Pemeriksaan HCG Urine Pregnancy

10
Pemeriksaan HCG Urine Pregnancy Oleh : (Kelompok 7) 1. Dewa Ayu Yuni Dewantari (P07134013026) 2. A A Ayu Trisna Pradnyandari (P07134013028) 3. A A Inten Pradnya Suamami (P07134013030) 4. Christian Naftali Ranni (P07134013032) 5. Ni Gusti Ayu Pradnya Dewi (P07134013034) 6. I Dewa Gede Aditya Satria D.P. (P07134013036) KEMENTERIAN KESEHATAN R.I

description

a

Transcript of Pemeriksaan HCG Urine Pregnancy

Pemeriksaan HCG Urine Pregnancy

Oleh : (Kelompok 7)1. Dewa Ayu Yuni Dewantari (P07134013026)2. A A Ayu Trisna Pradnyandari (P07134013028)3. A A Inten Pradnya Suamami (P07134013030)4. Christian Naftali Ranni(P07134013032)5. Ni Gusti Ayu Pradnya Dewi(P07134013034)6. I Dewa Gede Aditya Satria D.P. (P07134013036)

KEMENTERIAN KESEHATAN R.IPOLITEKNIK KESEHATAN DENPASARJURUSAN ANALIS KESEHATAN2015HCG Urine Pregnancy TestI. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umuma. Mahasiswa mengetahui pemeriksaan imunoserologi yang tepat untuk mendeteksi dini kehamilan. b. Mahasiswa mengetahui dan memahami prinsip kerja dari pemeriksaan tes kehamilan HCG. 2. Tujuan Intruksional Khusus1. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan test kehamilan HCG2. Mahasiswa dapat menginterprestasikan hasil pemeriksaan test kehamilan HCGII. Metode Metode yang digunakan untuk test kehamilan HCG adalah Immunochromatografi dan Aglutinasi latexII. Prinsip a. HCG Rapid TestSample Urine yang mengandung HCG akan bergerak secara kapilaritas pada sepanjang membrane , kemudian akan bereaksi drngan konjugat warna. Sampel positif bereaksi dengan antibody spesifik anti HCG yang melapisi membran sehingga terbentuk garis warna pada test.b. HCG Pregnancy latexTes hCG-lateks adalah prosedur aglutinasi geser cepat, dikembangkan untuk deteksi langsung dari human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urin.Uji yang dilakukan dengan menguji suspensi partikel latex yang dilapisi dengan monoklonal antibodi anti hCG terhadap sampel yang tidak diketahui. Ada atau tidak adanya aglutinasi terlihat, menunjukkan ada atau tidak adanya hCG dalam sampel diujiIII. Dasar Teoria. Tinjauan Tentang Sistem UrinasiSistem urinasi bertujuan untuk berlangsungnya ekskresi bermacam-macam produk buangan dari dalam tubuh. Sistem ini juga penting sebagai faktor untuk mempertahankan homeokinetis (homeostatis), yaitu suatu keadaan yang relatif konstan dari lingkungan internal di dalam tubuh. Hal tersebut mencakup faktor-faktor yang beragam seperti keseimbangan air, pH, tekanan osmotik, tingkat elektrolit dan konsentrasi banyak zat didalam plasma (Frandson, 1993).b. Tinjauan tentang Human Chorinic Gonadotropin (HCG)HCG (Human Chorionic Gonadotropin) merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh jaringan plasenta yang masih muda dan dikeluarkan lewat urin. Human Chorinic Gonadotropin adalah suatau glikoprotein yang mengandung galaktosa dan heksosamin. Kadar HCG meningkat dalam darah dan urine segera setelah implantasi ovum yang sudah dibuahi. Dengan demikian ditemukannya HCG merupakan dasar bagi banyak tes kehamilan (Murray et al, 1999). Tes kehamilan menggunakan urine, karena urine dalam wanita hamil mengadung HCG (Human Chorionic Gonadotropin). HCG yaitu suatu hormon glikoprotein yang mempertahankan system reproduksi wanita dalam keadaan cocok untuk kehamilan . HCG disintesa pada retikulum endoplasma kasar, glikosilasi disempurnakan apparatus golgi . HCG dapat juga digunakan dalam upaya mersinkronkan ovulasi dan perkawianan yang diperlukan agar terjadi suatu konsepsi . Bila terdapat HCG dalam urine , HCG terikat pada antibodi dan dengan demikian akan mencegah aglutinasi partikel lateks yang dilapisi HCG yang diperlihatkan oleh antibodi tersebut. Dengan demikian uji kehamilan positif apabila tidak terjadi aglutinasi, dan kehamilan negatif jika terjadi aglutinasi (Pearce , 1997 ).HCG berfungsi untuk mempertahankan corpus luteum yang membuat estrogen dan progesteron sampai saat plasenta terbentuk sepenuhnya dan dapat membuat sendiri cukup estrogen dan progesteron. Pada waktu itu kadar HCG juga turun. . Human Chorionic Gonadotropic adalah hormon yang terdapat pada urine semasa kebuntingan pada manusia. Oleh sebab itu HCG hanya dapat digunakan pada manusia saja, sedangkan pada hewan tidak dapat digunakan (Pearce, 1997).HGC dalam urine akan diketahui pada wanita hamil karena HGC terbentuk hanya pada wanita yang sedang hamil. Adanya HCG dapat dideteksi 8-9 hari setelah adanya peristiwa ovulasi. HCG dalam urine berisi dua reagen, pertama adalah suspensi partikel lateks yang dilapisi atau terikat secara kovalen dengan HCG dan yang lain berisi larutan antibodi HCG. Bila terdapat HCG dalam urine, HCG terikat pada antibodi dan dengan demikian akan mencegah aglutinasi partikel lateks yang dilapisi HCG yang diperlihatkan oleh antibodi tersebut. Dengan demikian uji kehamilan positif, apabila tidak terjadi aglutinasi, dan kehamilan negatif jika terjadi aglutinasi. Identifikasi HCG ini dapat dilakukan pada awal-awal kehamilan (Murray et al, 1999).c. Pemeriksaan HCG dengan metode imunokromatografiPemeriksaan HCG immunokromatografi merupakan reaksi antara urine wanita hamil yang mengandung dan HCG (monoclonal HCG lengkap) dengan anti dan anti HCG pada test line (T) dan control line (C). Apabila stick planotest dimasukkan dalam urine, maka urine akan meresap secara kapiler, sehingga terjadi ikatan antara urine yang mengandung dan HCG dengan anti dan anti HCG pada test line (T) dan control line (C) akibatnya akan timbul garis warna merah pada test line (T) dan control line (C), garis warna merah ini menunjukkan hasil yang positif. Dan apabila garis warna.merah tidak tampak pada test line (T) atau hanya terdapat pada control line (C) menunjukkan hasil test yang negative, karena tidak terjadi reaksi antara monoklonal HCG lengkap dengan anti dan anti HCG. Garis warna merah yang terjadi pada test line (T) dapat terjadi karena pada test telah disensitisasi Ag dan konjugat ditambah urine sehingga kromogen berikatan dengan Ab maka akan terbentuk reaksi garis warna merah. Konjugat berisi Ab yang ditempeli enzyme jika kromogen bereaksi dengan enzyme (peroksidase), maka warna tereduksi sehingga tidak terbentuk warna merah tetapi apabila warna teroksidasi akan terbentuk warna merah pada test line (T). Pada pemeriksaan kehamilan menggunakan dapat menggunakan sampel urin karena pengambilan sampel mudah, praktis, dan hanya memerlukan tempat penampung urin saja. Keuntungan pemeriksaan HCG secara immunokromatogra : a. Cepat, sehingga waktu yang dibutuhkan sangat singkat b. Mudah didapat karena diperdagangkan secara komersil c. Pesien dapat melakukan sendiri tanpa pergi ke RS, puskesmas, atau pada bidan setempat. d. Hasil pemeriksaan mudah dibaca sehingga tidak perlu diragukan. Meskipun banyak keuntungan dari pemeriksaan metode ini, tetapi juga terdapat beberapa kekurangan yaitu : tidak diketahui kadar HCG secara pasti, membutuhkan biaya yang mahal. Test kehamilan metode ini terutama digunakan untuk mendeteksi kehamilan pada awal setelah terjadinya ovulasi. HCG dapat di deteksi dalam urine wanita hamil kira-kira 7 hari setelah pembuahan sel telur.

