Pemeriksaan 2 menit

60
METODE PEMERIKSAAN PSIKIATRIK DI PUSKESMAS Dr. Woro Pramesti Sp.Kj Team Diklat Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung

Transcript of Pemeriksaan 2 menit

METODE PEMERIKSAAN PSIKIATRIK DI PUSKESMASDr. Woro Pramesti Sp.Kj

Team Diklat Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung

METODE DUA MENIT

Tujuan :1.

2.

Menyaring secara kasar pasien yang mempunyai masalah kesehatan jiwa yang berobat di pelayanan kesehatan umum. Memberikan pelayanan eklektikholistik dengan memperhatikan secara menyeluruh keluhan utama pasien baik dari aspek organobiologis maupun aspek psikososial.

3.

4.

Membantu dokter umum untuk melakukan anamnesis, pemeriksaan, dan membuat diagnosis masalah mentalemosional pasien dalam waktu singkat (2 menit). Mengikutsertakan perawat dalam anamnesis dan pemeriksaan pasien.

TAHAP. I (2 menit pertama)

A. Anamnesis.1.2.

Dapat dilakukan oleh perawat atau dokter umum. Yang ditanyakan adalah keluhan utamanya, yaitu keluhan atau alasan berobat yang dikemukakan secara spontan oleh pasien atau keluarga / yang mengantar. Lanjut..

3.

Keluhan utama dapat dibagi dalam :a.

Keluhan fisik murni : Keluhan fisik atau jasmaniah murni tanpa ada keluhan mental-emosional, seperti bisul, koreng, batuk-pilek, demam, sakit mata, muntah-berak, sakit tenggorokan, luka bakar, luka sayat, memar, patah tulang, pusing setelah trauma kepala, benjolan pada buah dada, kurus, rabun, wasir, mimisan, perdarahaan dsb.

b.

Keluhan fisik ganda : Keluhan fisik yang disertai keluhan mentalemosional sebagai penyerta (komorbiditas). Keluhan-keluhan itu dapat saling berkaitan, dapat pula berdiri sendiri, seperti kurang gizi disertai murung, demam tifoid disertai kesadaran menurun, usia lanjut disertai pikun, gegar otak disertai gangguan daya ingat, kejang disertai ketergantungan obat / alkohol, bayi kepala besar disertai keterbelakangan mental dsb.

c.

Keluhan psikosomatik : Keluhan fisik yang biasanya berlatar belakang mental-emosional, biasanya berhubungan dengan tujuan system tubuh manusia, yaitu :1.

Kardiovaskuler : berdebar-debar, tengkuk pegal, tekanan darah tinggi.

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Gastrointestinal : ulu hati sakit, perut sakit, kembung, mencret kronis. Traktus repiratorius : sesak nafas, asma. Dermis : gatal-gatal, eksim. Muskuloskeletal : encok / rematik, pegal-pegal, sakit kepala, kejang. Endokrin : banyak keringat, sering gugup, gangguan haid. Traktus urogenital : mengompol, impotent, nafsu seks berlebihan / kurang.

d.

Keluhan mental-emosional : Keluhan yang jelas berlatar belakang mental-emosional, yaitu yang berkaitan dengan masalah alam perasaan, alam pikiran, dan perilaku.

Dapat dibagi dalam 6 golongan keluhan :1.

2.

Susah tidur dan gangguan tidur, perilaku antisocial, agresif, menentang atau menantang. Gelisah, mengamuk, mengacau, ketakutan, curiga, cemburu, menarik diri, perilaku aneh / kacau, mendengar suara bisikan.

3.

4.

5.

Murung, mudah tersinggung, banyak menangis / tertawa, banyak bicara / membisu, hiperaktif / pasif. Kecemasan yang tak rasional dan perilaku menghindar, takut yang tak rasional / fobia, panic, prestasi kerja menurun. Sering menggunankan obat penenang / alcohol / ganja.

6.

Kesulitan belajar, kesulitan konsentrasi, gangguan perkembangan pada anak (bicara terlambat, jalan terlambat), masih mengompol pada anak diatas 6 tahun, terlalu nakal, terlalu aktif, gangguan makan, menolak sekolah, sering melarikan diri, sering menentang, sering menantang.

