PEMERIKSAAN FUNGSI PARU

6
PEMERIKSAAN FUNGSI PARU DENGAN SPIROMETRI TANGGAL PRAKTIKUM 21 MEI 2010 TUJUAN Setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan prosedur pemeriksaan fungsi paru dengan spirometri 2. Melakukan pemeriksaan dengan spirometri 3. Memeriksa hasil pemeriksaan fungsi paru dengan spirometri DASAR TEORI Sebagian besar sel dalam tubuh memperoleh energi dari reaksi kimia yang melibatkan oksigen dan pembuangan karbondioksida. Pertukaran gas pernapasan terjadi antara udara di lingkungan dan darah. terdapat tiga langkah dalam proses oksigenisasi, yaitu ventilasi, perkusi, dan difusi. Ventilasi merupakan proses untuk pergerakan gas kedalam dan keluar paru- paru. Ventilasi membutuhkan koordinasi otot paru dan thoraks yang elastis dan persarafan yang utuh. Fungsi utama sirkulasi paru adalah mengalirkan darah ke dan dari membran kapiler alveoli sehingga terjadi pertukaran gas. Difusi merupakan gerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah konsentrasi yang lebih rendah (Potter & Perry, 2006).

Transcript of PEMERIKSAAN FUNGSI PARU

Page 1: PEMERIKSAAN FUNGSI PARU

PEMERIKSAAN FUNGSI PARU DENGAN SPIROMETRI

TANGGAL PRAKTIKUM 21 MEI 2010

TUJUAN

Setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan prosedur pemeriksaan fungsi paru dengan spirometri 2. Melakukan pemeriksaan dengan spirometri3. Memeriksa hasil pemeriksaan fungsi paru dengan spirometri

DASAR TEORI

Sebagian besar sel dalam tubuh memperoleh energi dari reaksi kimia yang

melibatkan oksigen dan pembuangan karbondioksida. Pertukaran gas pernapasan

terjadi antara udara di lingkungan dan darah. terdapat tiga langkah dalam proses

oksigenisasi, yaitu ventilasi, perkusi, dan difusi. Ventilasi merupakan proses

untuk pergerakan gas kedalam dan keluar paru-paru. Ventilasi membutuhkan

koordinasi otot paru dan thoraks yang elastis dan persarafan yang utuh. Fungsi

utama sirkulasi paru adalah mengalirkan darah ke dan dari membran kapiler

alveoli sehingga terjadi pertukaran gas. Difusi merupakan gerakan molekul dari

suatu daerah dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah konsentrasi yang

lebih rendah (Potter & Perry, 2006).

Pernapasan atau respirasi adalah peristiwa meniup udara dari luar yang

mengandung oksigen serta menghembuskan udara yang banyak mengandung

karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Penghisapan udara ini

disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi. Jadi dalam paru-paru

terjadi pertukaran zat antara oksgen yang ditarik dari udara masuk ke dalam darah

dan CO2 dikeluarkan dari darah secara osmosis.

Inspirasi adalah proses aktif yang diselenggarakan oleh kerja otot.

Kontraksi diafragma meluaskan rongga dada dari atas sampai bawah, yaitu

vertikal. Penaikan iga-iga dan sternum, yang ditimbulkan oleh kontraksi oleh otot

interkostalis, interkostalis meluaskan rongga dada kedua sisi dan dari belakang ke

depan. Paru-paru yang bersifat elastis mengembang untuk mengisi ruang yang

membesar itu dan udara ditarik masuk ke dalam saluran udara. Otot interkostal

Page 2: PEMERIKSAAN FUNGSI PARU

eksterna diberi peran sebagai otot tambahan, hanya bila inspirasi menjadi gerak

sadar. Pada ekspirasi, udara dipaksa keluar oleh pengendoran otot dan karena

paru-paru kempes kembali, disebabkan sifat elastik paru-paru itu. Gerakan ini

adalah proses pasif.

Guna pernapaan yaitu :

1. Mengambil oksigen yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh (sel-

selnya) untuk mengadakan perbakaran.

2. Mengeluarkan karbondioksida yang terjadi sebagai sisa dari perbakaran,

kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang.

3. Menghangatkan dan melembabkan udara.

Sistem pernapasan juga melakukan difusi non respirasi lain berikut ini :

1. Menyediakan untuk mengeluarkan air dan panas udara atmosfer yang dihirup

dilembabkan dan dihangatkan oleh jalan napas sebelum udara tersebut

dikeluarkan.

