PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN -...

13
PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan keputusan selalu berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil keputusan yang diambil. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut, keputusan membutuhkan informasi yang sahih mengenai kondisi yang telah, dan mungkin akan terjadi, kemudian mengolah informasi tersebut menjadi beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai bahan pertimbangannya dalam memutuskan langkah yang akan dilaksanakannya, sehingga keputusan yang diambil diharapkan dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Karena itulah dikembangkan dan digunakan Decision Support System (DSS) untuk membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam pengambilan keputusan 1.2 Masalah atau Topik Bahasan 1. Apakah yang dimaksud Decision Support System (DSS) dan Group Decision Support System (GDSS) ? 2. Apa sajakah komponen dari DSS dan GDSS ? 3. Bagaimana DSS dan GDSS meningkatkan pengambilan keputusan ? 4. Bagaimana Eksekutif (pemimpin) mendukung keputusan ? 1.2 Tujuan Penulisan Makalah Makalah ini dimaksudkan untuk membahas mengenai pembuatan keputusan manajemen yang dibantu oleh decision Support System(DSS) dan GroupDecisin Support System (GDSS).

Transcript of PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN -...

Page 1: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengambilan keputusan selalu berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil keputusan yang diambil. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut, keputusan membutuhkan informasi yang sahih mengenai kondisi yang telah, dan mungkin akan terjadi, kemudian mengolah informasi tersebut menjadi beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai bahan pertimbangannya dalam memutuskan langkah yang akan dilaksanakannya, sehingga keputusan yang diambil diharapkan dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Karena itulah dikembangkan dan digunakan Decision Support System (DSS) untuk membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam

pengambilan keputusan

1.2 Masalah atau Topik Bahasan

1. Apakah yang dimaksud Decision Support System (DSS) dan Group Decision Support System

(GDSS) ?

2. Apa sajakah komponen dari DSS dan GDSS ?

3. Bagaimana DSS dan GDSS meningkatkan pengambilan keputusan ?

4. Bagaimana Eksekutif (pemimpin) mendukung keputusan ?

1.2 Tujuan Penulisan Makalah

Makalah ini dimaksudkan untuk membahas mengenai pembuatan keputusan manajemen yang

dibantu oleh decision Support System(DSS) dan GroupDecisin Support System (GDSS).

Page 2: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

2. PEMBAHASAN

2.1. Pengambilan Keputusan

Menurut Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon

University, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan (continuum) dengan

keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak terprogram pada ujung

yang lain.

Keputusan terprogram bersifat berulang dan rutin, sampai pada batas hingga suatu

prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu

diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru tiap kali terjadi).

Sedangkan keputusan tak terprogram bersifat baru, tidak terstruktur, dan jarang

konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum

begitu penting sebelumnya atau karena sifat dan struktur persisnya tidak terlihat atau

rumit, atau karena begitu penting sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus”. Baru pada tahun 1971, istilah DSS diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S.

Scott Morton, keduanya professor MIT. Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja

untuk mengarahkan aplikasi computer kepada pengambilan keputusan manajemen dan

mengembangkan apa yang telah dikenal sebagai Gorry and Scott Morton Grid. Matriks

(grid) ini, digambarkan pada gambar dibawah ini, didasarkan pada konsep Simon

mengenai keputusan terprogram dan tak terprogram serta tingkat-tingkat manajemen

Robert N. Anthony.

Page 3: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

Kerangka Kerja Decision Support (DS)

2.2. Decision Support System (DSS).

Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen

pengambilan keputusan.

Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan data dan

pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. Agar berhasil

mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus: (1) sederhana, (2) robust, (3) mudah

untuk dikontrol, (4) mudah beradaptasi, (5) lengkap pada hal-hal penting, (6) mudah

berkomunikasi dengannya. Secara implisit juga berarti bahwa sistem ini harus berbasis

komputer dan digunakan sebagai tambahan dari kemampuan penyelesaian masalah dari

seseorang.

Finlay (1994) and others define a DSS rather broadly as "a computer-based system

that aids the process of decision making.”

Turban (1995) defines it more specifically as "an interactive, flexible, and adaptable

computer-based information system, especially developed for supporting the solution of a

non-structured management problem for improved decision making. It utilizes data,

provides an easy-to-use interface,and allows for the decision maker's own insights."

