PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE Number Heads Together …repository.iainambon.ac.id/359/2/BAB I, III,...
Transcript of PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE Number Heads Together …repository.iainambon.ac.id/359/2/BAB I, III,...
PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE Number Heads Together (NHT) DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM
MENGKLASIFIKASI HEWAN VERTEBRATA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HEWAN KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP
NEGERI 4 WAKATE
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan IAIN Ambon
Ditulis Oleh:
AHNAL ERIANA KELIREY NIM. 0120402143
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN AMBON
2016
Moto Dan Persembahan
Bismillahirrahmanirrahim…
Berangkat dengan keyakinan,
berjalan dengan penuh keikhlasan, dan
istiqamah dalam menghadapi cobaan
alhamdulillahirabbil’alamin…
sembah syukurku pada-Mu ya Allah atas rahmat dan
karuniamu. Setelah kulalui masa dengan penuh perjuangan
dan pengorbanan, akhirnya kugenggam jua harapan ini,
kupersembahkan hasil karya yang sederhana ini kepada:
♥ Kedua orang tuaku tercinta Ayahanda (Ahmad Kelirey)
dan Ibunda (Endang Wahyuni Kelirey) yang selalu
berdo’a untuk kesuksesanku, selalu berusaha memberikan
yang terbaik, dan atas semua pengorbanan yang tidak
akan pernah mampu untukku membalasnya.
♥ Saudara-saudaraku (Rajiati Kelirey, Fitria Lestari Karim,
Fatur Rahman Karim, Hartini Lukma Aji dan Bachtiar
Rumakefing)
♥ Kawan-kawanku (Ahmad Marzuki Luturlean, Sofyan
Rumalauw, Jufri Rumakefing, Syahrul Kaiterlomin,
Marna sely dan Anisa sangimanur) dukunganmu telah
kujadikan semangat dan dorongan untuk keberhasilanku
ABSTRAK
Ahnal Eriana Kelirey, 0120402143 Pembelajaran Koopertif Tipe Numbered
Heads Together (NHT) Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Mengklasifikasi Hewan Vertebrata Pada Konsep Keanekaragaman Hewan Kelas VII Semester Genap Di SMP Negeri 4 Wakate. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Ambon. Pembimbing I Corneli Pary, M.Pd, Pembimbing II Janaba Renngiwur, M.Pd.
Berdasarkan observasi awal di SMP Negeri 4 Wakate ditemukan masalah dalam pembelajaran di kelas VII. Proses pembelajaran berpusat pada guru, model pembelajaran yang digunakan guru belum variatif dan cenderung menonton, guru belum mengajar siswa secara berkelompok, siswa tidak melakukan aktivitas kelompok dan cenderung gaduh pada saat pembelajaran berlangsung. Sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah.Berdasarkan permasalahan tersebut solusi yang di pilih adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Peta konsep, karena model pembelajaran ini adalah model pembelajaran kelompok dengan nomor kepala yang dapat meningkatkan aktivitas siswa. Adapun rumusan masalah umum penelitian ini adalah Apakah Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan Peta Konsep Dapat Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengklasifikasi Hewan Vertebrata?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Mengklasifikasi Hewan Vertebrata Pada Konsep Keanekaragaman Hewan Kelas VII Semester Genap Di SMPN 4 Wakate.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus.Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VII SMP Negeri 4 Wakate.Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi/pengamatan dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan keterampilan guru siklus I memperoleh skor 18 pada pertemuan 1 dan skor 22 pada pertemuan 2 dengan kriteria baik. Pada siklus II memperoleh skor 26 pada pertemuan 1 dan skor 29 pada pertemuan 2 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa siklus I memperoleh 13.6 pada pertemuan 1 dengan kriteria cukup dan skor 19.4 pada pertemuan 2 dengan kriteria baik. Siklus II meningkat dengan skor 24 pada pertemuan 1 dan skor 26 pada pertemuan 2 dengan kriteria sangat baik. Ketuntasan belajar klasikal siklus I adalah 53%, siklus II 89%.
Kesimpulan penelitian ini adalah melalui penerapan model kooperatif tipe NHT dengan peta konsep dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 4 Wakate pada mata pelajaran biologi.Saran yang diberikan yaitu guu hendaknya menggunakan model inovatif dan media yang bervariasi dalam pembelajaran.
Kata kunci :Model Kooperatif NHT, Peta Konsep, Kemampuan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya karena peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dengan Peta
Konsep Untuk Meningkatkan Kemampuan Siwa Dalam Mengklasifikasi Hewan
Vertebrata Pada Konsep Keanekaragaman Hewan Kelas VII Semester Genap Di
SMP Negeri 4 Wakate. Skripsi ini merupakan syarat akademis dalam
menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah
Institut Agma Islam Negeri Ambon.
Penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan, do’a dan
menguatkan saya dalam keadaan apapun.
2. Dr. Hasbullah Toisuta, M.Ag, Selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Ambon
3. Dr. Mohdar Yanlua, M.H, selaku Wakil Rektor I bidang akademik dan
pengembangan lembaga.
4. Dr. Ismail DP, M.Pd, selaku Wakil Rektor II bidang administrasi umum
perencana dan keuangan.
5. Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I selaku Wakil Rektor III bidang kemasiswaan
dan kerjasama.
6. Dr. Samad Umarella, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
7. Djamila Lasaiba, M.A, selaku wakil dekan fakultas tarbiyah bidang akademik.
8. Nur Alim Natsir, M.Si, selaku wakil dekan fakultas tarbiyah bidang
administrasi umum dan keuangan
9. Corneli Pary, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Ambon
dan juga sebagai pembimbing I yang selalu membimbing dan mengajarkan
peneliti.
10. Janaba Renngiwur, M.Pd Dosen pembimbing II yang telah membimbing
dan mengajarkan peneliti
11. Dr. M. Faqi Seknun, M.Pd, selaku penguji satu yang telah mengoreksi dan
memberikan masukan terhadap hasil kerja peneliti.
12. Rosmawati, T., M.Si, selaku penguji dua yang telah mengoreksi dan
memberikan masukan terhadap hasil kerja peneliti.
13. Wa Atima, M.Pd selaku kepala laboratorium MIPA IAIN Ambon.
14. Seluruh dosen tenaga pengajar fakultas tarbiyah yang senantiasa
mengajarkan peneliti sampai seperti ini.
15. Seluruh pegawai rektorat, BAK, dan jurusan pendidikan biologi yang
dengan kerendahan hati melayani segala kepengurusan peneliti.
16. Umi Alis, S.Pd.I, Kepala sekolah SMP Negeri 4 Wakate yang memberikan
ijin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian
17. La Agusu, S.Pd., guru kelas VII SMP Negeri 4 Wakate yang telah
membantu peneliti dalam kegiatan penelitian.
18. Seluruh guru dan siswa-siswi SMP Negeri 4 Wakate yang telah turut
berpartisipasi dalam kegiatan penelitian peneliti.
19. Sofyan Rumalauw yang telah membantu peneliti dalam kegiatan
penelitian.
20. Kawan-kawan seperjuangan di IAIN Ambon, dan Jurusan Pendidikan
Biologi yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
21. Semua pihak yang telah banyak membantu peneliti dalam penyususnan
skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.,
Akhirnya hanya kepada Allah SWT peneliti bertawakal dan memohon
hidayah dan inayah-Nya.Semoga skripsi yang sederhana ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.
Ambon 3 November 2016 Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………..……….i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………...ii
PERNYATAAN KEASLIAN…………………………………………………..iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………………..iv
ABSTRAK……………………………………………………………………......v
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….vii
TAFTAR TABEL……………………………………………………………...viii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….ix
DAFTAR DIAGRAM…………………………………………………………....x
DAFTAR LAMPIRAN……………………………….………………………...xi
BAB I PENDAHULUAN…………………………….…………………………..1
A. Latar Belakang…………………………………………..…………………….1
B. Identifikasi Masalah…………………………………………………………...5
C. Batasan Masalah……………………………………………………………….6
D. Rumusan Masalah……………………………………………………………..6
E. Tujuan Penelitian……………………………………………………………...7
F. Manfaat Penelitian…………………………………………………………….7
G. Definisi Operasional……………………………………………………..........8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………10
A. Pembelajaran Kooperatif………………………………….…………………10
1. Pengertian pembelajaran kooperatif…………………………….……10
2. Tujuan pembelajaran kooperatif……………………………………..13
3. Unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif…………………..……..14
4. Keunggulan dan keterbatasan pembelajaran kooperatif……………..15
5. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif…………………………………….17
6. Manfaat pembelajaran kooperatif……………………………………17
7. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif……...…………………...18
8. Teori pembelajaran kooperatif…………………………………..…...19
9. Karakteristik pembelajaran kooperatif………………...……………..20
B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)…..21
C. Pengertian Peta Konsep………………………………………………………23
D. Kerangka Berfikir…………………………………………………………….27
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………28
A. Jenis Penelitian……………………………………………………………….28
B. Desain Penelitian……………………………………………………………..29
C. Subjek Penelitian……………………………………………………………..30
D. Lokasi Penelitian……………………………….…………………………….31
E. Waktu Penelitian……………………………………………………………..31 F. Pra Siklus PTK…………………………………………………………...…..31
G. Rencana Kegiatan PTK………………………………………………………31
H. Teknik Pengumpulan Data dan Analisi Data…………...……………………34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………….……………………………36
A. Hasil………………………………………………………………………….36
B. Deskripsi Pra Siklus………………………………………………………….36
C. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Penelitian Siklus I……………..………………36
1. Perencanaan………………………………………………………………36
2. Pelaksanaan………………………………………………………...…….37
3. Observasi…………………………………………………………………38
4. Refleksi…………………………………………………….…………….53
5. Perbaikan……………………..…………………………………………..55
D. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Penelitian Siklus II……………………………56
1. Perencanaan………………………………………………..……………..56
2. Pelaksanaan………………………………………………………………56
3. Observasi…………………………………………………………………58
4. Refleksi………………………………………………………………..…68
5. Perbaikan…………………………………………………………………70
E. Pembahasan…………………………………………………………………..70
1. Pemaknaan Temuan Penelitian…………………………………………..70
2. Hasil Observasi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa
siklus I……………………………………………………………………70
3. Hasil Observasi Keterampilan Guru, Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar
Siswa Siklus II……………………………………………………………75
4. Implikasi Hasil Penelitian……………………...………………………..81
BAB V PENUTUP………………………………………………………………84
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..84
B. Saran …………………………………………………………………………85
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..86
LAMPIRAN……………………………………………………………………..87
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Keterampilan Guru Siklus I……………………………………..39
Tabel 4.2 Hasil aktifitas siswa siklus I………………...…………………………45
Tabel 4.3Hasil belajar siswa siklus I…………………………………………….52
Tabel 4.4Hasil keterampilan guru siklus II…….………………………………..58
Tabel 4.5 Hasil aktivitas siswa siklus II……………………………...…………..64
Tabel 4.6 Hasil belajar siswa siklus II…………………………………………...67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1Model Penelitian PTK Kemmis dan Taggart…………….…...……30
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1Keterampilan guru siklus I……………...…………………………39
Diagram 4.2 Aktivitas siswa siklus I……………...…………………………….46
Diagram 4.3 Hasil persentase ketuntasan hasil belajar siswa siklus I………..…53
Diagram 4.4 Keterampilan guru siklus II………………………………………..59
Diagram 4.5 Aktivitas siswa siklus II…………………………………………...64
Diagram 4.6 Persentase ketuntasan hasil belajar siswa siklus II……..…………68
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina
sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang
diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan. Pendidikan di sekolah tidak
dapat dilepaskan dari proses pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa.
