PEMERIKSAAN ALBUMIN SERUM.docx

3

Click here to load reader

Transcript of PEMERIKSAAN ALBUMIN SERUM.docx

PEMERIKSAAN ALBUMIN SERUMPEMBAHASAN

Albumin merupakan protein dalam plasma manusia yang larut dalam air dan mengendap dalam pemanasan serta protein yang tertinggi konsentrasinya dalam plasma darah. Pada penetapan kadar protein total dan albumin ini, digunakan metode instrumental menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Adapun keuntungan dari analisis menggunakan metode instrumental yaitu prosesnya lebih mudah, lebih cepat dibandingkan metode konvensional serta dapat digunakan untuk menganalisis kadar suatu sampel dengan jumlah yang sangat sedikit.Adapun metode pengukuran spektrofotometer yaitu berdasarkan absorbsi cahaya pada panjang gelombang tertentu melalui suatu larutan yang mengandung zat yang akat ditentukan konsentrasinya. Jika panjang gelombang yang digunakan adalah cahaya tampak, maka disebut kolorimetri. Prinsip penentuan kadar dari metode ini yaitu jumlah cahaya yang diabsorbsi larutan sebanding dengan konsentrasi zat dalam larutan, sesuai dengan Hukum Lambert-Beer.Untuk pengujian albumin, dibuat larutan sampel dengan cara dipipet 10 L serum, dimasukkan ke dalam kuvet lalu ditambahkan 1000 L reangen albumin. Sedangkan larutan standar dibuat dengan memipet 10 L standar ke dalam kuvet, lalu ditambahkan 1000 L reangen albumin. Masing-masing larutan diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometer pada panjang gelombang 546 nm.Digunakan reagen albumin untuk memberikan warna biru hijau pada sampel karena proses penentuan absorbanya menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang 546 nm yang termasuk dalam panjang gelombang sinar tampak. Dimana, penentuan absorban menggunakan spektrofotometri visibel berdasarkan pada warna atau kolorimetri.Dari hasil pengukuran absorban diperoleh nilai absorban sampel sebesar 0,181 dan asorban standar sebesar 0,133. Dari data absorbansi tersebut, kemudian dihitung kadar albuminnya dan diperoleh kadar albumin pada sampel yaitu sebesar 3,67.Pengujian protein total tidak dikerjakan karena keterbatasan reagen dilaboratorium.Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium diantaranya:a. Diet tinggi lemak sebelum dilakukan pemeriksaan.b. Sampel darah hemolisis.c. Cara penerjaan yang kurang teliti.