For Keen and Scott Morton (1978),a DSS couples the intellectual resources of

individuals with the capabilities of the computer to improve the quality of decisions

("DSS are computer-based support for management decision makers who are dealing with

semi-structured problems").

For Sprague and Carlson (1982), DSS are "interactive computer-based systems that

help decision makers utilize data and models to solve unstructured problems."

Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang

memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993):

1) Sistem yang berbasis komputer;

2) Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan;

Page 4: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

3) Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan

kalkulasi manual;

4) Melalui cara simulasi yang interaktif;

5) Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.

Karakteristik 4 dan 5 merupakan fasilitas baru yang ditawarkan oleh DSS belakangan

ini sesuai dengan perkembangan terakhir kemajuan perangkat komputer.

Langkah-langkah Pengambilan Keputusan meliputi fase-fase :

Intelligence = kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan atau kesempatan

Design = cara-cara untuk memecahkan masalah / memenuhi kebutuhan

Choice = memilih alternatif keputusan yang terbaik

Implementasi yang disertai dengan pengawasan dan koreksi yang diperlukan .

2.2.1. Tujuan DSS

Perintis DSS yang lain di MIT, Peter G. W. Keen, bekerja sama dengan Scoot Morton

untuk mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai DSS. Mereka percaya bahwa DSS

harus:

• Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur.

• Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.

• Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.

Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS – struktur

masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.

Mengapa menggunakan DSS?

• Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.

• Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.

• Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-

operasi bisnis.

Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal

efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar

menguntungkan.

2.2.2.Karakteristik DSS:

• Kajiannya ada pada keputusan-keputusan dimana ada struktur yang cukup untuk

komputer dan alat bantu analitis yang memiliki nilai tersendiri, tetapi tetap pertimbangan

manajer memiliki esensi utama.

Page 5: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

• Hasil utamanya adalah dalam peningkatan jangkauan dan kemampuan dari proses

pengambilan keputusan para manajer untuk membantu mereka meningkatkan

efektivitasnya.

• Relevansinya untuk manajer adalah dalam pembuatan tool pendukung, di bawah

pengawasan mereka, yang tak dimaksudkan untuk mengotomatiskan proses pengambilan

keputusan, tujuan sistem, atau solusi tertentu.

2.2.3. Karakteristik dan Kemampuan DSS

1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi

terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi

terkomputerisasi.

2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari

pimpinan puncak sampai manajer lapangan.

3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. berbagai masalah

organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam group. Untuk

masalah yang strukturnya lebih sedikit seringkali hanya membutuhkan keterlibatan

beberapa individu dari departemen dan level organisasi yang berbeda.

4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau saling

berkaitan.

5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence, design,

choice dan implementation.

Page 6: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-

beda; ada kesesuaian diantara DSS dan atribut pengambil keputusan individu (contohnya

vocabulary dan style keputusan).

7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus reaktif,

mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS

selalu bisa menangani perubahan ini. DSS adalah fleksibel, sehingga user dapat

menambahkan, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur kembali

elemen-elemen dasar (menyediakan respon cepat pada situasi yang tak diharapkan).

Kemampuan ini memberikan analisis yang tepat waktu dan cepat setiap saat.

9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan (akurasi,

jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat

keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer).

10.Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses

pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah. DSS secara khusus ditujukan

untuk mendukung dan tak menggantikan pengambil keputusan. Pengambil keputusan

dapat menindaklanjuti rekomendasi komputer sembarang waktu dalam proses dengan

tambahan pendapat pribadi atau pun tidak.

11.DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan baru dan

penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan, dan begitu

selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan DSS secara berkelanjutan.

12.User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang

lebih besar dapat dibangun dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja

bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS).

13.DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar atau sesuai keinginan user)

dalam menganalisis berbagai keputusan. Kemampuan pemodelan ini menjadikan

percobaan yang dilakukan dapat dilakukan pada berbagai konfigurasi yang berbeda.

berbagai percobaan tersebut lebih lanjut akan memberikan pandangan dan pembelajaran

baru.

14. DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa

memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik.

2.2.4.Komponen DSS

1. Data Management. Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk

berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems

(DBMS).

2. Model Management. Melibatkan model finansial, statistikal, management science,

atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu

kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan.

