PEMBERIAN PEMBELIAN SURAT-SURAT · Web viewC. Penjual dengan ini secara tegas menyatakan walaupun...
Transcript of PEMBERIAN PEMBELIAN SURAT-SURAT · Web viewC. Penjual dengan ini secara tegas menyatakan walaupun...
PEMBERIAN PEMBELIAN SURAT-SURAT
PROMES DAN PENGAKUAN HUTANG
Nomor:
Pada hari ini, hari
Tanggal
Pukul ...........................................WIB
(.....................Waktu Indonesia bagian Barat).
menghadap di hadapan saya, ...........Sarjana Hukum,
Notaris di .................... dengan dihadiri oleh
saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebut
pada bahagian akhir akta ini.
1. tuan ..............................................
pengusaha, bertempat tinggal di Surabaya,
...................................................
untuk sementara waktu berada di Jakarta, menurut
keterangannya dalam hal ini bertindak
selaku ........................ dari dan selaku
demikian untuk dan atas nama perseroan terbatas:
"P.T. PERUSAHAAN DAGANG DAN INDUSTRI PANA
disingkat "P.T. PANA ...............",
berkedudukan di Surabaya (perseroan terbatas ini
bersama-sama dengan para pengganti dan penerima
haknya selanjutnya akan disebut juga "Penjual"),
yang anggaran dasar dan perubahan-perubahannya
berturut-turut diumumkan dalam Tambahan nomor 357
dari Berita Negara Republik Indonesia tanggal
duapuluh empat Nopember seribu sembilanratus
enampuluh empat (24-11-1964) nomor 94, akta Berita
Acara nomor 15 tanggal enam Juni seribu
sembilanratus tujuhpuluh tujuh (6-6-1977) dibuat
oleh ANWAR MAHAYUDIN, Notaris di Surabaya dan
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusannya tertanggal duapuluh satu
Juli seribu sembilanratus tujuhpuluh tujuh (21-7-
1977) nomor Y.A.5/252.19, akta Berita Acara nomor 56
tanggal duapuluh enam Agustus seribu sembilanratus
tujuhpuluh delapan (26-8-1978) dibuat oleh ANWAR
MAHAYUDIN, Notaris di Surabaya dan disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya tertanggal delapan Nopember seribu
sembilanratus tujuhpuluh delapan (8-11-1978) nomor
Y.A.5/348/19, akta Pernyataan Tentang Berita Acara
nomor 2 tanggal dua Desember seribu sembilanratus
delapan-puluh (2-12-1980) dibuat dihadapan Meester
OE SIANG DJIE, Notaris di Surabaya dan disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya tertanggal tiga September seribu
sembilanratus delapanpuluh satu (3-9-1981) nomor
Y.A.5/378/24 dan terakhir perubahan anggaran
dasarnya diumumkan dalam Tambahan nomor 240 dari
Berita Negara Republik Indonesia tanggal dua Maret
seribu sembilanratus delapanpuluh empat (2-3-1984)
nomor 18 dan untuk melakukan
2. tuan ..............................................
dan tuan ..........................................
berturut-turut
.
dari perseroan terbatas: "P.T. FICORINVEST",
bertempat tinggal di .............................
menurut keterangan mereka dalam hal ini bertindak
dalam kedudukan mereka selaku kuasa dari dan selaku
demikian untuk dan atas nama perseroan terbatas:
"P.T. FIRST INDONESIA FINANCE AND INVESTMENT
CORPORATION" disingkat "P.T. FICORINVEST",
berkedudukan di Jakarta (selanjutnya akan disebut
juga "Pembeli"), berdasarkan Surat Kuasa dibawah
tangan tertanggal ................
yang bermeterai cukup dan dilekatkan pada minuta
akta ............
3. .................................................
dari perseroan terbatas: "P.T. BANK XYZ "
bertempat tinggal di
.
.
dan
.
dari perseroan terbatas: "P.T. BANK XYZ "
bertempat tinggal di .............................
menurut keterangan mereka dalam hal ini bersama-sama
bertindak sebagai kuasa dari dan oleh sebab itu
untuk dan atas nama perseroan terbatas: "P.T. BANK
XYZ
berkedudukan di Jakarta (selanjutnya akan disebut
juga "Bank"), berdasarkan Surat Kausa di bawah
tangan, tanggal.......................
yang bermeterai cukup dan dilekatkan pada minit
akta................, juncto Surat Kuasa...........
di bawah tangan, tanggal delapanbelas Juli seribu
sembilanratus delapanpuluh tujuh (18-7-1987) nomor
028807/87/DIRUM/BD1, yang Copie Collationeenya
dibuat oleh saya, Notaris, tanggal enambelas
September seribu sembilanratus delapanpuluh tujuh
(16-9-1987), yang bermeterai cukup dan dilekatkan
pada minit akta saya, Notaris, tanggal duapuluh enam
September seribu sembilanratus delapanpuluh tujuh
(26-9-1987) di bawah nomor 94.
Para penghadap masing-masing bertindak dalam kedudukan
tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu sebagai
berikut:
bahwa Penjual telah mengajukan permohonan kepada
Pembeli untuk diberikan bantuan keuangan untuk
keperluan pembangunan bangunan-bangunan/gedung-gedung
untuk kantor, gudang, paberik dan Iain-lain dari
Penjual, yang akan diuraikan dibawah ini;
bahwa Pembeli menyetujui untuk memberikan bantuan
keuangan tersebut dengan cara Pembeli membeli surat-
surat promes yang dikeluarkan oleh Penjual, demikian
menurut dan dengan syarat-syarat yang termaktub dalam
akta ini;
Maka, berhubung dengan apa yang diuraikan di atas, para
penghadap masing-masing bertindak dalam kedudukan
tersebut di atas menerangkan bahwa Penjual dan Pembeli
telah saling bersetuju untulodan dengan ini membuat
perjanjian sebagai berikut:
Pasal 1
DEFINISI-DEFINISI
Dalam Perjanjian ini, istilah-istilah tersebut dibawah
ini mempunyai arti sebagai berikut:
1.1. "Agen Jaminan" berarti perseroan terbatas: "P.T.
BANK XYZ
", berkedudukan di Jakarta.
1.2. "Agunan" berarti jaminan-jaminan berupa Tanah dan
Bangunan, Tagihan Hak Sewa, Tagihan Asuransi dan Borg
dan/atau hak-hak lainnya yang menjadi jaminan fasilitas
pembelian surat-surat promes. Ini untuk menjamin
pembayaran kembali dengan tertib dan secara sebagaimana
mestinya dari segala sesuatu yang karena sebab apapun
juga terhutang dan wajib dibayar oleh Penjual kepada
Pembeli dan Bank-bank dan dilaksanakan pengikatannya
dengan dan berdasarkan Dokumen-dokumen Agunan,
sebagaimana diuraikan dalam pasal 14 Perjanjian ini.
1.3. "Bank-bank" berarti perseroan terbatas: "P.T.
BANK XYZ ", berkedudukan di Jakarta dan perseroan
terbatas: "P.T. BANK YYY", berkedudukan di Jakarta.
1.4. "Current Ratio" berarti
................................................
................................................
1.5. "Debt Equity Ratio" berarti
................................................
................................................
1.6. "Dokumen-dokumen Agunan", berarti setiap atau
semua dokumen pengikatan jaminan yang diserahkan oleh
Penjual dan/atau orang/pihak lain untuk kepentingan
Pembeli dan Bank-bank, baik yang dibuat secara otentik
maupun dibawah tangan sebagai berikut:
a. akta Pemberian Jaminan Penyerahan Secara Cessie atas
Tagihan Hak Sewa;
b. akta Pemberian Jaminan Penyerahan Secara Cessie atas
Tagihan Asuransi;
c. akta Pemberian Jaminan Borg (Borgtocht) yang
diberikan oleh perseroan komanditer: "C.V. PUTERA ",
berkedudukan di Surabaya (selanjutnya akan disebut
juga "PUTERA "
dan tuan PUTERA
pengusaha, bertempat tinggal di Surabaya, Jalan
................................................
................................................
d. akta Kuasa Untuk Menjual, Menggunakan dan Menyewakan
Tanah dan Bangunan;
e. Surat Promes dari Penjual;
f. Letter of Support yang diberikan oleh perseroan
terbatas: "P.T. HANDEL ", berkedudukan di Surabaya
(selanjutnya akan disebut juga "HANDEL")
dalam bentuk dan isi yang sama dengan foto copynya
yang dilekatkan pada minit akta ini;
g. Polis asuransi atas Bangunan yang wajib diasuransikan
oleh Debitur;
h. Semua dan setiap perjanjian berupa apapun juga yang
dikemudian hari akan dibuat oleh pihak manapun juga
untuk memberi jaminan atas pembayaran dan pembayaran
kembali semua jumlah uang yang terhutang dan wajib
dibayar oleh Penjual kepada Pembeli berdasarkan
Perjanjian ini dan kepada Bank-bank berdasarkan akta
Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang yang dibuat
dihadapan saya, Notaris tertanggal hari ini
dibawah nomor..........
(selanjutnya akan disebut juga Perjanjian Kredit),
Surat-surat Promes dan Dokumen-dokumen Agunan;
demikian termasuk semua dan setiap perubahannya
dan/atau penambahannya.
1.7. "Hari Kerja Bank" berarti dimana bank-bank dan
lembaga-lembaga keuangan bukan bank di Jakarta dibuka
untuk menjalankan usahanya;
1.8. "Hasil Penjualan Surat Promes" berarti jumlah
pokok yang dibayar kepada Penjual oleh Pembeli
sehubungan dengan penjualan Surat Promes menurut dan
berdasarkan Perjanjian ini;
1.9. "Jangka Waktu Penarikan Fasilitas" berarti jangka
waktu dimana Penjual diberikan hak dan kesempatan
untuk menarik seluruh fasilitas melalui penjualan
Surat-surat Promes kepada Pembeli sampai sejumlah pokok
maksimum Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah)
sebagaimana diurai-kan dalam pasal 2 dibawah ini, yang
dimulai sejak tanggal Perjanjian ini dan berakhir
tanggal..........................................
