Pembahasan Kolesterol

3
Kolesterol Pada praktikum uji biokimia darah khususnya pemeriksaan glukosa darah, satu orang perwakilan dari satu kelompok diambil darahnya untuk menguji kadar kolesterol dalam darahnya dengan menggunakan metode CHOD- PAP. Pemeriksaan kadar kolesterol darah dimaksudkan untuk menentukan kadar kolesterol dalam plasma darah manusia. Kolesterol adalah konstituen utama membran plasma dan lipoprotein plasma. Senyawa ini sering ditemukan sebagai ester kolesteril, dengan gugus hidroksil di posisi 3 yang mengalami esterifikasi dengan suatu asam lemak rantai-panjang. Senyawa ini terdapat pada hewan, tetapi tidak pada tumbuhan dan bakteri (Murray, 2006). Metode CHOD-PAP (Cholesterol Oxidase-Peroxidase Aminoantipyrine Phenol) adalah metode yang digunakan untuk pemeriksaan kadar kolesterol dengan prinsip Kolesterol dan ester-esternya dibebaskan dari lipoprotein oleh detergent. Kolesterol esterase menghidrolisa ester- ester tersebut dan H 2 O 2 dibentuk dari kolesterol dalam proses oksidasi enzimatik oleh kolesterol oksidasi. H 2 O 2 bereaksi dengan 4-aminoantipyrine dan phenol dengan katalisator peroksidase membentuk quinonimine yang berwarna. Absorbance warna ini sebanding dengan kolesterol dalam sampel.

description

Cholesterol

Transcript of Pembahasan Kolesterol

Page 1: Pembahasan Kolesterol

Kolesterol

Pada praktikum uji biokimia darah khususnya pemeriksaan glukosa

darah, satu orang perwakilan dari satu kelompok diambil darahnya untuk

menguji kadar kolesterol dalam darahnya dengan menggunakan metode

CHOD-PAP. Pemeriksaan kadar kolesterol darah dimaksudkan untuk

menentukan kadar kolesterol dalam plasma darah manusia.

Kolesterol adalah konstituen utama membran plasma dan lipoprotein

plasma. Senyawa ini sering ditemukan sebagai ester kolesteril, dengan

gugus hidroksil di posisi 3 yang mengalami esterifikasi dengan suatu asam

lemak rantai-panjang. Senyawa ini terdapat pada hewan, tetapi tidak pada

tumbuhan dan bakteri (Murray, 2006).

Metode CHOD-PAP (Cholesterol Oxidase-Peroxidase Aminoantipyrine

Phenol) adalah metode yang digunakan untuk pemeriksaan kadar kolesterol

dengan prinsip Kolesterol dan ester-esternya dibebaskan dari lipoprotein oleh

detergent. Kolesterol esterase menghidrolisa ester-ester tersebut dan H2O2

dibentuk dari kolesterol dalam proses oksidasi enzimatik oleh kolesterol

oksidasi. H2O2 bereaksi dengan 4-aminoantipyrine dan phenol dengan

katalisator peroksidase membentuk quinonimine yang berwarna. Absorbance

warna ini sebanding dengan kolesterol dalam sampel.

Kadar dari total kolesterol pada darah menurut Graha (2010) adalah :

- < 200 mg/dl (Standar yang Baik)

- 200-239 mg/dl (Batas Normal Tertinggi)

- >240 mg/dl (Tinggi)

Berdasarkan pemeriksaan kadar kolesterol yang dilakukan, didapatkan

hasil pengukuran biokimia darah untuk kadar kolesterol yaitu 113 mg/dl. Hal

ini berarti kadar kolesterol darah sampel yang diambil masuk dalam kategori

normal (<200 mg/dl).

Kolesterol adalah zat lemak yang menyediakan energi bagi sel-sel

tubuh, yang diproduksi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Kolesterol

Page 2: Pembahasan Kolesterol

sangat penting bagi tubuh jika masih dalam kadar yang sesuai, namun terlalu

banyak kolesterol justru dapat menyebabkan berbagai penyakit yang

berhubungan dengan kardiovaskular seperti jantung, stroke dan lainnya.

Menurut Sherwood (2001), Pemeliharaan penyaluran kolesterol darah

ke sel melibatkan interaksi antara kolesterol dari makanan dan sintesis

kolesterol oleh hati. Apabila jumlah kolesterol dari makanan meningkat,

sintesis kolesterol oleh hati dihentikan karena kolesterol dalam darah secara

langsung menghambat suatu enzim hati untuk sintesis kolesterol. Dengan

demikian, semakin banyak kolesterol yang dimakan, semakin sedikit

kolesterol yang dibentuk hati. Sebaliknya, apabila asupan kolesterol melalui

makanan berkurang, hati mensintesis lebih banyak kolesterol karena efek

inhibisi kolesterol pada enzim tersebut tidak ada. Dengan cara ini, kadar

kolesterol dalam darah dapat dipertahankan ke dalam tingkat yang relatif

konstan walaupun terjadi perubahan pemasukan kolesterol; dengan

demikian, kita sulit menurunkan kadar kolesterol secara signifikan dengan

menurunkan asupan kolesterol.