Pemicu 6 Kelompo 11 Buat Pleno Bsok Tipe A

8/18/2019 Pemicu 6 Kelompo 11 Buat Pleno Bsok Tipe A

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-6-kelompo-11-buat-pleno-bsok-tipe-a 1/82

Pemicu 5

Kelompok 11

Fasilitator : dr.ernawati



A marah-marah dan gaduh gelisahA, berusia 27 tahun, bekerja sebaai kar!awan swasta, dibawaibun!a ke "nit #awat $arurat %& karena mara'marah dan

memecahkan baran'baran di rumah setelah bertenkar denan

kakakn!a.

&ejak (bulan lalu A bermasalah di kantor sehina mendapat suratperinatan akan dipecat bila berbuat salah lai dan jabatann!asaat ini diturunkan satu tinkat. &udah 2 bulan ini A tidak bekerja

dan menurun diri di kamar dan han!a keluar kamar bila inin

makan. &aat sendirian di kamar, keluara serin mendenar iaberbicara dan marah'marah. A merasa !akin bahwa tetanan!a

serin menjelek'jelekkan dirin!a dan iri denan keberhasilann!a. A jua serin meneluh pusin dan sakit kepala.

&elama ini keluara tidak ban!ak menetahui masalah !an

dialami A karena ia seoran !an pendiam dan tidak ban!ak

teman.

Apa !an dapat kita pelajari dari kasus A)

&kenario



$a*tar +ama Kelompok

No NIM Nama

1 -5-7--1- Andi &ur!a a!a

2 -5-7--11 /laudio "djaja

( -5-7--10 oni Peri!anto

-5-7--1 /ind! /hristine 3P4+"6&

5 -5-7--21 8uliana &tarsia

9 -5-7--(7 .;asa +arej

7 -5-7--9 Fendi /hristia Putra

0 -5-7--0 8uliana ;. -5-7--9 Adit!a +aatama 3&4K%4A%6&

1- -5-7--7 $a<id &antoso ;alim

11 -5-7--02 Ferd! ;alim 3K4"A

12 -5-7-117 erlin Kodir



earnin =bjecti<e

• enjelaskan anuan mood

• enjelaskan psikotik'ski>o*renia

3oranik, non'oranik• enjelaskan *aktor !anberpenaruh 3 linkunan,psikososial, enetik



GANGGUAN MOOD



Klasifkasi Kelainan Jiwa

• F00-F09 ? anuan mental oranik 3@simptomatik ciri khas: etioloi oranikBCsik jelas, primerBsekunder.

• F0-F9 ? anuan mental dan perilakuakibat >at psikoakti* ciri khas: adan!a riwa!atpenunaan >at psikoakti*.

• F!0-F!9 ? ski>o*renia, anuan ski>otipaldan anuan waham ciri khas: ejala

psikotik, etioloi oranik tidak jelas.• F"0-F"9 ? anuan suasana perasaan

3a*ekti*Bmood ciri khas: ejala anuan a*ek3psikotik dan non'psikotik.



KlasiCkasi Kelainan iwa 32

• F#0-F#$ ? anuan neurotik, anuansomato*orm, dan anuan terkait stressciri khas: ejala non'psikotik, etioloi non'oranik.

• F%0-F%9 ? sindrom perilaku akibatanuan Csiolois atau Csik ciri khas:ejala dis*unsi Csiolois, etioloi non'oranik.

• F&0-F&9 ? anuan kepribadian danperilaku masa dewasa ciri khas: ejalaperilaku, etioloi non'oranik.



KlasiCkasi Kelainan iwa 3(

• F'0-F'9 ? retardasi mental ciri khas: ejalaperkembanan 6D, onset masa kanak.Pembaian dimulai dari retardasi mentalrinan, sedan, berat, sanat berat, dan

retardasi mental lainn!a serta retardasimental !an tidak terolonkan.• F$0-F$9 ? anuan perkembanan

psikolois ciri khas: ejala perkembanankhusus, onset masa kanak

• F90-F9$ ? anuan perilaku dan emosionaldenan onset masa kanak dan remaja cirikhas: ejala perilakuBemosional, onset masakanak.



