pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

57
KASUS 1 Seorang pria, 35 tahun datang dengan TD 150/95 mmHg. Keadaan umum baik, riwayat minum cocktail setiap hari, dan tidak merokok. Riwayat penyakit keluarga terdapat hipertensi, dan ayah pasien meninggal pada usia 55 tahun karena infark miokard. Pemeriksaan fisik dalam batas normal, hanya di dapatkan obesitas sedang. Kolersterol total 220 mg/dl, HDL 40 mg/dl, GDP 105 mg/dl. Pemeriksaan radiologis thorax dalam batas normal. Dari pemeriksaan EKG didapatkan pembesaran ventrikel kiri. Tentukan penatalaksanaan pada pasien ini! P-Treatment 1. Menentukan problem pasien a) Keluhan Utama: Pasien menderita Hipertensi Grade I (JNC VII, 2003) b) Keluhan tambahan: Peningkatan jumlah kolesterol total, yaitu > 200 mg/dl Pembesaran ventrikel kiri 2. Menentukan tujuan terapi a. Menurunkan tekanan darah sampai tekanan systole <140 mmHg dan tekanan diastole <90 mmHg. b. Menurunkan jumlah kolesterol total

description

Farmakologi

Transcript of pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Page 1: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

KASUS 1

Seorang pria, 35 tahun datang dengan TD 150/95 mmHg. Keadaan umum

baik, riwayat minum cocktail setiap hari, dan tidak merokok. Riwayat penyakit

keluarga terdapat hipertensi, dan ayah pasien meninggal pada usia 55 tahun karena

infark miokard. Pemeriksaan fisik dalam batas normal, hanya di dapatkan obesitas

sedang. Kolersterol total 220 mg/dl, HDL 40 mg/dl, GDP 105 mg/dl. Pemeriksaan

radiologis thorax dalam batas normal. Dari pemeriksaan EKG didapatkan

pembesaran ventrikel kiri. Tentukan penatalaksanaan pada pasien ini!

P-Treatment

1. Menentukan problem pasien

a) Keluhan Utama:

Pasien menderita Hipertensi Grade I (JNC VII, 2003)

b) Keluhan tambahan:

Peningkatan jumlah kolesterol total, yaitu > 200 mg/dl

Pembesaran ventrikel kiri

2. Menentukan tujuan terapi

a. Menurunkan tekanan darah sampai tekanan systole <140 mmHg dan

tekanan diastole <90 mmHg.

b. Menurunkan jumlah kolesterol total

3. Memilih terapi

a. Non-farmakologis:

a. Menurunkan Berat Badan

b. Mengadopsi pola makan sesuai dengan Dietary Approaches

to Stop Hypertension (DASH).

c. Mengatur Diet makanan rendah kolesterol, rendah sodium

(1,5 gr/hari).

d. Melakukan Olahraga yang teratur.

Page 2: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

b. Obat Anti hipertensi:

Nama

GolonganEfficacy Safety

Suitabillit

yCost

Diuretik

Menurukan tekanan

darah dengan

menurunkan natrium

tubuh dan

mengurangi volume

darah.

ESO: gangguan

elektrolit

(Hipokalemi,hip

ernatremia,hiper

magnesia,

hiperkalsemia),

meningkatkan

kadar lipid (LDL

dan TG) serum.

Meningkatkan

kadar asam urat

I:Hiperte

nsi

KI:

Ganggua

n Fungsi

Ginjal

Furosemid

(Gralixa)

10 x 10 x

20 mg =

17.500

Obat

Simpatoplegi

k

Mengurangi tahanan

vaskuler perifer,

menghambat fungsi

jantung, dan

meningkatkan

pembendungan darah

di vena dan di

pembuluh-pembuluh

vena perifer.

ESO: sedasi,

letargi, mulut

kering,

bradikardi,

hepatotoksik,

anemia

hemolitik,

Parkinson

desease, ngantuk

I :Hiperte

nsi

sedang-

berat

KI:

pasien

dengan

resiko

depresi

mental.

Proprano

lol=Rp.60.

000

Page 3: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Vasodilator

langsung

Merelaksasikan otot

polos vaskuler dan

mendilatasi tahanan

pembuluh darah.

ESO: Batuk

kering,

hipotensi,

headache,

nausea,

berkeringat,

aritmia, retensi

cairan dan

hiperglikemi

I:Hiperte

nsi

KI: Gagal

jantung

Verapamil

(Cardiover

) 10 x 10

=

Rp.32.727

Amlodipin

e 30 x 5

mg = Rp.

66.000

Penghambat

produksi dan

kerja

Angiotensin

Menghambat

pembentukan dan

aktivitas angiotensin,

sehingga mendilatasi

pembuluh darah dan

menurunkan tahanan

vaskuler.

ESO: Hipotensi,

batuk kering,

hiperkalemi,

rash, edema

angioneuretik,

GGA,

I:Hiperte

nsi

KI:keha

milan

trimester

II dan

II

Iresiko

fetal

hipotensi,

anuria,

gagal

ginjal,

malforma

si fetus

dan

kematian.

Captopryl

12,5 mg x

5 x 10

Rp 3.200

Page 4: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

.

Keterangan:

Berdasarkan P-Drug di atas, golonganobat anti hipertensi

yang di pilih adalah golongan diuretik, dikarenakan mekanisme yang

bersifat lokal, sehingga efek samping yang ditimbulkan lebih

minimal, selain itu berdasarkan evidence base, golongan diuretic

merupakan obat yang memiliki efektifitas paling baik. Harga obat ini

juga murah.

Obat diuretic terbagi menjadi dua jenis, Golongan obat

diuretic yang dpilih adalah loop diuretic, dikarenakan mekanismenya

yang bekerja bersifat local, dan tidak menimbulkan efek

hyperlipidemia.

Golonga

nobat

diuretic

Efficacy Safety Suitability Cost

Duretik

kuat Menghambat

reabsorbsi elektrolit

Natrium, Kalium,

dan klorida di ansa

henle ascendens.