Setelah menanyakan keluhan utama, petugas kesehatan menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut :1.

2.

3.

Sudah berapa lama keluhan itu ada (lebih 3 bulan), dan timbulnya berapa kali dalam satu bulan ? (1x / bulan). Apakah keluhan timbul bila ada stress atau bila sedang banyak pikiran ? (Ya). Bagaimana dengan produktivitas kerja, gairah belajar, nafsu makan dan gairah seksual ? (menurun secara bermakna).

4.

5.

6.

Apakah ada masalah dalam keluarga / pekerjaan / sekolah / masyarakat ? (Ya). Apakah selama ini menggunakan obat tidur / penenang, alkohol, rokok, narkotik atau zat psikoaktif lain tanpa petunjuk dokter ? (Ya). Khusus anak : apakah ada gangguan perkembangan, masih mengompol, terlalu aktif, terlalu nakal, gangguan makan, kesulitan belajar, tak mau sekolah, sering melarikan diri, sering menentang, sering menantang ? (Ya).

Bila salah satu pertanyaan diatas dijawab seperti jawaban yang dikurung, maka dapat dikatakan bahwa pasien ini mempunyai masalah kesehatan jiwa.

B. Pemeriksaan Fisik Diagnostik : diagnosis fisik.

TAHAP II (2 menit kedua)A.

Penegakan Diagnosis dan Terapi. Berdasarkan anamnesis dibuat diagnosis sementara sesuai dengan kriteria diagnosis yang berikut ini. Pasien diberi pertolongan sementara dengan obat atau dirujuk ke RS Jiwa.

Kriteria Diagnostik :

1.

Gangguan Penggunaan Zat Psikoaktif

a.

Identifikasi zat psikoaktif yang digunakan berdasarkan laporan pribadi atau orang lain. Zat psikoaktif adalah obat, bahan atau zat yang dapat menimbulkan perubahan pada kesadaran, perasaan, perilaku, pikiran, dan persepsi seseorang, contoh

1. 2. 3.

4.5. 6. 7.

8.

Gol. Alkohol : wiski, arak, vodka. Gol. Opioida : morfin, heroin, petidin. Gol. Kanabinoid : ganja (marihuana). Gol. Sedativa : barbiturate, benzodiazepine. Gol. Kokain : kokain, daun koka. Gol. Stimulansia : amfetamin, kafein. Gol. Nikotin : tembakau. Gol. Inhalan dan solven : aseton, bensin, tiner.

b.

Terdapatnya gangguan mental dan perilaku berupa :1.

Intoksikasi akut : kondisi sementara setelah menggunakan zat psikoaktif yang mengakibatkan gangguan kesadaran, fungsi kognitif, persepsi, afek atau perilaku, fungsi dan respons psikofisiologis lainnya.

2.

3.

4.

Pemakaian berbahaya : pemakaian zat psikoaktif yang dapat membahayakan kesehatan fisik da / atau mental. Sindrom Ketergantungan : ada toleransi (peningkatan dosis) dan gejala putus zat. Sindrom Putus Zat : gejala-gejala fisik dan mental yang timbul bila dosis zat dikurangi atau dihentikan.

5.

Delirium : kesadaran berkabut, gangguan perhatian dan konsentrasi, gangguan persepsi, inkoherensi, gelisah / tak berdaya, gangguan orientasi dan daya ingat.

6. Sindrom

Psikotik : gejala-gejala psikotik yang timbul selama atau segera sesudah menggunakan zat atau setelah lebih dari 2 minggu menggunakan zat psikoaktif. 7. Sindrom Amnestik : gangguan daya ingat jangka pendek, seperti kesulitan mempelajari materi baru.

2. Psikotik.

Adanya gangguan berat dalam kemampuan / daya menilai realitas yang bukan karena retardasi mental, atau gangguan penggunaan zat, contoh :a. b. c. d.

e.

