pembahasan jurnal nutrisi
-
Upload
ita-rosita -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of pembahasan jurnal nutrisi
-
7/23/2019 pembahasan jurnal nutrisi
1/3
1. Penegakan diagnosa
Ny. S dilakukan pengkajian kebutuhan nutrisi untuk mengetahui apakah Ny. S
mengalami gangguan pada status nutisinya atau tidak. Pengkajian kebutuhan nutrisi
sendiri meliputi waktu makan, jenis makanan, kesulitan dalam memperolah makanan,
pola makan, dan pengukuran antropometri. Setelah dilakukan pengkajian kebutuhan
nutrisi pada Ny. S didapatkan data bahwa Ny. S mengalami ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh.
Data yang mendukung diagnose gangguan pola tidur antara lain: Ny. S hanya
menghabiskan satu porsi nasi dalam sehari, klien makan 2 kali dalam sehari, klien
tampak kurang berminat untuk makan, klien tampak lesuh, membran mukosa kering
dan pucat. Pada pemeriksaan antopometri didapatkan berat badan klien ! kg dengan
tinggi badan 1"2,2# cm sehingga didapatkan indeks massa tubuh klien 12,$, haltersebut menunjukkan status kesehatan klien berada dibawah angka normal diamana
jumlah indeks massa tubuh %&'() secara normal memiliki rentang 1*+2.
2. &nter-ensi yang telah dilakukan
&nter-ensi yang telah dilakukan untuk Ny. S dalam mengatasi diagnosa gangguan pola
tidur antara lain:
a. 'eyakinkan klien bahwa makanan yang dimakannya mengandung tinggi serat
untuk mencegah konstipasi dan meyakinkan klien bahwa makanan yang
dimakannya mengandung tinggi karbohidrat yang dapat meningkatkan status
nutrisinya
Pada inter-ensi ini kegiatannya adalah melakukan pendidikan kesehatan
mengenai pentingnya nutrisi seimbang bagi lansia. Dalam pendidikan kesehatan
tersebut menjelaskan bahwa status nutri yang baik dapat meningkatkan kualitas
hidup seseorang dan mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Selain itu
juga memberikan inormasi tentang jenis+jenis makanan yang baik bagi lansia
seperti makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, -itamin, danmineral yang baik bagi kesehatan lansia. Dalam kegiatan ini juga memberikan
inormasi pada lansia bahwa buah dan sayur mengandung tinggi serat yang dapat
mencegah terjadinya konstipasi yang rentan terjadi pada usia lanjut.
b. 'emberikan moti-asi kepada klien untuk menghabiskan makanan yang telah
disediakan
'emberikan moti-asi dan dorongan kepada klien untuk menghabiskan
makanan yang telah disediakan untuknya. /njurkan klien untuk melaporkan
kepada pengasuh panti jika terdapat masalah pada makanan yang telah disediakan
dan menganjurkan klien untuk makan sedikit namun sering.
-
7/23/2019 pembahasan jurnal nutrisi
2/3
. 0onsep dan teori terkait dengan inter-ensi
Penelitian berjudul ubungan /ntara Pola 0onsumsi dan /kti-itas isik dengan
Status 3i4i Pada 5ansia di Panti Sosial (resna 6erdha 7nit /biyoso 8ogyakartaini
adalah salah satu sumber untuk memberikan inormasi tentang aspek gi4i pada
lansiayang dipengaruhi oleh pola konsumsi dan akti-itas isik lansia di Panti Sosial
(resna 6erdha %PS(6) 7nit /biyoso 8ogyakarta. studi ini melihat -ariabel pola
konsumsi, akti-itas isik, dan dan status gi4i lansia di Panti Sosial (resna 6erdha
%PS(6) 7nit /biyoso 8ogyakarta pada tahun 2!11.
Pada penelitian diatas terdapat jumlah responden sebanyak " orang yang
memenuhi kriteria inklusi dari jumlah populasi sebanyak 12! lansia. 9umlah
responden sebanyak " orang tersebut terdiri dari 1" responden %2*,) berjenis
kelamin laki+laki dan * responden %;1,;) berjenis kelamin perempuan. Data
mengenai hubungan antara pola konsumsi dengan status gi4i pada lansia di Panti
Sosial (resna 6erdha %PS(6) 7nit /biyoso 8ogyakarta pada tahun 2!11
menunjukkan bahwa 1" responden memiliki pola konsumsi yang tidak baik dan *
responden memiliki pola konsumsi yang baik. Dari 1" responden yang memiliki pola
konsumi yang tidak baik itu sebanyak * responden %2,2) memiliki gi4i yang tidak
baik dan ; responden %",!) memiliki gi4i yang baik. Sedangkan * responden yang
menunjukkan pola konsumsi yang baik diantaranya sebanyak 2" responden %;",*)
memiliki status gi4i tidak baik dan 1 responden %#",!) memiliki status gi4i yang
baik. Data mengenai hubungan antara akti-itas isik dengan status gi4i pada lansia di
Panti
Sosial (resna 6erdha %PS(6) 7nit /biyoso 8ogyakarta menunjukkan 1# responden
tidak berolahraga dan ; responden berolahraga. Dari 1# responden yang tidak
berolahraga tersebut sebanyak 1! responden %!,) memiliki status gi4i yang tidak
baik dan # responden %!,!) memiliki status gi4i yang baik. Sedangkan ;
responden yang berolahraga diantaranya terdapat 2 responden %#$,;) memiliki
status gi4i yang tidak baik dan 1 responden %;!,!) menunjukkan status gi4i yang
baik.
Dari hasil penelitian tersebut dinyatakan bahwa pola konsumsi pada lansia di
PSTW Unit Abiyoso Yogyakarta dinyatakan tidak berhubungan secara statistik
dengan status gizi. Hal tersebut dapat terjadi perubahan ungsi panca indera pada
-
7/23/2019 pembahasan jurnal nutrisi
3/3
lansia secara umum! yang paling berpengaruh adalah adanya penurunan indera
perasa yang mengakibatkan menurunnya minat lansia terhadap makanan. Sama
halnya dengan hasil analisis bi"ariat antara akti"itas isik pada lansia di PSTW Unit
Abiyoso Yogyakarta dinyatakan tidak berhubungan secara statistik dengan status
gizi. Hal tersebut diduga dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara akti"itas isik
yang dilakukan dengan jumlah energi yang dikonsumsi.
Hasil penelitian diatas menyatakan bah#a pola konsumsi dan akti"itas isik
tidak mempengaruhi status gizi lansia. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan
ungsi panca indera dan kurangnya pemahaman lansia tentang gizi seimbang yang
sesuai dengan kebutuhan lansia. Sehingga upaya yang dapat dilakukan yaitu
pendidikan kesehatan kepada lansia mengenai pentingnya gizi seimbang bagi lansia.