Pemicu 8 Blok Indera

download Pemicu 8 Blok Indera

of 198

description

indra

Transcript of Pemicu 8 Blok Indera

Slide 1

PEMICU 8 lenting dan bintil yang menggangguBLOK SISTEM PENGINDERAANYoshua Adiprawira405090111Learning objectiveMengetahui dan menjelaskan penyakit kulit dengan efloresensi primer vesikel dan papul(VZV, HZV, miliaria, akne vulgaris)- definisi- pemeriksaan- epidemiologi- penatalaksanaan- klasifikasi- diagnosis banding- etiologi- komplikasi- patofisiologi- prognosis- tanda dan gejala- KIE- faktor resiko

VARISELADEFINISIInfeksi akut primer o/ VZV yg menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, berlokasi dibagian sentral tubuh.SINONIMcacar air, chicken poxEPIDEMIOLOGI kosmopolit, tu anak2, menyerang dewasa Transmisi aerogen, masa penularan 7 hr, dihitung dr timbulnya gejala kulit masa inkubasi : 14-21 hrETIOLOGIVZV virus DNA untai ganda yg berukuran medium ( diameter 100-200 nm) yg termasuk dlm klmpk virus herpes.44PATOGENESIS

Masa inkubasi:14-21hariPATHOGENESISVARICELLAVZV entermucosaLOCAL REPLICATIONPrimary VIREMIAVZV replicates inReticuloEndothelial SystemSecondaryVIREMIADissemination to Skin & MucosaVZV replication inBasal layer Ballooning degeneration Epithelial cells vacuol formationTravel sensory nerve to SensoryGanglia Latent infectionHERPES ZOSTERReactivate VZV6GEJALA KLINIS Gejala prodromal : demam tdk tll tinggi, malese, nyeri kepala Erupsi kulit : papul eritematosa yg dlm wkt bbrp jam berubah mjd vesikel (tear drops), terasa gatal Vesikel pustul krusta Penyebarannya scr sentrifugal pada badan ke muka dan ekstremitas. Menyerang selaput lendir mata, mulut, sal nafas bag atas. Jk trdpt infeksi sekunder pembesaran KGB regional77DIAGNOSISPercobaan Tzanck dgn cara membuat sediaan hapus yg diwarnai dgn Giemsa.Bahan diambil dari kerokan dasar vesikel dan akan didapati sel datia berinti banyak.88Pengambilan Spesimen

Vaksinasi Vaksin varisela galur yg dilemahkanSerokonversi 97%-99%Pd umur 12bln / >>Vaksinasi ulangan 4-6thn12bln-12thn subkutan 0,5 ml> 12thn 0,5 ml, 4-6mgg diulang dosis samaTerpajan < 3hr perlindungan vaksin masih tjadiAntibodi timbul 3-6hr setelah vaksin

VAKSINASI0,5 ml, SK (12 thn keatas)

4-8 mgg diulang, dosis samaAntibodi 3-6 hr setelah vaksinLIVE ATTENUATED VACCINE

1313KOMPLIKASI komplikasi pd anak2 umumnya jarang timbul, > srg pd dewasa ensefalitis, pneumonia, glomerulonefritis, karditis, hepatitis, keratitis, konjungtivitis, otitis, arteritis infeksi pd trimester I kelainan kongentital infeksi yg tjd bbrp hr menjelang kelahiran varisela kongenital pd neonatus.1414

15http://www.bioscience.org/2004/v9/af/1275/fig2.jpg15MATERNAL VARICELLATRIMESTER I CONGENITAL DEFECT(FETAL VARICELLA SYNDROM)BEBERAPA HARI MENJELANG PERSALINAN PNEUMONITIS DAN ENSEFALITIS(VARICELLA KONGENITAL NEONATUS)

PROGNOSISDgn perawatan yg teliti dan memperhatikan higiene memberi prognosis yg baik dan jaringan parut yg timbul sgt sedikit.1717

Herpes zosterCacar ular

DEFINISIPenyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Varisela zoster yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer.

PATOFISIOLOGISelama tjd nya infeksi, VZV meninggalkan lesi di dalam kulit dan permukaan mukosa ke dalam akhiran serabut saraf sensoris neuritis berakhir di kulit erupsiDalam ganglion, virus memasuki masa laten tidak infeksius dan multiplikasiBila daya tahan tubuh menurun virus multiplikasi dan menyebar di dalam ganglion nekrosis pd saraf + peradangan berat + neuralgia

Herpes zoster hemoragik: vesikel yg mengandung darah.Herpes zoster oftalmikus: karena infeksi cabang pertama nervus trigeminus (mata), cabang kedua dan ketiga pada kulit.Sindrom ramsay hunt: gangguan nervus fasialis dan otikus (paralisis otot muka)Herpes zoster abortif:berlangsung singkat, berupa beberapa vesikel dan eritem.

