pembahasan cangkring

4
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak mempunyai alat gerak aktif. Sifat dari tumbuhan yang ada di muka bumi ini bermacam macam. Namun dengan adanya keanekaragaman sifat tersebut maka suatu tumbuhan dapat diklasifikasikan. Pengklasifikasian dilakukan dengan cara mengelompokkan tumbuhan sesuai dengan persamaan sifat yang ada. Sebelum dilakukan pengelompokkan tersebut maka perlu dilakukan suatu deskripsi. Deskripsi tersebut bertujuan untuk mengetahui sifat sifat dari tumbuhan tersebut. Hal hal yang perlu diamati atau dideskripsikan mencakup semua bagian yang ada pada tumbuhan tersebut. Mulai dari habitat, perawakan, akar, batang, daun, bunga, buah hingga bijinya. TUJUAN Agar mahasiswa terampil dalam mengindentifikasi suatu tumbuhan. Agar mahasiswa terampil dalam mendeskripsikan suatu tumbuhan.

description

tumbuhan

Transcript of pembahasan cangkring

Page 1: pembahasan cangkring

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak mempunyai alat

gerak aktif. Sifat dari tumbuhan yang ada di muka bumi ini bermacam

macam. Namun dengan adanya keanekaragaman sifat tersebut maka suatu

tumbuhan dapat diklasifikasikan. Pengklasifikasian dilakukan dengan cara

mengelompokkan tumbuhan sesuai dengan persamaan sifat yang ada.

Sebelum dilakukan pengelompokkan tersebut maka perlu dilakukan suatu

deskripsi. Deskripsi tersebut bertujuan untuk mengetahui sifat sifat dari

tumbuhan tersebut. Hal hal yang perlu diamati atau dideskripsikan

mencakup semua bagian yang ada pada tumbuhan tersebut. Mulai dari

habitat, perawakan, akar, batang, daun, bunga, buah hingga bijinya.

TUJUAN

Agar mahasiswa terampil dalam mengindentifikasi suatu

tumbuhan.

Agar mahasiswa terampil dalam mendeskripsikan suatu tumbuhan.

Agar mahasiswa termpil dalam mengklasifikasikan suatutum

buhan.

Page 2: pembahasan cangkring

CANGKRING

Cangkring atau Erythrina fusca L merupakan pepohonan yang berdaun

rontok, dengan tinggi antara 10-20 m, berbatang kayu, permukaan kulit kasar

dengan perakaran tunggang. Habitatnya berada di tanah. Batangnya tegak

berkayu, bulat, percabangan simpodial, berduri tajam dan berwarna kecoklatan.

Daun majemuk beranak tiga, berbentuk bulat telur dengan ujung dan

pangkal tumpul, tepi rata, panjang 20-30 cm, lebar 4-10 cm, tangkai panjang 10-

15 cm. Tulang daun menyirip, berwarna hijau mengkilap, cabang samping anak

daun berukuran lebih kecil daripada daun yang di ujung tengah.

Betuk daunnya memanjang dengan bagian apex foli meruncing dan basic foli

tumpul. Tulang daun dari cangkring menyirip dengan venasi memata jala. Tepi

daun rata dan torehannya juga rata. Sedangkan tata letaknya terhadap batang

yakni berhadapan yang mana 1 anak daun di ujung ibu tangkai. (Tjitrosoepomo,

1989).

Bunga dari tumbuhan cangkring merupakan bunga majemuk tak berbatas

tipe tandan setangkup tunggal atau biasa disebut dengan zigomorphus. Letak

bunga cangkring flos terminalis, dengan jumlah planta multiflora. Mahkota

berjumlah 5 dengan susunan 1 bendera, 2 lunas, 2 sayap. Sifat mahkotanya lepas

serta estivasinya valvata. (Tjitrosoepomo, 1989).

Berdasarkan hasil identifikasi maka tumbuhan cangkring dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Rosales

Suku : Papilionaceae

Marga : Erythrina

Jenis : Erythrina fusca L.

Hal yang terlihat jelas, yang membedakan cangkring dengan tumbuhan

suku papilionaceae yang telah diamati yakni tangkai daunnya memiliki bentuk

lingkaran tidak berongga.

Page 3: pembahasan cangkring

Tjitrosoepomo, Gembong. 1989. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.