ESO: gangguan

cairan dan

elektrolit,

ototoksisitas,

hipotensi, reaksi

alergi, nefritis

interstisialis,

alergi, efek

metabolic

I: Hipertensi

KI:Gagal

Ginjal Akut

Furosemid

(Gralixa)

10 x 10 x

20 mg =

17.500

Benzotia

diazid Menghambat

simporter Natrium,

ESO: gangguan

elektrolit,

I: Hipertensi,

Gagal

Hidroklort

iazid

Page 5: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Clorida di hulu

tubulus distal

hiperkalsemia,

hiperurisemia,

gangguan

fungsi seksual,

dapat

meningkatkan

kadar TG dan

kolesterol,

menurunkan

toleransi

glukosa

jantung,

diabetes

incipidus,

hiperkalsiuri

a,

pengobatan

jangka

panjang

edema kronik

(H.C.T)

25 mg x

1000 =

Rp.

18.040

Diuretic

hemat

kalium

Memperbesar

absorbs dan ekskresi

natrium dan klorida.

Efek diuretiknya

lebih lemah dari

pada golongan

diuretic kuat

Hyperkalemia,

mual, muntah,

kejang

I: hipertnsi

dan edema

yang

refrakter

KI: sirosis

hati

Spironola

kton

(Idrolatton

e) 10 x 4 x

25 mg =

Rp.

23.760

Pengham

bat

karbonika

nhidrase

Menghambat reaksi

katalis CO2 + H2O

H2CO3 sehingga

menurunkan

pembentukan HCO3-

dan H+

Paresthesia dan

kantuk yang

terus menerus,

mempermudah

pembentukan

batu ginjal,

reaksi alergi

KI: sirosis

hepatis,

kehamilan

Glaucon

250 mg =

Rp. 4600/

tablet

Keterangan

Page 6: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Berdasarkan P-Drug di atas, golongan obat yang dipilih

adalah Golongan Diuretik kuat, disebabkan karena efek diuretiknya

paling kuat dan tidak mempengaruhi kadar TG dan LDL

Golongan

obat

diuretic

kuat

Efficacy Safety Suitability Cost

Furosemid

Menghambat

reabsorbsi elektrolit

Natrium, Kalium,

dan klorida di ansa

henle ascendens.

ESO:

gangguan

saluran cerna

yang

ditimbulkan

lebih ringan,

reaksi

dermatologis

I: HT + PJK

KI:

Hipersensitifi

tas

Gralixa 10

x 10 x 20

mg =

17.500

Torasemid

Menghambat

reabsorbsi elektrolit

Natrium, Kalium,

dan klorida di ansa

henle ascendens.

I: pengobatan

HT atau

dikombinasik

an denga

nobat HT

lain, edema

disebabkan

gagal

jantung,

sirosis hati,

gagal ginjal

kronik

Page 7: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

dr. SuryantiSuwardiJl. Bung Tomo No. 113 RT.05SamarindaSeberang

SIP. 0910015047

Samarinda, 07 Maret 2014

R/ Furosemid 40 mg tab No. XXXS. 2 dd tab I pc

Θ

Pro: Tn. LUsia: 35 Tahun

Alamat: Kesejahteraan

Keterangan :

Obat yang dipilih adalah Furosemid, dikarenakan obat tersebut

murah dan efek samping lebih rendah.

4. Pemberian terapi

5. Komunikasi Terapi

Informasi Penyakit :

Hipertensi merupakan penyakit yang ditandai dengan tekanan darah

diatas normal. Dan Hipertensi tersebut biasa diakibatkan karena pola

hidup tidak sehat (merokok, gula darah tinggi, meminum alcohol,

kegemukan dan kurangnya olahraga) ataupun biasa diakibatkan

karena faktor keturunan.

Informasi Obat :

Page 8: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Obat yang diberikan adalah Furosemid dengan dosis 2 x 40 mg /

hari. Obat diminum setelah makan setiap hari selama kurang lebih 2

minggu.

Setelah obat habis, dianjurkan untuk melakukan kontrol kembali ke

dokter dan dilakukan evaluasi pengobatan dengan melihat Tekanan

Darah yang mengalami penurunan.

Informasi Tambahan :

Dianjurkan untuk dilakukan diet rendah rendah garam dan lemak,

melakukan olahraga secara rutin 3 – 5 kali seminggu kira – kira 30

menit setiap hari.

Dianjurkan untuk mengurangi berat badan dan mengurangi

meminum minuman beralkohol.

6. Monitoring

Setelah obat habis dilakukan evaluasi Tekanan darah dan keluhan

yang dialami saat ini.

Dievaluasi pula, perjalanan diet yang telah diterapkan dengan

mengukur kadar kolesterol dan IMT.

Apabila ada keluhan tambahan atau efek samping yang dirasakan

segera kontrol kembali untuk dilakukan penatalaksaan yang lebih

lanjut.

Apabila keluhan yang dirasakan berlanjut (menimbulkan

komplikasi), pasien akan dirujuk.

Page 9: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

KASUS 2

Pria 74 tahun, ada riwayat nyeri dada anterior yang digambarkan sebagai

perasaan tertekan ketika dia berjalan lebih dari satu blok. Nyeri menjalar dan OS

tidak dapat melokalisir nyerinya, terkadang menjalar sampai rahang bawah. Nyeri

bertambah ketika OS berjalan sesudah makan dan membaik setelah 2-3 menit ketika

ia berhenti berjalan. Penatalaksaan apa yang akan anda berikan kepada pasien untuk

mengurangi nyeri pada saat serangan akut, mencegah timbulnya serangan

selanjutnya, dan mengurangi risiko timbulnya pembekuan darah ?

P-Treatment

1. Menentukan problem pasien

a) Keluhan Utama:

Nyeri dada anterior yang tidak dapat dilokalisir pusat nyerinya, terkadang

menjalar sampai rahang bawah

2. Menentukan tujuan terapi

a. Meredakan nyeri dada akut yang dialami OS

b. Mencegah timbulnya serangan selanjutnya

c. Mencegah timbulnya komplikasi lebih lanjut, (cth: angina unstable,

terjadinya pembekuan darah, dll)

3. Memilih terapi

a. Non-farmakologis:

1. Saat serangan: Beristirahat dan meminum obat sesuai dengan anjuran

dokter.

