PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI -...

65
SKRIPSI PEMBUKTIAN SEDERHANA DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN ACMAD SUYUTI NIM. 030516215 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2009 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN ACMAD SUYUTI NIM. 030516215

Transcript of PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI -...

Page 1: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 2: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

ii

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

SKRIPSI

Ditujukan Untuk Melengkapi Tugas Dan

Memenuhi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum

Dosen Pembimbing, Penyusun,

Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H. Acmad Suyuti

NIP. 132303985 NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 3: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

iii

Skripsi ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

pada hari Senin tanggal 12 Januari 2009

Panitia Penguji Skripsi :

Ketua : Prof. Dr. Basuki Rekso Wibowo, S.H., M.S.

Anggota : 1. Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H. _______________

2. Wuri Adriyani, S.H., M.Hum. _______________

3. Agus Widyantoro, S.H., M.H. _______________

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 4: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

v

Lamun ana micareng ngelmi,

Tan mupakat ing patang perkara,

Aja sing age-age, anganggep nyatanipun,

Saringana dipun baresih, limbangen lan kang

patang,

Prakara rumuhun, dalil kadis lan ijemak,

Lan kiyase papat iku salah siji, ana kang mupakat.

Jroning kuran nggoning rasa yekti, nanging ta

pilih ingkang uninga,

Kajaba lawan tuduhe, nora kena denawur,

Ing satemah nora pinanggih, mundhak

katalanjukan,

Temah sasar susur, yen sira ayun waskhita,

Sampurnane badanira punika, sira anggugurua.

…….

(Serat Wulang Reh karya Sri Pakubuwono IV)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 5: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

iv

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN DAN SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN DAN SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN DAN SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN DAN

KUDEDIKASIKANKUDEDIKASIKANKUDEDIKASIKANKUDEDIKASIKAN

UNTUK UNTUK UNTUK UNTUK ORANG TUAKUORANG TUAKUORANG TUAKUORANG TUAKU, SAUDARAKU, , SAUDARAKU, , SAUDARAKU, , SAUDARAKU,

AGAMAKU, BANGSA DAN NEGARAKUAGAMAKU, BANGSA DAN NEGARAKUAGAMAKU, BANGSA DAN NEGARAKUAGAMAKU, BANGSA DAN NEGARAKU

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 6: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh SWT, atas segala rahmat, taufiq,

hidayah, serta inayah-Nya yang tak henti-hentinya selalu menyertai tiap derap

langkah penulis untuk menjadi insan yang selalu bersyukur. Shalawat serta salam

selalu penulis haturkan kepada junjungan nabi besar, nabi akhir zaman, kanjeng

nabi Muhammad SAW atas cahaya yang dibawa ke alam semesta ini sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pembuktian Sederhana

Dalam Hukum Acara Kepailitan” sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar di Fakultas Hukum Universitas

Airlangga Surabaya.

Skripsi ini juga tidak akan pernah terselesaikan tanpa ada dukungan dalam

proses penyusunan dan penulisannya, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada :

1. Orang tua penulis Muhammad Djahudi dan Siti Djulaekah yang telah

menjadi semangat terbesar dan tujuan hidup penulis untuk selalu

memberikan yang terbaik. Terima kasih atas doa, semangat, waktu,

tenaga, pikiran, cinta dan kasih sayang sepanjang waktu yang telah

diberikan selama ini. Ridho Alloh adalah ridho kedua orang tua dan

murka Alloh adalah murka kedua orang tua.

2. Prof. Dr. Muchammad Zaidun, S.H., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Airlangga, Prof. Dr. Eman Ramelan, S.H., M.S.,

selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Prof. Dr.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 7: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

vii

Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H., selaku Wakil Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Airlangga, Dr. Rahmi Jened, S.H., M.S., selaku

Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Arlangga.

3. Dr. M. Hadi Shubhan S.H., M.H., selaku dosen pembimbing dan penguji

skripsi yang telah meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran

membimbing serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Prof. Dr. Basuki Rekso Wibowo, S.H., M.S., Ibu Wuri Adriyani, S.H.,

M.Hum. dan Bapak Agus Widyantoro, S.H., M.H. selaku dosen penguji

yang telah berkenan menguji dan memberikan kritik demi kesempurnaan

skripsi ini.

5. Dr. Lucianus Budi Kagramanto, S.H., M.H., M.M. selaku Dosen Wali

Tahun 2005-2008 yang kemudian diganti oleh Bapak Sujayadi, S.H.,

yang telah membimbing dan memberikan saran dalam menyelesaikan

studi di Fakultas Hukum Universitas Airlangga surabaya.

6. Seluruh dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah

mendidik dan membekali ilmu kepada penulis selama menempuh ilmu

di Fakultas Hukum Universitas Airlangga, dan juga tidak lupa seluruh

pegawai di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Surabaya.

7. Kakak-kakakku Wiji Santoso, S.E., terima kasih ikut membiayai selama

studi. Isni Kurnianingsih, Widodo Setyo Nugroho, S.H., dan Edy

Suwarso.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 8: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

viii

8. Keluarga Om Iskandar Zulkarnain Gumay, Tante RA. Siti Murtasiah,

Indah Kurnia Permata Sari, Muhammad Tamzil Zulkarnain, Nurcahyanti

Arifah. Terima kasih telah ikut memfasilitasi kemudahan dalam

menyelesaikan studi.

9. Dinda Wulandari atas segala perhatian, semangat, bantuan, waktu,

pikiran dan tenaga yang telah diberikan selama ini. You are the best!

10. Kakak-kakak angkatan 2000 hingga 2004 Hendri, Johan, Iksan, Yunus,

Ahmad, Malik, Mono, David, Irvan, Galih, Lius, Doni, Dani, Adri,

Ilham, Rendi, Tofik, Endo, Embah, Akbar, Ferdian, Danar, Siad, Andik,

mbak Siska, mbak Via, mbak Ning sari, dan semua kakak angkatan yang

telah mengenal dan menjadi teman-temanku.

11. Teman-teman 2005 Adit, Ofi, Hadi, Adi, Alivin, Noval, Wahyu, Goni,

Fredy, Royal, Novan, Nur Haji, Mazza, Pramudya, Rio, Fera, Intan,

Farida, Alm. Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2, Mustofa

dkk, Kavi dkk, Pak Jo dkk, Riri dkk, Astrid dkk, Dadang dkk, Pandu

dkk, dan semua teman-teman 2005 yang tahu aku, kenal aku dan bahkan

hanya lewat tegur sapa mari yang terlewat untuk dituliskan namanya

mari kita jadikan angkatan 2005 terjadi suatu ikatan persaudaraan yang

kuat, solid, dan militan (seperti pejuang Hamas).

12. Teman-teman 2006 dan 2007 Pras, Ugan, Sandika, Fahmi, Ajib, Itok,

Ambon, Icang, Esti, Rinda, Dian, Ari, Armaya, Ucup, dan semuanya

mari kita jadikan FH UNAIR sebagai kiblat ilmu hukum di Indonesia.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 9: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

ix

13. Teman-teman Jujitsu Universitas Airlangga, Teman-teman Forsam,

Teman-teman BLM angkatan 2005-2006, Teman-teman Ormek mulai

dari KAMMI, HMI, GMNI, PMII.

14. Pak Uguh, Mas Sigit, dan Mas Munif teman “ngomong tuwo”.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya. Untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata dengan segenap kerendahan hati penulis

memohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat

dan berguna bagi semua pihak.

Al Haq min robbikum..........

Surabaya, Januari 2009

Penulis

Acmad Suyuti

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 10: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang .................................................................. 1

2. Rumusan Masalah ............................................................. 8

3. Penjelasan Judul ................................................................ 9

4. Alasan Pemilihan Judul…………………......................... 10

5. Tujuan Penulisan……………………………………….. . 11

6. Metode Penelitian.............................................................. 11

a. Tipe Penelitian............................................................ 11

b. Pendekatan Masalah................................................... 11

c. Bahan Hukum………………………………………. 12

d. Prosedur Pengumpulan dan Analisis Bahan Hukum.. 13

7. Pertanggungjawaban Sistematika...................................... 14

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 11: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

xi

BAB II KONSEP PEMBUKTIAN SEDERHANA DALAM HUKUM

ACARA KEPAILITAN

1. Pembuktian dalam Hukum Acara Perdata......................... 16

1.1. Pengertian.......................................................................... 16

1.2. Hal yang Tidak Perlu Dibuktikan ...................................... 19

1.3. Beban Pembuktian ............................................................. 20

1.4. Alat Bukti ........................................................................... 22

2. Pembuktian Sederhana dalam Hukum Acara Kepailitan... 25

2.1. Pengertian........................................................................... 25

2.2. Hal yang Harus Dibuktikan................................................ 28

2.3. Alat Bukti ........................................................................... 34

BAB III PRAKTIK PENERAPAN PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM PUTUSAN PENGADILAN

1. Putusan Pengadilan Niaga yang Menerima Suatu Permohonan Kepailitan Karena Telah Terbuktinya Suatu Pembuktian Sederhana ...................................................... 40

1.1. Dalam Putusan Kasus PT. Pulung Copper Works, LTD, melawan PT. Alcarindo Prima .......................................... 40

1.1.1. Kasus Posisi ...................................................................... 40

1.1.2. Putusan Pengadilan ........................................................... 42

1.1.3. Analisis Kasus................................................................... 42

1.2. Dalam Putusan Kasus PT. Nusantar Ragawisata melawan UD. Alrindo ....................................................... 43

1.2.1. Kasus Posisi ...................................................................... 43

1.2.2. Putusan Pengadilan ........................................................... 44

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 12: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

xii

1.2.3. Analisis Kasus................................................................... 44

2. Putusan Pengadilan Niaga yang Menolak Suatu Permohonan Kepailitan Karena Tidak Terbuktinya Suatu Pembuktian Sederhana ...................................................... 45

2.1. Dalam Putusan Kasus PT. Bank Pan Indonesia Tbk. cs

melawan Tn. Alex Korompis cs ........................................ 45 2.1.1. Kasus Posisi ...................................................................... 45

2.1.2. Putusan Pengadilan ........................................................... 46

2.1.3. Analisis Kasus.................................................................... 47

2.2. Dalam Putusan Kasus PT. Bumi Eka Prima cs melawan Mochamad Cholid Ashibli cs............................. 47

2.2.1. Kasus Posisi ....................................................................... 47

2.2.2. Putusan Pengadilan ............................................................ 48

2.2.3. Analisis Kasus.................................................................... 48

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan ........................................................................ 50

2. Saran................................................................................... 50

DAFTAR BACAAN

LAMPIRAN

1. Putusan Kasasi Mahkamah Agung Niaga Nomor: 013 K/N/1999 Kasus PT. Pulung Cooper Works, LTD., melawan PT. Alcarindo Prima.

2. Putusan Kasasi Mahkamah Agung Niaga Nomor: 032 K/N/2006 Kasus PT. Bank Pan Indonesia Tbk cs melawan Tn. Alex Korompis cs.

3. Putusan Kasasi Mahkamah Agung Niaga Nomor: 018 K/N/2007 Kasus PT. Nusantara Ragawisata melawan UD. Arlindo.

4. Putusan Kasasi Mahkamah Agung Niaga Nomor: 036 K/N/2007 Kasus PT. Bumi Eka Prima cs melawan Mochamad Cholid Ashibli cs.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 13: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Era modern pada saat ini identik dengan pola hidup yang individualis yang

sangat mementingkan diri sendiri, sehingga dalam berinteraksi dalam suatu

komunitas masyarakat sering terjadi konflik antara satu dengan yang lain. Konflik

secara hukum yang timbul dari interaksi antar elemen dalam masyarakat dapat di

klasifikasikan menurut ranah hukum privat atau hukum publik. Pembagian

semacam ini memang lazim dipakai negara-negara yang menganut sistem hukum

Eropa Kontinental termasuk Indonesia. Hukum publik mencakup peraturan-

peraturan hukum yang mengatur kekuasaan dan wewenang penguasa atau negara

serta hubungan-hubungan antara masyarakat dan negara. Termasuk dalam hukum

publik ini adalah:

a. Hukum Tata Negara;

b. Hukum Administrasi Negara;

c. Hukum Pidana.