Salah satu kegiatan pembelajaran adalah menggunakan strategi atau metode
tertentu dalam proses pembelajaran. Strategi atau metode pembelajaran yang
umum dilakukan oleh guru adalah metode ceramah. Guru dalam hal ini biasanya
lebih memfokuskan diri pada upaya pemindahan pengetahuan kepada siswa tanpa
memperhatikan bahwa ketika siswa memasuki kelas, mereka mempunyai bekal
kemampuan dan pengetahuan yang tidak sama. Metode ceramah disebut juga
metode pembelajaran satu arah karena siswa hanya ditempatkan sebagai obyek
sehingga siswa menjadi pasif dan tenggelam ke dalam kondisi belajar yang kurang
merangsang peran serta siswa yang optimal.
Salah satu upaya untuk mengatasi kejenuhan siswa supaya penguasaan
konsep dapat optimal yaitu dengan memberikan fariasi berbeda pada proses
pembelajaran. Dengan mengasumsikan bahwa siswa memiliki pengetahuan
awalyang berbeda saat masuk kelas, maka dapat digunakan metode pembelajaran
kooperatif sebagai alternatif dalam proses pembelajaran.1
Cooperativelearningterdiri dari dua kata dasar yaitu cooperativedan
learning. Basyiruddin Usman mendefinisikan kooperatifsebagai “belajar
kelompok atau bekerja bersama”.Jadi, kooperatifbisa diartikan sebagai cara
individu mengadakan relasi atau bekerjasama dengan individu lain untuk
mencapai tujuan bersama. Sedangkan learning adalah “the process through which
experiencecauses permanent change in knowledge or behavior”, yakni proses
melalui pengalaman yang menyebabkan perubahan permanen dalam pengetahuan
dan perilaku.2
Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran dengan jalan
mengelompokkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan
sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk
tujuan bersama lainnya.Pembelajaran kooperatif mengacu pada metode
pengajaran, siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam
belajar.3
1Meilisa Andri Rizkiana 2010 Skripsi, Aplikasi Metode Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) Yang Disertai Dengan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Peran Serta Dan Penguasaan KonsepBiologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Tasikmadu Karanganyar (https://core.ac.uk/download, Ambon diakses pada tanggal 17 Maret 2016 Pukul 14:36 WIT).
2Lailatun Nazilah 2011 Skripsi, Implementasi Cooperative Learning Dalam pembelajaran PAI Di SMA Negeri 12 Semarang (http://library.walisongo.ac.id/digilib, Ambon diakses pada tanggal 5 Maret 2016 Pukul 14:23 WIT).
3 Andri Saputra 2010 Skripsi, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPASMA YLPI Pekanbaru (http://digilib.uir.ac.id/dmdocuments, Ambon diakses pada tanggal 17 Maret 2016 Pukul 14:38 WIT).
Pembelajaran kooperatif dapat disertai dengan penyusunan peta konsep
untuk pemahaman konsep bagi siswa.Peta konsep ataupemetaan konsep adalah
alat peraga untuk memperlihatkan hubungan antara beberapa konsep.Hubungan
antara konsep dapat dirinci dalam bentuk pernyataan-pernyataan.Peta konsep
digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep
dalam bentuk proposisi-proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang
dihubungkan oleh kata-kata dalam suatu unit sumantik dalam bentuknya yang
paling sederhana.Suatu peta konsep hanya terdiri atas dua konsep yang
dihubungkan oleh suatu kata penghubung untuk membuat suatu proposisi.4
Peta konsep merupakan alternatif yang dapat digunakan dalam membantu
peserta didik memahami materi.Penggunaan peta konsep ini bertujuan agarmateri
yang disajikan melalui peta konsep dapat dilihat hubungan antar konsepnya dan
dapat dipakai sebagai rangkuman pelajaran.5
Pembelajaran kooperatifdengan peta konsep ini dikolaborasikan untuk
mengaitkan antara konsep-konsep hubungan yang bermakna seperti
konsepklasifikasi. Klasifikasi dilakukan untuk memudahkan mengenal berbagai
organisme yang mempunyai persamaan dan perbedaan ciri-ciri atau sifat pada
makhluk hidup tersebut.Haeckel mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan
morfologi mikroskopisnya menjadi 3 dunia kehidupan yaitu Plantae (dunia
4 Supriono 2009 Jurnal, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Peta Konsep Untuk
Meningkatkan Motivasi dan hasil Belajar Siswa (https://jurnaljpi.files.wordpress.com, Ambon diakses pada tanggal 17 Maret 2016 Pukul 14:48 WIT).
5Eri Fitriani 2011 Skripsi, Efektivitas Penggunaan Peta Konsep Dalammeningkatkan Hasil Belajar MatematikaPeserta Didik Pada Materi Pokok Suku Banyak(http://library.walisongo.ac.id/digilib/files, Ambon diakses pada tanggal 19 Februari 2016 Pukul 14:36 WIT).
tumbuhan),Animalia (dunia hewan) dan Protista. Hewan dapat dikelompokkan
berdasarkan atas ada atau tidaknya ruas tulang belakang dalam tubuh organisme
menjadi dua kelompok besar, yaitu hewan yang tidak mempunyai tulang
belakang (Avertebrata/Invertebrata) dan hewan yang mempunyai tulang belakang
(Vertebrata).6
Berdasarkanobservasi yang dilakukan oleh peneliti, kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan di SMPN 4 Wakate, guru masih banyak menggunakan metode
ceramah atau pembelajaran masih berpusat pada guru. Metode ceramah atau
dikenal juga dengan pembelajaran satu arah ini akan membuat siswa menjadi
kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini menyebabkan
motivasi belajar siswa menjadi kurang optimal dan pada akhirnya
kemampuanbelajar siswa menjadi kurang optimal juga.Nilai yang dicapai oleh
siswa khusunya siswa kelas VII SMPN 4 Wakate belum mencapai standar nilai
kriteria ketuntasan minimal (KKM)yang di tetapkan untuk pelajaran biologi kelas
VII SMPN 4 Wakate yaitu 66.50.
Melihat kondisi diatas, pembelajaran yang terjadi belum menunjukkan
suatu aktifitas belajar mengajar yang optimal.Oleh karena itu perlu adanya upaya
atau tindakan dalam rangka meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa
dibutuhkan suatu metode pembelajaran efektif dan efesien, yang sesuai dengan
6Adhi Putranto, 2012 Jurnal, Klasifikasi dan Penggolongan Hewan(http://lib.unnes.ac.id,
Ambon diakses pada tanggal 21 Maret 2016 Pukul 16:46 WIT).
tujuan kegiatan pembelajaran itu sendiri, sehingga apa yang menjadi
permasalahan pembelajaran di SMPN 4 Wakate dapat teratasi.
Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) adalah
salah satu model pembelajaran kooperatif yang dianggap peneliti dapat
memotivasi siswa untuk berperan aktif dan kerja sama secara berkelompok dalam
proses pembelajaran.Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
(NHT) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada
struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan
memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik.Tipe ini
dikembangkan oleh Kagan dalam Ibrahim mengemukakan dengan melibatkan
para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan
mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Berdasarkan uraian yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti
berkeinginan mengadakan suatu penelitian tindakan kelas yang berfokus pada:
“Pembelajarn Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Dengan Peta Konsep
Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Mengklasifikasi Hewan
Vertebrata Pada Konsep Keanekaragaman Hewan Kelas VII Semester Genap
Di SMPN 4 Wakate”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti uraikan diatas, maka timbul
masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang diterapkan masih menggunakan metode ceramah.
2. Nilai yang di peroleh siswa kelas VII khususnya pelajaran biologi belum
mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di
sekolah SMPN 4 Wakate.
3. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang di tetapkan untuk pelajaran
biologi kelas VII SMPN 4 Wakate adalah 66,50.
C. Batasan Masalah
Agar ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini tidak terlau luas,
maka peneliti hanya membatasi pada pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together (NHT) dengan peta konsep untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam mengklasifikasi hewan vertebrata.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah peneliti
paparkan diatas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
Apakah Model Pembelajaran Kooperatif tipeNumbered Heads Together(NHT)
dengan Peta Konsep Dapat Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam
Mengklasifikasi Hewan Vertebrata?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas tujuan akan dilaksanakannya penelitian
ini adalah untuk mengetahui penggunaan model Pembelajaran Kooperatif tipe
Numbered Heads Together (NHT) Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan
Kemampuan Siswa Dalam Mengklasifikasi Hewan Vertebrata Pada Konsep
Keanekaragaman Hewan Kelas VII Semester Genap Di SMPN 4 Wakate.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini apa bila sudah terlaksana diharapkan dapat memberikan
manfaat, antara lain sebagai berikut.