2. Pencegahan dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat:

a. Menurunkan berat badan bila overweight atau lebih

b. Berolahraga teratur 3-5 kali/minggu, durasi ± 15 menit

c. Mengatur diet rendah lemak dan rendah garam

d. Tidak merokok, tidak minum alkohol, dll

b. Terapi Farmakologis:

Nama Golongan Efficacy Safety Suitability Cost

Page 10: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Nitrat Organik

++

Vasodilatasi

vascular oleh

karena

pelepasan

PGI2, sehingga

kebutuhan

oksigen

jantung

menurun dan

kerja jantung

menurun pula.

+

ESO: sakit

kepala,

flushing,

hipotensi

postural,

takikardi, rash.

+++

I: berbagai macam

angina pectoris,

infark jantung,

gagal jantung

kongestif.

KI: pasien

pengguna sildenafil

+++

Farsorbid 5

Tab sublingual

5 mg x 10 x 10

RP. 19.500,-

β Blocker

+++

Menurunkan

frekuensi

denyut

jantung,

tekanan darah,

dan

kontraktilitas

sehingga

menurunkan

kebutuhan

oksigen.

++

ESO:

bradikardi,

blok AV,

bronkospasme,

menurunkan

kadar HDL,

meningkatkan

trigliserida.

+++

I: angina stabil

kronik dan infark

jantung.

KI: hipotensi,

bradikardi, blok

AV derajat 2-3,

gagal jantung

kongestif,

eksaserbasi

serangan asma,

DM dengan

episode

hipoglikemia

+++

Farmadral

Tab. salut selaput

10 mg x 10 x 10

Rp. 19.000,-

Penghambat Kanal

Ca++

++

Vasodilatasi

+++

ESO: pusing,

+++

I: angina varian,

++

Nifedin

Page 11: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

koroner dan

perifer,

penurunan

kontratilitas

jantung,

penurnan

automatisitas

dan kecepatan

konduksi pada

nodus SA dan

AV.

sakit kepala,

hipotensi,

takikardia,

flushing, mual,

muntah,

edema perifer,

batuk, edema

paru, dsb.

angina stabil

kronik, angina

tidak stabil,

aritmia, hipertensi,

dsb.

Tab salut selaput

10 mg x 10 x 10

Rp. 50.000,-

Keterangan

Terapi untuk nyeri dada akut dipilih golongan nitrat organic, karena onset kerja

yang cepat, harga murah, paling aman, dan sesuai indikasi, sedangkan untuk

rumatan, digunakan golongan β Blocker karena ingin memberi waktu istirahat untuk

kerja jantung, harga terjangkau, sesuai indikasi, efek samping minimal dan efficacy

yang bagus.

Nama Obat

Golongan

Nitrat

Organic

Efficacy Safety Suitability Cost

Isosorbide

dinitrate

++

Vasodilatasi

vascular oleh

karena

pelepasan

PGI2, sehingga

kebutuhan

oksigen

++

ESO:

Hipotensi

ortostatik,

wajah/leher

panas &

kemerahan,

sakit kepala,

+++

I: terapi dan

profilaksis

angina

pectoris.

KI: glaucoma,

anemia,

+++

Farsorbid 5

Tab

sublingual

5 mg x 10 x

10

Rp. 19.500,-

Page 12: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

jantung

menurun dan

kerja jantung

menurun pula.

ggn GI,

takikardi,

ruam kulit

(jarang).

hipertiroid,

peningkatan

TIK, infark

miokardium.

Tab

10 mg x 10 x

10

Rp. 49.500,-

Vial inj

10mg/10 ml x

2

Rp. 120.000,-

Isosorbide 5-

mononitrate

++

Vasodilatasi

vascular oleh

karena

pelepasan

PGI2, sehingga

kebutuhan

oksigen

jantung

menurun dan

kerja jantung

menurun pula.

++

ESO: sakit

kepala, rasa

panas &

kemerahan

pada wajah,

pusing,

hipotensi

postural,

takikardi.

++

I: terapi jangka

panjang untuk

penyakit

jantung

koroner &

pencegahan

angina

pectoris, dll.

KI: hipotensi,

hipovolemia,

stenosis aorta,

temponade

jantung, dll

+

Cardismo Tab

20 mg x 10x

10

Rp. 246.675,-

Keterangan

Yang dipilih adalah obat Isosorbide dinitrate dengan sediaan sublingual dengan

onset kerja yang amat cepat, kadar puncak tercapai dalam 4 menit, dan sediaan yang

mudah didapat.

Page 13: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Nama Obat

Golongan β

Blocker

Efficacy Safety Suitability Cost

Propanolol

++

Memblok

reseptor β1 dan

β2, menurunkan

frekuensi

jantung & curah

jantung,

menurunkan

pelepasan renin,

bronkokonstriksi

melalui

antagonis

reseptor β2.

+++

ESO: ggn GI,

kelemahan otot,

lelah. Jarang:

bradikardia,

parestesia,

trombositopenia,

purpura dan

ruam kulit.

+++

I: hipertensi,

angina

pectoris,

takikardi

ansietas,

disaritmia

jantung, dll.

KI: blok AV

derajat 2 & 3,

syok

kardiogenik,

riwayat

bronkospasme

dan asidosis

metabolic.

+++

Farmadral

Tab salut

selaput

10 mg x 10

x 10

Rp. 19.000,-

Atenolol +++

Memblok

reseptor

adrenergic β1,

menurunkan

frekuensi dan

curah jantung,

menurunkan

pelepasan renin.

Efek

++

ESO:

bradikardia,

akral dingin,

pusing, lelah,

letargi,

mengantuk,

vertigo, depresi,

ggn GI, ruam

kulit, & mata

+++

I: hipertensi,

amgina yang

terjadi setelah

kegiatan fisik.

KI: sinus

bradikardi,

blok jantung

derajat 2 & 3,

++

Betablok

Tab

50 mg x 3 x

10

Rp. 37.950,-

100 mg x 3

x 10

Rp. 61.500,-

Page 14: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

bronkokonstriksi

minimal.

kering. syok

kardiogenik,

gagal jantung.

