pembahasan makalah

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata Kuliah Civic Education memiliki sasaran pembelajaran berupa hal-hal yang menyangkut tentang peranan masyarakat, bangsa dan negara di dalam suatu negara Indonesia. Disini membahas globalisasi dari ketahanan nasional. Globalisasi tampaknya telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita tidak dapat melepaskan diri dari globalisasi. Ibaratnya, siap atau tidak siap, kita mesti berhadapan dengan globalisasi. Namun demikian, arus globalisasi ternyata tidak selamanya berdampak positif. Ada pula dampak negatifnya. Oleh karena itu, kita harus mempunyai penyaring (filter) untuk menghadapinya agar kita tidak terlindas oleh jaman. Justru sebaliknya, kita harus tetap menjadi manusia yang berjiwa manusiawi. Untuk kesuksesan dan kesejahteraan umat manusia di seluruh dunia. 1.2. Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini antara lain sebagai kesadaran bahwa meningkatkan ketahanan Nasional Indonesia dalam menghadapi Era Globalisasi ini kita dapat mencapai tingkat ketahanan Nasional yang di hasilkan tetap dalam kerangka atau ikatan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan bangsa Indonesia dan 1

description

ff

Transcript of pembahasan makalah

Page 1: pembahasan makalah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mata Kuliah Civic Education memiliki sasaran pembelajaran berupa hal-hal

yang menyangkut tentang peranan masyarakat, bangsa dan negara di dalam suatu

negara Indonesia. Disini membahas globalisasi dari ketahanan nasional.

Globalisasi tampaknya telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita tidak

dapat melepaskan diri dari globalisasi. Ibaratnya, siap atau tidak siap, kita mesti

berhadapan dengan globalisasi. Namun demikian, arus globalisasi ternyata tidak

selamanya berdampak positif. Ada pula dampak negatifnya. Oleh karena itu, kita

harus mempunyai penyaring (filter) untuk menghadapinya agar kita tidak terlindas

oleh jaman. Justru sebaliknya, kita harus tetap menjadi manusia yang berjiwa

manusiawi. Untuk kesuksesan dan kesejahteraan umat manusia di seluruh dunia.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini antara lain sebagai kesadaran bahwa

meningkatkan ketahanan Nasional Indonesia dalam menghadapi Era Globalisasi ini

kita dapat mencapai tingkat ketahanan Nasional yang di hasilkan tetap dalam

kerangka atau ikatan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan bangsa

Indonesia dan dapat memberikan jaminan terhadap identitas dan Integrasi bangsa

Indonesia dan Negara kesatuan Republik Indonesia serta tercapinya tujuan dan cita-

cita Nasional.

1

Page 2: pembahasan makalah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Globalisasi

Sebelum kita mengkaji lebih jauh tentang globalisasi, seyogyanya kita harus

memahami terlebih dahulu pengertian globalisasi. Kamus Bahasa Inggris Longman

Dictionary of Contemporary English, mengartikan global dengan concerning the

whole earth. Maksudnya sesuatu yang berkaitan dengan dunia internasional atau

seluruh alam jagad raya. Sesuatu hal yang dimaksud disini dapat berupa masalah,

kejadian, kegiatan, atau bahkan sikap yang sangat berpengaruh dalam kehidupan

yang lebih luas.

Menurut John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian,

keputusan, dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang

signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. Sementara itu, Albrow

mengemukakan bahwa globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia di

bumi ini diinkorporasikan (dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal,

masyarakat global. Karena proses ini bersifat majemuk, kita pun memandang

globalisasi di dalam kemajemukan.

Secara ekonomi, globalisasi merupakan proses pengintegrasian ekonomi

nasional bangsa-bangsa ke dalam sebuah sistem ekonomi global.

Menurut Prijono Tjjiptoherijanto, konsep globalisasi pada dasarnya mengacu

pada pengertian ketiadaan batas antar negara (stateless). Konsep ini merujuk pada

pengertian bahwa suatu negara (state) tidak dapat membendung “sesuatu” yang

terjadi di negara lain. Pengertian “sesuatu” tersebut dikaitkan dengan banyak hal

seperti pola perilaku, tatanan kehidupan, dan sistem perdagangan.

Dari beberapa definisi tersebut dapat dikatakan bahwa “globalisasi” merupakan

suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke

dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.

Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses

globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya.

Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin

berkembang pesat di berbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi,

informasi, dan transportasi. Loncatan teknologi yang semakin canggih pada

2

Page 3: pembahasan makalah

pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan sekarang ini telah menjamur telepon

genggam (handphone) dengan segala fasilitasnya.

Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal

dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang

menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara

asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai

diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia.

Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang

menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur

telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional

serta cabang-cabangnya

2.2. Hakikat Globalisasi

Hakikat Globalisasi Secara umum globalisasi adalah suatu perubahan sosial

dalam bentuk semakin bertambahnya keterkaitan antara masyarakat dengan faktor-

faktor yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi modern.1

Menurut Scholte (2000) globalisasi dibagi kedalam lima kategori besar, yaitu :

1) Globalisasi adalah internasional, global sebagai kata sifat untuk

menggambarkan hubungan lintas batas di antar negara-negara.

2) Globalisasi sebagai Liberalisasi. Globalisasi dimaksudkan sebagai process of

removing goverment-impposed restrictions on movements between countries

in order to create an ‘open’,’borderless’eorld economy.

3) Globalisasi adalah universalisasi. Global dalam penggunaannya berarti

worldwide artinya globalisasi adalah proses menyebarnya bermacam-macam

barang dan ilmu kepada masyarakat di seluruh penjuru dunia.

4) Globalisasi adalah wadah westernisasi atau modernisasi atau bahkan

amerikanisasi. Yaitu sebuah dinamika dimana struktur-struktur sosial dari

modernitas (kapitalisme, rasionalisme, industrialisme, birokratisme, dll)

menyebar keseluruh penjuru dunia, dan biasanya proses penyebaran ini akan

merusak keberadaan budaya-budaya dan etos lokal.

5) Globalisasi adalah deteritorialisasi atau superterittorialisasi. Globalisasi

menyebabkan rekonfigurasi geografis, sehingga ruang-ruang sosial tidak lagi

terpetakan secara utuh dalam wilayah, jarak dan batas teritorial.

3

Page 4: pembahasan makalah

Yang selanjutnya disimpulkan bahwa globalisasi ditandai oleh :

a) Globalisasi terikat erat dengan kemajuan dan inovasi teknologi, arus

informasi serta komunikasi yang lintas batas negara;

b) Globalisasi tidak dapat dilepaskan dari akumulasi kapital, semakin

tingginya intensitas arus investasi, keuangan, dan perdagangan global;

c) Globalisasi berkaitan dengan semakin tingginya intensitas perpindahan

manusia, pertukaran budaya, nilai, ide, yang lintas batas negara;

d) Globalisasi ditandai dengan semakin meningkatnya tingkat keterkaitan

dan ketergantungan tidak hanya antar bangsa namun juga antar

masyarakat.

Konsekuensi penting dari globalisasi, antara lain :

a) Globalisasi membuat aktor-aktor sosial dalam melakukan aktivitas

eksternalnya menjadi berkurang;

b) Globalisasi mendorong subsistem dan teritori nasional ke arah sistem

yang lebih komprehensif dan melahirkan interelasi serta

berdampingannya subsistem dan kewilayahan nasional-nasional;

c) Dalam globalisasi aktivitas sosial, politik dan ekonomi di suatu

belahan dunia mampu melintasi batas tertorial sehingga berpengaruh

pada individu atau komunitas di belahan dunia yang lain.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa globalisasi adlah proses

multidimensional dalam aspek sosial, ekonomi, politik kultural yang bergerak secara

ekstensif dan intensif ke dalam kehidupan masyarakat dunia.

2.3. Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri

atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan

nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan,

hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung

maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas,

identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam

mewujudkan tujuan perjuangan nasional.

4

Page 5: pembahasan makalah

Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma

eka karma) :

2.3.1. Ancaman di dalam negeri

Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk

dari masyarakat indonesia.

2.3.2. Ancaman dari luar negeri

Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan

kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari

luar negri.

A. Pokok-Pokok Pikiran Landasan Konsepsi Ketahan Nasional

1) Manusia budaya

Sebagai salah satu mahluk tuhan manusialah yang paling sempurna karena

memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal, dan berbagai keterampilan

sehingga disebut manusia budaya. Manusia budaya senantiasa berjuang

memepertahankan, eksistansi, pertumbuhan, dan kelangsungan hidupnya.

Manusia budaya berkelompok , bermasyarakat, dengan berbagai batasan

menjadi suatubangsa yang berorganisasi dalam bentuk negara.

2) Tujuan nasional, ideologi negara, dan falsafah bangsa

Setiap bangsa mempunyai aspirasi langgeng, yaitu kesejahteraan dan

keamanan, sebagai pangkal tolak citacita yang ingin diwujudkan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sesuai dengan nilai-

nilai budaya, etik, serta tata lakunya. Cita-cita ini dirumuskan dalam

tujuan nasional.serangkaian cita-cita yang mendasar dan menyeluruh ,serta

saling berkaiatan merupakan sistem pemikiran yang logis, berbentuk

sistem nilaiyang diyakini kebenarannya, menjadi dasar dalam menata

masyarakat , dan memberikan arah serta perwujudan tujuan nasional.