3. Communication (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi dan memberikan

perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.

4. Knowledge Management. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain

atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

Page 7: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

The Data Management Subsystem

Terdiri dari elemen-elemen:

• DSS database.

• Database management system.

• Data directory.

• Query facility.

The Model Management Subsystem

• Terdiri dari elemen-elemen:

• Model base.

• Model base management system.

• Modeling language.

• Model directory.

• Model execution, integration, and command.

The User Interface (Dialog) Subsystem

Dialog subsytem diatur oleh software yang disebut Dialog Generation and Management

System (DGMS). DGMS terdiri dari berbagai program yang mampu melakukan hal-hal

berikut ini:

• Berinteraksi dengan berbagai dialog style yang berbeda.

• Mendapatkan, menyimpan, dan menganalisis penggunaan dialog (tracking), yang

dapat digunakan untuk meningkatkan dialog system.

• Mengakomodasi user dengan berbagai peralatan input yang berbeda.

• Menghadirkan data dengan berbagai format dan peralatan output.

• Memberikan ke user kemampuan “help”, prompting, rutin diagnosis dan saran, atau

dukungan fleksibel lainnya.

• Menyediakan antarmuka user ke database dan model base.

• Membuat struktur data untuk menjelaskan output (output formatter).

• Menyimpan data input dan output.

• Menyediakan grafis berwarna, grafis tiga dimensi, dan data plotting.

• Memiliki windows yang memungkinkan berbagai fungsi ditampilkan bersamaan.

• Dapat mendukung komunikasi diantara user dan pembuat DSS.

Page 8: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

• Menyediakan training dengan contoh-contoh (memandu user melalui input dan proses

pemodelan).

• Menyediakan fleksibelitas dan dapat beradaptasi sehingga DSS mampu untuk

mengakomodasi berbagai masalah dan teknologi yang berbeda.

The Knowledge Subsystem

• Lebih jauh, DSS yang lebih canggih dilengkapi dengan komponen yang disebut

dengan knowledge management. Komponen ini menyediakan kepakaran yang

diperlukan untuk menyelesaikan berbagai aspek dari suatu masalah dan/atau

menyediakan knowledge yang dapat meningkatkan operasi dari komponen DSS lainnya.

• Komponen knowledge management terdiri dari satu atau beberapa ES. Seperti halnya

data dan model management, pada software knowledge management terdapat eksekusi

dan integrasi yang diperlukan dari ES.

• DSS yang mengikutsertakan komponen ini disebut sebagai suatu DSS yang cerdas

(intelligent DSS), DSS/ES, atau knowledge-based DSS.

User

• Orang yang berhadapan dengan masalah atau keputusan dimana DSS didesain untuk

mendukungnya disebut dengan user, manajer, atau pengambil keputusan.

• DSS memiliki 2 klas user: manajer dan staf spesialis. Staf spesialis ini misalnya,

analisis finansial, perencana produksi, periset pasar, dan sejumlah manajer lainnya.

• Mengetahui siapa yang akhirnya benar-benar menggunakan DSS ini adalah penting

dalam hal pendesainan suatu DSS. Secara umum, manajer mengharapkan sistem lebih

user-friendly daripada yang diharapkan oleh seorang staf spesialis. Staf spesialis

cenderung pada orientasi detil, dan mau menghadapi sistem yang kompleks dalam

pekerjaan sehari-hari mereka, juga mereka tertarik pada kemampuan komputasi DSS.

Dalam berbagai kasus staf analisis adalah perantara antara manajemen dan DSS.

2.2.5. Model

Model DSS terdiri dari:

1. Model matematika.

2. Database.

3. Perangkat lunak.

Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini

berisi modul-modul untuk database, model dan dialog manajemen. Modul database ini

menyediakan beberapa hal, seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS

database. DSS database memiliki kemampuan untuk menemukan sistem database yang

telah disimpan. Sedangkan modul model digunakan untuk menyajikan kemampuan

membuat, menjaga dan memanipulasi ke dalam bentuk model matematika. Model dasar

ini menampilkan electronic spreadsheet. Model dialog digunakan untuk menarik

perhatian para pengguna untuk berhubungan langsung antara pengguna dengan

komputer dalam mencari solusi.