1.10. Jangka Waktu Komitmen" berarti jangka
waktu dimana Penjual berhak untuk menjual Surat-
surat Promes kepada Pembeli dan Pembeli berjanji dan
mengikatkan diri untuk membeli Surat-surat Promes
termaksud dari Penjual sesuai dan menurut syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam
Perjanjian ini, jangka waktu dimana dimulai sejak
tanggal Perjanjian ini sampai dengan
tanggal ................
1.11. "Jangka Waktu Bunga" berarti jangka waktu 1
(satu) bulan takwim yang dimulai sejak tanggal duapuluh
enam (26) setiap bulan sampai dengan tanggal duapuluh
lima (25) bulan berikutnya, dengan ketentuan bahwa
perhitungan bunga pertama dihitung sejak tanggal
penarikan pertama sampai dengan tanggal duapuluh lima
(25) berikutnya. Bilamana hari terakhir sesuatu Jangka
Waktu Bunga jatuh pada hari yang bukan Hari Kerja
Bank, maka berakhirnya Jangka Waktu Bunga tersebut akan
disesuaikan menurut ketentuan dalam pasal 6.4.
Perjanjian ini;
1.12. "Jaminan Borg (Borgtocht)" berarti jaminan
borgtocht yang tidak dapat ditarik kembali yang
diberikan oleh Para Penjamin kepada Pembeli dan
Bank-bank dalam bentuk dan isinya ditetapkan oleh
Pembeli dan Bank-bank.
1.13. "Komitmen" berarti kesanggupan Pembeli untuk
membeli Surat-surat Promes dari Penjual, menurut dan
berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang
termaktub dalam Perjanjian ini hingga jumlah pokok yang
tidak melebihi Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar
rupiah).
1.14. "Kejadian Kelalaian" berarti salah satu atau
seluruh dari peristiwa-peristiwa atau keadaan-keadaan
yang diuraikan dalam pasal 13.1. Perjanjian ini.
1.15. "Marginal Fund Rate" berarti ...................
................................................
................................................
1.16. "Pembeli" berarti perseroan terbatas: "P.T. FIRST
INDONESIAN FINANCE AND INVESMENT CORPORATION",
disingkat "P.T. FICORINVEST", berkedudukan di Jakarta.
1.17. "Para Penjamin" berarti PUTERA dan tuan ......
PUTERA "Penjamin" berarti salah satu dari Para Penjamin
1.18. "Perjanjian ini" berarti perjanjian yang termuat
dalam akta ini, beserta semua perubahannya dan/atau
penambahannya, dan/atau pembaharuannya.
1.19. "Proyek" berarti pembangunan bangunan-bangunan/
gedung-gedung untuk komplek perkantoran, gudang dan
paberik di desa Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo dan desa
Bulukandang. Kecamatan Prigen, Kabupaten Daerah Tingkat
II Pasuruan. Propinsi Jawa Timur.
1.20. "Pari Passu" berarti pembagian atas setiap
pembayaran sejumlah uang yang merupakan hasil dari
pelaksanaan hak-hak atas Agunan berdasarkan Dokumen-
dokumen Agunan secara proporsional antara Pembali dan
Bank-bank, sehingga jumlah yang diterima dan sisa
tagihan masing-masing Pembeli dan Bank-bank setelah
hasil pelaksanaan hak-hak atas Agunan tersebut
dibagi, mendapatkan sejumlah uang dan posisi piutang
yang proporsional, tanpa adanya sesuatu hak istimewa
apapun diantara masing-masing Pembeli dan Bank-bank.
1.21. "Rupiah" atau tanda "Rp." berarti mata uang
sah Negara Republik Indoensia;
1.22. "Surat-surat Promes" berarti surat-surat promes
atau surat sanggup yang bentuk dan isinya disetujui
oleh Agen yang dikeluarkan oleh Penjual dengan jumlah
pokok seluruhnya tidak melebihi Rp. 5.000.000.000,-
(lima milyar rupiah) yang akan dibeli oleh Pembeli dari
Penjual menurut dan berdasarkan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Perjanjian
ini.
"Surat Promes" salah satu dari Surat-surat Promes.
1.23. "Tanah dan Bangunan" berarti bidang-bidang tanah
yang terletak di ..........................
1.24. "Tagihan Hak Sewa" berarti tagihan, tuntutan dan
hak yang dimiliki Penjual terhadap pihak ketiga
siapapun juga terutama (tetapi tidak terbatas pada)
PUTERA BUDI, perseroan terbatas P.T. AAA,
berkedudukan di .........................
, perseroan terbatas: "P.T.
BBB", berkedudukan di
Surabaya, perseroan terbatas: "P.T. CCC ",
berkedudukan di , yang timbul karena pe-
nyewaan sebagian dari Bangunan yang dimaksudkan dalam
pasal 1 sub 1.23. berdasarkan perjanjian-perjanjian
sewa-menyewa dan/atau perjanjian-perjanjian apapun yang
sekarang dan/atau kemudian hari akan dibuat antara
Penjual dengan pihak-pihak ketiga tersebut di atas yang
dijaminkan secara Cessie oleh Penjual kepada Pembeli
dan Bank-bank.
1.25. "Tagihan Asuransi" berarti tagihan, tuntutan dan
hak yang dimiliki Penjual terhadap perusahaan-
perusahaan asuransi sehubungan dengan diasuran-sikannya
Bangunan berdasarkan perjanjian-perjanjian asuransi
yang sekarang telah dan/atau yang dikemudian hari akan
dibuat oleh dan antara Penjual dengan perusahaan-
perusahaan asuransi yang bersangkutan, yang dijaminkan
secara Cessie oleh Penjual kepada Pembeli dan Bank-
bank.
1.26. "Tanggal Pembelian" berarti setiap tanggal
dimana Surat Promes atau Surat-surat Promes dibeli oleh
Pembeli dari Penjual sesuai dan menurut syarat-syarat
yang termaktub dalam Perjanjian ini.
1.27. "Tanggal Penentuan Bunga" berarti tanggal
dilakukannya peninjauan tingkat bunga yang berlaku dan
dilaksanakan pada setiap bulan, yaitu selambat-
lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja Bank sebelum Tanggal
Pembelian atau dimulainya Jangka Waktu Bunga dan
untuk pertama kalinya dilaksanakan pada Hari Kerja Bank
pertama setelah Tanggal Pembayaran Bunga terhitung dari
tanggal Perjanjian ini.
1.28. "Tanggal Pembayaran Bunga" adalah tanggal
duapuluh enam (26) pada tiap-tiap bulan, kecuali untuk
bulan Desember, Tanggal pembayaran Bunga adalah
tanggal tigapuluh (30) Desember.
Apabila tanggal tersebut jatuh pada bukan Hari Kerja
Bank, maka Tanggal Pembayaran Bunga ditetapkan pada
Hari Kerja Bank sebelumnya.
Pasal 2
PEMBELIAN SURAT-SURAT PROMES
A. Kesanggupan Membeli Surat Promes
a. Pembeli berjanji dan mengikat diri terhadap Penjual
bahwa selama Jangka Waktu Komitmen surat Promes dan
menurut syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang
termaktub da"lam Perjanjian ini, Pembeli dari waktu
ke waktu akan membeli Surat-surat Promes dari
Penjual hingga jumlah pokok Rp. 5.000.000.000,-
(lima milyar rupiah), akan tetapi demikian itu
dengan ketentuan bahwa:
(i) Penjual berhak untuk menjual Surat-surat
Promes kepada Pembeli dalam jumlah pokok
maksimum yang dijanjikan dan disanggupi untuk
dibeli oleh Pembeli sebagaimana diuraikan di
atas, dan
(ii) Jumlah pokok setiap Surat Promes yang
dijual oleh Penjual sedikitnya berjumlah Rp.
100.000.000,- atau dalam jumlah lain yang dapat
disetujui oleh Pembeli.
b. Dengan tidak mengurangi ketentuan mengenai Jangka
Waktu Komitmen, Penjual mempunyai hak untuk menjual
Surat-surat Promes kepada Pembeli dalam Jangka
Waktu Penarikan Fasilitas.
Bilamana selama Jangka Waktu Penarikan Fasilitas,
Penjual tidak menawarkan sesuatu Surat Promes untuk
dibeli oleh Pembeli, maka setelah Jangka Waktu
Penarikan Fasilitas berakhir Pembeli berhak untuk
membatalkan Komitmen untuk membeli Surat-surat
Promes berdasarkan Perjanjian ini dengan
mengirimkan surat pemberitahuan mengenai pembatalan
Komitmen kepada Penjual.
Dalam hal selama Jangka Waktu Penarikan Fasilitas,
Surat-surat Promes yang dijual oleh Penjual kepada
Pembeli tidak mencapai jumlah pokok atau Rp.
5.000.000.000,- (lima milyar rupiah), maka
selewatnya Jangka Waktu Penarikan Fasilitas
tersebut Pembeli tidak berkewajiban lagi untuk
membeli Surat-surat Promes dari Penjual yang belum
terjual.
B. Tata Cara Penjualan Surat-surat Promes Selama
Jangka Waktu Penarikan Fasilitas
Setelah prasyarat-prasyarat yang ditetapkan dalam
pasal 9 dari Perjanjian ini dtpenuhi dan selama
Jangka Waktu Penarikan Fasilitas, Penjual akan
mengirimkan surat pemberitahuan untuk menjual Surat-
surat Promes (selanjutnya akan disebut juga "Surat
Pemberitahuan Penjualan") kepada Pembeli selambat-
lambatnya 5 (lima) Hari Kerja Bank sebelum Tanggal
Pembelian dimana harus disebutkan perincian Surat-
surat Promes yang akan dijual, Tanggal Pembelian dan
tanggal pembayaran/jatuh waktu Surat-surat Promes
serta rekening kemana Hasil Penjualan Surat Promes
akan dibayarkan.
Suatu Surat Pemberitahuan Penjualan (yang bentuk dan
isinya harus sama dengan foto copinya yang dilekatkan
pada minit akta ini):
i. pada saat diterima oleh Pembeli akan mengikat
terhadap dan tidak dapat ditarik kembali oleh
Penjual, dan
ii. mewajibkan Penjual untuk menjual Surat-surat
Promes pada Tanggal Pembelian yang disebutkan dalam
Surat Pemberitahuan Penjualan.
