Pemeriksaan Mukosa RM

1
PEMERIKSAAN MUKOSA RONGGA MULUT Pemeriksaan mukosa rongga mulut labial dan bukal. Perlu dicatat adanya lesi, benjolan , dan warna lain dari mukosa bibir. Bila dijumpai kelainan dan rasa sakit, pemeriksaan dan perawatan berikutnya harus memperhatikan kelainan tersebut, agar tidak menggagalkan tindakan selanjutnya karena penderita kesakitan. Kelainan gingiva dapat diketahui melalui perubahan warna, adanya ulkus dan benjolan, termasuk bagaimana konsistensi dan stipplingnya, harus dicatat juga di regio mana lokasinya. Pemeriksaan gingiva penting, karena dapat dihubungkan dengan diagnosis gigi disekitar gingiva tersebut. Adanya di palatum dapat diketahui celah palatum, benjolan, dan warna lain, serta bagaimana konsistensinya. Di regio lokasi kelainan juga perlu dicatat. Tiada lain agar dapat membantu menegakkan diagnosis dan menentukan rencana perawatan. Pemeriksaan dilanjutkan ke lidah. Dicatat bentuk, warna, adanya benjolan, dan tanda – tanda lain. Bentuk lidah yang terlalu besar menunjukkan adanya bekas/tanda gambaran gigi di pinggir lidah. Lidah kecil atau lidah yang mempunyai frenulum pendek akan menyebabkan gerakan lidah terbatas. Penderita akan mengalami gangguan dalam pengucapan kata. Kelainan yang dijumpai di lidah dapat ikut menentukan diagnosis dan rencana perawatan anak secara keseluruhan, sekaligus memberi alasan mengapa timbul perbedaan yang disebabkan oleh kalainan lidah. Misalnya kelainan bicara yang mungkin disebabkan oleh kurang bebasnya gerakan lidah. SUMBER: Suwelo, Ismu Suharso. 2009. Petunjuk Praktis Merawat Gigi Anak di Klinik. Jakarta: EGC.

description

.

Transcript of Pemeriksaan Mukosa RM

Page 1: Pemeriksaan Mukosa RM

PEMERIKSAAN MUKOSA RONGGA MULUT

Pemeriksaan mukosa rongga mulut labial dan bukal. Perlu dicatat adanya lesi, benjolan , dan warna lain dari mukosa bibir. Bila dijumpai kelainan dan rasa sakit, pemeriksaan dan perawatan berikutnya harus memperhatikan kelainan tersebut, agar tidak menggagalkan tindakan selanjutnya karena penderita kesakitan.

Kelainan gingiva dapat diketahui melalui perubahan warna, adanya ulkus dan benjolan, termasuk bagaimana konsistensi dan stipplingnya, harus dicatat juga di regio mana lokasinya. Pemeriksaan gingiva penting, karena dapat dihubungkan dengan diagnosis gigi disekitar gingiva tersebut.

Adanya di palatum dapat diketahui celah palatum, benjolan, dan warna lain, serta bagaimana konsistensinya. Di regio lokasi kelainan juga perlu dicatat. Tiada lain agar dapat membantu menegakkan diagnosis dan menentukan rencana perawatan.

Pemeriksaan dilanjutkan ke lidah. Dicatat bentuk, warna, adanya benjolan, dan tanda – tanda lain. Bentuk lidah yang terlalu besar menunjukkan adanya bekas/tanda gambaran gigi di pinggir lidah. Lidah kecil atau lidah yang mempunyai frenulum pendek akan menyebabkan gerakan lidah terbatas. Penderita akan mengalami gangguan dalam pengucapan kata. Kelainan yang dijumpai di lidah dapat ikut menentukan diagnosis dan rencana perawatan anak secara keseluruhan, sekaligus memberi alasan mengapa timbul perbedaan yang disebabkan oleh kalainan lidah. Misalnya kelainan bicara yang mungkin disebabkan oleh kurang bebasnya gerakan lidah.

SUMBER: Suwelo, Ismu Suharso. 2009. Petunjuk Praktis Merawat Gigi Anak di Klinik. Jakarta: EGC.