Herpes zoster generalisata:kelainan kulit unilateral dan segmental disertai kelainan kulit menyebar generalisata berupa vesikel solitar dan ada umbilikasi.Neuralgia pascaherpetik:nyeri yg timbul pd daerah bekas penyembuhan.Dapat berlangsung sampai bertahun-tahun dengan gradasi nyeri yg bervariasi.

GAMBARAN KLINIKGejala prodromal:Rasa sakit dan parestesia dari dermatom yg terkenaGejala konstitusi:Sakit kepala, malaise panas (5%) anak 1-2 hr sebelum erupsiGejala khas:hampir selalu unilateral tidak pernah melewati garis tengah tubuh, dimulai dengan adanya makulapapul eritematosus

H. Zoster Facial Komplikata

Pemeriksaan PenunjangArteriogram inflamasi, penyempitan, trombosis pd cab prox a. cerebri anterior/mediaPatogenesis invasi langsung VZV k/ arteri serebral spnjng cab intrakranial dr V-1 inflamasi a. carotis int. salah 1 cab pd sisi ipsilateral dr rashDIFFERENTIAL DIAGNOSISProdromal stg/nyeri lokalisataMigraine, pnykt kardiak/pleural, akut abdomen, pnykt vertebralErupsi dermatomalInf HSV zosteriform, fitoallergik (poison ivy, poison oak), dermatitis kontak, erisipelas, impetigo bullosa, necrotizing fasciitisVariseladidaerah badan menyebar (sentrifugal) muka dan ekstremitas menyerang selaput lendir, mata, saluran nafas bagian atas dan disertai demam.Herpes simpleks tipe IIpredileksinya pinggang kebawahDIFFERENTIAL DIAGNOSIS35Angina pectoris atau penyakit reumatikBila keluhan utama nyeri dimana merupakan gejala prodromal local jika terdapat didaerah setinggi jantung.

DIFFERENTIAL DIAGNOSISDIAGNOSISStad prodromal suspek HZ pd lansia & imunokompromise dgn nyeri unilateralVesikulasi aktifTemuan klinisKonfirmasi Tzanck tes, DFA, kultur virus RO inf HSVPHN anamnesis & temuan klinisPROGNOSISPd pas imunokompeten rash membaik dlm 2-3 mgguKomplikasiMukokutaneusPendarahan, gangreneDiseminasi kutaneusSuperinfeksi pd lesi kulitMata Komplikasi uveitis, keratitis, konjungtivitis, retinitis, optik neuritis, glaukoma, proptosis, retraksi kelopak ok sikatriks, palsi muskulus exokularNekrosis retinal akut pndrt imunokompromiseKomplikasiDelayed Contralateral HemiparesisTjd bbrp mggu-bln (rata2 7 mggu) stlh episode HZ mengenai divisi 1 N. trigeminus (V-1)Gambaran tipikal skt kepala & hemiplegia pd pas dgn HZ ophthalmicusKomplikasiSistemikNeurologik: meningoensefalitis, sindrom vaskular serebral, Sindrom nervus kranialis (cab trigeminal (oftalmik), N. fasial & auditorik (Sindrom Ramsay Hunt), kelumpuhan motorik perifer, mielitis transversaKomplikasiKomplikasiSistemikVisceral pneumonitis, hepatitis, perikarditis/miokarditis, pankreatitis, esofagitis, enterokolitis, sistitism sinovitis)Diseminasi 6-10 hr stlh onset lesi lokalisata & terbatas pd daerah kutaneusDiseminasi visceral CNS, paru, jantung, GITDiseminasi Zoster 20 lesi d luar dermatom berdekatan tg terkena pas imunosupresiParalisis motorikKomplikasiRisiko Post Herpetic Neuralgia pas > 60 thnPHN muncul 1 bln stlh onset rash, 3 bln nyeri2 sdkt, 6 bln sh mengalami nyeriInsiden PHN tertinggi zoster oftalmikNyeri yg berhub dgn infl neural, inf nervus slm reaktifasi akut, & neural infl & skaring dgn PHNKomplikasiHerpesZosterBedRest, Doxepin 10-100mgPrednisone 2dd10mg (old age) AntiViral < 72 hrsAcyclovir 800mg qid7 10 daysValaciclovir 3dd 1 gNormal Saline dressing& Antibiotics oral / topical Gabapentin300 mg tidCapsaicin &EMLAcreamPHNMANAGEMENT46TatalaksanaTh/ asiklovir dosis tinggi (800 mg 5 X sehari selama 7 hari) onset erupsiMata kompresi nervus (asiklovir IV 5 mg/kg setiap 8 jam selama 5 hari) KS sistemik (Prednisolone 40-60 mg/hari) cegah paralisis nervus pd kasus yg beratTatalaksanaKulitemollient (parafin putih halus/likuid parafin) cegah vesikel pecah meng-i nyeri saat penyembuhan lesiAntibiotik topikal salep th/ inf bakteri sekunder (musiprosin, as fusidat, polimiksin)