Hukum privat mencakup peraturan-peraturan hukum yang mengatur

tentang hubugan antara individu-individu dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Yang termasuk dalam hukum privat adalah:

a. Hukum sipil (hukum perdata);

b. Hukum dagang.

1

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 14: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

2

Sengketa keperdataan yang muncul dalam masyarakat biasanya terjadi

karena antara anggota masyarakat tidak menghormati dan cenderung melanggar

hak orang lain. Macam sengketa keperdataan dapat diartikan semua perselisihan

mengenai hak milik, utang piutang atau warisan. Untuk mempertahankan hak-hak

keperdataannya tersebut, biasanya seseorang akan mengajukan gugatan terhadap

pihak lain yang dianggapnya telah melanggar hak-haknya. Darwan Prinst

menafsirkan gugatan adalah sebagai berikut: “gugatan adalah suatu upaya atau

tindakan untuk menuntut hak atau memaksa pihak lain untuk melaksanakan tugas

atau kewajibannya, guna memulihkan kerugian yang diderita oleh penggugat

melalui putusan pengadilan.”1 Sedangkan menurut Sudikno Mertokusumo,

“gugatan itu adalah tuntutan hak yaitu tindakan yang bertujuan memberikan

perlindungan yang diberikan oleh pengadilan untuk mencegah perbuatan main

hakim sendiri (eigenrighting).”2

Cara penuntutan hak yang dilakukan dengan mengajukan gugatan diatur

dalam Hukum Acara Perdata. Hukum Acara secara umum adalah peraturan

hukum yang mengatur tentang cara bagaimana mempertahankan dan menjalankan

peraturan hukum materiil. Fungsinya menyelesaikan masalah yang memenuhi

norma-norma larangan hukum materiil melalui suatu proses dengan

berpedomankan kepada peraturan yang dicantumkan dalam hukum acara.3

1 Darwan Prinst, (1992), Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, PT.

Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 1.

2 Sudikno Mertokusumo, (1988), Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta,

h.32.

3 R. Abdoel Djamali, (1984), Pengantar Hukum Indonesia, PT Raja Grafindo Persada,

Jakarta, h.193.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 15: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

3

Sedangkan pengertian Hukum Acara Perdata menurut Wirjono Projodikoro adalah

“rangkaian peraturan-peraturan yang memuat cara bagaimana orang harus

bertindak dimuka pengadilan dan cara bagaimana pengadilan harus bertindak satu

sama lain untuk melaksanakan berjalannya peraturan-peraturan Hukum Perdata.”4

Hukum Acara Perdata menurut Sudikno Mertokusumo adalah “keseluruhan

peratuan yang bertujuan melaksanakan dan mempertahankan atau menegakkan

Hukum Perdata Materiil dengan perantaraan kekuasaan negara yang terjadi di

pengadilan.”5 Sedangkan R. Abdoel Djamali dalam bukunya yang berjudul

Pengantar Hukum Indonesia menyebutkan “Hukum Acara Perdata yang disebut

juga Hukum Perdata Formil mengatur tentang cara bagaimana mempertahankan

dan menjalankan peraturan hukum perdata materiil.”6

Pekembangan Hukum Acara Perdata pada masa sekarang sangatlah pesat.

Pesatnya kemajuan dan perkembangan Hukum Acara Perdata dapat dilihat dari

lex Specialis dari Hukum Acara Perdata diantaranya dalam Hukum Acara di

bidang Kepailitan, Perselisihan Hubungan Industrial, Persaingan Usaha dan Hak

Atas Kekayaan Intelektual. Munculnya kekhususan Hukum Acara Perdata ini

dikarenakan koflik yang timbul antara elemen masyarakat yang pada zaman

sekarang sangat bervariasi terutama dalam bidang bisnis.

4 Wirjono Projodikuro, (1992), Hukum Acara Perdata di Indonesia, Sumur, Bandung,

h.12.

5 Sudikno Mertokusumo, op. cit., h.4.

6 R. Abdoel Djamali, op. cit., h.197.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 16: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

4

Dalam beracara pada sengketa hukum perdata, maka tahapan-tahapan yang

akan dilalui para pihak antara lain:

1. Gugatan;

2. Jawaban;

3. Replik;

4. Duplik;

5. Pembuktian (pemeriksaan alat bukti dan saksi);

6. Kesimpulan dari masing-masing pihak; dan

7. Putusan Pengadilan.

Dari serangkaian proses tersebut tahapan pembuktian adalah sangat vital

karena dengan pembuktian, hakim akan mendapat gambaran yang jelas terhadap

peristiwa yang sedang menjadi sengketa di pengadilan.

Pembagian beban pembuktian dalam hukum acara perdata di bebankan

kepada pihak yang mendalilkan. Hal ini selaras dengan ketentuan Pasal 163 HIR

dan juga Pasal 1865 BW. Pasal 163 HIR mengatur “barang siapa ia mengatakan ia

mempunyai hak, atau menyebutkan suatu perbuatan untuk menguatkan haknya

itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan

adanya hak itu atau adanya kejadian itu.” Sedangkan dalam BW Pasal 1865 BW

dinyatakan “Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak, atau,

guna meneguhkan haknya sendiri maupun mebantah suatu hak orang lain,

menunjuk pada suatu peristiwa diwajibkan membuktikan adanya hak atau

peristiwa tersebut.”

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 17: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

5

Mengenai pembuktian ini, dalam kekhususan Hukum Acara Perdata yakni

dalam Hukum Kepailitan, ada sesuatu yang berbeda, khusus dan hanya dikenal

dalam Hukum Kepailitan yaitu Pembuktian Sederhana (sumir). Sebelum kita

membahas lebih jauh mengenai Pembuktian Sederhana dalam Hukum Kepailitan,

kita perlu mengetahui segala sesuatu tentang Hukum Kepailitan sehingga dalam

alur berpikir kita, dapat memahami urgensi Pembuktian Sederhana yang

diterapkan dalam Hukum Kepailitan.

Kepailitan menurut pendapat Algra adalah “Faillissement is een

gerechtelijk beslag op het gehele vermogen van een schuldenaar ten behoeve van

zijn gezamenlijke schulddeiser”.7 (kepailitan adalah suatu sitaan umum terhadap

semua harta kekayaan dari seorang debitor (si berutang) untuk melunasi utang-

utangnya kepada kreditor (si berpiutang)). Sedangkan ahli hukum Amerika yaitu

Jerry Hoff menggambarkan kepailitan sebagai:

Bankruptcy is a general statutory attachment encompass-ing all the assets

of the debtor. The bankruptcy only covers the assets. The personal status

of an individual will not be affected by the bankruptcy; he is not placed

under guardianship. A company also continues to exist after he

declaration of bankruptcy. During the bankruptcy proceedings, act with

regard to the bankruptcy estate can only be performed by the receiver, but

other acts remain part of the domain of the debtor’s corporate organs.8

Salah satu aspek yang sangat memegang posisi penting dalam hukum

kepailitan ini adalah mengenai utang. Karena jatunya putusan kepada seseorang

7 M. Hadi Shubhan, (2008), Hukum Kepailitan Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan,

Kencana Prenada Media Group, Jakarta, h. 1. Dikutip dari Algra, N.E. (1974),” Inleiding tot Het

Nederlands Privaatrecht”,

8 Ibid, h. 2. Dikutip dari Jerry Hoff (1999), “Indonesian Bankruptcy Law”.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 18: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

6

atau badan hukum karena ketidakmampuan membayar utang. Dalam Undang-

undang Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban

Pembayaran Utang (selanjutnya disingkat UUK&PKPU) pada Pasal 1 angka 6

memberikan pengertian mengenai utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau

dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun

mata uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari

atau kontingen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan wajib

dipenuhi oleh debitor dan bila tidak dipenuhi member hak kepada kreditor untuk

mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan debitor.

Hukum Kepailitan sebagaimana diatur dalam UUK&PKPU diharapkan

mampu memberikan sebuah keadilan dan kepastian tidak hanya kepada para

kreditor, tetapi juga kepada debitor agar dapat menyelesaikan kewajiban

pembayaran utangnya kepada para kreditor. Kepailitan sebagai suatu instrumen

hukum untuk menyelesaikan kesulitan pembayaran utang oleh debitor ini perlu

dimaknai lain karena selama ini kepailitan sering diartikan kegagalan yang

disebabkan kesalahan dari debitor dalam menjalankan usahanya sehingga

menyebabkan utang tidak mampu dibayar. Pandangan tersebut harus ditinggalkan

dan memberikan pemahaman baru yaitu kepailitan sebagai suatu jalan keluar

untuk menyelesaikan persolan utang-piutang yang menghimpit debitor, disini

debitor telah benar-benar tidak mampu dalam memenuhi kewajiban pembayaran

utangnya kepada para kreditor.

Dalam beracara hukum Kepailitan ini dikenal suatu konsep pembuktian

yaitu sering disebut dengan Pembuktian Sederhana (sumir). Mengenai konsep

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 19: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

7

pembuktian sederhana ini telah diatur sejak berlakunya Undang-undang Nomor 4

Tahun 1998 yang kemudian diganti dengan UUK&PKPU. Dalam ketentuan Pasal

8 ayat (4) jo. Pasal 2 ayat (1) UUK&PKPU yaitu apabila dapat dibuktikan bahwa

debitor mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya

satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, maka permohonan pailit

dapat dikabulkan. Pembuktian sederhana ini adalah bersifat khusus dan hanya

ditemukan dalam hukum acara kepailitan. Konsep pembuktian sederhana ini

diharapkan mampu digunakan baik oleh para kreditor maupun debitor

(sebagaimana ketentuan Pasal 2 ayat (1) UUK&PKPU) dalam hal untuk

mempailitkan debitor dan setelah itu terjadi suatu pemberesan harta pailit (boedel

pailit) yang dimiliki debitor oleh kurator untuk memenuhi pembayaran kewajiban

utangnya kepada para kreditor.

Konsep pembuktian sederhana ini menarik untuk dijadikan sebagai

penulisan skripsi dikarenakan dalam Undang-undang tidak memberikan

penjelasan yang rinci mengenai bagaimana pembuktian sederhana itu dilakukan

dalam memeriksa permohonan pailit. Tidak adanya definisi, penjelasan serta

ruang lingkup yang jelas mengenai pembuktian sederhana sehingga menimbulkan

suatu yang multi interpretative. Hal ini sangat penting, mengingat sederhana atau

tidak suatu pembuktian dalam hukum acara kepailitan akan mempengaruhi

diterima atau tidak suatu permohonan pailit oleh suatu Pengadilan Niaga, karena

hal tersebut berkaitan dengan kompetensi absolute. Dalam praktiknya ada

pembuktian yang cukup rumit akan tetapi dianggap sederhana serta diputuskan di

Pengadilan Niaga, seperti dalam kasus permohonan pailit PT. Alcarindo Prima

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 20: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

8

terhadap PT. Pulung Cooper Works (PT PCW) yang berakhir dengan pailitnya PT

PCW tersebut.9 Tetapi, ada pula pembuktian yang cukup sederhana tetapi ditolak

dengan alasan memerlukan pembuktian yang mendalam dan dianggap sebagai

pembuktian yang cukup rumit, seperti dalam kasus permohonan pailit oleh

Bernard Ibnu Hadjono terhadap Hashim Djojohadikusumo.10 Tujuan

UUK&PKPU untuk melindungi hak-hak kreditor maupun debitor perlu diberikan

suatu apresiasi tersendiri, tetapi juga harus tetap memberikan suatu batasan yang

jelas mengenai konsep pembuktian sederhana agar terwujudnya kepastian hukum

dan keadilan bagi semua pihak yang berperkara dalam kepailitan.

Dalam penulisan skripsi ini diberikan batasan pembahasan yaitu seputar

pengertian konsep pembuktian sederhana dalam kepailitan berserta

implementasinya dengan mengkomparasikan berbagai putusan kepailitan yang

berkaitan dengan konsep pembuktian sederhana.