#anuan &uasana Perasaan3ood EA*ekti*

• F30 Episode manik

• F31 Gangguan afektif bipolar

• F32 Episode depresif

• F(( 4pisode depresi* berulan• F( #anuan suasana perasaan 3mood

Ea*ekti* menetap

• F(0 #anuan suasana perasaan 3moodEa*ekti* lainn!a

• F( #anuan suasana perasaan 3moodEa*ekti* 8



F30 Episode Manik

• Ada tia derajat keparahan !anditentukan disini, denan kesamaanciri khas dalam suasana perasaan

!an meninkat, dan peninkatandalam jumlah dan kecepatanakti<itas Csik dan mental



• F30.0 Hipomania

;ipomania : derajat !an lebih rinandaripada mania 3F(-.1, !an kelainan

suasana perasaan 3mood danperilakun!a terlalu menetap danmenonjol sehina tidak dapatdimasukkan dalam siklotimia 3F(.-,

namun tidak disertai halusinasi atauwaham



• $ianosis Gandin

;ipomania meliputi jenjananuan suasana perasaan 3mooddan tinkat akti<itas antarasiklotimia 3F(.- H mania 3F(-.1 H3F(-.2



• F30.1 Mania tanpa gejala psikotik

&uasana perasaan 3mood meninitidak sepadan denan keadaanindi<idu, H dapat ber<ariasi antarakerianan 3seolah olah bebas darimasalah apa pun sampai keadaan

eksitasi !an hampir tak terkendali



• F30.2 Mania dengan gejala psikotik

#ambaran klinis merupakan bentukmania !an lebih berat daripada

keadaan !an diambarkan pada F(-.1.

;ara diri !an membubun danaasan kebesaran dapat berkemban

menjadi waham dan iritabilitas sertakecuriaan menjadi waham kejar



• F30.8 Episode manik lainnya

• F30.9 Episode manik YTT



F31 Gangguan afektifbipolar

• #anuan ini tersi*at oleh episode berulan3!aitu sekuran'kurann!a dua !anmenunjukan suasana perasaan 3mood

pasien dan tinkat akti<itasn!a jelasteranu dan anuan ini pada waktutertentu terdiri dari peninian suasanaperasaan 3mood serta peninkatan enersi H

akti<itas 3mania atau hipomania, H padawaktu lain berupa penurunan suasanaperasaan 3mood serta penuranan enersi Hakti<itas 3depresi



• F31.0 Gangguan aekti !ipola"# episode kini $ipomanik

• F31.1 Gangguan aekti !ipola"# episode kini maniktanpa gejala psikotik

• F31.2 Gangguan aekti !ipola"# episode kini manikdengan gejala psikotik

• F31.3 Gangguan aekti !ipola"# episode kini dep"esi"ingan atau sedang

• F31.% Gangguan aekti !ipola"# episode kini dep"esi!e"at tanpa gejala psikotik

• F31.& Gangguan aekti !ipola"# episode kini dep"esi!e"at dengan gejala psikotik

• F31.' Gangguan aekti !ipola"# episode kini (ampu"an

• F31.) Gangguan aekti !ipola"# kini dalam "emisi

• F31.8 Gangguan aekti !ipola" lainnya

• F31.9 Gangguan aekti YTT



F32 Episode depresif

• Pada semua tia <ariasi dari episodedepresi* khas !an tercantum dibawahini : rinan,s sedan, dan berat, indi<idu

biasaan!a menderita suasana perasaan3mood !an depresi*, kehilanan minatdan keembiraan dan berkurann!aenersi !an menuju meninkatn!a

keadaan mudah lelah dan berkurann!aakti<itas. Giasaan!a ada rasa lelah !ann!ata sesudah kerja sedikit saja



• #ejalan!a:1.Konsentrasi H perhatian kuran2.;ara diri H keperca!aan diri kuran

(.#aasan tentan perasaan bersalah dantidak beruna.Pandanan masa depan !an suram danpesimistis

5.#aasan atau perbuatanmembaha!akan diri atau bunuh diri9.idur teranu7.+a*su makan berkuran



• F32.0 Episode dep"esi "ingan

&uasana perasaan 3mood !andepresi*, kehilanan minat dankesenanan dan mudah menjadilelah biasan!a dipandan sebaaiejala dari depresi !an palin khas



• F32.1 Episode dep"esi sedang

• F32.2 Episode !e"at tanpa gejala psikotik

Pada episode depresi* berat,penderita biasan!a menunjukkanketeanan atau keelisahan !anamat n!ata kecuali apabila retardasimerupankan ciri terkemuka



( FA&4

• Fase manik – Fase dimana si penderita menalami

semanat dan eneri berlebihan.

