KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul...

146
KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KALIANGKRIK KAB.MAGELANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Oleh : FAIZATUL ANISAH 111 11 198 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

Transcript of KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul...

Page 1: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN

DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

KALIANGKRIK KAB.MAGELANG

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh :

FAIZATUL ANISAH

111 11 198

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 2: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

ii

Page 3: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

iii

KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN

DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

KALIANGKRIK KAB.MAGELANG

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh :

FAIZATUL ANISAH

111 11 198

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 4: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

iv

Page 5: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

v

Page 6: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

vi

Page 7: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

vii

MOTTO

ھل جزاءالاحسان الاالاحسان

“Tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan itu pula”

(Ar-Rohman:60)

خیركم من تعلم القراءن وعلمھ في البیان

“Sebaik-baik kalian yaitu orang yang belajar Al-qur’an

dan mengajarkannya”.

(HR.Bukhori)

Page 8: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Kedua orang tuaku Bapak Samsul Hadi dan Ibu Maesaroh, yang telahmendidikku dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Seluruh keluarga besar yang aku sayangi, yang telah memberikan kasih sayangdan motivasi dalam segala hal.

Bapak Drs. A. Bahruddin,M. Ag. selaku dosen pembimbing yang dengan sabarmembimbing dan mengarahkan saya, terimakasih telah membantu saya dalammenyelesaikan skripsi ini.

Seluruh dosenku yang telah memberikan bimbingan dan berbagai macam ilmupengetahuan telah aku dapatkan disini, semoga ilmu ini bermanfaat bagiku danmasyarakat.

Kyai Basith, Bapak Munajat, Kyai Dzunaidi, Kyai Sonwasi Ridwan, UstadzMuhyi yang telah memberikanku petuah dan nasihat serta bekal ilmu yangbermanfaat di dunia dan akhirat . hingga mampu memberikan keteduhan dankedamaian jiwa serta mengajarkanku apa arti hidup yang sebenarnya.

Keluarga besar MTs kaliangkrik beserta bapak ibu guru yang telah membantupenyelesaian skripsi ini.

Sahabat-sahabat yang telah menorehkan cerita dalam hidupku.

Keluarga besar ponpes Salafiyah dan sahabat santri yang menjadi teman hidupdi pesantren, Khuzaimah, Irina, Muslikhatun, Nuril, Erni, Annilta, Laela,Fatimah, Nida, Nikmah, Titik, Risa, Roisa, Salamah, Retna, Isti, Nayla, Ema,Winarsih atas sepanggal canda tawa, serta telah mengajarkanku tentangindahnya kebersamaan dalam keberagaman.

Keluarga besar PMII Komisariat Joko Tingkir Salatiga, Forum KomunikasiMahasiswa Magelang, Dewan Mahasiswa, dan Lembaga Pers MahasiswaDinamika yang telah mengajarkanku segala hal dalam hidup tentang indahnyakebersamaan dan paseduluran.

Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan2011 yang telah memberikan warna kehidupan dalam belajar di kampus.

Page 9: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

ix

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat,

taufiq serta hidayah Nya sehingga penulis memeperoleh kekuatan untuk

melaksanakan tugas skripsi ini.

Shalawat dan salam semoga terlimpahkan pada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW yang telah menyinari dunia ini dan menunjukkan

kepada kita jalan yang benar serta agama yang diridhai Allah SWT.

Sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab serta kewajiban

penulis dalam rangka melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar

sarjana pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Jurusan

Tarbiyah (PAI), maka penulis membuat karya ilmiah yang berbentuk

skripsi dengan judul Sikap Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan Dengan Prestasi Belajar PAI Siswa Madrasah Tsanawiyah

Negeri Kaliangkrik Kab.Magelang Tahun Ajaran 2014/2015.

Akhirnya dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, serta penghargaan yang

setinggi- tingginya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Ketua Dekan Takultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam IAIN Salatiga.

4. Bapak Drs. A. Bahruddin, M.Ag., selaku pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk

serta sarannya sampai terwujudnya skripsi ini.

5. Kedua orang tua dan keluarga besar atas bimbingan, dorongan dan

motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

Page 10: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

x

6. Bapak dan Ibu dosen Institut Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga

yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Bapak Basith, Kyai Dzunaidi, Bapak Munajat Ph. D., selaku Pengasuh

Pondok Pesantren Salafiyah yang senantiasa memberikan penyegaran

rohani kepada penulis.

8. Seluruh teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebut

satu persatu yang telah membantu penulis baik yang berupa moral

maupun materiil.

Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali doa kepada Allah

SWT. Semoga amal sholeh Bapak, ibu, teman-teman dan semua pihak

dapat diterima Allah SWT, dan mendapatkan balasan yang mulia di sisi

Nya. Amin.

Penulis berkeyakinan, bahwa para pembaca yang budiman tentu

akan mengadakan evaluasi- evaluasi dan kritikan seperlunya. Di mana

penulis sendiri berkeyakinan dan menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini

jauh dari kesempurnaan.

Akan tetapi, penulis berharap tulisan ini dapat menjadi sumbangsih

yang sangat berguna, walaupun sangat sederhana, dan akhirnya penulis

memanjatkan doa kepada Allah SWT, semoga amal hamba ini menjadi

amal shalih yang berguna dan bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa.

Amin

Salatiga, Agustus 2015

Penulis

Faizatul Anisah

Page 11: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

xi

ABSTRAK

Anisa, Faizatul. 2015. Korelasi Sikap Siswa Terhadap Kegiatan EkstrakurikulerKeagamaan Dengan Prestasi Belajar PAI Siswa Mts Negeri KaliangkrikKab. Magelang Tahun Ajaran 2014/2015. SKRIPSI, IAIN Salatiga.

Dosen Pembimbing : Drs. A Bahruddin, M. Ag.

Kata Kunci : Sikap siswa, prestasi belajar PAI siswa.

Kegiatan ekstrakurikuler adalah wahana pengembangan pribadi siswamelalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung maupun tidak langsungdengan materi kurikulum, sebagai bagian tak terpisahkan dari tujuankelembagaan. Di samping itu, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yangdiberikan secara intrakurikuler, dan tidak hanya sebagai pelengkap suatu proseskegiatan belajar mengajar, tetapi juga sebagai sarana agar siswa memiliki nilaiplus, selain pelajaran akademis yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap siswa terhadap kegiatanekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang tahunajaran 2014/2015. Rumusan maslah penelitian ini adalah (1) Bagaimana sikapsiswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri KaliangkrikKab. Magelang tahun ajaran 2014/2015? (2) Bagaimana prestasi belajar PAI siswaMTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang tahun ajaran 2014/2015? (3) Adakahkorelasi antara sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan denganprestasi belajar PAI siswa di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang tahunajaran 2014/2015?

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan respondensebanyak 40 orang dengan teknik sampel penuh yaitu semua responden dijadikansebagai sampel. Sedangkan pengumpulan data yang dilakukan denganmenggunakan angket dan dokumentasi prestasi belajar diambil dari nilai raporsiswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Sikap siswa terhadap kegiatanekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang yangsangat setuju sebanyak 25 siswa atau 62,5%, setuju sebanyak 15 siswa atau37,5%, tidak ada siswa yang kurang setuju dan tidak setuju. (2) Prestasi belajarPAI siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang yang tergolong sangat tinggisebanyak 13 siswa atau 32,5%, tergolong tinggi sebanyak 12 siswa atau 30%,tergolong sedang sebanyak 14 siswa atau 35%, dan tergolong rendah sebanyak 1siswa atau 2,5%. (3) Korelasi sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikulerkeagamaan terhadap Prestasi belajar PAI siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab.Magelang dihitung dengan rumus korelasi product moment, dengan hasilrxy+=0,442, nilai t tabel 5% =0,312 dan nilai t tabel 1% = 0,403. Berdasarkanhal tersebut, dapat dijelaskan bahwa t hitung > t tabel baik pada taraf signifikansi1% maupun 5% yang besarnya (0,442≥ 0,403≥ 0,312). Dengan demikian,hipotesis yang diteliti diterima, yaitu ada korelasi antara sikap siswa terhadapkegiatan ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. MagelangTahun Ajaran 2014/2015.

Page 12: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................. i

HALAMAN BERLOGO .............................................................................. ii

HALAMAN JUDUL .............................................................................. ........ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iv

LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI .......................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi

MOTTO ....................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ........................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

ABSTRAK .................................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................... 7

D. Hipotesis Penelitian............................................................. 7

E. Kegunaan Penelitian ........................................................... 8

F. Definisi Operasional............................................................ 9

Page 13: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

xiii

G. Metode Penelitian................................................................ 13

H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................... 20

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan.................................. 22

1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan............. 22

2. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan .................. 23

3. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan ..................... 25

4. Motivasi Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan ...................................................................... 28

5. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan ............ 32

6. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dengan

Motif Siswa ..................................................................... 34

B. Pendidikan Agama Islam (PAI) ........................................... 36

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam................................ 36

2. Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam.......... 38

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam...................................... 40

4. Tujuan Pendidikan Agama Islam ..................................... 42

5. Pentingnya Pendidikan Agama Islam bagi Peserta Didik . 46

C. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................ 48

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .......... 52

3. Manifestasi Hasil Belajar .................................................. 54

Page 14: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

xiv

D. Korelasi Keaktifan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan dengan Prestasi Belajar PAI .............................. 56

BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN PENELITIAN

A. Letak Geografis................................................................... 60

B. Sejarah Perkembangan MTs Negeri Kaliangkrik Kab.

Magelang ............................................................................ 61

C. Identitas Sekolah................................................................. 64

D. Struktur Organisasi.............................................................. 66

E. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa................................... 72

F. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................ 80

G. Gambaran Umum Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan..... 84

BAB IV : ANALISIS DATA

A. Analisis Pendahuluan .......................................................... 88

B. Analisis Lanjutan ................................................................ 102

C. Pembahasan Hasil Penelitian............................................... 107

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 110

B. Saran................................................................................... 112

C. Penutup ................................................................................. 113

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 15: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Keadaan Guru dan Karyawan .................................................... 73

Tabel 2. Daftar Nama Wali Kelas ...................................................................... 76

Tabel 3. Daftar Keadaan Siswa .......................................................................... 77

Tabel 4. Daftar Pengampu Kegiatan................................................................... 79

Tabel 5. Keadaan Sarana dan Prasarana yang Berkaitan dengan Bangunan dan

Ruang di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang............................... 80

Tabel 6. Keadaan Sarana Furniture di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang. 81

Tabel 7. Keadaan Sarana Administrasi, Laboratorium Bahasa dan Labora- torium

Komputer di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang ......................... 82

Tabel 8. Keadaan Sarana Olah Raga di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang83

Tabel 9. Daftar Siswa yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan .... 85

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Skor Data Variabel X......................................... 89

Tabel 11. Interval Keaktifan Siswa .................................................................... 91

Tabel 12. Interval Prosentase Keaktifan Siswa................................................... 92

Tabel 13. Nilai Nominasi Keaktifan mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan ......................................................................................... 93

Tabel 14. Prestasi Belajar PAI Siswa ................................................................. 96

Tabel 15. Interval Prestasi Belajar PAI Siswa .................................................... 98

Tabel 16. Interval dan Prosentase Prestasi Belajar PAI Siswa ............................ 99

Tabel 17. Nilai Nominasi Prestasi Belajar PAI Siswa....................................... 100

Tabel 18. Tabel Product Moment..................................................................... 103

Page 16: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Struktur Organisasi MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang ......... 67

Page 17: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Pustaka

2. Daftar Riwayat Hidup

3. Angket

4. Surat permohonan ijin penelitian

5. Surat keterangan melakukan penelitian

6. Lembar konsultasi pembimbing

7. Tabel Product Moment

8. Daftar nilai SKK

Page 18: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang - undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 menyebutkan

bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara (Sadulloh, 2010:5)

Perhatian masyarakat terhadap masalah pendidikan tidak pernah

surut. Masalah mutu pendidikan merupakan perhatian umum. Namun,

pada saat sedang membicarakan tentang mutu pendidikan tidak kelihatan

dengan jelas pengertian yang sebenarnya. Yang merisaukan dari mutu

pendidikan karena mengetahui keterbatasan pengetahuan anak tentang

suatu bidang pelajaran, karena melihat kemampuan menulis dan membaca

siswa, karena melihat rendahnya disiplin sosial generasi muda, karena

kekhawatiran akan sukarnya lahir pemimpin yang bermutu atau karena

rendahnya daya serap pelajar yang tergambar dari hasil ujian (Soedijarto,

1993: 1).

Page 19: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

2

Menurut Henderson, seperti yang dikutip oleh Sadulloh, 2010: 5

pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan,

sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan

fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Warisan sosial

merupakan bagian dari lingkungan masyarakat, merupakan alat bagi

manusia untuk pengembangan manusia yang terbaik dan inteligen, untuk

meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Problematika dunia pendidikan merupakan salah satu hal yang

sangat penting yang dalam kehidupan, hal tersebut dibuktikan dengan

pentingnya pendidkan dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Begitu halnya Pendidikan Agama Islam yang menduduki posisi penting

dalam suatu lembaga pendidikan.

Menurut Ibnu Hajar yang dikutip oleh Chabib Thoha, dkk. 1999: 4,

mendefinisikan PAI adalah sebutan yang diberikan pada salah satu subyek

mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa muslim dalam

menyelesaikan pendidikannya dalam tingkatan tertentu.

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa tujuan Pendidikan

Agama Islam adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran

Islam, keterampilan mempraktekkannya, dan meningkatkan pengamalan

ajaran Islam itu dalam kehidupan sehari-hari. Jadi secara ringkas dapat

dikatakan bahwa tujuan utama Pendidikan Agama Islam adalah

keberagamaan, yaitu menjadi seorang muslim dengan intensitas

Page 20: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

3

keberagamaan yang penuh kesungguhan dan didasari oleh keimanan yang

kuat.

Upaya untuk mewujudkan sosok manusia seperti yang tertuang

dalam definisi pendidikan di atas tidaklah terwujud secara tiba-tiba. Upaya

itu harus melalui proses pendidikan dan kehidupan, khususnya pendidikan

agama dan kehidupan beragama. Proses itu berlangsung seumur hidup, di

lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.

Bahwasanya pendidikan tidak hanya berorientasi pada aspek

kognitif saja, tetapi juga berorientasi pada cara anak didik belajar dari

pengalaman, lingkungan dan kehebatan orang lain sehingga mereka dapat

mengembangkan sikap kreatif dan daya imajinasinya. Tugas utama

sekolah tidak semata-mata menjadikan siswa pintar dan terampil, tetapi

juga harus mampu menumbuhkembangkannya menjadi pribadi yang sehat

jasmani dan rohani, sadar dan bertanggung jawab akan keberadaan dirinya,

baik sebagai pribadi makhluk Tuhan, maupun sebagai makluk sosial yang

merupakan bagian tak terpisahkan dari lingkungannya (Sopiatin, 2010:

99).

Dengan pandangan seperti itu, guru berusaha memperlihatkan

kepada para siswa bahwasanya implementasi dari Pendidikan Agama

Islam dapat dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga para siswa

dapat meningkatkan kesadaran dalam kehidupan beragama. Untuk

merealisasikan tujuan tersebut, sekolah mempunyai alternatif-alternatif

yang dilakukan, yaitu kegiatan intra dan ekstrakurikuler. Diharapkan

Page 21: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

4

keduanya dapat dijadikan tolak ukur agar dapat seimbang dan saling

mendukung, sehingga antara keduanya dapat dikolaborasikan dengan baik.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua siswa

melaksanakan keduanya dengan baik. Ada siswa yang suka dalam

kegiatan intra sekolah, mendapatkan nilai tinggi dan peringkat, tetapi

siswa tersebut tidak aktif dalam kegiatan ekstrkurikuler sekolah. Tapi

sebaliknya, ada siswa yang mempunyai prestasi tinggi dengan mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler, menjadi wakil sekolah dalam ajang perlombaan

dan tak jarang mendapatkan juara, namun anak tersebut dalam kegiatan

intra sekolah dan pelajarannya kurang.

Melihat realita tersebut, maka harus adanya keseimbangan antara

kegiatan intra dan ekstrakurikuler, agar siswa dapat mengkolaborasikan

keduanya dengan baik. Menjadi siswa berprestasi di kelas juga

mendapatkan juara dalam kegiatan ekstrakurikuler. Dengan terpenuhinya

sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut, maka siswa akan

semakin aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan diharapkan

keluaran dari sekolah tersebut berkualitas dan unggul dalam setiap

prestasi. Karena dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut, siswa

dapat mendapatkan manfaat tidak hanya sekedar nilai yang baik dalam

pelajaran yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan,

dalam hal ini yaitu Pendidikan Agama Islam.

Kegiatan ekstrakurikuler adalah wahana pengembangan pribadi

peserta didik melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung

Page 22: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

5

maupun tidak langsung dengan materi kurikulum, sebagai bagian tak

terpisahkan dari tujuan kelembagaan. Di samping itu, kegiatan

ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diberikan secara intrakurikuler,

dan tidak hanya sebagai pelengkap suatu proses kegiatan belajar mengajar,

tetapi juga sebagai sarana agar siswa memiliki nilai plus, selain pelajaran

akademis yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat. Dalam

praktiknya, pelajaran ekstrakurikuler sering kali menjadi ciri khas suatu

sekolah. Hal ini dikarenakan sering menyediakan jenis kegiatannya

disesuaikan dengan visi dan misi serta kondisi sekolah, terutama sekali

dengan sarana dan prasarana yang tersedia, dengan demikian setiap

sekolah akan mempunyai jenis kegiatan ekstrakurikuler yang berbeda.

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah menumbuhkembangkan

pribadi siswa yang sehat jasmani dan rohani, bertakwa kepada Tuhan

YME, memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan

sosial, budaya dan alam sekitarnya, serta menanamkan sikap sebagai

warga negara yang baik dan bertanggung jawab melalui berbagai positif di

bawah tanggung jawab sekolah. Pembimbing yang bersifat

ekstrakurikuler, antara lain diarahkan pada pembimbingan kecakapan

hidup, yang meliputi kecakapan individual, kecakapan sosial, kecakapan

vokasional, kecakapan intelektual, dan pembimbingan kepemudaan (Popi

Sopiatin, 2010: 99).

Dalam hal ini, penulis terfokus dalam kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan. Karena kegiatan tersebut menjadi salah satu ciri khas dari

Page 23: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

6

sekolah yang akan penulis teliti, yaitu MTs Negeri Kaliangkrik Kabupaten

Magelang.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berusaha memunculkan

fakta penelitian bahwa bagaimanakah sikap siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi siswa. Melihat hal tersebut,

penulis akan melakukan penelitian tentang perbandingan antara sikap

siswa kegiatan ekstrakurikuler keagamaan denganprestasi belajar

Pendidikan Agama Islam siswa tersebut. Penulis rumuskan dalam judul

penelitian: “Korelasi Sikap Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI)

Siswa di MTs Negeri Kaliangkrik Magelang Tahun Pelajaran

2014/2015”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

siswa MTs Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015?