Sistem nilaia ini ialah ideologi bangsa yang besumber pada falsafah

bangsa.

Filsafat adalah suatu renungan yang secara sadar dan sistematis yang

bertujuan mencari hikmah kebenaran, kearifan, dan kebijaksanaan

semaksimal mungkin.

5

Page 6: pembahasan makalah

3) Wawasan nasional

Dalam penyelenggaraan kehidupannya, suatu bangsa harus berlandaskan

dan perpedoman yang kokoh, sehingga tetap mengarah pada pada tujuan

nasional. Landasan dan pedoman ini berupa konsepsi pandangan hidup

yang tersusun berdasarkah hibungan dinamis antara cita-cita, ideologi,

aspek sosial budaya, kondisi geografis dan kesjahterannya. Konsepsi

pandangan hidup inilah yang dinamakan wawsan nasional.

Jadi wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa atas diri dan

lingkungannyayang dipengaruhi oleh budaya, sejarah dan karakteristik

geografi berdasarkan falsafah bangsa dan ideologi negara.

4) Kesejahteraan dan keamanan sebagai kebutuhan esensial manusia

Kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik secara individu

maupun anggota masyarakat dalm kehidupan berbangsa dan

bernegaraadaalah kesejahteraan dan keamanan.

B. Konsepsi Ketahanan Nasional

a) Pengertian dan sifat ketahanan nasional

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi

seluruh aspek kehidupannasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan

ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan

nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta

gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung

membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidupbangsa dan negara ,

serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.

b) Pengertian konsepsi ketahanan nasional

Konsepsi ketahanan nasional adalah keseimbangan dan keserasian

dalam kehidupan sosial melingkupi seluruh aspek kehidupan secara utuh

menyeluruh berlandaskan falsafah bangsa, ideologi negara, konstitusi dan

6

Page 7: pembahasan makalah

wawasan nasional dengan metode astagatra. Konsepsi kethanan nasional ini

merupakan saran unutuk mewujudkan ketahanan nasional.

Pengertian tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan

1. tantangan adalah suatu hal/upaya yang bersifat/bertujuan menggugah

kemampuan.

2. ancaman adalah suatu hal/upaya yang bersifat/bertujuan mengubah dan

merombak

3. kebijaksanaan yang dilandaskan secara konsepsional.

4. hambatan adalah suatau hal yang bersifat melemahkan atau menghalangi

secara

5. tidak konsepsional yangberasal dari dalam.

6. gangguan adalah hambatan yang berasal dari luar.

Sifat ketahanan nasional Ketahanan nasional suatu bangsa memiliki sifat

sebagai berikut. :

1. Manunggal, yaitu sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan

perpaduan yang seimbang serasi, dan selaras dengan seluruh aspek kehidupan

berbangsa dan bernegara.

2. Mawas ke dalam, yaitu ketahan nasional yang diarahkan pada diribangsa dan

negara itu sendiri.

3. kewibwaan, yaitu kethanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat

menunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional.

4. Dinamis, yaitu kondisitingkatketahanan nasional suatu negara yang tidak

tetap.

5. Menitik beratkan konstitusi dan saling menghargai. Ketahanan nasional tidak

mendahuluka sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan. Maka, konsepsi

ketahan nasional tidak mengutamakan penggunaan adu kekuasaan dan adu

kekerasan.

7

Page 8: pembahasan makalah

C. Konsepsi ketahanan nasional

Berdasarkan pengertian konsepsi ketahan nasional, seluruh aspek

kehidupan nasional diperinci dengan sistematika astagatra (delapan aspek),

terdiri dari trigatra (tiga aspek alamiah), dan panca gatra (lima aspek sosial).

Trigatra (aspek alamiah) aialah aspek aspek suatu negara yang sudah

melekat pada negara itu. Oleh karena itu, unsur-unsurnya tidak sama dalam tiap

negara. Trigatra meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan. Ketiga

aspek alamiah mengandung unsur-unsur yang bersifat relatif tetap, yaitu :

geografi, kekayaan alam, dan kependudukan.

Geografi

Geografi suatu negara adalah segala sesuatu pada pemukaan bumi ang

dapat dibedakan antara hasil proses alam dan hasil ulah manusia, dan

memberikan gambaran tentang karakteristik wilayah kedalam maupun keluar.