Moluscum Contagiosum

Kelainan pada kulit maupun akibat infeksi virus poks yang memberi gambaran klinis berupa papul-papul dengan delle berisi massa yang mengandung badan moluskum.

4949MOLUSKUM KONTAGIOSUMEPIDEMIOLOGIAnak-anakDewasa jarang (P.H.S)

Transmisi : kontak langsungotoinokulasi

5050HISTOPATOLOGIProliferasi sel pada str.spinosum lobuli-lobuli yang dipisahkan septa jaringan ikatDidalamnya berisi badan moluskum (sel bulat lonjong yang mengalami deg. keratohialin) yang mengandung partikel virus.

GEJALA KLINISMasa inkubasi 1-3 mgg.Asimptomatik Lesi besar meradang.Inf. Sekunder supurasiEfloresensi : Papul miliar-lentikularputih seperti mutiara, bentuk kubah dengan lekukan (delle).

Lokalisasi: muka, badan, ekstremitas; pubis &genitalia eksterna (pada orang dewasa)

muka

muka

ekstremitas

badan

Pubis & genital eksterna(dewasa)Differensial Diagnoses : Multiple small Mol. = Flat warts, Condyloma Acc Syringoma , Hiperplasi sebasea Large Solitary Mol. = Keratoacanthoma, Basalioma, Kista Epidermal

LABORATORY EXAMINATIONS: Giemsa stain: moluscum inclusion bodies Hb , Leucocyte counts, Diff count, anti HIV Elisa55PENATALAKSANAANMengeluarkan massa yang mengandung badan moluskum :KuretPinsetElektrokauterisasi atau bedah beku :CO2N2Terapi pasangan pada orang dewasa.Diberikan Immunomodulator.

Sinonim : Biang keringat Keringat buntet Liken Tropikus Prickle HeatKelainan kulit akibat retensi keringat

Bentuk :Miliaria KristalinaMiliaria RubraMiliaria PustulaMiliaria ProfundaDitandai dengan adanya vesikel milier

MILIARIA57Klasifikasi Berdasarkan kedalaman letak sumbatan :Miliaria kristalina (sudamina) Sumbatan terjadi di dalam stratum korneumMiliaria rubra (Prickly heat) Sumbatan terjadi di lapisan dalam epidermisMiliaria profunda (mamillaria) Sumbatan di dalam dermoepidermal junction58Diagnosis Mudah didiagnosis secara klinisTidak perlu pemeriksaan penunjangDiagnosis bandingMiliaria kristalina: (-)Miliaria rubra: Reaksi iritasi primer, eritema neonatorum, folikulitis Miliaria profunda: musinosis papular, amiloidosis59Miliaria kristalina

Vesikel berukuran 1-2 mm,bergerombol tanpa tanda radangTidak menimbulkan gejalaPd bag bdn yg tertutup pakaian saat berkeringatHistopatologi:gelembung intra/subkornealDapat sembuh sendiri dengan sisik yang halusPenanganan:hindari panas berlebihpakaian tipis dan menyerap keringat

61Miliaria rubra

Lebih berat dari miliaria kristalinaPredileksi:pada badan yg terkena gesekan dengan pakaianPapul merah/papul vesikuler ekstrafolikuler yg sangat gatal dan pedihHistopatologigelembung pada stratum spinosum sehingga menyebabkan peradangan pd kulit dan perifer kulit di pediermis63PATOFISIOLOGIAda sumbatan keratin pada muara kelenjar keringat & perforasi sekunder pada bendungan keringat di epidermisKadar garam pd kulit tinggi sehingga menyebabkan spongiosis dan sekunder pada muara kelenjar keringat

64TERAPIPakaian tipis % nyerap keringatBedak salisil 2% + mentol - 2%Losio faberi

65MILIARIA PUSTULOSABeberapa erupsi Miliaris rubra dapat menjadi miliriasis pustulosa

