PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

12
PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN BERWARNA MERAH MUDA BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH Oleh : Fachri Rahmat Idzni Qisthina Sri Suci Mulyani Tiah Maharani

description

PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

Transcript of PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

Page 1: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN BERWARNA MERAH MUDA BERBAHAN

DASAR MINYAK JELANTAH

Oleh :Fachri RahmatIdzni Qisthina

Sri Suci MulyaniTiah Maharani

Page 2: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

Minyak goreng banyak digunakan oleh masyarakat untuk memasak. Mahalnya harga minyak goreng membuat masyarakat cenderung menggunakannya berulang kali. Minyak goreng yang digunakan berulang kali ini menyebabkan efek yang berbahaya bagi tubuh. Hal tersebut dikarenakan pemanasan yang terus dilakukan pada minyak akan menyebabkan minyak teroksidasi dan akan membentuk radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kanker bagi manusia. Namun, bukan berarti juga minyak jelantah tersebut dapat dibuang sembarangan ke lingkungan karena akan mencemari lingkungan. Oleh sebab itu digunakan suatu alternatif lain dalam pemanfaatan minyak jelantah tersebut yaitu denga cara dimurnikan terlebih dahulu dan dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan sabun transparan.

PENDAHULUAN

Page 3: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: termometer penangas air berserta stirer magnetik stirer gelas ukur gelas becker corong batang pengaduk kertas saring

ALAT DAN BAHAN

Page 4: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : minyak jelantah 25 gram zeolit 10% dari minyak jelantah NaOH 3% 13,75 ml methanol 22 ml asam stearat 15 gram griserin 22 ml gula pasir 4 gram pewarna merah muda pewangi sintesis beraroma apel

Page 5: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

I. Pengolahan Minyak Jelantah

1. Minyak jelantah yang lebih dari 3 kali pemakaian dicampurkan dengan 10 % minyak jelantah.

2. Dipanaskan pada temperatur 2000C selama 2 jam.

3. Minyak jelantah disaring agar terpisah dari zeolit.

PROSEDUR KERJA

Page 6: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

II. Pembuatan Sabun dengan Menggunakan Minyak Jelantah

1. Minyak jelantah hasil olahan ditimbang sebanyak 25 gram.

2. Ditimbang dan dimasukkan 15 gram asam stearat ke dalam minyak tersebut dan dipanaskan pada suhu 60ºC.

3. Sebanyak 13,75 gram NaOH dipanaskan hingga suhu 40ºC.

Page 7: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

4. Campuran minyak jelantah dengan asam stearat yang telah dipanaskan dihaduk dengan magnetik stirer pada kecepatan

konstan dan dicampurkan dengan NaOH dihaduk terus sampai homogen .

5. Ditambahkan ke dalamnya 22 mL metanol secara perlahan-lahan dengan pengadukan tetap.

6. Ditambahkan 4 gram gula pasir dan 22 mL gliserin.

7. Ditambahkan pewarna merah muda dan pewangi sintesis beraroma apel.

Page 8: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

PARAMETER

pH sabun Warna Sabun

Tekstur Busa

HASIL PENGAMATAN

11 Merah Padat, tidak keras, licin

Sedikit

HASIL PENGAMATAN

Page 9: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

Saponifikasi adalah proses hidrolisis ester asam lemak menggunakan basa alkali seperti natrium hidroksida (NaOH) atau kalium hidroksida (KOH). Sabun biasanya dikenal sebagai zat surfaktan yaitu zat memiliki gugus polar dan non-polar. Hal ini menyebabkan sabun mampu membuat emulsi antara minyak dan air. Reaksi yang terjadi dalam pembentukan sabun adalah sebagai berikut:

PEMBAHASAN

Page 10: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada proses pertama yaitu proses pengolahan minyak jelantah digunakan zeolit dengan tujuan untuk menghilangkan zat-zat pengotor pada minyak. Selain itu pemanasan juga digunakan agar aktivasi zeolit yang digunakan lebih efektif dalam mengadsorpsi zat-zat pengotor dari minyak.Dalam proses kedua yaitu proses pembuatan sabun dibutuhkan pengadukan dan pemanasan dengan tujuan mempercepat reaksi. Komposisi sabun yang tepat akan mempengaruhi kualitas sabun. Kelebihan NaOH akan menyebabkan pH sabun tinggi dengan transparansi rendah (keruh). Dari hasil percobaan yang dilakukan, didapatkan pH sabun sebesar 11. pH ini terlalu tinggi untuk dipakai, namun masih bisa menurun selama proses pemanasan. Warna kekuningan saat campuran minyak jelantah dicampurkan dengan NaOH menandakan sabun telah terbentuk. Setelah sabun terbentuk, ditambahkan alkohol sebagai zat pembuat transparan bersamaan dengan gliserol dan gula.

Page 11: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

Transparent agent bekerja untuk mencegah membantu mengkristalkan sabun dengan mengisi rongga antar kristal sabun. Transparansi tergantung dari bentuk kristal sabun. Sabun yang telah terbentuk dituang kedalam cetakan dan dibiarkan dalam suhu ruang selama 24 jam dengan tujuan menguapkan secara perlahan-lahan pelarut yang digunakan seperti alkohol dan air. Terbentuknya sabun hasil sintesis dengan tekstur yang padat karena sifat kristal sabun dan hilangnya pelarut akibat diuapkan dalam suhu ruang. Tekstur sabun tidak keras karena adanya kandungan gliresol yang ditambahkan dan produk samping dari reaksi penyabunan. Sifat sabun yang licin karena bersifat basa dan juga memiliki kandungan lemak. Sabun transparan kurang berbusa karena banyaknya kandungan gliserol yang bersifat lembut atau licin dan menyebabkan pembentukan busa terhambat.

Page 12: PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

Sabun yang berhasil disintesis memiliki pH 11 dengan tekstur padat tetapi tidak keras, transparan, licin dan kurang berbusa.

KESIMPULAN