Menurut letak geografinya, bentuk negara dapat dibagi dalam negara

yang berada di daratan, di lautan, atau keduanya. Ada negara yang mempunyai

ciri khusus berkenaan dengan letaknya yaitu :

1. Negara dikelilingi daratan. Lingkungan negara ini bersifat serba daratan atau

serba benua.

2. Negara dikelilingi lautan dapat dibedakan dalam :

Negara kepulauan (archipelagiis state) adalah suatu negara yang bersifat

kepulauan atau (archipelago).

Negara pulau (island state) bebeda dengan negara kepulauan, pada negara

pulau unsur darat lebih besar daripada unsur laut.

Negara mempunyai bagian wilayah yang bersifat kepulauan. Negaranya

sendiri bersifat negara daratan, tetapi mempunyai suatu bagian wilayah

yang bersifat kepulauan. Ini tidak dapat disamakan denga negara

kepulauan.

“circume marine” state adalah negara yang komponennya hanya dapat

dicapai melalui transportasi laut, sehingga di dalamnya terdapat laut

mediterania.

8

Page 9: pembahasan makalah

Geografi mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :

letak wilayah suatu negara ditentukan dari segi astronomis dengan garis

lintang dan garis bujur.

luas wilayah suatu negara ialah luas daratan yang dapat meliputi luas

daratan, l autan, landasan kontinen, dan ZEE ( Zona Ekonomi Ekslusif).

iklim suatu negara dipengaruhi oleh letak astronomunya, sehingga ada

negara yang beriklim tropis, sutropis, dan dingin.

bentangan alam adalah wujud permukaan bumi.

perbatasan wilayah negara ditentukan oleh proses sejarah, ketentuan

politik, hukum sosial, dan ketentuan hukum nasional, anataralain

perjanjian pebatasan dan keputusan pengadilan atau mahkamah

internasional.

Kekayaan alam

Kekayaan alam suatu negara ialah segala sumber dan potensi alam

dalam lingkungan ruang angkasa, atsmosfer, permukaan bumi (daratan dan

lautan) dan bumi yang berada di wiayah kekuasaan/yurisdiksinya.

Menurut jenisnya, kekayaan alam dibedakan dalam delapan golongan

berikut :

o hewani (fauna)

o nabati (flora)

o mineral (minyak bumi, uranium, biji besi, batubara, dan lain-lain)

o tanah (tempat tinggal, tepat berpijak, tempat bercocok tanam)

o udara (sinar matahari, oksigen, karbondioksida)

o potensi ruang angkasa.

o energi (gas alam, panas alam, air artetis, geotermis)

o air dan lautan.

Menurut sifanya kekayaan alam dapat digolongkan menjaditiga golongan

yaitu :

9

Page 10: pembahasan makalah

o kekayaan yang dapat diperbaharui

o kekayaan yang tidak dapat diperbaharui

o kekayaan tetap

Dengan pemnfaatan kekayaan alam akan mewajibkan setiap bangsa untuk :

1. Menyusun kebijaksanaan dan peraturan tentang pengamanan

penggunaan kekayaan alam seefisien mungkin agar memberikan

manfaat optimal dan lestari bagi nusa dan bangsa.

2. Menyusun pola pengelolaan kekayan alam dengan pendekatan

kesejahteraan dan keamanan.

3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Membina kesadaran nasional untuk pemanfaatan kekayaan alam.

5. Mengadakan program pembangaunan serasi

6. Mengadakan pembentukan modal cukup.

7. Menciptakan daya beli, konsumsi cukup, baik di dalam maupun di luar

negeri.

2.4. Nasionalisme dan Globalisasi

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak

mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari

gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain

yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman

bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu

negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh

positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan

seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan

mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa. Pengaruh positif

globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme dalam aspek ekonomi, terbukanya pasar

internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkat devisa negara.

Sedangkan pengaruh negatif dari globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme adalah

hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar

10

Page 11: pembahasan makalah

negeri yang membanjiri Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk

dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita

terhadap produk Indonesia.

Salah satu situasi Globalisasi yang dihadapi Indonesia saat ini adalah Asean-

China Free Trade Agreement (ACFTA) yang di awal tahun ini sudah resmi

diberlakukan oleh negara-negara Asean dan China. Isi kesepakatan tersebut

menyangkut penurunan atau penghapusan tarif bea masuk hingga nol persen.

Belakangan ini sebutan China sebagai negara raksasa di dunia semakin diperkuat

lagi karena keberhasilannya sebagai negara pengekspor terbesar.