MILIARIA PROFUNDA

67Jarang ditemui kecuali di daerah tropisTimbul setelah miliaria rubraPapul putih,keras,1-3 mmLokalisasi di badan &ekstremitasTidak gatal dan tidak ada eritemHistopatologikkelenjar keringat pecah pd dermis bagian atas dengan atau tanpa infiltrasi sel radang

68TERAPIHindari panas&lembab berlebihPakian tipis & nyerap keringatLosio calamin dengan atau tanpa mentol 0,25 %Resorsin 3% dalam alkohol69Pengobatan Miliaria kristalinaPengobatan tidak diperlukan, cukup dengan menghindari panas yang berlebihan, mengusahakan ventilasi yang baik, pakaian tipis dan meyerap keringat70Miliaria rubraMenggunakan pakaian yang tipis dan yang dapat menghisap keringatDapat diberikan bedak salisil 2% dibubuhi mentolLosio Faberi juga dapat digunakan, untuk menambahkan efek anti pruritus dapat ditambahkan mentholum atau camphora pada losia Faberi

Miliaria profundaPengobatan dengan cara menghindari panas dan kelembaban yang berlebihanMengusahakan regulasi suhu yang baik dan pakaian yang tipisDapat diberikan losio calamin dengan atau tanpa mentholAcne vulgaris

Akne VulgarisPenyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri.

EpidemiologiWanita usia 14-17 thnPria usia 16-19 thnEmpat Faktor penyebabACNE RemajahormonWanitakosmetikhigiene + habit + pola hidup + stressFaktor yang berkaitan dgn PatogenesisPerubahan pola keratinisasi dlm folikel, longgarpadatsukar lepas dr sal.folikelProduksi sebum unsur komedogenik & inflamatogenik lesi akneTerbentuknya fraksi FFAinflamasi dlm sebum & kekentalan sebum

Faktor yang berkaitan dgn PatogenesisJumlah folikel flora Respon hospespembentukan circulating antibodiesmemperberat akne Hormon androgen, anabolik, KS, gonadotropin, & ACTH

Faktor yang berkaitan dgn PatogenesisStress psikis memicu keg kel.sebasea melalui rangsangan thd kel.hipofisis Fc lain: usia, ras, familial, makanan, cuaca/ musimEtiopatogenesisUsiaRasFamilialcuacaHormonalstressKelenjar parittrigliseridaAsam lemak bebaskentalSumbatankomedoKeratinisasi abnormallipaseFlora Kemotaktik Respon hospesPapulPustulNoduskistaJaringan paruthiperpigmentasiGambaran KlinisPolimorfit/a komedo, papul, pustul, noodus, & jar.parut (hipertrofik/ hipotrofik)

Etiologi: idiopatik

PERJALANAN JERAWATKOMEDO NODUS AKNE 82Gejala KlinisPredileksi Sering: muka, bahu, dada dan punggung atasJarang: leher, lengan atas, glutea

Gejala KlinisKomedo: papul miliar mengandung sumbatan sebumKomedo hitam: mengandung unsur melaninKomedo putih: tdk mengandung unsur melanin, lebih dalam

Gradasi menurut FKUIRingan: Bbrp lesi tak beradang dlm 1 predileksiSdktlesi tak beradang pd bbrp t4 predileksiSdkt lesi beradang pd 1 predileksi2.Sedang Byk lesi tak beradang pd 1 predileksiBbrp lesi tak beradang pd >1 predileksiBbrp lesi beradang pd 1 predileksiSdkt lesi beradang pd >1 predileksiGradasi menurut FKUIBerat Byk lesi tak beradang pd >1 predileksiByk lesi beradang pd 1/> predileksiCat: sedikit 10 lesi Tak beradang: komedo putih, komedo hitam, papulberadang: pustul, nodus, kistaDiagnosis Gejala klinisPemeriksaan ekskohleasi sebum: massa padat spt lilin/nasi, kdg ujgnya wrna hitam

Erupsi akneiformisAkne venetata & akne ak rangsangan fisisRosaseaDermatitis perioralDIFFERENTIAL DIAGNOSISKeratolitik : Asam Salisilat, Sulfur, 1-3%Tretinoin 0,01- 0,025%Benzoil Peroxida 5 %Ekstraksi Komedo UltraSonicAntibiotika : Doksisiklin / Azithromycin Lincomycin / ClindamycinAnti Radang : NSAID oral + injeksi Kenacort intra Lesi (KIL)ACNE COMEDONAL

