PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

11
PEMERIKSAAN VISUS PEMERIKSAAN VISUS OLEH : OLEH : TIM CICENDO TIM CICENDO

description

STIKES Jenderal Ahmad Yani. / S1-Keperawatan 2009-2010 / IDK-3 Anatomi Fisiology/ Dave Misman

Transcript of PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

Page 1: PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

PEMERIKSAAN VISUSPEMERIKSAAN VISUS

OLEH :OLEH :

TIM CICENDOTIM CICENDO

Page 2: PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

PENGERTIAN VISUSPENGERTIAN VISUS

Visus : Kemampuan seseorang untuk Visus : Kemampuan seseorang untuk mengenal/ menterjemahkan suatu objek mengenal/ menterjemahkan suatu objek terkecil yang diletakkan pada jarak bakuterkecil yang diletakkan pada jarak baku..

Pemeriksaan dilakukan satu persatu Pemeriksaan dilakukan satu persatu ketajaman penglihatan mata kiri & kanan ketajaman penglihatan mata kiri & kanan tidak selalu sama.tidak selalu sama.

Tajam penglihatan mata kanan : AVOD Tajam penglihatan mata kanan : AVOD (Acies Visus Okulo Dextra)(Acies Visus Okulo Dextra)

Tajam penglihatan mata kiri : AVOS (Acies Tajam penglihatan mata kiri : AVOS (Acies Visus Okulo Sinistra)Visus Okulo Sinistra)

Page 3: PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

OPTOTYPE (Tes Objek)OPTOTYPE (Tes Objek)

OptotypeOptotype : :

Objek yang digunakan untuk Objek yang digunakan untuk menentukan/mengu-kur tajam penglihatanmenentukan/mengu-kur tajam penglihatan

Macam Optotype :Macam Optotype : SimbolSimbol Huruf Huruf AngkaAngka Gambar Gambar

Page 4: PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

Dasar Pemeriksaan Visus :Dasar Pemeriksaan Visus :

Kepada pasien diperlihatkan optotype Kepada pasien diperlihatkan optotype dengan ukuran berbeda pada jarak baku. dengan ukuran berbeda pada jarak baku. Pasien diminta untuk mengenalinya Pasien diminta untuk mengenalinya hingga ukuran yg paling kecilhingga ukuran yg paling kecil

Pada Optotype, akan tertera :Pada Optotype, akan tertera : ““d“ : Jarak pemeriksaan yg hrs digunakand“ : Jarak pemeriksaan yg hrs digunakan ““D” : Besarnya jarak (sejauh mana) orang D” : Besarnya jarak (sejauh mana) orang

yg berpenglihatan normal.yg berpenglihatan normal.

Page 5: PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

NOTASI PENULISANNOTASI PENULISAN

Tajam penglihatan jauh :Tajam penglihatan jauh : Notasi MetrikNotasi Metrik : 5/5, 6/6: 5/5, 6/6 Notasi DecimalNotasi Decimal : 1,00: 1,00 Notasi FeetNotasi Feet : 20/20: 20/20

Tajam Penglihatan Dekat :Tajam Penglihatan Dekat : JaegerJaeger

Page 6: PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

PERSIAPAN PEMERIKSAAN VISUSPERSIAPAN PEMERIKSAAN VISUS

AlatAlat : Senter, Reading tes, E. chart-Alat tulis, : Senter, Reading tes, E. chart-Alat tulis, Snellen ChartSnellen Chart

Kamar periksaKamar periksa : : Jarak minimal 5 meter, bila jarak Jarak minimal 5 meter, bila jarak < 5 m < 5 m Digunakan cermin. Digunakan cermin.

Penerangan Penerangan : :

Normal Normal : Bila memakai snellen Chart, uji hitung : Bila memakai snellen Chart, uji hitung

jari & gerakan tangan.jari & gerakan tangan.