2. Bagaimana prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa MTs

Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015?

3. Adakah korelasi antara sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa

MTs Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015?

C. Tujuan Penelitian

Page 24: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

7

Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang akan dicapai yaitu:

1. Untuk mengetahui sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan siswa MTs Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa

MTs Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015.

3. Untuk mengetahui korelasi antara sikap siswa terhadap kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar Pendidikan Agama

Islam siswa MTs Negeri Kaliangkrik tahun 2014/2015.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis berasal dari kata hipo dan tesis. Hipo artinya bawah dan

tesis artinya jawaban. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap

masalah penelitian dan sudah pasti jawaban tersebut belum tentu benar dan

perlu dibuktikan atau diuji kebenarannya (Hadeli, 1985: 47). Menurut

Sumardi Suryabrata hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah

penelitian yang kebenarannya masih perlu diuji terus secara empiris

(Suryabrata, 1995: 69).

Dengan demikian hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar,

atau mungkin salah, maka akan ditolak jika salah dan diterima jika fakta-

faktanya membenarkan. Hal ini tergantung dari hasil yang diperoleh dari

penyelidikan (Hadi, 1983, 63)

Relevan dengan judul penelitian tersebut, maka penulis

mengajukan rumusan hipotesis sebagai berikut: Ada korelasi antara sikap

Page 25: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

8

siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar

Pendidikan Agama MTs Negeri Kaliangkrik Magelang tahun pelajaran

2014/2015.

E. Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan bahwa hasil penelitian bermanfaat baik secara

teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi,

wawasan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, dan dapat

memperkaya khasanah pendidikan agama Islam (tarbiyah) pada

khususnya, yang diperoleh dari hasil penelitian.

Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran

tentang kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan korelasinya dengan

prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa.

2. Manfaat Praktis

a. IAIN Salatiga

Memberikan sumbangan pemikiran agar lebih meningkatkan

prestasi belajar yang baik pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam. Serta menambah khasanah pengetahuan, baik di tingkat

jurusan, fakultas maupun institut.

b. Mahasiswa

Page 26: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

9

Adanya prestasi yang meningkat sebagai generasi penerus

khususnya bagi calon guru yang diharapkan mampu

mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang

berkualitas.

c. Bagi Guru

Dengan adanya penelitian ini mampu memberikan sumbangan dan

pemahaman bagi para guru dan sebagi motivator, khususnya dalam

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan agar siswa lebih aktif dan

meningkatkan prestasi belajar dalam bidang Pendidikan Agama

Islam.

d. Bagi Sekolah

Diharapkan dapat menjadi acuan dan wawasan baru khususnya

dalam bidang kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam

meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

F. Definisi Operasional

1. Korelasi Keaktifan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

a. Korelasi

Kata “korelasi” berasal dari bahasa Inggris Coleration. Dalam

bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan “hubungan”, atau

“saling hubungan”, atau “hubungan timbal-balik” (Anas Sudijono,

2010: 179).

b. Sikap

Page 27: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

10

Berikut beberapa definisi sikap:

1) Mental and neural state of readiness, organized through

experience, exerting a directive or dynamic influence upon the

individual’s response to all objects and situations to which is

related (Allport, dalam Roucek, 1951).

2) Attitude is a psychological tendency that is expressed by

evaluating a perticular entity with some degree of favor or

disvafor (Eagly & Chaiken, 1993).

3) Attitude is a favourable evaluative reaction to ward something

or someone, exhibited in one’s belief, feelings or intended

behavior (Myers, 1996).

4) An attitude is a disposition to respend favourably or

unfavourably to an object, person, institution or event (Arzen,

1988).

Berdasarkan definisi-definisi di atas, tampak bahwa meskipun

terdapat perbedaan, semuanya sependapat bahwa ciri khas dari

sikap adalah (1) mempunyai obyek tertentu (orang, perilaku,

konsep, situasi, benda, dan sebagainya), dan (2) mengandung

penilaian (suka-tidak suka; setuju-tidak setuju).

Warren (1931) dan juga Cantril (1931) merumuskan sikap

sebagai disposisi atau predisposisi untuk bereaksi; Baldwin (1905)

dan juga Allport (1975) merumuskan sebagai kesiapan; sedangkan

Page 28: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

11

Allport menyebut sebagai berfungsinya disposisi (dalam Muhajir,

1992) (Sobur, Alex. 2010:355)

c. Kegiatan yaitu aktivitas, usaha. Pekerjaan yang dimaksud disini

adalah aktivitas atau kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

(Singgih, 1992: 136).

d. Ekstrakurikuler keagamaan

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa

sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar.

Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan

dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler

ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat,

dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik.

Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun

siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar

jam pelajaran sekolah.

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrakurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler adalah wahana pengembangan pribadi

peserta didik melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung

maupun tidak langsung dengan materi kurikulum, sebagai bagian

tak terpisahkan dari tujuan kelembagaan (Sopiatin, 2010: 99).

Jadi, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan adalah suatu

kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh suatu lembaga formal

di luar jam pelajaran untuk mengembangkan kepribadian, bakat

Page 29: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

12

dan kemampuan peserta didik di berbagai bidang di luar bidang

akademik, dalam hal ini yaitu bidang keagamaan yang menunjang

serta mendukung Pendidikan Agama Islam.

2. Prestasi Belajar

a. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang karena telah

melaksanakan suatu tugas atau tes.

b. Belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang yang disebabkan

karena adanya pemeblajaran yang telah dilakukan.

Jadi, prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai

sesorang setelah melakukan suatu pembelajaran yang ditunjukkan

dengan hasil tugas, tes atau prestasi tertentu dari apa yang telah

dipelajari.

3. Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses

pengubahan sikap, dan tata laku seseorang, atau kelompok orang,

dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.

Menurut Ibnu Hajar yang dikutip oleh Chabib Thoha, dkk.,

mendefinisikan PAI adalah sebutan yang diberikan pada salah satu

subyek mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa muslim dalam

menyelesaikan pendidikannya dalam tingkatan tertentu (Chabib Toha,

1999: 4).

Page 30: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

13

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam

mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci

Al-Quran dan Al-Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,

latihan serta penggunaan pengalaman (Abdul Majid, 2012: 11).

G. Metode Penelitian

Untuk mempermudah penelitian dalam pengumpulan data dan

menganalisis data, maka penulis menggunakan metode dan pendekatan

kuantitatif, sebagai berikut:

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Pendekatan penelitian adalah cara pandang dan pilihan peneliti

dalam memahami subyek dan substansi/obyek penelitian. Penelitian

ini menggunakan metode kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui

data responden secara langsung di lapangan, yakni suatu penelitian

yang bertujuan mengenai studi yang mendalam mengenai suatu unit

sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang

terorganisir yang baik mengenai unit sosial tersebut (Azwar, 1999: 8).

Yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi korelasi

keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan

prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa MTs Negeri

Page 31: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

14

Kaliangkrik, sehingga data yang diambilpun bersifat hasil atau produk

(Pohan, 2007: 98)

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian MTs Negeri Kaliangkrik Magelang tahun 2015.

Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian diantaranya sebagai

berikut:

1) Letaknya strategis.

2) Mudah dijangkau oleh alat transportasi, baik transportasi

umum maupun pribadi.

3) Terdapat kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang akan

diteliti, yaitu MTQ dan rebana.

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2015-selesai.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari

benda yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang

merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu dan sama

(Sukandarrumidi, 2004: 47).

Adapun yang menjadi populasi penelitian ini adalah siswa

MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, yaitu sebanyak 40 siswa.

Page 32: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

15

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang

sama dari obyek ytang merupakan sumber data (Sukandarrumidi,

2004: 50).

Sampel dalam hal ini yaitu siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab.

Magelang, yaitu sebanyak 40 siswa. Teknik sampling yang

diambil yaitu sampel penuh, karena populasi kurang dari 100,

maka seluruh populasi dijadikan sampel, yaitu berjumlah 40 siswa.

Sampel penuh adalah teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering

dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang,

atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan

yang sangat kecil. Istilah lain sampel penuh adalah sensus, dimana

semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2013;85)

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Angket

Angket atau kuesioner merupakan pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

penyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,

2013: 142).

Dalam teknik metode angket ini peneliti gunakan untuk

mengumpulkan informasi/data dari responden mengenai sikap

Page 33: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

16

siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan

prestasi belajar PAI siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab.

Magelang. Dalam hal ini, peneliti membuat angket dan

menyebarkannya sebanyak sampel siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab.

Magelang.

b. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mendapat dan menyimpan

informasi penelitian seperti: profil sekolah, sejarah, visi misi

sekolah, keadaan guru dan siswa, dan sejumlah informasi lain

yang menunjang penelitian ini. Dalam penelitian ini digunakan

untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa (nilai rapor).

c. Observasi

Peneliti melakukan observasi ke lokasi penelitian di MTs

Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang untuk mengetahui secara

langsung keadaan sekolah, aktifitas kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan yang ada, dan prestasi belajar yang telah dicapai. Hal

ini dapat berguna untuk penulis sebagai acuan dasar penelitian

yang akan diteliti.

Dalam observasi ini, salah satu data yang ingin diambil

peneliti adalah data tentang prestasi belajar siswa yang merupakan

variabel penelitian. Adapun prestasi belajar yang dimaksud adalah

Page 34: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

17

nilai rapor siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan.

5. Instrumen Penelitian

Data yang diperoleh peneliti melalui angket dianalisa dalam

bentuk angka, yaitu dalam bentuk kuantitatif. Langkah yang

diambil untuk mengubah data dari kualitatif menjadi kuantitatif

adalah dengan memberi nilai pada setiap item jawaban pada

pertanyaan angket untuk responden dengan menggunakan skala

likert.

Jawaban dari setiap item soal diberi skor sebagai berikut:

• Untuk alternatif jawaban (Sangat Setuju) “SS” diberi skor 4.

• Untuk alternatif jawaban (Setuju) “S” diberi skor 3.

• Untuk alternatif jawaban (Kurang Setuju) “KS” diberi skor 2.

• Untuk alternatif jawaban (Tidak Setuju) “TS” diberi skor 1.

Penskoran di atas digunakan untuk pertanyaan yang positif,

sedangkan untuk pertanyaan yang negatif maka digunakan penskoran

sebaliknya.

6. Analisis Data

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis

kuantitatif yaitu untuk mengetahui adakah korelasi keaktifan

Page 35: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

18

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar

PAI siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang.

a. Analisis Uji Hipotesis

Tujuan analisis adalah menyederhanakan ke dalam bentuk yang

lebih mudah dibaca dan diinterpretasi sehingga peneliti

menggunakan rumus product moment.

∑ (∑ )(∑ )∑ (∑ ) .∑ (∑ )

Keterangan:

Rxy : Koefisien korelasi antara x dan y

X :Jumlah variabel keaktifan mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan

Y : Jumlah variabel prestasi PAI siswa

X2 : Kuadrat dari variabel x

Y2 : Kuadrat dari variabel y

XY : Produk dari variabel x dan y

N : Jumlah individu yang diteliti

Setelah diperoleh product moment selanjutnya adalah

mengkonsultasikan dk dengan tabel nilai “t”, baik pada taraf

signifikan 5% maupun 1%.

Dengan kaidah pengujian (Sugiyono 185:2013) :

Page 36: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

19

Jika t hitung ≥ t tabel, maka hipotesis diterima, artinya signifikan

dan t hitung ≤ t tabel, maka hipotesis ditolak, artinya tidak

signifikan.

Dari indikator sikap, Peneliti mengambil variabel yaitu:

1. Kegiatan ekstrakurikuler menarik bagi saya.

2. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tidak

membosankan.

3. Saya semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan.

4. Saya memahami materi dari kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan.

5. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan sangat

menyenangkan.

6. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat menambah

pengetahuan tentang keagamaan saya.

7. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan berguna bagi saya.

8. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan mampu menunjang nilai

Pendidikan Agama Islam (PAI) saya.

9. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tidak sulit untuk

dilaksanakan.

10. Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, saya

dapat menerapkan di kehidupan sehari-hari.

Page 37: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

20

Sedangkan dari indikator prestasi, variabel yang diambil

yaitu menggunakan nilai rapor siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan.

H. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB I : Pendahuluan

Meliputi latar belakang masalah penegasan istilah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis, metode penelitian dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II : Landasan Teori

Meliputi teori-teori yang berhubungan dengan Korelasi

Keaktifan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dan

Prestasi Belajar PAI.

A. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan.

B. Pengertian Prestasi belajar.

C. Pengertian PAI (Pendidikan Agama Islam).

D. Korelasi Sikap Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan dengan Prestasi belajar PAI.

BAB III : Laporan Hasil Penelitian

Gambaran umum tentang lokasi dan subyek penelitian, meliputi:

sejarah berdirinya, letak geografis, keadaan sarana dan

prasarana, struktur organisasi, keadaan guru, karyawan dan

siswa, serta hasil penelitian.

Page 38: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

21

Penyajian meliputi: data responden, jawaban angket kegiatan

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan jawaban nilai

Pendidikan Agama Islam (PAI).

BAB IV : Analisis Data

Analisis data keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

(PAI) siswa yang disertai tabel-tabel dan penyajian hipotesis.

BAB V : Penutup

Mengakhiri penulisan skripsi, pada BAB V akan diuraikan

kesimpulan akhir hasil penelitian, saran-saran dan kata penutup.

Page 39: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

22

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

Tugas utama sekolah tidak semata-mata menjadikan siswa pintar

dan terampil, tetapi juga harus mampu menumbuhkembangkannya

menjadi pribadi yang sehat jasmani dan rohani, yang sadar dan

bertanggung jawab akan keberadaan dirinya, baik sebagai pribadi dan

makhluk Tuhan, maupun sebagai makhluk sosial yang merupakan

bagian tak terpisahkan dari lingkungannya (Sopiatin, 2010: 99).

Secara umum, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah merupakan

kegiatan yang bernilai tambah yang diberikan sebagai pendamping

pelajaran yang diberikan secara intrakurikuler. Kegiatan

ekstrakurikuler sangat besar manfaatnya bagi siswa dan guru dimana

hal tersebut sebagai wujud manifestasi sarana penting dalam

menunjang dan menopang tercapainya misi pembangunan yang

dilakukan diluar jadwal akademis sekolah.

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar struktur

program dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya

dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa, selain

Page 40: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

23

itu juga untuk menyalurkan bakat dan minat yang dimiliki melalui

kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

Jadi, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan merupakan kegiatan

tambahan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran yang berhubungan

dengan kegiatan keagamaan, seperti rebana dan MTQ. Sesuai dengan

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang ada di madrasah yang

menjadi objek penelitian, yaitu MTs Negeri Kaliangkrik Kab.

Magelang. Adapun kegiatan yang diteliti yaitu kegiatan rebana dan

MTQ. Kegiatan ini dilakukan setiap satu minggu sekali, dengan tenaga

pembimbing diaimbil dari guru pelajaran. Agar siswa dapat

menyalurkan bakat dan minatnya dalam bidang tersebut, selain itu juga

untuk memperdalam pengatahuan siswa dalam bidang keagamaan.

2. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan memberi nilai plus bagi siswa

selain materi pelajaran seperti yang dimuat di kurikulum yang di

dapatkan pada proses kegiatan belajar mengajar intrakurikuler. Sebagai

pendamping, kegiatan ekstrakurikuler sendiri terdiri dari berbagai jenis

pelajaran inti seperti termuat dalam kurikulum.

Kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan seperangkat

pengalaman belajar memiliki nilai-nilai manfaat bagi pembentukan

kepribadian siswa.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler disekolah

menurut Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati adalah:

Page 41: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

24

a. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan

siswa beraspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

b. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan

pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.

c. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan

satu pelajaran dengan mata pelajaran lainnya (Usman, dkk: 22).

Kegiatan ekstrkurikuler pada intinya ditujukan untuk memberi

kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dan

mengekspresikan dirinya sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat

peserta didik. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh

sekolah dalam merencanakan kegiatan ekstrakurikuler, antara lain

adalah sebagai berikut.

1) Materi kegiatan dapat memberikan manfaat bagi penguasaan materi

pelajaran bagi siswa.

2) Tidak terlalu membebani siswa.

3) Dapat memanfaatkan potensi lingkungan sekitar.

4) Tidak mengganggu tugas pokok siswa dan guru.

(Sopiatin, 2010: 101-102).

Faktor yang berpengaruh paling besar terhadap mutu proses belajar

mengajar adalah kompetensi guru, sehingga dapat dikatakan bahwa

kompetensi guru merupakan komponen yang paling menentukan yang

perlu mendapatkan perhatian pertama dan utama karena di tangan

gurulah, pelayanan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan

Page 42: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

25

efektif. Kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh signifikan terbesar

setelah kompetensi guru. Dalam kegiatan ekstrakurikuler supaya dapat

terlaksana dengan baik, maka diperlukan guru/pembimbing yang

kompeten dan didukung oleh fasilitas. Fasilitas sekolah berpengaruh

signifikan terhadap mutu proses belajar mengajar. Hal ini dapat

dijelaskan bahwa walaupun fasilitas sekolah tersedia, jika

guru/pembimbing tidak kompeten dalam bidangnya, maka guru dalam

melayani kegiatan ekstrakurikuler tidak akan efektif sehingga

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tersebut akan terhambat. Dari

temuan tersebut, terdapat saling keterkaitan antara kompetensi guru,

fasilitas sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler terhadap mutu proses

belajar mengajar dalam upaya untuk memenuhi kepuasan siswa (

Sopiatin, 2010: 107-108).

3. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

Sekolah sebagai lingkungan pendidikan formal sangat penting dan

strategis dalam pembinaan siswa, baik melalui proses belajar mengajar

maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Dengan

memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat yang umumnya masih

dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu

diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai

Wawasan Wiyatamandala. Upaya untuk mewujudkan wawasan

Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai

masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),

Page 43: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

26

kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler, serta

mencipatakan suatu kondisi untuk mengasah kemampuan dan

ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban,

keindahan, dan kekeluargaan yang mantap (Nunu Ahmad An-Nahidl,

dkk. 2010: 108).

Kegiatan ekstrakurikuler bersifat langsung dan tidak langsung

berhubungan dengan pelajaran di kelas. Kegiatan yang langsung

berhubungan dengan pelajaran yang disediakan oleh sekolah, antara

lain adalah olahraga (prestasi dan non prestasi), seni, bimbingan

belajar, karya ilmiah dan kegiatan keagamaan. Sedangkan kegiatan

yang tidak berhubungan dengan pelajaran di kelas adalah paskibra,

OSIS, pramuka dan PMR. Kegiatan ini dibimbing oleh pelatih atau

pembimbing yang berasal dari guru atau dari luar sekolah.