Waham dan halusinasi. Perilaku kacau. Pembicaraan yang melantur Gaduh gelisah. Disorientasi.

Termasuk dalam kelompok ini adalah gangguan mental organik yang psikotik.

3. Neurotik.

Pasien sadar dirinya sakit, ia merasa menderita dan terganggu rasa sejahtera dan kelancaran hidupnya. Dalam kehidupan sosialnya tidak ada penyimpangan yang mencolok dan tidak ada penyimpangan kepribadian.Termasuk dalam kelompok ini adalah :a.

Gangguan Psikosomatik (faktor psikologis yang mempengaruhi kondisi fisik).

b.c. d. e.

Gangguan Cemas (anxietas, fobia, obsesif-kompulsif ). Gangguan Distimik ( neurosis depresi). Gangguan Somatoform. Gangguan Penyesuaian.

4. Gangguan Kepribadian.

a. Pasien tidak menyadari dirinya terganggu namun kemampuan menilai realitasnya masih baik. b. Tingkah laku pasien kaku (tidak fleksibel), sensitive dan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehingga menimbulkan gangguan dalam fungsi sosial atau pekerjaannya. c. Usia pasien diatas 18 tahun.

5. Retardasi Mental.

a. Kelambatan perkembangan mental anak yang didapat pada usia dibawah 18 tahun. b. Fungsi intelektual umum dibawah rata-rata yang cukup bermakna (IQ sama atau kurang dari 70). c. Terdapat kekurangan atau hendaya dalam penyesuaian diri dengan mempertimbangkan umur dan budaya setempat.

6. Gangguan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja, antara lain :

a.

b.

c.

d.

Fisik : masalah tidur, masalah makan, gangguan tik, gagap, enuresis / enkopresis fungsional. Emosional : masalah ketekutan, gangguan cemas, mutisme elektif, gangguan identitas. Tingkah Laku : masalah tingkah laku, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, menolak sekolah. Perkembangan : gangguan perkembangan pervasive , gangguan perkembangan spesifik (membaca, berhitung, berbahasa).

7. Epilepsi.Semua jenis epilepsy, kejang demam pada anak dibawah usia 6 tahun.

B. Rencana Tindakan :1.2. 3. 4. 5.

Terapi Farmakologis. Psikoterapi suportif. ECT (Electro Compulsif Therapy). Rencana follow up pada kunjungan berikutnya. Rujuk ke RSU / RS Jiwa.

PETUNJUK ANAMNESIS, PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS PASIEN DI PELAYANAN KESEHATAN DASARKELUHAN UTAMA ( Spontan )

II. Fisik (F) Keluhan Yang bersifat fisik & tdk jelas berlatar belakang mental emosional dan membutuhkan terapi utama

Psiko-Somatik (PS)Keluhan fisik yg diduga berkaitan dgn masalah kejiwaan

Mental Emosional (ME)Keluhan yg berkaitan dgn masalah alam perasaan, pikiran, perilaku

Fisik Murni (F1) Keluhan fisik

1. Jantung berdebar, tengkuk pegal, darah tinggi. Keluhan 2. Ulu hati saakit, fisik + perut sakit, keluhan kembung, berakME(koberak Morbiditas) 3. Sesak napas, bengek, asma, mengik. 4. Gatal-gatal, eksim. 5. Encok, pegelpegel, sakit kepala,kejang. 6. Banyak keluar keringat, gugup, gangguan haid,. 7. Keputihan.Fisik Ganda (F2)

1. Gejala Psikosis : waham, Hall, inkoherensi, Prilku kekerasan. 2. Gejala anxeitas : Cemas, panik, gelisah, takut, obsesif,kompulsif 3. Gejala depresi : Murung, tak bergairah, putus asa, menarik diri, ide kemaatian. 4. Penggunaan zat psikoaktif. 5. Gejala RM 6. Gejala Epilepsi 7. Gangguan perkembangan anak dan remaja

C( F1 )

(F2)

D. PERTANYAAN ( Aktif )

Ada distress (penderitaan pada diri sendiri, dan/atau lingkungan/keluarga. Ada gangguan fungsi pekerjaan/akademik, sosial, dan seharihari. (Khusus anak) gangguan perkembangan, masing ngompol, terlalu nakal/aktif, gangguan makan, kesulitan belajar, tak mau sekolah, sering melarikan diri dan menentang.

