BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB...

24
Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia Golden Age Perkembangan adalah suatu perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, baik dari fungsi-fungsi fisik maupun mental sebagai hasil keterkaitannya dengan pengaruh lingkungan. Perkembangan ditunjukkan dengan perubahan yang bersifat sistematis, progresif dan berkesinambungan (Ernawulan, 2008). Proses pertumbuhan dan perkembangan bisa menunjukkan kualitas anak. Proses pertumbuhan dan pengembangan yang dimulai dari fase prenatal merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Prosesnya mengalami perbaikan lebih cepat pada usia dini, 0- 5 tahun yang disebut fase "Golden Age". Kita harus membuat perhatian yang akurat pada fase keemasan karena fase ini penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Deteksi dini penting untuk menemukan masalah pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika kita bisa mendeteksi masalah di awal kita bisa melakukan intervensi yang berharga untuk mencegah cacat permanen. Deteksi dini masalah pertumbuhan dan pengembangan anak terdiri dari penilaian fisik, pengembangan motor, emosi dan perilaku (Chamidah, 2009). Masa emas (golden age) perkembangan anak terjadi pada usia prasekolah dimana 80% perkembangan kognitif telah dicapai pada masa 13

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

13

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perkembangan Anak Usia Golden Age

Perkembangan adalah suatu perubahan fungsional yang bersifat

kualitatif, baik dari fungsi-fungsi fisik maupun mental sebagai hasil

keterkaitannya dengan pengaruh lingkungan. Perkembangan ditunjukkan

dengan perubahan yang bersifat sistematis, progresif dan

berkesinambungan (Ernawulan, 2008).

Proses pertumbuhan dan perkembangan bisa menunjukkan kualitas

anak. Proses pertumbuhan dan pengembangan yang dimulai dari fase

prenatal merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan faktor

lingkungan. Prosesnya mengalami perbaikan lebih cepat pada usia dini, 0-

5 tahun yang disebut fase "Golden Age". Kita harus membuat perhatian

yang akurat pada fase keemasan karena fase ini penting dalam

pertumbuhan dan perkembangan anak. Deteksi dini penting untuk

menemukan masalah pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika kita bisa

mendeteksi masalah di awal kita bisa melakukan intervensi yang berharga

untuk mencegah cacat permanen. Deteksi dini masalah pertumbuhan dan

pengembangan anak terdiri dari penilaian fisik, pengembangan motor,

emosi dan perilaku (Chamidah, 2009).

Masa emas (golden age) perkembangan anak terjadi pada usia

prasekolah dimana 80% perkembangan kognitif telah dicapai pada masa

13

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

14

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

ini. Perkembangan kognitif anak harus mendapat stimulasi agar dapat

berkembang optimal (Apriana, 2009).

Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan

(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola

yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

Perkembangan menyangkut proses diferensiasi sel tubuh, jaringan tubuh,

organ system organ yang berkembang sehingga masing-masing dapat

memenuhi fungsinya. Perkembangan ini termasuk perkembangan emosi,

intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya

(Soetjiningsih, 2012).

Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif

dan kontinyu (berkesinambungan) dalam arti individu dari mulai lahir

sampai mati” (the progressive and continous change in the organism from

birth to death). Pengertian lain dari perkembangan adalah “perubahan-

perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat

kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung

secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik

(jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)” (Yusuf, 2010).

Berk (2005) menunjukkan bahwa tahun-tahun pertama dalam

kehidupan seorang anak akan mempengaruhi fase perkembangan

selanjutnya. Perkembangan anak meliputi empat aspek perkembangan,

yaitu perkembangan psikomotorik, sosial emosi, bahasa dan kognitif.

Pendidikan anak usia dini juga memberikan kesempatan pada anak untuk

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

15

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

melakukan berbagai kegiatan sehingga dapat mengembangkan

kemampuan kognitifnya (Theo & Martin, 2004).