• Fase depresi – erupakan kebalikan dari *ase manik. ebih

ban!ak oran menalami *ase inidibandinkan denan *ase manik.

• #annuan bipolar – Penderita tidak dapat menatur emosin!a

karena kedua *ase diatas muncul secaraberantian.



FA&4 $4P%4&6

• Pada *ase ini penderita akan: – &edih dan serin menanis – idak perduli denan keadaan diri sendiri – Gisa menalami insomnia atau bahkan

hipersomnolens – idak berselera makan – enalami kesulitan berpikir dan masalah pada

inatann!a – Penderita menucilkan diri dari linkunann!a

– ;obb! n!a ditinalkan dan selalu merasa pesimis,tidak beruna, serta hilan harapan

– $apat terkena pen!akit kronis tanpa sebab !an jelas

– idak memiliki airah untuk hidup



$6A#+=&6&

• rias depresi: – idak bisa menikmati hidup – idak ada perhatian pada linkunan – elah sepanjan hari

• Ketidakmampuan menantisipasi: – oss o* communication – &olitude – Feelin o* impotence

– Ias J was dan merasa terancam• rias koniti*:

– 6Lm worthlessM – he em<ironment is hostileM

– +othin ood can happenM



A+&64A&

• &indrom ini dibedakan menjadi: – Ansietas #A$ 3enerali>ed anNiet! disorder

– Ansietas panik

– Ansietas =/$ 3obsessi<e compulsi<e disorder – Fobia

– P&$ 3post traumatic stress disorder

• &indrom ini memiliki ciri: – /emas, kuatir dan tean !an berlansun

O(bulan disertai ejala Csis dan psikis akibatadan!a anuan sistem sara* autonom



P4%G4$AA+ A+&64A& $A+$4P%4&6

(OMA)I( AN(I*)A( D*+,*(IP=A 6$"% &"6 6$"% /4PA GA+#"+

%A&A 4A; ' @

PA6+# 6$AK 4+AK &=%4 ;A%6 PA#6 ;A%6

+(IKI( AN(I*)A( D*+,*(I

%A&A KA&6;&A8A+#

@ '

P4%;A6A+ ;=GG8 @ ';"=% @ '

""A+ ;6$"P @ '

4+A+#6& ' @

4+8AA;KA+ $6%6 ' @



P&6K=6K



#A+##"A+P&6K=6K

#A+##"A+P&6K=6K

GANGGUAN

MENTAL

ORGANIK

GANGGUANMENTAL

ORGANIK

GANGGUAN

PSIKOTIK

FUNGSIONAL

GANGGUAN

PSIKOTIK

FUNGSIONAL

• Delerium

• Dementia

•Sindroma Amnesti dan

!alusinosis or"ani•Sindroma #a!am or"ani

•Sindroma a$eti$ or"ani

•Sindroma Ke%ri&adian or"ani

•Intosiasi dan SindromaPutus 'at

• Si(o$renia

• Gan""uan a$eti$ &erat

•Gan""uan Paranoid

•Psiosis Non Or"ani lainn)a



A. Penertian

1. #anuan psikosis akut dan sementaraadalah sekelompok anuan jiwa !an :

• =nsetn!a akut 3≤ 2 minu

• &indrom polimorCk

• Ada stresor !an jelas

• idak memenuhi kriteria episodemanik atau depresi*

• idak ada pen!ebab oranik



#anuan Psikotik

• &ki>o*renia – ipe disoranisasi

– ipe katatonik

– ipe paranoid

– ipe residual – ipe !an tidak

terdi*erensiasi

• #anuanski>o*reni*orm

• #anuan psikotiksinkat

• #anuan ski>oa*ekti*

• #anuan psikotikbersama

• #anuan waham

•#anuan psikotikakibat kondisi medis

• #anuan psikotikakibat >at

• #anuan psikotik!an tidak dapatdiklasiCkasikan



/iri'ciri penderita psikotik

• Penarikan diri dari peraulan sosial, ban!ak di dalam rumah,malu keluar rumah.