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menembah wawasan pengetahuan
tentang penerapan model pembelajaran kooperatif dengan peta konsep untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengklasifikasi hewan vertebrata dan
bahkan konsep-konsep materi lainnya.
2. Secara Praktis
a. Bagi Siswa
1. Mempermudah siswa untuk menyerap materi yang diberikan.
2. Menambah aktivitas sosial siswa saat mengikuti pelajaran di dalam
kelas.
3. Dengan peta konsep, memberikan alternatif kepada peserta didik untuk
mempermudah mengingat materi pembelajaran.
b. Bagi guru
1. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas
guru dalam menerapkan metode pembelajaran salah satunya adalah
menyusun peta konsep.
2. Memberikan wacana untuk menambah fariasi mengajar.
c. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan kedepannya dapat memberikan konstribusi bagi
peningkatan kualitas pembelajaran Biologi di SMPN 4 Wakate Kabupaten
Seram Bagian Timur.
d. Bagi peneliti sendiri.
1. Memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman mengajar.
2. Memberikan pengalaman cara mendesain materi pembelajaran yang
tepat.
e. Bagi peneliti lain.
Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan referensidalam melakukan
penelitian lebih lanjut.
G. Definisi Operasional
Untuk tidak ada kesalah pahaman dan kebingungan mengenai judul yang
dikaji dalam proposal penelitian ini,maka peneliti mengemukakan beberapa kata
dan istilah yang berkaitan dengan judul penelitian yakni:
1. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa
belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif
yang anggotanya empat sampai enam anak dengan struktur kelompok
heterogen.
2. Peta konsep
Peta konsep adalah hubungan antara satu konsep dengan konsep yang lain.
3. Klasifikasi
Klasifikasi adalah suatucara penggolongan atau pengelompokkan makhluk
hidup yang dilakukan secara sistematis dimana pengelompokkan disini
didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri-ciri atau sifat dari makhluk
hidup tersebut.
4. Vertebrata.
Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang.
5. Keanekaragaman
Keanekaragaman adalah semua kehidupandi atas bumi ini baik hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan salah satu jenis penelitian deskriptif kualitatif
yaitu Penelitian Tindakan Kelas.Menurut Santyasa Penelitian Tindakan Kelas atau
disingkat PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku
tindakan.Tindakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional
dari tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana
praktik-praktik pembelajaran tersebut dilakukan.
Sedangkan menurut Hasley Penelitian Tindakan Kelas merupakan
penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat
dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan kurikulum, pengembangan
sekolah, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya.Pendapat lain tentang
penelitian tindakan kelas dikemukakan oleh Burns yang menyatakan bahwa
penelitian tindakan kelas adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk
memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk melibatkan keualitas tindakan
yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti dan
pratisi.Menurut Elliot penelitian tindakan kelas adalah kajian tentang situasi sosial
dengan maksud untuk menigkatkan kualitas tindakan melalui proses diagnosis,
perencanaan pelaksanaan, pemantauan, dan memperpelajari pengaruh yang
ditimbulkannya.
Jadi menurut peneliti, Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di dalam kelas yang dilakukan akibat dari adanya suatu
permasalahan di dalam kelas dan bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut. Sehingga jenis penelitian ini adalah murni PTK yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran khusunya
mengklasifikasikan hewan vertebrata.17
B. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dikolaborasikan antara
pembelajaran kooperatif tipeNumbered Heards Together(NHT) dengan peta
konsep agar siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dan mudah memahami
materi yang diberikan. Menurut Kemmis dan Taggart ada beberapa tahapan dalam
penelitian ini yaitu:
1. Perencanaan (plan)
2. Tindakan (act)
3. Observasi (observe)
4. Refleksi (reflect)
Berikut ini adalah tahapan siklus PTK yang dikembngkan oleh Kemmis
dan Taggart.
17Setiyawan Santosa, 2008 Skripsi, Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning
Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII B SMP N 8 Pekalongan Pada Materi Pokok Segitiga (http://lib.unnes.ac.id, Ambon diakses pada tanggal 5 Maret Pukul 14:33 WIT).
PERENCANAAN
REFLEKSI
TINDAKAN OBSERVASI
PERENCANAAN
OBSERVASI TINDAKAN
REFLEKSI
Gambar 3.1.Model Penelitian PTK Kemmisdan Taggart.18
C. Subjek penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII
SMP Negeri 4 Wakate yang berjumlah 38 peserta didik.Mata pelajarannya adalah
IPA/Biologi pada konsep keanekaragaman hewan, materipembelajaran klasifikasi
hewan vertebrata.
18Th Sumini 2012 Jurnal, Penelitian Tindakan Kelas Dan Pengembangan Profesi Guru
(https://www.usd.ac.id, diakses pada tanggal 28 April 2016 Pukul 10:26 WIT.
D. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Wakate Jalan Pendidikan
Lahema Kabupaten Seram Bagian Timur.
E. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu yang dimulai pada tanggal
15 agustus sampai 24 agustus 2016.
F. Prasiklus PTK
Sebelum peneliti melakukan perencanaan inti kegiatan penelitian terlebih
dahulu peneliti melakukan prasiklus PTK dalam proses pembelajaran yaitu
melakukan tes awal (pretest)untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi
klasifikasi hewan vertebrata yang akan diberikan. Dari tes awal (pretest) ini akan
diketahui siswa yang mempunyai pengetahuan rendah, pengetahuan sedang dan
pengetahuan tinggi.
Dari hasil tes awal (pretest) maka siswa akan dibagikan dalam kelompok-
kelompok kecil berdasarkan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
(NHT) yang diterapkan sesuai kemampuan siswa yang berbeda yakni pengetahuan
tinggi, pengetahuan sedang, dan pengetahuan rendah dikolaborasikan dalam bentuk
heterogen.
G. Rencana Kegiatan PTK
Kegiatan PTK ini dirancang akan dilaksanakan atas 4 tahap, yaitu:
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
a. Perencanaan
1. Dalam perencanaan ini tahap pertama peneliti akan menyusun tujuan
pembelajaran khusus berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
untuk pembelajaran klasikal dengan sub pokok keanekaragaman
hewan materi pembelajaran klasifikasi hewan vertebrata.
2. Peneliti menyusun skenario model“ Pembelajaran Kooperatif tipe
Numbered Heads Together (NHT)“.
3. Peneliti menyusun soal postes 1 untuk sub pokokkeanekaragaman
hewan materi pembelajaran klasifikasi hewan vertebrata.
4. Peneliti akanmendesain pedoman pengamatan siklus 1 bagi peserta
didik.
5. Peneliti merancang pembentukan kelompok-kelompok kecil dengan
memperhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes sebelumnya.
Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok tergantung pada jumlah
siswanya dan masing-masing kelompok terdiri dari 4 – 6 peserta didik.
Berdasarkan hasil tes sebelumnya, peserta didik yang mendapatkan
nilai tertinggi akan disebarkan ke dalam kelompok berbeda, demikian
pula peserta didik dengan nilai-nilai di bawahnya.
b. Tindakan
1. Peneliti melaksanakan skenario yang sudah direncanakan yaitu,
menjelaskan materi pembelajaran klasifikasi hewan vertebrata dengan
menggunakan peta konsep.
2. Peneliti besama-sama dengan peserta didik membentuk kelompok-
kelompok kecil. kelompokdi bagi menjadi beberapa kelompok dengan
anggota masing-masing kelompok sebanyak 4 – 6 orang peserta didik.
3. Peneliti mengadakan pertemuan dengan kelompk-kelompok yang telah
dibagi.
4. Peneliti memberi bimbingan dalam “Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heards Together (NHT)”.
5. Setelah skenario pembelajaran dilaksanakan, peneliti memberikan
postes untuk mengetahui perkembangan peserta didik.
c. Pengamatan
1. Peneliti mengamati aktivitas peserta didik dan keberhasilan peserta
didik dalam melaksanakan tugas.
2. Peneliti secara partisipatif mengamati jalannya proses pembelajaran.
3. Mengamati aktivitas peserta didik saat diterangkan, berada pada
kelompok.
4. Mengamati dan mencatat peseta didik yang aktif, berani mengambil
keputusan dalam menyelesaikan soal, dan dapat bekerjasama dengan
anggota lain.
d. Refleksi
1. Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat simpulan sementara
terhadap pengajaran pada siklus I, termasuk kemungkinan mengubah
susunan anggota kelompok berdasarkan efektifitas kinerja kelompoknya.
2. Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada pelaksanaan
kegiatan penelitian berikutnya.
H. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
1. Sumber data penelitian:
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek penelitian itu sendiri,
yakni peserta didik kelas VII SMP Negeri 4 Wakate, yang berjumlah 38
orang dan guru melalui hasil observasi atau pengamatan, hasil refleksi dari
peneliti dan hasil tes atau evaluasi dan dokumentasi.
2. Analisis data
Untuk memperoleh nilai yang akan di capai siswa dalam
kegiatanpembelajaran maka digunakan rumus sebagai berikut:
f
N = ─ X 100 n
Keterangan
N = Nilai yang di capai
f = Jumlah skor yang diperoleh
n = Jumlah skor maksimal
Hasil dari nilai tersebut dapat dibuat kesimpulan tentang respon siswa
dalam proses pembelajaran.
Indikator ketercapaian pembelajaran dari segi respon siswa adalah apabila
hasil dari nilai yang dicapai siswa minimal kuat (sesuai standar nilai yang
ditetapkan).Ketercapaian ini wajib dilakukan, apabila salah satu komponen tidak
tercapai maka wajib diadakan siklus berikutnya sampai kriteria dalam analisis
terpenuhi.19
3. Indikator Keberhasilan
Hasil analisis data kualitatif dikonsultasikan dengan makna kualitatif yang
mencerminkan struktur dasar terhadap jawaban masalah penelitian, misalnya,
apakah metode pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT)
dengan peta konsep dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam proses
pembelajaran? Hasil analisis data hendaknya dikonsultasikan dengan makna
keberhasilan secara aktual, bukan pikiran guru atau pengamat lainnya.Hasil
analisis kualitatif, selanjutnya dikonsultasikan pada pedoman kriteria.