Proses pertumbuhan dan perkembangan anak seharusnya sama

pada setiap individu, namun pada kenyataannya tidak semua individu

berkembang seperti anak-anak lainnya. Banyak hal menjadi faktor

penyebab perkembangan anak tidak sama seperti anak lain pada

umumnya. Para ahli memiliki beberapa pendapat mengenai faktor yang

mempengaruhi perkembangan. Berikut ini merupakan aliran-aliran yang

dijadikan sebagai pedoman para ahli mengenai faktor yang mempengaruhi

perkembangan (Hidayah, 2009) :

a. Aliran Nativisme

Para ahli yang mengikuti aliran nativisme berpendapat bahwa,

perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor

yang dibawa sejak lahir atau keturunan. Menurut aliran ini berbagai

keistimewaan orangtua akan secara otomatis diwariskan kepada

anaknya tanpa melalui pendidikan atau proses belajar, dengan kata lain

aliran ini pesimis terhadap hasil pendidikan dan lingkungan dalam

menentukan perkembangan anak. Aliran ini tidak dipertahankan

karena kurang bisa dipertanggung jawabkan, tokoh utama aliran ini

adalah Schopenhauer.

b. Aliran Empirisme

Aliran empirisme menyatakan bahwa perkembangan manusia

sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan atau pendidikan yang

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

16

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

diperoleh, anak-anak akan berkembang dengan maksimal bila

lingkungannya menyediakan kondisi-kondisi yang merangsang

perkembangan. Aliran ini sangat optimis terhadap usaha pendidikan

dalam mempengaruhi perkembangan anak, anak seperti ketas putih

yang dapat diisi apa saja dengan belajar dan pengalaman yang

diperolehnya, tokoh yang terkenal menganut aliran ini adalah John

Locke.

c. Aliran Konvergensi

Aliran konvergensi ini berpendapat bahwa didalam perkembangan

individu dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan yang saling

berintegrasi. Faktor bawaan tidak akan ada artinya bila tidak didukung

adanya pengalaman, kesempatan, dan usaha belajar, sebaliknya

lingkungan juga tidak akan berpengaruh bila individu tidak membawa

kecenderungan yang potensial untuk dikembangkan. Tokoh aliran ini

adalah William Stern (Poerwanti, 2002).

Berdasarkan ketiga aliran yang dijelaskan oleh para ahli diatas, maka

Nuri, (2017) menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kualitas

perkembangan anak ditentukan oleh:

(1) Faktor Intern (Alami)

Faktor intern adalah faktor yang mempengaruhi perkembangan

yang berasal dari dalam individu itu sendiri. Berikut ini

merupakan beberapa hal yang diduga sebagai faktor intern yang

mempengaruhi proses perkembangan:

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

17

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

(a) Genetika/Hereditas (Keturunan)

Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi

oleh faktor keturunan/genetik yang didapat dari orangtuanya.

Faktor genetik lebih menekankan pada aspek fisiologis dan

psikologis yang yang dibawa melalui alian darah dalam

kromosom sehingga faktor ini bersifat statis, misalnya bentuk

fisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan.

(b) Hormon

Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa prenatal, yaitu

saat janin berumur 4 bulan, pada saat itu terjadi pertumbuhan

yang cepat. Beberapa hormon yang berpengaruh dalam

proses tumbuh kembang anak adalah hormon pertumbuhan

somatotropin, sedangkan hormon estrogen dan progesteron

merupakan hormon seksual yang berguna saat anak mulai

memasuki usia remaja sebagai salah satu penanda

kematangan individu.