• ak mampu bekerja sesuai denan *unsin!a. $i rumah takmau bekerja, atau bekerja sekedarn!a saja karena diperintah,setelah itu tak mau menerjakan tuas !an diberikan.

• Gerpikir aneh, dankal, berbicara tak sesuai denan keadaansituasi keseharian, bicara nelantur.

• $alam peraulan ada riwa!at ejala waham atau halusinasidan illusi.

• Perubahan perilaku !an n!ata, misaln!a tadin!a ceriamenjadi melamun, perilaku aneh'aneh !an sebelumn!atidak pernah dijalani.

• Kelihatan menjadi murun dan merasa tak berda!a.• &ulit tidur dalam beberapa hari, atau bisa tidur !an terlihat

oleh keluaran!a, tetapi pasien merasa sulit atau tidak bisatidur.



&ki>o*renia

$eCnisi• 6stilah &ki>oprenia diciptakan oleh Gleuler 3psikiater dari

&wissdari bahasa 8unani skhi>o ? split B membelah, danphren ?mind B pikiran berarti : terbelahn!aB terpisahn!a antara

emosi dan pikiranBintelektual * people +it$ s($i,op$"enia a"e split o- "om "eality and (ant distinguis$ +$at is "eal "om +$at is not "eal/ erupakan pen!akit psikiatrik kronik pada pikiran manusia

Qmempenaruhi seseoran sehina menanu hubunanantarpersonal dan kemampuan untuk menjalani kehidupansosial



4tioloi

• odel diatesis'stress

• Faktor biolois

• #enetik• Faktor psikososial



Model diatesis – stress

• endalilkan bahwa seseoran munkin memilikisuatu kerentanan spesiCk 3diatesis !an jikadikenai oleh suatu penaruh linkunan !anmenimbulkan stress, memunkinkan

perkembanan ejala ski>o*renia• Komponen linkunan : – biolois 3contoh : in*eksi

– Psikolois 3contoh : situasi keluara !an penuhketeanan atau kematian teman dekat

• $asar bioloisuntuk suatu diatesis dibentuk lebihlanjut oleh penaruh epienetik sepertipen!alahunaan >at, stress prsikolois, dan trauma



Faktor biolois

• Komlikasi kelahiranGa!i laki laki !an menalami komplikasisaat dilahirkan serin menalamiski>o*renia, hipoksia perinatal akanmeninkatkan kerentanan seseoranterhadap ski>o*renia.

• In/eksiPenelitian menatakan bahwa terpaparin*eksi <irus pada trimester keduakehamilan akan meninkatkan seseoranmenjadi ski>o*renia.



* Hipotesis Dopamin

• &ki>o*renia disebabkan dari terlalu ban!akn!aakti<itas dopaminerik

• ;al ini muncul dari 2 percobaan : – Khasiat dan potensi antipsikotik berhubunan

denan kemampuann!a untuk bertindak sebaaiantaonis reseptor dopaminerik tipe $2, kecualiclo>apine

– =bat2 !an R akti<itas dari dopaminerik, !aituam*etamin

• Pada teori dasar tidak disebutkan bahwahiperakti<itas dopaminerik terjadi karenaterlalu ban!akn!a pelepasan dopamine ataukombinasi mekanisme tersebut

• &elain itu, jua tidak disebutkan keterlibatan

dari jalur dopamin dalam otak



&erotonin

Antaonisme pada reseptor serotonin 35'h!droNtr!ptaminetipe 2 35';2 telah disadari pentin untuk S ejala psikotikdan dalam S perkembaan anuan pererakanberhubunan denan antaonisme J$2

+oreCne*rin

• Pemberian antipsikotik janka panjan S akti<itas neuronadrenerik dilobus sereleus dan bahwa e*ek terapeutik daribeberapa antipsikotik munkin melibatkan akti<itasn!apada reseptor adrenerik '1 dan adrenerik 2

• &istem noradrenerik memodulasi sistem dopaminerik

dalam cara tertentu sehina kelainan sistemnoradrenerik mempredisposisikan pasien untuk serinrelaps

