jarak sumber

air bersih dengan

septic tank

minimal 10

meter

20 20

3. Pengujian air

bersih dilakukan

6 bulan sekali

10 0

2 Kamar mandi

dan toilet

1. Toilet: laki-

laki dan

perempuan

terpisah dengan

jumlah yang

cukup (nilai 10)

a. Terpisah 5 5

b. Jumlah cukup 5 5

2. Tersedia bak

dan air bersih

bersih dengan

jumlah cukup

10 0

Page 103: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

91

3. Toilet dengan

leher angsa

10 10

4. Tersedia

tempat cuci

tangan dan sabun

10 0

5. Tersedia

tempat sampah

yang tertutup

10 0

6. Tersedia

lubang septik

tank yang

memenuhi syarat

kesehatan

10 10

7. Letak toilet

minimal 10

meter dari

tempat penjualan

makanan dan

bahan pangan

10 0

8. Lantai kedap

air, tidak licin,

mudah

dibersihkan,

dengan

kemiringan

cukup

10 10

3 Pengelolaan

sampah

1. setiap

kios/lorong/los

tersedia tempat

sampah basah

dan kering

20 0

2. Tempat

sampah terbuat

dari (nilai 20):

a. Bahan kedap

air

5 0

b. Tidak mudah

berkarat

5 0

Page 104: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

92

c. Kuat 4 0

d. Tertutup 3 0

e. Mudah

dibersihkan

3 0

3. Tersedia alat

penangkut

sampah (nilai

15):

a. Kuat 8 8

b. Mudah di

bersihkan

7 0

4. Tersedia

tempat sampah

pembuangan

sementara (nilai

15)

a. Kuat 4 0

b. Kedap air 4 0

c. Mudah di

bersihkan

4 0

d. Mudah di

jangkau

3 3

5. TPS tidak

menjadi tempat

perindukan

binatang penular

penyakit

10 0

6. TPS tidak

dijalur utama

pasar dan

berjarak minimal

10 meter dari

bangunan pasar

10 0

7. Sampah

diangkut

minimal 1 X 24

10 10

Page 105: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

93

jam

4 Drainage 1. Tertutup

dengan kisi-kisi,

terbuat dari

logam dan

mudah di

bersihkan

30 0

2. Limbah cair

harus mengalir

40 40

3. Tidak ada

bangunan di atas

saluran

10 0

4. Pengujian

kualitas limbah

cair berkala

setiap 6 bulan

sekali

10 10

5 Tempat cuci

tangan

1. Lokasi mudah

dijangkau

40 0

2. Dilengkapi

sabun

20 0

3. Tersedia air

mengalir

40 0

6 Binatang

penular

penyakit

/vektor

1. Los makanan

siap saji dan

bahan pangan

harus bebas dari

lalat dan tikus.

20 0

2. Angka

kepadatan tikus

harus nol

20 0

3. Container

Index (CI) jentik

nyamuk aedes

tidak melebihi

5%

20 0

7. Kualitas

makanan dan

Page 106: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

94

bahan pangan

1. Ikan, daging

dan olahannya

disimpan dalam

suhu 0 s/d 4 °C

10 0

2. Sayur dan

buah disimpan

dalam suhu 10

°C, telor, susu

dan olahannya

disimpan dalam

suhu 5-7 °C

10 0

3. Penyimpanan

bahan makanan

dengan jarak 15

cm dari lantai, 5

cm dari dinding

dan 60 cm dari

langit-langit

10 10

8. Disenfeksi

pasar

1. Dilakukan

secara

menyeluruh 1

hari dalam

sebulan

50 0

2. Bahan

desinfeksi tidak

mencemari

lingkungan

50 0

D PERILAKU

HIDUP

BERSIH DAN

SEHAT (Nilai

maksimal

3000)

1. Pedagang dan

pekerja

1. Pedagang

daging / unggas,

ikan

menggunakan

alat pelindung

diri

20 20

Page 107: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

95

2. Berperilaku

hidup bersih dan

sehat (PHBS)

30 0

3. Dilakukan

pemeriksaan

kesehatan secara

berkala minimal

6 bulan sekali

10 0

2. Pengunjung 1. Berperilaku

hidup bersih dan

sehat (PHBS)

50 0

2. Cuci tangan

dengan sabun

setelah

memegang

unggas/ hewan

hidup

50 0

3. Pengelola Memahami dan

mempunyai

keterampilan

tentang hygiene

sanitasi dan

keamanan

pangan (pernah

mengikuti

kursus/pelatihan

di bidang

sanitasi dan

hygiene

makanan dan

pangan)

100 100

E KEAMANAN

(Nilai

maksimal

1000)

1. Pemadam

kebakaran

1. Tersedia

pemadam

kebakaran

dengan jumlah

cukup dan

berfungsi :