(2) Faktor Ekstern (Lingkungan)

Faktor ekstern merupakan faktor yang mempengaruhi

perkembangan anak yang berasal dari luar individu/lingkungan,

baik dalam bentuk lingkungan fisik yang berupa kondisi

rumah, gizi, kesehatan lingkungan, dan sebagainya. Sedangkan

lingkungan psikis berupa faktor kebudayaan, sikap, keyakinan,

nilai-nilai yang dianut dan sebagainya

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

18

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

(a) Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal

anak, keluarga memiliki pengaruh yang cukup besar

terhadap proses tumbuh kembang anak. Dukungan dan

bimbingan yang tepat dari keluarga akan memaksimalkan

pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga anak akan

banyak belajar dari orangtuanya.

(b) Kelompok Teman Sebaya

Saat anak sudah memasuki usia sekolah, teman sebaya akan

sangat berpengaruh pada perkembangan anak hal ini

dikarenakan anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu

bersama dengan temannya. Saat bersama teman-temannya

anak akan mempelajari apa yang tidak didapatkan

dikeluarga misalnya saja tentang persaingan, kerjasama,

saling menghormati perbedaan, dan hal-hal lain yang akan

sangat berguna dalam proses perkembangan.

(c) Pengalaman hidup

Pengalaman hidup dan proses pembelajaran menjadikan

anak berkembang dengan cara mengaplikasikan apa yang

telah dipelajari pada kebutuhan yang perlu dipelajari.

Semakin banyak pengalaman hidup yang dipelajari maka

akan sangat membantu anak untuk menyelesaikan tugas

perkembangannya.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

19

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

(d) Kesehatan Lingkungan

Tingkat kesehatan mempengaruhi respon anak terhadap

lingkungan dan respon orang lain pada anak tersebut,

sehingga proses pekembangan dapat terganggu bila

kesehatan lingkungan tidak kondusif. Sakit atau luka

berpotensi mengganggu pertumbuhan dan perkembangan.

Sakit atau cidera berkepanjangan bisa menyebabkan

ketidakmampuan untuk mengatasi dan menjawab

kebutuhan dan tugas tahap perkembangan.

B. Prinsip Perkembangan Anak

Prinsip-prinsip perkembangan (Ernawulan, 2004) anak sebagai berikut:

a. Perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi semua

aspek. Perkembangan bukan hanya berkenaan dengan aspek-aspek

tertentu tetapi menyangkut semua aspek. Perkembangan aspek

tertentu mungkin lebih terlihat dengan jelas, sedangkan aspek yang

lainnya lebih tersembunyi. Perkembangan tersebut juga

berlangsung terus sampai akhir hayatnya, hanya pada saat tertentu

perkembangannya lambat bahkan sangat lambat, sedangkan pada

saat lain sangat cepat. Jalannya perkembangan individu itu

berirama dan irama perkembangan setiap anak tidak selalu sama.

b. Anak memiliki kecepatan (tempo) dan kualitas perkembangan

yang berbeda. Seorang anak mungkin mempunyai kemampuan

berpikir dan membina hubungan sosial yang sangat tinggi dan

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

20

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

tempo perkembangannya dalam segi itu sangat cepat, sedang

dalam aspek lainnya seperti keterampilan atau estetika

kemampuannya kurang dan perkembangannya lambat. Sebaliknya,

ada anak yang keterampilan dan estetikanya berkembang pesat

sedangkan kemampuan berpikir dan hubungan sosialnya agak

lambat.

c. Perkembangan secara relatif beraturan, mengikuti pola-pola

tertentu. Perkembangan sesuatu segi didahului atau mendahului

segi yang lainnya. Anak bisa merangkak sebelum anak bisa

berjalan, anak bisa meraban sebelum anak bisa berbicara, dan

sebagainya.

d. Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur sedikit demi

sedikit. Secara normal perkembangan itu berlangsung sedikit demi

sedikit tetapi dalam situasi-situasi tertentu dapat juga terjadi

loncatan-loncatan. Sebaliknya dapat juga terjadi kemacetan

perkembangan aspek tertentu.