Asam

amin

• +eurotransmiter asam amino inhibitor amma'aminobutr!ric acid 3#AGA jua iktu terlibat dalampatoCsioloi ski>o*renia

• ;ilann!a neuron inhibitor #AGAerik secara teoritis



* Neuropatologi

&istemlimbik

enemukan suatu penurunan ukuran daerah termasukamidala, hipokampus, dan irus parahipokampus

#anlia

basalis

Alasan :•Gan!ak pasien ski>o*renia mempun!ai pererakan !ananeh, tanpa adan!a anuan pererakan akibat medikasi.#erakan ini termasuk erakan cara berjalan !an kaku,cara men!erinaikan wajah, dan stereotipik•$ari semua anuan neurolois !an dapat memiliki

psikosis sebaai suatu ejala pen!erta, anuanpererakan !an menenai anlia basalisFaktor lainn!a :•#anlia basalis berhubunan timbal balik denan lobus*rontalis



• (rukur Oak =tak pada pendenta ski>o*reniaterlihat sedikit berbeda denan oran

normal, <entrikel teilihat melebar,penurunan massa abu abu danbeberapa area terjadi peninkatan

maupun penurunan aktiCtas metabolik,tidak ditemukann!a sel lia, biasatimbul pada trauma otak setelah lahir.



4pidemioloi• Pre<alensi 1 T

• Puncak onset : pria 15'25 th wanita 25 J (5 th

• #ejala neati* : pria O wanita

• Funsi sosial memburuk : pria O wanita

• ebih serin lahir pada musim dinin danawal semi

• 5- T pernah mencoba bunuh diri, dan 1- Tmeninal

• ebih ban!ak pada sosial ekonomi lemah,dan penduduk perkotaan.



PA6+# &4$6K6 $"A #4AAG4%6K"

3a;A"&6+A&6 4+4AP &etiap hari selama 1 bulan atau lebih

atau

$isertai waham menamban tanpakandunan a*ekti* !an jelas atau

$isertai ide berlebihan dan menetap

3b 6+K=;4%4+&6 B P4G6/A%AA+ AK

%44UA+3 akibat +4==#6&4 aru0s pikiranterputusBtersisipi



3c. KAA=+6A3 aduh elisahmematunVeksibilitas serba

neati<isme mutisme stupor 3d. #4AA +4#A6F

3 sanat apatis miskin pembicaraan

ekspresi emosi tumpulB tak serasi

i* i kli i



ani*estasi klinis



PatoCsioloi



&K6W=F%4+6A PA%A+=6$

A.Iaham atau halusinasi harusmenonjol

G.4kspresi a*ekti* tumpul B takserasi, ejala katatonik, atauinkoherensi tidak menonjol



&ki>o*renia paranoid



&K6W=F%4+6A ;4G%4F%4+6K

A. ;arus terdapat ekspresi a*ekti* tumpulatau tidak serasi

G. ;arus terdapat salah satu dari :

31Perilaku tak bertujuan

326nkoherensi atau pembicaraan takmenentu

/. Iaham atau halusinasi tidak menonjol

&ki * i ; b * ik



&ki>o*renia ;eber*renik



&elama dua minu atau lebih terdapatejala !an menonjol dari :

31 &tupor atau mutisme

32 #aduh elisah3( ematun

3 +eati<isme

35 %iiditas

39 Fleksibilitas serea37 =tomatisme perintah

&K6W=F%4+6A KAA=+6K



IaN! VeNibilit!



&K6W=F%4+6AAK 4%6+/6

Tida memenu!i sala! satu

riteria atau memenu!i

le&i! dari satu riteria

su&ti%e si(o$renia



&K6W=F%4+6A %4&6$"A

A. &aat ini tidak memenuhi kriteria ski>o*renia

G. Palin sedikit terdapat empat ejala neati*berikut ini untuk waktu 12 bulan atau lebih

31 Perlambatan Psikomotor32 4kspresi A*ekti* umpul

3( Pasi* dan inisiati* kuran

3 Kemiskinan kuantitas dan isi pembicaraan

35 iskin komunikasi non<erbal39 Perawatan diri dan kinerja sosial !an buruk



Pemeriksaan penunjang

1)=tak pasien ski>o*renik mempun!ai pembesaran <entrikel lateraldan <entrikel ketia dan suatu derajat penurunan <olume kortikalAsimetrisitas serebral !an abnormal, penurunan <olumeserebelum, dan perubahan densitas otak pada pasien ski>o*renik