2. Rumusan Masalah

Sebagaimana telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang diangkat

dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Konsep pembuktian dalam hukum acara kepailitan.

2. Bagaimana praktik-praktik di Pengadilan Niaga dalam menerapkan norma

pembuktian sederhana?

9 Ibid, h. 124

10 Ibid, h. 125

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 21: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

9

3. Penjelasan Judul

Judul yang digunakan dalam skripsi adalah “Pembuktian Sederhana dalam

Hukum Acara Kepailitan”. Untuk memperjelas judul yang digunakan oleh penulis

agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda, maka akan diberikan penjelasan

sebagai berikut:

Konsep Pembuktian Sederhana yang dimaksud disini, berdasar ketentuan

Pasal 8 ayat (4) jo. Pasal 2 ayat (1) UUK&PKPU yaitu apabila dapat dibuktikan

bahwa debitor mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas

sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih. Konsep pembutian

sederhana ini dalam literatur sulit ditemui dan penafsiran hanya didapat dari

perarturan perundang-undangan.

Disini urgensi pembuktian sederhana sama dengan pembuktian dalam

Hukum Acara Perdata secara umum, yaitu suatu daya upaya untuk para pihak

yang berperkara untuk meyakinkan Hakim tentang kebenaran dalil-dalil yang

dikemukakannya didalam suatu perkara yang sedang dipersengketakan di muka

pengadilan, atau yang diperiksa oleh Hakim, sebagaimana disampaikan oleh R.

Subekti.11

Hukum Acara Kepailitan adalah hukum acara formil dari Hukum

Kepailitan materiil. Jadi disini Hukum Acara Kepailitan menegakkan dan

mempertahankan Hukum Kepailitan. Dalam beracara dalam Hukum Kepailitan ini

banyak hal yang khusus, seperti batasan-batasan waktu dalam beracara Hukum

11 R. Subekti (1995), Hukum Pembuktian, Pradnya Paramita, Jakarta, h.1.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 22: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

10

Kepailitan, pengangkatan pihak diluar para pihak guna membantu penyelesaian

perkara (pengangkatan kurator pada kepailitan dan pengurus dalam Penundaan

Kewajiban Pembayaran Utang atau yang disingkat dengan PKPU), pengajuan

permohonan yang dibatasi hanya pihak-pihak tertentu yang dapat mengajukan hal

tersebut, dan masih banyak yang lainnya. Disini kekhususan-kehusuan tersebut,

sepanjang tidak berhubungan dengan konsep pembuktian sederhan maka tidak

akan diuraikan lebih detail.

4. Alasan Pemilihan Judul

Alasan dipilihnya judul “Pembuktian Sederhan dalam Hukum Acara

Kepailitan” adalah:

1. Hukum Kepailitan yang memiliki kedudukan strategis dalam penyelesaian

sengketa keperdataan jarang digunakan para pihak.

2. Adanya anggapan bahwa Hukum Kepailitan sebagai piranti hukum yang

menakutkan bagi debitor pailit.

3. Pembahasan masalah Kepailitan yang masih jarang ditemui baik dalam buku

hukum, makalah hukum, ataupun tulisan hukum yang lainnya.

4. Batas-batas akan konsep pembuktian sederhana yang tidak jelas, sehingga

muncul banyak interprestasi baik dari praktisi ataupun akademisi.

Ketentuan dalam UUK&PKPU yang memberikan suatu jalan keluar yang

efektif bagi debitor yang mengalami kesulitan keuangan (financial distress) untuk

memenuhi kewajiban pembayaran utang kepada kreditor. Keunggulan yang

ditawarkan dalam Hukum Kepailitan perlu dipahami secara bijak baik oleh para

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 23: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

11

pihak, baik kreditor ataupun debitor, sehingga masalah yang ditimbulkan akibat

utang piutang antara debitor dan kreditor dapat cepat terselesaikan.

Sebagai salah satu jalan keluar yang efektif terhadap masalah utang-

piutang, hukum kepailitan yang diatur dalam UUK&PKPU harus meminimalkan

interpretasi atas norma-norma yang terkandung dalam peraturan perundang-

undangan tersebut.

5. Tujuan Penulisan

Tujuan Penulis dalam penulisan skripsi ini adalah:

1. Penulisan skripsi ini bertujuan mengetahui mengenai konsep pembuktian

sederhana dalam hukum acara kepailitan.

2. Penulisan skripsi ini bertujuan mengetahui apakah dengan permohonan pailit

dalam hal pembuktiannya dipertimbangkan tidak memenuhi kriteria

pembuktian sederhana (rumit) oleh Hakim, maka Hakim niaga dapat

menyatakan tidak dapat menerima permohonan tersebut.

6. Metode Penelitian

a. Tipe Penelitian Hukum

Penilsan skripsi ini termasuk tipe penelitian hukum normatif, sehingga isu

atau permasalahan hukum yang diangkat dalam skripsi ini akan diselesaikan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Pendakatan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini pendekatan masalah yang digunakan adalah

pendekatan observasi partisipasi, pendekatan konseptual (conseptual approach)

dan pendekatan kasus (case approach).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 24: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

12

Pendekatan observasi partisipasi adalah metode yang menekankan bagi

diri peneliti untuk melakukan pengamatan secara tekun dimana peneliti

melibatkan atau meleburkan diri pada permasalahan penelitian yang dilakukan.12

Pendekatan konsep (conceptual approach), beranjak dari pandangan-

pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum. Dari sini

peneliti akan menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian-pengertian hukum,

konsep-konsep hukum, dan asas-asas hukum yang relevan dengan isu yang

dihadapi13.

Pendekatan kasus (case approach) dilakukan dengan cara melakukan

telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu hukum yang dihadapi yang

telah menjadi putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Yang menjadi kajian pokok di dalam pendekatan kasus adalah ratio decidendi

atau reasoning yaitu pertimbangan pengadilan untuk sampai kepada suatu

putusan.14

c. Bahan Hukum

Bahan hukum yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini, yaitu

bahan hukum primer dan sekunder. Bahan hukum primer adalah bahan hukum

yang berkaitan dengan konteks hukum positif di Indonesia. Hukum positif

tersebut merupakan produk hukum yang dihasilkan oleh lembaga negara yang

12 Observasi Partisipasi dan Kedudukan Peneliti Dalam Suatu Penelitian Antropologi,

Tulisan dari Avena Matondang, 13 Juli, 2007, h.1, http://avena-

matondang.blogspot.com/2007/07/krisis-metode-penelitian-antropologi.html

13 Peter Mahmud Marzuki (2005), Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media, Jakarta,

h.95.

14 Ibid, h. 94.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 25: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

13

memiliki otoritas dalam kaitannya dengan topik yang dibahas dalam penulisan

skripsi ini, meliputi:

1. Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgelijk Wetboek)

2. Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata (Het Herziene Indonesisch

Reglement)

3. Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

Kewajiban Pembayaran Utang

Selain peraturan perundang-undangan di atas sumber bahan primer juga didapat

dari beberapa putusan Pengadilan Niaga.

Sedangkan bahan hukum sekunder berupa karya ilmiah di bidang hukum

yang dipublikasikan seperti buku-buku dan makalah hukum serta karya ilmiah

dibidang hukum yang tidak dipublikasikan seperti tesis.

d. Prosedur Pengumpulan dan Analisis Bahan Hukum

Pengumpulan bahan hukum yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini

diawali dengan menggali norma hukum yang ada di peraturan perundang-

undangan maupun dalam putusan pengadilan. Setelah menggali norma hukum

yang terkait, kemudian dengan menggunakan buku, makalah ataupun tesis hukum

akan dicari suatu kajian teoritis terhadap permasalahan hukum yang diangkat dan

diharapkan pada akhirnya akan mendukung keberhasilan penulisan penelitian

hukum ini.

Setelah bahan hukum tersebut dianalisa dengan menggunakan metode

deskriptif analitis, yaitu dengan cara memberikan gambaran terhadap

permasalahan yang akan dibahas di dalam skripsi ini dengan berdasarkan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 26: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

14

pemikiran logis, nalar, terperinci serta berdasarkan pada teori dari doktrin para

ahli.

7. Pertanggungjawaban Sistematika

Sistematika dalam penulisan Skripsi ini dibagi menjadi 4 (empat) Bab,

meliputi Bab I sebagai bab pendahuluan, menggambarkan latar belakang, rumusan

masalah, penjelasan judul, alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, metode

penelitian, prosedur pengumpulan dan analisisa bahan hukum, dan pertanggung

jawaban sistematika. Melalui gambaran ini diharapkan dapat memberi suatu

tuntunan kepada pembaca sebelum melangkah ke dalam pembahasan.

Bab II merupakan pembahasan dari rumusan masalah yang pertama, yaitu

mengetahui bagaimana konsep pembuktian dalam hukum acara kepailitan. Bab ini

akan diuraikan dalam sub-bab yang akan menguraikan permasalahan guna

memperjelas dalam menjawab rumusan masalah yang pertama. Pada sub-bab

pertama akan menjelaskan mengenai hukum pembuktian dalam hukum acara

perdata sedangkan dalam sub-bab kedua akan menjelaskan mengenai pembuktian

sederhana dalam hukum acara kepailitan.

Bab III akan menjawab rumusan permasalah yang kedua, yaitu Bagaimana

praktik-praktik di Pengadilan Niaga dalam menerapkan norma pembuktian

sederhana. Sebagaimana dalam Bab II, dalam bab ini pun akan di uraikan dalam

sub-bab yang akan menguraikan permasalahan guna memperjelas dalam

menjawab rumusan masalah yang kedua. Pada sub-bab pertama akan membahas

bentuk putusan Pengadilan Niaga dalam hal suatu putusan kepailitan yang

memenuhi kriteria pembuktian sederhana. Sedangkan pada sub-bab yang kedua

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 27: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

15

akan membahas bentuk putusan Pengadilan Niaga dimana dipertimbangkan tidak

memenuhi kriteria pembuktian sederhana.

Akhirnya dalam Bab IV merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan

dan saran. Kesimpulan merupakan inti dari apa yang dibahas dari bab-bab

sebelumnya yang diharapkan dapat memberikan pemecahan terhadap

permasalahan yang tumbuh berkaitan dengan Konsep Pembuktian Sederhana

dalam Hukum Acara Kepailitan sebagaimana diatur dalam Undang-undang

Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran

Utang. Sedangkan saran berisikan suatu sumbangan pemikiran dan gagasan atas

permasalahan yang telah dibahas dalam skripsi ini.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 28: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

16

BAB II

KONSEP PEMBUKTIAN SEDERHANA DALAM HUKUM ACARA

KEPAILITAN

1. Pembuktian Dalam Hukum Acara perdata

1.1. Pengertian

Pembuktian dalam semua bidang hukum acara, termasuk hukum acara

perdata merupakan sebuah tahapan yang sangat penting dalam satu kesatuan

prosedur hukum acara karena memberikan kesempatan pada pihak-pihak yang

berperkara untuk meyakinkan hakim dan pada akhirnya akan memutus

sebagaimana petitum yang dimintakan oleh para pihak yang sedang berperkara

tersebut.

Pembuktian menurut R.Subekti, adalah suatu daya upaya para pihak yang

berperkara untuk meyakinkan hakim tentang kebenaran dalil-dalil yang

dikemukakannya di dalam suatu perkara yang sedang dipersengketakan di muka

pengadilan, atau yang diperiksa oleh hakim.15 Sedangkan Abdul Manan,

menyatakan bahwa pembuktian adalah upaya para pihak yang berperkara untuk

meyakinkan hakim akan kebenaran peristiwa atau kejadian yang diajukan oleh

para pihak yang bersengketa dengan alat-alat bukti yang telah ditetapkan oleh

undang-undang.16 Menurut pendapat M.Yahya Harahap

15R. Subekti, op. cit., h.1.

16 Abdul Manan, (2005), Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan

Agama, Kencana, Jakarta, h.227.