Sebagai kriteria keberhasilan, peneliti mengacu pada ketuntasan minimal
(KKM) yang ditetapkan oleh guru pada sekolah SMPNegeri 4 Wakate yaitu
66.50.Di samping itu, kriteria ketuntasan belajar juga dapat dijadikan kriteria
keberhasilan model pembelajaran kooperatif yang diterapkan.Siswa dikatakan
tuntas secara klasikal bila 65% siswa di kelas tersebut tuntas secara individu atau
kelompok.
19 Muhammad Sholihun, 2014 Skripsi, Peningkatan Kemampuan Hasil Belajar Bahasa
Indonesia Siswa Kelas III Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di MI Nurul Hidayah Sambikerep Surabaya (http://digilib.uinsby.ac.id, Ambon diakses pada tanggal 13 Maret 2016 Pukul 15:42 WIT).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil belajar kognitif siswa pada siklus I siswa memperoleh nilai rata-rata
70 dengan ketuntasan klasikal sebesar 53% atau 20 orang siswa mengalami
ketuntasan belajar sedangkan 18 (47%) orang siswa tidak tuntas. Kemudian hasil
belajar kognitif siswa pada pelaksanaan tindakan siklus II meningkat dengan nilai
rata-rata hasil belajar 70 dengan ketuntasan klasikal sebesar 89% yang berarti 34
orang siswa mengalami ketuntasan belajar dan 4 (11%) siswa tidak tuntas.
Dengan demikian dapat dismpulkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT dengan peta konsep terbukti dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengklasifikasi hewan vertebrata dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
dengan peta konsep pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Wakate.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti tuliskan diatas maka
penelitimemberi saran sebagai berikut:
1) Guru
a. Menciptakan suasana yang harmonis dan menyenangkan sehingga dapat
memotivasi siswa agar aktif dalam mengembangkan kemampuannya.
b. Guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan peta
konsep sebagi salah satu alternative untuk meningkatkan kualitas mengajar
guru dalam suatu pembelajaran, khususnya pada pembelajaran biologi.
2) Siswa
a. Siswa hendaknya berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, misalnya dengan
bekerjasama dengan kelompok untuk memecahkan suatu masalah dalam
materi pembelajaran.
b. Siswa hendaknya lebih percaya diri dalam menjawab pertanyaan dan
mengungkapkan pendapat. Dengan demikian kegiatan pembelajaran berjalan
dengan aktif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
3) Sekolah
a. Penelitian dengan model kooperatif tipe NHT dengan peta konsep dapat
menjadi alternative untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah
b. Pembelajaran dengan model kooperatif tipe NHT dapat dikembangkan dengan
media dan mata pelajaran lain, sehingga dapat menjadi salah satu alternative
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Meilisa Andri Rizkiana, 2010 Skripsi, Aplikasi Metode Pembelajaran
Team Assisted Individualization (Tai) Yang Disertai Dengan Macromedia Flash
Untuk Meningkatkan Peran Serta Dan Penguasaan KonsepBiologi Siswa Kelas
VII SMP Negeri 2 Tasikmadu Karanganyar (https://core.ac.uk/download, Ambon
diakses pada tanggal 17 Maret 2016 Pukul 14:36 WIT).
Lailatun Nazilah, 2011 Skripsi, Implementasi Cooperative Learning
Dalam pembelajaran Pai Di SMA Negeri 12 Semarang
(http://library.walisongo.ac.id/digilib, Ambon diakses pada tanggal 5 Maret 2016
Pukul 14:23 WIT).
Andri Saputra, 2010 Skripsi, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa
Kelas XI IPASMA YLPI Pekanbaru (http://digilib.uir.ac.id/dmdocuments, Ambon
diakses pada tanggal 17 Maret 2016 Pukul 14:38 WIT).
Supriono, 2009 Jurnal, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Peta
Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan hasil Belajar Siswa
(https://jurnaljpi.files.wordpress.com, Ambon diakses pada tanggal 17 Maret 2016
Pukul 14:48 WIT).
Eri Fitriani, 2011 Skripsi, Efektivitas Penggunaan Peta Konsep Dalam
meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Pada Materi Pokok Suku
Banyak (http://library.walisongo.ac.id/digilib/files, Ambon diakses pada tanggal
19 Februari 2016 Pukul 14:36 WIT).
Adhi Putranto, 2012 Jurnal, Klasifikasi dan Penggolongan
Hewan(http://lib.unnes.ac.id, Ambon diakses pada tanggal 21 Maret 2016 Pukul
16:46 WIT).
Ulfa Fitri, 2012. Skripsi, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif TipeTeam
Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD
Negeri Panembahan Kecamatan Kraton Kabupaten Yogyakarta
(http://eprints.uny.ac.id, Ambon diakses pada tanggal 19 Februari 2016 Pukul
16:06 WIT).
Miftahul Huda, 2012. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur Dan
Model Penerapan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), hlm. 29.
Ibid, hlm. 33.
Mulyono Abdurrahman, 2012. Anak Berkesulitan Belajar teori, diagnosis,
dan remediasinya (Jakarta:Rineka Cipta), hlm. 88.
Siti Masriyah,2012.Skripsi, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siawa Kelas IV Pada Pelajaran IPA
(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace, Ambon diakses pada tanggal 9 Maret 2016
Pukul 14:08 WIT).
FL Fitri, 2012.Jurnal, Hubungan Penerapan Metode Pembelajaran
Kooperatif Model Make A Match Dengan Motivasi Belajar Siswa.
(http://digilib.uinsby.ac.id, Ambon diakses pada tanggal 5 Maret 2016 Pukul
14:12 WIT).
Peppy Nindy Ully Artha.2014 Skripsi, Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada
Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan(http://repository.uinjkt.ac.id,
Ambon diakses pada tanggal 5 Maret 2016 Pukul 15:07 WIT).
Abnes Oktora Ginting, 2008 Skripsi, Hubungan Empati Dengan
Cooperative Learning Pada Proses Belajar Siswa Di SMP Negeri 10 Medan
(http://repository.usu.ac.id, Ambon diakses pada tanggal 5 Maret 2016 Pukul
15:11 WIT).
Afrina Akbarleni, 2013 Skripsi.Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ipa
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Nht Dengan Media Powerpoint
Pada Siswa Kelas III SDN Bringin 02 (http://lib.unnes.ac.id, diakses pada tanggal
29 April 2016 Pukul 16:26 WIT).
Sutiman dkk, 2011.Jurnal, Penelitian Peta Konsep
(http://staff.uny.ac.id/sites, Ambon diakses pada tanggal 12 Maret 2016 Pukul
13:16 WIT).
Setiyawan Santosa, 2008. Skripsi, Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Learning Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta
Didik Kelas VII B SMP N 8 Pekalongan Pada Materi Pokok Segitiga
(http://lib.unnes.ac.id, Ambon diakses pada tanggal 5 Maret Pukul 14:33 WIT).
Th Sumini, 2012. Jurnal, Penelitian Tindakan Kelas Dan Pengembangan
Profesi Guru (https://www.usd.ac.id, diakses pada tanggal 28 April 2016 Pukul
10:26 WIT.
Muhammad Sholihun, 2014. Skripsi, Peningkatan Kemampuan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw di MI Nurul Hidayah Sambikerep Surabaya (http://digilib.uinsby.ac.id,
Ambon diakses pada tanggal 13 Maret 2016 Pukul 15:42 WIT).
Ningsih Febriana, 2015. Skripsi Kemampuan Guru Melaksanakan
keterampilan Bertanya Dalam Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP Di SD
Kecamatan Mijen Kota Semarang.http://lib.unnes.ac.id, Ambon diakses pada
tanggal 1 Oktober 2016 Pukul 13:00 WIT).
Rondiyah Mifta, 2015 Skripsi, Pendapat Guru Pembimbing Tentang
Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri Se-Kabupaten Sleman Tahun 2015(
http://eprints.uny.ac.id, Ambon diakses pada tanggal 1 Oktober 2016 pukul 13:13
WIT)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PERTEMUAN KE I
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Wakate Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : VII/GENAP
I. Standar Kompetensi
• Memahami Keanekaragaman Makhluk Hidup
II. Kompetensi Dasar
• Mengidentifikasi Hewan Vertebrata kelas Aves dan kelas Mamalia.
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi klasifikasi hewan vertebrata kelas Aves dan kelas
Mamalia, siswa diharapkan dapat:
• Mengklasifikasi hewan vertebrata kelas Aves
• Mengklasifikasi hewan vertebrata kelas Mamalia
IV. Materi Pembelajaran
Klasifikasi Hewan Vertebrata
V. Indikator
• Mengklasifikasikan hewan vertebrata kelas Aves dan kelas Mamalia
VI. Metode Pembelajaran
• Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT)
• Peta Konsep
VII. Strategi Pembelajaran
Kegiatan Waktu Metode
Pendahuluan
• Guru menyapa siswa dengan penuh
senyum, sopan dan santun
• Guru mengatur posisi duduk dan membagi
siswa dalam kelompok belajar
• Berdo’a
• Absensi
• Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Kegiatan Inti
Eksplorasi
• Guru menjelaskan materi dengan
menggunakan peta konsep.
• Guru membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok (4-6 orang) secara
heterogen.
• Peserta didik dengan saksama
memperhatikan apa yang disampaikan oleh
guru dalam kelompok masing-masing.
• Guru membagi lembar diskusi kepada
masing-masing kelompok.
Elaborasi
• Guru menyuruh masing-masing kelompok
mengerjakan soal yang berada pada lembar
10 Menit
60 Menit
diskusi.
• Guru menunjuk salah satu nomor untuk
maju ke depan membacakan hasil diskusi
mereka.
• Guru memberikan informasi untuk
menguatkan dan atau perbaikan tentang
materi yang telah dipelajari.
Konfirmasi
• Guru sebagai mediator membantu peserta didik
untuk menyampaikan hasil diskusi yang
dibacakan oleh salah satu nomor siswa
• Guru membimbing dan peserta didik membuat
kesimpulan tentang materi yang di pelajari
Penutup
• Guru merangkum semua yang telah
disimpulkan bersama.
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya, siswa diharapkan
mempelajarinya.
• Bersama-sama peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan do’a.