Kegiatan ekstrakurikuler yang tidak langsung berhubungan dengan

pelajaran di kelas berfungsi untuk penyesuaian diri dengan kehidupan,

integratif dan memberikan kesempatan untuk bekerja sama dalam

mencapai tujuan-tujuan bersama, sedangkan yang langsung

berhubungan dengan pelajaran di dalam kelas ditujukan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa (Sopiatin, 2010:

100).

Menurut Suryobroto, ada 2 model /jenis kegiatan ekstrakurikuler,

yaitu:

Page 44: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

27

a. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat atau berkelanjutan, yaitu

jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara terus

menerus selama satu periode tertentu. Untuk menyelesaikan satu

program kegiatan ekstrakurikuler ini biasanya diperlukan waktu

yang lama.

b. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat periodik atau sesaat yaitu

kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan waktu-waktu tertentu

saja (Suryobroto, 1997:272)

Untuk jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler yang masih ada

kaitannya dengan pelajaran antara lain olahraga, musik, menari, dan

sebagainya. Biasanya sekolah memanfaatkan guru-guru bidang sudi

yang sudah ada, dimana pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan

yang dimiliki tersebut dari jenjang pendidikan formal. Untuk jenis

kegiatan ekstrakurikuler seperti PMR, pramuka, fotografi, sekolah

juga memanfaatkan guru yang ada. Jika pembina dirasa masih kurang

maka sekolah akan menunjuk petugas dari luar untuk membina

kegiatan-kegiatan tersebut.

Kegiatan ekstrakurikuler sebagai organisasi siswa di sekolah agar

dapat melibatkan semua siswa di sekolah, harus menyelenggarakan

jenis kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan memiliki

kemanfaatan bagi dirinya sebagai sarana pendewasaan diri dan

penyaluran bakat-bakat potensial mereka, disamping kepala sekolah

harus memerintahkan siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

Page 45: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

28

yang diselenggarakan oleh sekolah yang bertujuan mengembangkan

program kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

Sedangkan dalam hal pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di

sekolah akan memberikan banyak manfaat tidak hanya terhadap siswa

tetapi juga bagi efektivitas penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Sebelum guru ekstrakurikuler membina kegiatan ekstrakurikuler

terlebih dahulu merencanakan aktivitas yang akan dilaksanakan.

Penyusunan rancangan aktivitas ini dimaksudkan agar guru

mempunyai pedoman yang jelas dalam melatih kegiatan

ekstrakurikuler

Banyak faktor penyebab terjadinya penurunan akhlak remaja,

antara lain adalah orang tua yang lalai melakukan tugas, dan

kewajibannya sebagai pendidik, pembimbing dan pelindung anak;

orang tua kurang memberikan perhatian dan kasih sayang serta jarang

melakukan komunikasi dengan anak. Namun demikian hasil studi

Pusat Penelitian Depdikbud menunjukkan bahwa siswa yang tergolong

baik ternyata berasal dari sekolah yang kegiatan ekstrakurikulernya

berjalan dengan baik, tidak terlibat tawuran dan kenakalan remaja

lainnya (Nunu Ahmad An-Nahidl, dkk. 2010: 109).

4. Motivasi Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

Beragam faktor yang mendorong siswa mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan. Faktor-faktor tersebut dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) internal, dan (2) eksternal.

Page 46: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

29

Faktor internal, antara lain; motif keagamaan, motif sosial, dan motif

pribadi. Sedangkan faktor eksternal, berkenaan dengan kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan itu sendiri, seperti; program, materi,

metode, pembimbing, dan dorongan guru.

a. Faktor Internal “Motif Keagamaan”

Apa yang diberikan pada kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

merupakan program pengayaan yang dilakukan oleh guru kepada

siswanya untuk melengkapi kekurangan pada pendidikan agama

yang diajarkan di kelas. Jika di kelas lebih banyak memberikan

kerangka teoritik tentang materi-materi keislaman, maka pada

kegiatan ekstrakurikuler ini lebih bersifat praktis-aplikatif,

sehingga terdapat kesinambungan seluruh program sekolah.

Sesuai dengan firman Allah SWT, dalam Q.S Al-Munafiqun:

9 yaitu:

یا أیھا الذین آمنوا ال تلھكم أموالكم وال أوالدكم عن ذكر اللھ ومن یفعل ذلك فأولئك ھم الخاسرون

” Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamudan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulahorang-orang yang rugi.”(Tafsir Al-Qur’an).

Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, selain bermanfaat

bagi pengembangan pribadi, pengembangan sikap sosial, serta

dapat mendiskusikan masalah agama secara lebih bebas. Atkinson

(Atkinson, 1984) menganggap motif sebagai disposisi laten yang

berusaha dengan kuat untuk menuju ke tujuan tertentu. Tujuan ini

Page 47: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

30

dapat berupa afiliasi, kekuasaan ataupun prestasi. Dia

menambahkan bahwa motif dapat mempengaruhi secara positif

atau negatif nilai-nilai atau kepercayaan seseorang. Motif manusia

merupakan dorongan, keinginan, hasrat dan tenaga penggerak

lainnya yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan sesuatu

(Gerungan, 1991). Motif berfungsi menggerakkan perilaku ke

suatu aktivitas atau tujuan tertentu. Motif berafiliasi sebagai motif

yang mendorong pembentukan hubungan yang positif dengan

orang lain dengan keinginan untuk disukai atau diterima

(Atkinson, 1984). Jadi orang yang mempunyai motif sosial untuk

berafiliasi mempunyai dorongan untuk terlibat dalam suatu

kegiatan serta menjalin hubungan dengan orang lain, karena ada

keinginan untuk dihargai, diperhatikan, disukai, dan diterima

sehingga ia berusaha supaya hubungan tersebut tetap ada. Dari

pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor

yang mendorong responden terlibat dalam aktivitas kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, karena motif, baik motif agama,

sosial, maupun pribadi.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal, yang mendorong siswa mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler, adalah kegiatan ekstrakurikuler itu sendiri, yang

meliputi; metode, materi, pembimbing, dapat berperan serta,

pergaulan, berorganisasi, dan karena dorongan orang tua.

Page 48: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

31

Prioritas pertama seseorang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, adalah karena materi kegiatan

ekstrakurikuler yang bermanfaat. Karena siswa menyadari bahwa

mereka berasal dari keluarga yang kurang memberikan perhatian

secara optimal terhadap pengamalan ajaran agama. Sehingga

timbul kesadaran sendiri atau dorongan dari dalam diri sendiri,

untuk belajar agama yang lebih baik. Selain itu, kegiatan

ekstrakurikuler ini dilaksanakan untuk mengantisipasi kenakalan

remaja di sekitas lingkungan tempat tinggalnya.

Prioritas kedua, bahwa seseorang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, karena metode yang digunakan

menarik, boleh jadi ini mengindikasikan bahwa pelajaran agama

yang diberikan oleh guru di sekolah, kurang variatif, baik metode

yang digunakan maupun materi yang disampaikan. Pembelajaran

agama Islam yang diberikan guru dalam kelas kurang menjawab

kebutuhan siswa, dan tidak kontekstual. Artinya, materi

pendidikan agama di sekolah menekankan hal-hal yang bersifat

teori-normatif, kurang dikaitkan dengan pengalaman dan kondisi

sehari-hari. Faktor selanjutnya yaitu karena pergaulan. Sesuai

dengan taraf perkembangan siswa, yakni remaja cenderung suka

bergaul.

Selanjutnya yaitu faktor pembimbing yang berkualitas.

Sedangkan faktor dorongan dari guru menjadi faktor terakhir. Ini

Page 49: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

32

berarti keikutsertaan mereka terhadap kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan, lebih karena keinginan sendiri, seharusnya yang

memang seperti itu. Jika seseorang mengikuti suatu kegiatan

adalah karena kesadaran diri sendiri, maka ia mengikuti kegiatan

tersebut sepenuh hati, penuh semangat, dan gembira (Nunu

Ahmad An-Nahidl, dkk, 2010: 110-113).

5. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

Sekolah negeri dan sekolah swasta merupakan lembaga pendidikan

yang mengemban misi yang sama yaitu mendidik peserta didik, dan

untuk selanjutnya mencerdaskan kehidupan bangsa. Dilihat dari

kesamaan misi tersebut tidaklah ada perbedaan antara sekolah negeri

dan sekolah swasta, apalagi kedua kategori sekolah tersebut untuk

jenis dan jenjang yang sama menyelenggarakan kurikulum yang sama

acuannya yaitu kurikulum nasional yang ditetapkan pemerintah.

Sekolah Negeri. Penyelenggaraan pendidikan ekstrakurikuler

sekolah negeri sepenuhnya didukung dan berada dibawah tanggung

jawab pemerintah, mulai dari penyediaan sarana prasarana pendidikan,

guru, pelaksanaan kurikulum, evaluasi dan aspek pendukung lainnya.

Karena itu kebijakan pendidikan yang ditetapkan dan dijalankan

sekolah mengacu dan berpedoman kepada kebijakan pemerintah.

Kerena pedoman dan acuan kebijakan sekolah adalah kebijakan

pemerintah, hal ini yang mendorong munculnya keseragaman

kebijakan dan program yang dijalankan di sekolah-sekolah negeri,

Page 50: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

33

termasuk dalam hal penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan.

Sekolah Swasta. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah swasta

menjadi tanggung jawab lembaga atau yayasan yang mendirikan

sekolah tersebut, sekolah serta dukungan dari orang tua dan

stakeholders pendidikan lainnya. Lembaga pendidikan yang menaungi

sekolah swasta memiliki visi dan misi pendidikan khusus, seperti

menekankan pendidikan dengan corak dan orientasi keagamaan

tertentu, seperti sekolah-sekolah swasta Islam dan agama lainnya. Visi

dan misi pendidikan tersebut ikut mewarnai kebijakan sekolah dalam

penyelenggaraan pendidikan. Namun, karena sekolah swasta tetap

berada di bawah payung sistem pendidikan nasional, maka sekolah-

sekolah swasta tersebut berupaya untuk mensikronkan antara kebijakan

pendidikan nasional dengan visi dan misi lembaga pendidika swasta

itu sendiri.

Khusus pada sekolah swasta, terdapat beberapa kecenderungan

dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Pertama,

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan sebagai sarana untuk pendalaman

agama untuk mewujudkan jati diri produk lembaga-lembaga

pendidikan tersebut sebagai sekolah Islam. Pada sekolah swasta

tertentu, memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan agama

siswa. Namun, sebagai sekolah “unggul”, para penyelenggara

pendidikan di sekolah dituntut untuk dapat memberikan pendidikan

Page 51: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

34

agama lebih di sekolah, sebagai “nilai tambah” untuk memperkokoh

kedudukannya sebagai sekolah unggul agar tetap diminati oleh para

orang tua yang akan menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah

swasta tersebut (Nunu Ahmad An-Nahidl, dkk, 2010: 117-119).

6. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dengan Motif Siswa

Pertama, para siswa melihat positif fungsi kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan bagi peningkatan dan pendalaman keagamaan siswa, baik

dari aspek pengetahuan agama maupun pengalaman ajaran agama dan

pengembangan pribadi dan sikap keagamaan, artinya, kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan betul-betul berfungsi komplementer bagi

pendidikan agama kurikuler reguler yang hanya 2 (dua) jam pelajaran

per minggu. Persepsi siswa yang positif terhadap fungsi kegiatan

ekstrakurikuler menjadi salah satu pendorong bagi siswa untuk

mengikuti kegiatan tersebut. Kedua, persepsi siswa yang positif

terhadap fungsi komplementer dari kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan didukung oleh berbagai fakta yang mendukung proses

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang juga dipersepsikan positif

oleh para siswa, yaitu meliputi aspek materi keagamaan yang

dipandang bermanfaat, metode dan pendekatan yang menarik, serta

para pembimbing yang berkualitas. Fakta yang berkaitan dengan

proses penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tersebut

yang dipesepsikan positif oleh para siswa sekaligus menjadi daya tarik

bagi keikut sertaan mereka di dalam kegiatan tersebut.

Page 52: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

35

Ketiga, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan juga dipersepsikan

siswa berfungsi meningkatkan imtaq dan etika sosial, bahkan mereka

makin rajin melaksanakan shalat wajib, makin rajin membaca Al-

Qur’an, dan juga dapat mendorong meningkatkan kualitas

keberagamaan di lingkungan keluarga (Nunu Ahmad An-Nahidl, dkk,

2010: 121-122).

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S An-Nisa’ ayat 9:

ولیخش الذین لو تركوا من خلفھم ذریة ضعافا خافوا علیھم فلیتقوا اللھ ولیقولوا قوال سدیدا

” Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainyameninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yangmereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab ituhendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah merekamengucapkan perkataan yang benar.”

Serta hadist Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Imam

Bukhori, yaitu:

مولود إال یولد على الفطرة، فأبواه یھودانھ أو ینصرانھ أو یمجسانھما من

“Setiap bayi tidaklah dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci).Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasraniatau Majusi. (HR. Bukhori:1358).”

Tidak dapat dipungkiri bahwa ragam ekstrakurikuler keagamaan

yang berjalan di setiap daerah, sangat dipengaruhi oleh budaya yang

hidup di masyarakat. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah

yang berada dalam lingkungan masyarakat dan budaya “islami”

terlaksana dan berjalan dengan aktif, namun kurang variatif.

Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan menjadi alternatif yang

strategis dalam memberikan pemahaman keagamaan yang mendalam

Page 53: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

36

bagi siswa. Jika kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, maka

akan betul-betul dapat menambah jam pelajaran agama yang sampai

saat ini masih dirasakan sangat kurang. Bahkan kegiatan-kegiatan

ekstra ini yang dianggap dapat menjadi tempat penyemaian berbagai

macam pemahaman keagamaan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang

memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler.

Dari itu, ada baiknya kegiatan ekstrakurikuler keagamaan memang

menjadi kegiatanekstra yang diasuh oleh guru agama, bukan justru

diserahkan kepada kelompok ormas tertentu, sehingga hasil kegiatan

itu lebih dapat dipertanggung jawabkan dalam menunjang pelajaran

agama yang diberikan di sekolah (Nunu Ahmad An-Nahidl, dkk,

2010: 125).

B. Pendidikan Agama Islam (PAI)

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

hingga mengimani, ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntunan

untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan

kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan

persatuan bangsa (Kurikulum PAI, 3:2002).

Menurut Zakiyah Daradjat (1987:87) pendidikan agama Islam

adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar

Page 54: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

37

senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam secara menyeluruh.

Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta

menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

Tayar Yusuf (1986:35) mengartikan pendidikan agama Islam

sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman,

pengetahuan, kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar

kelak menjadi manusia bertakwa kepada Allah SWT. Sedangkan

menurut A. Tafsir pendidikan agam Islam adalah bimbingan yang

diberikan seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara

maksimal sesuai dengan ajaran Islam.

Azizy (2002) mengemukakan bahwa esensi pendidikan yaitu

adanya proses transfer nilai, pengetahuan, dan keterampilan dari

generasi muda agar generasi muda mampu hidup. Oleh karena itu

ketika kita menyebut pendidikan Islam, maka akan mencakup dua hal,

(a) mendidik Islam, (b) mendidik siswa-siswi untuk mempelajari

materi ajaran Islam-subyek berupa pengetahuan tentang ajaran Islam.

Mata pelajaran pendidikan agama Islam itu secara keseluruhannya

dalam lingkup Al-Qur’an dan al-hadist, keimanan, akhlak,

fiqh/ibadah, dan sejarah, sekaligus menggambarkan bahwa ruang

lingkup pendidikan agama Islam mencakup perwujudan keserasian,

keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Alla SWT,

diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya meupun lingkungannya

(Hablun minallah wa hablun minannas).

Page 55: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

38

Jadi pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang

dilakukan pendidik dalam rangka mempersiapkan pesert didik untuk

meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam penelitian ini, Peneliti akan terfokus pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI), yaitu Al-qur’an dan Hadist, Aqidah

Akhlak, Fiqh dan Sejarah Kebudayaan Islam.

2. Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah mempunyai dasar

yang kuat. Dasar tersebut menurut Zuhairini dkk. (1987:21) dapat

ditinjau dari berbagai segi, yaitu:

a. Dasar Yuridis/Hukum

Dasar pelaksanaan pendidikan agama berasal dari

perundang-undangan yang secara tidak langsung dapat menjadi

pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama di sekolah secara

formal. Dasar yuridis formal tersebut terdiri dari tiga macam, yaitu:

1) Dasar ideal, yaitu dasar falsafah negara Pancasila, sila pertama:

Ketuhanan Yang Maha Esa.

2) Dasar struktural/konstitusional, yaitu UUD’45 dalam bab XI

pasal 29 ayat 1dan 2, yang berbunyi: 1) Negara berdasarkan atas

Ketuhanan Yang Maha Esa; 2) Negara menjamin kemerdekaan

Page 56: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

39

tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan

beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.

3) Dasar operasional, yaitu terdapat dalam Tap MPR No

IV/MPR/1973 yang kemudian dikokohkan dalam Tap MPR No.

IV/MPR 1978. Ketetapan MPR Np. II/MPR/1983, diperkuat

oleh Tap. MPR No. II/MPR/1988 dan Tap. MPR No. II/MPR

1993 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara yang pada

pokoknya menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan agama

secara langsung dimaksudkan dalam kurikulum sekolah-sekolah

formal, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

b. Segi Religius

Yang dimaksudkan dengan dasar religius adalah dasar yang

bersumber dari ajaran Islam. Menurut ajaran Islam pendidikan

agama adalah perintah Tuhan dan merupakan perwujudan ibadah

kepada-Nya. Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menunjukkan

perintah tersebut, antara lain:

1) Q.S An-Nahl: 125: “Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu

dengan hikmah dan pelajaran yang baik....”

2) Q.S Al-Imran : 104: “Dan hendaklah diantara kamu ada

segolongan umat menyeru kepada kebajikan, menyuruh

kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar....”

3) Al-hadis: “Sampaikanlah ajaran kepada orang lain walaupun

hanya sedikit”.

Page 57: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

40

c. Aspek psikologis

Psikologis yaitu dasar yang berhubungan dengan aspek kejiwaan

kehidupan bermasyarakat. Hal ini didasarkan bahwa dalam

hidupnya, manusia baik secara individu maupun sebagai anggota

masyarakat dihadapkan pada hal-hal yang membuat hatinya tidak

tenang dan tidak tenteram sehingga memerlukan adanya pegangann

hidup. Sebagaimana dikemukakan oleh Zuhairini dkk (1983:25)

bahwa: Semua manusia di dunia ini selalu membutuhkan adanya

pegangan hidup yang disebut agama. Mereka merasakan bahwa

dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya Zat yang

Maha Kuasa, tempat mereka berlindung dan tempat mereka

memohon pertolongan-Nya. Hal semacam ini terjadi pada

masyarakat yang masih primitif maupun masyarakat yang sudah

modern. Mereka merasa tenang dan tenteram hatinya kalau mereka

dapat mendekat dan mengabdi kepada Zat Yang Maha Kuasa.