e. Perkembangan berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum

menuju ke yang lebih khusus, mengikuti proses diferensiasidan

integrasi. Perkembangan dimulai dengan dikuasainya kemampuan-

kemampuan yang bersifat umum, seperti kemampuan memegang

dimulai dengan memegang benda besar dengan kedua tangannya,

baru kemudian memegang dengan satu tangan tetapi dengan

kelima jarinya. Perkembangan berikutnya ditunjukkan dengan anak

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

21

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

dapat memegang dengan beberapa jari, dan akhirnya menggunakan

ujung-ujung jarinya.

f. Secara normal perkembangan individu mengikuti seluruh fase,

tetapi karena faktor-faktor khusus, fase tertentu dilewati secara

cepat, sehingga nampak ke luar seperti tidak melewati fase

tersebut, sedangkan fase lainnya diikuti dengan sangat lambat,

sehingga nampak seperti tidak berkembang.

g. Sampai batas-batas tertentu, perkembangan sesuatu aspek dapat

dipercepat atau diperlambat. Perkembangan dipengaruhi oleh

faktor pembawaan dan juga faktor lingkungan. Kondisi yang wajar

dari pembawaan dan lingkungan dapat menyebabkan laju

perkembangan yang wajar pula. Kekurangwajaran baik yang

berlebih atau berkekurangan dari faktor pembawaan dan

lingkungan dapat menyebabkan laju perkembangan yang lebih

cepat atau lebih lambat.

h. Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau

berkorelasi dengan aspek lainnya. Perkembangan kemampuan

sosial berkembang sejajar dengan kemampuan berbahasa,

kemampuan motorik sejajar dengan kemampuan pengamatan dan

lain sebagainya.

i. Pada saat-saat tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu

perkembangan pria berbeda dengan wanita. Pada usia 12-13 tahun,

anak wanita lebih cepat matang secara sosial dibandingkan dengan

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

22

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

laki-laki. Fisik laki-laki umumnya tumbuh lebih tinggi

dibandingkan dengan wanita. Laki-laki lebih kuat dalam

kemampuan inteleknya sedangkan wanita lebih kuat dalam

kemampuan berbahasa dan estetikanya.

C. Pernikahan

Pernikahan merupakan suatu akad antara seorang pria dengan

seorang wanita atas dasar kesukaan dan kerelaan dua belah pihak lain

(wali) menurut sifat dan syarat yang telah ditetapkan syarat untuk

menghalalkan pencampuran antara keduanya (Kurniawan, 2012).

Pernikahan usia dini adalah pernikahan yang dilakukan secara sah

oleh seseorang laki-laki atau perempuan yang belum mempunyai

persiapan dan kematangan sehingga dikawatirkan akan mengalami

sejumlah resiko yang besar (Nurkhasanah, 2012).

Di Indonesia pernikahan dini berkisar 12-20% yang dilakukan oleh

pasangan baru. Biasanya, pernikahan dini dilakukan pada pasangan usia

muda usia rata-rata umurnya antara 16-20 tahun. Secara nasional

pernikahan dini dengan usia pengantin di bawah usia 16 tahun sebanyak

26,95%.

Pernikahan yang ideal untuk perempuan adalah 21-25 tahun

sementara laki-laki 25-28 tahun. Karena di usia itu organ reproduksi

perempuan secara psikologis sudah berkembang dengan baik dan kuat

serta siap untuk melahirkan keturunan secara fisik pun mulai matang.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

23

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

Sementara laki-laki pada usia itu kondisi psikis dan fisiknya sangat kuat,

hingga mampu menopang kehidupan keluarga untuk melindungi baik

secara psikis emosional, ekonomi dan sosial (BKKBN).

Dalam UU No. 1 tahun 1974, pasal 7 ayat (1) menyatakan bahwa

perkawinan hanya diijinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 dan

pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun, usulan perubahan pada pasal

7 tahun 1974 ayat (1) perkawinan dapat dilakukan jika pihak laki-laki dan

perempuan berusia minimal 19 tahun, ayat (2) untuk melangsungkan

pernikahan masing-masing calon mempelai yang belum mencapai umur 21

tahun, harus mendapat izin orang tua, sesuai dengan kesepakatan pihak

Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang

telah melakukan kerja sama yang menyatakan bahwa Usia Perkawinan

Pertama diijinkan apabila pihak pria mencapai umur 25 tahun dan wanita

mencapai umur 20 tahun.