TERAPI TOPIKAL + Facial treatment

TopikalBahan iritan yg dpt mengelupas kulit: sulfur, resorsinol, as.salisilat, peroksida benzoil, & as.azeleatAntibiotika topikal: tetrasiklin, eritromisin, klindamisin fostatAntiperadangan topikal: KS krim/salapLain: etil laktatKhasiat Obat Topikal Efek TerapeutikNormalisir KeratinisasiKomedolitikCegah timbul KomedoCegah ruptur FolikelCegah peradangan Efek SampingIritasi lokalEritemaKulit keringPengelupasan Fotosensitasi Pilihan obat Topikal: Rasionil + Optimal + Toleransi + Efektif SistemikAntibakteri sistemik: tetrasiklin, eritromisin, azitrominObat hormonal (u/menekan prod androgen): KSVitamin A dan retinoid oralLain: NSAID (ibuprofen, dapson, seng sulfat)

Bedah Kulit: B.skalpel, B.listrik, B.kimia, B.beku, DermabrasiTerapi Terbaru: Spironolakton & MetforminTerapi Sinar: Blue Light Therapy & Photodynamic TherapyIndikasi TERAPI ORALAkne sedang s/d berat Kegagalan terapi TopikalAkne di PunggungAkne yang mudah jadi CicatrixSupressi pertumbuhan BakteriMenekan produksi SebumMenekan reaksi Inflamasi /Anti Kemotaktik RETINOIDEfek Samping banyak ! Mukosa kering, Teratogenik, HiperKolesterolemi, HepatotoksikIndikasi : Akne berat, gangguan Psikososial, banyak Cicatrix, terapi lain berkali2 gagal .Wanita : perlu ber KB, Stop th/ 2 bln sblm nikahCheck darah : SGOT SGPT Lipid 1x/blnIndikasi Therapi HormonalWanita dgn akne di area nasolabialLesi Akne dipicu MenstruasiAdanya Hiperplasi Sebaseamenekan produksi androgen dan secara kompetitif menduduki reseptor organ target (kel sebasea) : estrogenkortikosteroid sistemik : menekan peradangan, dan menekan sekresi kel. Adrenal : prednison/deksametasonPencegahanMenghindari terjadinya peningkatan sebum: Diet rendah lemak & KH, Perawatan kulitMenghindari faktor pemicuHidup teratur dan sehat, pakai kosmetik secukupnyaMenjauhi pemacu kel.minyak: alkohol, pedas, rokokMenghindari polusiMemberikan informasi ttg penyakit

Prognosis : baik, sembuh pd usia 30/40th

Impetigo & EcthymaInfeksi kulit superfisialEtiologi: Staphylococcus aureusStaphylococcus pyogenesBila hanya di epidermis: ImpetigoBila terus sampai dermis: EcthymaKarakterisasi: krusta erosi atau krusta ulcerKarakterisasi: krusta erosi atau krusta ulcer

Infeksi melalui: Infeksi primer pada lesi minor di kulit Infeksi sekunder pada kelainan kulit yang sudah ada Pre Existing Dermatoses - atau ada penyebab lain sebelum terjadi Impetiginization

Klasifikasi Klinik:Impetigo Krustosa (Impetigo vulgaris; impetigo contagiosa; Tillbury Fox)Impetigo BulosaImpetigo NeonatorumImpetigo Bockhart (Superficial Folliculitis)Impetigo Ulcerative (Ecthyma)ImpetigoSuatu pioderma yg menularBiasa pada anak-anakBiasanya pada wajah, khususnya dekat hidung dan mulut ( kenapa ? )Ditandai dengan vesikel kecil yang mudah pecah dengan pinggir kemerahan yang menjadi pustular dan pecah mengeluarkan cairan seropurulen kuning yang mengering dan membentuk krusta tebalImpetiginizationTerjadinya impetigo pada area yang sebelumnya terkena penyakit kulit yang lain

EcthymaPioderma ulceratifBiasanya disebabkan oleh Streptococcus haemolyticus grup APada lokasi cedera ringanSecara predominan mengenai tulang kering dan punggung kakiUmumnya menyembuh dengan pembentukan jaringan parut yang bervariasiCRUSTED IMPETIGO & ECTHYMASinonimImpetigo Vulgaris; Impetigo Contagiosa; Tillbury FoxImpetigo ulceratif

EtiologiGroup A haemolyticus Streptococcus pyogenes (GAS)Streptococcus haemolyticus

Gambaran KlinikUmumnya pada anak, tanpa gejala umum (tanpa panas; malaise)Individu pada umumnya sehat gigitan serangga, kutu kepala dan traumaDiawali dengan kelainan kulit yaitu: eczema infeksi sekunder (Impetiginized)Awalnya macula erythematosus blister/ lepuh (vesikel/ bula) + pus kuning pecah (rupture)Crusted ImpetigoEcthymaMeninggalkan eksudat purulen kering = Golden Yellow Crust (Honey Bee)