Bisoprolol

+++

Blok adrenergic

reseptor β1 pada

jantung,

memperlambat

denyut jantung

sinus dan

menurunkan

tekanan darah.

+++

ESO: akral

dingin, lelah,

pusing, sakit

kepala, mual,

muntah, diare,

konstipasi.

+++

I: gagal ginjal

jantung

sedang-berat

kronik stabil

dengan

penurunan

fungsi

ventrikuler

sistolik, terapi

tambahan ACE

inhibitor,

diuretic,

glikosida

jantung,

hipertensi,

angina pectoris

KI: asidosis

metabolic,

asma, PPOK,

bradikardia,

hipotensi, syok

kardiogenik.

+

Maintate

Tab salut

selaput

2,5 mg x 30

Rp.

127.895,-

5 mg x 30

Rp.

191.647,-

Keterangan

Page 15: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Yang dipilih dari golongan β Blocker untuk terapi rumatan adalah Bisoprolol,

karena kerjanya spesifik, efek bronkospasme minimal, dan efek samping yang

minimal daripada kedua jenis β Blocker lain.

Nama Obat

Golongan

Anti

Trombotik

Efficacy Safety Suitability Cost

Aspirin

++

Menghambat

sintesis

tromboksan A2

di trombosit,

prostasiklin,

menghambat

irreversible

siklooksigenase.

+++

ESO: Ggn GI,

pusing, reaksi

hipersensitif.

+++

I: pengobatan

dan

pencegahan

angina pectoris

dan infark

miokard.

Demam, nyeri

pasca

vaksinasi, sakit

gigi, nyeri otot,

7 nyeri saraf.

KI: tukak

peptic,

kelainan

perdarahan,

asma.

+++

Aptor

Tab salut

enteric

100 mg x

100

Rp. 30.000,-

Dipiridamol ++

Menghambat

ambilan dan

metabolisme

adenosine

++

ESO: sakit

kepala, ggn GI,

reaksi

hipersenstifitas,

++

I: tambahan

terapi dengan

antikoagulan

oral untuk

+

Persantin

Tab

25 mg x

200

Page 16: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

merangsang

adenilat siklase

& vasodilator

menghambat

fungsi

trombosit.

hipotensi. profilaksis

tromboemboli

yang

berhubungan

dengan

pemasangan

katub jantung

buatan

mekanik.

Rp.

366.630,-

75 mg x

100

Rp.

443.080,-

Tiklopidin

+++

Menghambat

agregasi

trombosit yang

diinduksi oleh

ADP. Tidak

mempengaruhi

metabolism PG.

+

ESO: ggn GI,

reaksi alergi,

agranulositosis,

trombopenia,

ikterus, dll.

+

I: menurunkan

risiko

trombogenik

pada pasien

yang tidak

berespon

dengan aspirin.

KI: diathesis

hemopati,

perdarahan,

strok

hemoragik,

alergi kulit,

leucopenia,

trombopenia

++

Cartrilet

Tab

250 mg x 5

x 6

Rp.

195.000,-

Keterangan

Untuk mencegah pembekuan darah, dipilih obat Aspirin, karena bekerja di arteri,

paling sering dipakai, harga lebih murah, sesuai indikasi, dan efek samping

minimal.

Page 17: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

dr. Desire PaladaJl. Moninsidi 66, Samarinda

SIP. 0910015009

Samarinda, 8 Maret 2014

R/ Farsorbid Tab 5 mg No. XS 8 dd tab I sublingual prn (tiap 3 jam)

ϑR/Maintate Tab 5 mg No. X

S 1 dd tab I s.mϑ

R/ Aptor Tab 100 mg No. XS 1 dd tab I

Θ

Pro: Tn. DSUsia: 74 Tahun

Alamat: Tenggarong

4. PemberianTerapi

Penulisan Resep

5. Komunikasi Terapi

a. Informasi Penyakit :

- Angina adalah penyakit yang disebabkan kurangnya asupan makanan

pada otot jantung pada saat jantung bekerja keras sehingga akan terasa

nyeri, akibat pembuluh darah yang masuk ke jantung menyempit, atau

tersumbat.

- Semua itu dikarenakan pola hidup/pola makan yang tidak sehat, bisa

juga karena keturunan.

b. Informasi Obat :

Page 18: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

- Obat farsorbid untuk mengatasi serangan nyeri dada, diminum saat

serangan, 1 tablet tiap 3 jam, tablet diletakkan di bawah lidah. Jika nyeri

dada berkurang, hentikan pengobatan.

- Obat maintate diminum setiap hari 1 tablet pada saat pagi hari, sebelum

makan. Obat ini digunakan untuk rumatan.

- Obat aptor diminum satu kali sehari, 1 tablet, obat ini digunakan untuk

mencegah pembekuan darah yang bisa memperparah penyakit.

6. Monitoring dan Evaluasi

- Jika terdapat efek mengganggu segera hubungi dokter.

- Kembali kontrol 5 hari lagi untuk melihat hasil dari pengobatan dan

hasil dari pemeriksaan penunjang.

- Jika tidak ada perbaikan bahkan penyakit lebih berat dengan komplikasi

akan dirujuk ke dokter Sp.JP.

Page 19: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Kasus 3

Seorang pria berumur 50 tahun mempunyai keluhan sesak nafas beberapa

minggu setelah mengalami penyaki takibat virus. Keluhan ini disertai dengan

pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki ditambah dengan peningkatan

kelelahan. Pada pemeriksaan fisik pasien ditemukan sesak nafas ketika berbaring

tetapi membaik ketika duduk tegak, nadi 150x/menit regular dan tekanan darah

90/60. Pada auskultasi didengar rongki (crackle) pada kedua basal paru dan terjadi

peningkatan tekanan vena jugularis. Pada auskultasi jantung terdengar bunyi ketiga

jantung tetapi tidak ada murmur. Hati membesar dan terdapat edema 3+ pada kaki

dan pergelangan kaki. Pada echocardiogram menunjukkan dilatasi, kontraksi

jantung yang lemah dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri sekitar 20% (normalnya

60%). Karena hasil ECG yang abnormal maka dilakukan coroner angiography yang

menunjukkan arteri coroner dalam batas normal.