16

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 29: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

17

Pembuktian dalam pengertian luas adalah kemampuan penggugat atau

tergugat memanfaatkan hukum pembuktian untuk mendukung dan

membenarkan hubungan hukum dan peristiwa-peristiwa yang didalilkan

atau dibantah dalam hubungan hukum yang diperkarakan. Sedangkan

dalam arti sempit, pembuktian hanya diperlukan sepanjang mengenai hal-

hal yang dibantah atau hal yang masih dipersengketakan atauhanya

sepanjang yang menjadi perselisihan diantara pihak-pihak yang

berperkara.17

Bachtiar Efendie, memberikan definisi tentang pembuktian ialah penyajian alat-

alat bukti yang sah menurut hukum oleh pihak berperkara kepada hakim dalam

persidangan dengan tujuan untuk memperkuat kebenaran dalil tentang fakta

hukum yang menjadi pokok sengketa, sehingga hakim memperoleh kepastian

untuk dijadikan dasar putusannya.18 Bachtiar Efendie, juga memberikan definisi

tentang hukum pembuktian ialah hukum yang mengatur macam-macam alat bukti

yang sah, syarat-syarat dan tata cara mengajukan alat bukti dan kewenangan

hakim untuk menerima atau menolak serta menilai hasil pembuktian.19

Sebagaimana diuraikan di atas urgensi pembuktian guna meyakinkan

hakim dalam memutus suatu perkara, tentunya hakim yang dimaksud dalam

menilai suatu pembuktian adalah hakim yang termasuk judex facti, yaitu hakim

yang berwenang memeriksa fakta dan bukti, yaitu hakim-hakim pada Pengadilan

Negeri dan Pengadilan Tinggi. Sedangkan dalam tingkat kasasi, Mahkamah

Agung tidak lagi memeriksa fakta dan alat bukti, tetapi memeriksa penerapan

17

Ibid, h. 227 dikutip dari M. Yahya Harahap, (1991), Kumpulan Makalah Hukum

Acara Perdata, Pendidikan Hakim Senior angkatak ke I Tugu Bogor, 1991, h. 1.

18 Bachtiar Efendi, Masdari Tasmin, A.Chodari, (1991), Surat Gugat dan

HukumPembuktian Dalam Perkara Perdata, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung, h.50.

19 Ibid, h. 49.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 30: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

18

suatu norma hukum pada suatu putusan, oleh karena itu hakim pada tingkat

Mahkamah Agung dikenal dengan judex juris.

Para hakim yang termasuk judex facti dalam menilai hasil pembuktian

mendasarkan kepada 3 (tiga) teori pembuktian, yaitu:

1. Teori Pembuktian Bebas, artinya hakim bebas menilai alat-alat bukti yang

diajukan pihak berperkara baik alat-alat bukti yang sudah disebutkan Undang-

undang atau yang tidak disebutkan undang-undang.

2. Teori Pembuktian Terikat, artinya hakim terikat dengan alat pembuktian yang

diajukan oleh pihak berperkara, jadi harus memberikan putusan selaras

dengan alat-alat bukti yang diajukan di persidangan. Teori ini terbagi lagi

menjadi 2 (dua) macam:

- Teori Pembuktian Negatif, yaitu hakim terikat dengan larangan undang-

undang dalam penilaian terhadap suatu alat bukti tertentu.

- Teori Pembuktian Positif, yaitu hakim terikat dengan perintah undang-

undang dalam memberikan penilaian terhadap suatu alat bukti tertentu.

3. Teori Pembuktian Gabungan, artinya hakim bebas dan terikat dalam menilai

hasil pembuktian, misalnya hakim bebas menilai suatu alat bukti permulaan,

sehingga hakim masih perlu adanya sumpah tambahan. Bila sumpah

tambahan dilakukan, maka hakim terikat menilainya. Apabila tidak disertai

sumpah tambahan maka hakim bebas menilai alat bukti permulaan itu.20

20 Ibid, h.53-54.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 31: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

19

1.2. Hal Yang Tidak Perlu Dibuktikan

Dalam fase atau tahapan pembuktian ini ada beberapa hal apabila terjadi

dipersidangan tidak perlu lagi untuk dibuktikan, yaitu:

a. Hal-hal yang diakui oleh satu pihak dan diakui oleh pihak lawan tidak perlu

dibuktikan karena tentang itu tidak ada perselisihan.

b. Hal-hal yang diajukan oleh satu pihak dan meskipun tidak secara tegas

dibenarkan oleh yang lain tetapi tidak disangkal. Dalam Hukum Acara

Perdata sikap tidak menyangkal dipersamakan dengan mengakui.

c. Segala apa yang dilihat sendiri oleh hakim di muka sidang tidak perlu

dibuktikan.

d. Segala yang dianggap diketahui oleh umum tidak perlu lagi untuk dibuktikan

kebenarannya.

e. Hakim menganggap suatu dalil benar karena sesuatu hal yang diketahuinya

sendiri. Disini hakim itu mendasarkan kebenaran sesuatu hal atas

pengetahuannya sendiri harus diperbedakan dari penglihatan hakim di muka

sidang.21

Sangat relevan apabila hukumpositif tidak perlu lagi untuk dibuktikan.

Karena disini pada prinsipnya hakim dianggap mengetahui segala hukum positif

yang berlaku, sebagaimana doktrin curia novit jus.

21 R. Subekti, op. cit., h.11-12.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 32: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

20

1.3. Beban Pembuktian

Mengingat pentingnya pembuktian dalam suatu proses persidangan dan

tidak mudah bagi para pihak baik penggugat maupun tergugat dalam

memanfaatkan pembuktian guna meyakinkan hakim, maka hakim harus secara

bijaksana dan adil dalam membagi beban pembuktian tersebut. Asas mengenai

pembagian beban pembuktian ini sebagimana diatur dalam Pasal 1865 BW yang

selaras dengan Pasal 163 HIR dan Pasal 283 Rbg yaitu: “barang siapa mengaku

mempunyai hak atau yang mendasarkan pada suatu peristiwa untuk menguatkan

haknya itu atau untuk menyangkal hak orang lain, harus membuktikan adanya hak

atau peristiwa itu”. Dari ketentuan hukum ini, maka hakim dapat membebankan

pembuktian ini baik penggugat atau tergugat.

Ketika ada suatu hubungan hukum antara kedua belah pihak yang akhirnya

menjadi sebuah peristiwa hukum yang menimbulkan suatu hak kepada salah satu

pihak, maka harus dibuktikan oleh yang menuntuthak tersebut. Apabila dari

hubungan hukum tersebut akan muncul peristiwa hukum yang menghapuskan hak

salah satu pihak, maka harus dibuktikan oleh pihak yang membantah hak itu.

Pembuktian memang sangat bermafaat bagi para pihak guna meyakinkan

hakim yang akhirnya akan memenangkan pihak tersebut. Tetapi disini

membuktikan adalah tidak selalu mudah. Terutama dalam membuktikan sesuatu

yang bersifat negatif, contohnya membuktikan bahwa tidak berutang dalam kasus

wanprestasi utang piutang ataupun tidak menerima uang pembayaran dalam kasus

wanprestasi jual beli. Dalam hubungan ini Mahkamah Agung dalam putusannya

tanggal 15 Maret 1972 no. 547 K/Sip/1971 memutuskan, bahwa pembuktian yang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 33: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

21

diletakkan kepada pihak yang harus membuktikan sesuatu yang negatif adalah

lebih berat dari pada beban pembuktian pihak yang harus membuktikan sesuatu

yang positif, yang tersebut terakhir ini termasuk pihak yang lebih mampu untuk

membuktikan.22

Dalam Hukum Acara Perdata ada beberapa teori tentang pembagian beban

pembuktian yang dapat dijadikan pedoman bagi hakim, yaitu:

a. Teori pembuktian yang bersifat menguatkan belaka (bloot affirmatief).

Menurut teori ini maka siapa yang mengemukakan sesuatu harus

membuktikannya dan bukan yang mengingkari atau menyangkalnya.

b. Teori Hukum Subyektif.

Menurut teori ini suatu proses perdata itu selalu merupakan pelaksanaan

hukum subyektif atau bertujuan mempertahankan hukum subyektif, dan siapa

yang mengemukakan atau mengaku mempunyai sesuatu hak harus

membuktikannya.

c. Teori Hukum Obyektif.

Menurut teori ini, mengajukan tuntutan hak atau gugatan berarti bahwa

penggugat minta kepada hakim agar hakim menerapkan ketentuan-ketentuan

hukum obyektif terhadap peristiwa yang diajukan. Oleh karena itu penggugat

penggugat harus membuktikan kebenaran dari pada peristiwa yang

diajukannya dan kemudian mencari hukum obyektifnya untuk diterapkan

pada peristiwa tersebut.

22 Sudikno Mertokusumo, op. cit, h.109.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 34: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

22

d. Teori Hukum Publik.

Menurut teori ini maka mencari kebenaran suatu peristiwa didalam peradilan

merupakan kepentingan publik. Oleh karena itu hakim harus diberi

wewenang yang lebih besar untuk mencari kebenaran. Di samping itu para

pihak ada kewajiban yang sifatnya hukum publik, untuk membuktikan

dengan segala macam alat bukti.

e. Teori Hukum Acara.

Asas audi et alteram pertem atau juga asas kedudukan prosesuil yang sama

dari pada para pihak di muka hakim merupakan asas pembagian beban

pembuktian menurut teori ini. Hakim harus membagi beban pembuktian

berdasarkan kesamaan kedudukan para pihak.23

1.4. Alat Bukti

Menurut ketentuan Pasal 1866 BW yang sebagaimana juga diatur dalam

Pasal 164 HIR dan Pasal 284 Rbg bahwa dalam perkara perdata alat bukti terdiri

dari: (a) bukti tulisan; (b) pembuktian dengan saksi (kesaksian); (c) persangkaan;

(d) pengakuan dan (e) sumpah.

Alat bukti tulisan atau surat ialah segala sesuatu yang memuat tanda-tanda

bacaan yang dimaksudkan untuk mencurahkan isi hati atau untuk menyampaikan

buah pikiran seseorang dan dipergunakan sebagai pembuktian.24 Dalam ketentuan

sebagaimana Pasal 1866 BW serta Pasal 164 HIR dan Pasal 284 Rbg,

menunjukkan bahwa alat bukti tulisan dalam Hukum Acara Perdata merupakan

23 Ibid, h.110-112.

24 Ibid, h.115.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 35: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

23

alat buktiyang utama. Hal ini sangat relevan mengingat dalam suatu hubungan

hukum keperdataan pihak yang mengikatkan diri dalam hubungan hukum tersebut

menggunakan alat bukti tulisan guna dijadikan bukti dalam hubungan hukum

tersebut suatu saat timbul perselisihan.

Kesaksian adalah kepastian yang diberikan kepada hakim di persidangan

tentang peristiwa yang disengketakan dengan jalan pemberitahuan secara lisan

dan pribadi oleh orang yang bukan salah satu pihak dalam perkara, yang dipanggil

di persidangan.25

Persangkaan ialah kesimpulan yang ditarik dari suatu peristiwa yang telah

terkenal atau dianggap terbukti ke arah suatu peristiwa yang tidak terkenal, artinya

belum terbukti. Maka dari itu, kalau persangkaan ini dinakamakan alat bukti, itu

adalah kurang tepat.26

Sudikno Mertokusumo, memberikan pengertian tentang pengakuan yaitu :

Pengakuan di muka hakim di persidangan (gerechtelijke bekentenis)

merupakan keterangan sepihak, baik tertulis maupun lisan yang tegas dan

dinyatakan oleh salah satu pihak dalam perkara di persidangan, yang

membenarkan baik seluruhnya atau sebagian dari suatu peristiwa, hak

atau hubungan hukum yang di ajukan oleh lawannya, yang mengakibatkan

pemeriksaan lebih lanjut oleh hakim tidak perlu lagi.27

Pengertian pengakuan sebagaimana diungkapkan Sudikno Mertokusumo

ini, kurang tepat apabila pengakuan menjadi bagian dari macam alat bukti

walaupun hukum positif mengatur demikian. Karena ketika suatu dalil-dalil

25 Ibid, h.128.

26R. Subekti, op. cit., h.45.