Bila krusta pecah, ada di perifer dengan penyembuhan pada bagian tengahnya: Polycyclic & Circinate Erosi Impetigo Krustosa Ulkus Impetigo Ulceratif (= Ecthyma)Crusted ImpetigoEcthyma Urtika ( bentol ) pembengkakan setempat dan cepat hilang

Urtika yang banyak = Urtikaria ( Biduran; kaligata; gidu; lapar garam)Biduran penyebabnya banyak, jika org tersebut punya bakat hipersensitif

Crusted ImpetigoEcthymaDiferensiasiImpetigo KrustosaEcthymaDurasi Lesihari mingguminggu bulanGejalaTak ada s/d pruritussakit lembutLesi Kulit Type Warna Ukuran & bentuk Palpasi Susunan

Distribusi

Vesikel pustula pecah + erosiGolden Yellow CrustsKecil, bulat/ ovalNyeri ringan- kasarScattered (menyebar jauh)Discrete (menyebar dekat)Confluent (lingkaran jadi 1)Lesi satelit (khas pada candida)

Ulcerasi + krusta tebal eratKrusta hemorrhagikLebar, bulat/ ovalTender & induratedSoliter/ multipelCrusted ImpetigoEcthymaDistribusiMukaPeri-oral/ nasalPergelangan kaki, dorsal kaki, paha, gluteus, daerah dekat traumaD.DPerioral/ Dermatitis seborrheicDermatitis kontak alergiHerpes Simplex LabialisEkskoriasi gigitan seranggaNeurotic excoriationUlkus hati kronikCrusted ImpetigoEcthymaIMPETIGO BULLOSASinonimImpetigo vesiko-bulosa, cacar monyet

EtiologiStaphylococcus aureus (utama)

Gambaran KlinikVesikel & bula + kuning jernih atau cairan keruhTimbul/ menonjol pd kulit normal, erytema +/- Bula lemah/ lunak: Bula hipopionBila bula pecah gray-brownish, krusta hemorrhagic: CollareteErytematous ErosionPredileksi: wajah, tangan, tungkai, intertrigenous site General bula & deskuamasi pada infant Impetigo NeonatorumImpetigo BullosaDiagnosaTemuan klinikPewarnaan gram atau kulturDiagnosis DiferensialDermatitis kontak alergiHerpes simplex atau Herpes ZosterFolikulitis bakterialLuka bakarPemphigoid bullosaDermatitis herpetiformisImpetigo BullosaManajemenPencegahan: Benzoyl peroxide wash (soap bar) Kristal permanganas kalicus mandi(beri sesuai dosis, jangan sampai mewarnai kulit)

Th/ topikal: minyak mupirocin efektif terhadap S.aureus, GAS & MRSA.

Impetigo Bullosa

Th/ Sistemik: Eritromisin 250-500 mg q.i.d (10 hr)40 mg/kgBB/hari q.i.d (10 hr) Cephalexin250-500 mg q.i.d (10 hr)40-50 mg/kgBB/hari q.i.d (10 hr)Kontraindikasi pada wanita hamil Minocyclin100 mg b.i.d (10 hr) Ciprofloxacin 500 mg b.i.d (7 hr)Th/ aman utk wanita hamil: PenicillinBila takut injeksi: ampicillin/ amoxycillinBila alergi penicillin, beri eritromycin p.cKontraindikasi: MaagImpetigo BullosaFOLLICULITISDefinisiPyoderma pada folikel rambutKarakteristik dengan folikular papula, pustula, erosi atau krusta pada folikular infundibulum (epidermis)Bagian yang terlibat dpt sampai dalam hingga seluruh panjang folikel (Dermis & Subkutis)

Etiologi: Staphylococcus aureusFaktor predisposisi: cukur rambut: janggut, axilla dan kaki Hair extraction: menarik & menggosok Occlusion dressing (baju ketat) clothing, adhesive plaster, posisi tubuh, dll Tempat intertriginous axilla, infra mammae, anogenitalKortikosteroid topikal imunitas 1-2 cm + central necrotic plugNodule lembek + pembentukan abses

central pustulaPecah atau drainage pustula membuang/ melepaskan jaringan nekrotikMultipel & penggabungan furunkel (Big Nodule) carbuncle multipel follicular orifices (saluran keluar) keluarkan pusFurunkel & KarbunkelManajemenSaat mandi gunakan sabun anti bakterialMinyak mupirocinLakukan kompres panas drainage spontan awalInsisi dan drainage absesFurunkel & Karbunkel

