Pemicu 3 Kelompok 15

4
Tipe I / Reaksi Hipersensitivitas Cepat (Anafilaktik) .Mediator penting : Histamin : Pelepasannya menyebabkan : vasodilatasi, pe#an permeabilitas kapiler, kontaksi otot polos. Dapat diblok dengan obat antihistamin, efektif pada rinitis alergi. Puncak reaksi : 10-15 menit SRS-A : Leukotrien .Dibentuk dari asam arakhidonat . Menyebabkan : pe#an permeabilitas vaskular & kontraksi otot polos. Merupakan mediator utama : bronkokonstriksi pada asma, tidak dapat dipengaruhi antihistamin ECF-A :Merupakan tertapeptida di granula sel mast. Menyebabkan : penarikan eosinofil # melepas histaminase & arylsulfatase # degradasi histamin & SRS-A Serotonin.: Pada sel mast & blood platelets. Menyebabkan : dilatasi kapiler, pe#an permeabilitas kapiler & kontraksi otot polos Prostaglandin & Tromboksan : Diturunkan oleh asam arakhidonat melalui jalur siklooksigenase PG : bronkokonstriksi, dilatasi, pe#an permeabilitas kapiler Tx : agregasi trombosit Obat serotonergik Triptan :-Kontraindikasi : penyakit arteri vasospatik, penyakit vaskular perifer atau serebrovaskular atau penyakit vaskular lain, pasien hipertensi tidak terkontrol. Naratriptan : pasien GG

description

ppt

Transcript of Pemicu 3 Kelompok 15

Page 1: Pemicu 3 Kelompok 15

Tipe I / Reaksi Hipersensitivitas Cepat (Anafilaktik) .Mediator penting :

Histamin : Pelepasannya menyebabkan : vasodilatasi, pe#an permeabilitas kapiler, kontaksi otot polos. Dapat diblok dengan obat antihistamin, efektif pada rinitis alergi. Puncak reaksi : 10-15 menit

SRS-A : Leukotrien .Dibentuk dari asam arakhidonat . Menyebabkan : pe#an permeabilitas vaskular & kontraksi otot polos. Merupakan mediator utama : bronkokonstriksi pada asma, tidak dapat dipengaruhi antihistamin

ECF-A :Merupakan tertapeptida di granula sel mast. Menyebabkan : penarikan eosinofil # melepas histaminase & arylsulfatase # degradasi histamin & SRS-A

Serotonin.: Pada sel mast & blood platelets. Menyebabkan : dilatasi kapiler, pe#an permeabilitas kapiler & kontraksi otot polos

Prostaglandin & Tromboksan : Diturunkan oleh asam arakhidonat melalui jalur siklooksigenase

PG : bronkokonstriksi, dilatasi, pe#an permeabilitas kapiler

Tx : agregasi trombosit

Obat serotonergik

Triptan :-Kontraindikasi : penyakit arteri vasospatik, penyakit vaskular perifer atau serebrovaskular atau penyakit vaskular lain, pasien hipertensi tidak terkontrol. Naratriptan : pasien GG dan penyakit hati-ES: parestesia, astenia, fatigue, flushing, nyeri dada, leher, dan rahang, mengantuk, pusing, mual, berkeringat

Tegasterod: Indikasi : wanita dengan IBS, gejala konstipasi,-Kontrakindikasi : GG berat, kerusakan hati, sejarah obstruksi usus, penyakit kandung empedu simtomatik, disfungsi sfingter Oddi atau adesi abdomen-ES: Nyeri abdomen, diare, mual, sakit kepala

Page 2: Pemicu 3 Kelompok 15

PROSEDUR DIAGNOSTIK

• Riwayat Penyakit, Pada anamnesis, ditanyakan: Kapan gejala timbul, mendadak atau berangsur,Karakter, lama, frekuensi, dan berat gejala,Saat timbulnya gejala,Pekerjaan dan hobi,Perjalanan penyakit,Jangka waktu paling lama tanpa serangan,Keluhan saat mengeluarkan tenaga,Faktor yang mempengaruhi serangan,Kebiasaan merokok,Waktu dan tempat terjadi alergi,Pada pasien asma, ditanya tentang dahak,Pengaruh thd kualitas hidup,Riwayat alergi pada keluarga

• Pemeriksaan Fisis : Kulit,Mata,Telinga,Hidung,Mulut dan orofaring,Dada,Lain2

• Pemeriksaan Laboratorium :Jumlah Leukosit dan hitung jenis sel,Sel eosinofil pada sekret konjungtiva, hidung, dan sputum,Serum IgE total,IgE spesifik (RAST atau ELISA)

• , Tes Kulit : 1.Tes Tusuk / Prick Test :Alergen diteteskan di bagian volar lengan bawah, lalu kulit ditusuk, jangan samapi pendarahan, lalu hasil dibaca dengan kontrol postitif dan negatif 2. Tes Tempel / Patch Test:Menempelkan suatu bahan pada kulit, lalu hasilnya dibaca 48jam setelahnya. Biasanya di punggung.

• , Tes Provokasi : 1.Tes provokasi Nasal :Alergen diberi pada mukosa hidung. Hanya sebelah saja. Positif jika terjadi bersin2, hidung tersumbat, batuk2, pilek, dll. Pemeriksaan mukosa hidung menunjukkan bengkak sehingga meyumbat rongga hidung 2.Tes Provokasi Bronkial:Butuh alat yg rumit, tenaga khusus, dan di rumah sakit.Tes kegiatan jasmani,Tes inhalasi antigen,Tes inhalasi histamin dan metakolin

• , Pemeriksaan Lain : Spirometri,Foto Dada,Pemeriksaan Tinja,LED ,Tes penglepasan histamin dr basofil,Anti tripsin alfa 1,IgG, IgA, tes kompleks imun dan stimulasi limfosit