Pada Tanggal Pembelian yang diusulkan dalam Surat
Pemberitahuan Penjualan, Pembeli akan menyetorkan
jumlah uang tersebut ke rekening Penjual yang disebut
dalam Surat Pemberitahuan Penjualan.
C. Penggunaan Hasil Penjualan Surat-surat Promes
Penjual berjanji dan mengikat Jiri untuk menggunakan
Hasil Penjualan Surat Promes semata-mata hanya untuk
membangun bangunan-bangunan/gedung-gedung untuk
kantor, gudang, paberik dan lain-lainnya di desa
Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo dan desa gulukandang,
Kecamatan Pringen, Kabupaten Daerah Tingkat II
pasuruan, Propinsi Jawa Timur.
Pasal 3
PEMBAYARAN SURAT-SURAT PROMES
A. Tanggal Jatuh Waktu Surat-surat Promes
Tanggal jatuh waktu setiap Surat Promes (selanjutnya
akan disebut juga "Tanggal Jatuh Waktu") yang dibeli
oleh Pembeli dari Penjual berdasarkan Perjanjian ini
adalah 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak Tanggal
Pembelian Surat Promes yang bersangkutan atau jangka
waktu yang akan disetujui bersama oleh Penjual dan
Pembeli, demikian dengan ketentuan bahwa Tanggal
Jatuh Waktu terakhir tidak boleh melampaui 60
(enampuluh) bulan sejak tanggal Perjanjian ini.
Pada Tanggal Jatuh Waktu terakhir tersebut, Penjual
berkewajiban untuk sudah melunasi kepada Pembeli,
seluruh jumlah pokok Surat Promes yang bersangkutan,
tetapi juga tunduk kepada ketentuan jadwal pembayaran
cicilan berikut ini:
B. Pembayaran Yang Dipercepat
Penjual diperkenankan (tanpa dikenakan sanksi) secara
sukarela melakukan pembayaran kembali Surat Promes
atau Surat-surat Promes, sebelum berakhir Jangka
Waktu Penjualan Surat Promes, baik sebagian ataupun
seluruhnya, ditambah dengan bunga yang terhutang,
demikian dengan pemberitahuan dan dengan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. pembayaran yang dipercepat tersebut hanya dapat
dilakukan pada hari terakhir sesuatu Jangka Waktu
Bunga;
b. Penjual memberikan surat pemberitahuan terlebih
dahulu kepada Pembeli mengenai maksudnya untuk
membayar lebih cepat tersebut tidak kurang 7
(tujuh) Hari Kerja Bank sebelum tanggal yang
diusulkan (terhitung sejak tanggal diterimanya
surat pemberitahuan Penjual oleh Pembeli);
c. segera setelah surat pemberitahuan pembayaran yang
dipercepat tersebut disetujui oleh Pembeli, maka
hal ini berlaku mengikai dan tidak dapat ditarik
kembali oleh Penjual;
d. setiap Surat Promes yang dibayar lebih cepat oleh
Penjual tidak dapat ditawarkan kembali untuk dibeli
oleh Pembeli;
e. setiap pembayaran Surat Promes yang dipercepat hams
dalam jumlah tidak kurang dari suatu jumlah pokok
angsuran atau kelipatannya yang tertera dalam
jadwal angsuran pada pasal 3.A;
f. setiap pembayaran Surat Promes yang dipercepat
harus di-perhitungkan sebagai pembayaran angsuran
mulai dari angsuran yang terakhir.
Pasal 4
BUNGA DAN BIAYA-BIAYA
4.1. Bunga
A. Penjual menyetujui dan berjanji serta mengikat
diri kepada Pembeli (yang menerima berjanji dan
pengikatan tersebut) untuk membayar bunga kepada
Pembeli atas setiap Surat Promes yang dijual
dengan tingkat suku bunga yang berlaku umum
dipasar uang pembeli, untuk jangka waktu dan
kualitas kredit yang sama dengan penjual.
Besarnya tingkat bunga yang akan berlaku untuk
suatu Surat Promes akan ditetapkan dan
diberitahukan oleh Pembeli kepada Penjual pada
setiap Tanggal Penentuan Bunga dan keputusan/
penetapan Pembeli mengenai besarnya bunga
sebagaimana diuraikan diatas mengikat secara sah
terhadap Penjual.
B. Bunga akan dihitung:
(i) atas dasar bahwa 1 (satu) tahun adalah 360
(tigaratus enampuluh) hari dan berdasarkan
hari-hari yang benar-benar berlaku.
(ii) terhutang oleh Penjual sejak Tanggal
Pembelian Surat Promes yang bersangkutan sampai
hari dan tanggal seluruh jumlah pokok Surat
Promes tersebut dibayar kembali dengan penuh
dan dengan secara sebagaimana mestinya, dan
(iii)wajib dibayar oleh Penjual kepada Pembeli
pada setiap Hari Kerja Bank terakhir sesuatu
Jangka Waktu Bunga.
C. Penjual dengan ini secara tegas menyatakan
walaupun kewajiban Penjual untuk membayar bunga
atas setiap Surat Promes kepada Pembeli
sebagaimana diuraikan di atas ini tidak secara
tegas dinyatakan/termaktub dalam setiap Surat
Promes, akan tetapi Penjual mengakui bahwa
kewajiban untuk membayar bunga sebagaimana
diuraikan di atas ini adalah suatu kewajiban
Penjual kepada Pembeli yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini dan Penjual wajib mentaati dan
melaksanakan kewajiban untuk membayar bunga
tersebut sesuai dan menurut ketentuan-ketentuan
yang tenr-iktub dalam Perjanjian ini
4.2. Biaya-biaya
Penjual menyetujui dan berjanji serta mengikat diri
kepada Pembeli dan Agen Jaminan (yang menerima baik
janji dan Pengikatan tersebut) untuk membayar biaya-
biaya sebagai berikut:
A.Biaya Keagenan (Agency Fee)
Biaya Keagenan sebesar Rp. .....................
per tahun yang wajib
dibayar dimuka oleh Penjual kepada Agen Jaminan
dan untuk tahun yang pertama akan dibayar segera
setelah Perjanjian ini ditanda tangani.
B. Biaya Komitmen
Penjual berkewajiban untuk membayar kepada
Pembeli, Biaya Komitmen sebesar Rp per tahun
dari jumlah fasilitas yang belum ditarik oleh
Penjual yang akan ditagih setiap 3 (tiga) bulan
terhitung sejak Tanggal Komitmen hingga
berakhirnya Jangka Waktu Penarikan Fasilitas.
Pasal 5
PEMBUKTIAN HUTANG
5.1. Pengakuan Berhutang
Sehubungan dengan segala sesuatu yang diuraikan di
atas ini, maka Penjual dengan ini (sekarang, tetapi
juga untuk dikemudian hari), pada saat Penjual
menerima Hasil Penjualan Surat Promes, mengakui
benar-benar dan secara sah berhutang kepada
Pembeli. uang untuk jumlah pokok yang tidak
melebihi jumlah Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar
rupiah) yakni seluruh jumlah pokok Surat-surat
Promes yang dibeli oleh Pembeli dari Penjual
berdasarkan dan menurut syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini ditambah
dengan bunga, biaya-biaya yang wajib dibayar oleh
Penjual kepada Pembeli menurut dan berdasarkan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini.
5.2.Pembukuan
Pembeli akan membuat dan memelihara
catatan/administrasi atas nama Penjual pada
pembukuannya sehubungan dengan pembelian Surat-
surat Promes yang termaktub dalam Perjanjian ini,
dalam catatan/administrasi rekening mana akan
dicatat Surat-surat Promes yang telah dibeli,
perpanjangan-perpanjangan atau pembaharuan-
pembaharuannya, pembayaran kembali Surat-surat
Promes tersebut serta perhitungan dan pembayaran
bunga, biaya-biaya dan Iain-lain jumlah uang yang
wajib dibayar dalam Perjanjian ini.
Catatan/administrasi dari pembukuan tersebut
merupakan bukti yang sah dan sempurna serta
mengikat terhadap Penjual mengenai jumlah-jumlah
uang yang terhutang dan wajib dibayar oleh Penjual
kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian ini dan
Surat-surat Promes dan akan menjadi dasar untuk
Pembeli dalam menjalankan hak-hak dan wewenangnya
berdasarkan Perjanjian ini, Surat-surat Promes dan
Dokumen-dokumen Agunan dimuka Pengadilan, kecuali
jika terdapat kesalahan dalam perhitungan (yang
dapat dibuktikan oleh Penjual).
Bilamana dapat dibuktikan bahwa jumlah uang yang
telah dibayar oleh Penjual kepada Pembeli
berdasarkan Perjanjian ini, Surat-surat Promes dan
Dokumen-dokumen Agunan melebihi jumlah yang
sebenarnya terhutang oleh Penjual, maka Pembeli
berkewajiban untuk segera membayar kembali jumlah
kelebihan itu secara tunai dan sekaligus, akan
tetapi demikian itu tanpa Pembeli berkewajiban
untuk membayar bunga, denda atau ganti rugi lainnya
kepada Penjual atas jumlah uang kelebihan tersebut
dan Penjual dengan ini pula melepaskan semua haknya
untuk mengajukan tuntutan/gugatan kepada Pembeli
untuk membayar bunga, denda atau ganti rugi lainnya
berupa dan bcapapun juga atas kelebihan pembayaran
yang dilakukan tersebut.
Pasal 6
CARA PEMBAYARAN DAN BIAYA-BIAYA LAIN
6.1. Cara Pembayaran
Penjual berkewajiban untuk membayar jumlah pokok
setiap Surat Promes, bunga dan biaya-biaya lain
yang wajib dibayarnya berdasarkan Perjanjian ini
dan Dokumen-dokumen Agunan kepada Pembeli pada hari
pembayaran yang telah ditetapkan.
