Pembuatan Senyawa Alkana

11
Pembuatan Senyawa Alkana 1. Tujuan Percobaan Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis jenuh (alkana). 2. Dasar Teori Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa yang memenuhi rumus umum CnH2n+2 yang dinamakan alkana. Sebagai hidrokarbon jenuh, alkana memiliki jumlah atom H yang maksimum. Alkana juga dinamakan parafin (dari parum affinis), karena sukar bereaksi dengan senyawa-senyawa lainnya. Kadang-kadang alkana juga disebut sebagai hidrokarbon batas, karena batas kejenuhan atom-atom H telah tercapai. Setiap senyawa yang merupakan anggota alkana dinamakan suku. Suku alkana ditentukan oleh jumlah atom C dalam senyawa tersebut. Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana dapat anda peroleh dengan mensubstitusikan harga n. Alkana mengandung ikatan tunggal C-C yang kuat dan ikatan C-H yang juga kuat. Ikatan C-H memiliki polaritas yang sangat rendah sehingga tidak ada molekulnya yang membawa jumlah ion positif atau negatif yang signifikan untuk menarik molekul lainnya. Oleh karena itu alkana-alkana memiliki reaksi yang cukup terbatas. Beberapa hal yang bisa dilakukan pada alkana: alkana bisa dibakar, yakni memusnahkan seluruh molekulnya;

Transcript of Pembuatan Senyawa Alkana

Pembuatan Senyawa Alkana

1. Tujuan PercobaanMahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis jenuh (alkana).

2. Dasar TeoriHidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa yang memenuhi rumus umum CnH2n+2 yang dinamakan alkana. Sebagai hidrokarbon jenuh, alkana memiliki jumlah atom H yang maksimum. Alkana juga dinamakan parafin (dari parum affinis), karena sukar bereaksi dengan senyawa-senyawa lainnya. Kadang-kadang alkana juga disebut sebagai hidrokarbon batas, karena batas kejenuhan atom-atom H telah tercapai.Setiap senyawa yang merupakan anggota alkana dinamakan suku. Suku alkana ditentukan oleh jumlah atom C dalam senyawa tersebut. Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana dapat anda peroleh dengan mensubstitusikan harga n.Alkana mengandung ikatan tunggal C-C yang kuat dan ikatan C-H yang juga kuat. Ikatan C-H memiliki polaritas yang sangat rendah sehingga tidak ada molekulnya yang membawa jumlah ion positif atau negatif yang signifikan untuk menarik molekul lainnya. Oleh karena itu alkana-alkana memiliki reaksi yang cukup terbatas.Beberapa hal yang bisa dilakukan pada alkana: alkana bisa dibakar, yakni memusnahkan seluruh molekulnya; alkana bisa direaksikan dengan beberapa halogen yakni memutus ikatan C-H; alkana bisa dipecah, yakni dengan memutus ikatan C-C.

Sifat-Sifat Senyawa AlkanaSifat Fisik Alkana

1. Titik didih semakin tinggi jika massa molekul relatifnya makin besar. Hal ini berarti wujudnya akan berubah pada suhu kamar dari gas ke cair kemudian padat. Alkana dengan atom karbon kurang dari 17 sulit diamati dalam wujud padat karena masing-masing isomer memiliki titik lebur dan titik didih yang berbeda. Jika ada 17 atom karbon dalam alkana, maka sangat banyak isomer yang bisa terbentuk2. Semua alkana merupakan senyawa polar sehingga sukar larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana adalah pelarut non polar, misalnya eter. Jika alkana bercampur dengan air, lapisan alkana berada di atas, sebab massa jenisnya lebih kecil daripada 1.3. Pada suhu kamar, empat suku pertama berwujud gas, suku ke 5 hingga suku ke 16 berwujud cair, dan suku diatasnya berwujud padat.4. Semakin banyak atom C, titik didih semakin tinggi. Untuk alkana yang berisomer (jumlah atom C sama banyak), semakin banyak cabang, titik didih semakin kecil.