Page 108: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

96

a. Ada 20 20

2. Adanya SOP

penggunaan alat

pemadam

kebakaran

10 10

2. Keamanan 1. Ada pos

keamanan

50 50

2. Ada personil

petugas

keamanan

50 50

F. FASILITAS

LAIN (Nilai

maksimal

1000)

1. Tempat

penjualan

unggas hidup

1. Tersedia

tempat khusus

yang terpisah

dari pasar utama

20 0

2. Mempunyai

akses masuk dan

keluar kendaraan

pengangkut

unggas tersendiri

10 0

3. Kandang

tempat

penampungan

kuat dan mudah

dibersihkan

10 10

4. Tersedia

sarana cuci

tangan dengan

sabun dan air

bersih

10 0

5. Tersedia

saluran

pembuangan

limbah

10 0

6. Tersedia 10 10

Page 109: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

97

penampungan

sampah terpisah

dari sampah

pasar

7. Tersedia

sarana desinfeksi

khusus di pintu

masuk

20 0

3. Tersedia pos

pelayanan

kesehatan dan

pertolongan

pertama pada

kecelakaan

(P3K)

Tersedia ruang

pos pelayanan

kesehatan dan

pertolongan

pertama pada

kecelakaan

(P3K)

100 0

JUMLAH 845

Page 110: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

98

Lampiran Form I: Penilaian Status Kesehatan Pasar Modern BSD

No. VARIABEL

UPAYA

KOMPONEN

YANG DINILAI

NILAI SKOR

1 2 3 4 5

B BANGUNAN

PASAR

1 Penataan

ruang dagang

1. Pembagian

area sesuai

dengan

peruntukkannya

(zoning)

30 30

2. Zoning

dengan identitas

lengkap

10 10

3. Lebar lorong

antar los

minimal 1,5

meter

15 15

4. Jarak tempat

penampungan

dan pemotongan

unggas dengan

bangunan pasar

minimal 10

meter atau

dibatasi tembok

30 30

Page 111: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

99

5. Pestisida dan

bahan berbahaya

beracun terpisah

dengan zona

makanan dan

bahan pangan

15 15

3 Ruang kantor

pengelola

1. Tersedia toilet

dan tempat cuci

tangan

20 20

4 Tempat

penjualan

bahan pangan

dan makanan

4.1 Tempat

penjualan

bahan pangan

basah

1. Meja tempat

penjualan (nilai

10)

a. Tahan Karat

b. Rata

c. Kemiringan

d. Tinggi 60 cm

4

2

2

2

4

2

2

2

2. Karkas daging

digantung

8 8

3. Alat pemotong

(talenan) tidak

terbuat dari

kayu, tidak

beracun, kedap

air dan mudah

dibersihkan

15 15

4. Tempat

penyimpanan

bahan pangan

dengan rantai

dingin (cold

chain) bersuhu

(4-10 °C)

15 0

5. Tersedia

tempat

8 8

Page 112: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

100

pencucian bahan

pangan dan

peralatan

6. Tempat cuci

tangan

dilengkapi: (nilai

14)

a. Sabun 6 0

b. Air mengalir 8 0

7. Saluran

pembuangan

limbah: (nilai

10)

a. Tertutup 5 5

b. Kemiringan 5 5

8. Tempat

sampah (nilai

10):

a. Terpisah

(sampah basah &

kering)

4 0

b. Kedap air 3 3

c. Tertutup 3 3

9. Bebas

binatang penular

penyakit (vektor)

& tempat

perindukannya

10 0

4.2 Tempat

penjualan

bahan pangan

kering

1. Meja tempat

penjualan

dengan:

permukaan rata,

mudah

dibersihkan,

dengan tinggi

minimal 60 cm

Page 113: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

101

(nilai 20)

a. Permukaan

rata

10 10

b. Mudah

dibersihkan

5 5

c. Tinggi

minimal 60 cm

5 5

2. Meja terbuat

dari bahan tahan

karat dan bukan

dari kayu

20 20

3. Tempat

sampah (nilai

20):

a. Terpisah basah

dan kering

10 0

b. Kedap air 5 15

c. Bertutup 5 15

4. Tempat cuci

tangan

dilengkapi (nilai

20):

a. Dengan sabun 6 6

b. Air mengalir 14 14

5. Bebas vektor

penular penyakit

dan tempat

perindukkannya

20 20

4.3 Tempat

penjualan

makanan

matang/siap

saji

1. Tempat

penyajian

makanan (nilai

20) :

a. Tertutup 8 0

Page 114: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

102

b. Bahan tahan

karat

3 3

c. Permukaan

rata

3 3

d. Mudah di

bersihkan

3 3

e. Tinggi

minimal 60 cm

3 3

2. Tempat cuci

tangan

dilengkapi (nilai

20):

a. Dengan sabun 6 0

b. Air mengalir 14 0

3. Tempat cuci

peralatan (nilai

20) :