6.2.Pajak-pajak
A. Semua jumlah uang yang wajib dibayar oleh Penjual
berdasarkan Perjanjian ini, Surat-surat Promes
dan Dokumen-dokumen Agunan, baik jumlah pokok,
bunga, upah dan jumlah-jumlah uang lainnya berupa
apapun juga, wajib dibayar dengan penuh dan
sebagai-mana mestinya tanpa dikaitkan dengan
kompensasi serta bebas dari semua
potongan/pungutan untuk pajak, pungutan-pungutan
serta bea dan biaya-biaya apapun juga yang
dipungut atau dikenakan oleh instansi yang
berwenang.
Bilamana ketentuan undang-undang atau perundang-
undangan mewajibkan Penjual untuk melakukan
pemotongan atau pungutan pajak atas sesuatu
jumlah uang yang wajib dibayar oleh Penjual
berdasarkan Perjanjian ini, Surat-surat Promes
dan Dokumen-dokumen Agunan, maka jumlah uang yang
akan dibayarkan itu harus ditambahkan dengan
suatu jumlah tambahan yang sedemikian rupa
besarnya agar supaya jumlah bersih yang akan
diterima oleh Pembeli adalah sama dengan jumlah
uang yang seharusnya diterima oleh Pembeli
bilamana tidak pernah dilakukan atau disyaratkan
untuk dilakukan pemotongan atau pungutan
tersebut.
B. Penjual diwajibkan untuk membayar kepada
instansi yang berwenang semua dan setiap pajak,
pungutan dan bea berupa apapun juga yang sekarang
telah dan/atau dikemudian hari akan dipungut oleh
instansi tersebut terhadap atau sehubungan dengan
persiapan, pembuatan, penanda tanganan,
penyerahan, penata-usahaan serta pelaksanaan
(dimuka atau diluar Pengadilan) atas Perjanjian
ini, Surat-surat Promes dan Dokumen-
dokumen Agunan serta perjanjian-perjanjian atau
dokumen-dokumen lainnya dibuat sehubungan atau
bertalian dengan Perjanjian ini, Surat-surat
Promes dan Dokumen-dokumen Agunan, dan juga
Penjual berkewajiban untuk membayar kembali
kepada Pembeli semua dan setiap pajak, pungutan,
bea dan biaya-biaya lainnya yang diuraikan di
atas yang telah dibayar oleh Pembeli termasuk
semua denda-denda yang telah dibayar disebabkan
karena kelalaian atau kelambatan dalam pembayaran
pajak-pajak, pungutan-pungutan atau bea-bea
tersebut.
6.3. Ongkos-ongkos dan Biaya-biaya
Penjual juga berkewajiban untuk membayar, atau atas
per-mintaan pertama Pembeli, membayar kembali
kepada Pembeli semua biaya dan ongkos yang wajib
dibayar atau telah dibayar oleh Pembeli atas atau
sehubungan dengan persiapan, pembuatan, penanda
tanganan, pengeluaran, penyerahan, pendaftaran,
pelaksanaan dan penata-usahaan Perjanjian ini,
Surat-surat Promes dan Dokumen-dokumen Agunan serta
perjanjian-perjanjian atau dokumen-dokumen yang
dibuat sehubungan atau berkaitan dengan Perjanjian
ini, Surat-surat Promes dan Dokumen-dokumen Agunan,
termasuk ongkos-ongkos dan biaya-biaya Penasehat
Hukum, Pengacara dan Notaris.
Biaya-biaya dan ongkos-ongkos tersebut dapat
dipotongkan oleh Pembeli dari Hasil Penjualan Surat
Promes sepanjang biaya-biaya dan ongkos-ongkos
tersebut sudah wajib dibayar pada waktu sebelum
dilakukan penjualan Surat-surat Promes tersebut.
6.4. Waktu Pembayaran
Bilamana sesuatu pembayaran berdasarkan Perjanjian
ini dan Surat-surat Promes wajib dilakukan pada
hari yang bukan Hari Kerja Bank maka pembayaran
tersebut wajib dilakukan pada Hari Kerja Bank
sebelumnya.
6.5. Bunga Denda
Dalam hal Penjual tidak atau lalai membayar lunas
sesuatu jumlah pokok Surat Promes, jumlah-jumlah
uang yang diuraikan dalam pasal 4.1. dan 4.2.
Perjanjian ini, atau Iain-lain jumlah uang yang
wajib dibayarnya berdasarkan Perjanjian ini atau
Surat-surat Promes (baik pada tanggal pembayaran
yang telah ditentukan atau dalam kejadian dimana
pembayaran harus dilakukan secara lebih cepat),
maka Penjual berkewajiban untuk membayar bunga
denda atas jumlah yang tidak atau lalai dibayar
tersebut, minimal sebesar 3 % (tiga persen)
sebulan.
Bunga denda wajib dibayar oleh Penjual pada hari
terakhir sesuatu Jangka Waktu Bunga atau dengan
segera atas permintaan pertama Pembeli.
Kelalaian cukup dibuktikan dengan lewatnya waktu
tanpa perlu dibuktikan dengan surat-surat teguran
atau surat pernyataan jurusita, atau surat-surat
lain yang mempunyai kekuatan seperti jurusita.
Pasal 7
TAMBAHAN BIAYA-BIAYA PADA PEMBELI
7.1. Bilamana pada suatu waktu Pembeli menetapkan
(penetapan mana berlaku dan mengikat terhadap
Penjual) bahwa telah terjadi perubahan pada Undang-
undang, peraturan perundangan, petunjuk
pelaksanaannya atau penafsirannya yang
mengakibatkan:
a. Pembeli dikenakan pajak, bea, pungutan atau
biaya terhadap atau sehubungan dengan pembayaran
jumlah pokok atau bunga atas Surat-surat Promes
(kecuali pajak atas pendapatan menyeluruh dari
Pembeli), atau
b. perubahan pada dasar penetapan pajak terhadap
Pembeli sehubungan dengan pembayaran atas jumlah
pokok atau bunga Surat-surat Promes yang dibeli
oleh Pembeli berdasarkan Perjanjian ini atau
atas pembayaran yang wajib dilakukan oleh
Pembeli kepada orang/pihak lain dalam rangka
membiayai pembelian Surat-surat Promes (kecuali
pajak atas seluruh pendapatan Pembeli), atau
c. Pembeli diwajibkan atau dibebankan untuk
membuat cadangan wajib atas kekayaan atau dana
yang dipegang atau disimpan oleh atau pada
Pembeli, atau atas dana pinjaman yang diterima
oleh Pembeli untuk membiayai pe'mbelian Surat-
surat Promes, atau
d. membebankan atau mewajibkan kepada Pembeli per-
syaratan sehubungan dengan Perjanjian ini, Surat-
surat Promes dan Dokumen-dokumen Agunan, dan hal-
hal mana mengakibatkan bertambahnya biaya bagi
Pembeli untuk membiayai pembelian Surat-surat
Promes dalam jumlah yang berarti, maka dalam hal
demikian Pembeli akan memberitahukan secara
tertulis kepada Penjual mengenai terjadinya
peristiwa demikian dan atas permintaan Pembeli
Penjual wajib dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja
Bank membayar tambahan biaya-biaya tersebut.
7.2. Setiap keputusan atau penetapan yang dibuat oleh
Pembeli mengenai besarnya jumlah uang yang wajib
dibayar oleh Penjual berdasarkan pasal ini
mengikat terhadap Penjual (kecuali bilamana
terdapat kesalahan perhitungan).
7.3. Pembeli berjanji untuk segera memberitahukan
kepada Penjual bilamana terjadi/timbul peristiwa
atau hal yang dapat memberi-kan hak kepada Pembeli
untuk menuntut pembayaran atas tambahan biaya-biaya
yang diuraikan di atas ini.
Pasal 8
PERUBAHAN DALAM UNDANG-UNDANG
8.1. Jika Pembeli pada suatu waktu menetapkan
(penetapan mana mengikat dengan sah terhadap
Penjual) bahwa penjualan, pembelian atau
dipegangnya Surat Promes oleh Penjual dan/ atau
Pembeli atau pelaksanaan kewajiban-kewajiban
masing-masing pihak dalam Perjanjian ini dilarang
atau dinyatakan sebagai melanggar hukum oleh
undang-undang, peraturan perundangan atau suatu
kebijaksanaan atau penafsiran yang diberikan
terhadap Undang-undang atau peraturan perundangan
tersebut, maka dalam kejadian demikian kewajiban
Pembeli untuk membeli dan memegang Surat-surat
Promes berdasarkan Perjanjian ini akan
berakhir/berhenti dan dalam hal demikian maka
Penjual berkewajiban:
a. Membayar dengan segera dan secara sekaligus
lunas kepada Pembeli semua Surat-surat Promes
yang pada waktu itu masih belum dibayar lunas
atau belum jatuh waktu, berikut dengan semua
bunga yang terhutang;
b. Membayar kepada Pembeli setiap jumlah lain dan
tambahannya (bila perlu) uang untuk membayar
kembali biaya-biaya dan kerugian yang diderita
oleh Pembeli sehubungan atau sebagai akibat
pembayaran kembali Surat-surat Promes secara
lebih cepat/awal sebagaimana diurai-kan dalam
ayat a tersebut di atas ini;
8.2. Setiap keputusan atau penetapan yang dibuat oleh
Pembeli mengenai besarnya biaya, ganti rugi dan
ongkos-ongkos yang wajib dibayar berdasarkan pasal
ini berlaku dan mengikat ter-hadap Penjual (kecuali
jika terjadi kesalahan perhitungan).