Beberapa sifat fisik alkanaNama alkanaRumus molekulMrTitik leleh CTitik didih CKerapatan (g/cm3)Fase pada 25C

MetanaEtanaPropanaButanaPentanaHeksanaHeptana...HeptadekanaOktadekanaNonadekanaIikosanaCH4C2H6C3H8C4H10C5H12C6H14C7H16..C17H38C18H38C19H40C20H42163044587286100.240254268282-182-183-188-138-130-95-91.22283237-162-89-42-0,5366999...3023163303430,4230,5450,5010,5730,5260,6550,684....0,7780,7890,7890,789GasGasGasGasCairCairCair....CairPadatPadatPadat

Sifat Kimia Alkana

1. Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.2. Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon dioksida dan uap air.3. Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, I2), atom atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom halogen.

Sumber dan Kegunaan Alkana Sumber alkana yang terbanyak adalah miyak bumi dan gas alam. Alkana diperoleh dari minyak bumi dengan cara destilasi bertingkat. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh disebut paraffin yang mempunyai arti daya gabung kecil. Rantai karbon pada alkana dapat lurus, bercabang, dan alisiklik.Kegunaan alakana dalam kehidupan sehari-hari antara lain1. Bahan bakar, misalnya elpiji atau liquefied petroleum gas (LPG), kerosin, bensin, dan solar.2. Pelarut, berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum eter atau nafta, digunakan sebagai pelarut dalam industry dan pencucian kering (dry cleaning)3. Pelumas, adalah alkana suhu tingggi (jumlah atom karbon tiap molekulnya cukup besar, misalnya C18H38)4. Bahan baku untuk senyawa organik lain. Minyak bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama untuk sintesis berbagai senyawa organik seperti alcohol, asam cuka, dan lain-lain5. Bahan baku indutri. Berbagai produk industry seperti plastic, detergen, karet sintesis, minyak rambut, dan obat gosok dibuat dari minyak bumi atau gas alam.

3. Alat dan Bahan yang digunakanAlat yang digunakan : Tabung reaksi1 buah Bunsen1 buah Penjepit kayu1 buah Mortar 1 buah Spatula 1 buah Kapas secukupnya Tisu secukupnya

Bahan yang digunakan : NaOH1 sendok makan C6H5COONa1 sendok makan CH3COOH5 mL

4. Prosedur Kerja

Langkah 1 Menggerus 1 sendok makan natrium benzoate dan 1 sendok makan NaOH dalam mortar. Mengambil satu sendok makan campuran tadi dan memasukkannya dalam tabung reaksi dan menutup tabung reaksi dengan kapas. Kemudian memanaskan tabung reaksi pada nyala Bunsen hingga keluar gelembung. Mengamati apakah ada cairan yang terbentuk dan bagaimana baunya. Melakukan hal yang sama untuk campuran antara NaOH dan asam asetat. Dalam penambahan asam asetat, volume yang akan diambil dihitung terlebih dahulu.

Langkah 2 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Menggerus 1 spatula NaOH dalam mortar. Kemudian mengambil CH3COOH 5 mL, kemudian dimasukkan dalam tabung reaksi. Mengambil 1 sendok campuran NaOH yang telah halus kedalam tabung reaksi yang diberi CH3COOH. Menutup tabung reaksi dengan kapas. Memanaskan tabung reaksi hingga keluar gelembung. Mengamati cairan yang terbentuk.

5. Data Pengamatana. Percobaan PertamaNaOH + C6H5COONaNoPerlakuanPengamatan

Sebelum pemanasanSaat pemanasanSetelah pemanasan

11 sendok makan NaOH + 1 sendok makan C6H5COONa digerus.Natrium benzoat berbentuk serbuk berwarna putih. NaOH berbentuk pellet berwarna bening dan agak sulit digerus.