2.2.6. Cara penggunaan informasi dari DSS

Pada dasarnya dua pengguna informasi dari DSS oleh manajer, yaitu untuk

mendefinisikan masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pendefinisian masalah

Page 9: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

adalah usaha definisi dari pendekatan system. Ia juga berkaitan dengan fase intelegensi

yang dikemukakan oleh simon. Selanjutnya manjer menggunakan informasi untuk

memecahkan masalah yang telah diidentifikasi. Hal ini merupakan usaha pemecahan

menurut poendekatan sistim dan berkaitan denga fase disain dan pemilihan. Pada

umumnya, lapaoran berkala dan khusus digunakan terutama dalam usaha definisi, dan

simulasi dalam usaha pemecahan Laporan berkala dapat di rancang untuk

menidentifikasi masalah atau masalah yang kemungkinan besar akan muncul, manjer

juga melakukan query terhadap database untuk menemukan masalah atau mempelajari

lebih jauh lagi mengenai masalah yang telah di identifikasi. Simulasi dapat juga

membuka masalah yang tersembunyi, karena kelemahan cenderung akan kelihatan

menonjol ketika operasi perusahaan diubah secara matematis. Laporan berkala dan

khusus dapat juga membantu manajer untuk memecahkan masalah dengan cara

mengidentifikasi keputusan alternative, mengevaluasi dan memilih alternative tersebut,

dan memberikan informasi lanjutan.

2.2.7..Jenis-jenis DSS

Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan

masalahnya menurut Steven L. Alter , 1976 adalah sebagai berikut:

• Mengambil elemen-elemen informasi.

• Menganalisis seluruh file.

• Menyiapkan laporan dari berbagai file.

• Memperkirakan dari akibat. Keputusan

• Mengusulkan. keputusan

• Membuat keputusan

2.2.8..Manfaat DSS

• DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data /

informasi bagi pemakainya.

• DSS membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai

masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

• DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.

• Walaupun suatu DSS, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang

dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil

keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai

alternatif pemecahan.

2.2.9. Beberapa Keterbatasan DSS

• Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat

dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan

persoalan sebenarnya.

Page 10: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

• Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya

(pengetahuan dasar serta model dasar).

• Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung pada perangkat

lunak yang digunakan.

• DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini

dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan

tugasnya.

2.3. System penunjang keputusan kelompok (GDSS)

adalah system berdasarkan komputer yang interaktif yang memudahkan pemecahan

atas masalah tak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat keputusan yang bekerja sama

sebagai suatu kelompok. Komponen GDSS meliputi hardware, software, orang, dan

produser. Sifat yang penting dari suatu GDSS dapat disebutkan seperti berikut ini:

1. GDSS adalah system yang dirancang secara khusus, bukan menyerupai konfigurasi

dari komponen system yang sudah ada.

2. GDSS dirancang dengan tujuan untuk mendukung kelompok pembuat keputusan dalam

melakukan pekerjaan mereka.

3. GDSS mudah dipelajari dan mudah digunakan.

4. GDSS bisa bersifat “spesifik” (dirancang untuk satu jenis atau kelompok masalah) atau

bisa bersifat “umum” (dirancang untuk berbagai keputusan organisasional tingkat

kelompok).

5. GDSS berisi mekanisme built-in.

Definisi GDSS begitu luas dan, oleh karenanya, bisa berlaku atau diterapkan ke berbagai

Situasi keputusan kelompok, yang meliputi panel review, task force meeting

eksekutif/dewan, Pekerja jarak jauh, dan sebagainya. Aktifitas dasar yang terjadi di

kelompok manapun dan yang Memerlukan dukungan berdasarkan komputer adalah:

1. Pemanggilan informasi, melibatkan pemilihan nilai data dari database yang ada

maupun Pemanggilan informasi sederhana.

2. Pembagian informasi, maksudnya menampilkan data pada layar penampil agar bisa

dilihat Oleh semua kelompok.

3. Penggunaan informasi, mencakup aplikasi teknologi software, procedure, dan teknik

Pemecahan masalah kelompok untuk data.

2.3.1. Teknologi gdss

Dalam model yang di buat umum ini, kelompok pembuat keputusan mempunyai akses

ke base data, base model, dan software aplikasi GDSS selama waktu meeting yang

menetapkan suatu Keputusan. Namun demikian, komponen dasar dari segala GDSS

meliputi hardware, software, Orang-orang dan prosedur. Selanjutnya kita akan membahas

secara lebih rinci komponen tersebut.