Pasal 9
PRA-SYARAT PEMBELIAN SETIAP SURAT-SURAT
PROMES
9.1. Pembeli baru berkewajiban untuk melakukan
pembelian atas Surat Promes atau Surat-surat Promes
berdasarkan Perjanjian ini, bilamana telah dipenuhi
ketentuan-ketentuan pra-syarat sebagai berikut:
A. Pembeli telah menerima selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sebelum Tanggal Pembelian, dokumen-dokumen
sebagai berikut (semua dalam bentuk dan isi yang
disetujui Pembeli):
a. salinan (yang dinyatakan sah oleh Direksi
Penjual) akta pendirian dan anggaran dasar
Penjual berikut dengan semua perubahan-perubahan
yang dibuai sampai dengan tanggal Perjanjian ini,
berikut pula dengan salinan (yang dinyatakan sah
oleh Direksi Penjual) Berita Acara Rapat Para
Pemegang Saham dimana diangkat Direksi dan
Komisaris Penjual yang sekarang menjabat jabatan-
jabatan tersebut;
b. salinan (yang dinyatakan sah oleh Direksi
Penjual) surat-surat ijin atau persetujuan-
persetujuan instansi yang berwajib yang
diperlukan untuk pembuatan, penyerahan dan
pelaksanaan Perjanjian ini, Surat-surat Promes
serta Dokumen-dokumen Agunan (jika diperlukan);
c. asli surat persetujuan Komisaris Penjual kepada
Direksi Penjual untuk membuat dan menanda tangani
Perjanjian ini dan Dokumen-dokumen Agunan serta
untuk mengeluarkan dan menjual Surat-surat
Promes berdasarkan Perjanjian ini;
d. asli surat kuasa yang dibuat dan diberikan oleh
Direksi Penjual kepada orang-orang tertentu yang
ditunjuk untuk melaksanakan Perjanjian ini untuk
dan atas nama Penjual serta semua dokumen-dokumen
yang disyaratkan bagi Penjual untuk membuat
Perjanjian ini dan Dokumen-dokumen Agunan,
termasuk surat-surat pemberitahuan, surat-surat
permohonan serta lain-lain pemberitahuan yang
perlu dibuat atau diberikan berdasarkan
Perjanjian ini atau dokumen-dokumen lainnya
tersebut;
e. salinan (yang dinyatakan sah oleh Direksi
Penjual) ijin usaha perdagangan Penjual;
f. asli polis (polis) asuransi yang dikeluarkan oleh
perusahaan asuransi yang disetujui Pembeli atas
Bangunan yang meliputi risiko kebakaran dan
risiko-risiko lain, dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan asuransi yang disetujui
Pembeli (antara lain dengan syarat bahwa Pembeli
adalah yang berhak untuk menagih dan menerima
uang ganti rugi asuransi) selama dan sepanjang
Penjual masih berhutang kepada Pembeli
berdasarkan Perjanjian ini.
B. Pembeli telah menerima sekurang-kurangnya 5 (lima)
Hari Kerja Bank sebelum Tanggal Pembelian (semua
dalam bentuk dan isi yang disetujui Pembeli):
a. Surat Pemberitahuan Penjualan;
b. Surat-surat Promes yang akan dijual;
c. pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Penjual
bahwa:
(i) semua pernyataan-pernyataan dan jaminan-
jaminan yang termaktub dalam pasal 10
Perjanjian ini adalah benar dan sesuai dengan
kenyataannya seakan-akan pernyataan-pernyataan
dan jaminan-jaminan tersebut dibuat pada waktu
dikeluarkannya surat pernyataan tersebut, dan
(ii) pada waktu itu tidak terjadi atau
berlangsung suatu Kejadian Kelalaian atau
terjadi/berlangsung suatu peristiwa, keadaan
atau tindakan yang karena lewatnya waktu atau
karena pemberitahuan merupakan suatu Kejadian
Kelalaian.
9.2. Pembeli baru berkewajiban untuk melakukan
pembelian-pembelian Surat-surat Promes terlebih
jauh setelah lewatnya Jangka Waktu Penarikan
Fasilitas bilamana telah dipenuhi ketentuan-
ketentuan pra-syarat sebagai berikut:
A. Pada waktu itu tidak terjadi atau berlangsung suatu
Kejadian Kelalaian atau suatu peristiwa atau
keadaan yang karena lewatnya waktu atau karena
pemberitahuan merupakan suatu Kejadian Kelalaian;
B. Surat-surat dan dokumen-dokumen yang disebutkan
dalam ayat 9.1.A Perjanjian ini masih berlaku atau
dilengkapi sedemikian rupa sehingga
mencakup/meliputi semua perubahan-perubahan yang
terjadi sampai pada Tanggal Pembelian;
C. Penjualan Surat-surat Promes yang ditawarkan tidak
menyebab-kan bahwa seluruh Surat-surat Promes yang
dibeli oleh Pembeli menjadi melebihi jumlah pokok
yang ditetapkan dalam pasal ayat 2. A Perjanjian
ini;
D. Penjualan Surat-surat Promes tersebut dilakukan
selama Jangka Waktu Komitmen;
E. Pembeli telah menerima sekurang-kurangnya 3 (tiga)
Hari Kerja Bank sebelum Tanggal Pembelian, dokumen-
dokumen sebagai berikut:
a. Surat-surat Promes yang ditawarkan untuk dijual;
b. pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh
Penjual bahwa semua pernyataan dan jaminan-
jaminan yang termaktub dalam pasal 10 Perjanjian
ini adalah benar dan sesuai dengan kenyataan
sebenarnya seakan-akan pernyataan-pernyataan dan
jaminan-jaminan tersebut dibuat pada waktu
dikeluarkannya surat pernyataan tersebut.
Pasal 10
PERNYATAAN-PERNYATAAN DAN JAMINAN-JAMINAN
10.1. Penjual dengan ini menyatakan dan menjamin
Pembeli sebagai berikut:
a. Penjual adalah suatu perseroan terbatas yang
didirikan menurut hukum di Indonesia dan pada
saat ini tidak berada dalam keadaan sebagaimana
diuraikan dalam pasal 47 Kitab Undang-undang
Hukum Dagang;
b. Penjual berwenang untuk membuat dan melangsungkan
Perjanjian ini dan Dokumen-dokumen Agunan
(sepanjang Penjual adalah pihak didalamnya) serta
membuat dan mengeluarkan Surat-surat Promes dan
Penjual juga telah melaksanakan semua tindakan
dan persyaratan yang disyaratkan untuk
sahnya" pembuatan dan pelaksanaan Perjanjian ini
dan Dokumen-dokumen Agunan (sepanjang Penjual
adalah pihak didalamnya) serta untuk mengeluarkan
dan menjual Surat-surat Promes menurut dan
berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
ini;
c. Perjanjian ini, Surat-surat Promes dan Dokumen-
dokumen Agunan (sepanjang Penjual adalah pihak
didalamnya) berlaku dan mengikat secara sah
terhadap Penjual dan menimbulkan kewajiban-
kewajiban hukum terhadap Penjual sesuai
ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam
Perjanjian ini, Surat-surat Promes dan Dokumen-
dokumen Agunan;
d. Pembuatan, penyerahan dan pelaksanaan Perjanjian
ini, Surat-surat Promes dan Dokumen-dokumen
Agunan tidak melanggar sesuatu perundang-undangan
di Negara Republik Indonesia atau anggaran dasar
Penjual atau sesuatu perjanjian, dokumen, janji
atau perikatan dimana Penjual adalah pihak
didalamnya;
e. Setiap ijin, persetujuan atau wewenang yang
dikeluarkan oleh instansi yang berwajib dan yang
disyaratkan untuk dan dalam rangka pembuatan,
penyerahan, pelaksanaan Perjanjian ini, Surat-
surat Promes dan Dokumen-dokumen Agunan telah
diperoleh oleh Penjual dan ijin-ijin,
persetujuan-persetujuan dan wewenang mana pada
waktu ini masih berlaku;
f. Pada waktu ini Penjual tidak tersangkut atau
terlibat dalam suatu perkara perdata, perkara
perwasitan, perjcara arbitrasi atau perkara
administratif dimuka Pengadilan, Badan Perwasitan
atau instansi Pemerintah yang mengancam atau
besar pengaruhnya atas usaha, kekayaan atau
keadaan keuangan Penjual;
g. Pada waktu ini Penjual tidak berada dalam keadaan
lalai melakukan pembayaran atau melaksanakan
sesuatu kewajiban sehubungan dengan sesuatu
pinjaman uang dan pada waktu ini juga tidak
terdapat atau berlangsung suatu Kejadian
Kelalaian atau suatu peristiwa atau keadaan yang
karena lewatnya waktu atau karena pemberitahuan
dapat menjadi Kejadian Kelalaian;
h. Semua dan setiap pernyataan, jaminan,
ketentuan-ketentuan. perjanjian-perjanjian dan
ikatan-ikatan yang diberikan atau dibuat dalam
Perjanjian ini, akan tetap berlaku untuk setiap
pembelian Surat-surat Promes oleh Pembeli;
i. Anggaran dasar Penjual, termasuk perubahan-
perubahannya, dimuat berturut-turut dalam
Tambahan nomor 357 dari Berita Negara Republik
Indonesia tanggal duapuluh empat Nopember seribu
sembilanratus enampuluh empat (24-11-1964)
nomor 94, akta Berita Acara nomor 15
tanggal enam Juni seribu sembilanratus tujuhpuluh
tujuh (6-6-1977) dibuat oleh ANWAR MAHAYUDIN,
Notarb di Surabaya dan disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya tertanggal duapuluh satu Juli seribu
sembilanratus tujuhpuluh tujuh (21-7-1977) nomor
Y.A.5/252/19, akta Berita Acara nomor 56 tanggal
duapuluh enam Agustus seribu sembilanratus tujuh-
puluh delapan (26-8-1978) dibuat oleh ANWAR
MAHAYUDIN, Notaris di Surabaya dan disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusannya tertanggal delapan Nopember
seribu sembilanratus tujuhpuluh delapan (8-11-
1978) nomor Y.A.5/348/19, akta Pernyataan Tentang
Berita Acara nomor 2 tanggal dua Desember
seribu sembilanratus delapanpuluh (2-12-1980)
dibuat dihadapan Meester OE SIANG DJIE, Notaris
di Surabaya dan disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
tertanggal tiga September seribu sembilanratus
delapanpuluh satu (3-9-1981) nomor Y.A.5/378/24
dan terakhir perubahan anggaran dasarnya
diumumkan dalam Tambahan nomor 240 dari Berita
Negara Republik Indonesia tanggal dua Maret
seribu sembilanratus delapanpuluh empat (2-3-
1984) nomor 18 dan disamping itu tidak terdapat
lain perubahan atau tambahan apapun juga atas
anggaran dasar tersebut;
j. Pada waktu Perjanjian ini ditanda tangani susunan
para pemegang saham, Direksi dan Komisaris
Penjual adalah sebagai berikut:
(i) Pemegang Saham:
1.tuan .................. pemilik dari 460
(empatratus enampuluh) saham; -
2. tuan..........pemilik dari 4 (empat) saham.