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Kurikulum pendidikan agama Islam untuk sekolah/madrasah

berfungsi sebagai berikut:

a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam

lingkungan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-tama kewajiban

menanamkan keimanan dan ketakwaan dilakukan oleh setiap

orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk

Page 58: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

41

menumbuhkembangkan lebih kanjut dalam diri anak melalui

bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan

ketaqwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai

dengan tingkat perkembangannya.

b. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari

kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

c. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial

dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama

Islam.

d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan,

kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik

dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran dalam

kehidupan sehari-hari.

e. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari

lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan

dirinya dan menghambant perkembangannya menuju manusia

Indonesia seutuhnya.

f. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum

(alam nyata dan nir-nyata), sistem dan fungsi fungsionalnya.

g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki

bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat

Page 59: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

42

berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk

dirinya sendiri dan bagi orang lain.

4. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk

menumbuhkembangkan dan meningkatkan keimanan melalui

pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan

serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi

menusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan,

ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat

melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Kurikulum

PAI:2002) (Abdul Majid dkk, 2005: 130-135).

Tujuan pendidikan Islam dalam perspektif para ulama muslim:

a. Menurut Abdurrahman Saleh Abdullah

Abdurrahman Saleh Abdullah mengatakan dalam bukunya

“Educational Theory a Qur’anic Outlook”, bahwa pendidikan

Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian sebagai khalifah

Allah swt. atau sekurang-kurangnya mempersiapkan ke jalan

yang mengacu kepada tujuan akhir. Tujuan utama khalifah Allah

adalah beriman kepada Allah dan tunduk serta patuh secara total

kepada-Nya.

Selanjutnya tujuan pendidikan Islam menurutnya dibangun

atas tiga komponen sifat dasar manusia yaitu 1).Tubuh 2). Ruh,

dan 3). Akal yang masing-masing harus dijaga.

Page 60: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

43

b. Menurut Imam al-Ghazali

Al-Ghazali, sebagaimana yang dikutip oleh Fatiyah Hasan

Sulaiman menjelaskan bahwa tujuan pendidikan Islam dapat

diklasifikasikan kepada:

1) Membentuk insan purna yang pada akhirnya dapat

mendekatkan diri kepada Allah swt.

2) Membentuk insan purna untuk memperoleh kebahagiaan hidup,

baik di dunia maupun di akhirat.

Dari kedua tujuan di atas dapat dipahami bahwa tujuan

pendidikan versi Al-Ghazali tidak hanya bersifat ukhrawi

(mendekatkan diri kepada Allah), sebagaimana yang dikenal

dengan kesufiannya, tetapi juga bersifat duniawi. Karena itu Al-

Ghazali memberi ruang yang cukup luas dalam sistem

pendidikannya bagi perkembanggan duniawi. Namun dunia,

hanya dimaksudkan sebagai jalan menuju kebahagiaan hidup di

alam akhirat yang lebih utama dan kekal.

c. Menurut M. Djunaidi Dhany

Tujuan pendidikan menurut M. Djunaidi Dhany, sebagaimana

yang dikutip oleh Zainuddin dkk, adalah sebagai berikut:

1) Pembinaan kepribadian anak didik yang sempurna.

a) Pendidikan harus mampu membentuk kekuatan dan

kesehatan badan serta pikiran anak didik.

Page 61: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

44

b) Sebagaimana individu, maka anak harus dapat

mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin.

c) Sebagai anggota masyarakat, anak harus dapat memiliki

tanggung jawab sebagai warga negara.

d) Sebagai pekerja, anak harus bersifat efektif dan produktif

serta cinta akan kerja.

2) Peningkatan moral, tingkah laku yang baik dan menanamkan

rasa kepercayaan anak terhadap agama dan kepada Tuhan.

3) Mengembangkan intelegensi anak secara efektif agar mereka

siap untuk mewujudkan kebahagiaannya da masa mendatang.

d. Menurut Hasan Langgulung

Dalam bukunya “Asas-asas Pendidikan Islam”, Hasan

Langgulung menjelaskan, bahwa tujuan pendidikan harus dikaitkan

dengan tujuan hidup manusia, atau lebih tegasnya, tujuan

pendidikan adalah untuk menjawab persoalan “untuk apa kita

hidup?”.

Islam telah memberi jawaban yang tegas dalam hal ini, seperti

firman Allah swt:

وما خلقت الجن واإلنس إال لیعبدون“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan

supaya mereka menyembah-Ku.” (Q.S. az-Zariyat/51:56).

e. Menurut Omar Mohammad Al-Toumy al-Syaibany

Menurutnya, tujuan pendidikan mempunyai tahapan-

tahapan sebagai beerikut:

Page 62: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

45

1) Tujuan individual

Tujuan ini berkaitan dengan masing-masing individu dalam

mewujudkan perubahan yang diinginkan paa tingkah laku dan

aktivitasnya, di samping untuk mempersiapkan mereka dapat

hidup bahagia baik di dunia maupun di akhirat.

2) Tujuan Sosial

Tujuan ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat sebagai

keseluruhan dan tingkah laku mereka secara umum, di samping

juga berkaitan dengan perubahan dan pertumbuhan kehidupan

yang diinginkan serta memperkaya pengalaman dan kemajuan.

3) Tujuan Profesional

Tujuan ini berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran

sebagai sebuah ilmu, sebagai seni dan sebagai profesi serta

sebagai aktivitas di antara aktivitas masyarakat.

Dari rumusan tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

pendidikan Islam tersebut terfokus pada:

a. Terbentuknya kesadaran terhadap hakikat dirinya sebagai manusia

hamba Allah yang diwajibkan menyembah kepadanya. (Q.S. Adz

Dzaariyat 51:56, Q.S. Al An’am/6:163).

b. Terbentuknya kesadaran akan fungsi dan tugasnya sebagai

khalifah di muka bumi dan selanjutnya dapat ia wujudkan dalam

Page 63: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

46

kehidupannya sehari-hari (QS. Al Baqarah/QS. Shaad/2:30, 38:26)

(Armai Arief, 2012: 17-26).

5. Pentingnya Pendidikan Agam Islam bagi Peserta Didik

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Jikalau manusia itu sudah meninggal dunia, maka putuslahsemua amalnya, kecuali tiga macam: yaitu Shadaqah jariyah (yangmengalir kemnfaatannya) ilmu yang dimanfaatkan, dan anak yangsoleh (yang baik kelakuannya) yang senantiasa mendoakan terhadaporang tuanya (untuk keselamatan dan kebahagiaan orang tuanya)”.

Untuk mencapai hal yang diinginkan itu dapat diusahakan melalui

pendidikan, baik pendidikan dalam keluarga, pendidikan di sekolah

maupun pendidikan di masyarakat.

Jadi, pendidikan agama Islam di sekolah adalah ikhtiar manusia

dengan jalan bimbingan dan pimpinan untuk membantu dan

mengarahkan fitrah agama si anak didik menuju terbentuknya

kepribadian utama sesuai dengan ajaran agama.

Lapangan pendidikan agama Islam menurut Hasbi Ash Shidiqi

meliputi:

1. Tarbiyah jismiyah, yaitu segala rupa pendidikan yang wujudnya

menyuburkan dan menyehatkan tubuh serta menegakkannya,

supaya dapat merintangi kesukaran yang dihadapi dalam

pengalamannya.

2. Tarbiyah aqliyah, yaitu sebagaimana rupa pendidikan dan pelajaran

yang akibatnya mencerdaskan akal menajamkan otak semisal ilmu

hitung.

Page 64: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

47

3. Tarbiyah adabiyah, yaitu segala rupa praktek maupun berupa teori

yang wujudnya meningkatkan budi dan meningkatkan perangai.

Tarbiyah adabiyah atau pendidikan budi pekerti/akhlak dalam

ajaran agama Islam merupakan salah satu ajaran pokok yang mesti

diajarkan agar umatnya memiliki/melaksanakan akhlak yang mulia

yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan tugas utama

Rasulullah Muhammad SAW diutus ke dunia ini dalam rangka

menyempurnakan akhlak sebagaimana sabdanya:

“Aku diutus (oleh Tuhan) untuk menyempurnakan akhlak budipekerti yang mulia” (HR Ahmad).

Dalam mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional, pendidikan

agama Islam di Indonesia di sekolah memegang peranan yang sangat

penting. Oleh karena itu pendidikan agama Islam di Indonesia

dimasukkan ke dalam kurikulum nasional yang wajib diikuti oleh

semua anak didik mulai dar SD sampai dengan Perguruan Tinggi

sebagaimana termaktub dalam Tap MPR Tahun 1983 (Abdul Majid

dkk, 2005:137-140).

Oleh karena itu berbicara pendidikan agama Islam, baik makna

maupun tujuannya haruslah mengacu pada penanaman nilai-nilai

Islam dan tidak dibenarkan melupakan etika sosial atau moralitas

sosial. Penanaman nilai-nilai ini juga dalam rangka menuai

keberhasilan hidup (hasanah) di dunia bagi anak didik yang kemudian

akan mampu membuahkan kebaikan (hasanah) di akherat kelak.

C. Prestasi Belajar

Page 65: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

48

1. Pengertian Prestasi Belajar

Sukmadinata (2004:102) berpendapat bahwa prestasi belajar atau

hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-

kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.

Apa yang terbayang dalam fikiran masing-masing orang apabila

mendengar kata “test” belum tentu merupakan konsep yang benar,

walaupun biasanya memang menggambarkan situasi yang kurang

lebih serupa. Salah satu hal terpenting adalah hasil pengukuran yang

diperoleh oleh test prestasi belajar, yang biasanya dinyatakan dalam

bentuk njilai-nilai individual. Suatu keputusan administratif,

umpamanya dalam pengisian rapor tidaklah dapat dilakukan tanpa

terlebih dahulu mengadakan prestasi belajar. Selain itu pengguanaan

test prestasi juga dapat melihat sejauh mana kemajuan belajar yang

telah dapat dicapai oleh siswa dalam suatu program pembelajaran

(Azwar :8)

Menurut Dictionary of Psychology disebutkan bahwa belajar

memiliki dua definisi. Pertama; belajar diartikan “the process of

acquiring knowledge”. Kedua, belajar diartikan “a relatively

permanent change potentiality which occurs as a result of reinforced

practice”. Pengertian pertama, belajar memiliki arti suatu proses untuk

memperoleh pengetahuan. Pengertian kedua, belajar berarti suatu

perubahan kemampuan untuk bereaksi yang relatif langgeng sebagai

hasil latihan yang diperkuat (Syah, 2003). Pengertian belajar dari

Page 66: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

49

Dictionary of Psychology ini menekankan aspek proses serta keadaan

sebagai hasil belajar.

Sedangkan Crow ad Crow dalam Educational Psychology (1984),

belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu

pengetahuan, dan sebagai sikap, termasuk penemuan baru dalam

mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan

menyesuaikan situasi baru.

A. Caurine juga mendefinisikan belajar adalah modifikasi atau

memperteguh perilaku melalui pengalaman.

Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi

perkembangan individu, belajar akan terjadi setiap saat dalam diri

seseorang dimanapun dan kapanpun proses belajar dapat terjadi.

Belajar tidak hanya terjadi di bangku sekolah, tidak hanya terjadi

ketika siswa berinteraksi dengan guru, tidak hanya ketika seseorang

belajar membaca, menulis dan berhitung. Belajar bukan hanya seperti

ketika seseorang belajar sepeda, belajar menjahit atau belajar

mengoperasikan komputer. Belajar bisa terjadi dalam semua aspek

kehidupan. Belajar sudah terjadi sejak anak lahir bahkan sebelum lahir

atau dikenal dengan pendidikan pranatal, dan akan berlanjut hingga

ajal tiba (Sriyanti :16).

Belajar merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan orang.

Belajar hampir dilakukan setiap waktu, kapan saja, dimana saja, dan

sedang melakukan apa saja, misalnya di sekolah, di rumah, di jalan, di

Page 67: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

50

pasar, di dalam bus, sedang bekerja, sedang bermain, dan seterusnya

(Baharuddin :157). Belajar juga merupakan aktivitas yang dilakukan

seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui

pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman.

Sebagai istilah psikologi dan pendidikan, “belajar” dalam bahasa

Inggris dikenal dengan istilah learning. Definisi belajar menurut

psikologi bermacam-macam; tidak ada satu rumusan definisi yang

diterima atau yang memuaskan semua pakar dan teoritisi.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan hal-hal pokok

dalam belajar adalah sebagai berikut:

• Perubahan dengan mendapatkan kecakapan baru.

• Latihan atau praktik tersebut terjadikarena usaha.

• Perubahan tingkah laku aktual maupun potensial

(Baharuddin :158-159).

Menurut Sumardi Suryabrata (2004), hal-hal pokok yang ada dalam

definisi belajar adalah:

1. Bahwa belajar itu membawa perubahan, baik yang aktual maupun

yang potensial.

2. Bahwa perubahan itu pada pokoknya mendapatkan kecakapan

baru.

3. Bahwa perubahan itu terjadi karena adanya usaha/disengaja.

Menurut Baharuddin & Esa N.W (2007), ciri-ciri belajar meliputi:

Page 68: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

51

1. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.

2. Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relatif permanen.

3. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat

berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa

jadi bersifat potensial.

4. Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau

pengalaman.

5. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.

Syah (2003) menjelaskan bahwa perubahan sebagai hasil belajar

itu memiliki tiga ciri, yaitu:

1. Perubahan intensional

Perubahan intensional adalah perubahan yang terjadi dalam diri

individu dilakukan dengan sengaja atau disadari. Maksudnya,

perubahan sebagai hasil belajar bukanlah suatu kebetulan, akan

tetapi perubahan itu disengaja dan disadari sebelum aktivitas

belajar. Apabila suatu perubahan yang terdapat dalam diri

individu tidak disengaja dan tidak disadari bukan disebut belajar.

2. Perubahan itu positif dan aktif

Perubahan sebagai ciri belajar bersifat positif dan aktif . bersifat

aktif maksudnya itu baik, bermanfaat, dan sesuai yang diharapkan

oleh individu. Apabila perubahan dalam diri individu membawa

kesengsaraan, maka bukanlah aktivitas belajar. Kemudian

Page 69: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

52

perubahan bersifat aktif, maksudnya perubahan yang terjadi

secara alamiah.

3. Perubahan itu efektif dan fungsional

Perubahan sebagai ciri belajar bersifat efektif dan fungsional.

Perubahan bersifat efektif, artinya perubahan itu berhasil guna

adalah perubahan yang bermakna dan bermanfaat bagi diri

individu. Sedangkan perubahan bersifat fungsional artinya

perubahan itu relatif permanen dan siap dibutuhkan setiap saat.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

a. Intelegensi atau kecenderungan

Intelegensi adalah tingkat kemampuan seseorang dalam

memecahkan masalah, beradaptasi dan belajar mengenai suatu hal.

b. Bakat

Bakat merupakan bentuk khusus superioritas dalam lapangan

pekerjaan tertentu, seperti bidang musik, ilmu pasti, ilmu social,

dan ilmu teknik.

Seorang individu biasanya lebih cakap dalam suatu

lapangan kegiatan tertentu daripada yang lain. Hal ini

menunjukkan adanya suatu kecakapan atau bekal yang diwarisi

atau tersembunyi yang menjadikan ia sangat cakap dalam lapangan

tertentu, keadaan seperti ini dimiliki dan tidak terjadi pada orang

lain.

c. Perhatian

Page 70: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

53

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang tertinggi, jiwa itu pun semata-

mata tertuju pada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan obyek.

Sebagai siswa hendaknya mempunyai perhatian yang rendah

terhadap materi/bahan pelajaran yang dipelajarinya, karena jika

tidak demikian akan timbul kebosanan dan akibatnya siswa

tersebut tidak lagi suka belajar.

d. Minat

Minat adalah keinginan untuk memperhatikan atau melakukan

suatu kegiatan yang diminati seseorang akan terus-menerus

diperhatikan dan biasanya disertai dengan perasaan senang,

sehingga antara perhatian dan minat adalah beda, sebab kalau

perhatian itu sifatnya sementara dan belum tentu dibarengi dengan

perasaan senang. Sedangkan kalau minat itu selalu dibarengi

dengan perasaan senang yang akhirnya diperoleh kepuasan.

e. Motivasi

Motivasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam belajar,

karena motivasi memberi semangat pada seorang anak dalam

kegiatan-kegiatan belajarnya. Kata motivasi berasal dari kata

motivation, dan kata motivation berasal dari kata “Motive” dalam

istilah psikologi berarti tenaga yang mendorong seseorang untuk

bertindak melakukan sesuatu. Prestasi yang tinggi, apabila

motivasi belajar murid berkurang, akan berkurang pulalah kegiatan

dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi.

Page 71: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

54

f. Kepribadian

Kepribadian seseorang selalu ada kemungkinan untuk berubah dan

berkembang, karena di samping adanya faktor dari dalam ada juga

faktor-faktor dari luar yang dapat mempengaruhi kepribadian

seseorang. Kepribadian seseorang ini dapat nampak dalam tingkah

lakunya sehari-hari.

3. Manifestasi Hasil Belajar

a. Kebiasaan

Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya perubahan kebiasaan

dalam diri indvidu. Orang yang berhasil belajar akan mengurangi

kebiasaan- kebiasaan yang tidak diperlukan. Keberhasilan belajar

akan menjadikan seseorang akan berperilaku positif yang relatif

menetap dan otomatis.

b. Keterampilan

Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat

syaraf dan otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini membutuhkan

koordinasi gerak yang teliti dan memerlukan kesadaran yang

tinggi. Oleh sebab itu, hasil belajar dapat dilihat dari tingkat

keterampilan yang ada dalam diri individu.

c. Pengamatan

Pengamatan dapat diartikan proses penerimaan, menafsirkan dan

mengartikan rangsangan yang masuk melalui panca indra, terutama

Page 72: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

55

mata dan telinga. Seseorang yang belajar akan menghasilkan

pengamatan yang objektif dan benar.

d. Berpikir assosiatif dan daya ingat

Seseorang yang belajar akan menjadikan dirinya mampu berpikir

assosiatif dan meningkatkan daya ingat. Akan Berpikir assosiatif

maksudnya berpikir untuk menghubungkan sesuatu dengn sesuatu

lainnya. Orang yang belajar akan mudah melakukan berpikir

assosiatif tersebut. Selain itu, orang belajar akan memiliki daya

ingat yang lebih baik.

e. Berpikir rasional dan kritis

Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat brpikir rasional

dan kritis. Berpikir rasional berarti mampu menggunakan logika

untuk menentukan sebab-akibat, menganalisis, menyimpulkan,

bahkan meramalkan sesuatu.

f. Sikap

Sikap adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk mereaksi

terhadap sesuatu hal. Hasil belajar akan ditandai munculnya

kecenderungan baru dalam diri seseorang dalam menghadapi suatu

objek, tata nilai, peristiwa.

g. Inhibisi

Inhibisi dalam konteks belajar dapat diartikan kesanggupan

individu untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak

perlu dan mampu memilih dan melakukan tindakan lain yang lebih

Page 73: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

56

baik. Hasil belajar dapat dilihat adanya kesanggupan individu

dalam melakukan sesuatu secara baik.

h. Apresiasi

Hasil belajar dapat dilihat adanya apresiasi dalam diri individu

yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk

menilai dan menghargai terhadap sesuatu objek tertentu.

i. Tingkah laku efektif

Orang belajar akan memiliki tingkah laku yang efektif. Tingkah

laku yang efektif ini dapat dilihat sebagai wujud dari hasil belajar.