Pengetahuan konsumen tentang produk dalam negeri secara luas dianggap

sebagai pengaruh penting terhadap perilaku pembelian konsumen. Selain itu juga ada

perbedaan sikap antara konsumen yang memiliki budaya yang berbeda. Hofstede

et.al (1990) mendefinisikan budaya sebagai sekelompok orang yang memliki

keyakinan berbeda, norma dan adat istiadat. Skinner (1988) telah menunjukan bahwa

bayi yang baru lahir diseluruh dunia sangat mirip, tetapi sebagai orang dewasa

mereka telah didoktrinisasi dalam cara kelompok mereka yang akibatnya mendorong

emosi patriotik dan nasionalisme.

Nasionalisme kemudian adalah sentimen terhadap loyalitas konsumen

tertinggi sebuah negara atau bangsa, yang memiliki dampak signifikan pada sikap

dan niat pembelian. Nasionalis konsumen bersedia untuk berkorban untuk membeli

sebuah produk dalam negeri karena mereka percaya bahwa barang impor dapat

merusak perekonomian negara mereka.

Salah satu contoh kongkrit mengenai perubahan-perubahan perilaku

konsumen dapat dilihat pada generasi anak muda seperti mahasiswa. Seperti yang

kita ketahui, di era milenium ini teknologi telah berkembang dengan maju dan pesat,

di antaranya adalah internet dan televisi. Melalui sarana inilah para mahasiswa

belajar akan pengaruh-pengaruh serta gaya hidup yang ada. Dengan banyaknya

buah-buahan yang berasal dari produk luar dengan kualitas dan harga yang lebih

murah dapat mempengaruhi pilihan mahasiswa untuk konsumsi buah-buahan yang

akan mereka pilih.

Dengan melihat kondisi Indonesia saat ini, dimana selera konsumen semakin

beragam dan kualitas produk pertanian di dalam negeri yang kurang berkualitas dan

memiliki harga yang relatif mahal dibanding produk dari luar dapat membuat

konsumen sulit untuk mengambil keputusan dalam membeli. Konsumen sekarang

11

Page 12: pembahasan makalah

hanya bisa melihat harga dan kualitas, jika harga murah dan kualitas bagus maka

konsumen akan cenderung untuk membelinya. Sehinga keputusan pembelian

konsumen juga bisa dipengaruhi oleh harga dan kualitas produk tersebut.

12

Page 13: pembahasan makalah

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Secara umum globalisasi adalah suatu perubahan sosial dalam bentuk

semakinbertambahnya keterkaitan antara masyarakat dengan faktor-faktor yang

terjadi akibattranskulturasi dan teknologi modern. Istilah globalisasi dapat diterapkan

dalam berbagaibidang diantaranya sosial, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya,

Memahami globalisasi merupakan suatu kebutuhan, mengingat majemuknya

fenomena tersebut. Tidak ada yang dapat mengelakan arus globalisasi yang

menghampiri kita bahkan negeri ini , Globalisasi adalah tantangan bangsa ini yang

bermula dari luar dan tentunyamemberikan tantangan yang mau tidak mau harus

dihadapi bangsa ini. Ketika globalisasitidak disikapi dengan cepat dan tepat maka hal

ini akan mengancam eksistensi kita sebagaisebuah bangsa. Indonesia sesungguhnya

memiliki satu pamungkas yang menyatukan sekian potensilokal dalam sebuah

perahu untuk mengarungi arus globalisasi, yakni Pancasila. Namun dengan begitu

derasnya arus globalisasi yang menerpa bangsa ini, seakan memudarkan nilai-nilai

pancasila yang seharusnya dapat diaktualisasikan oleh seluruh masyarakat

Indonesiadalam berbagai bidang.

3.2. Saran

Kita tidak dapat menentang arus globalisasi, tetapi kita juga tidak harus

sepenuhnya mengikuti. Setelah mengetahui berbagai dampak globalisasi, baik positif

maupun negative, kita dituntut untuk selektif memilih budaya atau pun hal – hal baru

yang bersasal dari luar, sehingga kita tidak menghilangkan budaya yang sejak dahulu

telah tertanam pada diri kita.

13

Page 14: pembahasan makalah

DAFTAR PUSTAKA

Darmodjo, Hendro dan Yeni K. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:Universitas

terbuka.

Elfatsani. Masalah globalisasi. http://elfatsani.blogspot.com/2008/12/masalah-

globalisasi.htmlyang merasa ter-eksploitasi kebudayaan timurnya. (diakses

pada tanggal: 28 Desember 2012)

Kadri. Globalisasi Budaya. http://kadri-blog.blogspot.com/2011/01/globalisasi-

budaya.html. (diakses pada tanggal: 28 Desember 2012)

14