Jadi dalam pengertian perkawinan dibawah umur dapat

disimpulkan bahwa suatu perkawinan yang dilakukan oleh seorang laki-

laki dan perempuan dimana masing-masing pihak belum mencapai umur

21 tahun dan masih dibawah pengawasan orang tua.

1. Faktor-faktor yang mendorong untuk melangsungkan perkawinan dini

yakni:

Siti (2008) melakukan wawancara pada remaja yang melakukan

pernikahan pada usia dini yaitu faktor yang paling dominan

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

24

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

mempengaruhi seorang remaja melakukan perkawinan usia muda

adalah:

a. Faktor orangtua, rendahnya ekonomi orangtua mempunyai dampak

yang besar terhadap perkembangan remaja dan masa depan remaja

itu sendiri, orangtua merasa malu bila anak perempuannya

terlambat kawin dan jadi perawan tua serta dianggap tidak laku.

b. Faktor pergaulan pertemanan atau lingkungan masyarakat tempat

tinggal termasuk salah satu faktor seseorang melakukan

perkawinan di usia muda.

c. Faktor lain yang menyebabkan seorang remaja melakukan

perkawinan usia muda dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori

yang saling berhubungan, yakni inisiatif atau dorongan dari anak

itu sendiri, pola asuh keluarga, dan ekonomi keluarga.

Orang tua yang khawatir terhadap anak perempuannya

yang sudah menginjak remaja, sehingga orang tua segera

mencarikan jodoh untuk anaknya. Orang tua yang bertempat

tinggal di pedesaan pada umumnya ingin cepat-cepat menikahkan

anak gadisnya karena takut akan menjadi perawan tua.

(BKKBN,1993).

Mencegah kehamilan remaja untuk menangani pernikahan

anak di Zambia adalah penting untuk keputusan ini. Pertama,

seorang wanita muda yang hamil dan tidak menikah mewakili

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

25

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

beban tambahan bagi keluarganya dan karena itu, mengalihkan

tanggung jawab kepada seorang suami meringankan beban. Kedua,

dengan sebuah pernikahan, keluarga wanita muda itu menerima

harga pengantin dalam bentuk uang atau ternak. Oleh karena itu,

dalam kasus kehamilan, untuk mengurangi beban dan menerima

penghasilan, pernikahan dipandang sebagai solusi (Menon, 2018).

Faktor yang berhubungan dengan kejadian pernikahan dini

antara lain adalah faktor peran orang tua dalam komunikasi

keluarga, pendidikan orang tua, pendidikan responden dan

pekerjaan responden. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang

berhubungan dengan pernikahan dini adalah faktor peran orang tua

dalam komunikasi keluarga, pendidikan orang tua dan pendidikan

responden. Faktor yang paling dominan terhadap pernikahan dini

dalam penelitian ini adalah peran orang tua dalam komunikasi

keluarga (Desiyanti, 2015)

2. Dampak Pernikahan Dini

a. Dampak positif

Adapun dampak positif dari pernikahan dini antara lain sebagai

berikut:

(1) Mengurangi beban ekonomi orang tua, karena dengan

menikahkan anaknya maka semua kebutuhan anak akan

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

26

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

dipenuhi oleh suaminya, bahkan orang tua berharap beban

ekonominya juga akan dibantu.