M,IUolume kompleks hipokampus'amidala dan irus hipokampusmenurun pada pasien ski>o*renik erdapat penurunan spesiCk di daerah otak di hemis*er kiri danbukan di hemiser kanan, tetapi terdapat penelitian !anmenatakan penurunan <olume bilateral

M,( erupakan suatu teknik !an memunkinkan penukurankonsentrasi molekul spesiCk

+*) ;ipoakti<itas di lobus *rontalis, anuan akti<itas daerah otaktertentu setelah stimulasi tes pesikoloi, dan hiperakti<itas dianlia basalis relati* terhadap korteks serebral



Penatalaksanaan

• Antipsikotik

• ujuan terapi:

– enurani ejala 3@

– Penceahan relaps

• Antaonis reseptor dopamin $2

– Glokade dopamin di postsinaps neuron

otak,terutama sistem limbik Hekstrapiramidal

• Antaonis reseptor 5';2



• ipikal – Potensi rendah: /PW, tiorida>in – Potensi sedan: FP, per*ena>in – Potensi tini: haloperidol, Vu*ena>in, tiotiksen

• Atipikal: – pimo>id, sulpirid, klo>apin, risperidon

• 4*ek sampin antipsikotik atipikal dantipikal potensi rendah lebih ke arah

blokade otonom dan sedasi• 4*ek sampin antipsikotik lainn!a lebih ke

e*ek ekstrapiramidal



antidepresi

• ric!clic antidepressants 3/A

– imipramin, amitriptilin, klomipramin, amineptin

• etrac!clic antidepressants

– maprotilin, mianserin, amoksapin• onoamine oNidase inhibitor 3A=6

– *enel>in, tranilsipromin

• &electi<e serotonin reuptake inhibitor 3&&%6

– sertralin, paroksetin, Vu<oksamin, Vuoksetin

• Atipikal: tra>odon



antiansietas

• Gen>odia>epin – erapi primer

– &edati* 3kecuali kloba>am H dependensi

– Aonis allosterik reseptor #AGAA• +on'ben>odia>epin: buspiron

– +on sedati*, tidak menimbulkan dependensi

– Aonis parsial reseptor 5';1

– 4*ek lambat, tidak cocok untuk akut – idak e*ekti* menatasi keluhan somatik



psikostimulan

• eninkatkan kewaspadaan

• eninkatkan ketahanan Hprodukti<itas

• enekan na*su makan

• ampu menimbulkan eu*oria



• Am*etamin

– &timulan sintetik

– enekan na*su makan, menekan A$;$,

terapi narkolepsi – $isalahunakan oleh atlit

– elepas monoamin dari <esikel

pen!impanan dan menhambatreuptake monoamin

– oleransi, dependensi



"6AX6A 4UA"A6=+



"6AX6A 4UA"A6=+&8&4

• Ada 5 aksis:

1. Faktor J *aktor psikolois !an menpenaruhimal*unsi atau konsdisi Csis, sindrom klinis

2. #anuan kepribadian dan derajat beratn!aanuan tersebut

(. #anuan pen!akitCsik

. &tresor psikososial dan derajat beratn!a

5. &osio'kultural, kemampuan *unsi adaptasi!an tertini !an didapatkan dalam 1tahun terakhir



P4+A+##"A+#A+

• ;arus diberikan YpenobatanL pada: – apanan bio'oranik

• Pemeriksaan dan penobatan keluhan dan kelainan

• ;ealth! habits

– apanan psiko'edukati* • ;ubunan dokter'pasien

• Uentilasi

• %eedukasi

• aama – apanan sosio'kultural

• emperbaiki kondisi sosio'ekonomi

• Kapasitas adaptasi

• anipulasi linkunan



+on'*armakoloi

• $enan memakai pendekatan bio'psiko'sosio'spiritual, maka penobatan !an baik:1. erapi somatis B simtomatis menceah