27 Ibid, h.143.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 36: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

24

hukum diakui oleh pihak lawan, maka pihak yang mengutarakan adanya peristiwa

hukum tersebut tidak perlu untuk membuktikan.

Sumpah pada umumnya adalah suatu pernyataan yang khidmat yang

diberikan atau diucapkan pada waktu memberi janji atau keterangan dengan

mengingat akan sifat maha kuasa dari pada Tuhan, dan percaya bahwa siapa yang

member keterangan atau janji yang tidak benar akan dihukum olehNya.28

Hukum Acara Perdata mengatur mengenai sumpah ini dalam HIR (Pasal

155-158, 177), Rbg (Pasal 182-185, 314) dan BW (Pasal 1929-1945). Dalam HIR

membagi sumpah ini menjadi 3 (tiga) macam sumpah sebagai alat bukti, yaitu:

sumpah pelengkap (suppletoir), sumpah pemutus yang bersifat menentukan

(decisoir) dan sumpah penaksiran (aestimatoir, schattingseed).

Sumpah suppletoir atau pelengkap sebagaimana Pasal 155 HIR, 182 Rbg,

1940 BW adalah sumpah yang diperintahkan oleh hakim karena jabatannya (ex

officio) kepada salah satu pihak untuk melengkapi pembuktian peristiwa yang

menjadi sengketa sebagai dasar putusannya. Untuk dapat melakukan sumpah ini,

pihak harus tetap mempunyai alat bukti permulaan tetapi tidak ada alat bukti

lainnya. Jadi ketika pihak melakukan sumpah suppletoir maka hakim dapat

menjatuhkan putusan. Sumpah suppletoir ini mempunyai fungsi menyelesaikan

perkara, maka mempunyai kekuatan pembuktian sempurna, yang masih

memungkinkan adanya bukti lawan.29

28 Ibid, h.148-149.

29 Ibid, h.150.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 37: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

25

Sumpah decisoir atau pemutus sebagaimana Pasal 156 HIR, 183 Rbg,

1930 BW adalah sumpah yang dibebankan atas permintaan salah satu pihak

kepada lawannya. Pihak yang meminta lawannya mengucapkan sumpah disebut

deferent, sedang pihak yang harus bersumpah disebut delaat.

Sumpah penaksiran sebagaimana Pasal 155 HIR, 182 Rbg, 1940 BW

adalah sumpah yang diperintahkan oleh Hakim karena jabatannya (ex officio)

kepada penggugat untuk menentukan jumlah uang ganti kerugian. Kekuatan

pembuktian sumpah penaksiran ini sama dengan sumpah suppletoir, bersifat

sempurna dan masih memungkinkan pembuktian lawan.30

2. Pembuktian Sederhana Dalam Hukum Acara Kepailitan

2.1. Pengertian

Hukum Acara Kepailitan sebagaimana diterangkan dalam bab

pendahuluan merupakan lex specialis dari Hukum Acara Perdata. Hal tersebut

sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 299 Undang-undang No. 37 tahun 2004

tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yaitu kecuali

ditentukan lain dalam undang-undang ini, maka hukum acara yang berlaku adalah

hukum acara perdata. Hal ini sangat wajar karena hukum materiil dari kedua

hukum formil ini sama-sama mengatur tentang hukum privat.

Salah satu kekhususan Hukum Acara Kepailitan ini dapat dilihat dari

mekanisme pembuktiannya yang sering disebut pembuktian sederhana.

Pembuktian sederhana disini merujuk ketentuan dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 8

30 Ibid, h.151.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 38: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

26

ayat (4) UUK&PKPU. Dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) UUK&PKPU mengatur

Debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas

sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, dinyatakan pailit

dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas

permohonan satu atau lebih kreditornya. Sedangkan dalam ketentuan Pasal 8 ayat

(4) UUK&PKPU mengatur Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan

apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa

persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)

UUK&PKPU telah terpenuhi.

Rumusan dari ketentuan Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 8 ayat (4) UUK&PKPU

memerintahkan kepada para pihak dalam suatu perkara kepailitan untuk

membuktikan suatu fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana. Dalam

penjelasan Pasal 8 ayat (4) UUK&PKPU memberikan pengertian fakta atau

keadaan yang terbukti secara sederhana adalah adanya fakta dua atau lebih

kreditor dan fakta utang yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar. Sedangkan

perbedaan besarnya jumlah utang yang didalihkan oleh pemohon pailit dan

termohon pailit tidak menghalangi dijatuhkannya putusan pernyataan pailit.

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja berpendapat bahwa yang

dimaksudkan dengan pembuktian sederhana adalah pembuktian sederhana

mengenai:

1. Eksistensi dari suatu debitor yang dimohonkan kepailitan, yang telah jatuh

tempo;

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 39: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

27

2. Eksistensi dari dua atau lebih kreditor dari debitor yang dimohonkan

kepailitan.31

Setelah kita mengetahui definisi-definisi yang sebagaimana terurai diatas

maka kita dapat menyimpulkan bahwa pembuktian sederhana adalah suatu

instrumen dalam hukum acara kepailitan sebagaimana yang diatur dalam

Undang-undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban

Pembayaran Utang yang dapat digunakan oleh pemohon ataupun termohon untuk

menguatkan dalil-dalil apa yang diungkapkan secara sederhana yaitu dengan

membuktikan adanya dua kreditor atau lebih dan adanya utang yang jatuh tempo

dan dapat ditagih.

Pembuktian sederhana merupakan suatu syarat yang mutlak untuk

membatasi kewenangan dari Pengadilan Niaga dalam upaya membuktikan apakah

seorang debitor yang dimohonkan pailit tersebut terbukti mempunyai dua atau

lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh

tempo dan dapat ditagih.

Pembuktian sederhana sangat tepat digunakan dalam perkara kepailitan

karena Pasal 8 ayat (5) UUK&PKPU menagatur “putusan pengadilan atas

permohonan pernyataan pailit harus diucapkan paling lambat 60 (enam puluh)

hari setelah tanggal permohonan pernyataan pailit didaftarkan”. Dengan waktu

yang relatif singkat tersebut tentunya tidak memungkinkan bagi hakim untuk

menerapkan pola pembuktian sebagaimana dikenal dalam Hukum Acara Perdata.

31 Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja (2004), Pedoman Menangani Perkara

Kepailitan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.141.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 40: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

28

Sehingga dalam membuktikan tentang keberadaan utang haruslah utang-utang

yang memang mudah dibuktikan keberadaannya.

Adanya perkara ataupun konflik-konflik yang sebenarnya masih meliputi

upaya pembuktian adanya utang tersebut, sehingga tidak dapat membuktikan

secara gamblang ada atau tidaknya utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih

menjadi fundamental bagi Pengadilan Niaga yang memang dibangun secara

khusus untuk menolak memeriksa dan memutuskan permohonan pailit tersebut,

karena kewenangan untuk pemeriksaan mendalam tersebut seharusnya ada

pengadilan negeri ataupun lembaga arbitrase sesuai dengan yang disepakati oleh

para pihak dalam kontrak.32

Dalam pembuktian sederhana ini tidak meliputi upaya hakim untuk

pembuktian jumlah utang yang dimaksudkan oleh para pihak. Besarnya jumlah

utang tersebut akan dinilai ketika dalam tahapan verifikasi yang dilakukan oleh

curator segera setelah debitor dinyatakan pailit.

2.2. Hal Yang Harus Dibuktikan

Dalam mekanisme pembuktian dalam hukum acara kepailitan ini

sebagaimana definisi dari undang-undang, maka hal yang harus dibuktikan

meliputi 2 (dua) hal (a) Utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih dan (b)

adanya dua kreditor atau lebih.

Utang dalam hukum acara kepailitan adalah sangat menentukan, karena

tanpa adanya utang maka seseorang atau badan hukum tidak dapat dinyatakan

32 Ricardo Simanjuntak (2005), “Esensi Pembuktian Sederhana dalam Kepailitan”, dalam:

Emmy Yuhassarie, Undang-undang Kepailitan dan Perkembangannya, Pusat Pengkajian

Hukum, Jakarta, h.55-56.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 41: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

29

pailit. Tanpa adanya utang tersebut maka esensi kepailitan menjadi tidak ada

karena kepailitan adalah merupakan pranata hukum untuk melikuidasi asset

debitor untuk membayar utang-utangnya terhadap para kreditornya.33

Definisi utang dalam UUK&PKPU diatur dalam Pasal 1 angka 6, yaitu:

Utang adalah adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan

dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang

asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul kemudian hari atau

kontingen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan yang

wajib dipenuhi oleh debitor dan bila tidak dipenuhi member hak kepada

kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan debitor.

Selain definisi menurut hukum normatif, Setiawan, memberikan pengertian utang

yang sebagaimana pendapat Jerry Hoff, yaitu:

Utang seyogyanya diberi arti luas; baik dalam arti kewajiban membayar

sejumlah uang tertentu yang timbul karena adanya perjanjian utang

piutang (dimana debitor telah menerima sejumlah uang tertentu dari

kreditorny), maupun kewajiban membayar sejumlah uang tertentu yang

timbul dari perjanjian atau kontrak lain yang menyebabkan debitor harus

membayar sejumlah uang tertentu. Dengan perkataan lain, yang dimaksud

dengan utang bukan hanya kewajiban untuk membayar sejumlah uang

tertentu yang disebabkan karena debitor telah menerima sejumlah uang

tertentu karena perjanjian kredit, tetapi juga kewajiban membayar debitor

yang timbul dari perjanjian-perjanjian lain.34

Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja memberikan definisi tentang utang

menurut hukum kepailitan yaitu:

utang adalah setiap perikatan atau kewajiban yang pemenuhannya

dijamin dengan harta kekayaan debitor, dengan pengertian bahwa

kewajiban tersebut dapat dinilai dengan jumlah uang tertentu, dalam mata

uang apapun juga, baik yang sudah ada maupun yang baru aka nada di

,kemudian hari, baik yang lahir dari perjanjian maupun yang lahir dari

undang-undang.35

33 M. Hadi Shubhan, op. cit, h.34.

34 Sutan Remy Sjahdeni (2002), Hukum Kepailitan, PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta,

h. 107-108, dikutip dari Setiawan, “Ordonansi Kepailitan Serta Aplikasi Kini.”

35 Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, op. cit, h.72.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 42: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

30

Apabila kita kaitkan antara utang dalam hukum kepailitan dengan hukum

perikatan, maka sebagaimana ketentuan Pasal 1234 BW, perikatan muncul karena

suatu prestasi atau kewajiban yang harus dipenuhi debitor kepada kreditor,

kewajiban tersebut sebagaimana ketentuan Pasal 1234 BW, adalah:

1. Memberikan sesuatu, atau

2. Melakukan sesuatu, atau

3. Tidak melakukan sesuatu.

Ketiga hal tersebut merupakan prestasi pokok dalam perikatan pokok. Dan jika

debitor tidak memenuhi prestasi, maka debitor akan membayar ganti biaya, ganti

rugi dan bunga sebagaimana diatur dalam Pasal 1236, 1239, 1242, BW kepada

kreditor. Hal ini merupakan hukuman bagi debitor menurut Pasal 1307 BW.

Apabila kita kaitkan hal tersebut dengan utang dalam kepailitan maka:

- Kewajiban membayar sejumlah uang sebagimana diwajibkan oleh perikatan

pokok;

- Kewajiban membayar sejumlah uang yang merupakan ganti rugi, biaya dan

bunga sebagaimana diwajibkan apabila perikatan pokok tidak terpenuhi.

