PEMICU 1 - BLOK 2

download PEMICU 1 - BLOK 2

of 3

description

FKG USU

Transcript of PEMICU 1 - BLOK 2

PEMICU 1 1. Apa yang menyebabkan manusia bisa?Karena manusia BERPIKIR dalam hal ini bukan sekedar memiliki PEMIKIRAN saja, tetapi lebih dimengerti sebagai makhluk yang senantiasa menggunakan PIKIRANNYA dalam melaksanakan hidup dan kehidupannya. SEBAGAI MAKHLUK BERPIKIR, memungkinkan dirinya untuk MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN. Hewan juga memiliki pikiran tetapi hewan tidak memakai pikirannya. hewan tidak dapat mewariskan pengertian, makna, ataupun nilai-nilai kepada generasi berikutnya. Karena hewan tidak pandai membuat konsep.

2. Bagimana caranya?dengan berpikir secara filsafat1. Radikal, yang artinya: berpikir sampai ke akar-akarnya, sampai pada hakekat atau substansi, essensi yang dipikirkan. Sifat filsafat adalah radikal atau mendasar, bukan sekadar mengetahui mengapa sesuatu menjadi demikian isalnya, melainkan apa sebenarnya sesuatu itu, apa maknanya.. 2. Universal, yang artinya: berpikir kefilsafatan sebagaimana pengalaman umumnya (kebanyakan) umat manusia di dunia ini. 3. Konseptual, yang artinya dapat berpikir melampaui batas pengalaman sehari-hari manusia karena manusia dapat melakukan komunikasi, berdiskusi maupun berdebat bahkan dapat berselisih paham dengan symbol-simbol, kendatipun tanpa kehadiran sesuatu yang konkrit.4. Koheren, yang artinya: berpikir kefilsafatan harus sesuai dengan kaedah berpikir (logis) pada umumnya dan ada saling mengait antara satu konsep dengan konsep lainnya.5. Konsisten, artinya memiliki kemantapan dalam berpikir. 6. Sistematis, yang artinya: dalam berpikir kefilsafatan antara satu konsep dengan konsep yang lain memiliki keterkaitan berdasarkan azas ketentuan untukengarah suatu tujuan tertentu. 7. Komprensif8. Bebas9. Bertanggung jawab

3. Seperti yang telah kita ketahui, manusia itu dapat berhadapan dengan dirinya sendiri/ makhluk yang dapat berjarak dengan dirinya, dan karena itulah ia dapat berkata Ini BadanKu baik itu berupa jasmani dan rohani (jiwa dan raga), Ini MataKu, Ini PikiranKu maupun hal-hal yang dimilikinya Ini Bajuku, Ini Punyaku dari semua ini, intinya adalah Inilah AKU. Jadi, dari sini saja kita sudah tahu bahwa benda yang paling dekat jaraknya dengan manusia itu sendiri adalah AKU dalam hal ini maksudnya adalah dirinya sendiri, bukan lingkungannya ataupun yang lain. Nah, setelah dia mengenal AKU baru selanjutnya manusia itu akan bisa mengenal dunianya, baik itu lingkungan terdekatnya seperti keluarganya, teman-temannya, dsb.4. Bagaimana hub manusia dengan badannya dengan inderanya dan dengan pikirannya?Hubungan manusia dengan indera dan pikirannya adalah dimana manusia berpikir universal, yang artinya Berpikir sesuai dengan pengalaman umumnya umat manusia ketika dirinya menyatakan sesuatu itu benar adanya. Sesuatu itu benar adanya, karena manusia dapat membuktikan dengan indera dan pikirannya. Indra (empiri)-nya: Sebuah benda jika dilihat oleh seseorang bisa sama dengan apa yang di lihat oleh orang lain. Pikiran (rasio)-nya: Sesuatu yang dipikirkan oleh seseorang, bisa sama pula apa yang dipikirkan oleh orang lain. 5. Apa pula akibatnya

Cabang-Cabang Filsafat Dari beberapa pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa filsafat dalam coraknya yang baru ini memiliki beberapa cabang, yaitu:Epistemologi:pengetahuan tentang pengetahuan

Logika:menyelidiki aturan-aturan yang harus diperhatikan supaya berpikir sehat

Kritik ilmu-ilmu:menyelidiki titik pangkal, metode dan objek dari ilmu-ilmu

Ontologi:pengetahuan tentang "semua pengada sejauh mereka ada"

Teologi metafisik:(disebut juga teodise atau filsafat ketuhanan) berbicara tentang pertanyaan apakah Tuhan ada dan nama-nama tentang ilahi

Antropologi:berbicara tentang manusia

Kosmologi:(disebut juga filsafat alam) berbicara tentang alam, kosmos

Etika:(disebut juga filsafat moral) berbicara tentang tindakan manusia

Estetika:(disebut juga filsafat seni) menyelidiki mengapa sesuatu dialami sebagai indah

Sejarah filsafat:mengajarkan apa jawaban pemikir-pemikir sepanjang zaman

Fisafat-filsafat khusus lainnya: filsafat agama, filsafat manusia, filsafat hukum, filsafat sejarah, filsafat alam, filsafat pendidikan, dan sebagainya

Filsafat menelaah segala masalah yang mungkin dapat dipikirkan oleh manusia. Sesuai sebagai fungsinya sebagai pionir dia mempermasalahkan hal-hal yang pokok, terjawab msalah yang satu diapun mulai merambah.Jadi, apakah sebenarnya yang ditelaah filsafat?Selaras dengan dasarnya yang spekulatif, maka dia menelaah segala masalah yang mungkin dapat dipikirkan oleh manusia. Sesuai dengan fungsinya sebagai pioner dia mempermasalahkan hal-hal yang pokok; terjawab masalah yang satu, dia pun mulai merambah pertanyaan lain. Tentu saja tiap kurun waktu mempunyai masalah yang merupakan mode pada zaman itu. Seorang profesor yang penuh humor menghampiri permasalahan yang dikaji filsafat dengan sajak di bawah ini:What is a man?What is?What?Maksudnya adalah bahwa pada tahap yang mula sekali filsafat mempersoalkan siapakah manusia itu. Tahap yang kedua adalah pertanyaan yang berkisar tentang ada, tentang hidup dan eksistensi manusia.Tahap yang ketiga, skenarionya bermula pada suatu pertemuan ilmiah tingkat tinggi.