10 Menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PERTEMUAN II
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Wakate Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : VII/GENAP
I. Standar Kompetensi
• Memahami Keanekaragaman Makhluk Hidup
II. Kompetensi Dasar
• Mengidentifikasi Hewan Vertebrata kelas Pisces, kelas Amfibi dan kelas
Reptil
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi klasifikasi hewan vertebrata kelas pisces,kelas
amfibi dan kelas reptil siswa diharapkan dapat:
• Mengklasifikasi hewan vertebrata kelas pisces
• Mengklasifikasi hewan vertebrata kelas amfibi
• Mengklasifikasi hewan vertebrata kelas reptil
IV. Materi Pembelajaran
Klasifikasi Hewan Vertebrata
V. Indikator
• Mengklasifikasikan hewan vertebrata kelas Pisces, kelas Amfibi dan
kelas Reptil
VI. Metode Pembelajaran
• Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT)
• Peta Konsep
VII. Strategi Pembelajaran
Kegiatan Waktu Metode
Pendahuluan
• Guru menyapa siswa dengan penuh senyum,
sopan dan santun
• Guru mengatur posisi duduk dan membagi
siswa dalam kelompok belajar
• Berdo’a
• Absensi
• Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Kegiatan Inti
Eksplorasi
• Guru menjelaskan materi dengan
menggunakan peta konsep.
• Guru membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok (4-6 orang) secara
heterogen.
• Peserta didik dengan saksama
memperhatikan apa yang disampaikan oleh
guru dalam kelompok masing-masing.
• Guru membagi lembar diskusi kepada
masing-masing kelompok.
Elaborasi
• Guru menyuruh masing-masing kelompok
mengerjakan soal yang berada pada lembar
diskusi.
• Guru menunjuk salah satu nomor untuk
maju ke depan membacakan hasil diskusi
mereka.
• Guru memberikan informasi untuk
menguatkan dan atau perbaikan tentang
materi yang telah dipelajari.
10 Menit
60 Menit
Konfirmasi
• Guru sebagai mediator membantu peserta didik
untuk menyampaikan hasil diskusi yang
dibacakan oleh salah satu nomor siswa
• Guru membimbing dan peserta didik membuat
kesimpulan tentang materi yang di pelajari
Penutup
• Guru merangkum semua yang telah disimpulkan
bersama.
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya, siswa diharapkan
mempelajarinya.
• Bersama-sama peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan do’a.
10 Menit
VIII. Alat/bahan/sumber belajar
A. Alat/Bahan
White board dan spidol
B. Sumber Belajar
• Teguh Sugiarto dkk 2008. Buku IPA 1. Untuk SMP/MTs kelas VII.
Diterbitkan oleh pusat perbukuan dan Depertemen Pendidikan Nasional.
• Winarsih Ani, dkk. 2008. IPA TERPADU untuk SMP/MTs kelas VII,
Jakarta pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional (BSE).
• Yatim, Widan, 2003 Kamus Biologi. Jakarta: yayasan obor Indonesia
IX. Penilaian
Teknik : Tes Individu
Bentuk Instrumen : PG
Contoh Instrumen :
LAMPIRAN
LEMBAR OBSERVASI
KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA PETA KONSEP
SIKLUS I PERTEMUAN 1
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Wakate
Kelas/Semester : VII/GENAP
Materi : Klasifikasi Hewan Vertebrata Kelas Aves dan Mamalia
Nama guru : Ahnal Eriana Kelirey
Hari/Tanggal : Senin, 15 Agustus 2016
Petunjuk
1. Berikan tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai
dengan indicator pengamatan!
2. Skor penilaian
4: jika semua descriptor muncul
3: apabila ada 3 deskriptor muncul
2: apabila ada 2 deskriptor muncul
1: apabila ada 1 deskriptor muncul
0: apabila tidak ada descriptor yang muncul
Indikator Deskriptor Check
(√)
Skor
penilaian
Skor
4 3 2 1
1. Melaksanakan pra
pembelajaran
(Keterampilan
membuka pelajaran)
1. Mengucapkan salam
2. Mempersiapkan
ruangan
3. Memimpin berdoa
4. Melakukan presensi
2. Membuka pelajaran
(Keterampilan
membuka pelajaran)
1. Bertanya tentang materi
yang lalu
2. Melakukan apersepsi
3. Bertanya jawab dengan
siswa
4. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
3. Menggali pengetahuan
siswa
1. Mengajukan pertanyaan
kepada siswa berkaitan
dengan materi yang
akan dipelajari
2. Memancing
pemahaman siswa
tentang materi yang
hendak dipelajari
3. Mengaitkan materi
dengan materi
sebelumnya
4. Memberikan
permasalahan berkaitan
dengan materi
4. Membimbing siswa ke
dalam kelompok
pembelajaran
kooperatif tipe NHT
1. Menentukan jumlah
anggota untuk setiap
kelompok
2. Menempatkan siswa ke
dalam kelompok
3. Memberi nomor pada
setiap anggota
kelompok
4. Menjelaskan peraturan
di dalam kelompok
5. Menerangkan dengan 1. Menjelaskan tentang
media peta konsep media yang hendak
digunakan
2. Menampilakan media
peta konsep
3. Kesesuaian media
dengan materi
4. Guru menerangkan
materi dengan media
peta konsep
6. Membimbing siswa
dalam diskusi
kelompok model
pembelajaran
kooperatif tipe NHT
1. Memberikan soal
kepada kelompok
2. Memantau kinerja
kelompok
3. Menunjuk nomor untuk
membacakan hasil
diskusi kelompok
4. Meminta siswa lain
untuk mennggapi hasil
diskusi yang dibacakan
7. Memberikan
penguatan dan
evaluasi pembelajaran
1. Memberi kesempatan
siswa untuk
menanyakan materi
yang belum di pahami
2. Melengkapi jawaban
yang telah di utarakan
oleh kelompok belajar
3. Memberikan refleksi
materi
4. Memberi penguatan
materi
8. Menutup pelajaran 1. Memberikan umpan
balik kepada siswa
2. Menyimpulkan materi
pembelajaran bersama
siswa
3. Memberikan tes
evaluasi
4. Memberikan tindak
lanjut dengan
membrikan tugas
rumah atau PR
Jumlah skor
Kriteria
Skor maksimal : 8 x 4 = 32
Skor minimal : 8 x 0 = 0
Presentase :���� ��� � � ��� �
���� ��������� 100
Skor Kriteria
26≤ skor ≤ 32 Sangat Baik (A)
18≤ skor < 26 Baik (B)
9≤ skor < 17 Cukup (C)
0≤ skor < 8 Kurang (D)
Observer
La Agusu, S.Pd NIP. -
Lampiran
Hasil Observasi Keterampilan Guru Melalui Model Pembelajaran Kooperatif NHT Dengan Peta Konsep
Siklus I Pertemuan I
Nama : Ahnal Eriana Kelirey Nama sekolah : SMP Negeri 4 Wakate Kelas : VII Hari/tanggal : Senin,15 Agustus 2016
No Indikator Skala penilaian Jumlah Skor 0 1 2 3 4
1 Melaksanakan pra pembelajaran (Keterampilan membuka pelajaran)
√ 3
2 Membuka pelajaran (Keterampilan Membuka Pelajaran)
√ 2
3 Menggali pengetahuan siswa √ 2 4 Membimbing siswa ke dalam
kelompok model pembelajaran koopertatif tipe NHT
√ 3
5 Menerangkan dengan media peta konsep
√ 3
6 Membimbing siswa dalam diskusi kelompok model pembelajaran kooperatif tipe NHT
√ 2
7 Memberikan penguatan dan kesimpulan
√ 2
8 Menutup pelajaran √ 1 Jumlah 18 Kriteria Baik
Observer
La Agusu, S.Pd
Lampiran
Hasil Observasi Keterampilan Guru Melalui Model Pembelajaran Kooperatif NHT Dengan Peta Konsep
Siklus
Nama : Ahnal Eriana Kelirey Nama sekolah : SMP Negeri 4 Wakate Kelas : VII Hari/tanggal : Kamis, 18 Agustus 2016
No Indikator Skala penilaian Jumlah Skor 0 1 2 3 4
1 Melaksanakan pra pembelajaran (Keterampilan membuka pelajaran)
√ 4
2 Membuka pelajaran (Keterampilan Membuka Pelajaran)
√ 3
3 Menggali pengetahuan siswa √ 2 4 Membimbing siswa ke dalam
kelompok model pembelajaran koopertatif tipe NHT
√ 3
5 Menerangkan dengan media peta konsep
√ 4
6 Membimbing siswa dalam diskusi kelompok model pembelajaran kooperatif tipe NHT
√ 2
7 Memberikan penguatan dan kesimpulan
√ 2
8 Menutup pelajaran √ 2 Jumlah 22 Kriteria Baik
Observer
La Agusu, S.Pd
Lampiran
Hasil Observasi Keterampilan Guru Melalui Model Pembelajaran Kooperatif NHT Dengan Peta Konsep
Siklus
Nama : Ahnal Eriana Kelirey Nama sekolah : SMP Negeri 4 Wakate Kelas : VII Hari/tanggal : Kamis, 22Agustus 2016
No Indikator Skala penilaian Jumlah Skor 0 1 2 3 4
1 Melaksanakan pra pembelajaran (Keterampilan membuka pelajaran)
√ 4
2 Membuka pelajaran (Keterampilan Membuka Pelajaran)
√ 3
3 Menggali pengetahuan siswa √ 2 4 Membimbing siswa ke dalam
kelompok model pembelajaran koopertatif tipe NHT
√ 4
5 Menerangkan dengan media peta konsep
√ 4
6 Membimbing siswa dalam diskusi kelompok model pembelajaran kooperatif tipe NHT
√ 4
7 Memberikan penguatan dan kesimpulan
√ 3
8 Menutup pelajaran √ 2 Jumlah 26 Kriteria Sangat
Baik
Observer
La Agusu, S.Pd
Lampiran
Hasil Observasi Keterampilan Guru Melalui Model Pembelajaran Kooperatif NHT Dengan Peta Konsep
Siklus
Nama : Ahnal Eriana Kelirey Nama sekolah : SMP Negeri 4 Wakate Kelas : VII Hari/tanggal : Kamis, 24 Agustus 2016
No Indikator Skala penilaian Jumlah Skor 0 1 2 3 4
1 Melaksanakan pra pembelajaran (Keterampilan membuka pelajaran)
√ 4
2 Membuka pelajaran (Keterampilan Membuka Pelajaran)
√ 4
3 Menggali pengetahuan siswa √ 3 4 Membimbing siswa ke dalam
kelompok model pembelajaran koopertatif tipe NHT
√ 4
5 Menerangkan dengan media peta konsep
√ 4
6 Membimbing siswa dalam diskusi kelompok model pembelajaran kooperatif tipe NHT
√ 4
7 Memberikan penguatan dan kesimpulan
√ 3
8 Menutup pelajaran √ 3 Jumlah 29 Kriteria Sangat
Baik
Observer
La Agusu, S.Pd
LAMPIRAN
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA PETA KONSEP
Nama Siswa :
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Wakate
Kelas/Semester : VII/GENAP
Hari/Tanggal :
Petunjuk
3. Berikan tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai
dengan indicator pengamatan!