(2) Mencegah terjadinya perzinaan di kalangan remaja, karena

dengan menikahkan anak maka perbuata yang tidak baik

seperti melekukan hubungan suami isteri sebelum menikah

dapat di cegah, secara tidak langsung juga mencegah

terjadinya hamil diluar nikah dikalangan remaja.

b. Dampak negatif

(1) Dampak terhadap pasangan suami istri

Menurut Adji (1989) masalah kehidupan dalam pasangan

suami isteri yang melangsungkan pernikahan dini pada

umumya disebabkan oleh hal-hal utama yaitu:

(a) Perselisihan yang menyangkut masalah keuangan yang

terlampau boros atau suami yang tidak menyerahkan

hasil pendapatannya secara semestinya kepada isteri

sehingga menyebabkan kehidupan rumah tangganya

tidak menyenangkan dan tidak harmonis.

(b) Masalah berlainan agama atau soal kepatuhan untuk

menjalankan ibadah agamanya masing-masing.

Perkawinan usia muda juga membawa pengaruh yang tidak

baik bagi anak-anak mereka. Biasanya anak-anak kurang

kecerdasannya. Sebagaimana dikemukakan oleh Ancok (2008)

yaitu: Anak-anak yang dilahirkan oleh ibu-ibu remaja mempunyai

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

27

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

tingkat kecerdasan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan

anak yang dilahirkan oleh ibu-ibu yang lebih dewasa.

Rendahnya angka kecerdasan anak-anak tersebut karena si

ibu belum memberi stimulasi mental pada anak-anak mereka. Hal

ini disebabkan karena ibu-ibu yang masih remaja belum

mempunyai kesiapan untuk menjadi ibu. Perkembangan bahasa si

anak sangat tergantung pada cara si ibu berbicara pada anaknya.

Aspek kecerdasan non bahasa berkembang bila si ibu dapat

memberikan permainan atau stimulan mental yang baik. Ibu remaja

biasanya kurang mampu memberikan stimulan mental itu.

D. Denver II

1. Pengertian dari Denver II

Denver II adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan

perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnostik atau test IQ.

Menurut IDAI (2010) Denver II merupakan salah satu alat skrining

perkembangan, membantu tenaga kesehatan untuk mengetahui sedini

mungkin penyimpangan perkembangan yang terjadi pada anak sejak

lair sampai berumur 6 tahun.

Dalam perkembangannya, DDST mengalami beberapa kali revisi.

Revisi terakhir adalah Denver II yang merupakan hasil revisi dan

standardisasi dari DDST dan DDSR-R (Revised Denver

Developmental Screening Test). Perbedaan Denver II dengan skrining

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

28

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

terdahulu terletak pada item-item test, bentuk, interpretasi, dan

rujukan.

Pembahasan mengenai DDST dalam sejarahnya tidak terlepas dari

Denver Developmental Materials. Denver Developmental Materials

bermanfaat bagi petugas kesehatan yang memberi perawatan langsung

pada anak. Dengan prosedur yang sederhana dan cepat, metode ini

dapat digunakan oleh tenaga profesional maupun paraprofesional.

Prosedur tersebut dirancang untuk menilai perkembangan anak yang

optimal sejak lahir hingga usia 6 tahun melalui panduan dan

identifikasi yang memerlukan evaluasi tambahan. Materi pokok, yakni

PDQ II, aparent answered questinnaire, dan The Denver II,

merupakan program surveilans perkembangan yang tepat untuk situasi

ketika waktu yang tersedia sempit.

2. Manfaat Denver II

Menurut Suwariyah (2013) manfaat pemeriksaan Denver II :

a. Mengetahui tahap perkembangan yang dicapai anak

b. Menilai perkembangan anak sesuai usia

c. Menemukan adanya keterlambatan perkembangan anak sedini

mungkin

d. Meningkatkan kesadaran orangtua atau pengasuh agar menciptakan

kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan anak

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

29

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

3. Tujuan pengukuran perkembangan dengan Denver II

Menurut Adriana (2011) Denver II dapat digunakan untuk berbagai

tujuan sebagai berikut:

a. Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan usianya

b. Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat

c. Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukan gejala

kemungkinan adanya kelainan perkembangan.