Pasien diberikan diet rendah garam (sodium) dan diberi diuretic (furosemide

40 mg 2x/hari) + digoxin 0,25 mg sehari. Pada terap iini, sesak yang dialami saat

beraktivitas berkurang dan dapat berbaring tanpa sesak. Kemudian pada terapi ini

ditambahkan Angiotensin Converting Enzyme (ACE) inhibitor (enalapril 20 mg

2x/hari) dan setelah beberapa minggu selanjutnya pasien merasakan kondisinya

semakin baik. Tiga bulan setelah kunjungan pertama, pasiens udah tidak

menunjukkan keluhan saat istirahat maupun saat melakukan latihan ringan.Nadi 80

kali/menit regular dan tekanan darah 110/70 mmHg. Dilakukan pengulangan ECG

dan menunjukkan jantungnya mengecil (walaupun tidak kembali kebentuk normal)

dan fraksi ejeksi ventrikel kiri meningkat 40%.

1. Pilihan farmakologis lain yang tersedia jika penyakit pasien tetap stabil?

2. Pengobatan apa yang tersedia jika gagal jantung tiba-tiba menjadi lebih buruk?

Page 20: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

P-Treatment

1. Menentukan Problem Pasien

Pertama kali datang

Keluhan Utama : Sesak napas berat dengan tidur akibat oedem paru

Keluhan Tambahan : Kedua kaki bengkak akibat oedem perifer

Liver membesarhepatomegali

Ronki di basal paru

S3 gallop

Jantung membesar kardiomegali

Peningkatan tekanan vena jugularis

Peningktan nadi dan penurunan tekanan darah Syok kardiogenik

Kontraksi jantung yang lemah

Fraksi ejeksi vrentikel kiri sekitar 20%

Diagnosa : Gagal jantung kongestif kelas 4 (New York Heart

Association)

Kunjungan berikutnya : Fraksi ejeksi vrentikel kiri sekitar

40%

Diagnosa : Gagal jantung kongestif kelas 1 (New York Heart

Association)

2. Menentukan Tujuan Terapi

Saat pertama kali datang

Hilangkan sesak napas karena oedem paru

Hilangkan bengkak pada kaki karena oedem perifer

Atasi gagal jantung kongestif

Menjaga keadaan pasien tetap stabil

Menjalankan terapi teratur untuk mencegah perburukan kondisi

Kunjungan berikutnya

Meningkatkan Cardiac Output

Page 21: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Menstabilkankondisipasiendanmenjagakondisi agar

tidakkearahperburukan

3. Memilih Terapi

Terapi non-farmakologi

a. Diet rendah lemak dan garam

Asupan NaCl harus dibatasi menjadi 2-3 gr Na/hari, atau < 2 gr/hari

untuk gagal jantung sedang-berat.

b. Hindari stres dan emosi tinggi

c. Jangan bekerja terlalu berat/ lakukan aktivitas ringan

d. Bilakondisiumummemburuk

Bed rest dengan posisi duduk

Berioksigenasi intranasal

Segera ke fasilitas kesehatan terdekat

TerapiFarmakologi

a. Terapi pada kondisi stabil

Page 22: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Drugs Efficacy Safety Suitability Cost

Captopril

(ACE-Inhibitor)

+++

(ACE inhibitor

vasodilatasi arteri dan

vena, menekan sistem

RAA,)

++

ES:

Proteinuria,

ruam,

trombositopeni

a, neutropenia

++

KI:

Hipersensitif

, gagal

ginjal,

stenosis

aorta

++

Rp.6.050/50

tab. 12,5 mg

Verapamil

(Kalsium Kanal

Bloker)

++

Menurunkan denyut

jantung dan kontraksi

myocardial dan

melambatkan konduksi

SA dan AV,

menurunkan resistensi

perifer

++

ES:

Konstipasi,

pusing, sakit

kepala, mual,

edem perifer,

hipotensi

++

KI:

Hipertrofi

Cardiomyop

athy,

gangguan

fungsi hati

+

Rp.33.000/100

tab. 80 mg

Hidralazin-

Isosorbiddinitrat

(Vasodilator)

++

Hidralazin merupakan

vasodilator arteri

sehingga menurunkan

afterload, sedangkan

isosorbid dinitrat

merupakan venodilator

sehingga menurunkan

preload.

++ ++ ++

Rp.7.700/100

tab. 5 mg

Page 23: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Dari tabel di atas, Captopril merupakan obat pilihan. Dengan

pertimbangan efficacy yang paling baik untuk menurunkan preload dan afterload

karena efek vasodilatasinya, tanpa meningkatkan kebutuhan oksigen otot

jantung.Selain itu, harga obat ini tergolong sangat murah jika dibandingkan dengan

vasodilator lainnya.

b. Terapi pada kondisi yang unstable

Advice Farmakologi

Diuretik Mengatasi oedem, terutama oedem paru untuk menghilangkan sesak

napasnya. Termasuk juga oedem perifer.

Vasodilator Untuk menurunkan preload dan after load tanpa meningkatkan

kebutuhan oksigen jantun sehingga beban jantung dapat berkurang.

Digitalis Inotropikpositif, kronotropiknegatif kerja jantung lebih optimal

Diuretik

Drugs Efficacy Safety Suitability Cost

Furosemide

(Loop diuretic)

+++

Bekerja di ansa

henle asenden

bagian epitel tebal

dengan cara

menghambat

kotransport Na, K,

Cl dan

menghambat

resorpsi air dan

elektrolit

++

ES:

Gangguan GI Tract

(mual, muntah,

diare), lemah, letih,

kejang kaki.

Menimbulkan

hiperkalsiuria dan

hipokalemia.