4. Skor penilaian
4: jika semua descriptor muncul
3: apabila ada 3 deskriptor muncul
2: apabila ada 2 deskriptor muncul
1: apabila ada 1 deskriptor muncul
0: apabila tidak ada descriptor yang muncul
Indikator Descriptor Check
(√)
Skor
penilaian
Skor
4 3 2 1
1. Mempersiapkan diri
dalam menerima
pelajaran
1. Duduk secara tertib di
tempat duduk masing-
masing
2. Menyiapkan alat tulis
3. Menyiapkan buku
pelajaran
4. Siswa bersikap tenang
2. Memperhatikan
media peta konsep
1. Memperhatikan
penjelsan guru tentang
media peta konsep
2. Memperhatikan media
peta konsep
3. Siswa bersikap tenang
4. Siswa antusias
terhadap media peta
peta konsep yang
digunakan
3. Melaksanakan
perintah guru
1. Memperhatikan
penjelasan guru
mengenai
pembentukan
kelompok
2. Melaksanakan perintah
guru dalam
membentuk kelompok
3. Berkelompok dengan
tertib
4. Siswa mengenakan
nomor kepala
4. Bekerja dalam
kelompok kooperatif
tipe NHT
1. Bertanya kepada teman
terhadap materi yang
sulit dipahami
2. Membantu teman yang
kesulitan mengenai
materi yang diajarkan
3. Melakukan diskusi
kelompok
4. Siswa serius dalam
mengerjakan tugas
guru
5. Menanyakan hal-hal
yang belum
dipahami
1. Aktif bertanya dalam
diskusi kelompok
2. Berani bertanya
kepada guru
3. Bertanya dengan
bahasa sopan kepada
guru
4. Aktif bertanya kepada
kelompok yang
presentasi
6. Menyimpulkan
materi bersama guru
dan melakukan
refleksi terhadap
kegiatan yang telah
dilaksanakan
1. Mengingat materi yang
telah diajarkan
2. Menulis hasil diskusi
kelompok di buku
masing-masing
3. Menyimpulkan hasil
diskusi dengan guru
4. Dapat mengaitkan
materi dengan materi
lainnya
7. Mengerjakan soal
evaluasi
1. Mengerjakan soal
evaluasi
2. Tidak mencontek hasil
pekerjaan teman lain
3. Mengerjakan soal
sesuai dengan alokasi
waktu
4. Mengerjakan soal
evaluasi dengan serius
Jumlah skor
Kriteria
Skor maksimal : 7 x 4 = 28
Skor minimal : 7 x 0 = 0
Presentase :���� ��� � � ��� �
���� ��������� 100
Skor Kriteria
24≤ skor ≤ 28 Sangat Baik (A)
16≤ skor < 23 Baik (B)
9≤ skor < 15 Cukup (C)
0≤ skor < 8 Kurang (D)
Observer
Sofyan Rumalauw
LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN AKTIFITAS SISWA
PERTEMUAN 1 SIKLUS I
Kelas/Semester : VII/GENAP
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Wakate
Mata pelajaran : Biologi
No Nama siswa
Indikator Jumlah Skor A B C D E F G
1 ARR 3 2 3 2 2 2 2 16 2 AYR 3 2 3 2 2 2 3 17 3 AR 2 1 2 2 2 2 2 13 4 AR 3 2 3 3 2 2 2 17 5 AL 2 1 2 1 2 1 2 11 6 AAR 2 2 2 1 3 2 2 14 7 AR 3 2 3 2 2 2 3 17 8 AK 2 1 2 2 2 2 2 13 9 BR 3 2 2 1 1 2 2 13
10 FT 3 2 2 2 2 1 2 14 11 FRK 3 2 2 2 1 1 2 13 12 GR 2 1 2 2 1 1 2 11 13 HR 2 1 2 1 2 2 2 12 14 HK 3 1 2 1 2 3 2 14 15 HKL 2 3 2 3 2 2 2 16 16 HA 3 2 3 2 2 2 2 16 17 HR 2 2 2 2 2 2 2 14 18 IR 2 2 2 1 1 1 3 12 19 IRK 2 1 2 2 1 2 1 11 20 JR 2 2 2 2 1 2 1 12 21 LJA 3 1 2 2 2 1 1 12 22 MK 2 2 2 2 3 2 2 15 23 MAR 2 3 2 2 1 2 2 14 24 MIS 3 1 2 1 2 1 1 11 25 MGR 2 2 3 1 1 1 2 12 26 MYR 2 2 2 2 2 2 2 14 27 MAK 3 2 2 2 2 2 1 14 28 NM 2 1 2 1 1 1 2 10
29 NSL 2 1 2 2 1 3 2 13 30 NK 3 2 2 2 2 2 1 14 31 RK 2 1 2 2 2 2 2 13 32 RM 3 2 2 2 2 2 2 15 33 SR 2 2 2 2 3 2 3 16 34 SRK 2 1 2 2 2 2 2 13 35 SAR 2 2 2 2 1 1 2 12 36 SMN 2 2 3 2 2 3 2 16 37 UAK 3 2 2 2 3 2 2 16 38 UR 3 2 3 2 2 2 2 16 Rerata 2.4 1.7 2.2 1.8 1.8 1.8 1.9 13.6 Kriteria Cukup
Keterangan:
A. Mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran B. Memperhatikan media peta konsep yang di buat oleh guru C. Melaksanakan perintah guru D. Bekerja dalam kelompok E. Menanyakan hal-hal yang belum dipahami F. Menyimpulkan materi bersama guru dan melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang telah dilakukan G. Mengerjakan soal evaluasi
Ambon, 15 Agustus 2016 Observer Sofyan Rumalauw
LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN AKTIFITAS SISWA
PERTEMUAN 2 SIKLUS I
Kelas/Semester : VII/GENAP
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Wakate
Mata pelajaran : Biologi
No Nama siswa
Indicator Jumlah Skor A B C D E F G
1 ARR 3 3 3 3 2 2 3 19 2 AYR 3 3 4 2 2 2 2 18 3 AR 3 4 4 3 2 2 2 20 4 AR 3 4 3 2 3 2 3 20 5 AL 4 3 3 3 3 3 2 21 6 AAR 3 2 4 2 2 3 2 18 7 AR 3 2 3 2 2 2 2 16 8 AK 3 2 3 3 2 2 2 17 9 BR 3 2 4 2 2 2 2 17
10 FT 3 2 4 2 3 2 2 18 11 FRK 3 2 3 2 2 2 2 16 12 GR 4 2 4 2 3 2 2 19 13 HR 3 2 4 2 3 2 2 18 14 HK 3 2 4 4 3 3 2 21 15 HKL 3 2 3 2 2 3 3 18 16 HA 3 2 3 4 3 2 2 19 17 HR 3 3 3 3 2 2 3 19 18 IR 4 4 4 2 2 3 3 22 19 IRK 4 2 4 4 2 3 2 21 20 JR 4 4 4 2 2 2 3 21 21 LJA 3 2 4 3 3 2 3 20 22 MK 3 2 3 4 2 2 3 19 23 MAR 3 4 4 2 2 2 2 19 24 MIS 3 4 4 4 2 2 2 21 25 MGR 4 4 4 4 2 3 2 23 26 MYR 3 4 3 3 3 2 2 20 27 MAK 3 3 4 3 2 2 2 19 28 NM 4 4 4 4 2 2 3 23
29 NSL 3 4 4 2 2 2 2 19 30 NK 3 4 4 2 2 3 3 21 31 RK 3 3 3 2 2 2 2 17 32 RM 3 3 4 4 3 2 2 21 33 SR 3 3 4 4 3 3 3 23 34 SRK 3 4 3 4 2 3 2 21 35 SAR 3 4 3 4 2 3 2 21 36 SMN 3 4 4 4 2 2 2 21 37 UAK 3 4 4 2 3 2 3 21 38 UR 3 3 3 3 2 3 2 19
Rerata 3.1 3.1 3.6 2.8 2.3 2.3 2.3 19.4 Kriteria Baik
Keterangan:
A. Mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran B. Memperhatikan media peta konsep yang di buat oleh guru C. Melaksanakan perintah guru D. Bekerja dalam kelompok E. Menanyakan hal-hal yang belum dipahami F. Menyimpulkan materi bersama guru dan melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang telah dilakukan G. Mengerjakan soal evaluasi
Ambon, 18 Agustus 2016 Observer Sofyan Rumalauw
LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN AKTIVITAS SISWA
PERTEMUAN 1 SIKLUS II
Kelas/Semester : VII/GENAP
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Wakate
Mata pelajaran : Biologi
No Nama Siswa
Indicator Jumlah Skor A B C D E F G
1 ARR 4 3 3 3 3 3 3 22 2 AYR 4 3 4 3 3 3 3 23 3 AR 4 3 4 3 3 3 3 23 4 AR 4 3 4 3 3 3 3 23 5 AL 4 3 3 3 4 4 3 24 6 AAR 4 3 4 3 4 3 3 24 7 AR 4 4 3 3 3 3 3 23 8 AK 4 4 3 3 3 3 3 23 9 BR 4 4 4 3 3 3 3 24
10 FT 4 4 4 3 3 4 3 25 11 FRK 4 4 4 3 4 4 3 26 12 GR 4 3 3 3 4 4 3 24 13 HR 4 3 3 3 4 4 3 24 14 HK 4 3 3 3 4 4 4 25 15 HKL 4 3 4 3 4 3 4 25 16 HA 4 3 3 3 4 3 4 24 17 HR 4 3 3 3 3 3 3 22 18 IR 3 4 3 4 3 3 3 23 19 IRK 3 4 4 4 3 3 3 24 20 JR 3 3 4 4 3 3 3 23 21 LJA 3 3 4 4 3 4 4 25 22 MK 3 4 3 3 3 4 3 23 23 MAR 3 3 3 3 4 3 3 22 24 MIS 3 4 4 4 3 3 3 24 25 MGR 3 4 4 4 4 3 4 26 26 MYR 3 4 3 3 3 4 4 24 27 MAK 3 4 3 3 4 3 3 24 28 NM 3 3 4 3 4 4 3 23