d. Memastikan anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan

e. Memantau anak yang beisiko mengalami kelainan perkembangan

4. Prinsip dalam pemeriksaan Denver II

Menurut Suwariyah (2013) prinsip dalam melakukan pemeriksaan

Denver II, yaitu:

a. Bertahap dan berkelanjutan

b. Dimulai dari tahap perkembangan yang telah dicapai anak

c. Alat bantu sederhana, tidak berbahaya, mudah didapat

d. Suasana dibuat menyenangkan, bervariasi dan tidak membosankan

e. Dilakukan dengan wajar, tanpa paksaan, tidak menghukum, tidak

membentuk anak ketika tidak mau melakukan kegiatan yang ada

dalam tugas perkembangan

f. Anak diberi pujian jika anak berhasil melakukan tugas

perkembangan

g. Anak diberi pujian jika anak berhasil melakukan tugas

perkembangan

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

30

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

5. Cara pengukuran Denver II

Menurut Adriana (2011) cara pengukuran DDST yaitu :

a. Tentukan umur anak yang akan diukur

b. Beri tanda atau garis umur anak dan tarik garis dari atas kebawah

pada skala Denver II

c. Lakukan penilaian tingkat pencapaian pada masing-masing

komponen (motorik halus, motorik kasar, personal sosial, dan

bahasa) untuk batasan umur yang ditentukan

d. Tentukan hasil penelitian

6. Prosedur penilaian dengan Denver II

Menurut Adriana (2011) prosedur penilaian Denver II sebagai berikut :

a. Tujuan : menilai perkembangan anak perlu pada empat aspek yaitu

perkembangan mtorik halus, kasar, personal sosial dan bahasa

b. Alat

(1) Alat peraga seperti benang wol, manik-manik , kubus warna

merah-kuning-hijau-biru, permainan anak-anak, botol kecil,

kertas dan pensil, cangkir plastik, kertas kosong, dan cangkir

kecil dengan pegangan

(2) Lembar formulir Denver II

(3) Penggaris dan ruangan periksa beserta meja dan kursi.

7. Langkah pelaksanaan

Menurut IDAI (2010) bahwa langkah pelaksanaan pemeriksaan

Denver II :

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

31

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

a. Sapa orang tua atau pengasuh dan anak dengan ramah

b. Beri penjelasan kepada orang tua atau pengasuh bahwa tes ini

bukan tes IQ melainkan tes untuk melihat perkembangan anak

c. Komunikasi yang baik dengan anak

d. Tarik garis umur dari atas kebawah dan cantumkan tanggal

pemeriksaan pada ujung atas garis umur

e. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor perkembangan

dimulai dari sektor yang paling mudah dan dimulai dengan tugas

perkembangan yang terletak disebelah kiri garis umur

f. Beri skor penilaian

g. Selama tes perkembangan, amati perilaku anak. Apakah ada

perilaku yang khas, bandingkan dengan anak lainnya. Bila ada

perilaku yang khas tanyakan kepada orang tua atau pengasuh,

apakah perilaku tersebut merupakan perilaku sehari-hari. Bila tes

perkembangan dilakukan sewaktu anak sakit, merasa lapar, dll

dapat memberikan perilaku yang menghambat tes perkembangan.

8. Sektor pemeriksaan Denver II

Menurut Suwariyah (2013) bahwa sektor pada pemeriksaan Denver II

meliputi :

a. Personal-Social (Personal Sosial)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak untuk

menyesuaikan diri dengan orang lain, bersosialisasi, berinteraksi

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

32

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

dengan lingkungannya dan perhatian terhadap kebutuhan

perorangan atau individu.

b. Fine Motor Adaptive (Gerakan Motorik Halus)

Aspek yang berhubugan dengan kemampuan mandiri anak untuk

menggunakan bagian tubuh tertentu, tidak memerlukan banyak

tenaga namun diperlukan kecermatan dan fungsi koordinasi yang

lebih kompleks, seperti koordinasi mata, tangan, memainkan dan

menggunakan benda-benda kecil.