IV. Alat dan Bahana. HCG Urine Rapid TestAlat :1. HCG Rapid Test2. Wadah Sampelb. HCG Pregnancy latexAlat :1. Slide warna 2. Disposable dropperc. Bahan :1. Urine segar2. Tissue

V. Cara Kerja a. One Med HCG Urine Pregnancy Test.1. Di gunakan APD secara baik benar dan lengkap.2. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan dipastikan siap untuk digunakan.3. Ditampung Urine Segar (Urine pertama di pagi hari setelah bangun tidur) dalam wadah yang bersih. 4. Dicelupkan strip ke dalam urine sesuai dengan tanda panah batas akhir maksimum selama 30-60 detik.5. Diangkat strip , ditunggu 1-3 menit dan di baca hasilnya.b. HCG Pregnancy latex1. Di gunakan APD secara baik benar dan lengkap.2. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan dipastikan siap untuk digunakan.3. Di Bawa reagen tes dan sampel ke suhu kamar (Catatan 1)4. Dihomogenkan Larutan Untuk mendapatkan sampel yang homogen.5. Diteteskan 2 tetes (100 ul) urin yang diuji ke salah satu lingkaran pada kartu . Diteteskan 1 tetes kontrol positif dan 1 tetes kontrol negatif kedalam dua lingkaran yang berbeda. 6. Tambahkan 1 tetes hCG-lateks reagen ke setiap lingkaran di sebelah sampel yang akan diuji.7. Dicampurkan isi dari setiap lingkaran dengan pipet sekali pakai sampai tersebar di seluruh wilayah lingkaran. Digunakan pipet terpisah untuk setiap campuran.8. Diputar slide perlahan dengan menggunakan rotator mekanik (100 rpm) untuk jangka waktu 2 menit9. Diamati adanya aglutinasi

VI. Interprestasi Hasil :a. One Med HCG Urine Pregnancy Test.

Positif : Muncul 2 garis merah muda dan mengindikasikan HamilNegatif: Muncul satu garis merah muda, dan mengindikasikan tidak hamilb. HCG Pregnancy latexPositif : Terlihat adanya aglutinasi sejara makroskopisNegatif : suspense halus dengan Tidak adanya aglutinasi, seperti yang di tunjukan oleh control negatif

DAFTAR PUSTAKAPearce, E. 1997. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama, JakartaDivision, Toronto, International edition, 117-120. Eliss, 2007, Mekanisme Tes Kehamilan, http//www.humanmedicinework .com/teshamil.htm. dikunjungi 9 april 2014 Frandson, R.D. 1993.- Johnson K. E. 1994. Hormon-Hormon Kehamilan. Jakarta : Binarupa Aksara. Pearce, E. 1997.- Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Prawirohardjo, S. 1976.