(ii) Direksi:
- Direktur Utama : tuan ..................
- Direktur I : tuan ..................
- Direktur II : tuan ..................
(iii)Komisaris:
- Komisaris : tuan ..................
k. Orang-orang yang membuat dan menanda tangani
Perjanjian ini, Surat-surat Promes dan Dokumen-
dokumen Agunan untuk dan atas nama Penjual
berwenang untuk membuat dan menanda tangani
Perjanjian ini dan juga semua Surat-surat Promes
dan Dokumen-dokumen Agunan .yang akan dibuat dan
dikeluarkan berdasarkan Perjanjian ini;
l. Penjual tidak mempunyai tunggakan-tunggakan
pajak;
m. Penjual memiliki semua perijinan dan persetujuan-
persetujuan Pemerintah yang disyaratkan untuk
mendirikan dan menjalankan usahanya;
n. bahwa semua buku-buku keuangan Penjual,
keterangan-keterangan antara lain tetapi tidak
terbatas pada neraca dan perhitungan laba rugi
per tanggal
dan lain-lain data yang telah dan/atau dikemudian
hari akan diberikan oleh Penjual kepada Pembeli
adalah lengkap dan benar dan buku-buku ini
disiapkan dan dipelihara sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi di Negara Republik Indonesia
yang diterapkan secara terus-menerus dan
menunjukkan secara benar keadaan keuangan dan
hasil usaha Penjual pada tanggal buku-buku
tersebut dibuat/disiapkan, dan sejak tanggal
tersebut tidak terjadi perubahan dalam keadaan
keuangan Penjual atau hasil usahanya yang
sedemikian yang danat mengurangi kemampuan
Penjual untuk membayar kembali hutang-hutangnya
kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian ini,
Dokumen-dokumen Agunan. Surat Promes dan/atau
perjanjian-perjanjian lainnya yang dibuat antara
Pembeli dan Penjual;
10.2. Penjual menetapkan bahwa semua dan setiap
pernyataan dan jaminan yang diuraikan dalam ayat
10.1 di atas ini adalah benar dan sesuai dengan
kenyataan dan pernyataan-pernyataan dan jaminan-
jaminan mana harus dianggap selalu dibuat/
dinyatakan kembali oleh Penjual pada setiap
penjualan Surat-surat Promes kepada Pembeli.
Pasal 11
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN
KESANGGUPAN-KESANGGUPAN PENJUAL
11.1.Selama Perjanjian ini berlaku, maka Penjual
berkewajiban melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. menjalankan usahanya dengan rajin dan efisien
sesuai dengan praktek-praktek keuangan dan usaha
yang berlaku dan senantiasa mentaati semua
peraturan-peraturan yang berlaku;
b. membuat dan memelihara sistem pembukuan dan
pengawasan yang memuaskan bagi Pembeli serta
memelihara catatan-catatan dan administrasi yang
mencerminkan secara benar dan wajar keadaan
keuangan serta hasil usaha Penjual sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di
Indonesia dan yang diterapkan secara terus-
menerus;
c. senantiasa memberikan ijin kepada Pembeli,
dengan pemberi-tahuan 2 (dua) Hari Kerja
sebelumnya, untuk mengadakan pemeriksaan (audit)
terhadap pembukuan dan administrasi Penjual.
- Biaya-biaya dan ongkos-ongkos pemeriksaan
tersebut akan ditanggung dan dibayar oleh
Penjual;
d segera memberitahukan kepada Pembeli bilamana
terjadi perubahan dalam sifat atau ruang lingkup
usaha Penjual atau bilamana terjadi suatu
peristiwa atau keadaan yang dapat mempengaruhi
secara mendalam keadaan usaha Penjual;
e. membayar kewajiban-kewajiban pajak pada
waktunya dan dengan secara sebagaimana mestinya;
f. menyerahkan kepada Pembeli semua asli ijin-ijin
dan persetujuan-persetujuan yang disyaratkan
oleh anggaran dasar Penjual atau oleh instansi
yang berwajib untuk membuat, menyerahkan dan
melaksanakan Perjanjian ini, Surat-surat Promes
dan Dokumen-dokumen Agunan;
g. menyerahkan kepada Pembeli:
(i)dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak akhir
sesuatu semester, laporan keuangan Penjual
yang dinyatakan sah oleh Direksi Penjual dan
meliputi semester yang bersangkutan,
sekurang-kurangnya terdiri atas Neraca dan
Perhitungan Laba Rugi yang disusun sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang umum
diterima di Indonesia dan yang diterapkan
secara konsisten dari waktu ke waktu;
(ii)dalam waktu 120 (seratus duapuluh) hari
sejak berakhirnya tahun buku Penjual laporan
keuangan mengenai tahun buku yang baru lalu,
sekurang-kurangnya terdiri atas Neraca dan
Perhitungan Laba Rugi, yang diaudit oleh
Akuntan Publik terdaftar yang disetujui oleh
Pembeli dan yang disusun sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang umum diterima
di Indonesia dan yang diterapkan secara
konsisten dari waktu ke waktu;
(iii) dalam waktu secepat mungkin, Iain-lain
keterangan dan informasi mengenai usaha dan
keadaan keuangan Penjual;
(iv)laporan Tagihan Hak Sewa setiap bulannya
yang dibuat oleh Direksi Penjual;
(vi)Dalam waktu sesegera mungkin setelah
sertifikat Asli atas Tanah dan Bangunan
diperoleh oleh Penjual dan kantor Agraria
setempat akan membuai dan menandatangani
kuasa untuk memasang hak tanggungan dan kuasa
untuk menjual atas Tanah dan Bangunan untuk
kepentingan Pembeli di Bank-bank.
h. selama sesuatu jumlah uang yang berdasarkan
Perjanjian ini dan Surat-surat Promes wajib
dibayar oleh Penjual kepada Pembeli masih belum
terbayar lunas, mengasuransikan Bangunan
terhadap risiko/bahaya kebakaran dan
risiko/bahaya lain yang ditetapkan oleh Pembeli
dengan Banker's Clausa (Kuasa Bank) atas nama
Agen Jaminan pada perusahaan asuransi serta
untuk nilai asuransi dan dengan syarat-syarat
asuransi yang disetujui oleh Agen Jaminan.
- Selanjutnya menyerahkan asli polis-polis
asuransi, bukti-bukti pembayaran premi dan biaya-
biaya asuransi dan Iain-lain surat atau perjanjian
mengenai asuransi tersebut kepada dan untuk
disimpan oleh Agen Jaminan.
- Seluruh tagihan/claim-claim yang timbul dari
asuransi tersebut wajib diserahkan/dicessiekan
kepada Agen Jaminan (untuk kepentingan Pembeli dan
Bank-bank dan setiap polis asuransi wajib memuat
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
(i) bahwa yang berhak untuk menerima pembayaran
uang ganti rugi asuransi adalah Agen Jaminan
(untuk kepentingan Pembeli dan 3ank-bank), dan
(ii) perjanjian asuransi tersebut tidak dapat
dihentikan atau diputuskan atau diubah syarat-
syaratnya tanpa pemberitahuan kepada Agen
Jaminan sekurang-kurangnya 30 (tigapuluh) Hari
Kerja Bank sebelumnya dilakukan pengakhiran/
pemutusan atau perubahan tersebut.
Pasal 12
PEMBATASAN-PEMBATASAN
Selama sesuatu jumlah uang yang berdasarkan Perjanjian
ini atau Surat-surat Promes wajib dibayar oleh Penjual
kepada Pembeli masih °elum dibayar lunas, maka tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pembeli,
Penjual tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan
atau hal-hal sebagai berikut:
a. melakukan merger atau konsolidasi atau membeli atau
dengan cara lain memperoleh perusahaan atau
saham-saham dalam perseroan lain atau menjual atau
dengan cara lain memindahkan hak atau menyewakan
semua atau sebagian besar perusahaan atau
kekayaannya;
b. menerima pinjaman uang/fasilitas kredit, fasilitas
penjualan Surat-surat Promes, fasilitas leasing
atau fasilitas keuangan berupa dan hingga jumlah
berapapun juga dari orang/pihak lain untuk
membiayai pembelian bidang-bidang tanah dan pem-
bangunan bangunan-bangunan gedung-gedung;
c. membayar, menyatakan dapat dibayar atau membagi
dividen atau pembagian keuntungan lainnya berupa
apapun kepada para pemegang saham Penjual (tetapi
tidak termasuk stock dividen atau saham-saham
bonus);
d. membayar atau membayar kembali kepada para pemegang
saham Penjual, pinjaman-pinjaman yang sekarang
telah dan dikemudian hari akan diberikan oleh para
pemegang saham Penjual kepada Penjual atau piutang-
piutang lainnya berupa apapun juga yang sekarang
telah dan dikemudian hari akan dipunyai/ dimiliki
oleh para pemegang saham Penjual kepada Penjual,
baik jumlah pokok, bunga atau Iain-lain jumlah
uang, untuk tiap kuartal, dan dimulai sejak
kuwartal dimana Penjual mengangsur pinjamannya
kepada Pembeli dan juga setelah terlebih dahulu
Penjual mengangsur pinjamannya kepada Pembeli pada
kwartal yang bersangkutan barulah Penjual
diperbolehkan untuk melakukan pembayaran untuk
pengembalian pinjaman yang diberikan para pemegang
saham;
e. mengubah susunan para anggota Direksi dan Komisaris
dan/atau pemegang saham dan/atau anggaran dasar
Penjual;
f. mengikatkan diri sebagai pinjaman untuk kepentingan
pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan
Penjual kepada pihak lain.