Seseorang dikatakan berhasil belajar jika orang tersebut memiliki

tingkah laku yang memiliki manfaat (Sriyanti 2011: 16-25).

Prestasi belajar biasanya dinyatakan dalam bentuk-bentuk

skor atau angka-angka setelah melalui suatu tindakan analisa

tertentu. Prestasi belajar juga dapat diketahui melalui suatu alat tes

yang dibuat oleh guru atau orang lain yang dipercayakan dan

memenuhi persyaratan.

D. Korelasi Sikap Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Kegamaan

dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI)

Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan merupakan suatu kegiatan

merupakan suatuu kegiatan yang dilakukan diluar jam sekolah, atau

merupakan jam tambahan bagi siswa untuk memperluas dan memperkaya

kemampuan peserta didik dalam hal keagamaan. Kegiatan ini dilakukan

untuk mengembangkan minat dan bakat siswa diluar bidang akademik,

Page 74: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

57

khususnya dalam bidang keagamaan. Seperti kegiatan MTQ, rebana dan

lain-lain.

Peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

memiliki prestasi yang lebih dalam prestasinya. Karena siswa tersebut

memliliki intelegensi lebih mengenai pelajaran yang ia dapatkan saat

megikuti kegiatan tersebut. Selain prestasinya yang tinggi, peserta didik

juga memiliki kemampuan keagamaan yang baik, selain itu mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan juga dapat menunjang nilai

Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa. Seperti yang telah disebutkan

dalam teori tentang musik, yaitu berhubungan dengan kegiatan

ekstrakurikuler rebana. Bahwasanya gelombang alpha yang dikeluarkan

dari suara rebana dapat mengembangkan kecerdasan siswa. dengan

menstimulasi otak dengan audio gelombang pada frekwensi tertentu.

Diharapkan dengan stimulus ini otak jadi terlatih untuk selalu maksimal

dalam melakukan aktivitasnya. Meningkatkan kecerdasan, konsentrasi,

daya ingat dan kreativitas/kreatif. Caranya yaitu cukup mendengarkan

audio yang dirancang untuk meningkatkan kecerdasan dalam format MP3

dan WAV dalam suasana santai.

(http://www.gelombangotak.com/kecerdasan_daya_ingat.htm, diambil pada

selasa, 29 September 2015 jam 13:33).

Kecerdasan juga bisa didapatkan dengan menggunakan musik

khusus yang berfungsi menarik gelombang otak ke Alfa-Theta selama 20

menit pada pagi dan petang hari.

Page 75: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

58

(http://otaktengahindonesia.com/artikel_aktivasi-otak-dan-kecerdasan-

spiritual.html, daimbil pada selasa, 29 sept 2015 jam 13:17).

Selain itu juga hubungan antara membaca Al-qur’an yaitu

berhubungan dengan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan MTQ.

Bahwasanya membaca Al-qur’an itu erat hubungannya dengan

kecerdasan. Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang

besar, kita memiliki Al-Qur’an. Selain menjadi ibadah dalam

membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan

jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat

memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ)

seseorang, bacaan Al-Qur’an lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan

EQ, bacaan Al-Qur’an memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).

(http://www.arrahmah.com/read/2012/06/26/21226-penelitian-ilmiah-pengaruh-

bacaan-al-quran-pada-syaraf-otak-dan-organ-tubuh-lainnya-subhanallah-

menakjubkan.html, diambil pada selasa, 29 sept 2015 jam 13:24).

Melihat dari beberapa teori-teori di atas, maka dari kegiatan MTQ dan

rebana dapat meningkatkan kecerdasan siswa yang akan berpengaruh pada

prestasi belajarnya.

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tidak sulit. Kegiatan tersebut

dilaksanakn setiap satu minggu sekali, dengan para pembimbing dari guru

agama yang bersangkutan dan berpotensi dalam hal tersebut. Hal tersebut

dilakukan karena guru tersebut sudah menguasai materi dan seluk beluk

Page 76: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

59

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah tersebut, sehingga dapat

mensinkronkan dengan materi pelajaran yang diajarkan.

Dalam hal ini, terjadi korelasi atau hubungan timbal balik antara

sikap siswa terhadap kegitan ekstrakurikuler kegamaan dengan prestasi

belajar siswa, dalam hal ini yaitu prestasi Pendidikan Agama Islam (PAI).

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Page 77: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

60

A. Letak Geografis

Secara georafis MTs Negeri Kaliangkrik terletak di dua tempat

yaitu di Desa Torip sebagai gedung pertama kali yang dibangun untuk

proses belajar mengajar.

Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut:

• Sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Bumirejo

• Sebelah timur berbatasan dengan jalan menuju desa Torip

• Sebelah utara berbatasan dengan perumahan penduduk desa Torip

• Sebelah selatan berbatasan dengan persawahan.

Tempat ke dua sebagai pusat administrasi sekolah dan proses

belajar mengajar di Desa Beseran Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten

Magelang Propinsi Jawa Tengah. Tepatnya terletak di Jln Mayor Ismulloh

No.18 Beseran Kaliangrik Magelang.

Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut:

• Sebelah barat berbatasan dengan rumah penduduk desa Beseran

• Sebelah timur berbatasan dengan batas wilayah kecamatan Bandongan

• Sebelah utara berbatasan dengan jalan raya Kaliangkrik Magelang

• Sebelah selatan berbatasan dengan persawahan dan kebun salak milik

penduduk Beseran.

Dari segi lingkungan MTs Negeri Kaliangkrik ini terletak di daerah

yang strategis karena dekat dengan Pondok Pesantren Putra Al-Falah dan

Putri Assholihat, yang sebagian siswa MTs Negeri Kaliangkrik tersebut

belajar mengaji dan tinggal disana.

Page 78: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

61

B. Sejarah Perkembangan MTs Negeri Kaliangkrik Magelang

Madrasah Tsanawiyah Negeri Kaliangkrik didirikan melalui proses

panjang dan melelahkan, karena madrasah tersebut sebelum berstatus

negeri adalah berstatus swasta yang dikelola oleh sebuah yayasan yaitu

yayasan Al-Huda, maka secara resmi pada tanggal 20 Juli 1962 berdirilah

Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Al-Huda dengan alamat Dusun

Sampangan, Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten

Magelang, yang dikelola oleh Bapak Mun’am Lutfi sebagai ketua dan

dibantu oleh sejumlah pengurus lainnya. Selain itu didukung pula oleh

warga masyarakat Sampangan dan sekitarnya yang telah sadar pada waktu

itu akan pentingnya pendidikan, khususnya pendidikan Islam sehingga

Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Al-huda selangkah lebih maju.

Sebagai sarana dalam wahana pendidikan umat, pada mulanya

proses belajar mengajar menempati gedung Madrasah Ibtidaiyah Ma’rif

Al-Huda dengan kepala sekolah Bapak K. Maksum Hasyim. Dengan

turunnya SK Menteri Agama Nomor 21 tahun 1970, berubah nama dan

status Madrasah tersebut menjadi Madrasah Tsanawiyah Agama Islam

Negeri (MTsAIN), sebagai kepala Madrasah Bapak Drs. Ismudiyono

dengan modal awal siswa yang berjumlah 135 orang. Meskipun status dan

nama madrasah sudah berubah, namun para pengurus yang secara

kebetulan juga tenaga edukatif madrasah tersebut bersama-sama dengan

Kepala Madrasah mencari terobosan-terobosan untuk mendapatkan

Page 79: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

62

bantuan pergedungan. Dengan diterimanya SK Kepala Kantor Departemen

Agama Kabupaten Magelang Nomor: k.20/1712/I.b/8/75 tanggal 24

Februari 1975 tentang penunjukan Bapak Mun’am Lutfi dan Bapak K.

Maksum Hasyim masing-masing sebagai Kepala dan Wakil Kepala

Madrasah, dan dikukuhkan dengan SK Kepala Kantor Wilayah

Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah Nomor wk/I.b/99/a/1978

tanggal 10 Januari 1978 yang masing-masing sebagai Kepala dan Wakil

Kepala Madrasah. Sedangkan kemudian tepatnya tahun 1979 nama

MTsAIN secara resmi berubah menjadi MTsN hingga sekarang ini. Bapak

Mun’am Lutfi selaku kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Kaliangkrik

dengan dibantu para guru dan karyawan, serta masyarakat melanjutkan

terobosan-terobosan yang telah dirintis oleh pendahulunya. Diantara

terobosan-terobosan tersebut yaitu :

1. Tahun 1977 sampai dengan 1988 MTs Negeri Kaliangkrik sudah

dapat membangun gedung madrasah sendiri di Dusun Torip

Kelurahan Beseran Kecamatan Kaliangkrik dari bantuan pemerintah

dan swadaya masyarakat, meskipun ruangan yang ada dimadrasah

tersebut belum belum memenuhi kebutuhan.

2. Tahun 1988 MTs Negeri Kaliangkrik mendapat bantuan anggaran

pembebasan tanah dari Pemerintah (Departemen Agama)yang

kemudian dibelikan tanah di Dusun Beseran Kelurahan Beseran

Kecamatan Kaliangkrik, yang letaknya sangat strategis dan mudah

Page 80: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

63

dijangkau, karena letaknya di tepi jalan, jauh dari kebisingan pabrik

dan dekat dengan lingkungan pesantren.

Setelah begitu panjang perjalanan Bapak Mun’am Lutfi sebagai

Kepala madrasah, kemudian dengan adanya SK Kepala Kantor Wilayah

Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah Nomor

wk./I.b/KP.07.6/162/1990 tanggal 24 Februari 1990 tentang pengangkatan

Bapak Drs. Sujitno sebagai kepala MTs Negeri Kaliangkrik Kabupaten

Magelang menggantikan Bapak Mun’am Lutfi. Pada masa Bapak Sujitno

ini banyak usaha yang dilakukan untuk membangun Madrasah,

diantaranya:

1. Melanjutkan pengadaan sarana ruang belajar mengajar, perpustakaan,

kantor dan laboratorium IPA dari anggaran APBN.

2. Mendirikan mushola sebagai srana ibadah dari biaya swadaya.

Akhirnya setelah genap 6 tahun masa bakti Bapak Sujitno sebagai

Kepala Madrasah telah usai. Dan turun SK Kepala Kantor Wilayah

Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah Nomor:

wk./I.b/KP.0706/1605/1996 tangggal 15 Maret 1996 tentang pengangkatan

Bapak Barun, BA. Sebagai Kepala MTs Negeri Kaliangkrik. Langkah-

langkah yang dilakukan oleh Bapak Barun, BA. Dalam melanjutkan

pembangunan Madrsah, diantranya:

Page 81: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

64

1. Mengangkat Guru Tidak Tetap (GTT) sesuai dengan kebutuhan mata

pelajaran, mengusulkan pengadaan laboratorium bahasa.

2. Pengadaan lapangan olah raga.

Disamping itu, setahun perjalanan Bapak Barun, BA. sebagai Kepala

MTs Negeri Kaliangkrik, oleh Departem Agama beliau dipercayai untuk

mengelola MTs Terbuka yang pusat proses belajar mengajarnya di

Pondok Pesantren Assholihat Bumirejo, Kecamatan Kaliangkrik. Untuk

melanjutkan tugas-tugas Bapak Barun, BA. yang berpulang ke

Rahmatulllah pada tangggal 9 Januari 2003, kemudian diadakan

musyawarah guru dan karyawan pada tanggal 13 Januari 2003. Hasil

musyawarah kemudiaan diusulkan kepada Kandepag Kabupaten

Magelang agar saudara Abdul Ghofar, S.Pd. untuk dapat ditetapkan

sebagai Kepala MTs Negeri Kaliangkrik. Tepat pada tanggal 7 April 2003

usulan tersebut dapat diterima dan sekaligus dilangsungkan pelantikan

dan pengambilan sumpah. Dan hingga sekarang beliau masih menjabat

sebagai Kepala MTs Negeri Kaliangkrik Magelang.

Setelah 8 tahun menjadi kepala madrasah, pada Januari 2011 Bapak

Abdul Ghofar, S. Pd. Dipindah tugaskan di MTs Negeri Grabag dan

digantikan oleh Bapak Drs. Ahmad Zaeni R B., M. Pd hingga sekarang.

C. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah/Madrasah : MTs Negeri Kaliangkrik Kab.Magelang

2. Alamat : Jl. Mayor Ismullah N0.18 Beseran,

Kaliangkrik, Kab. Magelang 56153

Page 82: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

65

3. Sekolah dibuka tahun : 1970

4. Status Sekolah : 2013

5. Akreditasi Sekolah : A

6. SK Akreditasi : No. 101/BAP-SM/XI/2013

7. No/Tgl SK Akreditasi : No. 211 pada 14 September 1970

8. Visi dan Misi :

Sebagaimana lembaga pendidikan pada umumnya, MTs Negeri

Kaliangkrik Magelang mempunyai visi serta misi dalam menjalankan

aktivitas pendidikannya. Melalui visi dan misi akan tergambar

bagaimana cita-cita serta keinginan MTs Negeri Kaliangkrik Magelang

sebagai sebuah institusi pendidikan dalam meningkatkan serta

mengembangkan mutu lembaga pendidikan, serta kualitas output yang

akan dihasilkan.

1. Visi:

Terwujudnya lulusan madrasah yang berakhlak mulia, beretos kerja

tinggi, berprestasi dan berpikir kreatif.

2. Misi:

1. Mengembangkan kemampuan dasar siswa menjadi muslim yang

taat beribadah dan memiliki kepribadian sosial yang tinggi.

2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan sistematik dalam

memahami peradaban Islam.

3. Mengembangkan pemahaman keagamaan yang toleran, insklusif

dan demokratis.

Page 83: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

66

4. Memberikan landasan metodologis dalam memahami ajaran Islam.

5. Membangun budaya Madrasah sebagai ciri khas.

6. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif,

sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai potensi

yang dimiliki.

7. Memberikan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh

warga madrasah.

D. Struktur Organisasi

MTs Negeri Kaliangkrik sebagai lembaga pendidikan dan

pengajaran tingkat menengah pertama dengan menjadikan Pendidikan

Agama Islam sebagai identitas lembaganya. Setiap lembaga sudah tentu

memiliki struktur organisasi, karena struktur organisasi dalam suatu

perkumpulan atau lembaga sangat penting keberadaannya. Dengan adanya

struktur organisasi tersebut, orang akan mudah mengetahui sejumlah

personil yang menduduki jabatan tertentu dalam suatu lembaga dan

memperlancar tugasnya sehingga tercapai efisien dan efektif.

Adapun struktur organisasi MTs Negeri Kaliangkrik Magelang

adalah sebagai berikut:

Bagan 1

Struktur Organisasi MTs Negeri Kaliangkrik

Kab. Magelang 2014/2015

KEPALA SEKOLAH

Page 84: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

67

Keterangan :

Kepala Sekolah : Drs. Ahmad Zaeni RB. M.Pd

Waka Bid.Kurikulum : Nurrokhim, S.Pd

Tajudin Masnuh, M.Pd.I

Waka Bid.Kesiswaan : Masruri Syaefurrohman, SS.

Drs. Ahmad Zaeni RB. M.Pd

Siti Romlah

TATA USAHA

WAKABID.HUMAS

WAKABID.SAR

PRAS

WAKABID.KESIS

WAAN

Nurrokhim,S.Pd

TajudinMasnuh,M.Pd.I

WAKABID.KURIKU

LUM

Drs. Juni

SitiMuawanah,S.Pd.

Drs. ImamSubarkah

Nur Sakinah,M.Pd.

MasruriSyaefurrohman, SS.

Abdullah Al-Kafi, M.Pd.I

Guru

Siswa

Page 85: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

68

Abdullah Al-Kafi, M.Pd.I

Waka Bid.Sarpras : Drs. Imam Subarkah

Nur Sakinah, M.Pd.

Waka Bid.Humas : Drs. Juni

Siti Muawanah, S.Pd.

Adapun mengenai tugas dan kewajiban masing-masing personal

dalam struktur organisasi di MTs Negeri Kaliangkrik Magelang, sebagai

berikut:

1. Kepala Madrasah

a. Menyusun, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan,

melaksanakan pengawasan dan melakukan evaluasi terhadap semua

kegiatan yang berlangsung.

b. Menentukan kebijakan.

c. Mengadakan rapat.

d. Mengatur proses belajar mengajar.

e. Mengatur administrasi ketatausahaan siswa, ketenagaan, sarana dan

prasarana serta keuangan/ RAPBS.

f. Melakukan pembaharuan di bidang BK, ekstra kulikuler, kegiatan

belajar mengajar, dan pengadaan sarana dan prasarana.

g. Melaksanakan pembinaan terhadap guru dan karyawan.

h. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

i. Menciptakan hubungan harmonis antar sesama guru dan karyawan.

Page 86: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

69

j. Menciptakan hubungan harmonis antar sekolah, lingkungan, dan

instansi terkait.

k. Melaksanakan tugas sebagai tenaga edukatif.

2. Tata Usaha

a. Penyusunan program kerja TU.

b. Pengelolaan keuangan sekolah.

c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa

d. Pengurusan administrasi perlengkapan sekolah.

e. Pengurusan administrasi dan penyajian data/statistik sekolah.

f. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan

ketatausahaan secara berkala.

g. Layanan teknis dibidang pertahanan dan keamanan bagi karyawan.

3. Wakil Kepala Bidang Sarana Prasarana

a. Merencanakan kebutuhan sarana untuk menunjang proses belajar

mengajar.

b. Menentukan program pengadaannya.

c. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.

d. Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian.

e. Mengatur pembukuan.

f. Menyusun laporan.

4. Wakil Kepala Bidang Kurikulum

a. Menyusun dan menjabarkan kurikulum.

b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

Page 87: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

70

c. Mengatur penyusunan program pengajaran, satuan pelajaran,

penjabaran, dan penyesuaian kurikulum.

d. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler..

e. Mengatur pelaksanaan kegiatan penilaian, kriteria kenaikan kelas,

kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta

pembagian raport dan STTB.

f. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.

g. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

h. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran.

i. Mengatur mutasi siswa.

j. Melakukan supervisi administrasi dan akademik.

k. Menyusun laporan.

5. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan

a. Mengatur program dan pelaksanaan Bimbingan dan konseling.

b. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (keamanan,

kebersihan, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, kesehatan).

c. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi pramuka,

PMR, karya ilmiah remaja, UKS, patroli keamanan sekolah dan

paskibraka.

d. Mengatur program pesantren kilat.

e. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan.

f. Menyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasi.