++

KI:

Anuria nefritis

akut,kemungkin

an koma

hepatikum,

hipersensitif

++

Rp.18.300/200

tab. 40 mg

Spironolakton

(Diuretikhematk

++

Merupakan diuretik

+++

(Cukup aman

++

KI:

+

Rp.96.300/100

Page 24: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

alium) lemah, terutama

diberikan sebagai

kombinasi dengan

diuretik lain untuk

mencegah

hipokalemi.

ji

kadigunakanbersa

ma digitalis)

ES:

Ginekomastia,

mastodinia, ruam,

eritema, gangguan

menstruasi,

Insufisiensi

ginjal akut,

anuria,

hipekalemia,

tab. 25 mg

Hidroklorotiazid

(Golongan

Tiazid)

++

Bekerja dengan

menghambat

transport bersama

Na-Cl di tubulus

distal ginjal, shg

ekskresi Na dan Cl

meningkat

(Diuretikkuatdenga

nsedikitpenghamba

tan carbonic

anhidrase)

++

(Efekkehilangankal

iumnyacukupberba

hayajikadigunakan

bersama digitalis)

ES:

Hipokalemia

(jikadigunakan

dengan digitalis),

hiponatremia,

hipomagnesemia,

hiper kalsemia

++

KI:

Anuria, terapi

bersama litium,

dekompensasi

ginjal.

++

Rp.28.600/1000

tab. 50 mg

Asetazolamid ++

(Penghambat

carbonic anhidrase)

+

(Efekpenurunankali

umnyaberbahayajik

adigunakanbersama

digitalis)

+

KI:

Keadaan

depresi kadar

natrium dan

atau kalium

dalam darah,

disfungsi ginjal

atau hati,

asidosi

++

Rp 1.625/ tab

100 x 1

Page 25: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

hiperkloremi

Dari pertimbangan efficacy, safety, suitability dan cost pada tabel di atas,

maka dipilih diuretik golongan diuretik kuat yang dikombinasi dengan golongan

diuretik hemat kalium yakni Furosemid dengan Spironolakton. Efficacynya sangat

baik untuk mengatasi oedem paru maupun oedem perifer sehingga sesak napas

dapat berkurang. Kombinasi ini disebabkan karena Furosemid memiliki efek

hipokalemi, sedangkan spironolakton merupakan diuretik lemah yang

penggunaannya terutama dikombinasikan dengan diuretik lain untuk mencegah

hipokalemi.

Vasodilator

Drugs Efficacy Safety Suitability Cost

Captopril

(ACE-Inhibitor)

+++

(ACE inhibitor

vasodilatasi arteri dan

vena, menekan sistem

RAA,)

++

ES:

Proteinuria,

ruam,

trombositopeni

a, neutropenia

++

KI:

Hipersensitif

, gagal

ginjal,

stenosis

aorta

+++

Rp.6.050/50

tab. 12,5 mg

Verapamil

(Kalsium Kanal

Bloker)

++

Menurunkan denyut

jantung dan kontraksi

myocardial dan

melambatkan konduksi

SA dan AV,

menurunkan resistensi

perifer

++

ES:

Konstipasi,

pusing, sakit

kepala, mual,

edem perifer,

hipotensi

++

KI:

Hipertrofi

Cardiomyop

athy,

gangguan

fungsi hati

+

Rp.33.000/100

tab. 80 mg

Hidralazin-

Isosorbiddinitrat

(Vasodilator)

++

Hidralazin merupakan

vasodilato arteri

++ ++ ++

Rp.7.700/100

tab. 5 mg

Page 26: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

sehingga menurunkan

afterload, sedangkan

isosorbid dinitrat

merupakan venodilator

sehingga menurunkan

preload.

Dari tabel di atas, Captopril merupakan vasodilator pilihan. Dengan

pertimbangan efficacy yang paling baik untuk menurunkan preload dan afterload

karena efek vasodilatasinya, tanpa meningkatkan kebutuhan oksigen otot jantung.

Selain itu, harga obat ini tergolong sangat murah jika dibandingkan dengan

vasodilator lainnya.

Glikosida Jantung

Drugs Efficacy Safety Suitability Cost

Digoksin +++

Efek Digoksin pada

pengobatan gagal

jantung ,

1.Inotropik positif,

2.kronotropik

negative

(mengurangi

frekuensi denyut

ventrikel pada

takikardi atau

fibrilasi atrial)

3.Mengurangi

aktivasi saraf

simpatis

++

ES:

Anoreksia,

mual, muntah,

ataksia,

pruritus,

urtikaria

++

KI:

Blok AV total,

blok AV

tingkat II,

bradikardi

sinus, pasien

dengan

suntikan

kalsium.

++

Rp 51.650/

Dus 10 x 10 tab

0,25 mg

Page 27: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Digitoksin +++

(Inotropik positif,

kronotropik negatif)

++ ++

Dari beberapa tabel di atas, diperoleh obat-obat yang terpilih untuk mengatasi

kondisi dari memburuknya gagal jantung, yakni Furosemid yang dikombinasi

dengan Spironolakton sebagai diuretik untuk mengurangi edema dan sesak,

Captopril (ACE-inhibitor) untuk menurunkan preload dan afterload, dan Digoksin

(Glikosida Jantung) untuk meningkatkan kontraktilitas otot jantung.

4. Pemberian terapi

dr. AndreasJl. Remaja No. 96 Samarinda

SIP. 0910015047

Samarinda,7 Maret 2014

R/ Captopril Hexpharm tab.25 mg no.VI

∫ 2 dd tab I Θ

Pro : Tn. XUsia : 50 TahunAlamat : Antasari

5. Komunikasi Terapi

a. Informasi Penyakit

Page 28: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Gagal jantung kongestif merupakan penyakit yang disebabkan oleh

kegagalan jantung untuk memompa darah seperti normalnya,gejala yang

timbul antara lain sesak napas dan pembengkakan di kaki. Saat pasien

pertama kali datang terkena gagal jantung kongestif kelas 4 menurut New

York Heart Association (NYHA), pasien sudah tidak dapat melakukan

aktifitas fisik berat, gejalanya sudah timbul walaupun pada saat pasien

sedang istirahat. Pada kunjungan berikutnya setelah dilakukan treatment,

pasien termasuk dalam gagal jantung kongestif kelas 1 menurut NYHA,

pasien masih dapat melakukan aktivitas tanpa gangguan. Penyakit ini tidak

dapat sembuh tetapi dapat dikontrol.

b. Informasipengobatan

Pada kondisi yang sudah stabil maka diberikan satu jenis obat yaitu

golongan ACE inhibitor. Captopril diberikan untuk melebarkan pembuluh

darah sehingga aliran darah lebih lancar, akibatnya beban jantung dapat

berkurang. Efek vasodilator adalah menurunkan tekanan darah, jadi bila

mau berdiri harus perlahan-lahan supaya tidak pusing.