M. Hadi Shubhan, memberikan penjelasan bahwa konsep utang yang

dianut oleh Undang-undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

Kewajiban Pembayaran Utang adalah konsep utang dalam arti luas. Hal ini

sebagaimana pendapat beliau:

Konsep utang ini merupakan konsep utang dalam arti luas. Jadi segala

bentuk prestasi yang belum terbayar oleh debitor merupakan utang yang

bisa diajukan permohonan pailit. Hal ini berarti bahwa setiap wanprestasi

dan bahkan perbuatan melanggar hukum (onrechtmatigdaad) dapat

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 43: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

31

dijadikan sebagai alas hukum untuk dapat mengajukan permohonan

pailit.36

Setelah kita mengetahui pengertian utang baik dari undang-undang

maupun dari pendapat para ahli, selanjutnya kita harus mengetahui bilamana

utang tersebut dikatakan jatuh waktu dan dapat ditagih. Dalam penjelasan Pasal 2

ayat (1) UUK&PKPU yang dimaksud dengan utang yang jatuh waktu dan dapat

ditagih adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh waktu, baik

karena diperjanjikan, karena percepatan waktu penagihannya sebagaimana

diperjanjikan, karena pengenaan sanksi atau denda oleh instansi yang berwenang,

maupun karena putusan pengadilan, arbiter, atau majelis arbitrase.

Sutan Remy Sjahdeni, membedakan pengertian utang yang “jatuh waktu”

dan “dapat ditagih”. Walaupun dalam undang-undang menggunakan kata

penghubung “dan”. Kedua hal tersebut berbeda pengertiannya dan kejadiannya.

Suatu utang dapat saja telah dapat ditagih tetapi belum jatuh waktu.37

Utang yang telah jatuh waktu ialah utang yang ditentukan di dalam

perjanjian kredit itu, menjadi jatuh waktu dan karena itu pula kreditor berhak

untuk menagihnya.38 Sedangkan suatu utang yang dapat ditagih jika utang tersebut

bukan utang yang timbul dari perikatan alami (natuurlijke verbintenis). Perikatan

yang pemenuhannya tidak dapat dituntut di muka pengadilan yang lazimnya

36 M. Hadi Shubhan, op. cit, h.73.

37 Sutan Remy Sjahdeni, (2002), Hukum Kepailitan, PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta,

h.68.

38 Ibid, h.68.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 44: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

32

disebut perikatan alami tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk mengajukan

permohonan pailit.39

Sutan Remy Sjahdeni, memberikan gambaran yang jelas mengenai utang

yang belum jatuh waktu tetapi dapat ditagih, hal tersebut diutarakan sebagai

berikut:

Sekalipun belum jatuh waktu tetapi utang itu telah dapat ditagih karena

telah terjadi salah satu dari peristiwa-peristiwa yang disebut events of

default. Adalah lazim dalam perjanjian kredit perbankan untuk

mencantumkan klausul yang disebut events of default clause, yaitu klausul

yang memberikan hak kepada bank untuk menyatakan nasabah debitor in-

default atau cidera janji apabila salah satu peristiwa (event) yang

tercantum dalam events of default itu terjadi. Terjadinya peristiwa (event)

itu bukan saja mengakibatkan nasabah debitor cidera janji, tetapi juga

memberikan hak kepada bank (kreditor) untuk seketika menghentikan

penggunaan kredit lebih lanjut oleh nasabah debitor (nasabah debitor

tidak berhak lagi menggunakan kredit yang belum digunakannya), dan

seketika itu pula memberikan hak kepada bank (kreditor) untuk menagih

kredit yang telah digunakan oleh nasabah debitor.40

Setelah membuktikan adanya utang yang jatuh waktu dan dapat ditagih,

selanjutnya yang harus dibuktikan dalam permohonan pailit adalah adanya dua

kreditor atau lebih. Dalam ketentuan Pasal 1 angka 2 UUK&PKPU memberikan

definisi kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau

undang-undang yang dapat ditagih dimuka pengadilan. Definisi tersebut

dilengkapi dengan penjelasan Pasal 2 ayat (1) UUK&PKPU yaitu:

Yang dimaksud kreditor dalam ayat ini adalah baik kreditor konkuren,

kreditor separatis, maupun kreditor preferen. Khusus mengenai kreditor

separatis dan kreditor preferen, mereka dapat mengajukan permohonan

pernyataan pailit tanpa kehilangan hak agunan atas kebendaan yang

mereka miliki terhadap harta debitor dan haknya untuk didahulukan.

39 M. Hadi Shubhan, op. cit, h.91.

40 Ibid, h.69.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 45: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

33

Bilamana terdapat sindikasi kreditor maka masing-masing kreditor,

adalah kreditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2.

Dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) UUK&PKPU ini mencantumkan

persyaratan bahwa debitor harus memiliki Dua kreditor atau lebih, hal ini

menunjukkan bahwa instrumen hukum kepailitan ini digunakan untuk

memberikan jalan keluar kepada debitor untuk menyelesaikan utang-utangnya dan

oleh kreditor digunakan untuk memenuhi piutang dari debitor. Jika dalam

kepailitan ini debitor hanya memiliki satu kreditor saja, maka kepailitan akan

kehilangan maknanya sebagai collective proceeding tool. Persyaratan adanya

banyak kreditor ini merupakan penormaan dari prisip paritas creditorium dan

prinsip pari passu prorate parte.41

Prinsip paritas creditorium (kesetaraan kedudukan para kreditor) dalam

hukum kepailitan ini merupakan pengaturan sebagaimana ketentuan Pasal 1131

BW yang menyetakan bahwa segala kebendaan si berutang, baik yang bergerak

maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru aka nada di

kemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatannya perseorangan.

Prinsip ini mengandung makna bahwa semua kekayaan debitor baik yang berupa

barang bergerak ataupun barang tidak bergerak maupun harta yang sekarang telah

dipunyai debitor dan barang-barang di kemudian hari akan dimiliki debitor terikat

kepada penyelesaian kewajiban debitor.42

41 M. Hadi Shubhan, op. cit, h.71.

42Ibid, h. 28, dikutip dari Kartini Muljadi (2001), “kepailitan dan penyelesaian utang

piutang”

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 46: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

34

Selain menganut prisip paritas creditorium dalam kepailitan juga

menganut prinsip pari passu prorate parte yang sebagaimana diatur dalam Pasal

1132 BW yaitu:

Kebendaan tersebut menjadi jaminan bersama-sama bagi semua orang yang mengutangkan padanya; pendapatan penjualan benda-benda itu dibagi-bagi menurut keseimbangannya, yaitu menurut besar kecilnya piutang masing-masing, kecuali apabila di antara berpiutang itu ada alasan-alasan yang sah untuk didahulukan. Dalam kontek Pasal 1132 BW tersebut, setiap pihak sebagai yang berhak

atas pemenuhan perikatan dari harta kekayaan pihak yang berkewajiban (debitor)

secara:

1. pari passu, yaitu secara bersama-sama memperoleh pelunasan, tanpa ada

yang didahulukan;

2. prorate parte, yaitu proposional yang dihitung berdasarkan pada besarnya

piutang masing-masing dibandingkan terhadap piutang mereka secara

keseluruhan, terhadap harta kekayaan debitor tersebut.43

1.3. Alat bukti

Hukum acara kepailitan tidak mengatur khusus mengenai sesuatu yang

dapat dijadikan alat bukti. Sehingga berdasar ketentuan Pasal 299 UUK&PKPU

maka macam alat bukti adalah sama dengan hukum acara perdata secara umum

sebagaimana diuraikan diatas. Hanya saja disini prinsip pembuktiannya yang

berbeda, bersifat khusus yang lebih sederhana. Jadi disini alat bukti sebagimana

diatur dalam Pasal 1866 BW yang juga diatur dalam Pasal 164 HIR dan Pasal 284

Rbg bahwa dalam perkara perdata alat bukti terdiri alat bukti tertulis, pembuktian

43 Ibid, h.70.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 47: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

35

dengan saksi, persangkaan, pengakuan dan sumpah. Alat bukti tersebut digunakan

untuk membuktikan bahwa debitor telah memiliki utang yang telah jatuh waktu

dan dapat ditagih serta memiliki dua atau lebih kreditor.

Dalam praktik persidangan kasus kepailitan alat bukti tertulis adalah

sangat lazim digunakan dalam kasus kepailitan. Hal ini sangat wajar karena dalam

setiap transaksi-transaksi utang piutang yang menimbulkan hak dan kewajiban

pada era moderen seperti saat ini akan selalu dibuat dalam bentuk tertulis agar

lebih menjamin hak masing-masing pihak. Alat bukti tertulis sebagaimana

ketentuan 164 HIR ini baik berupa akta otentik atau di bawah tangan yang isinya

menunjukkan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Kewajiban inilah yang

biasanya berupa utang dan sebagai dasar dalam permohonan pailit.

Pembuktian dengan saksi juga dapat ditemui dalam kepailitan, hal ini akan

lebih menguatkan legal standing para pihak yang berperkara dalam kepailitan,

apabila telah menunjukkan alat bukti tertulis terlebih dahulu.

Setelah para hakim mendengarkan baik kesaksian ataupun melihat alat

bukti tertulis maka hakim dapat menarik persangkaan dalam pembuktian perkara

kepailitan yaitu apakah dalam hubungan hukum pemohon dan termohon muncul

utang atau tidak? Apakah debitor memiliki kreditor dua atau lebih? Dan yang

terakhir apakah utang tersebut telah jatuh tempo atau tidak? Dari persangkaan-

persangkaan tersebut maka hakim dapat mengabulkan atau menolak suatu

permohonan pailit.

Pengakuan disini adalah sangat memudahkan dan meyakinkan hakim

dalam menerima atau menolak permohonan pailit. Pengakuan disini biasanya

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 48: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

36

apabila salah satu pihak mengakui adanya utang. Apabila pihak pemohon dapat

membuktikan dengan suatu alat bukti tertulis dan pihak termohon mengakui

adanya utang, maka dari kedua alat bukti tersebut akan mengikat hakim dan

menjatuhkan pailit bagi termohon.

Alat bukti terakhir yaitu sumpah, juga dapat diterapkan dalam kepailitan.

Tapi disini tidak semua macam sumpah dapat diterapkan. Dalam sumpah

suppletoir atau pelengkap, maka sumpah ini dapat diterapkan dlam permohonan

kepailitan. Apabila dalam pembuktian pemohon perlu menggunkan sumpah

pelengkap guna melengkapi bukti permulaan yang belum cukup maka sumpah ini

dapat digunakan. Dalam sumpah pemutus atau decisoir, hal ini masih

memungkinkan apabila terjadi suatu perjanjian yang menimbulkan utang piutang

yang dibuat secara lisan, sehingga hakim dapat memerintahkan pihak yang

mendalilkan guna memberikan sumpah pemutus. Sedangkan dalam sumpah

penaksiran tidak dalam permohonan kasus kepailitan karena dalam persidangan

hanya membuktikan adanya utang tanpa membuktikan berapa besar utang dan

sumpah ini akan dapat digunakan sebagai alat bukti dalam tahapan verifikasi yang

dalam tahapan itu memang harus ditentukan berapa jumlah utang yang timbul.

Pembuktian sederhana yang sebenarnya digunakan baik oleh kreditor

ataupun debitor untuk mempercepat dan mempermudah suatu proses kepailitan

sering kurang dipahami dan bahkan terkesan merugikan para pihak itu sendiri.

Memang disini batasan perumusan pembuktian sederhana sebagaimana diatur

dalam ketentuan Pasal 8 ayat (4) jo. Pasal 2 ayat (1) UUK&PKPU, yaitu apabila

dapat dibuktikan bahwa debitor mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 49: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

37

membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih,

tetapi batasan tersebut masih dirasakan kurang jelas.