Page 88: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

71

g. Menyelenggarakan seleksi calon-calon yang diusulkan

mendapatkan beasiswa.

6. Wakil Kepala Bagian Humas Mengatur dan mengembangkan hubungan

dengan komite sekolah dan peran kepala madrasah.

a. Menyelenggarakan bakti sosial dan karya wisata.

b. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar

pendidikan).

7. Dewan Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan

efisien.

Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:

a. Membuat perangkat pembelajaran.

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar mengajar, ulangan

harian, ulangan umum, dan ujian akhir.

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian. Menyusun dan

melaksanakan program perbaikan dan pengayaaan.

e. Menyusun daftar nilai siswa.

E. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

1. Keadaan Guru dan Karyawan

Page 89: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

72

Penyelenggaraan pendidikan di sebuah sekolah perlu

memperhatikan keadaan dan pengadaan guru dan karyawan, karena hal

tersebut sangat mempengaruhi mekanisme kerjanya. Dan diantara

salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses pendidikan adalah

adanya peranan pendidik atau tenaga edukatif. Dalam tugasnya tenaga

pengajar ini antara lain menyiapkan materi pelajaran yang menjadi

wewenang tanpa melalaikan kewajiban untuk membina dan

mengarahkan kepribadian peserta didik.

Guru yang ada di MTs Negeri Kaliangkrik Magelang ini cukup

banyak, sebanding dengan jumlah siswa dan kelas yang tersedia di

MTs Negeri Kaliangkrik tersebut. Guru-guru tersebut merupakan

alumni dari berbagai perguruan tinggi antara lain : UNY, UMM, UIN

Sunan Kalijaga, STAIN Salatiga, UNNES, IAIN Walisongo, UNS,

UTM dan lain-lain.

Status guru yang bertugas di MTs Negeri Kaliangkrik pada

umumnya adalah Guru Tetap (GT) berjumlah 31 guru, akan tetapi ada

juga guru yang berstatus sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) berjumlah

11 guru. Dan karyawan TU yang berstatus tetap berjumlah 5 karyawan

dan berstatus tidak tetap bejumlah 8 karyawan.

Keadaan guru dan karyawan di MTs Negeri Kaliangkrik dapat

dirincikan sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel 1

Daftar Keadaan Guru dan Karyawan

Page 90: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

73

NO NAMA NIP JABATAN

1 Drs. Ahmad Zaeni R.B.,

M.Pd 196801021994031001

Matematika

2 Drs.Imam Subarkah 196611151993031005 PKn

3 Nurrochim,S.Pd 197108251994121001 Matematika

4 Nur Sakinah, M.Pd.I 197107112003122001 B. Indonesia

5 Drs.Djuni 196402101999031001 Matematika

6 Ninik Murniningsih,

S.Pd.Bio 196804251992032001 IPA Biologi

7 Aris Suranto,A.Md 196605171995121002 B.Inggris

8 Chalimah,S.Pd 197904082005012002 B. Indonesia

9 M.Syaifurrohman,S.S 197511132007101002 TIK, Ketramp

10 Tajudin Masnuh, M.S.I 197901052007101003 B. Arab

11 Sri Rahayu,S.Pd 198004172005012004 BK

12 Abdullah Al Kafi, M.S.I 197601022007101002 SKI

13 Akhmad Hasyim,S.PdI 195603291985031001 B. Arab

14 Ilik Hidayati,S.Ag 196311251985031001 Fiqih

15 M.Karimah,S.Pd.I 196003041991032001 Quran Hadits

16 Dra.Nur Wafirotulaela 196305131991032001 Akidah Akh

17 Robiah,S.Pd 196512081995122001 Matematika

18 Eko Sri Mulyono,S.Pd 197107202005011003 IPS

19 Heny Isnayanti,S.Pd 197801032005012003 Matematika

Page 91: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

74

20 Sarnik Saputri,S.Pd 198102282005012006 BK, Ketramp

21 Siti Nurul M.S.Pd.I 197804182005012003 B.Inggris

22 Siti Muawanah,S.Pd 197909012006042022 PKn

23 Siti Kotijah,S.Pd 197809072006042020 Matematika

24 Siti Asiyah,S.Pd 197207022007012002 B. Indonesia

25 Sri Wahyuni,S.Pd 197710172007102001 B. Indonesia

26 Rofiatul M. S.Pd.I 197910302007102001 B.Inggris

27 Maesaroh,S.Ag 196706012007012039 Fiqih, SKI

28 Nur Rohmah,S.Pd.I 198107162007102004 B. Arab

29 Retno Sujiwati, S.Pd. Bio 197702152007102003 IPA biologi

30 Hamzah Fathullah,S.E 197201222007101001 IPS

31 Moh. Rosyid Ridho, S.Pd 197402212006041002 Seni Rupa

32 Suharto,S.E - IPS

33 Sarwo Mulyono,S.Pd - Penjaskes

34 Shobari Dwi I., S.Pd.I - IPA Fisika

35 Ina Eka S. , S.Pd - PKn

36 Timur Arasit, S.Pd.Jas - Penjaskes

37 Dian Intan Ayu S., S.Pd - BK, Prakarya

37 Siti Sakinatul M, S.Pd.I - Akidah Akh

38 Uswatun Chasanah, S.Pd.si - Quran Hadits

40 Siti Nasihatul Azizah,

S.Pd.I

-

IPA fisika

Page 92: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

75

41 Irawati Kurniasih, S.Pd - B.Inggris

42

Andriyas Purwandari, S.Pd

- Seni Bdy/B.

Jawa, BK

43 Nur Misbahudin - Staff TU

44 Siti Romlah - Kepala TU

45 Muhammad Fathurrohman - Staff TU

46 Mandzur - Staff TU

47 Zubaedah, S.E - Staff TU

48 Setya Palupi - Staff TU

49 Chosois - Penjaga

50 Syaifudin Zuhri - Staff TU

51 Ahmad Khusaeni - Staff TU

52 Romadhon - Penjaga

53 Zuhri - Pegawai

54 Zuhad Alwi - Staff TU

55 Uswatun Khasanah - Staff TU

56 Wakhid - Pegawai perpus

Tabel 2

Daftar Nama Wali Kelas

NO KELAS WALI KELAS

Page 93: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

76

2. Keadaan siswa

1 7A Chalimah, S.Pd.

2 7B Ilik Hidayati, S.Ag.

3 7C Heni Isnayanti, S.Pd.

4 7D Siti Asiyah, S.Pd.

5 7E Suharto, S.E.

6 7F Timur Arasit, S.Pd.Jas.

7 7G Nur Roch Mah, S.Pd.I.

8 8A Siti Khotijah, S.Pd.

9 8B Hamzah Fathullah, S.E.

10 8C Uswatun Chasanah, S.Pd.si.

11 8D M. Karimah, S.Pd.I

12 8E Sarwo Mulyono, S.Pd.Jas.

13 8F Eko Srimulyono, S.Pd.

14 8G Maesaroh, S.Ag.

15 9A Siti Sakinatul M., S.Pd.I.

16 9B Shobari Dwi Imananto, S.Pd.I

17 9C Siti Nurul M., S.Pd.I.

18 9D Sri Wahyuni, S.Pd.

19 9E Moch Rasyid Ridho, S.Pd.

20 9F Robiah, S.Pd.

21 9G Rofiatul M., S.Pd.I

Page 94: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

77

Siswa sebagai bagian penting dalam pendidikan, karena tanpa

adanya siswa proses belajar mengajar di madrasah tidak dapat

berlangsung. Jumlah siswa yang belajar di MTs Negeri Kaliangkrik

sampai tahun ajaran 2014/2015 seluruhnya berjumlah 774 siswa

dengan perincian 350 siswa dan 424 siswi. Adapun perinciaannya

adalah sebagai berikut:

Tabel 3

Daftar Keadaan Siswa

NO KELAS Laki-Laki Perempuan JUMLAH

1 7A 20 24 44

2 7B 20 26 46

3 7C 24 20 44

4 7D 22 24 46

5 7E 24 22 46

6 7F 22 24 46

7 7G 14 16 30

JUMLAH 146 156 302

1 8A 18 20 38

2 8B 18 18 36

3 8C 18 18 36

4 8D 18 18 36

5 8E 18 16 34

6 8F 16 20 36

Page 95: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

78

7 8G 18 18 36

JUMLAH 123 128 252

1 9A 12 20 32

2 9B 12 20 32

3 9C 12 20 32

4 9D 12 20 32

5 9E 10 20 30

6 9F 11 20 31

7 9G 12 20 32

JUMLAH 81 140 221

TOTAL 350 424 774

Selain siswa mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas para

siswa juga mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri

(Ekstrakurikuler ) yang bersifat wajib dan tidak wajib untuk diikuti

oleh siswa. Kegiatan tersebut dibimbing oleh guru-guru yang

berkompeten di bidangnya masing-masing.

Sebagai mana dalam tabel berikut ini:

Tabel 4

Daftar Pengampu Kegiatan Ekstrakurikuler

No KEGIATAN PENGAMPU Kelas

VII

Kelas

VIII

Page 96: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

79

1 Bola Volly Sarwo Mulyono, S.Pd

2 Bulu Tangkis M. Syaefurrohman, S.S

3 Tenis Meja Tajudin Masnuh, S.S

4 Bola Basket Timur Ar-Rasyid,

S,Pd.Jas

5 Menjahit Ilik Hidayati, S.AG

Dian Intan Saputri, S.Pd.

6 MTQ,

Rebana

Maesaroh, S.Ag

7 PMR Sri Rahayu, S.Pd

Abdullah Alkafi, M.Pd.

Eko Sri Mulyono, S.Pd.

8 Pramuka - Aris Suranto, A.Md

- M. Syaefurrohman, S.S

- Shobari Dwi

Imananto,S.Pd.I.

- Tajudin Masnuh, S.S

- Siti Sakinatul M., S.Pd.

- Chalimah, S.Pd.

- Uswatun Chasanah,

S.Pd.si.

F. Keadaan Sarana dan Prasarana

Page 97: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

80

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang membentuk

terjadinya proses pendidikan dan pengajaran selain guru, karyawan, siswa

dan lingkungan. Maksud sarana dan prasarana di sini adalah semua alat

yang digunakan untuk mendukung jalannya proses belajar mengajar, baik

yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus yang dimiliki MTs

Negeri Kaliangkrik.

1. Keadaan sarana yang berkaitan dengan bangunan dan ruang di MTs

Negeri Kaliangkrik Magelang. Sebagai berikut:

Tabel 5

Keadaan Sarana dan Prasarana yang Berkaitan dengan Bangunan

dan Ruang di MTs Negeri Kaliangkrik Magelang

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Keadaan

1 Ruang Kelas 21 Baik

2 Ruang Guru 2 Baik

3 Ruang Kepala madrasah 1 Baik

4 Ruang TU 1 Baik

5 Ruang Perpustakaan 1 Baik

6 Ruang Laboratorium IPA 1 Baik

7 Ruang Laboratorium Bahasa 1 Baik

8 Ruang Laboratorium

Komputer

1 Baik

9 Ruang Koperasi Sekolah 1 Baik

10 Ruang BK 1 Baik

Page 98: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

81

11 Ruang UKS 2 Baik

12 Mushola 2 Baik

13 Sarana ibadah 1 Baik

14 Kamar Mandi 15 Baik

15 Gudang 2 Baik

16 Ruang guru olahraga 1 Baik

17 Lapangan olahraga 1 Baik

18 Tempat parkir 2 Baik

2. Keadaan sarana yang berkaitan dengan furniture MTs Negeri

Kaliangkrik Magelang

Tabel 6

Keadaan Sarana Furniture di MTs Negeri Kaliangkrik Magelang

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Keadaan

1 Meja kerja 42 Baik

2 Meja siswa 390 Baik

3 Kursi kerja 42 Baik

4 Kursi siswa 780 Baik

5 Papan tulis 21 Baik

6 White board 21 Baik

7 Rak buku 15 Baik

8 Almari arsip/brangkas 5 Baik

Page 99: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

82

9 Almari etalase 5 Baik

10 Podium 1 Baik

3. Keadaan sarana yang berkaitan dengan administrasi, laboratorium

bahasa dan laboratorium komputer di MTs Negeri Kaliangkrik

Magelang

Tabel 7

Keadaan Sarana Administrasi, Laboratorium Bahasa dan

Laboratorium Komputer

di MTs Negeri Kaliangkrik Magelang

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Keadaan

1 Komputer 40 Baik

2 Printer 10 Baik

3 Televisi 3 Baik

4 DVD/ Media Player 2 Baik

5 Radio tape 2 Baik

6 Mesin ketik 1 Baik

7 Laptop 8 Baik

8 Proyektor 12 Baik

9 Alat rebana 2 set Baik

4. Keadaan sarana yang berkaitan dengan perlengkapan olah raga di MTs

Negeri Kaliangkrik Magelang

Tabel 8

Page 100: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

83

Keadaan Sarana Olah Raga di MTsN Kaliangrik Magelang

No Jenis Sarana dan Prasarana Keadaan

1 Bola basket Baik

2 Bola volley Baik

3 Bola kasti Baik

4 Bola pimpong Baik

5 Kayu pemukul Baik

6 Matras Baik

7 Cakram Baik

8 Lembing Baik

9 Bat pingpong Baik

10 Raket Baik

11 Net bulu tangkis Baik

12 Net bola volley Baik

13 Stopwatch Baik

14 Tiang lompat tinggi Baik

G. Gambaran Umum Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan MTQ dan rebana

dilaksanakan setiap satu minggu sekali, yaitu pada hari rabu dan kamis.

Page 101: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

84

Kegiatan ini dibimbing oleh guru dari MTs Negeri Kaliangkrik itu sendiri,

yaitu Ibu Maesaroh, S.Ag.

Upaya yang telah dilakukan oleh guru pembimbing kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Magelang dalam

meningkatkan prestasi belajar, diantaranya dengan:

a. Menyajikan dan menyampaikan materi ekstrakurikuler keagamaan

menjadi menarik bagi siswa.

b. Menciptakan suasana senang dan semangat untuk belajar

ekstrakurikuler keagamaan.

c. Menciptakan suasana tidak tegang, budaya takut dan malu-malu

dalam proses kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

d. Menumbuhkan dan membangkitkan perasaan ingin tahu pada diri

siswa.

e. Memusatkan perhatian dan konsentrasi siswa.

f. Menciptakan kondisi atau proses yang mengarahkan siswa melakukan

aktivitas kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

g. Memperhatikan dan memenuhi kebutuhan siswa selama proses

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan berlangsung.

h. Memiliki gaya kepemimpinan dan teladan, serta pribadi yang baik

sebagai guru pembimbing kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

i. Mendorong siswa untuk mengamalkan pengetahuan yang telah

diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun dalam

keluarga dan masyarakat.

Page 102: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

85

j. Memberikan pujian, ganjaran atau hadiah.

Berikut adalah daftar nama siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang.

Tabel 9

Daftar siswa yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler

Keagamaan

NO NAMA

1 Nikmatul Choiriyah

2 Eka Gita Safitri

3 Dewi Sulistyowati

4 Naila Amalia N.

5 Muhimatul Khafifah

6 Ali Mahbub

7 Ana Setyaningrum

8 Wika Aprilia Saputra

9 Joko Sunardi

10 M. Abdur Rosyid

11 M. Khoirul Umam

12 Tegar Bagus N.

13 Pipit Safitri

14 Arkhan Zainul M.

15 Nabila Fauzia

Page 103: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

86

16 Ida Nur Aini

17 Ismiyati

18 Fita Iklima

19 Sinta Ibni Karimah

20 Fikri Ninal Muna L.

21 Fitri Wulan Sari

22 Siti Nur Aini

23 Dina Utami

24 Zahra Diniatul A.

25 Wulandari

26 Nur Khalimah

27 Qadrun Nada F.F

28 Rokhmat Fathullah

29 Charis Wahyudi

30 Arin Kurnia M.

31 Farkhan Chamid

32 Indah Fitria

33 Karomatul Siam

34 Deni Muarik Abas

35 Dian Nur .K

36 Heni Mustafida

37 Ovi Laili Nur .S

Page 104: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

87

39 Nurul Huda

39 Titin Haryati

40 Adfinatul Khasanah

BAB IV

Page 105: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

88

ANALISIS DATA

Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul

sehingga diketahui ada tidaknya korelasi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan dengan prestasi belajar siswa MTs Negeri Kaliangkrik

Kab.Magelang, maka data yang diperoleh akan dianalisis statistik dan analisa

kuantitatif. Dalam menganalisa data tersebut penulis menggunakan teknik

product moment sebagai berikut:

A. Analisis Pendahuluan

1. Analisis Data Tentang Sikap Siswa Terhadap Kegiatan

Ekstrakurikuler Keagamaan di MTs Negeri Kaliangkrik

Magelang

Untuk memperoleh data, peneliti menyebarkan angket

sebanyak 40 item yang disebarkan kepada 40 responden. Dengan

jumlah 10 butir soal. Dari masing-masing pertanyaan tersebut, tersedia

4 alternatif jawaban dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Siswa yang menjawab sangat setuju (SS) diberi nilai 4.

b. Siswa yang menjawab setuju (S) diberi nilai 3.

c. Siswa yang menjawab kurang setuju (KS) diberi nilai 2.

d. Siswa yang menjawab tidak setuju (TS) diberi nilai 1.