Antibiotik SistemikDixcloxacillin4 d.d 250-500 mg (10 hari)Amox-clav20 mg/kg/hr t.i.d (10 hari)Cephalexin40-50 mg/kg/hariErytromisin40 mg/kg/hr q.i.d (10 hari)Clarythromycin250-500 mg b.i.d (10 hari)Azithromycin250 mg q.i.d 5-7 hariClindamycin150-300 mg q.i.d (10 hari)Furunkel & KarbunkelPenyakit kulit parasitPediculosis (pubis & capitis)ScabiesInsect bites reactionPedikulosis : infeksi kulit/ rambut disebabkan oleh pediculus (famili pediculidae)Pediculus : parasit obligat menghisap darah manusia untuk dapat bertahan hidupEpidWanita > priaFx rskDaerah padat pendudukKebersihan burukMalnutrisiHubungan seksKlasifikasiPediculus humanus var. Capitis pedikulosis kapitisPediculus humanus var. Corporis pedikulosis korporisPhthirus pubis pedikulosis pubisProg90% sembuh denganb perawatan yang tepat

Pedikulosis kapitis Pedikulosis kapitis : infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh pediculus humanus var. CapitisPenularanPerantara benda (sisir, bantal, kasur, topi, dll)EpidAnak anak, usia muda (5-11th) , perempuan dan lingkungan hidup yang padat, higiene yang burukEtioPediculus humanus var. Capitis: telur berada di sepanjang rambut, mengikuti pertumbuhan rambut, berwarna abu abu dan berkilatPatofLiur dan ekskreta dari kutu dimasukan ke kulit saat menghisap darahgatal garukan kelainan kulitManklinGatal daerah oksiput dan temporal (di seluruh kepala)Garukan erosi, ekskoriasi, infeksi sekunderInfeksi sekunder berat rambut bergumpal (krn pus & krusta) dan pembesaran KGB regional bau busukDdTinea kapitisPioderma (impetigo krustosa)Dermatitis sebDxMenemukan kutu/telur (di oksiput & temporal)Th/Memusnahkan semua kutu dan telurMengobati infeksi sekunderMalathion 0,5% atau 1% dlm bentuk lasio / sprayKrim gama benze heksaklorida 1%Benzil benzoat 25%Infeksi sekunder rambut dicukur, diberi antibiotika sistemik & topikal, lalu obat diatas dalam bentuk sampoMenjaga higiene

129129

130130Pedikulosis KorporisInfeksi kulit yang disebabkan oleh Pediculus humanus var.corporis

Epidemiologi Menyerang orang dewasa orang higiene yang buruk pengembala jarang mandi, jarang ganti atau cuci baju kutu hidup di kapas sela-sela lipatan pakaianPediculus humanus var.corporis banyak di daerah iklim dingin tidak hidup di kulit manusia menyerang kulit manusia secara transient menghisap darahCara penularanMelalui pakaianDada berambut terminal kutu melekat di rambut kontak langsung ke orang lainEtiologi Pediculus humanus var.corporisJantan-betinaBetina panjang 1.2 4.2mm ; lebar setengah panjangnyaJantan lebih kecil dari betina

Patogenesis Gejala Diagnosis Kutu secara transient menempel di kulit hisap darah Liur + ekskreta gatal pada kulitGarukan bekas-bekas garukan pada badanInfeksi sekunder pembesaran KGB regionalDiagnosa temukan kutu + telur pada serat kapas pakaianPengobatan Krim gameksan 1% oles tipis di seluruh tubuh diamkan 24jam mandi jika gagal ulangi 4 hari kemudianEmulsi benzil benzoat 25%Bubuk malathion 2%Pakaian direbus atau disetrikaInfeksi sekunder antibiotikSKABIESPenyakit kulit akibat infestasi & sensitasi Sarcoptes scabiei var, hominis & produknyaTHE ITCH, GUDIK, BUDUKAN, GATAL AGOGO

PATOGENESISKelainan kulit akibat tungau skabies & garukanGatal akibat sensitisasi sekreta & eksreta tungau 1 bulan setelah infestasi

Kelainan kulit menyerupai : dermatitis papul, vesikel, urtikaGarukan erosi, ekskoriasi, krusta, inf. sekunderGEJALA KLINISPruritus nokturnaGatal malam hari aktivitas tungau pada suhu lembab & panas

Menyerang kelompok Misal : 1 keluarga, 1 sebuah perkampunganMenemukan tungauKunikulus Tempat predileksi : putih / keabu-abuan, garis lurus/ berkelok 1 cmUjung terowongan ada papul/vesikelInf. Sekunder ruam kulit polimorf (pustul, ekskoriasi)Tempat predileksi stratum korneum tipis Diagnosis ditegakkan menemukan 2 dari 4 tanda kardinalTEMPAT PREDILEKSI