HARDWARE

Tanpa memandang situasi keputusan spesifik, kelompok sebagai keseluruhan atau setiap

Anggota harus dapat mengakses prosesor komputer dan menampilkan informasi.

Keperluan (persyaratan) hardware minimal untuk system tersebut mencakup: peralatan

input/output, prosesor, Jalur komunikasi antara peralatan I/O dan prosesor, dan layer

penampil untuk umum atau monitor Perorangan guna menampilkan informasi kepada

kelompok.

SOFTWARE

Komponen software dari GDSS meliputi database, base model, program aplikasi khusus

yang akan digunakan oleh kelompok, dan interface pemakai fleksibel yang mudah

Page 11: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

digunakan. Beberapa system GDSS yang sangan spesifik tidak memerlukan database;

misalnya, system yang Hanya mengumpulkan, mengorganisir, dan mengkominikasikan

opini anggota tentang suatu masalah.software GDSS bisa dan tidak bisa berinterface

dengan software DSS individual. Komponen teknologi GDSS yang paling khusus adalah

software aplikasi yang dikembangkan secara khusus yang mendukung kelompok dalam

proses keputusan. Fasilitas yang tepat dari software ini sangat bervariasi, namun

mencakup hal berikut ini:

FASILITAS DASAR

- Penciptaan teks dan file data, modifikasi, dan penyimpanan untuk anggota kelompok.

- Word processing untuk mengedit dan memformat teks.

- Fasilitas pembelanjaan untuk pemakai GDSS yang belum mampu.

- Fasilitas “help” on-line

- Worksheet, spreadsheet, decision trees, dan alat lain untuk menampilkan angka dan teks

secara grafis.

- Manajemen database yang state-of-the-art.

Fasilitas kelompok

- Peringkasan grafik dan bilangan dari gagasan dan pendapat anggota kelompok.

- Menu yang memberitahu (prompt) untuk memasukkan (input) teks, data, dan pendapat

oleh

Anggota kelompok.

- Program untuk prosedur kelompok khusus.

- Metode penganalisaan interaksi kelompok sebelumnya dan keputusan.

- Transmisi teks dan data diantara anggota kelompok, diantara anggota kelompok dan

fasilitator, dan diantara anggota kelompok dan prosesor komputer sentral.

Orang-orang

Komponen “people” (orang_orang) dari GDSS meliputi anggota kelompok dan

“fasilitator kelompok” yang bertanggung jawab atas beroperasinya teknologi GDSS

dengan baik ketika ia sedang digunakan. Peranan fasilitator bersifat luwes.

Prosedur

Komponen terakhir dari GDSS adalah prosedur, yang bisa memudahkan operasi dan

Membuat penggunaan teknologi oleh anggota kelompok menjadi efektif. Dalam kasus

yang terakhir ini, GDSS bisa dirancang agar bisa mengakomodasi teknik pembuatan

keputusan kelompok spesifik, seperti teknik kelompok nominal.

Kategori gdss: 4 skenario

Kerangka penunjang keputusan kelompok ini memberi penekanan bahwa tujuan dan

konfigurasi dari suatu GDSS akan beragam atau bervariasi menurut durasi session

pembuat keputusan dan derajad kedekatan fisik dari anggota kelompok.

Skenario 1 Ruang Keputusan Skenario pertama sama dengan “Decision Room” (ruang

keputusan) menurut Gary (1981) dan bisa dianggap sebagai ekuivalen elektronik dengan

meeting tradisional. Organisasi menyusun atau menata suatu ruang (persis seperti

boardroom) yang berisi fasilitas khusus untuk mendukung pembuatan keputusan

kelompok. Dalam konfigurasi dari suatu GDSS yang sangat sederhana, hanya fasilitator

kelompok-lah yang berinteraksi secara langsung dengan komputer. Komunikasi bisa

ditrasmisikan secara verbal atau pengiriman pesan lewat komputer.

Skenario 2 Jaringan Keputusan Local GDSS bisa mempunyai konfigurasi yang agak

berbeda dalam setting, dimana sekelompok pembuat keputusan yang jumlahnya sudah

pasti, yang saling bekerja secara dekat, harus mengenai masalah tertentu secara teratur.