TIDAK Ada disertai kelainan organik D/ Gangguan Fisik

1 YA

Tanpa kelaianan organik D/ G. Psikotik (0801) F2 D/ G. Depresi (0802) F3 D/ G. Cemas (0802) F4 D/ G. Kesehatan jiwa anak dan remaja (0804) F8, F9 D/ G. Kepribadian (0805) F5, F6

D/ Demensia (0801) F 0 D/ Delirium (0801) F0 D/ G.Psikosomatik ( 0802) F5 D/ G. Penggunaan Zat ( 0805) F1 D/ G. Retardasi Mental ( 0803) F7 D/ Epilepsi (0901) G38

TAHAP III (2 menit ketiga)

TAHAP III (2 menit ketiga)Pada kunjungan berikutnya, disediakan waktu tersendiri (tidak dicampur dengan pelayanan kesehatan umum) bila si pemeriksa ingin berminat untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Wadah utamanya ialah wawancara psikiatrik untuk memperoleh data tentang fungsi kejiwaan melalui :

a. b. c. d. e.

Kontak verbal antara dokter dengan pasien (anamnesis). Observasi penampakan umum dan perilaku pasien. Pengamatan interaksi antara dokter dan pasien. Pengamatan interaksi antara pasien dengan lingkungannya. Pemahaman humanistik dokter mengenai pasiennya.

Pasien berbicara dengan nada emosional tertentu, mengemukakan pikiran-pikiran tertentu dan memperlihatkan perilaku motorik tertentu pula, sehingga dari satu pernyataan atau respons pasien dapat diperoleh data tentang beberapa factor sekaligus, yaitu penempakan umum, kesadaran, kontak psikik / perhatian, cara bicara, sikap terhadap pemeriksa, suasana perasaan, gangguan persepsi (halusinasi / ilusi), proses piker, fungsi kognitif (intelegensi, daya ingat, orientasi), tilikan, norma sosial dan perilaku pasien.

Setelah wawancara psikiatrik, disusun catatan medik sederhana, yang terdiri dari :1.

2.

Identitas Pasien : nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, agama, status perkawinan, suku, pekerjaan, keluarga dekat, alamat. Anamnesis : Alloanamnesis dan Autoanamnesis Yang ditanyakan : Keluhan utama / alasan berobat, Riwayat perjalanan penyakit dan Riwayat situasi hidup pasien.

3. 4.

Pemeriksaan fisik : Internistik dan Neurologis Pemeriksaan Psikiatrik : a. Penampakan umum dan kesadaran. b. Alam perasaan : afek / emosi c. Proses pikir d. Sikap dan perilaku motorik

5.

6.

Pemeriksaan Penunjang : a. Evaluasi stressor psikososial b. Evaluasi kepribadian. c. Laboratorium d. Pemeriksaan diagnostic lain Diagnosis : a. Fisik b. Mental

7.

8.

9.

Daftar Problem : a. Organobiologis b. Psikologis-edukatif c. Sosial-budaya Terapi : a. Farmakologis b. Psikoterapi c. Tindakan lain (bedah, ECT) Rencana Tindak Lanjut : a. Follow up b. Konsultasi c. Rujuk

PENATALAKSANAAN KECEMASAN / ANSIETASKELUHAN PSIKIS KELUHAN FISIK

KECEMASAN

OBYEKADA TIDAK ADA

FOBIA

Gangguan kecemasan/panik

-. BERI ANSIOLITIK -. PSIKOTERAPI RINGAN

-. BERI ANSIOLITIK -. PSIKOTERAPI RINGAN

Tidak ada perbaikan dalam dua minggu

RUJUK

RUJUK

PENATALAKSANAAN DEPRESIBANYAK KELUHAN FISIK LESU,LETIH,LELAH BERLEBIHAN SAKIT KEPALA

PRADUGA DEPRESI

BERAT BADAN TURUN

TIDAK BEKERJA TANPA ALASAN JELAS

Telusutri

SEDIH

SUSAH TIDUR NAFSU MAKAN BERKURANG KONSTIPASI SEDIH MENANGIS KEHILANGAN MINAT AKTIVITAS DAN PEMBICARAAN LAMBAN

TetapkanPerubahan Prilaku yang mendadakKEJADIAN-KEJADIAN YANG MENEKAN DEPRESI -. Bicara dengan Kel. -. Berikan Supotr. -. Follow up