Jika keadaan terjadi perburukan maka disarankan untuk rawat inap

untuk lebih memudahkan dalam melakukan pemantauan selama terapi

pada tahap awal. Pengobatan yang diberikan adalah captopril,

hidroklorotiazid, dandigoksin

6. Monitoring dan evaluasi

Kontrol seminggu lagi untuk mengecek perkembangan terapi atau

ada efek samping yang terjadi.

Jika tidak ada perbaikan bahkan penyakit lebih berat dengan

komplikasi akan dirujuk ke dokter spesialis jantung.

Page 29: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular
Page 30: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Kasus 4

Seorang pensiunan guru 69 tahun , sejak 1 bulan yang lalu jantung berdebar-

debar, sesak napas dan lelah. Dia memilik riwayat hipertensi. ECG menunjukkan

atrial fibralasi dengan laju irama ventrikel 122 kali per menit dan ditandai dengan

hipertrofi ventrikel kiri. Pasien meminum antikoagulasi dengan warfarin dan

metoprolol 50mg/d. Setelah 7 hari, irama sinus pasien secara spotan kembali

menjadi normal.Namun lebih beberapa bulan berikutnya, jantung berdebar- debar

dan kelelahan berlanjut. Selama lebih 48 jam ECG menunjukkan atrial fibrilasi

dengan HR 88-144 bpm. Echachardiogram menunjukkan fraksi ejeksi ventrikel kiri

38 % dengan tidak adannya pergerakan dinding abnormal. Ditahap ini, tentukan

terapi yang akan dimulai dengan obat antiaritmia untuk mempertahankan irama

sinus normal dan obat apa saja yang akan dipilih ?.

P-Treatment

1. Menentukan problem pasien

Keluhan utama : Fibrilasi Atrial ( Fibrilasi Atrial Persisten )

Keluhan tambahan : Laju irama ventrikel 122x/ menit dengan

Hipertropi ventrikel.

2. Menentukan tujuan terapi

Mengembalikan ke irama sinus normal (rhytim control)

Mengontrol laju irama ventrikel (rate control), dengan target detak

ventrikel antara 60-80 kali saat istirhat dan 90-115 kali per menit saat

beraktifitas sedang.

Mencegah terjadinya komplikasi tromboemboli.

3. Memilih terapi

a) Non farmakologis : (1)Modifikasi life style dengan cara mengatur

pola diet yang sesuai,contohnya mengurangi konsumsi makanan

yang tinggi lemak ( daging, jeroan, kuning telur), rendah garam dan

tinggi serat,mhindari konsumsi cafein dan alkohol kemudian

membiasakan diri untuk beraktifitas dan berolahraga 1 minggu 3x

Page 31: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

selama 15 menit; (2)menurunkan berat badan; (3) menghindari

konsumsi obat-obatan yang menyebabkan terbentuknya thrombus

contohnya penggunaan kb hormonal; (4) menyarankan kepada pasien

untuk tidak berbaring atau duduk terlalu lama, untuk menghindari

pembentukan thrombus.

b) Farmakologis :

Mengembalikan ke irama sinus normal ( rhytim kontrol),

pilihan obat yang dapat dipakai yaitu amiodioron,

disopiramid, dofetilid, flekainid, procainamide.

Mengontrol laju irama ventrikel (rate control), pilihan obat

yang dipilih yaitu digitalis, B-blocker dan antagonis calcium

Mencegah terjadinya komplikasi tromboemboli, obat yang

dipilih yaitu : warparin dan aspirin.

Kontrol Ritmik

Golongan

Obat Efficacy Safety Suitability Cost

Amodior

on +++ + +++ ++

 

memperpaja

ng lama

potensial

Fotosensitvitas,

toksisitas paru,

Indkasi:

fibrilasi

atrium

Rp.400

0/

 

aksi dan

refractorines

s serabut

polineuropati,kel

GI, bradikardia,

berulang,

takikardi ven tab

  purkinje.

torsade de

pointes (jarang)

trikel yang tak

stabil  

   

hepatotoksik,

dan disfungsi

tiroid

dan

berkelanjutan.  

      Kontraindikasi  

Page 32: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

: Sinus

     

bradikardi, sa

blok, av  

     

blok,

kehamilan  

         

Propafen

on ++ + ++ +++

 

berafinitas

tinggi

terhadap

Takikardia

ventrikel, gagal

jantung

indikasi :

Parosismakma

l

Rp.500

0/

 

kanal Na di

membran

sel. kongestif atrial fibrilasi. tab

 

Memperlam

bat konduksi

dan  

Kontraindikasi

: Gagal-  

 

menekan

arus masuk

Na ke  

jantung

kongestif,

syok-  

  dalam sel  

karrdiogenik,

bradikardi-  

     

hipotensi,

penyakit paru  

     

obstruksi

berat.  

Dofetilid +++ ++ ++  

 

memperpaja

ng lama

potensial

torsade de

pointes

Indikasi:

atritmia ventri  

  aksi dan   kel, takikardia  

Page 33: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

refractorines

s serabut supraven

  purkinje.  

trikel

paroksismal

dan  

 

penghambat

kanal

kaliaum yg  

fibrilasi

atrium  

  kuat.      

Flekainid  ++ +  ++   

 

berafinitas

tinggi

terhadap

Takikardia

ventrikel, gagal

jantung,

indikasi :

Parosismakma

l  

 

kanal Na di

membran

sel.

konduksi nodal

av berubah, atrial fibrilasi.  

 

Memperlam

bat konduksi

dan disfungsi siunus

Kontraindikasi

: Gagal-  

 

menekan

arus masuk

Na ke  

jantung

kongestif,

syok-  

  dalam sel  

karrdiogenik,

bradikardi-  

     

hipotensi,

penyakit paru  

     

obstruksi

berat.  