Redup Redup : Bila menggunakan chart projector : Bila menggunakan chart projector

Page 7: PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

PEMERIKSAAN VISUSPEMERIKSAAN VISUS

Page 8: PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

TEHNIK PEMERIKSAAN VISUS DGN TEHNIK PEMERIKSAAN VISUS DGN OPTOTYPEOPTOTYPE

Anamnesa ; Keluhan pasienAnamnesa ; Keluhan pasien Pasien duduk menghadap optotype dengan jarak Pasien duduk menghadap optotype dengan jarak

6/5 meter6/5 meter Tutup salah satu mata (dimulai dengan mata kiri) Tutup salah satu mata (dimulai dengan mata kiri)

dengan telapak tangan kiri tanpa menekan bola dengan telapak tangan kiri tanpa menekan bola mata, jangan mengintip dari mata yg ditutup.mata, jangan mengintip dari mata yg ditutup.

Dengan mata kanan pasien yg terbuka, perawat Dengan mata kanan pasien yg terbuka, perawat minta kpd pasien untuk mengenali optotype minta kpd pasien untuk mengenali optotype mulai dari objek yang paling besar.mulai dari objek yang paling besar.

Catat sampai sejauh mana pasien dapat Catat sampai sejauh mana pasien dapat mengenali opthotypemengenali opthotype

Page 9: PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

UJI HITUNG JARIUJI HITUNG JARI

Apabila pasien tidak mampu mengenali Apabila pasien tidak mampu mengenali Snellen Chart yang paling besar, maka Snellen Chart yang paling besar, maka gunakan hitungan jari untuk menekan gunakan hitungan jari untuk menekan visusnya, dimana D dari hitungan jari = 60visusnya, dimana D dari hitungan jari = 60

Perlihatkan jari tangan kita dan minta pasien Perlihatkan jari tangan kita dan minta pasien untuk menghitung jari tangan kita yang untuk menghitung jari tangan kita yang ditentukan padanya.ditentukan padanya.

Apabila pasien dapat mengenali dengan baik Apabila pasien dapat mengenali dengan baik dan benar hitungan jari yang kita tunjukkan dan benar hitungan jari yang kita tunjukkan kepadanya pada jarak 3 meter, ini berarti kepadanya pada jarak 3 meter, ini berarti visus pasien tersebut 3/60visus pasien tersebut 3/60

Page 10: PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

GERAKAN TANGAN/LAMBAIAN TANGANGERAKAN TANGAN/LAMBAIAN TANGAN

Apabila pasien tidak mengenali jari tangan Apabila pasien tidak mengenali jari tangan yang kita tunjukkan kepadanya walu pada yang kita tunjukkan kepadanya walu pada jarak yang dekat (<50cm), maka untuk jarak yang dekat (<50cm), maka untuk menentukan tajam penglihatannya kita menentukan tajam penglihatannya kita gunakan gerakan/lambaian tangan dari arah gunakan gerakan/lambaian tangan dari arah atas ke bawah atau dari kiri ke kanan atas ke bawah atau dari kiri ke kanan dimana D dari gerakan tangan = 300.dimana D dari gerakan tangan = 300.

Kita gerakkan tangan di depan mata pasien Kita gerakkan tangan di depan mata pasien dengan jarak 1 meter dan apabila pasien dengan jarak 1 meter dan apabila pasien mengenali suatu gerakan maka visusnya = mengenali suatu gerakan maka visusnya = 1/3001/300

Page 11: PEMERIKSAAN VISUS_ibu teti

UJI PROYEKSI SINARUJI PROYEKSI SINAR

Apabila pasien tidak dapat mengenali Apabila pasien tidak dapat mengenali gerakan tangan kita, maka untuk gerakan tangan kita, maka untuk menentukan tajam penglihatan kita gunakan menentukan tajam penglihatan kita gunakan sentersenter

Apabila pasien tidak dapat mengenali adanya Apabila pasien tidak dapat mengenali adanya cahaya dari lampu senter, dan dapat cahaya dari lampu senter, dan dapat menyatakan posisi dari sumber cahaya menyatakan posisi dari sumber cahaya dengan benar, maka visusnya = 1/dengan benar, maka visusnya = 1/~~

Apabila pasien tidak dapat menyatakan Apabila pasien tidak dapat menyatakan adanya sumber cahaya, maka visusnya = 0 adanya sumber cahaya, maka visusnya = 0 (buta total)(buta total)