Singkirkan Tidak

GANGGUAN DAYA INGAT

FIKIRAN ATAU USAHA BUNUH DIRI

TIDAK ADA PERBAIKAN DALAM 2 MINGGU

TIDAK ADA PERBAIKAN DALAM 2 MINGGU RUJUK KE RUMAH SAKIT

PENATALAKSANAAN PSIKOSISTIDAK MAU BEKERJA GADUH GELISAH PRILAKU ABNORMAL

GANGGUAN TIDUR

PRADUGA PSIKOSIA

SEDIH

KELUHAN SOMATIK YG ANEH

CURIGA

Telusuri

PERUBAHAN PRILAKU (MENDADAK)

GEJALA ABNORMAL SEPERTI MENDENGAR SUARA-SUARA BERBICARA PADANYA

PERUBAHAN DALAM KEBIASAAN (PERSONAL HABITS)

GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL

Ya PSIKOSIS

Resiko Bunuh diri. Membahayakan Orang lain (Homicidal) Panas, gangguan daya ingat, inkontinensia Riwayat epilepsy, penyalahgunaan obat.

Singkirkan TIDAK

Mulai PengobatanFollow Up

TIDAK MEMBAIK DALAM EMPAT MINGGU

KIRIM KE RUMAH SAKIT

Jenis ObatJENIS OBAT No 1 Depresi GANGGUAN Generik berlogo Tab Amitriptiline 25 mg Lain-lain (Tergantung kemampuan daerah ) Tab Tab Tab Tab Tab Sertraline 50mg Fluoxetine 20mg Imipramine Hcl 75 mg Clomipramine HCl 30 mg Maprotiline Hcl 75 mg

2

Kecemasan (Ansietas) termasuk Psikosomatik Psikotik termasuk skizofrenia

Tab Diazepam 2mg, 5mg Inj. Diazepam 10mg/2ml Tab Inj. Tab Tab Chlorpromazin 100mg Chlorpromazin 100mg/2ml Haloperidol 1,5mg; 5mg Perphenazin 4mg

Tab Clobazam 10mg Tab Alprazolam 0,25mg; 0,5mg; 1mg Tab Trifluoroperazine 5 mg Inj. Haloperidol 5 mg/ml Inj. Haloperidol decanoat 5 mg/ml Inj. Fluphenazin Decanoat 25mg/ml Tab Risperidone 1 mg;2 mg;3 mg Tab. Clozapine, 25 mg,50 mg, 100 mg

3

4

Ggn Mental Organik - Delirium - Parkinsonisme Epilepsi

Tab Haloperidol 1,5mg Tab Trihexylphenidyl 2mg Inj. Sulfas Atropine 0,25 mg Tab Phenobarbital 30mg Tab Fenitoin 30mg;100mg Tab Carbamazepine 200mg Tab Tab Tab Tab Haloperidol 0,5mg; 1,5mg Haloperidol 0,5mg; 1,5mg Haloperidol 0,5mg; Diazepam 2mg;5mg Tab Oxcarbazepine 300mg Tab Asam Valproat 150mg;300mg Syr Asam Valproat 200mg/5ml Tab Tab Tab Tab Tab Tab Risperidone 0,1mg/kgBB Metilphenidate 10 mg, 20 mg Clomipramine 25mg Fluoxetine 10mg Clobazam 10mg Imipramine 25mg

5

6

Ggn Jiwa Anak dan Remaja - Autisme - Hiperaktif - Depresi - Cemas - Enuresis

---------