pen!akit bertambah parah dan menahun

3kronik2. Psikoterapi dan sosioterapi mencoba

memperbaiki keadaan psikosomatikn!a

(. Psiko*armakoterapi

• =bat tidur 3sedati* H hipnotik• =bat penenan minor

• =bat penenan ma!or 3neuroleptik

• antidepresan

$i i b di



$ianosis bandin

#anuan psikotik sekunder dan aibatobat. 3tabel 1('7

Klinisi harus menikuti ( pedoman umum;arus cukup aresi* menejar kondisi medis

nonpsikiatrikGerusaha mendapatkan riwa!at keluara

!an lenkap termasuk riwa!at ( medis,neurolois dan psikiatrik

Pertimbankan kemunkinan suatu kondisi

medis nonpsikiatrik.Pasien ski>o pun!a kemunkinan !an sama

untuk menderita tumor otak !anmen!ebabkan ejala psikotik dibandindenan seoran pasien nonski>o*renia.



Perjalanan pen!akit dan



Perjalanan pen!akit danpronosis

• Perjalanan pen!akit. – =nset ejala !an menanu

dicetuskan oleh perubahan sosial dan

linkunan 3pindah sekolah, penalamandenan >at, kematian sanak saudara

– &indrom prodromal dapat berlansun 1th.

– Perbedaan utama ski>o denan ( mood:• Pasien ski>o aal untuk kembali ke *unsi

dasar setelah masin'relaps.



• Pronosis – 1-'2-T hasil baik

– O 5-T hasil buruk denan perawatan di

%& berulan, eksaserbasi ejala, episode (mood berat, usaha bunuh diri.

– 2-'(-T dari semua pasien mampumenjalani kehidupan !an aak normal.

– Kira2 2-'(-T menalami ejala sedan – -'9-T terus teranu selama

hidupn!a.

6n*ormasi 8an Perlu "ntuk



6n*ormasi 8an Perlu "ntukPasien $an Keluara

• 4pisode akut serin mempun!ai pronosis !an baik,tetapi lama perjalanan pen!akit sukar diramalkan han!adenan melihat dari satu episode akut saja

• Aitasi !an membaha!akan pasien, keluara ataumas!arakat, memerlukan hospitalisasi atau penawasanketat di suatu tempat !an aman. ika pasien menolakpenobatan, munkin diperlukan tindakan denanbantuan perawat kesehatan jiwa mas!arakat danperankat desa serta keamanan setempat

• enjaa keamanan pasien dan indi<idu !anmerawatn!a: –

Keluara atau teman harus mendampini pasien – Kebutuhan dasar pasien terpenuhi 3misaln!a, makan,minum, eliminasi dan kebersihan

– ;ati'hati aar pasien tidak menalami cedera

;ubunan denan



;ubunan denansosioloi dan hukum

• &osioloi melihat adan!akecenderunan ekspansi ataspen!impanan sosial J psikiatrisasi,

psikoloisasi atas kejahatan• Psikiatri melihat kejahatan sebaaipen!akit J $& 666 memperluas deCnisi

• ;ukum melihat anuan jiwa sebaai

anteseden !an dapat merinankanpertanunjawaban sepanjanterdapat bukti'bukti !an memperkuat

K4&6P"A+ $A+ &A%A+



K4&6P"A+ $A+ &A%A+

• Gerdasarkan kasus, A menalamipsikotik +on oranik dan ski>o*reniatipe paranoid

• Kemunkinan pronosis baik

• &ebaikn!a A melakukan pemeriksaanlebih lanjut dan penobatan !an

baik

$AFA% P"&AKA



$AFA% P"&AKA

• PP$# 666. $epartemen kesehatan %.6. 1(

• $&'6U.

• &imon %P, #reenber $A, AminoZ . /linical+eurolo!. 4disi 7. Amerika &erikat: c #raw ;ill,

2--

• Garbara # Iells, oseph $ipiro, err! &chwinhammer, /ecil! U $ipiro.Pharmacotherap! ;andbook. 4disi 7. Amerika

&erikat: c#raw ;ill, 2--.

Pemicu 6 Kelompo 11 Buat Pleno Bsok Tipe A

Documents

Transcript of Pemicu 6 Kelompo 11 Buat Pleno Bsok Tipe A