c. Language (Bahasa)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak untuk

memberikan respon terhadap suara, mendengar, mengerti,

memahami perkataan orang lain dan menggunakan bahasa serta

mengungkapkan perasaan, keinginan dan pendapatan melalui kata-

kata.

d. Gross Motor (Gerakan Motorik Kasar)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak untuk

melibatkan sebagian besar bagian tubuh biasanya menggunakan

lebih banyak tenaga. Seperti jalan, melompat, berdiri satu kaki

selama 1-5 detik dan gerakan umum otot besar.

9. Interpretasi Penilaian Denver II

Menurut IDAI (2010) interpretasi penulisan Denver II sebagai berikut :

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

33

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

a. Lebih (advanced)

Bila seorang anak lewat pada uji coba yang terletak dikanan garis

umur, dinyatakan perkembangan anak lebih pada uji coba tersebut.

b. Normal

Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan tugas

perkembangan yang terletak disebelah kanan garis umur

dikategorikan sebagai normal. Demikian juga bila anak lulus (P),

gagal (F), atau menolak (R) pada tugas perkembangan dimana

garis umur terletak pada daerah 25-75%, maka dikategorikan

sebagai normal.

c. Caution atau peringatan

Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan,

dimana garis umur terletak pada atau antara 75 dan 90%

d. Delay atau keterlambatan

Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan uji coba

yang terletak disebelah kiri garis umur.

e. No opportunity atau tidak ada kesempatan

Pada tugas perkembangan yang berdasarkan laporan, orang tua

melaporkan bahwa anaknya tidak ada kesempatan untuk

melakukan tugas perkembangan tersebut.

10. Langkah Mengambil Kesimpulan

Menurut Adriana (2011) langkah dalam pengambilan kesimpulan

sebagai berikut :

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

34

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

a. Normal

(1) Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu

caution.

(2) Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya

b. Suspect atau suspek

(1) Bila didapatkan ≥ 2 caution

(2) Bila ada 1 keterlambatan atau lebih dari 1

(3) Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu untuk menghilangkan

faktor sesaat seperti rasa takut, keadaan sakit atau kelelahan.

c. Untestable atau tidak dapat diuji

(1) Bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba terletak disebelah kiri

garis umur atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis

umur pada daerah 75-90%

(2) Lakukan uji ulang 1-2 minggu

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

35

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

E. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber : BKKBN, Teori Perkembangan Piaget, UU No. 1/1974 Pasal 7 Tentang

Perkawinan dan Denver II

F. Kerangka Konsep

Variabel Bebas (independen) Variabel Terikat (dependen)

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Usia ibu saat menikah

Perkembangan anak usia golden age

Pernikahan Usia Matang

Batasan usia pernikahan yang ideal : 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki

Pernikahan Usia Dini

<16 tahun untuk wanita dan <19 tahun pada pria (UU No. 1/1974 Pasal 7 Tentang Perkawinan).

1. Motorik Kasar 2. Bahasa 3. Adaptif-motorik

halus 4. Personal sosial

Perkembangan Anak

a. Tahap sensoris-motorik

b. Tahap Praoperasional c. Tahap Concrete d. Tahap Formal

Operaton

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perkembangan Anak Usia ...repository.ump.ac.id/9310/3/Teti Isnawati BAB II.pdffisik, kesehatan, sifat, kepribadian, minat, bakat, kecerdasan. (b) Hormon

36

Perbedaan Perkembangan AnaK...,Teti Isnawati, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019

G. Hipotesis

Hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :

Ho : Tidak terdapat perbedaan perkembangan anak usia golden age antara

ibu dengan riwayat pernikahan usia dini dengan usia matang.

Ha : Terdapat perbedaan perkembangan anak usia golden age antara ibu

dengan riwayat pernikahan usia dini dengan usia matang.