2. Meningkatkan aliran balik vena.

3. Berperan dalam memelihara keseimbangan asam basa normal dengan

mengubah jumlah CO2 penghasil asam yang dikeluarkan.

4. Mempertahankan tubuh dari infasi bahan asin.

5. Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan atau menginaktifkan berbagai

bahan yang melewati sirkulasi paru.

6. Hidung, bagian sistem pernapasan, berfungsi sebagai organ penghidung.

Sistem pernapasan terdiri dari organ pertukaran gas (paru) dan sebuah

pompa ventilasi paru. Pompa ventilasi ini terdiri atas dinding dada, otot-otot

pernapasan, yang memperbesar dan memperkecil ukuran rongga dada, pusat

pernapasan di otak yang mengendalikan otot pernapasan. Pada keadaan istirahat,

frekuensi pernapasan manusia normal berkisar antara 12-15 kali permenit. 1 kali

bernapas, sekitar 500ml udara, atau 6-8 liter udara permenit dimasukan dan

dikeluarkan dari paru. Udara ini akan bercampur dengan gas yang terdapat dalam

alveoli, dan selanjutnya oksigen masuk kedalam darah di kapiler paru, sedangkan

karbondioksida dalam alveoli melalui proses difusi sederhana. Dengan cara ini,

250 ml O2 permenit masuk ke dalam tubuh dan 200 ml CO2 akan dikeluarkann

(Ganong, 2002).

Page 3: PEMERIKSAAN FUNGSI PARU

Saluran pernapasan adalah saluran yang mengangkut udara antara

atmosfer dan alveolus, tempat terakhir yang merupakan satu-satunya tempat

pertukaran gas-gas antara udara dan darah dapat berlangsung. Saluran pernapasan

berawal di saluran hidung (nasal). saluran hidung berjalan ke faring

(tenggorokan), yang berfungsi sebagai saluran bersama bagi sistem pernapaan

maupun sistem pencernaan. Terdapat dua saluran yang berjalan dari faring-trakea

atau windpipe, tempat lewatnya udara ke paru, dan esofagus, saluran tempat

lewatnya makanan ke lambung. Udara dalam keadaan normal masuk ke faring

melalui hidung, tetapi udara juga dapat masuk melalui mulut jika hodung

tersumbat. Karena faring berfungsi sebagai saluran bersama untuk makanan dan

udara, terdapat mekanisme-mekanisme refleks untuk menutup trakea selama

proses menelan, sehingga makanan masuk ke esofagus dan tidak ke saluran napas

(Sherwood, 2001).

Laring atau kotak suara memiliki penonjolan di bagian anterior yang

membentuk jakun (“adam’s apple”). Pita suara, dua pita jaringan elastik yang

terentang dibukaan laring. Setelah laring, trakea terbagi menjadi dua cabang

utama, bronkus kanan dan kiri. Di dalam setiap paru, bronkus terus bercabang-

cabang menjadi saluran pernapasan yang semakin sempit, pendek, dan banyak.

Cabang terkecil dikenal sebagai bronkiolus. Di ujung-ujung bronkiolus terkumpul

alveolus, kantung udara kecil tempat terjadinya pertukaran gas-gas antara udara

dan darah (Sherwood, 2001).

Volume paru

Jumlah udara yang masuk ke dalam paru setiap inspirasi (atau jumlah

udara yang keluar dari paru setiap ekspirasi) dinamakan volume alun napas (tidal

volume / TV). Jumlah udara yang masih dapat masuk ke dalam paru pada

inspirasi maksimal, setelah inspirasi biasa disebut volume cadangan inspirasi

(inspiratory reserve volume / IRV). Jumlah udara yang dapat dikeluarkan secara

aktif dari dalam paru melalui kontraksi otot ekspirasi, setelah ekspirasi biasanya

disebut volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume), dan udara yang

masih tertinggal didalam paru setelah ekspirasi maksimal disebut volume residu

(residual volume / RV). Pada keadaan normal, jumlah udara yang di inspirasikan

selama satu menit (ventilasi, volume respirasi semenit), sekitar 6 liter (500ml /

Page 4: PEMERIKSAAN FUNGSI PARU

napas x 12 napas permenit). Ventilasi volunter maksimal (MVV) adalah volume

gas terbesar yang dapat dimasukan dan dikeluarkan selama satu menit secara

volunter. Pada keadaan normal, MVV berkisar antara 125-170 L/menit

(Sherwood, 2001).