a. Kuat 6 0

b. Aman 4 0

c. Tidak berkarat 4 4

d. Mudah di

bersihkan

6 6

4. Pisau yang

digunakan untuk

memotong bahan

mentah dan

bahan matang

harus berbeda

dan tidak

berkarat

10 10

5. Saluran

pembuangan

limbah (nilai

10):

a. Tertutup 5 5

Page 115: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

103

b. Kemiringan 5 5

6. Tempat

sampah (nilai

10) :

a. Terpisah basah

dan kering

6 0

b. Kedap air 2 6

c. Bertutup 2 6

7. Bebas vektor

penular penyakit

dan tempat

perindukannya

10 0

4.4 Area Parkir 1. Ada pemisah

yang jelas

dengan batas

wilayah pasar

15 15

2. Parkir mobil,

motor, sepeda,

andong/delman,

becak terpisah

10 10

3. Tersedia area

parker khusus

kendaraan

pengangkut

hewan hidup

10 10

4. Tersedia area

khusus bongkar

muat

10 10

5. Tidak ada

genangan air

10 10

6. Tersedia

tempat sampah

setiap radius 10

meter

15 0

7. Ada jalur dan

tanda masuk dan

keluar kendaraan

10 10

Page 116: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

104

yang jelas

8. Ada tanaman

penghijauan

10 10

9. Adanya area

resapan air

10 10

4.5 Konstruksi:

4.5.1 Atap 1. Atap (nilai

40):

a. Kuat 20 20

b. Tidak bocor 10 10

c. Tidak menjadi

tempat

perindukan

vektor

10 10

2. Kemiringan

atap cukup dan

tidak

memungkinkan

genangan air

40 40

3. Atap dengan

ketinggian lebih

10 meter

dilengkapi

penangkal petir

20 20

4.5.2 Dinding 1. Keadaan

dinding (nilai

40)

a. Bersih 15 15

b. Tidak lembab 15 15

c. Berwarna

terang

10 10

2. Permukaan

dinding yang

selalu terkena

percikan air

Page 117: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

105

terbuat dari (nilai

40) :

a. Bahan yang

kuat

20 20

b. Kedap air 20 20

3. Pertemuan

lantai dengan

dinding harus

lengkung (conus)

20 20

4.5.3 Lantai 1. Keadaan lantai

(nilai 70) :

a. Kedap air 15 0

b. Rata 15 15

c. Tidak licin 15 15

d. Tidak retak 10 10

e. Mudah di

bersihkan

15 15

2. Lantai kamar

mandi, tempat

cuci dan

sejenisnya

mempunyai

kemiringan ke

saluran

pembuangan

30 30

4.5.4 Tangga 1. Terdapat

pegangan tangga

20 20

2. Kuat dan tidak

licin

20 20

4.5.5 Pintu Khusus kios/los

penjual daging,

ikan dan

sejenisnya

menggunakan

pintu yang dapat

membukan dan

100 0

Page 118: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

106

menutup sendiri

atau tirai plastik

untuk

menghalangi

binatang atau

serangga penular

penyakit

C. SANITASI

(Nilai

maksimal

3000)

1. Air Bersih 1. Air bersih

selalu tersedia

dalam jumlah

yang cukup

40 40

2. Jarak sumber

air bersih dengan

septic tank

minimal 10

meter

20 20

3. Pengujian air

bersih dilakukan

6 bulan sekali

10 0

2 Kamar mandi

dan toilet

1. Toilet: laki-

laki dan

perempuan

terpisah dengan

jumlah yang

cukup (nilai 10)

a. Terpisah 5 5

b. Jumlah cukup 5 5

2. Tersedia bak

dan air bersih

bersih dengan

jumlah cukup

10 10

3. Toilet dengan

leher angsa

10 10

4. Tersedia 10 10

Page 119: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

107

tempat cuci

tangan dan sabun

5. Tersedia

tempat sampah

yang tertutup

10 0

6. Tersedia

lubang septik

tank yang

memenuhi syarat

kesehatan

10 10

7. Letak toilet

minimal 10

meter dari

tempat penjualan

makanan dan

bahan pangan

10 10

8. Lantai kedap

air, tidak licin,

mudah

dibersihkan,

dengan

kemiringan

cukup

10 10

3 Pengelolaan

sampah

1. setiap

kios/lorong/los

tersedia tempat

sampah basah

dan kering

20 0

2. Tempat

sampah terbuat

dari (nilai 20):

a. Bahan kedap

air

5 5

b. Tidak mudah

berkarat

5 5

c. Kuat 4 4

d. Tertutup 3 3

Page 120: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

108

e. Mudah

dibersihkan

3 3

3. Tersedia alat

penangkut

sampah (nilai

15):