Tabel 10

Page 106: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

89

Distribusi Frekuensi Skor Data Variabel X

NO NAMA BUTIR SOAL JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0

1 Nikmatul Choiriyah 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38

2 Eka Gita Safitri 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 35

3 Dewi Sulistyowati 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38

4 Naila Amalia N. 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 35

5 Muhimatul Khafifah 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 34

6 Ali Mahbub 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31

7 Ana Setyaningrum 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38

8 Wika Aprilia .S 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 38

9 Joko Sunardi 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 34

10 M. Abdur Rosyid 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 33

11 M. Khoirul Umam 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 35

12 Tegar Bagus N. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31

13 Pipit Safitri 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 37

14 Arkhan Zainul M. 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 37

15 Nabila Fauzia 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38

16 Ida Nur Aini 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 30

17 Ismiyati 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38

18 Fita Iklima 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 36

Page 107: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

90

19 Sinta Ibni Karimah 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

20 Fikri Ninal Muna L. 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 37

21 Fitri Wulan Sari 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 30

22 Siti Nur Aini 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 36

23 Dina Utami 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 30

24 Zahra Diniatul A. 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 37

25 Wulandari 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 28

26 Nur Khalimah 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 30

27 Qadrun Nada F.F 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38

28 Rokhmat Fathullah 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 34

29 Charis Wahyudi 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 33

30 Arin Kurnia M. 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 35

31 Farkhan Chamid 3 3 3 3 4 3 1 3 4 3 28

32 Indah Fitria 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31

33 Karomatul Siam 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

34 Deni Muarik Abas 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 33

35 Dian Nur .K 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 34

36 Heni Mustafida 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31

37 Ovi Laili Nur .S 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 35

38 Nurul Huda 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

39 Titin Haryati 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31

40 Adfinatul Khasanah 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 36

Page 108: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

91

Dari data dapat dilihat bahwa nilai tertinggi adalah 40 dan

nilai terendah adalah 10 dengan memasukkan angka tersebut

kedalam rumus, maka dapat dicari lebar interval dengan rumus

sebagai berikut:

I = +1

K

Keterangan:

I : Interval kelas

R : Range Inilai maksimum dikurangi nilai minimum)

K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)

i = (40−10) +1

4

= 8

Tabel 11

Interval Varibel X

No Interval Frekuensi

1 34-40 25

2 26-33 15

3 18-25 0

4 10-17 0

Jumlah 40

Setelah intervalnya didapat, maka ditentukan frekuensi dan

prosentase frekuensi variabel X sebagai berikut :

Page 109: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

92

P= ×100%

Keterangan :

P = Presentase perolehan

F = Frekuensi

N = Jumlah total responden

a. Kategori nilai sikap siswa sangat setuju (A) : 25 / 40 x 100

= 62,5%

b. Kategori nilai sikap siswa setuju (B) : 15 / 40 x 100

= 37,5%

c. Kategori nilai sikap siswa kurang setuju (C) : 0/ 40 x 100

= 0%

d. Kategori nilai sikap siswa tidak setuju (D) : 0/40 x 100

= 0%

Tabel 12

Interval dan Prosentase Sikap Siswa

No Interval Frekuensi Prosentase Nominasi Ket

1 34-40 25 62,5% A Sangat Setuju

2 26-33 15 37,5% B Setuju

3 18-25 0 0% C Kurang Setuju

4 10-17 0 0% D Tidak Setuju

Page 110: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

93

Jumlah 40 100

Dengan demikian, maka :

a. Nominasi antara 34-40 berarti sikap siswa dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan yang sangat setuju (A) sebanyak 25 siswa

atau 62,5%.

b. Nominasi antara 26-33 berarti sikap siswa dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan yang setuju (B) sebanyak 15 siswa atau

37,5%.

c. Nominasi antara 18-25 berarti sikap siswa dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan yang kurang setuju (C) sebanyak 0 siswa

atau 0%.

d. Nominasi antara 10-17 berarti sikap siswa dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan yang tidak setuju (D) sebanyak 0 siswa

atau 0%.

Kemudian dibuat tabel nominasi A (Sangat Setuju), B (Setuju), C

(Kurang Setuju) dan D (Tidak Setuju) untuk mengetahui masing-

masing nominasi sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler

keberagamaan siswa sebagai berikut:

Tabel 13

Nilai Nominasi Sikap Siswa Terhadap Kegiatan

Ekstrakurikuler Keagamaan

No Nama Skor Nominasi Keterangan

1 Nikmatul Choiriyah 38 A Sangat Setuju

Page 111: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

94

2 Eka Gita Safitri 35 A Sangat Setuju

3 Dewi Sulistyowati 38 A Sangat Setuju

4 Naila Amalia N. 35 A Sangat Setuju

5 Muhimatul Khafifah 34 A Sangat Setuju

6 Ali Mahbub 31 B Setuju

7 Ana Setyaningrum 38 A Sangat Setuju

8 Wika Aprilia Saputra 38 A Sangat Setuju

9 Joko Sunardi 34 A Sangat Setuju

10 M. Abdur Rosyid 33 B Setuju

11 M. Khoirul Umam 35 A Sangat Setuju

12 Tegar Bagus N. 31 B Setuju

13 Pipit Safitri 37 A Sangat Setuju

14 Arkhan Zainul M. 37 A Sangat Setuju

15 Nabila Fauzia 38 A Sangat Setuju

16 Ida Nur Aini 30 B Setuju

17 Ismiyati 38 A Sangat Setuju

18 Fita Iklima 36 A Sangat Setuju

19 Sinta Ibni Karimah 39 A Sangat Setuju

20 Fikri Ninal Muna L. 37 A Sangat Setuju

21 Fitri Wulan Sari 30 B Setuju

22 Siti Nur Aini 36 A Sangat Setuju

23 Dina Utami 30 B Setuju

Page 112: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

95

24 Zahra Diniatul A. 37 A Sangat Setuju

25 Wulandari 28 B Setuju

26 Nur Khalimah 30 B Setuju

27 Qadrun Nada F.F 38 A Sangat Setuju

28 Rokhmat Fathullah 34 A Sangat Setuju

29 Charis Wahyudi 33 B Setuju

30 Arin Kurnia M. 35 A Sangat Setuju

31 Farkhan Chamid 28 B Sedang

32 Indah Fitria 31 B Setuju

33 Karomatul Siam 31 B Setuju

34 Deni Muarik Abas 33 B Setuju

35 Dian Nur .K 34 A Sangat Setuju

36 Heni Mustafida 31 B Setuju

37 Ovi Laili Nur .S 35 A Sangat Setuju

38 Nurul Huda 39 A Sangat Setuju

39 Titin Haryati 31 B Setuju

40 Adfinatul Khasanah 36 A Sangat Setuju

2. Analisis Data Prestasi Siswa

Data tentang prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai akhir

rapor mata pelajaran Pendidikan Agama Islam semester genap tahun

ajaran 2014/2015, yaitu rata-rata nilai dari mata pelajaran Aqidah

Akhlaq, Fiqh, SKI dan Al-qur’an Hadist dengan sampel 40 siswa MTs

Page 113: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

96

Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang . Yang mana hasilnya dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 14

Distribusi Frekuensi Data Variabel Y

NO NAMA NILAI PAI

1 Nikmatul Choiriyah 90

2 Eka Gita Safitri 87

3 Dewi Sulistyowati 80

4 Naila Amalia N. 88

5 Muhimatul Khafifah 89

6 Ali Mahbub 90

7 Ana Setyaningrum 84

8 Wika Aprilia Saputra 89

9 Joko Sunardi 90

10 M. Abdur Rosyid 84

11 M. Khoirul Umam 88

12 Tegar Bagus Nugroho 83

13 Pipit Safitri 84

14 Arkhan Zainul M. 85

15 Nabila Fauzia 88

16 Ida Nur Aini 80

Page 114: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

97

17 Ismiyati 81

18 Fita Iklima 83

19 Sinta Ibni Karimah 94

20 Fikri Ninal Muna L. 88

21 Fitri Wulan Sari 79

22 Siti Nur Aini 93

23 Dina Utami 74

24 Zahra Diniatul A. 94

25 Wulandari 80

26 Nur Khalimah 79

27 Qadrun Nada F.F 94

28 Rokhmat Fathullah 92

29 Charis Wahyudi 85

30 Arin Kurnia M. 90

31 Farkhan Chamid 80

32 Indah Fitria 85

33 Karomatul Siam 80

34 Deni Muarik Abas 88

35 Dian Nur .K 80

36 Heni Mustafida 80

37 Ovi Laili Nur .S 79

38 Nurul Huda 94

Page 115: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

98

39 Titin Haryati 80

40 Adfinatul Khasanah 94

Dari data dapat dilihat bahwa nilai tertinggi adalah 94 dan

nilai terendah adalah 74 dengan memasukkan angka tersebut

kedalam rumus, maka dapat dicari lebar interval dengan rumus

sebagai berikut:

I= +1

K

Keterangan:

I : Interval kelas

R : Range Inilai maksimum dikurangi nilai minimum)

K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)

I = (94−74) +1

4

= 5

Tabel 15

Interval Prestasi Belajar PAI Siswa

No Interval Frekuensi

1 89-94 13

2 84-88 12

3 79-83 14

Page 116: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

99

4 74-78 1

Jumlah 40

Setelah intervalnya didapat, maka ditentukan frekuensi dan

prosentase frekuensi keaktifan siswa sebagai berikut :

P = ×100%

Keterangan :

P = Presentase perolehan

F = Frekuensi

N = Jumlah total responden

a. Kategori prestasi belajar siswa sangat tinggi (A): 13/40 x 100

= 32,5%

b. Kategori prestasi belajar siswa tinggi (B) : 13/40 x 100

= 30%

c. Kategori prestasi belajar siswa sedang (C) : 13/40 x 100

= 35%

d. Kategori prestasi belajar siswa rendah (D) : 13/40 x 100

= 2,5%

Tabel 16

Interval dan Prosentase Prestasi Belajar PAI Siswa

No Interval Frekuensi Prosentase Nominasi Ket

1 89-94 13 32,5% A Sangat Tinggi

Page 117: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

100

2 84-88 12 30% B Tinggi

3 79-83 14 35% C Sedang

4 74-78 1 2,5 D Rendah

Jumlah 40 100

Dengan demikian, maka :

a. Nominasi antara 89-94 berarti prestasi belajar siswa dikatakan

sangat tinggi (A) sebanyak 13 siswa atau 32,5%.

b. Nominasi antara 84-88 berarti nilai prestasi belajar siswa dikatakan

tinggi (B) sebanyak 12 siswa atau 30%.

c. Nominasi antara 79-83 berarti prestasi belajar siswa dikatakan

sedang (C) sebanyak 14 siswa atau 35%.

d. Nominasi antara 74-78 berarti prestasi belajar siswa dikatakan

rendah (C) sebanyak 1 siswa atau 2,5%.

Tabel 17

Nilai Nominasi Prestasi Belajar PAI Siswa

No Nama Skor Nominasi Keterangan

1 Nikmatul Choiriyah 90 A Sangat Tinggi

2 Eka Gita Safitri 87 B Tinggi

3 Dewi Sulistyowati 80 C Sedang

4 Naila Amalia N. 88 B Tinggi

5 Muhimatul Khafifah 89 A Sangat Tinggi

6 Ali Mahbub 90 A Sangat Tinggi

Page 118: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

101

7 Ana Setyaningrum 84 B Tinggi

8 Wika Aprilia Saputra 89 A Sangat Tinggi

9 Joko Sunardi 90 A Sangat Tinggi

10 M. Abdur Rosyid 84 B Tinggi

11 M. Khoirul Umam 88 B Tinggi

12 Tegar Bagus N. 83 C Sedang

13 Pipit Safitri 84 B Tinggi

14 Arkhan Zainul M. 85 B Tinggi

15 Nabila Fauzia 88 B Tinggi

16 Ida Nur Aini 80 C Sedang

17 Ismiyati 81 C Sedang

18 Fita Iklima 83 C Sedang

19 Sinta Ibni Karimah 94 A Sangat Tinggi

20 Fikri Ninal Muna L. 88 B Tinggi

21 Fitri Wulan Sari 79 C Sedang

22 Siti Nur Aini 93 A Sangat Tinggi

23 Dina Utami 74 D Rendah

24 Zahra Diniatul A. 94 A Sangat Tinggi

25 Wulandari 80 C Sedang

26 Nur Khalimah 79 C Sedang

27 Qadrun Nada F.F 94 A Sangat Tinggi

28 Rokhmat Fathullah 92 A Sangat Tinggi

Page 119: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

102

29 Charis Wahyudi 85 B Tinggi

30 Arin Kurnia M. 90 A Sangat Tinggi

31 Farkhan Chamid 80 C Sedang

32 Indah Fitria 85 B Tinggi

33 Karomatul Siam 80 C Sedang

34 Deni Muarik Abas 88 B Tinggi

35 Dian Nur .K 80 C Sedang

36 Heni Mustafida 80 C Sedang

37 Ovi Laili Nur .S 79 C Sedang

38 Nurul Huda 94 A Sangat Tinggi

39 Titin Haryati 80 C Sedang

40 Adfinatul Khasanah 94 A Sangat Tinggi

B. Analisis Lajutan

Analisis uji hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis penelitian

yang diajukan pada penelitian ini. Hipotesis yang diajukan yaitu:

“Terdapat korelasi yang signifikan antara sikap siswa terhadap kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar PAI”. Artinya siswa

yang setuju terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan maka semakin

baik pula hasil belajar PAI yang diperoleh siswa di MTs Negeri

Kaliangkrik Kab. Magelang. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan

teknik analisis data Product Moment.

Page 120: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

103

Hasil korelasi antara sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan dengan prestasi belajar siswa Pendidikan Agama Islam di MTs

Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 18

Tabel product moment

No NAMA Sikap

(X)

Prestasi

(Y)

X2 Y2 X.Y

1 Nikmatul Choiriyah 38 90 1444 8100 3150

2 Eka Gita Safitri 35 87 1225 7569 3045

3 Dewi Sulistyowati 38 80 1444 6400 3040

4 Naila Amalia N. 35 88 1225 7744 3080

5 Muhimatul Khafifah 34 89 1156 7921 3026

6 Ali Mahbub 31 90 961 8400 2790

7 Ana Setyaningrum 38 84 1444 7056 3192

8 Wika Aprilia Saputra 38 89 1444 7921 3382

9 Joko Sunardi 34 90 1156 8100 3060

10 M. Abdur Rosyid 33 84 1089 7056 2772

11 M. Khoirul Umam 35 88 1225 7744 3080

12 Tegar Bagus N. 31 83 961 6889 2573

13 Pipit Safitri 37 84 1369 7056 3100

14 Arkhan Zainul M. 37 85 1369 7225 3145

15 Nabila Fauzia 38 88 1444 7744 3344

Page 121: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

104

16 Ida Nur Aini 28 80 784 6400 2240

17 Ismiyati 38 81 1444 6561 3078

18 Fita Iklima 36 83 1296 6889 2988

19 Sinta Ibni Karimah 39 94 1521 7921 3666

20 Fikri Ninal Muna L. 37 88 1369 7744 3256

21 Fitri Wulan Sari 30 79 900 6241 2370

22 Siti Nur Aini 36 93 1296 8649 3348

23 Dina Utami 30 74 900 5476 2220

24 Zahra Diniatul A. 37 94 1369 8836 3478

25 Wulandari 29 80 841 6400 2320

26 Nur Khalimah 30 79 900 6241 2370

27 Qadrun Nada F.F 38 94 1521 8836 3572

28 Rokhmat Fathullah 34 92 1156 8464 3128

29 Charis Wahyudi 33 85 1089 7225 2805

30 Arin Kurnia M. 35 90 1225 8100 3150

31 Farkhan Chamid 28 80 784 6400 2240

32 Indah Fitria 31 85 961 7225 2635

33 Karomatul Siam 31 80 961 6400 2480

34 Deni Muarik Abas 33 88 1089 7744 2904

35 Dian Nur .K 34 80 1156 6400 2720

36 Heni Mustafida 31 80 961 6400 2480

37 Ovi Laili Nur .S 35 79 1225 6241 2765

Page 122: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

105

38 Nurul Huda 39 94 1521 8836 3666

39 Titin Haryati 31 80 961 6400 2573

40 Adfinatul Khasanah 36 94 1296 8836 3384

Σ 1371 3425 47482 293790 117615

Apabila nilai t hitung(th) yang diperoleh lebih besar atau sama

dengan nilai t tabel(tt) maka hipotesis diterima, sehingga ada korelasi yang

signifikan antara sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

dengan prestasi belajar PAI. Hipotesis tersebut dapat dibuktikan

menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

∑ (∑ )(∑ )∑ (∑ ) .∑ (∑ )

Keterangan:

Rxy = korelasi antara variabel x dan variabel y

N = jumlah responden

X = sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

Y = prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa

Untuk menentukan korelasi antara sikap siswa terhadap kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar siswa Pendidikan

Agama Islam di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang menggunakan

rumus korelasi product moment dengan langkah sebagai berikut:

Page 123: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

106

Mencari koefisien korelasi variabel X dan variabel Y

∑ (∑ )(∑ )∑ (∑ ) .∑ (∑ )

=( ) ( )( )

( ) ( )=

,{ , }{ , }=

,{ , }{ , }=

, ,= 0,442

Setelah diperoleh product moment sebesar 0,442 selanjutnya

mengkonsultasikannya dengan tabel nilai “t”, baik pada taraf

signifikan 5% maupun 1%. Jika t hitung ≥ t tabel maka hipotesis

diterima. Dan jika t hitung ≤ t tabel maka hipotesis ditolak. Pada

perhitungan t tabel menunjukkan angka sebagai berikut:

1. Pada taraf signifikansi 5% t tabel adalah = 0,312

2. Pada taraf signifikansi 1% t tabel adalah = 0,403

Berdasarkan uji analisis di atas, diketahui bahwa baik pada taraf

signifikansi 1% maupun 5% menunjukkan nilai t hitung ≥ t tabel (0,442≥

0,403≥ 0,312). Dengan demikian, hipotesis diterima. Berarti “terdapat

korelasi yang positif dan signifikan antara sikap siswa terhadap kegiatan

Page 124: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

107

ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar siswa Pendidikan

Agama Islam di MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang”.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan

menggunakan angket dan dokumentasi untuk mengetahui korelasi sikap

siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar

siswa di MTs Negeri kaliangkrik Kab. Magelang . Data yang diperoleh

penelitian dianalisa dalam bentuk angka, yaitu dalam bentuk kuantitatif

dengan memberi nilai pada setiap item jawaban pada pertanyaan angket

untuk responden.

Berdasarkan data dari hasil penelitian di atas, untuk mengetahui

ada atau tidaknya korelasi tentang “sikap siswa terhadap kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar siswa di MTs Negeri

kaliangkrik Kab. Magelang”. Dapat diperoleh tentang data sikap siswa

terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan mempunyai nominasi antara

interval 34-40 berarti nilai sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan sangat setuju (A) sebanyak 25 siswa atau 62,5%. Nominasi

antara interval 26-33 berarti nilai sikap siswa terhadap kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan setuju (B) sebanyak 15 siswa atau 37,5%.

Nominasi antara interval 18-25 berarti nilai sikap siswa terhadap kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan kurang setuju (C) sebanyak 0 siswa atau 0%,

dan nominasi antara interval 10-17 berarti nilai sikap siswa terhadap

Page 125: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

108

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tidak setuju (D) sebanyak 0 siswa atau

0%,

Berdasarkan hasil penelitian, prestasi belajar Pendidikan Agama

Islam siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

mempunyai nominasi antara interval 89-94 berarti prestasi belajar siswa

dikatakan sangat tinggi (A) sebanyak 13 siswa atau 32,5%. Nominasi

antara interval 84-88 berarti nilai prestasi belajar siswa dikatakan tinggi

(B) sebanyak 12 siswa atau 30%. Nominasi antara interval 79-83 berarti

prestasi belajar siswa dikatakan sedang (C) sebanyak 14 siswa atau 35%,

dan Nominasi antara interval 74-78 berarti prestasi belajar siswa dikatakan

rendah (C) sebanyak 1 siswa atau 2,5%.