Berikut akan dipaparkan tabel putusan yang ditangani Mahkamah Agung

dalam rentang waktu 2006 sampai dengan 2008, baik tingkat kasasi ataupun

peninjauan kembali yang menunjukkan putusan perkara yang ditolak karena tidak

terbukti secara sederhana.44

no Tahun Jumlah kasus Ditolak karena tidak

terbukti secara sederhana

prosentase

1 2006 33 9 27,27%

2 2007 16 2 12,5%

3 2008 4 1 25%

total 53 12 22,64%

Tabel tersebut menunjukkan rata-rata 22,64% total permohonan kepailitan

yang diajukan akan ditolak karena dalam pembuktiannya tidak terbukti sederhana,

hal ini menunjukka bahwa para pihak yang berkepentingan ataupun hakim yang

memutus dan menangani perkara kepailitan tidak memiliki keseragaman dalam

memahami pembuktian sederhana. Hal ini memang dikarenakan tidak adanya

pengaturan yang jelas dalam peraturan perundang-undangan mengenai batasan-

44 Data diolah oleh penulis berdasarkan putusan-putusan Mahkamah Agung yang diambil

dari situs www.putusan.net

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 50: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

38

batasan yang dapat menjadi pegangan dalam memahami apa yang dimaksud

pembuktian sederhana. Akibatnya disini membuka ruang perbedaan antara para

pihak dalam memahami pembuktian sederhana termasuk para hakim dalam

menafsirkan pengertian pembuktian sederhana dalam menyelesaikan permohonan

kepailitan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 51: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

39

BAB III

PRAKTIK PENERAPAN PEMBUKTIAN SEDERHANA DALAM

PUTUSAN PERADILAN

Pembuktian sederhana sebagai suatu syarat yang harus dipenuhi bagi pihak

yang mengajukan suatu permohonan pailit, tidak serta merta mudah dalam

pembuktianya. Memang dalam tataran normatif syarat pengajuan permohonan

kepailitan terkesan hanya membuktikan adanya dua atau lebih kreditor dan tidak

membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih,

tetapi dalam praktek permohonan pailit, terjadi putusan yang menyatakan suatu

permohonan kepailitan tidak memenuhi pembuktian sederhana sehingga

Pengadilan Niaga menolak permohonan pailit.

Bagi para pihak yang tidak menerima adanya permohonan pailit atas

dirinya, alasan tidak terpenuhinya pembuktian sederhana sebagaimana diatur

dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 8 ayat (4) UUK&PKPU sering

digunakan oleh pihak tersebut. Sehingga hakim akan menolak permohonan pailit

atas diri termohon pailit.

Hal ini sangat wajar, karena belum ada ketentuan mengenai ukuran

akademis yang mudah dan jelas dalam penentuan kriteria pembuktian sederhana

yaitu batasan yang jelas terhadap pembuktian adanya dua atau lebih kreditor dan

tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat

ditagih. Oleh karena itu dalam pembahasan bab 3 ini akan dikelompokkan

menjadi dua kategori. Kelompok pertama adalah putusan yang menerima suatu

39

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 52: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

40

permohonan kepailitan karena telah terbuktinya suatu pembuktian sederhana,

yakni:

1. Kasus PT. Pulung Cooper Works, LTD., melawan PT. Alcarindo Prima.

2. Kasus PT. Nusantara Ragawisata melawan UD. Arlindo.

Sedangkan kelompok kedua adalah putusan Pengadilan Niaga yang

menolak suatu permohonan kepailitan karena tidak terbukti secara sederhana

suatu permohonan kepailitan, yakni pada:

1. Kasus PT. Bank Pan Indonesia Tbk cs melawan Tn. Alex Korompis cs.

2. Kasus PT. Bumi Eka Prima cs melawan Mochamad Cholid Ashibli cs.

Dalam kasus-kasus tersebut diatas penerimaan ataupun penolakan permohonan

kepailitan karena pembuktian yang sederhana atau tidak memang tidak menjadi

alasan satu-satunya, tetapi hanya pembuktian sederhana yang akan dibahas.

1. Putusan Pengadilan Niaga yang menerima suatu permohonan

kepailitan karena telah terbuktinya suatu pembuktian

sederhana

1.1. Dalam Putusan Kasus PT. Pulung Copper Works, LTD.,

melawan PT. Alcarindo Prima.

1.1.1. Kasus Posisi

Kasus antara PT. Pulung Copper Works (termohon pailit) melawan PT.

Alcarindo Prima (pemohon pailit), diawali adanya transaksi jual beli aluminium

wire rod (kabel) yang diproduksi oleh pemohon. Dalam transaksi jual beli

tersebut, pemohon dan termohon terikat transaksi jual beli dimana pemohon

sebagai penjual telah mengikatkan dirinya untuk menyerahkan kabel, dan

termohon selaku pembeli berkewajiban untuk membayar harga yang disepakati

oleh kedua belah pihak.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 53: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

41

Pemohon dalam hal ini telah memenuhi kewajibannya dengan

menyerahkan sejumlah barang yang dipesan oleh pihak termohon. Di lain pihak

termohon tidak memenuhi kewajibannya sebagai pembeli hingga waktu jatuh

tempo. Dalam transaksi tersebut pihak pemohon menghitung seluruh kewajiban

pokok pemohon pada butir 7 (halaman 3) posita permohonan dari pemohon adalah

sejumlah US $ 1,185,111.02 (satu juta seratus delapan puluh lima ribu seratus

sebelas juta Dollar Amerika Serikat dan dua sen). Sedangkan dalam butir 3

(halaman 5) posita permohonan dari pemohon adalah sejumlah US $ 1,144,483.64

(satu juta seratus empat puluh empat ribu empat ratus delapan puluh tiga Dollar

Amerika Serikat dan enam puluh empat sen). Transaksi ini terjadi dalam rentang

waktu 14 Maret 1997 hingga 29 Juli 1997 dan transaksi terjadi dalam 10 (sepuluh)

kali tahapan. Pihak termohon berpendapat bahwa dia melakukan pembayaran

sebagian faktur dengan jumlah total Rp. 91.611.066,89 (Sembilan puluh satu juta

enam ratus sebelas ribu enam puluh enam rupiah dan delapan puluh Sembilan

sen). Sehingga jumlah utang yang ada harus dikurangi dengan pembayaran

sebagian faktur tersebut.

Selain mempunyai utang kepada PT. Alcarindo Prima, PT. Pulung Copper

Works, LTD. juga mempunyai utang kepada PT. Supreme Alurdin,

PT.Nugratama, PT. Sumed Baru Industri, PT. Walsin Lippo Ind., dan PT. Bank

Umum Servitia, sehingga disini mengenai unsur memiliki dua kreditor atau lebih

telah terpenuhi.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 54: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

42

1.1.2. Putusan Pengadilan

Dalam kasus tersebut dalam putusan pengadilan, Putusan Nomor:

013/PAILIT/1998/PN.NIAGA/JKT.PST. memenangkan PT. Alcarindo prima

sebagai pemohon pailit. Sedangkan dalam putusan tingkat kasasi di Mahkamah

Agung berdasarkan Putusan Nomor: 013 K/N/1999 menolak permohonan kasasi

yang diajukan oleh PT. Pulung Copper Works sehingga PT. Pulung Copper

Works pailit sebagaimana putusan Pengadilan Jakarta Pusat.

1.1.3. Analisis Kasus

Dalam Kasus ini pembuktian sederhana yang perlu dicermati adalah

penentuan jumlah utang yang harus dibayarkan oleh termohon kepada pemohon.

Apabila terjadi perselisihan jumlah utang antara pihak kreditor dan debitor maka

akan diselesaikan melalui rapat verifikasi dan ketika dalam rapat verifikasi

tersebut tidak dapat ditemukan kepastian mengenai berapa jumlah utang yang

pasti maka akan ditempuh prosedur renvooi ke Majelis Hakim Pengadilan Niaga

sebagaimana ketentuan yang diatur dalam UUK&PKPU. Dalam hal ini pemohon

sebagai kreditor tidak konsisten dalam menentukan jumlah piutang yang

dimilikinya terhadap termohon. Hal ini terbukti pada butir 7 (halaman 3) posita

permohonan dari pemohon adalah sejumlah US $ 1,185,111.02 (satu juta seratus

delapan puluh lima ribu seratus sebelas juta Dollar Amerika Serikat dan dua sen).

Sedangkan dalam butir 3 (halaman 5) posita permohonan dari pemohon adalah

sejumlah US $ 1,144,483.64 (satu juta seratus empat puluh empat ribu empat ratus

delapan puluh tiga Dollar Amerika Serikat dan enam puluh empat sen). Fakta ini

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 55: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

43

menunjukkan bahwa pemohon tidak mengetahui eksistensi jumlah piutang yang

dimilikinya.

Dari fakta tersebut, walaupun pemohon tidak dapat menentukan (sendiri)

berapa jumlah piutangnya tapi disini putusan Pengadilan Niaga dan Mahkamah

Agung adalah telah tepat. Utang yang didalilkan tersebut, tanpa harus dibuktikan

berapa besar nominalnya, cukup debitor tahu bahwa ia memiliki utang dan

kreditor memiliki piutang.

1.2. Dalam kasus PT. Nusantara Ragawisata melawan UD. Alrindo

1.2.1. Kasus Posisi

Kasus kepailitan ini diawali adanya hubungan jual beli antara UD. Alrindo

(pemohon pailit) sebagai penjual bahan perlengkapan mesin pendingin dan PT.

Nusantara Ragawisata (termohon pailit) sebagai pembeli. Transaksi jual beli

antara pemohon dan termohon terjadi selama periode Juli 2003 sampai dengan

Mei 2004 dengan seluruh tagihan sebesar Rp. 194.213.175,00 (seratus sembilan

puluh empat juta dua ratus tiga belas ribu seratus tujuh puluh lima rupiah). Dalam

transaksi tersebut disepakati bahwa pembayaran dalam jangka waktu satu bulan

setelah barang diterima oleh termohon.

Setelah diperingatkan oleh pemohon, pihak termohon tetap tidak

memenuhi kewajibannya kepada pemohon. Sehingga pihak pemohon mengajukan

permohonan pailit atas termohon di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat.

Dalam persidangan pihak termohon menolak bahwa ia mengakui adanya

utang (pengakuan utang) dan yang ia lakukan hanyalah melakukan pembayaran

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 56: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

44

utang kepada pemohon. Termohon juga menolak bahwa ia memiliki utang kepada

CV. Sumber Bahagia dan CV. Suryamas Lumisindo.

1.2.2. Putusan Pengadilan

Kasus antara UD. Alrindo dan PT. Nusantara Ragawisata, majelis hakim

yang memutus dan mengadili perkara tersebut, baik dalam tingkat Pengadilan

Niaga ataupun kasasi di Mahkamah Agung memutuskan bahwa PT. Nusantara

Ragawisata pailit beserta segala akibat hukumnya.

Dalam putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,

berdasarkan putusan Nomor 21/PAILIT/2007/PN.NIAGA/JKT.PST mengabulkan

permohonan pailit dari UD. Alrindo. Dan juga berdasrkan putusan Mahkamah

Agung No. 018/K/N//2007 menguatkan putusan pengadilan niaga dengan

menolak kasasi yang diajukan oleh PT. Nusantara Ragawisata.

1.2.3. Analisis Kasus

Kasus kepailitan tersebut, berkaitan pembuktian sederhana yaitu mengenai

adanya utang yang jatuh waktu dan dapat ditagih menarik untuk dibahas. Pihak

termohon membantah dengan keras mengenai eksistensi utangnya kepada

pemohon. Karena disini ia beranggapan bahwa pembayaran yang dilakukan

adalah pembayaran sebagaian utangnya bukan merupakan pengakuan adanya

utang. Akan tetapi disini berdasarkan interprestasi secara argumentum a

contrario, dengan melakukan pembayaran utang disini bahwa termohon mengakui

adanya utang. Sehingga unsur utang yang jatuh waktu dan dapat ditagih adalah

telah terpenuhi.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 57: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

45

Dalam membuktikan adanya dua kreditor atau lebih walaupun termohon

menolak bahwa ia memiliki utang kepada CV. Sumber Bahagia dan CV.

Suryamas Lumisindo, tetapi pemohon dapat membuktikan adanya dua kreditur

atau lebih.

Pembuktian sederhana dalam kasus ini adalah telah terpenuhi, adanya

utang yang jatuh waktu dan dapat ditagih dan dapat dibuktikan syarat kedua yaitu

adanya dua kreditor atau lebih. Sehingga putusan Pengadilan Niaga pada

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat maupun Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi

adalah telah sesuai dengan memailitkan PT. Nusantara Ragawisata.