Quinidine  ++ ++  ++   

  menghambat

arus masuk

torsade de

pointes, kel GI

indikasi :  

Page 34: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Na, track, ventrikel pre

 

menekan

depresi fase

0 dan

konduksi nodal

av berubah.

matur,

takikardia

ventri  

 

memperlamb

at kecepatan

efek toksik

kardiovaskuler    

 

konduksi

serabut

purkinje

hipersensitivitas,

cinchonism

rigan.    

 

miokard ke

tingkat

sedang      

 

pada nilai

Vmax

istirahat nor      

  Mal      

Rate Control

Golongan

obat Efficacy Safety Suitability Cost

Digitalis +++ ++ + +++ +

 

Sebagai kronotropik

negative

kel GI, efek proaritmik,

pengli

Indikasi :

fibrilasi atrium RP.8000/

 

mengurangi frekuensi

denyut

hatan berwarna kuning,

delirium

kontraindikasi:

av blok, tab

 

ventrikel pada takikardi

atau

, malaise, bingung,

mimpi buruk

sinus arest,

bradikardia  

 

fibrilasi atrium, dengan

cara      

  meningkatkan tonus vagal      

  dan mengurangi aktifitas      

Page 35: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

sim

  patis di nodus sa      

B Bloker  ++ ++  +  ++ 

 

Memblok res. Adr.β1, Lebih jauh menekan

gagal jantung,

Tx awal yg

baik u/HT

ringan Rp.6150/

 

↓frek.jantung& curah

jantung depresi & sedasi SSP

& sedang,

angina pectoris tab

  ↓pelepasan rennin Ggn sal.cerna, nafas,

akibat

arteriosklerosis  

 

Efek bronkokontriksi

kurang

CNS, trigliserida serum

meningkat, primer  

  dibanding zat yg pruritus, hipoglikemia Kontraindikasi:  

  berikatan dgn res.β2  

: diabetes

berat,  

     

bradikardi,

blok jantung  

     

parsial, gagal

jantung  

     

, asma,

emfisema.  

Antagonis ++ ++ + +++

Calcium

Agen Antiangina dan

antihipertensi

Edema perifer-pusing,

sakit kepala,

Indikasi :

fibrilasi atrium Rp.1490/

 

yang menghambat

pergerakan

Mual, gemetar kram

otot danHipertensi

tab

 

ion kalsium melewati

mem

nyeri, mengantuk,

palpitasi, Essensial

 

 

bran sel, menekan

kontraksi

kongesti nasal, batuk,

sesakStable angina

 

  jantung dan otot polos , wheezing jarang    

Page 36: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

vaskuler

    Hipotensi, rash    

    pruritus, urticaria,    

    konstipasi, rasa tidak    

   

nyaman di perut,

flatulense    

Antitrombotik

Golongan obat Efficacy Safety Suitability Cost

Warfarin +++ ++ +++ +++

 

Menghamba

t agregasi

trombo

Hipersensitivitas,

perdarahahan, indikasi: fibrilasi atrium Rp.2.200/

 

sit dan

koagluasi

mual, muntah,

diare, nekrosis

pada riwayat kejadian trombo tab

    kulit. emboli, trombus di ven  

      trikel kiri, mencegah  

      stroke.  

Aspirin +++ + ++ ++

 

Menghamba

t agregasi

trombo

perdarahan GI

track, nyeri

gastrik, indikasi: Rp.3.300/

 

sit dan

koagluasi

rasa terbakar,

muntah,

trombosito mengurangi koroner tab

    Penia trombosis, mencegah  

      trombosis setelah  

Page 37: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

dr. Marini TandartoJl. KH. Abul Hasan No.05 RT.14 Samarinda

SIP. 0910015036

Samarinda, 08 Maret 2014

R/ Kendaron 200 mg tab No. XX S 3 dd tab 1

ϑ R/ Digoxin Sandoz 0.25 mg tab No. VIII

S 4 dd tab 1ϑ

R/ Warfarin Eisai 1 mg tab No. X S 1 dd tab 1

Θ

Pro: Ny. YUsia: 69 Tahun

Alamat: Jl. Pemuda IV No. 9

      coronery bypas, mengura  

      ngi TIA  

      Kontraindikasi:  

      gangguan perdarahan,  

      ulkus.  

Jadi berdasarkan p- drug diatas terapi yang dipilih adalah amiodaron, digitalis dan

warfarin.

4. Pemberian Terapi

Penulisan Resep

5. Komunikasi terapi

Informasi penyakit.

Page 38: pemilihan terapi obat hipertensi dan kardiovaskular

Fibrilasi atrial adalah suatu gangguan pada jantung (aritmia) yang

ditandai dengan ketidakteraturan irama jantung dan peningkatan

frekuensi denyut jantung, yaitu 400x-600x/menit. Pada dasarnya

fibrilasi atrial merupakan suatu takikardia supraventrikluler dengan

aktivasi atrial yang tidak terkondisi dan deteriorisasi fungsi mekanik

atrium.

Informasi obat dan penggunaan.

Kendaron diminum 3 kali sehari 1 tablet selama 7 hari. Efek samping

yang mungkin muncul fotosintesi, toksisitas paru, kel GI track,

bradikardia, hepatotoksik.

Digoksin Sandoz diminum 4 kali sehari 1 tablet selama 2 hari. obat

di minum setiap 6 jam sekali. Efek samping yang muncul kel GI

track, malaise, delirium.

Warfarin Eisai 1 hri 1 kal sehari 1 tablet selama 7 hari. Efek

samping yang muncul hipersensitivitas, perdarahan, mual, muntah,

diare.

Jika efek samping dirasa berlebihan hentikan pemakaian obat dan

kembali ke dokter.

6. Monitoring dan Evaluasi.

Jika efek samping dirasa berlebihan hentikan pemakaian obat dan

kembali ke dokter.

Pasien diminta kontrol kembali bila obat habis dan mengevaluasi

perbaikan keluhan.

Konsulasi ke bagian spesialis jantung untuk pemberian terapi elektrik

kardioversi dan pemasngan ablasi keteter jika pemberian terapi

farmakologi tidak efektif.