29 NSL 3 3 4 3 3 3 4 23 30 NK 3 3 3 3 3 3 3 21 31 RK 4 4 4 4 3 4 3 26 32 RM 4 4 4 4 4 4 3 27 33 SR 4 3 4 3 4 3 3 24 34 SRK 3 3 4 3 4 3 3 23 35 SAR 3 3 3 3 3 3 3 21 36 SMN 3 4 3 4 4 4 3 25 37 UAK 3 4 4 4 3 3 4 25 38 UR 4 3 4 3 3 3 3 23 Rerata 3.5 3.4 3.5 3.2 3.4 3.3 3.2 24
Sangat Baik
Kriteria
Keterangan
H. Mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran I. Memperhatikan media peta konsep yang di buat oleh guru J. Melaksanakan perintah guru K. Bekerja dalam kelompok L. Menanyakan hal-hal yang belum dipahami M. Menyimpulkan materi bersama guru dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang telah dilakukan N. Mengerjakan soal evaluasi
Ambon, 22 Agustus 2016 Observer Sofyan Rumalauw
LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN AKTIFITAS SISWA
PERTEMUAN 2 SIKLUS II
Kelas/Semester : VII/GENAP
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Wakate
Mata pelajaran : Biologi
No Nama siswa
Indicator Jumlah skor A B C D E F G
1 ARR 4 4 4 4 3 3 4 26 2 AYR 4 4 3 3 3 4 4 25 3 AR 3 4 4 3 3 3 4 24 4 AR 3 3 4 3 3 4 4 24 5 AL 3 3 4 3 3 4 4 24 6 AAR 3 3 4 4 4 4 4 26 7 AR 3 3 3 4 3 4 4 24 8 AK 4 3 4 3 4 4 3 25 9 BR 4 4 3 3 4 4 3 24
10 FT 4 4 3 3 4 4 4 26 11 FRK 3 4 3 4 4 4 4 26 12 GR 3 4 4 3 4 3 4 25 13 HR 4 3 4 4 3 4 4 26 14 HK 3 4 4 4 4 3 3 25 15 HKL 4 4 3 3 3 4 4 25 16 HA 3 3 3 3 4 3 4 23 17 HR 4 4 4 4 3 4 4 27 18 IR 3 3 4 3 4 3 3 23 19 IRK 4 4 4 4 3 4 4 27 20 JR 4 4 3 4 4 4 4 27 21 LJA 3 4 3 4 4 4 4 26 22 MK 4 4 4 4 4 4 4 28 23 MAR 4 4 3 4 4 4 4 27 24 MIS 4 4 4 4 3 4 4 27 25 MGR 4 4 4 4 4 4 3 27 26 MYR 4 3 4 4 3 3 4 25 27 MAK 4 3 4 4 4 4 4 27 28 NM 4 4 4 4 4 4 4 28
29 NSL 4 3 4 4 4 3 4 26 30 NK 4 3 4 4 4 4 3 26 31 RK 4 3 4 3 3 4 4 25 32 RM 4 3 4 3 3 4 4 25 33 SR 4 4 4 4 4 4 4 28 34 SRK 4 4 4 3 3 4 4 26 35 SAR 4 4 4 4 4 3 4 27 36 SMN 4 4 4 4 4 4 3 27 37 UAK 4 4 3 4 4 4 4 27 38 UR 4 4 4 3 4 4 4 27
Rerata 3.7 3.6 3.7 3.6 3.6 3.7 3.8 26 Kriteria Sangat
Baik
Keterangan
A. Mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran B. Memperhatikan media peta konsep yang di buat oleh guru C. Melaksanakan perintah guru D. Bekerja dalam kelompok E. Menanyakan hal-hal yang belum dipahami F. Menyimpulkan materi bersama guru dan melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang telah dilakukan G. Mengerjakan soal evaluasi
Ambon, 24 Agustus 2016 Observer Sofyan Rumalauw
LAMPIRAN
REKAPITULASI HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS I
Sekolah : SMP Negeri 4 Wakate
Kelas/Semester : VII/GENAP
Mata Pelajaran : BIOLOGI
No
Nama Siswa
Hasil belajar siswa Nilai rata-rata siklus 1 kriteria Peretemuan 1 Peretemuan 2
1 ARR 80 60 70 T 2 AYR 80 80 80 T 3 AR 60 60 60 TT 4 AR 60 80 70 T 5 AL 60 60 60 TT 6 AAR 60 60 60 TT 7 AR 80 60 70 T 8 AK 60 60 60 TT 9 BR 60 80 70 T
10 FT 60 60 60 TT 11 FRK 60 80 70 T 12 GR 80 80 80 T 13 HR 60 60 60 TT 14 HK 60 60 60 TT 15 HKL 40 80 60 TT 16 HA 60 80 70 T 17 HR 80 60 70 T 18 IR 60 40 50 TT 19 IRK 60 80 70 T 20 JR 60 80 70 T 21 LJA 60 80 70 T 22 MK 60 80 70 T 23 MAR 60 60 60 TT 24 MIS 60 60 60 TT 25 MGR 40 80 60 TT 26 MYR 60 40 50 TT 27 MAK 60 40 50 TT 28 NM 40 60 50 TT 29 NSL 60 60 60 TT 30 NK 60 80 70 T
31 RK 80 80 80 T 32 RM 40 60 50 TT 33 SR 40 80 60 TT 34 SRK 80 60 70 T 35 SAR 60 80 70 T 36 SMN 80 80 80 T 37 UAK 60 80 70 T 38 UR 80 80 80 T Nilai rata-rata kelas 70 Nilai tertinggi 80 Nilai terendah 50 Jumlah siswa tuntas 20 (53%) Jumlah siswa tidak tuntas 18 (47%)
LAMPIRAN
REKAPITULASI HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS II
Sekolah : SMP Negeri 4 Wakate
Kelas/Semester : VII/GENAP
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
No
Nama Siswa
Hasil belajar siswa Nilai rata-rata siklus
2
kriteria Peretemuan 1 Peretemuan 2
1 ARR 100 100 100 T 2 AYR 100 100 100 T 3 AR 60 60 60 TT 4 AR 80 60 70 T 5 AL 80 100 90 T 6 AAR 60 80 70 T 7 AR 100 80 90 T 8 AK 60 80 70 T 9 BR 60 80 70 T
10 FT 100 80 90 T 11 FRK 100 100 100 T 12 GR 60 80 70 T 13 HR 60 80 70 T 14 HK 60 80 70 T 15 HKL 60 80 70 T 16 HA 80 100 90 T 17 HR 60 60 60 TT 18 IR 100 80 90 T 19 IRK 80 80 80 T 20 JR 60 80 70 T 21 LJA 60 80 70 T 22 MK 60 80 70 T 23 MAR 60 60 60 TT 24 MIS 60 80 70 T 25 MGR 60 80 70 T 26 MYR 80 40 60 TT 27 MAK 100 100 100 T 28 NM 100 60 80 T
29 NSL 60 80 70 T 30 NK 80 100 90 T 31 RK 100 80 90 T 32 RM 80 60 70 T 33 SR 80 80 80 T 34 SRK 60 100 80 T 35 SAR 80 80 80 T 36 SMN 60 80 70 T 37 UAK 60 80 70 T 38 UR 100 100 100 T
Nilai rata-rata kelas 70 Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 60 Jumlah siswa tuntas 34 (89%) Jumlah siswa tidak tuntas 4 (11%)
LAMPIRAN
Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Hewan vertebrata memiliki ruas-ruas tulang belakang (Vertebrae) yang
berderet di sepanjang punggung.Rangka tubuhnya terdapat di dalam tubuh
(endoskeleton) dan hewan ini memiliki peredaran darah tertutup.Vertebrata
memiliki simetri tubuh bilateral dan memiliki otak yang terlindungi di dalam
cranium (tulang tengkorak). Vertebrata dapat dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu
pisces, amfibi, aves, dan mamalia.
A. Pisces (ikan)
Tubuh ikan ditutupi oleh sisik-sisik yang tersusun dari zat
kapur.Permukaan sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan di dalam
air.Ikan bergerak menggunakan sirip.Di sisi kiri kanan tubuh terdapat gurat sisi
yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk
mengetahui arah arus air dan kedelaman air tempat ikan berenang. Ikan bernapas
dengan insang.Insang mengandung pembuluh darah sehingga berwarna merah.
Air masuk melalui mulut, melewati insang dan setelah terjadi pertukaran gas, air
keluar melalui tutup insang (operculum)
1. Perkembangbiakan
Pada ikan terjadi fertilisasi di luar tubuh (fertilisas eksternal).Sperma dan sel
telur dikeluarkan di dalam air dan pembuahan berlangsung di dalam air. Ikan
berkembang biak dan menghasilkan telur sehingga disebut ovipar (hewan
bertelur). Beberarapa jenis ikan tidak mengeluarkan telurnya, tetapi embrio
berkembang di dalam telur yang ada di tubuhnya.Ketika menetas, ikan seolah-
olah melahirkan anaknya. Hal yang demikian disebut perkembangbiakan dengan
cara bertelur dan beranak (ovovivipar).