2. Putusan Pengadilan Niaga yang menolak suatu permohonan

kepailitan karena tidak terbuktinya suatu pembuktian

sederhana

2.1. Dalam Putusan kasus PT. Bank Pan Indonesia Tbk., cs

melawan Tn. Alex Korompis cs

2.1.1. Kasus Posisi

Permohonan pailit yang diajukan oleh Bank Panin (pemohon pailit I) ini,

didasari utang piutang antara Bank Panin dan PT. Duadja Coorporation.

Kemudian para termohon pailit yaitu Tn. Alex Korompis, Ny. Sofia Korompis,

dan Tn. Huway Korompis adalah penjamin pribadi (guarantor) atas utang PT.

Duadja Coorporation dengan total utang Rp. 28.011.252.728,48. (dua puluh

delapan milyar sebelas juta dua ratus lima puluh dua ribu tujuh ratus dua

puluh delapan rupiah koma empat puluh delapan rupiah).

Perkara kepailitan ini termasuk rumit untuk diselesaikan karena dalam

persidangan terbukti bahwa para termohon pailit juga merupakan pemegang saham

atas PT. Komindo Centuriraya yang memiliki tagihan kepada pemohon pailit I,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 58: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

46

sehingga disini terjadi perjumpaan utang demi hukum sebagaimana ketentuan Pasal

1426 BW dan juga percampuran utang demi hukum apabila kedudukan kreditor dan

debitor ada pada satu orang yang sama sebagaimana ketentuan yang diatur dalam

Pasal 1436 BW.

Pemohon pailit II yaitu PT. Emperor Finance adalah merupakan kreditor

dari para termohon pailit karena telah menjadi penjamin pribadi (borgtocht) atas

utang PT. Wana Bangun Agung. Untuk kasus utang piutang antara pemohon pailit

II dan para termohon pailit ini muncul karena adanya cessie dari Badan Penyehatan

Perbankan Nasional (BPPN). Total tagihan yang dimiliki pemohon pailit II terhadap

para termohon adalah sejumlah Rp. 47.573.224.208,50 dan US $ 972.663.

Dalam kasus pemohon pailit II dan PT. Wana Bangun Agung masih terjadi

bantahan atas permohonan eksekusi di Pengadilan Negeri Mempewah Nomor

02/Pdt.Bth.Eks/2004/PN.MWP. Berdasarkan alasan ini dan adanya perjumpaan

utang antara para termohon dan pemohon pailit I maka kasus ini dikategorikan

tidak terbukti secara sederhana.

2.1.2. Putusan Pengadilan

Berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat No. 35/PAILIT/2006/PN.NIAGA.JKT.PST maupun putusan Mahkamah

Agung Nomor 032 K/N/2006 menolak permohonan pailit yang diajukan oleh

pemohon pailit I dan Pemohon pailit II karena dipertimbangkan tidak terbukti

secara sederhana.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 59: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

47

2.1.3. Analisis Kasus

Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini dirasa kurang tepat

apabila menolak permohonan pailit dengan kwalitas tidak terbukti secara

sederhana. Terhadap kedudukan antara pemohon pailit I dan para kreditor terjadi

yang dalam diktum dipertimbangkan adanya perjumpaan hutang adalah kurang

tepat. Kedudukan para termohon sebagai pemegang saham PT. Komindo

Centuriraya dan menjadi penjamin PT. Duadja Corporation berdasarkan hukum

perseroan perlu dibedakan satu sama yang lainnya dan oleh sebab itu utang

pemohon pailit I kepada PT. Komindo Centuriraya perlu dipandang tersendiri dari

hubungan utang piutang pemohon pailit I dan para termohon. Sehingga

semestinya kasus tersebut dapat diterima karena telah terbukti secara sederhana.

Dissenting opinion dari salah satu Hakim Agung Prof. Rehngena Purba S.H, M.S,

adalah lebih relevan untuk diterapkan dalam kasus ini.

2.2. Dalam Kasus PT. Bumi Eka Prima cs melawan Mochamad

Cholid Ashibli cs

2.2.1. Kasus Posisi

Permohonn pailit yang diajukan PT. Bumi Eka Prima (pemohon pailit I) dan

PT. Surya Sakti Sejati (pemohon pailit II) terhadap Mochamad Cholid Ashibli dan

Donny Dwinanto (para termohon pailt) berawal dengan adanya pembelian yang

mengakibatkan beralihnya utang dari pemohon pailit II kepada pemohon pailit I,

dengan total nominal sebesar Rp.1.700.000.000,00 (satu milyar tujuh ratus juta

rupiah). Atas pembelian tersebut telah diberitahukan kepada para termohon pailit

dam juga kepada saudara Reyza Avian Mansyur. Dengan pembelian tersebut utang

para termohon dan saudara Reyza Avian Mansyur kepada pemohon II menjadi Rp.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 60: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

48

1.313.285.286,- (satu milyar tiga ratus tiga belas juta dua ratus delapan puluh lima

ribu dua ratus delapan puluh enam rupiah). Total utang para termohon adalah Rp.

3.013.285.286,- (tiga milyar tiga belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu dua

ratus delapan puluh enam rupiah).

Para termohon dan saudara Reyza Avian Mansyur disini adalah para

pengurus dan pemegang saham dari PT. Surya Mukti Tata Perkasa ketika

mengadakan perjanjian dengan para pemohon. Dengan berdasar bahwa

kedudukan debitor yang belum atau tidak jelas apakah bertindak pribadi atau

sebagai pengurus dan pemegang saham dari PT. Surya Mukti Tata Perkasa

sehingga permohonan pailit ditolak.

2.2.2. Putusan Pengadilan

Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini baik pada tingkatan

Pengadilan Niaga maupun pada tingkatan kasasi di Mahkamah Agung adalah

menolak permohonan pailit para pemohon. Hal ini berdasarkan putusan

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor

37/PAILIT/2007/PN.NIAGA/JKT.PST dan Putusan Mahkamah Agung Nomor

036K/Pdt.Sus/2007.

2.2.3. Analisis Kasus

Putusan dalam kasus tersebut yang akhirnya menolak suatu permohonan

pailit yang diajukan oleh para pemohon adalah sangat terkait dengan pembuktian

sederhana. Hakim yang memutus perkara ini menilai kapasitas para termohon

yang belum jelas apakah bertindak atas nama pribadi atau atas nama PT. Surya

Mukti Tata Perkasa. Atas pertimbangan ini adalah sangat masuk akal bahwa

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 61: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

49

permohonan pailit akan ditolak karena hal ini menunjukka adanya subyek yang

berbeda, termohon sebagai pribadi atau termohon bertindak untuk dan atas nama

PT. Surya Mukti Tata Perkasa.

Tidak seluruh diktum atau pertimbangan hakim disini telah tepat, karena

hakim juga mendasarkan putusan ditolaknya permohonan pailit karena tidak

ditemukan jumlah utang yang pasti yang harus dibayarkan oleh para termohon.

Disini adanya pemahaman antar hakim yang berbeda dalam memahami

pembuktian sederhana, karena dalam kasus kepailitan yang terjadi lainnya

mengenai jumlah utang tidak akan dijadikan pertimbangan karena perselisihan

utang akan diselesaikan melalui rapat verifikasi dan ketika dalam rapat verifikasi

tersebut tidak dapat ditemukan kepastian mengenai berapa jumlah utang yang

pasti maka akan ditempuh prosedur renvooi ke Majelis Hakim Pengadilan Niaga

sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Undang-undang No. 37 tahun 2004

tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, sehingga hal

tersebut tidak sepatutnya untuk dijadikan salah satu diktum putusan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 62: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

50

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Pembuktian sederhana sebagaimana telah diuraikan diatas adalah apabila

terbukti adanya utang yang jatuh tempo dan dapat ditagih serta dapat

dibuktikannya adanya dua atau lebih kreditor. Pembuktian sederhana dalam

Hukum Acara Kepailitan adalah termasuk hukum formil dan penerapan

pembuktian sederhana ini adalah pencerminan dari asas umum dalam hukum

acara perdata yaitu asas peradilan yang cepat, murah dan biaya ringan.

b. Dalam praktik pengadilan ternyata banyak para hakim yang memutus dan

mengadili perkara kepailitan kurang memahami eksistensi pembuktian

sederhana. Sehingga dalam mengajukan perkaranya sering ditolak oleh hakim

karena tidak terbukti secara sederhana. Hal ini dapat dilihat dalam suatu

putusan tentang kepailitan yang tiap tingkatan peradilan diputus berbeda,

pada tingkat Pengadilan Niaga terbukti sederhana kemudian pada tingkatan

Mahkamah Agung tidak terbukti secara sederhana ataupun sebaliknya.

2. Saran

a. Dalam pengaturan pembuktian sederhana perlu adanya batasan-batasan yang

jelas yang perlu diatur dalam undang-undang sehingga baik para pihak

ataupun hakim yang memeriksa dan memutus perkara kepailitan memiliki

batasan yang jelas sehingga terciptanya suatu kepastian hukum.

50

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 63: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

51

b. Dalam undang-undang kepailitan juga harus mengatur bagaimana jika suatu

perkara yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih tetapi tidak terbukti secara

sederhana, apakah perkara tersebut tidak dapat diajukan kepada Pengadilan

Niaga? Penafsiran mengenai pembuktian sederhana ini perlu dipahami secara

komperhensif agar ketentuan Pasal 1131 BW yang merupakan sumber hukum

kepailitan dapat diterapkan dalam menyelesaikan utang piutang antara debitor

dan para kreditornya.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 64: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

DAFTAR BACAAN

1. Buku

Djamali, R. Abdoel, Pengantar Hukum Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1984.

Efendi, Bachtiar, Masdari Tasmin, dan A.Chodari, Surat Gugat dan

HukumPembuktian Dalam Perkara Perdata, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991.

Mahmud MZ, Peter, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2005. Manan, Abdul, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama,

Kencana, Jakarta, 2005. Mertokusumo, Sudikno, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta,

1988. Muljadi, Kartini dan Gunawan Widjaja, Pedoman Menangani Perkara

Kepailitan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004. Prinst, Darwan, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, PT.

Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992. Projodikuro, Wirjono, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Sumur, Bandung,

1992. Shubhan, M. Hadi, Hukum Kepailitan Prinsip, Norma, dan Praktik Peradilan,

Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008. Simanjuntak, Ricardo, “Esensi Pembuktian Sederhana dalam Kepailitan”, dalam:

Emmy Yuhassarie, Undang-undang Kepailitan dan Perkembangannya,

Pusat Pengkajian Hukum, Jakarta, 2005. Sjahdeni, Sutan Remy, Hukum Kepailitan, PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta,

2002. Subekti, R., Hukum Pembuktian, Pradnya Paramita, Jakarta, 1995.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

Page 65: PEMBUKTIAN SEDERHANA SKRIPSI - adln.lib.unair.ac.idadln.lib.unair.ac.id/files/disk1/218/gdlhub-gdl-s1-2009-suyutiacma-10884-fh7909.pdf · Mbak Cici, Aini dan Teman-teman PLKH A1-2,

2. Peraturan Perundang-undangan

Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgelijk Wetboek)

Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata (Het Herziene Indonesisch

Reglement)

Undang-undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

3. Putusan Kepailitan

Putusan Kasasi Mahkamah Agung Niaga Nomor: 013 K/N/1999.

Putusan Kasasi Mahkamah Agung Niaga Nomor: 032 K/N/2006.

Putusan Kasasi Mahkamah Agung Niaga Nomor: 018 K/N/2007. Putusan Kasasi Mahkamah Agung Niaga Nomor: 036 K/N/2007.

4. Situs Internet

www.putusan.net

http://avena-matondang.blogspot.com/2007/07/krisis-metode-penelitian-

antropologi.html

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti

SKRIPSI

PEMBUKTIAN SEDERHANA

DALAM HUKUM ACARA KEPAILITAN

ACMAD SUYUTI

NIM. 030516215

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2009

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

skripsi Pembuktian Sederhana Dalam .... Acmad Suyuti