Pasal 13
KEJADIAN KELALAIAN
13.1. Salah satu dari antara peristiwa-peristiwa atau
keadaan-keadaan yang disebutkan di bawah ini
merupakan Kejadian Kelalaian dalam Perjanjian ini:
A. Penjual tidak atau lalai membayar lunas kepada
Pembeli sesuatu jumlah uang yang wajib
dibayarnya berdasarkan Perjanjian ini atau
sesuatu Surat Promes baik jumlah pokok, bunga,
upah atau Iain-lain jumlah uang yang wajib
dibayar, pada tanggal yang telah ditetapkan;
B. Penjual melanggar sesuatu ketentuan atau lalai
melaksanakan sesuatu kewajiban dalam Perjanjian
ini, sesuatu Surat Promes atau Dokumen-dokumen
Agunan, selama kelalaian membayar sesuatu jumlah
uang sebagaimana diuraikan dalam ayat A di atas
ini);
C. Sesuatu pernyataan atau jaminan yang dibuat oleh
Penjual atau Para Penjamin dalam Perjanjian ini
atau Dokumen-dokumen Agunan atau perjanjian-
perjanjian lain yang dibuat sehubungan dengan
Perjanjian ini atau Dokumen-dokumen Agunan
ternyata atau terbukti tidak benar atau tidak
sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dalam
atau mengenai hal (hal) yang oleh Pembeli
dianggap penting;
D. Seluruh atau sebagian kekayaan Penjual atau
Penjamin dengan cara dan alasan apapun juga
disita, dirampas atau dibekukan oleh atau atas
perintah instansi yang berwajib atau suatu
instansi Pemerintah melarang, mencegah,
membatasi atau menghalang-halangi Penjual untuk
menjalankan usahanya atau untuk melaksanakan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, Surat-
surat Promes atau Dokumen-dokumen Agunan;
E. Apabila semata-mata menurut pertimbangan Pembeli
keadaan keuangan Penjual, bonafiditasnya dan
solvabilitasnya mundur sedemikian rupa sehingga
Penjual tidak dapat membayar hutang-nya lagi;
F. Bilamana Penjual dan/atau Para Penjamin
mengajukan permohonan untuk dinyatakan dalam
keadaan pailit atau penundaan pembayaran hutang-
hutang ("surseance van betaling") kepada
instansi yang berwenang atau tidak membayar
hutangnya kepada pihak ketiga yang telah dapat
ditagih (jatuh waku), atau karena sebab apapun
tidak berhak lagi mengurus dan menguasai
kekayaannya atau dinyatakan pailit atau suatu
permohonan atau tuntutan untuk kepailitan telah
diajukan terhadap Penjual dan/atau Para Penjamin
oleh pihak ketiga kepada instansi yang
berwenang;
G. Bilamana Penjual atau Penjamin (yang merupakan
badan hukum) dibubarkan atau mengambil keputusan
untuk bubar (atau Penjamin perorangan meninggal
dunia) atau ijin usaha Penjual dan/atau Penjamin
(yang merupakan badan hukum) dicabut/ ditarik
kembali oleh instansi yang berwenang atau tidak
diperbaharui/ diperpanjang lagi .atau
menghentikan usahanya atau menangguhkan untuk
sementara usahanya atau dinyatakan berada
dibawah pengampuan (onder curatele gesteld);
H. Bilamana diadakan perubahan anggaran dasar,
perubahan susunan para pemegang saham, direksi
dan/atau Dewan Komisaris dari Penjual dan/atau
Penjamin (dalam hal Penjamin adalah suatu badan
hukum) tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Pembeli;
I. Bilamana Tanah dan Bangunan disita oleh instansi
yang berwenang, baik untuk sebagian maupun untuk
seluruhnya;
J. Apabila Penjual lalai untuk mengasuransikan atau
memper-panjang asuransi atas Tanah dan Bangunan
sesuai dengan syarat-syarat dan kondisi-kondisi
yang disebut dalam Perjanjian ini;
K. Penjual lalai atau melanggar salah satu atau
lebih ketentuan dalam akta Perjanjian Kredit dan
Pengakuan Hutang yang dibuat dihadapan
saya,................... Notaris, tertanggal
hari ini dibawah nomor.....................
L. PUTERA lalai atau melanggar salah satu atau
lebih ketentuan dalam Perjanjian Kredit dan
Pengakuan Hutang yang dibuat dihadapan saya,
Notaris, tertanggal hari ini dibawah nomor
dan/atau dalam akta Perjanjian Pembelian Surat
Promes dan Pengakuan Hutang yang juga dibuat
dihadapan saya, Notaris, tertanggal hari ini
dibawah nomor.................................
13.2.Dalam hal terjadi kelalaian sebagaimana diatur
dalam ayat 13.1. pasal ini, maka Pembeli berhak
secara sepihak menyata-kan mengakhiri Perjanjian
ini.
13.3.Dalam hal dilaksanakan hak Pembeli sebagaimana
dimaksud/ diatur dalam ayat 13.2.pasal...... ini,
maka Pembeli berhak untuk melaksanakan hak-haknya
untuk memperoleh pelunasan atas semua hutang
Penjual kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian ini,
Surat-surat Promes dan Dokumen-dokumen Agunan
dengan jalan melaksanakan hak-haknya terhadap
Penjual.
13.4.Penggunaan Pembayaran
Dalam hal terjadi Kejadian Kelalaian, maka semua
jumlah uang yang diterima oleh Agen Jaminan
berdasarkan atau sehubungan dengan Agunan ini akan
dipergunakan menurut urutan sebagai berikut:
Pertama :untuk membayar kembali semua upah-upah
(termasuk upah Penasehat Hukum, Pengacara
dan Notaris), ongkos-ongkos, biaya-biaya
dan bea-bea yang telah dibayar oleh
Pembeli sehubungan dan dalam rangka
penagihan atas jumlah-jumlah uang yang
terhutang dan wajib dibayar berdasarkan
Perjanjian ini, Surat-surat Promes dan
Dokumen-dokumen Agunan;
Kedua :untuk membayar upah-upah kepada Agen
Jaminan dan biaya-biaya yang harus dibayar
kepada Pembeli;
Ketiga : untuk membayar lunas bunga-bunga yang
terhutang dan belum dibayar;
Keempat :untuk pembayaran jumlah-jumlah pokok
Surat-surat Promes yang belum dibayar
lunas dan/atau jumlah-jumlah uang yang
diuraikan dalam pasal 13.2. B Perjanjian
ini;
Kelima :sisanya (jika ada) akan dibayarkan kepada
penjual atau orang/pihak yang berhak atas
jumlah uang tersebut.
Jika jumlah uang yang tersedia tidak mencukupi untuk
membayar dengan penuh sesuatu jumlah uang yang termasuk
dalam salah satu kategori yang diuraikan di atas, maka
Agen Jaminan akan membayarkan jumlah uang yang tersedia
kepada dan diantara Pembeli dan Bank-bank secara Pari
Passu dengan jumlah-jumlah uang yang terhutang dan
wajib dibayar oleh Penjual kepada Pembeli, Agen Jaminan
dan Bank-bank.
Pasal 14
JAMINAN
Untuk menjamin pembayaran yang tertib dan dengan secara
sebagaimana mestinya atas semua jumlah-jumlah uang yang
terhutang dan wajib dibayar oleh Penjual kepada Pembeli
berdasarkan Perjanjian ini, Surat-surat Promes dan
Dokumen-dokumen Agunan serta Iain-lain perjanjian dan
dokumen yang dibuat sehubungan dengan Perjanjian ini,
Surat-surat Promes dan Dokumen-dokumen Agunan, maupun
hutang Penjual kepada Bank-bank berdasarkan Perjanjian
Kredit, baik jumlah-jumlah pokok, bunga dan Iain-lain
jumlah uang yang wajib dibayar, maka Penjual dengan ini
menyetujui dan/atau akan membuat dan/atau meminta
pembuatan perjanjian-perjanjian jaminan atau meminta
penyerahan dokumen-dokumen (Dokumen-dokumen Agunan)
dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh Agen dan/atau
akan menyerahkan Dokumen-dokumen Agunan;
demikian itu dengan ketentuan bahwa hasil pelaksanaan
jaminan-jaminan tersebut akan dibagi secara Pari Passu
oleh dan diantara pembeli dan Bank-bank sebagaimana
akan termaktub dalam Perjanjian Membagi Jaminan yang
akan dibuat oleh dan antara pembeli dan Bank-bank.
Pasal 15
HAK DAN KEWAJIBAN AGEN JAMINAN
A. Pembeli dengan ini mengangkat perseroan terbatas
P.T. XYZ
Berkedudukan di Jakarta, sebagai kuasanya dengan
pangkat "Agen Jaminan" dengan wewenang dan
kekuasaan untuk dan atas nama Pembeli melakukan
tindakan-tindakan sebagaimana ditetapkan dalam
Perjanjian ini serta perjanjian-perjanjian lainnya
yang dibuat sehubungan dengan Perjanjian ini dan
selanjutnya menjalankan wewenang dan kekuasaan yang
dalam Perjanjian ini dan perjanjian-perjanjian
lainnya tersebut secara tegas didelegasikan kepada
Agen Jaminan serta Iain-lain kekuasaan dan wewenang
yang berhubungan;
B. Agen Jaminan diwajibkan sebelum mengambil sesuatu
tindakan berdasarkan Perjanjian ini untuk
berkonsultasi terlebih dahulu dengan Pembeli.
Agen Jaminan tidak diperkenankan untuk mengambil
tindakan-tindakan yang bertentangan dengan
instruksi-instruksi tertulis yang diberikan oleh
Pembeli dan diwajibkan untuk melakukan tindakan-
tindakan yang sah sesuai dengan instruksi-instruksi
tertulis yang diberikan oleh Pembeli.
Agen Jaminan berhak untuk menolak melakukan sesuatu
tindakan jika tindakan tersebut tidak dinyatakan
dalam suatu instruksi tertulis, dan Agen Jaminan
juga berhak untuk minta agar tindakan yang telah
dilakukannya disahkan oleh Pembeli.
Agen Jaminan tidak akan bertanggung jawab kepada
Penjual atau Pembeli atas tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh Agen Jaminan berdasarkan instruksi
tertulis dari Pembeli atau yang telah disahkan oleh
Pembeli dan juga Agen Jaminan tidak bertanggung
jawab atas kelalaian untuk bertindak kecuali
bilamana Agen Jaminan telah diinstruksikan untuk
bertindak oleh Pembeli
Agen Jaminan juga berhak untuk menolak melakukan
sesuatu tindakan, jika kepada Agen Jaminan tidak
diberikan jaminan yang memuaskan atas akibat-akibat
dari tindakan yang akan dilakukan tersebut.