Sela jari tangan, pergelangan tangan volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, areola mamae (wanita), umbilikus, bokong, genital eksternal (pria), perut bagian bawah

Bayi : telapak tangan & telapak kaki

SKABIES NORWEGIA (SKABIES BERKRUSTA)

Ditandai : dermatosis berkrusta tangan & kaki, kuku distrofik, skuama generalisataSangat menular, tapi rasa gatal sangat sedikitPada penderita retardasi mental, kelemahan fisis, gangguan imunologik, psikosis

Cara temukan tungau (pembantu diagnosis) :Cari terowongan, ujung papul & vesikel dicongkel jarum, letakan di kaca objek, tutup kaca penutup, mikroskop cahayaDisikat & ditampung di atas kertas putih,lihat kaca pembesarMembuat biopsi irisan : jepit lesi dengan 2 jari, buat irisan tipis dengan pisau, periksa mikroskop cahayaBiopsi eksisional & periksa dengan pewarnaan H.EDD (the great immitator)Prurigo, dermatitis, pedikulosis korporis

Pengobatan

Syarat obat ideal :Efektif terhadap semua stadium tungauTidak menimbulkan iritasi & tidak toksikTidak berbau atau kotor, merusak/mewarnai pakaianMudah diperoleh & harga murahJENIS OBAT TOPIKALBelerang endap (sulfur presipitatum) 4-20% krim atau salapEmulsi benzil-benzoas 20-25% setiap malam selama 3 hariGamma benzena heksa klorida 1% (gameksan) krim atau losio, pada anak cepat)Proksimal extremitas yang terkena turniketKompres es meninggikan ekstremitasAntihistamin lokal, analgesik oralAnastesikum lokal secara infiltrasi di sekitar lesiSyok adrenalin, KS, antihistaminPemberantasan insektisida Proksimal tempat sengatan turniketBarbiturat, KS, antihistaminPemberantasan insektisida (karbamat, klorden, piretrum, benzen heksaklorida)

Kalajengking Lebah GigitanKelabang/ centipede (chilepede)Pada ruas pertama badan sepasang kuku beracun (poison claw) antikoagulan & 5-hidroksi triptamin nyeri & eritemaGenus scolopendra di daerah tropik & subtropik nyeri, perdarahan, nekrosisLaba laba (aranea) sefalotoraks toksin mulut arachniodismeLatrodectus mactans/ black widow spider arachniodisme sistemikEropa, australia, selandia baru, afrika, AS, timur tengah, filipina & vietnamRacun neurotoksik saraf periferBenjolan merah biru, dikelilingi lingkaran putihNyeri menjalar ke dada & perutSyok & paralisis pernapasan kematianGangguan kejiwaanLoxoceles laeta arachniodisme nekrotikEdema & nyeriNekrosis bagian tengahKulit mengelupas, ulkus besar dan dalamBerat gejala sistemikGagl jantung kematianLycosa tarantula nyeri setempatSolenopsis geminata (semut api) ordo hymenoptera kelas insecta vesikula & pustulaCimex (kutu busuk) ordo hemiptera kelas insectaCimex himepterus indonesiaCimex lactularius eropaXenodiagnosis penyakit chagasDermatitis

KelabangCimex

Laba laba

Latrodectus

Loxoceles

semut api

TarantulaSengkenitTicks ordo acarina, superfamili ixodoideaPinjal (fleast)Ixodidae sengkenit keras ektoparasit & menghisap darah binatangArgasidae sengkenit lunakPatof & gjlMenghisap darah toksin dikeluarkan bersama ludah yang mengandung antikoagulan paralisis motorikTrauma mekanikOtot pernapasan kematianBahu/tulang punggung gejala > beratEpidDermatcentor andersoni amerika serikatDermacentor variabilis amerika serikatAmblyomma maculatum amerika serikatIxodes holocycus australiaPulau nusa tenggara

Pinjal (fleast)TickskesimpulanKelompok kami telah mempelajari penyakit kulit dengan efloresensi primer vesikel dan papul, VZV, HZV, miliaria, akne vulgarisDjuanda, Adhi Prof. Dr. dr. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi kelima. Jakarta: FKUI, 2007Askoat P, Suherman SK, Ganiswara SG, Setiabudy R, Suyatna FD, Purwantyastuti, Nafrialdi. Farmakologi dan terapi. Edisi kelima, Jakrta: FKUI, 2007DAFTAR PUSTAKA