a. Kuat 8 8

b. Mudah di

bersihkan

7 7

4. Tersedia

tempat sampah

pembuangan

sementara (nilai

15)

a. Kuat 4 4

b. Kedap air 4 4

c. Mudah di

bersihkan

4 4

d. Mudah di

jangkau

3 3

5. TPS tidak

menjadi tempat

perindukan

binatang penular

penyakit

10 0

6. TPS tidak

dijalur utama

pasar dan

berjarak minimal

10 meter dari

bangunan pasar

10 10

7. Sampah

diangkut

minimal 1 X 24

jam

10 10

4 Drainage 1. Tertutup

dengan kisi-kisi,

30 30

Page 121: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

109

terbuat dari

logam dan

mudah di

bersihkan

2. Limbah cair

harus mengalir

40 40

3. Tidak ada

bangunan di atas

saluran

10 0

4. Pengujian

kualitas limbah

cair berkala

setiap 6 bulan

sekali

10 0

5 Tempat cuci

tangan

1. Lokasi mudah

dijangkau

40 40

2. Dilengkapi

sabun

20 0

3. Tersedia air

mengalir

40 40

6 Binatang

penular

penyakit

/vektor

1. Los makanan

siap saji dan

bahan pangan

harus bebas dari

lalat dan tikus.

20 0

2. Angka

kepadatan tikus

harus nol

20 20

3. Container

Index (CI) jentik

nyamuk aedes

tidak melebihi

5%

20 20

7. Kualitas

makanan dan

bahan pangan

1. Ikan, daging

dan olahannya

10 10

Page 122: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

110

disimpan dalam

suhu 0 s/d 4 °C

2. Sayur dan

buah disimpan

dalam suhu 10

°C, telor, susu

dan olahannya

disimpan dalam

suhu 5-7 °C

10 0

3. Penyimpanan

bahan makanan

dengan jarak 15

cm dari lantai, 5

cm dari dinding

dan 60 cm dari

langit-langit

10 40

8. Disenfeksi

pasar

1. Dilakukan

secara

menyeluruh 1

hari dalam

sebulan

50 0

2. Bahan

desinfeksi tidak

mencemari

lingkungan

50 0

D PERILAKU

HIDUP

BERSIH DAN

SEHAT (Nilai

maksimal

3000)

1. Pedagang dan

pekerja

1. Pedagang

daging / unggas,

ikan

menggunakan

alat pelindung

diri

20 20

2. Berperilaku

hidup bersih dan

sehat (PHBS)

30 30

Page 123: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

111

3. Dilakukan

pemeriksaan

kesehatan secara

berkala minimal

6 bulan sekali

10 0

2. Pengunjung 1. Berperilaku

hidup bersih dan

sehat (PHBS)

50 0

2. Cuci tangan

dengan sabun

setelah

memegang

unggas/ hewan

hidup

50 0

3. Pengelola Memahami dan

mempunyai

keterampilan

tentang hygiene

sanitasi dan

keamanan

pangan (pernah

mengikuti

kursus/pelatihan

di bidang

sanitasi dan

hygiene

makanan dan

pangan)

100 100

E KEAMANAN

(Nilai

maksimal

1000)

1. Pemadam

kebakaran

1. Tersedia

pemadam

kebakaran

dengan jumlah

cukup dan

berfungsi :

a. Ada 20 20

2. Adanya SOP

penggunaan alat

10 10

Page 124: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

112

pemadam

kebakaran

2. Keamanan 1. Ada pos

keamanan

50 50

2. Ada personil

petugas

keamanan

50 50

F. FASILITAS

LAIN (Nilai

maksimal

1000)

1. Tempat

penjualan

unggas hidup

1. Tersedia

tempat khusus

yang terpisah

dari pasar utama

20 20

2. Mempunyai

akses masuk dan

keluar kendaraan

pengangkut

unggas tersendiri

10 10

3. Kandang

tempat

penampungan

kuat dan mudah

dibersihkan

10 10

4. Tersedia

sarana cuci

tangan dengan

sabun dan air

bersih

10 10

5. Tersedia

saluran

pembuangan

limbah

10 10

6. Tersedia

penampungan

sampah terpisah

dari sampah

10 10

Page 125: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

113

pasar

7. Tersedia

sarana desinfeksi

khusus di pintu

masuk

20 0

3. Tersedia pos

pelayanan

kesehatan dan

pertolongan

pertama pada

kecelakaan

(P3K)

Tersedia ruang

pos pelayanan

kesehatan dan

pertolongan

pertama pada

kecelakaan

(P3K)

100 0

JUMLAH 1.473

Page 126: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

114

Page 127: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

115

Page 128: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

116

Page 129: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

117

Page 130: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

Pasar Ciputat

Page 131: PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28917/1/Akbar... · observasi dan analisis item-item penilaian yang tercantum pada form

Pasar Modern BSD