C. Agen Jaminan atau Direkturnya, pegawainya atau
kuasanya tidak bertanggung jawab atas tindakan-
tindakan yang dilakukan atau tidak dilakukannnya
berdasarkan atau yang berhubungan dengan Perjanjian
ini, termasuk mengenai jaminan berdasarkan Dokumen-
dokumen Agunan, kecuali bilamana hal itu dilakukan
dengan sengaja atau karena kelalaian yang besar.
Agen Jaminan juga tidak bertanggung jawab atas
semua pernyataan atau jaminan-jaminan yang
termaktub dalam Perjanjian ini atau dalam Dokumen-
dokumen Agunan serta mengenai pelaksanaan,
berlakunya, keasliannya atau sahnya Perjanjian ini,
Surat-surat Promes atau Dokumen-dokumen Agunan atau
dokumen-dokumen lain yang dibuat sehubungan dengan
Perjanjian ini, Surat-surat Promes atau Dokumen-
dokumen Agunan.
Juga Agen Jaminan tidak berkewajiban untuk
melakukan pemeriksaan atas ketaatan atau
pelaksanaan yang dilakukan oleh Penjual terhadap
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini, Surat
Promes atau Dokumen-dokumen Agunan
D. Pembeli dengan ini menyatakan telah mengadakan
pemeriksaan dan penilaian tersendiri terhadap
Penjual serta terhadap jaminan-jaminan yang
diberikan sehubungan dengan Perjanjian ini, Surat-
surat Promes dan Dokumen-dokumen Agunan dan bahwa
Pembeli membuat dan melangsungkan Perjanjian ini
dan Dokumen-dokumen Agunan berdasarkan pemeriksaan
dan penilaian sendiri dan senantiasa akan membuat
penilaian sendiri mengenai pelaksanaan Perjanjian
ini dan Dokumen-dokumen Agunan.
E. Agen Jaminan berhak untuk mempercayai setiap
pemberitahuan atau dokumen yang dikiranya asli atau
benar atau ditanda-tangani, dibuat atau dikirim
oleh orang yang dikira berwenang.
Agen Jaminan (atas persetujuan Pembeli) juga berhak
untuk bertindak sesuai dengan nasihat atau pendapat
dari akhli yang dipilihnya sehubungan dengan
Perjanjian ini dan Agen Jaminan tidak bertanggung
jawab atas semua akibat yang timbul karena
tindakannya tersebut.
G. Agen Jaminan wajib dengan segera menyampaikan kepada
Pembeli semua pemberitahuan yang diterima Agen
Jaminan dari Penjual.
Setiap penentuan atas bunga, Jangka Waktu Bunga,
Tanggal penentuan Bunga, bunga denda dan Iain-lain
jumlah uang di dalam surat-surat pemberitahuan yang
dikirim oleh Agen Jaminan akan mengikat terhadap
Penjual dan Pembeli (kecuali jika terdapat
kesalahan dalam perhitungan atau pengiriman
berita).
Pasal 16
LAIN-LAIN KETENTUAN
16.1.Dalam hal terjadi sesuatu Kejadian Kelalaian, maka
sesuatu cara dalam melakukan sesuatu tindakan atau
kelambatan dalam melaksanakan sesuatu hak, wewenang
atau tuntutan tersebut tidak dapat diartikan bahwa
Pembeli melepaskan hak, wewenang atau tuntutan
terhadap peristiwa pelanggaran atau kelalaian
tersebut atau membenarkan terjadinya kelalaian pada
Penjual.
16.2.Dalam hal Penjual wajib melaksanakan sesuatu
kewajiban berdasarkan Perjanjian ini, Surat-surat
Promes atau Dokumen-dokumen Agunan dalam suatu
jangka waktu tertentu, maka Penjual akan terbukti
telah lalai melaksanakan kewajiban tersebut dengan
lewatnya jangka waktu yang ditentukan, sehingga
mengenai kelalaian itu tidak diperlukan teguran
atau bukti berupa apapun dan dari siapapun juga.
16.3.Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambah,
kecuali dengan suatu perjanjian perubahan atau
tambahan yang ditanda-tangani oleh para pihak dalam
Perjanjian ini.
16.4.Sehubungan dengan penghentian Perjanjian ini,
Penjual dengan tegas melepaskan ketentuan dalam
pasal 1266 dan pasal 1267 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata, sepanjang ketentuan tersebut
mensyaratkan diucapkannya suatu keputusan
Pewgadilan untuk penghentian/pengakhiran sesuatu
perjanjian.
16.5.Penjual dengan ini memberi kuasa dan wewenang
penuh kepada Pembeli untuk menjual setiap Surat
Promes, seluruhnya atau sebagian, tanpa perlu
persetujuan atau pemberitahuan terlebih dahulu
kepada Penjual.
Dalam hal sesuatu Surat Promes dijual oleh Pembeli,
maka ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dan
Dokumen-dokumen Agunan akan berlaku terhadap
pembeli Surat Promes tersebut sepanjang terhadap
Surat Promes yang dibelinya.
16.6.Perjanjian ini dan Surat-surat Promes berlaku dan
mengikat terhadap Penjual dan Pembeli serta para
pengganti hak masing-masing. Akan tetapi demikian
dengan ketentuan bahwa Penjual tidak diperkenankan
untuk mengalihkan hak-hak dan kewajibannya yang
timbul berdasarkan Perjanjian ini kepada
orang/pihak lain, tanpa p.. setujuan tertulis
terlebih dahulu dari Pembeli.
16.7.Semua kuasa dan kekuasaan yang diberikan dalam
Perjanjian ini dan Dokumen-dokumen Agunan merupakan
bagian-bagian terpenting dan tidak terpisah dari
Perjanjian ini, yang tidak akan dibuat oleh para
pihak tanpa adanya kuasa dan kekuasaan tersebut,
dan sebagai demikian maka kuasa dan kekuasaan
tersebut tidak dapat ditarik/dicabut kembali dan
juga tidak akan menjadi berakhir/hapus bilamana
yang memberi kuasa meninggal dunia atau dibubarkan
atau karena timbulnya peristiwa apapun juga dan
para pihak dengan ini melepaskan pasal 1813 dan
1814 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
16.8.Setiap pemberitahuan yang perlu dikirim untuk
melaksanakan Perjanjian ini harus disampaikan
secara pribadi atau dikirim melalui pos tercatat
atau melalui telex (yang penerimaannya harus
dikonfirmasi) kepada alamat-alamat sebagai berikut:
- Pembeli:
Perseroan terbatas: "P.T. FIRST INDONESIAN
FINANCE AND INVESTMENT CORPORATION" dfeingkat
"P.T. FICORINVEST" (FICORINVEST), Jalan Hajjah
Rangkayo Rasuna Said, Kaveling nomor C-l,
Kuningan, Jakarta Selatan, Indonesia;
Tilpon :
Telex :
Cable : FICORINVEST;
Facsimile :
- Penjual:
Perseroan terbatas: "P.T. PERUSAHAAN DAGANG
DAN INDUSTRI PANA" disingkat "P.T. PANA",
Jalan :
Tilpon :
Telex :
Cable :
Facsimile :
- Agen:
Perseroan terbatas: "P.T. XYZ
Tilpon :
Telex :
Facsimile :
Masing-masing pihak berhak untuk mengubah alamatnya
masing-masing asal memberitahukan hal itu secara
tertulis kepada pihak-pihak lainnya.
Kecuali jika ditetapkan lain dalam Perjanjian ini,
pemberitahuan dianggap diterima:
(i)jika dikirim secara pribadi, pada tanggal
penerimaannya, — (ii) jika dikirim melalui pos
tercatat, 7 (tujuh) hari sejak tanggal
pengirimannya,
(iii)jika dikirim melalui tilgram, 5 (lima) hari sejak
penerimaan berita untuk dikirim oleh pejabat
komunikasi,...............
(iv) jika dikirim melalui telex, pada hari
pengirimannya (dengan konfirmasi penerimaannya)
Pasal 17
17.1.Terhadap Perjanjian ini akan berlaku hukum yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
17.2.Penjual dengan ini berjanji dan mengikat diri
untuk, dan atas permintaan pertama dari Pembeli
menanda tangani akta Pengakuan Hutang kepada
Pembeli untuk memenuhi ketentuan dalam pasal 224
H.I.R. (Het Herziene Indonesisch Reglement/
Reglemen Indonesia yang Diperbaharui).
Selanjutnya Penjual dengan ini sekarang untuk
nantinya dikemudian hari memberi kuasa yang tidak dapat
ditarik kembali dan tidak akan berakhir karena sebab-
sebab apapun juga serta dengan hak substitusi kepada:
pembeli, dan ................
......................................................
baik bersama-sama maupun masing-masing untuk dan atas
nama penjual membuat dan menanda tangani akta Pengakuan
Hutang penjual kepada Pembeli, sebagaimana dimaksudkan
dalam pasal 224 H.I.R. (Het Herziene Indonesisch
Reglement/Reglemen Indonesia yang Diperbaharui) dan
menyatakan didalam akta tersebut mengenai jumlah uang
yang terhutang oleh Penjual kepada Pembeli, baik hutang
pokok, bunga, denda bunga dan biaya-biaya lainnya yang
timbul berdasarkan Perjanjian ini, demikian itu setiap
saat bila dipandang perlu oleh Pembeli.
Pasal 18
DOMISILI
Berkenaan dengan Perjanjian ini dan segala akibatnya,
Penjual memilih tempat tinggal yang tetap dan seumumnya
di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Surabaya.
demikian itu dengan tidak mengurangi hak dan wewenang
Pembeli untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau
mengajukan tuntutan/gugatan terhadap Penjual atas atau
berdasarkan Perjanjian ini dimuka pengadilan-pengadilan
lainnya di dalam wilayah Republik Indonesia.
Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.
Dari segala sesuatu yang tersebut di atas ini,
dibuatlah:
DEMIKIAN AKTA INI
Dibuat dalam mink, dibacakan dan ditanda tangani di
Jakarta, Pada hari dan tanggal tersebut pada kepala
akta ini, dengan dihadiri oleh
.
.
kedua-duanya pegawai Notaris dan bertempat tinggal