2Campuran NaOH + C6H5COONa sebanyak 1 sendok makan dimasukkan kedalam tabung raksi , dan dipanaskan pada nyala Bunsen.Campuran berwarna putih halus.Campuran mencair berwarna putih susu bergelembung dan berbau agak wangi.Cairan kembali membentuk padatan dan berbau wangi.

b. Percobaan 2NaOH + CH3COOHNoPerlakuanPengamatan

Sebelum pemanasanSaat pemanasanSetelah pemanasan

1NaOH digerus, dicampurkan 5 mL asam asetat dalam tabung reaksi.Campuran zat berwarna bening dan berbau asamCampuran berwarna bening, bergelembung dan mengeluarkan asap berbau asam.Campuran mengkristal berwarna bening dan berbau asam.

6. Analisa PercobaanPraktikum kali ini pembuatan senyawa alkana. Alkana merupakan suatu golongan hidrokarbon alifatik jenuh dengan penyusunannya adalah karbon dalam rantai terbuka. Bahan baku yang digunakan dalam praktikum ini adalah NaOH, Natrium benzoat, dan Asam asetat.Percobaan dilakukan sebanyak 2 kali. Yang pertama, yaitu dengan memanaskan campuran NaOH dan Natrium benzoat yang telahdihaluskan terlebih dahulu di mortar. Dan yang kedua dengan memanaskan campuran antara NaOH dan Asam asetat.Dari campuran NaOH dengan Natrium Benzoat (Percobaan 1) dihasilkan alkana dengan reaksi : NaOH + C6H5COONa C7H16 + 13/2O2 + 11Na+Alkana yang dihasilkan berupa heptana yang berbentuk cairan putih susu yang bergelembung saat dipanaskan, dan memiliki aroma yang agak wangi.Lalu dari campuran antara NaOH dan asam asetat (Percobaan 2) dihasilkan alkana dengan reaksi :CH3COOH + NaOHCH3COONa + H2O`CH3COONa + NaOHCH4 + Na2CO3Alkana yang dihasilkan berupa metana. Campuran saat dipanaskan berwarna bening bergelembung, lalu berasap yang menandakan bahwa gas metana yang dihasilkan berupa gas. Dari literatur dijelaskan bahwa gas metana tidak berbau, tapi dalam percobaan ini kami dapati bau yang menyengat, mungkin ini disebabkan oleh bau asam asetat yang menempel pada tabung reaksi sehingga kami salah mengidentifikasi bau.

7. Kesimpulan

Alkana merupakan suatu golongan hidrokarbon alifatik jenuh dengan penyusunanya berupa karbon dalam rantai terbuka. Alkana dapat dibuat secara komersil dengan proses cracking, dan dengan secara laboratorium. Reaksi yang terjadi pada percobaan :1. NaOH + C6H5COONa C7H16 + 13/2O2 + 11Na+2. CH3COOH + NaOHCH3COONa + H2OCH3COONa + NaOHCH4 + Na2CO3

DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet. 2014. Penuntun Praktikum Satuan Proses 2. Politeknik Negeri Sriwijaya : Palembang

LAPORAN TETAPSATUAN PROSES 2PEMBUATAN SENYAWA ALKANA

DISUSUN OLEH :KELOMPOK 3AYU KHOIRIYAH(0612 3040 0290)FITRIA WULANSARI(0612 3040 0296)LEONELLA VINDIARTI(0612 3040 0299)MUHAMMAD LUTHFI N. B. D(0612 3040 0300)RAHMAT AKBAR MUZATA(0612 3040 0304)TRI RAHMA AGUSTIANI(0612 3040 0398)

TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYATAHUN AKADEMIK 2014-2015

GAMBAR ALAT

SpatulaPenjepit kayu

Kaca arloji MortarBunsen

Pipet ukur Bola Karet Tabung reaksi