2. Klasifikasi
Pisces (Ikan) diklasifikasikan menjadi tiga Ordo, yaitu Agnata (ikan tak
mempunyai rahang), Chondrichthyes ( ikan bertulang rawan), Osteichthyes (ikan
bertulang sejati).
a. Agnata
Ciri utama agnate adalah tidak memiliki rahang.Agnata tidak terdapat di
Indonesia.Umumnya agnata terdapat di eropa dan amerika utara.Contohnya
adalah ikan hag (ikan hantu) dan lamprey atau ikan belut laut (Petromyzon sp.).
b. Condrichthyes
Ciri utama condrichthyes adalah endoskeletonnya tersusun atas tulang
rawan.Contohnya adalah ikan hiu, ikan pari dan Narcina.
c. Osteichthyes
Ciri utama osteichthyes adalah endoskeletonnya tersusun atas tulang
keras.Contohnya adalah ikan mas Carassius auratus, dan ikan sarden Sardinops
coerulea.
B. Amfibi
Amfibi merupakan hewan peralihan antara hewan air dan darat.Sebagian
daur hidupnya ada di air, sebagian lagi ada di darat.Tubuhnya diselubungi kulit
yang berlendir.Contoh amfibi ialah katak.
1. Perkembangbiakan
Katak termasuk hewan ovipar (bertelur).Telur dari katak betina dan
sperma dari katak jantan dikeluarkan di dalam air. Pembuahan terjadi di dalam air
(di luar tubuh). Telur menetas menjadi berudu yang hidup di air dan bernapas
dengan insang luar. Setelah berumur usia 10 minggu terbentuk tungkai belakang.
Tiga bulan kemudian terbentuk tungkai depan dan paru-paru mulai berkembang,
dan ekornya memendek. Pada umur 4 tahun katak telah menjadi dewasa dan hidup
di darat.
2. Klasifikasi
Amfibi dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Urodela, Anura, dan Apoda.
a. Contoh ordo urodela adalah salamander raksasa Megalobatrachus japonicas
b. Contoh hewan anura adalah katak bangkong Bufo terestris dan katak hijau
Rana pipiens.
c. Contoh ordo apoda adalah hewan semacam cacing contohnya adalah Ichthyosis
glutinosus
C. Reptil
Reptilia merupakan hewan darat. Reptilia bergerak dengan dengan cara
melata atau dengan sepasang tungkai depan dan sepasang tungkai belakang. Pada
ular, tungkai mengalami reduksi (mengecil), namun pada beberapa jenis ular
masih terdapat sisa tungkainya.
Reptilia bernapas dengan paru-paru.Contoh reptilia ialah penyu.Meskipun
hidup di dalam air, penyu sewaktu-waktu menyembulkan monyongnya ke
permukaan air untuk mengambil oksigen dari udara.
1. Perkembangbiakan
Pada reptilia terjadi pembelahan di dalam tubuh.Beberapa reptilia,
misalnya ular dan kadal, ada yang bersifat ovovivipar.
2. Klasifikasi
Kelas reptilia dibedakan menjadi 4 ordo, yaitu squamata, chelonia,
crocodolia, dan rhynchocephalia.
a. Ordo squamata terbagi menjadi dua subordo, yaitu subordo lacertilia dan
subordo ophidia. Hewan yang masuk dalam subordo lacertilia adalah kadal
Lacerta agilis, cecak Hemidactylus frenatus, dan komodo Varanus
komodoensis. Hewan yang termasuk dalam subordo ophidian misalnya ular
pohon Boiga sp dan ular kobra Naja tripudians.
b. Ordo chelonia contohnya adalah kura-kura air tawar Chelydra sapentia dan
penyu Chelonia mydes.
c. Ordo crocodolia contohnya adalah buaya Crocodylus sp. Dan alligator
Aligator sp.
d. Ordo rinchocephalia merupakan ordo yang paling primitif. Saat ini hanya satu
jenis yang masih hidup, yaitu tuatara Sphenodon punctatus.
D. Aves
Tubuh aves terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor. Sepasang tungkai
depan berubah menjadi sayap yang berfungsi untuk terbang. Sepasang tungkai
belakang berupa kaki yang digunakan untuk berjalan.Tungkai belakang bersisik.
Bentuk tungkai belakang dan cakar bermacam-macam sesuai dengan jenis dan
cara hidupnya.
1. Perkembangbiakan
Burung termasuk hewan ovipar karena menghasilkan telur.Sel telur burung
yang telah dibuahi berkembang menjadi embrio.Embrio dilengkapi dengan kuning
telur, putih telur, dan dibungkus oleh cangkang telur dari zat kapur.Jadi, di dalam
telur burung terdapat embrio dan cadangan makanan berupa kuning telur.Jika
makanannya cukup, meski tidak terjadi pembuahan, ayam dapat bertelur.Akan
tetapi, telur tersebut tidak mengandung embrio sehingga tidak dapat ditetaskan.
2. Klasifikasi
Aves diklasifikasi meliputi banyak ordo.Beberapa ordo tersebut telah
punah. Beberapa ordo yang masih ada antara lain:
a. Rosares (Galliformes) contohnya adalah ayam buras Gallus domestica, kalkun
Meleagris gallopavo, dan merak Pavo cristatus.
b. Ratites (Palaeognatae) contohnya adalah burung onta Sruthio camelus dan
burung kasuari Casuarius galeatus
c. Natatores contohnya adalah angsa Cygnus sp.
d. Grallatores contohnya adalah burung flamingo Pheonicopterus ruber
e. Coraciformes contohnya adalah burung rangkok
f. Columbiformes contohnya burung merpati Columba fasciata dan burung
perkutut Geopelia struata
g. Apodiformes contohnya adalah burung wallet Chaetura pelagica
h. Oscines contohnya adalah burung gereja Paser montanus dan burung
cendrawasi Paradisea apoda
E. Mamalia
Ciri hewan mamalia adalah memiliki kelenjar susu untuk menyusui
anaknya dan kulit yang ditutupi rambut. Sel telur mamalia hanya memiliki kuning
telur sedikit, karena itu perkembangan embrio berlangsung di dalam Rahim
induknya.Makanan embrio diserap dari tubuh induknya melalui tali pusar.
Tubuh mamalia terdiri dari kepala, leher, badan dan ekor. Anggota
geraknya ada yang terdiri sepasang tungkai depan dan sepasang tungkai belakang,
misalnya kucing, ada yang sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan,
misalnya monyet, dan ada yang sepasang tungkai depan menyerupai sirip
misalnya lumba-lumba.
1. Perkembangbiakan
Pembuahan atau fertilisasi pada mamalia termasuk fertilisasi
internal.Sperma yang dihasilkan hewan jantan dimasukkan ke dalam organ
perkembangbiakan hewan betina.Pembuahan berlangsung di dalam saluran telur
(oviduk).Zigot yang terbentuk berkembang menjadi embrio.Embrio berhubungan
dengan dinding rahim (uterus) induk melalui ari-ari (plasenta).Pada mamalia,
kuning telurnya sedikit sehingga perkembangan embrio berlangsung di dalam
rahim.Embrio berhubungan dengan plasenta melalui tali pusanya.Plasenta
berfungsi untuk mengambil makanan dan mengalirkan zat sisa dari dank e tubuh
induknya.
Mamalia berkembangbiak dengan melahirkan, disebut vivipara. Namun
ada mamalia yang bertelur, yaitu platypus atau sering disebut hewan paruh bebek
Ornithorhyncus anatinus dan echidna Tachyglossus aculeutus, yaitu hewan
hewan berduri pemakan semut. Platypus dan echidna terdapat di Australia.Di
Indonesia terdapat landak, yaitu hewan berduri pemakan semut, namun hewan ini
telah terancam punah.
2. Klasifikasi
Mamalia dibedakan menjadi beberapa ordo, antara lain:
a. Monotremata (mamalia berparuh dan berkloaka) contohnya adalah plathipus
b. Insektivora ( mamalia pemakan insekta) contohnya adalah tikus kesturi
Crocidura brunea dan tikus pohon Tupaja javanica
c. Marsupialia (mamalia berkantung) contohnya adalah kanguru Macropus, koala
Phascolarctus, dan kuskus Phalanger
d. Chiroptera (mamalia bersayap tangan) contohnya adalah kalong Pteropus
edulis, dan kelalawar Myotes
e. Lagomorpha contohnya adalah kelinci Oryctologus cuniculus
f. Rodentia contohnya adalah tikus Mus musculus, marmut Cavia cobaya, dan
hamster Cricetus griseus
g. Cetacean contohnya adalah paus Balaienoptera borealis, dan lumba-lumba
Dholphinus delphis
h. Perisodactyla (mamalia berjari ganjil) contohnya adalah kuda Equus caballus,
dan keledai Equus asinus
i. Artiocdatyla (mamalia berjari genap) contohnya adalah sapi Bos inducus,
jerapah Giraffa camelopardalis, dan anoa Anoa depressicornis
j. Probosoidea (mamalia berproboscis) contohnya adalah gajah Sumatra Elephas
maximus
k. Carnivora (mamalia pemakan daging) contohnya adalah anjing Canis
familiaris, singa Felis leo, dan kucing Felis catus
l. Primta contohnya adalah monyet Macaca, orang utan Pongo pygmaeus dan
simpase Panstronglodytes
DATA JUMLAH GURU DAN SISWA
SMP NEGERI 4 WAKATE
Guru yang ada di sekolah SMP Negeri 4 Wakate berjumlah 6 orang.
Sedangkan siswa yang ada di sekolah SMP Negeri 4 Wakate berjumlah 106 orang
siswa yang akan dijabarkan sebagai berikut:
A. Guru
1. Guru matematika berjumlah 2 orang
2. Guru bahasa inggris I orang
3. Guru pendidikan agama islam 2 orang
4. Guru penjas 1 orang
B. Siswa
1. Kelas VII berjumlah 38 Siswa
2. Kelas VIII berjumlah 39 siswa
3. Kelas IX berjumlah 29 siswa
DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
PADA KELAS VII SMP NEGERI 4 WAKATE
Foto 1 Guru sedang menerangkan materi kepada siswa
Foto 2 Siswa sedang melakukan diskusi kelompok
Foto 3 Guru sedang memberikan nomor kepala kepada siswa
Foto 4 Siswa membacakan jawaban hasil diskusi kelompok
Foto 4 Suasana siswa pada saat mengerjakan soal evaluasi
Foto 5 Suasana siswa pada saat mengerjakan soal evaluasi