Setiap pembuat keputusan akan mempunyai sebuah workstation, atau sesuatu yang

Page 12: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

disebut oleh Dickson (1983) sebagai “fasilitas penunjang manajerial”, yang ditempatkan

pada meja tulis atau meja kerjanya. Prosesor sentral akan menyimpan software GDSS

umum dan database, dan jaringan area local akan memberitahukan komunikasi anggota

ke anggota dan komunikasi anggota ke prosesor sentral. Cara atau pendekatan ini

menawarkan fleksibilitas yang lebih besar, dimana kendala one place/one-time dari

scenario 1 bisa dihilangkan. Ada kelemahan dengan cara ini, yaitu jarang sekali terjadi

komunikasi face-to face.

Skenario 3 Teleconferencing jenis GDSS ketiga ini diperlukan oleh kelompok yang

anggotanya tersebar secara geografis, namun mereka harus „berkumpul‟ untuk membuat

suatu keputusan. Dalam hal ini, dua ruang keputusan atau lebih disambungkan bersama

dengan fasilitas visual dan atau komunikasi. Dengan menggunakan teknologi

teleconferencing, meeting dapat dirancang sedemikian rupa sehingga pembuatan

keputusan bisa terjadi tanpa harus semua peserta berada di satu lokasi (atau di lokasi yang

sama). Teleconferencing digunakan untuk melengkapi komponen komunikasi dari GDSS.

Keuntungan yang kita dapatkan dari cara ini adalah berkurangnya biaya perjalanan dan

fleksibilitas dalam kaitannya dengan waktu dan durasi penyelenggaraan meeting.

Skenario 4 Pembuatan Keputusan Jarak Jauh skenario keempat ini belumlah umum

digunakan, namun kemungkinan penggunaannya di masa dating sangatlah besar. Disini,

ada komunikasi yang tak terintrupsi diantara “decision station” (stasiun keputusan) jarak

jauh (remote) dalam organisasi yang tersebar secara geografis, yang mempunyai kelompok

orang yang sudah pasti yang harus secara teratur membuat keputusan bersama.

Persoalan desain dan implementasi Riset mengenai dinamika pembuat keputusan kelompok yang ada saat ini mempunyai

beberapa implikasi untuk desain dan penggunaan GDSS. Tiga implikasi desain yang berasal

dari literature dinamika kelompok akan dibahas pertamakali, kemudian akan dikemukakan

opsion atau pilihan implementasi yang bisa digunakan untuk GDSS.

Pertama, tujuan GDSS harus menjadi alat pendorong terjadinya partisipasi aktif dari semua

anggota kelompok. Kedua, diperlukan akomodasi khusus untuk kelompok yang sebalumnya

tidak memiliki pengalaman kerja bersama. Ketiga, suatu fasilitas yang berguna dari suatu

GDSS akan membantu manajemen tingkat tinggi dalam memilih orang-orang yang akan

dijadikan anggota kelompok untuk menangani masalah atau keputusan tertentu. Sebelum

system penunjang keputusan untuk kelompok bisa secara luas digunakan dan dimanfaatkan

oleh organisasi, diperlukan usaha pengembangan yang ekstensif. Kaitannya dengan instalasi,

ada tiga kemungkinan yang bisa kita pilih yaitu:

1. menginstal system secara permanent di tempat pemakai

2. menyewa system dengan dasar on-call dari vendor (menyewa system bila memerlukannya).

3. mengakses system jarak jauh dari tempat vendor.

Page 13: PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJEMEN - …saifulrahman.lecture.ub.ac.id/.../05/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-MANAJ… · 1.2 Tujuan Penulisan Makalah ... PEMBAHASAN 2.1. ... lebih daripada efisiensi

3.PENUTUP

Baik DSS maupun GDSS hanyalah sebuah sistem yang dibuat untuk lebih memudahkan

proses pengamblan keputusan bagi manajemen, namun tidak menggantikannya. Oleh karena

itu, manajemen perusahaanlah yang menentukan hasil akhir dari sebuah keputusan. Jadi,

sebuah perusahaan/organisasi tetaplah harus memilih orang-orang yang terbaik untuk duduk

di perusahaannya guna memutuskan yang terbaik bagi setiap kebijakan.