Dan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara sikap

siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dengan prestasi belajar Pendidikan

Agama Islam siswa. Telah dibuktikan pada penelitian di atas dengan hasil

perhitungan menggunakan koefisien determinasi, maka diperoleh rxy=

0,442. Selanjutnya, untuk menguji signifikansi antara variabel X dan

variabel Y, maka dilakukan penghitungan dengan uji t. Setelah dilakukan

penghitungan terhadap nilai t tabel 5% =0,312 dan nilai t tabel 1% =

0,403. Berdasarkan hal tersebut, dapat dijelaskan bahwa t hitung > t tabel

baik pada taraf signifikansi 1% maupun 5% yang besarnya (0,442≥ 0,403≥

0,312).

Jika menggunakan taraf signifikansi 5%, maka rxy hitung lebih

besar dari r tabel. Dengan demikian hipotesis kerja dalam penelitian yang

Page 126: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

109

berbunyi ada korelasi yang signifikan antara sikap siswa terhadap kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar siswa, dengan kata lain

semakin baik sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan,

maka prestasi siswa semakin tinggi.

Kesimpulan akhir dari hasil penelitian ini adalah ada korelasi yang

signifikan antara variabel X dan Y. Artinya, hipotesis yang penulis ajukan

diterima.

Page 127: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

110

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah diadakan penelitian lapangan dan menganalisis data yang

diperoleh dalam pembahasan skripsi yang berjudul “Korelasi sikap siswa

terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Dengan Prestasi Belajar

PAI Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Kaliangkrik Kab.Magelang

Tahun Pelajaran 2014/2015” dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Nominasi sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di

MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang tahun ajaran 2014/2015

dengan nominasi antara interval 34-40 berarti nilai sikap siswa

terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang sangat setuju (A)

sebanyak 25 siswa atau 62,5%. Nominasi antara interval 26-33 berarti

nilai sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang

setuju (B) sebanyak 15 siswa atau 37,5%. Nominasi antara interval 18-

25 berarti nilai sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan kurang setuju (C) sebanyak 0 siswa atau 0%, dan nominasi

antara interval 10-17 berarti nilai sikap siswa terhadap kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan tidak setuju (D) sebanyak 0 siswa atau 0%,

2. Nominasi prestasi belajar PAI siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab.

Magelang tahun ajaran 2014/2015 dengan nominasi antara interval 89-

Page 128: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

111

94 berarti prestasi belajar siswa dikatakan sangat tinggi (A) sebanyak

13 siswa atau 32,5%. Nominasi antara interval 84-88 berarti nilai

prestasi belajar siswa dikatakan tinggi (B) sebanyak 12 siswa atau

30%. Nominasi antara interval 79-83 berarti prestasi belajar siswa

dikatakan sedang (C) sebanyak 14 siswa atau 35%, dan Nominasi

antara interval 74-78 berarti prestasi belajar siswa dikatakan rendah

(C) sebanyak 1 siswa atau 2,5%.

3. Korelasi antara sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan dengan prestasi belajar PAI siswa di MTs Negeri

Kaliangkrik Kab. Magelang tahun ajara 2014/2015 MTs Negeri

Kaliangkrik dapat dibuktikan bahwa > baik dalam taraf

signifikansi 1% = 0,403 maupun 5%= 0,312 dengan nilai = 0,442.

Berdasarkan hal tersebut, dapat dijelaskan bahwa t hitung > t tabel baik

pada taraf signifikansi 1% maupun 5% yang besarnya (0,442≥ 0,403≥

0,312). Artinya apabila sikap baik siswa terhadap kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, maka prestasi belajar PAI juga baik, atau

dengan kata lain semakin baik sikap siswa terhadasp kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan maka semakin tinggi pula prestasi yang

diperolehnya.

Kesimpulan akhir dari hasil penelitian ini adalah ada korelasi yang

signifikan antara sikap siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

dengan prestasi belajar PAI siswa MTs Negeri Kaliangkrik Kab. Magelang

tahun ajaran 2014/2015. Artinya, hipotesis yang penulis ajukan diterima.

Page 129: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

112

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya

hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan dengan prestasi belajar PAI siswa MTs Negeri

Kaliangkrik Kab. Magelang tahun ajaran 2014/2015, berikut ini penulis

dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Madrasah

a. Hendaknya memberikan dukungan dan dorongan agar suasana

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan lebih kondusif, sehingga siswa

akan lebih mudah menerima materi yang disampaikan, terutama

dalam proses kegiatan tersebut.

b. Hendaknya selalu membina hubungan yang baik dengan para guru,

dan meningkatkan kualitas para guru dengan mengikutsertakan

para guru dalam penataran atau pelatihan yang mendukung

kompetensi dan profesionalitas guru sesuai dengan bidangnya.

2. Bagi Guru Pembimbing Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

a. Hendaknya selalu memberikan motivasi terhadap siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan untuk selalu belajar

dengan giat dan rajin, baik di lingkungan madrasah atau di rumah,

serta membina hubungan yang baik dengan para siswa agar guru

pembimbing bisa memahami kemampuan tiap-tiap siswa yang

berbeda tersebut.

Page 130: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

113

b. Hendaknya selalu memberikan dorongan dan saran kepada siswa

untuk membiasakan diri dan mengamalkan yang didapat dari

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalamkehidupan sehari-hari,

dengan guru memberikan teladan dan contoh terlebih dahulu.

c. Hendaknya selalu meningkatkan kerja sama dengan guru-guru

pembimbing lain dan berusaha bekerja sama dengan orang tua

siswa dalam meningkatkan prestasi belajar.

d. Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan guru

hendaknya menggunakan strategi, media, alat peraga dan metode

yang bervariasi agar siswa tidak bosan dalam mengikuti kegiatan

tersebut.

3. Pelaksanaan proses kegiatan ekstrakurikuler keagamaan MTs Negeri

Kaliangkrik Magelang sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat

dilihat dari beberapa segi yaitu pelaksanaannya yang rutin dijalankan

setiap minggunya dan sikap siswa yang sangat setuju dan setuju

terhadap kegiatan ekstrakurikuler.

C. Penutup

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia,

hidayat, serta inayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

tanpa kesulitan yang berarti. Penulis merasa semua ini berkat dukungan

dosen pembimbing yang tiada lelah membimbing dan mengarahkan untuk

terselesaikan skripsi ini, untuk membalas semua itu penulis hanya bisa

Page 131: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

114

mengucapkan banyak terima kasih dan semoga amal kebaikannya di

terima oleh allah SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

dan membutuhkan kritik serta saran yang membangun. Meskipun

demikian penulis berharap karya ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak dan khususnya pada diri penulis.

Page 132: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Syaifudin. 1999. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Chabib Toha, dkk. 1999. Metodologi Pengajaran Agama. Semarang: PustakaPelajar.

Hadeli, 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Ciputat. PT. Ciputat Press.

Hadi, sutrisno. 1983. Metodologi Research I. Yogyakarta: UGM.

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrakurikuler (Selasa, 12 mei 2015: 14.15)

http://www.gelombangotak.com/kecerdasan_daya_ingat.htm, (selasa, 29September 2015 jam 13:33).

http://otaktengahindonesia.com/artikel_aktivasi-otak-dan-kecerdasan-spiritual.html, (selasa, 29 sept 2015 jam 13:17).

http://www.arrahmah.com/read/2012/06/26/21226-penelitian-ilmiah-pengaruh-bacaan-al-quran-pada-syaraf-otak-dan-organ-tubuh-lainnya-subhanallah-menakjubkan.html, (selasa, 29 sept 2015 jam13:24).

Jalaludin. 1996. Psikologi Agama. Raja Grafindo. Jakarta.

Poerwadarminta, WJS. 1991. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.

Pohan, rusdin. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: LnarkaPubliser.

Sadulloh, Uyoh. 2010. PEDAGOGIK Ilmu Mendidik. Bandung: Alfabeta.

Singgih. 1983. Pengantar Psikologi. Jakarta: Mutiara.

Sobur, Alex. 2010. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sopiatin, Popi. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor:Ghalia Indonesia.

Page 133: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. STAIN Salatiga Press. Salatiga.

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PTRajaGrafindo Persada.

Sudiyono. 2009. Ilmu Pendidikan Islam Jilid 1. Jakarta; Rineka Cipta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sukandarrumidi. 2004. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: UniversitasGadjah Mada Press.

Suryabrata, sumadi. 1995. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. RinekaCipta.

Page 134: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Faizatul Anisah

NIM : 11111198

Jurusan/Progdi : FTIK /PAI

Tempat/Tanggal Lahir : Berau/ 3 Juli 1992

Alamat : Temanggung 01/01 Kaliangkrik, Kab. Magelang

Nama Wali

Nama Ayah : Samsul Hadi

Nama Ibu : Maesaroh, S.Ag

Agama : Islam

Pendidikan : - MI Walisongo lulus tahun 2005

- SMP N 2 Tempuran lulus tahun 2008

- SMA N 1 Salaman lulus tahun 2011

- IAIN Salatiga 2011-sekarang

Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Magelang, September 2015

Penulis,

Faizatul Anisah

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Faizatul Anisah

NIM : 11111198

Jurusan/Progdi : FTIK /PAI

Tempat/Tanggal Lahir : Berau/ 3 Juli 1992

Alamat : Temanggung 01/01 Kaliangkrik, Kab. Magelang

Nama Wali

Nama Ayah : Samsul Hadi

Nama Ibu : Maesaroh, S.Ag

Agama : Islam

Pendidikan : - MI Walisongo lulus tahun 2005

- SMP N 2 Tempuran lulus tahun 2008

- SMA N 1 Salaman lulus tahun 2011

- IAIN Salatiga 2011-sekarang

Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Magelang, September 2015

Penulis,

Faizatul Anisah

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Faizatul Anisah

NIM : 11111198

Jurusan/Progdi : FTIK /PAI

Tempat/Tanggal Lahir : Berau/ 3 Juli 1992

Alamat : Temanggung 01/01 Kaliangkrik, Kab. Magelang

Nama Wali

Nama Ayah : Samsul Hadi

Nama Ibu : Maesaroh, S.Ag

Agama : Islam

Pendidikan : - MI Walisongo lulus tahun 2005

- SMP N 2 Tempuran lulus tahun 2008

- SMA N 1 Salaman lulus tahun 2011

- IAIN Salatiga 2011-sekarang

Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Magelang, September 2015

Penulis,

Faizatul Anisah

Page 135: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN

MTs NEGERI KALIANGKRIK KAB. MAGELANG 2015

A. Petunjuk Pengisian Angket1. Bacalah setiap pertanyaan dengan baik, kemudian tentukan

jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda dengan memberi

tanda (X) pada salah satu kolom yang berisikan:

• SS (Sangat Setuju)

• S (Setuju)

• KS (Kurang Setuju)

• TS (Tidak Setuju)

2. Angket ini tidak berpengaruh terhadap penilaian guru Anda,

akan tetapi akan digunakan sebagai usulan kemajuan pendidikan

di masa yang akan datang.

3. Terimakasih atas ketersediaan Anda untuk mengisi angket ini

dengan tulus dan jujur.

B. Identitas Responden

Nama : ..................................................

Kelas : ..................................................

Sekolah : ..................................................

C. Butir-butir Instrumen

NO PERNYATAAN SS S KS TS

1 Kegiatan ekstrakurikuler menarik bagi

saya.

2 Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan tidak membosankan.

3 Saya semangat dalam mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

4 Saya memahami materi dari kegiatan

Page 136: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

ekstrakurikuler keagamaan.

5 Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan sangat menyenangkan.

6 Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

dapat menambah pengetahuan tentang

keagamaan saya.

7 Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

bergunan bagi saya.

8 Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

mampu menunjang nilai Pendidikan

Agama Islam (PAI) saya.

9 Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

tidak sulit untuk dilaksanakan.

10 Dengan mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan, saya dapat

menerapkan dalam kehidupan sehari-

hari

Page 137: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Faizatul Anisah

NIM : 11111198

P.A. : Drs. Taufiqul Muin, M.Ag

Jurusan : FTIK/ PAI

No. Jenis Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai

1 Orientasi Program Studi dan

Pengenalan Kampus (OPAK)

STAIN Salatiga

20-22 Agustus

2011

Peserta 3

2 AMT (Achievement Mitivation

Training) “Membangun

Mahasiswa Cerdas Emosi,

Spiritual, dan Intelektual melalui

AMT”

23Agustus 2011 Peserta 2

3 ODK (Orientasi Dasar

Keislaman) “Menemukan Muara

Sebagai Mahasiswa Rahmatan Lil

‘Alamin”

24 Agustus 2011 Peserta 2

4 Seminar Enterpreneurship dan

Koperasi

25 Agustus 2011 Peserta 2

5 Sertifikat UPT Perpustakaan

STAIN Salatiga

“USR EDUCATION”

19 September 2011 Peserta 2

6 Silaturahmi dan Diskusi SEMA

dan Mahasiswa Baru STAIN

Salatiga

“Peran Senat Mahasiswa sebagai

Lembaga Legislatif Kampus

13 Oktober 2011 Peserta 2

Page 138: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

dalam Ranah Kampus”

7 MAPABA PMII Komisariat Joko

Tingkir Salatiga

“Membangun Nalar Kritis Kader

dalam Berorganisasi”

23 Oktober 2011 Peserta 2

8 IBTIDA’ LDK (Lembaga

Dakwah Kampus Darul Amal

STAIN Salatiga

“Muslim Diary, Catatan Harian

Mahasiswa Rabbani”

12 Oktober 2011 Peserta 2

9 MAPABA PMII Komisariat Joko

Tingkir Salatiga

“Revolusi Nalar Organisasi

Menuju Kesadaran Kolektifitas

Berorganisasi”

23-25 Maret 2012 Panitia 3

10 Seminar Nasional Ekonomi

Syariah

“Penerapan Nilai-nilai Syariah

dalam Praktek Perekonomian”

2 Juni 2012 Peserta 8

11 Seminar Regional Kejurnalistikan

“Reorientasi Peran Jurnalistik

dalam Perspektif Sosial & Budaya

pada Era Modern”

Oktober 2012 Peserta 4

12 Pelatihan Legal Drafting

tema “Revitalisasi Undang-

Undang Mahasiswa untuk

Kemajuan Kampus yang Lebih

Baik”

02-03 Oktober

2012

Peserta 2

13 MAPABA PMII Joko Tingkir

Salatiga 2012

“Membentuk Militansi Kader

Menuju Mahasiswa yang Ideal”

05-07 Oktober

2012

Panitia 3

14 MA’HAD MAHASISWA STAIN 1 tahun Peserta 2

Page 139: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

Salatiga 2011/2012

15 Dialog Publik dan Silaturahmi

Nasional dg tema

“Kemanakah Arah Kebijakan

BBM? Mendorong Subsidi BBM

untuk Rakyat”

10 November 2012 Panitia 3

16 Seminar Nasional

“Peran Lembaga Perbankan

Syariah dengan Adanya Otoritas

Jasa Keuangan (UU No.21 2011

ttg OJK)”

29 November 2012 Peserta 8

17 TOEFL PREPARATION

Focusing on Structure and Written

Expression Test

By Student Association of the

Islamic Boarding School

Salafiyah Pulutan Saalatiga

9-16 February 2013 Peserta 2

18 TOEFL PREPARATION

Focusing on Structure Listening

By Student Association of the

Islamic Boarding School

Salafiyah Pulutan Salatiga

17-Maret 2013 Peserta 2

19 TOEFL PREPARATION

Focusing on Reading

Comprehension

By Student Association of the

Islamic Boarding School

Salafiyah Pulutan Salatiga

24 Maret 2013 Panitia 3

20 TOEFL PREPARATION

Focusing on Reading

Comprehension

By Student Association of the

Islamic Boarding School

24 Maret 2013 Peserta 2

Page 140: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

Salafiyah Pulutan Salatiga

21 Public Hearing

“Optimalisasi Kinerja Lembaga

melalui Kritik dan Saran

Mahasiswa”

25 Maret 2013 Peserta 2

22 PJTL 2013 LPM Dinamika

“Idealisme Mahsiswa Sebagai

Modal Utama Penggerak

Jurnalistik Kampus”

6-7 April 2013 Peserta 2

23 Surat Keterangan LULUS

“Kegiatan Praktikum Mata Kuliah

Baca Tulis Al-qur’an BTQ”

22 Juli 2014 Peserta

24 “Penguatan Rekonsiliasi Elemen

Masyarakat dalam Rangka

Peningkatan Wawasan

Kebangsaan”

Diselenggarakan oleh Badan

Kesatuan Bangsa Politik dan

Perlindungan Masyarakat Provinsi

Jawa Tengah

28 Agustus 2013 Peserta 2

25 Seminar Nasional

“Mendekatkan Jantung Bangsa

dengan Jurnalisme”

07 Oktober 2013 Peserta 8

26 Seminar Nasional

“4 Pilar Kebangsaan untuk

Mempertegas Karakter Ke-

Indonesiaan”

24 Oktober 2013 Peserta 8

27 Sosialisasi Pancasila, Undang-

Undang Dasar Negara RI tahun

1945, Negara Kesatuan RI dan

Bhinneka Tunggal Ika

Oleh MPR-RI

24 Oktober 2013 Peserta 2

28 DIALOG ENERGI 12 Desember 2013 Peserta 2

Page 141: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

“Dampak Kenaikan Tarif Dasar

Listrik Terhadap Perekonomian

Indonesia Solusi Menciptakan

Listrik Murah untuk Rakyat Kecil

dan Industri dalam Negeri”

29 OPAK STAIN SALATIGA 2014

“Aktualisasi Gerakan Mahasiswa

yang Beretika, Disiplin dan

Berfikir Terbuka”

18-19 Agustus

2014

Panitia 3

30 Seminar Nasional

“Peran Mahasiswa dalam

Mengawal Masa Depan Indonesia

Pasca Pilpres 2014”

29 September 2014 Panitia 8

31 Bela Negara di Batalyon Kavaleri

2/ Tank Ambarawa

23 Oktober 2014 Peserta 2

32 Latihan Bela Negara Bagi

Mahasiswa PTN/PTS/APTISI SE-

JATENG DAN DIY

20-23 Oktober

2014

Peserta 2

33 International Seminar on the

Inauguration of IAIN Salatiga

“ASEAN Economic Community

2015; Prospects and Challenges

for Islamic Higher Education”

28 February 2015 Peserta 2

34 LOMBA FASI (Festival Anak

Soleh Indonesia)

Oleh KKN IAIN Salatiga

Japunan, Danurejo, Mertoyudan

05 April 2015 Panitia 3

35 Surat Keputusan (SK)

Pengangkatan Pengurus LPM

Dinamika STAIN Salatiga Masa

Bakti 2014

31 Januari 2014 SK

Pengurus

4

36 Surat Keputusan (SK)

Pengangkatan Pengurus Dewan

17 Februari 2014 SK

Pengurus

4

Page 142: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan

Mahasiswa (DEMA) STAI

Salatiga Masa Bakti 2014

Page 143: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan
Page 144: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan
Page 145: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan
Page 146: KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/147/1/Faizatul Anisah... · Semua teman-teman PAI E Senasib seperjuangan dan teman-teman angkatan